BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) Provinsi Nusa Tenggara Timur 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes Provinsi NTT 2014, pada bulan April 2014 tercatat 3.270 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2.951 desa dan 319 kelurahan. Podes juga mencatat sebanyak 306 kecamatan dan 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT. Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG di NTT bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 20,21 sampai 80,77. Berdasarkan Podes 2014 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur teridentifikasi sebanyak 62 desa/kelurahan berbatasan langsung darat dengan wilayah negara lain (desa/kelurahan terdepan). Menurut Podes 2014, di wilayah Provinsi NTT terdapat desa/kelurahan yang berada di satu pulau dari sebanyak lima pulau-pulau kecil terluar yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 20051. Jumlah wilayah administrasi Provinsi NTT menurut keberadaaan infrastruktur: Terdapat 141 desa/kelurahan (4,31%) tidak ada SD/MI. Sebanyak 3 kecamatan (0,98%) belum tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu). Sebanyak 62 kecamatan (20,26%) tidak mempunyai pasar dengan bangunan. Sebanyak 20 desa/kelurahan (0,61%) tidak ada keluarga pengguna listrik PLN. Sebanyak 2.972 desa/kelurahan (90,87%) belum mempunyai penerangan di jalan utama. Sebanyak 3.243 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 63 desa/kelurahan (1,94%) di antaranya memiliki kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.
1
Menurut Perpres No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar terdapat 92 pulau kecil terluar. Pulau kecil terluar adalah pulau dengan luas area kurang atau sama dengan 2000 km 2 yang memiliki titik-titik dasar koordinat geografis yang menghubungkan garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum internasional dan nasional.
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
1
1.
Wilayah Administrasi Pemerintahan
Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, nagari, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, di wilayah Provinsi NTT tercatat sebanyak 3.270 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2.951 desa dan 319 kelurahan. Selain itu, juga tercatat sebanyak 306 kecamatan dan 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT.
Kab/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
306
22
3.270
21
2.966 290
2008
2.803
286
20
2011
2008
2014
2011
2014
2008
2011
2014
Gambar 1.1. Jumlah Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Hasil Podes di Provinsi NTT, 2008 – 2014
2.
Indeks Kesulitan Geografis Desa
Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa dan nagari). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dan disusun oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, dan 3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. Tabel 2.1. menyajikan IKG setiap kabupaten. IKG desa terendah sebesar 20,21 yang terdapat di Kabupaten Belu dan IKG desa tertinggi sebesar 80,77 yang terdapat di Kabupaten Alor. Nilai tengah IKG desa di Provinsi NTT adalah sebesar 49,87.
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
2
Tabel 2.1. IKG Desa Menurut Kabupaten Di Provinsi NTT, 2014
IKG Desa Provinsi dan Kabupaten
Terendah
Nilai Tengah
Tertinggi
(2)
(3)
(4)
20,21
49,87
80,77
KAB. SUMBA BARAT
32,36
52,15
71,77
KAB. SUMBA TIMUR
33,46
50,04
79,67
KAB. KUPANG
23,83
40,59
57,04
KAB. TIMOR TENGAH SELATAN
22,28
56,44
74,08
KAB. TIMOR TENGAH UTARA
31,53
48,00
78,39
KAB. BELU
20,21
49,92
67,34
KAB. ALOR
22,52
54,68
80,77
KAB. LEMBATA
27,18
49,57
69,15
KAB. FLORES TIMUR
28,23
48,36
72,03
KAB. SIKKA
20,59
44,01
75,24
KAB. ENDE
23,40
53,20
78,22
KAB. NGADA
28,76
48,11
71,46
KAB. MANGGARAI
32,06
45,62
70,14
KAB. ROTE NDAO
34,88
44,57
74,58
KAB. MANGGARAI BARAT
28,09
58,00
78,61
KAB. SUMBA TENGAH
32,72
57,08
72,50
KAB. SUMBA BARAT DAYA
31,75
54,46
76,73
KAB. NAGEKEO
27,11
51,14
74,48
KAB. MANGGARAI TIMUR
32,66
53,53
72,38
KAB. SABU RAIJUA
39,38
48,98
72,72
KAB. MALAKA
29,38
51,93
71,30
KOTA KUPANG
-
-
-
(1) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
3
3.
Desa/Kelurahan Terdepan
Desa/kelurahan terdepan merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut desa atau kelurahan yang wilayahnya berbatasan langsung darat dengan negara lain. Menurut Podes 2014 di wilayah Provinsi NTT teridentifikasi sebanyak 62 desa/kelurahan sebagai desa/kelurahan terdepan. Wilayah-wilayah tersebut berada di 17 kecamatan kabupaten/kota yang tersebar di empat Kabupaten, yaitu: Kupang,Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka. Berikut disajikan jumlah wilayah administrasi pemerintahan terdepan menurut kabupaten. Tabel 3.1. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Terdepan Menurut Kabupaten di Wilayah Provinsi NTT, 2014
4.
No.
Kabupaten
(1)
(2)
Jumlah Kecamatan
Desa/Kelurahan
(3)
(4)
1
Timor Tengah Utara
8
24
2
Belu
7
32
3
Malaka
1
4
4
Kupang
1
2
Provinsi NTT
17
62
Desa/Kelurahan Terluar
Menurut Podes 2014, di wilayah Provinsi NTT terdapat 123 desa/kelurahan yang berada di satu pulau dari sebanyak lima pulau-pulau kecil terluar yang tercantum dalam Peraturan Presiden RI Nomor 78 Tahun 2005. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di 14 kecamatan dan semuanya terdapat di Kabupaten Alor. Berikut disajikan jumlah wilayah administrasi pemerintahan terluar menurut kabupaten/kota di wilayah Provinsi NTT. Tabel 4.1. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Terluar Menurut Kabupaten, 2014 No.
Kabupaten
(1)
1 2 3 4 5
(2)
Sumba Timur Kupang Alor Rote Ndao Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur
5.
Keberadaan Infrastruktur
5.1.
Pendidikan
Jumlah Pulau Terluar (Perpres No. 78 Tahun 2005)
Jumlah Pulau Terluar yang Ada Desa/Kelurahan (Podes 2014)
Kecamatan
Desa/ Kelurahan
(3)
(4)
(6)
(7)
1 1 1 1 1
1 -
14 -
5
1
14
-124 124
Jumlah
Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 4,31 persen (141 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah kecamatan di Indonesia.
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
4
Dari 306 kecamatan di wilayah Provinsi NTT yang tercatat dalam Podes 2014, semua kecamatan telah memiliki SMP/MTs dan hanya 49 kecamatan yang tidak ada SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut. Persentase Desa Menurut Keberadaan SD/MI
Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMP/MTs
4,31
Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMA/SMK/MA 16,01
100,00
83,99
95,69 Ada
Tidak Ada
Gambar 5.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah di Wilayah Provinsi NTT, 2014
5.2.
Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap wilayah menjadi sangat penting. Podes 2014 menunjukkan bahwa sebanyak 303 kecamatan (99,02%) dari 306 kecamatan telah mempunyai Puskesmas/Pustu. Sebaran kecamatan yang mempunyai fasilitas Puskesmas/Pustu tersebar di Kabupaten/Kota dengan sebaran yang ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 5.2. Jumlah Kecamatan yang Memiliki Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi NTT, 2014
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
5
5.3.
Pasar
Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. Hasil Podes Provinsi NTT 2014 mencatat sebanyak 428 desa/kelurahan yang tersebar di 244 kecamatan (79,74%) sudah ada pasar dengan bangunan sedangkan sebanyak 62 kecamatan (20,26%) belum memiliki pasar dengan bangunan. Persentase kecamatan yang ada pasar dengan bangunan menurut Kabupaten 2014 disajikan pada gambar berikut:
Gambar 5.3. Persentase Kecamatan yang Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi NTT, 2014
5.4.
Listrik
Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah. Tercatat sebanyak 2.624 desa/kelurahan (80,24%) telah terdapat keluarga pengguna listrik PLN. Ini menunjukkan masih ada sebanyak 19,76% desa/kelurahan di wilayah Provinsi NTT masih terdapat keluarga yang belum menggunakan listrik PLN. Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 2.972 desa/kelurahan (90,89%) masih belum tersedia penerangan jalan. Persentase desa/kelurahan menurut keberadaan keluarga pengguna listrik dan penerangan di jalan utama disajikan pada gambar berikut. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penerangan di Jalan Utama Desa 9,11
0,61
99,39
Ada
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada 90,89
Gambar 5.4. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
6
Non PLN, 39,05
Tidak Ada Listrik, 0,46
PLN, 60,49
Gambar 5.5. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik
5.5.
Jalan
Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi karena ketersediaan jalan akan meminimalkan modal komplementer sehingga proses produksi dan distribusi akan lebih efisien. Pembangunan prasarana jalan akan meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah baru dengan meningkatnya volume lalu lintas. Sebaliknya, prasarana jalan yang buruk dan rusak akan menghambat alokasi sumber daya, pengembangan industri, pendistribusian faktor produksi, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan. Hasil Podes 2014 menunjukkan sebanyak 3.243 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 3.180 desa/kelurahan (98,05%) sudah tersedia jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Artinya masih terdapat 63 desa/kelurahan (1,94%) yang lalu-lintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Secara lengkap, persentase desa/kelurahan menurut jenis lalu lintas dan keberadaan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dapat dilihat pada gambar berikut. Sepanjang Tahun Kecuali Sepanjang Musim Hujan 6%
Tidak Dapat Dilalui Sepanjang Tahun 2%
Sepanjang Tahun Kecuali Saat Tertentu 12%
Sepanjang Tahun 80%
Gambar 5.6. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan serta Keberadaan Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
7
Lampiran 1. Jumlah Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur 2014
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Kab. Sumba Barat
6
74
Kab. Sumba Timur
22
156
Kab. Kupang
24
177
Kab. Timor Tengah Selatan
32
278
Kab. Timor Tengah Utara
24
193
Kab. B e l u
12
81
Kab. A l o r
17
175
Kab. Lembata
9
151
Kab. Flores Timur
19
250
Kab. Sikka
21
160
Kab. E n d e
21
278
Kab. Ngada
12
151
Kab. Manggarai
11
162
Kab. Rote Ndao
10
89
Kab. Manggarai Barat
10
169
Kab. Sumba Tengah
5
65
Kab. Sumba Barat Daya
11
131
Kab. Nagekeo
7
113
Kab. Manggarai Timur
9
176
Kab. Sabu Raijua
6
63
Kab. Malaka
12
127
Kota Kupang
6
51
306
3.270
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
8
Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi NTT, 2014 Kabupaten/Kota
Desa
Kelurahan
UPT
Jumlah
Kab. Sumba Barat
63
11
0
74
Kab. Sumba Timur
140
16
0
156
Kab. Kupang
160
17
0
177
Kab. Timor Tengah Selatan
266
12
0
278
Kab. Timor Tengah Utara
160
33
0
193
Kab. B e l u
69
12
0
81
Kab. A l o r
158
17
0
175
Kab. Lembata
144
7
0
151
Kab. Flores Timur
229
21
0
250
Kab. Sikka
147
13
0
160
Kab. E n d e
255
23
0
278
Kab. Ngada
135
16
0
151
Kab. Manggarai
145
17
0
162
Kab. Rote Ndao
82
7
0
89
Kab. Manggarai Barat
164
5
0
169
Kab. Sumba Tengah
65
0
0
65
Kab. Sumba Barat Daya
129
2
0
131
Kab. Nagekeo
97
16
0
113
Kab. Manggarai Timur
158
18
0
176
Kab. Sabu Raijua
58
5
0
63
Kab. Malaka
127
0
0
127
Kota Kupang
0
51
0
51
2.951
319
-
3.270
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
9
Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada SD/MI dan Kecamatan yang Ada SMP/MTs dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi NTT, 2014
Desa/Kelurahan yang ada SD/MI
Kecamatan yang Ada SMP/MTs
Kecamatan yang Ada SMU/SMK/MA
Kab. Sumba Barat
68
6
6
Kab. Sumba Timur
154
22
14
Kab. Kupang
176
24
24
Kab. Timor Tengah Selatan
272
32
24
Kab. Timor Tengah Utara
183
24
22
Kab. B e l u
78
12
10
Kab. A l o r
173
17
17
Kab. Lembata
138
9
6
Kab. Flores Timur
230
19
16
Kab. Sikka
156
21
12
Kab. E n d e
251
21
16
Kab. Ngada
137
12
9
Kab. Manggarai
158
11
11
Kab. Rote Ndao
88
10
8
Kab. Manggarai Barat
160
10
10
Kab. Sumba Tengah
62
5
4
Kab. Sumba Barat Daya
129
11
10
Kab. Nagekeo
113
7
7
Kab. Manggarai Timur
175
9
9
Kab. Sabu Raijua
57
6
6
Kab. Malaka
123
12
10
Kota Kupang
48
6
6
3.129
306
257
Kabupaten/Kota
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
10
Lampiran 4. Jumlah Wilayah yang Tidak Ada Sarana Pendidikan Menurut Jarak ke Sarana Pendidikan Terdekat dan Kabupaten/Kota, 2014
Jumlah Desa/ Kabupaten/Kota Kelurahan
Jumlah Desa/Kelurahan yang Jarak ke SD/MI > 3 km
Jumlah Kecamatan yang Tidak Ada
Jumlah Kecamatan yang Jarak ke
Jumlah Kecamatan yang Ada
Jumlah Kecamatan yang Tidak Ada
SMP/MTs
SMP/MTs
SMU/SMK/MA
SMU/SMK/MA
Tidak Ada SD/MI (1)
> 6 km
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kab. Sumba Barat
6
0
0
0
6
0
Kab. Sumba Timur
2
0
0
0
14
8
Kab. Kupang Kab. Timor Tengah Selatan Kab. Timor Tengah Utara Kab. B e l u
1
0
0
0
24
0
6
0
0
0
24
8
10
0
0
0
22
2
3
0
0
0
10
2
Kab. A l o r
2
0
0
0
17
0
Kab. Lembata
13
0
0
0
6
3
Kab. Flores Timur
20
0
0
0
16
3
Kab. Sikka
4
0
0
0
12
9
Kab. E n d e
27
0
0
0
16
5
Kab. Ngada
14
0
0
0
9
3
Kab. Manggarai
4
0
0
0
11
0
Kab. Rote Ndao Kab. Manggarai Barat Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat Daya Kab. Nagekeo Kab. Manggarai Timur Kab. Sabu Raijua
1
0
0
0
8
2
9
0
0
0
10
0
3
0
0
0
4
1
2
0
0
0
10
1
0
0
0
0
7
0
1
0
0
0
9
0
6
0
0
0
6
0
Kab. Malaka
4
0
0
0
10
2
Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
3
0
0
0
6
0
141
0
0
0
257
49
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
11
Lampiran 5. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota Di Wilayah Provinsi NTT, 2014
Kabupaten/Kota Kab. Sumba Barat Kab. Sumba Timur Kab. Kupang Kab. Timor Tengah Selatan Kab. Timor Tengah Utara Kab. B e l u Kab. A l o r Kab. Lembata Kab. Flores Timur Kab. Sikka Kab. E n d e Kab. Ngada Kab. Manggarai Kab. Rote Ndao Kab. Manggarai Barat Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat Daya Kab. Nagekeo Kab. Manggarai Timur Kab. Sabu Raijua Kab. Malaka Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
Kecamatan yang Memiliki Puskesmas/Pustu Jumlah Persentase 5 83,33 22 100,00 24 100,00 31 96,88 24 100,00 12 100,00 17 100,00 9 100,00 19 100,00 21 100,00 20 95,24 12 100,00 11 100,00 10 100,00 10 100,00 5 100,00 11 100,00 7 100,00 9 100,00 6 100,00 12 100,00 6 100,00 303 99,02
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
12
Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi NTT, 2014
Kabupaten/Kota
Keberadaan
Ada
Keluarga Pengguna Listrik
Penerangan Di Jalan Utama Desa
Listrik
Listrik
PLN
Non-PLN
Jumlah
Kab. Sumba Barat
54
50
74
8
Kab. Sumba Timur
119
114
150
11
Kab. Kupang
154
63
177
13
Kab. Timor Tengah Selatan
233
182
275
13
Kab. Timor Tengah Utara
163
89
191
5
Kab. B e l u
62
54
81
15
Kab. A l o r
134
84
171
2
Kab. Lembata
100
78
151
25
Kab. Flores Timur
227
57
249
24
Kab. Sikka
137
77
158
29
Kab. E n d e
244
68
277
25
Kab. Ngada
138
59
151
26
Kab. Manggarai
152
63
162
5
Kab. Rote Ndao
80
57
89
9
Kab. Manggarai Barat
125
125
169
5
Kab. Sumba Tengah
44
41
64
4
Kab. Sumba Barat Daya
82
113
131
10
Kab. Nagekeo
100
47
113
12
Kab. Manggarai Timur
75
160
176
0
Kab. Sabu Raijua
47
47
63
2
Kab. Malaka
103
65
127
6
Kota Kupang
51
1
51
49
2.624
1.694
3.250
298
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
13
Lampiran 7. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten Kota, 2014
Kecamatan yang Ada Pasar Dengan Bangunan
Kabupaten/Kota
Jumlah
Persentase
Kab. Sumba Barat
6
100,00
Kab. Sumba Timur
21
95,45
Kab. Kupang
18
75,00
Kab. Timor Tengah Selatan
24
75,00
Kab. Timor Tengah Utara
19
79,17
Kab. B e l u
9
75,00
Kab. A l o r
17
100,00
Kab. Lembata
9
100,00
Kab. Flores Timur
16
84,21
Kab. Sikka
16
76,19
Kab. E n d e
16
76,19
Kab. Ngada
9
75,00
Kab. Manggarai
6
54,55
Kab. Rote Ndao
9
90,00
Kab. Manggarai Barat
9
90,00
Kab. Sumba Tengah
4
80,00
Kab. Sumba Barat Daya
9
81,82
Kab. Nagekeo
3
42,86
Kab. Manggarai Timur
6
66,67
Kab. Sabu Raijua
3
50,00
Kab. Malaka
9
75,00
Kota Kupang
6
100,00
244
79,74
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
14
Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih , 2014 Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Ataau Lebih
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun Kecuali Saat Tertentu
Sepanjang Tahun Kecuali Sepanjang Musim Hujan
Tidak Dapat Dilalui Sepanjang Tahun
Total
Kab. Sumba Barat
66
3
5
0
74
Kab. Sumba Timur
131
14
9
2
156
Kab. Kupang
144
19
13
0
176
Kab. Timor Tengah Selatan
185
75
18
0
278
Kab. Timor Tengah Utara
175
14
3
1
193
Kab. B e l u
72
6
3
0
81
Kab. A l o r
118
31
5
17
171
Kab. Lembata
136
8
6
1
151
Kab. Flores Timur
225
14
7
4
250
Kab. Sikka
130
12
6
7
155
Kab. E n d e
207
28
21
18
274
Kab. Ngada
138
10
1
2
151
Kab. Manggarai
142
16
3
1
162
Kab. Rote Ndao
86
1
1
1
89
Kab. Manggarai Barat
93
32
30
5
160
Kab. Sumba Tengah
50
3
12
0
65
Kab. Sumba Barat Daya
102
20
5
1
128
Kab. Nagekeo
95
7
7
3
112
Kab. Manggarai Timur
100
42
34
0
176
Kab. Sabu Raijua
56
7
0
0
63
Kab. Malaka
106
21
0
0
127
Kota Kupang
51
0
0
0
51
2.608
383
189
63
3.243
Kabupaten
Nusa Tenggara Timur
Berita Resmi Statistik No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015
15