PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN JL. RAYA DRINGU 81 TELPON 0335 - 420517 PROBOLINGGO 67271
Berburu Kwangwung Di Sarangnya Oleh : Ika Ratmawati, SP POPT Perkebunan
Sudah puluhan lebih bahkan bisa sampai ratusan pohon kelapa yang diserang hama kwangwung. Tingkat serangan bermacam-macam mulai dari yang ringan sampai yang berat bahkan ada yang mati. Gejala khas yang tampak adalah terdapat bekas guntingan pada daun kelapa yang mengerupai huruf āVā. Sejauh ini petani enggan mengendalikan hama ini karena tanamannya tinggi susah mesti harus memanjat dulu satu persatu pohon dan menyemprot dengan pestisida. Kadang cara pengendalian seperti ini juga kurang menunjukkan hasil yang maksimal.
Gb 1. Gejala serangan hama kwangwung di tanaman kelapa Tak sesulit itu sebenarnya mengendalikan hama kwangwung. Cukup berburu kwangwung di sarang-sarang tempat hama ini berkembang biak sudah pasti akan banyak yang tertangkap. Biasanya kumbang dewasa akan meletakkan telurnya di tempat-tempat seperti tunggul kelapa yang mati, tumpukan sampah, timbunan kotoran ternak, timbunan jerami/sekam yang melapuk, tumpukan ampas tebu.
Disinilah cara cepat memburu hama kwangwung, karena di tempat inilah fase telur ā larva ā kepompong tinggal dan berkembang biak. Umumnya yang terjadi dan tak jarang petani membiarkan tunggul kelapa yang sudah mati tetap berdiri kokoh untuk menunggu pedagang yang akan membeli batang kelapa. Padahal di dalam batang pohon kelapa itu jika dibiarkan merupakan sarang aktif berkembangnya hama kwangwung. Dari luar memang tampak bagus, tapi di dalam batang sudah digerogoti oleh hama kwangwung. Guna mengatasi berkembangnya hama ini harus dilakukan pemotongan tunggul pohon kelapa, agar tidak menjadi sarang hama dan bisa berkembang menyerang pohon kelapa yang lain.
Gb 2. Pemotongan tunggul kelapa yang mati
Gb 3. Tunggul kelapa yang mati menjadi sarang kwangwung Ada cara lain selain cara fisik seperti mengambil dan memusnahkan hama kwangwung dari sarangnya yaitu dengan cara biologis atau agensia hayati. Musuh alami hama Oryctes sp berupa jamur patogen Metarhizium anisopliae yang efektif untuk uret dan tdak merusak lingkungan, tidak berbahaya terhadap hewan dan manusia serta penurunan tingkat serangan dapat mencapai 72 persen (BPTP Jateng, 2011). Sebagian petani probolinggo sudah menerapkan pertanian organik. Banyak kelompok tani yang sudah mengembangkan agensia hayati seperti jamur Metarhizium yang efektif mengendalikan hama kwangwung terutama stadia larva. Cukup dengan menyemprotkan jamur ini ke sarang-sarang hama kwangwung. Cara kerja jamur ini akan menginfeksi larva hama sehingga larva akan sakit kemudian mati. Jika matinya kering dan berwarna hijau bisa dipastikan akibat terinfeksi jamur Metarhizium. Dan secara alami jamur ini akan berkembang biak dan mampu menularkan ke larva yang lain. Jamur ini tidak berbahaya karena bersifat alami dan aman bagi lingkungan serta spesifik untuk hama kwangwung. Berikut lokasi yang menjadi sarang kwangwung dan aplikasi Metarhizium dalam mengendalikan larva kwangwung : Tumpukan sampah organik yang ada di sekitar rumah juga menjadi sarang aktif hama kwangwung. Penduduk di pedesaan jika membuang sampah biasanya di lubang tanah yang di buat di sekitar rumah. Ini juga merupakan sarang hama kwangwung, apalagi sampahnya dari tumpukan daun-daun kering dan mudah sekali melapuk dan terurai akan menjadi sarang berkembangnya hama kwangwung.
Gb 4. Pemanfaatan jamur Metarhizium untuk mengendalikan sarang kwangwung di tumpukan sampah organik Daerah yang terdapat pohon kelapa yang terserang hama kwangwung bisa berburu ditumpukan kotoran ternak yang sudah menjadi tanah yang merupakan sarang yang nyaman bagi kwangwung. Tak sulit menjumpai kwangwung di sini karena peternak biasanya menumpuk kotoran ternaknya di dekat kandang ternaknya. Cukup di cangkul sudah terlihat larva kwangwung. Syukur jika kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, ini akan mengurangi sarang kwangwung berkembang biak.
Gb 5. Aplikasi jamur Metarhizium untuk mengendalikan kwangwung di tumpukan kotoran ternak
Gb 6. Tumpukan sekam padi yang sudah melapuk jadi sarang kwangwung dan dikendalikan dengan jamur metarhizium
Gb 7. Tumpukan janggel jagung jadi sarang kwangwung dan dikendalikan dengan jamur Metarhizium Demikian juga di tumpukan jerami/sekam yang melapuk maupun di tumpukan ampas tebu atau janggel jagung tak luput jadi sarang hama kwangwung. Perlu diketahui juga bahwa hama kwangwung ini merupakan salah satu hama yang masih menjadi ancaman bagi usaha tani kelapa karena serangannya banyak menimbulkan kerusakan tanaman yang berakibat lebih lanjut yaitu menurunkan produksi kelapa. Ini merupakan persoalan yang segera harus diatasi. Sekarang sudah tahu di mana saja hama kwangwung berkembang biak. Tinggal sekarang
kapan memulai mengendalikan hama kwangwung ini. Tidak harus menunggu bantuan dari pemerintah untuk mengendalikan hama ini secara serentak. Secara swadayapun petani bisa mengendalikan sendiri, toh sarang hama kwangwung ada di sekitar lingkungan petani sendiri. Apa masih menunggu kelapa rusak baru di kendalikan? Tidak sulit berburu kwangwung di sarangnya tergantung niat saja.
Daftar Pustaka BPTP Jateng, 2011. Pembiakan Jamur Metarhizium sp secara Alami untuk Mengendalikan Hama Kumbang Kelapa (Oryctes rhinoceros). Balai Proteksi Tanaman Perkebunan. Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Tengah.