BERITA RESMI STATISTIK
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015 1.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi NTB (q-to-q) triwulan I tahun 2015 naik sebesar 6,12 persen dari produksi Industri triwulan IV tahun 2014 (lihat tabel 1).
2.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi NTB (cto-c) triwulan I pada tahun 2015 turun sebesar 4,69 persen dibanding kumulatif triwulan yang sama pada tahun 2014.
3.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Propinsi NTB (yon-y) triwulan I tahun 2015 turun sebesar 4,69 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2014.
4.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Propinsi NTB (q-on-q) pada triwulan I tahun 2015 naik sebesar 0,36 persen dibanding produksi IBS triwulan IV tahun 2014.
5.
Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB (y-on-y) pada triwulan I tahun 2015 naik sebesar 8,93 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2014.
I.
PENDAHULUAN Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus
mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, Industri Manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru.
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 1
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Industri Manufaktur Besar dan Sedang tersebar di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten/Kota antara lain Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram. Sedangkan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat pada tahun 2014 tanpa sektor pertambangan adalah 3,38 persen, dan kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Nusa Tenggara Barat dengan dimasukkan sektor pertambangan menjadi sebesar 2,89 persen.
II.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) TAHUN 2015. Badan Pusat Statistik Propvinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan penelitian tentang
perkembangan produksi Industri Mikro dan Kecil melalui survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) 2015 secara triwulanan, yang dimulai dari triwulan I tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2011 masih dilakukan secara tahunan (sekali setahun) Pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil pada triwulan I tahun 2015 naik sebesar 6,12 persen dibanding triwulan IV pada tahun 2014 (q-to-q), sedangkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan I tahun 2015 (y-on-y) dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 4,69 persen. Pertumbuhan produksi Indutri Mikro dan Kecil secara kumulatif sampai dengan triwulan I tahun 2015 (c-toc) juga terjadi penurunan sebesar 4,69 persen dibandingkan angka kumulatif pada triwulan yang sama pada tahun 2014. Jika dilihat rangking pertumbuhan (q-to-q) pada triwulan I 2015 Industri Mikro dan Kecil (IMK) menurut klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI ) maka yang menduduki rangking satu (tertinggi) pertumbuhannya adalah Industri Logam Dasar (KBLI 24) sebesar 14,99 persen pada triwulan I tahun 2015 bila dibandingkan triwulan IV tahun 2014. Pada posisi kedua adalah Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari kayu dan Gabus (tidak termasuk Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya (KBLI 16), dengan pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2015 sebesar 13,83 persen dibandingkan triwulan IV pada tahun 2014. Rangking tiga pertumbuhan produksinya berada pada Industri Pengolahan lainnya (KBLI 32) sebesar 9,36 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2014. Sedangkan pada posisi ke empat (rangking IV) berada pada Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) yakni sebesar 8,91 persen pada triwulan I tahun 2015 bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2014 dan pada posisi kelima berada pada Industri Jasa Reparasi, Pemasangan Mesin dan Peralatan (KBLI 33) sebesar 7,39 persen dibanding triwulan IV pada tahun 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 2
Tabel 1: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2015 Provinsi Nusa Tenggara Barat No
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
Pertumbuhan Triw I (persen)
q-to-q
c-to-c
y-on-y
(4)
(5)
(6)
Industri Makanan
6,21
-11.30
-11.30
11
Industri Minuman
1.00
1.22
1.22
3
12
Industri Pengolahan Tembakau
1.02
9.74
9.74
4
13
Industri Tekstil
-8.71
-13.86
-13.86
5
14
Industri Pakaian Jadi
8.91
16.12
16.12
6
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-10.76
11.44
11.44
7
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
13.83
-12.12
-12.12
8
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
6.87
17.56
17.56
9
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
-6.25
-4.91
-4.91
10
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
0.97
-9.03
-9.03
11
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-8.82
-19.61
-19.61
12
24
Industri Logam Dasar
14.99
26.49
26.49
13
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
2.63
-12.49
-12.49
14
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-8.83
3.25
3.25
15
31
Industri Furnitur
-5.21
-7.15
-7.15
16
32
Industri Pengolahan Lainnya
9.36
5.78
5.78
17
33
7.39
7.39
7.39
6.12
-4.69
-4.69
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Dilihat dari pertumbuhan(y-on-y) pada triwulan I tahun 2015 dibanding triwulan yang sama pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 4,69 persen. Pertumbuhan yang nilainya positif dari yang terbesar ke yang terkecil berturut-turut antara lain : Indutri Logam Dasar Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 3
(KBLI 24) naik jadi 26,49 persen, Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) yakni sebesar 17,56 persen berikut disusul oleh Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) naik sebesar 16,12 persen dan Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12) naik sebesar 9,74 persen. Untuk lebih jelas, selengkapnya dapat dilihat pada tabel I di atas. III. Responden Survei Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil Provinsi NTB Tahun 2015 Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan I tahun 2015 sebesar 1.054 unit perusahaan/usaha. Sebaran jumlah sampel untuk masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat tabel 2 berikut : Tabel 2: Jumlah sampel Survei Industri Mikro dan Kecil Per Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan I Tahun 2015 No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
IV.
Kabupaten/Kota (2) Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima NTB
Perusahaan/Usaha Jumlah Persentase (3) (4) 59 5,60 234 22,20 510 48,39 38 3,60 18 1,71 53 5,03 11 1,04 34 3,23 55 5,22 42 3,98 1.054 100,00
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Triwulan I Tahun 2015. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (q-to-q) pada triwulan I tahun 2015 terjadi kenaikan sebesar 0,36 persen dibandingkan produksi IBS triwulan IV tahun 2014, bila dilihat dari sisi (y-ony) pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang pada triwulan I tahun 2015 naik sebesar 8,93 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2014. Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB pada posisi (qto-q) triwulan IV tahun 2014 dibandingkan triwulan III 2014 turun sebesar 1,06 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 4
persen , tetapi pada posisi (y-on-y) triwulan IV 2014 mengalami kenaikan sebesar 8,93 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2013. Tabel 3: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2015. No
Kode
Jenis Industri
KBLI 1
10
2
16
IBS
Industri Makanan - Manufacture of food products Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw I Triw I 0.32
14.38
1.02
5.62
0.36
8.93
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 5
LAMPRAN 1: BRS INDONESIA PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I 2015 MENURUT JENIS INDUSTRI (KBLI 2 Digit)
KODE
Jenis Industri
Q to Q
C to C
Y on Y
KBLI 10
Industri Makanan
2.00
9.46
9.46
11
Industri Minuman
2.62
20.14
20.14
12
Industri Pengolahan Tembakau
-0.90
-58.34
-58.34
13
Industri Tekstil
0.54
11.47
11.47
14
Industri Pakaian Jadi
0.40
7.71
7.71
15
Industri Kuli, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-1.26
-0.20
-0.20
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
1.07
-0.60
-0.60
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
8.54
25.32
25.32
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
2.75
3.70
3.70
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
2.78
8.79
8.79
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
1.06
-3.88
-3.88
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
-0.36
-7.70
-7.70
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-2.23
-4.98
-4.98
24
Industri Logam Dasar
0.57
-3.43
-3.43
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-1.24
-6.26
-6.26
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
-3.53
-6.87
-6.87
27
Industri Peralatan Listrik
-2.04
11.39
11.39
28
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya)
1.88
3.49
3.49
29
Industri Kendaraan Bermotor
1.45
8.41
8.41
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-2.25
-4.21
-4.21
31
Industri Furnitur
-0.29
10.87
10.87
32
Industri Pengolahan Lainnya
2.73
-2.24
-2.24
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
2.36
16.11
16.11
0.64
5.65
5.65
INDONESIA
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 33/05/52/Th.VI, 4 Mei 2015 | 6