Tim Penulis : Sri Wahyuningsih Editor : Rokhmad Slamet, Semangat Dalam Berqurban, Harapan Akan Ampunan dan Keteguhan Dalam Beriman Itulah Makna Idul Adha / Tim Penulis : Kunto Atmodjo Edisi Pertama Jakarta, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, 2016 ISBN : 978-602-9470-42-0 Kutipan Pasal 44 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau member ijin untuk itu, dipidana paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
SEMANGAT DALAM BERQURBAN, HARAPAN AKAN AMPUNAN DAN KETEGUHAN DALAM BERIMAN ITULAH MAKNA IDUL ADHA Tim Penulis : Sri Wahyuningsih Editor : Rokhmad Slamet @Hak cipta ada pada penulis. Hak penerbit pada penerbit Tidak boleh diproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun Tanpa seijin tertulis dari pengarang dan/atau penerbit
Penerbit
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI Jl. Raya Tanjung Barat No.11 Jakarta Telp. 021-7817823, 7815142 Fax. 021-7815144
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dengan terlaksananya kegiatan Qurban tahun 2016 atau 1437 Hijriah. Qurban STIMA IMMI ini semoga dapat menjadi bekal pahala bagi semua pihak yang membantu dan membahagiakan untuk semua warga Sekitar kampus . Suatu kemuliaan bagi kita semua untuk dapat melaksanakan kegiatan kegiatan sosial yang dapat melahirkan lulusan yang berkarakter, dalam Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa, Dosen dan Staff serta lingkungan yg ada di sekitarnya Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kerjasama dan dukungannya dalam pelaksanaan Kegiatan Senat STIMA IMMI , serta atas nama Civitas Akademika kami ucapkan terima kasih.
Penulis
1
Daftar Isi
Kata Pengantar
1
Daftar isi
2
A.
Pengertian Qurban…………………………………………………………………. 3
B.
Hikmah Qurban……………………………………………………………………. 4
C.
Hukum Berqur’ban………………………………………………………………… 6
D.
Jenis Dan Syarat Hewan Untuk Qur’ban………………………………………….. 7
E.
Syarat Dan Waktu Melaksanakan Qurban………………………………………… 8
F.
Cara Penyembelihan Hewan Qurban……………………………………………… 9
G.
Susunan Acara Qurban……………………………………………………………. 10
H.
Susunan Panitia…………………………………………………………………… 11
I.
Tempat Pelaksanaan……………………………………………………………… 11
J.
Biaya Qurban……………………………………………………………………… 12
Kesimpulan
13
Lampiran
14
2
A. Pengertian Qurban Qurban berasal dari bahasa Arab, Qurban atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan. Atau secara bahasa arabnya qurban diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) – qurban wa qurbaanan (mashdar). Artinya, mendekati atau menghampiri. Qurban, dalam fiqih Islam yaitu hewan yang dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah, berkenaan dengan tibanya Idhul Adh-ha atau yaumun nahr , pada tanggal 10 Dzulhijjah. Disebut Disebut hari nahr (atas dada), karena pada umumnya, waktu dulu, hewan yang dipotong itu adalah onta yang cara pemotongannya atau penyembelihannya dalam keadaan
berdiri dengan ditusuk-kannya pisau ke lehernya dekat dada onta
tersebut. Kemudian di kalangan kita popular dengan sebutan “qurban” artinya sangat dekat, karena hewan itu dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah.
3
B. Hikmah Qurban 1. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah] 2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah] 3. Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulubulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]
4
4. Berkurban adalah ibadah yang paling utama “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaanNya.” “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162] Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat…” 5. Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Qur’an Surat Al Hajj : 34] 6. Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). 5
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]
C. Hukum Berqurban Hukum Berkurban ada 3,yaitu: Wajib bagi yang mampu Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3: : ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3) Sunnah Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW : Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu sunnah bagi kamu.” Sunnah Muakkad Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni : ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR. Daruqutni)
6
D. Jenis dan Syarat Hewan Untuk Qurban Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah: Domba
: syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
Kambing
: syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
Sapi atau Kerbau
: syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
Unta
: syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti: -
Jelas-jelas sakit
-
Sangat kurus
-
Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
-
Pincang
-
Putus telinga
-
Putus ekor
7
E. Syarat dan Waktu Melaksanakan Qurban -
Orang yang berkurban beragama Islam
-
Dilaksanakan pada bulan Zulhijah
-
Waktu penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya Idul Adha, dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13 Zulhijah sampai terbenam matahari.
8
F. Cara Penyembelihan Hewan Qurban 1.
Cara menyembelih sama dengan penyembelihan yang disyaratkan Islam, yakni penyembelih harus orang Islam (khusus kurban, sunnah penyembelih adalah yang berkurban
sendiri,
jika
diwakilkan
disunatkan
hadiri
pada
waktu
penyembelihannya) 2.
Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh menggunakan gigi, kuku dan tulang.
3.
Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya, tetapi jangan sampai putus lehernya (makruh).
4.
Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar mudah saat penyembelihan.
5.
Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6.
Orang yang menyembelih disunatkan membaca: -
Basmalah:
-
Shalawat:
-
Takbir
-
Do`a:
9
G. Susunan Acara Qurban Jam
Kegiatan
07.00 WIB
Sholat Iedul Adha di lapangan STIMA IMMI
08.30 WIB
Persiapan Pemotongan Hewan Qurban
09.00 WIB
Pelaksanaan Pemotongan Hewan Qurban
11.45 WIB
Istirahat untuk Panitia (Mahasiswa)
12.30 WIB
Pembagian daging
14.30 WIB
Pembagian Daging Kepada Masyarakat yang Mempunyai Kupon
10
H. Susunan Panitia 1. Pembina
:Yayasan Mitra Bangsa Sejahtera
2. Penanggung Jawab
:Dr. Zulkifli Rangkuti
3. Pelindung
:Dra Yenny Budiasih, MBA Dr. Zaharuddin, SE., MM.
4. Ketua Panitia
:Candra Permana Putra
5. Bendahara
:Kunto Atmojo, SE, MM Hadi Mulyo Wibowo, SH, MM
6. Penyiapan Sarana
:Sofyan
7. Perlengkapan dan Kebersihan
:Haris, Yudi Randika, Vian
8. Sekretaris
: Akka Latifah Yusdinar, SE, MM
9. Sie Acara
: Muhammad Sularno, SE., MM Munawir, SE., MM.
10. Penyiapan Informasi
:Arnold
11. Koordinator
:Teguh
12. Pencacahan Daging
:Seluruh Panitia
13. Dokumentasi
:Ahdi
14. Pembagian Kupon
:Aripin dan Rohmat
15. Keamanan
:Aripin, Rohmat dan Erik
16. Sie Penggalangan Dana
:Ir. Nyayu Siti Rachmaliya, MM
17. Sie Kontribusi
:Rajes, Rian, Karunia, Irfan, Septian, Duta, Anita, Tika, Zakky. -Dosen, Staf Karyawan, Mahasiswa, Alumni.
I. Tempat Pelaksanaan Halaman Parkir Kampus STIMA IMMI Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
11
J. Biaya Qurban 1.
Sapi 1 Ekor
: Rp 30.000.000.- (Tiga Puluh Juta Rupiah)
2.
Kambing 1 Ekor
: Rp 3.900.000,- (Dua Juta Rupiah)
Total
Rp 33.900.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah)
Keterangan : Dana Terkumpul dari Manajemen STIMA IMMI dan Partisipasi Dosen Staff, Mahasiswa dan Alumni
12
KESIMPULAN -
Menjalin Silaturahmi
-
Berbagi dengan sesama muslim
-
Membersihkan harta bagi yang berkurban
-
Mengingatkan akan perjuangan Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Ismail untuk diqurbankan dan pada saat akan disembelih berubah menjadi qibas (kambing atau biri)
-
Menjadi simbol ketaatan seorang Nabi akan perintah Allah SWT.
13
LAMPIRAN
14
No. : 1263/E.8/p/09.2016 Hal. : Hasil Permohonan ISBN Yth. Pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI u.p. Bagian Penerbitan Jakarta Dengan ini disampaikan hasil permohonan ISBN, sebagai berikut :
Semangat dalam berqurban, harapan akan ampunan dan keteguhan dalam beriman itulah makna Idul Adha / Sri Wahyuningsih ; editor, Rokhmad Slamet ISBN 978-602-9470-42-0 Agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 19 September 2016
Dra. Prita Wulandari, MIM Lib. NIP. 19620610 199001 2 001
Apabila buku sudah diterbitkan harap diserahkan setiap judul 2 eksemplar ke Perpustakaan Nasional RI dan 1 eksemplar ke Perpustakaan Daerah di ibukota propinsi dimana buku diterbitkan sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak Dan Karya Rekam (Pasal 2) Alamat pengiriman buku: Perpustakaan Nasional RI Direktorat Deposit Bahan Pustaka Subdirektorat Deposit Gedung E Lt.7 Jl. Salemba Raya 28A Kotak Pos 3624 Jakarta 10002 – Indonesia Terima kasih atas partisipasi anda dalam mewujudkan Koleksi Deposit Bahan Pustaka Indonesia
UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM BAB II KEWAJIBAN SERAH - SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM Pasal 2 Setiap penerbit yang berada di wilayah negara Republik Indonesia, wajib menyerahkan 2 (dua) buah cetakan dari setiap judul karya cetak yang dihasilkan kepada Perpustakaan Nasional, dan sebuah kepada Perpustakaan Daerah di ibukota propinsi yang bersangkutan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diterbitkan.