PENGARUH PERILAKU ETIS, PERILAKU BELAJAR DAN MOTIVASI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA. SUPIANNADI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) 2016
[email protected] ABSTRACTION The purpose of this study is to, (1) determine the behavior of unethical influence on the achievement of students of the Faculty of Economics UMRAH, (2) determine the behavior of learning impact on student achievement, Faculty of Economics UMRAH, (3) determine the motivation affect the achievement of students of the Faculty of Economics UMRAH, (4) determine ethical behavior, learning behavior and motivation simultaneously affect the achievement of students of the Faculty of Economics UMRAH. Methods collection methods used were a questionnaire method. Methods of data analysis using quantitative analysis and multiple regression analysis. Test partial regression equation with t test showed (1) no effect between ethical behavior on the learning achievement, (2) there is influence between the learning behavior of learning achievement, (3) there is influence between accounting student motivation on student achievement. Test simultaneously with the F test showed no effect between ethical behavior, learning behavior and motivation of students on student achievement.
Keywords: Ethical Behavior, Learning behavior, motivation
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia untuk menghadapi era globalisasi sangat di perlukan, mutu pendidikan nasional haruslah di tingkatkan.Peningkatan 1
mutu pendidikan nasional ini mengacu pada Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) untuk pendidikan tinggi. Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) menjadi acuan dan rujukan dalam penyusunan kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan tinggi, sehingga dapat mencapai leaning outcomes yang diharapkan. KKNI merupakan kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengitegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan kerja diberbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki indonesia. Menurut
Suwardjono
(1992;151)
dalam
Hanifah
(2009),
belajar
dipeguruan tinggi merupakan pilihan stratejik untuk mencapai tujuan individual bagi mereka yang menyatakan dirinya untuk belajar melalui jalur formal tesebut. Kesenjangan persepsi dan pemahaman penyelenggaraan pendidikan, dosen danmahasisiwa mengenai makna belajar dipeguruan tinggi dapat menyebabkan proses belajar disfungsional. Menurut Hanifah (2009) prestasi belajar dilihat berdasarkan nilai atau angka yang dicapai selama satu semester dan dicantumkan secara tertulis dalam laporan nilai yang berisi hasil penilaian dengan menggunakan angka yang dilihat pada posisi kognitif dengan melihat kemampuan mahasiswa dalam pengusaan pengetahuan pada materi yang telah diberikan oleh pengajar Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Perilaku etis merupakan tindakan
mengenai
yang
benar
maupun
yang
salah.
Prilaku
belajar
menggambarkan bahwa proses belajar adalah sebuah kebutuhan. Motivasi menggambarkan dorongan dan keinginan untuk melakukan tindakan. Seperti yang telah diteliti oleh Iqram (2012) ”Pengaruh Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa”. Hasil penelitian menyimpulkan Perilaku etis berpengaru terhadap prestasi akademik mahasiswa. 2
Penelitian Sriwardany (2011) dengan judul Perilaku Belajar Mahasiswa Terhadap Tingkat Pemahaman Akunansi menyimpulkan bahwa prestasi belajar berpengaruh terdap tingkat pemahaman akuntansi. Obyek penelitian ini dalah mahasiswa diprogram studi akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) karena UMRAH sebagai salah satu Universitas Negeri termuda di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan akuntansi yang tinggi serta prestasi yang baik. Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas,maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH PERILAKU ETIS, PERILAKU BELAJAR DAN MOTIVASI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan lantar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah perilaku etis berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH? 2. Apakah perilaku belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH? 3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH? 4. Apakah perilaku etis, perilaku belajar dan motivasi secara simultn berpengaruh terhadap prestasi
belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi
UMRAH? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah untuk 1. Mengetahui perilaku etis berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH 2. Mengetahui perilaku belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH
3
3.
Mengetahui motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRAH
4. Mengetahui perilaku etis, perilaku belajar dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa Fakultas Ekonomi
UMRAH. 1.4 Manfaat Penelitian Penulisan penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh prilaku etis perilaku belajar dan motivasi mahasiswa akuntansi terhadap prestasi belajar, Dan juga sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali haji. 2. Bagi pihak kampus hendaknya penelitian ini menjadi suatu bahan pertimbangan didalam meningkatkan kualitas mahasiswa dan tenaga pendidik pada Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. 3. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini dengan cara memperluas sampel penelitian, data penelitian, maupun kedalam analisisnya dengan menggunakan sampel penelitian tahun angkatan berjalan awal sampai akhir. 1.5 Batasan Masalah Sampel penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi angkatan 2011 (semester IV - VI), karena peneliti mengasumsikan bahwa subyek penelitian tersebut telah mengalami proses perkuliahan beberapa tahun pada Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar belakang,Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, serta Sistematika Pembahasan.
4
BAB II
MASALAH PENELITIAN Bab ini pembahasan tentang Akuntansi, Akuntansi Keprilakuan dan, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang Objek Penelitian,Populasi dan Sampel, Sumber Data, Overasi Vareabel, Metode Analisis Data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis dan pembahasan tentang metode data, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikorelialitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas, hasil pengujian hipotesis serta pembahasan.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran yang di tujukan kepada berbagai pihak yang merupakan hasil dari penelitian sehingga dapat berguna untuk kegiatan lebih lanjut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku 2.1.1 Pengertian Perilaku Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai tumbuh tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing (Notoatmodjo, (2007). Oleh karena itu perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons. Menurut Notoatmodjo (2007) dilihat dari bentuk respon stimulus ini maka perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
5
1. Perilaku tertutup (covert behavior) Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. 2. Perilaku terbuka (overt behavior) Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam atau praktik (practice) yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain. 2.2 Perilaku Etis Menurut Tikollah et al (2006) dalam Lucyanda (2012) mengelompokkan perilaku etis seseorang ke dalam empat aspek, yaitu, aspek kecerdasan emosional, , aspek iklim etis individu, aspek sifat-sifat personal dan aspek kepercayaan bahwa orang lain lebih tidak etis. Menurut Res (1986) seperti yang dikutip oleh Utami dan Indrawati (2006), proses perilaku etis meliputi 4 (empat) tahap sebagai berikut : moral perception, moral judgement, moral intention, and moral action. Moral perception dan Judgement berkenaan dengan bagaimana seseorang memikirkan bagaimana isuisu etika dan bagaimana kedua hal tersebut menilai pengaruh eksternal dan internal terhadap pengambilan keputusan etis. Dengan demikian, moral perception dan judgement berkaitan erat dengan intelektual (akal). Moral intention dan moral action merupakan unsur psikologis dari diri manusia untuk berkehendak berperilaku etis. Dengan kata lain, seseorang yang hanya memiliki moral perception dan moral judgement saja tidak dijamin untuk mampu berprilaku etis. Oleh karenanya, harus dimiliki moral intention yang kemudian diaktualisasikan dalam moral action. 2.3 Perilaku Belajar Menurut Rampengan dalam Sukma, (2008: 9) perilaku belajar adalah kebiasaan belajar yang dilakukan oleh individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau berlangsung secara spontan. Perilaku belajar tidak dirasakan sebagai beban, tetapi sebagai kebutuhan. Hal ini tercipta karena terus
6
menerus dilakukan dengan bimbingan dan pengawasan serta keteladanan dalam semua aspek dan kreatifitas pendidikan. Selain itu, terdapat situasi dan kondisi pembelajaran yang memang diciptakan untuk mendukung berlangsungnya pemunculan kreatifitas dan kegiatan-kegiatan lain dalam konteks pembelajaran. Rempengan (1997) dalam Hanifah (2009) mengungkapkan lima yang berhubungan dengan perilaku belajar yang baik, yaitu ; (1) Kebiasaan mengikuti pelajaran. (2) Kebiasaan memantapkan pelajaran. (3) Kebiasaan membaca buku. (4) Kebiasaan menyiapkan karya tulis, dan (5) Kebiasaan menghadapi ujian. Aunurrahman (2012: 185) mendefinisikan bahwa kebiasaan belajar merupakan perilaku belajar siswa yang telah berlangsung lama sehingga memberikan karakteristik tertentu terhadap aktivitas belajarnya. Banyak perilaku belajar siswa yang tidak baik sehingga berpengaruh pada penurunan hasil belajar mereka. Melengkapi pendapat ini, Surachmand dalam Hanifah, (2009) mengemukakan lima yang berhubungan dengan perilaku belajar yang baik, yaitu (1) kebiasaan mengikuti pelajaran, (2) kebiasaan- memantapkan pelajaran, (3) kebiasaan membaca buku, (4) kebiasaan menyiapkan karya tulis, dan (5) kebiasaan menghadapi ujian. Belajar di peguruan tinggi merupakan pilihan strategic untuk mencapai tujuan individual bagi mereka yang menyatakan diri untuk belajar melalui jalur formal tersebut. Kesenjangan persepsi dan tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. 2.4 Motivasi 2.4.1 Pengertian Motivasi Sadirman AM (2006) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan menculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukan mengandung tiga elemen penting, yaitu, (1) bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri individu , (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi seseorang (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.
7
Kemudian Winardi (2008:6) juga berpendapat bahwa motivasi adalah : Keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Dalam menyikapi berbagai keinginan dan kebutuhan bagi setiap orang tentu saja berbeda kemampuan dan motivasinya. 2.5 Prestasi Belajar Menurut Tulus Tu’u dalam Nofaldi (2012) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Selain itu prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata akademik, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Dari pengertian tersebut maka prestasi belajar adalah hasil kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes. Penilaian dapat berupa angka atau huruf. Menurut Tulus Tu’u dalam Nofaldi (2012) keberhasilan dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, akademik sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pemblajaran yang dikembangkan oleh guru. Suasana keluarga yang mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan merupakan pendorong dalam proses pencapaian prestasi belajar.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian
8
Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan dependen (Ferdinand, 2006). 1. Variabel dependen variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan menggali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. 2. Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negative. 3.2 Devinisi Operasionalisasi Variabel Menurut Widayat dan Amirullah dalam Purnamasari, (2008) definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diungkapkan secara jelas dari masing-masing variabel dalam penelitian, dan dijabarkan ke dalam indicatorindikator. Indikator adalah dimensi tertentu dari suatu konsep yang dapat diukur (Widiyanto, 2008). Sesuai dengan definisi variabel-variabel penelitian yang telah dideskripsikan dalam tinjauan pustaka, dan sesuai dengan pengukuran variable penelitian menurut kaidah atau skala ukuran yang lazim diterima secara akademis, maka definisi operasional variabel dan indikator-indikatornya adalah sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV- VI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) angkatan 2011 yang berjumlah 470 orang mahasiswa. Adapun sampel berjumlah 82 orang responden. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui pengaruh tiga variabel bebas (X), yaitu Perilaku Etis (X1), Perilaku Belajar (X2), dan Motivasi (X3) terhadap suatu vareabel terikat (Y) yaitu Prestasi Belajar Mahasiswa.
9
4.2
Uji Kualitas Data
4.2.1
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu istrumen alat ukur
telah menjalankan fungsi ukurnya. Menurut Sekaran (2007:121) validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengetahui konsisten dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan isntrument dilakukan uji validitas dengan menggunakan instrument dilakukan uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment pearsons. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang deharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk signifikansi 5 % dari degre of fredom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid.Ghozali, (2006:84) Tabel 4.1 Pengujian Validitas
Pertanyaan
R-hitung
r-tabel
Status
Pertanyaan 1
0,664
0.2172
Valid
Pertanyaan 2
0,599
0.2172
Valid
Pertanyaan 3
0,386
0.2172
Valid
Pertanyaan 4
0,551
0.2172
Valid
Pertanyaan 5
0,380
0.2172
Valid
Pertanyaan 6
0,542
0.2172
Valid
Pertanyaan 7
0,584
0.2172
Valid
Pertanyaan 8
0,664
0.2172
Valid
Pertanyaan 9
0,606
0.2172
Valid
Pertanyaan 10
0,445
0.2172
Valid
Pertanyaan 11
0,226
0.2172
Valid
10
Pertanyaan 12
0,475
0.2172
Valid
Pertanyaan 13
0,465
0.2172
Valid
Pertanyaan 14
0,412
0.2172
Valid
Pertanyaan 15
0,376
0.2172
Valid
Pertanyaan 16
0,499
0.2172
Valid
Pertanyaan 17
0,566
0.2172
Valid
Pertanyaan 18
0,438
0.2172
Valid
Pertanyaan 19
0,605
0.2172
Valid
Pertanyaan 20
0,287
0.2172
Valid
Sumber : Data Olah SPSS
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 82 dengan Rumus perhitungan mencari r-tabel (df = N-2) (df=(82-2=80), maka didapat r tabel sebesar 0.2172 Berdasarkan hasil analisis di dapat sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0.2172 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. 4.2.2 Uji Reliabilitas Realiabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dinyatakan dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realiabilitas dengan uji stastik Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel dikatakan realiabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60, Ghozali (2006:85).
Tabel 4.2 Pengujian Realiabilitas Variabel
Alpha
11
Cronbach’
Kesimpulan
Hitung
s Alpha
Perilaku Etis (X1)
0.771
0,60
Reliabel
Perilaku Belajar (X2)
0.734
0,60
Reliabel
Motivasi (X3)
0.651
0,60
Reliabel
Prestasi Belajar (Y)
0.709
0,60
Reliabel
Sumber : Olah Data SPSS Berdasarkan tabel 4.2 diatas haasil pengujian reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa variabel pemahaman standar akuntansi pemerintah mempunyai koefisien Alpha 0,771> 0,60, variabel Kompetensi sumberdaya manusia mempunyai koefisien Alpha 0.734> 0,60 variabel komitment organisasi 0.651> 0,60, variabel kualitas laporan keuangan 0.709> 0,60 ehingga dapat dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga layak digunakan sebagai alat ukur penelitian. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Deskripsi Variabel Berdasar hasil peneltian yang telah dilakukan terhadap 82 responden melalui penyebaran kuisioner, unutk mendapatkan jawaban responden terhadap masing-masing variabel akan didasarkan pada rentang skor jawaban. Diperoleh interval persentase skor untuk setiap kategori adalah sebagai berikut Skor 5 dikategorikan sangat setuju (SS) Skor 4 dikategorikan setuju (S) Skor 3 dikategorikan netral (N) Skor 2 dikategorikan tidak setuju (TS) Skor 1 dikategorikan sangat tidak setuju (STS) 4.3.2 Variabel Perilaku Etis Berdasarkan komposisi jawaban yang diberikan responden dalam angket berupa pertanyaan tertutup terhadap variabel produk berdasarkan pada indikator– indikator dan disusun sebanyak 6 (enam) pertanyaan yang telah ditentukan
12
sebagai standar pengukuran. Untuk mengetahui nilai skor dari frekuensi produk dapat terlihat pada tabel 4.3 berikut dibawah ini.
Tabel 4.3 Variabel Perilaku Etis NO
Variabel
5
4
3
2
1
Perilaku Etis
%
%
%
%
%
18
43
21
0
0
82
21,95
52,44
25,61
0,00
0,00
100
27
47
8
0
0
82
32,93
57,32
9,76
0,00
0,00
100
22
47
13
0
0
82
26,83
57,32
15,85
0,00
0,00
100
24
39
19
0
0
82
29,27
47,56
23,17
0,00
0,00
100
18
38
26
0
0
82
21,95
46,34
31,71
0,00
0,00
100
29
35
18
0
0
82
35,37
42,68
21,95
0,00
0,00
100
168,29
257,32
128,05
0,00
0,00
600
1
P1.X1.1
2
P1.X1.2
3
P1.X1.3
4
P1.X1.4
5
P1.X1.5
6
P1.X1.6
Jumlah
TOTAL
Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 4.3 dapat diketahui skor aktual (total skor yang diperoleh) dari tanggapan responden dapat dihitung persentase skor dengan hasil tanggapan responden mengenai pernyataan pertama untuk variabel perilaku etis tanggapan responden untuk menyatakan setuju ada 43 responden atau (54,44%) dan yang menyatakan netral ada 21 responden atau (25,61%). Dapat disimpulkan perilaku etis termasuk dalam ketegori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 2 (dua) tanggapan responden menyatakan setuju ada 47(57,32%) dan yang memilh netral ada 8 (9,76%). Dari tanggapan responden diatas, dapat simpulkan bahwa perilaku etis mahasiswa
13
%
%
%
%
%
%
akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 3 (tiga). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 47(57,32%) dan yang memilh netral ada 13 (15,85%). Dari tanggapan responden diatas menunjukkanbahwa perilaku etis mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 4 (empat). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 39 (47,56%) yang memilh sangat setuju ada 24 (29,27%). Dari tanggapan responden diatas menunjukkan bahwa perilaku etis mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 5 (lima). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 38 (46,34%) dan yang memilh netral ada 26 (31,71%). Dari tanggapan responden diatas menunjukkan bahwaperilaku etis mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 6 (enam). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 35 (42,68%) dan yang memilh sangat setuju 29 (35,37%). Dari tanggapan responden diatas menunjukkan bahwa perilaku etis mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. 4.3.3 Variabel Perilaku Belajar Berdasarkan komposisi jawaban yang diberikan responden dalam angket berupa pertanyaan tertutup terhadap variabel produk berdasarkan pada indikator– indikator dan disusun sebanyak 5 (lima) pertanyaan yang telah ditentukan sebagai standar pengukuran. Untuk mengetahui nilai skor dari frekuensi produk dapat terlihat pada tabel 4.4 berikut dibawah ini. Tabel 4.4 Variabel Perilaku Belajar
14
Variabel NO
Perilaku Belajar
1
P1.X1.1
2
P1.X1.2
3
P1.X1.3
4
P1.X1.4
5
P1.X1.5
Jumlah
5
4
3
2
1
%
%
%
%
%
13
51
12
16
0
82
15,85
62,20
14,63
19,51
0,00
100
15
45
16
6
0
82
18,29
54,88
19,51
7,32
0,00
100
16
47
17
2
0
82
19,51
57,32
20,73
2,44
0,00
100
15
49
13
4
1
82
18,29
59,76
15,85
4,88
1,22
100
25
41
15
1
0
82
30,49
50,00
18,29
1,22
0,00
100
102,44
284,15
89,02
35,37
1,22
500
TOTAL
Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 4.4 dapat diketahui skor aktual (total skor yang diperoleh) dari tanggapan responden dapat dihitung persentase skor dengan hasil tanggapan responden mengenai pernyataan pertama untuk variabel perilaku belajar, menyatakan setuju ada 51 responden atau (62,20%) dan yang menyatakan netral ada 12 responden atau (14,63%). Dapat disimpulkan perilaku belajar termasuk dalam ketegori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 2 (dua). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 45 (54,88%) dan yang memilih netral ada 16 (19,51%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 3 (tiga). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 47 (57,32%) dan yang memilh netral ada 17 (20,73%). Dari tanggapan responden diatas, artinya dapat kita lihat bahwa perilaku belajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi.
15
%
%
%
%
%
Berdasarkan tanggapan pertanyaan 4 (empat). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 49 (59,76%) dan yang memilh netral ada13 (18,29%). Dari tanggapan responden diatasdapat kita lihat bahwa perilaku belajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 5 (lima). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 41 (50,00%) dan yang memilh netral ada 15 (18,29%). Dari tanggapan responden diatas menerangkan secara umum bahwa perilakubelajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. 4.3.4 Variabel Motivasi Berdasarkan komposisi jawaban yang diberikan responden dalam angket berupa pertanyaan tertutup terhadap variabel produk berdasarkan pada indikatorindikator dan disusun sebanyak 4 (empat) pertanyaan yang telah ditentukan sebagai standar pengukuran. Untuk mengetahui nilai skor dari frekuensi produk dapat terlihat pada tabel 4.5 berikut dibawah ini. Tabel 4.5 Variabel Motivasi NO
Variabel
5
4
3
2
1
Motivasi
%
%
%
%
%
22
37
8
0
0
82
26,83
45,12
23,00
0,00
0,00
100
17
41
22
2
0
82
20,73
50,00
26,83
2,44
0,00
100
25
37
17
3
0
82
30,49
45,12
20,73
3,66
0,00
100
26
33
23
0
0
82
31,71
40,24
28,05
0,00
0,00
100
109,76
180,49
98,61
6,10
0,00
400
TOTAL
1
P1.X1.1
2
P1.X1.2
3
P1.X1.3
4
P1.X1.4
Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah
16
%
%
%
%
Tabel 4.5 dapat diketahui skor aktual (total skor yang diperoleh) dari tanggapan responden dapat dihitung persentase skor dengan hasil tanggapan responden mengenai pernyataan pertama untuk variabel motivasi, menyatakan setuju ada 37 responden atau (45,12%) dan yang menyatakan sangat setuju ada 22 responden atau (26,83%). Dari tanggapan responden diatas dapat disimpulkan motivasi belajar termasuk dalam ketegori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 2 (dua). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 41 (50,00%) dan yang memilh netral ada 22 (26,83%). Dari tanggapan responden diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 3 (tiga). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 37 (45,12%) dan yang memilh netral ada 17 (20,73%). Dari tanggapan responden diatas artinya dapat kita lihat bahwa motivasi belajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tanggapan pertanyaan 4 (empat). Tanggapan responden menyatakan setuju ada 33 (40,24%) dan yang memilh sangat setuju ada 26(31,71%). Dari tanggapan responden diatas artinya dapat kita lihat secara umum bahwa motivasi belajar mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) termasuk dalam kategori tinggi. 4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan grafik P-P Plot. Jika garfik histogram berbentuk seperti lonceng maka data berdistribusi normal, dan analisis P-p Plot dikatakan normaljika terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Sardiman, AM. (2006). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4.Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Hanifah. (2009). Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Siyah Kuala. Iqram, Aznul. (2012). Pengaruh Prilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa. Universitas Maritim Raja Ali Haji.. Manullang, M. (2006). Manajemen Personalia Edisi3. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.. Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ikmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Lucyanda,
Jurica.
(2012).
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Perilaku
Etis
Mahasiswa Akuntansi Universitas Bakrie. Universitas Bakrie Nofaldi, Amry. (2012) . Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi Semester VI Unuversitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tahun Akademik 2011/2012. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis, CV. Bandung : Alfabeta. Sriwardany. (2011). Pengaruh Perilaku Belajar Mahasiswa Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan. 18
Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. Umar, Husein. (2001). Riset Akuntansi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Purnamasari. (2008). Definisi Operasional Vareabel Merupakan Suatu Definisi Yang Secara Jelas Dari Masing-Masing Variabel Dalam Penelitian Dan Dijabarkan Dalam Indikator-Idikator. Institut Teknologi Bandung.
19