issn no: 2086-2083
edisi no.10 tahun ke-38/ oktober 2014
Berqurban Memupuk Semangat Berkorban Manisnya Permen Sampai ke Mekkah,,,,, (hal. 18)
Nofrizah, Pegawai KUA Kec. Sungayang
Walaupun “Gelap” Berharap Kembali Bisa “Menerangi” Siswa (hal. 24)
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda melambaikan tangan saat menaiki pesawat Garuda yang akan menerbangkan jemaah ke Jeddah (Rina)
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakan Kemenag Kab Kota berfose usai mengikuti acara pembukaan MQK (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
H. Syahrul Wirda Memberikan Nasehat ketika menjadi saksi bersama Bupati Padang Pariaman pada acara aqad Nikah Putri Kabid Penais Zawa dengan Putra Kakankemenag Kab. Padang Pariaman (8 Sept).ulil
SALAM REDAkSI
Bukan Pengalaman Setahun, Diulang Bertahun-Tahun Semangat perubahan dengan ide kreatif menjadi pemicu pemelihara semangat awak redaksi. Karena semangat seperti inilah, menjadikan tampilan majalah selalu mengalami perubahan positif. Redaksi tidak mau di katakan hanya punya pengalaman setahun mengelola majalah, tapi diulang bertahun-tahun, artinya pengelolaan yang bersifat monoton dengan tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan di tahun-tahun berikutnya. Awak redaksi berusaha menemukan ide baru ditiap edisi penerbitannya, agar konten majalah komunitas ini, semakin memiliki daya tarik bagi pembaca dan selalu di tunggu kehadirannya. Makanya, mulai edisi Oktober ini, redaksi menyuguhkan paradigma baru dalam konten majalah. Diantara nya rubrik ilmiah, berbentuk artikel, sosialisasi kebijakan dan berbagai tips maupun rubrik teknologi, sehingga kehadiran majalah menjadi pelepas dahaga kelimuan dan keingintahuan pembaca bahkan bisa sebagai referensi pemandu aktifitas kinerja. Edisi kali ini kami kembali mengangkat tulisan feature penyandang disabilitas yang mengabdi di kemenag, seperti edisi sebelumnya, sebagai penambah motivasi bekerja bagi kita. Bahkan redaksi juga mengangkat profil penyandang cacat dengan jenis usaha menjual permen di kampus IAIN, namun mampu menunaikan ibadah haji berikut dengan orang tuanya. Liputan kegiatan kanwil dan laporan daerah tetap menjadi agenda “wajib” dalam penerbitan majalah, walaupun mulai edisi sekarang kita kemas berdasarkan prioritas kelayakan informasi yang di sampaikan dan berdasarkan kualitas nilai beritanya. Kami menghimbau seluruh kontributor, kiranya dapat mengangkat sisi-sisi spesifik nan eksklusif yang di miliki kemenag kabupaten/kota, untuk ditampilkan di majalah sehingga menjadi fenomena menarik yang menjadi kekayaan khazanah kementerian agama. Semoga dinamisasi PAB senantiasa membawa perubahan signifikan sehingga menjadi bacaan ekslkulusif di tangan pembaca. Terima kasih
DAFTAR ISI
Berqurban Memupuk Semangat Berkorban
4
LAPORAN UTAMA
Pelayanan Haji Jauh Lebih Baik [ 8 ] Sensasi “Ketek” dan Pesona Para Wali
[ 11 ]
Seputar kanwil
BPK RI : Satker Wajib Tertibkan Pengelolaan BMN [ 16 ]
Profil
Manisnya Permen Sampai ke Mekkah,,,,
[ 18 ]
KARISMA [ 20 - 23 ] SOSOK
Nofrizah, Pegawai KUA Kec. Sungayang
[ 24 ]
laporan daerah [ 26 - 51 ] ARTIKEL
Pesan Rasulullah dalam Khutbah Wukuf
[ 52 ]
Serba Serbi Twitter [ 54]
3
fokus UTAMA
Berqurban Memupuk Semangat
Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1434 H/ 2013 M yang lalu di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Idul Adha tahun ini rencananya akan diadakan di tempat yang sama. (j@y)
Padang, PAB - Hari Raya Idul Adha
Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Ash-Shaffat: 102)
4
memiliki keistimewaan tersendiri, sebab pada hari raya ini terdapat dua ibadah agung. Pertama adalah ibadah haji, dan kedua adalah ibadah qurban. Kedua ibadah ini tentunya hanya mampu dilaksanakan oleh orang yang memiliki kedekatan dengan Allah, sesuai dengan makna qurban itu sendiri yang menurut ulama berasal dari kata qaruba (dekat). Banyak orang yang memiliki rekening tabungan di sejumlah bank, tetapi ia enggan untuk mendaftar agar dapat porsi guna menunaikan ibadah haji. Banyak pula orang yang diberikan kelebihan harta oleh Allah, tetapi ia tidak mau ikut menjadi peserta qurban dengan berbagai alasan. Namun yang jelas berqurban hendaklah didasari atas keikhlasan kepada Allah, bukan karena terpaksa atau karena riya ingin dilihat orang lain. Ikon manusia yang begitu dekat dengan Allah adalah Nabi Ibrahim, sehingga ia diberi gelar Khalilullah
(kekasih Allah). Ibrahim dengan kedekatan dan kepatuhannya secara paripurna kepada Allah tampak sekaligus dalam dua ibadah di hari raya Idul Adha, yaitu ibadah haji dan ibadah qurban. Dalam ibadah haji peran Nabi Ibrahim tidak dapat dilepaskan, karena syari’at ibadah haji ini bermula dari panggilan Nabi Ibrahim yang diperintah oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya : “Dan kemudian serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh“. (Al-Hajj: 27). Dalam ibadah qurban, Nabi Ibrahim juga tampil sebagai manusia pertama yang mendapat ujian pengorbanan dari Allah swt. Ia harus menunjukkan ketaatannya yang totalitas dengan menyembelih putra kesayangannya yang dinanti kelahirannya sekian lama. “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
Berkorban
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melakukan pemotongan hewan qurban pada Idul Adha 1434 H/2013 M yang lalu. (doc. Humas)
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Ash-Shaffat: 102). Andaikan Ibrahim manusia yang dha’if, tentu akan sulit untuk menentukan pilihan. Salah satu diantara dua yang memiliki keterikatan besar dalam hidupnya; Allah atau Isma’il. Berdasarkan rasio normal, boleh jadi Ibrahim akan lebih memilih Ismail dengan menyelamatkannya dan tanpa menghiraukan perintah Allah tersebut. Namun ternyata Ibrahim adalah sosok hamba pilihan Allah yang siap memenuhi segala perintahNya, dalam bentuk apapun. Ia tidak ingin cintanya kepada Allah memudar karena lebih mencintai putranya. Akhirnya ia memilih Allah dan mengorbankan Isma’il yang akhirnya menjadi
syariat ibadah qurban bagi umat nabi Muhammad saw.
PHBI Sumatera Barat Gelar Idul Adha dan Qurban Menurut Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf, Drs. H. Maswar, MA, sesuai dengan pengumuman pemerintah terkait pelaksanaan Shalat Idul Adha, Panitia Hari Besar Islam Provinsi Sumatera Barat menggelar shalat Idul Adha pada tanggal 5 Oktober 2014 yang bertempat di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Khusus pelaksanaan shalat idul Adha yang baru pertama kali digelar oleh PHBI Provinsi ini dimulai pukul 07.30 WIB dengan khatib Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Prof.Dr.H.MakmurSyarif, SH, MA. Sedangkan sebagai imam adalah Yusran Lubis, S.Ag, M.Pd, yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al Qur’an
dan Al Hadits Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Sementara untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar dilaksanakan pada hari Senin, 6 Oktober 2014. Jumlah peserta qurban tahun ini cukup meningkat dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Sebanyak 59 orang pegawai Kanwil Kemenag ikut menjadi peserta qurban di Kanwil dan sebagian lagi ada yang menjadi peserta qurban di sekitar tempat tinggal dan ada pula yang di kampong masing-masing. Berdasarkan hasil rapat peserta kurban beberapa waktu yang lalu disepakati penyembelihan hewan kurban tidak semuanya dilakukan di Kanwil Kemenag. Namun ada beberapa ekor yang diserahkan kepada daerah yang tidak terdapat penyembelihan hewan kurban di sana. Salah satu daerah yang mendapat bantuan hewan kurban tersebut adalah Kecamatan
5
Fokus utama
Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Qurban dan Keutamaannya Definisi qurban secara terminologi, adalah Menyembelih unta, lembu atau kambing di Hari Kurban dan hari-hari Tasyriq (Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) dalam rangka untuk mendekatkan diri pada Allah. Menurut mayoritas ulama hukum berqurban adalah sunat mu’akkadah (sunah yang dipentingkan) dan makruh bagi orang yang mampu tetapi tidak melaksanakan qurban. Adapun syarat-syarat untuk dapat melakukan penyembelihan hewan qurban adalah; pertama, binatang yang dijadikan kurban tidak memiliki cacat seperti rusak matanya, sakit, pincang, dan kurus tidak berdaya. Kemudian terkait dengan hewan kurban ini juga haruslah telah mencapai umur tertentu, seperti domba telah berumur satu tahun lebih dan telah berganti gigi. Kemudian kambing telah berumur dua tahun lebih. Begitu juga dengan sapi atau
6
kerbau, telah mencapai umur dua tahun atau lebih. Baru-baru ini muncul himbauan dari Dinas Peternakan untuk menyembelih hewan jantan sebagai kurban. Mengenai persyaratan jantan atau betina memang tidak ditentukan secara rinci, namun himbauan tersebut barangkali adalah dalam rangka tetap menjaga regenerasi atau populasi sapi dan hewan kurban lainnya. Syarat kedua adalah, penyembelihan hewan kurban dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan oleh syarak. Waktunya adalah pada hari raya idul adha (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah). Penyembelihan hewan qurban dimulai sesudah shalat Idul Adha dan khutbah. Sebab berdasarkan hadis nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari, siapa yang menyembelih hewan qurban sebelum shalat Ied, berarti telah menyembelih untuk dirinya sendiri, dan siapa yang menyembelihnya sesudah shalat Ied maka ia telah menyempurnakan ibadahnya dan telah menjalani aturan Islam. Adapun hikmah dan keutamaan berqurban antara lain, pertama orang
yang berqurban akan memperoleh kebaikan dari setiap helai bulu hewan yang diqurbankannya. Kedua, berqurban merupakan ciri keislaman seseorang, karena Rasulullah melarang seseorang untuk menghampiri tempat shalat bagi mereka yang tidak ikut berqurban padahal memiliki kemampuan untuk itu. Ketiga, ibadah qurban membawa misi kepedulian kepada sesama dan menggembirakan kaum duafa. Keempat, dalam rangka mensyiarkan agama Islam dan kelima, untuk mengenang kembali perjuangan dan ujian kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Disisi lain qurban juga dapat memperkokoh hubungan seseorang yang melaksanakan qurban dengan ajaran Allah SWT. Kemudian ibadah qurban juga mendidik kita untuk menjadi orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT. Karena Allah sudah memberikan banyak nikmat-Nya kepada kita yang mustahil dapat kita hitung. Berqurban merupakan salah satu bentuk perwujudan rasa syukur kita kepada Allah sebagaimana firmanNya :
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Al Kautsar : 1-3)
Memupuk Semangat Berqurban Berqurban sebagai salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada perayaan Idul Adha merupakan simbol ketakwaan kepada Allah SWT. Karena itu qurban yang dilakukan oleh setiap umat tidak dinilai dari berapa daging dan darah hewan yang diqurbankan, tetapi sejauh mana ketakwaan seseorang. Banyak orang yang secara lahiriyah penghasilannya tidak mungkin dapat untuk membeli hewan qurban, lantaran untuk makannya sehari-hari saja susah. Namun berkat ketakwaan dan keyakinannya untuk dapat berqurban, mereka pun akhirnya bias menjadi peserta qurban. Sebut saja nenek Yati, seorang pemulung di Jakarta yang berkurban dua ekor kambing, walaupun sempat dicemooh oleh rekan-rekannya akhirnya ia malah memperoleh bantuan modal usaha karena peristiwa tersebut
diketahui oleh Menteri Sosial. Walaupun ia sendiri masih berada dalam kekurangan, tetapi nenek Yati memiliki semangat kepedulian sosial untuk dapat berbagi bersama. Tetapi banyak pula orang yang sebenarnya memiliki kelebihan harta, tetapi ia enggan untuk berqurban. Kalaupun mereka berqurban selalu ingin dengan nilai terendah atau terkecil. Berbagai alasan muncul dibenaknya ketika ditanya mengapa ia tidak ikut berqurban. Ibadah qurban mendidik setiap muslim untuk memaknai bahwa ibadah yang dilakukan kepada Allah haruslah disertai dengan sikap rela berkorban (tadhhiyyah). Dengan sikap tersebut, seorang muslim tentu akan mengerahkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya dalam merealisasikan ibadahibadahnya, tidak sebagaimana orangorang munafik yang beribadah dengan penuh rasa malas dan lesu. Kalaupun mereka bersemangat, itu hanyalah untuk pamer dan riya dihadapan manusia. Mereka tidak memiliki apa yang disebut dengan jiwa pengorbanan (ruhultadhhiyyah). Oleh karena itu seorang muslim mesti berkewajiban untuk menjaga semangat pengorbanan tersebut di dalam kehidupan.
SPG Hewan Kurban Di beberapa tempat penjualan hewan qurban saat ini juga menggunakan jasa Sales Promotion Girls (SPG). Ibarat mempromosikan barang-barang mewah, hewanhewan qurban itu juga dipromosikan oleh gadis-gadis cantik, agar calon pembelinya semakin tertarik. Beberapa waktu yang lalu Wakil Menteri Agama Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA pernah mengatakan bahwa penjualan hewan qurban dengan memakai jasa Sales Promotion Girls (SPG) sebaiknya dihindari karena sudah melenceng dari substansi kurban itu sendiri. Qurban adalah ibadah yang suci, harus dilakukan dengan tulus ikhlas dan dengancaracara yang baik. Penggunaan SPG dalam menjual hewan qurban itu kurang mencerminkan kesucian dan keikhlasan ibadah. Ditambahkan Wamenag, dengan memakai jasa SPG tersebut, masyarakat nantinya bias menyamakannya dengan penjualan mobil dan barang-barang mewah lain yang dilakukan dengan cara tawar menawar. Sementara dalam berqurban umat diajurkan untuk ikhlas dan tidak melakukan tawar menawar yang begitu alot. “Saya menyarankan sebaiknya hal demikian dihindari saja,” pintanya.(fajri)
Wakil Menteri Agama Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA mengatakan bahwa penjualan hewan kurban dengan memakai jasa Sales Promotion Girls (SPG) sebaiknya dihindari karena sudah melenceng dari substansi kurban itu sendiri. (doc)
7
laporan UTAMA
Pelayanan Haji Jauh Lebih Baik Embarkasi Padang Terima Pujian
Ketua DPRD sementara H. Hendra Irwan Rahim menyalami Jamaah Calon Haji usai melepas kloter XII di Aula Asrama Haji Embarkasi Padang. (Rina)
Padang, PAB - Musim Haji hampir usai. Puncak haji, wukuf di Arafah telah terlaksana dengan baik. Bahkan haji tahun ini masuk ke dalam kategori Haji Akbar karena wukuf jatuh pada hari Jumat. Embarkasi Haji Padang telah sukses memberangkatkan 13 kloter Jemaah Calon Haji sampai pertengahan September lalu. Tidak ditemukan kendala berarti dalam melayani dhuyufurrahman ini. Kekurangan dan kelemahan akan menjadi evaluasi panitia untuk masa mendatang. Motto “Kami Melayani dengan Setulus Hati” Embarkasi Padang tidak sia-sia. Pelayanan prima yang diberikan panitia embarkasi Padang kepada jemaah calon haji tahun 1435 H mendapat respon positif dari semua pihak. Tak terkecuali Ketua Sementara DPRD Sumatera Barat H. Hendra Irwan Rahim. Pujian itu terlontar ketika wawancara dengan wartawan usai melepas keberangkatan jemaah haji di Aula Asrama Haji, Tabing didampingi Kabid PHU H. Syamsuir. Bahkan dia mengusulkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) selaku Ketua Panitia patut diberikan penghargaan atas kesuksesan yang telah diraih. Diakuinya, pelayanan haji tahun ini jauh lebih baik, baik
8
secara pelayanan maupun dari segi fasilitas. Apalagi pada tahun 2015 jemaah sudah menikmati gedung baru yang akan memberi ketenangan dan kenyamanan kepada jemaah. Tidak hanya itu, ketegasan dan kedisiplinan panitia dalam melayani patut diacungi jempol. Walaupun dari daerah mereka diizinkan berangkat, namun ketika dichek disini jika tidak memenuhi syarat terbang ke tanah suci, jemaah tidak akan diberangkatkan, hal ini patut dibanggakan, ungkapnya dengan penuh bangga. Kemudian ketika ditanya tentang Jemaah Haji sebagai duta bangsa, H. Hendra Irwan Rahim mengharapkan agar jemaah haji mecerminkan sikap baik sebagai orang indonesia dan menjadi contoh bagi jemaah lainnya. Karena Jemaah Sumatera Barat bukan hanya membawa nama Sumatera Barat tapi menjadi duta bangsa Indonesia di Arab Saudi, tambahnya. Keseriusan Embarkasi Padang dalam memberikan layanan terbaik kepada Jemaah Calon Haji (JCH) juga sudah dibuktikan dengan diraihnya Iso 9001 tahun 2008. Kabid PHU selaku Ketua Panitia H. Syamsuir dalam setia kesempatan menyampaikan bahwa, Embarkasi Padang pernah meraih peringkat 5 nasional dari 13 Embarkasi yang ada di Indonesia. “ini berkat ker-
jasama yang baik antara panitia, Pemprov Sumbar dan Kementerian Agama Sumatera Barat”, ungkap mantan Kakan Kemenag kab. Kep. Mentawai ini.
Serba Serbi Pemberangkatan Haji Salahsatu indikator keberhasilan pemerintah (Kemenag, Pemda dan instansi terkait) dalam penyelenggaraan haji, Jemaah Calon Haji berangkat ke tanah suci dengan selamat. Hal ini telah dilaksanakan dengan baik PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) tahun 1435 H. Kelemahan dan kekurangan dari berbagai sisi tak dapat dipungkiri, dan akan menjadi pelajaran dan pengajaran untuk masa yang akan datang. Dalam proses pemberangkatan haji tentu menyisakan dan pengalaman tersendiri bagi jemaah dan panitia. Kepuasan jemaah, kebanggaan panitia dalam melayani dhyufurrahman ini. Melayani ribuan jema’ah yang memiliki sikap dan sifat yang berbeda-beda tentu butuh kesabaran luar biasa bagi segenap panitia dan petugas haji. Ditambah lagi, kondisi jemaah Indonesia khususnya Sumatera Barat sudah berusia lanjut. Butuh tenaga ekstra petugas dalam memberikan pelayanan prima.
Jemaah Haji turun dari Bus masuk ke Aula Kedatangan. Rina
Embarkasi Haji Padang, satu dari 13 Embarkasi yang ada di Indonesia telah memberikan pelayanan terbaik kepada 5.870 JCH sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP). Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji H. Syamsuir selalu mengawasi dan memantau rutinitas pelaksanaan pemberangkatan jemaah di Asrama Embarkasi Padang. 1. Teh Hangat dan Bubur Kacang Hijau Perbaikan pelayanan di Embarkasi Haji Padang, selalu menjadi prioritas Kementerian Agama bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Baik dari segi fasilitas maupun jasa layanan kepada tamu Allah. Ketika jemaah memasuki gerbang asrama haji mereka disambut dengan ucapan selamat datang dari ruang informasi yang selalu mengisi setiap sudut ruangan asrama haji. Mereka dituntun turun dari bus/kendaraan memasuki Aula kedatangan dan mereka juga diingatkan untuk selalu berhati-hati dengan seluruh bawaannya. Sembari panitia memberikan informasi, jemaah disambut dengan suguhan teh hangat dan bubur kacang hijau, sebagai pelepas dahaga selama jemaah menempuh perjalanan ke Asrama Haji Embarkasi Padang. Karena JCH Embarkasi Padang berasal dari
seluruh Kab/Kota di Sumatera Barat. Ditambah lagi jemaah Provinsi Jambi yang harus menempuh perjalanan hingga 8 jam. Dengan adannya suguhan teh hangat dan bubur kacang hijau akan melunturkan rasa lelah yang dirasakan selama menempuh perjalanan menuju Kota Bingkuang. Ini juga menjadi point plus bagi Embarkasi Haji Padang memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji. Usai menikmati kedua menu ini, panitia menyerahkan nomor kamar, nomor manifest, gelang identitas dan uang living cost. Kegiatan jemaah di asrama haji belum usai sampai di Aula kedatangan ini. Setelah meletakkan barang bawaannya di tempat penginapan, Jemaah wajib memeriksakan kesahatan di Poliklinik dengan membawa buku kesehatan dan resep obat dari daerah masing. Poliklinik ini akan menjadi penentu jemaah haji boleh berangkat atau tidak. Walaupun jemaah diizinkan berangkat dari daerahnya jika ditemukan penyakit yang serius maka JCH batal terbang ke tanah suci. Ini merupakan bentuk kedisiplinan petugas dalam pelaksanaan haji. 2. Jemaah Habiskan Minuman di Depan Petugas Kisah menarik lainnya dari pem-
berangkatan jemaah haji juga terjadi dari balik pintu ekstrai pihak garuda. Penerbangan yang akan mengantarkan jemaah haji ke tanah suci belum memberikan kebebasan untuk membawa benda, makanan dan minuman yang dilarang dalam penerbangan. Diantara benda yang tidak dibolehkan dalam penerbangan, bahan yang mengandung gas, peledak, mengandung racun, oxid dan bahan berbahaya lainnya. Semua benda ini tidak dibolehkan ada dalam bagasi pesawat. Sementara ada juga yang tidak diperkenankan dalam tas tentengan berwarna biru tas khas jemaah. Karena jika benda tersebut ada dalam tas yang bermerek garuda ini akan menghalangi dan memperlambat proses keberangkatan jemaah. Benda berbahaya, pisau, gunting, alat cukur, peniti dan sejenisnya. Ada juga benda cair, minuman kaleng, air mineral, sabun cair, sampo dan benda cair lainnya. Namun diantara ribuan jemaah ini ada juga yang masih memasukkannya ke dalam tas tentengan ini. Hal ini dikarenakan sebagian besar jemaah sudah berusia lanjut, mereka khawatir merasa lapar selama di pesawat. Diantara makanan ini ada pemberian dari anak, saudara atau kerabat, sayang kalau tidak dibawa. Bahkan diantara mereka ada yang menangis ketika tas bawaan yang berisi makanan diperiksa dan
9
Petugas Garuda memeriksa jemaah saat memasuki aula utama. Rina
diambil petugas. Ada juga yang rela menghabiskan minuman tesebut didepan petugas sambil berdiri. Sementara itu, pihak garuda telah menyediakan menu makanan yang telah disesuaikan dengan standart penerbangan bahkan pihak irjen, Dirjen, Tim Kesehatan, Kakanwil Kemenag dan instansi terkait telah melakukan meal test terhadap menu makanan penerbangan jemaah tersebut. Usai pemeriksaan pihak garuda, jemaah akan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor manifest yang telah ditempel petugas sesuai urutannya. Hal ini untuk memudahkan pihak imigrasi membagikan pasport. Selama di Aula utama (makkatul mukarramah) jemaah akan mengikuti acara melepas oleh panitia bersama Pemerintah Sumatera Barat. Lantunan talbiyah membuat suasana aula utama begitu haru, cucuran airmata jemaah tak dapat terbendung. 3. Puluhan Bus Padati Asrama Haji Embarkasi Padang Aktifitas asrama haji embarkasi Padang memberangkatkan Jemaah Calon Haji ke tanah suci semakin hari makin sibuk. Kesibukan itu tidak hanya terjadi dari Aula kedatangan, ruang makan, ruang informasi, poliklinik dan ruang lainnya. Kesibukan juga terjadi mulai dari gerbang masuk asrama, dinas perhubungan bersama petugas juga sibuk mengatur kendaraan pengantar jemaah yang masuk ke Komplek Asrama Haji. Petugas juga harus mengatur kendaraan keluarga jamaah yang ikut parkir sepanjang gerbang menuju
10
asrama. Karena kondisi ini akan sedikit mengganggu bus yang membawa jemaah haji ke Embarkasi Padang ini. Ketika gaung sirine mobil vorijder yang mengiringi bus jemaah mengisi ruang udara asrama, petugas sibuk mengatur parkir kendaraan yang akan dituruni jemaah. Kesibukan itu semakin tak terelakkan ketika 31 bus yang mengantarkan jemaah haji dari Kab. Kerinci ke asrama haji tabing (10/9) lalu. Puluhan bus tersebut memadati lapangan asrama haji yang saat ini masih dalam tahapan rehabilitasi. Namun kesiapan petugas terlihat ketika mengatur bus dan belasan kendaraan pengiring lainnya parkir di komplek asrma haji ini. Bus ini mengantarkan Jemaah Kab. Kerinci berjumlah 288 orang ditambah 55 orang yang tergabung ke dalam kloter 10 yang seharusnya masuk asrama pada tanggal 11 September. Namun kebijakan Pemda Kab. Kerinci semua jemaahnya diberangkatkan bersamaan berhubung yang tergabung dalam kloter 10 hanya 55 orang. Pada tahun ini jemaah Provinsi Jambi hanya 2 Kloter penuh (kloter VIII dan IX) masing-masing 450 jemaah ditambah 5 petugas dan 55 jemaah lagi digabung ke kloter X bersama Kab Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kota Padang. Sementara Jemaah Bengkulu masih memilih embarkasi antara namun tetap berangkat atasnama Embarkasi Haji Padang.
28 Jemaah Batal Terbang ke Tanah Suci
Pada tahun 2014 ini Embarkasi Padang memberangkatkan 5.870 JCH yang tergabung dalam 13 kloter. Jumlah awal jemaah yang akan berangkat (estimasi) berjumlah 5.915 (5.850 JCH 65 Petugas). Namun setelah dibuka kesempatan melunasi 2 bulan sebelum keberangkatan, jemaah yang memenuhi persyaratan berangkat berjumlah 5.870 (5.805 JCH 65 Petugas), 45 lagi open seat. Dari jumlah 45 ini 28 Jemaah batal berangkat karena mengalamai sakit, hamil, wafat, ikut suami, sedangkan yang 17 lagi masuk dalam kategori lain-lain. Mujua ndak dapek diraih, malang ndak dapek ditolak. Inilah yang dialami sebagian kecil jemaah haji Embarkasi Padang. Ketika kesempatan telah ada didepan mata namun Allah berkehendak lain. Ini sebuah pembenaran dari bahwa Allah memanggil orang yang benar-benar mampu dalam segi apapun. Bahkan ada jemaah yang dalam keadaan sehat, namun sesampai di asrama haji Allah lebih dulu menjemputnya. Dua orang JCH Embarkasi Padang wafat sebelum terbang ke tanah suci Selnawati Binti Jawas (60 th) misalnya. Jemaah asal Baso Kab. Agam ini menghembuskan nafas terakhir di posko kesehatan asrama haji embarkasi padang. Menurut keterangan tim kesehatan asrama haji, jemaah ini muntah-muntah ketika akan memasuki kamar tidur yang terletak di gedung jeddah, beberapa meter dari posko kesehatan. Namun sebelumnya, Selnawati yang lahir di Ladang Hutan Baso, Agam ini terlihat sehat dan bugar bahkan masih bisa membawa semua barang bawaannya tanpa bantuan penitia atau teman sesama jemaah. Hanya beberapa menit setelah memeriksakan kesehatan, ibu kelahiran 01 Februari 1954 ini mengalami pusing dan muntah. Belum selesai duka yang dialami segenap panitia dan keluarga besar Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang, beberapa jam berikutnya panitia kembali menerima kabar duka. Kabar duka ini datang dari Jemaah Haji Kota Padang yang seharusnya masuk asrama haji bersamaSelnawati. Namun karena mengalami sakit pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit M. Djamil Padang. Jemaah yang meninggal ini atas nama Nurbaiti Binti Suman umur 54 Tahun Nurbaiti meninggal sebelum sempat masuk asrama haji embarkasi Padang. Namun panitia sangat menyayangkan pihakn keluarga yang tidak membawa almarhumah ke asrama haji, karena di sini juga ada klinik kesehatan yang siap membantu jemaah. Rina_Risna
laporan UTAMA
Sensasi “Ketek” dan Pesona Para Wali
Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Syaifuddin didampingi Wamenag RI, Sekjen Kemenag Ri dan Gubernur Jambi memukul beduk tanda dibukanya Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Nasional ke V di Provinsi Jambi (03/09). Rina
Jambi, PAB - Mentari belum beranjak dari peraduan, sinarnya belum terpancar sempurna. Sayup – sayup udara pagi membelai lembut wajah menerobos kaca jendela mobil yang sengaja kami buka untuk sekedar menghirup segarnya udara pagi. Setelah menempuh 12 jam perjalanan darat dari Kota Padang, akhirnya penulis sampai di “Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”. Rombongan Kafilah Sumatera Barat yang berjumlah 90 orang dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dan Kabid PAKIS H. Afrijal bersama Biro Binsos Pemprov Sumbar. Dua bus Familiy Raya yang bertolak dari Kota Padang (1/9) pukul 19.00 melaju dengan kecepatan tinggi menyusuri gelapnya jalan lintas Sumatera. Rasa mual dan muntah tak terelakkan santri Pondok ini, ketika bus melintasi jalan penuh liku dan berlobang. Namun semangat para penerus bangsa ini tetap terpancar dari sanyuman mereka. Bukan untuk sekedar jalan – jalan, perjalanan kali ini mengikuti Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Nasional. Setelah sukses dihelat sebelumnya di Bandung (2004), Jawa Timur (2006), Kalimantan Selatan (2008) dan Nusa Tenggara Barat (2011), pada even yang mulai tahun 2008 ditetapkan tiga tahun sekali ini diadakan di Provinsi Jambi, 1 sampai 9 September 2014.
11
Lomba membaca kitab kuning (kitab arab gundul) moment yang sangat ditunggu-tunggu para santri terbaik seluruh penjuru nusantara ini. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (selanjutnya ditulis HBA - red) yang juga seorang santri menjadikan ajang MQK kali ini begitu hidup dan mengakar. Pondok Pesantren As’ad tempatnya menuntut ilmu agama pun didaulat sebagai tuan rumah dan tempat didirikannya arena utama MQK. Penunjukan PP As’ad yang berada di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi ini bukanlah tanpa alasan. PP As’ad merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Provinsi Jambi. Selain itu, PP As’ad juga memiliki ruang belajar yang cukup luas yang pada saat acara berlangsung dijadikan sebagai tempat pemondokan dan peristirahatan para Khafilah (peserta) dan official. Sedangkan arena utama MQK ini merupakan lokasi tanah kosong seluas lebihkurang 15 hektar yang nantinya akan dibangun Ma’had Aly (perguruan tinggi). Selain PP As’ad, beberapa tempat juga dipakai untuk pemondokan khafilah dan official. Diantaranya MAN Olak Kemang, MTsN Olak Kemang dan Pondok Pesantren Nurul Iman. Jarak antara pemondokan dan arena utama MQK berkisar antara 1 – 2,5 Km. Untuk transportasi dari pemondokan ke arena utama, guber-
nur HBA meminta kepada masyarakat sekitar Olak Kemang untuk memberikan layanan ojek gratis bagi para khafilah dan official. Selain 33 provinsi di Indonesia (minus Kalimantan Utara), Jambi sebagai tuan rumah diwakili 2 kafilah, kafilah Provinsi Jambi dan kafilah pondok pesatren penyelenggara PP As’ad. Untuk membantu para pewarta dalam memberikan informasi dan berita secara online, tuan rumah juga bekerjasama dengan Telkom untuk memberikan layanan free wifi id dan membagi – bagikan kartu id dan password khusus MQK yang bisa dipakai oleh seluruh peserta dan official di tempat acara dan selama acara berlangsung. Semakin mendekat kearah tempat pelaksanaan, sosialisasi pelaksanaan MQK makin terasa gaungnya. Ratusan baliho dan spanduk MQK seolah-olah melambaikan tangan dan menyambut kehadiran rombongan kafilah Sumatera Barat.
Pondok Pesantren Benteng Bangsa Setelah seluruh kafilah melakukan registrasi dan bendera masing daerah berkibar di arena utama esok hari dilaksanakan acara pembukaan oleh Menteri Agama H. Lukman Hakim Syaifuddin. Hadir Gubernur Jambi
11
bersama bupati/walikota se Provinsi Jambi, Sekretaris Jendral Kemenag RI H. Nursyam, Kakanwil Kemenag se Indonesia dan ratusan undangan lainnya. Sebelum pemukulan beduk tanda dibukanya event akbar ini, defile dari 34 kafilah ikut memeriahkan kegiatan pembukaan. Dalam sambutannya Menag mengatakan bahwa saat ini pesantren telah memasuki fase yang menggembirakan dalam sejarah perkembangannya. Hal ini ditandai dengan telah dimasukkannya pesantren dalam undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikukuhkan secara nyata dalam PP nomor 55 tahun 2007. Dengan lahirnya sejumlah aturan tersebut, pendidikan diniyah dan pondok pesantren mendapatkan momentumnya untuk mendapatkan penghargaan yang semestinya dan kesetaraan dengan nomenklatur pendidikan lainnya, baik pada aspek kesetaraan regulasi, program maupun kesetaraan anggaran, ungkap Menag RI. Diakuinya Pesantren sebagai salah satu bentuk pendidikan keagamaan islam yang tidak lapuk oleh gerusan zaman, bahkan selalu bisa mengikuti perkembangan yang ada. Tidak hanya itu, pemerintah mengakuin peran besar pesantren sebagai bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ungkap dihadapan Gubernur Jambi dan Bupati walikota se Provinsi Jambi. Selanjutnya Menag juga mengatakan bahwa dunia pesantren mengalami perkembangan dinamis yang cukup signifikan dalam tiga-empat dasawarsa terakhir ini. Perubahan
kualitas infrastruktur, perubahan pola pengelolaan dan kepengasuhan teknis dan peningkatan jumlah program pendidikan yang diselenggarakan pesantren. Musabaqah ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan tradisi pengajaran kitab kuning yang telah bertahan lama di pesantren. Menag meyakini bahwa pesantren yang telah lama ada di bumi persada ini akan melahirkan santri yang santun, cerdas, berfikir rasional dan tidak melakukan tindakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Meskipun tantangan untuk merongrong ideologi bangsa terus datang silih berganti, namun pesantren selalu beras di garda terdepan untuk membentenginya. Dalam 15 tahun terakhir, gerakan transnasional tidak hanya mengancam, tetapi merongrong ideologi bangsa, jelas Menag di hadapan ribuan santri harapan bangsa ini.
Kafilah Sumbar Unggul di Awal Berada di Lokasi MQK Nasional ke V, sejenak kita akan tertegun. Lokasi yang terbilang cukup luas ini dipenuhi tenda berwarna putih. Secara otomatis ingatan kita akan tertuju pada tenda-tenda yang terpasang di Padang Arafah tempat jemaah haji wukuf, karena bentuknya mirip hanya jumlahnya saja yang berbeda. Di tenda inilah semua peserta mencurahkan keahliannya membaca kita kuning tanpa baris tersebut, tak terkecuali kafilah Sumatera Barat. Hari pertama lomba, peserta dari
TIm Debat Bahasa Arab Putra Sumatera Barat terlihat semangat saat bertanding di babak penyisihan melawan Provinsi DIY (05/09).j@y
12
Kabid PAKIS H. Afrijal sedang membaca kitab kuning di sela - sela lomba MQKN V Jambi didampingi oleh Kasi Pondok Pesantren, Amrizal, S.Ag, MA (04/09). Rina
Sumbar sudah menunjukkan kemampuannya. Beberapa cabang lomba yang diikuti nilai Sumbar berapa pada posisi yang akan membawanya ke babak final. Terutama pada cabang ushul fiqh semua cabang. Walaupun peserta mengikuti lomba dalam cuaca yang sangat panas, santri pondok ini tak menunjukkan kegelisahan dan semangat mereka tetap terlihat dari setiap lomba yang diikuti. Memasuki hari ke lima, hampir semua cabang lomba sudah memasuki babak akhir atau final. Dari 42 cabang lomba dari tingkat ula, wustha dan ulya putra dan putri, khalifah Sumatera Barat hanya mampu menempatkan wakilnya di babak akhir/ final hanya pada 6 cabang. Yaitu cabang Tarikh putri tingkat ula, cabang Akhlak putri tingkat Ulya, Cabang Ushul Fiqh putra dan putri tingkat ulya, Cabang Tarikh putra tingkat wustha dan cabang Debat Bahasa Arab putri. Yang menjadi perhatian, adalah cabang lomba debat Bahasa Arab. Belum pernah mengirimkan wakilnya pada MQKN sebelumnya, pada even kali ini cabang debat Bahasa Arab baik putra maupun putri mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan. Debat Bahasa Arab putri langsung suskses mencapai babak final, sedangkan putra pada penilaian akhir hanya mampu menempati posisi 7 setelah kalah dari provinsi Jambi di babak semifinal. Tim lomba debat Bahasa Arab putra di semifinal tidak bisa melangkah ke babak berikutnya setelah dikalahkan tim tuan rumah Jambi I. Meski Official tim debat putra Sumatera Barat sempat melayangkan protes karena dewan hakim dianggap lebih
Warga Jambi antusias menyaksikan penutupan MQKN V yang di meriahkan oleh band Wali (07/09).j@y
mengunggulkan tim tuan rumah, tapi hal ini tidak mengubah keputusan akhir. Sumatera Barat hanya menempati urutan ke -7 sehingga menurut sistem penilaian yang tertera di buku petunjuk teknis MQKN V ini, Sumatera Barat tidak bisa melangkah ke babak final. Setelah wawancara dengan pelatih dan official tim debat putra Sumbar, protes dilayangkan karena dewan hakim memenangkan tim tuan rumah. “ Dari segi pemahaman materi debat, kita lebih unggul dan tim lawan hanya mengulang pernyataan – pernyataan yang pada awal sesi sudah disampaikan. Makanya kami tidak terima kekalahan ini” ungkap Anto Makmur kepada PAB. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Bustari yang juga meninjau langsung pelaksanaan MQK di Provinsi tetangga ini. Tapi meski protes sudah dilayangkan, dewan hakim yang terdiri dari Dr. H. Sayuthi Anshari Nasution, MA, KH. Dr. Sofwan Manaf, M.SI dan Dr. Syamsul Arifin ini bergeming dan tetap pada keputusan awal dan menjawab dengan pernyataan yang tidak bisa diterima oleh official tim Sumbar. Karena itu Official tim debat Bahasa Sumbar berencana melayangkan surat protes beserta bukti fisik berupa kepingan compact disk (CD) yang berisi video lomba debat Bahasa Arab antara Sumbar lawan Jambi I.
Wali dan Hadad Alwi Hipnotis Warga Jambi Provinsi Jambi yang terletak di pesisir timur bagian tengah pulau Sumatera ini berbatasan langsung dengan Sumatera Barat di bagian barat. Memiliki sungai terpanjang di pulau Sumatera, dengan panjang kurang lebih 800 kilometer dan lebar 200 sampai 600 meter membuat provinsi Jambi memiliki kendala masalah transportasi. Kehadiran sungai batanghari ini membuat akses jalan darat menjadi berputar-putar karena pembangunan jembatan dengan lebar sampai 1 kilometer tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasi masalah ini, Jambi memberikan solusi dengan alat transportasi perahu tradisional bermesin kecil yang disebut ketek. Ketek inilah yang menjadi alat transportasi yang membantu warga Jambi yang ingin menyeberang dari dan menuju Kota Jambi atau sebaliknya. Jarak antara kota Jambi dengan dengan Danau Teluk (tempat pelaksanaan MQK) sebenarnya hanya 1 kilometer. Tapi jika ditempuh dengan jalan darat, jaraknya bisa menjadi 4 kilometer. Perahu ketek inilah yang menjadi alternatif pilihan para peserta, official maupun para pewarta jika ingin pergi ke kota Jambi dari tempat pelaksanaan MQK atau sebaliknya. Sensasi menaiki perahu ketek ini juga sempat dirasakan penulis ketika meliput kegiatan MQK. Malam penutupan hampir saja tidak bisa
diliput tanpa perahu khas masyarakat Jambi ini. Akses jalan darat yang macet karena penutupan MQK sedang berlangsung membuat saya segera berputar ke daerah Ancol Tanggo Tigo Rajo untuk buru – buru naik ketek dan menyambung naik ojek. MQK yang ditutup Gubernur Jambi jebolan Ponpes As’ad Jambi ini mengucapkan beribu terima kasih kepada Kemenag dan pihak terkait atas kepercayaannya menjadikan Jambi sebagai tuan rumah. “Terima kasih tak terkira, kepada semua pihak atas dipercayanya Provinsi Jambi sebagai tuan rumah MQK V ini. Alhamdulilah, kegiatan MQK berjalan dengan baik, sesuai harapan dan dibanjiri oleh warga Jambi. Semoga apa yang lakukan hari ini menjadi amal baik kita di hadapan Allah SWT,” harap HBA. Penutupan MQK V di Jambi ini secara resmi dilakukan HBA dengan menekan tombol sirine. Dilanjutkan dengan penyerahan piala kepada para santri yang berprestasi. Perhelatan para santri ini diakhiri dengan penurunan bendera MQK oleh para pelajar MAN Danau Ombak dan alunan musik dari Wali Band. Pesona Wali dalam judul tulisan ini terasa unik untuk diangkat. Unik karena judul ini bermakna ambigu. pertama, begitu selesai MQK ini ditutup gubernur Jambi, hiburan yang diisi band Wali. Puluhan ribuan warga Jambi tumpah ruah dan tidak bisa menahan diri untuk bernyanyi bersama band yang personilnya juga jebolan pesantren ini. Lagu – lagu
13
Kafilah Sumatera Barat yang berhasil meraih prestasi berfoto bersama official (07/09). j@y
religius nan manis membuat lirik – liriknya begitu merasuk dan mudah dihafal bagi penonton yang membanjiri panggung MQK ini. Alunan musik yang indah yang mereka mainkan membuat penonton tidak beranjak dari tempat mereka berdiri hingga usai malam penutupan MQK. Sementara sebelum kehadiran wali ini, pihak panitia juga mendatangkan da’i sekaligus penyanyi religius Hadad Alwi. Tak jauh beda dengan Wali Hadad Alwi menghipnotis ribuan masyarakat Jambi dengan lantunan shalawat yang syarat dengan nada dakwah. Masyarakat jambi tumpah ruah di Arena utama. Kemacetan disetiap sudut jalanan menuju arena utama tak bisa terelakkan. Masyarakatpun memanfaatkan moment ini menjadikan halam rumah mereka sebagi tempat parkir. Sehingga bisa menghasilkan rupiah Makna kedua, hegemoni khafilah Jawa Timur masih belum terbantahkan sejak pertama kali MQKN ini digelar 2002 silam. Merebut 31 tropi, negeri para wali ini sukses kembali meraih juara umum disusul Jawa Tengah dengan 24 tropi dan Jawa Barat 17 tropi.
Perlu Evaluasi dan Konsistensi Pada ajang MQKN ke 5 kali ini keberuntungan belum berpihak kepada Kafilah Sumatera Barat. Karena Kafilah Sumatera Barat mengalami sedikit kemunduran. Prestasi yang diraih sedikit menurun dari pelaksanaan MQKN sebelumnya. Pada MQKN ke - 5 di Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini Sumatera Barat
14
hanya sanggup meraih 6 tropi dari keseluruhan cabang lomba. Diantaranya Cabang Tarikh Putri tingkat ula, Eliza Mayori mendapatkan juara harapan I dan uang pembinaan sebesar empat juta rupiah, pada cabang Akhlak putri tingkat ulya atas nama Ratna Ayu Permata Aini juga berhasil mendapat tropi juara Harapan 1 dan uang pembinaan sebesar enam juta rupiah. Pada cabang lomba Ushul Fiqh tingkat ulya, Sumatera Barat sukses mengantarkan putra dan putri ke babak final. Panji Setiawan pada Ushul Fiqh Putra meraih juara harapan I dan menerima uang pembinaan sebesar enam juta rupiah dan Rahimatul Fikri sukses meraih juara III pada cabang Ushul Fiqh putri dan menerima uang pembinaan sebesar delapan juta rupiah. Pada cabang lomba Tarikh putra kelas wustha, Mursidul Husen juga mendapatkan tropi juara III dan menerima uang pembinaan sebesar tujuh juta rupiah. Sedangkan pada cabang lomba paling bergengsi pada ajang MQKN ini, lomba debat Bahasa Arab, tim putri asal Sumatera Barat yang beranggotakan Nadya Lilkhairi, Windi Wiyarti dan Dian Alfi Rahmi berhasil meraih prestasi yang membanggakan bagi kontingen Sumatera Barat. Betapa tidak, Sumatera Barat belum pernah mengirimkan peserta cabang lomba ini pada ajang MQKN sebelumnya. Tampil sebagai peserta pertama dalam cabang debat dalam bahasa Arab, Tim putri Sumatera Barat bisa mengobati tim debat putra Sumbar yang tidak berhasil lolos ke final dan langsung sukses menyabet juara III. Dengan raihan juara III ini, selain
mendapatkan tropi, tim debat Bahasa Arab putri asal Sumatera Barat juga berhak mendapat uang pembinaan sebesar 24 juta rupiah Menurunnya prestasi Sumatera Barat pada ajang MQKN ke V ini menjadikan pelajaran yang berharga bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagai stakeholder even tiga tahunan ini. Dari petikan wawancara PAB dengan official khalifah Sumatera Barat, kelemahan khalifah Sumatera Barat terletak pada kurangnya persiapan dan lemahnya kurikulum pendidikan Pondok Pesantren yang ada di Sumatera Barat. Sebagai perbandingan, Jawa Timur yang merupakan Juara Umum MQKN V ini sudah melakukan persiapan satu tahun menjelang diselenggarakannya MQKN Jambi ini. Materi – materi persiapan lomba juga sudah diajarkan sejak santri baru menginjak pada tahun pertama di pondok pesantren masing – masing. Berbeda dengan Sumatera Barat, persiapan hanya dilakukan beberapa bulan menjelang MQKN V dan kurikulum yang digunakan pada pondok pesantren di Sumatera Barat juga lebih ketinggalan daripada yang dipakai pada pondok pesantren di pulau Jawa. Hal inilah yang menjadi catatan penting dan dijadikan Eavaluasi bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dibawah binaan bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam sehingga pada pelaksanaan MQK mendatang Sumatera Barat bisa meraih hasil yang lebih baik. (Laporan Efrian dan Risna Yanti)
Artikel
Jadikan Media Massa Sahabat Oleh H. M. Rifki, M.Ag
Anggota Bakor Humas Sumatera Barat / Kepala Sub Bagian Informasi & Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
Kehadiran media cetak dan elektronik sebagai salah satu media komunikasi massa sangat penting dalam membantu pemerintah mensosialisasikan berbagai program dan kebijakan. Tentu saja media cetak, Koran, media online dan Media elektronik TV dan Radio yang terbit di Sumatera Barat, memberikan pengaruh positif dalam membantu kelancaran komunikasi instansi kemenag dengan publik. Tanpa adanya kemitraan positif antara kemenag dengan berbagai media cetak, tentu saja akan menyulitkan bagi instansi untuk mensosialisasikan apa yang telah di kerjakan dan dilakukan serta kebijakan terbaru kemenag untuk umat. Bukti konkritnya, sebagian besar masyarakat sumatera barat sudah
15
akrab dengan program gerakan masyarakat maghrib mengaji ( gemmar mengaji), masyarakat juga mengikuti perkembangan tentang kebijakan Haji dan Umrah. Media juga membantu mensosialisasikan tentang Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah di kantor KUA adalah gratis. Bahkan yang terbaru adalah di shahkannya RUU Jaminan Produk Halal (JPH) oleh Pemerintah dan DPR baru-baru ini. Tentu saja, kekuatan lisan para aparatur kemenag seSumatera Barat, tak akan mampu mensosialisasikan kebijakan dan program kemenag hingga menyentuh seluruh lapiran masyarakat hingga kepelosok pedesaan terpencil. Tapi Media cetak dan elektronik mampu melakukan hal tersebut, mengingat distribusi media massa yang cukup tinggi hingga menyentuh kepelosok negeri terpencil. Kehadiran media massa, tentu saja tidak hanya sebagai sarana mensosialisasikan hal positif instansi/ lembaga saja, sehingga terkesan dominan sebagai program pencitraan semata. Tapi tentu saja kehadiran media massa juga mampu sebagai media control dan penyalur aspirasi rakyat. Menurut kami, sebagian besar media massa telah menjalankan profesionalismenya sebagai media komunikatif di Sumatera Barat. Pimpinan media sebagian besar telah menjadi sarana control kebijakan yang bijaksana dan beretika, serta telah menjalankan fungsi sebagai
penampung aspirasi masyarakat secara elegan. Tentu saja, kita terus berharap, media massa tetap konsisten menjalankan misi sebagai media yang responsif mensosialisasikan program pemerintah demi mencerdaskan masyarakat. Sebagai media control masyarakat, kita juga berharap media senantiasa bijaksana dalam mengungkapkan kritikan konstruktif serta santun dalam pemberitaan. Makanya kemitraan aparatur kemenag dengan insan media cetak dan elektronik, perlu dijaga dengan baik, bagaikan sahabat yang saling membutuhkan, bukan dua pihak yang saling menjatuhkan. Apalagi ketika memberitakan aib dan hal negatif tentang kementerian agama, sama saja dengan memberikan citra negatif buat agama itu sendiri, karena kemenag adalah lembaga yang menjalankan fungsi dakwah agama kepada publik. Sebaiknya prinsip rumah makan padang, bisa terapkan, bahwa “jika ada yang negatif maka beritahu kami, insyaallah akan diperbaiki, tapi jika positif maka dakwahkan kepada publik”. Semoga semua pihak memahami sejarah dan perjuangan serta misi dakwah yang di jalankan aparatur kemenag dan terjauhi dari niat untuk menjatuhkan citra kemenag dan agama. Kepada seluruh aparatur, mari kita bekerja dengan profesional, sesuai aturan dan meningkatkan kinerja positif dan selalu membina hubungan yang baik dengan siapapun.
15
seputar kanwil
BPK RI :
Satker Wajib Tertibkan Pengelolaan BMN
Ketua Tim BPK RI Kuncoro sedang memberikan keterangan tentang hasil audit yang dilakukan kepada Kabag TU Kasubbag Umum, Kasubbag Keungan Perencana di STAIN Bukittinggi. ulil
Padang, PAB - Memasuki semester
kedua di tahun 2014, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, mengagendakan audit dijajaran Kementerian Agama Sumatera Barat. Kedatangan Tim BPK yang diketuai oleh Kuncoro Adi Nugroho dengan tiga orang anggota, memfokuskan audit Barang Milik Negara (BMN). Kedatangan Tim (9/9) disambut langsung oleh Pgs. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Afrijal, S.Ag, MM langsung melakukan rapat bersama seluruh pejabat dan bendahara dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Keberadaan Tim BPK di Sumbar selama sepuluh hari (9-18/9) melakukan audit kepada beberapa satker ; Kanwil Kemenag Sumbar, IAIN Imam Bonjol Padang, STAIN Batusangkar, STAIN Bukittinggi dan MAN 2 Padang. Kabag TU H. Bustari, Kasubbag Umum H. Alida Mukhtar dan Kasubbag Keuangan Perencana Nurwis, S.Sos beserta Tim pengelola Aset BMN dari Subbag Umum menghadiri acara penyerahan temuan hasil audit yang dilakukan oleh BPK (15/9) di STAIN Bukittingi. Kuncoro Mengungkapkan ketika menyerahkan hasil audit “ tertib pengelolaan BMN wajib dilaksanakan
16
oleh setiap satker. Beberapa kelemahan masih ditemui dalam pengelolaan BMN dijajaran kanwil Kemenag Sumbar dan apabila kelemahan ini tidak diselesaikan sesuai aturan maka akan menjadi penghalang Kementerian Agama secara nasional dalam meraih Prediket Laporan Wajar
Tanpa Pengecualian”. Diantara audit yang dilakukan oleh BPK RI menghasilkan beberapa pertanyaan yang harus di jawab oleh kementerian agama sumbar : Pertama, Aset tetap konstruksi dalam pengerjaan pada Satker Sekretariat Jenderal Kantor Wilayah Kement-
Kasubbag Umum H. Alida Mukhtar bersama anggota BPK sedang melakukan cek fisik Kendaraan Dinas. ulil
erian Agama Provinsi Sumatera Barat tidak didukung dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kedua, Penggolongan dan kodefikasi atas aset tetap pada Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar masih ada yang belum tepat. Ketiga, Pengelolaan rumah dinas Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar tidak tertib. Keempat, Penata Usahaan Barang Milik Negara pada satker Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kanto wilayah kementerian Agama Prop. Sumbar belum tertib. Kelima, Penatausahaan Barang Milik Negara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Belum Tertib. Pertama ; Pencatatan Aset Tetap Peralatan pada Dirjen Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Tidak Tertib. Pencatatan nama barang dan kualitas tidak sesuai dengan kondisi dilapangan.kedua Daftar Barang Ruang (DBR) tidak semuanya memuat lokasi keberadaan asset. Ketiga, Kartu Identitas Barang (KIB) belum diselenggarakan dengan maksimal. Keempat, Surat Izin Pemakaian (SIP) asset belum diselenggarakan secara maksimal terdapat ketidak sesuaian informasi antara SIP dengan KIB. Kelima, Pengkodean barang belum tertib dengan yang terdaftar pada SIMAK BMN sebagaimana pada rincian lampiran empat
Tim Kanwil Tertibkan Pemakaian BMN PAB - Pengelolaan Aset BMN yang baik terus diupayakan jajaran Kementerian Agama Sumbar. Barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang syah. Seperti yang diamanatkan oleh PMK tersebut Pemanfaatan BMN adalah pendayagunaan Barang Milik Negara yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kementerian negara/lembaga, dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubah status kepemilikan yang diatur dalam PMK Nomor 96 tahun 2006. Peralihan Pimpinan Satker, seperti kepala Madrasah sering sekali menyisakan persoalan BMN yang masih di tahan oleh pejabat lama. Hal ini jamak terjadi diberbagai instansi dan lembaga pemerintahan yang menggunakan asset Negara. Tak terkecuali hal ini juga terjadi dilingkungan kementerian agama. Salah satunya seperti yang terjadi di MAN Batu Mandi Kab. Agam, setelah satu tahun pergantian kepala madrasah ternyata masih saja ada BMN milik MAN batu
Mandi yang belum diserajhkan kembali, seperti kendaraan bermotor, Laptop. Persoalan yang awalnya muncul karena pada saat pelantikan pejabat yang baru tidak diiringi dengan serah terima BMN, kemudian hal ini dipersulit lagi dengan tidak terjalinnya komunikasi yang baik anatar pejabat yang baru dengan mantan pejabat. Ehingga setelah satu tahun pergantian pejabat itu terjadi masih menyisakan persoalan BMN yang masih berada di tangan pejabat yang lama. Maka untuk membantu menyelesaikan peralihan aset tersebut Tim BMN Kanwil Kemenag Sumbar (15/9) yang langsung dipimpin oleh KAsubbag Umum H. Alida MUkhtar dengan anggota H. MAsrial, Ulil Amri, MA, Hamzah, S.Sos diminta oleh pihak Madrasah dan Kemenag Kab. Agam untuk melakukan peralihan aset tersebut. Setelah dihadapi oleh TIM BMN kanwil, mantan Kepala madrasah bersedia menyelesaikan dan mengembalikan semua aset BMN yang masih berada di tangannya dengan tenggat waktu hingga akhir oktober 2014.(ulil)
keluarga besar kantor kementerian agama kota pariaman dan dharma wanita persatuan kankemenag kota pariaman Mengucapkan
Selamat dan Sukses atas diwisudanya
H. Dedi Wandra, S.Ag, MA (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman yang telah meraih gelar Magister Agama pada Program Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang, dikukuhkan oleh Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Bapak Prof. DR. H. Makmur Syarif, SH, MA pada hari Sabtu, 27 September 2014 di Auditorium IAIN Imam Bonjol Padang) Tertanda
17
Kakankemenag
Ketua DWP
H. Hendri, S.Ag, M.Pd
Bahirni, B, S.Ag
17
Profil
Manisnya Permen Sampai ke Mekkah,,,,, Gerobak kecil yang berdiri disudut kampus itu selalu disambangi mahasiswa. Sekedar membeli permen, pemanis ketika berbincang dengan teman kampus. Kini siapa sangka sang penjual permen itu mampu menunaikan ibadah haji. Manisnya permen mampu membuatnya tersenyum di Tanah Suci, kisah yang patut dijejaki..... Laporan__Risna Yanti
Padang, PAB - Da Yal,,, begitu Syafrial Makoga akrab dipanggil. Sosok pria yang murah senyum dan berhati mulia. Pria kelahiran Palangki, Sijunjung ini sehari-hari berjualan permen, tissu dan air mineral di sebuah kampus negeri di Kota Padang. Tak banyak rupiah yang bisa dikumpulkannya dari berjualan ini. Namun, dia mampu menyisihkan sedikit rezeki yang diperoleh mendapatkan quota haji untuk ibunya. Hanya dengan menabung 20 ribu setiap harinya. Kinipun dia berhasil naik haji berkat usaha menabung. Semua itu tidak didapatnya dengan mudah. Perjalanan hidupnya yang penuh liku membuatnya tegar dan kuat. Sebelum mencari hidup di Kota Bingkuang ini, Syafrial telah bertarung dengan kerasnya kehidupan di Ibu Kota, menjadi seorang pengamen. Setelah tamat ASKI (Akademi Seni Kerawitan Indonesia) Padang Panjang tahun 1990 Pria kelahiran 16 Mei 1966 ini mencoba peruntungan nasib di Jakarta. Berbekal ilmu yang diperoleh di Kampus, Syafrial menyanyi dan mengamen di Taman Mini Indonesia (TMII). Karena memiliki darah Padang, dia juga berjualan di kaki lima.
18
Gelar kesarjanaannya dipertaruhkan di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta. Tidak sedikitpun ada rasa malu di dirinya. Apalagi secara fisik syafrial memiliki tubuh yang jauh dari sempurna. Selain Tubuhnya kerdil, satu tangannya juga tidak sempurna, kecil dan cengkok. Hal ini tidak membuatnya putus asa untuk melanjutkan hidupnya. Dia sangat menyadari dia terlahir dari keluarga kurang mampu. Bahkan, ketidaksempurnaan fisiknya membuatnya semangat mengubah pandangan orang sekitar yang sering menghinanya. Bahkan teman-teman SDnya sering mengolokoloknya dengan panggilan cengkok, cengkok. Karena hinaan itu, Syafrial sering iba hati. Pada suatu hari, dia mengungkapkan kegelisahannya kepada Tuhan. Usai melaksanakan shalat zuhur dia berdoa dan datanglah sebentuk cahaya, disaat itu dia terjatuh dan tersungkur. Ibunya pun menghampiri lalu menanyakan kondisinya. Sambil menangis dia mengungkap rasa sedih dan ketidakadilan yang dialaminya. Ibunya pun memberikan semangat kepada putra kesayangannya ini. Sang ibu menyemangati
bahwa dibalik kekurangan pasti ada kemuliaan yang diberikan Allah. Ibunya juga menceritakan bahwa dia adalah termasuk keturunan Syekh Abdul Manan, seorang ulama pada zaman penjajahan Jepang. Setelah mengadu nasib di Jakarta lebihkuran setahun, tahun 1991 Syafrial diminta ibunya Badariah, pulang ke Sijunjung karena ibunya sudah tua. Ayahnya meninggal ketika dia masih duduk di bangku sekolah SMKI (setingkat SMU). Namun orangtuanya sudah berpisah (cerai) ketika dia masih berumur tiga bulan. Karena dia anak bungsu dari semua saudara laki-lakinya, harapan satusatunya tertumpu pada Syafrial untuk merawat ibunya. Namun sejak kecil, Syafrial telah dididik mandiri oleh ibunya dengan mengajarkan berjualan dan membuat makanan. Seperti lontok, godok kacang padi, goreng dan lapek. Karena ibunya menghidupinya dan saudara-saudarany dengan berjualan kecil-kecilan dirumah. Syafrial sudah terbiasa dengan kondisi kehidupan yang sangat sulit sekalipun. Karena di Sijunjung ibunya sering sakit-sakitan pada tahun 1992, Syafrial membawa ibunya pindah
ke Kota Padang. Dia memberanikan diri menyewa rumah kontrakan 15 ribu perbulan. Dirumah kontrakan itulah dia memulai usahanya berjualan kecil-kecilan (P&D) dengan modal hanya 150 ribu. Hari ke hari dagangannya terus berkembang dan memberi untung yang lumayan. Bahkan hasil dari berdagang dibelikan emas hingga dia bisa menerima gadai sawah dari orang di kampung. Tahun 1994 dia pulang ke Sijunjung dan menerima hasil dari sawah gadai tersebut. Hasil sawah pun dibelikannya ke emas lagi. Setelah 6 bulan, dia pun kembali ke Padang. Namun kali ini dia tidak lagi berjualan di rumah kontrakan sebelumnya. Karena pemilik kontrakan menaikkan sewa. Sejak itulah Syafrial memulai usahanya dengan berjualan di Kampus IAIN Imam Bonjol Padang, tepatnya di samping Fakultas Tarbiyah. “Di Kampus saya berjualan pena, buku, permen, rokok, air mineral dan bakwan, katanya mengisahkan di Asrama Haji ketika akan berangkat ke Tanah Suci. Melihat wajahnya mungkin sebagian pembaca bisa mngenang sosok pria ramah dan penuh semangat ini.
Walaupun berjualan kecil-kecilan, Syafrial bisa menyisihkan pendapatannya dengan menabung. Hingga tahun 1998 terjadi krisis moneter. Syafrial tidak terkena imbas, karena tabungannya sudah cukup. Bahkan dia hampir membeli angkot Kopanji, ketika terjadi krisis tersebut karena banyak yang terpaksa menjualnya. Namun keinginan harus dikubur, ketika sang ibu (amak) lebih memilih untuk naik haji. Syafrial pun menyanggupinya. Tahun 2000 sang ibu berangkat haji dengan biaya 17,5 juta. Separoh biaya yang dikeluarkan jemaah haji saat ini. Uang yang disisihkan untuk memberangkatkan haji ibunya 20 ribu perhari. Kegigiihan yang patut ditiru bagi kita yang punya niat untuk melaksanakan ibadah haji. Sepulang sang ibu dari haji, Syafrial tetap menjalankan usahanya. Hingga tahun 2006 ibu yang sangat dicintai pergi meninggalkannya untuk selamanya. Tinggallah dia seorang diri melanjutkan usaha yang telah dirintis bersama sang ibu. Walaupun sudah memasuki usia 48 tahun, pria bertubuh mungil ini belum menemukan tambatan hati sebagai pendamp-
ing hidupnya. Harapan dan doanya, sepulang haji akan ada wanita yang mau menerimanya sebagai pendamping hidup. Penulis juga menanyakan keinginan dan harapannya yang belum tercapai. Subhanallah, sepulang menunaikan ibadah haji Syafrial ingin membangun sebuah mesjid di Dharmasraya. Diakuinya, saat ini tabungan yang telah terkumpul 70 juta, uang ini akan disumbangkan membangun mesjid. Suatu citacita dan ibadah yang sangat mulia. Harapannya kepada pembaca, untuk rajin menabung. Jika punya niat untuk melaksanakan haji jangan menunda-nundanya. Kemiskinan itu tidak menjadi penghalang naik haji, yang pentinh bersyukur dan rajin menabung. Karena kondisi fisiknya yang jauh dari sempurna dia ikut prihatin kepada penyandang disabilitas yang suka meminta-minta dan mengemis. Syafrial menitip pesan, walaupun memiliki kekurangan jangan manfaatkan kondisi itu untuk meminta-minta, harap Syafrial sambil melempar senyum penuh semangatnya. Rina_Risna
Syafrial Makoga bersama Kasubbag Humas Kanwil Kemenag Sumbar. Foto Rina
19
LAGI, MTsN PAYAKUMBUH RAIH JUARA UMUM BOBB
Payakumbuh, PAB - Kegiatan BOBB (Best Of The Best of Batiah) memang telah usai. Namun luapan kebahagian masih dirasakan Civita Akademika MTsN Payakumbuh. Kenapa tidak, pada BOBB ke VIII ini Gudep 005/006 pangkalan MTsN Payakumbuh raih juara umum tingkat penggalang SMP/ MTs. Gelar juara umum ini ke-6 kalinya setelah 2 tahun lepas dari genggaman pangkalan MTsN Payakumbuh. BOBB diperingati dalam rangka menyambut hari pramuka yang ke 53. Kwarcab 0314 Kota Payakumbuh selalu melaksanakan agenda kegiatan rutin tahunan BOBB . Kegiatan ini diikuti anggota pramuka mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA, se-Kota Payakumbuh. BOBB yang ke VIII tahun ini yang dilaksanakan pertengaahan Agustus lalu berlokasi di bumi perkemahan SMK Negeri 2 Payakumbuh dan dibuka langsung H. Riza Falepi, Walikota Payakumbuh. Even lomba BOBB tahun ini mengusung tema “Mantapkan Pembetukan Karakter Muda Yang Berprestasi“ dengan moto Karyaku Ku Darmakan, Dharmaku Ku Baktikan“. Adapun peserta BOBB ke VIII Tahun 2014 sebanyak 20
770 orang dari 44 gugus depan seluruh tingkat. Sementara cabang perlombaan yang dilaksanakan selama kegiatan berlangsung, antaran lain, PBB bertongkat, pionering sandi, MSQ, pentas seni, we are the best administrasi gudep, pemilihan putra dan putri BOBB. Dari cabang lomba yang diikuti, Anggota Gudep 005/006 pangkalan MTsN Payakumbuh berhasil meraih juara 1 dalam 4 cabang perlombaan, diantaranya, we are the best, pentas seni, sandi dan MSQ juara 2 administrasi gudep dan PBB bertongkat, Harapan 1 senam pramuka, Best Performance putra. Kepala MTsN Payakumbuh, Sahidin, S. Ag menyambut baik dan bangga dengan prestasi yang diraih anggota pramuka MTsN Payakumbuh. “Keberhasilan yang didapatkan berawal dari seleksi yang ketat, latihan yang rutin, keseriusan para pembina dan pelatih dalam membina maupun melatih peserta lomba serta dorongan dan support dari seluruh keluraga MTsN Payakumbuh”, ungkap ayah tiga anak ini. “Di samping itu keberhasilan ini dapat diraih tidak terlepas dari kerjasama yang baik
dari seluruh unsur yang ada di MTsN Payakumbuh karena apabila kerjasama dapat berjalan dengan baik, yang berat terasa ringan, yang sulit terasa mudah, dengan kerjasamalah prestasi dapat diraih baik dibidang akademik maupun non akademik. Saya selaku Pimpinan Madrasah mengucapkan terimakasih kepada pembina, pelatih, Bapak/Ibuk majelis guru serta karyawan/ti MTsN Payakumbuh yang telah berpartisipasi baik secara aktif maupun dorongan/support yang telah diberikan kepada anak-anak kita” harapnya sambil tersenyum. Tropy juara umum langsung diserahkan Kepala Kwarcab Kota Payakumbuh kakak H. Irwandi, SH kepada Mabigus 005/006 Gudep MTsN Payakumbuh Sahidin, S. Ag. Dan pada upacara penutupan BOBB tahun ini, siswa MTsN Payakumbuh, Arifullah Rizal mendapat kepercayaan sebagai komandan upacara dan Azzahra Nugrahmi sebagai dirijen, hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi Gudep 005/006 pangkalan MTsN Kota Payakumbuh. {DE/ An/Ah/Rina Humas}
MTsN Batu Tebal Raih Gugus Depan Terbaik Batusangkar, PAB - Gugus Depan Pramuka MTsN Batu Tebal Kab. Tanah Datar berhasil meraih prestasi sebagai Gugus Depan tergiat dan teraktif I tingkat MTs/ SMP dijajaran Kwarcab 0304 Kab. Tanah Datar dalam rangka Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke-53 di Lapangan Cindua Mato Batusangkat Kamis (21/8). Sementara Gugus Depan Pramuka tergiat dan teraktif kedua dan ketiga diraih oleh Gugus Depan Pramuka MTsN Lawang Mandahiling dan Gugus Depan Pramuka SMPN. 2 Batusangkar. Sedangkan untuk tingkat SMA/MA masingmasing SMA 1 Salimpaung, SMA 2 Padang Ganting dan MAN 2 Lima Kaum Batusangkar. Sementara untuk tingkat SD/ MI masing-masing SD.01 Lima Kaum, SD.07 Batipuh dan SD 14
Tanjung Baru. Dalam kesempatan itu juga diberikan penilaian dan penghargaan kepada Kwartir Ranting tergiat dan teraktif masingmasing kepada Kwartir Ranting pertama Kwartir Ranting Batipuh, kedua Kwartir Ranting Lintau Buo Utara dan Kwartir Ranting Pariangan. Kepada mereka yang berhasil meraih prestasi terbaik satu, dua dan tiga Gugus Depan Pramuka tergiat dan teraktif tingkat SD/MI, SMP/ MTs dan SMA/MA dan Kwartir Ranting tergiat dan teraktif masing diberikan penghargaan berupa; Pataka Umbul-umbull, Piagam Penghargaan dan satu buah Tenda Kemah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi kepada Kepala MTsN Batu Tebal Firmawati Anwar,
S.Pd. Penyerahan penghargaan tersebut juga dilakukan oleh Ka Kwarcab 0304 Tanah Datar Aulizul Syuib dan anggota Muspida Kab. Tanah Datar. Wakil Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam arahannya mengatakan gugus depan Pramuka Kwarcab 0304 Kab. Tanah Datar yang telah berprestasi akan diakreditasikan dan akan disertifikasikan. Jadi semua anggota pada setiap gugus depan tersebut untuk dapat diberdayakan keberadaannya. Wabup meminta seluruh gugus depan pramuka dan Kwartir Ranting untuk lebih giat dan aktif lagi disetiap adanya kegiatan kepramukaan baik yang dilaksanakan ditingkat Ranting, Cabang, Daerah maupun Tingkat pusat, mari kita berusaha semaksimal mungkin sehingga Pramuka ke depan lebih jaya lagi. ( Yon )
21
DEWAN AMBALAN PENEGAK MAN 3 PAYAKUMBUH DISERAH TERIMAKAN
Penyerahan jabatan dan dokumen oleh pembina Pramuka Amrial S.Ag.,S.Pd kepada Pradana Putra Yedi Rianto dan Pradana Putri Rabiatu Adawiyah
Payakumbuh, PAB - Jabatan kepemimpinan Dewan Ambalan Pramuka Penegak Gugus Depan (Gudep ) 03-007 – 0-3-008 pangkalan MAN 3 Payakumbuh diserah terimakan. Acara berlangsung dalam upacara Dewan Adat Ambalan Penegak Jum’at (19/9) pukul 14.30 di halaman MAN 3 Payakumbuh. Dewan Ambalan yang akan diserah terimakan tersebut terdiri dari Pradana putra M. Ali Hasroni kelas XII IPA ; Pradana putri Nofri Enisa kelas XII IPK; Kirana Rayendra Trikusuma kelas XII IPS; Kirani Aisyah Elmayuni kelas XII IPA; Pemangku adat putra Heru Mahendra kelas XII IPA; Pemangku adat putri Putri Yuana XII IPS; Bendahara M.Dodi kelas XI IPS dan anggota Toni Sanjaya, Putri Suriati, Amilia dan Yonisal Khairi kelas XII IPA,IPS dan IPK. Sedangkan, Dewan Ambalan pelanjut estapet kepemimpinan periode 2014 – 2015 terdiri dari Pradana Putra Yedi Rianto kelas XI IPS ; Pradana Putri Rabiatul Adawiyah kelas XI IPS ; Pemangku adat putra Ilham Husni kelas XI IPA; Pemangku adat putri Diana Nespada. YZ kelas XI IPS; Kirana Noval Yusdian Putra kelas XI IPA ;Kirani Niade Putri kelas XI IPA, Bendahara ,Guri kelas XI IPK dan anggota, Imelvi Rahayu dan Hayani dari XI IPK. Acara tersebut dibimbing oleh Pembina Gudep Amrial, S.Ag., S.Pd, dengan peserta upacara Dewan Pen-
22
egak , Dewan Kehormatan Penegak dan puluhan tamu Ambalan Penegak. Pada acara pucak Dewan Penegak periode 2013–2014 yang dipimpin oleh Pradana putra dan Pradana putri menyerahkan jabatan dan beberapa dokumen penting Kepada pembina sekaligus membawa dua orang putra dan putri terbaik yang dinobatkan sebagai pelanjut estapet kepemimpina Dewan Ambalan Penegak periode 2014 –2015. Pembina Gudep menerima jabatan dan dokumen tersebut dan menyerahkan kepada Pradana putra dan Pradana putiri terpilih periode 2014–2015. Dalam amanatnya Amrial menyampai Terima kasih kepada Dewan Ambalan Penegak periode 2013–2014 yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Berkat ketekunan dan kerja sama serta rasa tanggung terhadap tugas – tugas yang
dimanatkan , anda telah mampu mengangkat derajat gudep 03007–03-008 ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat kita buktikan dengan beberapa prestasi yang kita peroleh selama tahun pembelajaran 2013-2014. “Kepada Dewan Ambalan yang baru, di pundak anda terletak tanggung jawab yang berat yaitu sebagai estapet kepemimpinan Gudep 03007–03-008. Laksanakanlah amanat ini dengan penuh tanggung jawab, iklas dalam bekerja,cerdas dalam bertindak ,terampil dan propesional dalam berkopetisi serta tuntas dalam program. Mudah- mudahan selama kepemimpinan anda gudep 03-007-03-008 mampu memperoleh prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang”, ungkap mantan pembina OSIS ini mengakhiri. (Humas/Mus)
Peserta upacara dewan penegak dan dewan kehormatan penegak serta tamu ambalan penegak
D P
Puisi
TINA DERITA PALES Agustia Ningsih ira man) Puisi oleh V l Kab. Pasa jo n o B sN T (Siswa M a.. Oh Palestin mu asib negeri n g n la a m pamu Sungguh yang menim Atas derita yatmu sar bagi rak e b a n a c n e B a Oh palestin berakhir tamu akan Kapan deri ritanmu udengar je k k ta a y a p erimu Su isan di neg g n ta t a h li .. ku h palestina Supaya tak Palestina o negerimu enyelimuti m s ru te n a rakyatmu Kegelap s meneror ru te n ta u umimu Ketak engalir di b m s ru te g hmu Darah yan han di tana tu a rj e b s ... g teru Palestinaku Korban yan ukirimkan g mampu k n a y a o d a berikan Hany ang bisa ku y t a g n a m olat Hanya se ku selesai sh h, n a g n ta h a ngad Ya Alla Disetiap te g berjuang yang sedan u k .. ra a d u sa di jalanmu Selamatkan u m a ghuni syurg n e p i a g a b m reka se nya terciu Jadikan me kesyahidan h ra a d i g n waktu... Yang wa sepanjang
DOAKU Puisi oleh Nin in g Ir m ayana (Siswa MTsN B onjol Kab. Pa saman) Tersentuh ha ti, terisak ta ngis dalam ji Begitu berat wa penderitaan mereka Air mata yan g menetes da ri setiap jiwa kehilangan yang Perjuangan ya ng tiada henti , Tanpa mengh iraukan diri Tapi apa daya ? Mereka selalu berada dalam jajahan kekerasan dan ke hidupan tanp a rasa aman Ya Allah... Dalam kehen ingan malam ku bersujud Memohon kep ada Kembalikan se mu.. nyuman mere ka.. Ringankan pe nderitaan me re ka.. Serta curahka nlah kekuata nmu kepada saudara-saud araku di Pale stina sana... Ya Allah....
AYAH Puisi oleh Vira Ag (Siswa MTsN Bonj ustia Ningsih ol Kab. Pasaman ) Ayah.. Aku kagum pada mu.. Kagum pada se Untuk menafkahi mangatmu.. keluargamu... Ayah.... Tetesan pe Namun kesabara luh berlinang di wajahmu.. n slalu terp Siang malam engkancar di raut mukamu.. au beke Membanting tula ng demi menafka rja.. hi kelu Agar kami bisa hi dup dengan laya argamu k Ay Perjuanganmu beah.. gitu besar bagiku Semangatmu ya .. Membuat aku m ng selalu menggebu-gebu engerti akan perj uanganmu.. Ya Allah.. Semoga ayah sela lu sehat...dan se lalu bersemanga t..
23
Sosok
Nofrizah, Pegawai KUA Kec. Sungayang
Walaupun “Gelap” Berharap Kembali Bisa “Menerangi” Siswa
Sungayang, PAB - - Walau perlahan,
lipatan-lipatan kertas bekas kesalahan pengetikan itu selesai juga. Satu persatu kertas yang salah satu sisinya masih bersih itu disulap menjadi amplop untuk berbagai keperluan kantor. Sepintas lalu sepertinya tidak ada yang menyangka, kalau amplop itu dikerjakan oleh seorang pegawai wanita hanya dengan cara meraba, sebab kedua matanya tidak bisa melihat sejak tahun 2011 lalu. Adalah Nofrizah, S.Pd (32 th), staf Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar, ditengah keterbatasan fisik yang ia sandang, tidak membuatnya meninggalkan kewajibannya sebagai PNS. Setiap pagi ia selalu diantar oleh suaminya Muhammad Sabri dengan sepeda motor, dan sore setelah mengisi absen finger print ia kembali dijemput. Roza, nama sapaannya, ia baru saja kembali dari kamar kecil di belakang kantor ketika tim PAB menjumpainya. Kendati kedua penglihatannya terganggu, ia sepertinya sudah memahami setiap sudut ruangan di kantor yang pernah menjadi juara I KUA percontohan tingkat Sumatera Barat tersebut. Ketika PAB menanyakan penyebab kedua matanya tidak bisa melihat sama sekali, dengan lancar dan detail Roza menerangkannya seperti seorang guru kepada murid. Bakat mengajarnya masih terpancar dari mantan guru biologi yang pernah bertugas di MTsN Tanjung Bonai Aur, Kabupaten Sijunjung itu. Di sanalah ia pertama kali diangkat sebagai PNS pada Desember 2009 lalu setelah tiga kali mencoba mengikuti tes di Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto. “Musibah itu terjadi pada tahun 2011 setelah ia menjalani operasi,” tutur Roza ketika mulai menceritakan kondisinya. Sebelumnya ia merasakan sakit kepala berkepanjangan, dan rasa sakit itu semakin menjadi setelah 15 hari melahirkan putra keduanya. Roza kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit dan analisis dokter waktu itu Roza terkena maag kronis. Tak ada angsuran, ia pun mencoba ke dokter lain dan diduga menderita vertigo. Akhirnya ibu 2 putra ini dirujuk ke RS.Yarsi Bukittinggi dan diperiksa
24
melalui CT Scan guna mengetahui penyakitnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Roza menderita sejenis tumor pada dinding bagian dalam kepala. Akibat tumor itu makin membesar, maka menyebabkan penekanan pada otak sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala. Operasi adalah jalan satu-satunya yang ditawarkan dokter, walaupun pihak keluarganya menginginkan kalau bisa melalui obat saja. Setelah jalan operasi disepakati oleh keluarga Roza yang tinggal di Jorong Badinah Murni, Nagari Minangkabau tersebut, namun sang dokter tidak kunjung datang. Informasi yang diperoleh, dokter kwatir melakukan operasi karena beratnya resiko yang akan dihadapi nantinya. Akhirnya Roza dirujuk lagi ke RS. Ahmad Mochtar Bukittinggi yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Kondisi yang sama juga dirasakan oleh Roza dan keluarga. Tingginya resiko pasca operasi menyebabkan proses operasi terus tertunda. “Operasi dapat beresiko pada gangguan penglihatan, daya ingat dan pendengaran, kata dokter pada waktu itu,” ujar perempuan lulusan S.1 Biologi UNP tersebut. Akhirnya setelah beberapa hari menunggu, akhirnya operasi besar itu dilaksanakan. Kepala Roza dibedah dari bagian atas telinga kiri sampai bagian atas telinga kanan. Pasca operasi, apa yang dikwatirkan oleh sejumlah dokter itu menjadi kenyataan. Kedua mata Roza tidak dapat melihat sama sekali, sebuah kenyataan pahit yang mesti diterimanya dengan tabah. Untungnya pendengaran dan daya ingatnya masih stabil. “Kadangkadang ada juga lupa, misalnya tadi
apa sudah shalat zuhur atau belum ya,” ungkapnya tersenyum. Perhatian keluarga terutama suaminya menjadikan Roza tetap semangat menjalani rutinitas. Bahkan suaminya yang bekerja di leasing sepeda motor itulah yang terus memotivasi Roza agar selalu datang ke kantor. “Saya sangat bersyukur karena suami selalu memberikan perhatian, bahkan tidak pernah saya mendengar ia mengeluh. Kata-kata orang sesuai dengan namanya Sabri, ia selalu sabar menghadapi dan menerima kondisi saya yang seperti ini. Hanya saja setelah operasi, kedua putranya Ahmad Faiz Rahmatul Sabri (5 th) dan Ahmad Qori Rahmatul Sabri (3 th) sempat tidak mau dekat dengannya, karena kondisi mata yang buta dan rambutnya yang sudah dipangkas habis,” tutur Roza yang pernah mengecap pendidikan di SMP 1 dan SMA 1 Batusangkar ini. Setelah 1,5 tahun cuti pasca operasi dan menjalani masa pemulihan, keinginan Roza untuk kembali bekerja tetap ada. Bahkan dorongan suami agar ia tidak terlambat ke kantor menjadi penambah pemacu semangat. Apalagi rekan-rekan di kantor sangat memahami pula kondisinya, tidak jarang pula rekan kantornya menawarkan untuk mengambilkan minum. Di hati kecilnya sebenarnya ia ingin kembali mengajar dan berhadapan dengan para siswa. Kini hari demi hari ia lalui dengan penuh kesabaran dan ketabahan, sambil berharap suatu ketika nanti matanya kembali normal seperti semula. Sebab semenjak operasi besar yang menghabiskan biaya puluhan juta rupiah
tersebut, dokter pernah mengatakan bahwa penglihatannya nanti Insya Allah akan dapat normal kembali. “Saya sangat bersyukur karena dapat kembali bekerja, dengan bekerja saya dapat membantu perekonomian keluarga,” tukasnya. Sebagai seorang penyandang disabilitas, Roza sebenarnya juga berharap jika memungkinkan diberikan fasilitas khusus dalam bekerja. Namun ia tidak tahu fasilitas seperti apa yang dapat membantunya dalam pekerjaan. Setelah PAB mencontohkan seperti peralatan komputer dengan memakai huruf braile, berikut dengan gambaran fungsi dan mekanisme kerjanya, Roza terlihat bersemangat. “Jika ada alat seperti itu, saya mau belajar pak,” pintanya. Sebuah pesan moral yang disampaikan Roza diakhir perbincangannya mengungkapkan, bersyukurlah kita sebagai PNS dapat bekerja apalagi dengan kondisi yang sehat. Sungguh menjadi sebuah beban mental bila kita makan dari uang negara, sementara kita tidak disiplin dan tidak bekerja maksimal untuk kepentingan negara. Sementara itu Kepala KUA Kec. Sungayang Afrizon, S.Ag mengungkapkan Sumberdaya Manusia (SDM) pegawai di kantornya cukup memadai, walau ada dua orang pegawainya yang mengalami cacat. “Kepada mereka berdua kita berikan pekerjaan yang sesuai pula dengan kondisinya, dan juga beberapa fasilitas lain. Kita juga memberdayakan Penyuluh Agama Honorer guna membantu KUA sebagai leading sector keagamaan di Sungayang ini,” ulasnya. (fajri, dewi & Tim Humas)
25
laporan daerah
CJH PADANG PARIAMAN DILEPAS BUPATI
Padang Pariaman, PAB - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabubapen Padang Pariaman musim haji tahun 2014 dilepas secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni Kamis (11/9). Dalam laporannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Drs. H. Masrican menyampaikan Jamaah calon Haji yang akan
berangkat tahun ini berjumlah 177 orang yang terdiri dari 49 orang lakilaki dan128 orang wanita, dari semua itu yang tertua adalah Nurhasnah Binti Muhamad Nur berusia 86 tahun berasal dari Kec. Sungai Geringging dan termuda adalah Sari Febriani Binti iliah Berusia 33 Tahun berasal dari Kec. VII Koto Sungai Sarik. JCH yang tergabung dalam kloter
10 ini akan diberangkatkan pada gelombang I bersama dengan JCH asal Kota Padang dan JCH asal Kota Pariaman dan Kab. Kerinci, dijadwalkan hari jum’at 12/9 berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau dengan menggunakan pesawat Boing 747 Seri 300”, jelas Masrican. Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada tamu Allah yang terpilih untuk berangkat pada tahun ini. Karena sekarang, antrian calon jamaah haji yang terdaftar sekarang diperkirakan akan berangkat pada tahun 2028, katanya. Ia berharap pada jamaah asal Padang Pariaman tersebut bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan sebaik-baiknya dan mendapat kemudahan di tanah suci, “semoga calon jamaah haji ini sehat mulai dari berangkat sampai pulang, sebanyak pergi sebanyak itu pula pulangnya, dengan peringkat haji mabrur“ tambahnya lagi. Berdasarkan informasi, JCH asal Padang Pariaman akan kembali ke tanah air pada 20 oktober 2014 mendatang.(Irsyad | Mus)
Guru Bukanlah Sebagai Orator
Punggasan, PAB - Guru dalam proses pembelajaran bukanlah sebagai orator tetapi guru adalah sebagai fasilitator dan mediator, sehingga peserta didik diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsepkonsep materi yang dipelajari. Selain meningkatkan pengetahuan didik, guru juga dituntut mampu melahir-
26
kan anak bangsa yang berkarakter dan bermoral. Hal tersebut dipaparkan oleh pemateri kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 dari Balai Diklat Keagamaan Padang, Agusrida M.Pd di MTsN Tarusan. Sementara itu Kakankemenag Kab. Pesisir Selatan Drs. Syahrul menyampaikan dalam acara pem-
bukaan kegiatan tersebut, Jum’at (29/8) bahwa Kurikulum 2013 jangan dipandang negatif, karena kita harus yakin bahwa perubahan ini dilakukan adalah untuk peningkatan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. “Peran guru sebagai pendidik menjadi sangat penting dalam pembentukkan karakter peserta didik untuk kemajuan bangsa yang beradab dan bermartabat” ungkap Syahrul. Pada kesempatan tersebut Syahrul juga menghimbau agar seluruh peserta Bimtek Kurikulum 2013 dapat mengikuti semua materi dengan baik, sehingga dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak ditemui kendala-kendala yang berarti. Bimtek Kurikulum 2013 diadakan selama 2 hari, 29 s.d 30 Agustus diikuti oleh 70 orang peserta yaitu 54 orang guru dan 8 orang pegawai MTsN Punggasan serta 8 orang guru MTsN Sei.Tunu. Paparan materi yang sangat menarik dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Padang membuat acara ini mendapat respon yang positif dari seluruh peserta Bimtek. Kontributor Pessel||Metra
gallery foto Haji
Rombongan Jemaah Calon Haji terlihat tertib saat keluar dari Aula kedatangan menuju Poliklinik Kesehatan di Gedung Safa (Rina)
Jemaah Calon Haji saat disuguhi teh hangat dan bubur kacang hijau, terlihat panitia sibuk membagikannya (Rina)
Kesibukan Panitia saat membagikan nomor manifest dan uang living cost (Rina)
Salah seorang Ketua Regu menerima gelang identitas dari panitia kemudian dibagikan ke anggota regunya (Rina)
Seorang panitia membantu jemaah yang menggunakan menggunakan kursi roda menuju kamar penginapan (Rina)
Pemeriksaan Kesehatan oleh tim medis di Poliklinik kesehatan Embarkasi Padang (Rina)
27
gallery Foto
Ahli hisab Kanwil Kemenag Sumbar sedang melakukan rukyat hilal disaksikan Kabag TU, Kabid Urais dan tim Hisab Rukyat di Bukit lampu Bungus (doc. Urais)
Tim Rukyatul Hilal sedang Sibuk mendiskusikan hasil rukyat yang akan dikirim ke Kemenag RI sebagai bahan Sidang Istbat doc. Urais di Bukit Lampu, Bungus Kamis, 25 Sept (doc. Urais)
Rapat Pembahasan dan Penyerahan Alokasi Pagu Anggaran 2015 di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat, Senin (22 9) di Ruang Kakanwil Kemenag Sumbar. (Metra)
Kepala Subbag Umum dan BMN Dr dan mendata kendaraan dinas
Pengibaran Bendera Merah Putih menambah khidmatnya upacara rutin bulanan di Kanwil Kemenag Sumbar . j@y
Pembacaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri oleh Pegawai Kanwil Kemenag Sumbar saat upacara rutin bulanan di Halaman Kanwil Kemenag Sumbar 17 Sept. j@y
Diskusi tentang kehidupan berag Kakankemenag, Kasubag T
28
Pelantikan Kepala MTsN 1 dan MTsN 2 oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Butsari, MM di Aula MAN 1 Gulai Bancah Bukittingi Rabu (01/10). Mus
Drs. H. Alida Mukhtar, MM memeriksa s yang akan diperiksa BPK (Dewi)
gama di Kab. Solok antara Bupati, TU dan Tokoh IPKA .(Fendi)
Penandatangan naskah sumpah jabatan oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Bustari, MM saat pelantikan Kepala MTsN 1 dan MTsN 2 Bukittinggi (01/10). Mus
Foto Apel Gabungan Kemenag Kab. Sijunjung
Tim BPK RI Melakukan Pemeriksaan Ke rumah dinas Kanwil Kemenag Sumbar di dampingi oleh pengelola BMN. ulil
Wakil Bupati Limapuluh kota melepas Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Limapuluh Kota.
gallery foto haji
Kabag TU, Kabid Urais, Kakan Kemenag Kota Padang, Mantan Kakanwil H. Ismail Usman dan Kasubbag Inmas saat melepas Kakanwil di BIM (Rina)
Panitia sedang membantu jemaah calon haji menuju kamar penginapan (Rina)
Tim Medis dan Pnitia terlihat sibuk mendata jemaah haji yang wafat di asrama haji Padang (Rina)
Petugas bagian imigrasi sedang membagikan pasport kepada Jamaah Calon Haji (j@y)
Walaupun sudah lemah, jamaah calon haji ini berkeras untuk naik ke pesawat tanpa dibantu oleh petugas. (j@y)
30
Jemaah menikmati bus yang membawa jemaah dari asrama embarkasi Padang menuju BIM (j@y)
Jamaah Calon Haji turun dari bus yang membawa mereka ke Bandara Internasional Minangkabau untuk bersiap naik pesawat Garuda yang akan membawa rombongan haji ke Jeddah. (j@y)
laporan daerah
Pencerahan di tengah Kabut
Kabag TU Drs. H. Bustari, MM menyampaikan materi saat Pembinaan PNS di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Dharmasray. (j@y)
Dharmasraya, PAB - Waktu masih menunjukkan 08.30 WIB ketika mobil dinas Kepala Bagian Tata usaha itu bergerak keluar gerbang Kanwil Kemenag Sumbar. Hari itu, Kamis 18 September 2014 Drs. H. Bustari, MM di undang Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya untuk menjadi pembicara pada pembinaan PNS di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Dharmasraya. “ Kita berangkat lebih awal agar tidak terlambat” ujar bapak yang terkenal disiplin ini. Begitu memasuki Kabupaten Solok, udara yang tadinya terang mulai diselimuti kabut. Pembakaran hutan di daerah Provinsi Jambi dan Provinsi Riau berimbas kabut bagi provinsi tetangganya termasuk Sumatera Barat. Memasuki Kabupaten Dharmasraya, penampakan kabut makin tebal. Jarang pandang kian dekat. Tapi itu tidak menjadi alasan untuk tidak menunaikan tugas mulia bagi Kabag TU yang juga pernah menjadi Kakankemenag Kota Payakumbuh ini. Tepat pukul 12.00 WIB, Mobil Toyota Innova yang dikendarai Juni Hendri
31
pun sampai di Pelataran Halaman Kankemenag Kab. Dharmasraya. Setelah rehat sejenak, di tengah kabut yang mulai pekat menjamah Kabupaten yang berbatan langsung dengan Provinsi Jambi, pembinaan pun dimulai. Kasubbag TU Kankemenag Kab. Dharmasraya Drs. Sulhan Harahap melaporkan bahwa Pembinaan PNS kali ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya. Hampir 100 persen PNS di Kab. Dharmasraya hadir di ruangan aula yang baru dibangun itu. Meski belum selesai, ruangan aula yang rencananya selesai pada tahun 2015 itu memang sudah sering dipakai untuk acara – acara penting di lingkungan Kankemenag Kab. Dharmasraya. Mengambil judul “Implementasi Aturan Kepegawaian dalam Upaya Meningkatkan Kinerja PNS”, Kabag TU memulai materinya dengan penjelasan mengenai aturan – aturan mengenai disiplin PNS. PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, PP nomor 68 tahun tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah dan PMA nomor 28 tahun
2013 tentang Disiplin dan Kehadiran PNS di Lingkungan Kementerian Agama secara lugas disampaikan oleh bapak tiga anak ini. “ Kita sebagai PNS adalah orang – orang yang terpilih. Jadi jangan menyia-nyiakannya dengan melakukan kesalahan dan melanggar aturan yang sudah dibuat.” Ujar suami dari Hj. Elita, S.Ag ini. Menyajikan materi yang diisi dengan lelucon – lelucon segar membuat peserta terlihat antusias mengikuti pembinaan di kabupaten yang memiliki 2 MIN, 1 MTsN dan 1 MAN ini hingga usai penyampaian materi. Pada akhir materinya, Kabag TU sempat berpesan kepada semua peserta, agar semua aturan yang beliau sampaikan bukan hanya dilihat dan dibaca, tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Agar Kementerian yang kita cintai ini bisa bersih demi mendukung program pemerintah melalui reformasi birokrasi dan membangun pemerintahan yang baik dan bersih. (j@y)
31
laporan daerah
MTQ Implementasi Dan Ajang Seleksi
Pemukulan drum oleh Wabup H.Danil Lubis tanda membuka secara resmi pergelaran MTQ ke 43 tingkat Kec.Lubuk Sikaping tahun 2014 (6 sep) di halaman kantor Camat Lubuk Sikaping
Pasaman, PAB - Pensyiaran nilainilai yang terkandung di dalam Al quranul karim ke tengah-tengah kehidupan ummat Islam dapat dilakukan dengan berbagai program dan methode yang salah satunya melalui penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran atau yang lebih dikenal dengan MTQ. Di ranah Pasaman, MTQ dijadikan agenda kegiatan tahunan oleh Kementerian Agama dan Pemerintah daerah mulai dari tingkat yang terendah yakni nagari, kecamatan sampai pada tingkat kabupaten. Bupati H. Benny Utama, SH, MM sendiri dengan jajarannya setiap tahun menganggarkan biaya besar untuk penyelenggaraan even yang diikuti anak-anak nagari itu dalam APBD. Saat ditemui di ruang kerjanya (11/9) Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Lubuk Sikaping Asrul,
32
Camat Hermansyah, S.STP dan Kepala KUA Kec.Lubuk Sikaping Asrul, S.Ag menunjukkan piala juara umum MTQ ke 43 tk. Kecamatan Lubuk Sikaping (6 sep) di halaman kantor Camat Lubuk Sikaping
S. Ag mengatakan baru-baru ini pihaknya bersama jajaran pemerintah kecamatan yang dipimpin Camat Hermansyah, S. STP telah menyelenggarakan MTQ tingkat Kecamatan Lubuk Sikaping ke 43 yang diikuti qari-qari terbaik dari nagari Pauh, Duriantinggi, Jambak, Aia Manggih, Sundata dan Tanjung Beringin dengan memusabaqahkan sebanyak 7 cabang yakni tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa, tilawah Taman Kanak-kanak, tartil golongan dasar, menengah, umum, tahfiz 1 juz tilawah dan non tilawah, fahmil quran, syarhil quran dan khutbah jumat. Kegiatan itu terlaksana selama dua hari (6-7/9) dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasaman H. Daniel Lubis di halaman Kantor Camat Lubuk Sikaping, hadir pada waktu itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs. H. Marjanis, M. Pd, unsur
Muspika dan para anggota DPRD Kabupaten Pasaman yang baru saja terpilih, tutur Asrul. “MTQ digelar tidak sebatas lomba tetapi dititik beratkan pada pengaplikasian nilai-nilai Al quran ke dalam kehidupan nyata di ranah ibukota kabupaten ini”, tukasnya. Guna mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Pasaman yang tahun ini bertempat di Kecamatan Rao, jajarannya bersama pengurus LPTQ dan Camat mengakui telah melakukan persiapan kafilah dengan menggelar training. Para qari yang berhasil memenangkan musabaqah akan dibawa sebagai duta kecamatan. Dan untuk peserta pada cabang yang tidak diperlombakan pada MTQ tingkat Kecamatan Lubuk Sikaping semisal Tahfiz 5 juz tilawah dan non tilawah, Khatil Quran menghandalkan aset qari yang ada.(abie 78|DW)
Mengejar Kemabruran
Bupati Pasaman H.Benny Utama, SH, MM disaksikan Ka Kankemenag Kab.Pasaman Drs.H.Marjanis, M.Pd serahkan bendera rombongan jemaah haji Pasaman pada TPHD Fatrizon di Mesjid Al Muttaqin
Pasaman, PAB - Mengutip seperti yang dikatakan salah seorang Praktisi Haji dan Umrah di ranah Pasaman H. Bujang Paman, S.Ag garis besarnya bahwa ibadah haji itu memerlukan perjuangan yang ekstra dan predikat mabrur tidak semudah membalikkan telapak tangan mendapatkannya. Dalam ibadah yang satu ini dibutuhkan persiapan yang matang baik dari sisi materi juga yang terpenting sisi rohani untuk mendapatkan kemabruran tersebut. Menurutnya haji yang mabrur dapat terlihat dari prilaku, akhlaknya yang bertambah baik usai menunaikan ibadah. Mabrur menurut penilaian Allah SWT memberi dampak positif dan perubahan bagi mereka yang meraihnya. Hal itu semua bergantung pada niat yang suci serta persiapan-persiapan rohani lainnya. Begitu halnya cita-cita dan tekad yang dipatri dalam sanubari jemaah calon haji asal ranah Pasaman saiyo. Sebanyak 128 orang yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) satu dan gelombang pertama bersama 154 jemaah asal Kabupaten Pasaman Barat, 61 jemaah asal Kota Padang dan 107 jemaah asal Kabupaten Pesisir Selatan berangkat pada bulan lalu (1/9) dari embarkasi Padang menuju tanah suci menjalankan niat suci guna mengejar
kemabruran. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs. H. Marjanis, M. Pd didampingi Kepala seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Tohar Mukti, S. Ag pada waktu itu menyampaikan Dhuyufurrahman Pasaman pada tahun ini berangkat dan dilepas secara resmi oleh Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM di Mesjid Al Muttaqin Lubuk Sikaping berangkat meninggalkan kampung halaman dengan segudang hasrat dan impian meski jika dilihat dari segi usianya lebih banyak di atas 50 tahun. Begitu halnya yang disampaikan H. Benny Utama, SH, MM Sang pimpinan daerah, beliau sangat bangga sekaligus bahagia melihat raut-raut bercahaya meski terpancar dari wajah yang mengkerut termakan usia senja begitu besar hasratnya untuk datang sebagai tamu Allah ke tanah suci. Sementara Kasi PHU Tohar Mukti mengatakan Kementerian Agama selaku lembaga yang berkewenangan dalam menyelenggarakan haji dan umrah telah berupaya maksimal menyuguhkan pelayanan terhadap jemaah. Sebelum keberangkatan pihaknya juga telah mengadakan pembinaan-pembinaan baik di tingkat kecamatan juga tingkat kabupaten
guna menambah wawasan serta pengetahuan manasik agar jemaah lancar dan sukses menunaikan ibadah. Tahun ini jemaah calon haji Pasaman terbilang istimewa karena pertama kali berangkat pada Kloter pertama dan dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat yang pada waktu itu diwakili Sekretaris Provinsi juga Anggota DPR RI Komisi VIII dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM, paparnya. Diinformasikannya pada awalnya jumlah jemaah calon haji hanya 124 orang terhitung di dalamnya satu orang TPHD, tetapi jumlah tersebut bertambah yakni dari kuota lansia sebanyak satu orang dan berikutnya dua orang mutasi dari Bengkulu serta satu orang dari Pesisir Selatan. “Jumlah tersebut sama banyaknya dengan jemaah haji yang berangkat pada tahun lalu”, jelasnya. Tohar Mukti menyebutkan lagi jemaah calon haji yang termuda berusia 36 tahun dan yang tertua 89 tahun. Mereka take off dari Bandara Internasional Minangkabau dengan pesawat Garuda Indonesia Air Ways nomor penerbangan GA 3301 pada tanggal 1 September pukul 10.15 WIB menuju Jeddah dan dari jadwal akan kembali ke tanah air dengan pesawat nomor penerbangan GA 3304 pada tanggal 9 Oktober lebih kurang pukul 21.00 WIB. Alhamdulillah, mulai dari pembinaan hingga penyelenggaraan keberangkatan kemarin telah sukses dilaksanakan, ini juga ditenggarai adanya perhatian yang begitu besar dari Pemerintah daerah yang telah menganggarkan biaya untuk kegiatan keagamaan hingga 12 milyar rupiah termasuk ibadah haji sebesar 175 juta rupiah. Kepala Kankemenag mengucapkan terima kasih atas perhatian pemda terhadap kegiatan kegiatan keagamaan di nagari yang kaya akan hutan lindung itu. Sejauh ini Kemenag tetap berkoordinasi dan bergandengan tangan dalam menghidupkan kegiatan keagamaan termasuk penyelenggaraan ibadah haji yang dapat dibuktikan dengan telah membiayai pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji di ranah ini, pungkasnya.(abie-78)|DW
laporan daerah
KAKAN KEMENAG TERIMA PENGHARGAAN LENCANA DARMA BAKTI
Walikota Memasang tanda penghargaan
Padang PAB - Dalam membangun bangsa Indonesia kedepan dibutuhkan generasi muda yang handal dan berkarakter. Membangun bangsa tidak cukup mengandalkan otak, tapi perlu membangun mental spritualnya. Masalah sosial, kriminalitas dan rendahnya rasa persatuan serta nasionalisme adalah masalah kebangsaan yang ada saat ini. Oleh sebab itu meningkatkan keterampilan, semangat nasionalisme dan kebangsaan kaum muda melalui gerakan pramuka adalah sebuah kemestian. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs.H. Muslim Kasim,Akt,MM saat Peringatan Hari Pramuka ke 53 tingkat Sumatera Barat (4/9) yang lalu. Pada Peringatan Hari Pramuka yang dilaksanakan dihalaman Kantor Gubernur tersebut diserahkan penghargaan lencana melati dan lencana darma bakti oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka DR. Adyaksa Dault, M.Si melalui Wakil Gubernur Sumatera Barat. Salah satu yang mendapat penghargaan Lencana Darma Bakti tersebut adalah Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib. Yetrizal satu-satunya Kakankemenag di Sumatera Barat yang mendapat penghargaan ini. Menurut Kakankemenag, ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan, ini adalah
34
buah dari kerja keras dan keseriusan jajaran Kemenag Kota Padang bersama Madrasah selama ini. Makanya Kakankemenag berharap agar seluruh madrasah yang ada di Kota Padang terus menggiatkan gerakan pramuka ini. Melalui kesempatan tersebut, Walikota Padang juga menyerahkan piagam penghargaan kepada
Kakankemenag Kota Padang atas diterimanya lencana darma bakti tersebut sebagai wujud terima kasih atas prestasi yang sudah ditorehkan jajaran Kemenag Kota Padang.Walikota Padang H. Mahyeldi juga mengapresiasi penampilan marcing band MTsN Model Padang yang sudah tidak asing lagi karena berbagai macam prestasinya selama ini.DA||Metra
Kakankemenag Kota Padang berfoto bersama Walikota dan Wakil Walikota Padang setelah penyerahan penghargaan
Tiga Kali Juara Umum, Koto Tangah Rebut Tropy Walikota
Wakil Walikota Padang, H. Emzalmi menyerahkan Tropy Juara Umum
Padang PAB - MTQ Nasional ke 36 Tk. Kota Padang diharapkan mampu menggelorakan semangat keislaman melalui lantunan ayat suci Al Quran. Al Quran akan menggugah setiap jiwa umat Islam manakala Al Quran tersebut dijadikan bacaan wajib ba’da magrib. Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah pada pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (10/9). Pada kesempatan tersebut Walikota menyetil beberapa fenomena yang terjadi akhir-akhir ini semisal penyanyi orgen yang berani berpakaian minim dan bergoyang secara seronok. Padahal yang menonton itu seluruh lapisan masayarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua. Begitu juga suara azan yang sering terdengar salah, tidak sesuai dengan kaidah tajwid yang benar. Oleh sebab itu Walikota akan bergandengan dengan Kemenag dan seluruh instansi terkait untuk mengatasi hal tersebut. Selain walikota hadir dalam pembukaan tersebut Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili oleh Kabid. Pakis Afrizal, S.Ag, Kakankemenag Drs. H. Yetrizal Khatib, seluruh Kepala Dinas dan pimpinan SKPD serta pejabat
dilingkungan Pemko Padang. Dilingkungan Kemenag juga hadir seluruh Kasi dan Kepala KUA serta pejabat fungsional yang ikut memeriahkan pembukaan MTQ yang pusatkan di Kelurahan Mata Air tersebut. Setelah berjibaku selama empat hari, akhirnya kafilah Kecamatan Koto Tangah berhasil mengungguli Kecamatan Padang Barat yang berada diposisi runner up pada pelaksanaan MTQ Nasional ke 36 tingkat Kota Padang dengan selisih nilai yang cukup fantastis. Kecamatan Koto Tangah berhasil meloloskan kafilahnya kefinal sebanyak 25 orang dari sebelas cabang yang diperlombakan. Sehingga pada saat pengumuman Kecamatan Koto Tangah dapat mengumpulkan nilai 86 dan berhak untuk juara umum, sementara pada posisi kunci diisi oleh Kecamatan Lubuk Kilangan dengan nilai 5. Sementara itu Kakankemanag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib dalam sambutannya saat penutupan MTQ Nasional ke 36 tingkat Kota Padang mengapresiasi masyarakat Kecamata Padang Selatan karena telah melaksanakan MTQ ini dengan sukses. MTQ ini adalah event untuk
menumbuhkan kecintaan warga terhadap Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kakankemenag berharap kafilah yang menjadi juara pada MTQ Nasional 36 ini mampu mengharumkan nama Kota Padang pada tingkat Sumatera Barat. Oleh sebab itu jangan sampai ada kafilah yang sudah juara saat ini memenuhi panggilan LPTQ pada saat dipanggil nanti. Menurut Kepala KUA Kecamatan Koto Tangah Zulkifli,MA sebagai penanggungjawab teknis kafilah mengakui bahwa tekad untuk meraih juara umum yang ketiga kalinya memang sudah harga mati bagi tim. Karena hanya dengan cara ini tropy bergilir Walikota Padang akan menjadi milik kecamatan Koto Tangah sepenuhnya. Setelah selesai melaksanakan MTQ Nasional ke 36 tingkat kecamatan pada beberapa bulan yang lalu, seluruh tim teknis bersama LPTQ sudah memasang target tidak akan melepaskan juara umum setelah berhasil direbut dari Kecamatan Padang Barat empat tahun lalu di Kecamatan Pauh. DA||Metra
35
laporan daerah
MIN Gulai Bancah dan MTsN 2 Wakili Sumbar ke Nasional
Foto bersama Guru, Kepala Madrasah berprestasi Kota Bukittinggi dengan dewan juri
Bukittinggi, PAB - Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang di antaranya
dapat dilakukan dalam bentuk Publikasi Ilmiah. Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman dalam pelaksanaan tugasnya. Dari pengalamanpengalaman tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best Practice (pengalaman terbaik). Bila pengalaman terbaik tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru. Guna meningkatkan kemauan (motivasi) dan kemampuan (kompetensi) para guru dalam mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan Kompetisi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah berprestasi tingkat provinsi tahun 2014. Menghadapi kegiatan tersebut Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui seksi Pendidikan Madrasah mengadakan lomba guru, kepala madrasah berprestasi dan pengawas berdedikasi tingkat Kota Bukittinggi juli lalu. Terpilih mewakili Kota Bukittinggi untuk tingkat provinsi Sumatera Barat, Guru RA, Putri Suci Raudhah, S. PdI, Kepala MI, Drs. Efendi, M.Pd, Guru MI Dra. Elvi Rahmi, M.Pd, Kepala MTs Drs. Irsyad, M.Pd, Guru MTs Asmah Dewita, M.Pd, Guru MA Kurniati, M.Pd Setelah menikuti grand final tingkat Provinsi Sumatera Barat pertengahan Agustus lalu, Kepala MIN Gulai Bancah, Drs. Efendi, M.Pd, Guru MIN Gulai Bancah Dra. Elvi Rahmi, M.Pd dan Kepala MTsN 2 Bukittinggi, Drs. Irsyad, M.Pd mampu meraih prestasi gemilang sehingga mereka mewakili Provinsi Sumatera Barat untuk ajang tingkat nasional. (Dayat/ Rina)
Monitoring serta Evaluasi BOS dan BSM Padang Panjang, PAB - Seluruh kepala
MI, MTs dan MA negeri dan swasta hadir di aula Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang pada (19/9) dalam rangka mengikuti ekspos hasil audit Irjen Kemenag RI. Pertemuan ini juga untuk mengevaluasi kegiatan Kemah Madrasah 2014 yang diikuti oleh kontingen Padang Panjang pada Agustus bulan kemarin. Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kankemenag, Kasi Pendidikan Madrasah, Kasubbag dan anggota tim monev I dan II. Dalam ekspos yang disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Endang Sriyani, S.Ag, ditemukan berbagai kendala penggunaan BOS dan BSM baik dari segi pelaksanaan maupun pelaporan. Dalam pelaksa-
36
naan BOS misalnya, ada beberapa item penggunaan dana BOS yang tidak sesuai dengan petunjuk dan juga kerjasama komite madrasah masih ada yang belum semaksimal yang diharapkan. Dari segi laporan juga ada yang belum rapi dan kurang lengkap seperti bukti-bukti faktur dan kuitansi. Sehingga, skor yang diberikan audit tim monev kali ini terhadap penggunaan dana BOS di madrasah-madrasah Padang Panjang hanya 68,50 (cukup) Dalam penyaluran dana BSM juga ada kendala misalnya keterlambatan pencairan dana. Pun ada juga alokasi BSM yang tidak sesuai dengan juknisnya. Aspek tepat waktu, tepat guna, tepat jumlah dan tepat prosedur juga masih memiliki berbagai
persoalaan. Untuk itu, semuanya itu perlu diperbaiki agar kesalahan yang sama jangan sampai terjadi di masa mendatang. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM dalam arahannya memaparkan bahwa laporan kegiatan harus dibuat lengkap, rapi dan diserahkan tepat waktu. Kesalahan dalam laporan akan menjadi nilai negatif bagi madrasah bersangkutan. Apalagi, setiap saat madrasah-seperti juga kakankemenag-harus selalu siap untuk diaudit, baik audit internal kemenag seperti irjen maupun eksternal seperti BPKP. (Novelia Musda|Ulil)
Empat Cabang KSM Nasional diwakili Kota Sanjai
H. Ismet Amzis, SH, Walikota dan Kepala Kantor Kankemenag Kota Bukittinggi di Rumah dinas walikota Bukittinggi
Bukittinggi, PAB - Kompe-
tisi Sains Madrasah (KSM) salahsatu kegiatan bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab Kompetisi Sains Madrasah tahun 2014 yang dilaksanakan di Hotel Grand Clarion and Convertion hotel Kota Makassar penghujung Agustus lalu, merupakan KSM Ketiga setelah menyelenggarakan KSM Kedua pada tahun 2013 di Malang untuk skala tingkat nasional. KSM sebagai wadah untuk melakukan olah pikir dan kreativitas siswa dan siswi madrasah agar dapat menjadi ajang membangun kemampuan bagi madrasah
di tanah air dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pada KSM ke Tiga Tingkat Nasional kali ini, lagi-lagi Kota Bukittinggi ikut andil mewaliki Provinsi Sumatera Barat ke Makassar. Dari 11 orang peserta mewakili Provinsi Sumatera Barat 4 diantaranya diwakili Kota Bukittinggi. Nadiatul Khaira (fisika, MAN 1 Bkt), Mutiara Suci Utami Asri (Kimia, MAN 1 Bkt), Adek Saputri (Ekonomi, MAN 2 Bkt), dan Diazka Meidy (Fisika, MTsN 1 Bukittinggi). Keempat peserta ini telah melalui dua kali kompetisi KSM tingkat Kota Bukittinggi dan tingkat provinsi Sumatera Barat, mereka selalu memacu diri sehingga mampu meninggalkan teman lainnya dalam kompetisi tersebut. Sebelum keberangkatannya ke Makassar Rabu, 20/8 empat bintang ma-
drasah ini dilepas Walikota dirumah dinasnya Jalan Batang Ombilin Belakang Balok. Bertepatan dengan hari lahir Walikota Bukittinggi. H. Ismet Amzis, SH bersalam akrab dengan keempat peserta saat melepas purta putri terbaik madrasah ini. Dalam arahannya H. Ismet Amzis, SH menyampaikan ”kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada ananda berempat yang telah berjuang gigih meraih prestasi, terima kasih juga kepada orang tua, guru dan kepala madrasah yang ikut memberikan pendidikan yang maksimal. Menurut walikota Secara umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2014 bertujuan untuk peningkatkan mutu pendidikan Sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi
terbaik dalam ridha Allah SWT dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains. Minggu 24/8 setelah Training Centre (TC) di Hotel Rangkayo Basa Jalan Hangtuah Padang peserta dan pendamping kontingen Provinsi Sumatera Barat bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Makassar, Sulawesi Selatan via Cengkareng Jakarta untuk transit. Selama kegiatan berlangsung di Makassar Sulawesi Selatan Kepala kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhamad Nur, MA, Tri Andriani Djusair, S.Ag, Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. Syukri, Kepala MAN 1 Bukittinggi, Dra. Roslindawati, RS, Kepala MAN 2 Bukittinggi ikut mendampingi peserta. (Humas/Rina)
laporan daerah
Madrasah dikuasai Kaum Perempuan
Koto Baru, PAB - Dalam sebuah instansi Pemerintah, promosi dan mutasi adalah hal yang wajar dalam pengembangan karir pegawai. Begitu juga dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok. Mutasi dan promoi terjadi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Acara Pelantikan berlangsung penuh hikmat ini dihadiri seluruh pejabat dilingkungan Kemenag, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Kakankemeng Kota Solok yang hadir bersama Kasi Pendidikan Madrasah serta undangan lainnya. Pelantikan kali ini semakin mewarnai jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Solok karena emakin banyak Kepala Madrasah wanita. Drs. H. Kardinal N MM dalam sambutannya menyampaikan disatu sisi ada kebanggaan bagi pendidikan Madrasah di Kabupaten Solok karena selain Kasinya wanita, empat MI Negeri juga dipimpin oleh wanita. Sehingga kondisi ini menjadi tantangan bagi para guru pria untuk ikut berkiprah menjadi kepala MIN. Jangan sampai ini disimpulkan lain, tapi setelah tim
38
penilai bekerja dan melihat kriteria serta kondisi yang ada, maka ini hasil yang didapatkan. Pada kesempatan ini, Kakankemenag juga menyampaikan sedikit rasa kecewa karena Joni SAg MMPd yang sebelumnya Kepala MIN Balai Pinang dilantik menjadi kepala MIN Kota Solok. Ada rasa kecewa karena baru saja Joni S Ag MMPd menjadi duta Kabupaten Solok ketingkat propinsi sebagai Kepala Madrasah Berprestasi. Namun kita masih bersyukur pindahnya masih di Solok juga. Untuk itu Drs H Kardinal
N MM mengucapkan terima kasih kepada Joni S Ag stas pengabdian di Balai Pinang dan selamat bertugas di MIN Kota Solok. Lebih lanjut Kakankemenag yang memulai karir dari Guru, Wakil Kepala, Kepala Madrasah bahkan pernah menyabet prestasi sebagai Kepala Madrasah Berprestasi dan melaju hingga tingkat nasional ini berbagai ilmu untuk para kepala madrasah yang menjabat saat ini. Adapun ilmu yang dibagi tersebut adalah ; Tanamkan rasa Percaya diri kepada
semua komponen Madrasah, Kepala Madrasah punya Visi Misi yg jelas, Tanamkan dalam diri bahwa Madrasah tempat mengabdi, mencari nafkah & mencari ibadah, Tanamkan kepercayaan kepada masyarakat, Ciptakan rasa tanggung jawab agar siswa bisa lulus 100% & Berkualitas. Acara pelantikan bertempat di Aula Hubbul Wathan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok di Koto Baru pada Kamis (11/9). pelantikan dua kepala MIN dan kepala MTs Simpang Tanjung Nan IV. Delmi Masnita SPdI dilantik sebagai kepala MIN Balai Pinang menggantikan Joni Sag, M.MPd yang dimutasi menjadi kepala MIN Kota Solok. Sebelumnya Delmi Masnita S.PdI adalah Kepala MIN Gantung Ciri, jabatan yang ditinggalkan Delmi Masnita S.PdI digantikan oleh Elvi Yoseva S.PdI yang promosi dari Guru Kelas menjadi Kepala. Sementara Asrul S.PdI promosi dari guru MTs Simpang Tanjung Nan IV menjadi Kepala menggantikan Drs. Ai Basir yang memasuki masa pensiun. (Linda / Fendi/ua)
BAZNAS Kabupaten Solok Bangun Pelosok Negeri
Pengurus BAZ Kab Solok menyerahkan langsung bantuan untuk mustahiq di Lubuk Tareh
Koto Baru, PAB - Ditengah riuhnya Arosuka dengan geliat pemerintahan sebagai Ibukota maupun Koto Baru sebagai bekas ibukota namun denyut kehidupannya sudah seirama dengan kota Solok, nun dipinggiran sana ditengah belantara hutan Sumatera dan Bukit Barisan ada Jorong yang masih alami, Lubuk Tareh yang masuk dalam nagari Garabak kecamatan Tigo Lurah. Jorong Lubuk Tareh dengan penduduk 85 KK ini harus menempuh jalan tanah berlumpur dari Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sepanjang lebih kurang 35 km. Sementara dari Garabak selaku ibukota nagari jaraknya lebih kurang 25 km dan nagari ibukota Kecamatan lebih kurang 50 km namun hanya jalan setapak yang hanya bisa dilalui Kudo Baban atau sepeda motor kalau cuaca sedang bersahabat. Di Lubuk Tareh ini suasana alam
masih alami dan natural. Begitu juga kehidupan masyarakat yang masih bergantung dan menyatu dengan alam. untuk kebutuhan MCK masyarakat masih menggunakan sungai dengan aliran air yang masih bersih, begitu juga untuk jalan lingkungan sebagai sarana penghubung menjalin silaturrahmi masih jalan tanah. Untuk masalah kesehatan pun tak jauh beda, disini hanya ada seorang Bidan Desa dengan status Bidan PTT, sehingga tingjat kematian ibu dan bayi di Lubuk Tareh ini masih tinggi. Jumat (5/9) Pengurus BAZNAS Kabupaten Solok dipimpin Ketua Drs. H Khairi Yusri, MM dan rombongan dari BAZ, Sekretaris I Fahmi Nurita S Sos, Seksi Pendayagunaan Hasrul S. Sos, Seksi Pendistribusian Pakmal Jumadi S SosI dan Sekretariat Nofri Hendry S Sos. Berangkat menuju Lubuk Tareh bersama rombongan Pemerintah Kabupaten Solok yang dipimpin oleh
Bupati Drs. H Syamsu Rahim. Perjalanan dari Solok ke Pulau Punjung berlangsung lancar, tantangan baru terasa begitu memasuki jalan setapak dari Pulau Punjung menuju Lubuk Tareh. Beberapa kali mobil rombongan terjebk lumpur. Walaupun Pemda telah menyiagakan mobil 4x4 untuk membantu mobil yang terjebak tetap membutuhkan bantuan tenaga manusia untuk mendorongnya. PErjalananan berat ini un berakhir ketika rombongan sampai di Jorong Lubuk Tareh pukul 22.00 WIB. Malam itu juga Pengurus BAZNAS didampingi Kepala Jorong mempersiapkan data mustahiq yang akan menerima pendistribusian. Cahaya lampu petromak menemani pengurus dan Kepala Jorong serta beberapa tokoh masyarakat mengolah data di Masjid Lubuk Tareh yang sekaligus malam itu digunakan untuk tempat beristirahat. Paginya acara berlanjut, setelah sereminial bersama serangkaian acara Pemerintah Daerah sekaligus penyerahan secara simbolis oleh Bupati Solok, acara dilanjutkan dengan pendistribusian langsung kerumah mustahiq yang tidak bisa datang ke masjid karena berbagai kondisi. Selepas zuhur acara selesai, rombongan pun memulai perjalan kembali ke Solok. Banyak catatan yang dibawa dari Lubuk Tareh, sebuah jorong diujung Kabupaten Solok yang membutuhkan banyak bantuan, baik bantuan sarana prasarana lingkungan maupun pembinaan mental kerohanian. Endry / Fendi/UA
39
laporan daerah
Bupati : Luruskan Niat Berhaji
Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe Senin siang ( 15/9 ) melepas secara resmi 185 orang Jamaah Calon Haji (JCH) Kab. Tanah Datar ke tanah suci yang tergabung dalam kloter 12 (Tanah Datar, Padang dan Payakumbuh) di Indo Jolito Batusangkar. Acara melepas JCH Tanah Datar tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datatr Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA, anggota Muspida Tanah Datar, Ketua STAIN Batusangkar Prof. DR. Kasmuri, para Kepala SKPD,
para pejabat dan pegawai dilingkungan Pemda dan Kemenag Kab. Tanah Datar. Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya menyatakan , saya sebagai kepala daerah dan masyarakat Tanah Datar pada hari ini (Senin, 15/9 red) secara resmi melepas Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tanah Datar ke Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji. Semoga JCH yang berangkat sebanyak 185 orang tersebut akan
kembali ke tanah air dengan jumlah yang sama, dan memperoleh predikat Haji dan Hajjah yang mambrur. Dalam kesempatan itu Bupati meminta kepada seluruh JCH untuk dapat melaksanakan ibadah haji tersebut dengan baik dan penuh kekhusukan. Yang paling terpenting jaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci, karena suhu di tanah suci saat ini sangat tinggi. Diakhir sambutannya Bupati mengingatkan, agar Jamaah Calon Haji Kab. Tanah Datar dapat meluruskan niatnya untuk menunaikan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Sementara itu Ka kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji Kab. Tanah Datar dalam laporannya mengatakan awalnya JCH Kab. Tanah Datar berjumlah 185 orang ditambah 5 orang petugas. Dari 185 orang jamaah calon haji Tanah Datar yang berangkat tahun ini berdasarkan kelompok umur tertua bernama B. Dt. Rajo Mantari (86 tahun) berasal dari Kec. X Koto dan termuda bernama dr. Rika Permata sari (27 tahun) dari Kec. Lima Kaum. ( Yon|fajri ).
keluarga besar Kantor wilayah kementerian agama provinsi sumatera barat dan dharmawanita persatuan kanwil kementerian agama prov. sumatera barat Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhidjah 1435 H/ 2014 M Tertanda
Kakanwil H. Syahrul Wirda, MM 40
Ketua DWP Ny. Syamsidar
RA harus Utamakan Akhlak dibanding Otak
Ramah Tamah Kepala RA se Agam, turut beri motifasi RA lebih baik dari TK.
Agam, PAB - Kementerian Agama sebagai penanggungjawab pendidikan keagamaan tidak hanya memiliki madrasah (MI, MTs danMAN). Lembaga Kementerian Agama juga mencurahkan perhatiannya untuk anak usia dini dengan membina Raudhatul Athfal (RA) setingkat Taman Kanakkanan (TK) yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan. RA ini juga sudah menyebar ke kab/kota, tak terkecuali Kab. Agam Sebagai pembina, Kakan Kemenag Agam, H. Asra Faber berharap pem-
belajaran Raudathul Athfal (RA) lebih baik hendaknya dibanding TK, baik dari segi penerapan maupun praktek, utamakan mengisi akhlak dibanding otak. Penerapan itu dimulai dengan penyajian muatan materi secara bermain, akan membentuk karakter atau akhlak usia pra sekolah lebih bermakna dan tidak membosankan. Setelah berhasil memasyarakatkan program pemerintah pusat dalam program satu jorong satu PAUD, saat ini Pemerintah Kabupaten Agam telah menuju kepada pola pendidikan PAUD
berkarakter dan terintegrasi. Hal itu disampaikan H. Asra Faber mengutip sambutan Bunda PAUD Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri saat temu ramah Kepala RA se-Kabupaten Agam Jumat lalu dikantor Lubuk Basung. “Upaya yang telah dilakukan semenjak usia dini bertujuan untuk memacu semangat serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan mulai dari Posyandu, PAUD, TK/RA bagi anak dimasa usia emasnya. Pendidikan terintegrasi sedang berjalan saat ini, satu contoh, kita memanfaatkan pelayanan kesehatan Posyandu dengan memberikan pembinaan terhadap para kader Posyandu untuk memberikan pengajaran kepada anak masyarakat yang masih balita”. Untuk itu perlu diberikan pendidikan yang mendasar sesuai dengan pola pikir dan tingkah laku anak mulai dari usia 0 tahun hingga pra sekolah RA/TK, sehingga kelak anak bisa lebih percaya diri dalam mengembangkan kemampuan dirinya. “Kita tahu bahwa usia dini merupakan masa emas bagi anak-anak. Untuk itu, rangsanglah serta berikan pendidikan sejak dini agar kelak menjadi anak yang beakhlak atau berkarakter, tambah Asra. (syf/rina)
3.641 Siswa Terima Beasiswa Via Bank Nagari Agam , PAB - Bank disamping bertujuan
meningkatkan perekonomian masyarakat juga teriring memajukan pembangunan. Bentuk partisipasi Bank dalam hal itu terlihat pada dukungan berbagai kegiatan sosial, berbagai bantuan fisik maupun pendidikan dalam bentuk reward dan bantuan penunjang seperti bea siswa. Walaupun perekonomian Agam tidak sebagus kabupaten kota lain, Bank Nagari bertekad sebagai intermediasi dengan sasaran tabungan dan pinjaman nasabah optimis lebih baik walaupun masih banyak subsidi dari luar daerah operasinya. Hal ini diungkap H. Maryanto, SH, MM pimpinan Bank Nagari (BPD) Lubuk Basung sebelum menanda tangani kontrak kerjasama penyaluran Bantuan Bea Siswa Miskin (BSM) Madrasah dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Jumat (12/9) lalu di Ruang Kerja
Kakan Kemenag Agam, Lubuk Basung. Kakan Kemenag Kab. Agam Drs. H. Asra Faber, MM dalam hantaran katanya mengatakan, pemerintah sudah memberikan perhatian lebih pada pendidikan, diantaranya bantuan untuk keluarga miskin atau kurang mampu. Bantuan diberikan melalui bank penyalur yang ditunjuk Kantor Kementerian Agama. Disamping bertujuan meringankan beban biaya bagi siswa penerima melengkapi keperluan pendidikan juga membiasakan berhemat melalui menabung. Kerjasama penyaluran dana melalui Bank Nagari BPD Lubuk Basung, disamping membantu kedua belah pihak, juga membawa kemudahan pada keluarga siswa madrasah Agam, diantaranya pencairan dana online sesama beberapa Bank Nagari yang ada di Bukittinggi. Disamping itu siswa
penerima pun tidak terlalu bebas melakukan penarikan dana semaunya diluar keperluan belajar mereka. Kerjasama yang diawali dengan dukungan beberapa kegiatan dilingkungan Kankemenag Agam, dalam berbagai bentuk penyaluran bantuan dari Bank Nagari, akan disinergiskan dengan menjadikan Bank Nagari fatner aparatur dalam hal simpanan dan pinjaman, tambah Asra Faber. Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Tamrin, M. Ag turut mendampingi Kakan Kemenag mengatakan, diperkirakan 3.641 siswa Madrasah penerima BSM tahun pelajaran 2014/2015 dari 101 Madrasah Agam mulai dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Turut hadir pada penanda tangan kontrak kerjasama tersebut Kasubag Tata Usaha Edi Zalman, S. Ag. (syf/rina)
laporan daerah
Hamdan Zoelva : Perjalanan Haji Penuh dengan Keajaiban
Ketua Mahkamah Konstitusi Dr. H. Hamdan Zoelva, SH, MH memasang tanda pengenal Jamaah Calon Haji asal Sawahlunto disaksikan oleh Kakankemenag Kota Sawahlunto Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd
Sawahlunto, PAB - Tidak seperti biasanya menjelang pemberangkatan jemaah calon haji, pasalnya Ketua MK (Mahkamah Konstitusi) Dr.H. Hamdan Zoelva, SH,M.H, yang baru saja memutuskan sidang gugatan pilpres baru-baru ini, melepas langsung secara resmi JCH Kota Sawahlunto selaku kloter tujuh gelombang pertama di Masjid Agung Nurul Islam, Kamis (4/9). Diterangkannya, ada dua golongan manusia yang akan menunaikan ibadah haji yakni untuk dunia semata dan mengharapkan kebahagiaan dunia serta akhirat.“Bukan tidak boleh mencari rezki sewaktu musim haji tetapi niat kita harus diperbaiki karena haji yang kita lakukan bukan untuk memperbaiki kehidupan dunia melainkan untuk beribadah,” ujarnya. Dijelaskannya, makna “labbaikallahumma labbaik”
adalah membersihkan hati atau menghilangkan niat-niat yang tidak baik. “perjalanan haji penuh dengan keajaiban, ikuti saja prosedurnya sebagaimana air mengalir dan jangan berkata senonoh, berdebatdebat atau berbantahan satu sama lain serta jangan fasik serta jangan menertawakan orang lain karena Allah Swt langsung akan menghukumnya,” ungkapnya. “Mencium hajar aswad tidaklah wajib, apabila yang bersangkutan menginginkannya maka hendaklah banyak berzikir dan melaksanakan shalat hajat,”terangnya. Atas pelepasan dan pembekalan haji yang diberikan oleh orang nomor satu di MK itu, Walikota Ali Yusuf, S.Pt., mengucapkan terimakasih dan meminta 70 orang JCH Sawahlunto untuk disiplin dalam mengikuti rangkaian ibadah haji di tanah suci.
Pada kesempatan tersebut Kakankemenag Drs.H.Ramza Husmen, M.Pd menyampaikan dihadapan JCH, Ketua sementara DPRD H.Emeldi, SH, beserta ratusan PNS Pemko dan PNS kemenag setempat, bahwa semua rangkaian jemaah haji dari pendaftaran, manasik haji sampai kepada pengurusan dokumen sudah terlaksana dengan baik termasuk pemberangkatan 7 September besok menuju Asrama haji, bahkan pemulangan sudah disiapkan semuanya. Usai acara melepas, dilanjutkan dengan pemasangan kacu/ skraf JCH secara simbolis oleh ketua MK kepada jemaah tertua Syahniar Duru binti Duru dengan usia 84 tahun dan Handayani Metha Putri, mahasiswi Institut Pertanian Bandung (IPB), jemaah termuda berumur 21 tahun. f@hmi||Metra
ASN Jaga Citra Kementerian Agama
Sawahlunto, PAB - Meski Kementerian Agama memayungi seluruh agama resmi di Indonesia, namun kebanyakan masyarakat menganggap Kemenag adalah kantor yang mengurus masalah agama islam semata, begitu juga penilaian mereka terhadap pegawainya. Publik masih saja beranggapan, pegawai Kemenag adalah orang-orang yang menguasai agama, padahal sesungguhnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian ini memiliki latar belakang pendidikan berbeda-beda. Akibat dari pemahaman demikian, sedikit saja kesalahan dilakukan oleh ASN Kemenag, baik menyangkut kegiatan kantor maupun moralitas pegawai dalam bergaul keseharian langsung digeneralkan. Menyikapi hal tersebut, Dharmawanita Persatuan (DWP) unit agama Sawahlunto di bawah pimpinan Nyonya Yusnizar Ramza Husmen, S.Kep, mengadakan pembekalan kepada seluruh anggota DWP dan pegawai Kemenag baik laki-laki maupun perempuan tentang keluarga sakinah dengan menghadirkan ustad kondang Sawahlunto di aula kantor setempat, Jumat (12/9). Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto menar-
getkan, tahun 2015 ASN di lingkungan kemenag yang telah berkeluarga Nihil/Zero berurusan cerai atau talaq di Pengadilan Agama, bilamana terjadi akan memperburuk citra kemenag di mata masyarakat. Demikian disampaikan Kakankemenag Drs.H.Ramza Husmen, M.Pd saat memberi kata sambutan. Sebagaimana informasi berbagai media, meningkatnya angka perceraian dan perselingkuhan akhirakhir ini di Kalangan Aparatur Sipil Negara menjadi perhatian serius bagi Kakankemenag. Dijelaskannya, setiap keluarga pasti memiliki masalah, namun jangan sampai perselisihan antara suami dan isteri mengarah kepada perceraian. “Visi Kementerian Agama Kota Sawahlunto adalah terwujudnya masyarakat Sawahlunto yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin dengan misi, meningkatkan kualitas kehidupan beragama, Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji serta mewujudkan tata kelola
kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. Untuk itu, dimulai dari diri sendiri dengan menciptakan keluarga sakinah di tempat masing-masing,” terangnya. Ditambahkannya, setiap pegawai Kemenag harus menjadi pelopor keluarga sakinah mawaddah warahmah di masyarakat. Sementara itu, Ustad H.Khairunnas Dt.Pito Sirajo mengungkapkan, salah satu tujuan pernikahan adalah membentengi diri dari perbuatan maksiat. Setiap laki-laki atau perempuan yang menjatuhkan pilihan pendamping hidupnya kepada seseorang maka tidak ada lagi hatinya kepada lain, ibarat memakai kacamata kuda. “Mawaddah itu artinya kekosongan, setiap kita yang memilih pendamping hidup dalam berkeluarga maka seharusnya kosong pula hati kita untuk melirik perempuan/lakilaki lain,” ungkapnya. Dalam hal mendidik anak, pensiunan pegawai Pengadilan Agama Sawahlunto itu menyampaikan, sebelum menanamkan nilai-nilai agama kepada anak seharusnya jiwa agama terlebih dahulu tertanam pada orangtua. Fahmi||Metra
43
laporan daerah
Transport JCH Kota Tabuik dibiayai Pemko
Walikota Pariaman H. Mukhlis. R didampingi oleh Kakankemenag Kota Pariaman menyerahkan bendera pelepasan JCH kepada Petugas TPHD, Novriadi Mahmud
Pariaman, PAB - Ibadah haji merupakan sebuah kewajiban yang terletak pada urutan terakhir rukun islam. Hal ini disebabkan pelaksanaan ibadah haji merupakan kewajiban yang paling berat diantara sekian banyak kewajiban yang diwajibkan Allah terhadap ummat Islam. Tidak semua ummat Islam dikenakan kewajiban, hanya mereka yang mempunyai kemampuan, baik itu materi maupun fisik (kesehatan). Sebelum menunaikan ibadah haji harus meluruskan/memperbaiki niat dan membekali diri dengan pengetahuan semaksimal mungkin tentang pelaksanaan ibadah haji ini, sebab alangkah ruginya, harta, tenaga dan waktu telah kita korbankan demi pelaksanaan haji sementara kita tidak bisa meraih haji yang sebenarnya, yaitu haji yang mabrur. Hal inilah yang ditekankan Kakan Kemenag Kota Pariaman H. Hendri, S. Ag, M. Pd dan Walikota Pariaman Drs. H. Mukhlis, MM ketika melepas Jamaah Calon Haji Kota Pariaman yang tergabung dalam kloter 10 di rumah dinas (pendopo) Kantor Walikota Pariaman Selasa (9/9). Acara pelepasan yang dikemas dengan tema “Temu Ramah Pemerintahan Kota Pariaman dengan Jamaah Calon jamaah Haji kota Pariaman”, ini berjalan lancar dan khidmat mengingat Jamaah Calon Haji akan meninggalkan Kota Pariaman
44
untuk menunaikan ibadah haji memenuhi panggilan Allah ke Makkah Almukarramah, Jumat (12/9). Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman selaku Kepala staf Haji dan umrah H. Hendri dalam laporannya mengatakan Jama’ah calon haji Kota Pariaman yang tergabung dalam kloter 10 berjumlah 77 orang dengan rincian 75 orang CJH biasa, 1 orang TPHD atas nama Novriadi Mahmud dan 1 orang TPIHI atas nama Drs. H. Helmi, M. Ag (Kasi Bimas Kankemenag Kota Pariaman) dengan dua orang Ketua Rombongan Tarmizi Amoz dan Syamsuardi. Z, S. Ag. Hendri menambahkan JCH yang tergabung dalam kloter 10 selain Kota Pariaman juga JCH Kota Padang yang berjumlah 126 orang, JCH Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 178 orang, dan JCH Provinsi Jambi yang berjumlah 61 orang dengan petugas haji dari Kab/Kota lain 8 orang, Lebih lanjut Hendri menjelaskan bahwa musim haji tahun ini merupakan haji Akbar karena wuquf nantinya jatuh pada hari jum’at. “Bersyukurlah bapak-bapak dan ibu-ibu yang berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini, karena haji pada tahun ini merupakan haji Akbar karena pelaksanaan Wuquf di Padang Arafah jatuh pada hari jum’at, dan kita semua berdo’a semoga Bapak/Ibu mendapatkan haji yang mabrur”, ulas
Hendri yang diamini oleh undangan yang hadir. Hal senada juga disampaikan Walikota Pariaman H. Mukhlis R. Mukhlis menegaskan kepada JCH agar selalu berdo’a kepada Allah semoga perjalanan ibadah haji rombongan Kota Pariaman selalu diberi kemudahan, kelancaran dan dijauhi dari segala hal yal menggangu pelaksanaan ibadah haji, dan yang lebih penting sucikan hati dan luruskan niat. Seperti tahun-tahun sebelumnya segala biaya pemberangkatan Jama’ah Haji ke Embarkasi Padang dan pemulangan Jama’ah Haji dari Emabarkasi Padang ke Kota Pariaman ditanggung Pemko Pariaman. Hari Kamis (11/9), halaman Kantor Balai Kota Pariaman dipenuhi iringan pengantar yang datang dari penjuru Kota Pariaman. Isakan tangis mengiringi perjalanan mobil pengantar JCH setelah masing-masing JCH bersalaman denga Walikota dan Kakankemenag Kota Pariaman. Selamat jalan para Dhuyufurrahman kami tunggu kapulanganmu InsyaAllah tanggal 21 Oktober yang akan datang. Informasi kepulangan Jamaah Haji Kota Pariman ini disampaikan Kasi PHU Drs. H. Firtrison Effendi yag ditemui Kontributor PAB di ruang kerjanya. (Rit@ Roy@ni)|DW
Qurban ditalangi Koperasi
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman memberikan arahan pada Rapat priodik Kamis (19/9) di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Pariman dan didampingi oleh pejabat Struktural di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman
Pariaman, PAB - Perintah berqurban adalah kebutuhan primer setiap manusia, agar hidup ini tidak terkontaminasi sifat kehewanan. Al-Qur’an dengan tegas mengatakan dalam surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya “Sesungguhnya kami telah berikan kepadamu nikmat yang banyak, maka lakukanlah shalat untuk Tuhanmu, dan berqorbanlah, Ayat tersebut diperkuat ancaman isolatif dari nabi Muhammad SAW terhadap mereka yag enggan melakukan Qurban, yaitu “Barang siapa yang mempunyai kesempatan (mampu berqurban), lalu tidak melakukannya, maka janganlah ia mendekati tempat kami Shalat” (HR Muslim). Ini artinya orang tersebut sudah dicap di luar umatnya. Mengingat semua ini, makanya Kepala Kantor kementerian Agama Kota Pariaman H Hendri,S.Ag,M.Pd
menghimbau kepada seluruh pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman agar mau berqurban tahun 1435 H ini. Hal ini disampaikan pada rapat priodik yang dihadiri seluruh pejabat Struktural dan Fungsional dilingkungan Kankemenag Kota Pariaman Kamis (18/9) di Aula Kantor setempat. “Pada tahun lalu Kementerian Agama Kota Pariaman menyembelih 4 hewan Qurban, dan untuk tahun ini hendaknya bisa melebihi dari tahun sebelumnya”. “Untuk itu kepada pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman yang ingin berqurban, Koperasi Kankemeang Kota Pariaman bersedia menalanginya dengan dicicil tiap bulannya”, ulas Hendri. Dalam Rapat ini Hendri juga menghimbau kepada para pejabat Struktural dan fungsional agar menyemarakkan Maghrib Mubaraq
yang merupakan program unggulan Kementerian Agama Kota Pariaman, Demikian juga kepada pegawai dan guru, siswa/siswi yang rumahnya dekat dengan tempat pelaksanaan Maghrib Mubaraq. Kepala Kepala KUA agar mengerahkan seluruh Penyuluh pada kegiatan Maghrib Mubaraq ini. Di akhir sambutannya Hendri memberikan kesempatan kepada pegawai yang ingin pindah dari Kemenag Kota Pariaman ke Kemenag Kabupaten, karena akan ada pertemuan mutasi pegawai antara Kemenag Kota Pariaman dengan Kemenag Kabupaten Padang Pariaman di Kanwil. Disamping itu surat dari Kanwil telah ada dalam menindaklanjuti hal ini. Untuk itu disilahkan untuk mengusulkan nama-namanya. (Rit@ Royani)|DW
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama kabupaten AGAM Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Mulyandri, S.Pd Kepala MTsN Bukareh Kec. Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Istri dari Nita Rahmi (Pegawai Tata Usaha MAN Batu MAndi Kec. Tilatang Kamang, Kabupaten Agam) Meninggal di Sitapung Pada hari Senin tanggal 1 September 2014 pukul 23.10 WIB dan dikebumikan pada hari Selasa tanggal 2 September 2014 di Jorong Sitapung Kec. IV Angkat, Kabupaten Agam
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Kakankemenag Drs.H. Asra Faber, MM
Tertanda
Kasubbag TU Ronaldi, S.Ag
laporan daerah
Pengawas Hendaknya Mampu Berikan Solusi di Dunia Pendidikan Muaro Sijunjung, PAB - Menurut Kep. Manpan nomor 6 tahun 2010 dan KMA nomor 2 tahun 2012 tentang jabatan pengawas, mengisyaratkan kepada kita semua bahwa Jabatan pengawas merupakan suatu jabatan strategis yang bersifat fungsional. Dalam dunia pendidikan pengawas tak obahnya posisi tabib dalam dunia pengobatan, mampu memberikan solusi dan obat dari setiap penyakit yang ada disetiap lembaga pendidikan. Kehadiran pengawas ditengah-tengah para pendidik diharapkan mampu memberikan solusi terhadap keterbelakangan dunia pendidikan dewasa ini, dan mampu merubah paradigma para pendidik yang sudah terbiasa dengan pahampahan lama dan kebiasaan-kebiasaan menggunakan system “mencerek dan mencawan” dalam menyajikan bahan ajar di depan kelasnya. Hal ini disampaikan Kepala Ke-
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Afrijal di Suguhi Siriah
menag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S. Ag, MM saat menyampaikan sambutan pada pertemuan silaturrahim pengawas PAI dan Madrasah se- Sumatera Barat (10/9) di Madrasah Aliyah Negeri Palangki Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung. “Kurikulum 2013 yang telah dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan akan diikuti oleh seluruh Madrasah di tanah air kita ini, merupakan manifestasi dan pembaharuan dari kurikulum KTSP yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam kurikulum ini para pendidik dituntut untuk bekerja ekstra keras dalam mengadopsi bahan ajar, materi dan metoda pembelajaran yang cocok untuk satu bidang tertentu. Hal itu semua tidak akan tercapai dengan baik tanpa adanya arahan dan bimbingan dari pengawas”, terang Afrizal.
Sebagai pelaksana kegiatan Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung yang diketuai oleh Drs. Sumardi mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung, Kepala MAN Palangki beserta jajaran yang telah memfasilitasi kegiatan perdana di Sumatera Barat ini. Acara yang diikuti oleh 102 Pengawas PAIS dan Madrasah masingmasing Kabupaten/Kota se- Sumbar ini dihadiri oleh Plt.Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat yaitu Kabid Pakis Drs. Afrijal, MM. “Pertemuan pengawas ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi wadah untuk melahirkan ideide cemerlang, inovasi-inovasi baru dalam rangka meningkatkan kinerja pengawas itu sendiri untuk menjawab tantangan dunia pendidikan pada masa-masa mendatang”, ungkap Afrijal. (nori | Mus)
BAZ Kamang Baru Bedah Rumah Muaro Sijunjung, PAB - Keberadaan Badan Amil Zakat (BAZ) di Kecamatan kamang Baru Kabupaten Sijunjung sangat dirasakan masyarakat. Juga dirasakan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan fakir miskin. awal September 2014 Rabu (03/09) BAZ Kecamatan Kamang Baru telah mendistribusikan zakat yang terkumpul sebesar Rp.100.5000.000.- kepada amil. Pendistribusian dilakukan di gedung UDKP Kecamatan Kamang Baru, yang di hadiri oleh camat dan kepala KUA Kecamatan Kamang Baru beserta unsur muspika lainnya. Sebelum Zakat dibagikan, Kepala KUA Drs. Heranto memberikan arahan dihadapan kepala sekolah dan wali murid menyampaikan “agar bantuan yang diterima nantinya dapat dipergunakan untuk keperluan sekolah bagi anak-anak kita seperti untuk membeli buku, tas dan kebutuhan lainnya, katanya. Pada kesempatan yang sama,
46
Ketua BAZ Drs. Raja Djauhari mengucapkan terimakasih kepada seluruh PNS yang ada di Kecamatan Kamang Baru yang telah menyalurkan zakat melalui BAZ Kecamatan. Selain mendistribusikan zakat secara langsung berbentuk uang, juga ada program bedah rumah yang telah menjadi agenda tahunan BAZ. Tahun 2013 telah dibangun dua unit rumah untuk keluarga tidak mampu yang terletak di Nagari Kamang dan Nagari Kunangan Parit Rantang dengan anggaran uang sebesar 20 juta rupiah untuk satu unit rumah, maka pada tahun 2014 juga akan dibangunkan dua unit rumah untuk keluarga kurang mampu yang terletak di Nagari maloro dan Nagari Siaur dengan bantuan meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 25 juta rupiah untuk satu rumah. Agar bantuan yang diberikan berhasil guna dan tepat sasaran, pengurus BAZ didampingi Wali Nagari Maloro (05/09) turun langsung
meninjau rumah yang akan dibedah ke Jorong koto Ranah. Kedatangan pengurus BAZ disambut penuh suka cita oleh masyarakat yang akan dibedah rumahnya yaitu Tamam (42 th) . Masyarakat hendaknya turut berpartisipasi membantu sehingga nilai rumah yang akan dibangun tersebut bisa bernilai lebih dari dana yang diberikan, harap Heranto. (EM/Nr | Mus)
Rombongan dari pengurus Baz, KUA, dan Kecamatan meninjau rumah yang akan dibedah
laporan daerah
Pendidik Harus Memiliki Integritas Moral
Solok, PAB - Meningkatkan kualitas pendidikan agama merupakan salahsatu dari 5 (lima) pilar sasaran strategis Kementerian Agama. Maka untuk mewujudkan itu dibutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki prasyarat. Syarat yang harus dimiliki mempunyai integritas moral yang kuat, memiliki komitmen dan kompetensi sumber daya manusia yang handal. Hal ini disampaikan Kakan Kemenag Kota Solok Drs. H. M. Nasir dalam sambutannya usai pelantikan dan pengukuhan Kepala MIN Kota
Solok dan Kepala Raudhatul Athfal Darma Wanita Persatuan Kemenag Kota Solok, Rabu (10/09). Kakan Kemenag menambahkan, pengelolaan dibidang pendidikan dinaungi dua lembaga Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan. Keduanya sejalan, namun apabila dilihat dari pelayanan administratif dan pengalokasikan budget-budget pokok dalam hal lain memajukan pendidikan tidak ada bedanya. Apabila telah diakhir proses penilaian prestasi pendidikan yang terbaca hanya prestasi satu daerah. ”Oleh karena itu Kota Solok telah berkomitmen untuk senantiasa memperkuat dalam bidang sektor pendidikan yang bekerja sama Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan Kota Solok“ Pungkas M.Nasir.
Adapun pejabat yang dilantik Joni, S. Ag ditetapkan/didefinitipkan menjadi Kepala MIN Kota Solok yang sebelumnya dijabat Syamsurijal, S. Pd. I yang telah memasuki masa pensiun. Hj. Yurnita, S. Ag yang dikukuhkan sebagai Kepala RA DWP Kemenag Kota Solok yang sebelumnya sebagai pejabat sementara pada RA DWP Kemenag Kota Solok. Tampak hadir dalam acara pelantikan ini, kepada Kepala Kankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. MM, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala-Kepala Seksi dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf, dan dihadiri pula oleh seluruh karyawan dan karyawati Kantor Kementerian Agama Kota Solok. Selamat bekerja kepada kepala MI dan RA yang baru dilantik semoga sukses. (Diana/Rina)
Belajar ke MAN IC Jambi
Solok, PAB - Upaya menuju keseim-
bangan yang unggul, perpaduan antara kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial adalah cita-cita yang hendak dicapai dari program pendidikan MAN Insan Cendikia yang dirintis Kementerian Agama. Sistem MAN Insan Cendekia dengan model asrama (boarding school) ini memang telah menunjukan sejumlah keberhasilan yang menakjubkan. MAN Insan Cendekia Serpong misalnya. Sampai kini pun MAN IC, meraksasai dan melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok negeri sampai ke Jambi. Sementara untuk Sumatera Barat MAN IC juga sedang dibangun di Sintuk Kab. Padang Pariaman. Berlatar belakang ketenaran MAN IC ini Kakan Kemenag Kota Solok Drs. H.M. Nasir bersama dengan
47
seluruh pejabat, Karyawan dan Karyawati mengadakan Study Banding ke MAN IC Jambi (1-3/9) sekaligus menyaksikan pembukaan Musabaqah Qiratul Kutub (MQK ) Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Jambi. Rombongan Study Banding dilepas Walikota Solok H. Irzal Ilyas, Senin (01/09) pukul 21.00 WIB. Sampai di Jambi Rombongan Kankemenag Kota Solok berkunjung ke MAN IC Jambi, dan di sambut sangat antusias pihak MAN IC Jambi yang diwakili waka bidang kehumasan, kurikulum dan asrama. Kegiatan diawali dengan sepatah kata Kakan Kemenag Kota Solok yang dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih atas sambutan dari MAN IC atas kunjungan ini. Yang dengan maksud dalam rangka ajang silaturrahmi untuk mendapatkan motivasi, spirit serta sugesti dalam rangka mencapai salah satu dari 5 sasaran Kemenag, sebagai langkah awal pembentukan MAN Model di Kota Solok karena MAN Model untuk wilayah III di Sumatera Barat sampai saat sekarang ini belum ada. “Silaturrahmi ini sebagai motivator, karena terkait sarana, model pendidikan hingga SDM di MAN Insan
cendekia sehingga jika nantinya kami kembali akan diterapkan pada MAN Model nantinya, kita tinggal mengimplementasikannya,” ujar Ka Kankemenag. Kronologis awal berdirinya MAN IC, Inspirasi dalam mendirikannya dan prestasi-prestasi yang telah di raih oleh MAN IC jambi selama ini dipaparkan oleh Wakabid Humas yang dipanggil dengan Zakia, sebagai guru ekonomi. Zakia, mengharapkan kepada rombongan study banding agar silaturrahmi Kemenag Kota Solok dengan MAN IC Jambi ini tetap terjaga dengan baik. Kegiatan berakhir dengan saling memberikan cendramata berupa kenang-kenangan antara Kankemenag Kota Solok dan MAN IC serta dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan madrasah untuk melihatlihat suasana belajar dan lingkungan di MAN IC. Kunjungan Kakan Kemenag Kota Solok bersama dengan rombongan juga dimanfaat menyaksikan pembukaan MQK tingkat Nasional. Sebelum kembali ke Kota Solok rombongan menyempatkan diri untuk jalanjalan di pusat kota Jambi. (Diana/ ua/rina).
47
laporan daerah
H. Gusman Piliang ;
Mutasi Pejabat Proses Penguatan Organisasi
Sarilamak, PAB - Suasana Kantor
Kemenag Lima Puluh Kota sontak gundah dengan informasi akan dilaksakanya pelantikan pejabat eselon IV a dan IV b di lingkungan Kemenag Lima Puluh Kota. Bagaimana tidak dalam hari-hari terakhir tidak ada kabar atau berita yang memberi sinyelemen akan adanya pelantikan. Bertempat di aula megah Kemenag Lima Puluh Kota, setelah upacara hari kesadaran Nasional, Kakan Kemenag Lima Puluh Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM dalam sambutan pelantikanya menjelaskan, mutasi dan rotasi pejabat eselon dilingkungan Kemenag Lima Puluh Kota merupakan satu hal yang wajar dan lumrah saja, bagi penyegaran serta menjawab
kebutuhan organisasi, tidak ada yang istimewa semua normal saja. Hal ini merupakan proses penguatan organisasi yang merupakan satu keniscayaan. Lebih lanjut alumni MAN Padang Japang ini menjelaskan, setidaknya ada empat hal yang menjadi alasan mutasi pejabat hari ini. Pertama, mutasi diharapkan mampu untuk meningkatkan semangat kerja serta profesionalisme pejabat baru. Kedua mutasi diharapkan untuk meningkatkan kemampuan seluruh pejabat dalam mengembangkan amah baru dengan fungsi teknis baru. Ketiga mutasi merupakan bagian untuk mengembangkan jaringan organisasi supaya kedepanya lebih luas lagi, terakhir mutasi ini merupakan bagian
dari penghargaan kinerja kepada seluruh pejabat yang dilantik, oleh sebab itu saya berharap kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk terus meningkatkan kompetensi serta kemampuan diri dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, pungkas Putra Kubang ini. Data yang diolah bagian Humas berikut pejabat eselon IVA yang bergeser, Drs. H. Zakaria yang sebelumnya Kasubag TU Kemenag Lima Puluh Kota bergeser menjadi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, jabatan Kasubag TU diisi oleh Drs. Ifkar M.Ag yang sebelumnya Kepala Seksi Penmad, Kepala Seksi Penmad diisi oleh Safrijon, S.Ag. MA yang sebelum Penyelenggara Haji dan Umroh, sementara itu Drs. Dawizar dipercaya mengisi jabatan Penyelengara Haji dan Umroh. Sementara di level pejabat eselon IVb para pejabat yang mutasi adalah, Gumawan Bulfi, S.Th.I yang sebelumnya menjabat Ka KUA Kec. Mungka bertukar tempat dengan Jupagmi,MA yang sebelumnya Ka.KUA Kec.Payakumbuh, Jhon Efendi, S.Th.I yang sebelumnya Ka KUA Kec.Suliki bergeser menjadi Ka KUA Kec.Gunung Omeh yang sebelumnya dijabat oleh Dedi Efendi, S.Hi yang pindah tugas menjadi Ka KUA Bukit Barisan, sementara itu Ka KUA Akabiluru ditempati oleh Hendra Bakti, S.Ag, yang sebelumnya merupakan Ka KUA Bukit Barisan, Ka KUA Suliki dijabat oleh Leni Yurdison,S.Ag yang sebelumnya Ka KUA Kec.Akabiluru. Selamat Mengabdi (APP/ua)
IFDS Tingkatkan Minat Terhadap Madrasah Sarilamak, PAB - Islamic Full Day
School (IFDS) merupakan program unggulan yang telah ditabuh oleh Kemenag Kab. Lima Puluh Kota mulai tahun pelajaran 2013-2014. Keberadaan IFDS merupakan upaya sistematis yang dicanangkan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas Pendidikan Dasar khususnya di tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Program IFDS dipusatkan pada empat MI ; MIS Terpadu Piladang, MIS Terpadu Pasar Suliki, MIS Terpadu Muhammadiyah Pangkalan dan MIS Terpadu Gunung Malintang. Ibarat bayi yang baru lahir, program IFDS yang lahir dari rahim
48
Tim Pengembangan Madrasah seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lima Puluh Kota, pada umur yang baru menginjak satu tahun, telah menunjukan eksistensinya dengan semakin diminatinya keempat MI terpadu tersebut oleh masyarakat. Hal tersebut diamini Drs. Ifkar, M. Ag Kasi Pendidikan Madrasah. Lebih lanjut dijelaskan capaian program IFDS pada empat MI yang menjadi pilot project kita pada tahun yang lalu sudah sesuai dengan target capaian yang disepakti bersama, secara umum dapat dijelaskan terjadi peningkatan jumlah peminat di empat
MI tersebut sampai angka 200 persen bahkan ada yang lebih. Dihubungi terpisah, Drs. H. Gusman Piliang, MM Kakan Kemenag Lima Puluh Kota, memyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perkembangan dan kemajuan yang telah diraih oleh empat MI terpadu yang telah istiqomah menjalankan program IFDS tersebut. Harapan saya program tersebut tidak boleh terhenti hanya pada tataran konsep belaka, kita harus pastikan dokumen program yang sudah bagus tersebut harus terlaksana serta dapat dievaluasi secara bertahap dan terencana pula.
Pengawas PAI, Polisi Masyarkat
Tanjung Pati, PAB - Wakil Bupati Lima
Puluh Kota, Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si mengukuhkan Pengurus Forum Kemitraan Polisi-Masyarakat (Polmas) tingkat Polres Lima Puluh Kota pada hari Rabu, ( 27/9) Agustus 2014, bertempat di Aula Al-Kausar Tanjung Pati Kecamatan Harau. Acara pengukuhan ini dihadiri Muspida Plus daerah ini, Kapolres 50 Kota, Tri Wahyudi, S.Ik,MH, Dandim 0306/50 Kota, Ketua DPRD, Dan-Denzipur/02 Prada Sakti Padang Mengatas, Dan-Yon 131 Braja Sakti, Sekda Lima Puluh Kota, Drs. Yendri Tomas, Dinas Instansi Terkait, Camat seKabupaten Lima Puluh Kota, Kapolsek sewilayah hukum Polres 50 Kota, serta Da-Ramil dan undangan lain. Sedangkan dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota diwakili H. Safrijon, MA Kasi Haji dan Umrah, sekaligus selaku Ketua MUI. Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si mengatakan Pemda Lima Puluh Kota
memberikan apresiasi yang sebesarbesarnya terhadap pengukuhan ini, karena FKPM sebagai wadah berhimpunnya berbagai elemen masyarakat. Diharapkan FKPM sebagai Polisi-Masyarakat mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menanggulangi akar persoalan. Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Kapolres 50 Kota, Tri Wahyudi, S.Ik,MH, hanya saja beliau lebih menitikberatkan pada tugas dan fungsi FKPM, yaitu sebagai perpanjangan tangan polisi dalam masyarakat sedangkan tugas yang perlu dipahami adalah, melakukan pencegahan sejak awal, dalam bahasa polisi kita sebut tindakan pre-entif, yaitu tindakan yang dilakukan jauh sebelum tindakan prepentif dan persuasif. Ini artinya, sambung Kapolres, FKPM harus melakukan pencegahan dari bawah terkait dengan persoalan Kamtibmas. Pengurus yang dikukuhkan adalah Ketua, Drs. H. Awaluddin Cuncun, SH
(Pengawas PAI), Wakil Ketua, Kasat Binmas (Polres), Akmul Ds, S.Pd.I (Tomas) dan Hemmy Setiawan (DPRD). Sekretaris, Drs. Darusli (Toga), Yose Rizal (Pemuda), KBO. Satbinmas (Polres), sedangkan Bendahara, Rike Agustina, S.Sn (Seniman), Briptu. Nisma Rona, SH (Polres). Kepengurusan dilengkapi dengan Divisi Humas, Syafril Nita (Wartawan), Kabag Humas (Polres), Elni Susanti (Bundo Kanduang), Meddy Zul Hendri (Wartawan), Divisi Hukum dan Perundang-Undangan, Faisal Bukhari, SH,MH (Pengacara), Ipda. Johardi, SH (Polres), Yossi Danti, SH (Praktisi Hukum), Afnil, S.Ag (Guru), Divisi Sosial dan Budaya, Sema. H. Idham Khalik (TNI), Kanit Bintibmas (Polres), Wilda Yarnis, S.Pd (Guru), Idris, S.Pd.I (Pengawas PAI), Jayusman, S.Pd.I (Guru), dan Divisi Trantib, AKP. H. Dt. Marajo (Polres), Drs. Nasrul Rasid (Tomas), Serma. Johan (TNI), Yon Swandi (Gegana) dan Eprizon (Pemuda). (Vikos/ua)
Dijelaskannya program tahfizd yang menjadi bunggo galeh program IFDS harus terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas, terkhusus untuk program tahfizd ini saya pribadi akan melakukan monitoring khusus untuk memastikan hafalan peserta didik kita meningkat dari waktu kewaktu tutup suami tercinta Sri Nanda ini. Hayatul Nupus, salah seorang wali Murid di MI terpadu Pasar Suliki menjelaskan sangat puas dengan layanan pendidikan melalui program IFDS, saya juga merasakan peningkatan baca Al-Quran anak saya yang dari hari-kehari semakin baik, tutur ibu rumah tangga ini mantap. Madrsah lebih Baik (APP/ua)
49
laporan daerah
Bupati Lepas JCH Pasaman Barat
Sempat Tertunda, Juara I Tilawah MTQ Sumbar Akhirnya Berangkat Pasaman Barat, PAB - Pemerintah
daerah dengan segenap masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (30/8) malam secara resmi melepas keberangkatan sebanyak 153 orang Jemaah Calon Haji setempat. Acara pelepasan seraca resmi di Balairong Anak Nagari Pasaman Barat, Simpang Ampak, dipimpin bupati, Baharuddin R. Selain bupati bersama seluruh calon jemaah haji, acara melepas secara resmi tamu-tamu Allah melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci juga dihadiri ketua sementara DPRD Pasaman Barat, H. Dalius K, Kapolres setempat, Syofyan Hidayat, Ketua TP-PKK, Ny. Nina Bahar, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Nahruddin Lubis, Kepala SKPD di lingkungan Pemda Pasaman Barat, dan undangan lainnya. Ketua IPHI Pasaman Barat, Nahruddin Lubis, melalui laporan tentang kondisi dan jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan ke tanah suci tahun 1435 atau 2014 menjelaskan, untuk tahun ini, jemaah calon haji tertua dari 153 orang yang dilepas pemberangkatkan hari Sabtu malam itu adalah, Nur’aini (87), Jemaah termuda Sefriani (27). Selain sebagai jemaah termuda, istri dari Zainal Abidin, dai nagari di kejorongan tempat tinggal mereka. Sefriani merupakan peraih juara I cabang tilawah dewasa tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten
Dharmasraya, tahun 2012. Karena kemampuan dan kelincahannya, sehingga berhasil meraih juara I cabang tilawah dewasa puteri tingkat provinsi d Kabupaten Dharmasraya pada dua tahun lalu, oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno memberikan hadiah menunaikan ibadah haji kepada anak nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo itu. Sefriani, usai acara pelepasan pemberangkatan jemaah haji kabupaten bersama bupati itu menyampaikan, sebetulnya jatah dirinya diberangkan menunaikan satu dari rukun islam kelima tersebut dia laksanakannya pada tahun 2013 lalu. Namun, karena waktu itu, dirinya baru melahirkan puteri tercintanya, akhirnya pemberangkatannya ke tanah suci ditunda. Akhirnya pada musim haji kali inilah Sefriani diberikan kesempatan Allah SWT untuk melaksanakan perjalanan ibdah haji ke tanah suci. “Alhamdullillah baru pada kesempatan tahun ini, saya bersama seluruh jemaah calon haji asal Kabupaten Pasaman Barat secara bersama-sama pergi ke tanah suci. Kiranya perjalanan ibadah haji yang kami laksanakan diberikan kekuatan oleh Allah SWT, sekaligus mampu meraih predikat haji mabrur”, kata Sefriani, dengan haru. Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui pesan-pesannya menyampaikan, yang harus menjadi
perhatian bagi setiap jemaah calon haji, mulai proses pemberangkatan, ketika berada di tanah suci dan ketika kembalinya ke tanah air nantinya adalah, menjaga kondisi fisik dan kesehatan selama melaksanakan proses ibadah haji. “Jalin persaudaraan, tingkatkan kekompakan serta jauhkan sikap acuh di kalangan sesama, sehingga setiap rukun dan wajib haji sebagai tujuan setiap muslim melaksankan perjalanan ibadah haji ke tanah suci akan terlaksana secara maksimal. Jika ada di antara jemaah berfikiran macam-macam selain melaksanakan serangkatan ibadah haji di tanah suci. Berarti perjalanan ibadah yang dilakanaan tidak akan bermakna, malah hanya sebatas jalan-jalan ke luar negeri saja,” pesan Bupati Usai acara pelepasan secara resmi dari Pemda, pada kesempatan itu oleh Pemda Pasaman Barat di tempat yang sama memberikan kesempatan kepada setiap jemaah calon haji menikmati santap makan malam. Sekitar pukul 07.30 Wib hari Minggu, 31 Agustus kemarin, seluruh jemaah calon haji diberangkatkan dari Simpang Ampek ke asrama haji Parupuk Tabing Padang, dengan menggunakan empat unit bis, dipandu satu unit mobil foraider, didampingi satu unit mobil ambulan, dan mobil pengiring dari pihak panitia. (Zar|fajri)
Kakanwil :
Penyuluh Mesti Peka Terhadap Paham Radikal Pasaman Barat, PAB - Kepala Kanwil
Kemenag Provinsi Sumbar diwakili Kabid Penerangan Agama Islam zakat dan Wakaf Drs. H. Maswar, MA, beberapa waktu lalu memberikan pembinaan dan pencerahan kepada Penyuluh Agama Islam Honorer Kecamatan se Kab. Pasaman Barat. Rali Tasman, S. Ag melaporkan sampai saat ini jumlah Penyuluh Agama Islam Honorer yang berada di Kecamatan se Kab. Pasaman Barat berjumlah sebanyak 107 orang, ditambah Penyuluh Agama Islam Fungsional sebanyak 3 orang sehingga berjumlah 110 orang penyuluh seKabupaten Pasaman Barat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat H. Abdel Haq, S. Ag, MA. Mengatakan Penyuluh Agama Islam Kabupaten Pasaman Barat mengatakan dalam pertemuan penyuluh Agama Islam
50
honorer Kecamatan se Kabupaten pasaman Barat ini merupakan pertemuan rutin sekali enam bulan. Harapan kami kepada Saudara Kepala KUA untuk dapat meninjau tentang kinerja penyuluh Agama di Kecamatan di wilayah kerja saudara, supaya penyuluh kita ini betul-betul bekerja di tengah-tengah masyarakat mengigat peran Penyuluh sangat diharapkan sebagai ujung tombak Kementerian Agama dan begitu juga perhatian Pemenrintah terhadap penyuluh Agama, sudah mulai meningkat, apalagi Penyuluh Agama Fungsional akan mendapatkan tunjangan Remunerasi. Dalam sambutan dan sekaligus pembinaan H. Maswar, MA dalam arahannya mengatakan Penyuluh Agama Islam yang ada di Kabupaten Pasaman Barat merupakan penerang dan ujung tombak dalam usaha menyiar-
kan Agama Islam. Maju mundurnya kegiatan keagamaan di Kacamatasn tergantung dari Penyuluh Agama Islam itu sendiri. Apa lagi saat ini terkait dengan maraknya tentang kasus Islam Radikal seperti ISIS yang melanda bangsa kita saat ini, maka penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah kerjanya untuk dapat mengawasi dan mengantisipasi jangan sampai merebak ajarannya di tengah masyarakat. Ka Kanwil mengingatkan jangan sampai ada diantara Penyuluh Agama Islam honorer yang tidak tahu dengan kejadian dan aliran-aliran sesat yang masuk ke Nagari yang ada di wilayah Kecamatannya. Ia meminta jadilah Penyuluh Agama Islam menjadi sitawa sidingin (penyejuk) di tengah masyarakat.(yal|fajri)
laporan daerah
Daerah Pinggiran, Prestasi di Depan Solok Selatan, PAB - Kabupaten Solok
Selatan berjarak lebih kurang 175 km dari pusat pemerintahan Provinsi Sumatera Barat. Dari 19 kabupaten/ kota yang ada pada di Sumatera Barat, Kabupaten Solok Selatan termasuk daerah yang baru dimekarkan dan terletak paling ujung, karena kabupaten Solok Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Walaupun kabupaten ini termasuk daerah baru atau muda, namun dari segi prestasi, Solok Selatan cukup diperhitungkan dalam berbagai iven yang diselenggarakan tingkat provinsi, hal ini dibuktikan dengan kegiatan pramuka yang baru saja di ikuti oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan. Lomba yang baru saja saja selesai
diikuti adalah Pramuka Madrasah yang diselenggarakan di Ampang Gadang, Kabupaten Pasaman, tanggal 10 s/d 14 Agustus 2014 yang diwakili oleh 60 peserta dari madrasah yang ada di lingkungan kementerian Agama Kab Solok Selatan. Kantor Kementerian Agama Solok Selatan berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu kontestan terbaik dari 19 kabupaten kota yang ada dengan mengukuhkan diri pada peringkat ke-2 dan hanya berselisih 2 digit dari kantor Kementerian Agama Kota Padang yang berada pada peringkat pertama. Untuk mengapresiasi keberhasilan tersebut pada hari Kamis, tanggal 21 Agustus 2014 dilakukan acara penyambutan kontingen pramuka kementerian Agama Kab. Solok Selatan,
yang dihadiri oleh Ketua Kwarcab Kab. Solok Selatan, sekaligus sebagai Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, dalam sambutannya beliau mengapresiasi keberhasilan kontingen pramuka kab. Solok Selatan dan menjanjikan akan mendirikan bumi perkemahan pramuka yang representative seluas 5 ha, disamping itu turut hadir Kepala dan seluruh pejabat kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan. Dalam Arahannya Ka. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan Drs. Burhanuddin Chatib sangat mengapresiasi keberhasilan ini, beliau mengatakan, bahwa walaupun daerah kita pinggiran dari segi prestasi kita harus di depan, semoga untuk masa-masa yang akan dating kita menjadi lebih baik lagi. Hendra,SH (fajri)
BAZNAZ GELAR SOSIALISASI ZAKAT
Solok Selatan, PAB - Dalam rangka me-
ningkatkan manajemen dan pengelolaan zakat yang amanah, transparan dan Akuntabel di Kabupaten Solok Selatan, maka pengurus BAZNAS yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan mengadakan acara sosialisasi zakat tingkat Kab. Solok Selatan. Acara yang bertempat di Aula Quwwatul Ummah tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 September 2014. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Camat, Kepala KUA, Kepala UPTD dan Kepala Sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di Kab. Solok Selatan. Hal ini ditujukan agar para Pegawai Negeri Sipil yang ada di bawah naungannya masing-masing, mendapatkan pencerahan dan pengetahuan ten-
51
tang kewajiban membayar zakat. Yang bertindak sebagai narasumber pada acara ini adalah ketua BAZNAS Propinsi Sumatera Barat, Buya Prof. H. Syamsul Bahri Khatib, MA dan Sekretaris BAZNAS Kab. Tanah Datar, Arif Zunzul Maizal, M.Ag. Selain menghadirkan narasumber dari luar kabupaten, juga bertindak sebagai narasumber pada acara ini Ketua MUI Kab. Solok Selatan, Syarkawi Aziz, S.Pd.I, M.MPd dan H. Zulkifli, S.Ag, MM selaku Petugas Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan. Acara sosialisasi Zakat ini dibuka langsung oleh Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Asisten III, Dr. Yul Amri. Dalam sambutannya, bupati menghimbau agar zakat dikelola dengan amanah, transparan dan akuntabel. Sehingga masyarakat percaya
dan yakin kepada BAZNAZ sebagai amil zakat yang akan menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Sejalan dengan itu, Ka. Kankemenag juga mengajak untuk menjadikan BAZNAS sebagai lembaga yang mampu menjadi contoh dan teladan oleh lembaga lainnya. Karena BAZNAS merupakan satu-satunya lembaga yang paling kuat dasar hukumnya. Yaitu sebagai satu-satunya lembaga yang disebut oleh Allah di dalam Al-Qur’an. Aplikasi dari kata “wal ‘amiliina ‘alaiha” untuk saat ini adalah lembaga BAZNAS”. Ungkap Pgs. Ka.Kankemenag yang juga merupakan salah seorang ulama di Kab. Solok Selatan. Pada kesempatan terpisah, Dr. Syamsurizaldi, S.IP, SE, MM, selaku ketua BAZNAS Kab. Solok Selatan juga menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat lima tahun mendatang “dengan dasar hukum yang kuat, kami siap untuk mengemban amanah sebagai lembaga pengelola zakat. Meskipun Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Insturksi Presiden, dan Instruksi Bupati sudah menjadi dasar yang kuat. Akan tetapi kami sangat membutuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat Kab. Solok Selatan. Karena keberhasilan di bidang zakat bukan hanya keberhasilan pengurus, akan tetapi merupakan keberhasilan umat”, ungkap ketua BAZNAS yang baru dilantik bulan juli kemarin. (Zul|fajri)
51
artikel
PESAN RASULULLAH DALAM KHUTBAH WUKUF Oleh H. Abrar Munanda, M. Ag
Kasi Pemberdayaan KUA pada Bidang Urusan Agama Islam & Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
Sekitar bulan September sampai dengan Oktober tahun 2014 atau bulan Dzulqa’idah dan Dzulhijjah 1435 H ini, umat Islam sedunia memusatkan perhatian mereka kepada dua tanah suci Makkah al-Mukarramah dan Madinah al-Munawwarah (dikenal juga dengan sebutan Madinah al-Nabiy-kota Nabi). Dua kota suci ini disebut juga sebagai al-Haramain (dua tanah haram). Dua kota suci tersebut menjadi pusat dan konsentrasi kegiatan umat Islam yang menunaikan rangkaian ibadah haji. Bagi jama’ah calon haji gelombang pertama, lebih dahulu berkunjung ke Madinah via Jeddah untuk menunaikan shalat arba’in di Masdjid Nabawiy serta melakukan serangkaian ziarah atau kunjungan ke Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud serta tempat lainnya. Selanjutnya mereka meneruskan perjalanan ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji setelah terlebih dahulu miqat di Bir ‘Aliy untuk melaksanakan ibadah umrah. Sedangkan calon jama’ah haji gelombang kedua lebih dahulu mengunjungi Mekah untuk menunaikan umrah dan haji kemudian baru berangkat ke Madinah. Ibadah haji tidak akan terlepas dari pelaksanaan wukuf di Padang ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
52 52
Wukuf merupakan salah satu dari rukun haji. Demikian pentingnya wukuf ini, sehingga Rasulullah bersabda: “al-Hajju ‘arafah. Haji itu adalah wukuf di ‘Arafah. (HR. Bukhari). Sah atau tidaknya seseorang melakukan ibadah haji ditentukan dengan wukuf atau tidaknya di ‘Arafah, walaupun sejenak. Bagi jamaa’ah yang sakit bagaimanapun beratnya tetap diusahakan agar bisa wukuf. Oleh pemerintah Indonesia, mereka diberangkatkan wukuf dengan menggunakan ambulan yang disebut dengan safari wukuf. Sewaktu penulis bertugas sebagai Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) tahun 2012 yang lalu pernah membantu jama’ah untuk ikut safari wukuf ini. ‘Árafah merupakan tempat yang bersejarah bagi umat Islam. Ayat terakhir al-Qur`an juga diturunkan di ‘Arafah ini sewaktu Rasulullah SAW menyampaikan khutbah wukuf dalam pelaksanaan ibadah haji terakhir semasa hidupnya yang dikenal sebagai Haji Wada’. Allah SWT berfirman dalam surat al-Maidah ayat 3:
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan Agama untuk kalian, telah Aku cukupkan ni’mat-Ku kepada kalian, dan telah Aku ridhai Islam sebagai Agama kalian.” Pada pelaksanaan wukuf, seluruh jamaa’ah haji dari segala penjuru dunia berkumpul di padang ‘Arafah. Semuanya hadir dengan penuh kesederhanaan. Dicerminkan dari pakaian yang digunakan. Jama’ah laki-laki mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak berjahit dan jamaa’ah perempuan mengenakan pakaian
ihram sederhana pula yang menutup semua aurat mereka. Tidak ada strata yang membedakan antara sesama jama’ah haji. Semuanya sama dalam suasana religius. Tak ada pembedaan warna kulit, suku dan ras. Juga tak ada pembedaan fisik tinggi, rendah, gemuk dan kurus apalagi berjenggot atau tidak. Semuanya sama. Samasama bermuhasabah, menghisab diri, sama-sama berzikir dan berdo’a harap akan kemuliaan dan keridhaan yang akan Allah anugrahkan kepada mereka. ‘Arafah ibaratnya padang mahsyar. Di tengah-tengah suasana penuh khidmat seperti inilah, lebih dari empat belas abad yang lalu Rasulullah SAW menyampaikan amanatnya dalam khutbah wukuf. Diantara amanat yang beliau sampaikan adalah: Pertama, Rasulullah berpesan: “Inna dimaa-a-kum wa amwaalakum haraamun ‘alaikum.” (Sesungguhnya darahmu dan hartamu haram atasmu sekalian). Sesama mu’min dilarang untuk saling menumpahkan darah, menyakiti, dan mengambil hartanya dengan cara yang zalim. Sebaliknya, sesama mukmin antara satu dengan yang lainnya dituntut untuk saling menjaga kehormatan dan kewibawaannya. Ini adalah amanah untuk menjaga persaudaraan dan persatuan. Alangkah mirisnya kita, melihat kekerasan dan anarkisme terjadi diantara sesama muslim. Perbedaan paham dan politik membawa kepada peperangan yang melanda saudara-saudara kita di Suriah dan Irak. Jangan sampai pula perbedaan paham dalam menyikapi fenomena politik dan sosial dinegara kita menjerumuskan kita kepada perpecahan. Termasuk riak-riak perbedaan dalam pileg dan pilpres kemarin. Kedua, Wa riba al-jaahiliyyati maudhu’un.” (riba jahiliyah itu terlarang). Riba adalah perbuatan dosa dan
artikel
memakannya sama dengan memakan duri di neraka. Ini menyangkut perilaku ekonomi (mu’amalah) yang mesti dilakukan secara halal. Tidak mengandung unsur riba, judi (maisir) dan penipuan (gharar). Meminjamkan uang bukan dengan motif ingin pengembalian yang lebih banyak, melainkan dengan semangat menolong orang yang mengalami kesulitan. Melapangkannya akan berakibat kelapangan pula di akhirat. Bagi kita yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji, dapat menunaikan ibadah kurban sebagai manifestasi kesalihan sosial yang dimiliki. Ketiga, “Fattaquullaha fi alnisaa-i fainnakum akhztumuhunna bi amaanatillah” (Jaga dan bertakwalah kepada Allah dalam hal perempuan, sesungguhnya engkau mengambilnya dengan amanah Allah). Tidak saja isteri yang harus berkhidmat kepada suaminya. Sebaliknya, suami juga harus memperhatikan isterinya. Begitu mulia Nabi mengamanatkan persoalan istri. Men-
53
jaga badan dan hatinya karena Allah. Sikap suami kepada istri menjadi indikator kemuliaan atau kehinaan dirinya sebagaimana pesan Nabi “tidaklah memuliakan istrinya selain orang mulia, tidaklah menghinakannya selain dia orang yang hina.” Keempat, “Wa qad taraktu fiikum maa lan tadhilluu ba’dahu in i’tashamtum bihi kitaaballahi.” (Dan sesungguhnya aku tinggalkan kepadamu yang jika berpegang padanya tak akan sesat selama-lamanya, Kitabullah). Al-Qur`an adalah warisan Allah tsumma awratsna al-kitaab yang menjadi buku pedoman keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Sekeras dan se “edan” apapun zaman yang berlaku, jika Al-Qur`an tetap dibaca, dipelajari dan dijadikan pedoman, maka Allah pasti akan melindungi dan menyelamatkannya. Namun sebaliknya, melepaskan atau menjauhi Al-Qur`an maka sudah dapat dipastikan Allah akan berlepas diri pula dari kita semua.
Demikian pentingnya isi khutbah ini, sampai-sampai di akhir khutbahnya Rasulullah SAW mengangkat telunjuknya ke langit dan menunjuk orang banyak “Allahummasyhad... Allahummasyhad...Allahummasyhad..!” (Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah !). Artinya, pesan ini tidak saja harus didengar oleh jamaah ketika itu, bahkan harus dipedomani oleh kaum muslimin dalam menempuh kehidupan di muka bumi ini. Amanat yang disampaikan oleh Rasulullah, tidak saja hanya disimak oleh jamaah yang hadir pada waktu haji Wada’, namun esensi dari amanat tersebut tetap berguna dan berlaku sampai sekarang dan sampai akhir masa nanti. Wallahu a’lam. Sumber: Kitab Tafsir al-Maraghiy, Al-Qur`an dan Tafsirnya (Departemen Agama RI), dan Republika On Line diakses tanggal 8 September 2014 jam 5:58 WIB.
53
serba serbi
TWITTER
tweet..tweet..Kata tersebut sudah sangat familiar dewasa ini, khususnya bagi pengguna jejaring sosial Twitter. Namun masih banyak dari kita yang belum tahu apa sih Twitter ?, apakah sama dengan Facebook ?. Hal ini akan kita bahas lebih dalam pada kesempatan kali ini. Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan “pesan singkat dari Internet.” Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler. Twitter memiliki fungsi yang sama dengan Facebook sebagai bagian dari jejaring sosial, namun berbeda cara penggunaannya. Bagi yang belum memiliki akun Twitter, bisa melakukan registrasi dengan cara yang sama dengan Facebook, yaitu dengan mengunjungi halaman web “https://twitter.com/signup”. Bagi pengguna Smartphone, bisa mengunduh aplikasi twitter pada Google Playstore. Di halaman tersebut anda akan diminta untuk mengisi nama lengkap, alamat e-mail, kata
54
sandi, dan nama pengguna. Setelah mengisi data dengan benar, anda bisa melakukan klik pada kotak berwarna kuning bertuliskan “Buat akun saya”. Setelah memiliki akun Twitter, anda bisa mengakses profil anda didalam Twitter. Ada beberapa konten yang perlu anda ketahui didalam Twitter, diantaranya :
# Home, terdapat tweets yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman anda (pengguna yang anda follow). Home sama seperti timeline pada Facebook. Tweet yang anda tulis juga akan muncul di Home milik teman yang menjadi follower anda # Profile, terdapat profil atau data diri serta tweets yang pernah anda posting. Dalam profil terdapat foto yang bisa anda upload. # Follower, pengguna lain yang ingin menjadikan anda sebagai teman. # Following, anda menjadikan pengguna lain sebagai teman. Hal ini bertujuan agar tweets yang dikirim pengguna lain masuk kedalam Home anda # Mentions, balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. Mention ini dilakukan dengan menulis “@” diikuti dengan nama pengguna yang akan diajak bicara. Contoh : @Kemenag_RI kapan porsi haji ditambah pak? # Favorite, tweets yang ditandai
dengan bintang berwarna kuning, tujuannya agar tweets tersebut tidak hilang oleh halaman sebelumnya. # Direct Message, pesan seperti SMS yang dikirimkan oleh pengguna satu ke pengguna lain tanpa bisa dilihat pengguna lainnya. Hanya yang dikirimi pesan yang bisa melihat pesan ini (Private Message) # Hashtag, simbol berbentuk pagar “#” yang ada di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh pengguna lain. Contoh : #seputarhaji @Kemenag_RI kapan porsi haji ditambah pak? # List, pengelompokan following pengguna ke dalam satu grup atau list # Trending topic, topik yang sedang hangat dibicarakan oleh banyak pengguna twitter dalam satu waktu yang bersamaan. Dengan memahami konten dan mencoba menggunakan twitter, berarti anda telah siap untuk bergabung dengan pengguna twitter lainnya. Namun tetap diperhatikan bahwa kebebasan anda dalam jejaring sosial, dibatasi oleh undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU nomor 11 tahun 2008). Selamat berkicau.... (shika) (dikutip dari berbagai sumber artikel)
Bidik Lensa MQKN V Jambi
Menteri Agama, Gubernur Jambi, Sekjen Kemenag RI dan Undangan menyaksikan de file kafilah MQK N ke V dari 33 Provinsi (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar serahterima Bendera Kafilah Sumbar kepada Panitia ketika sampai di Arena Utama (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar diantara Kakanwil Kemenag se Indonesia saat pembukaan MQK N oleh Menag RI. (Rina)
Salah satu Kafilah Sumatera Barat sedang serius membaca kitab dalam cabang lomba Akhlaq Marhalah tingkat Ula. j@y
Kafilah Sumbar melintasi panggung utama saat melakukan de file MQK Nasional ke V di Provinsi Jambi, Rabu 3 Srp (Rina)
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus didampingi Kanwil Kemenag Jambi dan Said Agil Siroj menekan tombol sirine tanda resmi ditutupnya MQKN V Jambi. j@y
Tim debat Bahasa Arab putri sedang berlomba dalam babak semifinal. Akhirnya mereka berhasil meraih juara III. j@y
Kafilah MQK N ke V Sumatera Barat berfoto bersama Kakanwiil Kemenag Sumbar, Kabid Pakis dan Official mengikuti acara pembukaan event 3 tahunan tersebut di Jambi (Rina)
Kabag TU Drs. H. Bustari, MM berfoto bersama pejabat di Lingkungan Kankemenag Kab. Dharmasraya usai pembinaan PNS Kankemenag Kabupaten Dharmasraya (j@y)
Kabid Pakis beserta panitia dan official MQKN V Jambi berfoto bersama di Masjid “Seribu Tiang” Jambi.
56