Bisnis Indonesia – 26/05/2017, Hal. 21 Saatnya Berburu Obligasi dan SBN
24/05/2017 Masih Pentingkah Peran Agen Asuransi? http://finansial.bisnis.com/read/20170524/215/656568/masih-pentingkah-peran-agen-asuransi
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Nelly Husnayati mengatakan agen asuransi masih memiliki potensi peran penting bagi perkembangan bisnis asuransi. Dia mengatakan bisnis asuransi masih akan terus bertumbuh. Hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan premi yang ditelah dihimpun oleh industri asuransi. "Premi yang terkumpul hingga 2016 sebesar Rp167 triliun, atau meningkat sekitar 30% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp128,6 triliun," katanya dalam Seminar Agen Asuransi dengan tema Melangkah Bersama Menuju Agen Asuransi yang Lebih Profesional, yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia dan Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) Rabu (24/5/2015). Apalagi, katanya, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat kecil, masih di bawah 3%. Oleh karena itu peran agen asuransi masih penting untuk memberikan edukasi secara intensif kepada nasabah.Pasalnya peran agen asuransi tidak hanya sebagai penjual produk asuransi, namun sebagai edukasi. "Jadi menjadi agen asuransi adalah profesi yang sangat mulia, karena membantu masyarakat untuk mendapatkan proteksi," katanya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh AAJI, agen asuransi yang berlisensi terus meningkat dari tiga tahun terakhir ini, tahun 2014 sebanyak 414,9 orang, 2015 512,6 orang, dan pada akhir 2016 543,1 orang. Harapannya jumlah tersebut akan terus meningkat untuk menumbuhkan penetrasi asuransi, dan bahkan membantu menumbuhkan perolehan premi perusahaan. Oleh :Asteria Desi Kartika Sari
Kontan – 26/05/2017, Hal. 24 Premi Asuransi Syariah Hanya Tumbuh Mini
Majalah Investor – Edisi Mei 2017, Hal. 14 Manulife Indonesia Gelar CSR Zoning
24/05/2017 DPLK Manulife Indonesia Catat Peringkat Tinggi http://finansial.bisnis.com/read/20170524/215/656351/dplk-manulife-indonesia-catat-peringkat-tinggi
Bisnis.com,JAKARTA - Direktur dan Chief of Employee Benefit PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Karjadi Pranoto, mengklaim dana pensiun lembaga keuangan (DLPK) Manulife Indonesia sebagai salah satu pemegang investasi ekuitas terbesar di industri DPLK. "Kalau dilihat dari 20 hingga 24 pemain DPLK di industri, saat ini posisi Manulife di nomor dua, di bawah DPLK BNI," ujar Karjadi, Selasa (23/5/2017). Karjadi mengatakan berdasarkan capaian per Desember 2016, total aset dana kelolaan Manulife Indonesia mencapai Rp12,431 triliun. Sementara DPLK BNI mencatatkan total dana kelolaan senilai Rp16,88 triliun. "Saat ini total aset dana kelolaan industri mencapai Rp62 triliun. Ini berarti Manulife mengelola 20% dana pensiun dari total industri," kata Karjadi. Dengan capaian Rp12,431 triliun, Manulife Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan aset hingga 32,7% dibandingkan capaian pada 2015. Pada 2015, Manulife Indonesia membukukan dana kelolaan senilai Rp9,36 triliun. (Denis Riantiza Meilanova)
Majalah Investor – Edisi Mei 2017, Hal. 16 Hello Astra Life Raih Penghargaan Excellence Award
Majalah Investor – Edisi Mei 2017, Hal. 16 FWD Life Kreasikan Click To Meet Untuk Pilih Agen
25/05/2017 Sambut Ramadhan, Axa Mandiri Luncurkan Program Amal http://finansial.bisnis.com/read/20170525/215/656636/sambut-ramadhan-axa-mandiri-luncurkanprogram-amal
Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadhan 1438 H, PT AXA Mandiri Financial services (AXA Mandiri) meluncurkan program yang bertajuk #Tantangankebaikan, yang merupakan bagian dari kampanye #RencanakanLebih. Program ini ditujukan untuk mengajak masyarakat untuk berbuat baik melalui hal-hal sederhana, namun berdampak positif bagi sesama dengan memanfaatkan sosial media selama 30 hari di bulan Ramadhan. Dimana masyarakat khususnya netizen yang mengunggah foto kegiatan ke media sosial sesuai tema yang ditentukan. Pada akhir program, AXA Mandiri akan mendonasikan sejumlah uang yang dihitung dari setiap foto yang diunggah. President Director of AXA Mandiri, Jean Philippe Vandenschrick, menjelaskan bahwa program #TantanganKebaikan merupakan inisiatif yang dilakukan AXA Mandiri untuk mengajak masyarakat berpartisipasi langsung dalam menyebarkan perbuatan baik yang bermanfaat bagi sesama, baik di masa kini maupun di masa depan. Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan AXA Mandiri melalui kampanye #RencanakanLebih yaitu meningkatkan kualitas hidup dan mencapai impian dengan cara merencanakan lebih dan berbuat lebih dimana perencanaan yang dibuat di masa kini akan mempengaruhi hidup di masa depan. “Pengguna media sosial di Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, AXA Mandiri melihat bagaimana pemanfaatan media sosial, dalam hal ini Instagram dan facebook, dapat berdampak positif terhadap sesama. Dengan media sosial, siapa pun dapat terlibat, karena berbuat baik tidak melihat latar belakang usia maupun strata sosial. Setiap tantangan perbuatan baik yang Anda lakukan kami hargai dan selanjutnya didonasikan. Kami berharap donasi tersebut akan mendatangkan manfaat bagi penerimanya sesuai dengan tujuan AXA Mandiri yaitu ‘empower people to live a better life,” ungkap Jean Philippe dalam siaran persnya Pada program ini, setiap foto #Tantangankebaikan yang diunggah sesuai dengan syarat dan ketentuan, AXA Mandiri akan menyisihkan lima ribu rupiah untuk kemudian dikumpulkan dan didonasikan. Untuk itu, AXA Mandiri turut mengajak serta komunitas dan yayasan yang akan menyalurkan donasi dari para netizen. Indorelawan menjadi salah satu komunitas yang akan turut menyampaikan pesan mengenai #Tantangankebaikan. Lebih lanjut Jean Philippe menjelaskan bahwa #Tantangankebaikan menjadi cara AXA Mandiri dalam mengajak masyarakat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Oleh
karena itu, AXA Mandiri juga merasa perlu memberikan apresiasi kepada komunitas Indorelawan yang selama ini telah memberikan aksi nyata dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sementara itu, dana yang terkumpul dari setiap partisipasi Netizen akan disumbangkan kepada beberapa yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan dan diharapkan dapat membantu kegiatan mereka. Dalam kesempatan yang sama, Director of in Branch Channel AXA Mandiri, Tisye Diah Retnojati, menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian kampanye #RencanakanLebih AXA Mandiri 2017. Program ini diinisiasi AXA Mandiri untuk menambah nilai positif bagi netizen, khususnya 22 juta pengguna Instagram di Indonesia. Tahun 2017 ini kami mengangkat pesan #RencanakanLebih, yang mengandung pesan kuat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai impian dengan cara merencanakan lebih dan berbuat lebih. “Kami merilis program kampanye #Tantangankebaikan yang berada di bawah pesan utama #Rencanakanlebih sebagai bagian dari upaya AXA Mandiri untuk memberdayakan masyarakat guna memiliki kehidupan yang lebih baik. Hal ini menggambarkan bahwa setiap orang selalu ingin mendapatkan peningkatan dari yang sudah dimiliki saat ini,” kata Tisye. #Rencanakanlebih ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memahami kebutuhan mereka, sekaligus mengatasi kekhawatiran dalam hidup dengan cara membuat perencanaan yang tepat, khususnya dalam membuat perencanaan keuangan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini, di saat yang sama dapat merencanakan masa depan. Solusi proteksi #RencanakanLebih memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan yang dilengkapi dengan investasi jangka panjang. Solusi tersebut dihadirkan dengan tujuan membantu kondisi finansial saat terjadi risiko hidup. Sementara investasi jangka panjang dapat membantu mewujudkan mimpi masa depan. Solusi #RencanakanLebih disiapkan untuk lima (5) segmen masyarakat, yaitu wanita, profesional, pasangan muda, keluarga dengan anak, dan mapan. “AXA Mandiri berharap dengan adanya program #Tantangankebaikan di bulan Ramadan ini dapat memberikan manfaat bagi sesama melalui cara yang sederhana. Program ini terbuka bagi siapa saja dan kami mengajak peran serta netizen untuk berpartisipasi berbuat kebaikan untuk mereka yang membutuhkan,” tutup Tisye Oleh :Mia Chitra Dinisari
23/05/2017 Kuartal I, Premi Bruto Allianz Life Capai Rp3,03 Triliun http://infobanknews.com/kuartal-premi-bruto-allianz-life-capai-rp303-triliun/
Jakarta – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat, sepanjang kuartal I 2017 total pendapatan premi bruto sebesar Rp3,03 triliun atau meningkat sebesar 33 persen (unaudited) jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Joachim Wessling mengatakan, peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah telah berdampak positif terhadap kinerja keuangan Allianz Life. Perseroan berkomitmen untuk memberikan perlindungan finansial terbaik bagi nasabahnya melalui produknya. “Kami senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan nasabah dan mengoptimalkan sumber daya yang kami miliki untuk memenuhinya,” ujar Joachim dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017. Sementara itu, seiring dengan jumlah polis aktif yang meningkat sebesar 8 persen, jumlah total klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayarkan perseroan mencapai Rp526 miliar. Di sisi lain, lanjut dia, rasio kecukupan modal Allianz Life juga tercatat sangat baik yakni 405 persen. “Risk-based capital (rasio kecukupan modal) Ini berada jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120 persen,” ucapnya. Menurutnya, perseroan terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Selain dari berbagai jenis produk yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan asuransi dan mengoptimalkan potensi hasil investasi, namun sisi pelayanan nasabah juga terus menjadi fokus utama Allianz Life. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada nasabahnya, kemudahan membayar premi dan kelancaran proses klaim menjadi dua hal utama yang diharapkan nasabah dalam bertransaksi. Sebagai tindak lanjut atas temuan survei, Allianz Life telah meluncurkan berbagai pilihan fasilitas pembayaran premi dan klaim yang mengedepankan sistem real time yang membuat proses transaksi menjadi lebih cepat, akurat, aman dan nyaman bagi nasabah. “Kami telah bergerak untuk menyesuaikan layanan kami dengan kebutuhan nasabah. Dari sisi pembayaran premi, Allianz kini menyediakan pilihan pembayaran yang lengkap mulai dari layanan pembayaran secara online di portal eAZy Payment, melalui gerai Indomaret, transfer melalui ATM/Internet/Mobile Banking, fasilitas virtual account, hingga auto-debit Kartu Kredit,” katanya. Sedangkan dari sisi klaim asuransi kesehatan, selain fasilitas cashless yang dapat dipergunakan di jaringan rumah sakit rekanan, nasabah juga bisa menggunakan aplikasi mobile eAZy Claim untuk mengajukan klaim penggantian biaya pengobatan secara praktis. Allianz juga memberikan jaminan pembayaran klaim asuransi kesehatan yang dapat selesai dalam waktu kurang dari 7 hari kerja. (*) By Rezkiana Nisaputra
WARTAEKONOMI 24/05/2017 Pendapatan Premi Bruto Allianz Life Tumbuh 33% di Kuartal I 2017 http://wartaekonomi.co.id/read142211/pendapatan-premi-bruto-allianz-life-tumbuh-33-di-kuartali-2017.html
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) berhasil membukukan pendapatan premi bruto pada kuartal I 2017 sebesar Rp3,03 triliun atau meningkat sebesar 33% (unaudited) jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016. Sementara jumlah total klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayarkan sebesar Rp526 miliar, seiring dengan jumlah polis aktif yang meningkat sebesar 8%. Allianz Life juga memiliki rasio kecukupan modal (risk-based capital) yang sangat baik sebesar 408%, atau berada jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia sebesar 120%. Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling mengatakan bahwa kinclong kinerja keuangan Allianz Life tak lepas dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas Pelayanan bagi konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada nasabah, kemudahan membayar premi dan kelancaran proses klaim menjadi dua hal utama yang diharapkan nasabah dalam bertransaksi. Sebagai tindak lanjut atas temuan survei, sampai dengan akhir kuartal I/2017, Allianz Life telah meluncurkan berbagai pilihan fasilitas pembayaran premi dan klaim yang mengedepankan sistem real time yang membuat proses transaksi menjadi lebih cepat, akurat, aman dan nyaman bagi nasabah. “Kami telah bergerak untuk menyesuaikan layanan kami dengan kebutuhan nasabah. Dari sisi pembayaran premi, Allianz kini menyediakan pilihan pembayaran yang lengkap mulai dari layanan pembayaran secara online di portal eAZy Payment, melalui gerai Indomaret, transfer melalui ATM atau Internet dan Mobile Banking, fasilitas virtual account, hingga auto-debit Kartu Kredit," ujar Joachim di Jakarta, Rabu (24/5/2017). Sedangkan dari sisi klaim asuransi kesehatan, selain fasilitas cashless yang dapat dipergunakan di jaringan rumah sakit rekanan, nasabah juga bisa menggunakan aplikasi mobile eAZy Claim untuk mengajukan klaim penggantian biaya pengobatan secara praktis. Ditambah lagi Allianz memberikan jaminan pembayaran klaim asuransi kesehatan akan selesai dalam waktu kurang dari 7 hari kerja. “Kami ingin berbagai inisiatif pelayanan yang ada akan terus berkembang hingga ke tahap berikutnya. Kami senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan nasabah dan mengoptimalkan sumber daya yang kami miliki untuk memenuhinya,” tutup Joachim. Penulis: Fajar Sulaiman
WARTAEKONOMI 24/05/2017 Kuartal I, Allianz Bayar Klaim Rp526 Miliar http://wartaekonomi.co.id/read142169/kuartal-i-allianz-bayar-klaim-rp526-miliar.html
Perusahaan asuransi jiwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, pada kuartal I 2017, membukukan total Pendapatan Premi Bruto (PPB) tercatat sebesar Rp3,03 triliun atau meningkat sebesar 33% (unaudited), jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016. Seiring dengan jumlah polis aktif yang meningkat sebesar 8%, jumlah total klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayarkan sebesar Rp526 miliar. Allianz Life juga memiliki rasio kecukupan modal (risk-based capital) yang sangat baik sebesar 405%, atau berada jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia sebesar 120%. “Kami ingin berbagai inisiatif pelayanan yang ada akan terus berkembang hingga ke tahap berikutnya. Kami senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan nasabah dan mengoptimalkan sumber daya yang kami miliki untuk memenuhinya,” Kata Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling . Joachim menambahkan bahwa Allianz telah meluncurkan berbagai pilihan fasilitas pembayaran premi dan klaim yang mengedepankan sistem real time yang membuat proses transaksi menjadi lebih cepat, akurat, aman dan nyaman bagi nasabah. “Kami telah bergerak untuk menyesuaikan layanan kami dengan kebutuhan nasabah. Dari sisi pembayaran premi, Allianz kini menyediakan pilihan pembayaran yang lengkap mulai dari layanan pembayaran secara online di portal eAZy Payment, melalui gerai Indomaret, transfer melalui ATM/Internet/Mobile Banking, fasilitas virtual account, hingga auto -debit Kartu Kredit. Sedangkan dari sisi klaim asuransi kesehatan, selain fasilitas cashless yang dapat dipergunakan di jaringan rumah sakit rekanan, nasabah juga bisa menggunakan aplikasi mobile eAZy Claim untuk mengajukan klaim penggantian biaya pengobatan secara praktis. Ditambah lagi Allianz memberikan jaminan pembayaran klaim asuransi kesehatan akan selesai dalam waktu kurang dari 7 hari kerja,” ujar Joachim. Penulis: Boyke P. Siregar
24/05/2017 MNC Life Kerjasama dengan Bandara Husein Sastranegara, Ini Untungnya! http://economy.okezone.com/amp/2017/05/24/320/1698999/mnc-life-kerjasama-dengan-bandarahusein-sastranegara-ini-untungnya
BANDUNG - PT MNC Life Assurance (MNC Life), hari ini, Rabu (24/5/2017), melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan salah satu mitra MNC Life, yang bekerjasama dengan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Penandatanganan ini dilakukan Chief of Distribution Officer (CDO) MNC Life Aldi Rinaldi dan Mitra MNC Life Budiyanto Wijaya, dengan disaksikan oleh CJM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Aminudin Hendriyanto. "Peluang pasar asuransi di Indonesia masih sangat potensial dan akan terus berkembang. Perkembangan juga dipacu dengan semakin beragamnya jalur distribusi penjualan asuransi, walaupun jalur melalui keagenan masih memegang peranan penting, penjualan melalui pemasaran lainnya termasuk dengan kerja sama mitra asuransi juga memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan asuransi," ujar Aldi. Bandara Husein Sastranegara Bandung dianggap memiliki potensi yang sangat baik untuk penetrasi pasar asuransi, dengan perkembangan fasilitas yang cukup pesat, yang saat ini telah lengkap, memiliki terminal domestik sekaligus internasional. Para penumpang dapat membeli asuransi kecelakan dari MNC Life hanya sebesar 20 ribu, namun dengan manfaat hingga mencapai 100 juta untuk tiga hari perjalanan. "Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat lebih untuk para penumpang agar dapat tenang dan nyaman selama berpergian. Kami ingin terus mengedukasi masyarakat akan pentingnnya memiliki asuransi, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitias tinggi, khusunya melalui jalur udara baik dalam maupun luar negeri," ungkapnya. "Selain di Bandara Bandung, kerjasama ini pun akan meluas ke bandara besar lainnya, seperti di Kota Malang, Jawa Timur," imbuhnya‎.
Dengan dibangunnya kerjasama ini, Aldi pun merasa yakin kerjasama ini memberikan manfaat bagi kedua pihak. Budiyanto sangat optimis nama besar MNC Life, yang berada di bawah naungan MNC Group akan memberikan nilai lebih dari sisi brand awareness. Sementara itu, pihak bandara, menilai dengan adanya kerjasama ini, menambahkan salah satu pelayanan di bandara kepada para penumpang. "Ini tambahan fasilitas dan juga program serta pelayan yang bagus untuk para masyarakat, kita sambut sisi positifnya," CJM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Aminudin Hendriyanto. (dni)
Bisnis Indonesia – 26/05/2017, Hal. 8 (Berita Photo) Seminar Agen Asuransi
Republika – 26/05/2017, Hal. 4 (Berita Photo) Program Ramadhan
Kontan – 26/05/2017, Hal. 24 (Berita Photo) Program Tantangan Bulan Ramadan
24/05/2017 Ini Tantangan DK-OJK Selanjutnya di Mata Perbanas http://infobanknews.com/ini-tantangan-dk-ojk-selanjutnya-di-mata-perbanas/3/
Jakarta–Ke-14 nama calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) periode 20172022 sedang digodok DPR-RI yang nantinya akan diseleksi menjadi 7 anggota DK-OJK. Anggota DK-OJK selanjutnya dinilai memiliki tantangan yang tidak ringan, salah satunya mendorong industri keuangan untuk berkontribusi pada pembangunan nasional. Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Kartika Wirjoatmodjo, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017. Menurutnya, selain berkontribusi kepada pembangunan nasional, ada beberapa tantangan lainnya yang bakal dihadapi oleh DK-OJK selanjutnya. Di tengah pembangunan infrastruktur nasional yang gencar dilakukan pemerintah, dibutuhkan pendanaan yang besar juga. Oleh sebab itu, OJK sebagai regulator harus bisa mendorong industri keuangan nasional. Di sisi lain, OJK harus bertransformasi untuk memperluas kebijakannya, sehingga industri keuangan bisa turut andil dalam pembangunan nasional. “Secara umum kebutuhan pembangunan Indonesia ke depan butuh pendanaan yang besar, ini jadi tantangan terbesar. Jadi kami memandang DK-OJK yang akan datang punya tantangan besar untuk transormasi, memperluas dan memperdalam kebijakannya,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya) Tantangan selanjutnya, yakni terkait dengan inklusi keuangan yang dipatok pemerintah sebesar 75 persen pada 2019 harus segera tercapai. Maka dari itu, OJK harus berupaya untuk mendorong industri keuangan agar memudahkan akses layanan keuangan pada masyarakat yang belum tersentuh. Dengan begitu, akan terjadi multipplier effect (dampak turunan) khususnya pada perekonomian Indonesia. “Harapannya financial inclusion bukan ke akses keuangan saja, tapi juga dampak ke multiplier ekonomi pada dampak terbawah ini harus disikapi dengan baik biar bisa menginklusi lapis terbawah,” ucap pria yang akrab disapa Tiko ini. Kemudian, tantangan lainnya yakni terkait dengan sisi pengawasan OJK di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini. Menurutnya, OJK sebagai regulator harus bisa mengantisipasi jika ada kerentanan atau risiko yang terjadi pada perbankan dan industri keuangan lainnya. Industri keuangan selain bank juga harus menjadi perhatian utama OJK dalam menyikapi ketidakpastian global yang terjadi saat ini. “Pengawasan dan memasikan stabilitas sektor keuangan terjaga itu penting. Sektor keuangan ini artinya luas, waspada juga sektor lainnya ada yang mengalami keretanan terkait global maupun deomestik sepeti
asuransi dan multifinance. Ini tidak bisa ditawar dan harus dipastikan tidak ada kegagalan di masa mendatang,” tegasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya) Dia berpandangan, industri asuransi dan multifinance saat ini memiliki tantangan yang cukup berat. Selain adanya ketidakpastian global, tantangan di industri keuangan nonbank ini juga bersumber dari adanya persaingan yang ketat, khususnya industri asuransi dan multifinance asing yang hadir di Indonesia membuat industri asuransi dan multifnance dalam negeri harus mampu bersaing dan berinovasi pada produknya. “Tantangan ini ada aspek global persaingan dan juga lokal pricing. Jadi pengawasan dan pengaturan serta persaingan usaha jadi tantangan, tidak hanya tumbuh tapi juga harus stabil,” paparnya. Dalam lima tahun terakhir sejak krisis 1998, kata dia, bank sudah mengalami penguatan signifikan dari segi kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) meski profitabilitas turun namun masih cukup stabil. Melihat hal ini, OJK diharapkan dapat mendorong perbankan nasional menjadi pemain di level regional. Terlebih, dengan adanya Qualified Asean Banking (QAB) perbankan nasional dapat berekspansi di negaranegara Asean. “OJK harus dapat mendorong pemain nasional bisa menjadi pemain di level regional. komisioner OJK nanti hubungan dengan regulator di Asia tenggara memastika sektor keuangan tumbuh di level regional. di perbankan definisi QAB, jadi 5 sampai 10 tahun ke depan ada institusi keuangan Indonesia jadi pemain unggul di ASEAN,” tutupnya. (*) By Rezkiana Nisaputra