BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN LUWU TIMUR No : 03/10/7325/Th. I, 25 Oktober 2016 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN LUWU TIMUR AGUSTUS 2015 RINGKASAN Pada tahun 2015 (Agustus) jumlah angkatan kerja di Kabupaten Luwu Timur mencapai 130,9 ribu orang bertambah sebesar 19,2 ribu dibandingkan dengan angkatan kerja pada tahun tahun 2011 yang mencapai 111,8 ribu orang. Demikian juga penduduk yang bekerja di Kabupaten Luwu Timur pada 2015 (Agustus) sebanyak 123,9 ribu orang pekerja atau mengalami penambahan sebanyak 20 ribu pekerja dibandingkan keadaan tahun 2011 yang jumlahnya sekitar 103,7 ribu pekerja.
go
.id
ut
im
ur
ka
b.
bp
s.
Dari total angkatan kerja di Kabupaten Luwu Timur, pada tahun 2015 terdapat sekitar 7 ribu penganggur terbuka dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2015 mencapai 5,37 persen. Sekalipun pada periode 2011-2015 TPT dan jumlah penganggur terbuka berfluktuasi, Jika dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah penganggur terbuka pada tahun 2015 di Kabupaten Luwu Timur cenderung mengalami penurunan.
tp :
://
w
w
w
.lu
w
Selama 2011-2015, indikator tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kabupaten Luwu Timur cenderung mengalami peningkatan. Pada 2011, TPAK Luwu Timur mencapai 68,33 persen yang kemudian mengalami penurunan menjadi 65,01 persen di tahun 2013. Pada 2014 TPAK Kabupaten Luwu Timur mengalami meningkat menjadi 67,21 persen dan TPAK kembali mengalami peningkatan di Tahun 2015 naik menjadi 69,75 persen
ht
Pada tahun 2015, jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang bekerja di sektor pertanian mencapai 58,9 ribu pekerja atau sekitar 47,50 persen. Sebaliknya angkatan kerja yang bekerja di sektor non pertanian jumlahnya mencapai 65,1 ribu pekerja atau mencapai sekitar 52,50 persen.
Pada Agustus 2015, jumlah pekerja yang berstatus buruh/karyawan di Kabupaten Luwu Timur mencapai 34,1 ribu pekerja, yang terdiri dari 29,1 ribu atau sekitar 23,57 persen adalah buruh/karyawan tetap dan sisanya 4,9 ribu atau sekitar 3,94 persen merupakan buruh/karyawan tidak tetap/pekerja bebas. Pada Tahun 2015, pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar di Kabupaten Luwu Timur mencapai hampir 29,4 ribu pekerja atau sekitar 23,70 persen.
TPAK Kabupaten Luwu Timur pada Tahun 2015 sudah cukup tinggi yaitu mencapai 69,75 persen, dibandingkan dengan rata-rata TPAK Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 60,94 persen. Demikian juga tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu Timur sudah cukup baik yaitu mencapai sekitar 5,37 persen lebih rendah dari angka pengangguran ratarata Sulawesi Selatan yang sekitar 5,95 persen di Tahun 2015.
Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
1
1. ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN Struktur tenaga kerja disuatu wilayah dapat menggambarkan kondisi tenaga kerja serta besarnya permintaan dan penawaran tenaga kerja yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu daerah khususnya dalam peningkatan perekonomian dan daya beli masyarakat. Selama 2011-2015, struktur ketenagakerjaan di Kabupaten Luwu Timur mengalami perubahan sebagai akibat dari peningkatan permintaan dan penawaran tenaga kerja yang sejalan dengan kemajuan pembangunan di daerah ini. Selama lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Luwu Timur mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 jumlah angkatan kerja di Kabupaten Luwu Timur mencapai 111,8 ribu orang, bertambah sebesar 19,2 ribu menjadi sekitar 130,9 ribu angkatan kerja pada tahun 2015. Demikian juga jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Luwu Timur pada 2011 sebesar 103,7 ribu orang pekerja meningkat menjadi 123,9 ribu orang pekerja pada tahun 2015 atau mengalami penambahan sebanyak 20 ribu pekerja dibandingkan keadaan tahun 2011.
ur
ka
b.
bp
s.
go
.id
Dari total angkatan kerja di Kabupaten Luwu Timur, pada tahun 2015 terdapat sekitar 7,0 ribu penganggur terbuka. Sekalipun pada periode 2011-2015 jumlah penganggur terbuka berfluktuasi, Jika dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah penganggur terbuka pada tahun 2015 di Kabupaten Luwu Timur cenderung mengalami penurunan, yaitu dari sekitar 8 ribu penganggur pada tahun 2011 menjadi 7 ribu penganggur pada tahu 2015 .
Kegiatan Utama
2012
2013
2014
2015
111.759
110.759
111.957
122.738
130.948
103.754
101.769
104.930
112.776
123.922
Pengangguran Terbuka
8.005
8.990
7.027
9.962
7.026
1. Angkatan Kerja : Bekerja
tp :
://
w
w
2011
ht
w
.lu
w
ut
im
Tabel 1. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang termasuk Angkatan Kerja, TPAK dan TPT di Kabupaten Luwu Timur, Tahun 2011-2015
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK (%) 3. Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%)
68,33
67,32
65,01
67,21
69,75
7,16
8,12
6,28
8,12
5,37
Sumber : Sakernas 2011- 2015 (Agustus)
Penurunan jumlah penganggur tersebut, berdampak pada besarnya indikator tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu Timur. Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2011 sebesar 7,16 persen, yang kemudian sempat berfluktuasi pada 2012-2013 dan meningkat menjadi 8,12 persen di tahun 2014. Dibandingkan tahun 2014, angka pengguran Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2015 turun menjadi 5,37 persen.
Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
2
Selama 2011-2015, indikator tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kabupaten Luwu Timur cenderung mengalami peningkatan. Pada 2011, TPAK Luwu Timur mencapai 68,33 persen yang kemudian mengalami penurunan menjadi 65,01 persen di tahun 2013. Pada 2014 TPAK Kabupaten Luwu Timur mengalami meningkat menjadi 67,21 persen dan TPAK kembali mengalami peningkatan di Tahun 2015 naik menjadi 69,75 persen. 2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Perkembangan perekonomian suatu wilayah akan banyak mempengaruhi daya serap tenagakerja disetiap sektor ekonomi yang ada. Pada wilayah yang agraris yang berbasis pada sumber daya alam, daya serap tenaga kerja akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan sektor pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) yang memerlukan tenaga kerja yang padat karya. Sedangkan sebaliknya pada wilayah yang lebih modern, peran sektor pertanian akan semakin berkurang seiring dengan kemajuan dan kebutuhan tenaga kerja pada sektor non pertanian, seperti di sektor industri, perdagangan, jasa dan lain-lain.
im
ur
ka
b.
bp
s.
go
.id
Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang bekerja di sektor pertanian lebih sedikit dibanding dengan yang bekerja di sektor non pertanian. Pada tahun 2015, jumlah penduduk dewasa yang bekerja di sektor pertanian mencapai 58,9 ribu pekerja atau sekitar 47,50 persen. Sebaliknya angkatan kerja yang bekerja di sektor non pertanian jumlahnya mencapai 65,1 ribu pekerja atau mencapai sekitar 52,50 persen.
w
w
.lu
w
ut
Tabel 2. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaa Utama di Luwu Timur Tahun 2011-2015 2011
2012
2013
2014
2015
49.803
45.764
49.063
51.457
58.862
48,00
44,97
46,76
45,63
47,50
53.951
56.005
55.867
61.319
65.060
52,00
55,03
53,24
54,37
52,50
103.754 100,00
101.769 100,00
104.930 100,00
112.776 100,00
123.922 100,00
% 2. Non Pertanian % Jumlah %
ht
1. Pertanian
tp :
://
w
Kegiatan Utama
Sumber : Sakernas 2011- 2015 (Agustus)
Selama 2011-2015, Jumlah penduduk di Luwu Timur yang bekerja di sektor pertanian mengalami peningkatan sebesar 9,1 ribu pekerja, yaitu dari 49,8 ribu pekerja pada 2011 naik menjadi 58,9 pekerja pada 2015. Hal sama juga terjadi pada sektor non pertanian, dimana selama 2011-2015 juga terjadi peningkatan jumlah pekerja di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 11,1 ribu pekerja dari 53,9 ribu pekerja pada tahun 2011 meningkatan menjadi 65,0 ribu pekerja di tahun 2015.
Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
3
Peningkatan daya serap tenaga kerja di Kabupaten Luwu Timur pada sektor pertanian dimungkinkan karena masih tersedianya lahan-lahan pertanian baru yang cukup potensial di Kabupaten Luwu Timur baik lahan persawahan, perkebunan maupun lahan budidaya perikanan. Sedangkan di sektor non pertanian, perkembangan sektor pertambangan (nikkel), pedagangan dan jasa-jasa menjadi pendorong meningkatnya aktifitas sektor non pertanian pada 2011-2015. 3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN Status pekerjaan utama dari tenaga kerja dapat dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu pekerja dengan status berusaha (baik berusaha sendiri, dengan buruh/karyawan tetap maupun dengan buruh/karyawan tidak tetap/pekerja keluarga), buruh/karyawan (buruh/karyawan tetap dan buruh/karyawan tidak tetap/pekerja bebas) serta pekerja keluarga (pekerja tidak dibayar).
im
ur
ka
b.
bp
s.
go
.id
Tenaga kerja sebagai pengusaha atau yang berstatus berusaha memiliki jumlah tertinggi di Kabupaten Luwu Timur dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain. Dari Total penduduk yang bekerja pada tahun 2015, yang berstatus berusaha mencapai sekitar 60,5 ribu pekerja atau sekitar 48,79 persen, yang terdiri dari 19,7 ribu pekerja berkategori berusaha sendiri (15,87 %) seperti petani gurem, pedagang keliling, atau pekerja informal, pekerja berstatus berusahan dengan dibatu buruh ridak tetap/buruh tidak dibayar/pekerja keluarga sebanyak 31,4 ribu (25,35%) serta pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 9,4 ribu pekerja (7,57%).
w
.lu
w
ut
Tabel 3. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaa Utama di Luwu Timur Tahun 2011-2015 2011
2012
2013
2014
2015
18.544
15.659
15.591
18.706
19.667
17,87
15,39
14,86
16,59
15,87
19.883
18.953
19.196
26.086
31.407
19,16
18,62
18,30
23,13
25,35
7.273
4.870
7.716
9.154
9.385
7,01
4,78
7,35
8,11
7,57
32.169
34.376
35.570
33.863
29.212
31,00
33,78
33,90
30,03
23,57
8.183
8.392
10.811
10.251
4.885
7,89
8,25
10,30
9,09
3,94
17.702
19.519
16.046
14.716
29.366
17,06
19,18
15,29
13,05
23,70
103.754 100,00
101.769 100,00
104.930 100,00
112.776 100,00
123.922 100,00
://
w
w
Kegiatan Utama
tp :
1. Berusaha Sendiri
ht
%
2. Berusaha dibantu buruh tdk Tetap/Buruh tdk Dibayar % 3. Berusaha dibantu Buruh Tetap/Buruh dibayar % 4. Buruh/Karyawan Tetap % 5. Pekerja Bebas % 6. Pekerja Tidak Dibayar/Pekerja Keluarga % Jumlah % Sumber : Sakernas 201 2015 (Agustus)
Banyaknya pekerja yang berstatus buruh/karyawan di Kabupaten Luwu Timur mencapai 34,1 ribu pekerja, yang terdiri dari 29,1 ribu atau sekitar 23,57 persen adalah buruh/karyawan tetap dan sisanya 4,9 ribu atau sekitar 3,94 persen merupakan buruh/karyawan tidak tetap/pekerja bebas. Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
4
Sebaliknya yang cukup mengkhawatirkan masih banyaknya pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang terserap di lapangan kerja yang ada di Luwu Timur. Pada Tahun 2015, pekerja keluarga di Kabupaten Luwu Timur mencapai hampir 29,4 ribu pekerja atau sekitar 23,70 persen pekerja terserap di Luwu Timur pada tahun 2015 merupakan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Selama 2011-2015 terjadi perubahan struktur daya serap pekerja menurut status pekerjaan di Luwu Timur. Pekerja dengan status berusaha atau pengusaha di Luwu Timur selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan cukup besar. Pada tahun 2011 total pekerja yang berstatus berusaha, baik berusaha sendiri, dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga atau berusaha dengan buruh tetap, sebanyak 45,7 ribu pekerja atau sekitar 44,04 persen, sedangkan pada 2015 jumlah pekerja yang berstatus berusaha meningkat menjadi hampir 60,5 ribu pekerja atau sekitar 48,79 persen, yang tetrdiri dari pekerja berstatus berusaha sendiri 19,7 ribu pekerja (15,87 %), berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga sebanyak 31,4 ribu pekerja (25,35 %) dan berusaha dengan buruh tetap sekitar 9,4 ribu pekerja (7,57 %).
.lu
w
ut
im
ur
ka
b.
bp
s.
go
.id
Pekerja yang berstatus buruh/karyawan baik buruh/karyawan tetap maupun buruh/karyawan tidak tetap/pekerja bebas di Luwu Timur selama 2011-2015 cenderung mengalami penurunan. Pada 2011 pekerja berstatus buruh/karyawan di Kabupaten Luwu Timur sekitar 40,3 ribu pekerja atau sekitar 38,89 persen, dan pada 2013 meningkat menjadi 46,4 ribu pekerja atau sekitar 44,20 persen, kemudian mengalami penurunan menjadi 44,1 ribu pekerja atau 39,12 persen. Pada 2015 pekerja berstatus buruh/karyawan terus mengalami penurunan daya serap menjadi sekitar 34,1 ribu pekerja atau sekitar 27,51 persen yang terdiri dari pekerja berstatus buruh/karyawan tetap sebanyak 29,2 ribu atau 23,57 persen dan buruh/karyawan tidak tetap/pekerja bebas sebanyak 4,9 ribu atau sekitar 3,94 ribu pekerja.
ht
tp :
://
w
w
w
Sementara itu pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga di Kabupaten Luwu Timur selama 20112015 cenderung mengalami peningkatan. Pada Tahun 2011, Pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 17,7 ribu pekerja atau sekitar 17,06 persen, dimana jumlahya meningkat pada tahun 2012 menjadi sebanyak 19,5 ribu pekerja (19,18 %). Pada tahun 2014, pekerja keluarga di Kabupaten Luwu Timur mengalami penurunan menjadi sekitar 14,7 ribu pekerja atau sekitar 13,05 persen, yang kemudian pada tahun 2015 mengalami peningkatan cukup besar menjadi 29,4 ribu pekerja atau sekitar 23,70 persen. 4. Perbandingan dengan Provinsi Sulawesi Selatan Besarnya angka pengangguran dapat mengukur tingkat keberhasilan pencapaian pembangunan disuatu daerah, terutama dalam upaya mendorong perekonomian daerah untuk pengurangan tingkat pengangguran. Dengan penurunan angka pengangguran, kesempatan kerja masyarakat akan meningkat yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat yang mendorong peningkatan kesejateraan rakyat. Pencapaian penurunan angka pengangguran di Kabupaten Luwu Timur sudah semakin baik, hal ini dapat dilihat dari besaran angka pengangguran Kabupaten Luwu Timur yang terus mengalami penurunan.
Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
5
Grafik 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Luwu Timur dan Sulawesi Selatan Tahun 2007-2015 (%) 15.2 11.25
12.4
13.22
10.96
8.12
6.56 9.04
2007
8.37
8.9
Luwu Timur
6.28
8.12 5.95
7.16
5.87
5.1
5.08
5.37
2011
2012
2013
2014
2015
Sul-Sel
2008
2009
2010
Sumber : Susenas 2006-2014 (September) dan Susenas 2015 (Maret)
b.
bp
s.
go
.id
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kabupaten Luwu Timur cenderung sudah cukup tinggi. Dibandingkan dengan rata-rata TPAK Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 60,94 persen, TPAK Kabupaten Luwu Timur cukup tinggi yaitu mencapai 69,75 persen pada Tahun 2015. Hal ini berarti tingkat partisipasi penduduk Luwu Timur dalam perekonomian daerah cukup tinggi dibandingkan dengan rata-rata penduduk Sulawesi Selatan.
.lu
w
ut
im
ur
ka
Tingkat pengangguran Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2015 cenderung sudah lebih baik. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu Timur sudah mencapai sekitar 5,37 persen lebih rendah dari angka pengangguran rata-rata Sulawesi Selatan yang sekitar 5,95 persen di Tahun 2015.
ht
tp :
://
w
w
w
Pada Tahun 2015, persentase pekerja di sektor pertanian di Kabupaten Luwu Timur mencapai sekitar 47,50 persen lebih tinggi dari rata-rata persentase pekerja pertanian di Sulawesi Selatan. Hal ini dapat menjelaskan penurunan angka pengangguran di Kabupaten Luwu Timur selama beberapa tahun terakhir, banyak didukung oleh upaya pengembangan dan peningkatan lapangan kerja baru yang banyak bertumpuh pada pemanfaatan sumber daya alam seperti sektor pertanian (termasuk perkebunan dan perikanan) yang masih menjadi unggulan dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Tabel 4. Perbandingan TPAK dan TPT Luwu Timur dan Sulawesi Selatan, Tahun 2015 (%) Tahun TPAK TPT Pekerja Sektor Pertanian
Luwu Timur
Sulawesi Selatan
69,75
60,94
5,37
5,95
47,50
41,72
Sumber : Sakernas Agustus 2015
Berita Resmi Statistik No : 03/10/7325/Th I, 25 Oktober 2016
6