MODUL 4 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1
Behavior and Social Learning Theory Materi yang akan di bahas: a. b. c. d. e.
Pendekatan Umum Teori Penekanan pada Perilaku Belajar Hukum Universal Teori Belajar Modern Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory f. Beberapa Unit Sederhana Perilaku; Traditional dan Modern Learning Theory g. Fokus pada Perilaku; Tradisional dan Modern Social Learning Theory h. Mekanisme Perkembangan
Fakultas
Program Studi
Psikologi
Psikologi
Tatap Muka
Kode MK
04
Disusun Oleh
Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si.
Abstract
Kompetensi
Perkembangan adalah hasil dari belajar manusia terhadp lingkungan. Belajar dari lingkungan dibagi menjadi dua sudut pandang, yaitu belajar tradisional dan belajar secara modern. Perkembangan manusia jika ditinjau berdasarkan teori belajar tradisional ibadat mesin. Berbeda dengan belajar moder, yaitu teori belajar social. Di mana unsur kognitif sudah bermain. Namun demikian, untuk anak usia 6 tahun ke bawah jauh lebih efektif penerapan teori belajar traadisional.
Mampu memahami pengantar perkembangan manusia berdasarkan teori behaviorisme dan teori belajar sosial
2
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
MODUL KEEMPAT BEHAVIORAL DAN SOCIAL LEARNING THEORY
1. Tujuan Pembelajaran Umum Mengetahui dan memahami perkembanagan berdasarkan sudut pandang teori belajar dan teori belajar social
2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah membaca modul ini Anda diharapkan: a. Mengetahui dan memahami pendekatan umum teori b. Mengetahui dan memahami penekanan pada perilaku belajar c. Mengetahui dan memahami hukum universal d. Mengetahui dan memahami teori belajar modern e. Mengetahui dan memahami penekanan lingkungan dalam mengontrol perilaku ; modern social learning theory f. Mengetahui dan memahami beberapa unit sederhana perilaku; traditional dan modern learning theory g. Mengetahui dan memahami fokus pada perilaku; tradisional dan modern social learning theory h. Mengetahui dan memahami mekanisme perkembangan
3. Pendekatan Umum Teori Teori belajar tradisional terdiri atas: •
Operant Conditioning Skinner
•
Classical Conditioning Ivan Pavlov
Adapun teori belajar modern:
3
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
•
Social Learning Theory Albert bandura (asumsinya bagian dari teori belajar tradisional dimodifikasi)
Social learning teori merupakan perilaku obsevasional
4. Penekanan pada Perilaku Belajar Teori Belajar Tradisional
Teori Belajar Modern
Perilaku pembelajaran lingkungan Piaget & Freud = interaksi biologi & lingkungan Belajar : perubahan permanen baik sedikit atau banyak akibat dari praktek/latihan.
1) Fokus belajar diperluas mel 2 cara: PL sosial dan Konteks sosial. Pl=anak aktif, berbagi, bermain dng peer, belajar Pl jenis kelamin, & mengembangkan ketergantungan. Konteks= sosialisasi anak melibatkan pembentukan Pl yg mengarah sec.langsung kepada orang lain.
Operant Conditional
Classical Conditional
Anak dari seorang pianis= pianis juga???
Perilaku dihasilkan secara spontan anak mengoperasikan lingkungan PL dikondisikan
Reflex—S-R. Pl sec.klasikal dpt dikondisikan. Ex; air liur -> makanan dit4kan di mulut, menghisap-_ jempol ke mulut, pupil mengerut cahaya.
Belajar piano orangtua Main basket teman sebaya Bertambah dewasa harapan orang lain bertmbah besar. Usia 7 tahun blm dapat menambah sisi lingkungan sosial sekolah secara langsung ke arah belajar konsep
Pl tepat pada anak reinforcement dapat dijadwalkan
UCS (daging) -> UCR (air liur). CS???? CS (bel) + UCS (daging) UCR (air liur). CS (bel) = CR (air liur)
2) Memperluas tipe belajar; pentingnya observational memperoleh keterampilan baru/informai baru or merubah Pl lama sec.sederhana dgn orang lain/orang dewasa.
4
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
5. Hukum Universal Seluruh budaya, usia, seluruh tipe perilaku– motor, kognitif, emosional, dan sosial hewan & manusia: 1. Semakin cepat penguat terjadi setelah respon, semakin efektif reinforcement 2. Pemberian respon terhadap satu stimulus umum, berlaku untuk untuk stimulus yang sama. 3. Pl yang diperkuat hanya sebagian akan padam (hilang) daripada Pl yang diperkuat sec.kontinue Perkembangan : akumulasi respon secara operant dan klasikal. Dan dapat dibangun pada beberapa hari pertama kelahiran. Dengan demikian, belajar merubah perilaku menyebabkan PERKEMBANGAN
6. Teori Belajar Modern Pl imitasi objek tidak hadir keterampilan belajar yg penting= Pl diperoleh dari Pl interpersonal, keterampilan motor-perceptual, aturan konseptual. Observational learning penting untuk perolehan Pl. Bandura Observational learning terjadi karena model observational memiliki: Status tinggi, Kompetensi dan Kekuatan Selama observational learning anak menghasilkan Pl & menerima feedback disesuaikan dng model. Example, pd pemain bola. Kesuksesan = model ex, mendapatkan pujian dari pelatih Kegagalan = tidak ada feedback Feedbacak pendorong kepuasan diri ke depan, prestasi, kompetensi, & perhatian dri orang lain dalam berpartisipasi atas aktivitasnya. BELAJAR lebih dari observasi, belajar untuk melatih diri, dan mengingat daripada sekedar reinforcement dan trial and error.
5
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
Vicarious learning mengobservasi orang lain untuk memperkuat Pl tertentu, dpt memberkan informasi ke anak bhw pl diinginkan dalam satu situasi & mendorongnya untuk mengimitasi Pl. Anak menjadi agresif = observasi model agresif Model dapat menjadi sebab perilaku imitasi dalam beberapa cara: Mengajarkan Pl baru Memperkuat atau memperlemah hambatan anak. Meski orangtuanya tidak agresif, terdapat Pl agresif yg tidak dapat dicegah & diperoleh dari model yg berbeda, ex: tembakan api, objek di ruangan mengatakan “bodoh” dan menampar orang lain. Menggambarkan perhatian ke objek tertentu dgn demikian meningkatkan penggunaan dengan berbabagi cara Meningkatkan emosi, secara tipikal meningkakan respon Anak Lk > Pr agresif Ditemukan anak BELAJAR dan MENGINGAT apa yg mereka observasi meskipun tidak secara langsung diwjudkan di dlam Pl, adalah hasil ketertarian terhadap kekerasan di televisi yg ditonton anak. Meskipun Pl tidak ditunjukkan secara langsung, namun dia telah MENYIMPAN nya untuk hari kemudian. Observational learning berbeda dalam kepribadian diantara budaya-budaya. Ex, seberapa banyak usaha yang ditanamkan ke dalam pengajaran agresi. Observational learning menjadi terapi dlm masalah Pl. ex. Masalah takutDitemukan anak BELAJAR dan MENGINGAT apa yg mereka observasi meskipun tidak secara langsung diwjudkan di dlam Pl, adalah hasil ketertarian terhadap kekerasan di televisi yg ditonton anak. Meskipun Pl tidak ditunjukkan secara langsung, namun dia telah MENYIMPAN nya untuk hari kemudian. Observational learning berbeda dalam kepribadian diantara budaya-budaya. Ex, seberapa banyak usaha yang ditanamkan ke dalam pengajaran agresi. Observational learning menjadi terapi dlm masalah Pl. ex. Masalah takut
7. Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory
6
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
Traditional learning theory a. Perubahan Pl diperoleh dari pengalaman yang secara dekat dihubungkan antara keyakinan mengontrol Pl b. Stimulus memainkan beberapa peran S-mengontrol Pl c. Perilaku yang terjadi; kapan & di mana Pl terjadi, seberapa banyak Pl terjadi? terjadi rangkaian perkembangan anak d. Penekanannya pada peran dari lingkungan; Lingkngan menciptakan dan menawarkn, serta dapt mencapai tujuan tertinggi Reinforcemet penting untuk mengontrol Pl = konsep sentral teori belajar
8. Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory Pearson Pl anak “menciptakan” lingkungan. Anak yg terbiasa berbagi di dlm pengalaman masa lalunya, dengan demikian memunculkan kehangatan & berterima kasih dari orang lain menciptakan dukungan yang postif bagi lingkungan sosial dan dirinya sendiri
perilaku
Reciprocal determinism berfikir mempengaruhi lingkungan apa yg dia harapkan Pl
Anak menjengkelkan/buruk “menciptakan” lingkunag bermusuhan bagi dirinya sendiri orang lain juga mereaksi sec.negatif ke dirinya
Lingkungan
7
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
9. Beberapa Unit Sederhana Perilaku; Traditional dan Modern Learning Theory Beberapa Unit Sederhana Perilaku; traditional learning theory: Asosiasi unit sederhana S – R Penyelidik dalam penelitian dimulai dari menemukan apakah stimulus yang menyebabkan menangis, tertawa.
Beberapa Unit Sederhana Perilaku; modern social learnng theory: Integrasi dari beberapa perilaku sederhana menjadi unit yang lebih kompleks dalam cara yang penting ada integrasi keterlibatan kognitif reorganisasi secara aktif perilaku yang dipelajari sebelumnya. Secara mental, memanipulasi simbol, anak dapat menjadi seorang yang unik, hasil kombinasi perilakunya. Ditambah lagi, perilaku kompleks hasil dri penggambaran berbagai variasi perilaku yang diamati sebelumnya Observational learning tidak dibatasi Pl sederhana Anak yang lebih kecil dapat mengulang kembali Pl setelah melihat sekali. Perolehan chunk menjadi lebih luas melalui pengamatan lebih efektif daripada traditional learning theory (menggunakan unit kecil & trial & error & mengkombinasikannya ke dalam unit yang lbh besar)
10.Fokus pada Perilaku; Tradisional dan Modern Social Learning Theory Fokus pada Perilaku; traditional learning theory Perilaku yang dapat diamati
Fokus pada Perilaku; modern social learning theory: Sintesa dari teori belajar sebelumnya, di mana fokus pada pl nyata, Pl imitasi, teori kognisi, terutama teori pemrosesan informasi Model mempengaruhi dengan menyediakan informasi daripada sekedar memunculkan perilaku yang sesuai. Observational learning dapat dipelajari meskipun modelnya tidak ada
8
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
Pl nyata salah satu aspek penting pembelajaran---seringkali tidak dibutuhkan Mengamati Pl orang lain mengatasi masalah dapat memberikan pemikiran yang lebih baik dari sifat alami masalah yang akan tertanam ke dalam dirinya Proses observational learning seperti komputer: menyeleksi & memproses; menerapkn aturan umum atau prinsip, menimbang informasi, dan membuat keputusan Self efikasi; persepsi seseorang akan kompetensinya di dalam mengatasi lingkungan. Bebrapa tipe—akademik, sosial, atau rekreasi dipengaruhi oleh self efikasi Anak dapat memilki keterampilan di dalam menyelesaikan tugas jika memiliki self efikasi diri yang bagus. Self efikasi diri dibentuk dari : keluarga, teman sebaya konteks sekolah
11. Mekanisme Perkembangan Kematangan fisik Pengalaman dengan lingkungan sosial Perkembangan kognitif
9
Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si
REFERENSI
Miller.P.H. (1993) Theories of Developmental Psychology 3rd ed. New York: W. H. Freeman and Company Papalia.D.E., Old.S.W., Feldman.R.D. (2008). Human Development 9th ed. Jakarta: Kencana