PELANTIKAN DUTA AKRUAL
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31, Agustus 2016
Bernas Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara
ISSN 2252-360X
RAKORPIM TENGAH TAHUN
Membangun Komitmen Bersama MERIAH PERAYAAAN HUT RI ALA KANWIL
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
VISI
Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong
MISI • • • •
Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan • Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan Akuntabel • Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan • Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya Http :// ntt.kemenag.go.id
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera
Salam Redaksi
Pelindung : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (ex-officio)
Salam Sejahtera. Pembaca nan budiman. Selamat bersua kembali pada edisi kedelapan Majalah BERNAS bulan Agustus tahun 2016. Kali ini BERNAS hadir dengan tema umum Rakorpim Tengah Tahun, Membangun Komitmen Bersama. Hal pokok yang kami sajikan ke hadapan pembaca adalah laporan peristiwa menonjol di bulan Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 71 ini yakni Rapat Koordinasi Tengah Tahun Pimpinan Satuan Kerja lingkup Kementerian Agama Prov. Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini menghadirkan segenap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Subbagian Tata Usaha pada Kementerian Agama Prov. NTT. Dalam rakorpim tengah tahun ini juga telah dilantik Duta Akrual. Siapa mereka simak dalam rubrik fokus utama. Pada rubrik Liputan Khusus kami suguhkan informasi kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Hal menarik bahwa sudah sejak lama, perayaan HUT RI dilakukan terpusat di Gubernuran, namun tahun 2016, perayaan HUT RI diselenggarakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT. Beberapa agenda menarik dalam rangka memeriahkan dilakukan secara spontan dan penuh kreasi. Boleh dikatakan, ini adalah untuk pertama kalinya lomba-lomba dan upacara bendera merayakan HUT Kemerdekaan RI dilakukan di halaman Kanwil Kemenag Prov. NTT. Pada edisi kedelapan ini, kami juga menampilkan liputan kegiatan menonjol sepanjang bulan Agustus 2016 pada satuan kerja Kementerian Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dalam berita maupun lensa kegiatan. Secara khusus informasi tentang pelaksanaan ibadah haji pada wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga pelantikan pejabat eselon IV a untuk tiga Satker baru (Malaka, Manggarai Timur dan Sabu Raijua). Kami juga menampilkan beberapa informasi menarik lainnya yang tampak terlepas dari tema pokok BERNAS Agustus 2016, itu dikarenakan kami bermaksud menampilkan kegiatan yang kami pandang strategis, unik dan bernilai lebih sepanjang bulan Agustus 2016. Dan pada bagian akhir kami menghadirkan sosok Sahabat BERNAS, Huki Yeanri Oktovianus Wila, pejabat eselon IVa yang diberi kepercayaan menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Sabu Raijua, sebuah satuan kerja baru Kementerian Agama di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selamat membaca.
DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASI DAH HUBUNGAN MASYARAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Redaksi
Penanggungjawab : Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (ex-officio) Pemimpin Umum : Drs. Sarman Marselinus Wakil Pemimpin Umum: H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd Pemimpin Redaksi./ Redaktur Pelaksana : John. B. Seja Dewan Redaksi : Yohanes F. G.M. Wassa Bobby Babaputra Yakobus Sabon Igor Genoveva Menggol Robertus Fidianto Daniel H. N. Ngaji, S.Kom Sirkulasi : Genoveva Menggol; Gabriel Were Design Grafis/Layout/ Foto : Daniel H. N. Ngaji, S.Kom Kontributor Daerah : Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota dan Madrasah Negeri se-NTT ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI : Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama NTT Jl. Frans Seda Kupang, Telp/Fax 0380-8553929
[email protected] Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur PERCETAKAN : CV. INARA Jl. Amabi, Samping Gereja Maranatha Oebufu HP. 0812 46 646 222, Kupang - NTT
Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan
1
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
DAFTAR ISI
Fokus Utama Hal. 4 - 7
Salam Redaksi
1
Daftar Isi
2
Editorial
3
Fokus Utama Ssst, Ini Bukan SARA Liputan Khusus
4-7 8 9-11
Bidik Lensa
12-14
Seputar Kanwil
15-20
Lintas Flobamora
21-29
Sahabat BERNAS
30-31
Bianglala
Rapat Koordinasi Pimpinan 2016, Sarana Membangun Komitmen Bersama
32
"Kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang yang berpotensi meningkatkan kinerja institusi kita."
Liputan Khusus Hal. 9 - 11
17 Agustus Ala Kanwil NTT, Meriah “Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi, saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua berpuasa. Ini berarti, saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Alquran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," kata Ir. Soekarno seperti ditulis Lasmidjah Hardi.
Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31
Sejenak Bersama Huki Yeanri Oktovianus Wila Hida Kasubag TU Kemenag Kab. Sabu Raijua 2
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
B
Editorial
Duta Akrual dan Kerja Nyata
ulan Agustus 2016 adalah bulan yang padat aktivitas, baik yang serius maupun yang santai. Ini terjadi di seantero negeri Indonesia. Atmosfer perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 sangat kuat terasa. Kerja Nyata menjadi spirit tahun 2016. Terdapat tiga hal penting yang menjadi prioritas pembangunan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, pertama, percepatan pembangunan infrastruktur; kedua, penyiapan kapasitas produktif dan sumber daya manusia. Dan ketiga, deregulasi dan debirokratisasi. Sebagai bagian dari pemerintahan, Kementerian Agama juga ada dalam gerakan perubahan ini. Salah satu aktivitas yang terlihat adalah pembenahan internal yang dilakukan terus menerus guna meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik. Proses melihat kembali ke belakang, menilik langkah yang telah dilewati menjadi sebuah rutinitas yang mewarnai aktivitas insan ikhlas beramal, juga di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di lingkup Kanwil Kemenag Prov. NTT, upaya penyiapan kapasitas produktif dan sumber daya manusia, serta deregulasi dan debirokratisasi, menyata dalam agenda yang pantas disebut “perdana” yakni Rapat Koordinasi Tengah Tahun Pimpinan Satker, Perayaan HUT RI di Lingkup Kanwil Kemenag Prov. NTT dan Pelantikan Duta Akrual. Tiga kegiatan menonjol ini menjadi bukti keseriusan Kanwil Kemenag Prov. NTT untuk memperbaiki kinerja guna meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada masyarakat beragama di NTT. Rapat koordinasi tengah tahun pimpinan satuan kerja ini menjadi saat pemaknaan, waktu untuk sejenak menghentikan langkah, menoleh ke belakang pada tapak perjalanan sembari menata ulang arah agar selalu berada dalam rel visi, misi dan rencana strategis. Ini penting dan mendesak bagi instansi vertical, agar terjadi konsolidasi dan penyesuaian gerakan dengan seluruh satuan kerja Kementerian Agama se NTT dan se Indonesia. Dalam
rakorpim tengah tahun, terdapat satu agenda penting, yakni pelantikan duta akrual. Duta Akrual adalah seorang utusan, seb agaimana duta pariwisata, duta lingkungan hidup, atau duta pancasila. Sebagai duta, pekerjaan utamanya adalah mengemban tugas khusus, penyambung informasi dari yang mengutus kepada masyarakat. Drs. Sarman Marselinus mengatakan bahwa duta akrual adalah sisi lain dari cara Kementerian Agama memperkuat kinerja dalam menata laporan keuangan. "Pribadi-pribadi yang menjadi duta akrual merupakan orang pilihan yang diberi tanggung jawab pada masingmasing satker untuk mengelola laporan ke u a n ga n . M e re ka mengemban misi untuk terus mendorong peningkatan kinerja o p e rato r s e ka l i g u s menciptakan komitmen para pimpinan satker terhadap implementasi akutansi pemerintahan berbasis akrual," kata Kakanwil Kemenag Provinsi NTT. Upaya pembenahan internal birokrasi lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT ini diharapkan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat beragama di Nusa Tenggara Timur. Kita sedang berada pada tahapan upaya penyiapan kapasitas produktif dan sumber daya manusia, serta deregulasi dan debirokratisasi. Artinya, masih berada pada tataran internal organisasi, yang manfaat langsungnya tentu saja masih terbatas kepada warga Ikhlas Beramal. Kembali merujuk pada pidato kenegaraan Presiden RI pada HUT RI ke 71 pada tanggal 16 Agustus 2016, yang menekankan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat umum, maka upaya kerja nyata kita sudah berada pada rel yang benar, karena setelah pembenahan internal terlaksana dan berhasil, maka berikutnya pasti akan diikuti dengan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan publik. Tentu saja jika kondisi internal manajemen kinerja sudah memenuhi tuntutan kekinian, maka tahapan berikutnya yakni peningkatan layanan publik akan berjalan mulus. Publik menanti, janji harus dipenuhi.***(John Seja)
3
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Fokus Utama
Rapat Koordinasi Pimpinan 2016, Sarana Membangun Komitmen Bersama "Kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang yang berpotensi meningkatkan kinerja institusi kita."
Rakor Tengah Tahun Memiliki Arti Penting Dan Strategis
Untuk pertama kalinya, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan (RAKORPIM) tengah tahun yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 10 Agustus s.d 12 Agustus 2016, bertempat di Hotel Kristal Swiss Bell-Inn Kupang. Kegiatan Rakorpim tengah tahun 2016 menghadirkan 110 peserta yang terdiri dari para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se- NTT, para Kepala Madrasah Negeri se- NTT, serta para KTU Kankemenag Kab/Kota se- NTT, dan para Kasubag di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam acara pembukaan pelaksanaan kegiatan Rakorpim, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengatakan penyelenggaraan rakor tengah tahunan memiliki arti penting dan strategis karena perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja pada satuan/unit kerja. Selain itu, saat ini telah memasuki tahun kedua pelaksanaan Renstra tahun 2015 - 2019 yang telah dirumuskan bersama pada bulan Juni tahun lalu, pelaksanaan rakor tengah tahun sekaligus untuk membahas dan menyikapi beberapa hal penting yang menjadi penekanan-penekanan prioritas dari Menteri Agama, juga beberapa hal mendesak untuk disikapi secara bijak terkait pelaksanaan tugas dalam keterkaitan dengan beberapa isu yang menjadi kewaspadaan nasional. Karena itu, Kakanwil diawal sapaan menyampaikan terima kasih kepada segenap pimpinan satker atas partisipasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama setengah semester ini. Dan secara khusus, Kakanwil
4
menyampaikan terima kasih untuk kerjasama dan partisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan tugas selama paruh pertama tahun anggaran 2016 ini. Orang nomor satu di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT ini menegaskan kembali komitmen, integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas bagi aparatur Kementerian Agama. Diingatkan, bahwa tantangan dalam kehidupan beragama semakin bertambah dalam berbagai bentuk dan modus yang lebih beragam bahkan lebih canggih dari yang bisa dibayangkan. Menurut Kakanwil, demi menjawab sejumlah tantangan dalam kehidupan beragama butuh langkah dan komitmen bersama agar mampu menjawab semua itu. Karenanya, Kakanwil mengajak para peserta rakor menggunakan momentum rakor dengan sebaik-baiknya agar bisa menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi pengembangan dan pemberdayaan institusi agar sanggup memberikan pelayanan yang lebih baik. “Kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang yang berpotensi meningkatkan kinerja institusi kita,” ujar Kakanwil Sarman. Laporan Keuangan, Pimpinan Satker Mesti Beri Perhatian Khusus Dalam kesempatan memberikan arahan pembuka, Kakanwil Sarman mengajak segenap pimpinan satker untuk memberikan perhatian khusus berkaitan dengan Opini Laporan Keuangan Kementerian Agama tahun 2015 yang mengalami penurunan dari WTP DPP menjadi WDP. “Peranan pimpinan satker sangat penting. Pimpinan menjadi pilar yang harus menopang, mendorong semua komponen pada masing-masing satker untuk bersamasama mengelola program, kegiatan, dan anggaran secara
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
baik dan benar sehingga melahirkan laporan keuangan yang berkualitas,” urai mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah ini. Lebih jauh ditegaskan, untuk mengembalikan opini laporan keuangan menjadi WTP membutuhkan keseriusan dan kerja keras, ketekunan, dan komitmen yang kuat. Karena itu, Kakanwil mengharapkan agar informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan mesti disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintah yang benar, adanya kecukupan pengungkapan, adanya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Kakanwil Lantik Duta Akrual Di sela-sela acara pembukaan kegiatan Rakorpim tengah tahun, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi N u s a Te n g g a r a Timur, Drs. Sarman Marselinus dengan didampingi Kepala B a g i a n Ta t a Usaha, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd serta disaksikan para pimpinan s a t k e r, s e c a r a re s m i m e l a nt i k duta akrual di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Usai melantik para duta akrual, Kakanwil dengan didampingi Kabag TU menyelempangkan
dan menyematkan PIN secara simbolis kepada dua orang perwakilan duta akrual yang diikuti secara serempak oleh para duta akrual lainnya. Te r k a i t d u t a a k r u a l , Kakanwil Sarman mengatakan duta akrual adalah sisi lain dari cara Kementerian Agama memperkuat kinerja dalam menata laporan keuangan. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan BMN, tentunya duta akrual adalah peloporpelopor di dalamnya. “Pribadi-pribadi yang menjadi duta akrual merupakan orang pilihan yang telah diberi tanggung jawab pada masingmasing satuan kerja untuk mengelola laporan keuangan. Mereka mengemban misi berat untuk terus mendorong peningkatan kinerja operator di satuan kerja kita sekaligus menciptakan semangat dan komitmen kuat pada pimpinan unit kerja terhadap implementasi akutansi pemerintahan berbasis akrual dengan tetap memperhatikan peningkatan kualitas pelaporan keuangan,” tandas orang nomor satu di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rakorpim tengah tahun 2016 ini juga diwarnai dengan pleno para Kasubag di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT yang dipandu langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd. Kasubbag Informasi & Humas, Yohanes B. Seja, S.Fil mengawali pemaparan dengan memperkenalkan versi
Website Kementerian Agama yang baru, Versi 4.0, dengan model tampilan berbeda namun user friendly. Kasubbag
5
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Rakorpim Tengah Tahun, Evaluasi Sekaligus Rencana Capaian Target RAPAT Koordinasi Pimpinan (RAKORPIM) tengah tahun 2016 digelar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai sarana untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan tusi Kementerian Agama sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan dan anggaran semester I tahun 2016 dan menata rencana capaian target pada semester II agar terealisasi secara baik dan tepat waktu. Demikian laporan tertulis yang disampaikan Kasubag Perencanaan dan Keuangan, Reginaldus S. Serang, S.Fil, M.Th dalam acara pembukaan kegiatan RAKORPIM tengah tahun 2016. "Perlu kita melakukan koordinasi guna menyatukan persepsi dan tindaklanjut yang konkrit untuk mempercepat pelaksanaan program kegiatan dan anggaran yang patuh pada tata peraturan pengelolaan keuangan secara profesional dan terukur serta menyampaikan laporan keuangan sesuai standar akuntansi pemerintah yang benar," ungkap pak Naldi di hadapan pimpinan satker lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Reginaldus menambahkan, Rakorpim yang bertemakan Dengan Semangat Lima Nilai Budaya Kerja Kita Tingkatkan Kualitas Kinerja Demi Meraih Kembali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selain mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan dan anggaran semester I juga demi meningkatkan koordinasi dan komitmen dalam mewujudkan laporan keuangan dan laporan Barang Milik Negara (BMN) berbasis akrual yang berkualitas dan akuntabel serta terjalinnya komunikasi yang baik dalam hal penyusunan laporan keuangan dan laporan Barang Milik Negara antara eselon I, Kanwil kemenag Provinsi NTT, Kankemenag Kab/Kota dan Madrasah Negeri se- Provinsi NTT.
6
Inmas mengharapkan agar seluruh ASN di linkungan Kementerian Agama Prov. NTT selalu mengakses laman website Kanwil Kemenag Prov. NTT (http://ntt. kemenag.go.id/) untuk membaca berita dan artikel penting yang termuat dalam website tersebut. Kasubbag Inmas juga berharap a g a r s a t ke r d a p a t menggunakan alamat email dinas yang resmi menggunakan domain kemenag.go.id. S e m e nta ra i t u , Kasubbag Umum, Cornelis Kuma Opun, S.Ag sebagai pemateri ke d u a m e n y a j i k a n materi pokok berkaitan dengan BMN (Barang Milik Negara) yang urgen karena masih terdapat beberapa satker yang mengalami kendala dalam hal pemulihan aset tanah hibah/wakaf belum bersertifikat serta kendaraan dinas p a d a s at ke r ya n g keberadaanya nyaris tanpa dokumen/suratsurat yang lengkap. Dua hal ini menurut Kasubbag Umum, masih menjadi temuan auditor. Y a k o b i s O k t av i a n u s , S . S o s , Kasubbag Hukum dan KUB sebagai pemateri ketiga memaparkan halhal berkaitan dengan berbagai program kerja serta soal/kasus yang telah dan sementara ditangani atas laporan satker. Kasus aktual yang muncul beberapa
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
hari belakangan ini adalah keberadaan Saksi Yehova serta beberapa aliran-aliran baru yang dianggap meresahkan bahkan menjadi polemik di kalangan masyarakat. Masih pada kesempatan yang sama, Kasubag Ortala & Kepegawaian, Seingo Bili, S.Pd menyoroti Dupak. Dibeberkan, dari 187 Dupak usulan periode Okotober 2016, 88 dupak dinyatakan Memenuhi Syarat (MM) dan 78 dupak lainnya TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Bagi yang tidak memenuhi syarat, berkasnya akan dikembalikan lengkap dengan catatan kekurangan untuk bisa dilengkapi dan diusulkan pada periode berikutnya. Selain hal tersebut, Seingo Bili juga menjelaskan beberapa hal lain berkaitan dengan aturan-aturan/regulasi kepegawaian dan berharap agar regulasi-regulasi tersebut dapat dibaca dan dipahami secara baik. Sebagai penutup, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Reginaldus S. S. Serang, S.Fil.,M.Th, mengkaji sejauh mana penyerapan anggaran pada semester I tahun 2016 dan beberapa hal lain beraitan dengan keuangan Satker. Dikatakan, angka presentase penyerapan anggaran untuk tengah tahun 2016 ini masih tergolong baik karena nyaris tidak beda jauh dengan capaian target nasional. Lebih lanjut, beliau menjelaskan tentang kondisi yang menyebabkan gaji minus terjadi karena akun 51 kini tidak hanya diisi oleh gaji PNS saja namun juga digunakan untuk pembayaran gaji guru/penyuluh non PNS, sertifikasi guru/penyuluh non PNS, dsb. Kasubbag Perkeu berharap agar para pimpinan satker dapat mengontrol penyerapan anggaran masing-masing satker dengan memanfaatkan smartphone untuk mengakses aplikasi-aplikasi keuangan
(eMPA,SAIBA, dll). Menutup Rakorpim tengah tahun 2016 yang berlangsung di Swiss Bell Hotel Kupang, Jumat, (12/08/2016), Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Sarman Marselinus mengeluarkan dua instruksi untuk seluruh pimpinan Satker se - Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pertama, agar para pimpinan satker, khususnya para Kasubag agar giat melaksanakan eMPA dengan tingkat keaktifan dan serapan anggaran minimal 95 %. Kedua, agar para pimpinan satker termasuk para Kasubag untuk mensupport para duta akrual dan para operator sehingga dapat mewujudkan laporan keuangan terbaik dengan memenuhi empat indikator masing-masing : Pertama; Laporan Keuangan sesuai standar akuntansi pemerintah; Kedua; kecukupan pengungkapan semua transaksi dalam Laporan Keuangan; Ketiga; Kepatuhan terhadap regulasi tentang pengelolaan keuangan negara; dan Keempat; Penegakan sistem Pengendalian Internal yang efektif. Mengakhiri arahan, Kakanwil mengajak seluruh pimpinan satker untuk menyatukan kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk menjadi sebuah kekuatan bersama dalam bekerja mewujudkan apa yang paling dalam, paling benar dan paling sesuai dengan kebutuhan umat yang kita layani. “Dengan penuh hormat, saya menyampaikan terima kasih kepada kita sekalian. Mari kita lanjutkan semangat ini dalam pelaksanaan tugas kita selanjutnya,” ajak Kakanwil Sarman Marselinus menandaskan. ***(Gerald Wassa)
7
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Sssttt...Ini Bukan SARA
Lauk
Pilihan Wasmo, lelaki lanjut yang baru pertama kali naik pesawat. Kepergiannya naik haji ini adalah kesempatan perdananya mengenal enaknya naik pesawat. Dengan sedikit mengantuk, ia didatangi pramugari. Oleh pramugari ia ditawari makanan. “ Mau lauk daging sapi, apa ayam, Pak?” “Nggak, nggak, saya nggak pesen. Saya masih kenyang,” tolak Wasmo. “Ah, saya kan harus ngirit, jangan sampai duit habis sebelum
sampai di tujuan,” gumamnya. “Bapak, ini jatah Bapak. Gratis. Bapak tidak perlu membayar,” bujuk pramugari sembari tersenyum. “Apa? Tidak perlu membayar?” setengah tak percaya Wasmo bertanya. Pramugari mengangguk. Masih tersenyum. Wasmo tersenyum malu. “Daging ayam sajalah kalau begitu, Jeng.”
Cerita Lucu Saat Upacara Bendera DI hari senin seperti biasanya salah satu sekolah mengadakan upacara bendera. Meskipun hujan mengguyur, mereka tetap melaksanakan upacara bendera. Setelah tiba tugas sang pemimpin upacara untuk melapor ke pembina, pemimpin upacara pun melapor. Pemimpin : “Lapor upacara hari ini segera dilaksanakan. Laporan selesai!” Pembina : “Kembali ketempat!” Pemimpin : “Disini saja pak!!” Pembina : “Kembali ketempat!” Pemimpin : “Disini saja pak!!” Pembina : (Bingung dengan jawaban sang pemimpin) “Kenapa tidak mau kembali ke tempat?” Pemimpin : “Maaf pak!! dibelakang becek.” Pembina : “!$@#%..” (dari berbagai sumber)
8
(dari berbagai sumber)
Licik versus Cerdik Udin adalah anak yang cukup cerdas dan bertanggung jawab meski baru berusia lima tahun dan masih duduk di bangku TK. Suatu hari ia disuruh pergi belanja. Seperti biasa emaknya selalu memberi uang pas setiap kali menyuruhnya belanja. Maka sambil menggenggam uang receh, ia berlarilari kecil ke warung terdekat. “Permisi, mau beli gula sekilo!” Teriaknya begitu tiba di depan warung. “Oh, kamu toh nak!” sahut ibu muda sembari mengambil kantong plastik yang telah terisi gula ukuran sekiloan. Namun oleh si ibu muda bukannya diberikan langsung, malah dibuka kembali dan isinya dikurangi dengan jumlah yang cukup lumayan. “Nih nak gulanya,” kata si ibu. “ Tapi Bu, kok timbangannya dikurangi,” protes udin spontan sambil menerima gulanya. “Ya, biar kamu gampang bawanya.” Timpal si ibu dengan licik. Si udin dengan cepat menyisihkan beberapa lembar uang recehnya. “Ni Bu uangnya,” kata udin seraya menaruh uang pembayaran di atas toples. “Tapi Nak, kok uangnya dikurangi.” Protes sib u. “Ya, biar Ibu gampang ngitungnya,” jawabnya enteng. Mendengar ini si ibu cuma bisa tersenyum kecut. “Sialan, licik juga nih anak!” Gerutunya dalam hati. (dari berbagai sumber)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Liputan Khusus
17 Agustus Ala Kanwil NTT,
Meriah
Menghargai Sejarah Angka 17 pada bulan Agustus menjadi angka keramat bagi Bangsa Indonesia. Angka 17 dipilih dalam bulan Agustus sebagai “Hari Kemerdekaan” bagi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi sebagian kita, angka 17 mungkin bukan sebuah pilihan tepat yang bisa mendatangkan kertidakberuntungan. Boleh jadi, terserah saja memilih angka sesuai dengan kesukaan sang proklamator kala itu. “Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi, saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua berpuasa. Ini berarti, saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Alquran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," kata Ir. Soekarno seperti ditulis Lasmidjah Hardi. 17 Agustus 2016 menjadi kado terindah ulang tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Usia perjalanan hidup yang panjang, patut dikenang dan disyukuri. 71 tahun kini telah mengubah banyak tatanan nilai dan orientasi hidup, Bangsa Indonesia jauh berkembang dalam kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tabur bunga di makam para pahlawan, upacara detik
peringatan proklamasi kemerdekaan, lomba panjat pinang, makan kerupuk dan berbagai perlombaan lainnya menjadi kemeriahan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebagai ungkapan syukur. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya,” kata Ir. Soekarno. Cara Baru Maknai HUT RI ke 71 Bersama dengan Pemprov NTT, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT juga mengikut sertakan 30 (tiga puluh) ASN pada Karnaval Budaya menyosongsong HUT RI ke 71 pada Selasa (09/08/2016). Tampak pemeran tokoh agama, berada pada barisan depan arakan dan diikuti oleh peserta lainnya dengan kompak berseragam batik khas Kanwil Kemenag Prov. NTT. Yang unik pada perayaan Karnaval Budaya ini adalah tatap muka dan penyerahan Pamflet Kerukunan oleh para pemeran tokoh-tokoh agama kepada Gubernur NTT, Drs. Frans Leburaya dan FORKOPIMDA NTT. Sontak momentum itu (penyerahan pamflet) menjadi sorotan para jurnalis peliput yang berada di seputar tenda kehormatan yang bergerak cepat mengabadikan moment tersebut. Tak pelak pula para pemeran tokoh-tokoh agama mendapat tepuk tangan riuh dari seluruh penonton yang menyaksikan aksi bagi-bagi pamflet tersebut. Perjalanan Karnaval Budaya mengintari jalan-jalan protokol di wilayah Kota Kupang tersebut berakhir pada pukul 18.30 Wita dengan mendaulatkan Wakil Gubernur Prov. NTT sebagai penerima para kontingen arakan di
9
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
garis finish. Hal menarik lainnya adalah dalam sejarah keberadaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT di Nusa Tenggara Timur, momentum perayaan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang biasanya dirayakan serentak bersama terpusat di Rumah Jabatan Gubernur Prov. NTT, berbeda pada tahun ini. Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT memaknai perayaan HUT Kemerdekaan RI dengan juga merayakan upacara bendera di Lapangan Upacara Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd yang bertindak selaku inspektur upacara pada perayaan HUT RI ke-71 di lapangan upacara Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT menyampaikan bahwa sebagai penerus bangsa generasi muda wajib meneruskan cita-cita luhur bangsa dengan merapatkan barisan untuk membangun
10
negara melalui bidang tugas masing-masing. M e n g u t i p p e r nyata a n Proklamator Bung karno menyatakan bahwa: “Berikan aku orang tua 1000 orang, maka akan kucabut gunung semeru dari akarnya, dan berikan aku 10 orang pemuda maka akan kuguncangkan dunia.” Menurut H. Hasan Manuk, sebagai bagian dari pemerintah ASN Kementerian Agama wajib mewujudkan visi Kementerian Agama RI yakni menjadikan masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir bathin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Visi ini secara komprehenship dirangkum dalam program Kementerian Agama yang dibingkai dalam kemasan 5 Nilai budaya Kerja terurai dalam kata : Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Aneka Lomba Berhadiah Fantastis Momentum Puncak perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 dihiasi dengan berbagai jenis perlombaan yang melibatkan seluruh ASN di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT. Tarik tambang antar gabungan unit, lomba lari karung putra/putri dan lomba gigit koin mengisi acara puncak. Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke -71 di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di halaman Kanwil Kemenag Provinsi NTT Rabu (17/08/2016) berlangsung seru. Keseruan tersebut tampak saat aneka lomba mulai digelar yang diawali dengan perlombaan tarik tambang antar unit kerja yang mempertemukan Bidang Bimas Kristen, Bimas Hindu, dan Bimas Buddha melawan Bidang Bimas Islam dan Bidang Pendidikan Islam yang dimenangkan oleh Bidang Bimas Islam dan Pendidikan Islam. Namun, ketangguhan Bidang Bimas Islam dan Bidang Pendidikan Islam tak kuasa menahan ketangguhan Bagian Tata Usaha yang akhirnya
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
meraih juara I Lomba Tarik Tambang. Begitu pun dengan Lomba Lari Karung Putra dan Putri. Sekian banyak peserta yang terlibat dalam lomba tersebut membuat suasana perlombaan yang diiringi lagu-lagu perjuangan berlangsung seru. Dukungan penonton membuat peserta lomba serius adu cepat menggunakan karung bahkan saking seriusnya ada peserta yang rela jatuh bangun demi meraih gelar yang tercepat. S u a s a n a p e raya a n H U T Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT semakin terlihat seru ketika Lomba Gigit Koin dilaksanakan. Yang membuat lomba gigit koin semakin terlihat seru karena peserta yang mengikuti lomba gigit koin yakni Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus, Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd, Kabid Bimas Kristen, Drs. Sem Saetban, Kabid Urusan Agama Katolik, Drs. Yakobus B. Kleden, MM, serta Kabid Pendidikan Islam, H. Husen Anwar. Tidak hanya seru dari sisi perlombaan, keseruan juga tampak saat Kasubag Umum, Cornelis Kuma Opun, S.Ag mempertunjukan kemampuan bermain sulap di hadapan para hadirin yang memadati halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Hal menarik lainnya dalah Aneka lomba yang digelar tersebut menyediakan hadiah yang menggiurkan bagi para juara lomba diantaranya Mobil Mercedez Benz, Avanza, Motor Sport, Tv L E D p l u s P S 3 , Sepeda Gunung hingga ku l ka s d u a p i nt u . Aneka hadiah tersebut merupakan hasil kreasi p an i ti a p el aks an a berupa gambar yang ditempelkan di kertas pembungkus hadiah sesungguhnya berupa jam dinding. Namun, apapun bentuk hadiahnya, p e r l o m b a a n ya n g
digelar kali ini berlangsung meriah sekaligus menghadirkan nuansa kemerdekaan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Terkait aneka perlombaan dan hadiah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengatakan bahwa ini merupakan titik awal yang menjadi inspirasi sehingga kedepan dapat diisi secara lebih semarak dan bervariasi sehingga menjadi moment yang menambah erat tali silahturahmi. "Biarlah suasana ini menjadi moment silahturahmi di antara kita," tandas Kakanwil yang disambut aplaus dari para hadirin. Para juara dari masing-masing lomba pun didaulat untuk menerima hadiah tersebut. Dirgahayu ke 71 Republik Indonesia, Kerja Nyata.***(Yanto Ngadji)
11
Bidik Lensa
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan pejabat Pemda Kab. Kupang bersama Kepala Kantor Kemenag Kab. Kupang Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si serta pejabat Kankemenag Kab. Kupang ketika melepas 13 orang Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Kupang.
Jumat (26/08/2016) Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara, Aloysius Kobes, S.Sos secara resmi melepas keberangkatan 10 orang Jamaah Calon Haji Kab. TTU. Tampak hadir pula Kepala Kantor Kemenag TTU, Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.Hum, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres dan Dandim TTU serta Ketua MUI TTU, Drs. H. Moh. Ali Kossah.
12 orang jamaah Haji asal Kabupaten Sumba Timur dilepas oleh Assisten III Ekonomi dan Pembangunan, Gerald Haling Palekahelu, SH. Tampak hadir pula Kepala Ka nto r Ke m e n a g Ka b . Sumba Timur, Maxy Lak’apu dan pejabat Pemda dan Kemenag Kab. Sumba Timur pada Selasa (23/08/2016).
12
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Sebanyak 43 Calon Jamaah Haji Asal kabupaten Ende secara resmi dilepas oleh Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W. Petu. di Aula Lantai 2 Kantor Bupati Ende, Kamis (18/08/2016). Bupati Marsel didampingi oleh Wakil Bupati, H. Djafar Ahmad, MM dan KaKankemenag Ende, Yosef Nganggo, S.Ag.
Asisten II Setda Kab. Ngada, Hironimus R. Watu, S.Ip secara resmi melepas pemberangkatan 4 orang Jemaah Calon Haji (JCH) Kab. Ngada bertempat di ruangan VIP Bandara Turalelo Soa, Kamis (25/08/2016). Tampak hadir Kasubag TU Kankemenag Kab. Ngada, Frans Sedu Luna, S.Ag, Perwakilan Pemda Ngada, Pimpinan OPD Kab. Ngada, Kepala Otoritas Bandara Turalelo Soa, dan Kepala KUA Kecamatan se-Kab. Ngada.
Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika melepas 445 jemaah calon haji asal NTT yang tergabung dalam kloter 48, pada Minggu (28/08/2016) pukul 16.00 Wib bertempat di Aula Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Sukolilo, Surabaya. Hadir dalam acara pelepasan ini, Kepala Biro Kesra Pemprov NTT, Barthol Badar, Kabag Agama Pemprov NTT, Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim dan para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota se Provinsi NTT.
13
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
“Melalui pembelajaran PAI, siswa/i hendaknya dibentengi dari pengaruh paham-paham yang bersifat radikal. Guru PAI, dalam hal ini bertanggungjawab atas tegaknya Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin” Demikian kata Kepala Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Sarman Marselinus saat menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah umum tingkat SMP pada Rabu (03/08/2016) di Swiss Bell Hotel, Kupang.
Segenap pejabat (pimpinan Satker) Kementerian Agama di Provinsi NTT bersama-sama menyerukan slogan, “Go Akrual, Go WTP” pada pembukaan Rakor Tengah Tahun Pimpinan Satker dan Pelantikan Duta Akrual pada Rabu (10/08/2016) bertempat di Hotel Swiss Bell Inn Kupang.
Para Kepala Subbagian Tata Usaha lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur bergambar bersama Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus dan Kepala Bagian Tata Usaha, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd. pada akhir Rakor Tengah Tahun Pimpinan Satker di Swiss Bel Inn Hotel, Kupang pada hari Jumad (12/08/2016).
14
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Seputar Kanwil
Masih Ada Jabatan Yang Lowong Pada Satker Baru Kupang - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengangkat sumpah dan melantik 12 orang pejabat eselon IV lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Rote Ndao, bertempat di Aula Utama Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT pada Senin, (29/08/2016). Dalam sambutannya Kakanwil mengatakan bahwa penantian panjang telah berbuah rahmat melalui kehadiran PMA Nomor 66 Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja 33 Kantor Kementerian Agama NO
NAMA
Kabupaten/Kota yang tiga di antaranya adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Timur, Sabu Raijua, dan Kabupaten Malaka. Lebih lanjut, Kakanwil Sarman mengatakan mutasi pejabat ini telah melalui serangkaian pertimbangan dan mekanisme yang berlaku, mulai dari asesmen kompetensi, penilaian tim Pansel sampai dengan sidang BAPERJAKAT. Berikut nama pejabat yang dilantik sesuai daftar lampiran Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor: 6437/KW.20.1/2/KP.07.6/08/2016 tanggal 19 Agustus 2016.*** (sumber: www. ntt.kemenag.go.id/JW/Jose/yen) JABATAN
LAMA
BARU
1.
Huki Yeanri Oktovianus Wila Kasie. Urusan Agama Kristen Kankemenag Kabupaten Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kab. Sabu Hida, S.Pd Kupang Raijua
2.
Boas Nau, S.Pd
Penyelenggara Kristen Kankemenag Kab. Ende
3.
Agustinus Liu
Penyelenggara Kristen Kankemenag Kab. Manggarai Kepala Seksi Pendidikan Kristen Kankemenag Kabupaten Barat Sabu Raijua
4.
Yohanes Ukat, S.Ag
Kasie. Pendidikan Katolik Kantor Kemenag Kab. TTU
5.
Drs. Matheus Mauk
Kasie. Urusan Agama Katolik Kankemenag Kab. Kasie. Urusan Agama Katolik Kankemenag Kab. Malaka Manggarai
6.
Dominggus Faria
Kasie. Pendidikan Katolik Kankemenag Kab. Belu
Kasie. Pendidikan Katolik Kankemenag Kab. Malaka
7.
Seprianus Ratu Dabbo, S.Th
Kasie. Bimas Kristen Kankemenag Kab. Belu
Kasie. Bimas Kristen Kankemenag Kab. Malaka
8.
Pontius Mudin, S.Fil
Kasie. Pendidikan Katolik Kankemenag Kab. Manggarai Kasubag TU Kankemenag Kab. Manggarai Timur Barat
9.
Drs. Abdurazak
Kasie. Pendidikan Islam Kankemenag Kab. Manggarai Kasie Pendidikan, Bimas Islam, Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kab. Manggarai Timur
Kasie. Urusan Agama Kristen Kankemenag Kab. Sabu Raijua
Kasubag TU Kankemenag Kab. Malaka
10. Agnellus Jaya, S.Ag
Kasubag TU Kankemenag Kab. Sikka
Kasie. Urusan Agama Katolik Kankemenag Kab. Manggarai Timur
11. Jonas N Pandie, S.Pd
Kasie. Urusan Agama Kristen Kankemenag Kab. Sumba Kasie. Urusan Agama Kristen Kankemenag Kab. Rote Tengah Ndao
12. Martinus Badun, S.Pd
Kasie. Pendidikan Katolik Kankemenag Kab. Manggarai Kasie. Urusan Agama Katolik Kankemenag Kab. Manggarai
15
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Ada Konten Opini di Web, Penyuluh, Pengawas dan Guru
Diajak Salurkan Gagasan Ilmiah Kupang - Mengakomodir keluhan yang sering diajukan oleh para pejabat fungsional tertentu (JFT) terkait sulitnya memenuhi tuntutan angka kredit kumulatif terutama dengan syarat sekurang-kurangnya menulis pada jurnal ilmiah, majalah atau media massa lainnya maka portal web Kanwil Kemenag NTT dengan tampilan baru menampilkan satu konten lagi yakni opini. Ruang Opini sebagai wadah kreasi bagi ASN terutama para JFT untuk dapat menyalurkan ide dan gagasan cemerlang yang berkaitan dengan tugas dan fungsi jabatannya. JFT yang diharapkan untuk mengisi konten opini ini yakni para guru agama, penyuluh dan pengawas dan tidak menutup kemungkinan bagi ASN lainnya. "Mudah-mudahan, teman-teman guru, penyuluh dan pengawas melihat kesempatan ini sebagai media untuk membantu mereka mengumpulkan angka kredit. Untuk itu nanti kita sampaikan kepada mereka tentang konten ini. Isi tulisan berkaitan dengan tugas mereka dan tidak
bertentangan dengan visi misi Kementerian Agama," kata Kasubag Inmas, Jhon Seja dalam rapat bulanan inmas, Selasa (23/08/2016) di ruang Inmas Kanwil Kemenag NTT. Hal senada, sebelumnya diungkapkan Kasubbid Media Informasi Elektronik PINMAS Kementerian Agama RI, M. Siddik Sisdiyanto,S.Ag. M.Pd dalam kegiatan Bimtek Data dan Informasi di Kanwil Kemenag NTT pekan lalu. "Tampilan web kita sekarang ada konten opini. Konten ini bermaksud menolong para guru, penyuluh dan pengawas untuk mendapatkan angka kredit karena menulis di konten opini," kata Siddik.***(sumber: ntt.kemenag.go.if/bbp/rf/yen)
Selasai Training, 11 Orang Siswa Madrasah NTT Terbang Ke Pontianak
Kupang - Sebanyak 11 orang siswa madrasah asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin pagi (22/08/2016) menuju Pontianak, Kalimantan Barat guna mengikuti ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional. Mereka didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian
16
Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus bersama Kepala Bagian Tata Usaha, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd. Ketua rombongan H. Ibrahim Arif yang dimintai informasi terkait kesiapan peserta mengikuti KSM ini mengungkapkan bahwa ke-11 siswa ini telah dibekali melalui kegiatan Training Centre selama empat hari, dari tanggal 18 s.d 21 Agustus di Asrama Haji Kupang. Pada kegiatan ini, demikian H. Arif, para peserta dibekali dan dibimbing oleh sejumlah mentor yang dipandang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. L e b i h l a n j u t , H . I b ra h i m A r i f mengungkapkan bahwa ini merupakan yang keenam kalinya NTT ikut serta dalam ajang nasional itu. Tahun lalu, katanya, kontingen NTT berhasil menyabet 5 medali perunggu. Diharapkan pada tahun ini, NTT bisa mengalami kenaikan peringkat dengan berhasil meraih perak maupun emas.*** (sumber : ntt.kemenag.go.id/fidianto/bbp/yen)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
509 JCH Asal NTT Siap Diberangkatkan Kupang - Sebanyak 509 orang Jemaah Calon Haji asal Nusa Tenggara Timur siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Jemaah Calon Haji tersebut terbagi dalam dua kloter yakni kloter 48 dan kloter 49 dengan rincian kloter 48 sebanyak 445 orang dan kloter 49 sebanyak 65 orang. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Haji & Bimas Islam, Drs. H. Moh.Syamsul Maarif melalui Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan Haji dan Informasi Haji, Arsyad Karabi, S.Sos ketika ditemui di ruang kerjanya pada Senin (22/08/2016). Pak Arsyad menambahkan, kloter 48 merupakan Jemaah Calon Haji asal 18 Kabupaten/Kota se-NTT minus Kabupaten Manggarai Barat karena Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 65 orang masuk dalam kloter gabungan (baca = kloter 49). "Jemaah Calon Haji yang berangkat dari daerah asal dan transit di Kupang sesuai jadwal yang diperoleh berangkat tanggal 25/08/2016 dan 26/08/2016. Ini agar H-1 diharapkan para Jemaah Calon Haji sudah berada di Surabaya demi menjaga kondisi kesehatan agar tetap fit," imbuh Arsyad, ayah tiga orang anak ini. Lebih lanjut, Arsyad mengatakan secara umum persiapan berjalan lancar, aman, dan terkendali terutama
menyangkut Paspor dan Visa Jemaah Calon Haji. Dikatakan, dokumen berupa Paspor dan Visa akan diberikan kepada Jemaah saat di Embarkasi Surabaya sekaligus memberikan living cost sebesar 1500 real kepada masing-masing Jemaah Calon Haji. Lebih jauh, Arsyad mengatakan bahwa pihak Kanwil Kementerian Agama telah melakukan rapat bersama unsur-unsur terkait seperti Pemda Provinsi NTT dan PT.Angkasa Pura I terkait persiapan keberangkatan melalui Bandara El Tari Kupang. Karenanya, dalam rapat tersebut disepakati akan dibangun Posko Haji di Bandara El Tari agar dapat memfasilitasi Jemaah Calon Haji sekaligus membantu berikan informasi bagi Jemaah yang transit melalui Bandara El Tari Kupang.*** (sumber: ntt.kemenag.go.id/JW/Jose/Prily/Yen)
Kasubdit MIE Pinmas Beberkan Kriteria Penilaian Website
Kupang - Kasubdit Media Informasi Elektrik Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, Sidik Sisdiyanto, S.Ag, M.Pd di hadapan 20 peserta Bimbingan Teknis Pengelolaan TIK pada Kanwil Kemenag Prov. NTT di Aula 2, Kanwil Kemenag Prov. NTT, Kupang pada Jumat (19/08/2016) membeberkan kriteria penilaian website portal.kemenag.go.id. Pak Sidik, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa penilaian website selain memperhatikan unsur berita juga perlu diperhatikan profil, regulasi, layanan public, data, keuangan, DIPA/ RKAKL yang ditampilkan di website. Dikatakan, untuk berita penilaian hanya 30%, sisanya 70 % untuk kontenkonten yang disebutkan dengan konten keuangan 40% penilaian dari 70% kemudian disusul konten-konten lain. Pada kesempatan tersebut, Kasubdit MIE (Media Informasi Elektronik) Pinmas Kementerian Agama RI
yang tahun lalu juga menyambangi NTT mengatakan bahwa perkembangan website ntt.kemenag.go.id dari sisi pemberitaan sudah berlangsung baik namun perlu ditingkatkan lagi. Beliau juga memperkenalkan website versi terbaru dan berharap agar Kanwil Kemenag NTT terus mengisi konten-konten pada website karena ibarat toko, tampilan dan isi laman website merupakan etalase. Sementara itu, Wildan Afandi, ST yang turut serta dalam kegiatan Bimtek Pengelolaan TIK ini lebih menekankan persoalan teknis pengelolaan website beserta CMS dengan versi terbaru serta pentingnya penggunaan surat elektronik dinas dengan domain kemenag.go.id bagi PNS Kementerian Agama. Disebutnya, perubahan versi website serta email sudah lebih gadget friendly demi mengakomodir perkembangan TIK yang sedemikian pesat. Kegiatan Bimtek pengelolaan TIK ini dilakukan dalam rangka monitoring dan sosialisasi demi mengoptimalkan penggunaan website portal Kementerian Agama dan dihadiri oleh 20 orang peserta yang merupakan utusan masing-masing unit kerja di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.*** (sumber: ntt.kemenag.go.id/JW/Jose/Prily/Yen)
17
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
2016, NTT Termasuk Pilot Project SAKIP Kemenag Kupang - Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, bersama dengan Kanwil Kemenag Jawa Barat dan Sulawesi Tengah masuk sebagai pilot project Sistem Akuntabilitas Kinerja Pegawai (SAKIP) Kementerian Agama Tahun 2016. Baik atau tidak baiknya penilaian atas SAKIP Kemenag tahun ini akan tergantung pada baik atau tidaknya SAKIP pada tiga Kanwil ini. Demikian diungkapkan, Fajar, Kepala Bagian Evaluasi Kinerja Biro Ortala Setjen Kementerian Agama RI saat memberikan sambutan pada Pembukaan Evaluasi Kinerja di lingkup Kanwil kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di aula utama, Kamis, (18/08/2016). "SAKIP NTT bersama SAKIP dari dua Kanwil Jawa Barat dan Sulteng menjadi wajah SAKIP Kemenag Tahun ini," ungkap Fajar. Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai persiap menyongsong pelaksanaan audit kinerja oleh tim Inspektoral Jendral Kemenag bersama tim dari Kemen PAN-RB. "Ada pun kedatangan kami di sini adalah melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan audit kinerja yang akan dilaksanakan Itjen bersama tim dari Kementerian PAN-RB," ungkap Fajar, Kepala Bagian Evaluasi Kinerja Biro Ortala Setjen Kemenag selaku ketua tim. Di bawah koordinasi Subag Ortala dan kepegawaian Kanwil, kegiatan ini diharapkan bisa mencapai target berupa terpenuhinya sejumlah dokumen sebagaimana dipersyaratkan dalam pencapaian kinerja. Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara TImur, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd, dalam arahan saat membuka kegiatan tersebut meminta seluruh peserta evaluasi SAKIP untuk mengikuti kegiatan evaluasi secara serius. "Hasil evaluasi ini akan menggambarkan wajah kinerja kita di Kanwil Kemenag NTT. Jika hasilnya baik, tentu wajah kita
18
pun ceria. Tetapi sebaliknya jika hasilnya kurang positif maka tentu wajah kita akan merah padam," ungkap Kabag dalam arahannya. Sesuai rencana kegiatan yang digagas biro ORTALA Setjen Kemenag bekerja sama dengan Subag Ortala & Kepegawaian Kanwil Kemenag NTT ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 18 s.d 19 Agustus 2016 dan diikuti oleh tiga orang perwakilan dari masing-masing unit kerja di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT.***
(sumber : ntt.kemenag.go.id/fidianto/Prilly/bpp/yen)
Kupang - Demi meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum bagi aparatur Negara Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Provinsi NTT gelar kegiatan Penyuluhan Hukum dari tanggal 03 s.d 05 Agustus 2016, bertempat di Hotel On The Rock Kupang. Dalam laporan tertulis yang disampaikan oleh Kasubag Penyuluhan Hukum Biro Hukum & KLN Kemenag RI, Hj. Munsyaidah Wahwuningsih, SH disebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pemahaman terhadap hukum. Juga meningkatkan kualitas di bidang hukum bagi aparatur Kementerian Agama, khususnya dalam mengantisipasi setiap persoalan hukum. Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan harapannya kepada para ASN Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT ketika membuka kegiatan, agar para ASN dapat mematuhi aturan hukum. Menurutnya, kesadaran akan hukum terutama
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Kakanwil Masuk Satgas Penanganan Investasi Bodong Kupang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Kupang dimasukkan sebagai salah satu anggota Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum Di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi) Provinsi NTT. Hal ini mengemuka dalam audience Kakanwil Kemenag Provinsi NTT bersama perwakilan OJK Regional Kupang, Selasa (09/08/2016) siang di ruang kerjanya. Nugroho Dewa Adji, salah seorang Perwakilan OJK Regional Kupang mengungkapkan bahwa keputusan menetapkan Kakanwil Kemenag Provinsi NTT sebagai salah satu anggota satgas didasarkan pada Pedoman Pembentukan Satgas Daerah yang dikeluarkan Ketua Dewan Komisioner OJK. Lebih jauh, Dewa Adji menjelaskan bahwa pembentukan Satgas ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktek bisnis yang berkedok investasi yang tidak memiliki izin di masyarakat dan cenderung mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Satgas ini, demikian Dewa Adji, bertugas
untuk mempercepat proses penegakan hukum terhadap praktek investasi ilegal di wilayah Provinsi NTT. Selain itu, juga untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tindakan melawan hukum dalam kegiatan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi ilegal kepada seluruh masyarakat.
Adapun keanggotaan Tim Satgas dimaksud terdiri dari 10 orang yang terdiri dari OJK Regional Kupang selaku ketua serta sembilan orang anggota yang merupakan pimpinan sejumlah Dinas di Provinsi NTT termasuk Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT. *** (sumber : ntt.kemenag.go.id/fidianto/bbp/yen)
Tingkatkan Darkum, Biro Hukum Gelar Penyuluhan Hukum menyangkut pengelolaan keuangan Negara perlu ditingkatkan dan yang paling penting dipatuhi. Dikatakan, dalam banyak hal seringkali aturan sudah diketahui, dipahami tapi tidak dipatuhi. Kegiatan ini menghadirkan sebanyak 70 (tujuh puluh) orang perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-daratan Timor dan Rote Ndao, STAKN, KUA, SMAK St. Thomas Morus Ende, MAN Model Kupang, dan MTsN Kupang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kemenag Pusat, PTUN, dan Kantor Pengacara. ***(Sumber: ntt.kemenag. go.id/jw/jose/yen)
19
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Pendis Sinergikan Renja & Anggaran Tahun 2017 Kupang - Bertempat di Asrama Haji Kupang, Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menggelar kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pendidikan Islam. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensinergikan rencana kerja dan anggaran pendidikan islam tahun 2017. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Islam melalui Ketua Panitia, Drs. H. Ibrahim Arif dalam laporannya pada acara pembukaan, Kamis, (11/08/2016) malam. "Selain bertujuan menjelaskan arah Kebijakan Kementerian Agama Terhadap Pendidikan Islam, kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan rencana kerja dan anggaran pendidikan islam tahun 2017," ungkap H. Ibrahim dalam laporannya. Lebih jauh dikatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11 s.d 14 agustus 2016 ini melibatkan 70 orang operator perencana baik dari Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota maupun dari Madrasah Negeri seProvinsi NTT.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Islam yang dimintai komentarnya terkait kegiatan ini mengatakan bahwa penyusunan rencana kerja dan anggaran amat penting dalam rangka mewujudkan tugas dan fungsi bidang Pendidikan Islam. Diharapkan kegiatan ini akan menghasilkan RKAKL usulan dari masing-masing satker yang kemudian diverivikasi oleh tim dari Subag Perencanaan dan Keuangan kanwil Kemenag Provinsi NTT.***(Sumber: ntt.kemenag.go.id/fidianto/yenny)
Qoriah NTT Meraih Juarai Pertama Nasional
Kupang - Khoirunnissah, Qoriah asal Kabupaten Ende, Provinsi NTT berhasil menyabet peringkat pertama pada kompetisi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-26 yang berlangsung di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia
20
menyisihkan puluhan Qoriah kategori dewasa lain se Indonesia dengan berhasil meraih nilai 90. Kepastian itu disampaikan melalui WhatsApp oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus yang hadir pada acara penutupan pegelaran MTQ Nasional ke-26 yang berlangsung, Sabtu (06/08/2016) malam di Islamic Center, Kota Mataram. Dikatakan Kakanwil, kesuksesan Khoirunnissah merupakan sejarah baru untuk Nusa Tenggara Timur. Dalam beberapa kali penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional, utusan Nusa Tenggara Timur belum pernah meraih juara satu. "Sejak tahun 68, baru kali ini NTT meraih juara satu. Ini sejarah baru untuk Nusa Tenggara Timur," ungkap Kakanwil. Sementara itu, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, H. Moh. Syamsul Ma'arif mengaku bangga atas hal ini. Diakuinya, kesuksesan peserta asal NTT pada ajang nasional termasuk MTQ merupakan salah satu cita-citanya sejak didaulat untuk menahkodai bidang Bimas Islam beberapa tahun lalu. "Akhirnya mimpi saya agar NTT punya nama pada ajang tingkat nasional terwujud," ungkapnya bangga. Untuk diketahui, MTQ Nasional ke-26 tahun ini terbagi dalam 7 cabang dan 18 golongan lomba. Ketujuh cabang itu adalah Tilawah Quran, Hafizh Quran, Tafsir Quran, Fahm Quran, Syarh Quran, Khath Quran dan Menulis Makalah Ilmah Al Quran.***(Sumber: ntt.kemenag.go.id/fidianto/bbp/yen)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Lintas FLOBAMORA
Kakanmenag Nagekeo Kukuhkan Pengurus Koperasi Ikhlas Beramal Mbay - Setelah Tim lima bentukan Kemenag Nagekeo membahas pembentukan Koperasi bagi keluarga besar Kementerian Agama Nagekeo beberapa waktu sebelumnya, tahapan berikut adalah rapat pemantapan sekaligus pengukuhan pengurus Koperasi Ikhlas Beramal Nagekeo oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Nagekeo, Drs. Ope Rafael, MM. Kakanmenag Kab. Nagekeo menyampaikan bahwa pembentukan koperasi didasarkan atas kemauan bersama dan prinsip gotong royong serta tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Dengan adanya koperasi, katanya akan membawa kabar baik dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Karena itu perlu disadari prinsip dasar dari koperasi ini adalah kemauan dan kepentingan bersama
semua anggotanya. Pertemuan yang dihadiri oleh staf dan guru-guru Kementerian Agama Kab. Nagekeo tersebut sekaligus memilih badan pengurus dan badan pengawas Koperasi Ikhlas Beramal. Koperasi yang diberi nama Ikhlas Beramal Kemenag Nagekeo ini diketuai oleh Yohanes Roja, SS sementara Ketua Badan Pengawas dipimpin Drs. Muhamad Natsir.***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Kabid PendKat Klarifikasi Laporan Guru Agama Katolik Maumere - Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Djata Dominikus, M.Si didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Drs. Fransiskus bertemu dengan ASN pada Seksi Pendidikan Katolik dan Seksi Urusan Agama Katolik Kankemenag Kabupaten Sikka dalam rangka klarifikasi Laporan dari Guru Agama Katolik atas nama Yakobus Amatus kepada Presiden RI tentang Keterlambatan Pencairan Dana Tunjangan Profesi Guru, bertempat di ruang Seksi Urusan
Agama Katolik, Senin (15/08/2016). Kabid PendKat dalam arahan mengatakan bahwa telah terjadi miskomunikasi di antara guru tersebut dengan struktur kepemimpinan yang ada di lingkup Kementerian Agama. Menurutnya, seharusnya laporan melalui jalur yang ada yakni mulai dari Pengawas, Kepala Seksi, Kepala Kantor, Kepala Bidang, Kepala Kantor Wilayah, Direktur Jenderal, dan Menteri Agama. Tetapi berhubung dengan ketidaktahuan guru tersebut sehingga laporannya langsung disampaikan kepada Presiden RI. Oleh karena itu, perlu dibangun kerja sama yang baik agar tidak terjadi lagi halhal yang kurang baik serta membenahi kembali kendala-kendala yang ada. Dijelaskan, berkaitan dengan pencairan dana TPG ada mekanismenya sehingga terjadi keterlambatan mungkin karena prosesnya bertahap dan ada aplikasi yang mengatur di KPPN. "Sebagai ASN, kita semua berada dibawah payung aturan yang mengatur lalu lintas tugastugas kita, harap diperhatikan dengan baik," tandas Domi Djata.*** (ntt.kemenag.go.id/bbp)
21
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Di Sumba Tengah, Stand Pameran Kementerian Agama Raih Juara Pertama
Waibakul - Seluruh ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah pantas berbangga karena berhasil memperoleh Juara Pertama dalam perlombaan Stand Pameran Pembangunan yang diadakan Pemda Sumba Tengah dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun. Stand pameran pembangunan Kemenag Sumba
Tengah menampilkan berbagai data dan informasi tentang Urusan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Informasi Haji dan Umrah dan letak geografis rumah ibadah di Kab. Sumba Tengah. Pameran pembangunan yang dibuka selama tujuh hari sejak tanggal 13 Agustus dan ditutup 19 Agustus 2016 itu dihadiri Bupati Sumba Tengah Drs. Umbu Sapi Pateduk dan seluruh Pimpinan SKPD dan Instansi vertikal. Kepala Kankemenag Sumba Tengah Bulla Nggallu, S.Pd, yang juga hadir dan membawakan doa pada acara penutupan tersebut merasa bangga dan berterima kasih atas kerja keras panitia sehingga Kementerian Agama dapat meraih juara pertama. "Dengan partisipasi Kementerian Agama di berbagai event yang diadakan Pemda, semoga Kementerian Agama semakin dikenal dan dipahami tugas dan fungsinya oleh masyarakat Sumba Tengah sebagai instansi pemerintah yang membentuk moral anak bangsa lebih khusus dalam pemahaman dan pengamalan ajaran agama dan sebagai agen kerukunan intra dan antar umat beragama," ucap Bulla Nggallu. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Rapat Umum Bertabur Penyerahan Penghargaan Waikabubak - Selasa (16/08/2016), bertempat di Aula Amal Bakti Kankemenag Sumba Barat, seluruh ASN Kemenag Sumba Barat mengikuti Pertemuan Umum dengan agenda, Penyerahan Penghargaan Duta Akrual Kab. Sumba Barat dan Penyerahan Satya Lencana 20 Tahun Mengabdi. Penyerahan Penghargaan Duta Akrual diberikan kepada Bendahara Kemenag Sumba Barat, Kartono, yang masuk dalam 10 besar pada acara Rakorpim Tengah Tahun 2016 di Hotel Kristal Swiss BellIn, 10 s.d 12 Agustus 2016. Penyerahan Satya Lencana diberikan kepada 3 orang Pegawai yang telah berkarya sebagai PNS selama 20 Tahun di Kemenag Kab. Sumba Barat yakni: Theresia Nunu (Koordinator Kepegawaian), Drs. Tarsisius Sili Toda (KASI Bimas Katolik) dan Drs. Laurensius Djuang (Pengawas Pendidikan Katolik). Kepala Kantor Kemenag Sumba Barat,
22
Drs. Petrus Fahik, menyampaikan harapan kepada seluruh pegawai yang mengikuti rapat umum untuk bisa menjadi PNS yang berkualitas, berenergi, beriman dan menjadi teladan di tengah masyarakat. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Dirjen Bimas Katolik Resmikan SMAK Seminari Yohanes Paulus II
Labuan Bajo - Diawali dengan rangkaian Ekaristi Kudus yang dimeriahkan paduan suara siswa/siswi SMAK, Direktur Jenderal Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI, Eusabius Binsasi meresmikan SMAK Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti bersama Uskup Ruteng, Mgr. Dr. Hubertus Leteng, Pr, Kamis (25/8/2016). Peresmian dilakukan setelah sebelumnya dilakukan penyerahan Ijin Operasional kepada tiga SMAK baru yakni SMAK St Yohanes Paulus II Labuan Bajo, SMAK Santu Karolus RiungNgada, dan SMAK Santu Peregrinus Laziosi Watu Mingan Kota Komba-Manggarai Timur. Turut menyaksikan peresmian satu dari tiga seminari se-Indonesia yang menjadi
SMAK ini adalah Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kemenag NTT, Drs. Dominikus Djata, M.Si, Kakankemenag Mabar, Drs. Kristoforus Mahal, Kakankemenag Ngada, Karulus S.B Lera, Kasubdit Pendidikan Menengah Bimas Katolik, Yustina Srini, para imam, biarawan/biarawati, Pemda Manggarai Barat yang diwakili Assiten III, Agustinus Hama dan Kasatpol PP, Toga/ Tomas, serta para Kepala SMAK se-Daratan Flores dan Sumba. Setelah mendapat SK. Ijin Operasional untuk tiga SMAK ini, total SMAK yang ada di Indonesia menurut data Ditjen Bimas Katolik hingga saat ini berjumlah 25 buah, dan 9 di antaranya ada di NTT. Dari 25 sekolah tersebut, 3 di antaranya merupakan seminari yang beralih statusnya menjadi SMAK Seminari . ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Sosialisasi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan
M Ts N Wa i w e ra n g B e r t e m p a t d i A u l a M Ts N Waiwerang, Senin (29/08/2016), Danramil 1624-02/Adonara, M ayo r I nf. A r wa n M i n a r ta melakukan sosialisasi kepada siswa/i MTsN Waiwerang dalam hal bela negara dan wawasan kebangsaan yang diikuti oleh seluruh siswa madrasah. Dalam materinya Danramil 1624-02/Adonara menyampaikan terkait sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang diraih melalui semangat kebangsaan dan mempertaruhkan jiwa, raga, dan harta benda tanpa pamrih. 24
"Generasi muda khususnya pelajar madrasah harus senantiasa meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa dengan giat bekerja, tekun belajar, disiplin, dan mematuhi peraturan, jauhkan diri dari narkoba dan tindakan kriminal seperti tawuran, tingkatkan prestasi di bidang olahraga, seni, serta tekun beribadah," ajak Danramil. Pada akhir sosialisasi dan dialog, Kadir menyampaikan ucapan limpah terima kasih kepada TNI Angkatan Darat khususnya Koramil 1624-02/Adonara yang telah memilih dan meluangkan waktu hadir di MTsN Waiwerang memberikan penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa/i. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
P2M, Ajang Membentuk Karakter Generasi Muda Harapan Bangsa
Bajawa - Upacara pembukaan kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah (P2M) seKabupaten Ngada Tahun 2016 dilaksanakan pada Selasa (02/08/2016). Kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah (P2M) se-Kabupaten Ngada Tahun 2016 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 02 s.d 07 Agustus 2016 yang bertempat di MTsS Muhammadiyah Baar, Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kec. Riung. Selaku pembina upacara pada upacara pembukaan P2M yaitu Kepala Kantor Kemenag Kab. Ngada yang diwakili oleh Kepala Urusan Agama Katolik, Jhon Daketi Ase, S.Fil. Dalam sambutannya, John Ase m e n e ga s ka n u rge n s i m e m b e nt u k d a n membina generasi muda sebagai kaderkader pemimpin bangsa di masa depan, agar mempunyai kepribadian yang kuat,
bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif, tanggung jawab, pekerja keras demi mendorong kemajuan serta keberhasilan pencapaian cita-cita bangsa. Kegiatan P2M ini sebagai sarana pembinaan ya n g m e n i t i k b e rat ka n p a d a ke g i ata n persaudaraan, kebersamaan, kerukunan, perdamaian serta menumbuhkan rasa kebangsaan, berjiwa pancasila dan berbhineka tunggal ika, demikian pesan moral diakhir sambutannya sebagai penguatan kepada seluruh peserta P2M. Tampak hadir pada pembukaan kegiatan P2M se-Kab. Ngada ini Perwakilan Camat Riung, unsur Muspika Riung, Kapolsek Riung, Kepala Cabang Dinas PKPO Kec. Riung, Kepala Madrasah se-Kab. Ngada, Pembina Pramuka Madrasah, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp) 25
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Pembangunan Bukit Toleransi Wujud Mesra Pemda dan Kemenag Ende - Gagasan Menjadikan Ende Kota toleransi yang ditawarkan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Ende dan diserahkan kepada Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu pada momen peringatan HAB Kemenag, 3 Januari 2016 silam, kini semakin mendapat titik terangnya dengan adanya pencanangan pembangunan Bukit toleransi di Kawasan Gunung Meja sebagai ikon Ende Kota Toleransi. Hal ini dikatakan Kepala Bapeda Ende, Hiparkus Heppi, SE dalam Rakor Penyusunan Rencana Pembangunan Bukit Toleransi Kawasan Gunung Meja Kota Ende, di Ruang Rapat Kantor Bapeda Kabupaten Ende, Jl. Eltari. Nampak hadir pimpinan SKPD terkait (BLHD, PU, Pertamanan Kota, Pariwisata, Camat Ende Selatan, Lurah Tanjung, Lurah Paupanda dan Lurah Tetandara) serta KaKanKemenag Ende dan para tokoh agama serta pimpinan lembaga agama se - Kabupaten Ende. Pada sesi diskusi, Kepala Kantor Kemenag
26
Kab. Ende mengapresiasi Pemda Ende yang serius merespon gagasan menjadikan Ende sebagai kabupaten toleransi. "Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi serta rasa hormat yang besar kepada Pemda Ende yang mau mewujudkan mimpi menjadikan Ende, kabupaten toleransi. Mudahmudahan Bukit Toleransi di Kawasan Gunung Meja yang di atasnya akan dibangun rumah ibadah setiap agama akan berdampak bagi pembangunan bidang rohani demi tetap terus terawatnya kerukunan dan toleransi hidup." Urai Yosef Nganggo. Perencanaan pembangunan Bukit Toleransi merupakan proyek raksasa yang tentu membutuhkan dana besar dan jangka waktu panjang. Karena itu keterlibatan para pihak, termasuk masyarakat setempat sangat dibutuhkan. Harapannya, ketika pada waktunya lokasi ini sudah terwujud, maka selain sebagai wahana wisata rohani, Bukit Toleransi ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Kabid Pendis Tinjau Lokasi Pembangunan MAK Atambua - Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. H. Husen Anwar didampingi Kakankemenag Kabupaten Belu Drs. Yosef Akoit dan Kasi Pendidikan dan Bimas Islam, Akrim Moka, A.Ma berkesempatan meninjau lokasi Pembangunan Gedung Madrasah Aliyah Kejuruan pada wilayah perbatasan di Dusun Bauatok, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Senin (15/8/2016). Acara peninjauan itu dilaksanakan setelah bertatap muka dengan Bupati Belu, Wily Lay, SH di ruang kerjanya. Rencananya pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2016 hingga 2018 nanti. Gedung Madarasah Aliyah Kejuruan didirikan
di atas tanah seluas kurang lebih 3 (tiga) hektar yang terletak di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Tanah ini dihibahkan oleh H. Suardi Matu. Informasi yang dihimpun Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) bergerak di bidang Pertanian dan Informatika. Sementara itu Husen Anwar di sela-sela pantauan lokasi itu mengatakan bahwa ini adalah program unggulan. Karena selama ini hanya ada madrasah umum dan tidak bersifat kejuruan. Husen Anwar mengaku optimistis dengan program ini karena secara nasional hanya lima provinsi yang mendapatkannya dari Kemenag RI. Dan NTT adalah salah satu dari lima provinsi itu. *** (ntt.kemenag.go.id/bbp)
27
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Andalkan Tuhan Dalam Setiap Jabatan Kita Kota Kupang - Demikian kalimat yang ditekankan Kankanmenag Kota Kupang, Drs, Ambrosius Korbaffo, M.Si, pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon IV, di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Rabu (31/08/2016), pukul 09.00 wita. Pejabat yang diambil sumpah dan dilantik yakni Dra. Maria Goreti Sanam, sebelumnya Kasubag TU mutasi pada jabatan Kasi Bimas Katolik Kemenag Kota Kupang. Ellias Bere, Kasi Bimas Katolik Kota Kupang mutasi tempat tugas di Kemenag Kabupaten Kupang. Sedangkan Agus Nggiku, S.Pd, MM diambil sumpah dan dilantik sebagai Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Kupang, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pendidikan Agama Kristen pada Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. NTT. "Jika kita mengandalkan Tuhan, maka 28
apapun yang terjadi pada kita akan dapat kita hadapi dan tetap dapat mensyukurinya. Mutasi, promosi, dan demosi adalah hal yang akan selalu dirasakan setiap ASN," kata Kakanmenag Kota Kupang. Lebih lanjut dikatakan, hal tersebut menuntut hati bergejolak, antara marah, sedih, bahagia, penuh curiga, dan bahkan bisa membuat hati kecewa. Namun harus meletakkan semua itu pada Tuhan, ada maksud tersembunyi dari setiap rencana Tuhan. “Nasib ASN tergantung pada tiga hal ini, garis tangan, campur tangan, dan tanda tangan," ujar mantan Kakankemenag Kab. TTU. Hadir dalam acara tersebut, Widya Iswara dan staf Balai Diklat Denpasar Bali yang sedang melaksanakan DDTK di Aula Kantor II Kemenag Kota Kupang, seluruh pejabat dan JFU Kemenag Kota Kupang. ***(ntt.kemenag.go.id/bbp)
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Jamaah Calon Haji Lembata Bertolak Ke Kupang
Lewoleba - Sebanyak 15 orang Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Lembata telah bertolak ke Kupang pada Rabu (24/08/2016) siang pukul 13.00 wita melalui Bandara Wunopito Lewoleba menggunakan Pesawat komersial Trans Nusa. Rombongan akan menginap semalam di Asrama Haji Kupang dan selanjutnya akan terbang ke Surabaya pada tanggal 25/08/2016. Sebelumnya, rombongan Jamaah Calon Haji bersama-sama dengan sanak keluarga dan simpatisan pengantar lainnya mengadakan Shalat bersama di Masjid Agung Lewoleba dan kemudian diantar dalam iring-iringan kendaraan roda empat dan roda dua menuju Bandara
Wunopito. Di Bandara Wunopito, rombongan JCH menuju ruangan VIP Bandara Wunopito untuk beristirahat sambil menunggu pemberangkatan dengan ditemani oleh para Panitia Haji tingkat Kab. Lembata, Ketua dan Anggota IPHI Kab. Lembata serta beberapa tokoh agama Islam lainnya. Turut mengantar rombongan JCH asal Lembata ini hingga ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Lembata, Dra. Dorthia Nahak, MH, Kabag Kesra pada Setda Kab. Lembata, Wilhelmus Leuwehwq, S.Fil, M.Si, dan seorang Staf Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kab. Lembata, Muhammad Natzir, S.Sos. *** (ntt.kemenag.go.id/bbp) 29
Sahabat BERNAS
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Sejenak Bersama Huki Yeanri Oktovianus Wila Hida
M
Kasubag TU Kemenag Kab. Sabu Raijua
enjadi pemimpin di usia muda bukanlah sebuah perkara mudah. Sukar bukan hanya soal bagaimana memberikan arahan tetapi t e r u t a m a bagaimana menjadi teladan bagi bawahan agar memiliki s e m a n ga t ya n g sama mewujudkan v i s i o rga n i s a s i . Setelah tiga tahun menjabat Kasi Urusan Agama Kristen Kemenag Kabupaten Kupang, kini dalam usianya yang masih tergolong muda, dia dipercayakan untuk menjadi orang nomor dua di lingkup Kemenag Sabu Raijua. Maka tak mengherankan, Portal berita Kanwil Jawab Kemenag NTT (ntt.kemenag.go.id) beberapa waktu lalu sempat memuat berita bertajuk Yeanri Wila Hida Jadi Kakan Termuda. Hal itu menyusul diangkatnya beliau sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sabu Raijua usai dilantik Kakanwil Kemenag Provinsi NTT sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada salah satu satker baru di lingkup Kemenag NTT itu. Bagaimana kiat dan cita-cita pria berdarah Sabu ini membangun tanah kelahirannya. Berikut petikan wawancara bersama orang nomor dua di lingkup Kantor Kemenag Sabu Raijua itu : Tanya : Setelah sekian lama mengabdi pada Kantor Kemenag Kabupaten Kupang lalu mendapat mandat pulang Tanya kampung untuk menjadi orang nomor dua. Bisa dijelaskan bagaimana perasaan bapak saat itu? Jawab : Perasaan saya bercampur aduk antara sedih dan bahagia. Sedih karena harus meninggalkan keluarga di Kupang,
30
tapi juga bahagia dan menjadi sukacita tersendiri karena dari sekian banyak Senior yang memenuhi syarat, saya justru yang dipilih dan dipercayakan untuk membangun daerah saya lewat kehadiran Kementerian Agama di tanah asal saya tercinta. Tanya : Lalu bagaimana pula perasaan bapak ketika beberapa saat usai dilantik sebagai KTU langsung diserahi tanggung jawab sebagai PLT. Kepala Kantor? : Perasaan saya adalah saya sangat bersyukur, karena itu merupakan sebuah Anugerah Tuhan yang luar biasa dan juga merupakan Amanat Negara yang harus saya emban dan laksanakan dengan penuh Cinta terhadap Kementerian Agama. Saya berpikir bahwa itu adalah tanggung jawab yang besar, tapi saya bertekad dengan segala daya upaya serta dukungan dari keluarga dan teman-teman di Kementerian Agama, baik di Provinsi dan di Kabupaten Sabu Raijua, maka kita akan suskes dalam pelayanan kepada masyarakat beragama di Kabupaten Sabu Raijua. : Kita semua tahu bahwa Sabu Raijua merupakan satker baru di lingkup Kanwil Kemenag NTT. Bisa diceriterakan tentang pengalaman atau kendala apa saja yang dijumpai ketika memulai tugas? Lalu apa saja yang dilakukan?
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Jawab
: Kendalanya tidak ada yang berarti, hanya karena Satker induk dan pemekaran di halangi oleh laut dan jarak tempuh yang jauh, sehingga berbagai koordinasi yang dibangun agak terhambat. Tapi itu tidak menghalangi kami untuk ada dan eksis di Satker baru ini. Karena apapun kendalanya itu kami harus tetap punya komitmen untuk menyukseskan kehadiran Kementerian Agama di Sabu Raijua. Tanya : Sebagai KTU, orang nomor dua. Bisa digambarkan bagaimana kiat yang akan dilakukan dalam rangka membangun koordinasi dengan unit teknis terkait agar pelaksanaan TUSI Kemenag berjalan efektif dan efisien terutama dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi? Jawab : Kiat saya adalah bagaimana dengan ketulusan dan kerendahan hati serta semangat kerja membangun koordinasi internal maupun eksternal, agar setiap proses pelaksanaan TUSI Kementerian Agama berjalan dengan lancar. Karena bagi saya keberhasilan Kementerian Agama ke depan harus ditunjang oleh kekompakan tim kerja dan koordinasi yang dibangun secara baik, bukan karena egoisme personal. Tanya : Kehadiran bapak dalam jajaran struktural tentu membawa angin segar
bagi seluruh kaum muda khususnya di lingkup Kementerian Agama. Setidaknya, terimplisit pesan bahwa orang muda pun bisa memimpin. Bisakah disharingkan apa saja yang patut dilakukan orang muda Kemenag? Jawab : ada beberapa hal yg menjadi prinsip saya : 1. Mengandalkan TUHAN dalam segala hal baik kehidupan pribadi maupun dalam berbagai pergumuln hidup. 2. Lakukanlah apa yang menjadi bagian kita dan biarkan Tuhan melakukan bagianNya dalam kehidupan kita. 3. Jadilah pribadi yang baik tanpa kemunafikan. 4. Jadilah diri sendiri apa adanya, tidak perlu menjadi orang lain. 5. Jangan malu untuk belajar dari Senior dan Yunior. 6. Bangun komunikasi yang tulus dengan semua pihak, tanpa berpikir untuk mencari kepentingan/ keuntungan sepihak. 7. Bekerjalah dengan jujur, tertib dan disiplin ketika ada maupun tidak ada atasan. 8. Jangan suka mencari muka dengan atasan apalagi menjelek-jelekan teman sekerja untuk mendapat jabatan, biarlah atasan menilai sendiri pekerjaan kita. Jika ini dilakukan, saya yakin kita tidak perlu susahsusah untuk mencari jabatan, jaatan itu dengan sendirinya akan mendatangai kita kalau memang itu sudah merupakan berkat yang diberikan TUHAN untuk kita.
BIODATA Nama/NIP : Huki Yeanri Oktovianus Wila Hida, S.Pd., MM. Tempat Tanggal Lahir : Kupang, 14 Januari 1980 Istri : Alya Elita Wila Hida-Sjioen, SE., MM. Alamat : Kantor : Jalan El Tari Menia Seba, Kecamatan Sabu Barat Rumah : Jalan Trans Seba Bolou, Kecamatan Sabu Barat Riwayat Pendidikan SD SMP SMA S1 S2 Riwayat Pekerjaan
: : SD Inpres Bakunase 1 Kupang (Tamat 1992) : SMP Negeri 3 Kupang (Tamat 1995) : SMA Negeri 1 Kupang (Tamat 1998) : UKAW Kupang (Tamat 2002) : UNWIRA Kupang (Tamat 2016) : 1. Kasi Urusan Agama Kristen Kemenag Kab. Kupang (2013-2016) 2. Kasubbag TU Kemenag Kab. Sabu Raijua (2016 – sekarang)
31
Edisi 8 Tahun V, Nomor 31 Agustus 2016
Bianglala
DIRGAHAYU INDONESIA
KERJA NYATA
Tahun 2016 ini adalah Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. Percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan karena sudah 71 tahun Indonesia merdeka, kita belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial. Pada tahun 2015 telah dimulai dengan perubahan paradigma pembangunan nasional dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Regulasi dan birokrasi juga diperbaiki secara masif seiring dengan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi. Juga telah ditetapkan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Tanah Air khususnya di desa-desa, di daerah-daerah pinggiran dan wilayah perbatasan guna memperkuat konektivitas nasional kita. Pada tahun percepatan pembangunan ini, pemerintah fokus pada tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. Ketiga langkah itu adalah: percepatan pembangunan infrastruktur, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia, serta deregulasi dan debirokratisasi. Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh tanah air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial. Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan nasional dan jalan tol, jembatan, jalur kereta api. Pelabuhan, sebagai perwujudan program tol laut, dan juga bandara. Sedangkan akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, waduk, telekomunikasi, dan perumahan rakyat. Agar Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi global maka kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia harus dipercepat. Terkait dengan itu, Pemerintah akan memperluas akses masyarakat pada kegiatan ekonomi produktif, dengan mendorong kemajuan dan produktifitas sektor UMKM. Sedangkan dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi kompetisi global, Pemerintah m emperkuat sistem pendidikan vokasional. Melalui pendidikan vokasional, kita dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri. Pemerintah juga terus mendorong terwujudnya hilirisasi penelitian dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi dan dunia industri. Begitu juga sejumlah Sentra Teknologi dan Inovasi dibangun di tanah air untuk mendukung industrialisasi nasional. Sebagai katalisator pembangunan infrastruktur fisik dan sosial, Pemerintah berkomitmen melakukan deregulasi dan debirokratisasi. Banyak regulasi kita sudah usang, sudah harus diperbaharui untuk menyongsong perubahan jaman. Maka regulasi yang membingungkan harus disederhanakan, prosedur yang rumit harus dipangkas. Deregulasi dan debirokratisasi itu kita lakukan untuk memberikan kecepatan pelayanan, kepastian, sinkronisasi, kemudahan berinvestasi, serta meningkatkan produktivitas. Agar terobosan-terobosan yang dilakukan mampu menurunkan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan
32
seta kesenjangan sosial, Pemerintah menaruh perhatian besar pada empat aspek strategis. Aspek strategis pertama adalah mempercepat reformasi hukum untuk memberikan kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan masyarakat, serta terus mendorong reformasi birokrasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima. Bagian penting dari ini adalah reformasi dalam institusi Polri dan Kejaksaan. Reformasi yang menyeluruh dari hulu sampai hilir. Aspek strategis kedua adalah perombakan manajemen anggaran pembangunan. Kita harus meninggalkan paradigma lama, yaitu paradigma anggaran dibagi rata. Kemudian harus bekerja dengan paradigma baru, yaitu anggaran difokuskan untuk program prioritas. Esensinya adalah uang rakyat harus digunakan untuk kepentingan rakyat melalui program yang nyata, kerja yang nyata, dan terasa manfaatnya bagi rakyat. Sudah tidak bisa lagi anggaran pembangunan, uang rakyat, habis untuk kegiatan operasional birokrasi seperti perjalanan dinas dan anggaran rapat yang sebenarnya dapat di-efisienkan. Begitu pula tradisi lama penggunaan kalimat bersayap pada nomenklatur penyusunan anggaran harus ditinggalkan karena berujung pada ketidakefisienan penggunaan dana pembangunan. Aspek strategis ketiga adalah politik luar negeri. Dengan diplomasi yang kuat Pemerintah mempercepat penjajakan berbagai kerjasama perdagangan internasional dan mempertimbangkan partisipasi Indonesia di Trans-Pacific Partnership Agreement (TPPA), RCEP, dan lain-lainnya. Aspek strategis keempat adalah demokrasi, stabilitas politik, dan keamanan. Bangsa ini tidak akan produktif, tidak akan maju, tidak akan menjadi bangsa pemenang apabila tidak menghargai hak asasi manusia dan terus didera gonjang-ganjing politik. Energi kita sebagai bangsa akan habis untuk meredakan keriuhan politik daripada melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Kita hanya dapat membuat terobosan bagi kemajuan bangsa dan negara kalau pola pikir kita progresif, optimis, dan inovatif. Untuk itu Pemerintah terus menjalankan proses Revolusi Karakter Mental, yaitu perubahan pola pikir dan perubahan sistem yang dimulai dari berbagai institusi pemerintahan. Jalan keluarnya adalah segenap elemen bangsa harus bersinergi mengatasi kemiskinan, mengatasi pengangguran, serta mengatasi ketimpangan dan kesenjangan sosial. Tanpa kerjasama, tanpa gotong royong, kita akan digulung oleh arus sejarah. Oleh sebab itu, apapun bidang yang digeluti, jadilah yang terbaik. Dengan kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang, dengan Kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa maju, menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berbudaya. Sekarang ini biduk kita sedang berlayar menuju ke sana. Menuju kemajuan Indonesia Raya! Dirgahayu Republik Indonesia! Merdeka! Merdeka! Merdeka! Disarikan dari Isi Pidato Kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2016 di gedung Senayan DPR RI Jakarta,*** jose
KELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Mengucapkan
Drs. Sarman Marselinus Kakanwil
ASN pada Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT, Tahun 2016.
ISSN 2252-360X