BERITA RESMI STATISTIK No. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR
5,62 Y on Y
2,37 Q to Q
Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan IV 2013 Tumbuh sebesar 5,62% (Y on Y) dan 2,37% (Q to Q) Pertumbuhan ekonomi NTT yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan IV tahun 2013 mencapai 2,37 persen dibanding triwulan III tahun 2013 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 mengalami pertumbuhan 5,62 persen (y-on-y).
Perekonomian NTT yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2013 mencapai Rp. 10,90 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp. 3,86 triliun rupiah. Pengeluaran konsumsi rumahtangga pada triwulan IV tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 (q to q) meningkat secara riil sebesar 2,43 persen; pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 5,56 persen; pembentukan modal tetap bruto naik sebesar 2,42 persen; ekspor barang dan jasa naik sebesar 1,85 persen; dan komponen impor barang dan jasa naik sebesar 5,12 persen. Dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu (y on y), pada triwulan IV 2013 terjadi peningkatan pada seluruh komponen pengeluaran dimana pengeluaran konsumsi rumahtangga meningkat sebesar 1,70 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 4,10 persen, pembentukan modal tetap bruto meningkat sebesar 6,37 persen; ekspor barang dan jasa meningkat sebesar 3,32 persen; dan impor barang dan jasa meningkat sebesar 2,74 persen.
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
1
I. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV TAHUN 2013 Kinerja perekonomian NTT yang digambarkan oleh perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000, pada triwulan IV tahun 2013 meningkat sebesar 2,37 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Peningkatan ini terjadi pada semua sektor ekonomi. Sektor pertanian pada triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 1,24 persen, setelah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -0,87 persen pada triwulan III tahun 2013. Pertumbuhan sektor pertanian Provinsi NTT triwulan IV didukung oleh terjadinya pertumbuhan pada subsektor kehutanan sebesar 5,16 persen, tanaman perkebunan sebesar 5,13 persen, peternakan sebesar 3,73 persen dan perikanan sebesar 2,45 persen. Subsektor pertanian yang mengalami kontraksi pertumbuhan terjadi pada subsektor tanaman bahan makanan yang mengalami kontraksi sebesar -1,84 persen. Kondisi ini tidak terlepas dari kondisi alam NTT yang mengandalkan hujan sebagai sumber air untuk pertanian. Sektor keuangan-persewaan-jasa perusahaan pada triwulan IV mengalami pertumbuhan sebesar 5,51 persen, sektor listrik dan air bersih tumbuh 5,04 persen, sektor jasa-jasa tumbuh 3,38 persen. Sedangkan sektor lainnya mengalami pertumbuhan di bawah 5 persen.
TABEL 1. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA Triw III 2013
SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA
Terhadap Triw II 2013 (Q to Q)
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB
Triw IV 2013 Terhadap Triw III 2013 (Q to Q)
Triw IV 2013
Sumber
Sumber
Terhadap
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Triw IV 2012
Triw IV 2013
Triw IV 2013
(Y on Y)
(Q to Q)
(Y On Y)
(4)
(5)
(6)
(2)
(3)
-0,87 6,06 6,30 6,92 3,82 5,19 6,68
1,24 1,86 2,83 5,04 2,18 2,36 2,02
2,82 4,10 3,48 7,02 4,39 8,82 6,20
0,41 0,03 0,04 0,02 0,14 0,44 0,15
0,96 0,06 0,05 0,03 0,28 1,58 0,46
9,28
5,51
9,89
0,23
0,41
6,81
3,38
6,65
0,91
1,79
3,71
2,37
5,62
2,37
5,62
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
2
II. NILAI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN III TAHUN 2013 DAN TRIWULAN IV TAHUN 2013
Pada triwulan III tahun 2013 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 10.526,69 milyar, kemudian pada triwulan IV tahun 2013 naik menjadi Rp. 10.903,63 milyar. Atas harga konstan 2000, PDRB triwulan III tahun 2013 adalah sebesar Rp. 3.773,66 milyar dan pada triwulan IV tahun 2013 naik menjadi Rp. 3.863,01 milyar.
TABEL 2. PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 (Milyar Rupiah) SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA (1)
Harga Berlaku Tr III 2013 (2)
Harga Konstan 2000
Tr IV 2013 Tr III 2013 Tr IV 2013 (3)
(4)
(5)
3.647,18
3.716,31
1.258,99
1.274,61
2. Pertambangan dan Penggalian
141,81
146,28
51,25
52,20
3. Industri Pengolahan
156,86
164,39
52,85
54,34
4. Listrik dan Air Bersih
46,96
50,12
17,20
18,07
5. Konstruksi/Bangunan
752,48
786,41
241,43
246,69
1.957,59
2.034,58
695,83
712,28
7. Pengangkutan dan Komunikasi
601,60
617,34
284,88
290,63
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
463,81
503,38
157,96
166,66
2.758,39
2.884,82
1.013,26
1.047,55
10.526,69
10.903,63
3.773,66
3.863,01
1. Pertanian
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
9. Jasa-jasa PDRB
Sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku terbesar pada triwulan IV tahun 2013 adalah sektor Pertanian sebesar Rp. 3.716,31 milyar; kemudian sektor Jasa-jasa sebesar Rp. 2.884,82 milyar; disusul oleh sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar Rp. 2.034,58 milyar; sektor Bangunan/Konstruksi Rp. 786,41 milyar; sektor Pengangkutan dan Komunikasi Rp. 617,34 milyar; serta sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan sebesar Rp. 503,38 milyar. Sektor ekonomi lainnya masing-masing menghasilkan nilai tambah bruto dibawah Rp. 170 milyar. Sedangkan nilai tambah bruto dari perhitungan atas dasar harga konstan 2000, keenam sektor di atas yang memberikan nilai tambah bruto terbesar urutannya sedikit berbeda dimulai dari sektor Pertanian sebesar Rp. 1.274,61 milyar; sektor JasaBERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014 Hal.
3
jasa Rp. 1.047,55 milyar; sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Rp. 712,28 milyar; sektor Pengangkutan dan Komunikasi Rp. 290,63 milyar; sektor Bangunan/Konstruksi Rp. 246,69 milyar; serta sektor Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan Rp. 166,66 milyar.
III. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TRIWULAN IV TAHUN 2012 – 2013
Pada triwulan IV tahun 2013, sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sebesar 34,08 persen; diikuti oleh sektor Jasa-jasa sebesar 26,46 persen; sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 18,66 persen. Secara keseluruhan ketiga sektor tersebut mempunyai andil peranan sebesar 79,20 persen dalam PDRB. Sedangkan enam sektor lainnya mempunyai andil berkisar antara 0,46 sampai dengan 7,21 persen.
TABEL 3. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA, TRIWULAN IV 2012 DAN TRIWULAN IV 2013 (Persentase)
2012
2013
(1)
(2)
(3)
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Konstruksi/Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB
Triwulan IV
SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA
34,64 1,39 1,50 0,43 7,34 17,93 5,62 4,48 26,67
34,08 1,34 1,51 0,46 7,21 18,66 5,66 4,62 26,46
100,00
100,00
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
4
IV. PDRB MENURUT PENGELUARAN TRIWULAN IV TAHUN 2013
Sebagaimana diketahui apabila ditinjau dari sisi pengeluaran atau permintaan, PDRB NTT dipengaruhi oleh berbagai komponen permintaan yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal atau Investasi, dan Ekspor Netto serta Perubahan Stok/ Inventori. Pengeluaran konsumsi rumahtangga secara riil (atas dasar harga konstan 2000) meningkat sebesar 2,43 persen pada triwulan IV tahun 2013 (3,09 triliun rupiah) dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 (3,01 triliun rupiah). Peningkatan pengeluaran konsumsi rumahtangga tersebut terjadi karena peningkatan pada komoditas makanan sebesar 2,38 persen dan pada komoditas bukan makanan sebesar 2,59 persen. Demikian pula pengeluaran konsumsi rumahtangga atas dasar harga berlaku naik sebesar 3,43 persen dari 7,66 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi sebesar 7,92 triliun rupiah pada triwulan IVtahun 2013. Pengeluaran konsumsi pemerintah pada triwulan IV tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III tahun 2013 yang disebabkan oleh meningkatnya belanja barang dan jasa oleh pemerintah. Besarnya pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga konstan 2000 naik sebesar persen 5,56 persen atau dari 0,86 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 0,91 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013. Sementara atas dasar harga berlaku naik sebesar 7,62 persen atau dari 2,56 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 2,75 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013. TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN KOMPONEN-KOMPONEN PDRB PENGELUARAN (Persen)
Jenis Pengeluaran
Trw IV 2013 Terhadap Trw III 2013 (q-to-q)
(1)
(2)
01. Konsumsi Rumahtangga 02. Konsumsi Lembaga Non Profit 03. Konsumsi Pemerintah 04. PMTB 05. Ekspor Barang dan Jasa 06. Impor Barang dan Jasa 07. Perubahan Stok/Inventori PDRB
Trw IV 2013 Terhadap Trw IV 2012 (y-on-y) (3)
Sumber Pertumbuhan Trw IV 2013 (y-on-y) (4)
2,43 3,21 5,56 2,42 1,85 5,12 14,36
1,70 0,52 4,10 6,37 3,32 2,74 39,78
1,41 0,02 0,98 1,08 1,00 1,80 2,93
2,37
5,62
5,62
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
5
Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga konstan 2000 mengalami peningkatan dari 645,09 miliar rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 660,71 miliar rupiah pada triwulan IV tahun 2013 atau naik sebesar 2,42 persen. Sedangkan atas dasar harga berlaku naik sebesar 8,17 persen atau dari 2,15 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 2,32 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013.
TABEL 5. PDRB MENURUT PENGELUARAN TRIWULAN III DAN TRIWULAN IV TAHUN 2013 (Miliar Rupiah)
Jenis Pengeluaran (1)
01. Konsumsi Rumahtangga 02. Konsumsi Lembaga Non Profit 03. Konsumsi Pemerintah 04. PMTB 05. Ekspor Barang dan Jasa 06. Impor Barang dan Jasa 07. Perubahan Stok/Inventori PDRB
Harga Berlaku Trw III Trw IV 2013 2013 (2)
Harga Konstan Trw III Trw IV 2013 2013
(3)
(4)
(5)
7.661,48 421,18
7.924,10 438,11
3.014,68 159,63
3.087,95 164,76
2.558,65 2.147,36 1.931,79 4.600,24 406,46
2.753,65 2.322,70 2.024,05 4.990,59 431,61
858,02 645,09 1.117,30 2.350,21 329,14
905,74 660,71 1.138,02 2.470,58 376,41
10.526,69
10.903,63
3.773,66
3.863,01
Ekspor barang dan jasa pada triwulan IV tahun 2013 atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 1,85 persen dibanding triwulan III tahun 2013, yakni dari 1,12 triliun rupiah menjadi 1,14 triliun rupiah. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012, nilai ekspor barang dan jasa atas dasar konstan 2000 untuk triwulan IV tahun 2013 naik sebesar 3,32 persen. Sedangkan ekspor barang dan jasa atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2013 naik dari 1,93 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 2,02 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013, atau mengalami peningkatan sebesar 4,78 persen.
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
6
TABEL 6. ANDIL KOMPONEN PENGELUARAN TERHADAP PDRB TRIWULAN III DAN TRIWULAN IV TAHUN 2013 (Persen)
Jenis Pengeluaran (1)
01. Konsumsi Rumahtangga 02. Konsumsi Lembaga Non Profit 03. Konsumsi Pemerintah 04. PMTB 05. Ekspor Barang dan Jasa 06. Impor Barang dan Jasa (-) 07. Perubahan Stok/Inventori PDRB
Harga Berlaku Trw III Trw IV 2013 2013
Harga Konstan Trw III Trw IV 2013 2013
(2)
(3)
(4)
72,78 4,00 24,31 20,40 18,35 43,70 3,86
72,67 4,02 25,25 21,30 18,56 45,77 3,96
79,89 4,23 22,74 17,09 29,61 62,28 8,72
100,00
100,00
100,00
(5)
79,94 4,27 23,45 17,10 29,46 63,95 9,74 100,00
Impor barang dan jasa atas dasar harga konstan 2000 mengalami peningkatan sebesar 5,12 persen atau dari 2,35 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 2,47 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013. Sementara itu nilai impor atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari 4,60 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2013 menjadi 4,99 triliun rupiah pada triwulan IV tahun 2013 atau naik sebesar 8,49 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012, nilai impor barang dan jasa atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan IV tahun 2013 bertumbuh sebesar 2,74 persen.
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
7
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/02/53/TH.XVII, 5 Februari 2014
Hal.
8