BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BIMA No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BIMA Pada bulan Februari 2016 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,32. Dari 82 kota, 30 kota mengalami inflasi 52 kota lainnya mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 8 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 2,48 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh yaitu sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,95 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar 0,02 persen. Inflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada 5 kelompok, yaitu kelompok bahan makanan inflasi 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,52 persen, kelompok sandang sebesar 0,54 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,24 persen dan kelompok kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,26 persen. Kelompok yang mengalami deflasi pada bulan Februari 2016 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender (JanuariFebruari 2016) sebesar 1,68 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 6,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah TOMAT SAYUR 0,2760 persen, BANDENG/BOLU 0,2611 persen, ROKOK KRETEK FILTER 0,0742 persen, SEPEDA ANAK 0,0618 persen, EMAS PERHIASAN 0,0436 persen, ASAM 0,0376 persen, BAWANG PUTIH 0,0361 persen, CABAI MERAH 0,0369 persen, SEPEDA 0,0282 persen, dan ROKOK PUTIH sebesar 0,0210 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah SELAR/TUDE 0,1266 persen, TARIP LISTRIK 0,0978 persen, CUMI-CUMI 0,0815 persen, DAGING AYAM RAS 0,0571 persen, BAYAM 0,0327 persen, WORTEL 0,0278 persen, KELAPA 0,0263 persen, UDANG BASAH 0,0215 persen, SALAK 0,0213 persen, PISANG 0,0204 persen, TERI 0,0184 persen, dan BENSIN 0,0153 persen. Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,51. Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2016) sebesar 0,42 persen dan dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 4,42 persen.
FEBRUARI 2015 KOTA BIMA INFLASI SEBESAR 0,38 PERSEN
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2016 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dengan tahun dasar baru (2012 = 100) di Kota Bima pada bulan Februari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,38 persen. Terjadi kenaikan Indeks Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
1
Harga Konsumen (IHK) dari 126,84 pada Januari 2016 menjadi 127,32 pada Februari 2016. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2016) sebesar 1,68 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 6,09 persen. Inflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada 5 kelompok, yaitu kelompok bahan makanan inflasi 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,52 persen, kelompok sandang sebesar 0,54 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,24 persen dan kelompok kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,26 persen. Kelompok yang mengalami deflasi pada bulan Februari 2016 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2016) sebesar 1,68 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 6,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah TOMAT SAYUR 0,2760 persen, BANDENG/BOLU 0,2611 persen, ROKOK KRETEK FILTER 0,0742 persen, SEPEDA ANAK 0,0618 persen, EMAS PERHIASAN 0,0436 persen, ASAM 0,0376 persen, BAWANG PUTIH 0,0361 persen, CABAI MERAH 0,0369 persen, SEPEDA 0,0282 persen, dan ROKOK PUTIH sebesar 0,0210 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah SELAR/TUDE 0,1266 persen, TARIP LISTRIK 0,0978 persen, CUMI-CUMI 0,0815 persen, DAGING AYAM RAS 0,0571 persen, BAYAM 0,0327 persen, WORTEL 0,0278 persen, KELAPA 0,0263 persen, UDANG BASAH 0,0215 persen, SALAK 0,0213 persen, PISANG 0,0204 persen, TERI 0,0184 persen, dan BENSIN 0,0153 persen. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Bima Bulan Februari 2016, Tahun Kalender 2016 dan Februari 2016 Terhadap Februari 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Inflasi Bulan Februari 2016
Laju Inflasi
IHK Desember 2015
IHK Februari 2016 *)
[3]
[3]
U m u m
125,22
127,32
0,38
1,68
6,09
1
Bahan Makanan
130,63
135,49
0,72
3,72
11,85
2
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
129,52
130,84
0,52
1,02
3,59
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
118,31
120,66
-0,30
1,99
2,56
4
Sandang
113,87
114,97
0,54
0,97
2,42
5
Kesehatan
111,52
111,94
-0,01
0,38
2,15
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
114,31
115,69
1,24
1,21
10,67
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
136,78
136,17
0,26
-0,45
6,35
Kelompok Pengeluaran
[1]
tahun Kalender 2016**)
[5]
[6]
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [7]
*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Total persentase perubahan IHK Februari 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Februari 2016 (persen)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
[1]
[2]
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,3738 0,1880 0,1020 -0,0655 0,0369 -0,0005 0,0736 0,0393
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Bima (2012 =100) Februari 2016
140 135 130 125 120 115 110
105 100 95 90
Jan-16
Feb-16
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
3
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bima Februari 2016
0,4 0,35 0,3
Persen (%)
0,25 0,2 0,15
0,1 0,05 0
-0,05 -0,1
Umum
Bhn Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi 0,72 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,52 pada bulan Januari 2016 menjadi 135,49 pada bulan Februari 2016. Dari sebelas sub kelompok, lima sub kelompok mengalami inflasi dan empat sub kelompok mengalami deflasi, dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan. Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu sub kelompok kacang-kacangan dan sub kelompok bahan makanan lainnya. Sub kelompok yang mengalami inflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 0,09 persen, sub kelompok ikan segar 0,74 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,29 persen, sub kelompok sayur-sayuran 4,93 persen, dan sub kelompok bumbu-bumbuan 6,65 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan 6,45 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 1,88 persen, sub kelompok buah-buahan 1,42 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak 2,64 persen. Kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1880 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: TOMAT SAYUR 0,2760 persen, BANDENG/BOLU 0,2611 persen, ASAM 0,0376 persen, BAWANG PUTIH 0,0361 persen, CABAI MERAH 0,0329 persen, AYAM HIDUP 0,0151 persen, APEL 0,0151 persen, KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0,0135 persen, TENGGIRI 0,0090 persen, SAWI HIJAU 0,0087 persen, PEPAYA 0,0076 persen, BAWANG MERAH 0,0070 persen, dan BARONANG 0,0052 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: SELAR/TUDE 0,1266 persen, CUMI-CUMI 0,0815 persen, DAGING AYAM RAS 0,0571 persen, BAYAM 0,0327 persen, WORTEL 0,0278 persen, KELAPA 0,0263 persen, UDANG BASAH 0,0215 persen, SALAK 0,0213 persen, PISANG 0,0204 persen, TERI 0,0184 persen, DAUN KELOR 0,0139 persen, TERI 0,0139 persen, dan KANGKUNG 0,0139 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
4
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami inflasi 0,52 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,16 pada Januari 2016 menjadi 130,84 pada Februari 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok makanan jadi inflasi 0,01 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Sementara sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,73 persen. Kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1020 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi dalam kelompok ini antara lain ROKOK KRETEK FILTER 0,0742 persen, ROKOK PUTIH 0,0210 persen, GULA PASIR 0,0030 persen, ROKOK KRETEK 0,0020 persen, ICE CREAM 0,0008 persen, dan BISKUIT 0,0004 persen. Tidak ada komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,30 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 121,02 pada Januari 2016 menjadi 120,66 pada Februari 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal 0,18 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,34 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami deflasi sebesar 1,95 persen,. Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0655 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain KONTRAK RUMAH 0,0144 persen, SEWA RUMAH 0,0096 persen, SABUN CREAM DETERGEN 0,0030 persen, CAT TEMBOK 0,0018 persen, KIPAS ANGIN 0,0015 persen, dan SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR 0,0014 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini HANYA TARIP LISTRIK 0,0978 persen, SEMEN 0,0021 persen, dan PEMBASMI NYAMUK ELEKTRIK sebesar 0,0002 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 114,35 pada Januari 2015 menjadi 114,97 pada Februari 2015. Dari empat sub kelompok, dua sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok sandang wanita mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dan sub kelompok sandang anak deflasi 0,44 persen. Sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami inflasi sebesar 2,67 persen. Satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan yaitu sub kelompok sandang laki-laki. Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,369 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah EMAS PERHIASAN 0,0436 persen, KACA MATA 0,0002 persen, dan CELANA DALAM ANAK 0,0001 persen. Sedangkan komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah PAMPERS 0,0064 persen dan PEMBALUT WANITA yang memberikan andil 0,0006 terhadap deflasi.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
5
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 111,95 pada Januari 2016 menjadi 111,94 pada Februari 2016. Dari empat sub kelompok satu sub kelompok tidak mengalami perubahan yaitu sub kelompok jasa kesehatan. Dua sub kelompok mengalami inflasi pada kelompok ini yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani 1,30 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi 0,21 persen. Satu sub kelompok mengalami deflasi pada kelompok ini yaitu sub kelompok obat-obatan 0,75 persen. Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0005 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah PARFUM 0,0042 persen, TARIP GUNTING RAMBUT PRIA 0,0021 persen, HAND BODY LOTION 0,0010 persen, TARIP GUNTING RAMBUT ANAK 0,0006 persen, dan PEMBERSIH/PENYEGAR 0,0001 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah OBAT DENGAN RESEP 0,0040 persen, OBAT SAKIT KEPALA 0,0009 persen, SHAMPO 0,0008 persen, OBAT FLU 0,0006 persen, SABUN MANDI 0,0005 persen, VITAMIN 0,0004 persen, SIKAT GIGI 0,0002 persen, dan SABUN MANDI CAIR 0,0002 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 1,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,27 pada Januari 2016 menjadi 115,69 pada Februari 2016. Dari lima sub kelompok, dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 6,33 persen. Tiga sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan. Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0736 persen. Tidak ada komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok. Komoditas yang mengalami inflasi pada kelompok ini antara lain SEPEDA ANAK 0,0618 persen, BIAYA JARINGAN SALURAN TV 0,0039 persen, BUKU PELAJARAN AKADEMI/UNIVERSITAS 0,0031 persen, BUKU PELAJARAN SD 0,0023 persen, BUMU PELAJARAN SMA 0,0013 persen, KERTAS HVS 0,0005 persen, dan BUKU PELAJARAN SMP 0,0005 persen.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2016 mengalami inflasi, atau terjadi kenaikan indeks dari 136,82 pada Januari 2016 menjadi 136,78 pada Februari 2016. Dari empat sub kelompok, dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok transpor mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor inflasi 0,36 persen, Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa keuangan dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman tidak mengalami perubahan. Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0393 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini yaitu SEPEDA 0,0282 persen, MOBIL 0,0136 persen, SEPEDA MOTOR 0,0086 persen, dan CUCI KENDARAAN 0,0024 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah BENSIN 0,0153 persen dan SOLAR 0,0153 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
6
INFLASI TAHUNAN Perubahan Februari 2016 terhadap Januari 2016 sebesar 0,38 persen, sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2016) sebesar 1,68 persen, dan laju inflasi ”year on year” untuk Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 6,09 persen. Tabel 3 Inflasi Bulan Februari 2015, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015 Inflasi
2015
(1)
(2)
1.
Februari
0,38
2.
Tahun Kalender
1,68
3.
Februari 2015 terhadap Februari 2014 (year on year)
6,09
Gambar 3 Inflasi Bulan Februari 2016, Tahun Kalender , Year on Year Tahun 2016
Persen (%)
8,00 6,00
4,00 2,00
0,00
Jan-16
Tahun Kalender (Januari 2016)
Year on Year (Januari 2016 terhadap Januari 2015)
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
7
PERBANDINGAN INFLASI WILAYAH BALI, NUSA TENGGARA PADA BULAN FEBRUARI 2016 Pada bulan Februari 2016 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,32. Dari 82 kota, 30 kota mengalami inflasi 52 kota lainnya mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 8 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 2,48 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh yaitu sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,95 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar 0,02 persen. Dari enam kota yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tiga kota mengalami inflasi yaitu Kota Bima sebesar 0,38 persen, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, dan Kota Denpasar sebesar 0,07 persen. Tiga kota mengalami deflasi yaitu Kota Mataram sebesar 0,12 persen, Kota Singaraja sebesar 0,28 persen, dan Kota Kupang sebesar 0,42 persen. Tabel 4 Perbandingan Indeks Februari 2016 Untuk 82 Kota (2012=100)
No.
Kota
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
TANJUNG PANDAN PADANG GORONTALO BALIKPAPAN METRO PANGKAL PINANG MEDAN BIMA MEULABOH TANJUNG PINANG PONTIANAK DUMAI MAUMERE SINGKAWANG JAMBI BUNGO BANJARMASIN AMBON TARAKAN JAYAPURA JEMBER BANYUWANGI SORONG DENPASAR PALOPO KENDARI SAMARINDA SUKABUMI MADIUN BANDA ACEH SIBOLGA BOGOR
IHK
(%)
(3)
(4)
129,21 128,21 120,32 126,72 131,67 125,41 126,31 127,32 122,27 123,84 130,66 123,94 118,41 122,86 122,47 121,76 122,62 122,41 132,27 124,70 120,91 121,15 124,69 120,25 121,30 119,90 125,98 122,82 120,67 117,03 125,62 122,73
1,02 0,86 0,67 0,50 0,42 0,39 0,38 0,38 0,37 0,35 0,33 0,32 0,27 0,26 0,22 0,18 0,18 0,18 0,17 0,17 0,12 0,12 0,10 0,07 0,07 0,07 0,05 0,03 0,03 0,02 -0,02 -0,02
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
8
No. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota SUMENEP MAKASSAR BEKASI PARE-PARE TEMBILAHAN DKI JAKARTA PROBOLINGGO YOGYAKARTA PALEMBANG CILACAP SURAKARTA SURABAYA MANOKWARI MATARAM LHOKSEUMAWE CILEGON BANDUNG MALANG SERANG PADANGSIDIMPUAN BUKITTINGGI TEGAL TANGERANG KUDUS BENGKULU CIREBON SINGARAJA TANJUNG PURWOKERTO SEMARANG TASIKMALAYA PEMATANG SIANTAR KEDIRI MAMUJU PALANGKARAYA KUPANG LUBUKLINGGAU BATAM DEPOK SAMPIT PEKANBARU BANDAR LAMPUNG PALU WATAMPONE MANADO TERNATE BAU-BAU BULUKUMBA TUAL MERAUKE
IHK
(%)
121,13 124,19 120,50 120,86 127,14 123,57 121,64 120,98 120,78 125,18 120,32 122,60 115,94 122,49 118,49 126,46 122,18 123,66 129,76 120,86 121,62 119,75 131,04 128,50 129,14 119,22 130,17 124,16 120,65 121,88 121,85 126,21 121,16 122,25 120,74 126,60 120,58 122,61 121,51 124,26 122,50 123,59 123,95 118,22 123,96 127,28 126,99 127,58 134,68 128,60
-0,02 -0,02 -0,03 -0,03 -0,06 -0,06 -0,08 -0,09 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,12 -0,13 -0,14 -0,15 -0,15 -0,17 -0,19 -0,21 -0,21 -0,21 -0,23 -0,25 -0,26 -0,28 -0,28 -0,29 -0,30 -0,31 -0,33 -0,33 -0,37 -0,41 -0,42 -0,43 -0,43 -0,43 -0,44 -0,50 -0,51 -0,61 -0,72 -0,82 -0,95 -0,97 -1,05 -1,33 -2,95
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
9
Lampiran I Indeks Harga Konsumen Kota Bima Bulan Februari 2016, Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan terhadap Bulan Februari 2015 (2012 = 100)
[3]
[4]
[5]
Tahun ke Tahun (Year on Year) [6]
Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor
127,32 135,49 116,63 142,01 143,59 92,59 109,47 196,77 104,30 151,31 165,17 113,45 146,53 130,84 136,01 119,46 127,89 120,66 114,42 144,09 117,57 120,37 114,97 114,60 120,67 109,85 112,77 111,94 104,99 118,36 135,31 112,16 115,69 116,73 117,66 108,18 120,43 103,28 136,17 147,83 100,31 159,69
0,38 0,72 0,09 -1,88 0,74 -6,45 0,29 4,93 0,00 -1,42 6,65 -2,64 0,00 0,52 0,01 0,15 1,73 -0,30 0,18 -1,95 0,08 0,34 0,54 0,00 -0,02 -0,44 2,67 -0,01 0,00 -0,75 1,30 0,21 1,24 0,00 0,00 0,91 6,33 0,00 0,26 0,33 0,00 0,36
1,68 3,72 0,25 -4,61 4,96 -3,26 1,09 18,58 0,07 1,05 18,88 -5,47 0,00 1,02 0,62 0,70 1,94 1,99 3,24 0,12 0,02 0,46 0,97 0,00 0,95 -0,44 3,12 0,38 0,00 0,22 1,30 0,65 1,21 0,00 0,00 0,73 6,27 0,00 -0,45 -0,79 0,17 0,69
6,09 11,85 4,54 4,06 18,86 -5,39 1,50 27,71 -4,05 7,79 41,98 2,42 13,24 3,59 1,75 6,07 5,93 2,56 3,99 -1,99 2,11 5,63 2,42 0,32 0,46 1,12 8,47 2,15 0,98 5,12 1,30 1,70 10,67 14,11 12,28 0,50 9,56 0,59 6,35 7,95 0,03 10,80
Jasa Keuangan
120,66
0,00
0,32
0,32
Kode
Komoditi
[1]
[2]
000 100
UMUM BAHAN MAKANAN
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
200
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
201 202 203
Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
300
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR
301 302 303 304
Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
400
SANDANG
401 402 403 404
Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
500
KESEHATAN
501 502 503 504
Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
600
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA
601 602 603 604 605
Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
700
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
701 702 703 704
IHK Februari 2016
% perubahan thd Januari 2015
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
Tahun Kalender
10
Lampiran 2 20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Inflasi Kota Bima Bulan Februari 2016
No,
Jenis Barang
(1)
(2)
Persentase
Sumbangan
Perub, Harga (3)
Inflasi (4)
1
TOMAT SAYUR
18,8711
0,2760
2
BANDENG/BOLU
13,8007
0,2611
3
ROKOK KRETEK FILTER
2,5400
0,0742
4
SEPEDA ANAK
46,5577
0,0618
5
EMAS PERHIASAN
4,4662
0,0436
6
ASAM
25,8065
0,0376
7
BAWANG PUTIH
14,0564
0,0361
8
CABAI MERAH
27,8814
0,0329
9
SEPEDA
27,1404
0,0282
10
ROKOK PUTIH
2,4127
0,0210
11
APEL
3,0011
0,0151
12
AYAM HIDUP
3,6032
0,0151
13
KONTRAK RUMAH
0,6800
0,0144
14
MOBIL KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASOASO
1,0464
0,0136
6,9891
0,0135
16
SEWA RUMAH
1,0201
0,0096
17
TENGGIRI
1,0710
0,0090
18
SAWI HIJAU
16,5080
0,0087
19
SEPEDA MOTOR
0,6600
0,0086
20
PEPAYA
5,8804
0,0076
15
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
11
Lampiran 3 20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Deflasi Kota Bima Bulan Februari 2016
No,
Jenis Barang
(1)
(2)
Persentase
Sumbangan
Perub, Harga (3)
Inflasi (4)
1
SELAR/TUDE
-16,2414
-0,1266
2
TARIP LISTRIK
-3,5862
-0,0978
3
CUMI-CUMI
-13,7319
-0,0815
4
DAGING AYAM RAS
-5,0530
-0,0571
5
BAYAM
-18,3643
-0,0327
6
WORTEL
-12,7644
-0,0278
7
KELAPA
-9,1939
-0,0263
8
UDANG BASAH
-6,6704
-0,0215
9
SALAK
-6,7848
-0,0213
10
PISANG
-4,6822
-0,0204
11
TERI
-5,3275
-0,0184
12
BENSIN
-0,6600
-0,0153
13
DAUN KELOR
-4,5374
-0,0139
14
TERI
-11,1384
-0,0139
15
KANGKUNG
-9,9963
-0,0129
16
KACANG PANJANG
-11,6442
-0,0124
17
DAGING SAPI
-2,5000
-0,0119
18
OYONG/GAMBAS
-13,6705
-0,0109
19
IKAN ASIN BELAH
-6,2330
-0,0109
20
TERONG PANJANG
-15,5828
-0,0079
Berita Resmi Statistik Kota Bima No. 01/03/5272/Th. IX, 01 Maret 2016
12