peribahasa 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada. Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya. Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan. Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka). Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.
Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan. Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangkasangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77.
78. 79. 80. 81. 82.
Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan. Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguhsungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu). Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105.
Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ). Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ). Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
106. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya. 107. Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain. 108. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang. 109. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga. 110. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya.. 111. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi. 112. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia. 113. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap. 114. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan. 115. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau citacita yang mustahil dapat dicapai. 116. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya 117. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai. 118. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat. 119. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit. 120. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri. 121. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaikbaiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan. 122. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa. 123. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan. 124. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ). 125. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar. 126. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil. 127. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat. 128. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
129. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah. 130. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya. 131. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya. 132. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat. 133. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong. 134. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan. 135. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya. 136. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya. 137. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda. 138. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. 139. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham. 140. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam. 141. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu. 142. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi. 143. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya. 144. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan. 145. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir. 146. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang. 147. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. 148. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan. 149. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah. 150. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan. 151. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita. 152. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan. 153. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
154. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing. 155. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri. 156. Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati. 157. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik. 158. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri. 159. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi. 160. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati. 161. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan. 162. Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya. 163. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya. 164. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya. 165. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan. 166. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya. 167. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa. 168. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik. 169. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya. 170. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya. 171. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai. 172. Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya. 173. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga. 174. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga. 175. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah. 176. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai. 177. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun perilakunya jahat. 178. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang. 179. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masakmasak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187.
188. 189. 190. 191. 192.
Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya. Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
Sinonim & antonim SINONIM Abrasi = Pengikisan Absah = Sah Absolut = Mutlak Absurd = Janggal Acum = Rujukan Ad interim = Sementara Adjektiva = Kata sifat Afeksi = Kasih sayang Agresi = Serangan Agunan = Jaminan Ahli = Pakar Akselerasi = Percepatan Akurat = Seksama Almanak = Penanggalan Ambiguitas = Bermakna ganda Andal = Tangguh Anemia = Kurang darah Anggaran = Aturan Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan Anulir = Abolisi Api = Barah Aplikasi = Pelaksanaan Arogan = Sombong Artis = Seniman Asa = Harapan Asterik = Tanda bintang Asumsi = Anggapan sinonim Bahari = Laut Bahtera = Perahu Bala = Bencana Bandela = Peti kemas Barbar = Tidak beradab Berdikari = Mandiri Bergaul = Berteman Berongsang = Marah-marah Berpretensi = Prasangka Bhineka = Berbeda-beda Bicu = Dongkrak Biologi = Hayati Bisa = Dapat Boga = Makanan kenikmatan Bonafide = Dapat dipercaya Bromocorah = Residivis Bubut = Cabut Bukti diri = Identitas Bungalow = Pesanggrahan Bura = Sembur Burkak = Cadar sinonim Centeng = Body guard Citra = Gambaran Copyright = Hak cipta Dampak = Akibat Darma = Pengabdian Daur = Siklus Deduksi = Konklusi Defleksi = Penyimpangan Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh Dekade = Dasa warsa Dekadensi = Kemerosotan moral Delusi = Ilusi Demagog = Tiran Demisioner = Habis masa jabatan Deportasi = Pembuangan ke luar negeri sinonim Derivasi = Afiksasi Deskripsi = Pelukisan Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan Dikotomi = Dibagi dua Dinamis = Bergerak maju Disharmoni = Tidak selaras Diskriminasi = Subordinat Disorientasi = Salah tujuan Disparitas = Perbedaan Dispensasi = Pengecualian Ditenggak = Ditelan bulat-bulat Divestasi = Pelepasan Dominasi = Penguasaan Donasi = Bantuan Dosis = Takaran Dursila = Jahat Ebi = Udang kering Ebonit = Kayu hitam sinonim Ekonomis = Hemat Eksibisi = Perunjukan Ekskavasi = Penggalian Eksklusif = Tertentu Ekspansi = Perluasan Eksploitasi = Pendayagunaan Ekspresi = Aktualisasi diri Ekstensi = Perluasan Ekuilibrium = Keseimbangan Elaborasi = Penjelasan terperinci Embargo = Larangan Embarkasi = Keberangkatan Empati = Ikut merasakan Empiris = Realitas Endemi = Wabah Epilog = Penutup Ereksi = Birahi Estetika = Keindahan Estimasi = Perkiraan Etos = Pandangan hidup Evakuasi = Pengungsian Evaluasi = Penilaian Evokasi = Penggugah rasa sinonim Fauna = Hewan Fenomena = Kenyataan Fertile = Subur File = Arsip Fitnah = Rekaan Flegmatis = Bertemperamen lamban Flora = Tanaman Forum = Lembaga Frekuwensi = Sinyal Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan Fundamental = Mendasar Fungi = Jamur Fusi = Gabugan Futuristis = Menuju masa depan Galat = Keliru Gemar = Getol Generik = Umum Genjah = Cepat berbuah Genre = Aliran Geothermal = Panas bumi Getir = Pahit Global = Dunia Glosarium = Kamus ringkas Gongseng = Sangrai Grasi = Pengampunan hukuman dari presiden Green belt = Jalur hijau sinonim Harmonis = Serasi Harta benda = Mal Hayati = Hidup Hedonisme = Hura-hura Hegemoni = Intervensi Hepotenusa = Sisi miring Herbi = Berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan Heroisme = Jiwa kepahlawanan Heterogen = Tidak sejenis Higienis = Bersih Hiperbola = Berlebihan Holistik = Keseluruhan Homogen = Sejenis Huma = Lahan Humanisme = Kemanusiaan Identitas = Bukti diri Imbas = Efek Imbasan = Isapan Implikasi = Akibat Implisit = Tersirat Impulsif = Spontan Indolen = Lesu Infiltrasi = Penyusupan Inheren = Melekat Injeksi = Suntik Inovasi = Penemuan Insentif = Bonus Insinuasi = Sindiran Insomnia = Tidak bisa tidur Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri Instruktur = Pelatih Instrumental = Fragmental Interaksi = Hubungan Interpelasi = Hak bertanya Intuisi = Bisikan Hati Invasi = Pencaplokan Investigasi = Pemeriksaan 44 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS Ironi = Bertentangan dengan harapan Iterasi = Perulangan Jajak = Telaah Jargon = Slogan Jeda = Jarak Jemawa = Angkuh Jumantara = Awang-awang Kaldera = Kawah Kampiun = Juara Kapital = Modal Kapling = Tanah yang sudah dipetak-petak Karakteristik = Ciri Karat = Zat oksidasi Karnivora = Hewan pemakan daging Kawat = Dawai Kecenderungan = Kesamaan Kedap = Rapat Kekeh = Gelak tawa Kelenger = Pingsan Keletah = Genit Kendala = Hambatan Khayalan = Imajinasi Kisi-kisi = Terali Klarifikasi = Penjelasan Klimaks = Titik puncak Kolaborasi = Kerja sama Kolong = Rongga di bawah rumah Komedi = Lawak Kompatriot = Rekan senegara Kompendium = Ringkasan Komplotan = Persekutuan Konduite = Perilaku Kondusif = Aman Konfiden = Yakin Konfrontasi = Pertikaian Konkaf = Cekung Konklusi = Kesimpulan Konkret = Nyata
Konkurensi = Sengketa Konsensus = Mufakat Konservasi = Perlindungan Konspirasi = Persekongkolan Konstan = Kontinu Kontemporer = Pada masa ini Kontiniu = Bersambung Kontradiksi = Pertentangan Konveks = Cembung Konvoi = Pergerakan Korelasi = Hubungan Koreografi = Ilmu tari Kreasi = Ciptaan Kredibel = Andal Kredibilitas = Dapat dipercaya Krusial = Penting Kudeta = Perebutan kekuasaan Kudus = Suci Kuliner = Masakan Kulminasi = Klimaks Kuno = Antik Laba = Keuntungan Landskap = Pertamanan Latif = Indah Legal = Sah Liga = Perserikatan Loka = Tempat Majemuk = Beragam Makar = Muslihat Makelar = Pialang Mal = Harta benda Mala = Bencana Manunggal = Bersatu Mayapada = Dunia Mediator = Perantara Mekar = Mengembang Mengecoh = Mengakali Militan = Agresif Misteri = Rahasia Mistifikasi = Sakralisasi Mistik = Gaib Mitra = Kawan Mixer = Aduk-aduk Mobilitas = Gerak Model = Contoh Monoton = Terus-menerus Motilitas = Gerak Mudun = Beradab Mutakhir = Terkini Mutakhir = Terkini
Aristo Cha ndra & Team 5 Mutilasi = Pemotongan Nabati = Botani Naratif = Terinci Nir = Tidak Nisbi = Relatif Niscaya = Pasti Norma = kebiasaan Nuansa = Perbedaan makna Omnivora = Hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan Opas = Pesuruh Oral = Berkaitan dengan mulut Orisinil = Asli Ortodok = Konservatif Otodidak = Belajar sendiri Oval = Bulat telur Pangkas = Potong Paparan = Gambaran Paradigma = Kerangka berpikir Paradoks = Lawan asas Paradoksal = Kontras Paras = Wajah Paripurna = Sempurna Partikelir = Swasta Paseban = Penghadapan Pedagogi = Pengajaran Pedoman = Panduan Pembatasan = Restriksi Pemugaran = Perbaikan Pencerahan = Kesadaran Perdeo = Gratis Perforasi = Perlubangan Perlop = Cuti Pingsan = Kelenger Pioner = Perintis Plagiator = Penjiplak Planning = Rencana Poly = Banyak Preman = Partikelir Premi = Iuran pertanggungan asuransi Preposisi = Kata depan Prestise = Martabat Pretensi = Pura-pura Primer = Utama Prominen = Kondang Promotor = Penganjur Prosedur = Mekanisme Proteksi = Perlindungan Protesis = Buatan
Rabat = Potongan harga Rahib = Pendeta Ralat = Pembetulan Rambang = Acak Rancu = Kacau Random = Secara acak Rapel = Pembayaran sekaligus Rapuh = Ringkih Ratifikasi = Pengesahan Referensi = Surat keterangan Relasi = Rekanan Rendezvous = Pertemuan Residu = Sisa Restriksi = Pembatasan Ringkih = Rapuh Risi = Khawatir Romansa = Kisah cinta Rona = Warna Sahih = Benar Sandang = Pakaian Sanksi = Hukuman Sapta = Bilangan Sasana = Gelanggang Selebaran = Risalah Semboyan = Slogan Serebrum = Otak besar Seremoni = Perayaan Serikat = Perkumpulan Sine qua non = Harus ada Sinkron = Sesuai Sintesis = Buatan Somasi = Gugatan Sosialisasi = Pengenalan Spesifik = Khusus Sporadis = Jarang Stagnasi = Kemacetan Standar = Baku Statis = Tidak aktif Stigma = Cacat Strata = Tingkatan 66 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS Strategi = Taktik Sumbang = Tidak sinkron Supervisi = Pengawasan Sutradara = Pengarah adegan Swatantra = Otonomi Syahdan = Konon Ta’aruf = Perkenalan Tabiat = Watak Talenta = Bakat Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas Tangkal = Cegah Tanur = Perapian Taraf = Tingkat Target = Sasaran Telatah = Gerak-gerik Tendensi = Kecenderungan Tentatif = Belum pasti Termin = Tahap Timpang = Tak seimbang Tiran = Diktator Trail = Kisi-kisi Transedental = Kesinambungan Trobadur = Penyanyi lagu cinta Vandalisme = Destruksi Ventilasi = Jendela Verifikasi = Pembuktian Versus = Lawan Wahana = Sarana Warta = Berita
ANTONIM Abadi X Fana antonim Abdi X Majikan Abolisi X Pemberatan Absen X Hadir Abstrak X Konkrit Absurd X Rasional Aktual X Basi Afirmatif X Negatif Akrab X Tak kenal Akurat X Meleset Akut X Ringan Alam fana X Alam baka Amatir X Ahli Anomali X Normal Antagonis X Protagonis Antagonis X Searah Antipati X Simpati Antitesis X Tesis Apatis X Aktif Apex X Zenit Arbitrer X Esensial Artika X Antartika Asketisme X Hedonisme Asli X Duplikat Asli X Palsu Autentik X Palsu Beraneka X Semacam antonim
Berbeda X Sesuai Berhasil X Gagal Berongga X Rapat Berpihak X Netral Berselang-seling X Monoton Bersimbah X Kering Berubah X Konstan Bhineka X Tunggal Bonafid X Marjinal Bongsor X Kerdil Boros X Hemat Botani X Nabati Brilian X Dungu Cacat X Normal antonim Canggih X Ketinggalan zaman Cepat X Lambat Deduksi X Induksi antonim Defertilisasi X Pemupukan Degenerasi X Kemajuan Delusi X Nyata Dependen X Independen Depresi X Resesi Destruktif X Konstruktif Dialog X Monolog Diferensiasi X Ekuivalensi Aristo Cha ndra & Team 7 Dinamis X Statis Diskursus X Dogma Distansi X Densiti Dualisme X Padu Dungu X Brilian Eklektik X Gradul antonim Ekspresi X Impresi Ekspresif X Pasif Eksternal X Internal Ekstrinsik X Internal Elastis X Kaku Elektik X Tak pilih-pilih Elusif X Canggih Elusif X Mudah dimengerti Empati X Tidak peduli Epigon X Maestro Esoteris X Terbuka Evaporasi X Kondensasi Evolusi X Revolusi Fakta X Fiksi Feminim X Maskulin Fiksi X Nonfiksi Fiktif X Fakta Fisik X Mental Frontal X Gradual
Gagal X Berhasil Gamang X Berani Gara-gara X Akibat Gasal X Genap Harmoni X Sumbang Hayati X Baka Hayati X Mati Hemat X Boros Higienis X Kotor Hiperbola X Apa adanya Holistik X Monistik Idealisme X Kompromi Illegal X Sah Imigrasi X Emigrasi Impresi X Ekspresi Individual X Kolektif Induksi X Reduksi Inferior X Superior Inflasi X Deflasi Insomnia X Nyenyak Internal X Eksternal Introyeksi X Proyeksi Jahat X Baik Jawab X Tanya Jinak X Buas Jumbo X Kecil Kakek X Cucu Kaleidoskop X Seragam Kandang X Tandang Kapabel X Bodoh Kapitalisme X Sosialisme antonim Kebal X Mempan Kecil X Besar Kedaluwarsa X Baru Kekal X Fana Kekang X Bebas Kendala X Pendukung Kohesi X Adhesi Kolektif X Individual Kompatibel X Kaku Konduktor X Penghambat Konklusi X Uraian Konklusif X Elusif Konrol X Acuh Konservasi X Ekploitasi Konstan X Berubah-ubah Konsumen X Penghasil Kontan X Hutang Kontiniu X Terputus Kontra X Setuju Kontradiksi X Konvergensi
Konveks X Cekung/konkaf Kredit X Pemasukan Krisis X Stabil Krusial X Sepele Kualitas X Kuantitas Kurus X Tambun Labil X Stabil Lambat X Cepat Lancar X Macet Lancung X Asli Langit X Bumi Las X Bubut Liberal X Pembatasan Liberalisme X Fundamentalisme 88 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS Longgar X Sempit Makar X Jujur Makar X Setia Mandiri X Bergantung Mandiri X Dependen Marah X Senang Maya X Nyata Merana X Senang Merdeka X Vasal Metafisika X Nyata Metodis X Amburadul Minor X Mayor Mistis X Realis Mitos X Fakta Mobilitas X Keajegan Modern X Kuno Modernisasi X Tradisional Monogami X Poligami Monoton X Berubah-ubah Moral X Amoral Mufakat X Tidak setuju Nadir X Kosong Negasi X Konfirmasi Nekat X Takut Netral X Berpihak Nirwana X Dunia Nisbi X Mutlak Nomadik X Menetap Ofensif X Bertahan Oponen X Eksponen Orator X Pendengar Orisinil X Plagiat Otokratis X Demokratis Otoriter X Demokrasi Out put X Input Padan X Bukan bandingan
Padanan X Pertidaksamaan Pakar X Awam Pancarona X Seragam Pandai X Bodoh Panjang lebar X Ringkas Pasca X Pra Pejal X Berongga Pejuang X Pengkhianat Pembangun X Destruktif Pemberani X Penakut Penambahan X Eliminasi Penting X Remeh Percaya diri X Rendah diri Perintis X Pewaris Perkasa X Lemah Pertahanan X Serangan Planning X Tak terencana Plural X Tunggal Plus X Minus Polemik X Rukun Poliandri X Monogami Positif X Negatif Positif X Ragu-ragu Preambul X Penutup Prefiks X Akhiran Pro X Kontra Professional X Amatir Progresif X Regresif Prolog X Epilog Prominen X Biasa Proporsional X Norak Proposisi X Reaksi Raksasa X Kerdil Ramai X Sepi Ramalan X Pasti Rasional X Irrasional Rasionalisme X Empirisme Regresif X Progresif Remeh X Penting Remisi X Penambahan hukuman Revolusi X Evolusi Ritel X Grosir Rivalitas X Persesuaian Rutin X Jarang Salaf X Mutakhir Sampling X Random Sederhana X Canggih Sekarang X Kemarin Sekuler X Keagamaan Sekulerisme X Spiritualisme
Senang X Merana Senior X Junior Separasi X Penyatuan Aristo Cha ndra & Team 9 Sesuai X Berbeda Setem X Sumbang Siau X Mendidih Simpati X Antipati Sinergi X Dualistik Sinkron X Sumbang Sipil X Militer Skeptis X Yakin Soliter X Individual Sporadis X Jarang Stabil X Labil Statis X Dinamis Subur X Tandus Sumbang X Tepat Takzim X Lancang Tambun X Kurus Tawa X Tangis Terapung X Tenggelam Teratur X Kacau Terjamin X Tak tentu Terkatung X Terbenam Terputus X Kontinu Tetiron X Asli Tidak berdaya X Sinergi Tidak Peduli X Empati Tinggi X Rendah Transedensi X Imanesi Tunggal X Heterogen Universal X Parsial Vademikum X Kamus besar Valuable X Tidak berharga Vassal X Merdeka Vektor X Skalar Vertikal X Horisontal Virulen X Baik Vokal X Pendiam Wreda X Muda
Ungkapan banting tulang : kerja keras gulung tikar : bangkrut angkat kaki : pergi
naik pitam : marah buah bibir : topik pembicaraan angkat tangan : menyerah meja hijau : pengadilan buah tangan : oleh-oleh kutu buku : orang yg suka baca buku kepala dingin : tenang Anak Emas = Anak Kesayangan Angkat Kaki = Pergi Angkat Tangan = Menyerah Banting Tulang = Kerja Keras Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu Berat Hati = Tidak Ihklas Berbadan Dua = Sedang Mengandung Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata Besar Kepala = Sombong Bintang Lapangan = Pemain Terbaik Bogem Mentah = Pukulan Buah Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang / Topik Pembicaraan Buah Tangan = Oleh Oleh Darah Biru = Orang Bangsawan Darah Dingin = Sabar
Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun Gigit Jari = Kecewa Gula-Gula = Wanita Simpanan
Gulung Tikar = Bangkrut Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas Kaki Tangan = Orang Suruhan Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan Kecil Hati = Penakut Kepala Dingin = Tenang / Sabar Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan Kulit Badak = Tidak Tau Malu Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan Masih Hijau = Belum Berpengalaman Mata Hati = Hati Nurani Meja Hijau : Pengadilan Mencium Tanah= Terjatuh Naik Daun = Mendapat Nasib Baik Naik Pitam : Marah Perang Dingin = Perang Tanpa Senjata, Hanya Saling Menggertak Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri Tangan Kanan = Orang Kepercayaan Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal
1.Jago Merah = Api Kebakaran 2.Bunga Tidur = Mimpi 3.Panjang Tangan = Suka Mencuri 4.Tinggi Hati = Sombong
5.Rendah Hati = Baik 6.Otak Udang = Bodoh 7.Berbunga-bunga = Senang 8.Naik Darah = Marah 9.Mata Pencaharian = Pekerjaan 10.Banyak Akal = Pandai 11.Anak Emas = Orang Kesayangan 12.Hilir Mudik = Bolak Balik 13.Panjang tangan =suka mencuri 14.Besar kepala = sombong/bangga/pongah 15.Mata duitan =Suka dengan uang
16.Gelap mata = khilaf / sangat marah tak terkendali 17.Empat mata = bicara berdua saja 18.Mata sapi = telor ceplok 19.Banting tulang=kerja keras 20.Pasang mata = melihat, memperhatikan 21.Mata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitan 22.Ringan tangan = suka memukul 23.Cepat kaki ringan tangan = rajin 24.Turun tangan = turut mengerjakan
25.Campur tangan = turut mengurusi 26.Tangan kanan = asisten, orang kepercayaan 27.Buah tangan = oleh-oleh 28.Sapu tangan = kain pengelap keringat 29.Main mata=melirik
30.Rendah hati = tidak sombong 31.Panas hati = marah 32.Lurus hati=jujur 33.Buah bibir=menjadi pembicaraan orang banyak 34.Tebal muka=tak punya malu 35.Ringan mulut=usil 36.Tangan besi=berlaku keras 37.Mata-mata=kaki tangan musuh 38.Tangan kanan=orang kepercayaan 39.Keras kepala= tak mau diperingatkan 40.Lancang mulut=omongannya tak terkendali 41.Besar mulut= bohong 42.Lintah darat = pemeras 43.Kepala batu = tidak mau menurut
44. Darah biru = ningrat
45. Meja hijau = pengadilan