02/03/2012
SEORANG LULUSAN S1 = seorang sarjana/ seorang scholar/ seorang ilmuwan/
PROLOG
S2/S3 DUNIA KERJA
Scholar = a person who knows a lot about a particular subject because they have studied it in detail (Oxford Advance Dictionary) Ilmuwan = orang yang akhli atau banyak pengetahuannya mengenai ilmu (Kamu Besar Bhs Indonesia, Depdiknas) 1
Mengapa harus tahu apa itu ilmu sesungguhnya?
Apakah anda tahu apa itu Ilmu?
Pertama: sudah tentu sangat ganjil; akhli ilmu tidak tahu ilmu!
Jangan kecil hati, karena banyak ilmuwan yang bergelar doktor sekalipun tidak tahu apa artinya ilmu, atau lebih tepat tidak tahu apa esensi atau hakekat ilmu !
Kedua; ilmuwan akan mudah sekali terjebak kepada anggapan bahwa:
3
Øilmu itu segalanya, Øilmu pasti benarnya dan Øtidak ada yang lebih benar dari pada ilmu.
4
Pemahaman tentang essensi atau hakekat ilmu dapat dimulai dengan pemahaman tentang : q apa bedanya ilmu (pengetaguan ilmiah) dengan pengetahuan bukan ilmu (pengetahuan non ilmiah). q bagaimana ilmu itu dibangun, dan ditumbuh--kembangkan melalui ditumbuh penelitian, dan q bagaimana cara meng”infer” hasil penelitian tersebut.
Ilmu signifikan membawa kita pada tingkat peradaban dewasa ini, namun ilmu juga mengancam keberlangsungan planet kita, a.l.:
vPembangunan yang tidak berkelanjutan vKerusakan lingkungan, vpemanasan global, vterpinggirnya penduduk asli Amerika, Afrika dan Australia, dan vkekurangan pangan dunia.
Kesemuanya itu atas nama ilmu dan teknologi.
2
METODE ILMIAH 5
infer = sth (from sth) to reach an opinion or decide that sth is true on the basis of information that is available (SYN DEDUCE)
6
1
02/03/2012
Sebelum kita mulai kita sepakati
Introduksi ini terdiri dari 5(lima) Bagian.
ü Ilmu dan Metoda Ilmiah, Ilmiah, ü Metoda Ilmiah dan Metoda Penelitian,, Penelitian ü Ilmu dan Teknologi, Teknologi, ü Issue Kontemporer: Daya Jangkau dan Keterbatasan Ilmu dan Teknologi, Teknologi, ü Catatan Penutup. Penutup.
dahulu, yang disebut ilmu dalam perbincangan kita kali ini adalah SAIN EMPIRIKAL, bukan sain formal, dan juga bukan pengetahuan lain, seperti netika, estetika/sreni, wahyu dsb. 7
8
Batasan/Pengertian Metoda Ilmiah (scdientific method) adalah:
A WAY OF INVESTIGATION BASED ON COLLECTING, ANALYZING, AND INTERPRETING SENSE DATA TO DETERMINE THE MOST PROBABLE EXPLANATION ( Barry, 1980)
Ilmu dan Metoda Ilmiah
9
AN EFFORT TO ACHIEVE INCREASING UNDERSTANDING OF PHENOMENON BY
phenomenon, (plural phenomena ) = a fact or an event in nature or society, especially one that is not fully understood Sense data = data yg dapat diidera Kaidah= aturan yang sudah pasti, patokan.
10
METODE ILMIAH ADALAH
(1) DEFINING PROBLEM SO AS TO BUILD ON AVAILABLE KNOWLEDGE,
SUATU CARA INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN
(2) OBTAINING INFORMATION ESENTIAL FOR DEALING WITH THESE PROBLEMS,
DENGAN MENGGABUNGKAN CARA BERFIKIR BERBASIS EMPIRI
(3) ANALYZING AND INTERPRETING THESE DATA IN ACCORDANCE WITH CLEARLY DEFINED RULES, AND
INFERENSINYA DIPANDU OLEH KRITERIA KEBENARAN, SERTA
PEMAHAMAN TENTANG FENOMENA YANG DAPAT DIANDALKAN, (INDUKTIF), DAN BERBASIS RATIO (DEDUKTIF), DAN DIOPERASIONALKAN DALAM BERBAGAI METODA PENELITIAN SESUAI DENGAN TAHAP KE”TAHUANNYA”
(4) COMMUNICATING THE RESULTS OF THESE EFFORTS TO OTHERS (Phillips, 1976) 11
Phenomenon, (plural phenomena) = a fact or an event in nature or society, especially 12 one that is not fully understood
2
02/03/2012
5 ITEM ELABORASI DARI DEFINISI TSB.
(1)yang menjadi konsern ilmu adalah eksplanasi tentang fenomena (baik fenomena alam maupun fenomena sosial ); (2)eksplanasi itu harus dapat diandalkan; (3) cara berpikirnya merupakan gabungan dari cara berpikir induktif (berbasis empiri) dengan cara berpikir deduktif (berbasis ratio); (4)inferensinya dipandu oleh kriteria kebenaran, dan (5)investigasinya dijabarkan dalam berbagai metode penelitian Explanation = a statement, that tells you why sth happened; a reason given for sth Penjelasan = perbuatan menjelaskan, menguraikan secara terang Inference = a scientific or academic examination of the facts of a subject or problem Investigation = a scientific or academic examination of the facts of a subject or problem Research = a careful study of a subject, to discover new facts or information about it
Apa itu Ilmu ?
13
14
Bandingkan definisi-defrinisi berikut: PENGETAHUAN • segenap apa yang kita ketahui mengenai segala obyek • Berfungsi sbg; etika (yg baik dan yg buruk), estetika (yg indah dan yang jelek) logika (yg benar dan yang salah) • Diperoleh melalui pemikiran/ penalaran, pengamatan/ observasi, perasaan, intuisi, transendsensi, w ahyu. • Yang bersifat empirik, non empirik, maupun keduanya PENGETAHUAN NON ILM IAH ; meliputi agama, filsafat, matematika, PENGETAHUAN seni, sejarah, dsb. PENGETAHUAN ILM IAH ATAU ILM U ; penjabarannya disebut PENGETAHUAN teknologi. trance = a state in which sb seems to be asleep but is aware intuition = the ability to know sth by using your feelings rather than considering the facts; or a strong feeling that sth is true although you cannot explain why empirical = based on experiments or experience rather than ideas Penalaran = suatu proses berfikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang 15 diketahui menuju kepada suatu kesimpulan
Ilmu = suatu eksplorasi ke alam materi, dan yang mencari hubungan-hubungan alamiah yang teratur mengenai fenomena yang diamati serta bersifat mampu menguji diri sendiri (science is an exploration in the material univers, based on observation, which seek natural explanatory relations and which itself testing (Helton, 1958) 16
Ilmu bersumber dari ratio dan indera.
Ilmu = kumpulan Ilmu Pengetahuan yang dikumpulkan manusia melalui penggunaan akalnya, dan disusun dalam bentuk yang berpola (Andi Hakim Nasution, 1980)
Artinya setelah fakta/fenomena/gejala alam ditangkap oleh indera, kita mencoba berolah pikir, agar fakta atau gejala alam itu : • tidak lagi menjadi misteri, dan • memungkinkan kita untuk meramalkan dan /atau mengontrol gejala tersebut. BER”NALAR”; PROSESNYA = PENALARAN
17
Penalaran (reasoning) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubunghubungkan faktas-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan (Borys Kerap, 1983)
18
3
02/03/2012
CIRI HAKIKI PENGETAHUAN
Apapun jenis pengetahuannya, apakah itu ilmu, filsafat, seni atau cabang pengetahuan lain dapat ditelusuri melalui tiga ciri pembeda, yaitu melalui
Ontologi
apa (ontologi),
Apakah yang ingin diketahui ilmu? Atau apakah yang menjadi bidang telaah ilmu? Ini adalah pertanyaan ontologis.
bagaimana (epistemolgi), dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut diketahui, disusun dan dimanfaatkan. Ketiga aspek inilah yang mencirikan hakekat suatu pengetahuan dan sekaligus membedakannya dengan pengetahuan lain. 19
20
EPISTEMOLOGI (Bagaimana caranya ilmu itu diperoleh atau dibangun? Itu adalah pertanyaan EPISTEMOLOGIS)
ILMU DIBANGUN DENGAN MEMANFAATKAN DUA KEMAMPUAN MANUSIA Y.I. • PIKIRAN/RATIO (BERPIKIR SECARA RASIONAL ) • INDERA (MENGALAMI, MENANGKAP PENGALAMAN/EMPIRI, SENSE PERCEPTION).
FILSAFAT A PRIORI: BERPIKIR SECARA RASIONAL TANPA EMPIRI (kesimpulan-kesimpulannya ditarik tanpa pengujian).
BERFPIKIR YANG DITUNTUN OLEH PENGALAMAN. (Fakta empiris adalah fakta yang dapat dialami langsung oleh manusia lewat pancainderanya).
ILMU DIBANGUN DENGAN • BERPIKIR SECARA RASIONAL dan • BERPIKIR SECARA EMPIRIS. Yang kesimpulan-kesimpulanya ditarik setelah dilakukan pengujian berulang-ulang. ILMU A POSTERIORI,
21
22
Ciri epistemologi berikutnya adalah anut pada TEORI KEBENARAN; yaitu KESIMPULAN-KESIMPULAN ILMU DITERIMA OLEH SEMUA ORANG (JADI UNIVERSAL) KARENA TERUJI ”KEBENARANNYA”, ATAU DAPAT DIANDALKAN, SEDANGKAN FILSAFAT DITERIMA PENGIKUTNYA (JADI TERBATAS) KARENA SECARA SPEKULATIF-KONTEMPLATIF MEYAKINKAN.
• karena itu dalam filsafat kita mengenal adanya “pengan , “aliran”, “kelompok”, atau “madhab”. • contemplation = the act of thinking deeply about sth • speculation = the act of forming opinions about what has happened or what might happen without knowing all the facts: 23
koherensi, korespondensi, dan pragmatisme Itulah Kebenaran Ilmiah, yaitu kebenaran relatif, yang terikat waktu dan ruang, bukan kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan, Sang Pencipta.
Para ilmuwan biasanya menghindarkan diri dari penggunaan kata “benar”, untuk suatu kesimpulan ilmiah, tapi menggunakan kata ”teruji”.
24
4
02/03/2012
KOHERENSI
TEORI KOHERENSI
tubuh ilmu tersusun sangat sitematis.
KOHERENSI ADALAH KEBENARAN ILMIAH YG BERTUMPU PADA AZAS KONSISTENSI
Laiknya sebuah piramida terbalik, ilmu menyusun tubuh pengetahuannya secara konsisten berdasarkan pengetahuan ilmiah sebelumnya.
JADI HANYA BILA ADA KONSISTENSI DALAM ALUR BERBERPIKIR, MAKA KESIMPULA N YANG DITARIK ADALAH BENAR Konsisten dengan ilmu ilmu,, statement atau kesimpulan sebelumnya
contoh ”kesimpulan karbol dapat meningkatkan laju tumbuh tanaman”
25
26
KORESPONDENSI Filsafat juga memegang kriteria koherensi. Namun mengapa ilmu berkembang sangat pesat, jauh lebih pesat dari pengetahuan lainnya?
teori kebenaran lainnya, y.i. TEORI KORESPONDNSI.
27
TEORI KEBENARAN YANG MENDASARKAN DIRI KEPADA KRITERIA TENTANG KESESUAIAN ANTARA MATERI YANG DIKANDUNG OLEH SUATU PERNYATAAN DENGAN OBYEK YANG DIKENAI PERNYATAAN ITU. Bila kita menyatakan ”gula itu rasanya manis”, maka pernyataan itu adalah benar bila dalam kenyataannya gula itu memang manis.
28
Itulah yang – secara epistemologis – ilmu itu disebut A-POSTERIORI : kesimpulan-kesimpulan ilmiah ditarik setelah dilakukan pengujian berulang-ulang. Karenanya pengetahuan ilmiah itu menjadi DAPAT DIANDALKAN , artinya bila komponen-komponennya dapat dipenuhi, maka dapat diulang kembali dengan hasil yang sama, atau dapat digunakan untuk meramal, atau mengontrol kejadian. Ciri keilmuan ini disebut REPRODUCEABLE REPRODUCEABLE..
JADI ILMU TIDAK HANYA MENGANDALKAN PIKIRAN dalam menyusun pengetahuan yang bersifat rasional, konsisten dan sistematis berdasarkan KRITERIA KOHERENSI, AKAN TETAPI JUGA SEKALIGUS MENGANDALKAN PANCAINDERA untuk menguji apakah pernyataan yang dihasilkan oleh proses berpikir itu juga sesuai dengan kenyataan sebenarnya berdasarkan KRITERIA KORESPONDENSI.
APAKAH DENGAN CARA DEMIKIAN PENGETAHUAN ILMIAH DAPAT SAMPAI KEPADA KEBENARAN MUTLAK? 29
30
5
02/03/2012
PRAGMATISME
APAKAH DENGAN CARA DEMIKIAN PENGETAHUAN ILMIAH DAPAT SAMPAI KEPADA KEBENARAN MUTLAK?
=TEORI KEBENARAN/KRITERIA TENTANG BERFUNGSI TIDAKNYA SUATU PERNYATAAN DALAM LINGKUP RUANG DAN WAKTU TERTENTU. Jadi bila suatu pengetahuan ilmiah secara fungsional mampu menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala alam tertentu, maka secara pragmatis pengetahuan ilmiah itu adalah benar.
Tidak, tidak mungkin dan memang tidak perlu. Yang penting adalah – karena sifat keterandalannya, karena sifat reproduceabl enya – pengetahuan ilmiah itu dapat berfungsi, walaupun hanya untuk kurun waktu dan ruang tertentu.
CIRI KEILMUAN DEMIKIAN BIASANYA DIUNGKAPKAN SEBAGAI: ILMU BERSIFAT PROBABILISTIK.
Inilah kriteria kebenaran bertikutnya; PRAGMATISME
31
32
AKSIOLOGI BILA KEMUDIAN MUNCUL PENGETAHUAN ILMIAH LAIN Y ANG
ü Untuk apa ilmu itu dibangun, atau akan digunakan
LEBIH FUNGSIONAL, MAKA ”KEBENARAN” KITA ALIHKAN KEPADA
untuk apa ilmu yang telah dibangun itu? Itulah pertanyaan-pertanyaan aksiologis.
PENGETAHUAN ILMIAH BARU T ERSEBUT. JADI SECARA PRAGMATIS DUNIA KEILMUAN MEMBERIKAN PREFERENSI KEPADA PENGETAHUAN ILMIAH YANG BERSIFAT LEBIH MEYAKINKAN DAN LEBIH BERSIFAT UNIVERSAL, KATIMBANG PENGETAHUAN ILMIAH SEBELUMNYA.
PRAGMATGISME BERPREFERNSI KEPADA YANG MEMPUNYAI KEMUNGKINAN PALING BESAR DAPAT MENJAMIN KETERANDALAN.
ü Peran aspek aksiologi ini, akan dan harus lebih menonjol dalam memanfaatkan kebenaran ilmiah yang telah dicapai, atau dalam teknologi (applied sciences), bila teknologi diartikan sebagai pemanfaatan Ilmu atau sebagai Ilmu untuk kepentingan manusia.
33
tersusun sangat sistematis (buah dari kriteria koherensi), pengetahuan ilmiah anut kepada kriteria kebenaran.
34
Metoda Ilmiah dan Metoda Penelitian
nyata (karena diuji berulangulang u/ memenuhi kriteria korespondensi), dan
sangat terandalkan (dipilih mana yang paling fungsional; u/ memenuhi kriteria pragmatisme ) 35
36
6
02/03/2012
üPENGETAHUAN adalah segala apa yang kita ketahui ketahui.. Salah satu pengetahan itu adalah ILMU atau PENGETAHUAN ILMIAH ILMIAH,, yang diperoleh dengan cara tertentu yaitu diperoleh melalui METODA ILMIAH ILMIAH..
üPuncak dari pengetahuan ilmiah adalah KAUSALITAS atau pengetahuan tentang sebab akibat akibat.. ØInilah pada dasarnya yang disebut TEORI.. TEORI üTeori atau kausalitas merupakan produk dari pengukuhan PROPOSISI yang diperoleh dari hasil membanding membanding--bandingkan atau apa yang disebut tahapan KOMPARASI KOMPARASI..
37
ü Apa yang kita banding banding--bandingkan bandingkan?? Yang kita bandingkan adalah obek yang riil riil,, obyek yang nyata,, karena itu kita sebut REALITAS OBYEK nyata OBYEK.. Obyek yang riil artinya ob objjek yang dapat ditangkap oleh indera indera,, yang dapat dipersepsi oleh sensasi kita (sens perception).
38
üProses mengonsep realitas ini kita sebut tahapan KONSEPTUALISASI KONSEPTUALISASI.. Konsep-konsep itulah yang Konsepdiperbandingkan dalam tahapan komparasi tersebut di muka muka,, bukan realitas obyek tunggal tunggal..
ü Obyek Obyek--obyek yang dipersepsi itu oleh akal akal,, oleh kemampuan nalar kita dideskripsi dideskripsi,, dan kemudian dipilah--pilah berdasarkan kesamaan dan atau dipilah ketidak--samaannya ketidak samaannya.. Proses itu kita sebut TAXONOMI TAXONOMIY Y, yang merupakan tahapan menuju terbentuknya konsep.. konsep 39
Urutan proses proses--proses itu dapat digambarkan dalam bagan berikut;; berikut
40
ü Proses Proses--proses itu dipandu oleh apa yang disebut CRITERIA KEBENARAN atau TEORI ILMU dengan mengikuti kaidah kesisteman yang ketat ketat..
OBYEK >>>>> REALITAS OBYEK >>>>>>>>TAXONOMI >>>
deskripsi
ü Keseluruhan proses itu disebut METODA ILMIAH
pemilahan
ü Oleh karena itu setiap macam ilmu bila dibedah di dalamnya akan terdapat REALITAS OBYEK (obyek terdeskripsi)), KONSEP terdeskripsi KONSEP,, PROPOSISI PROPOSISI,, dan TEORI TEORI.. Ø (Porsi mana yang paling besar mencerminkan tingkat kemajuan dari ilmu itu. Ilmu yang sudah berkembang porsi teorinya lebih besar katimbang ilmu yang belum berkembang).
>>>>>>>>>>>>>> >>>>>>>>>> >>>> >>KONSEP KONSEP >>>>>>>>>> >>>>>>>>>>PROPOSISI> PROPOSISI>>>
konseptualisasi
komparasi >>>>>>>> TEORI verifikasi 41
System = an organized set of ideas or theories or a particular way of doing sth: the structure and behaviour of sets of interacting elements
42
7
02/03/2012
JADI ADA PENELITIAN YANG DILAKUKAN KARENA :
Lalu apa yang disebut penelitian penelitian?? ØSemua upaya sadar untuk meningkatkan pemahaman kita dalam tiap tahapan menuju terbentuknya hubungan kausal atau teori tersebut disebut penelitian penelitian..
Ø obyek belum diketahui atau belum terdeskripsi atau deskripsinya perlu diperbaiki (OB OBjjEK BELUM DIKETAHUI ATAU PERLU DIMANTAPKAN), DIMANTAPKAN), Ø atau walaupun realitas ob objjek sudah diketahui namun belum dipilah atau belum dikonsep (PEMBENTUKAN
DENGAN PERKATAAN LAIN MASALAH PENELITIAN ATAU MASALAH YANG AKAN DITELITI ITU BISA TERDAPAT PADA TIAP TAHAPAN
KONSEP ATAU PROPOSISI), PROPOSISI), Ø atau hubungan itu perlu dikukuhkan dikukuhkan,, atau perlu lebih dikukuhkan (TEORI BELUM ATAU PERLU DIMANTAPKAN)) DIMANTAPKAN 43
44
TABEL PROFIL METODA PENELITIAN
ü Oleh karena masalah yang diteliti beda tahapannya tahapannya,, maka kerja penelitian dan bentuk penitiannyapun berbeda berbeda..
MASALAH BENTUK METODE
Ø Kerja penelitian dalam lingkup pendeskripsian / pemantapan realitas obyek dan pembentukan konsep / proposisi disebut TAKSONOMIKAL TAKSONOMIKAL,, dan hasil yang dicapainya disebut DESKRIPSI DESKRIPSI;; Ø kerja penelitian berupa pembentukan / pemantapan teori disebut TEORITIKAL dan hasil yang dicapainya berupa EKSPLANASI EKSPLANASI.. üBentuk penelitiannya dapat berupa PENELITIAN EKSPLORATIF,, PENELITIAN EKSPLANATIF (DEVELOPMENTAL) EKSPLORATIF dan PENELITIAN VERIFIKATIF. VERIFIKATIF.
TA X ON O MIC A L
BENTUK / HASIL YANG DICAPAI
D E S C R IP TION
BENTUK PENELITIAN 45
DALAM TERMA SUMBANGAN SUMBANGAN KEILMUAN EILMUAN,, HASIL PENELITIAN DAPAT DIPILAH KE DALAM 5 KATEGORI, YAITU;
Belum mengetahui keadaan beberapa unsur / ciri / sifat dari fenomen pada situasi dan kondisi tertentu
PEKERJAAN KEILMUAN
METODE BERPIKIR
to explore = to examine sth completely in order to find out more about it
Belum menemukan unsur-unsur / ciriciri / sifat dari suatu kej adian yang menj adi obyek
IN D U C TIV E
EXPLORATION E X P LOR ATIO N
DEVELOPMENTAL D E V E LOP ME N TA L
Belum dapat mene-rangkan terj adinya suatu fenomen atau meragukan hubungan antar konsep, proposisi atau keabsahannya teori THEORITICAL
EXPLANATION DEDUCTIVE diuji INDUCTIVE VERIFICATIVE
46
ü Telah disebutkan bahwa puncak tahapan keilmuan adalah hubungan kausal atau teori teori.. ØBila faktor faktor--faktor yang menjadi sebab dipenuhi dipenuhi,, maka akibatnya dapa dapatt diperkirakan diperkirakan.. Artinya teori menghasilkan ramalan ramalan.. ØProses nalar dari teori (dari yang umum umum)) ke ramalan (ke yang khusus khusus)) disebut DEDUKSI (menggunakan logika dan matematika matematika). ).
(a) teori baru, (a)teori (b)perbaikan (b) perbaikan / penyempurnaan / pengukuhan teori existing, (c) teknologi baru, (d)penyempurnaan (d) penyempurnaan / adaptasi teknologi existing, (e) deskripsi dan/atau eksplanasi realitas obyek (fenomen/evidensi/fakta) baru.
ü Proses untuk membuktikan kebenaran dari rama amallan itu disebut pengukuhan atau VERIFIKASI VERIFIKASI,, yang ditempuh melalui percobaan percobaan// eksperiment 47
48
8
02/03/2012
ORDEOBSERVASI
Dengan pengamatan Terkadang ditambah Percobaan dan statistika
in d uksi
ü Lingkaran itulah yang disebut AZAS HIPOTETIKOHIPOTETIKODEDUKTIF--VERIFIKATIF DEDUKTIF VERIFIKATIF,, seperti dapat disimak pada bagan berikut
deduk si dengan logika dan matematika
TEORI
verifikasi
Ø Fakta Fakta--fakta yang terkumpul dapat diklassifikasikan kembali kembali,, dicoba dicari hubungan hubungan--hubungannya melalui pengamatan yang intensif dan terkadang juga menggunakan percobaan dan statistika statistika,, menghasilkan teori teori.. Ø Jadi dari yang khusus ( fakta fakta--fakta yang banyak sekali sekali)) ke yang umum ( generalisasi generalisasi)) , yang khusus khusus;; proses nalar ini disebut INDUKSI INDUKSI..
ORDEKONSEPTUALISASII
AZAS HIPOTHETICO-DEDUKTIVE-VERIFIKATIVE
ü Hasil verifikasi disebut fakta fakta..
RAMALAN
dengan pengamatan yang selalu dikukuhkan dengan percobaan
FAKTA pengamatan realitas obyek / konseptualisasi
49
50
LANGKAH PENELITIAN Telah dikatakan penelitian adalah instrumen untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah ilmiah,, atau dengan perkataan lain PENELITIAN ADALAH UPAYA UNTUK MEMPEROLEH ATAU MENINGKATKAN PEMAHAMAN ATAS SUATU OBJ OBJEK, BAIK OBJ OBJEK DALAM ARTIAN REALITAS TUNGGAL ATAU KONSEP,, MAUPUN OBJ KONSEP OBJEK YANG
Upaya untuk meningkatkan pemahaman ini ditempuh melalui langkah ; (1) mendefinisikan masalah dan memposisikannya pada ilmu pengetahuan dewasa ini ini,, (2) menjaring semua informasi yang berkaitan dengan masalah ini ini,, dengan metoda yang sesuai sesuai,, (3) menganalisis dan menginterpretasikan data dengan mengacu pada aturan aturan--aturan baku baku,, (4) mengkomunikasikan hasil ini ke pada yang lain.
MEREFLEKSIKAN HUBUNGAN ANTAR KONSEP ATAU PHENOMENA. PHENOMENA.
51
ü DALAM MENDEFINISIKAN MASALAH, SIPENELITI MERENUNG MERENUNG-DALAM,, APA SESUNGGUHNYA YANG INGIN DIA KETAHUI, APA DALAM YANG TELAH DIKETAHUI TENTANG OBJ OBJEK/MASALAH ITU SAAT INI, DAN BAGAIMANA KEMUNGKINANNYA AGAR IA DAPAT BERGERAK KEARAH PEMAHAMAN YANG LEBIH BAIK.
52
ILMU DAN TEKNOLOGI
ü LANGKAH BERIKUTNYA ADALAH MENGGALI SEMUA DATA YANG RELEVAN YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH INI, DENGAN MENGGUNAKAN TEHNIK INVESTIGASI YANG COCOK DENGAN BATASAN MASALAH YANG KITA BUAT.
53
54
9
02/03/2012
v Dengan dasar pembedaan tersebut hubungan antara sain dan teknologi dapat dilihat pada bagan berikut
• Bagaimana hubungan antara sain dan teknologi?? teknologi v Secara traditional aktivitas intelegensia manusia ada dua dua,, yaitu practikal dan teoritikal ØIntelegensia praktikal berkaitan dengan kemampuan bertahan hidup (survival) dan memperoleh kesejahteraan dengan adaptasi dan dan//atau mengontrol lingkungan dan tertarik pada outcome atau hasil akhir ØIntetegensia teoretikal lebih concern pada mencari tahu dan memahami dan sering sekali tidak tertarik pada praktek praktek,, dan hasil akhir yang spesifik
TEKNOLOGI
SAIN
MACAM PENGETAHUAN
BAGIMANA MENGERJAKAN INI
APA MASALAHNYA? MENGAPA?
MANUSIA SEBAGAI
PEMBUAT DAN PELAKU AKTIF DALAM AKTIVITAS KEHIDUPAN
SIPENCARI TAHU YANG SANGAT INGIN TAHU DAN PENEMU APA YANG ADA DISANA (DILUAR DIRINYA// EXTERNAL WORLD) DIRINYA WORLD)
METODA
INVENSI, TRIAL & ERROR DENGAN TUJUAN/HASIL AHIR SEBAGAI PEDOMAN
MEMBANGUN HIPOTESIS, MENGUJI, KONFIRMASI DAN DISKONFIRMASI DENGAN KOMUNITAS ILMU
TUJUAN
MENEMUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN, MENCEGAH ATAU MENGUBAH EVIDENSI DAN REALITAS
MENEMUKAN REALITAS EKSTERNAL DAN APA YANG TELAH TERJADI ATAU TIDAK TERJADI DAN MENGAPA
55
56
ELABORASI BEDA SAIN DGN TEKNOLOGI 2
ELABORASI BEDA SAIN DGN TEKNOLOGI 1
• Konsern sain terutama adalah menemukan realitas eksternal yang ada dan mengembangkan eksplanasi teoritis agar dapat menjelaskan apa yang telah atau akan terjadi dan mengapa mengapa.. • Sain berusaha me mene nemukan mukan hukum umum (sepert; hukum gravitasi gravitasi,, Fisika Newton Newton,,Teori relativitas Einstein)) yang menjadikan berbagai fenomena Einstein alamiah dapat dimengerti oleh manusia manusia.. • Metodanya menggunakan modus testing hipotesis dan eksperimentasi yang open ended ended.. Hasilnya ditest dan ditest kembali dalam komunitas ilmiah ilmiah.. • Sain pada hakekatnya adalah upaya komunal komunal.. Sejatinya adalah milik publik publik,, suatu aktivitas yang terbuka
• Teknologi konsern denga dengan n hasil akhir dan bagaimana mengerjakan mengerjakannya nya / mencapainya mencapainya.. • Teknologi mencari hasil spesifik dan dan,, walaupun ada proses problem problem--solving, trial & error, dan eksperimen,, itu adalah suatu sirkuit tertutup yang eksperimen berakhir bila masalah terpecahkan atau hasil yang dituju tercapai tercapai.. • Eksperimen berhenti ketika hasil tercapai atau problem terpecahkan terpecahkan,, kecuali bila muncul masalah lain atau penyempurnaan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi • Teknologi konsern dengan pengendalian alam alam.. Upaya semacam ini menekankan kerahasiaan dan merupakan kontrol alam oleh manusia 57
Sisi lain dari hubungan sain dan teknologi: ü Teknologi adalah aktivitas manusia yang universal dan historis muncul sebelum sain sain.. sedang evidensi riil tentang pengetahuan teoritis (sain sain)) baru muncul kemudian (pada (pada peradaban Yunani?) Yunani ?).. ü Sain dalam bentuk kontemporernya sebagai pengetahuan teoritis experimental pada dasarnya bergantung pada dan dimplementasikan melalui instrumen teknologi teknologi.. (telescope pada astronomi modern, mikroskop pada biologi biologi,, dsb dsb.) .) 59
58
• Sejarah dan prioritas ontologis sain dan teknologi, menunjukkan bahwa bahwa sain dan teknologi berinteraksi dalam berbagai cara dan sangat kompleks –Perkembangan teknologi dan praktik-praktiknya (tekniknya) menstimulasi masalah sain dan teori Contoh: perkembangan mesin uap yang menginisiasi penelitian panas dan enerji mendorong terbentuknya sain dan hukumhukum termodinamika.
–Sebaliknya teori meletakkan dasar bagi perkembangan teknologi. Contoh dram atis perkem bangan teknologi berbasis sain: pergerakan dari teori relativitas Einstein ke produksi fusi-nuclear di laboratori um , kem udian ke produksi bom atom di Los Alam os;Yang terbaru adalah teknologi genetik berkem bang dari sain (ilm u) genetika.
60
10
02/03/2012
•Hubungan sain dan teknologi nyata menjadi semakin komplkeks bila orang menelaah bidang-bidang yang disebut sain terapan dan praktik berbasis sain seperti kedokteran dan keperawatan.
ISSUE KONTEMPORER : DAYA JANGKAU DAN KETERBATASAN ILMU DAN TEKNOLOGI
61
contemporary = belonging to the present time; masa kini
62
Simak pula uraian EPISTEMOLOGI ILMU di muka BETAPA RELATIFNYA KEBENARAN ILMIAH;
Simak HASIL GILANG GEMILANG KEMAMPUAN DAN EKSAKTA TEKNOLOGI MANUSIA berikut ini:
Ø KEBENARAN ILMU ADALAH KEBENARAN PRAGMATIS. ILMU UNIVERSAL,
ü Menurut rencana setelah 34 kali mengitari bumi bumi,, selama dua
setengah hari hari,, pesawat ruang angkasa Columbia harus mendarat di landasan Danau Garam Rogers di California pada jam 01.22 WIB. ü Sejak 9 menit sebelum lepas landas sampai dengan empat
DIAKUI DIMANAPUN, SELAMA BELUM ADA YANG MEMBUKTIKAN SALAH. Ø SELAMA 400 TAHUN KITA DIKUASAI OLEH FAHAM DETERMINSTIK. FAHAM
INI GOYAH SETELAH MUNCULNYA TEORI RELATIVITAS DARI EINSTEIN DAN MEKANIKA KUANTUM! Ø SAMPAI SAAT INI KITA MASIH MENGGUNAKAN 2 TEORI CAHAYA; TEORI
menit terakhir ketika komandan Young mengambil alih kemudi dan mendaratkannya mendaratkannya,, pesawat ruang angkasa ulang alik (yang mampu terbang 25 kali kecepatan suara itu itu), ), dikemudikan oleh tiga komputer yang bekerja secara otomatis dengan kemampuan 325 000 langkah setiap detik detik.. ü Tepat pada jam 01.21 lewat 50 detik detik,, jadi hanya 10 detik lebih
pagi dari rencana rencana,, operasi pesawat bersayap yang pertama mengangkasa ke luar bumi itu diselesaikan menurut jadwal jadwal..
PARTIKEL DAN TEORI GELOMBANG! ü The real electron is a mystery. We can approache it as a particle,
putting aside those experiments which prove it to be a wave. Or we can assume it is a wave, forgetting the data that prove it to be a particle. (Oppenheimer, 1947)
Itulah Itula h arti ucapan NIETSCHZE, seorang Filsuf eksentrik Jerman: Ø KEBENARAN
63
(bacaL: Ilmiah) ADALAH KEKELIRUAN YANG TERTANGGUHKAN!
64
ü Kemajuan dewasa ini diterima sebagai sinonim dari kemajuan ilmu dan teknologi teknologi;; ilmu dan teknologi secara luas diterima sebagai sangat menentukan dan tanpa masalah masalah..
ILMU (DAN TURUNANNYA TEKNOLOGI) SANGAT AKURAT TAPI TELATIF
ü Ilmu dan teknologi - yang telah menopang pembangunan negara negara--negara industri industri,, dianggap oleh banyak kalangan sebagai kunci pembangunan masa depan yang sehat dan sejahtera sejahtera..
65
66
11
02/03/2012
ü Anggapan “ilmu “ ilmu dan teknologi sebagai sangat menentukan dan tanpa masalah masalah”” ini menjadi anggapan utama di negara negara-negara industri baru yang sedang berkembang dengan pesat.. pesat ü Namun demikian, walaupun walaupun pertumbuhan cepat ini diyakini sebagai bukti dari kecocokan pendekatan ilmu dan teknologi,, di banyak bagian dunia lonceng tanda bahaya teknologi telah berbunyi berbunyi.. Ø b Global warming, ü kerusakan lingkungan/ bencana alam, ü penyakit, ü pembangunan yang tidak berkelanjutan, ü penjajahan ekonomi, budaya dan politik,
Demikian juga revolusi hijau yang dibanggakan semua orang mampu mengatasi kekurangan pangan dunia dunia,, ternyata mengandung sisi suram yang sangat memprihatinkan memprihatinkan,, dan jauh lebih besar dari sisi positifnya positifnya?? Ø Sosial Sosial:: petani terpinggirkan, budaya mereka ikut
termarjinalisasi, kearifan memudar Ø Ekonomi Ekonomi:: semakin besar upaya pembangunan di sektor
pertanian, semakin besar pula dampak negatifnya bagi kesejahteraan petani. Ø Lingkungan Lingkungan:: kerusakan alam dan punahnya SDA Ø Menurunnya lahan pertanian produktif (meningkatnya lahan marginal) ==> Tanah pertanian sakit Ø Terjadinya pergeseran pola konsumsi pangan Ø Komoditi lokal termarjinalisasi
yang mengancam eksistensi planet kita, kesemuanya adalah atas nama sain modern. 67
68
4(EMPAT) NORMA (MERTONIAN NORMS) YANG MENJADI ASSUMSI DASAR BAHWA KERJA KEILMUAN ITU OBJECTIVE DAN BEBAS NILAI: NILAI:
ADA 2 (DUA) PERTANYAAN PERTANYAAN PARADOXAL YANG SALING TERKAIT: TERKAIT:
1) Universalism dimaksudkan untuk menjamin bahwa pengetahuan dievaluasi berdasar kriteria obyektif dan impersonal dan bahwa kemajuan pengetahuan hanya dinilai atas dasar merit*) . 2) Cummunalism mengandung arti bahwa produk ilmu bersifat komunal dan bukannya privat privat,, dan bahwa kegiatan keilmuan pada dasarnya adalah sebuah kegiatan kooperatif 3) Disinterestedness 4) Organized Skeptisism
1) Mengapa aplikasi teknologi dari sain yang dikembangkan dengan penuh disiplin dan metoda ilmiah yang ketat,, memberikan dampak yang ketat sangat memprihatinkan memprihatinkan?? 2) Mengapa begitu banyak orang yakin, ilmu dan teknologi adalah segalanya dan tanpa masalah? 69
4(EMPAT) NORMA (MERTONIAN NORMS) YANG MENJADI ASSUMSI DASAR BAHWA KERJA KEILMUAN ITU OBJECTIVE DAN BEBAS NILAI: NILAI: (lanjutan)
merit = the quality of being good and of deserving praise, reward or admiration
70
NAMUN DALAM PRAKTEKNYA BENARKAH KE EMPAT NORMS TERSEBUT BERJALAN
1) Universalism 2) Cummunalism 3) Disinterestedness mengacu pada idea bahwa kerja keilmuan melibatkan minat yang mendalam namun tidak memihak dalam memecahkan masalah masalah--masalah dunia dunia,, (dan (dan ini ini)) menjadi dasar pengukuhan bahwa ilmu secara etis bebas nilai nilai.. 4) Organized Skeptisism (skeptisisme yang dio di organis ganisa asikan ikan)) adalah penggunaan keragu keragu-raguan sebagai alat metodologis metodologis,, yang berintera berinter aksi dengan norma norma--norma lainnya lainnya..
Mari kita lihat beberapa kenyataan praktek membangun sain kontemporer! 71
72
12
02/03/2012
ISSUE “REDUKSIONISME”
ISSUE BIG SCIENCE
TEORI ADALAH MINIATUR, MODEL ATAU PENYEDERHANAAN DARI BENTUK HUBUNGAN/ KAUSALITAS DARI REALITAS DUNIA YANG KOMPLEKS!
Model atau teori dapat didefinisikan demikian; “Model atau teori pada dasarnya adalah konstruksi dari abstraksi hasil observasi empiris dari evidensi alamiah”.
Ø Jadi bila bila sain mencari yang sederhana sederhana,, maka fenomena yang
kompleks harus disederhanakan agar dapat diakses oleh investigasi ilmiah ilmiah.. Ø Dalam mencari kesederhanan kesederhanan,, sain juga merangkul “reduksionisme reduksionisme”” (1), Tetapi dalam proses ini terjadi kehilangan makna karena “keseluruhan lebih besar dari penjumlahan komponen--komponennya komponen komponennya”. ”. Ø Lebih jauh interaksi antara komponen atau pecahan yang lebih
kecil (sub atomik atomik)) dengan lingkungan dan komponen lain memberi hasil yang berbeda dibandingkan bila keseluruhannya dipelajari secara langsung langsung.. (Issue dalam riset fisika kuantum (Teori Ketidak Ketidak--pastian dari Heisenberg) (1) yaitu
suatu keyakinan bahwa orang dapat mengerti sesuatu yang lebih besar, keseluruhan, dengan memahami kelakuan komponen-komponennya, atau pecahannya yang lebih kecil. 73
Ø Model ini kemudian dianggap berhasil bila dapat digunakan
untuk memprediksi evidensi alamiah masa depan. Ø Pada evidensi sederhana seperti evidensi arus listrik (“Little
Science”), model ini biasanya tidak menjadi masalah.
Ø Masalah muncul terutama bila evidensinya menyangkut banyak
macam faktor (“Big Science”) (2)
Ø Pada kasus macam ini data empirik yang diobservasi kurang
mencukupi untuk memenuhi pembuatan model, karenanya sejumlah besar assumsi terpaksa dibuat untuk memenuhi semua kriteria yang diperlukan. Ø Jadi masalah bisa terjadi baik pada waktu membuat model, maupun pada waktu menggunakan model untuk prediksi evidensi. (2)(misalnya dalam perhitungan
berapa produktivitas perikanan tangkap di laut untuk menjamin keberlanjutan, atau dalam modelling iklim global)
74
ISSUE BIG SCIENCE (lanjutan) ISSUE PARADIGMA DARI KUHN “Big Science cience”” biasanya dioperasikan oleh suatu team yang terorganisasi dengan baik baik,, bekeja dibawah organisasi besar dipandu oleh impera imperasi si kommersial dan//atau bahkan militer dan militer..
THOMAS KUHN (1962) (*) AKHLI SEJARAH SAIN, KUHN MENEMUKAN:
Ø S ain pada m asa “norm al science” didom inasi oleh sebuah “paradigm a”, a”, Ø Dan “pada m asa krisis” krisis ” m uncul pradigm aa- par adi gm a tandinga n m enginterupsi aktivitas norm al sain dan dengan dem ikian m enciptakan “revolusi”.. “revolusi”
Ø Revulusi ini pada akhirnya m enghasilkan teori atau paradigm a baru yang
ü imperasi ini tidak saja membatasi agenda riset riset,, akan tetapi juga membatasi komunikasi yang lebih luas luas.. ØJadi universalism, communalism dan disinterstedness dikompromikan dikompromikan;; demikian juga organized skeptisism dibatasi norm norm--norm kepentingan kommersial dan dan//atau militer militer.. Imperasi = imperative, perintah, tuntutan
(**)
tidak m erupakan tam bahan kum ulatif pada pengetahu an lam a, akan tetapi lebih sebagai pengganti pengganti,, sebagai transform asi konsep dan transform asi cara m em andang dunia dunia.. Ø Teori yang terpilih (paradigm a pengganti) ini m enurut Kuhn adalah cam puran berbagai elem en, en, term asuk ke dalam nya elem en psikologis dan fakta sosial sosial.. Jadi m enurut Kuhn tidak ada landasan observasi m urni bagi pengukuhan teori ilm iah. iah. Ø Pilihan Sain bagi Kuhn adalah fenom ena sosial sosial//kultural dan pertum buha n sain m elibatkan kom unitas ilm iah, iah, kepercayaan kepercayaan,, praktik praktik,, dan kom m itm en m ereka, ereka, term asuk kepercayaan kepercayaan,, praktik praktik,, dan kom m itm en kelom pok budaya dalam ruang dan waktu itu itu.. (*) dalam bukunya (**) yaitu
Structure and Scientific Revolution suatu keseluruhan konstelasi kepercayaan kepercayaan,, nilai dan teknik yang didukung oleh komunitas ilmiahnya ilmiahnya..
75
76
ISSUE WORLD VIEW DARI KEGLEY
ISSUE EPISTEMOLOGIS HERMAN SUWARDI
§ Secara ontologis sain – sekalipun m erupakan sudut pandang yang
§ Sain pada dasarnya adalah rangkaian proposisi yang telah teruji.
penting dan sangat signifikan– tetap hanyalah m erupakan sebagian dari cara untuk m elihat dan m em aham i dunia, dan sebagai pengetahuan yang diterim a secara sosial, sudah tentu terkondisikan oleh konteks sejarah dan kom unalnya. Jadi tidak sepenuhnya otonom , dan kiprah rasional sem ata.
§ Proposisi awalnya (pemula (pemula pikirnya pikirnya)) adalah proposis yang diyakini benar(1) (self evident proposition proposition,, atau self evident truth, aksioma)
§
Dan “pengetahu an teknologi” adalah bagian dari kesejarahan um at m anusia sejak awal. Teknologi juga adalah sebuah bentuk kreativitas m anusia dan sebuah cara m anusia m engada (m aujud). Menjadi m anusia adalah suatu “proses m enjadi” dan teknologi adalah salah satu instrum ennnya.
§
Kita “m enjadi” secara teknologis. Teknologi adalah refleksi dan realitas m anusia itu sendiri; m anusia yang intelejen atau kurang intelejen, dan nilai-nilai kem anusiaannya adalah jelm aan dari teknologi.
Reflection = a sign that shows the state or nature of sth: Your clothes are often a reflection of your personality. 77
ØJadi pemula pikirnya dimulai oleh sesuatu yang belum pasti benar. Itulah yang menurut Herman Suwardi merupakan kesalahan fundemental, sehingga dampak ilmu dan turunannya teknologi mempunyai dampak negatif yang makin lama makin membesar! ØMengapa tidak dimulai dengan proposisi yang mutlak benar. HeremanSuwardi mengusulkan membangun Sain Tauhidullah!! Tauhidullah (1) Berat bersih
adalah berat kotor dikurangi kotoran. Ini adalah aksioma, suatu proposisi yang pasti benar.
78
13