Bisnis indonesia – 25/10/2016, hal. 21 Penempatan SBN Tertahan
Tribun timur – 24/10/2016, hal. 4 Baru 11,8% penduduk terlindungi asuransi
Harian Kontan – 25/10/2016, Hal. 24 Premi Unitlink Tumbuh Mini Tahun Ini
Harian Kontan – 25/10/2016, Hal. 24 Pendapatan Premi Astra Life Melampaui Target
24/10/2016 Rahasia Astra Life Percepat Pengajuan Polis http://keuangan.kontan.co.id/news/rahasia-astra-life-percepat-pengajuan-polis
Jakarta. Sentuhan teknologi tidak dapat dihindari oleh perusahaan asuransi. PT ASTRA AVIVA LIFE (Astra Life) mengusung sistem digital demi mempercepat proses pengajuan polis nasabah. Windawati Tjahjadi, Direktur PT Astra Life mengatakan, gencar berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi (IT) dan digital berupa sistem inovasi digital bernama iProsper & AVA On Line (AOL). Hal ini bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik dengan mempermudah dan mempercepat proses pengajuan aplikasi polis. "Kami menyadari bahwa salah satu contoh masalah yang sering dikeluhkan nasabah adalah proses pembuatan polis yang cukup panjang. Dengan sistem iProsper, baik nasabah maupun Astra Life tidak akan direpotkan lagi dengan berkas-berkas persiapan pembuatan polis. Semua dilakukan secara digital dengan menggunakan media iPad," ungkap Windawati. Nantinya, setelah semua data lengkap, berkas diunggah secara online dari iProsper ke portal AOL dan tahap underwriting pun dijalankan. Dalam portal AOL ini, seluruh tim internal Astra Life dapat memantau secara real time seluruh proses dari aplikasi yang diajukan oleh nasabah. Sehingga, kendala-kendala seperti pending underwriting dan pending payment bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Dengan demikain, sambung Windawati, proses kepemilikan polis yang biasanya paling cepat dapat dilakukan dalam waktu 8 jam, kini bisa dilakukan dalam 4 jam saja melalui inovasi Digital Based Sales iProsper dan portal AOL ini. Reporter Dina Farisah
24/10/2016 September, Astra Life Lewati Target Premi 2016 http://keuangan.kontan.co.id/news/september-astra-life-lewati-target-premi-2016
Jakarta. Langit cerah senantiasa memayungi perusahaan asuransi jiwa Tanah Air. PT ASTRA AVIVA LIFE (Astra Life) ikut menikmati iklim kondusif ini. Windawati Tjahjadi, Direktur PT Astra Life mengatakan, per September 2016, pihaknya telah mengantongi premi tahunan equivalen (APE) sebesar Rp 372 miliar dengan total aset sebesar Rp 3,7 triliun. Baik APE dan aset masing-masing tumbuh 98% dan 99% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara total pendapatan premi bruto sebesar Rp 2,3 triliun. Premi ini tumbuh 93% dibanding September 2015 dan premi ini sekaligus telah melampaui target akhir tahun sebesar Rp 2 triliun. "Pertumbuhan tersebut melampaui pertumbuhan premi bruto industri sebesar 15% per paruh pertama tahun 2016," terang Windawati kepada KONTAN. Windawati bilang, pencapaian ini cukup menggembirakan mengingat pembukuan premi bruto pada tahun 2014 pada saat perusahaan diperkenalkan baru mencapai Rp 650 miliar. Dengan demikian, Astra Life telah bertumbuh lebih dari tiga kali dalam kurun waktu relatif singkat. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari upaya pengembangan produk-produk baru. Selain itu, jalur distribusi Astra Life saat ini semakin beragam. Sehingga pertumbuhan premi tetap tercapai secara maksimal, berjalan lurus dengan pelayanan yang terus ditingkatkan. "Saat ini, jalur distribusi Astra Life terdiri atas kanaldistribusi bancassurance(distribusi melalui bank), financassurance (distribusi melalui perusahaan pembiayaan) serta kanal-kanal lain," terang Windawati. Melalui distribusi tersebut, Astra Life memperkenalkan berbagai produk, dari unitlink yang berfokus pada proteksi dan investasi hingga produk mikro yang amat terjangkau. Beragamnya jalur distribusi yang dimiliki Astra bertujuan menyasar seluruh segmen masyarakat Indonesia. Kedepan, Astra Life akan terus berusaha untuk membangun jalur-jalur baru untuk menggapai masyarakat yang belum mengenal dan terlindungi oleh asuransi jiwa, mengarungi uncharted territory serta produkproduk yang inovatif serta membawa proposisi yang amat relevan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Reporter Dina Farisah
WARTA EKONOMI 24/10/2016 Kinerja Astra Life Diganjar Tiga Penghargaan http://wartaekonomi.co.id/read/2016/10/24/117607/kinerja-astra-life-diganjar-tiga-penghargaan.html
Menjalani tahun ke-2 beroperasi secara penuh, PT Astra Aviva Life (Astra Life) kembali menerima 3 penghargaan terkait performa perseroan selama ini. Ketiga penghargaan tersebut ialah Top 3 Financial Performance untuk kategori Life Insurance Asset 1,5 T-2 T dari ajang 3rd Indonesian Insurance Consumer Choice Award (IICCA) 2016, The Best Communication Life Insurance & The Best Timely Payment To Provider dari Grup Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia dan yang paling baru adalah Top 3 Indonesia Best e-Mark Award 2016 untuk kategori Financial Institution Non Bank dari ICT Expo & Anja (Apresiasi Nasional Jaringan Akses) 2016 yang diberikan oleh Telkom Bandung & majalah SWA hari ini, 19 Oktober 2016. Penilaian dalam IICCA didasarkan pada performa kinerja bisnis Astra Life periode 2014-2015 dalam hal data financial performance seperti pertumbuhan premi, pertumbuhan aset, selama Juli-Agustus 2016 dan juga berdasarkan hasil riset kepada pelanggan yang dilakukan oleh majalah Warta Ekonomi selaku penyelenggara. Direktur PT Astra Aviva Life Windawati Tjahjadi, mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan atas kerja keras Astra Life untuk menghadirkan produk asuransi jiwa dengan premis yang berbeda. Hingga bulan September 2016, perseroan telah membukukan premi tahunan equivalen (APE) sebesar 372 Milyar dengan total aset sebesar 3,7 Triliun atau masing-masing tumbuh sebesar 98% dan 99% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dengan total pencapaian premi bruto sebesar 2,3 Triliun dari target 2 Triliun pada tahun 2016. "Produk-produk baru terus kami kembangkan, ditambah jalur distribusi yang beragam. Sehingga, pertumbuhan premi tetap tercapai secara maksimal, berjalan lurus dengan pelayanan prima yang terus kami lakukan," imbuh Winda di Jakarta, Senin (24/10/2016). Selain pelayanan terhadap konsumen, Astra Life juga fokus meningkatkan kualitas pelayanan kepada mitra-mitra Astra Life dalam menjalankan bisnis. Contohnya, terhadap rekanan rumah sakit, perseroan selalu mengutamakan tertib dan kemudahan dalam proses administrasi. Astra Life memastikan untuk memenuhi komitmen waktu yang disepakati dengan rekanan sumah sakit sehingga pembayaran penjaminan rumah sakit dapat dilakukan tepat waktu. Astra Life juga menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dalam menjawab dan menindaklanjuti pertanyaan atau keluhan yang disampaikan dari nasabah Astra Life atas pelayanan penjaminan rumah sakit yang diberikan pada saat perawatan berlangsung.
Penghargaan dari rekanan pun menjadi hasil nyata, yang paling baru adalah penghargaan dari Grup Rumah Sakit Columbia Asia. Atas ketaatan dan kemudahan administrasi dengan rekanan, Astra Life dianugrahkan penghargaan The Best Communication Life Insurance & The Best Timely Payment To Provider oleh grup rumah sakit yang berada di Jakarta, Medan, dan Semarang. "Ini mungkin hal kecil, tapi ini masalah klasik ketika nasabah hendak klaim harus menunggu lama. Astra Life ingin nasabah bisa mencintai hidup ketika mendapat resiko dan fokus untuk kembali pulih, oleh karena itu sistem dengan rekanan kami utamakan sehingga nasabah juga mendapatkan pelayanan yang baik," ungkap Winda. Penghargaan ketiga yaitu Top 3 Indonesia Best e-Mark Award 2016 untuk kategori Financial Institution Non Bank diperoleh Astra Life atas inovasi pemanfaatan teknologi IT dan Digital berupa sistem inovasi digital bernama iProsper & AVA On Line (AOL) yang dilakukan oleh perusahaan untuk pelayanan yang lebih baik dengan mempermudah dan mempercepat proses pengajuan aplikasi polis sehingga konsumen menjadi puas dan kinerja perseroan menjadi maksimal. Astra Life menyadari bahwa salah satu contoh masalah yang sering dikeluhkan nasabah adalah proses pembuatan polis yang cukup panjang dan berkas yang harus ‘bolak-balik’. Berkat sistem iProsper, baik nasabah maupun Astra Life tidak akan direpotkan lagi dengan berkas-berkas persiapan pembuatan polis seperti pada saat pengisian data diri, risk profile, analisis finansial, quotation hingga Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ). Semuanya dilakukan secara digital dengan menggunakan media iPad. Setelah semua data lengkap, berkas diunggah secara online dari iProsper ke portal AOL dan tahap underwriting pun dijalankan. Dalam portal AOL ini seluruh tim internal Astra Life bisa memantau secara real time seluruh proses dari aplikasi yang diajukan oleh nasabah. Sehingga, kendala-kendala seperti pending underwriting dan pending payment bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Alhasil, proses kepemilikan polis yang biasanya paling cepat dapat dilakukan dalam waktu 8 jam, kini bisa dilakukan dalam empat jam saja melalui inovasi Digital Based Sales iProsper dan portal AOL ini. Selain itu, manfaat lainnya yang tak kalah penting adalah data konsumen menjadi lebih aman karena semua sudah terlindungi dalam sistem yang dimiliki, serta proses bisnis menjadi lebih ramah lingkungan dengan penggunaan kertas yang sangat minim. Ketiga penghargaan tersebut menjadi pelengkap atas visi yang ingin dicapai Astra Life, untuk menghadirkan ketenangan pikiran di setiap rumah keluarga Indonesia. Perseroan saat ini fokus untuk terus menghadirkan terobosan baru, agar masyarakat Indonesia berani bermimpi lebih karena telah terlindungi. "Ke depannya Astra Life akan terus mengembangkan segala aspek guna bisa mencapai apa yang kita percayai. Mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa mencintai hidup yang dimiliki," tutup Winda. Penulis: Fajar Sulaiman
25/10/2016 Kuartal III/2016, Premi Nasional Re Capai Rp 3,69 Triliun http://finansial.bisnis.com/read/20161025/215/595533/kuartal-iii2016-premi-nasional-re-capai-rp369triliun
JAKARTA—Pendapatan premi PT Reasuransi Nasional Indonesia sampai dengan Kuartal III/2016 telah mencapai Rp3,69 triliun atau mencapai sekitar 77,8% dari target perolehan premi sepanjang tahun ini. Direktur Keuangan PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) Rusdianto mengatakan pertumbuhan premi sebesar Rp3,69 triliun per Agustus 2016 itu tumbuh hingga 43,6% jika dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp2,57 triliun. “Kami optimistis target hingga akhir tahun ini bisa tercapai. Bahkan kami prediksi realisasinya bisa melampaui target,” kata Rusdianto kepada Bisnis, Minggu (24/10/2016). Dia mengungkapkan sepanjang tahun ini perolehan premi ditargetkan bisa mencapai Rp4,75 triliun. Menurutnya, terdapat beberapa sentimen positif yang dapat mendorong perusahaan mencapai target tersebut, seperti upaya peningkatan pelayanan, perluasan jaringan, dan adanya dukungan dari regulator. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kepada industri reasuransi didalam negeri dengan menerbitkan ketentuan yang termuat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.14/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri. Dalam beleid itu disebutkan bahwa perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah wajib memperoleh dukungan reasuransi 100% dari resuradur dalam negeri untuk pertanggungan resiko yang sederhana. Plt. Direktur Utama Nasional Re Edhie Mulyono mengatakan lini bisnis properti masih menjadi kontributor utama dengan menyumbang sekitar 39% dari total pendapatan premi yang berhasil dibukukan. Sementara 61% sisanya terbagi dalam beberapa lini bisnis lainnya. Menurutnya, untuk memacu produktifitas perusahaan, Nasional Re berencana memperluas jaringan pemasaran hingga keluar negeri. Saat ini, anak usaha PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) ini telah menggarap bisnis reasuransi di Myanmar dan Thailand. “Kami secara bertahap akan memperluas ke negara-negara lainnya, tetapi akan dilihat perkembangannya. Akan dioptimalkan dulu yang sudah ada,” jelasnya. Fitri Sartina Dewi
25/10/2016, 3 Alasan Mengapa Anda Perlu Asuransi Jiwa http://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-3328480/3-alasan-mengapa-anda-perlu-asuransijiwa
Jakarta - Asuransi Jiwa adalah jenis asuransi yang memberi perlindungan atas kerugian finansial yang disebabkan kematian, atau orang tersebut tidak sanggup lagi bekerja. Bagi orang yang sudah menikah dan berkeluarga, asuransi Jiwa akan melindungi dan menjamin kehidupan pasangan dan keturunan bila Anda meninggal dunia. Misalnya, Anda adalah seorang kepala rumah tangga sekaligus pencari nafkah yang memiliki anak, pihak asuransi akan mencairkan uang pertanggungan untuk menanggulangi biaya-biaya yang diperlukan agar anak dan pasangan tidak terlantar bila Anda sebagai pencari nafkah meninggal dunia. Nah, bagi Anda yang masih menganggap asuransi Jiwa sebagai produk keuangan yang tidak penting, ketahui dulu 3 alasan mengapa Anda harus memiliki asuransi jiwa berikut ulasannya: 1. Memberikan ketenangan Apabila sudah mempunyai asuransi Jiwa, kehidupan akan jauh lebih tenang. Anda bahkan siap menghadapi risiko finansial terburuk. Begitu pun dengan pasangan dan keturunannya. Secara mental, mereka akan lebih siap dan tidak sangat terpukul bila tulang punggu sudah meninggal. Alasannya, setelah meninggal memiliki bekal sejumlah uang yang bisa digunakan untuk membiayai segala keperluan hidup keluarga yang ditinggalkan. 2. Mempersiapkan segala hal Proses kematian setiap orang tidaklah sama. Ada yang sebelum meninggal ia mengalami sakit berkepanjangan. Ada pula orang yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan pengobatan meski pada akhirnya meninggal dunia. Proses kematian seperti itu tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Di sinilah peran penting asuransi Jiwa. Seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan akan ditanggulangi oleh perusahaan asuransi sehingga kematian tidak berdampak buruk bagi finansial keluarga. Segala rencana yang sudah disusun pun bisa berjalan lancar setelah kematian. Alasannya, uang tabungan dan seluruh aset tidak tersentuh.
3. Kematian tidak bisa dihindari Tidak ada orang yang bisa menghindar dari kematian. Sama seperti tidak seorang pun di dunia ini yang bisa menebak datangnya kematian. Untuk itu asuransi Jiwa mempunyai kegunaan untuk melindungi keluarga jika tulang punggung keluarga meninggal dunia.Dengan perlindungan asuransi Jiwa, perusahaan asuransi akan menanggulangi seluruh biaya bahkan utang yang Anda tinggalkan. Itulah beberapa alasan yang membuat Anda merasa perlu untuk menggunakan Asuransi Jiwa. Semoga bermanfaat. Mau Menjadi Kaya Atau Bahkan Lebih Kaya? Download Sekarang Juga "37 Cara Menjadi Kaya by Tung DW dan Robert T.Kiyosaki" senilai Rp 997.000. Khusus Untuk Pembaca detikFinance Hari Ini, Saya Kasih Gratis, Terbatas Untuk 100 Orang Pembaca. Tung Desem Waringin
Bisnis indonesia – 25/10/2016, hal. 25 (Eksposisi) Mendukung Reksa Dana Bursa
Investor daily – 25/10/2016, hal. 14 (Berita Photo) Penghargaan Astra Life
Harian Kontan – 25/10/2016, Hal. 24 Direksi AJB Bumiputera
Koran Sindo – 25/10/2016, Hal. 17 OJK Ganti Pengurus AJB Bumiputera 1912
Rakyat Merdeka – 25/10/2016, Hal. 18 Direksi Baru AJB Bumiputera Diharap Genjot Kinerja
24/10/2016 OJK Rombak Pengurus AJB Bumiputera http://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-rombak-pengurus-ajb-bumiputera
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong upaya penguatan industri perasuransian nasional dengan meningkatkan kemampuan perusahaan asuransi untuk bisa bersaing. Untuk itu, OJK menempuh langkah penguatan terhadap PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Berdasarkan keterangan pers OJK yang diterima KONTAN, langkah penguatan terhadap AJB Bumiputera 1912 perlu dilakukan mengingat AJB Bumiputera merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia yang dimiliki jutaan pemegang polis dalam bentuk usaha bersama (mutual). Jadi, diperlukan langkah-langkah khusus dalam mendorong optimalisasi kinerjanya. Untuk itu, OJK mengganti pengurus AJB Bumiputera 1912 mulai 21 Oktober 2016. Penggantian pengurus tersebut dilakukan OJK berdasarkan UU No.21/2011 tentang OJK, UU No.40/2014 tentang Perasuransian, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor41/POJK.05/2015 Tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter Pada Lembaga Jasa Keuangan. Menurut OJK, pengurus AJB Bumiputera diganti mengingat proses restrukturisasi yang telah dilakukan sampai saat ini belum sesuai dengan tujuan penguatan kinerja perusahaan. Tugas utama pengurus baruadalah memastikan terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan secara baik dan lancar, serta melakukan restrukturisasi secara menyeluruh terhadap AJB Bumiputera 1912guna memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Pengurus baru akan segera menyusun langkah-langkah strategis dan akan menyampaikannya pada OJK. Untuk memastikan langkah penguatan AJB Bumiputera 1912 melalui program restrukturisasi perusahaan, pengurus baru akan didukung antara lain oleh konsultan keuangan PricewaterhouseCoopers, Tax Auditor Rustam Consulting, Actuary PT Milliman Indonesia, PT BNP Paribas dan perusahaan sekuritas seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT BNI Sekuritas Indonesia. Reporter Dina Farisah
24/10/2016 OJK Ganti Pengurus AJB Bumiputera 1912 http://www.beritasatu.com/asuransi/394689-ojk-ganti-pengurus-ajb-bumiputera-1912.html
Jakarta-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penguatan terhadap AJB Bumiputera 1912. Langkah penguatan ini dilakukan dengan mengganti pengurus AJB Bumiputera 1912 mulai 21 Oktober 2016. Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Dumoly F. Pardede menjelaskan, langkah penguatan dilakukan karena AJB Bumiputera merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia dengan jutaan pemegang polis sehingga diperlukan langkah-langkah khusus dalam mendorong optimalisasi kinerjanya. "Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja AJB Bumiputera 1912 agar mampu bersaing semakin kompetitif serta mempertimbangkan berbagai aspek dan analisis risiko terhadap kondisi perusahaan, OJK mengambil langkah percepatan penguatan terhadap AJB Bumiputera 1912 dengan mengganti pengurus AJB Bumiputera 1912 mulai tanggal 21 Oktober 2016," jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Senin (24/10). Penggantian pengurus tersebut dilakukan OJK berdasarkan pada UU No.21/2011 tentang OJK, UU No.40/2014 tentang Perasuransian, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.05/2015 Tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter Pada Lembaga Jasa Keuangan. Penggantian pengurus dilakukan OJK mengingat proses restrukturisasi yang telah dilakukan sampai saat ini belum sesuai dengan tujuan penguatan kinerja AJB Bumiputera 1912. Tugas utama Pengurus baru AJB Bumiputera 1912 adalah memastikan terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan secara baik dan lancar serta melakukan restrukturisasi secara menyeluruh terhadap AJB Bumiputera 1912 guna memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Pengurus baru akan segera menyusun langkah-langkah strategis dan akan menyampaikannya pada OJK. Untuk memastikan langkah penguatan AJB Bumiputera 1912 melalui program restrukturisasi perusahaan, pengurus baru akan didukung antara lain oleh konsultan keuangan Pricewaterhouse Coopers, Tax Auditor Rustam Consulting, Actuary PT Milliman Indonesia, PT BNP Paribas dan perusahaan sekuritas seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas Indonesia. Menurut Dumoly, dengan adanya penguatan terhadap AJB Bumiputera diharapkan bisa berdampak positif terhadap industri asuransi secara keseluruhan. Sementara saat ini, hingga Agustus 2016, risk based capital
(RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 513,4 persen dan 266,9 persen atau jauh melampaui ketentuan minimum RBC asuransi sebesar 120 persen. Data-data lain industri asuransi nasional menunjukan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya (yoy), seperti pertumbuhan aset sebesar 12,8 persen dan pertumbuhan jumlah investasi sebesar 15,2 persen. Hingga Agustus 2016, ROA (return on assets) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masingmasing tercatat sebesar 3,34 persen dan 3,04 persen dengan ROE (return on equity) sebesar 7,70 persen dan 6,29 persen. Gita Rossiana/PCN
24/10/2016 Penguatan AJB Bumiputera : OJK Tunjuk Pengelola Statuter http://finansial.bisnis.com/read/20161024/215/595501/penguatan-ajb-bumiputera-ojk-tunjukpengelola-statuter
Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan secara resmi mengumumkan pengelola statuter bagi Asurasni Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (24/10/2016), terungkap bahwa OJK secara resmi mengganti pengurus perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu sejak 21 Oktober 2016 untuk mempercepat proses penguatan. “Dalam rangka meningkatkan kinerja AJB Bumiputera 1912 agar mampu bersaing semakin kompetitif serta mempertimbangkan berbagai aspek dan analisis risiko terhadap kondisi perusahaan,” demikian tertulis dalam rilis resmi tersebut. Lebih lanjut diungkapkan OJK menempuh langkah tersebut untuk menjamin proses penguatan terhadap AJB Bumiputera 1912 perlu yang dimiliki jutaan pemegang polis dalam bentuk usaha bersama atau mutual insurance. Pasalnya, proses restrukturisasi yang telah dilakukan sampai saat ini belum sesuai dengan tujuan penguatan kinerja perusahaan asuransi jiwa tersebut. Penggantian pengurus tersebut dilakukan berdasarkan pada Undang-undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dan UU No.40/2014 tentang Perasuransian, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.05/2015 Tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter Pada Lembaga Jasa Keuangan. “Sehingga diperlukan langkah-langkah khusus dalam mendorong optimalisasi kinerjanya.” Tugas utama pengurus baru tersebut adalah memastikan terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan secara baik dan lancar serta melakukan restrukturisasi secara menyeluruh terhadap AJB Bumiputera 1912 guna memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Untuk memastikan langkah penguatan AJB Bumiputera 1912 melalui program restrukturisasi perusahaan, pengurus baru akan didukung antara lain oleh konsultan keuangan PricewaterhouseCoopers, Tax Auditor Rustam Consulting,Actuary PT Milliman Indonesia, PT BNP Paribas dan perusahaan sekuritas seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas Indonesia. “Pengurus baru akan segera menyusun langkah-langkah strategis dan akan menyampaikannya pada OJK.”
Oktaviano DB Hana
24/10/2016 OJK Rombak Pengurus AJB Bumiputera http://finance.detik.com/moneter/d-3328197/ojk-rombak-pengurus-ajb-bumiputera
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merombak pengurus AJB Bumiputera 1912. Perombakan dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan asuransi tersebut. Pengurus baru AJB Bumiputera antara lain didukung oleh konsultan keuangan PricewaterhouseCoopers, Tax Auditor Rustam Consulting, Actuary PT Milliman Indonesia, PT BNP Paribas dan perusahaan sekuritas seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas Indonesia. Seperti dikutip dari siaran pers OJK, Senin (24/10/2016), restrukturisasi ini juga dilakukan mengingat AJB Bumiputera merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia yang dimiliki jutaan pemegang polis dalam bentuk usaha bersama (mutual), sehingga diperlukan langkah-langkah khusus dalam mendorong optimalisasi kinerjanya. OJK mengambil langkah percepatan penguatan terhadap AJB Bumiputera 1912 dengan mengganti pengurus AJB Bumiputera 1912 mulai tanggal 21 Oktober 2016. Penggantian pengurus tersebut, dilakukan OJK berdasarkan pada UU No.21/2011 tentang OJK, UU No.40/2014 tentang Perasuransian, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.05/2015 Tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter Pada Lembaga Jasa Keuangan. Tugas utama pengurus baru adalah memastikan terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan secara baik dan lancar serta melakukan restrukturisasi secara menyeluruh terhadap AJB Bumiputera 1912 guna memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Pengurus baru akan segera menyusun langkah-langkah strategis dan akan menyampaikannya pada OJK. OJK terus mendorong upaya penguatan industri perasuransian nasional dengan meningkatkan kemampuan perusahaan asuransi untuk bisa bersaing semakin kompetitif.
Kinerja industri perasuransian hingga Agustus 2016 tercatat angka Risk Based Capital (RBC) Industri Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum masing-masing sebesar 513,4% dan 266,9% atau jauh melampaui ketentuan minimum RBC asuransi sebesar 120%.
Data-data lain industri asuransi nasional menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya (yoy), seperti pertumbuhan aset sebesar 12,8% dan pertumbuhan jumlah investasi sebesar 15,2%. Hingga Agustus 2016, ROA (return on assets) Industri Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum masing-masing tercatat sebesar 3,34% dan 3,04% dengan ROE (return on equity) sebesar 7,70% dan 6,29%. Angga Aliya