EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
Info Terkini Indonesia Power Terima 9 Penghargaan pada acara SRA Hal 2
Info Terkini
PT Indonesia Power Raih Penghargaan ASEAN Risk Award 2016. Hal 3
Info Terkini
UP Suralaya Raih Penghargaan Program CSR Hal 5
Info Terkini Zie Batik Iku t Semarakkan Indocraft Expo 2016 Hal 6
Inspiring Story
Hal 8
Quiz IPWN 49
Hal 10
Berita Foto
Hal 11
PROFESIONAL Pembaca setia IPWN, kami selalu hadir menyajikan informasi terbaru seputar PT Indonesia Power.
Berita pertama adalah PT Indonesia Power meraih penghargaan Commendation for Best Practise in Developing Environmental-Friendly Power Generation" kategori Commendation for Best Disclosure pada acara penganugerahan Sustainability Report Award (SRA) Berita Kedua yaitu PT Indonesia Power meraih penghargaan bergengsi yaitu ASEAN Risk Awards 2016 dengan kategori RISK INNOVATION. Berita Ketiga adalah PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya meraih “The Best for Sustainable Education Program” dalam Category Energy Industry. Berikutnya yaitu Zie Batik (Batik Mangrove) Mitra Binaan CSR PT Indonesia Power UP Semarang berpartisipasi dalam Indocraft Expo 2016. Jangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 49 hadiah menarik menanti anda.
#JanganCintaiPekerjaaanApaAdanya
Pengumuman Bagi rekan rekan yang akan mengirimkan tulisan atau materi sosialisasi dalam bentuk artikel/tips/ bentuk lainnya, setiap minggunya kami tunggu materinya maksimal hari Kamis pukul 19.00 WIB.
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI PT Indonesia Power mendapatkan Commendation for Best Practice in Developing Environmental-Friendly Power Generation
Jakarta-PT Indonesia Power (IP) meraih penghargaan "Commendation for Best Practise in Developing Environmental-Friendly Power Generation" kategori Commendation for Best Disclosure pada acara penganugerahan Sustainability Report Award (SRA) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/12). Pada penghargaan ini, Sigid Endro Winarno selaku Manager Informasi Koorporat dan stakeholder IP menerima langsung penghargaan tersebut. Event yang diselenggarakan National Center for Sustainability Reporting (NCSR) ini merupakan sebagai ajang pengakuan dan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah mengkomunikasikan kinerja berkelanjutan perusahaan melalui laporan pembangunan berkelanjutan atau laporan keberlanjutan (sustainability reporting). Direktur Eksekutif NCSR Ali Darwin mengatakan, melalui laporan keberlanjutan ini dapat diketahui sampai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Ia berpendapat, dalam konteks lingkungan laporan keberlanjutan tersebut dapat menunjukkan upaya perusahaan dalam mengatasi dampak lingkungan, upaya konservasi dan efisiensi energi dan mitigasi emisi gas rumah kaca. Event ini diikuti oleh 55 perusahaan, 14 di antaranya merupakan UKM dan 2 peserta dari Bangladesh. (IS)
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI
BALI - Penghargaan demi penghargaan kembali diraih oleh PT Indonesia Power (IP), hal ini ditunjukkan dengan berhasil diraihnya penghargaan bergengsi yaitu ASEAN Risk Awards 2016 dengan kategori RISK INNOVATION. Pada malam penghargaan ini, Direktur Keuangan IP, Hudiono menerima langsung plakat penghargaan di Sofitel, Nusa Dua, Bali (8/12). Turut hadir juga Dewan Komisaris IP Bagus Setiawan (Komisaris Utama), serta Tri Setyo Nugroho (Komisaris). Event yang diikuti oleh Negara-negara ASEAN ini telah mengangkat nama besar PT Indonesia Power dan holding company-nya, PT PLN ( Persero) karena telah membuktikan kemampuannya dalam menerapkan dan mengelola bisnis operasionalnya berbasis Risiko. Event bergengsi ini diselenggarakan oleh ERMA (Enterprise Risk Management Academy) yang bertujuan untuk berbagi success story Manajemen Risiko ke seluruh peserta, serta wadah untuk melakukan benchmark antar industri. Melalui Kategori Risk Innovation ini, PT Indonesia Power telah mampu membuktikan kemampuannya sebagai perusahaan energi yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan pengetahuan dan praktek manajemen risiko melalui pendekatan baru dalam pelaksanaannya, terobosan baru ini dengan mengadopsi ISO 31000 dalam penerapan manajemen risiko serta proses bisnis yang berbasis Risiko. Selain kategori Risk Innovation ini, terdapat pula beberapa kategori lain seperti ASEAN Risk Champion, ASEAN GRC Award, Risk Technology, Public Initiative, Public Risk, Risk Educator, dan Risk Advocate. Penilaian ini dilakukan oleh para ahli dari seluruh industri dan disiplin yang berpengalaman manajemen Risiko lebih dari 25 tahun dari beberapa Negara, seperti Indonesia, Singapore, Australia, Vietnam,UK, US, dan Kanada.
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI Keberhasilan penerapan dan pengelolaan proses bisnis berbasis Risiko ini tidak terlepas dengan adanya peran serta seluruh pegawai PT Indonesia Power yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai pemilik Risiko dalam mengelola Risiko perusahaan, serta dukungan tools pembantu yaitu Pro-RBA. Tools berbasis web ini dapat diakses seluruh pegawai dan mengakomodir hierarki pengelolaan risiko berdasarkan tugas dan tanggung jawab dari level operator sampai direksi sehingga membantu pemilik Risiko dalam mengelola serta memantau risikonya. Selain itu perencanaan dan pemantauan kegiatan dan anggaran tahun berjalan dilakukan berbasis Risiko melalui aplikasi ini. PT Indonesia Power juga telah melakukan Sertifikasi pegawai (risk officer) serta pengelola Risiko di setiap unitnya serta aktif melakukan forum manajemen risiko sebagai wadah dialog antar pengelola Risiko seluruh unit dan kantor pusat, selain itu pembinaan terus menerus dari Kantor Pusat dan Komunikasi dua arah Kantor Pusat dan Unit Kerja terus dilakukan untuk perbaikan berkelanjutan . Melalui pendekatan penerapan manajemen risiko yang kreatif inilah yang mengantarkan PT Indonesia Power memenangkan ASEAN Risk Awards 2016 Kategori Risk Innovation. Selain itu perencanaan dan pemantauan kegiatan dan anggaran tahun berjalan dilakukan berbasis Risiko melalui aplikasi ini. PT Indonesia Power juga telah melakukan Sertifikasi pegawai (risk officer) serta pengelola Risiko di setiap unitnya serta aktif melakukan forum manajemen risiko sebagai wadah dialog antar pengelola Risiko seluruh unit dan kantor pusat, selain itu pembinaan terus menerus dari Kantor Pusat dan Komunikasi dua arah Kantor Pusat dan Unit Kerja terus dilakukan untuk perbaikan berkelanjutan . Melalui pendekatan penerapan manajemen risiko yang kreatif inilah yang mengantarkan PT Indonesia Power memenangkan ASEAN Risk Awards 2016 Kategori Risk Innovation. (FK)
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI PT. INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SURALAYA MERAIH “THE BEST CSR FOR SUSTAINABLE EDUCATION PROGRAM 2016”
Serang, Rabu 14/12/2016, General Manager (GM) UP Suralaya M. Hanafi Nur Rifai, menghadiri Puncak Acara Penganugerahan Guru Hebat Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Banten Pos di Kebon Kubil Serang Banten. Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi para guru yang mengajar di daerah terpencil dan pulau di Provinsi Banten. Turut hadir dalam acara tersebut, Bapak Sigit Prayogo selaku Staf Ahli Plt. Gubernur Banten, Ibu Babay perwakilan dari PT. Krakatau Steel, dan Rifky Rosyad selaku USAIDS Dindik Provinsi Banten & Kabupaten Serang. Selain penganugerahan Guru Hebat Awards 2016, Banten Pos juga mengadakan CSR Awards 2016. Dalam CSR Awards 2016, PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya meraih “The Best for Sustainable Education Program” dalam Category Energy Industry. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Iskandar Hartojo dari FIF Group yang diterima oleh GM UP Suralaya M. Hanafi Nur Rifai. Dalam sambutan Sigit Prayogo dan Rifky Rosyad, menyampaikan terima kasih kepada PT. Indonesia Power UP Suralaya yang telah mendukung acara Guru Hebat Awards 2016 melalui program Community Development (CSR) PT. Indonesia Power UP Suralaya. (Humas SLA)
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI Batik Mangrove Binaan PT. Indonesia Power UP Semarang, Semarakkan Indocraft 2016
Jakarta (9/11) – Zie Batik (Batik Mangrove) Mitra Binaan CSR PT Indonesia Power UP Semarang berpartisipasi dalam Indocraft Expo 2016, yang diselenggarakan di JCC dari tanggal 7-11 Desember 2016. Pada kesempatan ini hadir 300 stand batik yang berasal dari seluruh wilayah nusantara. Batik Mangrove Zie, menampilkan varian batik dengan jenis yang lebih spesifik yaitu batik alam dengan pewarna alam dan motif dari batang mangrove/bakau, serta berbagai motif batik legenda nusantara dengan pewarna alam mangrove dan indigo. Acara dibuka oleh Arlinda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan RI pada tanggal 7 Desember 2016 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC). Selain diikuti oleh Pengusaha Mandiri, pameran kali ini juga diikuti oleh beberapa mitra binaan dari berbagai BUMN yang ada di Indonesia. Sejak digelar pada hari Rabu (7/12/2016), setiap harinya di Indocraft 2016 digelar talkshow seru seputar batik di seluruh Indonesia.
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INFO TERKINI PT IP UP Semarang turut berpartisipasi dalam Indocraft kali ini untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang InPower Care : Bakti Pemberdayaan Masyarakat, yang telah menjadi concern dari PT Indonesia Power UP Semarang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyaratakat disekitar pembangkit, serta melestarikan budaya bangsa melalui budidaya batik dengan menggunakan pewarna alam yang tidak merusak lingkungan, sejalan dengan misi PT Indonesia Power menjadi perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan. Pada kesempatan ini stand pameran PT Indonesia Power dikunjungi oleh Moch.Harry Jaya Pahlawan (Komisaris Utama ICON +) berserta ibu, yang turut menikmati Indahnya batik alam mangrove . (FK)
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INSPIRING STORY “Akhirnya Kesampaian ke Luar Negeri” Andika Winardi – UJH
“Dan yang menjadi juara ke-2, karya inovasi dengan judul Retying End Winding Generator PLTP Gunung Salak.” Begitulah kira-kira suara penetapan juara yang terdengar merdu di telinga Andika Winardi, Ahli Generator dan Trafo UJH, bersama kedua rekannya Nuryani dan Sularso. Inovasi yang tadinya berawal dari penyelesaian masalah harian di unit, akhirnya justru mendapat pengakuan sebagai sesuatu yang baru. “Jadi, awalnya ada masalah di mesin generator. End Winding yang ditemukan di mesin kendor. Memang, kalau dilihat secara kasat mata tidak kendor tapi kalau diukur dengan alat khusus, barulah ketahuan tidak kencang,” ungkap Andika tentang awal mula penemuan masalah. Sebenarnya sudah sejak tahun 2010 telah terlihat indikasi masalah. Namun karena tidak kasat mata tadi, action pun tidak dilakukan. Barulah pada tahun 2012 indikasinya bertambah banyak, sehingga membuat Andhika khawatir. Pun, niat mencari penyelesaian tidak segera mendapat respon yang positif dari lainnya, karena masalah itu dianggap tidak terlalu besar. “Padahal, kami berkeyakinan kalau sudah ditemukan indikasi masalah terhadap mesin harus segera diatasi—selama masih ada waktu dan sumber dayanya,” terang Andika lagi.
Akhirnya, jalan penegah pun coba diambil. Yaitu dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan tim akademisi. Kebetulan saat itu ada tim dari ITB yang sedang bertugas untuk assesment. Dan sebuah saran pun diberikan oleh mereka. “Mereka menyarankan supaya dikuatkan dan dikencangkan saja.” Pikir punya pikir. Andika, Nuryani dan Sularso pun mengerucutkan saran tim ITB tadi dengan mengikat alat yang kendor. “Kita improvisasi bagaimana caranya supaya End W inding yang kendor itu diikat,” buka ide Andika yang setelah itu mendapat dukungan dari banyak pihak. vendor, pasti besar biayanya dan harus ganti baru. Setidaknya sekitar Rp 70 milyar,” ungkap Andika menggelengkan kepala.
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INSPIRING STORY Bahkan berdasar informasi yang Andika peroleh, hingga saat ini metode pengikatan pada generator ini belum ada di mana-mana. Karena itulah selain efisien, inovasi kali ini juga tepat guna. Awalnya ciut, tapi tertantang karena di Indonesia Power ini adalah sesuatu yang baru. Apalagi ia mendengar kabar bahwa pemenangnya akan mendapat hadiah studi banding ke Amerika Serikat. Kalaupun tidak menang tapi paling tidak, sudah di sharing-kan ke IP sehingga jika ada teman-teman unit lain mengalami masalah yang sama, setidaknya bisa mengambil inovasi ini sebagai salah satu solusinya. Beberapa hal itulah yang terus membakar semangat Andika dan teman- teman untuk mengikutsertakan metode Pengikatan End W inding pada lomba karya inovasi tahun 2011 ini. “Kira-kira sebulan setelah unit jalan, kami baru terpikir sungguh-sungguh untuk mengikuti lomba,” buka suara Andika tentang awal mula niat mengikuti lomba karya inovasi. Meski diakui Andika, tim sempat mengalami penurunan percaya diri saat lomba regional hanya berhasil meraih rangking 5. Untunglah, rangking 5 itu masih bisa masuk final. Andhika menyebut peran Bapak Sahat Hutagalung, (saat itu beliau adalah Ahli Senior Knowledge Management Kantor Pusat) ikut membangunkan semangat tim lagi. “Saya ingat betul bagaimana beliau bilang, sebenernya judul ini hebat, tapi bagaimana kamu bisa menjualnya.” Akhirnya kursus singkat pun dilakukan. Selama 2 malam, tim yang ikut regional diminta mempresentasikan di depan Pak Sahat. Lantaran dipacu dengan semangat kuat dari Pak Sahat, tim pun berpikir keras bagaimana caranya agar orang lain paham tentang kendornya alat. Dan presentasi dengan memvisualisasikan pun menjadi alternatif pilihan. Andika dan teman-teman pun browsing ide dari situs Youtube untuk bisa visualisasi tadi. “Langkah apapun saya lakukan termasuk menularkan semangat ke yang lainnya. Saya bilang, ini kesempatan terakhir, jadi belum tentu masuk final seperti ini lagi,” tandas sarjana teknik elektro ini menggebu-gebu. Malam menjelang final--demi sebuah hasil yang optimal--Andika dan tim pun melakukan sholat tahajud. “Ya, kami minta tolong pada Yang Kuasa. Dan benar saja, pada saat final itu rasanya lega sekali. Ringan,” cerita Andika sambil tersenyum. Saking nothing to lose, Nuryani yang di tingkat IP tidak mendapat kesempatan presentasi, kali ini justru urun suara. “Justru akhirnya dapet rangking 2. Dan yang menbuat tambah seneng lagi, bisa membantu IP juara umum. Bukan main rasanya,” ungkap Andika yang akhirnya kesampaian juga pergi ke luar negeri. Meski bukan ke AS, tapi ke Seoul Korea Selatan. Ditambah lagi, pasca kepulangan dari luar negeri itu, tiap anggota tim berhasil mendapat Penilaian Kinerja 5. “Ini kan nilai istimewa dan bonusnya juga beda,” Andika bicara blak-blakan. Sejak saat itu pula Andika seolah punya tantangan tersendiri untuk menyemangati teman-teman lainnya agar berinovasi. “Ya, karena banyak keuntungan yang sudah saya rasakan sendiri.” ( Sita )
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
INSPIRING QUIZ IPWN 49 Dari kisah diatas, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) termasuk dari nilai yang mana? Sebutkan alasannya. AYO, kirimkan jawaban Bapak/Ibu pada Dian (
[email protected]) Jawaban kami terima maksimal tanggal 21 Desember 2016. Jawaban yang paling sesuai akan kami undi dan diumukan pada edisi InPower Weekly berikutnya dan hadiah akan dikirimkan ke Unit Bapak/Ibu Pemenang.
PENGUMUMAN INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 48 Dari beberapa pengirim jawaban Kuis Inspiring Stories telah kami dapatkan 1 (Satu) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui pengundian secara random untuk jawaban yang kami nilai lengkap. Agus Trisasmita – UPJP Priok
Jawaban : PROFESIONAL
Sikap yang dilakukan Fika mencerminkan perilaku Profesional dalam bekerja. Mulai dari awal penempatan yang tidak sesuai dengan latar belakang ilmu yang dimiliknya hingga menjadi pionir dalam bidang K3 di BSR. Banyak hambatan yang dilalui Fika, salah satunya adalah merancang scope kerja dan prioritas dalam pekerjaannya. Hal ini dikarenakan saat itu di BSR belum ada bagisan K3 nya. Dikarenakan kecintaan terhadap pekerjaan maka Fika belajar dan tidak malu untuk mencari tahu kepada unit lain mengenai scope pekerjaannya. Buah dari keuletannya itulah satu persatu hambatan dilaluinnya dan kini penerapan K3 di BSR semakin tertata.
EDISI 49 Tahun IV/2016 Terbit 19 Desember
BERITA FOTO
UJH: Mari Wujudkan Kota Setat.
Kunker Danlanal Ke UJP Banten 3 Lontar