BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 70/11/52/Th.IV, 1 Nov 2013
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2013 1.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi NTB (q-to-q) triwulan III tahun 2013 turun sebesar -1,93 persen dari produksi Industri triwulan II tahun 2013 (lihat tabel 1).
2.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi NTB (cto-c) triwulan III pada tahun 2013 naik sebesar 4,88 persen dibanding kumulatif triwulan yang sama pada tahun 2012.
3.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Propinsi NTB (y-on-y) triwulan III tahun 2013 sebesar 0,59 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2012.
4.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (q-to-q) pada triwulan III tahun 2013 naik sebesar 3,28 persen dari produksi IBS triwulan II tahun 2013(sebesar 2,30 persen)
5.
Pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Propinsi NTB (y-on-y) pada triwulan III tahun 2013 naik sebesar 5,75 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2012 (lihat tabel 3).
6.
Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan II tahun 2013 naik juga sebesar 6,61 persen dibanding triwulan yang sama pada Tahun 2012.
|1
I.
PENDAHULUAN Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional
terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, Industri Manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Industri Manufaktur Besar dan Sedang tersebar di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram. Sedangkan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat tanpa sektor pertambangan adalah 4,67 persen, dan kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat dengan dimasukkan sektor pertambangan menjadi sebesar 3,92 persen.
II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) TAHUN 2013. Badan Pusat Statistik Propvinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan penelitian tentang perkembanagan produksi Industri Mikro dan Kecil melalui survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) 2013 secara triwulanan, yang dimulai dari triwulan I tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2010 masih dilakukan secara tahunan (sekali setahun) Berikut pertumbuhan produksi Indutri Mikro dan Kecil pada triwulan III tahun 2013 turun sebesar -1,93 persen dibanding triwulan II pada tahun 2013 (q-to-q) tetapi bila dilihat pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan III tahun 2013 (yon-y) dibandingkan dengan
triwulan yang sama pada tahun 2012 mengalami kenaikan
sebesar 0, 59 persen sedangkan bila dilihat pertumbuhan produksi Indutri Mikro dan Kecil secara kumulatif sampai dengan triwulan III tahun 2013 (c-on-c) juga terjadi kenaikan sebesar 4,88 persen dibanding angka kumulatif pada triwulan yang sama pada tahun 2012. Jika dilihat rangking pertumbuhan (q-to-q) pada triwulan III 2013 Industri Mikro dan Kecil (IMK) menurut klafisikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI ) maka yang
menduduki rangking satu (tertinggi) pertumbuhan adalah Industri Furnitur (KBLI 31) sebesar 20,02 persen pada triwulan III tahun 2013 bila dibandingkan triwulan II tahun 2013. Pada posisi kedua adalah jenis Industri Logam Dasar (KBLI 24) dengan pertumbuhan produksi pada triwulan III tahun 2013 sebesar 19,99 persen dibandingkan triwulan II pada tahun 2013. Rangking tiga pertumbuhan produksinya berada pada Indutri Minuman (KBLI 11) sebesar 8,63 persen dibandingkan triwulan II tahun 2013. Sedangkan pada posisi ke empat (rangking 2
IV) berada pada Industri Pengolahan lainnya (KBLI 32) yakni sebesar 8,57 persen pada triwulan III tahun 2013 bila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013 dan pada posisi kelima berada pada industri Tekstil (KBLI 13) sebesar -1,26 persen dibanding triwulan II pada tahun 2013. Tetapi jika dilihat pertumbuhan(y-on-y) pada triwulan III tahun 2013 dibanding triwulan yang sama pada tahun 2012 terjadi pertumbuhan yang lebih baik yakni banyak terlihat pertumbuhan yang nilainya positif misalnya : Indutri Logam Dasar (KBLI 24) naik jadi 29,01 persen, Industri Farmasi, Produksi Obat Kimia dan Obat Tradisional
(KBLI 21)
yakni sebesar 10,63, berikut disusul oleh Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29) naik sebesar 3,33 persen.Untuk lebih jelas, selengkapnya dapat dilihat pada tabel I berikut.
Tabel I : BRS Provinsi Nusa Tenggara Barat Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun 2013 No
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
Pertumbuhan Triw III (persen) q-to-q
c-to-c
y-on-y
(4)
(5)
(6)
Industri Makanan
-2.02
-3.13
-8.34
11
Industri Minuman
8.63
-11.30
-11.55
3
13
Industri Tekstil
-1.26
-16.41
-16.25
4
14
Industri Pakaian Jadi
-9.03
-12.12
-21.62
5
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-10.74
-12.80
-22.33
6
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
-10.94
15.82
10.63
7
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-11.30
-7.93
-16.15
8
24
Industri Logam Dasar
19.99
12.18
29.01
9
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-12.39
-2.30
-11.39
|3
10
29
Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
-3.13
3.33
3.33
11
31
Industri Furnitur
20.02
-13.85
-11.03
12
32
Industri Pengolahan Lainnya
8.57
6.70
16.77
13
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
-9.58
-0.95
-7.50
-1.93
4.88
0.59
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
III. Responden Survei Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 395 unit perusahaan/usaha. Sebaran jumlah sampel untuk masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat tabel 2 berikut : Tabel 2: Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil Per Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2013 No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
4
Kabupaten/Kota (2) Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima NTB
Perusahaan/Usaha Jumlah Persentase (3) (4) 45 11,39 119 30,13 124 31, 39 16 4,05 19 4,81 24 6,08 2 0,51 35 8,86 11 2, 78 395 100,00
Tabel 3: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III Tahun 2013
No
Kode
Jenis Industri
KBLI 1
10
2
16
3
30 IBS
Industri Makanan - Manufacture of food products Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like Industri Alat Angkutan Lainnya Manufacture of other transport equipment
Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw II Triw III Triw II Triw III 2,09
3,51
11,87
10,61
5,56
4,26
4,55
3,92
-0,36
1,68
-3,86
2,48
2,30
3,28
6,61
5,75
|5
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL Triw III 2013 MENURUT JENIS INDUSTRI (KBLI 2 Digit) KODE KBLI
Jenis Industri (1)
6
Q to Q
C to C
Y on Y
(2)
(3)
(4)
10
Industri Makanan
-5,32
18,59
15,03
11
Industri Minuman
-3,94
14,67
10,99
13
Industri Tekstil
-6,08
11,65
7,12
14
Industri Pakaian Jadi
-4,55
11,18
7,27
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-2,56
12,52
6,69
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
-7,38
4,67
2,94
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
-7,40
3,66
-2,24
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
-9,57
1,07
-5,45
20
Industri Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia
7,42
4,94
10,27
21
Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional
-7,90
7,78
1,86
22
Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik
6,31
4,53
10,00
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-7,05
4,69
-1,47
24
Industri Logam dasar
3,29
16,04
13,56
25
Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya
-9,90
-6,63
-10,12
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
-3,23
24,20
19,20
27
-5,32
-1,34
-11,01
28
Industri Peralatan Listrik Industri Mesin dan perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya)
-6,51
-1,25
-11,24
29
Industri Kendaraan Bermotor
-2,06
4,90
2,42
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-7,01
-4,92
-3,67
31
Industri Furnitur
-3,49
1,95
-2,88
32
Industri pengolahan Lainnya
10,07
-0,47
6,67
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
11,21
8,78
16,30
INDONESIA
-4,45
8,32
0,59
|7
8
|9