BOILER INSPECTION PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia
( PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PAITON SEBAGAI MODEL )
2
3
AREA TO BE INSPECTED INTERNAL FURNACE ( WINDBOX COMPARTMENT / BURNER TILT ) PULVERIZER GRAVIMETRIC COAL FEEDERS HOT / COLD DAMPERS SECONDARY AIR DAMPERS INSTRUMENTATION COMBUSTION SLAGGING & FOULING HEAT TRANSFER OPERATION ASPECT ACCURACY OF INSTRUMENTATION
4
INSPECTION INTERNAL FURNACE INSPECTION ( WINDBOX COMPARTMENT / BURNER TILT ) PROSEDURE •
DILAKSANAKAN DALAM TEAM
•
MASING-2 ANGGOTA TEAM SUDAH MEMAHAMI TUGASNYA DAN PENEKANAN BAGIAN-2 YANG HARUS DIINSPEKSI
•
PELAJARI REPORT PERIODE 1 ( SATU ) TAHUN TERAKHIR.
•
PERHATIKAN PROSEDURE SAFETY DAN SAFETY EQUIPMENT DAN VENTILASI
•
PEMERIKSAAN DIMULAI DARI FURNACE TOP, MELINGKAR KEARAH BAWAH SEBELUM MELAKSANAKAN INSPEKSI, PELAJARI KEMBALI OPERATING DATA SBB :
WINDBOX ARRANGEMENT DRAWINGS MAIN FUEL AND AUXILIARY AIR COMPARTMENT DWGS OIL GUN ( SECONDARY FUEL ) ARRANGEMENT DWGS. EDDY PLATE IGNITOR ARRANGEMENT DWGS. FURNACE AND WINDBOX EXPANSION VALUES AND PROVISIONS METHOD OF COMPONENT SUPPORT
5
INSPECTION FUEL AND AIR NOZZLE TILTS • TILTS DI SET PADA 00 ( HORIZONTAL ). PERIKSA DAN CATAT SEMUA BURNER TILT PADA TIAP CORNER ( BACA PADA EXTERNAL DRIVE LEVERS ). BILA DITEMUKAN PENYIMPANGAN, KALIBRASI / KOREKSI PADA CONTROL SIGNAL ATAU PADA POSITIONERS.
+30
• LAKUKAN YANG SAMA DARI SISI DALAM FURNACE, PERIKSA POSISI NOZZLE TIP, COCOKAN DENGAN PENUNJUKAN DILUAR • SEMUA NOZZLE DI SET PADA +30 DIATAS HORIZONTAL • VERTICAL MISALIGNMENT DISEBABKAN OLEH KERUSAKAN / KEAUSAN PADA TITIK -2 SAMBUNGAN
COCOKKAN
SETIAP SETTING, RECHECK
:
1. CLEARANCES NOZZLE TIPS DAN COMPARTMENT PARTITION PLATES 2. RECHECK SEMUA SAMBUNGAN DAN COAL NOZZLE SUPPORTS.
• PERIKSA CLEARANCE ANTARA NOZZLE TIPS DENGAN COMPARTMENT PARTITION PLATES DAN ANTARA SISI NOZZLE TIPS DENGAN CHANNELS MIN. 3/8 “ PADA KEADAAN PANAS • PERIKSA SEMUA NOZLE TIPS, PARTITION PLATES DAN CHANNELS KEMUNGKINAN RETAK DAN BENGKOK • PERIKSA SEMUA BEARINGS
6
• SETELAH SEMUA KERUSAKAN DIPERBAIKI, SET
INSPECTION • SET BURNER TILTS SEHINGGA COAL NOZZLES BERADA PADA +250 DAN OIL FUEL NOZZLES PADA +300 ( PADA KEDUDUKAN DRIVE YANG SAMA ) DAN KEMUDIAN SET BURNER TILTS SEHINGGA COAL FUEL NOZZLES BERADA PADA POSISI -250 DAN OIL FUEL NOZZLES PADA POSISI - 300. SEMENTARA MELAKUKAN SETTING, PERHATIKAN SUARA GANJIL KEMUNGKINAN LENGKUNG DLL. • POSISI PENUNJUKAN DAN KENYATAAN BERKISAR
+/- 1/2 - 10
• NOZZLE TIPS JANGAN SAMPAI BERSENTUHAN SATU DENGAN YANG LAIN PADA MASING-2 SETTING + 25 / 30 0 ATAU -25 / 300 . PROBLEMS YANG SERING TIMBUL PADA BURNER TILTS KESALAHAN PADA SAAT ERECTION YANG BERAKIBAT BEBAN PENGOPERASIAN BERLEBIHAN. LIHAT DATA PADA DWGS. KESALAHAN FABRIKASI SLAG YANG BERLEBIHAN PADA NOZZLE TIPS. GERAKKAN TILTS 1x SETIAP HARI AGAR SLAG TIDAK MENCAPAI KEADAAN MAX. NOZZLE TIPS OVERHEATING, DEFORMASI HINGGA SULIT DIGERAKKAN.
7
PULVERIZERS PULVERIZER WEAR KEAUSAN TERBESAR SEBAGAI AKIBAT EROSION PADA UNIT BOILER, TERJADI DI DAERAH-2 : 1. PREPARATION & DELIVERY SYSTEM. 2. DI BAGIAN BACKPASS CONVECTION PADA PULVERIZER TERJADI AKIBAT ABRASION PADA MILLING DAN TRANSPORT SYSTEM TERJADI AKIBAT EROSION
ABRASION SEBAGAI AKIBAT SOLID PARTICLES ( KERTAS GOSOSK ) . EROSION IMPACT OF ENERGY PARTICLES
PENGGANTIAN ROLLS DAN RINGS HARUS BERSAMAAN UNTUK MENDADPATKAN USIA PAKAI YANG MAX ( 2X )
8
PULVERIZERS INSPECTION
MILLING SYSTEM INSPECTION OVERVIEW BEBERAPA TAHAP TERPISAH SEBELUM PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MILLING SYSTEM
SETIAP SHIFT HARUS MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN MILL. PERHATIKAN SUARA YANG ASING DAN VIBRASI
SEMINGGU SEBELUM OUTAGE, PERIKSA UNTUK MENGETAHUI PERFORMANCE TERENDAH ( MENGUKUR HASIL PENGGILINGAN COAL YANG TERBESAR UKURAN BUTIRANNYA )
SEBELUM MULAI MEMBONGKAR, PERIKSA LIFTING SYSTEM DAN SPECIAL TOOLS YANG DIPERLUKAN. SEBELUM PERBAIKAN, PERIKSA DENGAN CERMAT DENGAN MENGACU PADA BUKU INSTRUKSI
SELAMA PELAKSANAAN REPAIR PERIKSA SETIAP KOMPONEN UNTUK MENENTUKAN APAKAH PERLU MEMBONGKAR BAGIAN LAIN LEBIH LANJUT.
SETELAH PERBAIKAN, TUTUP DAN RUNNING TEST UNTUK MENGETAHUI KEMUNGKINAN MASIH ADA SUARA YANG ASING DAN VIBRASI DISUSUL DENGAN PENGUKURAN COAL FINENESS
9
PULVERIZERS INSPECTION > 1 1/4 - 2“, ganti
X Bull ring crack
INSPECTION DURING OPERATION UNIT YANG SEDANG BEROPERASI MERUKAPAN KONDISI PALING BAIK UNTUK MENDAPATKAN DATA PEROFRMANCE GUNA KEPERLUAN PEMELIHARAAN. UJILAH HAL-HAL BERIKUT SELAMA UNIT TETAP BEROPERASI :
MEKANISME CLASSIFIER VANES TIDAK RUSAK
PERIKSA KEBOCORAN COAL
PERHATIKAN KERJA COAL MILL : -
a
c
DISKUSIKAN DENGAN OPERATOR
- TERJADI REJECTS OF COAL/ TIDAK , QUALITY
b
& QUANTITY OF COAL
a. Diagonal crack
PRODUCT
b. Longitudinal crack ( lebih berbahaya karena bisa menyebkan bull ring bergerak )
DENGARKAN KONDISI JOURNAL
c. Horizontal crack
PERHATIKAN KEBOCORAN / ALIRAN / TEMP. OIL SYST.
BILA BULL BEARING WEAR MENCAPAI 1”, HARUS DIGANTI BARU
DLL , SEMUA MENGACU PADA INSTRUCTION MANUAL
INSPECTION DURING SHUTDOWN
UNTUK MENENTUKAN BERAPA VOLUME PEKERJAAN
UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS KERJA SELAMA UNIT OUTAGE
INNER CONE - INVERTED CONE clearance 3 - 5 “
10
PEMERIKSAAN PADA SEMUA BAGIAN YANG BERKAITAN DENGAN PROSES PEMBAKARAN
11
INSPECTION
SECONDARY AIR DAMPERS • PERIKSA SEMUA MECHANICAL COMPONENT, DAMPER OPERATION DAN LINKAGE CONDITION. DENGAN DAMPERS “ OPEN “, PERIKSA ANTARA JOINT ANTARA DAMPER FRAME DAN WINDBOX, VANES DAN INTERNAL LINKAGE. • PERIKSA KEMUNGKINAN KEBOCORAN • PERIKSA SEMUA JOINT DAN CONNECTING. KEAUSAN PADA TIAP CONNECTION LINK BERAKIBAT PENYIMPANGAN MEKANISME BUKA/ TUTUP DAMPER.
12
THREE CLASSIFICATIONS OF PRIORITY HIGH PRIORITY : SAFETY ( PATUT DIDUGA AKAN MENGAKIBATKAN BAHAYA TERHADAP PERSONEL & MATERIAL ) •
COAL AND / OR OIL LEAKS
•
ACCUMULATIONS IN AIR INLET DUCT
•
HIGH PULVERIZER OUTLET TEMP.
•
RED GLOWING HOT SPOT OR PAINT PEELING
MEDIUM PRIORITY : CAPACITY ( HAL-2 YANG MEMPERNGARUHI KEMAMPUAN MILL, •
NOISY MILL MOTOR AND COUPLINGS OR HOUSING HOT TO THE TOUCH
•
IMPROPERLY ADJUSTED JOURNAL SPRINGS
•
PYRITE REJECT SYSTEM WORKING IMPROPERLY
•
IMPROPERLY CALIBRATED DEFLECTOR VANES
•
WEAR TO GRINDINGF PARTS
LOW PRIORITY : COMPONENT LIFE • MILL & MOTOR FOUNDATION • WEAR TO INTERNAL LINERS • WEAR TO SEPARATOR BODY
BILA COAL REJECT > 15 % DARI TOTAL YANG DIHASILKAN, MILL HARUS KITA PERIKSA, APA YANG TERJADI.
13
GRAVIMETRIC COAL FEEDERS INSPECTION Loads
BERFUNGSI JUGA UNTUK MENONTROL COAL FEED RATE Weighing ( Weight ) X Belt Speed = Feed Rate Modules
Demand
Lb / ft X ft / sec = ( lb / sec ) Adjusment to Belt Speed Actual Belt Speed
WEIGH SPAN
WEIGH SPAN
ROLLER
ROLLER Lb / ft
Feed Rate Feeder Speed Control and Weight Correction
Actual Coal Delivery Rate
• SIGNAL PERTAMA DITERIMA DARI MONITORING BOILER LOAD. MAKIN TINGGI LOAD, MAKIN BESAR KEBUTUHAN Btu. MAKIN TINGGI KEBUTUAN COAL, MAKIN TINGGI ROTASI LOAD BELT. • PRINSIP KERJA : MAKIN BERAT COAL DIATAS BELT MELEBIHI Btu YANG DIPERLUKAN, MAKIN PELAN ROTASI BELT. DAN SEBALIKNYA.
14
INTERNAL FURNACE INSPECTION FILTER BAFFLES • BILA EROSI BESAR TERJADI DI BACK PASS, PASANG TAMBAHAN FILTER BAFFLES AGAR DISTRIBUSI FLYASH MERATA
SLAG FENCE
• PASANG SLAG FENCES UNTUK MENCEGAH PLUGGING DI ECONOMIZERS • PASANG TAMBAHAN SOOTBLOWER UNTUK MEMBERSIHKAN ECONOMIZERS • SEQUENCE PENGOPERASIAN DI DAERAH CONVECTION DENGAN ARAH DARI TOP KE BOTTOM DAN DARI REAR KE FRONT SOOTBLOWER
BACKPASS FRONT WALL HANGER TUBES
LEAD -LAG NOZZLES
ECONOMIZERS
MACAM -2 FILTER BAFFLES
REFRACTORY
:
• CASTABLE REFRACTORY ( UNTUK REAR WALL SCREEEN TUBES ) • SOLID PLATE ( UNTUK DAERAH YANG SEMPIT ) • KOMBINASI REFRACORY DAN METAL SCREENS
HEADER
15
MONITORING of EMISSION
TYPES OF POLLUTANTS TEMPERATURE YANG KELEWAT TINGGI SOx NOx CO CO2 PARTICULATE MATTER
DIBAHAS DALAM BAB POLUSI
16
