BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BIMA No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BIMA Pada bulan September 2016 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,12. Dari 82 kota, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 72 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi dan Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak 1,06 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Kendari 0,01 persen. Deflasi di Kota Bima pada bulan September 2016 dipengaruhi oleh penurunan indeks pada tiga kelompok, sementara empat kelompok lainnya mengalami inflasi. Tiga kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,75 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,43 persen. Empat kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi 0,28 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,64 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasi 0,05 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) sebesar 3,11 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 5,66 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ROKOK KRETEK FILTER 0,1378 persen, BAWANG MERAH 0,0848 persen, ROKOK KRETEK 0,0719 persen, BATU BATA/BATU TELA 0,0446 persen, CUMI-CUMI 0,0355 persen, TARIP PULSA PONSEL 0,0339 persen, JERUK NIPIS/LIMAU 0,0248 persen, OBAT DENGAN RESEP 0,0196 persen, PISANG 0,0194 persen, ROKOK PUTIH 0,0192 persen, dan KOL PUTIH/KUBIS sebesar 0,0122 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BANDENG/BOLU 0,1583 persen, SELAR/TUDE 0,1064 persen, TENGGIRI 0,0795 persen, TOMAT SAYUR 0,0794 persen, ANGKUTAN UDARA 0,0763 persen, DAGING AYAM RAS 0,0746 persen, BERAS 0,0592 persen, BAWANG PUTIH 0,0590 persen, ASAM 0,0506 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0455 persen, TERI 0,0394 persen, UDANG BASAH 0,0286 persen, dan WORTEL 0,0227 persen. Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,41. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2016 sebesar 1,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,07 persen.
SEPTEMBER 2016 KOTA BIMA DEFLASI SEBESAR 0,45 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2016 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dengan tahun dasar baru (2012 = 100) di Kota Bima pada bulan September 2016 terjadi deflasi sebesar 0,45 persen. Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,71 pada Agustus 2016 menjadi 129,12 pada September 2016. Laju inflasi
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
1
tahun kalender (Januari-September 2016) sebesar 3,11 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 5,66 persen. Deflasi di Kota Bima pada bulan September 2016 dipengaruhi oleh penurunan indeks pada tiga kelompok, sementara empat kelompok lainnya mengalami inflasi. Tiga kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,75 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,43 persen. Empat kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi 0,28 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,64 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasi 0,05 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) sebesar 3,11 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 5,66 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ROKOK KRETEK FILTER 0,1378 persen, BAWANG MERAH 0,0848 persen, ROKOK KRETEK 0,0719 persen, BATU BATA/BATU TELA 0,0446 persen, CUMI-CUMI 0,0355 persen, TARIP PULSA PONSEL 0,0339 persen, JERUK NIPIS/LIMAU 0,0248 persen, OBAT DENGAN RESEP 0,0196 persen, PISANG 0,0194 persen, ROKOK PUTIH 0,0192 persen, dan KOL PUTIH/KUBIS sebesar 0,0122 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BANDENG/BOLU 0,1583 persen, SELAR/TUDE 0,1064 persen, TENGGIRI 0,0795 persen, TOMAT SAYUR 0,0794 persen, ANGKUTAN UDARA 0,0763 persen, DAGING AYAM RAS 0,0746 persen, BERAS 0,0592 persen, BAWANG PUTIH 0,0590 persen, ASAM 0,0506 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0455 persen, TERI 0,0394 persen, UDANG BASAH 0,0286 persen, dan WORTEL 0,0227 persen. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Bima Bulan September 2016, Tahun Kalender 2016 dan September 2016 Terhadap September 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
[1]
Inflasi IHK IHK Bulan Desember September September 2016 *) 2015 2016 [3]
[3]
[5]
Laju Inflasi tahun Kalender 2016**) [6]
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [7]
U m u m
125,22
129,12
-0,45
3,11
5,66
1
Bahan Makanan
130,63
134,56
-2,75
3,01
9,40
2
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
129,52
137,00
1,13
5,78
7,10
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
118,31
122,58
0,28
3,61
4,63
4
Sandang
113,87
118,11
-0,08
3,72
4,03
5
Kesehatan
111,52
113,97
0,64
2,20
2,52
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
114,31
116,48
0,05
1,90
3,74
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
136,78
136,40
-0,26
-0,28
1,79
*) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Total persentase perubahan IHK Januari-September 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok September 2016 (persen)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
[1]
[2]
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0,4523 -0,7224 0,2249 0,0614 -0,0052 0,0257 0,0032 -0,0399
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Bima (2012 =100) September 2016
140 135 130 125 120 115
110 105 100 95 90
Aug-16
Sep-16
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
3
Persen (%)
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bima September 2016
0,3 0,2 0,1 0 -0,1 -0,2 -0,3 -0,4 -0,5 -0,6 -0,7 -0,8
Umum
Bhn Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan September 2016 mengalami deflasi 2,75 persen atau terjadi penurunan indeks dari 139,37 pada bulan Agustus 2016 menjadi 134,56 pada bulan September 2016. Dari sebelas sub kelompok, tujuh sub kelompok mengalami deflasi, sementara tiga sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan. Sub kelompok yang mengalami deflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasil-hasilnya 0,92 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 2,96 persen, sub kelompok ikan segar 7,06 persen, sub kelompok ikan diawetkan 6,76 persen, sub kelompok sayur-sayuran 3,93 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,01 persen, dan sub kelompok kacang-kacangan 1,08 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, sub kelompok lemak dan minyak 0,15 persen, dan sub kelompok buah-buahan 0,50 persen. Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,7224 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: BANDENG/BOLU 0,1583 persen, SELAR/TUDE 0,1064 persen, TENGGIRI 0,0795 persen, TOMAT SAYUR 0,0794 persen, DAGING AYAM RAS 0,0746 persen, BERAS 0,0592 persen, BAWANG PUTIH 0,0590 persen, ASAM 0,0506 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0455 persen, TERI 0,0394 persen, UDANG BASAH 0,0286 persen, WORTEL 0,0227 persen, dan IKAN ASIN BELAH 0,0188 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: BAWANG MERAH 0,0848 persen, CUMI-CUMI 0,0355 persen, JERUK NIPIS/LIMAU 0,0248 persen, PISANG 0,0194 persen, KOL PUTIH/KUBIS 0,0122 persen, CABAI MERAH 0,0115 persen, KAKAP MERAH 0,0113 persen, MINYAK GORENG 0,0079 persen, DAUN SINGKONG 0,0069 persen, AYAM HIDUP 0,0058 persen, SALAK 0,0055 persen, dan ANGGUR 0,0052 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
4
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada September 2016 mengalami inflasi 1,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 135,47 pada Agustus 2016 menjadi 137,00 pada September 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,49 persen. Dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi inflasi 0,10 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 3,95 persen. Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2249 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi dalam kelompok ini antara lain ROKOK KRETEK FILTER 0,1378 persen, ROKOK KRETEK 0,0719 persen, ROKOK PUTIH 0,0192 persen, MARTABAK 0,0111 persen, ES 0,0077 persen, MINUMAN RINGAN 0,0022 persen, dan KOPI BUBUK 0,0019 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya AIR KEMASAN yang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0177 persen, GULA PASIR 0,0091 persen, dan BISKUIT 0,0010 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,24 pada Agustus 2016 menjadi 122,58 pada September 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini semua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, sub kelompok biaya tempat tinggal 0,28 persen, sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi 0,54 persen. Pada September 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0614 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain BATU BATA/BATU TELA 0,0446 persen, LEMARI PAKAIAN 0,0104 persen, TARIP LISTRIK 0,0100 persen, GENTENG 0,0043 persen, dan SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR 0,0029 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah BESI BETON 0,0076 persen, PAPAN 0,0026 persen, SEMEN 0,0015 persen, PEMBASMI NYAMUK BAKAR 0,0010 persen, dan PENGHARUM/PELEMBUT CUCIAN 0,0006 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 118,20 pada Agustus 2016 menjadi 118,11 pada September 2016. Dari empat sub kelompok, tiga sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki 0,03 persen, sub kelompok sandang wanita 0,08 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. Satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan. Pada September 2016 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0052 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah EMAS PERHIASAN sebesar 0,0030 persen, PEMBALUT WANITA 0,0012 persen, BLUS 0,0006 persen, dan KAOS DALAM/SINGLET 0,0005 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya JAM TANGAN yang mengalami inflasi sebesar 0,0001 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
5
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,64 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 113,25 pada Agustus 2016 menjadi 113,97 pada September 2016. Dari empat sub kelompok satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami deflasi 0,11 persen. Dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok obatobatan inflasi 2,70 persen dan sub kelompok jasa perawatan jasmani 1,87 persen. Satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan. Pada September 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0257 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah OBAT DENGAN RESEP 0,0196 persen, TARIP GUNTING RAMBUT PRIA 0,0039 persen, OBAT GOSOK 0,0032 persen, BEDAK 0,0011 persen, dan SABUN MANDI 0,0007 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah PASTA GIGI yaitu sebesar 0,0036 persen, HAND BODY LOTION 0,0009 persen, dan SHAMPO 0,0004 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,42 pada Agustus 2016 menjadi 116,48 pada September 2016. Dari lima sub kelompok, satu sub kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu sub kelompok pendidikan. Dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan inflasi 0,13 persen dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan inflasi 2,53 persen. Dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu sub kelompok rekreasi deflasi 0,01 persen dan sub kelompok olahraga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Pada September 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0032 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah KURSUS BAHASA ASING 0,0022 persen, LAPTOP/NOTEBOOK 0,0012 persen, dan VCD/DVD PLAYER 0,0009 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya kertas TELEVISI BERWARNA 0,0010 persen dan PAKAIAN OLAHRAGA PRIA 0,0001 persen.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,26 atau terjadi penurunan indeks dari 136,76 pada Agustus 2016 menjadi 136,40 pada September 2016. Dari empat sub kelompok, satu sub kelompok yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok transport mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. Dua sub kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman inflasi 1,37 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor inflasi 0,09 persen. Pada September 2016 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0399 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah TARIP PULSA PONSEL 0,0339 persen, TELEPON SELULER 0,0014 persen, dan ACCU 0,0011 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah ANGKUTAN UDARA 0,0763 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
6
INFLASI TAHUNAN Perubahan September 2016 terhadap Agustus 2016 sebesar -0,45 persen, sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) sebesar 3,11 persen, dan laju inflasi ”year on year” untuk September 2016 terhadap September 2015 sebesar 5,66 persen. Tabel 3 Inflasi Bulan September 2015, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015 Inflasi
2015
(1)
(2)
1.
September
-0,45
2.
Tahun Kalender
3,11
3.
September 2015 terhadap September 2014 (year on year)
5,66
Gambar 3 Inflasi Bulan September 2016, Tahun Kalender, Year on Year Tahun 2016
Persen (%)
6,00 4,00
2,00 0,00 -2,00
Sep-16
Tahun Kalender (Januari-September 2016)
Year on Year (September 2016 terhadap September 2015)
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
7
PERBANDINGAN INFLASI WILAYAH BALI, NUSA TENGGARA PADA BULAN SEPTEMBER 2016 Pada bulan September 2016 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,12. Dari 82 kota, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 72 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi dan Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak 1,06 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Kendari 0,01 persen. Dari enam kota yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tiga kota mengalami inflasi yaitu Kota Denpasar 0,26 persen, Kota Singaraja sebesar 0,07 persen, dan Kota Maumere sebesar 1,20 persen. Tiga kota deflasi yaitu Kota Mataram 0,66 persen, Kota Kupang sebesar 0,37 persen, dan Kota Bima 0,45 persen.
Tabel 4 Perbandingan Indeks September 2016 Untuk 82 Kota (2012=100)
No. (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Kota (2)
SIBOLGA LHOKSEUMAWE MEDAN MAUMERE BUKITTINGGI PEKANBARU MEULABOH PADANGSIDIMPUAN LUBUKLINGGAU BANDA ACEH DUMAI PANGKAL PINANG BULUKUMBA PALU PADANG JAYAPURA SERANG MAKASSAR TANGERANG DEPOK BATAM MAMUJU BANDAR LAMPUNG WATAMPONE PEMATANG SIANTAR CIREBON BAU-BAU MERAUKE BEKASI DENPASAR PALEMBANG JEMBER
IHK
(%)
(3)
(4)
129,12 121,52 130,29 118,41 125,20 125,12 124,85 123,75 122,72 118,94 125,91 130,56 129,02 126,24 131,16 126,84 132,21 125,50 131,90 123,64 125,34 123,94 125,16 120,08 129,51 120,61 129,58 130,76 121,86 122,15 123,53 121,37
1,85 1,44 1,32 1,20 1,11 0,94 0,83 0,83 0,79 0,78 0,64 0,64 0,60 0,59 0,58 0,55 0,51 0,41 0,40 0,37 0,35 0,32 0,30 0,30 0,29 0,28 0,27 0,27 0,26 0,26 0,24 0,22
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
8
No. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota KEDIRI BALIKPAPAN DKI JAKARTA SURABAYA MALANG MADIUN METRO BANDUNG TANJUNG PINANG SEMARANG TASIKMALAYA PALANGKARAYA BANJARMASIN SUKABUMI BOGOR TERNATE BENGKULU TEGAL SINGARAJA SURAKARTA CILACAP PALOPO KUDUS SUMENEP PURWOKERTO BANYUWANGI KENDARI SORONG BUNGO AMBON CILEGON PROBOLINGGO YOGYAKARTA JAMBI SAMARINDA TEMBILAHAN KUPANG GORONTALO TARAKAN BIMA TANJUNG SAMPIT PARE-PARE MATARAM MANOKWARI TANJUNG PANDAN MANADO TUAL SINGKAWANG PONTIANAK
IHK
(%)
121,58 129,88 125,32 124,88 125,31 121,65 133,06 123,67 125,04 123,60 123,44 121,98 125,44 123,99 124,37 129,78 134,05 121,91 133,64 121,43 126,96 123,02 129,70 121,78 121,81 121,84 121,65 127,35 123,02 123,93 129,06 122,31 122,33 124,65 127,49 129,02 125,41 120,98 135,10 129,12 125,24 125,32 120,52 122,64 120,79 131,70 124,02 137,15 124,95 133,94
0,21 0,21 0,18 0,18 0,17 0,16 0,15 0,14 0,13 0,13 0,12 0,11 0,11 0,10 0,09 0,09 0,07 0,07 0,07 0,06 0,05 0,05 0,04 0,04 0,02 0,02 -0,01 -0,02 -0,06 -0,11 -0,12 -0,14 -0,16 -0,17 -0,20 -0,22 -0,37 -0,40 -0,44 -0,45 -0,45 -0,46 -0,50 -0,66 -0,67 -0,68 -0,68 -0,71 -0,75 -1,06
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
9
Lampiran I Indeks Harga Konsumen Kota Bima Bulan September 2016, Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan terhadap Bulan September 2015 (2012 = 100)
Kode
Komoditi
[1]
[2]
000 100
UMUM BAHAN MAKANAN
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
200
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
201 202 203
Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
300
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR
301 302 303 304
Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
400
SANDANG
401 402 403 404
Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
500
KESEHATAN
501 502 503 504
Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
600
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA
601 602 603 604 605
Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
700
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
701 702 703
Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor
704
Jasa Keuangan
[3]
[4]
[5]
Tahun ke Tahun (Year on Year) [6]
129,12 134,56
-0,45 -2,75
3,11 3,01
5,66 9,40
114,37 149,61 144,61 102,25 107,43 164,89 99,70 163,10 173,70 119,39 156,88
-0,92 -2,96 -7,06 -6,76 -0,01 -3,92 -1,08 0,50 0,36 0,15 0,00
-1,69 0,49 5,71 6,83 -0,79 -0,63 -4,35 8,92 25,02 -0,52 7,06
-0,37 3,79 6,72 6,50 -0,11 42,49 -6,99 15,15 46,82 4,77 7,65
137,00
1,13
5,78
7,10
140,03 126,27 137,53
0,10 -0,49 3,95
3,60 6,44 9,62
4,34 9,03 11,43
122,58
0,28
3,61
4,63
117,67 141,85 119,10 121,82
0,28 0,20 0,54 0,17
6,17 -1,44 1,32 1,67
7,40 -0,71 1,66 2,82
118,11
-0,08
3,72
4,03
114,96 121,83 111,88 121,80
-0,03 -0,08 0,00 -0,16
0,31 1,92 1,40 11,38
0,37 1,04 1,42 14,06
113,97
0,64
2,20
2,52
105,72 122,35 139,13 114,11
0,00 2,70 1,87 -0,11
0,70 3,60 4,16 2,40
1,02 5,11 4,16 2,13
116,48
0,05
1,90
3,74
117,11 133,48 110,18 120,60 103,17
0,00 2,53 0,13 -0,01 -0,11
0,33 13,45 2,59 6,42 -0,11
2,58 13,45 2,44 8,91 -0,38
136,40
-0,26
-0,28
1,79
147,79 101,26 160,20
-0,72 1,37 0,09
-0,81 1,12 1,01
2,18 0,95 1,22
120,66
0,00
0,32
0,32
IHK September 2016
% perubahan thd Agustus 2015
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
Tahun Kalender
10
Lampiran 2 20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Inflasi Kota Bima Bulan September 2016
No,
Jenis Barang
(1)
(2)
1
ROKOK KRETEK FILTER
2
BAWANG MERAH
3
Persentase
Sumbangan
Perub, Harga (3)
Inflasi (4)
4,5501
0,1378
19,6839
0,0848
ROKOK KRETEK
3,8396
0,0719
4
BATU BATA/BATU TELA
4,0545
0,0446
5
CUMI-CUMI
6,895
0,0355
6
TARIP PULSA PONSEL
2,5597
0,0339
7
JERUK NIPIS/LIMAU
29,7529
0,0248
8
OBAT DENGAN RESEP
3,4895
0,0196
9
PISANG
4,5783
0,0194
10
ROKOK PUTIH
2,1201
0,0192
11
KOL PUTIH/KUBIS
18,656
0,0122
12
CABAI MERAH
14,4982
0,0115
13
KAKAP MERAH
2,61
0,0113
14
MARTABAK
3,0809
0,0111
15
LEMARI PAKAIAN
8,8151
0,0104
16
TARIP LISTRIK
0,386
0,01
17
MINYAK GORENG
0,8524
0,0079
18
ES
2,5641
0,0077
19
DAUN SINGKONG
13,4288
0,0069
20
AYAM HIDUP
1,4133
0,0058
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
11
Lampiran 3 20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Deflasi Kota Bima Bulan September 2016
No,
Jenis Barang
(1)
(2)
1
BANDENG/BOLU
2
SELAR/TUDE
3
Persentase
Sumbangan
Perub, Harga (3)
Inflasi (4)
-8,2414
-0,1583
-11,8288
-0,1064
TENGGIRI
-8,1294
-0,0795
4
TOMAT SAYUR
-5,7811
-0,0794
5
ANGKUTAN UDARA
-2,6075
-0,0763
6
DAGING AYAM RAS
-6,1267
-0,0746
7
BERAS
-1,0371
-0,0592
8
BAWANG PUTIH
-11,8309
-0,059
9
ASAM
-25,5814
-0,0506
10
TONGKOL/AMBU-AMBU
-15,2056
-0,0455
11
TERI
-10,3783
-0,0394
12
UDANG BASAH
-8,2627
-0,0286
13
WORTEL
-11,7058
-0,0227
14
IKAN ASIN BELAH
-8,9681
-0,0188
15
AIR KEMASAN KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASOASO
-2,0292
-0,0177
-7,5757
-0,0161
16 17
KACANG PANJANG
-15,5102
-0,0127
18
BARONANG
-11,6349
-0,0126
19
EKOR KUNING
-7,4703
-0,0126
20
JERUK
-3,426
-0,0124
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/10/5272/Th. IX, 03 Oktober 2016
12