BHINEKA TUNGGAL IKA MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu
: Yuli Nurkhasanah
Disusun Oleh : Aditya Mahendra
(1601026139)
Ilham Fajryan Aviciena
(1601026141)
Badi’un Nafisah
(1601026163)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang penuh dengan keragaman. Indonesia terdiri atas benareka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Namun, Indonesia mampu mempersiapkan berbagai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keragaman budaya di indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberadaannya. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi dan berjalan secara paralel. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah sejarah bhinneka tunggal ika? 2. Bagaimanakah pengertian bhinneka tunggal ika? 3. Bagaimanakah makna bhineka tunggal ika ? 4. Apa makna dari lambang pancasila?
BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah bhinneka tunggal ika Dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia lambang negara republik indonesia garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika dituangkan dalam peraturan pemerintah no. 66 tahun 1951, yang disusun oleh panitia negara yang diangkat oleh pemerintah dan duduk di dalamnya adalah mr. Muhammad yamin. Nama lambang negara garuda pancasila,karena wujud lambang yang dipergunakan adalah burung garuda, dan di dalamnya (ada tameng) memuat lambang sila-sila pancasila dan disertai semboyan seloka bhinneka tunggal ika, dan seloka itu tersurat di bawahnya. Jadi dalam lambang negara indonesia itu terdapat unsur gambar burung garuda, simbol sila-sila pancasila dan seloka bhinneka tunggal ika. Burung garuda merupakan kekayaan satwa nusantara, sebagai salah satu jenis burung bahkan terdapat secara luas di tanah bangsa serumpun dan memiliki kesamaan kebudayaan yaitu madagaskar dan malagsi, dan satwa itu dahulu diistilahkan dengan nama vurumaheri yang berarti burung sakti. Seloka ‘bhinneka tunggal ika’ yang melambangkan realitas bangsa dan negara indonesia yang tersusun dari berbagai unsur rakyat (bangsa) yang terdiri atas berbagai macam, suku, adat-istiadat, golongan, kebudayaan dan agama, wilayah yang terdiri atas beriburibu pulau menyatu menjadi bangsa dan negara indonesia. Secara filologis istilah seloka itu diambildari bahasajawa-kuno, berasal dari zaman kerajaan keprabuan majapahit yang zaman keemasannya di bawah kekuasaan prabu hayam wuruk dan maha patih gajah mada (1350-1364). Pada zaman kerajaan majapahit tersebut hidup berbagai agama dan aliran antara lain hindu dengan berbagai macam aliran dan sektenya, serta agama budha dengan berbagai macam aliran dan senya, serta berbagai macam tradisi yang tampak dalam tantrayana dan upacara crada ( yaitu upacaradalam menghormati nenek moyang yang telah meninggal) kemudian bercampur yang di sebut dengan ‘syncritisme’. Berbagai unsur agama yanng berbeda tersebut hidup dalam suatu kerajaan di bawah satu hukum negara ( dharma) dan hidup rukundan damai dengan penuh toleransi antara umat berbagai agama.
B. Pengertian bhinneka tunggal ika Bhineka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara(2012:196) dimana dalam buku tersebut mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhineka Tunggal Ika dalam ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV
di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut mpu tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wisma, Bhineki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua). Jika dilakukan kajian melalui filsafat analitika bahasa (suatu metode analisis terhadapmakna penggunaan ungkapan bahasa era kontemporer di eropa ), seloka bhinneka tunggal ika itu pada hakikatnya merupakan suatu frase. Secara linguistis makna struktural selok itu adalah ‘ beda itu, satu itu’ . secara morfologis kata ‘bhinneka’ berasal dari kata polimorfemis yaitu’bhinna’ dan ‘ika’. Kata ‘bhina’ berasal dari bahasa sansekerta ‘bhid’.yang dapat diterjemahkan menjadi ‘beda’. Dalam proses linguistis karena digabungkan dengan dengan morfem ‘ika’ maka menjadi ‘bhinna’. ‘ika’ artinya itu, ‘bhinneka’ artinya beda itu, sedangkan ‘tunngggal ika’ artinya satu itu. Oleh karena itu jikalau diterjemahkan secara bebas maka, makna ‘ bhinneka tunggal ika’; tun hana drama mangrawa, adalah meskipun berbeda-beda akan tetapi satu jua. Tidak ada hukum yang mendua (dualisme). Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa,adat- istiadat,warna kulit dan lain-lain. aturan, kebiasaan, dan lain-lain C. Makna Bhinneka Tunggal Ika Kata-kata Bhineka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara republik indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhineka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu itu. Dalam Persatuan Indonesiam Bhineka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara indonesia. D. Arti lambang pancasila
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita. 3. Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam). 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Bung Karno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong merupakan nilainilai yang menjadi ciri bangsa Indonesia. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan kapas (menceminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyatakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya.Ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa bangsa Indonesia memakai ideologi komunisme.
BAB III PENUTUP Kesimpulan Bhinneka tunggal ika adalah motto atau semboyan negara Indonesia, yang mengandung makna walaupun bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Saran Sebagai warga negara indonesia yang baik, kita harus menerapkan bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat-istiadat, warna kulit, aturan, kebiasaan dan lain sebagainya. Karena bhinneka tunggal ika sebagai dasar persatuan dan kesatuan indonesia.
Daftar Pustaka Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jakarta. Pusat kurikulum dan perbukuan http://www.markijar.com/2015/11/arti-dan-makna-lambang-dan-simbol.html