Bakrie Tower
50 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
LAPORAN BISNIS Business Report
51 Bakrieland Annual Report 2009
52 62 68 76 84 86 94 98 110 117 120
City Property Landed Residential Hotel and Resort Property-Related Infrastructure Rencana Ke Depan | Future Outlook Pemasaran | Marketing Audit Internal | Internal Audit Manajemen Risiko dan Kepatuhan | Risk Management and Compliance Sumber Daya Manusia | Human Capital Teknologi Informasi | Information Technology Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan | Safety, Health, and Environment
Marketing Office, Rasuna Epicentrum
52 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
City Property Dua proyek besar berhasil diselesaikan City Property selama tahun 2009, yaitu Bakrie Tower dan Lifestyle Center yang terletak di kawasan Rasuna Epicentrum. Two big development projects were successfully completed by City Property in 2009, namely Bakrie Tower and Lifestyle Center, both are located in the Rasuna Epicentrum area.
53 Bakrieland Annual Report 2009
Tinjauan Umum City Property bergerak dalam pengembangan properti hunian vertikal yang diintegrasikan secara terpadu dengan properti komersial (perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan), yang didalamnya tersedia fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, sarana ibadah dan pendidikan.
General Overview City Property is engaged in vertical residential property development which integrated with commercial property (office space, hotels, and shopping malls) furnished with supporting facilities for health, religious activities and education.
City Property terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu City Property I dan City Property II. Proyek pengembangan City Property I dilaksanakan melalui PT Bakrie Swasakti Utama. Proyek pengembangan City Property II dilaksanakan melalui PT Bakrie Pangripta Loka dan PT Provices Indonesia, suatu perusahaan manajemen properti.
City Property consists of 2 (two) divisions namely City Property I and City Property II. City Property I development projects are carried out through PT Bakrie Swasakti Utama. The implementation of City Property II projects is under the responsibility of PT Bakrie Pangripta Loka and PT Provices Indonesia, both property management companies.
Berbagai proyek berkualitas tinggi yang diselesaikan oleh City Property selama bertahun-tahun semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoleh City Property.
City Property’s success in completing a broad range of first-rate projects through years of experience further cements its reputation as one of the largest property developers in Jakarta. This is substantiated by numerous awards of appreciation conferred on City Property.
Gold’s Gym Elite Rasuna
54 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Rasuna Epicentrum
Pada tanggal 7 April 2009, City Property berhasil meraih Sertifikasi ISO 9001-2008 Quality Management. Penerapan ISO 9001-2008 dilakukan secara bertahap pada aset-aset yang dimiliki. Tahap pertama telah dilakukan di Wisma Bakrie 1 dan 2, Pasar Festival, dan The 18th Residence.
On 7 April 2009, City Property managed to earn the ISO 9001-2008 Quality Management Certification. ISO 9001-2008 implementation was carried out in stages for buildings under its ownership. The first phase was implemented in Wisma Bakrie 1 and 2, Pasar Festival, and The 18th Residence.
Sebagian besar proyek City Property I berada di kawasan superblok Rasuna Epicentrum, yang memiliki luas 53,5 hektar dan berlokasi strategis di Kuningan, Jakarta Selatan. Sepanjang tahun 2009, City Property telah berhasil menyelesaikan 2 (dua) proyek besar yaitu Bakrie Tower dan Lifestyle Center. City Property menguasai pangsa pasar sekitar 30% dari pasokan apartemen yang tersedia di area CBD Jakarta.
Most City Property I projects are located within the Rasuna Epicentrum superblock which sits on a 53.5 hectare plot of land and strategically positioned in Kuningan, South Jakarta. Throughout 2009, City Property succeeded in finalizing 2 (two) major projects known as Bakrie Tower and Lifestyle Center. In terms of its market share, City Property has secured roughly 30% of apartments on offer at Jakarta’s CBD area.
55
44.2%
City Property’s revenue contribution to Bakrieland
Kinerja Operasional Krisis keuangan global yang masih berlanjut sejak triwulan ke-4 tahun 2008 tidak dapat dipungkiri berpengaruh terhadap kinerja City Property di tahun 2009. Tingginya tingkat suku bunga dan ketatnya pemberian fasilitas perbankan berakibat menurunnya nilai penjualan.
Operational Performance The long-drawn-out global financial crisis which has continued from the fourth quarter of 2008 to this day undeniably affected City Property’s performance in 2009. High interest rates and stringent requirements for banking facilities have led to plummeting sales volume.
Dalam lima tahun terakhir, tahun 2009 dapat dikatakan sebagai tahun paling penuh tantangan bagi City Property. Namun situasi krisis ini telah berhasil diatasi dengan baik melalui evaluasi yang cermat dan terus menerus, manajemen arus kas yang baik, serta pengambilan strategi yang tepat, antara lain dengan melakukan skema pre-sale, pre-financing, dan berbagai terobosan pemasaran.
Out of the past five years, 2009 can be regarded as the most challenging year for City Property. However, despite the uncertain situation, it has satisfactorily overcome hurdles through meticulous and constant evaluation, effective cash flow management, and implementation of the correct strategy, among others by pre-sale scheme, pre-financing, and various marketing breakthroughs.
Dibangun dengan konsep arsitektur bangunan yang unik dan memperhatikan efisiensi energi dan lingkungan, Bakrie Tower berpotensi menjadi landmark baru kota Jakarta. Pembangunan fisik Bakrie Tower telah selesai pada akhir Desember 2009. Developed with unique building architecture concept and with considering energy efficiency and environment, Bakrie Tower has a potency to become the new landmark of Jakarta. Physical development of Bakrie Tower has been completed by end of December 2009.
Bakrie Tower
Bakrieland Annual Report 2009
56 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi tersebut, City Property tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Bakrieland di tahun 2009, yaitu sebesar Rp 468 miliar atau sekitar 44,2%. Pendapatan utama City Property pada tahun 2009 diperoleh dari proyek-proyek berikut: • Bakrie Tower sebesar Rp 199,9 miliar • The Grove Condominium & Suites sebesar Rp 15,8 miliar • Lifestyle & Entertainment Center sebesar Rp 74,1 miliar • The Wave sebesar Rp 15,2 miliar • Penyewaan kantor sebesar Rp 19,3 miliar • Aston Rasuna Hotel sebesar Rp 41,5 miliar • Pusat perbelanjaan dan sarana olah raga sebesar Rp 30,6 miliar • Rasuna Office Park sebesar Rp 5,5 miliar • The 18th Residence sebesar Rp 4,3 miliar • Sentra Timur Residence sebesar Rp 11,6 miliar • Jasa manajemen sebesar Rp 50,2 miliar
Regardless of the challenges remaining, City Property has continued to contribute the most to Bakrieland’s earnings in 2009 amounting to Rp 468 billion or approximately 44.2%. City Property’s earnings in 2009 are primarily derived from the following projects: • Bakrie Tower for Rp 199.9 billion • The Grove Condominium & Suites for Rp 15.8 billion • Lifestyle & Entertainment Center for Rp 74.1 billion • The Wave for Rp 15.2 billion • Office lease for Rp 19.3 billion • Aston Rasuna Hotel for Rp 41.5 billion • Shopping malls and sports facilities for Rp 30.6 billion • Rasuna Office Park for Rp 5.5 billion • The 18th Residence for Rp 4.3 billion • Sentra Timur Residence for Rp 11.6 billion • Management fee for Rp 50.2 billion
City Property I Proyek-proyek City Property I adalah sebagai berikut:
City Property I City Property I projects are as follows:
Bakrie Tower Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran 50 lantai setinggi 215 m yang berlokasi di kawasan Rasuna Epicentrum, dengan luas area dijual sebesar 64.856 m2. Dibangun sejak tahun 2007 dengan konsep arsitektur bangunan yang unik dan mempertimbangkan efisiensi energi dan lingkungan, gedung ini berpotensi menjadi landmark baru kota Jakarta. Pembangunan fisik Bakrie Tower telah selesai pada akhir Desember 2009, dilanjutkan dengan fitting out oleh para pemilik/penyewa unit. Operasional gedung ditargetkan dapat dimulai pada bulan Mei 2010. Sekitar 80% dari total area yang tersedia akan ditempati oleh perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Bakrie.
Bakrie Tower Bakrie Tower is a 50-storey office building reaching a height of 215 m and located within Rasuna Epicentrum with 64,856 sqm of total area on offer. Construction began in 2007 and showcases a unique architectural concept which pays heed to energy efficiency and the environment, thus making it into a potential new landmark for the city of Jakarta. The physical construction of Bakrie Tower was completed by the end of December 2009, and was followed by the fitting out phase by unit owners/ tenants. Operations are scheduled to start in May 2010. Approximately 80% of total available area will be occupied by companies under Bakrie’s business group.
The Grove Condominium & Suites Pembangunan The Grove Condominium telah dimulai sejak tahun 2007 dan ditargetkan selesai secara bertahap mulai tahun 2010 hingga akhir 2011. Kondominium ini terdiri dari 440 unit dengan konsep “sanctuary in capital”, yang ditujukan untuk segmen pasar menengah atas. The Grove Condominium memiliki 2 (dua) menara yaitu The Grove Common dan The Grove Private, yang masing-masing terdiri dari 32 dan 39 lantai, dengan total luas area dijual sebesar 46.698 m2.
The Grove Condominium & Suites The development of The Grove Condominium commenced in 2007 and is scheduled for completion in stages from 2010 to the end 2011. The condominium consists of 440 units embracing the “sanctuary in capital” concept targeted at the upper-middle market segment. The Grove Condominium houses 2 (two) towers known as The Grove Common and The Grove Private, rising to 32 and 39 floors with 46,698 sqm of total area on offer.
57 Bakrieland Annual Report 2009
The Grove Suites merupakan condotel berfasilitas bintang 5 yang ditujukan untuk kelas atas. Condotel dengan 12 lantai ini terdiri dari 151 unit strata-title dengan total luas area dijual sebesar 9.485 m2 dan akan dikelola oleh operator berskala internasional.
The Grove Suites are condotels with 5-star facilities targeted at the upper class segment. The 12-storey condotel consists of 151 strata-title units on a 9,485 sqm area for sale and will be managed by an international caliber operator.
Hingga akhir tahun 2009, penjualan The Grove Condominium mencapai 47%, dengan tingkat penyelesaian konstruksi mencapai 65%. Sementara penjualan The Grove Suites hingga akhir tahun 2009 mencapai lebih dari 30% dengan progres konstruksi mencapai 76%.
By the end of 2009, sales of The Grove Condominium reached 47% with 65% construction progress. While sales of The Grove Suites until the end of 2009 was more than 30% with 76% contruction progress.
Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center Epicentrum Walk merupakan kawasan ritel dengan lahan seluas 24.963 m2 dengan konsep semi outdoor yang terdiri dari Commercial Building dan Outdoor Retail. Epiwalk bersinergi untuk mendukung keseluruhan konsep Rasuna Epicentrum sebagai pusat gaya hidup dan hiburan. Epiwalk Building memiliki 7 (tujuh) lantai, yang terdiri dari 3 (tiga) lantai untuk komersial/F&B dengan sistem sewa dan 4 (empat) lantai atas untuk strata office suites. Pembangunan Epiwalk dilaksanakan sejak tahun 2007 dan akan selesai secara bertahap pada bulan Maret 2010.
Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center Epicentrum Walk is a retail complex covering 24,963 sqm of land that introduces the semi-outdoor concept consisting of commercial buildings and an outdoor retail area. Epiwalk blends with the entire concept of Rasuna Epicentrum as a lifestyle and entertainment hub. Epiwalk Building is a 7 (seven) floor structure from which 3 (three) floors are allocated for commercial/F&B with a leasing scheme and the remaining 4 (four) upper floors utilized for strata office suites. Development of Epiwalk began in 2007 and is slated for completion in stages beginning in March 2010.
The Wave at Rasuna Epicentrum The Wave merupakan sebuah kompleks kondominium untuk kelas menengah yang dibangun dengan konsep “spirit for a better living – greeneration”, arsitektur ramah lingkungan dan konfigurasi unik. Dibangun di atas lahan seluas 38.288 m2, The Wave direncanakan terdiri dari 10 (sepuluh) menara kondominium dengan ketinggian 10 – 40 lantai, dengan total unit sebanyak 2.650. Pembangunan The Wave dimulai secara bertahap sejak tahun 2009. Tahap 1A pembangunan terdiri dari 3 (tiga) menara dengan total 861 unit, telah terjual sebanyak 34%.
The Wave at Rasuna Epicentrum The Wave is a condominium complex for the middle class segment built with the concept of “spirit for a better living – greeneration,” an architectural design both eco-friendly and with distinct configuration. Built on a 38,288 sqm land, The Wave will have 10 (ten) condominium towers with a height of between 10 to 40 floors and a total of 2,650 units. The gradual development of The Wave started in 2009. Phase 1A focused on the development of 3 (three) towers for a total of 861 units of which 34% have been sold.
Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 adalah gedung perkantoran berlantai 8 (delapan) dengan luas area sewa 11.401 m2 di daerah bisnis Kuningan, Jakarta. Dengan tingkat hunian rata-rata yang di atas 90%, gedung ini dari tahun ke tahun selalu memberikan kontribusi pendapatan yang konsisten bagi Perusahaan.
Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 is an office building with 8 (eight) floors situated on an 11,401 sqm area for lease at the Kuningan business district in Jakarta. With an average occupancy rate that consistently reaches above 90%, this office premises from year to year have always contributed a consistent earning to the Company.
58 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Wisma Bakrie 2 Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18 (delapan belas) lantai yang berlokasi berdampingan dengan Wisma Bakrie 1, memiliki area sewa seluas 18.074 m2. Gedung ini dioperasikan dengan Built Operate Transfer selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan Nasional (Bappenas). Sebanyak 3 (tiga) lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan sisanya ditempati sebagian besar oleh perusahaan dalam Grup Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah Gold’s Gym Express Fitness Center, food court, mini market dan banking hall. Tingkat hunian rata-rata selama ini berada pada kisaran 95%.
Wisma Bakrie 2 Wisma Bakrie 2 is an 18-storey office building located adjoining Wisma Bakrie 1 with 18,074 sqm of office space for lease. The building is part of the Build Operate Transfer scheme for a period of 25 years with the National Development Planning Agency (Bappenas). A total of 3 (three) floors from the building will be allocated for Bappenas while the remaining space will mainly be occupied by companies under Bakrie Group. Facilities available within the premises include Gold’s Gym Express Fitness Center, food court, mini market and banking hall. Average occupancy rate thus far has consistently been between the 95% range.
Aston Rasuna Hotel & Residential Aston Rasuna Hotel & Residential berdiri sejak tahun 2004 di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan. Bangunan ini terdiri dari 2 (dua) menara dengan peruntukan yang berbeda. Menara A dengan kapasitas 223 unit merupakan serviced apartment (hotel), sedangkan Menara B dengan kapasitas 226 unit merupakan kondominium hunian.
Aston Rasuna Hotel & Residential Aston Rasuna Hotel & Residential was first established in 2004 at the Taman Rasuna Apartment complex in Kuningan. The building contains 2 (two) towers for discrete purposes. Tower A with a capacity of 223 units is a serviced apartment building (hotel) while the 226-unit Tower B functions as a residential condominium.
Segmentasi tamu hotel terdiri dari long-stay guest 33,4%, perusahaan 21% dan frequent individual traveller (FIT) 45,6%, dengan komposisi geografis tamu terdiri dari 49,5% tamu domestik dan 50,5% tamu asing. Tingkat hunian rata-rata mencapai 86%, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 82%. Angka ini juga merupakan tingkat pencapaian tertinggi dibandingkan kelasnya yang hanya mencapai 66,3%. Selain itu, Aston Rasuna berhasil mencapai tingkat revenue per available room (REVPAR) sebesar Rp 395.498, di atas tingkat ratarata pada industri sejenis yang mencapai Rp 272.239 (Sumber: Hotel Front Line Association Jakarta).
Based on the hotel’s guest segmentation, 33.4% account for long-stay clientele, 21% are corporate clients and 45.6% represent frequent individual travelers (FIT) with a geographical composition of 49.5% domestic visitors and 50.5% foreign guests. Average occupancy rate reaches 86%, an increase from the previous year figure of 82%. This is also the highest rate achieved among its class, which only recorded 66.3%. Furthermore, Aston Rasuna managed to attain Rp 395,498 in revenue per available room (REVPAR), a rate above the industry average valued at Rp 272,239 (Source: Hotel Front Line Association Jakarta).
Pasar Festival Pasar Festival adalah sebuah pusat perbelanjaan segmen menengah yang menyatu dengan Gelanggang Olah Raga Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Lokasi ini memiliki total area sewa seluas 11.288 m2 dan telah berdiri sejak tahun 1995. Melalui kerja sama pengelolaan selama 48 tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta, pengelola yakin akan mampu memberikan sebuah pilihan belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di masa depan.
Pasar Festival Pasar Festival is a middle segment shopping complex that merges with the Sumantri Brodjonegoro Sports Arena in Kuningan, Jakarta. The location covers a total leased area of 11,288 sqm and was first established in 1995. Through a management cooperation scheme extending to 48 years with DKI Jakarta local government, management is confident that it will be able to offer an attractive shopping alternative that appeals to a wide range of consumers in the future.
59 Bakrieland Annual Report 2009
Kegiatan renovasi Pasar Festival dan perbaikan fasilitas olah raga di Gelora Sumantri Brodjonegoro masih terus berlangsung, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan serta memenuhi peningkatan kebutuhan akan pusat perbelanjaan dan sarana olah raga. Tingkat hunian rata-rata di tahun 2009 mencapai 88,9%, dengan Bakrie School of Management sebagai anchor tenant.
Renovations on Pasar Festival and a revamp of facilities at the Sumantri Brodjonegoro Sports Complex are still underway and expected to upgrade the quality of facilities and services as well as to meet the increasing need for a combination of shopping and sports amenities. Average occupancy rate in 2009 reached 88.9% with the Bakrie School of Management as the anchor tenant.
Gold’s Gym Elite Rasuna Semula bernama Klub Rasuna, sarana olah raga ini setelah dilakukan refurbishment dibuka kembali pada Juli 2008 dengan nama Gold’s Gym Elite Rasuna. Dibawah pengelolaan Gold’s Gym International, klub kebugaran ini mengusung konsep baru sebagai sarana kebugaran (fitness) dan kesehatan yang menyeluruh (wellness) untuk seluruh keluarga. Untuk mensukseskan konsep ini, Gold’s Gym didukung oleh instruktur yang berpengalaman, program yang terfokus, serta fasilitas dan peralatan yang modern dan unik.Klub ini menempati dua lantai seluas sekitar 3.500 m2, dengan fasilitas sangat lengkap yang terdiri dari lapangan tenis, futsal, squash, kolam renang, area gym, arena bermain anak-anak, lounge dan restoran.
Gold’s Gym Elite Rasuna Initially known as Klub Rasuna, following a refurbishment of the sports facility it was reopened in July 2008 under the name Gold’s Gym Elite Rasuna. Under the management of Gold’s Gym International, the facility offers a new concept of a fitness and wellness center for the entire family. To ensure the successful implementation of this concept, Gold’s Gym is supported by experienced instructors, focused programs as well as state-of-the-art and exclusive facilities and equipment. The club occupies two floors covering an area approximately of 3,500 sqm fully equipped with tennis, futsal and squash courts, as well as swimming pools, gym areas, children’s playing arena, lounge and restaurant.
Sejalan dengan meningkatnya kesadaran untuk berolahraga serta berkembangnya kawasan hunian dan bisnis di daerah Kuningan,keanggotaan klub kebugaran ini terus bertambah. Selain itu, Gold’s Gym juga melakukan berbagai peningkatan program antara lain yoga, aerobic, senam, renang dan nutrisi. Pada akhir tahun 2009, keanggotaan Gold’s Gym berhasil ditingkatkan menjadi 1.353 orang.
In parallel with greater awareness on the benefits of sports activities and the growth of residential and business areas in Kuningan, membership of fitness clubs has shown an upward trend. Furthermore, Gold’s Gym also offers other various enhancement programs such as yoga, aerobic, exercise, swimming and nutrition. By the end of 2009, Gold’s Gym membership rose to 1,353 people.
Rasuna Office Park Komplek Rasuna Office Park dibangun secara bertahap sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah diselesaikan di bulan Januari dan Desember 2006, sedangkan tahap III telah diselesaikan di bulan Januari 2008. Total area yang dijual dalam komplek perkantoran ini seluas 14.031m2, yang hampir seluruhnya telah terjual.
Rasuna Office Park The development of Rasuna Office Park is carried out in stages commencing 2005. Construction for phases I and II was completed in January and December 2006 respectively, while phase III was finalized in January 2008. From an expanse of 14,031 sqm office area, almost entire blocks have been sold.
The 18th Residence Taman Rasuna The 18th Residence Taman Rasuna dibangun untuk memenuhi kebutuhan segmen masyarakat menengah ke atas akan tempat tinggal berkualitas di tengah kota. Didirikan di atas lahan seluas 4.980
The 18th Residence Taman Rasuna The 18th Residence Taman Rasuna is developed for the purpose of catering to the needs of the uppermiddle segment opting for quality residences in the city center. Built on a 4,980 sqm plot of land within
60 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
m2 di dalam kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki 2 (dua) menara masing-masing 32 lantai. Jumlah unit tersedia sebanyak 750 unit, terdiri dari apartemen tipe 1 kamar dan 2 kamar. Fasilitas yang tersedia antara lain 2 (dua) lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial. Apartemen yang pembangunannya selesai pada akhir tahun 2007 ini dikelola oleh Colliers International. Hingga akhir tahun 2009, tingkat penjualan telah mendekati 100%.
the Taman Rasuna complex, the facility comprises 2 (two) towers, each having 32 floors. Some 750 units are available consisting of apartments types 1 and 2. Premises also come complete with 2 (two) parking decks, fitness centers and commercial facilities. Completed at the end of 2007, the apartment building is under the management of Colliers International. By the end of 2009, sales have almost reached the 100% mark.
Concert Hall & Office Tower Concert Hall adalah gedung pertunjukan kelas dunia pertama di Jakarta, yang fungsi utamanya untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk berbagai pertunjukan seni. Concert Hall menurut rencana akan dibangun di atas lahan seluas 6.726 m2, berdampingan dengan Office Tower seluas 1.637 m2 yang dibangun dengan konsep perkantoran modern. Pembangunan kedua gedung ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 2012 dan diperkirakan selesai pada tahun 2014.
Concert Hall & Office Tower This Concert Hall is the first world-class performance hall in Jakarta that primarily functions as a showcase for Indonesia’s wealth of cultural heritage through diverse forms of art and cultural performances. The Concert Hall will be constructed on a 6,726 sqm tract of land which lies adjacent to the 1,637 sqm Office Tower that boasts a modern office concept. The second construction phase of the building is expected to commence in 2012 and scheduled for completion in 2014.
The Convergence Indonesia The Convergence Indonesia semula dirancang sebagai gedung perkantoran 16 (enam belas) lantai dengan luas sekitar 16.000 m2 yang diperuntukkan bagi usaha telekomunikasi, media dan teknologi informasi. Namun sehubungan dengan adanya peningkatan kebutuhan, pada tahun 2009 diputuskan untuk membuat disain baru sehingga luasnya menjadi 26.000 m2 dan terdiri dari 26 (dua puluh enam) lantai. Proses pembuatan konsep disain telah selesai pada akhir Desember 2009, sedangkan pembangunan direncanakan dimulai bulan Maret 2010 dengan target penyelesaian Juni 2012. Selain perubahan total pada disain, gedung baru ini akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti studio dan teater.
The Convergence Indonesia The Convergence Indonesia was initially designed as a 16-storey office building enclosed in a 16,000 sqm area allocated for the telecommunications, media and information technology business. In response to growing demand, in 2009 a new design was deemed necessary where total floor space has been expanded to 26,000 sqm and its height elevated to 26 (twenty six) floors. The concept design process was finalized by the end of December 2009 while construction shall commence in March 2010 and completion is planned for June 2012. Apart from a complete alteration to its design, the new building will be furnished with additional facilities such as a studio and theater hall.
City Property II Proyek City Property II adalah sebagai berikut:
City Property II City Property II project is as follows:
Sentra Timur Residence Proyek yang sedang dijalankan saat ini adalah pengembangan Kawasan Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur, bekerjasama dengan Perum Perumnas. Kawasan ini akan dikembangkan dengan potensi area pengembangan seluas ± 31 ha dengan konsep Transit Oriented Development dan mengoptimalkan potensi Terminal Pulogebang dan Banjir Kanal Timur di kawasan tersebut. Superblok ini merupakan pengembangan lanjutan dari Proyek Apartemen Bersubsidi Sentra Timur Residence yang berlokasi di daerah Pulo Gebang, bekerja sama
Sentra Timur Residence Project currently undertaken is the development of the Perumnas Kota Baru complex in East Jakarta in collaboration with Perum Perumnas. Plans are underway to develop the ± 31 ha potential development area which draws from the TransitOriented Development concept by optimizing the potential of the Pulogebang Terminal and the East Flood Canal located within the area. This superblock is in the advanced development stage of the subsidized Sentra Timur residential apartment project situated at the Pulogebang area through a cooperation scheme
61 Bakrieland Annual Report 2009
Sentra Timur Residence
dengan Perum Perumnas. Keterlibatan Bakrieland dalam proyek pengembangan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini merupakan wujud peran aktifnya membantu Pemerintah dalam program pembangunan 1.000 menara.
with Perum Perumnas. Bakrieland’s involvement in the low-cost housing development project, meant for low-income communities, is a manifestation of its active role in supporting the Government’s agenda of developing 1,000 towers.
Hingga akhir tahun 2009, pembangunan Proyek Sentra Timur Residence telah mencapai topping off 3 (tiga) menara yang terdiri dari 1,327 unit, dengan tingkat penjualan lebih dari 40%.
By the end of 2009, the construction of the Sentra Timur Residence project has reached the topping off of 3 (three) towers containing 1,327 units with sales figures reaching more than 40%.
Manajemen Properti Pengelola beberapa gedung dan sarana yang dimiliki oleh Bakrieland, yang dikelola oleh PT Provices Indonesia.
Property Management A property management of several buildings and facilities owned by Bakrieland, managed by PT Provides Indonesia.
Prospek 2010 dan Ke Depan Turunnya tingkat suku bunga dan melonggarnya pemberian fasilitas bank sejak akhir kuartal ke-3 tahun 2009 telah menimbulkan optimisme bagi peningkatan pertumbuhan pasokan properti di tahun 2010. Di sisi konsumen, tingkat suku bunga yang menarik juga diharapkan meningkatkan pengambilan kredit pemilikan rumah/apartemen.
2010 Prospects and Onwards A decline in interest rates and more lenient banking requirements since the end of the third quarter in 2009 have elicited a wave of optimism for higher growth in the supply of property for 2010. From the consumer’s angle, an attractive interest rate is expected to also stimulate interest in seeking house/ apartment ownership loans.
Di tahun 2010, City Property akan memfokuskan diri pada program-program untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi, dengan cara mengejar ketertinggalan dalam hal penjualan dan pembangunan, serta menggiatkan pemasaran. Proyek-proyek yang ditargetkan selesai di tahun 2010 adalah The Grove Condominium and Suites dan tahap 1A The Wave. Selain itu, City Property juga mencanangkan peningkatan target pendapatan di tahun 2010 dan memperoleh sertifikasi Green Building, OHSAS untuk Bakrie Tower, dan ISO 14000 Estate Management.
In 2010, City Property will focus on programs geared at boosting productivity and efficiency by catching up on where it lags behind with regard to sales and development as well as through intensified marketing. Projects targeted for completion in 2010 include The Grove Condominium and Suites and Phase 1A of The Wave. Furthermore, City Property also plans to increase its income target in 2010 and to secure the Green Building certification, OHSAS for Bakrie Tower, and ISO 14000 Estate Management.
Perbaikan infrastruktur dan perubahan regulasi terkait kepemilikan Warga Negara Asing diharapkan dapat memacu pertumbuhan tingkat penjualan properti bangunan tinggi di Indonesia.
Improvements to infrastructure and changes in legislation concerning foreign ownership are much anticipated to invigorate sales growth of high rise properties in Indonesia.
Bogor Nirwana Residence
62 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Landed Residential Landed Residential terus mengembangkan kawasan Bogor Nirwana Residence melalui pembangunan Aston Bogor Hotel & Resort dan penambahan klasterklaster baru yang menghasilkan penjualan sangat baik di tahun 2009. Landed Residential continues to develop Bogor Nirwana Residence area through development of Aston Bogor Hotel & Resort and additional new clusters which generated very good sales in 2009.
63 Bakrieland Annual Report 2009
Tinjauan Umum Unit Usaha Landed Residential bergerak dalam bidang pengembangan kawasan pemukiman terpadu, yang berfokus pada pembangunan perumahan untuk segmen pasar menengah dan menengah atas, mulai dari tipe standar hingga mewah. Pengembangan kawasan juga dilengkapi dengan pembangunan berbagai fasilitas yang menjadikannya sebagai kawasan mandiri sekaligus tujuan wisata untuk umum.
General Overview Landed Residential Business Unit is engaged in the development of integrated residential areas, focusing on housing development for middle and high market segments, ranging from standard to exclusive types. The developed areas are also equipped with various facilities that make the areas independent areas as well as public tourist destinations.
Selaras dengan program CSR Terintegrasi “Bakrieland Goes Green,” maka konsep ramah lingkungan senantiasa menjadi fokus dalam proyek pengembangan kawasan yang dilakukan. Dengan menerapkan konsep ini, Landed Residential berhasil menciptakan kawasan perumahan yang ramah lingkungan, nyaman dihuni, hemat energi dan menyatu dengan alam. Didukung oleh lokasi yang strategis, target pemasaran dan waktu peluncuran yang tepat, maka unit-unit yang dipasarkan mendapat respon yang positif dari masyarakat.
In harmony with Integrated CSR “Bakrieland Goes Green,” an environmentally-friendly concept has always been a focus in development projects undertaken. By applying this concept, Landed Residential has been able to create housing estates that are environmentally-friendly, comfortable to reside in, energy efficient, and naturally integrated with the surrounding areas. Supported by its strategic location, targeted promotion and timely launching, the marketed units receive a strong and positive response from the community.
Saat ini, wilayah pengembangan kawasan perumahan mencakup daerah Bogor, Malang, dan Batam, dengan Bogor merupakan penyumbang terbesar dari unit usaha Landed Residential. Pangsa pasar Bakrieland untuk perumahan di daerah Bogor adalah sekitar 15%.
Currently, real estate development areas are in the vicinities of Bogor, Malang, and Batam, with Bogor as the largest contributor from Landed Residential business unit. Bakrieland’s market share in the housing sector in Bogor is approximately 15%.
Bogor Nirwana Residence
64 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Bogor Nirwana Residence
Seluruh proyek pengembangan Landed Residential dilaksanakan oleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) beserta anak perusahaannya, yaitu PT Mutiara Permata Biru dan PT Duta Perkasa Unggul Lestari.
The entire Landed Residential development projects are carried out by PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) and its subsidiary companies, namely PT Mutiara Permata Biru, and PT Duta Perkasa Lestari Unggul.
Kinerja Operasional Tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi, ketatnya pemberian kredit, serta menurunnya daya beli dan kepercayaan konsumen untuk berinvestasi properti merupakan beberapa tantangan utama yang harus dihadapi oleh Landed Residential di tahun 2009. Dalam situasi ini, Landed Residential memfokuskan diri untuk dapat memberikan produk dengan kualitas terbaik dan melakukan penyerahan produk secara tepat waktu. Produk baru yang diselesaikan selama tahun ini terdiri dari 4 (empat) klaster. Di samping itu, mulai dilakukan perluasan The Jungle (0,7 ha) untuk kolam ombak sepanjang 15 meter dan perancangan golf course dengan konsep taman bunga di sekelilingnya. Seluruh proyek ini berlokasi di Bogor Nirwana Residence.
Operational Performance The high rates in loan interest, tight credit provision, declining purchasing power and consumer confidence to invest in property was a major challenge faced by the Landed Residential business unit in 2009. In this situation, Landed Residential focused itself on providing best quality products and timely delivery. New products completed during this year consisted of 4 (four) clusters. In addition, an expansion of The Jungle (0.7 ha) has begun with constructing a 15 meter wave pool and a golf course designed with a surrounding flower garden concept. The project is located in Bogor Nirwana Residence.
Hingga akhir tahun 2009, Landed Residential mencatat pendapatan sebesar Rp 375 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari proyek Bogor Nirwana Residence (Rp 329,2 miliar), diikuti oleh Ijen Nirwana Residence (Rp 28,7 miliar) dan Batam Nirwana Residence (Rp 15,3 miliar).
Until the end of 2009, Landed Residential recorded revenues of Rp 375 billion. The biggest contribution derived from the Bogor Nirwana Residence project (Rp 329.2 billion), followed by Ijen Nirwana Residence (Rp 28.7 billion) and Batam Nirwana Residence (Rp 15.3 billion).
Bogor Nirwana Residence
65
35.4%
Bakrieland Annual Report 2009
Landed Residential’s revenue contribution to Bakrieland
PT Graha Andrasentra Propertindo GAP merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar 99,78%. Perusahaan ini adalah pengelola kawasan hunian ekslusif Bogor Nirwana Residence (BNR) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
PT Graha Andrasentra Propertindo GAP is a subsidiary of Bakrieland, which has a 99.78% of share ownership. This company serves as management in charge of operating the exclusive residential area of Bogor Nirwana Residence (BNR) located in Bogor, West Java.
Kawasan BNR dibangun dengan konsep resor, dengan mempertahankan 60% lahan sebagai area hijau. Untuk menjamin keamanan penghuni, BNR menerapkan sistem klaster tertutup. Berbagai fasilitas tersedia di sekitar lokasi, seperti clubhouse, wahana wisata air, hotel dan pertokoan. Kesemua ini memberikan nilai tambah BNR dibandingkan kawasan perumahan lainnya di Bogor.
BNR area was built with a resort concept by maintaining 60% of the land as green areas. To ensure the safety of the residents, BNR implements a gated-cluster system. Various facilities are available around the location, such as a clubhouse, water park, hotel, and shops. These give such added values to BNR compared to any other residential areas in Bogor.
Dari rencana luas lahan sebesar lebih dari 1.000 hektar, kawasan BNR saat ini telah memiliki 12 (dua belas) klaster dengan konsep hunian tropis, minimalis tropis dan country modern. Diantara keduabelas klaster tersebut, 5 (lima) klaster telah dihuni, dan 4 (empat) klaster berhasil diselesaikan pembangunannya pada tahun 2009 (Arga Nirwana, Padma Nirwana, The Panorama, Harmony 1). 3 (tiga) klaster yang masih dalam pembangunan yaitu Harmony 2, Harmony 5, dan Cendana, masingmasing dengan status penyelesaian 70%, 50%, dan 40%, hampir terjual seluruhnya. Sampai dengan tahun 2009, GAP melakukan pembebasan tanah seluas 800 hektar untuk pengembangan kawasan BNR.
Of the planned development of more than 1,000 hectares, BNR now covers 12 (twelve) clusters with residential concepts of tropical, tropical minimalist, and modern country. Among the twelve clusters, 5 (five) clusters are currently fully occupied, and the construction of 4 (four) clusters were successfully completed in 2009 (Arga Nirwana, Padma Nirvana, The Panorama, Harmony 1). 3 (three) clusters currently under development are Harmony 2, Harmony 5, and Cendana, respectively with 70%, 50% and 40% completion status and nearly entirely sold out. Until 2009, GAP completed land acquisition of 800 hectares for the development BNR areas.
Dengan jumlah pengunjung mencapai hampir 900 ribu orang sepanjang tahun 2009, The Jungle Water Adventure saat ini merupakan wahana permainan air yang paling banyak diminati di Indonesia. Proses pembangunannya yang hanya makan waktu 168 hari telah tercatat dalam Musium Rekor Indonesia (MURI). With total visitors achieving almost 900 thousand throughout 2009, to date The Jungle Water Adventure remains the most attractive water adventure park in Indonesia. Completed in only 168 days, the development has been recorded in the Indonesian Record Museum (MURI) as the fastest built water park.
The Jungle
66 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Klaster di Bogor Nirwana Residence yang Selesai di Tahun 2009 | Clusters of Bogor Nirwana Residence Completed in 2009 No.
Nama Klaster Cluster Name
1
Arga Nirwana
2
Padma Nirwana
3
The Panorama
4
Harmony 1
Luas (ha) Area (ha)
Jumlah (Unit) Number (Unit)
Status Proyek per 31 Desember 2009 Project Status as of 31 December 2009
4.1
123
100%
4.5
130
100%
4.5
79
100%
4.7
201
100%
Selain perumahan, di dalam wilayah BNR juga dikembangkan kawasan komersial seluas 20 hektar yang dinamakan Nirwana Epicentrum. Nirwana Epicentrum mencakup berbagai fasilitas, antara lain The Jungle Water Park, The Jungle Mall, The Jungle Walk (Orchard), dan Aston Bogor Hotel & Resort.
In addition to the residential areas, BNR also developed a commercial area covering 20 hectares named Nirwana Epicentrum. Nirwana Epicentrum includes various facilities, namely The Jungle Water Park, The Jungle Mall, The Jungle Walk (Orchard), and the Aston Bogor Hotel & Resort.
Pengembangan Kawasan Komersial Bogor Nirwana Residence | Development of Bogor Nirwana Residence’s Commercial Area No.
Nama Fasilitas Name of Facility
Keterangan Description
Tahun Pembangunan Year of Development
1
The Jungle Waterpark
Wahana Wisata Air Water Park
Aug - Dec 2007
2
The Jungle Mall
Pusat Perbelanjaan Shopping Center
Sep 2007 - Aug 2008
3
Orchard Walk
Pusat Komersial Commercial Center
May - Dec 2008
4
Aston Bogor Hotel & Resort
Hotel dan Resor Hotel and Resort
Nov 2007 - Jun 2010
The Jungle Water Park merupakan wahana permainan air terlengkap dan termodern di Bogor. Dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar, the Jungle dilengkapi berbagai sarana hiburan bernuansa pendidikan seperti Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool dan Leisure Pool. Tahun 2009 mulai dilakukan pembangunan fasilitas wave pool seluas 0,7 ha dengan investasi senilai Rp 15 miliar. Sepanjang tahun 2009, the Jungle dikunjungi oleh hampir 900 ribu orang.
The Jungle Water Park is the most comprehensive and most modern water park facility in Bogor. Built on an area of 2.4 hectares, “the Jungle” has various educational entertainment facilities such as Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal arena, Lazy River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool, and Leisure Pool. In 2009 construction began with the development of a wave pool facility covering 0.7 ha with an investment of Rp 15 billion. During 2009, the Jungle was visited by almost 900 thousand people.
The Jungle Mall dan The Jungle Walk (Orchard) merupakan dua mal yang terletak di sekitar The Jungle Water Park. The Jungle Mall memiliki luas area sewa sekitar 10.000 m2, sementara Orchard Walk terdiri atas 71 unit untuk dijual.
The Jungle Mall and The Jungle Walk (Orchard) are two malls located around The Jungle Water Park. The Jungle Mall has a rentable area of approximately 10,000 sqm, while Orchard Walk consists of 71 units for sale.
Aston Bogor Hotel & Resort direncanakan selesai pembangunannya pada bulan Juni 2010 dan akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2010. Hotel ini merupakan hotel strata bintang empat yang memiliki 124 unit kamar (84 unit untuk dijual dan 40 unit retained) dan dikelola oleh Aston International.
Aston Bogor Hotel & Resort development is scheduled for completion in June 2010 and will start to operate in July 2010. It is a four-star strata hotel with 124 unit rooms (84 units to be sold and 40 units retained) managed by Aston International.
67 Bakrieland Annual Report 2009
PT Mutiara Permata Biru (MPB) MPB merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 99%. MPB mulai melakukan pembangunan perumahan kelas menengah Batam Nirwana Residence di Sekupang, Batam sejak tahun 2007. Perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 40 hektar ini akan memiliki lebih dari 1.000 unit yang dilengkapi dengan fasilitas publik seperti clubhouse, kolam renang, taman anggrek, lapangan futsal dan taman bermain anak. Hingga akhir tahun 2009 sudah terjual 710 unit, terdiri dari 351 unit tahap pertama dan 359 unit tahap kedua. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2012.
PT Mutiara Permata Biru (MPB) MPB is a subsidiary of GAP, which has a 99% share ownership. MPB started undertaking the middleclass housing development of Batam Nirwana Residence in Sekupang, Batam since 2007. Built on an area of 40 hectares, the residential areas will have more than 1,000 units equipped with public facilities such as a clubhouse, a swimming pool, an orchid garden, a futsal court, and children’s playground. Until the end of 2009, 710 units have been sold, with 351 units during the first stage and 359 units during the second stage. The project is targeted for completion in 2012.
PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) DPUL merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 65%. Pada tahun 2008, DPUL memulai pembangunan proyek perumahan mewah Ijen Nirwana Residence di Malang, Jawa Timur. Perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 27,6 hektar ini mengusung konsep hunian resor di tengah kota dan dilengkapi dengan area komersial dan berbagai macam fasilitas seperti clubhouse, jogging track dan hutan kota. Hingga akhir tahun 2009, telah terjual 67 unit dari total 211 unit tersedia.
PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) DPUL is a subsidiary of GAP, which has a 65% share ownership. In 2008, DPUL commenced the development of a luxury housing project called Ijen Nirwana Residence in Malang, East Java. Built on an area of 27.6 hectares, the residence bears a residential resort concept in the mid-town of Malang equipped with a commercial area and a variety of facilities such as a clubhouse, a jogging track, and an urban forest. Until the end of 2009, 67 out of the 211 units available have been sold.
Prospek 2010 dan Ke Depan Seiring dengan pemulihan kondisi perekonomian dunia dan penurunan tingkat bunga di dalam negeri, kinerja penjualan unit perumahan di sekitar Jakarta (Bogor, Tangerang, Bekasi) akan terus meningkat. Lebih lanjut, kembalinya kepercayaan pengembang akan memberikan dampak positif pada sisi pasokan sebagaimana diindikasikan oleh perkembangan yang terjadi di akhir tahun 2009. Jika kondisi ini diikuti oleh kebijakan bank yang lebih agresif, maka sektor perumahan sekitar Jakarta akan tumbuh pesat. Dengan prediksi ini dan keyakinan akan kualitas produk yang dimilikinya, Bakrieland optimis bahwa tahun mendatang kinerjanya di sektor perumahan akan lebih baik dari para pesaingnya.
2010 Prospects and Onward Along with the world’s economic recovery and declining domestic interest rates, the performance of residential unit sales around Greater Jakarta (Bogor, Tangerang, Bekasi) will continue to increase. Furthermore, the return of developer confidence will provide a positive impact on the supply side, as indicated by development progress at the end of 2009. If this condition is followed by a more aggressive bank policy, the housing development sector around Jakarta will grow rapidly. With this prediction and a belief in its own quality products, Bakrieland is optimistic that next year its performance in the housing sector will improve over its competitors.
Selama 2 (dua) tahun ke depan, Bakrieland akan melanjutkan pembangunan klaster-klaster di BNR dan mengembangkan akses jalan, sarana transportasi dan berbagai fasilitas pendukung. Kerja sama dengan mitra strategis akan dijajaki untuk membangun lebih banyak sarana komersial dan fasilitas yang diperlukan. .
For the next two (2) years, Bakrieland will continue the cluster developments in BNR and develop road access, transportation facilities, and other supporting facilities. Cooperation with strategic partners will be explored to build more commercial services and public facilities as required. .
68 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Hotel & Resort Pada akhir tahun 2009, proyek Pullman Bali Legian Nirwana telah mendekati penyelesaian. Selain melanjutkan pengembangan proyek yang sudah ada, Hotel & Resort juga mulai menjajaki pembangunan budget hotel. At end of 2009, Pullman Bali Legian Nirwana project was nearing completion. Other than continuing ongoing project development, Hotel & Resort also began considering the development of the budget hotel.
69 Bakrieland Annual Report 2009
Tinjauan Umum Unit Usaha Hotel dan Resort berada dibawah pengelolaan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional di berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Seluruh hotel dan resor ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
General Overview The Hotel and Resort Business Unit, under the management of PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), is engaged in the development and operation of hotels and resorts of international standards in numerous tourist destinations throughout Indonesia. All hotels and resorts are built to conform with an eco-friendly concept.
Sampai dengan akhir tahun 2009, Hotel dan Resort memiliki 5 (lima) proyek yang masih terus dikembangkan di daerah tujuan wisata atau daerah yang potensial untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata, yaitu Pullman Bali Legian Nirwana, Ubud Nirwana Resort dan Nirwana Bali Resort, Krakatoa Nirwana Resort-Lampung, dan Balikpapan Nirwana Suites & Residences.
By the end of 2009, the Hotel and Resort business unit oversaw 5 (five) on-going projects located in popular tourist destinations or potential places of interest, namely the Pullman Bali Legian Nirwana, Ubud Nirwana Resort and Nirwana Bali Resort, Krakatoa Nirwana Resort-Lampung, and Balikpapan Nirwana Suites & Residences.
Bali yang merupakan salah satu tujuan utama wisata dunia merupakan fokus pengembangan unit usaha Hotel & Resort. Pangsa pasar Bakrieland untuk hotel bintang lima di Bali adalah sekitar 6%.
Bali which is one of the world’s main tourist destination is the development focus of Hotel & Resort business unit. Bakrieland’s market share for 5-star hotel in Bali is about 6%.
Nirwana Bali Resort
70 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Nirwana Bali Resort
Kinerja Operasional Krisis keuangan global yang berlangsung sepanjang tahun 2009 tidak berdampak signifikan pada industri perhotelan Indonesia secara umum. Indonesia bahkan merupakan satu-satunya negara di wilayah Asia Pasifik yang masih mengalami pertumbuhan di bidang pariwisata, sementara negara-negara lain menunjukkan tren negatif (Sumber: Investor Daily, 2009).
Operational Performance The prolonged global financial crisis that occurred throughout 2009 made no significant impact on Indonesia’s hotel industry in general. In fact, Indonesia is the only country in the Asia Pacific region that experienced uninterrupted growth in its tourism sector, unlike the downward growth trend endured by other countries (Source: Investor Daily, 2009).
Kegiatan pengembangan Hotel dan Resort di tahun 2009 difokuskan pada pembangunan Pullman Bali Legian Nirwana yang ditargetkan untuk dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2010. Kegiatan lain berupa pengembangan proyek Balikpapan, penambahan fasilitas di Krakatoa Nirwana Resort Lampung, finalisasi perencanaan proyek Ubud, dan rencana pembangunan budget hotel di Yogyakarta.
Hotel and Resort development in 2009 focused on finalizing the construction of Pullman Bali Legian Nirwana, targeted to begin full operations in mid2010. Other immediate work on the agenda includes the development of a project in Balikpapan, additional facilities for Krakatoa Nirwana Resort Lampung, finalization of the Ubud project plan and construction plans for a budget hotel in Yogyakarta.
71
Pullman Bali Legian Nirwana
114.4% Hotel & Resort’s revenue growth
Pullman Bali Legian Nirwana
Pullman Bali Legian Nirwana
Hotel Pullman Bali Legian Nirwana merupakan strata hotel bintang lima yang pertama di kawasan pantai Kuta, Bali. Pembangunan fisik Pullman telah mencapai 98% pada akhir tahun 2009. Dari total 360 unit, sebanyak 216 unit telah terjual, 80 unit di retain, dan 124 unit siap diserahterimakan.
Pullman Bali Legian Nirwana Hotel is the first 5-star strata hotel in the area of Kuta beach, Bali. The physical development of Pullman Bali Legian Nirwana has reached 98% by end of 2009. From the total of 360 units, 216 units were sold, 80 units are retained, and 124 units are ready for delivery.
Bakrieland Annual Report 2009
72 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Pada akhir tahun 2009, Unit Usaha Hotel & Resort mencatat kontribusi pendapatan sebesar Rp 216 miliar. Pencapaian ini meningkat 114% dibandingkan dengan tahun 2008, dan merupakan 20,4% dari total pendapatan Bakrieland. Pendapatan tahun 2009 berasal dari: • Proyek Pullman Bali Legian Nirwana sebesar Rp 140,9 miliar (65% dari total pendapatan Hotel & Resort). Kontribusi ini didukung oleh kemajuan penyelesaian fisik bangunan yang telah mencapai 98% di akhir tahun 2009. • Pendapatan operasi Nirwana Bali Resort sebesar Rp 69,6 miliar (32% dari total pendapatan Hotel & Resort), yang mulai bergabung ke dalam Unit Usaha Hotel & Resort pada bulan Juli 2009. • Pendapatan operasi Krakatoa Nirwana Resort sebesar Rp 5,5 miliar.
By the end of 2009, income contribution from the Hotel and Resort Business Unit reached Rp 216 billion. This achievement is a 114% increase from the previous year, and amounts to 20.4% from Bakrieland’s total earnings. Total income in 2009 is derived from: • Pullman Bali Legian Nirwana project with earnings worth Rp 140.9 billion (65% of Hotel & Resort’s total income). This contribution was assisted by the progress achieved in the physical construction of the premises, which had reached 98% completion by the end of 2009. • Operational earnings worth Rp 69.6 billion (32% from Hotel & Resort’s total income) from Nirwana Bali Resort, which joined the fold of the Hotel & Resort business units in July 2009. • Operational earnings of Krakatoa Nirwana Resort amounted to Rp 5.5 billion.
PT Samudra Asia Nasional (SAN) SAN merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) dengan kepemilikan saham 99,99%. SAN membangun Pullman Bali Legian Nirwana, hotel strata bintang lima pertama yang didirikan di sekitar pantai Kuta, salah satu tujuan wisata utama di pulau Bali.
PT Samudra Asia Nasional (SAN) SAN is a 99.99% owned subsidiary of PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), a Bakrieland subsidiary. SAN developed Pullman Bali Legian Nirwana into the first five-star strata hotel built along Kuta Beach, one of the most popular tourist sites in Bali.
Pullman Bali Legian Nirwana
73 Bakrieland Annual Report 2009
Pembangunan Pullman Bali Legian Nirwana dilakukan sejak tahun 2007 di atas lahan seluas 2,4 hektar dan telah mencapai 98% penyelesaian fisik bangunan pada akhir 2009. Hotel yang dikelola Accor International ini diperkirakan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2010. Dari 360 unit kamar yang dimiliki, sebanyak 280 unit tersedia untuk dijual dan 80 unit untuk di retain. Hingga akhir tahun 2009 penjualan telah mencapai 216 unit.
Construction of Pullman Bali Legian Nirwana began in 2007 on a 2.4 hectare tract of land and reached 98% completion by the end of 2009. Managed by Accor International, the hotel is expected to commence full operations by mid-2010. From its 360 rooms, 280 units have been offered for sale while 80 units are retained. By the end of 2009, total sales reached an impressive 216 units.
Di samping hotel, Pullman Bali Legian Nirwana juga memiliki 2.974 m2 area komersial. Pada bulan Juni 2009 telah dilakukan pembukaan area komersial Le Nirwana. Hingga akhir tahun 2009, dari 13 lot tersedia, 4 lot telah tersewa.
Other than hotel facilities, Pullman Bali Legian Nirwana also boasts a 2,974 sqm commercial area. June 2009 marked the launching of Le Nirwana’s commercial area. By the end of 2009, a total of 4 lots from the 13 available lots were leased. PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) KLTD is a Bakrieland subsidiary with joint ownership between the Lampung provincial government (10%) and Bakrieland (90%). KLTD has developed a 350-hectare tourist zone along Lampung’s stretch of coastline, known as Krakatoa Nirwana Resort managed under Core Hospitality Indonesia.
PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) KLTD merupakan anak perusahaan Bakrieland yang sahamnya dimiliki secara bersama oleh Pemerintah Daerah Propinsi Lampung (10%) dan Bakrieland (90%). KLTD membangun area wisata seluas 350 hektar di sekitar pantai Lampung dengan nama Krakatoa Nirwana Resort, yang dikelola oleh Core Hospitality Indonesia. Di tahun 2009, Krakatoa Nirwana Resort menambah fasilitas baru berupa sarana kegiatan pantai dan merancang pembuatan sea pool yang ditujukan untuk menambah daya tarik bagi pengunjung. Didukung oleh pemasaran yang lebih agresif, tingkat rata-rata hunian Krakatoa Nirwana Resort di sepanjang tahun 2009 mengalami peningkatan dari 15% pada tahun 2008 menjadi 23%.
In 2009, Krakatoa Nirwana Resort augmented its beach facilities and plans are underway for the development of a sea pool to enhance its appeal to visitors. Bolstered by a more aggressive marketing campaign, Krakatoa Nirwana Resort’s average occupancy rate in 2009 saw a significant rise to 23% from a previous 15% in 2008.
PT Libratindo Gemilang (LG) LG merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. LG bergerak dalam pengembangan landed houses, serviced apartment, dan suites hotel dalam satu kawasan terpadu yang terletak di antara pusat kota dan bandar udara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Balikpapan selain merupakan sebuah kota pelabuhan yang kaya sumber daya alam seperti kayu, pertambangan dan minyak bumi, juga memiliki keindahan alam yang belum tereksplorasi.
PT Libratindo Gemilang (LG) LG is a subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta, which has a 99.99% share ownership. LG focuses on the development of landed houses, serviced apartments and hotel suites within an integrated zone situated between Balikpapan’s city center and airport in East Kalimantan. Balikpapan is both known as a harbor city well-endowed with natural resources such as timber, minerals and oil, and for its natural splendor, much of which remains unexplored.
74 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Pengembangan Balikpapan Nirwana Suites and Residences (BNSR) ini terdiri dari tiga tahap. Selama tahun 2009, telah dilakukan berbagai penyesuaian terkait struktur harga, konsep dan disain untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan penyesuaian ini, maka tahap pertama akan berupa pembangunan landed houses sebanyak 60 unit; tahap kedua 120 unit serviced apartment; tahap ketiga 70 unit hotel suites. Pembangunan tahap pertama rencananya akan dimulai pada pertengahan 2010.
The development of Balikpapan Nirwana Suites and Residences (BNSR) consists of three phases. Throughout 2009, various adjustments were deemed necessary with regard to the pricing structure, concept and design in order to meet market needs. Based on these modifications, the initial phase concentrates on the development of 60 units of landed houses; the second phase involves the construction of 120 units of serviced apartments; and the third phase includes four-star hotel suites. The first development phase is scheduled to commence in mid-2010.
Di tahun 2009, LG ditunjuk oleh Pemda Tenggarong, Kalimantan Timur, untuk mengelola salah satu aset milik PT Perusahaan Pengelola Aset Persero (PPA) dalam bentuk pelaksanaan proyek BOT selama 18 tahun untuk hotel Singgasana dan Lesung Batu, Tenggarong. Kota Tenggarong merupakan pusat pertambangan di Kalimantan Timur dan kota kedua terbesar setelah Samarinda.
In 2009, LG was entrusted by the Tenggarong local government of East Kalimantan with the operational management of one of its assets under the ownership of the Asset Management Company through the implementation of an 18-year BOT project for Singgasana and Lesung Batu Hotels in Tenggarong. The city of Tenggarong is the mining hub of East Kalimantan and the second largest city after Samarinda.
PT Berkah Puhu Lestari (BPL) BPL merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. BPL direncanakan akan membangun 22 unit villa mewah di daerah Ubud, Bali, yang dilengkapi dengan fasilitas spa terbaik. Ubud merupakan salah satu kota utama di pulau Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena kekayaan seni dan budayanya.
PT Berkah Puhu Lestari (BPL) BPL is a subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta, which has a 99.99% share ownership. It plans to develop 22 units of luxury villas situated in Ubud, Bali, to be furnished with the finest spa facilities. Ubud is one of Bali’s most celebrated towns thronged regularly by visitors for its treasure of fine arts and distinctive culture.
PT Bali Nirwana Resort (BNR) Bakrieland memiliki BNR melalui kepemilikan saham PT Bakrie Nirwana Semesta sebesar 52,55%, sementara sisanya sebesar 47,45% dimiliki oleh E-Crisp Trading Ltd. BNR mengembangkan Nirwana Bali Resort seluas 103 hektar di daerah Tanah Lot, Tabanan, Bali. Tanah Lot merupakan sebuah lokasi yang populer bagi wisatawan, sekaligus pura tempat ibadah umat Hindu Bali.
PT Bali Nirwana Resort (BNR) Through PT Bakrie Nirwana Sentosa, Bakrieland holds 52.55% share ownership of BNR, while the remaining 47.45% is controlled by E-Crisp Trading Ltd. BNR developed Nirwana Bali Resort on a 103-hectare plot of land located in Bali’s Tanah Lot in Tabanan. Tanah Lot is a much-visited place of interest and the location of a sacred temple for the Balinese Hindus.
75 Bakrieland Annual Report 2009
Nirwana Bali Resort mulai beroperasi pada tahun 1997 di bawah pengelolaan Le Meridien. Resor ini memiliki hotel bintang lima dengan kapasitas 278 kamar, padang golf 18-hole rancangan Greg Norman dan pemukiman eksklusif yang dilengkapi fasilitas spa dan rekreasi. Rancangan dan fasilitas yang dimilikinya telah menjadikan Nirwana Bali Resort sebagai salah satu resor golf terbaik di Asia dan meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
Nirwana Bali Resort began operations in 1997 under the management of Le Meridien. The resort boasts a five-star hotel with a capacity of 278 rooms, an 18-hole golf course designed by golf legend Greg Norman and an exclusive residential area complete with spa and recreational facilities. With its unchallenged design and conveniences, Nirwana Bali Resort is hailed as one of the best golf resorts in Asia as attested through various recognition awards at the national and international levels.
Sepanjang tahun 2009, tercatat tingkat hunian rata-rata hotel sebesar 56% dan klub golf berhasil bertahan pada posisi pertama di antara klub-klub golf di Bali dengan total golf rounds sebanyak 40.950.
Throughout 2009, the hotel’s average occupancy rate reached 56% and the golf club managed to maintain its number one position among Bali’s golf clubs with at least a total of 40,950 golf rounds.
Prospek 2010 dan Ke Depan Kondisi perekonomian di tahun 2010 yang diprediksikan membaik diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan industri hotel dan pariwisata di tanah air. Di tahun 2010, Bakrieland berencana untuk melanjutkan pembangunan di Balikpapan, memulai operasional Pullman Bali Legian Nirwana, mengembangkan proyek di Ubud, membangun sea pool di Krakatoa Nirwana Resort, melakukan refurbishment, rebranding, dan membangun sisa lahan yang belum dikembangkan di Nirwana Bali Resort, serta merealisasikan kerjasama proyek BOT hotel di Tenggarong. Selain itu, akan dijajaki pembangunan budget hotel di Sidoarjo dan kota tujuan wisata potensial lain seperti Bandung dan Yogyakarta.
2010 Prospects and Onwards The economic condition for 2010, projected to make a positive turn, is expected to further stimulate the growth of the hotel and tourism industry in the country. In 2010, Bakrieland aims to proceed with development projects in Balikpapan, commence full operations of the Pullman Bali Legian Nirwana, continue with the Ubud project, develop a sea pool in Krakatoa Nirwana Resort, ensure the refurbishment, rebranding and execution of land development plans in Nirwana Bali Resort, and realize the hotel BOT joint project in Tenggarong. In addition, attention will also be given to the feasibility of developing budget hotels in Sidoarjo and other prospective tourist cities such as Bandung and Yogyakarta.
Perbaikan infrastruktur dan perubahan regulasi terkait kepemilikan Warga Negara Asing diharapkan dapat memacu pertumbuhan tingkat penjualan properti bangunan tinggi di Indonesia.
Improvements to infrastructure and changes in legislation concerning foreign ownership are much anticipated to invigorate sales growth of high rise properties in Indonesia.
76 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Property-Related Infrastructure Property Related Infrastructure berhasil menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol Kanci-Pejagan pada akhir Desember 2009, yang akan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi Bakrieland di masa depan. Property Related Infrastructure successfully completed the development of the Kanci-Pejagan toll road at end of December 2009, which will generate recurring income for Bakrieland in the future.
77 Bakrieland Annual Report 2009
Tinjauan Umum Unit Usaha Property Related Infrastructure bergerak dalam pengembangan proyek infrastruktur terkait properti, seperti pengembangan jalan tol dan pengelolaan air terpadu (air bersih dan air kotor). Proyek-proyek ini dilaksanakan melalui PT Bakrie Infrastructure (BI) dan anak-anak perusahaannya.
General Overview The Property Related Infrastructure Business Unit concentrates on the development of infrastructure projects associated with property such as the construction of toll roads and integrated water management systems (both clean water and purified water). These projects are undertaken by PT Bakrie Infrastructure (BI) and its subsidiaries.
Pemerintah, pada National Summit yang diselenggarakan pada bulan November 2009, telah menegaskan 2 (dua) prioritas utama pembangunan ekonomi domestik, yaitu infrastruktur dan ketahanan energi. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat positif bagi pertumbuhan bisnis infrastruktur Indonesia secara umum dan khususnya bagi Bakrieland. Potensi bisnis terbesar sementara ini berada di Pulau Jawa yang dengan kepadatan penduduknya sangat membutuhkan ketersediaan jalan yang memadai, baik untuk transportasi umum maupun industri.
At the National Summit convened in November 2009, the government laid emphasis on 2 (two) key priorities concerning domestic economic development: infrastructure and energy resilience. This augurs well for the growth of Indonesia’s infrastructure sector in general and for Bakrieland in particular. The highest business potential at present points to the densely populated island of Java, which consequentially requires sufficient road networks for public and industrial transportation.
Saat ini Bakrieland merupakan satusatunya perusahaan properti Indonesia yang mengintegrasikan bisnisnya dengan pengembangan infrastruktur. Seperti halnya dalam pengembangan
Bakrieland is currently the only property developer in Indonesia that has integrated its business with infrastructure development. As applicable to its property development projects, Bakrieland also
Kanci-Pejagan Toll Road
78 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Kanci-Pejagan Toll Road
proyek properti, dalam proyek infrastruktur pun Bakrieland menerapkan program CSR Terintegrasi sehingga masyarakat sekitar ikut memperoleh manfaat dengan keberadaannya.
implements an integrated CSR program for its infrastructure projects to ensure that surrounding communities draw benefit from a project’s presence.
Masuknya Bakrieland ke dalam bisnis ini antara lain didorong oleh faktor-faktor berikut:
Bakrieland’s entrance into this sector, among others, is driven by the following factors:
• Menciptakan sinergi antara bisnis properti dengan jalan tol maupun pengelolaan air terpadu.
• Creates synergy between the property business and toll road development projects as well as integrated water management systems.
Bersamaan dengan pembangunan proyek jalan tol, Bakrieland juga mengembangkan lahan yang berada di sisi jalan tol untuk proyek properti maupun proyek lainnya yang mendorong peningkatan arus lalu lintas. Cara ini memungkinkan Bakrieland untuk menghasilkan marjin penjualan yang maksimal dari harga properti yang naik secara signifikan setelah jalan tol selesai. Sedangkan dalam hal pengelolaan air terpadu, Bakrieland sebagai pengembang kawasan senantiasa memastikan bahwa setiap proyek yang dikembangkannya memiliki ketersediaan air dalam jumlah yang cukup, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang.
Kanci-Pejagan Toll Road
In parallel with its toll road construction projects, Bakrieland also develops land flanking these toll roads for property development and other projects that increase traffic flow. This will allow Bakrieland to yield maximum sales margins from the significant rise in property prices following the completion of the highway construction. With regard to integrated water management, Bakrieland as the property developer will at all times ensure that every project undertaken by the Company will have adequate water supply, now and in the future.
79 Bakrieland Annual Report 2009
• Memperoleh berkelanjutan meningkat.
sumber pendapatan yang berpotensi terus
• Generates recurring revenue sources with the potential for continued increases.
Pendapatan Bakrieland di masa depan akan semakin stabil dengan bertambahnya sumber pendapatan berkelanjutan yang diperoleh dari bisnis jalan tol dan pengelolaan air terpadu. Bisnis ini selain menjanjikan hasil yang menarik dengan adanya tren peningkatan volume dan tarif di masa depan, juga memiliki sifat yang relatif tidak sensitif terhadap gejolak ekonomi.
In coming years, Bakrieland will earn an increasingly steady flow of earnings due to the rise in recurring revenue derived from the toll road and integrated water management projects. These business projects not only promise attractive rewards considering future upward trends in sales volume and tariff, but are also comparatively insensitive to economic turbulence.
Pengembangan Jalan Tol Perusahaan yang menjalankan bisnis pengembangan jalan tol di Indonesia menghadapi sekurangkurangnya 3 (tiga) tantangan, yaitu pembebasan lahan, konstruksi, dan pengoperasian jalan tol. Pembebasan lahan merupakan tantangan utama bukan saja karena terkait dengan kepentingan masyarakat setempat, tetapi juga karena Peraturan Presiden yang berlaku (Peraturan Presiden
Toll Road Development Companies involved in toll road development projects in Indonesia are confronted with at least 3 (three) challenges, namely land acquisition, construction and the actual operations of toll roads. Land acquisition is a formidable challenge as it concerns the interest of the local community and existing legislation (Presidential Regulations No.65/2006 and No.36/2005), which has yet to provide support
Ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km telah diselesaikan pembangunannya pada tanggal 16 Desember 2009, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 26 Januari 2010. Hingga saat ini pembebasan lahan dan konstruksi ruas jalan tol ini merupakan yang tercepat untuk jaringan tol Trans Jawa. Keberadaan jalan tol ini akan membawa dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang positif bagi masyarakat setempat. The 35-km Kanci-Pejagan toll road was completed on 16 December 2009 and officially launched by President Susilo Bambang Yudhoyono on 26 January 2010. To date, land acquisition and construction of this toll road is the fastest in the Trans Java network. The existence of this toll road will bring positive impact on the local community in terms of social, economic and environment.
Opening Ceremony of Kanci-Pejagan Toll Road
80 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
No.65/2006 dan Peraturan Presiden No.36/2005) belum mendukung proses percepatan pembebasan lahan. Berkenaan dengan konstruksi, perusahaan dihadapkan pada masalah penetapan biaya yang akurat dan pengenaan tarif. Sementara dalam hal operasional jalan tol, perusahaan harus memutuskan komposisi SDM yang akan digunakan dari sumber internal maupun luar (outsource).
for the acceleration of the land acquisition process. With regard to construction, companies must be able to accurately determine all costs involved and subsequent tariffs. On toll road operations, companies must decide on whether to draw their human resource needs from internal sources or to rely on outsourcing.
Didukung oleh struktur permodalan yang kuat dan pengalaman sebagai perusahaan properti selama lebih dari 15 tahun, Bakrieland memiliki keunggulan kompetitif berupa kekuatan pembiayaan dan kompetensi yang tinggi dalam melakukan akuisisi lahan, yang membuatnya mampu mengatasi tantangan utama dalam pengembangan proyek jalan tol di tanah air. Untuk memperkuat posisinya, Bakrieland sebagai pemilik mayoritas juga melibatkan kontraktor utama dan konsultan jalan tol untuk setiap proyek yang dikembangkan.
Supported by a solid capital structure and sound experience as a property developer for more than 15 years, Bakrieland’s competitive advantages rest on its financing strength and extensive competence in land acquisition that enable it to surmount this major obstacle impeding Indonesia’s toll road development. To strengthen its position, Bakrieland as the major owner also ensures the involvement of prime contractors and consultants in toll road development in every project being developed.
Bersamaan dengan pembangunan jalan tol, Bakrieland juga berupaya mengembangkan sentra Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di sekitar jalan tol agar masyarakat sekitar proyek dapat merasakan manfaat keberadaan jalan tol tersebut. Di sisi bisnis, kehadiran sentra UMKM akan meningkatkan volume lalu lintas kendaraan sehingga dapat mempercepat pengembalian investasi jalan tol. Selain itu, proses pembebasan lahan untuk proyek berikutnya diharapkan lebih mudah karena masyarakat sudah dapat merasakan secara langsung dampak positif keberadaan jalan tol.
In concurrence with its toll road construction projects, Bakrieland also helps develop small, medium and micro enterprises located in proximity to the toll roads in efforts to ensure that nearby communities are better off with the presence of these road networks. From a business perspective, the establishment of small, medium and micro enterprises will increase traffic volume, thus accelerating the return on investment. Furthermore, the process of acquiring land for subsequent projects would be easier as the community has had positive experience in benefiting from the presence of toll roads.
PT Bakrie Infrastructure PT Bakrie Insfrastructure (BI) merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan sebesar 99,99%. Perusahaan ini adalah holding dari semua perusahaan yang melaksanakan proyek infrastruktur yang menunjang pengembangan properti di masa depan. Melalui BI, Bakrieland memiliki keunggulan kompetitif di dalam pengembangan usaha propertinya.
PT Bakrie Infrastructure PT Bakrie Infrastructure (BI) is a subsidiary of Bakrieland, which has a 99.99% share ownership. It is a holding entity of all operating companies involved in infrastructure projects, which ultimately support future property developments. Through BI, Bakrieland has gained a competitive advantage in developing its property business.
PT Bakrie Toll Road PT Bakrie Toll Road (BTR) merupakan anak perusahaan BI dengan kepemilikan saham 99,99%. BTR memiliki visi untuk bersinergi dengan Bakrieland melalui pembangunan jalan tol berstandar internasional yang selalu terintegrasi dengan mengedepankan pengembangan kawasan.
PT Bakrie Toll Road PT Bakrie Toll Road (BTR) is a subsidiary of BI, which has a 99.99% share ownership. BTR’s vision is to create synergy with Bakrieland through the integrated development of international standard toll roads, creating the foundation for area development.
81 Bakrieland Annual Report 2009
Proyek pertama yang dikerjakan oleh BTR adalah pembangunan ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, yang menghubungkan Cirebon (Jawa Barat) dan Brebes (Jawa Tengah). Jalan tol KanciPejagan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa dan dibangun dengan menggunakan konstruksi precasted pre-stressed concrete pavement yang menjamin kecepatan dan kualitas unggul berkat kekuatan beton yang diproduksi secara pabrikasi di dekat lokasi proyek.
The first project undertaken by BTR is the development of the 35 km Kanci-Pejagan toll road section connecting Cirebon (West Java) and Brebes (Central Java). This particular segment is part of the Trans Java network built with a pre-cast pre-stressed concrete surface that guarantees quality due to the strength of the fabricated concrete and speed as it is manufactured close to the project location.
Setelah melalui masa uji coba menampung arus mudik lebaran 2009, pada bulan Desember 2009 BTR berhasil menyelesaikan proyek bernilai investasi Rp 2,2 triliun ini. Penyelesaian proyek jalan tol KanciPejagan merupakan suatu prestasi tersendiri bagi BTR. Hingga saat diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 26 Januari 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, proyek Kanci-Pejagan merupakan proyek jalan tol yang tercepat dalam hal pembebasan lahan (7 bulan) dan pembangunannya (17 bulan) dibandingkan ruas jalan tol lain dalam jaringan Trans Jawa.
Following a trial period on traffic burden during the Idul Fitri religious holidays, in December 2009 BTR managed to complete the project with investment value of Rp 2.2 trillion. The finalization of the KanciPejagan toll road section is a prestige project for BTR. As at the official launching of its operations on 26 January 2010 by President Susilo Bambang Yudhoyono, the Kanci-Pejagan project was the fastest toll road development venture in terms of land acquisition (7 months) and construction (17 months) compared to other toll road sections of the Trans Java network.
Selain ruas Kanci-Pejagan yang mempunyai masa konsesi selama 35 tahun, hingga saat ini Bakrieland telah memiliki hak opsi untuk memiliki konsesi 3 (tiga) ruas jalan tol lain dalam jaringan jalan tol Trans Jawa yaitu Pejagan-Pemalang (56 km), Batang-Semarang (75 km) dan Pasuruan-Probolinggo (45 km) serta 1 (satu) ruas jalan tol lainnya yaitu Ciawi-Sukabumi (54 km) di Jawa Barat.
In addition to the Kanci-Pejagan segment with a 35year concession period, Bakrieland to this day has option rights as concession holder to 3 (three) other toll road sections of the Trans Java network, namely Pejagan-Pemalang (56 km), Batang-Semarang (75 km) and Pasuruan-Probolinggo (45 km) as well as 1 (one) toll road section between Ciawi and Sukabumi (54 km) in West Java.
PT Semesta Marga Raya PT Semesta Marga Raya (SMR) merupakan anak perusahaan BTR dengan kepemilikan saham 65%. SMR saat ini bergerak dalam bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol Kanci-Pejagan.
PT Semesta Marga Raya PT Semesta Marga Raya (SMR) is the subsidiary of BTR, which has a 65% share ownership. SMR at present is involved in the construction and operations of the Kanci-Pejagan toll road section.
Pengelolaan Air Terpadu Bakrieland mulai memasuki bisnis pengelolaan air terpadu pada awal tahun 2007, ketika salah satu anak perusahaannya (PT Alberta Utilities) menjadi pemilik saham minoritas PT Aetra Air Jakarta. Melalui bisnis ini, Bakrieland membuka kesempatan untuk mentransformasikan diri dari perusahaan pengembang properti (property developer) menjadi pengembang kawasan serba guna yang terintegrasi (integrated mixed use area developer).
Integrated Water Management Bakrieland’s initial foray into the integrated water management business began in early 2007, when one of its subsidiaries (PT Alberta Utilities) was a minor shareholder of PT Aetra Air Jakarta. Through this new business venture, Bakrieland took the opportunity to transform itself from a property developer to an integrated mixed use area developer.
82 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Laporan Bisnis Business Report
Tantangan terbesar dalam bisnis pengelolaan air adalah mengatasi kebocoran air yang disebabkan oleh kombinasi antara íllegal consumption (pencurian air) dan illegal connection (kebocoran pipa, kesalahan catat, dll). Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama 25 tahun antara PAM Jaya dan PT Thames PAM Jaya (sekarang PT Aetra Air Jakarta) pada tahun 1998, tingkat kebocoran air (non revenue water = nrw) berhasil diturunkan dari 67% menjadi 52,4% pada akhir tahun 2006, dan telah berhasil diturunkan lagi menjadi 49% setelah PT Alberta Utilities masuk sebagai pemegang saham. Di masa depan, selain meningkatkan efisiensi dan cakupan layanan, diharapkan kualitas air dapat ditingkatkan menjadi siap minum.
The main challenge in the water management sector concerns the ability to deal with water leakages stemming from a combination of illegal water consumption (through illegal connections and tampering with water meters) and water leakage (pipe leakage due to land subsidence and other damage). Since the signing of the 25-year Cooperation Agreement between PAM Jaya and PT Thames PAM Jaya (now PT Aetra Air Jakarta) in 1998, the water leakage rate (non-revenued water = nrw) was successfully reduced from 67% to 52.4% at the end of 2006, and brought down further to 49% after PT Alberta Utilities’ involvement as shareholder. Subsequent measures shall not only focus on increasing service efficiency and reach but also on improving water quality for ready consumption.
PT Alberta Utilities PT Alberta Utilities (AU) merupakan anak perusahaan BI dengan kepemilikan saham 75,04%. AU memiliki kepemilikan saham di PT Aetra Air Jakarta sebesar 5,00%.
PT Alberta Utilities PT Alberta Utilities (AU) is a subsidiary of BI, which has a 75.04% share ownership. AU’s shares invested in PT Aetra Air Jakarta amount to 5.00%.
PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta (AAJ) merupakan perusahaan pengelolaan air terpadu (air bersih dan air kotor) yang memiliki area konsesi di bagian timur Jakarta selama 25 tahun (1997-2022). AAJ mulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1998 untuk mengelola, mengoperasikan, memelihara serta melakukan investasi guna mengoptimalkan sistem pasokan air bersih bagi warga Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta Timur dengan kali Ciliwung sebagai perbatasan wilayah operasionalnya. Saat ini saham AAJ dimiliki oleh Acuatico Pte. Ltd (95%) dan PT Alberta Utilities (5%). Aetra menggunakan sumber air baku yang berasal dari Waduk Jatiluhur yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II (PJT II), yang dialirkan ke Jakarta melalui saluran terbuka Kanal Tarum Barat (Kali Malang). Pasokan air bersih bagi pelanggan diproduksi dengan standar kualitas air minum di tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) yaitu IPA Buaran I, IPA Buaran II, dan IPA Pulo Gadung. Untuk distribusi air bersih kepada seluruh pelanggannya, Aetra memiliki Pusat Distribusi Cilincing dan 4 (empat) booster pump yang berlokasi di Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai Bambu dan Tugu.
PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta (AAJ) is an integrated water management company (both clean and purified water) with concession areas in the eastern part of Jakarta for a 25-year period (1997-2022). AAJ began operations on 1 February 1998 in the management, operation, maintenance and investment of an optimal clean water supply system for residents in North Jakarta, part of Central Jakarta and East Jakarta with the Ciliwung River serving as the border for its operational area. AAJ shares are currently owned by Acuatico Pte. Ltd (95%) and PT Alberta Utilities (5%).
Kinerja Operasional Bisnis jalan tol akan memberikan kontribusi pendapatan setelah jalan tol Kanci-Pejagan resmi beroperasi pada tahun 2010, namun langkah
Operational Performance The toll road business venture has contributed to earnings following the start of operations of the Kanci-Pejagan section in 2010, although preparatory
Aetra draws from un-distilled water sourced from the Jatiluhur Reservoir managed by state-owned Jasa Tirta II (PJT II), channeled to Jakarta through the West Tarum (Kali Malang) open canal. Clean water supply for customers conforms to drinking water quality standards and produced at three Water Processing Installations at Buaran I, Buaran II, and Pulo Gadung. For clean water distribution to all customers, Aetra relies on its Cilincing Distribution Center and 4 (four) booster pumps located at Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai Bambu and Tugu.
83 Bakrieland Annual Report 2009
persiapan pembangunan proyek sendiri sudah dilakukan jauh sebelumnya, yaitu sejak tahun 2007. Tahun 2010, bisnis jalan tol ditargetkan dapat memberikan kontribusi sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar kepada total pendapatan Bakrieland, dan diharapkan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.
steps for the development of the project had begun in 2007. In 2010, the toll road business is projected to contribute approximately Rp 100 billion to Rp 150 billion of Bakrieland’s total revenue, and is expected to rise further in the following years.
Bisnis pengelolaan air menunjukkan pertumbuhan yang positif. Saat ini 65% dari 90% cakupan daerah layanan dalam konsesi telah terpenuhi. Tercatat telah dibuka sebanyak 370.000 akun dengan jumlah pelanggan mencapai sekitar 3 juta orang. Dari sisi volume penjualan air, hingga akhir tahun 2009 tercapai rata-rata di atas 130 juta m3/tahun.
The water management business has also shown encouraging growth. At present, 65% from 90% of service reach within the concession zone has been fulfilled. Some 370,000 accounts have been opened with total clients reaching 3 million people. Water sales volume by the end of 2009 recorded an average of above 130 million m3/year.
Prospek 2010 dan Ke Depan Komitmen Pemerintah untuk mendukung pengembangan infrastruktur menjadikan bisnis pembangunan jalan tol memiliki prospek yang menjanjikan. Pada akhir Desember 2009, Pemerintah merencanakan revisi atas Peraturan Presiden RI No. 67 tahun 2005 mengenai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, serta Peraturan Presiden No. 36 tahun 2005 dan Peraturan Presiden No. 65 tahun 2006 mengenai pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum. Peran aktif Pemerintah dalam hal pembebasan tanah diyakini akan mempercepat proses pembangunan infrastruktur nasional.
2010 Prospects and Onward The Government of Indonesia’s commitment to support infrastructure development has turned toll road construction into a promising business venture. At the end of December 2009, the Government has plans to revise President Regulation No. 67/2005 on Government Cooperation with Business Entities in the Provision of Infrastructure, and Presidential Regulations No. 36/2005 and No. 65/2006 on land acquisition for development purposes of public interests. The active role of the Government with regard to land acquisition will help accelerate the development process of national infrastructure.
Di samping Kanci-Pejagan, BTR juga berencana melakukan pembangunan ruas-ruas jalan tol lain yang merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa, yaitu Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang, dan Pasuruan-Probolinggo, serta satu ruas tol lain yaitu Ciawi-Sukabumi. Proses pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang dan Ciawi-Sukabumi akan dimulai pada tahun 2010, sedangkan untuk ruas tol BatangSemarang dan Pasuruan-Probolinggo akan dimulai setelahnya. Seluruh proyek pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.
Apart from the Kanci-Pejagan toll road project, BTR also plans to develop other toll road sections which are part of the Trans Java network, namely PejaganPemalang, Batang-Semarang, and PasuruanProbolinggo, as well as the Ciawi-Sukabumi road section. Construction for the Pejagan-Pemalang and Ciawi-Sukabumi segments will commence in 2010, followed by the Batang-Semarang and PasuruanProbolinggo routes. All development projects will be carried out in stages.
Bisnis pengelolaan air (air bersih dan kotor) memiliki peluang untuk terus berkembang mengingat belum tercukupinya ketersediaan air bersih dan berkualitas di Jakarta serta tren volume penggunaan air dan tarif air yang meningkat. Kemampuan Bakrieland mengelola air di lingkungan propertinya di masa depan akan memberikan nilai tambah dibandingkan para pesaingnya.
Water management (both clean and purified water) provides ever increasing opportunities for growth considering the current inadequate supply of clean quality water in Jakarta as well as a rising trend in water consumption and tariffs. Bakrieland’s ability to efficiently manage water within its properties shall generate added value compared to its competitors.
84 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Rencana Ke Depan Future Outlook
Ke depan, Bakrieland akan memfokuskan pada pengembangan township, meningkatkan sumber pendapatan berkelanjutan, dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis. Going forward, Bakrieland will focus on township development, improvement of recurring income sources, and enhance cooperation with strategic partners.
Strategi Bisnis 2010 Didukung oleh pendanaan yang memadai, di tahun 2010 Bakrieland akan melakukan percepatan pengembangan proyek yang di tahun sebelumnya agak terganggu akibat dampak krisis keuangan global. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bakrieland akan tetap melanjutkan fokus pengembangannya pada pengembangan tempat hunian di berbagai lokasi strategis, yang ditujukan untuk segmen menengah dan menengah atas.
2010 Business Strategy Supported by an adequate funding, in 2010 Bakrieland will accelerate development of projects that were affected by the impact of global financial crisis last year. Same as previous years, Bakrieland will continue its development focus into development of residential area in various strategic locations, targeted for middle and upper segment.
Sebagai antisipasi atas skala pengembangan perusahaan yang lebih besar di masa , Bakrieland akan terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapai peningkatan produktivitas. Pengembangan kemampuan internal terutama di bidang manajemen resiko juga akan terus dilanjutkan
In anticipation to the Company’s expansion of scale in the future, Bakrieland will continue to enhance its human resource capability to accomplish higher productivity. Development of internal capabilities in risk management in particular will also be maintained by applying the Enterprise Risk Management and by
85 Bakrieland Annual Report 2009
dengan menerapkan Enterprise Risk Management serta meningkatkan kesadaran akan kepatuhan. Selain itu, akan diupayakan cross-selling antar unitunit usaha dan program customer gets customer untuk meningkatkan penjualan.
improving its awareness towards compliance. In addition, cross selling among business units and customer get customer program will be carried out to increase sales.
Sejalan dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi makro, Bakrieland akan memperkuat struktur permodalan dari sumber pendanaan yang terbaik bagi Perusahaan untuk mendukung pengembangan usahanya. Bakrieland juga berencana untuk kembali melakukan akuisisi tanah di lokasi strategis yang diperkirakan memiliki tren peningkatan yang signifikan.
In line with the gradual upturn in the macro economic condition, Bakrieland will strengthen its capital structure from the best financing source available for the Company to support its business development. Bakrieland also plans to acquire lands in strategic locations that are expected to have significant uptrend.
Dalam upaya penerapan prinsip-prinsip GCG, Bakrieland akan terus memperbaiki dan mengembangkan struktur yang dapat mendukung pelaksanaan GCG yang sejalan dengan perkembangan Bakrieland menuju perusahaan yang terkemuka dan solid.
To implement the GCG principles, Bakrieland will always endeavor to improve and develop a structure which will promote GCG implementation that is aligned with Bakrieland’s transformation into a prominent and solid company.
Sasaran Jangka Menengah dan Panjang Setelah berhasil menjadi pengembang properti terbesar di CBD Jakarta, Bakrieland akan berusaha mencapai visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang real estate, properti, infrastruktur dan bidang usaha terkait properti lainnya. Pengembangan usaha properti difokuskan kepada pengembangan tempat hunian yang terintegrasi (township) di berbagai lokasi strategis dengan target segmen menengah dan menengah atas. Selain itu, untuk mengurangi dampak kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan, Bakrieland akan meningkatkan pemilikan aset yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan, yang relatif tidak sensitif atas perubahan kondisi ekonomi. Pengembangan usaha dilakukan secara terintegrasi hampir di semua lini usaha sehingga perusahaan dapat menghasilkan sinergi dan mengoptimalkan pengembangan usahanya.
Medium and Long Term Objective Following its success to become the largest property developer in Jakarta CBD, Bakrieland is set to achieve its vision to become a prominent company in real estate, property, infrastructure, and other property related business venture. Improvement in property business is focused on the development of integrated residential areas (township) in various strategic locations with middle and upper middle target segmentation. In addition, to reduce the impact of unfavorable economic conditions, Bakrieland will increase ownership of assets that will generate recurring income, which is relatively insensitive to economic changes. Integrated business development will be performed in every line of business such that the Company could generate synergy and optimize its business development.
Untuk mempercepat pengembangan usaha sekaligus mengurangi resiko usaha, Bakrieland akan mencari partner strategis yang tidak hanya memiliki keuangan yang kuat namun juga pengalaman dan reputasi baik di bidangnya.
To accelerate business development whilst reducing its business risk, Bakrieland will seek strategic partners which not only have financial strength but also possess excellent track record and reputation in the relevant business.
86 Bakrieland Laporan Tahunan 2009
Pemasaran Marketing
Untuk mempertahankan tingkat penjualan produknya, unit-unit usaha Bakrieland mempertajam fokus pemasaran dan melakukan beberapa terobosan baru di bidang pemasaran, misalnya melalui penjualan langsung ke instansi atau institusi tertentu dan promosi melalui komunitas. To maintain product sales level, Bakrieland’s business units sharpened its marketing focus and carried out a number of new breakthroughs in the marketing area, such as through direct selling to certain offices or institutions, and promotion via communities.
87 Bakrieland Annual Report 2009
Persaingan dalam industri properti yang semakin
Increasingly
ketat dari waktu ke waktu menuntut perusahaan
property
stringent
pengembang untuk terus meningkatkan kualitas
developers continuously improve product quality
produk serta jeli melihat berbagai peluang pasar.
and aggressively seek market opportunities.
Selain itu, berbagai upaya pemasaran dilakukan
Furthermore, various marketing efforts, from giving
untuk menarik konsumen mulai dari harga yang
competitive prices, bonuses, flexible payment
bersaing, pemberian bonus, paket pembayaran yang
packages, and various other attractive offers, have
fleksibel, dan berbagai tawaran menarik lain.
been carried out to attract consumers.
Strategi pemasaran Bakrieland telah dimulai sejak
Bakrieland’s marketing strategy starts from the
tahap awal perancangan proyek hingga tahap
project’s early design stage until after sales. In order
setelah penjualan. Dalam rangka memperkuat
to strengthen the marketing network, Bakrieland’s
jaringan pemasaran, produk-produk Bakrieland sudah
products are introduced and sold to the public
mulai diperkenalkan dan dijual kepada masyarakat
before construction begins (pre-selling). To support
umum sebelum konstruksi dimulai (pre-selling).
the timely completion, Bakrieland conducts strict
Untuk menunjang penyelesaian yang tepat waktu,
supervision over the implementation of development,
Bakrieland melakukan pengawasan yang ketat
provides training and increases work safety in the
atas pelaksanaan pembangunan dan memberikan
operational environment.
industry
competition
demands
that
real
in
the estate
pelatihan dan peningkatan keselamatan kerja di lingkungan operasional. Citra Bakrieland sebagai pengembang yang selalu
Bakrieland’s image as a consistently punctual
tepat waktu serta kinerjanya yang kian meningkat
developer as well as its increasing performance
telah
kepercayaan
have helped develop the public’s confidence. This
masyarakat. Kondisi ini diharapkan akan terus
condition is expected to continue to encourage
mendorong kenaikan pada penjualan produknya di
product sales increases in the future.
semakin
menumbuhkan
masa mendatang. City Property
City Property
Situasi tahun 2009 yang lebih menantang dari
Increased challenges in 2009, as compared to
tahun-tahun sebelumnya, menuntut City Property
the previous years, have demanded that the City
untuk mempertajam fokus pemasaran dengan lebih
Property business unit sharpen its marketing with
selektif dan spesifik dalam menentukan target dan
a more selective and specific focus in determining
kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang
its targets and activities. Marketing activities
dilakukan antara lain:
undertaken include:
• Pemasangan Iklan
Media cetak sebagai
• Advertisement
maupun
sarana
elektronik
pemasaran
digunakan
Print and electronic media were used as means
produk-produk
of product marketing. Advertisements were
perusahaan. Iklan dimuat di berbagai koran dan
published in various leading newspapers and
majalah terkemuka, TV dan radio, serta dalam
magazines, TV and radio, and in the form of
bentuk selebaran dan brosur.
leaflets and brochures.
• Acara khusus
• Special Events
Berbagai acara diselenggarakan dengan tujuan
Various events were organized to introduce
memperkenalkan produk kepada masyarakat.
products to the market. Although the intensity
Meskipun intensitasnya menurun dibandingkan
was reduced as compared to 2008, events were
88 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Pemasaran Marketing
tahun 2008, acara-acara ini tetap dipandang perlu
still considered necessary in order to maintain
untuk mempertahankan eksistensi Bakrieland
Bakrieland’s profile in the public’s eyes.. Events
di mata masyarakat. Acara yang diadakan di
held throughout 2009 included open table,
sepanjang tahun 2009 diantaranya adalah open
open house, talk shows, agent gatherings,
table, open house, talk show, agent gathering,
TV programs and solo exhibitions. In addition,
program TV dan pameran tunggal. Selain itu
Bakrieland participated in REI Expo and several
Bakrieland ikut serta dalam REI Expo dan
other sponsorship programs.
beberapa program pemberian sponsor. • Penjualan langsung
• Direct selling
Tenaga pemasaran Bakrieland, yang terdiri dari
Bakrieland’s sales force, consisting of internal
tenaga pemasaran interen dan agen independen,
sales team and independent agents, directly
secara langsung menghubungi calon pembeli
make contact with prospective buyers and
dan menawarkan produknya. Data calon pembeli
offer various products. Data on prospective
diperoleh
Bakrieland
buyers were obtained from Bakrieland’s internal
maupun jaringan yang dimiliki tenaga pemasar
database as well as the network of the individual
sendiri.
sales force.
dari
database
interen
• Hubungan masyarakat dan pelanggan
• Public and customer relations
Hubungan dengan masyarakat dipelihara melalui
Public relations were maintained through media
media relation, interaksi publik, dan kegiatan CSR.
relations, public interaction, and CSR activities.
Bakrieland secara berkala menyelenggarakan
Bakrieland regularly organizes soft selling events,
acara soft selling, menerbitkan majalah Rasuna
publishes quarterly Rasuna Epicentrum magazine,
Epicentrum setiap 3 bulan, mengirimkan berita
sends news releases via short-message-service
melalui pesan singkat (sms blast) dan email (email
(sms) and e-mail blasts, as well as rewards
blast), serta program rewards seperti pemberian
programs, such as referrals and buyer-get-
referensi dan buyer-get-buyer, pendekatan ke
buyer programs, exposure through media, press
media untuk peliputan, distribusi siaran pers, talk
release distribution, radio talk shows and media
show di radio, serta beberapa media gathering.
gatherings.
Sepanjang tahun 2009, City Property membelanjakan
During 2009, City Property spent approximately
sekitar Rp 11,1 miliar untuk membiayai kegiatan
Rp 11.1 billion to finance its marketing activities.
pemasaran. Landed Residential
Landed Residential
Di tahun 2009, Landed Residential melakukan suatu
In 2009, the Landed Residential business unit created
terobosan baru dalam hal pemasaran, yaitu dengan
a new marketing breakthrough, namely through
memasarkan produknya secara langsung dalam
directly marketing products in large numbers to
jumlah besar ke berbagai institusi atau instansi
various institutions or large companies, particularly
perusahaan yang cukup besar terutama BUMN,
state-owned and private enterprises, as well as
perusahaan swasta, serta perkumpulan komunitas
selective community associations. Other strategies
tertentu. Strategi pemasaran lain yang diterapkan
applied were a continuation of those carried out
merupakan kelanjutan dari yang sudah dijalankan
from previous years, including the following:
dari tahun ke tahun, antara lain sebagai berikut:
89 Bakrieland Annual Report 2009
• Buyer Get Buyer
• Buyer Get Buyer
Sebagian unit di Bogor Nirwana Residence terjual
Several units of the Bogor Nirwana Residence
berkat pemasaran secara tidak langsung melalui
were sold through indirect marketing of existing
para pembeli yang sudah menjadi pemilik unit
unit owners who persuaded other buyers from
dan mengajak keluarga atau relasinya untuk
their circles of friends and family.
melakukan hal yang sama. • Mempertahankan Citra Bakrieland
Mempertahankan
citra
• Maintaining the Image of Bakrieland
Bakrieland
sebagai
Maintaining Bakrieland’s image as a trustworthy
pengembang kawasan yang dapat dipercaya dan
and
peduli lingkungan merupakan hal penting. Hingga
very important. To date, Bakrieland remains
environmentally-friendly
developer
is
saat ini Bakrieland tetap konsisten menerapkan
consistent in maintaining 60% green space in the
kebijakan 60% area hijau di kawasan perumahan
residential Bogor Nirwana Residence area and
Bogor Nirwana Residence dan memastikan
ensuring project completion in a timely manner.
penyelesaian proyek pada waktunya. Publikasi
Publication on this subject was done through
mengenai hal ini dilakukan baik melalui media
both the print media and direct communication
tulisan maupun penyampaian langsung oleh tim
by the marketing team on various occasions.
pemasaran pada berbagai kesempatan. • Kerjasama dengan perbankan dan fleksibilitas
• Cooperation
pembayaran
with
banks
and
payment
flexibility
Untuk kepentingan konsumen yang menggunakan
For the interest of consumers utilizing the House
fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan
Ownership Credit (KPR) and the Apartment
Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), dilakukan
Ownership Loan (KPA) facilities, cooperation
kerjasama dengan beberapa Bank yang dapat
was established with several banks that provide
memberikan tingkat suku bunga yang terjangkau.
affordable
Berbagai skema pembayaran dirancang untuk
schemes were designed to accommodate
mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan
consumer types and needs.
interest
rates.
Various
payment
konsumen. • Kampanye The Jungle
Kampanye
intensif
• The Jungle Campaign
terus
dilakukan
untuk
Intensive
campaigning
was
continually
meningkatkan jumlah pengunjung The Jungle,
undertaken to increase the number of visitors to
baik
media,
The Jungle, either through promotions in various
pemasangan billboard maupun penyelenggaraan
media, billboard placements, and special events
acara-acara khusus di akhir pekan dan hari libur.
on weekends and holidays.
melalui
promosi
di
berbagai
• Penyediaan fasilitas shuttle bus
Fasilitas
ini
memberikan
• Providing shuttle bus service
kemudahan
dan
This facility provides convenience and comfort for
kenyamanan bagi konsumen untuk meninjau
consumers to immediately assess the property
langsung lokasi properti yang diminati, sehingga
location they are interested in, thus, making it
memudahkan
easier for consumers to make decisions.
konsumen
dalam
mengambil
keputusan. sebesar
The Landed Residential business unit spent Rp 13.5
Rp 13,5 miliar untuk membiayai kegiatan pemasaran
Landed
Residential
membelanjakan
billion to fund its marketing activities throughout
di sepanjang tahun 2009.
2009.
90 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Pemasaran Marketing
Hotel & Resort
Hotel & Resort
Hotel & Resort melakukan beberapa terobosan baru
Hotel & Resort business unit developed a number of
selama tahun 2009, sebagai berikut:
new breakthroughs during 2009, as follows:
• Mulai Juni 2009, Hotel & Resort melakukan
• Starting in June 2009, Hotel & Resort conducted
promosi melalui komunitas seperti BRI Prioritas,
its promotion through selected media such as
Mandiri Prioritas, Asian Property Investment,
BRI Priority, Mandiri Prioritas, Asian Property
Garuda Inflight Magazine dan Air Vision, serta
Investment, Garuda Inflight Magazine and Water
Golf Digest. Promosi ini lebih tepat sasaran dan
Vision as well as Golf Digest. Such a campaign
terbukti berpengaruh positif terhadap penjualan.
was more specifically targeted and proved to have a positive impact on sales.
• Dalam
jangka
• In an effort to develop long term relationships
panjang dengan pelanggan, setiap dua bulan
rangka
membina
with customers, a bimonthly Customer Service
sekali diterbitkan Customer Service Newsletter
Newsletter is published and distributed to
kepada para pemilik maupun calon pembeli,
owners and prospective buyers. The newsletter
yang antara lain memuat aktifitas proyek serta
covers information, , among others, on project
kegiatan yang dilangsungkan di lokasi proyek.
activities and events held at the project site. In
Selain itu, kunjungan langsung kepada pelanggan
addition, direct visits to customers were also
dilakukan
pertanyaan
carried out as follow-ups to inquiries. Invitations
yang disampaikan. Undangan kepada pembeli
to buyers and prospective buyers were extended
maupun calon pembeli diberikan untuk melihat
to personally witness the project’s progress.
untuk
hubungan
menindaklanjuti
perkembangan proyek. • Pada bulan Desember 2009 diadakan Customer
• In December 2009, a Customer Gathering was
Gathering dalam rangka merayakan Tahun Baru.
held to celebrate the New Year. At this event, unit
Dalam acara ini, para pemilik unit dapat menikmati
owners enjoyed 3 (three) –days free stay at the
fasilitas menginap gratis selama 3 (tiga) hari di
Pullman Legian Nirwana Bali.
Pullman Bali Legian Nirwana. Selain itu, Hotel & Resort masih menerapkan strategi
Moreover, Hotel & Resort remained consistent
pemasaran yang sama dengan tahun sebelumnya,
in applying the same marketing strategy as in the
antara lain mencakup:
previous year, among others, were as follows:
• Pemasaran dan penjualan pra-konstruksi
• Marketing and pre-construction sales
Untuk memperkuat jaringan pemasaran, promosi
To strengthen the marketing network, public
kepada masyarakat umum sudah dilakukan
promotion was conducted before construction
sebelum konstruksi dimulai dengan memberikan
began by offering attractive prices to investors
penawaran harga yang menarik kepada investor
who purchased during the pre-construction
yang membeli pada tahap pra-konstruksi. Strategi
stage. This marketing strategy brought about a
pemasaran seperti ini berpengaruh sangat positif
positive influence to the cash flow.
bagi arus kas. • Paket pembayaran dan kerjasama dengan
• Payment Packages and cooperation with
bank
Untuk
banks menarik
beberapa
paket
calon
pembeli,
pembayaran
ditawarkan antara
lain:
To attract prospective buyers, several payment packages
were
offered,
including:
down
pembayaran uang muka yang dapat diangsur,
payments by installments, fixed installments
pembayaran tunai dengan potongan harga,
with fixed discounts and no interest through the
91 Bakrieland Annual Report 2009
angsuran tetap dengan potongan harga dan tanpa
developer, as well as the marketing and offering
bunga melalui pengembang, serta pemasaran dan
of the House Ownership Credit (KPR) facility
penawaran fasilitas kredit kepemilikan melalui
offered through banks.
bank. • Kegiatan promosi dan publikasi
• Promotion and publication activities
Promosi produk dilakukan dalam bentuk pameran,
Product promotions were carried out in the forms
program sponsor dengan perbankan dan media
of exhibitions, sponsored programs through banks
baik di dalam maupun di luar negeri, pemuatan
and both local and foreign media, advertisement
iklan dan tulisan di media cetak dan elektronik,
and article placements in both print and electronic
serta customer gathering dan program buyer-get-
media, as well as through customer gatherings
buyer. Penjelasan dan pemberian pemahaman
and buyer-get-buyer programs. Efforts to provide
tentang keuntungan melakukan investasi properti
thorough explanation and understanding on the
apartemen dan hotel juga terus dilakukan baik
benefits of investing in apartments and hotels
melalui tulisan maupun seminar.
were also implemented through write-ups and seminars.
• Kerja
sama
dengan
agen
pemasaran
• Cooperation with independent marketing
independen
agencies
Perluasan jaringan pemasaran dilakukan baik
melalui tenaga kerja pemasaran internal maupun
out through an internal marketing force as
kerja sama dengan para agen pemasaran
well as through a joint effort with experienced
independen yang berpengalaman.
independent sales agents.
• Pelatihan berkala untuk tenaga pemasaran
• Periodic training for marketing and sales
dan penjualan
Expansion of the marketing network was carried
Program
forces
pelatihan
berkesinambungan
dilakukan untuk
secara
meningkatkan
Training programs were undertaken on an ongoing basis to improve the competency of the
kompetensi tenaga pemasaran dan penjualan.
marketing and sales forces.
Hotel & Resort membelanjakan dana sejumlah
Hotel & Resort spent a total of Rp 4.9 billion for
Rp 4,9 miliar untuk keperluan kegiatan pemasaran di
marketing activities throughout 2009.
sepanjang tahun 2009. Infrastruktur Terkait Properti
Property-Related Infrastructure
Pengembangan Jalan Tol
Toll Road Development
Meskipun sifat persaingan bisnis infrastruktur baik
Although the competitive nature of the business in
jalan tol maupun pengolahan air terpadu relatif
both highway infrastructure and integrated water
terbatas, Unit Usaha Property Related Infrastructure
treatment are relatively limited, Property Related
tetap secara proaktif melakukan pemasaran demi
Infrastructure Business Unit has proactively carried
meraih
out marketing activities to achieve optimum growth.
pertumbuhan
yang
optimal.
Kegiatan
tersebut mencakup:
These activities include:
1. Pengembangan kawasan
1. Area Development
Tujuan utama kegiatan pemasaran pada bisnis
The main objective of marketing activities for the
infrastruktur jalan tol adalah untuk meningkatkan
highway infrastructure business is to improve
arus lalu lintas pengguna jalan tol sebagai
the traffic flow of toll road users, as the main
komponen utama yang mempengaruhi tingkat
component that affects the level of income.
pendapatan.
92 Bakrieland Laporan Tahunan 2009 Pemasaran Marketing
2. Pendekatan
langsung
ke
perusahaan
2. Direct approach to major transportation
transportasi besar
companies
Salah satu ciri khas dari proyek jalan tol Bakrieland
One characteristics of Bakrieland’s highway
adalah dikembangkannya kawasan di sepanjang
projects is developing the areas along the toll
ruas jalan tol yang dibangunnya, baik dalam
roads being built, either in the development of
bentuk pengembangan kawasan pemukiman,
residential areas, industrial (including Micro, Small,
industri (termasuk sentra UMKM), dan wisata
and Medium-Scale Enterprise centres), tourism
(termasuk
maupun
(including rest areas) and sowing productive
penataan tanaman produktif sepanjang koridor
plants along the highway corridors. These will
jalan tol. Hal ini akan meningkatkan perekonomian
provide a distinctive appeal to increase toll road
masyarakat dan memberikan daya tarik tersendiri
traffic and also enhance the local community’s
yang dapat meningkatkan arus lalu lintas di ruas
economy.
tempat
peristirahatan)
jalan tol tersebut. 3. Pendekatan kepada Pemda
3. Approach to Local Government
Hasil studi yang dilakukan BTR bersama dengan
Results of studies conducted by BTR with the
pihak Universitas Indonesia menunjukkan bahwa
University of Indonesia shows that toll roads are
jalan tol bermanfaat bukan saja untuk kelancaran
not only beneficial for efficient transportation,
transportasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi
but also improve general efficiency and provide
dan memberikan kepastian biaya, yang pada
cost certainty, which in turn will increase the
gilirannya
pendapatan
Company’s revenues. Socialization and education
perusahaan. Sosialisasi dan edukasi mengenai
akan
meningkatkan
on this subject should be communicated to
hal ini perlu disampaikan kepada perusahaan-
companies in the transportation and distribution
perusahaaan transportasi maupun distribusi yang
business considered to be potential users of the
potensial menggunakan jalan tol dengan tingkat
toll roads with high frequency levels to eliminate
frekuensi yang tinggi sehingga tidak ada keraguan
their hesitation to use the toll roads.
untuk menggunakan jalan tol.
Pihak BTR berusaha memberikan pemahaman
BTR has attempted to provide an understanding
ke pihak Pemerintah Daerah setempat mengenai
to the local governments on the function of the
fungsi
toll roads to accommodate vehicles with large
jalan
menampung
tol
yang
dapat
dimanfaatkan
kendaraan-kendaraan
angkutan
transporting capacity; thus, this can reduce
berkapasitas besar, sehingga bisa mengurangi
damage and maintenance costs of non-toll roads
kerusakan dan biaya pemeliharaan jalan-jalan
in the area.
bukan tol di wilayah tersebut. Pengelolaan Air Terpadu Kegiatan air
pemasaran
terpadu
terutama
Integrated Water Management
pada
bisnis
ditujukan
pengelolaan
Marketing activities on integrated water management
dapat
business is primarily intended to accelerate water
mempercepat target penyediaan air untuk 90%
supply target of 90% for East Jakarta region.
wilayah Jakarta bagian Timur. Kegiatan yang telah
Activities carried out included the following:
dilaksanakan sebagai berikut:
untuk
93 Bakrieland Annual Report 2009
1. Mendorong target pasar untuk mengambil
1. Encourage the target market in order to seize
sisa pasar
Untuk
meningkatkan
the remainder of the market jumlah
pelanggan,
To increase the number of customers, prospective
calon pelanggan diberikan kemudahan untuk
customers were given flexibility to meet the
memenuhi persyaratan berlangganan. Saat ini
subscription requirements. Currently, this has
telah dilakukan kerja sama dengan BRI agar calon
been done in collaboration with BRI, so that
pelanggan dapat melakukan cicilan biaya instalasi
potential customers can pay water installation
air.
costs on installments.
2. Memberikan insentif
2. Provide incentives
Salah satu insentif yang ditawarkan adalah
One of the incentives offered is to provide reward
dengan memberikan poin kepada pelanggan yang
points to customers with high-level usage of
banyak mengkonsumsi air. Disediakan hadiah
water. Customers who collect the most points
bagi pelanggan yang terbanyak mengumpulkan
were rewarded with prizes.
poin. 3. Menyediakan fasilitas-fasilitas
3. Provide facilities
Beberapa fasilitas yang dimiliki saat ini diantaranya
Facilities currently available, among others,
adalah service point 24 jam untuk menampung
include the 24-hour service point to accommodate
keluhan atau gangguan pelayanan air, penagihan
complaints or disruption in water supply services,
dan pembayaran langsung di tempat untuk
billing, on-the-spot direct payment to improve
meningkatkan efisiensi, serta pilihan pembayaran
efficiency, and a payment option via ATM.
melalui ATM.