BERITA RESMI STATISTIK Inflai
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 55/08/52/Th VII, 5 Agustus 2016
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN II-2016 A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan.
B. Kondisi Konsumen Triwulan II-2016
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2016 di Nusa Tenggara Barat sebesar 107,50 menggambarkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan keadaan triwulan I-2016, Meningkatnya Indeks triwulan I ini karena naiknya pendapatan yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 106,82 Sedangkan kenaikan harga-harga atau inflasi relatif tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga yang ditunjukkan oleh indeks yang relatif tinggi yaitu 112,13
Nilai ITK Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan III-2016 mendatang diperkirakan sebesar 109,41 artinya diperkirakan akan terjadi peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan mendatang. dengan tingkat optimisme konsumen relatif meningkat pada triwulan III – 2016 mendatang
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan III-2016 Mendatang
Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2016 yang akan datang diperkirakan karena akan adanya peningkatan pendapatan rumah tangga konsumen (indeks=113,131), diikuti oleh rencana untuk membeli barang tahan lama, termasuk untuk melakukan rekreasi dan mengadakan hajatan/pesta sedikit meningkat (indeks 102,89).
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2016 Provinsi NTB Nilai ITK di Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II-2016 ini sebesar 107,50 sedikit lebih rendah dari perkiraan konsumen pada triwula I 2016 yang lalu (108,21), Namun demikian, kondisi ekonomi konsumen lebih baik/meningkat dibandingkan Triwulan I-2016 yang lalu. Peningkatan ekonomi konsumen terjadi pada triwulan ini disebabkan karena peningkatan pendapatan (indeks 106,82). Sementara kenaikan harga-harga atau inflasi tidak begitu berpengaruh terhadap total pengeluaran konsumsi rumah tangga (indeks 112,31) karena didorong oleh kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.55/08/52/Th VII, 5 Agustus 2016
1
konsumsi dalam ibadah puasa dan menjelang lebaran Namun volume konsumsi barang/jasa selama triwulan II-2016 walaupun meningkat (indeks 103,28) namun sedikit tertekan. Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen TriwulanII-2016 Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk
ITK Triwulan I-2016
ITK Triwulan II-2016
(1)
(3)
(3)
Pendapatan rumah tangga kini
106,88
106,82
Pengaruh kenaikan harga terhadap Pengeluaran RT
109,61
112,13
Volume konsumsi Barang &Jasa (bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan;pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan dan rekreasi
109,54
103,28
Indeks Tendensi Konsumen
108,20
107,50
ITK Provinsi NTB Triwulan II-2016 (107,50) berada sedikit dibawah nilai ITK Nasional (107,93). NIlai ITK tertinggi dicapai oleh Provinsi Kepulauan Riau (113,34) dan yang terendah adalah Sulawesi Utara (102,14). Sedangkan besaran ITK tetangga sebelah Barat yaitu Provinsi Bali adalah sebesar 108,78. Provinsi tetangga sebelah timur yaitu provinsi NTT memiliki ITK jauh dibawah NTB yaitu sebesar 103,87. Perbandingan ITK Provinsi NTB dengan ITK Nasional dan beberapa Provinsi lainnya dapat dilihat pada grafik 1.
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 55/08/52/Th.VII, 5 Agustus 2016
2
Grafik 1. ITK Triwulan II-2016 Menurut Provinsi dan Nasional
2. Perkiraan ITK Provinsi NTB Pada Triwulan III-2016 Yang Akan Datang Nilai ITK Provinsi NTB pada Triwulan III-2016 yang akan datang diperkirakan sebesar 109,41 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dengan tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibanding triwulan II - 2016. Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2016 terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga yang relatif tinggi dengan nilai indeks sebesar 113,13. Namun demikian meski ada perkiraan meningkatnya pendapatan yang cukup signifikan, hanya sedikit mendorong rencana konsumen membeli barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yang ditunjukkan oleh indeks sebesar 102,89 Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2016 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
Perkiraan ITK Triwulan III-2016
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
113,13
Rencana pembelian barang-barang tahan lama (rekreasi dan pesta/hajatan
102,89
Indeks Tendensi Konsumen Mendatang
109,41
Perkiraan keadaan ekonomi konsumen Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan III-2016 sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ITK Nasional (109,26). Demikian pula Provinsi Bali dan NTT memiliki perkiraan ITK mendatang sedikit lebih rendah yaitu masing-masing 109,00 dan 108,43. Nilai ITK Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.55/08/52/Th VII, 5 Agustus 2016
3
mendatang tertinggi dimiliki oleh Provinsi DI Yogya (117,30) dan terendah Propinsi Jambi dengan indeks masing-masing 100,43. Grafik 2. Perkiraan ITK Triwulan III-2016 Mendatang Menurut Provinsi dan Nasional
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 55/08/52/Th.VII, 5 Agustus 2016
4
DATA mencerdaskan bangsa
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125 Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801 E-mail :
[email protected] Homepage :http://ntb.bps.go.id Contact person : I S A, SE. MM. Kepala Bidang Cawilis BPS Provinsi NTB
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.55/08/52/Th VII, 5 Agustus 2016
5