Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-Anak atau merasa tak berguna. Jangan Menunda Masalah Adakan dialog terbuka dengan anak, jangan menuduh anak pada saat dalam pengaruh narkoba Jadilah Pendengar Yang Baik Berikan dorongan, saat anak sedang mengemukakan alasannya sampai terlibat penyalahgunaan narkoba. Jangan pernah merendahkan harga diri siAnak dan buatlah anak merasa nyaman Jujur Terhadap Diri Sendiri Orang tua jujur pada diri sendiri dengan mengakui kelemahan dan kesalahan, jangan merasa benar sendiri Cari Pertolongan Jika sullit mengendalikan emosi, segera hubungi dokter atau tempat rehabilitasi.
HIV
[Human Immunodeficiency Virus] Adalah virus penyebab AIDS yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, banyak terdapat didalam darah, cairan sperma dan cairan vagina AIDS
[Acquired Immuno Deficiency Syndrome] Adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV
Tingkat penularan HIV pada pengguna narkoba suntik (penasun) cukup tinggi, di Indonesia diperkirakan 1 dari 10 orang penasun sudah terinfeksi HIV
1. Pengguna jarum suntik tidak steril Menggunakan jarum suntik tidak steril secara bergantian dapat menyebabkan seseorang terinfeksi HIV karena didalam jarum tersebut sering kali terdapat sisa darah yang mengandung HIV. 2. Perilaku seks beresiko Berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi HIV tanpa menggunakan kondom beresiko terinfeksi HIV. 3. Ibu kepada bayinya Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus kepada bayi saat kehamilan, melahirkan dan menyusui.
HIV tidak menular melalui : Bersalaman dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi HIV Terpapar batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi HIV Berbagi makanan atau menggunakan peralatan makan bersama Memakai fasilitas umum bersama, seperti toilet dan kolam renang HIV tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk
Pakai jarum suntik steril pada setiap suntikan Pilih cara yang aman yaitu : Berhenti pakai narkoba jika belum bisa berhenti, ikuti terapi subsitusi yang tidak disuntikkan Bila harus menyuntik, gunakan jarum suntik steril Jika tidak ada jarum suntik steril, terilisasi jarum dengan cairan pemutih pakaian (mengandung hypochorite 5,25%)
Hanya setia pada 1 pasangan Hubungan seksual yang aman Gunakan Kondom
Bagaimana bila kita ketahui ada seseorang dilingkungan kita terkena HIV/Aids, apa yang harus kita lakukan Kepada penderita: Tidak dikucilkan; Beri penjelasan terhadap seseorang yang terkena, bahwa HIV/Aids cara penularannya melalui: Pengguna jarum suntik tidak steril; Perilaku seks beresiko; Ibu menyusui kepada bayinya. Beri Beri penjelasan segera berobat ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut (rehabilitasi) Kepada lingkungan setempat: Beri informasi/sosialisasi tentang penularan HIV/Aids secara terus menerus Informasikan kepada lingkungan setempat jika kedapatan seseorang terkena HIV/Aids untuk segera dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah/puskesmas
Tindakan Hukum bagi seseorang yg diduga HIV dan AIDS 1.Tetap dilakukan penyidikan sampai ke tingkat JPU 2. Mengkordinasikan dengan pihak Rutan dan Kejaksaan 3. Tetap memperhatikan kesehatan dan hak tersangka 4. Tidak menstigma tersangka 5. Memberitahukan kepada pihak keluarga
Tindakan Kemanusiaan Mengupayakan tersangka untuk mendapatkan layanan kesehatan (mendapatkan obat seperti metadon, obat TBC (OAT),Anti Retro Virus (ARV) dan terapi lainnya) Menyampaikan kepada tersangka untuk tidak menularkan kepada orang lain Memberikan dukungan moril bagi tersangka supaya tidak putus asa
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jaga lingkungan tempat tinggal agar bersih dan bebas penyalahgunaan narkoba. Lakukan pengawasan pada tempat-tempat rawan dilingkungan anda. Lakukan kampanye aktif atau sosialisasi tentang bahaya narkoba dan ciptakan kondisi anti narkoba. Informasikan kepada instasi terkait bila ada pengguna/pelaku penyalahguna narkoba Segera lakukan pertolongan terhadap pengguna/penyalahguna narkoba Berperan aktif dalam melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba bersama-sama dengan lingkungan setempat/komunitas masyarakat.
Selama periode Januari – Oktober 2012 saja, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap Kasus Kejahatan Narkoba sebesar, sebagai berikut: CT = 4.137 Kasus,
CC = 3.897 kasus
barang bukti tersebut jika dikonfersi senilai 2.12 Triliun Rupiah, dan jumlah jiwa yang dapat diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut sebanyak 21.580.530 orang. Dengan jumlah tersangka sebanyak: 4.508 orang.
Informasi lebih lanjut hubungi:
DIREKTORAT RESERSE NARKOBA POLDA METRO JAYA Jalan Jenderal Sudirman 55, Jakarta 12190