BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera
MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015
Laba bersih segmen consumer parts tumbuh 36%, termasuk one-off gain Penjualan sepeda motor turun 9% dibandingkan dengan penjualan nasional yang terkoreksi 20%
Jakarta, 2 November 2015 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (Kode Saham: MPMX), perusahaan konsumer otomotif di Indonesia, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,2 triliun sepanjang tiga kuartal tahun 2015, atau naik 1% dari periode yang sama tahun lalu, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga fundamental bisnis yang kuat di tengah perubahan kondisi ekonomi nasional. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp336 miliar atau turun 16% pada Kuartal III-2015 dibanding posisi tahun lalu dan terpangkas 11% dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan ini didorong oleh turunnya jumlah permintaan dan peningkatan biaya provisi seiring perlambatan ekonomi nasional. Menanggapi hal ini, Direktur Utama MPMX Troy Parwata mengatakan sembilan bulan pertama di tahun 2015 merupakan tantangan bagi perseroan untuk tetap menjaga pertumbuhan bisnis tetap kuat. “Kami meyakini bahwa industri konsumer otomotif akan menjadi sektor yang terus berkembang dan memberikan kontribusi berkelanjutan serta menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Pada saat perekonomian nasional kembali seperti semula, bisnis MPMX akan semakin solid didukung fundamental bisnis yang kuat dari anak-anak usaha kami,” kata Troy, Senin (02/11). Hingga Kuartal III-2015, empat segmen usaha MPMX, yakni bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua dan roda empat, consumer auto parts (suku cadang otomotif), penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam terhadap laba bersih konsolidasi perusahaan. Segmen bisnis suku cadang otomotif berkontribusi 54% terhadap total laba bersih grup dimana laba bersih meningkat 36% (termasuk one-off gain dari penjualan tanah & bangunan) jika dibandingkan kinerja tahun lalu. Sedangkan segmen bisnis distribusi dan ritel memberikan kontribusi 38% dan sisanya oleh segmen bisnis lainnya. Untuk bisnis distribusi kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia, pemimpin pasar distribusi sepeda motor di Indonesia Timur, mencatat penjualan sebanyak 662.637 unit hingga Kuartal III2015. Penjualan ini turun 9% dari periode yang sama tahun lalu namun lebih baik dari pasar nasional yang turun 20% berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menjadi 4,82 juta unit. MPMulia mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang positif sebesar 1%. MPMulia juga memperoleh penghargaan “The Best Champion of Surabaya WOW Service Excellence Award 2015” untuk kategori diler kendaraan roda dua. Di bisnis distribusi kendaraan roda empat, MPMAuto meraih penjualan 2.512 unit mobil atau tumbuh 156% dari tahun sebelumnya, ditopang oleh 8 diler penjualan mobil Nissan-Datsun yang dimiliki MPMX melalui MPMAuto dan produktivitas salesmen.
Di segmen bisnis consumer auto parts (suku cadang), MPMX melalui PT Federal Karyatama (FKT), berhasil mencatat peningkatan laba bersih sebesar 36% menjadi Rp 278 miliar, termasuk one-off gain dari penjualan tanah & bangunan meski volume penjualan oli turun 8%. Untuk memperluas jangkauan produk, FKT memperkuat distribusinya dengan membuka pusat distribusi terbaru di Jawa Timur. Federal Oil baru-baru ini meraih penghargaan Indonesia Original Brand (IOB) 2015 dari majalah SWA serta penghargaan ‘Silver Champion of Indonesia WOW Brand 2015’ untuk kategori pelumas kendaraan roda dua. Di segmen bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent sebagai perusahaan jasa penyewaan mobil terbesar ketiga nasional dari sisi jumlah kendaraan, per Kuartal III-2015 memiliki 14.598 unit kendaraan. Perseroan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih optimal dengan berfokus pada pengaturan cash flow dan efisiensi operasional. MPMRent mencatatkan sedikit penurunan dari sisi pendapatan yakni minus 2% menjadi Rp855 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di bisnis jasa keuangan, MPMFinance berfokus dalam menjaga kualitas aset melalui pemilihan yang selektif untuk pertumbuhan pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat dan akuisisi pasar alatalat berat. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat naik 3,2% dengan pendapatan stabil di angka Rp864 miliar. Sedangkan MPMInsurance mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 85% menjadi Rp183 miliar. MPMInsurance baru-baru ini juga mendapatkan penghargaan dari Warta Ekonomi sebagai “Top 2 Best Financial Performance” untuk Perusahaan Asuransi Umum 2015. “Sebagai perusahaan konsumer otomotif terdepan di Indonesia, MPMX berkomitmen dalam jangka panjang untuk terus berinovasi. Inovasi akan mendukung konsistensi perusahaan dalam menghadirkan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat, terlepas dari kondisi ekonomi. Sebagai perusahaan konsumer otomotif yang terintegrasi, kami melakukan sinergi perusahaan dan menghadirkan layanan yang end-to-end bagi pelanggan. Hal inilah yang akan memperkuat MPM sebagai brand, serta menjaga loyalitas pelanggan kami,” tutur Troy. ***** Tabel Kinerja MPMX Kuartal III-2015 Keterangan Kuartal III-2015 Kuartal III-2014 NPATMI Rp 336 miliar Rp 399 miliar (Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk) Pendapatan Rp 12,2 triliun Rp 12 triliun EBITDA Rp 971 miliar Rp 1.027 miliar Total Aset Rp 14.607 triliun Rp 14.356 triliun Sumber: PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, 02 November 2015
Pertumbuhan (%) -16%
1% -5.5% 1.7%
Tentang PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk adalah perusahaan otomotif konsumer yang tumbuh cepat yang didirikan oleh William Soeryadjaya, di tahun 1987. Pemegang saham mayoritas MPMX adalah Group Saratoga, perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno. MPMX memiliki misi untuk menyediakan produk – produk dan jasa transportasi yang berkualitas tinggi serta pelayanan terbaik demi kepuasan konsumen serta memberikan imbal hasil yang berkesinambungan pada para pemangku kepentingan. Kami menawarkan layanan dan produk – produk kami melalui bisnis yang berfokus pada bisnis distribusi dan retail untuk motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, bisnis roda empat yang menyediakan penjualan dan layanan purna jual mobil Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia, bisnis consumer part yaitu produksi dan distribusi pelumas bermerek Federal Oil dan Federal Mobil, bisnis jasa penyewaan mobil, serta terakhir bisnis jasa keuangan yang meliputi layanan multifinance dan produk asuransi.
Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.mpmgroup.co.id