BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 52 /08/52/Th.VII, 01 Agustus 2016
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016 1.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi NTB (q-to-q) triwulan II tahun 2016 naik sebesar 3,10 persen dari produksi Industri triwulan I tahun 2016 (lihat tabel 1).
2.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi NTB (y-ony) triwulan II pada tahun 2016 naik sebesar 0,54 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015.
3.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi NTB (c-to-c) pada tahun 2016 turun sebesar 2,32 persen dibandingkan dengan keadaan pada triwulan II tahun 2015.
4.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (q-to-q) pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 4,59 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan I tahun 2016 (lihat tabel 3).
5.
Begitu juga pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 4,89 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015.
I.
PENDAHULUAN Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional
terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, Industri Manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Industri Manufaktur Besar dan Sedang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota antara lain Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa dan
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
52/08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016|
1
Kota Mataram. Sedangkan sampel Industri Manufaktur Mikro dan Kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat kecuali Kabupaten Sumbawa Barat. Adapun kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat pada tahun 2015 tanpa sektor pertambangan adalah 3,79 persen, dan kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat dengan dimasukkan sektor pertambangan menjadi sebesar 3,11 persen.
II.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan penelitian tentang perkembangan produksi Industri Mikro dan Kecil melalui survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) 2016 secara triwulanan, yang dimulai dari triwulan I tahun 2011. Sedangkan sebelum tahun 2011 masih dilakukan secara tahunan (sekali setahun) Pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 3,10 persen dibanding triwulan I pada tahun 2016 (q-to-q), sedangkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan II tahun 2016 (y-on-y) dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen. Pertumbuhan produksi Indutri Mikro dan Kecil secara kumulatif (c-to-c) pada triwulan II tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 2,32 persen dibandingkan dengan angka kumulatif pada triwulan II tahun 2015. Jika dilihat ranking pertumbuhan (q-to-q) pada triwulan II 2016 Industri Mikro dan Kecil (IMK) menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI ) maka yang menduduki ranking satu (tertinggi) pertumbuhannya adalah Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya (KBLI 16) naik sebesar 28,91 persen pada triwulan II tahun 2016 bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016. Pada posisi kedua adalah Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18), dengan pertumbuhan produksi pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 26,80 persen dibandingkan dengan triwulan I pada tahun 2016. Ranking tiga pertumbuhan produksinya berada pada Industri Tembakau (KBLI 12) naik
sebesar 7,17 persen
dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016. Sedangkan pada posisi ke empat (ranking IV) berada pada Industri Pakaian jadi (KBLI 14) naik sebesar 6,05 persen pada triwulan II tahun 2016 bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016 dan pada posisi kelima berada pada Industri Tekstil (KBLI 13) juga naik sebesar 5,17 persen dibandingkan dengan triwulan I pada tahun 2016. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 52 /08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016| 2
Dilihat dari pertumbuhan(y-on-y) pada triwulan II tahun 2016 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015 terjadi kenaikan sebesar 0,54 persen. Pertumbuhan yang nilainya positif dari yang terbesar ke yang terkecil berturut-turut antara lain : Industri Kayu, Barang dari Kayu dan gabus (Tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya (KBLI 16) naik 34,85 persen, berikut disusul oleh Industri Tembakau (KBLI 12) naik sebesar 17,82 persen, Industri Makanan (KBLI 10) naik sebesar 10,69 persen dan Industri Minuman (KBLI 11) naik sebesar 6,49 persen. Untuk lebih jelas, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Tahun 2016 Provinsi Nusa Tenggara Barat No
Kode KBLI
JenisIndustri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
PertumbuhanTriw I (persen) q-to-q
c-to-c
y-on-y
(4)
(5)
(6)
IndustriMakanan
2.54
7.89
10.69
11
IndustriMinuman
-1.65
7.91
6.49
3
12
IndustriPengolahanTembakau
7.17
13.88
17.82
4
13
IndustriTekstil
5.17
-11.29
-4.26
5
14
IndustriPakaianJadi
6.05
-3.43
1.24
6
16
IndustriKayu, BarangdariKayu, BarangdariKayudanGabus (TidakTermasukFurnitur) danBarangAnyamandariBambu, Rotan danSejenisnya
28.91
26.59
34.85
7
17
IndustriKertasdanBarangdariKertas
-3.77
-2.85
-4.72
8
18
26.80
-4.04
5.49
9
21
-2.28
-7.61
-5.42
10
22
IndustriKaret, BarangdariKaretdanPlastik
0.37
2.46
2.16
11
23
IndustriBarangGalianBukanLogam
-3.38
-8.83
-4.87
12
25
IndustriBarangLogam, BukanMesindanPeralatannya
-1.76
-12.60
-14.46
13
30
IndustriAlatAngkutanLainnya
0.00
-8.26
-6.88
IndustriPercetakandanReproduksi Media Rekaman IndustriFarmasi, ProdukObat Kimia danObatTradisional
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
52/08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016|
3
14
31
IndustriFurnitur
-6.02
6.41
6.11
15
32
IndustriPengolahanLainnya
-5.48
-13.65
-19.39
3.10
-2.32
0.54
IMK (IndustriMikrodan Kecil)
III. Responden Survei Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil Provinsi NTB Triwulan II Tahun 2016 Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II tahun 2016 sebesar 1.054 unit perusahaan/usaha. Sebaran jumlah sampel untuk masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat tabel 2 berikut : Tabel 2: Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil Per Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan II Tahun 2016
No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kabupaten/Kota (2) Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima NTB
Perusahaan/Usaha Jumlah Persentase (3) (4) 75 7,11 373 35,39 424 40,23 26 2,47 13 1,23 28 2,66 32 3,04 44 4,17 39 3,70 1.054 100,00
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 52 /08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016| 4
IV.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Triwulan II Tahun 2016. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (q-to-q) pada triwulan II tahun 2016 terjadi kenaikan sebesar 4,59 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan I tahun 2016. Bila dilihat dari sisi (y-on-y) pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang pada triwulan II tahun 2016 juga naik sebesar 4,89 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015. Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB pada posisi (q-to-q) triwulan I tahun 2016 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2015 naik sebesar 2,53 persen, demikian juga pada posisi (y-on-y) triwulan I tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,06 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2015.
Tabel 3: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2016 Provinsi NTB.
Kode No
KBLI
Jenis Industri
Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw Triw Triw Triw I II I II
1
10
Industri Makanan - Manufacture of food products
-2,70
1,51
1,72
2,77
2
11
Industri Minuman - Manufacture of beverages
2,58
6,21
2,58
8,96
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
2,50
8,43
-3,15
4,48
1,06
4,89
3
IBS
2,53
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
4,59
52/08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016|
5
LAMPIRAN I: BRS INDONESIA PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 MENURUT JENIS INDUSTRI DI INDONESIA (KBLI 2 Digit) KBLI
Jenis Industri
q-to-q
y-on-y
(1)
(2)
(3)
(4)
10
Industri Makanan
5,87
6,49
11
Industri Minuman
9,43
14,42
12
Industri Pengolahan Tembakau
11,67
24,43
13
Industri Tekstil
11,78
7,78
14
Industri Pakaian Jadi
10,17
8,45
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
8,80
7,18
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
0,86
1,41
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
5,15
11,48
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
1,95
21,09
20
Industri Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia
3,74
17,66
21
Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional
-3,54
10,73
22
Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik
-1,37
-0,67
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
2,11
1,74
24
Industri Logam dasar
4,90
-0,60
25
Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya
1,04
-13,65
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
5,27
21,98
27
10,17
15,40
28
Industri Peralatan Listrik Industri Mesin dan perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya)
-6,49
9,74
29
Industri Kendaraan Bermotor
4,45
14,72
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
1,34
12,97
31
Industri Furnitur
6,61
1,50
32
Industri pengolahan Lainnya
2,50
-2,84
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
9,38
-6,67
5,74
6,56
INDONESIA
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 52 /08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016| 6
LAMPIRAN 2: BRS INDONESIA PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 MENURUT PROVINSI
No.
Provinsi
q-to-q
y-on-y
(1)
(2)
(3)
(5)
2,83 4,35 4,46 2,63 1,77 4,10 1,80 1,98 -1,21 4,80 5,14 9,92 4,78 4,03 6,54 1,49 2,39 3,11 6,00 0,12 -1,32 5,26 10,31 7,95 2,73 4,49 11,40 8,58 9,71 4,89 3,10 9,59 6,80 9,29
9,11 10,16 1,61 -3,13 0,66 8,65 6,22 1,13 -7,26 6,18 7,61 2,33 5,88 4,19 5,68 8,70 8,99 0,54 10,14 0,38 -6,32 13,30 26,09 30,29 1,43 18,41 5,11 11,55 16,69 20,96 19,87 22,44 18,58 17,05
5,74
6,56
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
52/08/52/Th.VII, 1 Agustus 2016|
7