1
Jurnal : BAKRI T. WALANGADI Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelayanan aparatur kecamatan paguyaman pantai dalam pengurusan kartu tanda penduduk elektronik. Metode Penelitian menggunakan teknik observasi, dokumentasi serta wawancara dan didukung oleh angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelayanan Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai Dalam Pengurusan e-KTP masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil yang ada dilapangan membuktikan bahwa 65 % menyatakan puas dengam pelayanan aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai dalam pengurusan kartu tanda penduduk
dan 35 % menyatakan tidak puas
terhadap pelayanan aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluh dan mengakibatkan layanan tidak berjalan normal atau tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Hal ini diakibatkan kurangnya kesadaran aparatur dalam menjalankan fungsi dan tugas dibidang pelayanan e-KTP untuk kepentingan masyarakat paguyaman pantai. Kata Kunci : Pelayanan Aparatur e-KTP Aktivitas untuk mengetahui pelayanan yang dilaksanakan aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi pemerintah, baik yang bersifat langsung maupun yang bersifat tidak langsung. Pelayanan yang bersifat langsung diantaranya dapat berupa pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti halnya dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik, (Kartu Keluarga (KK) dan kebutuhan masyarakat lainnya. Sedangkan pelayanan yang bersifat tidak langsung yaitu rasa tanggungjawab dalam menangani dan merealisasikan aspirasi masyarakat.
2
Dalam rangka sistem informasi manajemen kependudukan yang di dalamnya memuat seluruh aspek kegiatan pendaftaran, pengolahan dan penyajian informasi data kependudukan dan akta catatan sipil, termasuk penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), (e_KTP) dan Surat-surat Keterangan Kependudukan, pencatatan data penduduk tentang kedudukan dan kepastian hukum atas kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengangkatan anak, pengakuan dan pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan/ganti nama serta pembatalan akta.. Dalam melaksanakan pembuatan (e_KTP) agar berjalan lancar dan tepat waktu, maka diperlukan suatu pengaturan, pengawasan serta pengendalian yang baik rmenyebabkan pelayanan akan kebutuhan masyarakat terhambat. Fungsi pelayanan tersebut dilakukan oleh aparatur kecamatan dalam hal ini fungsi pelayanan dalam pembuatan e_KTP adalah merupakan salah satu usaha agar pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan dapat meningkatkan efektifitas kerja aparatur Kecamatan. Fungsi pelayanan sangat menentukan dan merupakan salah satu kunci pokok dalam proses pelaksanaan rencana, karena dengan pengendalian yang baik, segala kegiatan yang direncanakan sebelumnya akan lancar pula, pelayanan juga dapat menentukan berhasil tidaknya suatu rencana. Untuk mewujudkan tertib Kartu Tanda Penduduk Eloktronik bagi masyarakat di Kecamatan Paguyaman Pantai diharapkan adanya pelayanan yang baik dari aparatur kecamatan untuk mencapai keadaan
tersebut
aparatur
dalam
pelaksanannya
diwajibkan
melakukan
pendekatan terhadap unsur-unsur yang terkait. Dengan melihat permasalahan di atas menurut pengamatan penulis ada kaitannya dengan tugas aparatur yang mempunyai kewenangan untuk melayani masyarakat secara efektif dalam pembuatan (e_KTP) Penelitian ini
untuk mengetahui
bagaimana
Pelayanan
Aparatur
Kecamatan dalam Pengurusan (e_KTP) dengan manfaat Penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian ilmiah dan menjadi bahan referensi dalam konsep pelayanan aparatur kecamatan dalam (e_KTP) dan untuk mencapai efektifiatas pelayanan yang prima.
3
Penelitian ini merupakan informasi tentang Pelayanan Aparatur Kecamatan Dalam Pengurusan (e_KTP). Khususnya Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai Kab. Boalemo dan menjadi masukan bagi pihak instansi untuk menetapkan kebijakan yang mengarah pada peleyanan khususya Pelayanan dalam pembuatan (e_KTP). Berdasarkan dengan kajian teori pelayanan ada dua istilah yang di ketahui yaitu melayani dan pelayanan. Menurut kamus besar Pengertian melayani adalah “Membantu menyiapkan atau mengurus apa saja yang diperlukan seseorang, sedangkan pengertian pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain” (Poerwadarminta 3003 : 8) pelayanan pada dasarnya kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen/customer/ yang dilayani yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Suryanto (2003:8) mengenai karakteristik tentang pelayanan sebagai berikut : 1.
Pelayanan bersifat tidak diraba, pelayanann yang berlawanan sifatnya dengan barang jadi.
2.
Pelayanan terdiri dari tindakan dan merupakan pengaruh yang sifatnya adalah tindakan sosial.
3.
Produksi dan konsumen dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi ditempat yang sama.
Menurut (Wasistiono 2003 : 42) mengemukakan bahwa “melayani masyarakat baik sebagai kewajiban maupun sebagai kehormatan merupakan dasar bagi terbentuk masyarakat manusiawi” Pengertian pelayanan yang lebih luas disampaikan oleh Daviddow dan Utal (dalam Sutopo dan Suryanto 2003 : 13) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan melalui kaulitas pelayanan dapat di tingkatkan dengan pendekatan :
4
1.
Memperkecil
kesenjangan-kesenjangan
yang
terjadi
antara
pihak
manejemen dan pelanggan. Misalnya melakukan penelitian dengan Metode pengamatan bagi para pegawai tentang pelasanaan pelayanan. 2.
Pemerintah kecamatan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi didalam perbaikan proses pelayanan yang termasuk didalamnya memperbaiki cara berpikir, prilaku, kemampuan, dan sumber daya manusia yang ada.
Pengertian tentang pelayanan, antara lain : Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan,
karena
proses
pelayanan
berlangsung
secara
rutin
dan
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat (Moenir, 2000 : 17 ) yang dimaksud pelayanan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang baik. Menurut Batinggi (1999 : 12) pelayanan dapat diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah mengurus hal-hal yang diperlukan masyarakat/khlayak umum. Dengan demikian, pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti presedur yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya
terdapat
upaya
mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan
menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang saat ini, dan melihat kaitan antara variabel- variabel yang ada. Dengan prosedur penelitian yaitu observasi, peneliti mengamati sendiri dan mencatat prilaku dan keadaan yang sebenarnya. Wawancara adalah merupkan pelengkap untuk pengumpulan data dengan melakukan teknik tanya jawab dengan aparatur, angket Melalui teknik ini peneliti ingin memperoleh data tentang masalah yang diteliti yakni Pelayanan Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai
5
Dalam Pengurusan e_KTP. dokumenter ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang gambaran umum lokasi dan objek dalam penelitian. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana Pelayanan Aparatur Kecamatan Pengurusan e-KTP. Paguyaman Pantai terbentuk pada Tanggal 16 September Tahun 2003 dengan Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2003 tentang pemekaran wilayah Kecamatan. Dulu Paguyaman Pantai masi dikenal dengan nama Paguyaman dengan adanya perkembangan wilayah maka Paguyaman Pantai dimekarkan yang terdiri dari 5 Desa yaitu Desa Buba. Desa Limbatihu. Desa Lito. Desa Apitalowo. Desa Bukit Karya. Dengan pusat Kecamatan terletak pada pertengahan wilayah tepatnya di desa Bubaa sebagai Ibu kota Kecamatan Paguyaman Pantai. dari waktu kewaktu di mekarkan kembali 3 desa yaitu Desa Towayu, desa bangga, desa olibu. Sampai hari ini Kecamatan Paguyaman Pantai terbagi 8 Desa dan te 28 Dusun Pelayanan Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai Hasil skor Penilaian responden Tentang Pelayanan Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai Dalam Pengurusan e-KTP yaitu sebagai berikut : Dengan penyelesaian menggunakan Skala Likers (Sugiyono : 93) Skala Likers digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok tentang fenomena sosial, dan kemudian lahir yang namanya indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur atau baro meter. Dengan melihat hasil yang ada dari jumlah 80 respon yang menjawab puas 65 % dalam pengurusan eKTP dan 35 % menjawab tidak puas, ini menunjukan bahwa aparatur melayani belum optimal kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai dalam Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik
6
Sebagai pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang dan memuaskan, maka perwujudan pelayanan yang di dambakan ialah : 1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang dibuat-buat. Berdasarkan hambatan yang sering ditemui yang terasa menjengkelkan karena terlihat adanya unsur kesengengajaan , artinya dengan sadar dilakukan. 2. Memperloh pelayanan secara wajar tanpa gerutu, artinya ada kata-kata atau kalimat yang diucapkan tetapi dengan tujuan untuk menyindir. Hal ini tidak bisa terjadi karena setiap pelayanan wajib melayani dengan senang hati dan tanpa ada paksaan. 3. Menndapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama,tertib dan tidak pandang „bulu” artinya kalau memang pengurusan harus antri secara tertib, hendaknya semua diwajibkan antri. Dan hal ini dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang kita tidak inginkan bersama demi menjaga keamanan dan ketertiban. (Moenir. 2008 : 40,41, 42 dan 43) Pelayanan Publik Istilah Publik berasal dari bahasa inggris public yang berarti umum, masyarakat, publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan menerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan
agar dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
(Lijan Sinambela, dkk 2011 :5) (Menurut Sutopo dan Suryanto 2002 : 16 ) dalam hal pelayanan pada masa yang akan datang hendaknya makin lama makin baik (better) Makin lama makin baik artinya dalam memberikan pelayanan pada pengguna jasa harus memperhatikan mutu pelayanan tersebut. Dengan mengusahakan peningkatan
7
mutu pelayanan yang ada akan membuat pengguna jasa akan merasa terlayani dengan baik. Melaksanakan Ketepatan Waktu dalam Pelayanan Pengurusan e-KTP Pemerintah Kecamatan Paguyaman Pantai sebaiknya lebih banyak melakukan evaluasi demi mendapat pelayanan yang prima terhadap pelayanan kerja dan akuntabilitas aparat pelaksana pelayanan umum di Kantor Kecamatan Paguyaman Pantai agar pelayanan umum yang mengutamakan kepuasan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan bisa memuaskan terhadap para pengguna jasa pelayanan. Kesimpulan. Dengan melihat rekapitulasi akhir bahw 65 % dalam kategori puas, ini menunjukan bahwa Pelayanan Aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai Dalam Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik belum maksimal terhadap pelayanan pada masyarakat karena hasil rekapitulasi akhir masi terdapat 35 % menyatakan belum Puas, dengan berdasarkan 80 responden yang tersebar di Kecamatan Paguyaman Pantai yang beredar di delapan desa yang menjadi objek penelitian. Saran. Menyadari bahwa betapa pentingnya pelayanan dilakukan oleh aparatur Kecamatan Paguyaman Pantai kepada pihak publik dalam Pengurusan e-KTP dan perlu diperhatikan agar tercipta pelayanan yang optimal dan prima terhadap masyarakat agar tidak terjadi intorpensi oleh pemerintah dan kekotak-kotakkan dalam kehidupan bermasyarakat sosial dan demi keamanan sehingga kesejahtraan bersama akan tercapai dengan baik dan memuaskan.
8
Daftar Pustaka Ahmad Batinggi, 1999. Manajerial Pelayanan UMUM. Universitas Terbuka, Jakarta Moenir, 2008. Manajemen Pelayanan Umum Di indonesia. Jakarata Sadu Wasistiono, 2003. Kapita Selecta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Bandung, Fokus Sinambela, Dr. Dkk 2011. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta Sutopo dan Suryanto, Adi. 2003. Pelayanan Prima. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
9