BERITA RESMI STATISTIK
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014 1.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi NTB (q-to-q) triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 8,48 persen dari produksi Industri triwulan III tahun 2014 (lihat tabel 1).
2.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Propinsi NTB (y-on-y) triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 3,82 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013.
3.
Pertumbuhan produksi rata-rata Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi NTB tahun 2014 naik sebesar 6,26 persen dibanding pertumbuhan rata-rata pada tahun 2013.
4.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Propinsi NTB (q-on-q) pada triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 1,06 persen dari produksi IBS triwulan III tahun 2014.
5.
Pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 8,93 persen dibanding triwulan yang sama pada Tahun 2013 (lihat tabel 3)
6.
Pertumbuhan produksi rata-rata Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB tahun 2014 naik sebesar 4,17 persen dibanding pertumbuhan rata-rata pada tahun 2013.
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015 | 1
I.
PENDAHULUAN Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional
terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, Industri Manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Industri Manufaktur Besar dan Sedang tersebar di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram. Sedangkan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat tanpa sektor pertambangan adalah 5,83 persen, dan kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat dengan dimasukkan sektor pertambangan menjadi sebesar -3,01 persen.
II.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) TAHUN 2014. Badan Pusat Statistik Propvinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan penelitian
tentang perkembangan produksi Industri Mikro dan Kecil melalui survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) 2014 secara triwulanan, yang dimulai dari triwulan I tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2010 masih dilakukan secara tahunan (sekali setahun) Berikut pertumbuhan produksi Indutri Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 8,48 persen dibanding triwulan III pada tahun 2014 (q-to-q) demikian pula dilihat pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2013 juga mengalami penurunan sebesar 3,82 persen. Penurunan angka ini disebabkan menurunnya produksi industri makanan sebesar 5,27 persen, industri tembakau turun sebesar 13,73 persen, Industri tekstil turun sebesar 2,36 persen, Industri pakaian jadi turun sebesar 7,87 persen, Industri kayu, barang dari kayu dan gabus, barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya turun sebesar 15,61 persen dan industri pengolahan lainnya turun sebesar 6,97 persen. Jika dilihat rangking pertumbuhan (q-to-q) pada triwulan IV 2014 Industri Mikro dan Kecil (IMK) menurut Klafisikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI ), maka yang
menduduki rangking satu (tertinggi) pertumbuhan adalah Industri alat angkutan lainnya (KBLI 30) sebesar 13,25 persen pada triwulan IV tahun 2014 bila dibandingkan triwulan III tahun 2014. Pada posisi kedua adalah Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15)
2
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015
dengan pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2014 sebesar 11,15 persen dibandingkan triwulan III pada tahun 2014. Tabel 1: BRS Provinsi Nusa Tenggara Barat Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Pertumbuhan (persen) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
No
Triwulan IV
Tahun 2014
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
(6)
Industri Makanan
-5,27
-8,01
9,55
11
Industri Minuman
0,28
22,84
20,19
3
12
Industri Pengolahan Tembakau
-13,73
7,03
5,82
4
13
Industri Tekstil
-2,36
-13,37
-8,40
5
14
Industri Pakaian Jadi
-7,87
-3,01
0,06
6
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas kaki
11,15
36,44
19,61
7
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-15,61
-19,32
-4,94
8
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
-3,73
22,42
18,97
9
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
-3,70
2,05
10
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
-4,48
15,78
11
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-11,81
-9,90
4,33
12
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-9,38
-2,60
11,65
13
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
13,25
13,25
3,31
14
31
Industri Furnitur
-1,38
3,72
17,65
15
32
Industri Pengolahan Lainnya
-6,97
-4,42
11,64
-8,48
-3,82
6,26
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
3,59 22,15
Rangking tiga pertumbuhan produksinya berada pada Indutri Minuman (KBLI 11) sebesar 0,28 persen dibandingkan triwulan III tahun 2014. Sedangkan industri yang pertumbuhannya negatif atau pertumbuhannya menurun adalah industri kayu, Barang dari kayu dan gabus, Barang dari anyaman bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) turun sebesar
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015 | 3
15,61 persen, Industri tembakau (KBLI 12) turun sebesar 13,73 persen, Industri barang galian bukan logam (KBLI 23) turun sebesar 11,81 persen dibanding triwulan III pada tahun 2014. Tetapi jika dilihat pertumbuhan (y-on-y) pada triwulan IV tahun 2014 dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan yang lebih baik yakni banyak terlihat pertumbuhan yang nilainya positif misalnya : Industri Kulit barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15) naik jadi 36,44 persen, Industri Minuman (KBLI 11) naik sebesar 22,84 berikut disusul oleh Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) naik sebesar 22,42 persen.Untuk lebih jelas, selengkapnya dapat dilihat pada tabel I berikut.
III. RESPONDEN SURVEI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 790 unit perusahaan/usaha. Sebaran jumlah sampel untuk masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 2 berikut : Tabel 2: Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil Per Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV Tahun 2014 No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
4
Kabupaten/Kota (2) Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima NTB
Perusahaan/Usaha Jumlah Persentase (3) (4) 43 5,45 313 39,62 296 37,47 20 2,53 9 1,14 17 2,15 26 3,29 40 5,06 26 3,29 790 100,00
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015
IV.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) TRIWULAN IV TAHUN 2014. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada triwulan IV tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 1,06 persen dari produksi IBS triwulan III tahun 2014, kalau dilihat dari sisi (y-on-y) pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 8,93 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013. Demikian juga pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan III tahun 2014 naik sebesar 10,42 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013. Sedangkan pertumbuhan rata-rata Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB tahun 2014 naik sebesar 4,17 persen dibanding pertumbuhan rata-rata pada tahun 2013 (lihat tabel 3).
Tabel 3: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Provinsi NTB. No Kode KBLI 1
10
2
16
Jenis Industri Industri Makanan - Manufacture of food products Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like IBS Provinsi NTB
Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw Triw Triw Triw III IV III IV
2014
9,60
2,05
11,53
8,97
4,53
1,99
-7,09
4,04
-8,51
-0,78
7,61
-1,06
10,42
8,93
4,17
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015 | 5
Lampiran 1 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL Triw II 2013 MENURUT JENIS INDUSTRI (KBLI 2 Digit) KODE KBLI
Jenis Industri (1)
Y on Y
(2)
(3)
10
Industri Makanan
12,09
30,66
11
Industri Minuman
7,98
24,16
12
Industri Pengolahan Tembakau
12,12
15,74
13
Industri Tekstil
7,85
20,64
14
Industri Pakaian Jadi
8,83
19,05
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
4,28
15,37
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
7,68
12,19
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
2,90
7,47
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
5,62
7,49
20
Industri Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia
-0,57
2,75
21
Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional
2,66
15,88
22
Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik
-3,51
4,96
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
1,71
11,21
24
Industri Logam dasar
-8,44
14,13
25
Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya
3,65
2,07
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
-4,14
24,87
27
Industri Peralatan Listrik
-5,04
4,55
28
Industri Mesin dan perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya)
-2,74
1,44
29
Industri Kendaraan Bermotor
-2,98
4,69
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
6,50
-1,13
31
Industri Furnitur
2,03
5,65
32
Industri pengolahan Lainnya
2,61
1,62
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
-4,28
6,17
6,52
15,55
INDONESIA
6
Q to Q
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 07/02/52/Th.VI, 2 Februari 2015