,
BAHASADANSUSASTRA DALAM GUNTINGAN NOMOR 177
APRIL 2000
PERPUSTAKAAN PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA Jalan Dakslnapati Barat IV
Jakarta 13220, Telepon 4896558, 4706287, 4706288
DAFTAR ISI %/■
h -
BAH AS A
BAHASA INDQNESIA-AKRuNIH
Pos1s1 Akror"!li!! dalaiis KaHinat
1
BAHASA INDQNESIA-ISTILAH
Dayadi! Atawa 'Your Eyes'
2
Masai ah Jajak Pendapat dan Penentuan Pendapat
5
Kal'nriat Ernfatik dan Kata Sarnbuny ysny
6
SBSI Lisulkan Ist1 lah 'Buruh' , Bukan 'Pekerja'
7
Istilah Galon Jemaah Haji
S
BAHASA INDONESIA-PEMBINAAH
Makna Bisnis Waralaba dan Nirlaba
9
Peiiibawa Acara dan Penaksiran Makna Ganda
Ilwal "Fata Yubileurrt dan Mi ieniuni
-iC
1
11
BAHASA INGGRIS-PELAJARAN
'3
Pelajaran Bahasa Ingyris Sejak SD
13
BAHASA MELAYU-ULASAN 38
»
Berebut Tanah Lsluhur: Tsorl Baru'Mengatakan, Tanah Leluhur Banysa Melayu itu d1 Kallmntan Bukan Peslsir Tlrnur Sumatera
14
BAHASA SUNDA-PENGAJARAN
Bahasa Sunda dan Kurlkuluin .
17
CERPEN-ULASAN'
Kumpulan Cerpen Hudan Hidayat Dlluncurkan
IS
KESUSASTRAAN INDQNESIA-PENGAJARAN
Perlu Ada Pesnbaruan dalan! Psngajaran Sastra
19
Mendiknas; Kefribanykan Sastra Sariipal ke Pelosok Dssa
21
Gayal, Pengajaran Sastra d1 Sekolah
22
Menyoal Kembali Minat Baca Karya Sastra
23
KESUSASTRAAN INDONESIA-E^EJARAH Ay
Sejarah Isu Sastra: Kratz tidak Msnglkutl Mainstrear?) Sejarah Kesusastraan Indonesia yang selarrsa 1n1 telah Baku Diajarkan d1 Sekolah-sekolah
24
Qij i M
X/Mt'ii'i
—
J
M i t'ju t'l >1 C K w i'l " " (jr"> i i m r"i PiiK'ii R«j r" "i C "i
'Ci
wv.iN>>
GT
Ar'i'iK'wT
P 1 1 "i r'l f"i ^wC't'r'Si \/-Ar'i»'i
ww. .w.
.
ci1r1tiy6t "SGjar'cih Sistr'd Iridonssis" DiluticurkdSi. Apd ysny DitiSindi .. - I.
i«% ,
I >4 f'Mr 1
P ♦■■ ■( \/ >t \/ "i
i\ ij r" "i
('{
ft
tats t'l
KESUS.ASTRA.AM XNDGNESXA.—uLA.SA.N LdPOf'd
JindJ TidS 1, cidf! RsldS l PSf SdpS l • • •
Xf'Oiils, SdSLf d Kurdtsy Dipr OniOS! kdl'i K r i 1" 1 !<■ ■ «•
iwi
lt
SsC:t"r£i
rJwliiiVi
P«j »" C Mt> if"}' "i T
Pfcim "i Ti 1 "i •WIKI
II
.W
a.
.
.
.
K'Jiisdi'iddny KsprlKidtiridr! Psfvydlr
Kriwlk Sdwtaf'd FSfiilniS hdriyd SdljUdr'! AiltSf'ndLlF QspAif'^rj Kf* ! L1 k Sdslird FdrnliilSiiiy
. . •
Tstdp Prssidsr! Psnydir Pengdrdncj Butuh "Model Rider" Ke t i kd G1 g 11 Meri ge r din kdn R1 rid u Kejumi BersdStrd ddldin Kerdgdindri Kerjd
Asrul Sanl Tatiipil ddlarn Progrdiri Sastra Masuk .Kainpus Acpiji Sanl; Panainl Sasura DapdL Tuinbuhkan Keprlbadian
Sastra Biblr Hainsad Rangkuti Kr111k da1 am Sen1 D1dong Kritik Sastra Pasca-HB Jass in
Perkembangan Sastra Indonesia Dimulai Sejak Kejayaan Hindu Perlawanan dari Luka: Sejuiiilah Penyair Riau Muncul di Taman Ismail Marzu Jakarta. Sudah bersaing di Dunia Internasional
Hasrat Menjadi Baik; Sebuah Novel tentang Wanita yang Terjerumus Dunia H' sebagai Jalan Menuju Kesejatian Menjadi Wanita Baik-baik KESUSASTRAAN MELAYU-TIONGHQA-L'LASAN
60
"
Menguak Kekayaan Tradisi Sasti^a Peranakan TTongboa . ... . . . . . . . ... . . . . . . . . . .
62
LINGUISTIK HISTORIS-ULASAN
Rejang Lebong; Ilmu Linguistik bisa Menelusuri Perjalanan Sejarah dan Peradaban suatu Bangsa . ,
64
PUISI-ULASAN
-*
y
"
>1
'Solilokui' Sajak-sajak Nandang Darana
66
MwrisFci f
68
Rendra dan Remco Pukau Solo dengan Saj
i: "'8'
© a"
Rssonsris 1
SssLrswSi! Bicdr^, S1sw^ Bsrtsti^'s ........
F1or"1byrtus Rahardi , Sahabat Para Kainpret
si Indonesia Jalan d1 tempat? »'!oMfc>c i
Ah, Kin py rina l n
"T wt"i<'if"i11f*i*"1 .lAWwh" 0.<WW.I QmI" >4 I —
i ii .-J
fMlt'K" s...r\
dai! Mat'sinahi Puisi Putra Pernain kecapl in1 Bokan ["iliiipi dalaii! ci Tid'jr. Tapl f Sajak pen Bukar! S'jrab Utan'*
Sastrawan Nursyahid Purnoirto Bikin Antolo^l Puisl nn«ruiiiil
jSy
Tiiiii i "i
.Qu r'H ctSfri
A.p"!" Sapardi Djoko Datnono
35
Sapardi Luncurkan "Ayali—ayat Api"
86
Pembacaan Puisl, Penyair Wanita Unjuk Ekslstensi
S?
SA.ST RA. A.NA.K~ U LA.SA.N
Mgrigt-ji
Donggng
■
90
SASTRA ARAB-SEJARAH
MenylQl Perksirtbanaan Sastra d1 Sejujiilah Negara Arab
S2
SA.STRA LISA.N—'JLASAN
Potensi Besar Tradlsl Lisan Cenderung Diabalkan
95
SAST RA RIAU-U LASAN
Ekspreslkan Perlawanan Sastra R1au Konslsten
96
Sastra Riau Alarnl Kr1s1s Kreativitas
9S
Sastra R1au Lah1r dar1 Puncak Sejarah
99
Sal am Hangat darl Sastra Riau
100
•Kl
/
■:t.w (
■ ■ 'it
13 BAHASA INGGRIS-PELAJARAN
TAJUKRENCANA fJi:: u-jv
ii
ENjCANA menambah jam pelajairbn ba-!
ihemberi pelajaran bahasa Inggris- Tidak
ha^Ihggris di sekolah-sekolah^^ufw,
, J'^perti diurigkapkan MenterivP^tidi ya di kote-kote besar L^donesia yang belajar di ,jn Nasion^, Yahy^ M^amin barpTba^ sekolah-sekolah Interhasipnal yahg pada ';iiieny^atkan pengbkuan bahwa peng^araii tingkat:Sb-nya pun bahate Ihggris isudah .'b^asa Inggris di, sekolah hdrus ditiiijau s^' diajaikan.,^
. Pehgalamaa rhenuteukkte^ bid^ belajar-.
meiKtor. Sejak awal kemerdeksito sam-
^ pal sbkaidi^ tradisi bdajar dan mehgaoar kita' Mei^^aelaitei"kembtee ^^asih'sangat terpeilgaruh oleh sisteln pen-' ■kan^^jala makin merotet mil ^ cUdikan ^bagai warisan dari zam^-^ kita sedang. berada e^^pj^dsasi yai^ Belwda: Dulu miingkin kita tidak^bibnii-.' dahsyat;.Itelau ses^rai^ IliS^teehguasai
'tirkiedi'alternatifrtapP^^^^^
. maka akah smiuah hagihya
teeniabami rperkemban^
hasa,'kite bams mentejati iUarig\dM ^^SDsampte sekolah" ■ Hbiite dialtei b^wa s^
;iebiirisi4itiagi2kittau
/dalaim'odnhia ;gl6^
beppadap^^
^^te^e;^eka, Mia belum inumpii meinbeke^: ^J^en^'-li^ateh ' maupi^'^a^a]^ ^dula sekolah yang^ai^^ kelasi'^C^^f
,;pahiya'keh^p^
Bdaii^
^HIS dute Jatte tPbih balk,jika dib^dihg- •
kita
-Walc^yaVuntuk mem-
^paim'Ipiu^m^D ite^
jaPgka^ waktu'delapan tahunll^jCTm'sfsuk^'V 'hbdrklas ^rakelas)aamp£d ke^ ^.suds^ m^pU mengua^iai bahasaiBpiaiiaAr ,^al?km'kenyatemi yaite menyedihl^teck^
pemain
n^eii
V.. . A- > ', '
uhtuki'ih bahasa
penambahah jam pelpjaten b^
di tin^t-
iingkat sekolah lateutan jpettenm dah umum.' Kita sama-sama mengetahui pelitingnya
iiiah;de^^ kemsmpuan berbahasa Inggris I phra liHusan'Sekolah;Larijuten Atas kita ^ . wawasan yang lebih- terbuka dah Idas bagi'
• ^karatig " ' "i;
. para rpelajar^dahvinahapiswa^Penguasaan.
h Pate caion p^te ^kolah ]^eer'-Uitgfibreid Lagere Ohderm
suatu hi^asa asingimj^pakan parana ■ idhki^ yang, fingfcaf!^IP tekairo hih^ AMS(Algemem ' wa\tes£mpteidarigEih^Mdup^ ' " Midd^bafe School) -sitkix HBS iHoUahds ' Ketersediaaaberbagai saranate lteur h^, Burgefl^ S^^ tetara; dengari SMUi.; / seperti s^ah.radlP/dan. telayte ^lah^^niengT^ai sebuah h^sh;tasihg' J Incite; dan p^^tekaM^ .d^ lembaga mmapujth^p^^ kebudayaan, s Cpuhcii; dan sbjp^Hi baha^ Jermaii)dan hahasa; i^eiic^y.(^ti^
«^bisrSebagiai catatah;;dua p^te^bahasa ,;; bleh pate gum ba^^
.ni^ '"msan Iteha^ smn^
•
i,
bpngan ^demik^, ,me^ S®nya _ baV .jh^-ldggrte, tapi. juga •lafagsj^ mem^ :
ateu BagianB iteri'SMA . J gteenj^bah mihat dan lat^^
Idte meiigE^tek
-?>
.^^wMkMU|jf^;bahwa'Sudsditada,tenibeg^" ^ v^a^as^vhldup'
teinbayia pr^bkQl^ uptek ahs^ten^. y^gv^] 'Serte 's» T^ih di ba^^ luia sekplsdi (6^7 tahtmy ya^.fVikek^deitehia^^d^m
SUARA PEMBAHARUAN, 2 April 2000
dTlii^
1:1
Teori bam mengatakan,tanah leluhur bangsa
Melayu itu di Kalimantan. Bukan pesisir timur Sumatera.
menjadibahasaresmidiempatnegara., donesia,Malaysia,Brunei,dan Singapura.Penggunanyano- |||.
morlimaterbanyakdidunia
Tapbbenarkah^saW^
oi^gMelayuiwdrSumatera. . I ^S| ^ "Borneolah tanah leluhur . 1 bangsa. Melayu mi, W' ; ^ ProfesorDr.JamesT.Colhns,. guru besar linguisakdan If?t.-;
titut Alam dan Tamadun ,.^B^^^
iam.DalamseminardiUni• versitasKebangsaanMalaysia '■ im,GoUinsmengundangpara .
pakararkeologidanlinguisrik
^^aritierbagainegara.- - r
.H* - .DiantaramerekaadaProf. PeterBellwo6d,arkeologdari, ^ Australian National Uni-verslty, Canberra; Bellwdod adalah orahg pertama yang
melahirkan teori baru itu,; berd^arkankajiannyaatas
TAIWAN
HfMDlA
Bellwoo
^KALIMi^TA^ ProtoMelayu: ± I2.(
^ asrsSs:
iimSikiiii
•:.• ■/•■'- . -J.'
peninggalanarkeologi Kalimantan. Dalam forum ini pula, Prof. Alexander Adelaar
hasa paling tinggi dibandingkan dengan daerahlain.
dari Universitas Melbourne ikut bicara. la
' ' Di Sabah saja, katanya, kini masih ada
tergolong ilmuwan yang menyuarakan
50-60 bahasa, dan Serawak25-30 bahasa.
bahwa Kalimantan adalah kampung ha-
, Di Kalimantan Barat sendiri ada 20-25
laman asli bangsa Melayu. Dalam ruang seminar, teori Borneo itu juga didukung Prof. Robert Blust, ahli linguistikdari Universitas Hawaii, dan Prof.
bahasa. Pada saat yang sama, di daerah
Dr. Bern Nothofer, guru besariinguistik Jawa dari Universitas Frankfurt. Collins
sendiri sampai pada kesimpulannya derigan berpijak pada penelitian dia tentang perbandingan bahasa: lakatakan, keragaman bahasayang tinggi di satu kawasan bisa
menunjukkan bahwa tempat itu merupakan asal dari kelompok bahasa tersebut. Collins pernah menelitibahasa-bahasa yang kini berkembang di Kalimantan, termasuk Serawak dan Sabah (Malaysia). Ba hasa Dayaklban, Kanayant, Selako; dan lainnya, yang dalam pandangannya meru-
lainnya di Indonesia, ragam bahasanya lebih kedl. Kesimpulannya: "Dari Kalimantan Barat mefeka berlayar ke barat, Sumatera, melalui Riaudan bagian pesisir timur, selain ke Semenanjung Malaysia," ujarnya. Nyatanya, pendekatan fagam bahasa ala Collins ini bisa didukung temuan ar: kcologis Peter Bellwood. Secarakhuhus, Bellwood menelusuri pergerakan manusia purba rumpun Austronesia-pada 4.5006.000 tahun silam. Menurut temiiannya,
rumpun Austronesia, yang berkembang diAsiaTenggara hihggaPasifikBarat,berasal dari Taiwan. DariTaiwanmereka ber-
migrasi ke Filipina Utara. Darisanalah ke-
pakan cabangdari b^asaMelayik, berj(sal
; mudian mereka'menyebar ke barat dan se-
dari Kalimantan Barat. Kawasan tefsel;)ut,
> latan hingga Kalimantan, dan sebagian ke
n^nuriit Collins, memiliki keragaman ba
s
V
16
Pakar budaya Melayu;dari ii^edan,
tiraur.
Bellwood mengajukan sejumlah bukti kesamaan budaya satu perkampungan di
Taiwan dengan yang ada diIFilipina,
TengloiLuknian SiriarySIJi67tabtm^^^
:
Indonesia.Penemuan arkeoio^s,di Gua^ Niah,Sarawak,dan beberap'atemdan daii!' Sab^menimjukkan kemiripann)^ dengan situsyang ada diKalimantan Barat.Sayang,
lainjut Bellwood,temuan arkeologis yang lebih kuat di Kalimantan Barat masih sangat minim. TeoriBellwood,menurutCollins,me-
rupakan temuan terbaru tentang migrasi orangAustronesia purba.Berbeda dengan tebri klasik,ysoig diajukan ^karjinguistik
Belanda,Hendi^Kem,pada ISSO.MenurutKem,orangAustronesiaini ber^al da^.ri\yietnam.Mpreka bftrmigra.t^i f>iirng-.
tera,lalu menyeb^ke
"Kem
tidaksakdi.la menda^kan pada'd^y^ diperpiebnya120 tahun silam^^api,
M^^k^o
dipertahadcati,'*:]pta
GpUuisdethj^lp^tMeiayu kental,^
:>^!^amuny pak^r tradisi lisan dari.Uni:y^t^^wjiij^ura,Ppb^ 'inliEnenmyaicep raiui^i^bllins."Ka^^
t^puasdengan temuan CollinsHSaiii^t hipotetif,belum bisa dibuktikan secara ilmjah.Masih banyakmenggunakan asumsi, barangkali,dan mungkih,"ujar dosen fiiar biasa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utaraini.
Menuru^Ketua Majelis Adat Budaya MelayuIndonesia itu,dalillama yang bersandar pada teori Protomela)ai dan Deutrpmelayu masih kukuh.Protomelayu,kata TenglpiLukman,bermigiasike Sulnatera padal2.000tahiui^udanIndocina(daerah
sekitar Vietnam," Laos, dan Kamboja) melaluiHiailand.Mereka inilah yangmenja^suku Sakai(Riau),Dayaki Batak,Toraja-,6anSakai.- • : -
r—
Setelah 2.000 tahun-kedatangan Pro tomelayu,dataiigbangsa Deutromelayu. Mereka berkulit terang,,berkebudayaan lebih tinggi.Mereka.bisa menciptakan wama, membuat pakaian haliis, dan kekerabatannya teratuT;"Deiitro inilah yang inenjadi suku Melayu, Aceh, dan
suku-sukulainnya dipesisir,"ujarTengku Liikniahfcepada EkmalA1NoorAdha dari
GATRA.Jadi,menurutTengku Lukman, Sumateralah b^eland bang^a Melayu. B DaniHamdaal,
^diKii^a
GATRA, No. 24/Th VI, 29 April 2000
/
. 'j
e ■
17
1 BAHASA SUNDA-PENGAJARAN
r, ■. :
i.mencabiit^bai^^ siswa dari
[iPdhdSiitSUnCId . ^ak^ /sr- .1 ? .. . Imc buda|^ya> Jangan berpiki^ 'jai^a
S)^esn TDi^^
ibaigate-.
n ? - •mp^ahflTni. > keputu^b v
|%^tw(i^ira^an;3^^
memiliki akar
bu^i^ .Sim^, to
di dala^ acfe.b^yak ; kultu^ , Di wilay^ misal^, sebagian behtik^m ini <^um
^aCTi^irflft Kabii^ Sluida da^^-olch penduduk»»sUy^g
^ j^s^.pi^cbdikM inem^ ap ■ mmcabut'vvsisw d^ / sebiig^!:aldDat i
ijs^bba^^ ! g.asaninii^lit'diterimakaje^jSBiJ^^ Ib^ateiitangan daigari. se^:^!>^;^^a^-.^^ beranmcip^ If. j^TigTriap'^ai^"' diiWillcm-;^' b^^jfcsj^bl^ ba^jy i:> muatanvlokal; itu sendji^ vyqntak's^^ 'kan iSjuln'p^didikan^
•
rlebih luas
•T.iahasax
akaTi: Sebetuhiya fcebij^^i-^Sundd,^
jf^rn -jT^i m^ipal^T^^'-pk^j.-.^iytoiTlffln ^ ■atwiraiigagi ppngp1h1a^%imiintaT)^i^l^ attt?aendlrb> Qlbh ■ 'npnixa'inVtii^' dah'petiahsonS^^
atia^bija^^ ft ^ ^BaM,'5nia]^;^bij£A|^^^ T'~lcolp^|tfobohj
^|leriwj^^|pibakr^^^ jjnan&r^u^'ijiW ^ inau inemp^i^^ kepentingan masya
SiuSJa
Korapas, 14 April 2000
-S
CERPEN-ULASAN
Kjimpulan Cerpen Hudan Hidayat Dilimcurkan Ketua Yayasan Obor menyatakan
, JAKARTA—Setelahbe^uang li ma tahun,akhimya ceipenis Hudan
Hidayat beiliasil meluncurkanbuku kumpulan cerita pendeknya yang
pertama.Buku berjudul Orang Sakit itu diterbitkan oleh Indonesia
Tera,dan diberi kata peneantar nieh HBJassin.
0 "Naskahbukuinisudahsayata-
warkan ke beberapa penerbit sejsik
1996,n^im b^sekarang terbit. Bagaimanapun, saya.sangat .se-,
nang," tutur Hudan mengenai bukunya yang segera dilempar ke pa-. ssx bulari ini! Bukii antologi itu memuat sembilan cerpen Hudan. Se-
bagian besar di antaranya ditulis
akanmempertimbangkannya. Namun, temyata tidak ada kelanjutan-'
nya. Naskah kumpulan cerpen yang^ diberi kata pengantar oleh HB Jas-. sin itu juga sempat ditawarkannya
kepada penerbit Bentang, Yogya- . i karta. Dipemleh jawaban, riaskah; ' akan dipertimbangkan. Lagi-lagiJ tidak ada kelanjutannya.
- Akhirhya.at^saranpehyairSu-' tardji Calzoum Bachri, Hudan me-
nyerahkan naskah itu kepada penyair DorotheaRosa Herliany, di, rektur Indonesia Tera. Indonesia Te
ra, yang berbasis di Magelarig, Jawa Tengah,' merupakan komunitas
ahtara tahun 1995 dan 1996.
yang bergerak di bidang pengkaji-
1 ^ Sedangkan tiga ce:^^ — Orang Sakit, Bunuh Diri, dat^Bufiirig^]
an, penelitian dan penerbitan buku:
, i^'^u4i999.feeberapaceipen
'W p^.aii4in^uat di berbagai me
diaimassanasional. Antara lain
Orang Sakit{Kompas),Bunuh Diri ^•{Republika) dan Khidir {Media In
-Begitu membaca naskah buku
ij.tersebut, Dorothea langsung menyatakanpersetujuannya. '-KMni akan •
' menerbitkahnya sebagai buku," tu
tur HudanmengutipDoroth^."Itu terjadi kira-kira tiga bulan silam.
( ^ Dorothea Rosa Herliany saat dii, konfirmasi Republika dari Jakarta Vi Hampif semua c^eii Hudan . /kdha^mrhengatalmhpihaknyaber-yang memadiikan alihan.surealis j sedia, meherbitkan biiku tersebut .',dan abstrak—bdrsifat teror."Ciri * kareria nielihat potensi Hucfani "Ka-' ncerita Hudan adalah meinbenkan : mi melihat Hudan merupakan cer' suasana takut. Terasa benar.kepenis yang potensial, karena itu ^j.puasan membaca OraTig:Sakit.Dami berusaha mendukungnya lewat -1am kapasitasnya sebagai penulis donesia)/
,
-cerpen,'Hiid^ Hidayat ad^ahpe-
penerbitkan bukii antologi ceipen-
'hyair.H^pirtidak b^.a'dipercaya
hya yang pertama," tutumya. ; ; • bi Jakarta sendiri, Komunitas
■,dia m^pumenulis'semetarig ini,"^ komentar sastrawan Budi Da'^a yang dikut'ip di cover .bel?H®PS' ;;b_u^ antolo^ tereebut. , •.
Sastra Indonesia (KSI) menyatal^
siap meh^adakah bedah buku'an--
• tologi cerperi Hudan. Mehuriit Ke
tua KSI Ahmadun Yosi Herfanda,
i j^^dman nienydtakan, "^angat^me-
I mu^ugdyanya.caraberceri^nya. I ypengangaj^yangluar biasaini. Ju-
I ^-ga hada'mai^'dalaih cerita'sahgat I ft'^ominah."
I*
I- acara tersebut ak^direhcanakan V, Mei 2000; Tempatnya di Pusat;Do-
'• kuhientasi Sastra (PDS) HB Ja^in . Jakarta. "Saya berharap deh^an ; ; adan3'a dua acara bedah bukuterse
but dapat mendekatkan kar^a{- ]Republika,24 April ^terutaraa:parapencintasastia,"ujar 2000 ;
i"Cerpenis yaiig juga dosen itu me- J , karya saya kepada masyarakat,
^ iiu^kan nasl^ buku t^ebut;^-; ■ej;Hudan;-'.;N:; ia^t^VkaU ditawarkan ke^^^ ^^or Indonesia, tahuril996; Ketika >'• —«
t-Mochtar-Lubis sdaku
rf,
. -rj- •-
.« • •. --r-riiika , ,
M.'SV
a
19
KESUSASTRAAN INDONESIA- PENGAJARAN
Asrttl Sani:
tak bergima dari pekgaran .
pendekatan sendin dalam ' .
paling tidak.itoid^ Mylai . dari iSD/Siiff/SN^Tne mendengar bpb^Jra^ ^;;v
membuat kaiya.s^tra^
saana. Murid-inpm ira_ti
pehgarahg'iaeiflpunyai'''• . yang adia dibuat dw diterapkan pa(^ sejumlah karya v
•k^i butiib kebaran^
;mei]^ffii)angKaa^t6flsr^^^ dalM
SasM^betB^ deiigaai
Umu p^^ti^uiui.Sastra • mem^rikian^emust^i^^ dan lierba^ kemimgkiiiw'/
^ merigliaraHj^^
• i
.'^af'Asrbi,S^M''fl^ • j^ i-i
' 'i
- ... ■ •.
pada piani^ia.:Karya':sastra menibantu manusia untuk
i
bitoi^rkaim ben^ j ' nj^gusahakaiijs^fa: ' kebiii^yaj^^ dari'dunia
sastratii^jjc^^^
dijadlkiaii keWda^^O^ ■
daii
"i
sendiri," tutur manban Ketua
Dewan Keseoisai Jpka:^ . Dl lai" piJ^dt ^sen FSUI
Yudi SoienaS^'meS^takan; f
vAsrid Sam teldh^ewarislii:
'Perkembangan keseiiian ■ kesusastraan dan seb'againya
berdialpg dragan "
lingkuiiga^ ,: ' keilmui^^tidak^iji^
ugan *sonibong''nieni-
-bs^asa^Peleds^
infettilildypiBinakiiia^^
: 'V
\/ . ■ meinja^l^^^^arab ,' ,
sej^au: dengan perkeml^gan iapreslasL "iSayd berharap ; brang^raiig yang inenekuni: i.ini :, ''r ':,
"^rbe^:^^ kepdn^iyi^jfDi.d^
;
"■ assp
sastra
^barvmn
' kenSaidiii^^pOT^aya -Pengaja^l^ebut d^pat ;
epildnatan
'pida
Saiiii,. ■ '''
■^Seb
igenai'Cp
arab.^b
.dalam sbbUahdi^usi^/;,^.',
"SastiS^i^^Sida^'}C ;* i':!,!'.
Mahaslsw^^enil^c^^
• '• > "•
adi^ll^ii'!
Indon^lg(tSl^pepo 'p|inbic§i^'4s$^ FStJI,.. Yiidhi
mem
lebiKldip.
j
Dr Ririsv
^^bagdi ^.o
dan^^p fi.-
'irietpSda^yi^^
V i y^*-*
20
Sani tidak didampingi oleh organisator-oi^^anisator yang mampu miengelola
ga'm^d-mi^d dari
proses pewarisan kebudas^aan dunia sehiii^ mam pu menghasilkan dunia-.
dunia baru yang sehat"'
^mentara itu, Taufiq
dikumpulkan di aula besar. Ada banyak sastrawan yang^ hadir Rendra,Putu Wijaya,
^hingga membawa manfiiat,'! kata Taufiq.
ketua pelaksana untuk
trawan hampir tidak pemah,
sastriawan S;Udah benalan
sukses beb^pa bulw lalU. Secara umu^ kegiatw di sekokdi-sekolah di luar kpta itu berlahgsung dengaii lanc^ dan mendapat
sambutan.ppsi^.
\
''Di TasUon^ya itu . isebqhamya hainya imtuk SMA^ tapi Imniudian
diambil alili walikota sehing-
,am I^u disk^ikan ■
qjar Taufiq Ismail.
Ismailjuga ^dir sebagai Taufiq^progiam sosia^sasi
. sastraw^ yjang b^ang^t-
Hamid Jabbar dan Fredy K,"
TabDiundang Menurut Taufiq,sas
membuka acara. Mraunit
dengan kepala kp^ng, tetapi berbekal karya;idan
diundmig ke kampus lintuk.' membicarakan karyanj^
secs^.terprpgram."Padal^ kai^-iiajya yang dibahaSiV . "diaiiaaisis;dltiuafkarai^;an-
olfth pabi inadiasiswa ialah
karya.mer^^lnilah yau^. ingin kaniiJakdkam Sepoga had ini dap^t bierlangsun^ ■):.
.teratur dan'(^pat dilakukan,. berkesinajhlM^
. V 'ISebelumuya, acb 25 /,
, biiiku ymg sudah di^^agik^
^ M^ 'Hori^n. Setelah da^^v
, mi^ka dapat meujadi( :h •partis^an aktifi Acaia':iiil:^ <. tidak didatangi mah^isWa
S^phtara itiC Dekam
. fhkultais Sast^ A p^na Phd meifil^ ki^datw im sangat posftifi^'Selama
ksqian ^ti^ bertumpu'pada teks, iiamim bukan bec^
ki^di^ pengarmig^dak penting. Pengl^i^'^ib' • saato dari pergaraiig '
seinata-mata ia^ pdge^ dapat tebih pbjekti^^l^ta ' rpaha^. ^ ■ . J pikatakian, pro^m, v , ^ /gastrawan Bicara^l^fe^ sisva Mendengai^, m
. kan. b^t^
;
sastrawanvj v, .
:^g^ ini da^ims^adi "
.^^map^ jembatah'u^d^
• ^a;agat! memahsmli k^a ^
sastia lebih baik-^jCpW^^)'
Suara Pembaruan, 26 April. 2000
!?•
.5
i i
21
Mendiknas: la^n sosial, sekaligus kesiiisas- itu ia meminta agar progiam SB- membaca buku dan budaya meSB tex^dikmbangkan sampai .ngarang ditambah apresiasi.tCT-
Siikabumi, Kompas
. M(^teri Pendidikan Nasioi^ traan membearil^
^eridiknas)Yahya AMidisdinin-. ^ritual*; bagi jiwa:'"Haldkat-.'ke pi^osdk daerah^ nusantara hadapjmrya sastik .^donesia): ^nengatakan,pemerintah segera nya, kesusastraan itu m^per- "Kalaubiisa juga ke desa saya di luar bisa merosot di n^eri ini. Menurutnya pelajaran sastra hamembenahi program pendidik- kaya jiwa,.'! kata Mvibaimin. - i Jawa Ifeng^," katanya.
■^n^ional terut&ma berkait^.
Acark penutupan yang dipa-
K^ada guru-guru sekolah nya seldtar 15 persen diajarkan.
di sekolah; sedangkan.program jifidang ^di pekerti, membaca ^ datisekitar 1.000,sjswa diSuka- lanjut^"ImgKat ataSs(SLTA), tata bahasa mencapai 80 persen. menxilis serta p^gembangan'. bmoi itu berlangsuiig afemarak. , Yahya berpesan agar niengemI>ersentase yang mencolok itu squmlah'hangkah^kesusastraan di seko^esusastraan (men^aahg): di Sebelumnyah'^tar^
^anganpelsyar sekoiahmene^^^-sasbavfaar sepe^ WSA^Elendza,.iJah.jDjengan be^tq^pilajaiaii
rigah umum (SMU) tingkat Putii Wjaya,Hainid Jabbar,dan bahasa Indonesia tidak iagi ter- para siswa. Padahal di ii^ara ^khir. Dalam penilaiaimya, ke^ ■ Emha'• Ainun' Nadiib;.'/'S«:;au:a bat^s p§da pemahaman tata ba majix sepe^ Jepang, Kanada nuunpuan pdajag:dalam hal me- bergantian- mereka "niembac^^ hasa, iefepi juga mampu ine- dan Jermaii, pdajaran.tata ba-r itigarang tdah merosot jauh'.
' kan piusinya"r.,
Muhaimin ketika iTO^utup
! numbuhkan ^kieativitas siswa
hasa diajarksm di tingkat.BMP,
aplavis para siswaCAparap^u-^: dragsmv-pelajaran mengarang kemudian pelajaran sastra di
k^atan "Sastrawan Bicara tupan itu sendiii molorh^pir. setiap diia minggu sdrali.Siswa; Siswa Biertanya";(SBSB)di Atila tiga jam, karena ^a^ya ta-' misalnyai dibeii tugas membuat karangah-satu halaman daris^ An^ii Soedjarwo, Sidcabvimi,'.• nya jawab^aeriusiantara Sai3tu- c22/4), leblh lanjut m^ dan para sastiawmii.i." ? -r'/--. "'tiap k^i^^diah .dhih berdaaar-
tingkatSMU..^
. Program SBSB bergerak da lam perubahan paradigmapendidikan'sastra cU ThnahAir.SBt
mengerahad 43sastrawan ke nratakan, i^ajaran sastra di ; , Mendiknasnienilaip^tifproT : /k^n eksprj^ siswa.sendiri da-r SB sekitar 30 sekolah di 20 kota di
.^arig£mp^ajarcukupp^ting> ^giam SBSB j^g:
■ Jawa Bai^t,VJavi^
Yos^akartavCzal).
Kompas,25 April 2000
/
dan ":
. -l*: ; j; .y/
..••n
.-'i '
y •S--
G^al,Pengajaran Sastra di Sekolah De^k,Warta Kota
maka ia.tak bisa mehdlkv memperlihatkan
Tr||engq/arah dan pendidi/can sastra di sefcotoh se/oTTia ini ter^i
-JL: riyata tak memhuahkan hdsil
te masyarakat. Masyara,katl^ yaiig mendikte dia," te^as suami Muti^ Saniitu.- •: y. ,• '
' .>.,'1.. Perangura
peit>e-
daan pendapat. Dalam metodologi ini. anak diharuskan mengetahui metode-metode sastra untuk mengenal sastra. "padahal, sebuah
karya
alias gayal. Tidak mduhirkan rnaAsrul Sanl berliarap. pb-. sastia. akan lebih dimef.niisiayianusia In^nesia yangber- la pengajaran ngerti oleh | kepada Sehmaimpola "anak ■ didik hudaya. Ini disehahkan meKxiologi sastra ^ anak dldik| tak yaiig dUaimbangkcm dalarn parig menyelaml isi hariya mene- I
qjaran sastra tidak iTVsrnbentukpri-
l^hkan. pada. ff
bddi dan tidak rnengerribarigkcm budaya anak didik. ' ; ;
metodologi. p
tra di semmp^ sastra sastra terseterse-
Gum harus le
menyebabkan ■
bih
daii • . ka^ya but" katanya. ,Untuk
banyak |
itu.
tambah "" As Asrul.-parapenrul.-para pen-
membiarkan r
Hal itu diungkapkan lingkungan ,.sekitarnya. anak didiknya p. Asrul Sanl, sutradara film, tap! ^juga mendekatkah untuk memba: I
didik , didik .. hamb
ca kaiya sastra,|Asyarakatlnd^'i'^'^ n-g t m -
dalam diskusi "Sastrawari; .manusia dengan lingkung-: Berbicara," Mahasiswa ani,seltitar. "^stra adalah, Serta';, imeng-;^!
Membaca". ;di
apres'iasikan j
alat bantu untuk mema-.
F^ultas
hami lingkiii^an," ungkap,.,;ai^ sia (UI). Benin(24/4). Dis-' pria kelahk^;- 10 Ju^i;,:;d^
Sastra Univereitas.Indoner
I tra yang lebih
yang' su-.' i
J .tepat,. 'Salah : diba- f satiinya det': i^a <)t07nalis | satimya • canya. . '.
kusl yang diparidu Riris K ■ 1926ini; Toha Sarumpaet itu, me-
•bangkaiy: jie-
dddhdly g ngajaran sas-
• 'Sayangnya; -kata',Asnfi.^
nampilkan dua pembicara, hal ;itu tak dipahanii 'se'^,
h^-:^i^.besaTbam kd^ M sastra kepaAsrul !'Sani' dan I -Yudhl'/hlnggal' menyebabkan ren-- dalam Sbenarto (dosen Jurusan Idahnya kebudayaan pia- aprfesiasi ■ "itii, fisir v y- ,. - r / M da anak didik syarakat. Masyarakat di- mereka • akan ^' i-htdiipdn v^^^"4'atau '-memSastra UI). ' •
■ ,- ."Selama ini. pola pe
kuasai; kebiasaan 5rang
ngajaran.sastra di seko
mempertahankan kebuda
berbeda pen- pV daya mas^adapat. Itu hai
lah menyebabkrn ren- yaan lama yang tidak me-, yangbiasa,ka- K' perkerabangan.,' rena . dehgan' dahnya kebudayaan ma- nglkuti
syarakat Indonesia. Pa
Inilah yang menyebabkan
dahal.- mempelajaii sas
orang
Indortesia
iadanya'^ beda g
tidak -pendapat
rakat..., ' '''K
didik raemba-
ca . sendiri
■ •" kaiya sastra. > s^srul Sani Sani r'^'I ' biarkan pe
miltiran- memampu mengemfiangkan ka akan terpapar reka berkembang sesuai beri dampak besar bagi dirinya di tengah^masyara-: jalin - komunik^i."' papar dengan apresiasi yang kehidupan berbudaya kat. Padahal. kalau sudah Asrul. ■
tra otomatis akan mem-"
masyarakat." ujar Asrul.
teijun- di
masyarakat, - Menumt Asrul. metodo-,, mereka • dapatkan : dari
. Meniirutnya. kaiya s^- orang hams mampu - me-; ■ tra tidak hanya mengajar- ngembangkan dirihya...
kan .masyarakat imtuk membhami dirinya 'dan
logi yang diajarkan sejak ihembaca kaiya;,' sastra ptiluhan tahun menyebab- tersebut,"-saran • periulis
, "Kalau orang itu sladah' : kan anak didik sulit uiituk skenario film IVd^a Bonar :berkomunikasi " dalam ini.(wik)' ■ . •
bera^ia.dt^vp^a^^akat.
'Warta Kota,25 April 2000
■ >^n' t-r
.T''1
M INAT baca karya sastra
'' sastra di kalangah- ;
digugat lagi.-Lembaga;
siswadanmahasis-
pendidikan macam sekblah >
-- wa kita, Asrul me-^-
- kembaii disoal. lantaran dianggap
ngahggap masih
tidak pemah mampu menunibiihkan
rendah cara baca
iiJdiiT) membaqakarya-kaiya fibi pada'
yang kritis. Sep-
fmurid-piuridnya.-
.. "jangankan anak SD,saya yakin «ihahasiswa yang Icuiiah pun minat Ibaca sastra relatif luntur. Kita patut
^sedih," urai Asrul Sani, sastrawan, i'didampingi pgrnbicara dari.FSUl Yudhi
fSoenarto MA dan Dr Riris K Toha Sa-
irampaet.'dalam acara diskiisi Sotra'wfl/7 Bkara, Mabasiswa Membaca di
tfempus FSUi,awai pekari lalu. Kesedihan lelaki kelahiran Rao,
atutnya dari go-. longanini bisatum.-buh cara baca yang .
Saya tidak percaya pada pemahamani
mahami karya'sastra. Dalam ang-J : gapannya, HBJassin adalah kritiku^ sastra dengan ilmu. "la melulu mem-^ .perlakukan <ara pemahaman dengai^" ' pemetodean: Maka itu saya angga^^
fiterus bisajadi sas- , Itrawan. Tap' sei. tidaknya dari pro-.
l^tra. Dan itu terkait erat dengan
pl^^bdayang-bisadipa-,
|itiata pelajaran bahaM dan sastra yang
l^fiami dari kehidupan irii," katanya., --•
fe Didesak tentang kemungkinan|
iteijadi kesalahan pengajaran soal| I'pemabaman karya sastra, sastrawan g
lAngkatan 45 ini dengan tegas danj
Iberani bcrucaphal itu memangbenari ,fe^-|Menyoal iebilijauh jnasalah peng-- ladanya. Dalam pandangannya, sistemi ^bungan, Asrul sadar kalau ini bukan ipeidabaman karya sastra yangi ihal yang mudah untiik dicari solu- f?,ditu!arkan kaum dosen kepadai pimya; Pasalnya, untuk memisahkan
? wajaran yang ada dalam kehidupan^
Binang sih tak mesti ■membaca sastra
■Ijaitis Mutiara Sani irii.
Kritik sastra itu bukan ilmu.P
. Pemahaman itu tidak rndulu harusl Jdidasarkan pada metode. Biafkanl cabaran pikiran menjangkau sesuai
ambil pdsisi berseberangan denganl
Malu ini kemudian bermuara ke cara
i^inaias membaca sastra,"tekan suami
pemahamanyang sebenamya. ■ • ■
jfeerkarya. "Me-
ffialik pada rangfiangan kreativitas
^engajaran sastra yang selama ini fditerapkan., Katanya, ada satu
jdan sastrav,meinbuat'anak kita jadi
s^'oeiiiahaman, cenderting menjauhkahr-
yang dilandasi kebakuan metode^
■seseorang yang
sselamajni dijaiankah. "Pengga- ; ibungan antara matapeiajaran baHasa
flyang; dijadikan pisau bedahf
^kritis. agarterpacu ;^roses pcmaha^an yang pada ■ ^khirnya terpantul
fftisamanan,Suniatera Baraf,74 tahun"
Ipibnyebab dari seretnya rninac baca'
^metdde baku. Pola-pola akadeffil^^
Dengan nietode, idsanya kokjadi ba«
nyak bagiaivbagianyang hilang untukl pemahaman secara linier."ungkaphyas Dengan alasan itulah, ia sengajfiS
HB jassin dalam menilai juga me#
. Pakjassin itu adalah tukang kebun^
iyang mengumpulkan karya da!an@
isatu tempat yang luas untuk dip^
|lihara. Maunya saya, scbagal|f; I Hemingtvay-nya Indonesia, pad^fe
f zamannya seharusya ia bertindak^
sebagai penyaring dan penyeleks.!||
karya sastra Indonesia dananeri^; d^ahnya deiiganpeniahamany^h^^
lebih mendekati perluasan aspel^ kemanusiaan,"- irhbuhnya. :
fsntaramata pelajaran sastra dan ba-
^sa, terlebih dahulu harus'dibuat,. ^Ip.pengajarnya. "Adalah naif beriH'arapcepat.sementara ketersediaan: liumlah gurumasilijauh dari ambang Ibatas ideal. Di sinilah, problemnya pkbmudian," ucap penulis skenario :v;film Naga Bonar itu.
'5 f Hallain yang dianggap turut ber-„ f:;peran adalaU faktor siswanya Itusen- ; V sdiri.. Mempelajari iklim membaca; ^
Berita Kota,30 April 2000
s
SEJARAH
Kratz tidak mengikuti m^iraj'^rg^msejarahkesusastraan ij Indonesia yang selaniaini telah baku diajarkan di sekolah-sekolah.
INILAH rangkaian gagasan estetik me-
ngenai sastra Indonesia ahad Sebuah panorama pemikiran yang coba mengangkat berbagai problem kesusastraan
Indonesia dalarn rentang waktiisatu abad^. Tampakjelas bahwa kesusastraan tidak seka- ■ darprodukimajinatif-estetik,melaiiikanjuga . sebagai bentuk lain dari pergulatan pemikir
cul di seputar kriteria dan alasan pemilihan. Pemilihan artikel pertama "Poetoesan Congres Pemoeda Pemoeda Indonesia" yang meng-
hasilkan Sumpah Pemuda, dan penjelasannya
yang terdapat pada artikel kedua "Sumpah IndoneslaRaja" yang ditulis MuhammadYamin, misalnya, mengandaikan bahwa kesu sastraan Indonesia diawali pada 28 Oktober
an yang merekam keterlibatannya dalam ber
1928. Jadi, Kratz terkesan sejalan dengan ga
bagai aspek sosib-kultural zamannya. Itulah yang segera muncul ketikakita mencobamen-
gasan Nugroho Notosusanto perihal awal lahirnya kesusastraan Indonesia. Padahal, selama
cermati ke-97 artlkel dalam buku ini.
' Yang dilakukan E. Ulrich Kfat2 merupakan'sumbangan berarti bagi usaha penelusuran berbagai pemikiran mengenai kesusastra
an Indonesia. Nama ke-56 penulis yang artikelnyadimuatdalambukuini i
^yaristakdiragukanlagikua- 1 Tlitasnya. Demikianjuga ke97 artikelnya, selain pemah dimuat dalam berbagai pub-
ini sastra Indonesia dianggap telah berkem-
bang sejak akhir abad XDC atau-?wal abad XX melalui suratkabardan majalah. Lalu, pemilihan mtikel dari majalah Poeifjangga Baroe'. Tufisan Armyn Pane, "KesoesastraanBarpe I dari H", misalnya, takjelas dasar pemuatannya, karena artikel ini terdiri
atas empat tulisan.'Persoalan lain menimpa pula artikel "Poedjangga Baroe". Mengapa . bagian Susunan Redaksi, Rupa, dan Langgan-
likasi dalam rentang waktu
I928-1997,jugamerupakan
aitikel yang mengangkatisuisu penting yang berkembang
menjadi polemik.Oleh karena itu, kita dapat menerima jika Kratz menyebutnyaseba gai"sumberterpilih",.
Dalam memiiih tema, Kratz sungguh cerdas. Se-
ISUMBER TERPILIH SEJARAH SASTRA
I INDONESIA ABAD XX
:lPenyufi«ng: g. Ulrich Kratz
gPenertiit i|
-
Gramedia.JaKarta.gOOO,/ >oatx + 980 halaman
anyang terdapat dalam artikel itu dihilang^can? Bolehjadi masalehnya akan lain jika
jumlah masalah yang pemah
mOTjadi isu penting berhasil dibentangkan sec^tematis. . Daniaberusahamenjagabe-
n^gmerahnya,meskipundi ] sana-sihi tampak tak begitu 1 lempang sistematikanya. - ■ Namun.sepertilazimnya ■'
menghimpun sejumlah tulisan, problemnya selalu mun-
il i"
' ^
fwuaoaixvaji
buku yang disusunC. Hooykaas.(1947); . \
.„
?ejurijl^ m^^ah iriitentusaja tak
^r^i'apa^apadibandirigkan dengan kdntribusi buku im. Keseriusan Kratz menghimpun serangkaiari artikel dengan tema yang beragam menyodorkan banyak peluang bagi kita uritukmelakukaripenelitianlanjutan. Pemuat-
^ empat artikel dan majalah Pedoitiw^as-
I
■jdrakatyang dipimpin Hamka, misalnya, me-. ' hUnjukkan bahwa Kratz tak mengikuiti mam- 1 •stream sejarah kesusastraan Indonesia yang
selama ini telah baku diajarkan di sekolah-sekolah; Kesusastraan Indonesia pada dasawarsa 1930-anjelas tak hanya terpusat pada maja-
lah Poedjangga Baroe, melairikan juga majalah lain, termasuk Pedomah Masjarakdt terbitan Medan. Secara tersijrat, foatz terkesan hendak menawarkan keberadaan sastradi luay BalaiPustaka.-
>
.
PeriodezamanJep^g, Kratz memilihtiga artikelydingd\xmdX.Keboedajaan Tmoer,Dja-: wa Barpe, dan PandjiPoestaka. Meskipun
artikellain lebih mewakili cukup berlimpah 1 p^da ^lasa itu, terutama yang dimuat harian i45/a/?oya(1942-I945),seti-
daknya icetiga artikel im memberi gambaran, bagaimana si; kap para pengarang meng-
hadapikebijaksanaanJepang di bidang kebudayaan.
Mewakili perdebatan Angkatan'45, Kratz menam-
pilkan delapan artikel. Sa. yang, artikel Chairil Anwar,
"Angkatan45", tidak,dinia-'
§dkl^. la pun tak melupakan
periode 1960-an, tatkalaterjadi konflik ideologi antara sastraw^ Lekra dan.para pe-
nandatangan Manifes Kebudayaari:'Artikel-artikel yang
dipilih Kratz cukup mewakili i; gambaransituasisastralndonesiam^aitu, meskiartlkel-
M artikel dari kelompok sastra-
^ wan Lekra yang banyak merighiasi Zaman Baroe,
!; Bintang Timur,dzx\ Harian .
•
Rakjat, tidak dimasukkan.
; Kratzjugamenengokkesusastraan Indonesia awal OrdeBaru Wngga I980:an, yangmemUn-
jculkan.banyakkaiyaeksperimental.darimun- > .-;culnyakekangan-kekangan gaya Orde Baru: Bukuiniiiienaw^kanberbagaipemikiran yaiig dapal menjadi sumber tulisan atau pene-
';litian,berikuthya.'Masalahnya, tinggaIbagai- ;
N'-nianakitamemanfaatkangagasan-gagastUiitu ; ■ untuk meriyemarakkan dan memperkaya kesu-
.'sastraan Indonesia.
^ ..
' . ' .
• ''^^^Monwh'S.'MchaycIlkl'.
^^;^^'^tdfPengajar.F,ai(uUasSastraVniyersittuInd6nesia, Gamma,5—11 April 2000
-ri' .
■
c
-r .
I
26
S^rah yang Dibebaskan Sebuah buku berisi 97 aiiikel pilihan sastra^i^Q menamai dirinya "sejarah sastra Indonesia" dlluncurkan. Apa yang dinamal sejarah sastra?
Halyang paling menarik dari
buku ini tentu bukan tebalnya yang lebih dari 1.000 halairian, atau ketekunan penyusunnya
Betapapun upaya Kratz membuka arti
sejarah sastra,tampaknya ia belum berhasil meloloskan diri dari asumsi dasar Idta
muli sastra Indonesia dan sastra Melayu
tentang"sejarah sastra", yangjustru paling digugat Pilihan dua artikel pertamanya, misalnya Poetoesan Congres Pemoeda
pada umumnya, tetapi pada keberanian
Indonesia dsn Sumpah Indonesia Raya,
yang telah lebih dari tiga de^de menggusang penyusun menampilkan 97 artikel
menyodorkan pertimbangan bahwa sasfra
pilihan(tepatnya 98,jika ditambah artikel pengantar dari penyusunnya sendiri) dari tahun 1928 hingga 1997, atas nama "Se
Indonesia tumbuh dan diawali oleh peris-
-tiwa dan pemahaman politik.3esitu pun
jarah Sastra Indonesia". Keberanian ini
lai Pustaka, yang dijelaskan Nur St. Is-
setidaknya terlihat pada absennya penjelasan dari penyusunnya tentang arti "seja
kandar berawal dari Politik Etis dan kebiSUMBERTEBiPILlH^JARAH
rah". Inil2^ sebuah istilah yang temyata
pilihan artikel ketiga,tentang Peranan Ba-
begitu menimbulkan polemik dan penuh
SASTRA Penyusun:
risikojebakan menyesatkan,bahkan untuk mereka yang kita sebut sejarawan. i
Pene/b/f; KepustefeahPopuler
Dalam sastra,kata "sejarah" banyak dibincangkan dengan tekanan(yang terns direproduksi hingga hari ini)pada seal asalmuasal"sastra Indonesia",dominasi politik pada historiografi sastra, peran sastrawan,atau soal periodisasi.
XX
Penyunting:P^0pH!^4^hid Gramedia, Jakarta, 2000-
jakan bahasa pemerintahan kolonial yang sangatketat, memberi pemahaman betapa perkembangan sastraIndonesia berikutnya dipengaruhi dan ditentukan oleh politisasi
Sementara itu, dalam pengantamya, yang justru menjadi salah satu artikel pa ling menarik dalam"menggugat"apa yang
acuan dan standar-standar artisitik. Pemahaiman ini secara tak langsung
kita sebut "sastra Indonesia", Kratz men-
sun akan begitu bakunya"kayu ukur nilai sastra",juga tentang klise-klise seputar hu-
dasari pemilihannya pada artikel-aitikel
"yang beigelutdengan soal perumusan kriteria dan sifat-sifat sastra Indonesia"(xvi). Ini adalah sebuah pilihan yang luas dan terbuka,yang bagi pen3msunnyat^ memiliki ambisi menyodorkan "sejarah altematif', tapi jelas menawarkan arti sejarah pei^ulatan intelektual para pelakunya.
/
menjelaskan kerisauan utama sang penyu
bungan seni dan masyarakat, serta posisi sastra sebagai pemersatu kebudayaan nasional. Bahkan,sejak awalnya,semua soal sastra(di)Indonesia,dalam setiap mainstream-nydi,secara takenforgrantedberada.
dalam lingkaran diskursus politik. Hal inilah yang menciptakan alasan kedua bagi keberanian Kratz menempatkan
:
^
,
;-L:
.■
j,- ■ ;■
h' ;
I
27
sejarah sastra dalam diskursus intelektual yang sejak mula sejarahnya disesaki oleh praduga-praduga dialektis antara modemisme dan tradisionalisme, Barat dan Timur,
subordinatdan superordinat,atau pusat dan
daerah. Karenanya,sejarah semacam ini tak kan mampu meloloskan diri dari elitisme
intelektual dalam setiap dimensinya. Sebagai risiko,kecenderungan-kecenderungan dan ekspresi-ekspresi literer non-Melayu dan yang minor atau "picisan" menjadi luput dalam diskursus semacam ini.
Kita mengetahui benar,beberapa penga-
rang dan kritikus keturunan Tionghoa atau Indo(secara genetis atau kultural), macam
an, yang tak dapat diwakili hanya oleh— sekali lagi—masalah klasik yang politis dari "pemyataan" Mochtar Lubis, Asrul
Sani, dan Putu Wijaya yang membahas Pramudya dan hadiah Magsaysay. Dalam upaya memandang sejarah sastra
Indonesia dari diskursus intelektualnya, ia tetap tak terbebaskan dari penjara praduga politik.Artinya,sejarah itu,kalaupun ia harus disusun, mendesak untuk dibebaskan
pada segala kemungkinan literer yang pernah ada.Tentu saja itu tidak dilakukan melalui pilihan-pilihan subyektifdalam sebuah buku yang begitu tebal dan dokumentatif. Radhar Panca Datiana
Lie ^m Hok,Breton de Nijs, atau Tjalie Robinson,membuatcatatan-catatan cukup penting dalam riwayat sastra di kepulauan ini. Catatan penting itu juga terlihat pada esai dan pembelaan para pengarang picisan atau sastra pop, dari Matu Mona hingga
Motingge Busye, dari D. Sudraji hingga Marianne Katoppo. Belum lagi menghitung esai-esai para pengarang berbahasa
etnis1^,seperti Jawa,Sunda,Bali,Batak, ^lainnya, yang riwayatnya membujur jauh melewati batas sejarah politik dan nasionalisme bahasa Melayu. Hal ketiga yang kita puji atas keberanian Kratz men3rusun Sejarah Sastra Indonesia
AbadXXadalah luputnya esai-esai pendek Chairil Anwar,Dami N.Toda,Remy Silado, atau beberapa esai beriiaiga di antara kemeriahan sastra tahun 1980 dan 1990-
Tempo,2 April 2000 No.4 Th.XXIX
t;r
.■
•" - -i
, .1'
I
28
IKAJteologi Ortodoks ingin mengubaih manusia m ^
•
cv-.l;
mengubah dimia,dan Teolog^ Penaibebasan
i ■
• v-"
US
'• ■ . .^n-Vfli;!;?^
I;>yaa^ bCT^
"asib f
^ ^.1=U
IPrwaj^",
• ■ ■■
Heologi
I kaienartak to^p^iihin^ ha-
W yiE^';dij^^^
^tatw
banias^ MMmbavTO'i^hifehyninn'^
~
--
;
i; Rin^rajijl;
ovd-Tim
'y«m br'--^'
ebUwj
ipsmtfinm-
si& Pa^
ploj^'^jJbi^^
pi ima^jflan pei^^
tUh Jan^!^(Smi6tifc
!^ua noy^^
but-iadtoya.''fc^^ dniakdsm
tanpae^ •«
T- i V^J
a mem
pf^darii,^yi^ip€i^^
|p|^<»u^dahv^m
'
■V
.
„
>bu 4??i', 9
imesiri'ti^i^f^
.1 ' .
vt*
lah kemudian mereka meneihu-
vel-novel itu menjadi dokumen etnografis yang memberi terang pada dokumen sosial-budaya lainnya. Novel-hovel Itu tak cu• ma membongkar mitos yang selama ini tak hanya menjerat masyarakat Jawa; mitos yang disusun oleh sebuah kecanggihan
-kan znisi historlsnya: menyela- ' !.-,matk^ rakyat dari kemiskinan
•rohani dan .materi, menyiapkan" kemerdekaan sebuah tanah ^
kultural yang akamya menghujamah untuk kemudian mena,bok dan menyepak kepala Priyayi Jawa dan seluruh rakyatja.
.
orang Jawa^ yalmi kurangnya semangatperlawanan. Bagi Ijipto,
- Namun. mereka yang.-dan.kes^ggup^ya mehderita "
satu-satunya obat bagi penyakit itu adalah "pengoiganisasian ra■sa'takpuas"."--.'ri-:, v --.' y
.;telah, memungkinkan k^erde-;kaan .In'd6nesia"'itu,'-juinlahnyav?.^S^t-\®^diidtv:: Sebagian ''b^ar-~ j^Anggota kelas rmraengah'i'Mdo-;'': f-h&ia; 'anggota- pri^yi dan bangi^ • •
ketlka kolonlalisme mulai men-
•jahan.
yang .satu imtuk segala suku, segala keyakinan.-
jam jauh melampaui abad 17
;^.sawan .Nus^tara,-; ttdaldalijpp..';
,■
Seusai membaca Jcdan Me-
. -.hya ihisi ^toris'-Semacam .itlii^• •l-'Kepada' mereka y^gbahyak ini-". s;lah-:-: Beri-i.-inehUjiikah • surathva^
nikung, saya langsung tefingat
yang :berisi kecaman. sengak.'
Ben Anderson
pada dua surat penting. Pertama, surat seorang bide Ame-
• Sambil 'menunjuk tokoh Sastrb'
rika kepada para priyayi Ja karta,Jebihtepatnya para kelas menegah Indonesia: surat Ben
Anderson di Tbmpo edisi khiisus , Tahun 2000. Yang kedua adalah surat seorang Jawa konon kepa
meraba isi hati nurani ."kelas
meneng^". Indonesia.."Setiap kali-.penindas dan penguasa berganti, dengan swTnamh kelas. itu menghamb^an . diri: pada rezdm baru" sambil mengutuk-
ngutuk; rezim terdahulu ^yang tadinyamereka.topang."
ii
• i-Pada zaman.silam, kelas me-
.nengah ini suka disebut sebagai "borjuasi nasional" ,dan dianggap punya misi histpris, baik se
bagai boijuasi maupun sebagai
menengah Indonesia yang ma-
■yoritas Jawa t^ juga bisa ber^ j 'kata "Tidak" pada setiap'rezim ' •.yang •memperhambanya?: "Me' ngapa Sashodarsono tak'mela-
: .wan dan hanya menangis seperti
' an^ kecil ketika tangan si Jepang Sato m^empeleng kep^
: N^ipykqkur^.]ituZ Mengapa
■ Parirni^ di, Jaton':MentA:uT^ " wanan, yang minimal ^ekalipuh,
memfitnak, b^bohimg, viemban-
' ting, tulang,'' rnencelakai sesamd, • demi sang jabatan. Orang berse-
■. 'dia'kehilangah''apa saja untiik : , dto, kdrena, jnga dengan dialah
' 'isegalanya bisaditebus kembali." ■ '
-Namurh hiengapa lapisan kdasri
:Iham,rVIbpt Jafaatan: die segaVi dan semua bagi ■pribumi bukan benda bpleh piindh, keluarga, {'boleh Mmnir/Tidnui boJeh Tusak, jabatan harus selaniat.'.. Orang \ berkelahi, berdoa^>:bertirdkat.
da bule cendekia Belainda^ng
- Pengorganisasian rasa tak puassecara teknis tidaklah sUlit. I
[Kassier.'^alam'novel-Ancfc Se- mua '■ ■ Bangsa, '■ Ben - mengutip \tani dan' bukan 'pikang. Hartd-
diungkap Ihkashi Shiraishi dalam buku Zaman Bergerak: su rat Dr-Tjipto]^angoenkoesoemo kepada Dr GAJ Hazeu. ^ Surat Ben .dibuka- dengan
an "sikap mandiri dan teguh". Di surat bertan^al 19 Januari 1916 yang disebut tadi, Ijipto menulis tentang penyakit yang melanda
Kalau ,ada yang bisa disebut , .sebagai rriisi historis bagi spesies
' .Sastro Kassier, maka itu adalah menjadi blantik'antara penjajah
.dengan pendiiduk tanah jajah-
ian, antara- kapitalisme interna;Sional denganirakyat jelata.-pa--
t'tak juga • menyiapkan. perla". ketika ia; ol^ bosnya yang kei takutan digertak aparat, dktdni;ta berhenti dari perusahaan'pe-i
ikherbitan tenipatnya bekerja?-'
i Mengapa perlay^man gigih dal^
\penuh energi seperti yang dite-;-
;.ladankan;:Diponeg6ro tak juga-
.^m^jadi'karakter'para priyajd'.: %epanjang zaman? Biarpim ga^' • j .berper^g,- ? i'^ipon^ort^
^eperrii-kata>Tjipto;M ^^ulrtikanhahWa'dtw^aW^
i betumya'pimya "dasar-etisyhh^i , sehat".
V-
; irBahwa ,_solusi yang diajukap-
iTjipto t^yata tidak bany^ ha^.
silnya, miingkin karena pei^ors.
ganisasian rasa tak puas adalah
ra priyayi .Sastro itu bukan im-
hal yang abriird- Pada dasarhya
. sur.ut^a.hahkantak jarang ja-
:orang.iJawa, setidaknya Jawa
■ di penghalahg.'^^dari 'pergerakkn
-yang tampil dalam .teks-teks.
. P^tkan diiinya antara segelintir.
yang sebeluriinya tak ada: orga'^r
iUmar Kayam,;;{ak! pemah pu^" nya—!atau .dididiki'Oleh i kebu-.
inisasi • politik,- ■;perlawanan ,me-
. dayaannj^ „untuk tak; punya-r;,
. yang teijajah; ,be;gaul dengan |
•hyeluruh.'; terhadap:, penjajah,. .bangsa yang in^eka dan tegak -dengan martabatriya sepdiri; i^.V
•rasa tak.puas. Dengan.bercandg.
•sebuah analisis.tajain atas 'moral.
;Kayam adalah ini: Mangan; Om . Mangan Piids; Madhep: Ngotor
^Vii^iohalis.liiereka yang inehda-'
■peh^asa dengan lautan/rakyat
pemikiran-pemikiran ..mutakhir
di zamannya dan kemudian me-"
i nerQ.ukan k^daran diii pc^; i ['.sisinya di'tmgali dunia.;Kareha" •..meiekatak sekadar .berpikir, •_
l^tapi.juga bekeija lewat pr^-'! ■'Sis, ' mereka tidaklah ' se^dar' l?',Jmwemuk^'V;tetapi ;.t^d^a>' A'm^ciptekan''-kesadarah'4iiri
^:itu y^g k^htudian ■.membesar.;;
|merijadi; .-kesadaran ••"baii^ai';
[Indonesia", Pan kesadaran itu- i
„-panjang beijuang membuat'^hal
>:Han;ipiro';seabad-.,_sd>elumnya,
: Jawa, - dan,.kaiena itu juga paia' iprlyayinya./ivlahir.- dari • Ijipto...
-Dokt^^ y^6 mojgejek kehidup•■an'.priyayi .dan ■ Lmengolok-blok ,';Sunan; Surakarta-'itu, • beriaicara'.
^ t^tang i:ji!kemerosotah,; : mpral: f^drahgJawa",-yang telahkehilang-
saya katakan pada diri saya bahr wa jangan-jangan prinsip.das^,. -atau pedomah hidiip Jawa Umar ] Puas, MadhepNgidul
•' ■ ■ Sejarah'• f; . Sikap patuh orang Ja-wa, jd^ 'para .priyayinyai' yang-..selalu' jl^kate-ya dan-.amin;' dan kare- . 'itia itit,;senantiasa puas,(rasan3^"
:;v'
30
biikan melulu ekspresi dari "the moral economy of the peasant";
bukan hanya r^oiisrasa cemas
ri^o. S^umlah ; kara^rt^ feod^isme Jawa dan pada modiiSrprodi^ Asiatik dengan ^^bat^kelas maaengah yang.sdalti tentu
bisa ■ diajuki^y/
wati geibang yaiigjud^
Shri
dimia-rdalam: nembanp, keha-
ksatria dia I lelajaf, hidup di te-
penyu yang meiia^ kepalanya
tur keadaan, ^tati baik entab bunik. Sep^ ditulis Frans Magnis-Su^o, sikap tepat terhadap dimia'^uarditataatasi ke-
yang liiar biasa'eliastis dan tebal itu, dan menyerabkan' semua n^salab ke tangan waktu, bagi.
liisan budi. Stxategi anifibi ordo
masuk ke dalain cangWang batin
sada^ .baliiwa quuausia ha^
nMar Jawa^ a(bJ[ab soluM pal^ berbudaya bagi ^tiap konflik. ^
menghambur . monasukinya; Kob£uran sanahgat uhtuk odeng-
mepyusun nbn^ein^ial yang menataV kcbidui^ sosial serta.marintan^^ bersan;^m^;',ag^^^ l^rpe^
;.^$ebagamM^nala^
usahakan' tujii^r^juan terten-
■ Pada .da^c^^ jagat^Jai^
tu; dalani vdw^
moinnjain.f^^ofm^ iQaude Levir^lxattsST^dal;^ j pniniti£ idimiajj^.nilu:^
lainkaii bs^ya sebagai seorang
mempertab^hlcan
inele-
piih j Ijiplx), yBjen, : aiai;(
lu£u*, tetapi dmgan kembali ke
ngah-tengat. bor^cam struk-
penjdasan Marxis yang mengasalkaii watakpatuh itu kepada ■
■tetaply k^^iniiiSa^
mengubah masyarakat yang adalah ling aip Mdupnya; me-
rosok k^at^;^ar^
untuk naoigab^ l^tiik^d
jag^t
keterUbatan|penuh -passi demi peibaikan ipsjiara^t^dinilai
daov <^da^.- ide. yuig ganjiktAtau^l'pallng; tidal^, tak
Setiap ^Ii:mt^la dsAam sikap
tang^ar^'q^
niend)entbb;^''k€^^ gagasfm^, aty.aiwgCT
' lasii^'^pibibiapg^ fr'Pg-
ipdividualb^h^dak^^
pak'dB^^iria^^
kuks^^pa yang di^t;ut pl^ kewajibabitia^^tetoya, dan itii ngan dan^
jda^^Rxata^Mn-
1 l^uad''.jMy^e61jQ^ E%najPan , (fcflf^ji^on) alfe mOTyen^
km^ti dilahir|anm . bawab-niasj^^^
'" Ti
m^jadi .
ii^itsabas
. liibkaii '^mipwijoyo,;^^ ter^dap' Kebiaji^>.
nadk seperti
Lantipyaiig^
rkbhpiaea
naiigy mei^T(;dj^^
bapVi^
suaiah-
sumbab^pab^ pptijt]^
:
didg&ua^^
; pmua/j^kea^^
la-dta^ dunS^
; gani^.jpa^^
nan:
' danMi^
.
\^'|Ceeni^diab pa^^^eiubaban
dan.$ai^idi^ya;*^(^ pai ketaoi^g^ sdi:^
-
•i4dy" ^
cadru ibani
- dan. j >men€9^ijpa^ seiddipub timps^ij^
! mafatSda
djB-
gaga^ im br^'iberE^bbim
berarti m^yasuaikan.>d^ ngan nmsyarak^t^^^ de-^
f nameretoy'^dujtot^bahx^
pun
pada ■
■
' badaf.ibii^ld'^Wncf'SDaiJ£)tPa'
r^kekigbbrr
'
i y^ k|^bin>s^^ tuk-^benUijicti^ta^;!d«^^ kos-.
^ngan
;
NidsMpd^^*^
kaii, doipi^^'I^bidi^
<Etbca|^^ i.d^ra
.ITUl
mmmm.
I
:?ke}status:d^
lingkungan dan , konfUknya,keringat dan sUcsaannya. Di Jalan Menikung, satu-satunya
Karena itu, jika secara demo-
, lebih -tinggi dari kebanyakan-
grafis Indonesia dan Jawa bertumpang-tindih, maka secara
' mereka yang ada di garis depah peigerakan-zanian ini", bahkan
tokoh yang sedildt'disinggung'
fUosofis Indonesia justru lebih
"seorang idealis yang punya ciri
dekat ke Dunia ketimbang ke
bukan Indonesia". Akan tetapi,,
Jawa. Hal ini niscaya sudah dirasakan, sadar atau tidak, oleh
bagi para priyayi pemimpih
ruang kantor dan cara k^anya ■ adalah Alan Bernstein:si Yahudi'
yang karena pat^ hati,jadi ho mo dan gilakeija.'. ,; ■
• seluruh generasi pertama orang-
Orang tentu tak haipr rr.c—.
orang Indonesia, yang telahhe-
lajar di Eropa atau yang sudah
, baca Hegel atau Gibran uotuk tahu bahwa Kerja adalah tindak^- m^usia yang -paling
yang terbit sejak Aufklaemng.
'dasar,"'yang membuat liiiinya
Sebagian besar di antara mke-
menjadi nyata. Sebagai suatu pros^ untuk menghasilkan nilai, keija adalah sebentuk ku-
ka, tenitama -yang paling cemer-
tukan yang hanya bisa terha^us oleh keringat dan devosi. Dalam
kerja,"mahusia terdera desakan imtuk merdeka dari eksploitasi dan gerusan artis yang rutin, tetapi" justru lewat keija itii,
. lewat t^paan dan bantingan-
menyerap
kesadaran
sejarah
lang idan kelak-jadi ton^ak
dalam sejarah perjalanan bang-
^ya,^ memperlihatkan sema-
; cam keterasingan dari masyarakat yang melahirkannya. Namun,- anak-anak zaman yang
terasing di dunia asalnya itu, meminjukkan bahwa dalam Se
nya, manusia melihat dari ta-
jarah, hanya para "Malin Kundang" yang bisa menebus dan
ngannya lahir sesuaty yang pu-
raengangkat harkat "Ibu Kan-
nya harga; K^alah yang membedakan rnanusia daii binatang, .(dan-dari "Priyayi") dan menegaskan hakikat manusia yang' bebas dan universal, yang mem-■ beri bentuk pada dunia, yang , melahirkan sejarah dan' per-; 'adaban.'
Watak dasar Jawa yang nirsejarah .secara diametral men-
gopoSisikannya dengan Indo nesia. Indon^ia jelas adalah proyek sejarah, setidakhya de- ' mikian yang disadari para pendirinya. la lahir bukan melulu
^bat perub^an sejarah de ngan berbagM faktor-faktornya yang melanda Bumi. In-
donraia adalah perwujudan da
ri sebuah m^i besar sejarah
/dpngnya.". ,
; •
■ i
;i; Bukan Jawa ' ;:Menarik mencermati'b'ahvya:
'Ibkoh-tokofi^erd^to^TS^^ poliiik. 'dan-jkebudayaan'^ya:^'
memperjuangkan kehadi^ In:^ '
j lah. brang Jawa. Tan/kKiakaj",; ;Hatta_,' .dan ..Syah^ kita",t^d'V dari n^a asal mereka. MmiWt;Heatoer. Sii^erland dalapiSm^;
tikelhya di jumal JndonestahOp^
(CtorneU-. .University, OkbQb^; 1968)i di ahtara 25 penulis pa^^' -.lingaktif majalah penting Poei^ djangga Bqroe yang menghim-'.
• Yang ada hanj^ah Hindia yang
^aupuh ada Jawa yang ter-. libat - dalam-.peihb^tukan -In- '
Indon^ia , adalah
berasaldari'Sumatera dariciiiua
donesia,' .maka' tampaknya.,iabukahlah. "Jawa yang • baik'V;.^Nasion^s'awal seperti .ijipto,>^
alasan sekaligus panggilan ber{rindak, sebuah tu.juan besar de-
;_misalnya. Dengan hangat^ dai&
ingan.-hegara merdeka sebagai
, atau-'.'Tjip kita",;pl^c^d^a |;wan Belanda ia.-di^but-sei^ga
jrnedi^ya: ekspresi dan alat jdari. kj^aulatan ral^at, alat,
r paling penting untuk mencapai {.kebebasan, keadilan sosi^ danv^ ;--hakT.hakiasasi manusia.
•.
Wediodiningrat, disiisul'. oleh, poiemik Sutan Thkdir.Alisyah-
bana yang termashyur itu,. pertarungan terus menggelora • dan kita tahu ilhaip mana yang disambut zaman. . M^ld secara formal nalar se
jarah telah menang atas nir-sejarah,',perseteruan itu berlangsung terus, dan bisa m^geras.
Bentrokanf , terbuka
meletup
Indonesia.* 'r;Di;'sekitar tahun-.
tiga dari Jawa,
'tertindaS.
antara "Tjipto dan Radjiman"
i sepaKx^ang yang paling irispi-
■ ratif, lebih dari separuh bukah-
• kah pemah ada Indonesia.
.di tanahjajahah, "Timur" yang
politiknya, vis-_-vis adalah kan* ker ,di ;tubuh Sejarah, di tubuh Indonesia. Wajar jika dua nalar yang tak kompatibel itu, mencoba saling menaklukkan. Sejak Poiemik Kebiidayaan pertapia
dalam pertumpahan darah terbesar yang pemah ; dialami
puhkejumlah. besar penulis nasiohal^, ridak kurang dari 'IS
dihisap.Belanda, rakyat dengan kemisldnan materi dan rohahi
Sejarah adalah bangkai tanpa sukma, Jawa dengan Sejarah' adalah tubuh dengan kanker.Nalar Jawa, khususnya nalar
■ donesia, d^an-pemikiran.dah.
I mragubah dunia -Hindia I^dar-.T^pa sejai^i tahpa ke^^: •'sadarah d^ misi historis.'tak-
Boedi Oetomo, I^ipto adalah si rusak yang "Tak Bisa Diperbaiki Lagi". Maka jika Indonesia tanpa
sbemiiiiniri
tahim menjelang Oktober 1965, PKT yang puber- dan . mabiik
Sej^ah, berinutasi jadi n>ons.ter totaliter y^g sebegitu, revolu- , • sioner ingin , mengubah dan
imeniperbaikiiduniaj;sehin^ajia -mUlai menempuh cara merusak duhia itu lebih dahulu. Banyak
•pehjelasan memang yang bisa I diajukantentangapayangsebe-,,
n^ya terjadi di balik oigipm' bantaian';yMg meledak sampai.
.' ke pedalaman sunyi itu. Saya-; sendiri, mungkin agaknaif, per--
hah .membayangkan
bahwa
penumpasan PKI yang lud.-s
--dalam waktu kurang lebih tiga ..bulan, bisa juga.dilihat sebagai
'^^pelahipiasan''. dendam" . nalar ^to-sejarah Jawa yang telah la^^(^bikihgoncang.^ ' ' '
^'Ihmpaknya- • "dendam". Itu ^ ^ergerak tak ;cukup di'duiiia:. ffiyata." Dalam fiksinya,' khusiis-
32
Kayam sdalu memilih pribad^-
ju^ priyayi . Bugis-Makassar,
pribadi^.un^ul untiak diln^-
priyayi Riau dan segala map.flm.
sukkan ke "dca^-sqandi"PKI. Bukiui keterlibalaii dengan Pld[
tUM dan nyonya besar yang
tei^^ung jika babunya jori^ok (bdepannya; yang dambaan'paling finalnya' munglrip
itu benar yang jadi soaL
piibadi-priba^;. uiiggul seperti
.Harimurti dab;^^^^ km^ t^rl^arakter.y^ bd^erak:h^
menabuat silau Sastro Kassi^,
. dpp
y^gakan.na^buat.muak Qnae >, d^. inenabikini • Soedjat^nabkp jnemaiingkan wajali. '
ataiilbmnay dan Marijan, tetapi
ke]ia]^ai)&(^^eka yarit
tdipi^ untidy dimflpa'^d^
; r\A«*S
r
isegala inienjgdikiuanya-^ lelu• con^jela^ khflzangfi !
ke
gaira^l^d^eraTjahmi^^ d^ lukiing;^^
laan-^e^^ps
; ya^ sa^ati-b^haiga, naungldn
jalan
betid di Nusantara:. ( Namun, / dari. sudut
■ dim
■■; ;IU^yat'^^b]i
ma^ isiai
meiiaiiji
-
indonl^s
dbneriaV^^g.i
J /
: t^",vJay^—tc^ta^ kemam-
smpati,
ibe^k^'
"bu^yari^Tfils^ "b-^y^' jaj^, ;dalam J^iaiya .ya^g
ab^'Da^
' nyav p^^ni^puan Jawaj me^. ^^uji j-i , hiurus ibudayq-
^
. laaa^^^njg^^ iJsin, iamp^-
t tiai<^mgiiadi''rfenV^
pada^ /.i/dkm
Ijisa "db- :
ildailah adauayk benih
■ -b^^^ baiyak Hal Halam diiriia • b®^u§%;yrad£dah / konstriiksjL. . >^e^dki^®b''4t!U .bisa naenjadi
is^^^^j^tumepibinibirig meni-
pun tei^wa ^Wv-lucil-lucv^
yapg I>eugertian-^^ ling
serfe^Qta rasa pal^
■ ^ paling' m(MieriJ;t^m 'Hidup matinya;: t^
baendaki i dengan w
t^i^' stati^ ; sodal' i ^ ilng^ya itu/ suna^'>nieni^ luas. :.Priyayisme k^^' bab^a -itd : ^ . nienjangkiti prlyajd Jaxraj'ti&t^i
,
■
:--bongkby;< Ja^*. 5^ing^-
niembonj^car Ibdon^iia yang ditumpaugtJaym daiamengiembmikatomj^^
metafi-'
sisnyla'*:,Dun^ idengan.senaesta ; dinanjiik;.'Gerak-]ffi dejgw.aeganiiap gdbra solid^-'
t^;^3; jRada ®^ilfcya. atas^
pasi/nianU^i ;
; : " .■
ekit
i^lpen^atsjastra 'h /
Konipas,? April 2000
•jr
i
•t."
35
=1 KESUSASTRAAN INDONESIA-ULASAL ■t-
"
M'
-e ANYA. fiksi—dailam hal
ini 6OTta pendek—ryang berpretensi kuat mengkgambarkaii realitas. Pengertiari I ;,atau pandangmi tradisional ini- .
I diterima terutema bila -mem- ' ^'^bandmgkannya.dengan drama
Idibkniah-sastia Erppd
• \
^.'M
paia-p^^a- sastra
• inbrida; ' ipemd^f
kan Imnyatam d
yang
T^ayah
simbbleksMusiyitasbudaya, de^
.
.
1919 (terbitnj^ Sri Poestofea),
ateU balikw'sq "11^
ngan muncbln^TP^^ untuk sainpai.ke "puncak" yang
•Dan kptika-'kebj^a^
baru, mer^ haruk bdajar me-
kup,'- mal^^^^
hadirkan' k^agginan,' ^tenitaina
pendek t^i^^lgtaterimasebagai' kjsah vd^ng^' .^tu&atdui/lebibperi^wa yaiig djUdsahhaV^cfr^.
zitak^ '^^b^ deng^ ieknik
^but-
se^g^ kbh^nsibn^' Kohyen-
'cu-
''%yi-r
baw"mPnt6kdiiBfeai^^^
""—-
I I^oe
kaf^^Uu^yi^unlii^ gi niungkin,^R^^^^
^
»mgant3adia!^tun^al'yang^^^ ;U^£Ma^)f
• I Jnii :m4^ mevs^^ k , bedakii^baj^pptbans^-^iS:.,'
' •KplPm^'^''pa^%plb^
t
i
' di negara
MmigtinVnjaya. la ja^b .sendji- i
ri,i'^kada, k^~''
DAIjAM The. Fearful Spheh of ^Pascal, Jo^e ' Luis Boig^ ,
,1^ k^yal^tm's^a^^
tiv^': iKnmynCTnwal^; fjamtarha; |
inattedcenak.yB^ran^ali sega^
cerabut dan jagat kultin^ untitukrmenjadi^iibni^ya, sesnalw'
kdrenam
lapa;; butir -Vmet^
: Mi|nl^'ijaest&3ra^ebnah^^^^
m^buka esaihya dengan ki^- i rita peiid^sefianisTi^ dituUs. 1 -;j:Akai^tejp|, tt®
siesta hai^sgaiahbeb^ |
mna), marilah kita gii-; yaan'serupa
^Metafbi^^tldajl^ ! tak bertoln^^bahkan iura^dk' iiyt m 11 m 11 ^;luaiA.",uef—peTlS-
I itilyakonkEeti Kmunculanlwah.
, cUaniti- Pu^.^jp^. Buidi
[ ina/ DaiiartQ:f!M(^ j.^Bayan^
>k^i^-,
nsdalu«menye(3ii^^3nuing rielasivpb||f:i^^}^
: j
dinegai
Be<^yaj:4:>ila^^'.^^
ges ib^ulis ipsain^ ' lx!lki^|(a | ii)iida?y^Mab^engSh"^c^^^ {>m!emperl^dr)m^
}
Pa4~ ;
.danganini,]
kurtural, niimgk^.tak^
;
.
baiuda^ bin-iamtas Ero^a ter-
nya perkendi^gan . tP^plo^, "i«tniania " k^ yang. dulu rarajadi pusat ' d^
!danpan.
p^certta^.3^i]^
yagn dunm:^ ■. J,
non-Eropa yang jadi irotd ba0
21, Idtei teTCCTgang mendapat-
I tarimga^ 'sehm^a'm^jadikan/mm^iM' batkan pum cehderting ss^at
, fepayang^skys|]|ebite<deiig^
rika Serilmt), adalah saslrawam
Sniat Keperc^a^ Gelanggang, ahli waris yang sah dan kebiida-
Mdan^^ makik ke abad ke-
pysmg terikat sejumlah konvensi, ' ataupun deng^ puisi yang I; me^;.ix^galaini aema([^^{P^'T
. siibyekfif.; . • v t^./Saya ingm. ineiiggarisb^
JeUoun (Perancis),.Hanif Kurei*-; shi ^ggris)i ^^am Seth (Ame- ,
Gleh Gi^ tf Sakai
|}agaiinana ~
: metifbia-jadimedlum b£^
i
ikanaVdransktilttonb; Ibhai^en:
sama^^ *diri,k^ bib,, yang' tukime
•'
■ ; .1 •
if
34
dalam setiap tindak poUtiknya. Di zaman feodal Eropa, k^tabilan berhasil melahirkah kanon
sastra. Di negara klta, seballk-
nya, kestabilanjustru mragikis
kekuatan linguislik yahg dimiliki
puluhan, atau
bahkan
mungkin ratusan, bahasa daerah.
Apa yang terjadi sebenamya, di satu
pihak
kita
sibuk
memberdayakan (mentransformasikan) pikiran-pikiran lokal,
s^entara di pihak lain kita direpotkan oleh keniscayaan akan
terbentiiknya • ^tp kesatuan kosmologi yahg men^aratkan
lahirn^a apayang disebut seba-. ^'tra
lahan Mtdi *'Bahkah harapan akan t^bahtidmya apa^
tiiah kdsmologi,':adalkh kemus-
■t£QiiI^.jBukw l^ya.kup^
buahr i^dia^' | y^ktu latps^ tahun, a^ tetapi :kaihhaT;;tradisi: c^idenihg terbentuk, pl^.:,en^^ya sen— dill; yangWdhp d^ b^kele-
jatan. ' • ; Seperti " faalnya kolctnialisme >
iBdan<^, kita jnga hahya akan
lalulapang-luasjika
diperca-
yakan hanya kepada dj^ya; pada satu bet^ di batok kepalanya. '
\
V
'
•' MEMPERHATIKAN fiksi 7-
cerpehrceipen kita itu kini—s^ tiap Minggu, bagi. saya, justru melegakan. Kekhawatiran pada
apa yang saya .%but^ sepagai pandangan tradisumali mung kin akan sudah dilupatem. Ban-
.ctihan metafora, lejitan imaji-
nasi (bahkan unhik pen-cerpen
dhhgan tana sosial, walau b^ Ipm VsfMP); tainpil d^am ptm-
tuknya yang kosmopolit dan tekstual<
. , -
; .
pPh (fiksi) huk^ah salih^rt^^ ; tulis\ dunm,. ^pins,; ,;;Sup^Ph
^ pula la s4^ Sj^^'tak b^hi^d^iganj^pat, Ipk^^ k^^ ;na sel^p pei^istiv^ cUl]%i j^^t <
naiiltikultuial memang. Wletak'
pada hai^'per^^^ibkpH
neka dalam cerpehSepo Gumiro
Apdanha
bisa^^li^
^udpj ia berkate ehteng,^!i^
pessm, harapan, yaaig bagi oj^g
laiii di bdahw dimia ys^'lain
sangat mungkin hahya sejumlhh
oniong kosong. Bahkm has^h-
naskan besar setnacam Hornet
atau .juga'HOmcrus ditulis; k^bali ^bagai parodi,'di& kanp,diah;
D^m waca^ middku^^
, ppa yahg disebut sepagsa^cril
■ mdnang jadi hagiiah dari'se^tuy^.pp^p^^ ' to qukgrihtims^tMiM
yahg hyata;: dan karonaroj^ h^habji, tapi
kar'' sihpa mahu^'thilah :i^g -■ ide^oia. InaajmasL^aiplm- /
t^pat di'Ameiikh Latm atau
'•
..
.
..
'yang terdapat pula..'ici£dam
entahsiapa; dan entah-ja ada'di
tf Shkai, kolektor j3/an
t plfe^hv^pehj'^hieneftip ycJcumbu^
tak puhya' 'hangsei,; aku piinya imajui^;'' '
r .
J
^
• •Ucapah >' yang dUoh^kan
Walt^tt^ dengap,! nada berke-,. bhkanlah kklimat
asalr-asala^
nyaji
Selama-
J^^da^
^a^ .t me^ora.-Hanya deiiganimaji-
tihiii^ihl^i^a, apa lip bal|^. ' dan apa pun ban^aiiya, berta-
ipa^a> mencail' bentidc ' dap
sifat-sifat baru agar keluwdaii konvhnsb;
X
Pada tataiian yang iaiit*cUdani proses iQieatif, imajina^ •juga.
jpainpu melepaskan s^trawan
' dari kungkungan na£^!siwyek-
til Sastxawan. sadaf, dunih ter-
pukahlah Tbhsui
^ lath mahji^
mantan^' mdaihkan'^pada^lilaiu
satii kata ^Tndpn^ha'*; Segera
kita;ii^t^P^i^ iWalcoU^ "Pa
dijajah ol^ (sqper^gkat 't^ma,
dak berada di pedalan^
meoil^iuu^-biiang tahim. m
suatu k^empatah ihenimig^
i^tang "Indonesia". b^ar-^benar tdah .menguras kita.,Kita
»»»
~ fiMtdinfad^piiri:^
AirierikaataukahEropa/ ■
, L«bih setengap .abad, .piki^
KOMPAS, 2 April 2000
^.1 .1
35
Ironis,Sast:ra l^urang Dipromosikan P;ekanbaru,Kompas : Sungguh ironis kehidupah sastra, khususnya y^hg berada di luar Jakarta, yang kurang diprompsikan bahkan dipubli-
.>s
sendiri. sebelumnya 'tainpil "Saya melihat,sastrawan di sini membacakan sajak-sajaknya di tidak'berlomba-lomba niQrebut kota kecil Bengkalis. • -.'.pengaruh Jakarta, sehihggd kuIbrdji mengatakan,sebenar- i^g mengirimkan kaiy::nya ke nya banyak potensi sastrawan media di Jakaila. Padahal, pa*-**
ka§ikan sehingga kurang di- di luar J^arta yang dm segi tutlah diakuifasilitas di Jakarta ketahui orang secara lebih lu- mutiinya cukup to
seperti penyebaian medianyS^
kan.lamenunjuk es^-^Ha- .jauh lebih besar dibandihgkan' gikan perkettibangan sastra, san, Jimiis yang memiliki wa- Pekahbar^,''^lmta l^ji; ' ' as. Kondisi semacam ini meru-
bahkah
kebudayaan
pada wasan aniatluas dan mer^tip 'Di sisi lain,Sutardjimoi^tai'' langsung. dari' bihasa aSlinya kan,''sec^ Uni^^ kehidupi^' Hal itu dikemukan penyair seperti Perahcis;'dan: Jermah. sastral'miemang i kui^ Sutardji Calzoum Bachri dalam Bej^tu juga(nbved-novel^^Ed- diprpmpp^^.;D umunmya.
Pertemuah Sastrawan IUati'Hidi~^irui3air^P^"^^^ Pekanbaru, SabtU'(1/4). Dalam pertemuan yarig dilateanakah oleh
Dewan
Keseniah • Riau
kiaivfk^diipan^^ caain Sajak oleh'Idrus -^tini" •'^ublik!Seperti keberadai^^ kalmiya. ku-biikuft^aru;;^;?Ke^^
bahj^ pula meiijmkai pbmba-..;amat terbatasysampai'^k^Sda^
(DKR) itu selain Sutardji juga (Cuna sajal'ikinjut lbrdji;:irie-, makanahsehm tampil'Hasan Jimus dm Ny r^a kiirahg^promosikan seka- mosikapprang,^Sehaipsn;^'juga:
Aida ismeth Abdullah. Sutardji hgus kimang: dipublikaSik^ sastra," ujar Sutardji.(ti) " ? "
KOMPAS, 3 April 2000
36
/
Kritik Sastm 4dlam I^rspe^^ Jakarta,Kpmp^ membicarakan hal-hal yang ,alat-alat prodv^'^^g bisa di■ Kritik; k'^a rsastra derigan ,bpri^aitan dengan p(^oalan:do.T guijak^ mibak b
perspektiffenunismebolphdibi- -m^l^.?Bahkan,k^i|)l^^l£a^- ^ lang idatif banu-'Palta ;1idak,~y)E^^^^clto'bi^!^in6pg^liig^ sampai saat ini bdiim banyak' panbaca"pa«pipil^,'dhcha ddani;^ kduia^gajjf kritikui saistra dair niiahasis^;
akan meid>ahayakan ke-*- mpnggiinakain
sastra yaiig men^tihakan pers- dudilkandan faadibililas
ppktif feministrip dalam mda-- ngairang
p^p-andia^
yang' _diam^
' '
knkan kritik terbadap ka^ . Men;^0li^^*tidkk^Tieram-^iid isastxa.;yang ; kdau^<^,awalnya patigM^^ laki' kar^ kd^^ ; Danikian antara * lain p^.f peid^i^ pun|^- , dimilikinya.' paikiran yang .miincul dakun'fnah^^ buku ^Icusi <1^ pdunciiian bukii 1^-1^ agar^l^l^&eii^ ^JSoebarjati mdnbdi^anpi^angKritik Fdiiunis karya .bi^^terimk mas^^iakat^'"^ an pada nfiahainsWa sastra atau Prof DrSpd^atiDjajane^ra,^.^a^ lah^;bdinn ozangK>iang y^g ' yarig disdenggar^fcam arn^aafaifeii I ^engembarig^'.Seu'-dim'
(teya;lFal^t^ Sastra.U sit^ LidoM^ di.Depb^
jrang'
l^tu juga^sebaT, tidak^into
(lb/4). Aca^; ys^ dipandu laH pa^ phita Hapsa^n 3^^^jni?^u^:"^P^dnpbfe^^t irieng|ddirlra^Waria iJoseQi^a-
Wi'Msira*'.-
^
pi^jdai^^akabjaftda^4a1^-^ &in6at"d v^^lani peiw
Mantik-Kuihaat M Hum spba^r ^dasmi yang bisa t^pkan:, gai pdnbahas; ^ sastra ddigw pdsr^^ ^tidak," kaitenj^. >
■ "Bany^ yang bUang bphWa;."; pd^ feministne. Peirania, Ba^ itu hwydah l^ayalan bdaka,"^^'ramjadi kdtikUs s^ de^an . dkap.peh^ai^^
'■
atau v
sastxa
apa yang ada dal^karya^tra • loinppk-feminis. ya^ bierusaha'' ifdninis itu ti^dak meinisa^^
padahal sebdiainya pemahaip- -'delibatideologinj^. Meidra im'...:tai^ dmi ko^avSasl^.'^^M an .^^g perempuan dal^ -^unMiya akan,mdiyproti,per-.^i^
^atii rnasjdrakat dapat dililraty^Qal^sta^lipiwT^^Vi^^^ dari ka^ sastranya. PadaKal|^^,gi^c^pKVangiaijenpa^a^ kita bisa mei^^tisinya dengan ^Wabm m para . .., perspektif feminjsme," irara ■ r.^-iyrai^ l^ii^irap^bntni^fii^i^ "
Soehaijati. ,. , ^ , '• l&miis.se^6^^ ^maiiifaat!bnbpk>^^nperkaya pfiiiulia'IflkiTpBunia^ra'd^^'kb^^ .tptitabg ■ awetoya kaii^ sastra per^-»k^.^C^ga,^.l^mppki^^^ ^:^1^.sasto^€^^ piran
; MenUrut .Soenaija^ ■ piada
anggap tidak-ada artinya. "isiaiis. dap .mjuds.;Vlx>gikM^ ; ini ina^jb^^ gapan itu'muncul dari stiereptip bahwa perempuan itu'faktanya saya yaldn akan teriis b^«n-
bah^^ perenipumi pasti akari.-.tari3nda.s kanma tidaW niamililH hpng/'Ifipanya.(mam)
\
KOMPAS, 11 April 2000
/
■ •;
-r; ::1;
■
■ ,
_
..-i
:r.
;
-v.
Penyair Scjumlah penyair pun ikut tampil membawakan puisi karya mereka sendiri.Yvonne De Fretes salah seorang penyair perempuan membawakan dua
"INDONESIA kembalilahicepaclaku!" seru Riiidra Panca Setia saal membac^an puisi karya Taufik Ismail. Kata-kata itu meluncur begitu keras seolah-olah Ibu Pertiwi bukan milik rakyat lid saja oajtt yang YdllK Indonesia lagi. Tak hanya Rindra jtapi juga menyiratkan masalah tcfsebut, tetapi juga kaka-
;t R Azwan-kawan lainnya seperti Slamet R Rais, Rais,"Az-
. .
-
L
—I , 3 K ^
'
tes,Tutur KHi' wina Aziz Miraza,Yvonne De Fretes, Tutur KHi Adam Edi N, Joko Susilo, dll. "
.
krasfyang seteiigah hati. Dalam pembacaan puisinya,Yvonne mampu mewakili suara perempuan yang lembut maupun ratapan kebanyakan masya; rakat Indonesia.
Kekhawaliran itu berawal dari kondisi kondisi bangbang-
Kelembuian terlihatsaat dia membacakait Fuist
sa yang seakan terus bergemere^..Setelahkrisis Setelah krisis mangan pada moneter dan ketergantungan keuangan pada
dan VVn/n/a. Sedangkan ratapan yang jahir dan
abik berbagai IMF, Indonesia seakan tercabik-cabik berbagai
keprihatinan terhadap nasib bangsa terdeng^ saat dia membawakan puisi berjudul, Mimpi Buruk
kerusuhan yang berbau SARA dan juga ke-
Denwkrasi.
inginaii tnerdeka dari bebeiaga daerah. jerah
,
,\-
Penyair perempuan lainnya Nana AndesU yang
ifcenyairyah^
tr'a J^arta Jakarta ur? 'ifergabung daliiiii iviusyar^atSastr'a un- , n' yang diberi dib^ri',, tuk tnengumandangkan 'riyanyian' judul Nyanyian Integrasi Bangsa.Acara Acara ini ini berberrna April 2000 'langsung salu minggu sekali selaniaApril
di Pusat Dokumentasi Sastra TO Jassin, Jassin, Taniah Taniah berapa tempat Ismail Marzuki,kafe-kafe,dan beberapa tempat
' "• '.; lisi-puisi yarig Sesuai dengan akar masalah, puisi-puisi
lain secara bergilir.
scring disebut sebagai ibu peny^ juga merpbawak-n puisi kfuya sendiri beijudul Sejuta Mdyar Satit. Nana menggaihbarkan bagaimana nasib
masyarakatIndonesia yang Udak pem^ lepas dan. •,'Jilitan utang. Nana pun mengkhawatirkan npsib para orang pintar seperti dokter, pengacara,J hakim,insinyur.pehgacara dan sebagainyay^g , menjadi pengangguran karena berbagai krisis.y ;• Dalam s^buahrsarasehanKonieLayunRam-
sme,Misdnya dipilih bertema semangat patriotisme, Misalnya Situniopuisi Tanah Tumpah Darah karya. Sitor Situmo-
pan mengatakah, para'penyair dalam meri-. ciptakan puisinya tidak pemah lepas'dan kopdisi sekitar.Sebuah puisi mencerminkan kondisi hati si penyair ketika melihat keadaan sekitarnya. Puisi-puis'i yang dibawakansekar^gjuga tidak pemahlepasdarikondisiTanahAiryangsedang
epadaku karya rang tiXSiViIndonesia Kembalilah Kepadaku TauFiq Ismail.
or Sitiimorang ' Tandh TumpahDarahkarys-SitoTS'ibimorang mggambarkan merupakan sebiiah puisi yang menggambarkan
lahAiTMone-' bagaimana.indah dan kayanya Tanah Air Indone
bergejolak/rKelahiran puisi-puisi tidak bisa
sia. Moiek Art Grup salah satu' nPQPrra peserta vanp yang
Icpas dari situasi dan kondisi Indonesia seperti
nbantu pak gaimana kerbau bekerja keras membantu pak tani tani ;v• kekayaan'.alam . dalam menggarap sawah; Hasil kekayaan'.alam'
/orniasi
enceritakan bamembawakan puisi milik Sitor menceritakan ba-
Indonesia digambarkan untuk modal modal pembapembanli.kali menengunan. Molek Art Group berkali-kali mene-
masalah disintegr^i, SARA, r
cjta-cita re-
,
digcfar di sela^pem^aan pi^sK^y^yianJtt^egrasi BangSd. - • ,
" :v .,
,\
im miKikalisisi riakkaii kata kita adalah satu dalam musikalisasi
• Cermm Icorldisi rdalami petubualari puisi,
Jasilnya adalah akuslilc serta alat musik kecrek. Hasilnya adalah
,Dua penyair ilu^,menurut K6m gambarkan suasana Indonesia saat itu. Sitor Si-
sitar puisinya. Seruah itu diiringi biola, drum drurn dan dan gitar
suguhan yang cukup 'enak' didengar. ® ■ ,
^
'.
terlihaVpuladalamk^aSkordari^aufiqlsman^^
lumorang menggambarkan'bara api kemer-. dekaan Indonesia yang sud^ menyala di seluruh penjuru Indonesia. Dari puisiiJaufiq Ismail baru muncul saat ger^an mahasiswamenentang
komunisme di Tanah Air. -'Taufiq meng
gambarkan kekhav/atirannya terhadap meluas-; nya paham komunis yang dibayva pleh P^.".; Terangriya,Suwrwri/ifSHO'^
Media Indonesia, 5
April 2000
"
/■-: ■ 1
Kritik Sastra Femlnis
hanya 5ebuah Alternatif JAKARTA (Media): Krillk sastra feminis punya keyakinan di masa depan kritik sastra
bisa diterapkan pada semua jenis karya . feminis akan banyak dilakukan para sastra, tidak terbalas pada karya tertentu., pengamat sastra di Indonesia.
saja. Scperti juga kritik sastra yang lain,
Guru Besar Fakultas Sastra Ul itu juga
kritik sastra feminis adalah salah satu
menganjurkan untuk membedah karya |
altemalif sebagai alat bcdah terhadap kaiya
sastra Indonesia dan daerah dengan kritik {
feminis. Upaya ipi dianjurkan supaya j Demikiati salah satu kesimpulan yang menghilangkan kesan seolah-olah kritik'^
sastra.
mengemuka dalam diskusi membahas buku
sastra feminis*hanya cocok untuk ka^^
. Kritik Sasfra Feminis(Sehuah Pengantar), sastra Barat'. la mencontohkan, karya-karya Sutaij; karya Prof Dr Soenarjati Djajanegara, di
Fakultas Sastra Universitas Indonesia, ke- Takdir Alisjabbana, terutama dalam
inarin;Buku sctcbal 63 Hainan yang terdiri,, jTerkembahg .memperlihatkdn ketegaia^ atas Umababitudibcrikata!pengantar oleh-• Jpkoh-tokqh pprempuan'yang.ada. Ada-
Prof prSapardi Djokp Dambno. .'> r • keinginanuniuk mandiri yang sangat kuat.:; "Dalam konteks^itu, Siitan takdir juga ' Soenarjati yang juga pengajar Jurusan Sastra Inggris fakultas lersebut mengemu- bisa disebut sebagai feminis, karena telahkakan, kritik sastra feminis mengkaji pe- ikut memperjuangkan kaum wanitadalam|
nulis-pcnulis perempuaii dan tbkoh-tokoh karya-karya sastra y^g ditulisnya. Jadi,l: perempuan dalam karya sastra "Dengan pengikut.feniinisme tidak ha^s,perem-; -
mengkaji para penuUs perempuan dan to- 'puan," katanya.':''. koh perempuan dalaha sastra,; bisa lerlihat
-
'. f-:' ;
Menurul Maria Josefina Mantik-Kumaan
bagaimana'siidut pandahg mereka tbrhadap M Hum,yang Juga bertind^ sebagai pernJ pandangan-pandangan feminisme," kata- bahas dalam diksusi, bagaimanapun kritiki-,
viiya dalam diskusi yang sebagian besai j,sastra feminis amat diperlukan.-Karbna i
'dalam kenyataan karya,sastra yang dituli^ i dihadiriparamahasiswaitu.; , . \ Sepcrti sering; muncul dalam pembi- -.1^-laki dan perempuan punya Sudut panH ! caraari tentang feminisme, ada sem'acam dang berbeda'.Selainitu;tidak sedildtdalam_ j - 'kecurigaan' misalnyamengenaiperiukah diri pengarang sendiri ada perkembangan \ ! kritik sastra feminis? Pisau bedah inacam- jpemikirah yang sejalan dengansudutpan-' ; f apa kritik.sastra yang 'nlcnginduk^ pada •'dang femiriisniegcrakan kesetaraap gender-yang lahir di ' "Karya-kaiya'Dtis B^inb,imsalnya,du^ ; Barat-itii?
:•
.'. '.v
tahiin terakhir 'niemperlihatkan cara pan-;i
. "Kaiaii masih banyak yang mempef- ii'dang yang'menurut pandangan umiim di-s tanyakan kritik feminis di Indonesia me- ■ anggap kurang ajar,\ karena sudah'berana I mang wajar." Scbab di ncgeri kita ini kritik terus terang meiiabrak^'rambu:rambu'yan^ sastra feminis masih 'barahg baru'l Tapi,-• - diilu tabu;dilakukan -perempiian;'.''
di Jy'merlka,.Inggris, dan Prancis siidaH'• Josefina yang juga pengajarjurusad-Slkstrt
[ lama.^ykata Soenarjati kepada Media' li.'''Indonesia Faddiltas Sastia UI.'(Djt/B-2)'
Media Indonesia, 11 April 2000
; 7:-
t
R E S E N S I
BUKU
Gerakan Kritik Sastra Feminisme
KARYA sastra yang
dalam kritik sastra. Mi-
menampilkan tokoh wanita pada umumnya bisa dikaji darl se^ feministik. Baik cerita
rekaan^
salnya saja Elaine Sho-
KRITIK SASTRA FEMINIS
lakon,
maupun sajak, memung^ kinkan untuk dlteliti de-
ngan pendekatan"femi nistik asalkan ada tokoh
wanitanya.Tak soal, apakah tokoh w^ta ifii me-
rupakan tokoh utama protagonis. ataupim to
Sebuah Pcngantar
koh bawahan.:. buku inl. ■
Para pengkritik sastra feminisme pertama ini menggali kaiya penulis
wanita yang teipehd^. Mereka raenyediakan suatu konteks yang dapat mendukung ,; ;jknulis
wanita masar'kfrii^agar mampu mengungkapkan
pengdaman,, :'paasaan, Mereka' juga . terke-
Daa buku ini tak han)^ m^uat bagaimana pen dekatan segl feministik dalam sebuah karya sas- ^ tra, melainkan juga ba gaimana awal mula per-
ingihan ruitiik'-.menda-
patkan kedu(Juk^rdan
peng^uan ba^ P^ulis
wariita.-l^enabia^uiya
SoENMiATi Di
penulis ^ -lald-lala ^saja yang .mendapat vk^u-
gerakan kritik ^tra fe- •
dukan' dan pengakuan dml pengkritik saStia^ r
minisme itu muncul.
Kritik sastra feminis dibahais daJam. bab terakhir.
Bab-bab sebelumnya memuat ihwal sejarah gerakan kritik sastra feminis itu sen-'
diri. Pada bulm ini, sejarah gerakan kritik sastrafeminis
^
judul Buku
«1:;,",Kritik.SsStra Feminis Pehgarang V'jSpenarjati'Djajanegara
'
Dalam ' kata J.pengantarnya, Sapardi DJoko>Damono
menulis, kritik. sdstra^femi^ ,j nis adaiah suatu .'geral^h i
.v:pgnerbit; ^ ■'■■-'i"'i'Gf^edia Pustaka Utama' L
yang wajnT dan periting^ Ma• salah yang dilemukan da- ,
Tebal:
iG5 halaman -.'-i ' i,!,;;:
lam survei di Amerikaipada
y^g ditulis pengai^g lebih
tahun I96Pran inungkin ju
mengacu pada ger^an sas tra feminis Aiherika Serikat.
ga merupal^ mas^ah da1960-an memberi dampak ^j.am sastra lridoneda.:'v'- \
. Gerakan. di bidang;kritik yarig luas bagi perkembangan •' sastra muncul di Amerika
feminis terkemuka.
serta pikiranyangseiama initerpendain-^\'-' •
Itulah yang bisa disimak dalam
walter, pengkritik sastra
perempuan selanjutnya.
' '
'Buku,:
:
mampu ;inSiiplong pain pe'- 'i : ngamat'sastra IndOn^ia da^ !
• f ' *** ' • . ■ ' ^ - rikat,sebag^usahakaumperempuan ;untuk men^ali ,MELALUI buku inijuga di- lam menguraikaii dan me- ' kembali' kekayaan ' sastra jelaskan deng^ detail ba . ngungkapkan sejumlah .beAmerika ^rikat guna menge^ gaimana* perkembangan kri sar ma^ah yarig.t^kait^' tahuiada tidaknya kaij^-kar-, tik sastra feminis memberi- ; dengan. hubiihgan, antaia
ya sastra perempu^ di masa kan- kesempatan kepada in- . sastra: dan perempuan dalampau.' Gerakan feminisme' divldu-individu; untuk me- ^ lam, kesusastraan Indone ya^ men^ebu, di tahun nunjukkan kemaihpuannya sia. (Dewi Pratiwi).
Wapta Kota,
13 April 2000
s
40
Sutardji Calzoum Bachri
Tetap Presiden Penyair WAKTU muda, rambutnya lergolong ikal. Jika panjang sedikit akan tampak kribo. Jenggot dan jambang dibiarkan memanjang,menjadikan dagu dan pipinya berhias berewck. la lebih sering mengenakan celana jin atau koduroy yang dipadu denganjaketjin:Itulah selintas sosok penyair eksentrik yang tampak dalam potret yang disisipkan pada antologi puisi bertajuk OAniuk Kapak. Di kalangan seniman khususnya penyair, nama Sutardji Calzoum Bachri sudah dihafal luar kepala. Ada banyak po tret Tardji(panggilan akrab Sutardji)dalam antologi OAmuk Ka-
pal yang^tliterbitkan ' Sinar Harapan. Semuanya menyiratkan prototipe seorang pe-
j
Sehabis mendapat pen^sbihan dari Popo,ber-
jibun kritikus sastra turut memuja dan memuji puisi-puisi Tardji. HB Jassin turun menasbihkan sajak-ajak Tardji sebagai perighembus angin pembaruan dalam peta perpuisian Indonesia. Hanya seorang kritikus saja,- y&krii Ajip Rosidi, yang menilai bahwa pembaruan dalam sajak Tar dji sebetulnya biasa-biasa saja.^
Sej£^ terbitnya antologi puisi OAmuk Kapak, nama karyawan majalah Horizon sejak 1977 ini memang langsung tnelejit dan menjadi buah tutur. Karya-karyanya menjadi bahan di,skusi di w.^ng kopiIpngga di ruang kuliah.B^yakriia-
hasiswa dari berbagai strata(Si^Sjj^epgambil
O Amuk Kapak sehagai bahi^i^i^nelitian untuk pr^yarat ujian..
' . .
I Faktor yang turut melambungk^^kepenyair-
• an Tardji adalah Kr^p^pjiisinya d^am aAimuk
i
nyair yang benar-be- |
Kap^.Melalui Kredo Tardji hendak meinbebaS-
nareksentrik. Eksen-
kan kata dari pengertian dan menempatkan kata bukah lagi kendaraan m?,kna! Kontroversial me mang.Tapi,justru karena kontroyersi itu Tardji
trisitasnya tak ha"ya ditaindai deiigari ram- but gimbal,berewokan,dan pakaian sekeiianya. Tapi,juga ditandai dengan suara bernada has yang cenderung bergetar
dengan botol bir di
makin unik dan eksentrik. Untuk melengkapi ek-
sentrisitasnya, ia memproklamasikan diri seba gai presiden penyair.
Ada kesan congkak dan arogM dalam peijalanan sejarah Tardji.- Tapi belum ada penyair generasi berikutnyayang mampu menyejajari,apala'' . gi melampaui,eksen_ trisitaspenerimaAnu-
^
atas podium.
Saat menibaca sut:
0—
grah sastra Chairil
^
jak di atas panggung,
Anwar ini. Baik dari
sesekali Tardji akan beijungkir-balik atau mem-'
segi penampilan,karya, pun pembacaan puisi di atas pang
bentahgkan leiigan.Terkadang diselingi teriakan dengan inulutmenganga dan mata teitelal^'Sementarasebotol bir tampak berdiri mainis, menemani di ates podium. Pemandangan seperti itii
gung/Hihgga kini Tardji iridsih ter-
teijadi padgdekade l960-1970-an^ Penyair kelahiran Rengat (Riau), 24 Juni 1941 ini terkenal gein^ meneng^^
^
depan.|*ersis seperti ;yang iatulis dalam se-,
4v EkSeriii^iit^'jebolM jsitt^ Pgdj^j^tfB
m
baiti pyisihya //...
^ mdafkah niereka/ || • ,mereka penyair seka-
juga dii^dai da;pei^^pp6Tsl^dar yang pert^ -ralc^jkekudtan dan kedalamap maknad^^s^jak-sa^^.Ta^^^ Popo niengatakan,jika penyair 'CbairU AiiWar adalah'mata kanan, maka Tardji adalah mata kiri. Artinya, saling melengkapi.
. ddr/.'akU depan/ der
^ g
pan yflng\m?mbufuSiekarang Tardji
®
memang masih ek-
lipA
sentrik. Rambutnya
yarig kiiii tidak ikal
Media Indoj^sla,
..
...f
April 2000
41
hingga sepunggung. la mengepangnya dalam ukuran fcecil-kecil hingga tampak seperti ram-
but Bob Marley. Kebiasaannya jungkir balik di atas panggung saat membaca puisfi,juga sesekaii masih la pertontonkan. Proklamasinya seba-
gai presiden penyair hingga kini masih'ia kuniandangkan.
Di bilangan 'Universitas Lidah Buaya' kawasan TIM,Tardji berujar kepada Media bahwa refomasi berhasil mendongkel kedudukan Presi-
den Republik Indonesia,tapi t^myata tidak mampu mendongkel kedudukan Presiden Penyair In donesia. "Kutantang anak-anak muda untuk
menggantikan kedudukanku sebagai pi^iden pe
nyair," lyar ayah dari satu putra ini.
.
Boleh dibilang tidak ada yang berubah dari
Tardji.la tetap mbeling dalam k^eha^M-.Tetap,
meniilis sajak berbau mantra,dan tetag^^ato penc^arian dari puisi.SeJ^-hariTard^^u^pi oleh puisL la hidupd^tjgnor puisi. hariannyariari nasy^^lMtoHqrisQnji^^^p na ia diiduk sebdgtu re^^tt,pqisi.,;I^^ak
Febniari 2000,Tardjiju^a^i^ieiH^Ben^uft^^^ brik piiisi di Be/i/ard^«^^y^g Kompas.Jadi Taitlji isi. Sutardji adalah puisi.;;js
Satu hal yang bairarigk^ kqtpjjf bemb^^dan Tardji adalah kebiasaannyaihinum bir.Sejak meniinaikan'ibadah haji 1988,"ia tidak niinum bir
lagi.Bahkan kiiii, sajaknya beniada sufistik dan.
profetik, Perilakunya pun se;^ meng^ ke,^
sana. Dijiidq/nya ada tanda Witam yang jukkan bahwa ia rajin sujud.
: •,
•Doddi Achmad Fawd
^' ■ •—,'i i s i 1''.! ^'ic^... '
Media Indonesia, 15 April 2000
1: ■
.
-S
. 1
Pengarang Butuh "Model Rider" Utan Kayu, Warta Kota baniTah imajinasi pengarang Pengarang sastra membu- bermain di dalamnya. Desain tuhkan model rider untuk me- itulah yang membuat .kaiya ngolah kaiya sastxanya agar sastra seringkali sulit dipahadapat berkomunlkasi dengan ml oleh sebagian pembaca. pembaca. Model rider meruSelama ini, pembaca sapakan potensi pengarang un ngat menjmkal isi cerita yang tuk menantang pembaca, sangat mudah dipaliami tankarena mereka tidak percaya pa perlu kekuatan tokoh, teselera pembaca. Pengarang- ma. maupun alur cerita. Ka-. pengarang seperti inl tidak rena itulah, sangat jarang memiliki pembaca statis. pembaca j^ang menikmati . Hal itu diungkapkan Nir- kaiya sastra. wan Dewanto, pembicara da'Mereka lebih memilih kar. lam diskusi sastra bertema ya-kaiya populer yang bisa "Kemanakah Sang Penceri- membawa mereka masuk keta", di Teater Utan Kayu. Ra- .dalam fantasi yang kadangbu (19/4). : ^ •kala t^ - masidc akal,' ujar Diskusi juga mencoba Ninran. menemukan Jawaban atas Dikatakannya, penulis kar-. berbagal persoalan di seputar ya sastra wajib mencurigai sastra. Di antaranya tentang pembaca, biikannya mem-' apa yang bisa membuat se- biarkan pembaca memilih buah kaiya sastra dapat karya, yang: merely siikai. dinlkmati oleh pembaca atau "Ketldakcocokan antara pe-
dapat" diterima oleh pemba-/-• ngai^g dan pembaca itu suca—apakah isi ceritanya, te- dah biasa. Bahkan, k^au .manya, atau kekuatan pe- perlu pengarang harus,men
•'ranan tokoh-tokchnya.
;•
curigai pembacanya, Kecu-
Diskusi diawali dengan pe- A rlgaan'dimaksiidkan, unttik luncuran edisi ke-15' Jumal' menggiring pembaca ke suKcdam dengan format. baru;.'~•atu rpemikiran; yang>,beiw'
yang berisi .wacana ag^at V- dahcerda's,"kata Niman.'^f.'
filsafat, dan ^t^. Butuh
V- i: r;,;'K^u;'m'emblark^ pern-,• "baca.memilih'apa y^g disu-,; •kainya atau'apa yang.menu-
Menurut Niiwm Dey^to,<.rutnya lebih menarik, maka'
.sebuah kaiy^ ^tra rn^mbu- pengaf^g akah membodohi'. tuhkan desaih, ktau fencs^.;pembaca " dan saiha'. sekali pengarang • liritidc > tidak mencerdaskah.pemba-, ngunnya.Set^^rencanaada," ca," tandasnya.(wik)
Warta Kota,22 April 2000
- i-
;-v
HASBI BURMAN
mndu Kehidupan para seniniaii dan sastrawan di Aceh kurang diperhatikan pemda,lain Hasbi Burman memilih untuk kembali f ke desa dan beternakayam. Jangan kirim lagi diika iiii, '
■'
^ yang menyemburkan ^ nanah dan ddrah.Saat
-
- rembuldn sudahterjualke ■ • angkasa. Dan senyum •_ - . V mereka yang tidak ada ■ ^ "
padang bunga. Yang kata ■ ' dirihmengdndungsejum- ■ , 'lahmakna.Lalu kita apa- < kankemauanitu?
. - ■
'
B^EGITULAHsebait
Kitaapakan,sayang?. ■■ ■:-
'puisi romantis karya ■" Hasbi Bunri^n, yang < i ; sempat • populer di-i.'-■ akhir ■ tahun
1990. ■'
Karya ayah tujuh anak kelahiran •
Lho'Buya; Aceh Barat, tahuii' '
v-1944, itumemahgsangat'ken-- ' ^
'
seoranggadiskegadislain.
.-i',;:-. '•
.. Entah, apakah kita akan bisa menikmati. karya puitis seniman autodidakbertubuh kurus itu; Sebab, lelaki yang mulai keriputitu, sejak beberapa pekan lalu, ihemutuskan un-:;
tuk menyepi di sebuah pedalaman, di luiar • Banda Aceh! Tindakan Hasbi boleh dibilang '
sebagai "protes" lerhadap penganaktirian se-' niman di provinsi yang sedang bergolak itu. « Tentu banyak rekan sejawatnya merasa
kehilangan pada Hasbi. Sebelum ini, ia hampir setiap hari datang ke kantor Persatuan • . Wartawan Indonesia (PWI) Banda Aceh ber-
gaya sebagai wartawan. Memang sosokHas-'' bi lain dari yarig lain. Ia hangat dan mehyenangkah.-Hasbi,^yang ciima'ihengenyam ;
barigku'kelas 5 sekolah rakyat; cukup ahli^ mengubahnuani5a.Sesekalidiabercentapoli-.-
, tik, satu j am keiriiidiari berubah sebagai peng-' i amat ekonbmi! lalu bergeser membahas ma--'^
■ salah sosid dan seni. Waw^annya'yang luas ^
tal dengan persoalan yarig bemuansapercin- J jtu diperpieh dm kebiasaainriiemba'ca se^- f« .taan idan- pererapuan yang berbicara'^d^^; I■"labacarnhinggabegam-jam. Unikriya;,yang
Gamma,5—11 April 2000 No.7 Th.II
A
a
7
44
sering diundang sebagailawan debat adalah orangyang sering mangkaldi pusat penjualan koi^ dan majalah. ■ ^
I Acehdibidangolahrag^,"kata-
Walaupun usianya sudah berkepalalima,
dahan seorang Hasbi.Ia meiihat banyak sastrawan dan seniman autodi-
ia masih eneijik.la terus menulis puisi,ber-
debat,dan manyapa.Dalam pandangari Hasbi,hidup itu haruslah selalu diwarnai dengan
hepedulian oleh sesama.Ferenungan itulah yang terus mengusik batin Hasbi. Salah satu karya puisi yang lahir dari per-
gulatan batin adalah "Cerita kepada yang Duka":Tflfclebihdarisebarisangin nialam;
yang gelisah menanti pagi;sementara ku-
£ nya lirih.
Ituiah yang menjadi kegun-
dak di Aceh.Tapi karena tak ada perhatian, 'nasibnya pun mengenaskan.Akhimya,Has bi pun memilih untuk menjalani masa tuanya di desa Cot Karieng,Ingin Ja\a, Aceh Besar. Jabatannya sebagai presiden Rex di
Banda Aceh(bos penjaga lahan parkir)yang sudah dikerjakan sejak 1980-anpunditanggalkan.Sebagai pengganti,iaterpaksanyam-
nang-kunang coba membujuk;malamyang
h dengan betemak ayam.Sedangkan,istri-
hitam dengan berbagaigayanya;tapiddake-A
nya,Mardiah,berladang di sawah. Hidup ditempatnan sunyi,Hasbi menga-
buni matidipukulpanasnyateknologi. ■ Dari mana.Hasbi belajar menulis puisi?
Katanya,proses kreatif itu mengalir begitu saja."Awalnya,aku tidakmengerti kalau se- . muajeritan batinku terangkai menjadi pui- \ si," kaUuiya. Meskipun karyanya yang sela^
In diwarnai dengan siiribolkedaer^an di pedalaman Aceh,tak perhah terlepas ihenyen- . tub karya sastra modem.Kekuatan syaimya ; yang bemuansa dam tersebut niampu mem- I
buatorangterkenang akaiika^ung halainan. Rentangtahun 1980 hingga 199p.mera-
ku amat menikmatinya'.Ia bersyukur bisa terns menikmati keindahan alam pedesaan.
•Sebuah puisi baru telah lahir:*T^engon". Ketika cocok itu diguyur hujan Takehgon; kau kirim lagi dingin lewat,bunga rengali; kemudian gigil mengeramkah rindu; dibalik bayang kelambu; sosok itu semakin mengecil;dekatcadarpantaisebelah barat; barisdemibaris hatisemaJdn rftengalun ternbang;tnenengadah ke langit yang bertamb'ah kelam;Takengon...aku semakin rindu. Bombeng Sukmow^oyo don
;pakan zaman kejayaan dal^ berk^a!lltu - terijukti,touyanyabany^dimuatplehk6ian
lokai terbitan Medan dan Adeh^k^^
' puWbanyak y^giri&uk^m AntolggiPuisi
ah ^uku jtompula^uisi ?^'eniman teftiaik di
akuan terhadap kemampiian
H^bibah^siidahina^bah ^eliisu;negeri:Bersama1%
nya:>A.A.Manggeng,Helmi rJlass'j Wisa S.W.,dw
'^KiSw'ia ^undahg ke
.>iin^ineh^kuti di^ogs^tia r^Utara Liiria;^
.•
•
Hasbiniengaku kecewatier^ ^hadap Pemda Aceh yang dini-
•lainyakufangtanggapte^adap 'ns^ib seniman dan sastiraww di.
'{Tahah Rericoag,'Selan4si ini,^ apeinda lebih memperhatikan r.olahiagaketimbang seni,iam-
?pairsmpm dana untidc peinbi-''
Itpaan'seni pun dialpk£te^imun^ Ituk'plahrag^"Padahsd^^^^^
pun prestasi ywg^apat dinuh.
(}an)nia,5—11 April 2000 No.7 Th.II
i■ ' :y; r ■
■ ;■ ;! i
■•;. ir ■
l
,
- . -^v
■ •
- ■'
: - .- :
a-"
J; i;.:
.
■-e"
Xl'XX .V .. t
vitL: :•■;? 1-. • •
• ■:.
. :_.; ■>■■■
•:v: :•>?
•V
•-
, :.-r
45
A-'JE
AK dapat disangkal, p^-
mJ bicaraan tentang apa pim
-1 dalam dua orde klu,selalu
- Olth Gus tf
berada dalam
ragaman akan jadi baglan daii
KP depan,saylbayangkab ke^
^n.Begitu pim evaluasi, peni-
^ehariam^Dan di- bidang sas-:
l^an, baru mendapatkan arti
i^a^-sebetulnya sudah terasa sel^k paruli aklur 70-an—orientasi
penting bila berada dalam suatu rangka acuan "keindonesiaan".
fepada tradisi ^bakal "menge-
Setiap hari; Idta tak ubahnya
|as". Narnun, orientasi-tradisi
^prati apakah sebenamya yang
bagai berada dalam suatu kar-
naval yanglatributnya: pembaHgunan, ; p^atuan, kesatiian
pampu mehjawab, melesat me-
pntes dilangitglobal yang,sebaaknya,jvis^maiiadakan bates?'
(dan entail apa lagi),dengan um^ul-umbul-"naisional" yang me-, nyilaiikan.' ■■ '
i
!
Tak ada yang bi^"ditung^ '
dari sesuatu yang meiicengkeramkan- kaki pada atribut; k^ cuali memang keruntuhan..Dan
ketika Orde Baru akhiinya jasebagian besar kite tetap
I . ' Ko^mologi f Realitas pluralis]^ kebudayar
^ kite memperlihatkan paling ; edak ada 180 suku,dengan lebih J 350 bahasa;yang selama j
l^bih:setengah.abad "rela" me- ,
giadakan
menjadi- '
ircengang,• takjub,. maiyad^ etepa selama lebjk setengah. bad "proyek bes^"
Sidone^:^Kate'mfa*'sqya'tiilis' aalam tanda petik biikan Kanya
^mSoncsio, kiranyai teiahi me-'
^nnya:m®g£d^,5^ Wg»r^ bagi'i>ro5^,mmja(k,tetepi:
g^^elmnkan,"proydc-proy^fk
"""" §eperti suku, agama, go-;i i:\teinpatl
{kan siiku daii interaksi pluralis, ;akOT telapi'^ suatu 'kondisi"di - mana-setiap mpfcanisme kode dari luar d:tc—.j::.: kan;sebagai i;"bahan mmtah". Deaigari kalimat sederhana da-
pat' dikatakan, - ^imtuk dapat tumbuh (memberdayakan "diri) suatu masyarakat-suku haitis berada dalam ketiadaan domi-
nasi pengaruh. -i . .
Oalam telisan tersebut saya simpulkah,hanya kondisiseper"ti itu yang mampu iniengantarkan individu ke dunla misteiius
yang beniainarpanggilan"i Se-
buah dunia asketik,dengap soc^siologiane jMnehd seiwp nutnu-
^atep
Karena suku-suku pada kenyate-
"S^.;kmeM.'jBeben|^ sangiat^
;rakai;-sudmii----o— -
^kosmolQgi: j '--
:bedai^justru'ber^ar IrSah>^ k^yataw yabg menim- i jdcan ,pikijm^0^ i 4-
kebe,ketupggalsib
'tralisasri moio
aya;(tepat dil^ b^wak^ \Bfeka^uriWi11fl^
i^i^^epari^^^
f3ji^uaH^0S»al?0a^ iSiit
—
'^panggilan'l^dan|;5keniscaya^ •
.•
I-:
A
B.
4-6
lagi Ruistam Effendi, Muham mad Yamin,Rifai Ali,sastrawan yang mxmcul di akhir 70-an ini memilih beigelut dengan idiom
Darek (kumpulan ppisi,- Emral.
si, di mana sastrawan tidak ha-
Djamal).
nya sebagai "penyalur", tetapi juga, dan sebenamya, ,berada dalam kekuasaan (baca: kenis
"Terberi"
(dan tata ^ai) yang secara
Keniscayaan kosmologi, idra-
cayaan) karakter bahasa (yang
"konSeptual" juga merupakan
nya,tak bisa disikapi dengan kesadaran bahwa ia "tampak" di sekitar kita dan kita menjulurkan tangan meraihnya". Ia lahit dalam ruang dan waktu,' berkelejatan fragmmtaris dan acak; tak.terdapatkan lewat keinginan
metaforis dan figuiadf)'. Bahasa (yang metaforis dhn
bagian daii diri mereka.
- Kesadaran kosmologis segera memperlihatkan, kaiya sastra mereka begitu membumi.Sertamerta tampak: mereka tegak di
tempat ^ngj^as.Begitu jelasnya,'sdhini^a diinia bagai leng-
menangkap, kecUali membiar^
kap hahya dengan iiarasi dan
kan diri terbuka diguyubi. Maka,asuir^i bahwa derigan-
"teks" di sekitar mereka.
figuratif), itulah sesungguhnya ruang "universal" sastrawan. De
ngan ironi dan. paradoks, sas trawan menemukan tempat pembebasan' enjoi/, "berm^-main",
"melubu-lucu", berkarya tanpa
beban dan k^embiraaiL Sampai di sini saya ingat Harris Effendi Thahar.. Tetapi, 'cerpen-cerpen •Harris tidak "melucu" ' dengan
Akan tetapi,seperti umumnya
nya kita bisa "memberi" kira-
k^engkapan, dilihat dari, sisi
. nya kelini. Karena kosmologi,
; mana pun vselalu menggoda. Bahkan untuk kaiya-kaiya yang
temyata, sebenamya "terberi".
(dan untuk) bahasa, melainkan-
Keterberian'inilah yang mvuig-
dengan (dan imtuk) cerita.
memanfaatkan;
mereka
tak lagi menibutuhkan mitologi Yun^,misalnya,karena memi-
liki,initolo^ sradiri. Suatu kelengkapan.yang sangat merang-
sang, excitingr, tetapi apa yang kanudian siap mehyambut adalah kesega:aan inehjadi jumud. Kejumudah,itulah kphdisi di
mana ketuni^alan lain mehdapat tempat menyusun-tata kebeharannya. Mereka memang lolos dari perangkap "kemdonesiaan", tetapi dengan kejuniud-
an meteka diincar pleh jebakan
(kebesaranl^)etnos^trisme. Di hadapaii mei^a-akan sudahterbentangba^b^.Kos-
molpgi met^a akah "berg^
jdalam ^detifikasi. Semua menjadi seriuiSji'b^ik, dan perujuk^ ah tuhi^al'ak^ inimemipatkan mereka dalahl-parade sukii -haendahului
/
Kaiya sastra mereka,' dmgah demiManj;akm^
sastrawan tak lagi direpotkan oleh tenia, amanah, atau hal-hal
dari kejumudaii. Dengan keter berian, Idta akan luput dari estetifjkasi Mehulis tanpa didahului(baca: dibebani)"kesadm:-
besar lain semacam itu. Kebe-
saran yarie telah meluputkan (ba
ca: mengecoh "panggilan" sastra
an" etnis, terbuka bagi timbal-
balik kesalingan apa pun.
wan) akan kedalaman. Kedalam-
an yang boleh jadl mungkin ter-.
J
dapat pada hal-hal sepele, tak ■
Walau. mungkin tak .persis," kaiya-karya AA Navis saya kira .
berharga. Kedalaman yang se
memperiihalkan ini. Pada ba-
ll ari-hari mungkin hahya dikenal
;hyak pinsariya ia tampaj^sep^T
sebagai "teks"-"telK" kecil, le-
ti tak "berurusiah'V dengan M nangkabau,akan'letapi kita , pangdng ■tpkoh-t6kohrd&h''ka4.
meh-rraeh, yang mungkin pula hanya penting bagi seorang bayi (meimmdang setiap apa pun ter-
cengmig, "Betapa ajaib du^a!").
raito yangTa dedahk^ jadalah^ manuda dengcm kpsmolo^ .dan i ^ "impiils" Minangkabauy Be^
teiingat'sas^
^seoiang ip^nbaPa'dari etnis,Ja-
wa seperid'Sapardi ■ Dioko Da-
mpno^r'jjhusalhjik^^
tak
•jmampu'm^gaipiesiasi sejiimlah
^uisi Rusii Marzuki l^ria daii ^Iteudha Thaib'(Upitai^gu^
itu,;
j'ra^'rkiraj^'^pel^ Piiti Bungm,
iyang'.^ah '^ep3tk"an)^'dhih^'^^^ L-h^c^a'Vjban^
^-Minangka-i
bau generasi hsesudah--Harris.
Juga^kayavjdb^^
A(M Sandra dan Ij^tjitra ipe- ,
nj^). "yusrizal 'KW,; Ode Barta ■
Ahanda dan Khairul Jasnu (cer;aSaya; pikiiidd^'^^
sastra^y^:.,^^^
;
etnis; maria
1 Orientasi atau oriental
bagi
suku^inlfBisa^dimsklumi bilk
^etalqhampi^
Di tihgkat ini, saya bayangkan,
kin harus dijaga sastrawan agar tak terperanglmp dan b'erjarak
, (d^interai^^l hiadakan' bat^![^j^un^dh iada'^^ keidia^tiran^^^^^
ini ^ii/takal, mdji^h^gk^' , "t^"-"teks" Jokaii.AJk^ saya ya^j kefebmi^ kbim . logi mdigMMgl^'"i^ hanya biia "tefa" itu te
, da apa p'lm, hk^^
, Kra"
. ^otensij^ niiehgecQh: Dalaha ' ' . kmtah d^ah. kosniplogi' dari kgumudan, kebesaran'dsm ^ke-'"; junggidaii "keindonesiaan" bisa ■ pdralel dan hadir pada kebesarari dan ketUnggulari "kesukuan". Suatu kohdisi-bhtas, yang dengan keras akan memi- .
epT
s'idopedis; t^jlebdi'seljagai ak-^ '
sahj^m^atau ipenem^pa^
chbawah kep^tiijg^j'ji^J
IC Seoiangi sasteai^^
^
£
jj^eitoar, Juk-jiiovd
^!Z^i^^^Serapa%i^'a^d';^
Korapas," 16 April 2000
pu^tinggql d£PayakurifiJbv^^%
47
Ediruslan Pe Amanriza
JADWAL Ediruslan Pe Amanriza me-
nah Mencapai Pantai, dan Stasiun di Kaki Bvkit. Novel Toman, Jakarta di
saja aktif pada sebuah partai,sibuk bet-
Jditerbitkan di Malayaa. ^ Kumpul^sajakhya terhimpun dalani
mangt^tang^g-tanggung padatnya.Sebagai anggota DPRD Riau yang tentu ' hadapan dengan berbagai paHaku
hidupan.lajuga didahulukariselangkah dan ditinggikan seranting dalamtubi^" Dewan Kesenian Riau (DKR), iii^ja^'" ketua harian Yayasan Bandar SeniRajji, Ali Haji yang atas dukimgan'Pemda ■ , Riau,mulaiipembangun pusat k^e^ii pada lahan 14 hek^.
" 7-';' ,■
Bduih lagi perannya sebagaipeihim-., pin tabloid mingguan Azam, periulis ; kolom^majalah Qatra,salnpai hi^ja-, di pengurus ma^id. Ini masih diiiin^ . kesibukan sebiagai peiigajar di Univer- . sitastocMg Kunipg dan WakilBekrfe{f"'
Manakah Sri,dan DiBaw^ Matcihari, .yagabcm, Surat-suiia^
GN,
J^ntata Mihmb d^'Btddt Kau^/(ber-' saina.^lifikI^^in Jan^),'(iw Nydnyian[
l^^^Tip.'Sementarabukukumpulan' . iosnyii^iAd^^I^ ■ esein^^^fta;(tori;Pfedik yang'Sama,'
.Bda^y'^pditian'kebudayaa^ perptoijangderetw kaiya Ediruslan. <4.-; • ■," (• ■* *'/ ' * =
., . DBLAlli^^
■
Bagan^pi-api, 17
Agustiis i947/TaLk *perlu heran bila
EdirusUm tak banyak disentuh kiitikus
.• tadsliembaga AdatMelayu'RiaU.P^-.^ dai beipepatah-petitibinaUpmT^ •)>ah, t^bi^ - dengato; ya^.1^^,■ ia'^juga"dikenal'^ma^f pemba^ acdra yarig' tr^-p^gsutang
;: ^ncur]^„k5deMIuin)^^ .b^bek^t"
'i^hstdla;^,
; kesM p&taiiui^etjj^
v'
nganny^.adal^^,kar^';d .Bagaimaiia tid^':^^tab vel-npy!^ya;Cmmehiuigi:;»sa^mifc>^Dewah
y^seb^aH'^oS^ltb^
b^-^uhVi998/rt
dimiui^b^ppbiing
m tiA
48
menjadi begitu khusus dan menimbul-
kusi tajaan(sponsor)Yayasan Citra Bu-
kan gairah untuk menulis," kata Edi
daya Padang baru-baru ini bahwa
ruslan yang mengaku selalu \dikirimi
suara daerah (khvisusnya non-Jawa, —
beras oleh AA Navis bila sastrawan ini
Red) dinilai pembangkang dan karena itu diendapkan,mungkin dirasakan se-
tahu dia sedang menulis katya sastra. Kiriman beras ini terjadi saat Edi ruslan hijrah seinentara ke Padang (1975-1978) yang menjadi pengalaman
kali oleh Ediruslan.
Bacalah bagaimana orang-orang Sa-
kai,orang-orang yang secara tidak adil
raa^ disebut sebagai subsuku Melayu
tak terlUpakan dalam hidupnya.
terbelakang, akhimya membuat parit di sekel.'ling kampung mereka untuk . menentang Jawanisasi lewat transmit
melahirkah kaiya Ediruslan penuh religiusitas dengan simbol keagamaan
seperti terlihat pada kebanyakan orang. Akan tetapi, keyakinan terha-
grasl. Dalam Dikalahkan Sang Sapurr ^ ba, orang Jakarta atas dukungan pe-
dap roh yanjg Maha Unggi senantiasa terbayang dal^ karyanya, sehingga sebutan reli^usitas sosial mungkin
nguasa yang juga didrop dan Jakarta, dCTgan amat mudah merampas-hak rakyat walau raiyat sudah berkuah darah mempertahankan hak mereka. la paparkan cerita ini melalm tradisi lisan koba yang isi ceritanya berbaur dengan kehidupanmasyarakat Mdayu
t^at untuk ipenamakan karyanya. Da-. lam kegalau^ hidup, ekonomi, politik, dan pertentangan ras yang begitu keras pada Ke Langit misalnya, Ediruslan mengakhiri cerita itu dengan upacara membakar tongkang—suatu tradisi masyarakat Cina di Bagansiapi-api. Dalam novel ini, tiang layar tidak. tumbang ke darat atau ke laut seperti biasahya untuk menjadi pedoman ma syarakat Cina melangkah mencari lezeki. Bila tiang layar tumbang ke darat,'
♦"rkini. Bahasanya m^galir elok me^
lenggbk seolah-olah tanpa tenaga, tetapi seperti dibidalkan orang bahwa justru pada laut yang tenang, kedalaman-
nya j^gah hendak diduga. Kecewakah ayah empat anak dari
perkawinannya dehgan Amizar Amirudin ini'terhadap situasi Sastra di dtas? "Ya, saya sempat frustrasi," kata
mereka .memburu rezeki ke darat, dan sebaliknya bila tiang tiunbang ke laut. tiang layar dalam Ke Langit justru terpacak lurus menghadaip ke langit. Kesan
Ediruslzm Pe Amsmriza singkat. Frus-
tasi itu tidak menyebabkannya me-
hing^dkan dunia sastea, tetapi ada keongganan mdigetengahkannya teruta-
yang muncul adtdah 4 p^u^ mengajak orang kembali ke jalan yang behan
ma'ddsun tahun 1980-an..Apalagi si-'
Dalam k^dupan s^ari-hari, .Ediru^ian tidak dpduk pada.inenm^ g&ding dpngan komp^^ iatau alat .tuUs- yarijg si?ip^bertempvur":lcsqfeha;m dpngnn realitas.'lia'perlp dana uhtOk bia-
fiia^ ban^ yang kacau balau, saat hitam dikataka^4)utah dM set^rusnya. Maka Edinidan' pun menulis !^kaiya
sastra Sep^'untuk d
Tnilahinni yahg t6ria(h, febiil^
empat ,bul^ toakhii; yempat bi#^ya ditdbitk^ di Pekanbaruyakni Immpp^-; hn'iMjak Wing.Kang d^ ro-
ya hidup ysmg tbus menceldK. itmnim, di sebalUc itu ia percaya justru l^^biikari hidup & luafr Sai^ m^p^teya jiwanya^ Saistray^ hanis' ekpho-
j
mi, politik,! dam'^bag^s^ yacng dapat ditmpiih mdialui;-bacaah, Jetap berdarah la]^ lewat pengalaman.' .. ' '
TTian Di^lahkan Sang SopuTTbo,"disusm,^ dua esei yakni Kitd dari'PewH ydng. Sd-
Qurha saja, rrieiijadi sastrawaii total tetaplah menjadi; impian Edirudan
ma daii Aduh, Riau Dilanggar Todak,.
yang bertahun-tahun me^
la mdaMrksm k^^ E^uSus. xmtuk. hovd dan* ia
sarnpai Uriiv^itas Padjadjar^-p-wa'^
, lau. tidak ^espi.;
•;'dalam brdan Ramadh^,i^pMutama s^
,pei:^;ke suatii^.l^pat iuot
■ teldi-salat tarawlh mdijela^ sdiui; ia
: fianglfan j^alatn :kavdr$m§
an^an danTmasjid
P^t
didikan form'ad di iBahdvmg ^akS®^^-
sen^tiasa mengawali dan menutupnya
gllPakan wakthimtjik
/
Suasana Ramadhan itu, tidak pula
saija! daip.jhdamrkjm karya^E^i^^'
kata,
•^Dd,||gi^ia^pd
l^hA'dhMl'ketiI
sayg^-
Kompas,18 April 2000
1^'
49
Asrul Sani
Sastra Masuk Kampus • ■ h'
Jakarta, Kompas,
iadwalkan tampU'budayawan
- ■'
dikenal. sebagai; konseptor pe-
Mochtar Lubis, penyair Taufiq IsmaU., WS Rendra, Sutaid]! CalzoumBachri dan Ajip Rosidi.
Gekingfgfang'. dijadwalk^ tampil
Khusus dalam sesi yang meng-
dalam'sebuah acararsastra nia-
rasumber, I Yudhi Soenarto MA akan bertindak sebagai pemba■ dalam diskusi yang akan di-
Budayawan Asrul
yang
nyusunan Swat Kepsrcayaan suk
hadirkan'Asrul Sani sebagai na- -
^ Fakiilt^ Sastra •
Uniyersitas Indonesia' (FSUI).
Acara yang iakan. berlangsung
pandu bleh Dr Riris K Iblia
Benin p^an depan itu sek^gu?
mengawali. iprpgraiaa- "Sastra-^ wan Bicara, Mahasiswa: Meip-
baca" yang digekir majal^
tra Horison b^erja sama, de-
*
ngaii Foni Foundation., . , : "Jbmpilnya' tokoh Angka^^_^ '45 bu diharapksm dapat meng-
imgkapkan .seputarmas^h hadimya Swat, Kep&rcaya^
Gelanggarig, tennasuk soal ke-; dekatannya dengan Chairil An war, ■ serta, gagasaii:Asrul Sani lalnnya mengenai . berbagm problem kebudayaan l^ta," kata Maman S Mahayana, dos^
FSUI yang ibeiiinds^ ^ sdalm koordinator. iac&ra j.itersebuji j Selasa(18/4). . < hh i , Selain Asrul -Sam, dalam
acaim yaPgdiinakspdkan unt^v
langm maha^:^1i^l3Ug^^~>
Sarumpaet. ,
.
r'Menurut
Maman,
;- ,
'
program
yang dirancang dalam bentuk
. diskusi terbuka itu dapat pula di^ikutloi^.mahasisyra-di luar UI,., "6tau pa^
' sastra Indbneaa. Acara^au b^~ ■ inngsiiTig di Gedimg IX; FSUI" Depoki diihulai prdml 09.00. >: ■ Program "Sastrawan -Bicara,
Mahasiswa Membaca" yang di.adakati bleh. Yayasan Indonesia
mdaliii. fforison; ^jadwalkan berlangsung di ,dua pergurOan tinggi di Jakarta; yalmi di FSUI
dan Faini^. Bahasa.'dau Seni
Uni\^t^.;ANbg^^^^^ T>
o fiH sic
^berisifat fbi^; V? direncanaka;^ ' b'o"'^grig^iing dalam":; enam rka^/ sihg-masing,
Kompas,20 April 2000
L.
50
Asrul Sani:Pahami Sastra Diskusi, bagi i^rul-adalah kata 'kunci untuk menunibuhkanmasya-
JAKARTA — Upaya memahami
karya sastra adal^ usaha penumbuhan'kepribadian. Karenanya, pelajaran sastra disekolah,sdiarus-
rakat."Kesalahan terbesarpeme-
nya tidak dijadikan emjael-embel
nya satu generasi. Masyarakat tak
bisa berdiskusi,tek bisa mengelola
dari pelajaran bahasa.
dill sendiri," ujar sastrawan yang
Demildan dikatakan sastrawan
kawakan Asrul Sani. Selama ini
menurutnya pelajaran sastra di
selylah masih sebatas enbel-^€mbel
pelajaran bahasa,yang dibenci baPdajaran sastra,bagi Asrul ada-
lah pelengkap untuk memahami
sastra. Tiadanya pelengkap un^ memahami sastra,kata Asrul,bisa:
maigakibatkan tiadanya pepikmat„
"Pemklnatan sastra itu membutuhkan kebiasaan.Jadi,sastra haius hams dikenalkan sejak dini. Ha-
dapkan si^a sekolah pada kenyataan s>astra itu sendiii," ujar Asrul
Sani, yang juga pelopor Angkatsm 45 itu dalam dialog Sastraioan Bi-
cara,Mdk(isiswa Mewibaco
(noy^)bisa digunakanimti^me-! mahamimanusia.",
telah menerjemahkan berbagaiju-
dul novd itu. Halitulah/y^g menurut Asrul,salah satufim^sastra. Fungsi seni dan sastra, kata peraih hadiah
nyaksiswa.
an sastra.
rintahan lalu adalj^ dihancurkan-
. .K>: "
.
:p^ialmm'a^ mbiiopdli kiilto
; daiikdudupan.Unh^iheiigupayar ' kah halitu,kritikus sastra m^piinyai peran penting daiam ikut m^bm pbmahainan terhadap kEurya sastra."Sayangnya, yang men' jadi kritikus sastra tak.banyak.Se lama ini sUdah banyak saijana saistraiTapi mereka hwya smjana sas tra.Tak bdny^ yang memahfaat..kniiilmunya iintuk menilaisastra," .
tuturAsruL ^
Meaurutpenj^l^
f^,dijpa]guiu^^
mehje^.■
hlaidapatk^pelat^^
t;^^d^T)ti(kiya'tbiis • budbya baiia biiku dab budajl^ltbl^
pengarangnyaA V
pemahamaii itii justmrnb^
Utama 1999 itu,
, ak^terbantu perwujudannyaji^ [ piahusia uienega^w kebenaran
upaya p^umbi^an^epnb^'^ Dengan p^bebaaiiitudab.akan t^r._ jadi diskusi," ujar.As^ Bi::- i .r
r t^dah ada,otdrnatis.apresi^^sspra ^.bisaberjbl^'ijdas^^ n^yajYaj^^ ^^tfjaxdon
; tyljs.'■piy'i.
Republika,26 April 2000
7' "7-r
7: -
'•
V -
r. i-
•
■'
'.■ : .
*■
■s'
'X .V : .
v
-i
■-y. ■-- :ir.V::-rT. -:::■ ,
51
SUDAH tentu tidak ada jenis atau
aliran seni sastia seperti itii. Yang agak dekat adalah sastra lisan, yang ^am-
meninggalkan istri... hahaha..." Baxas^d merasa,kalaupun ia berani,ia tidak bisa melakukhh sepenuhnya karena berbagai
paikan sebagai tuturan. "Sastra bibir"
hambatan!
lebih menunjuk pada sebuah cerita
>
"Keluarga, misalnya,tentu suht me-
pendek yang memasang "bibir" di judul dan pada bagian cerita'yang mengesankan, yang membuat nama pe-
lepas saya.jauh dari rumah sampai la
ngarangnya lebih tenar.
ngarang yang tinggal di. Depok, Jawa
ma, katakan sampai dua bulan,itu ti dak mungkin saya lakukan," k3ta pe-
"Saya menjadi laris diundang mem-
Barat ini. "Selain itu pengarang Indo nesia tentu kalah modal. Bagaimana
bacakannya di bcqrbagai tempat," tutur
Hamisad Rangkuti tentang karyahya yang beijudul Mavkah Kau Menghapus' Bekas_Bibimya di Bibirku dengan Bi-
birmuita. , -
'
Kalangan pengamat menilai cerita
DALAM berbagai percakapan Ham-
penddt itu bukan kaiyahya yang ter-.
sad Rangkuti mengaku ia berteg^pa
baik. Namun j^g menairik adalah hu-
da gaya yang la acuut "konvensional ,
bungan antara kejadian di dalam ceri
yang memaparkan realitas, dan memiT uhkannya menjadi dunia rekaan yang baru.Dengan itu ia seperti menaruh ke nyataan, kebenaran, dan apa yang su
ta dengan kenyataan yang dialami oleh pengarangnya. Di dalam cerita si pe-
hgarang berpacaran dengan seorang
dah tegai^, yaitu bahan-bahan dasar
gadis muda yang separuh usianya—se-
. buah bahan gunjingan yang di tangan
ceritanya, ke dalam sebuah bejana. Ke dalam b^ana itu ia bubuhkan berbagai imsur-tinsur lain, agar terjadi pertumbiihan alami aeperti dilakukan ahli< ;kimia di laboratonimmya. Hdak ada
para seniman mudah menjadi kobar^
api. ^astr^ bibir itu kemudian berlan: jut menjadi permainan bibir yang : mmghebohkan. ■ "Memang gunjingan itu inembakar.
yang simggi^-simggiih tidak'terdiiga,
> Istn mar^Ibtapi ya« itu sudah menja-
kecuali kejutari-kejutah menyegarkan
di^^lalu^^katwya. I, -' IMahii^ itu bisa dipahaM d^ cara
kami bisa punya uang cukup untuk bertualang, kalau honorarium cerita. pendek atau novel hanya sebegitu?"
yanfftetap iajaga e^berada^dalam;
ia pilih
d^^ pi^dekat^ realiitik, dan kie-^^
. Saya-'pierigikuti .psSra praga^ muda.^usiaiv ^angat-.menm
,hyaia i^ba^;l^jan olait^
saya inemangticUik^uigm^m
.jgilpiuiSajraSi^ramgp^
j i
^tas)^a,?'Jar^ahnya.';"j. : V, ^i>;;P^an/,lmta:;]aih,;,m •^jletuala^^
<
sipj^jdid^r;bi^,^.
j
tuiig kai^^pa'bekieria,ki^pemimpih ie-. membaea semua karangan yang masnW
ke meja .redaksL Karangan-karangan
i^pMpuhgyaitgjauL
..itii dibuat di dalahi berbagai i^ya dan
^^^^buni;dengan;Hen^gway. Dia berr
^el£dmk£im^^:Saya
. Moiurut^Hamsad, ia merasa - beriih-
daksi, di.majal^ .sastra
t^jiat kpmuh,pekcuj^
^tiMang,;f^dan,be^
perti nieieka. A^ Seno Guinira, Agiis Nooi;In^ pan^ono,dan rnasih ba^ 'nyaklaimya.Saya tetap ingin cli jjQiur kohveiirib^ saja," katahya.
kecendmihg^. Ada raja.y^ng nekat,;
memang bisa
;
. atau ngt ymn namuh tentii b^yak juga yangbermutu. .. .
, V'
'■T-
•-I.
-
,
1-
■••'.•• : ■ ■ ■.
: "; ■-
.
or-
-V
'
52
"Jadi tugas sebagaii^aksiitu buKah beb£in, melainkan justxu membantu, penting di dalam saya menggelul^ du-
,
nia kepeiigarangan. Saya bisa tetap mengenal j)erkemb^gan sastra" dari,. dekat;" katanya.
.nama^
yaiig juga Kasil niMangkai.' Iiagi pula. saya iidak percaya , dhi^etika mulm mehgamng, sehingga membutubkah nama samaran,'' tuturnya. ,
Ma^ Mu sep^ ilxibaginya sangat
^
indah,nam\mtampaknyaiabelumber-.
S^ak kaiyanya yang pertama, ^ebuahLagu di Rambung Tua yang dimu-
minat imtuk membuatnya m«ija^.sebuah cerita baru. Dalam beberapia hal
at dalam surat kabar haiian Indonesia Bdru ter)3itan Medan tahun 1962,ia su-
ia sering tenggelamdi dalam kehidup-
dah menulis s^tar 100 cerita perid^.
an sehari-haii. Pemah. ia absen dari
terlalu
mengarmig cukup laina karena kese- '
batflnnya yang kurang baik. Kali laiii ia teigahggu oleh ser^gan gencar teih^-
besar di dalam karier saya sdama 40 hamun memang dulu saya me
nulis dengan sangat lambat. Bisa satu faViiin hanya sebuah.Saya menjadilan. car mienulis.sesudah mengikuti work
temannyasesamasenimandi dalam ka- ^
shop skenario yang dibuat oleh partemen Penerangan dan Institut Kesenian'Jakarta, dibimbing Misbac^ Ju-
dan mereka mendukung saya untuk
sus Balai Budaya.
"Saya berunding dengan keluaig^. mengundurkan diri dari sana," tu
tumya dengan suara datar. "Saya.
hanya ihengatak^" kepada mereka,.
sa Biran daii Asrul Sam.Saya jadi lancar menulis," tutumya.
bahwa sumber.nafkah kita yang semu-
Sejumlah cerita pendeknya ,tennuat • di ^alaiTi dua kumpulan cerita pendek, yaitu Ltdcison Perkawinan (1982) dan
" la dua buah, tiiiggal ^buah, yaitu dari
Cemara (1982). Secmra tersebar kaiya-
senian Jakarta, yangtentu tidak rnehg-
kaiyanya mengisi _buku-buku seperti itu misalnya di dalam sejuml^ buku terbitaii Kompas. atau Cerperircerpen Indonesia Mutakhir (1991), dan Ante-.
logi CeiTjen Indonesia. Beberapa.kar^ yany?i pliteijemahkan ke dalam b^sa Jerman sep^ Svkir Membawa Ptsau' BelaH,dan b^asa Inggris seperti SamjtahBijdoaaD^ernbof.dooPagar.^ . ;"Npv^yayang pertama, Ketika
llar^pu'^ei^arha Merah,menjadi
.lah satu.pemenang sayembara i)enulisari roman Dewan Keseriian Jakarta ta^
bun'1984.,
terbit bersainburig'^ ,
K^pas, padaj^tahun )^g s^^-: • ilis imfflh nhv^anak-an&v(^^ . tenniasuk' pepgarang.ymig dii^^^B^.
'Pertan^a utd^inmul^noy^^^ ' ;
, c - '*■
■ i-- ' -
majalah Horison saja;";.Kegiatannya yang iai" adalah pOTguriis Dewah Ke^
hasilkan bany^ uahg.
.
"
.v ,
Sikapnya seru|)b. ketika nur^uijnya
terketuk sewaktu seorahg temanhya s€H
' sama senimania.anggap melakukanhal. yaiig tidak;patutl ,
sebuah proy^ gdriia.; Katahya,. ."saya meniutuskan-.untuk lidak ikut di dalam. Hqn' Karus' keholapgan kesOTipat^
niendiapat imbalan eiripat juta riipi^"
IVEENURlit^ uhtung ^kareria kebul^ 'tinggi/l?amim^
' analc-anakny^^
, :Suliuighya Bonaaig
■^sastr^ ;Tp]^s^^
' P^'p4a'^a','^iuifemal3iBt6piyd^ Anffsi.
W..
b^y^ y^g takuloO^u na^
''pMi'''kdahiran '' litikuriing^-v^edah;^ 7 Ida.^943 hu adalahljuatam^
;luki^^MJpiito
'Na&kirsebianamyi^^
"Ha'Vdari namanya,
'pjamilfan: iv^ka,jaiqilw Ham^m,,
v?.,.
Kompas, 22 April 2000
.. .
: .
'' ■ '-V'
53
Orang Aceh memberi
sindiran vulgar. Lantaran gen" erasi kinl.'lemah daiampeh-;
contoh perseteruan
yang baik. Semalam •. suntuk dua kelompok bisa*
guasaan toahasa; Hal'lnl; ; v
saja saling menyindir habls-
Ketiia Y^asan Nusantard LK
di mahaHnana,ratapan di
na-rnana.:.Hujan berubaliijajr-' darah;;VTo*et beixlendang_dan
• idrpngke lorongsahnip^aikart^^' -
menunit penyalr sekallgUs
kesedjHan,'kegernbiraam,;
.^.tfprkaitan dengah siste
habisan. Tapi selepas itu,
ke(^niasan...;''.ratap To'et, ,
mereka lantas saling bermaaf-
pembeajaran di sekoiah. '.
an. Itulah tradisi yahg mereka
• .SIstem'inI Jiiga mernpiehgaruhl
wariskari melalul sen)didong.
■ kemarnpuah anak didik dalam
f Menjadi^main didong,' To'ik niemanglaksana^ ;;
menghafal,sehinffia kinl, :,
sebagai pewarta.,baii plntu .
Didong adalah seni tradisi yang hidup di Aceh Tengah.
didong landing dijalani .
Dengan melibaitkan sekitar.
dengan cara membuat
3040 orang per kelompok, didong sering diperlombakan semaiam suntuk urituk adu kepintaran menyindir melalui
naskah untuk dibacakan, dan hilang spontanitas. Penyampaian syair daiam
ke;pintu,'kakek berciicu 60 7. ^
orang dari 10 anaknya itu, ys. . bertiidong memberi pekabaran. Maka, ketika ia -
menyaksikan kecelakaan di Jl CutPangl|ma, m]sainya, la - -
; didong;dilafalkan dertgan
penyusunarr kalimat puitis
pun.bei^idpng mer^abarkan
cara beftiendang f»nampilan To'et dan kawan4
secara spontan,dan tanpa j Catalan."
tentdiiya dalam bahasa /toeh,
•'
Pada mulanya,syairyahg
yang nrtenyii^ V ^ ^
kefnarin maiam itu,cukup , men^airahkan. Gerak-gerik
diucapkan banyak beiisi nilal- 'dan irama'pelafalamsyairnya nilai leligi dan adat,seperti' 'cukup kocak.;5an/c(leng ' hubungan manusia dengan ' kingan panjang) dalarn deber:
tuhan, hubungan anak
bericana^;penuh ratapan
^'
'■ To'et pemah rrienjadi ceh utama (pemimpin kelompok '
didong, kini kelompoknya
. telah bUl3ar). Tapi,Ja siatu-7"^^_^^
apa syair yang dilafalkan
Vano e\Mlr i^ncf W!lafall#9n ^
in sabihya gerierasi tertua yang
^secara^ebukuTmeratap); c^ .m^ih'bertnalirdid^ perkenibangannjra kemudian, '; kub,'me.nyay^ Tapi dl b'a^an - 'Angi^n di ^awahhya,'i^i^: syair berisi sindiran hajus r lain^tiba-dbaTp'et meiakukan 1^ mdsih fc«nimur 50am dengan orang tua,Pada . ;;j
,dpha/tg (r^lafalan dengan
yang.berisi persoalarii rnoral.. Unjuk keboiehan yang . ,1.. dilakukan pemain didong To'et(78), di Hall Pusat.
.
Kebudc^aqii Jepang,Jak^r^,^ pekan sllammempeijelas
pemahaman tfentang fungsi>
Sementara la sudah 78,■". ^ ,.
„ Irama tin^endah peitara fiy dinanrlls); yang mengundang. -
masihaneigikVdan kdcak.
inngah^tepukdaii penentpn.
ki kelompok didong, bukan
Meski To'et tak iagi memill-
ni eatiI'mfo!!*T/>'Af Kiao'iiSt. Di satu syai^T^'etbisai^v # |t)pfarti kel^^ ; f' bercoalteritang keindahan'; • didbhg di Aceh^erigah'juga .
flini^i didong. VSayatakj^, merasa senang kdlau tak
bertendang,'VujarjQ'et:yang ' .oeiciiM ineiiipuijiydi lungsi^
'.iseoaaan apa seyaadaaiuirun'
_
.ttiburan/tiidohgjuga mempuiv ^?ihujanwni5di?a-i^bai)featerclp-:^ yal furigsl katarsis sosial dari syalo'^jat#oets^gjfi^^^^^ ftingsi-kritik;eds,lal;j^#^^^m;
Pertend|ngahdidong,^banj^k^'^ii^ffa^^
" *''" "
"'*"
^Tlembe^fUn^jl
Republika,25 April 2000
-..i
•
r--
i:'
" :v.: ■
"! ■ u _
■ ■' ■
■ vf;
.V- .-.l!.'
: ■
■
J.
54
SEPENINGGAL HB Jassin,
ngakuan Pariyem. Ketika itu
Oleh F Rahardi
masyarakat sastira bidone-
sia merasakaii adanya sebuah "kekosongan".Sebenamya
kekpsbngani]u^ahkanj;elah mu-
• Isn^ail dan kemudian Sapardi Djoko Damono, Sutardji Cal-
Igi ^^adari^smenj^ '70-an ketito iM^>^aus"-
zoum Bachri dan Hamsad Rangkuti. Pada kurun waktu itu, peran tunggal Horison sebenamya
sa^a kita mtilai tidak aii^;nenulis kritik. Memang tetap ada
oi^g yang rajin mengulas kaiya •
sastra. l^salnya Korfe Vl^yun Rampan, Faruki' Umiu"';Junus, Sapardi Djoko Damono, untuk menyebut beberapa nama. Teta-
pi, dibandin^an HB Jassin sosok mereka inasib belum ''diang-
gap" oleh khalayak sastra Inidpnesia. Kohsumen sastra lalu nie-
i juga tidak sefaat bagi perkemi bangan sastra Indonesia,
i ' Ban^k kalangan yang tidak . puas ' hingga cenderung mengi; rimk^^tulisan-tulisan mereka
|- ke 4embar buda^ct kuiaii atau i -m^^bitkannya dalam bentuk k^biil^vMen^aiig waktu itu
rada j^jalah Basis di Yogyakarta
Ly^g>juga memuat puisi, tetapi
yang "mengorbitkaimya" Umar Kayiam; serta-Bakdi . Soemantb.
Dua-rdu^ya "daii. UGl^- Ifetapi
dalam; wsdrtii, be^^amaan- FarUk juga ^dari UGM, jnaem ulasan kritis tedisdapkarya 'Linus inL'
Juga JB Kiistenjroyw waktu itu
redaktur btife^ ,= Harian Kompas. Ada keberagam^ pendapat dan itu s^gat,. . Agak berbeda d^an konciisi * tahun '50-ah dan av^'6Qrah ketika HB
Jassin deniikian' :beiwibawanya
hin^a seseorang barusahditrnggap sebagai sastrawan apabila sudah ■ dibicarSkannya, atau karya-kaiyanya dimuat di majalah yang diasuhnya: Panji Pustaka (1942-1945),Panco Raya
rasa tidak ada lae,"guru";yang membimbing mereka.. Para.sas-
[fke^awaan Basis dian^ap ma-
trawan. pun^r-kdiilangan;figur
' setelahgabatw ;redak1ur puia-
nya ditin^^ain oleh Sapardi
(1945-1947), Zenith (1951-1954), Kisah (1953-1956), Sent (1955),
Djoko DambhoV Dewasa 'ini, se-
Bahasa dan Budaya {1952-1963)
lain Horison juga ada jumal Kia-
dan Sastra (1961-|964 dan 1967-
berwibawa yang bi^pensahkan kesastrawaiiaiir mer^ DemiIdaidah anggapw imium yang 'tercermin. dari berbagai tullsan
di media ■massa ; dal^ rangka inengiringi kepeigian kritU^ dan dokUmoitatbr besar kita.
. Saya jnstru b^endapat bah-
wa kon(^i kiitik sastm p^ca HB
j.
bawah -Horison. Ttemtaina
2am yang kewibawaannya d^ggap setara dmgaii Horis6n.BarH: sastrawan s^diri pim kini sadaf bahwa kesastrawanan seseorang tidak p^lu h^rus teigantung pa. da seorang redsktur media mas-.
1969). Ketika tahim 1973-1979
Ajip : Rosidi
menjadi ' Ketua
Dewsm Kesenian Jakarta, Direk-
tur p^erbit Pusti^ Jaya dan ju ga Ketua IK/^l Pusat,'"kekuasaan" HB Jassin seakan-akan inen-
Indonesia mampu ha^ secara wajar leymt niedi'a inassa, pener-
. sastrawah cukup denganmener- :
bitan buku maupun pembaoaan
bitkan ;fkarya-kaiyanya .^^am .
dapat tandingan. Ketika itu Ajip dan' kawan-kawan juga mener-. bitkan. ihajalah' Budaja ■ Djaja
bentuk, bulm.:■Sementara^para sastrawan besarcpiin sekanmg .
Lout Biru -Langit' Biru: (1977).,
Jassin sangatsehatKe^astraan
puisi/C€3rpen.Tid^ adahya figur tun^al vyangihary^awa, telah membuat para; sastrawan; bisa.
tumbuh s^diri^ secara alamiah uiituk mendapafkan pengakuan" daii masyara^t Sementara konsunien sastra be1}as
ba-
caan^ sesuai v^era^dan ^ ken^^
puad otakina^ing-ma^
- ^ '• ' i
. .jDaiit tahunVi966 .sampa^ ngw. 'tahiM iSO-an-'p^esah^ seoiahg W
' mieialuiinajali^l?^^
[ tidak lag! fanatik deng^ Hori-
son d^ mauhialyiaik^kaiya-(^ I nya dikoran-kpian. •. ■ > /Dari/sisi7 ini,*; ketiadaan ;^gur
.tungg^ seba^ *pen|^51ij^i;[
. orang jmbikrhmjadi^ jel^ si^gai siislJiius Suiya(fi AG; ii
sastra
^ fison siidaii: tidak .dbalnikaimy^
> s^dij^';.^bab >di siana ji^>ada ■ Muc^tair rLubiSj^Anef Budim^ ^ Gbenawan; Mohamad'- .^ufiq '
(1968-fl979) dw:i:BUiiga Rdmpdi Sayang, kekuatau ;!''tandingan" ini kemudian'bbgitii saja diting-
gallmn;^eh Ajip> .'i
• 52 ; ;v •
rAdA pertengahan^abun^ an Silam,2imnai^ diblctu^^
' wal /'reiatalian sdstra'pedal^f ah''
mang) b^teunchlahii'kom^ta^; kdmuhiths sa%a^lua^
Paf^^^P^]^d^V^pepy
ga . mai^ hi h
/'eOT^d^aw^
sangati
M^oboro^'seki^ akhir' t^un
HB' jJas^
f iiaia|^~.pQam : bi
sa. Romd S^gun bisa menjadi
^b^^ mieng^dap^asus cerpen ■Lahgm Makiri^Mendung dan juga
ipuM ' tertarik" tmi^^m
j^ahfan>'.^ Qurjait Kemudian
muihtas4cbmiM
menai^ulh^H^444^1^'M^ (Jakhrta):fSe5uedtii^)S^ nya ^afsiA'Sdblab p^i^rtjan-pu-^ sat 'dw .da^ahjatamp
atau' pedal&manfseberianwa;Sa-^ i^t l^buc Geipienis muda papah atas:dewasa.ini,>nusa)n2^ Gustf-^! Sakai, fAgus Noorivlndra ItangJ^-
i.-
■
/■..wi: ■ :
.Vf :-K
-r;,:
■
gono, Joni Ariadinata, iintuk
nesia. Sutardji menjadi sastra
menyebut beberapa nama, mereka tidak tinggal di Jakarta. Memang mereka mempublikasi-
wan kelas dunia bukan karena
oia Riau, tetapi karena dia penyair Indonesia yang baik. Bah wa sastrawan Indonesia yang berkelas dunia itu mmgadopsi
kan karya-kaiya mereka teruta-
ma melalui m^a massa Jakarta, tetapi itu justru sebuah keunggulan. Dengan demikian terciptalah kantung-kantimg sastra
yang mampu mengembangkan
adalah Pemred Tempo dalam kurun vyaktu yang cukup lama. Sekarang ini, setelah lengser dari Tempo dia "menguasai" Komu nitas, Utan Kayu, dengan jumal
Kalamnya. Sutaidji dan ibufiq
kekuatan sastra daa-ah, itu sah-
Ismail
sah saja, tetapi klaim itu bukannya dibalik.
Sementara Sapardi Djoko Damo-
Sastra
Jawa
adalah
sastra
"memerintah"
HoTison.
no dan Faruk adalali figur yang
disegani di UI serta UGM. Pusat-
pusat sastra itu juga berupa lem-
komunitas mereka sendiri secara
dunia, karenanya Pram, Rendra
sehat, tanpa campur tangan kri-
dan Goenawan lalu berkelas du
barbudaya di icoran-koran, yang
tikus yang berwibawa. Mereka
nia pula. Kenyataannya, sastra wan Jawa yang kuat dewasa ini, [ semuanya menulis dalam bahasa
orang sastrawan. Di sinilah sebe-
mendapatkan p^gakuan seba-• gai sastrawan bukan karena karya mereka diulas oleh kritikus,tetapilantaran rajin menulis,
biasanya juga diasuh oleh se namya penges^an seseorang se- •
Indonesia, danhampirsemuanya •
bagai sastrawan>teijadi..Figur-'
tinggal di Jakarta, "pusat" Repu-
figur yang menguasai -institusi
blik Indonesia,
'v
'
•, •
itulah yang secara tidak langsung
rajin mempublikasikan kaiyanya dan dibaca masyarakat.,Di sini, ,
;
ulasan atau kom^tar"dari sang'
! ^tra biikan identik dengan Ja-
blik terhadap kesastxawanan se
kritikus menjadi t^ terlalu pe:
^karta tetapi . dengan figur sas-
ting Mendambakan ulasan atau
; teawan kuat. Mengapa di Padang i.dan.sekitamya (Jambi, Pekan--
.'mokratisasi" sastra itu terjadi. ■ • Linus Suiyadi. yang pepiah.
kritik, termasuk meminta peng-
'antar dari sasirawan senior bagi' buku yang mau terbit, adalah ciri ■ ^
sastrawan yang kurarig pe-de. Menaklulckan pusat (Jakarta), 'tidak perlii dengan Cara marah • atau merengek-rengek. f Setelah ; era Balai Puistaka dan Pustaka
Jaya berlalu,'pen^bitan buku sastra yang produktif juga datang • dari daerah. Misalnya Bentang di
-Yogyakarta dan IZbmdi Magelang.,, ,Ini menandakan b^v^ Jakarta , ;memang'bukaii ;.se^ala-galanya. i •Ibtapi klaim bahwa sastra Riau (
■adalah" bagiflh-:(setara dengan) J sastra dunia dan .bukan bagian |
•dari sastra ihdonesia, terkesan har' i\
Saya • setuju bahwa "pusat"
iBaru) banyak lahir .cerpenis ku-
'.disahkan oleh Umar Kayam dan. •dengan. sikap kritis oleh Faruk
Navis, ..bagaimanapuni mendar, I :.'tai^kan •.''aura"'--di._,sekitamya;{lAura itu bisa saja berakibat ke pemujaan ataukonflik yang lalu menjadi p^nicu persaingan da;lam .bentuk kreati£itas/,Minimal.
•.nesia atau'-Malaysia. Samalah halnya dengan bahasa Latin bukanbah^ Italia; Bahhsa Sanse-
kerta lain dengan bah^'Hindi.
Jasa'dipo^ ;I-dan .^E sei^ Rang- ) gawaisita;a{ialah •sastrawanJke^^' las dunia. Tbtapi'Pramudya; Renr
dra, Goenawkh'Mphaihadmehjaj
I di -sastrawanlkeias/dtmia bukm'^ [karena 'oid'^ iTawa. sebab
rekamdaulisuialam bahasa Indo4
; di awal tahuh"'70-^ mengejut-. kan publik sastra Indonesia per-. ; nah dicap sebagai bukan peny«ur
' oleh Sutan.'lhkdir-;iUisyahbana: • .iKantung-kantung:Sastra dengan„
Umar Kayam dan. Kuntowijoyo. Jakarta,. pa'da -^aMiirhyh' akan lebih menjadi-penyediafasihtas,
•'sastrawan . ".sejati;^' . atau hanya..
sai^aidan prasaran^ -Dan apdbila nantinya di dd^^ahpun ter^^.'
. kelas Horisonkelas Kompos, ke, lasFakultas.Sastra.UGM dante-
lain juga disei?abk^'di sana ada
sedia.fasilitas;yang.sama,imaka >
Melayu Riau bukan bahasa Indo-
.'dan JB Kristmito...Sutardji yang
'-figuTi' kuat ;.di' .dalartmy^ - itulah; [;yang '•';.akan- j^t, •■'. menentukan •,
Jakarta menjadi bukan^apa-apa''
dari bahasa'Mdayu, tetapi ■
Bakti Soemanto', telah ditanggapi.
■^roduktivife; Kelahifah.banyak,, cerpienis^kUab'di-^Yo^a, -antara":'
nyalah .seba^ :ma!in-main, atau;
.;iiS'dalam';bahasaVMdayu Riau ■ yang sekarapg i^y^ah bahasa ^ Ldaerah; M^idpiin bahasa Indo-. v.n^a.Qugabah^a Malaysia) ber- ,
seorang. -Dengan .deaukian-"de-
, at? Karena di Padang berinukim' ' AA. Navis. ' Kehadirant seorang i
.kesombongah'j'ang iuar biasa."v;,Raia All Hadji memang sastra•livankdas duiiia, tetapi dia menu-
berperan inembanguh opini pu-
-lagi.'.vL«bih4ebih;k2dau'i'semal^ j . banyakH^figubfigurfivsastrawan,:
kuat yang ibersediaimtuk "mii-r li dik?'dan menm^alkanTbu Kota; Beran''"tui^al'Jakarta;' yangs
m^hpakan "warisan" dariperan
tung^ HB Jassin, mestinya me-
Ibpakah s^^^g itu merupakan
i sastrawan k'^Dewan^^enian; '/Jakarta, kelas Tbat^ Utan; I^yu",
kadar menjadi."medioker". Sas trawan §ejati pasti. m^dapatkap
. pengakuan d^ semua institusi
deiiganJ figur-figur .di dalamnjm
, Jadi Itulah , y^pg saya isebutkan. ' sastra- kitaHiistaileblh'sdiat se- >
.r KRITIK sastra, ^baik kritik
?itgur-hgur,^kuat"dSigan • kan- "
, mM^rt^jai tld^b^l^ lagi^.^
'.apresiatif maimnn ^alitik, sebemamya lebih ditujukan iintuk.
} tung-kanturig' • sastralah' '• yang '
Ij■i^^-lEi^.^sastraw^;kuat alanan.Ms^jdi-Iridbntisia.; > • .• :'
^ffitik ; ah^tik i'sekaligus ' juga .' Iberipnfaat-bagi!perice^ ' ^mu cs^tra;' Ralaul^sang sastrar^
• akanmmfadi l^entd'arah per-.
y|hig' sa^'^sebiitkan' di-atas, bisa j ti'dak"^p^ah ^menulis kritik ,un-f,\'
^keperluan .para pe^aca sastra.-;
^pm.mMih'hidup :dan,dapat me-jj gffianfaatkfln kritik ij^g dituju-^i ^^pada kaiy^j^, ihaka itu ha-j l^^ah'.; merupa^h iseb'uah ^qapihgsaj a^Saj^g s^ali bah.-fj: pfe krit^Tkritik3W^'Miii'-se^
■
".i;- - . .T
••
-
-
■
-i"
•" 't ■'■' ■ ■ . ■-. -
■:.
■
-
■
56
''^g ini, nadanya masih sama
sikap para sastrawan besar yang
;;'dengan kritik model HB Jassin.
cenderung "antik kritik".Kecen-
Pengertian kritik apresiatif lebih
Mesk^iin banyak Imlangan yang melecehkan kritik Korie;-
derungan ini menurun ke sas-
banyak diteijemahkan sebagpV
Layun Rampan din mengang-
trawan yang lebih muda dan se-
sekadarjembatan yang berusaha
gapnya hanya sebagai. liLasan
terusnya. Dugaan saya kecedeT
menuntun para pembaca sastra.
dan^kal, tetapi Korie terus rajin
rungan demikian . menipakan "warisan" dari kritik apresiatif HB Jasdn yang selama kunm
tidakada yatig rneme^aiuiya La-
Kritik-I^tik tajam yang per-) nah lahir dari tahgan Subagio SaslTOwardojo tidak;pem^ ada yang tertarik untuk serins me-
lanjutkannya.Tampaknya budaya sungkan yang menjadi trmd
selama Oide Banljuga merasuki
kalangan sastrawan.Kritik apresiasl lain.menjadi kritik basa-
•basi Isinya s^dar puja-puji. Atau,'apabila kritik itu ditujukan ke figur yang tidak disukai-
nya, ma^ yang lahir adalah ,cacirm^..Puja-puji.at^u cacimald jelas tidak ak^' berinanfaat bagi publik sastra. Ketika Subagio Sastrowardojo menulis tentang pengaruh pmyair Spa-
nybl Federicp Garcia Lbrca terhadap balada-balada . Bendra,
waktu 30 tahun mendominasi dunia sastra Indonesia. Kritik-
menulis tanpa peduli..adh atau
gi ipula, kritik-kritik iECone tetap pimya manfaat bagi keperluan apresiasisasbrei kephdakhalayak
kritik Jassin memang cenderimg ^"lunak". Padahal dalam dunia modem, kritik juga hprfiingsi mendidik agar pembaca juga mampu.bersikap kritis terhadap bacaannyia.Sama halnya Hpngan
Junus,Faruk dan Sapafdi E^oko .
kritikus restoran dan kiitiMis
sinyalemlen bahwa sastra -Indo- 1
film. Sehebat-hebatnya sebuah = film, tidak pemah bisa membo-
tik sepenin^ilJassin. K^u pe-:
yong selun^ katagori penghar- ' gaan yang disediakan. Hhiggia ; selain memuji,kritikus mestinya : juga mengecamkelemahan-kele- i
m^an yang ada;.-
'
yang lebih umum.' Sementara kritik-kritik yang ditu^ Umar:: DamOno lebih ditujukan kepada para peminat;sastra yang lebih serius. Mimgkin rnemang benar nesia mengalamikdcosongan kiir>,I
ngdtian kritik masih mengacu ke
ulasan terhaidap karya seseorang. Tetapi, fungsi. kritikus ..tidak hanya itu. Dengan rrienjadi te-V
daktur bu^jra kOrah} menjadi
Termasuk ^ah satukdemah-
an para kritikus kita sekaraing ini^
pengasuh ■ rubrik' cerpen i dan puisi, menjadi anggota Komite
maka terciptalah sebuah kritik
'adalah kebiasaan mereka yang
yang imbaiig.. Tidak; tedce^
baru man menulis apabila ada
cad-maki.iiuiupun puja-pujL; - Ketidakberanian,kritikus tm-
pesanan. Entah pesanaii.darire-
mmeiitukan arah perkernbangan,
: daktur. koran/niajalah, dari pe-
sastra;Indonesia. Dan sastrawan:.-
nerbit buku,dari panitia seminar atau lokdcarya dan lain-laiii.HB fJassiri melakukan pendokunien-
yang haik akan terUS menulis;dail
tuk m^htaikan kiitiktajam,sebagian juga disebabkan bleh
vtadan.sasto Indonesia'
me-^ >
nuiis;lmtik tanpa ada 'srarang T'lpun i^'yang .ihemei^^
Sastra Dewan Kesenian,' sese
orang sudah bisa berperan ikut
menyiarkw hasil kaiyanya/tan-■
pa p^uli ada itnu tidak ada yang
mengu^ dan mengritilmj^. *■. r, . Ft Rahardi, penyotr tinggaldi .1
v i ■
'memberinya.honor.- Iriilah' kele^ ^ bihanJassiri.;' = • : vi
Koinpas,23 April 2000
Perkembangan Sastra Indonesia Dimulai
Sejak Kejayaan Hindu JAKARTA(Media): Perkembang prasasti dengan dua bahasa untuk an kesusastraan Indonesia sesung- menunjukkan bahwa sang pergguhnya telah dimulai sejak masa uasa telah memeluk Islam. kejayaan kerajaan Hindu melaiui Demikian pula saat Portugis, prasasti, naskah, dan manuskrip. Inggris, dan Bclanda berkuasa, Kesusastraan pada masa iiu men- pra.sasti yang berhasil ditemukan jadi sebuah embrio bagi perkem juga berbaha.sa Eropa dan berfiuruf bangan sastra sekarang ini. Latin sebagai mana lazimnyahuruf Mantan Diijen Kebudayaan Edi yang berlaku di Eropa. Sediawati mengalakan perkembang Selain prasasti, masyarakatjuga an sastra pada masa kerajsian Hindu menuliskan berbagai naskah di dan Buddha cukup posiiif karena atas bambu atau Iontar(daun tal). masyarakat pada masa itu sudah me- daun nipah, kulii uuiaiang, dun hgenal tulisan atau yang kcmudian ■ kerlas. Perkembangan penulisan disebut dengan masa sejarah. naskah ini cukup menggembi"Sebeiulnya bisa dibilang per rakan. Naskah-naskah kuno yang kembangan kesusastraan dimulai berkembang di Indonesia berbagai dengan lahirnya prasasti-prasasii inacam jenisnya, di antaranya yang ditulis di balu,kayu,atau daun naskah keagamaan yang isinya iontar,"' kala Edi Sediawati baru- menyangkui tentang aliran agama baru ini."Dan prasasti di Indonesia dan kepercayaan. Naskah kebaditemukan pada ma.sa klasik ke hasaan yang biasanya raenyangrajaan Hindu-Buddha. Biasanya kiit bahasa-bahasa di da,erah. prasasti itu dikeluarkan oleh se- Naskah filsafat dan-folkorcyang orang raja atau pejabat tinggi seba- berisikan ajaran filsafat yarig disampaikan ke dalam bentuk cerita gai sebuah ddkumen resmi." . v.-. Bukti tulisan tertuadi Indone .rakyat. • Menurut Kepala Museum Nasia terdapat pada Prasasti Tugu yang terbuat dari batu berhuruf sional EndangSri Hafdianti.tidak palawa yang ditemukan pada abad menutup kemungkinan cerita rak-' 5 Masehi. yat yang turun-teraurun dan tidak , J'rasasti dalam perkombangan- diketahul siapa yang menuliskan
nya^ji?iki}any
dofcu- cerita teciebt^I.sepei^iiOMUaisi-
I liiehgenm fanaK p&di^^^ 'sebagai^ : ahugerah.seorang rajakepadai .se-
• "Cerita rakyat.yang turuh-~
■ seorang yang dianggap berjasa. lemiirun s-fatnyajuga merupakan Belakangan prasastijuga memuat ,hasil kesusa-straan masyarakat di i rriantra-mhntra agama Buddha. ,masa lalu. Kita pun sampai seka 1 Pada perkembaijgan agama Is- rang tidak tai u siapa yang menulis j. lam di Indonesia, makaprasasti-pra- cerita si Kaiicil. Kita tahu hanya sasti tersebutjugabertuliskan Arab. dari orang tua saja." ;, v;;;. • ; ,Kadang kala ditemukan prasasti Ada pula naskah tentang mistik, ■ bertuliskari Arab Mel^u ditambah naskah ajaran mofak naskah pedengan baliasa di daerahnya.: •' . ngalaman hukum, naskah silsilah .; Hal itu menunjukkan- bahwa raja-raja, naskah bangunan, nas daerah tersebilt telah,terpengaruh kah bbqt-obatan, naskah rahialan,'ioleh Islam dan sang raja yang me- tafsir mimpi,isastra, sejarah, dan; merintah seiigaja mengeluarkan perhitungan waktui(Nda/X-4) .
Media Indonesia, 18 April 2000
-rL
t-i
-=:/ .■ =..
I
• r
: .■:
58
GELAR SASTRA
Perlawanan dari Luka Sejumlah periyair Riau muncul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.Sudah bersaing di dunia internasionai. ANGGUNG warna hitam dengan dekorasi menara bambu yang dipilin
dengan kain merah menjadisimbolisasi-sebuah "kemarahan" di atas ke-
piluan.Di tengah panggung berdiri mimbar dibungkuskain hitam."Dilatar belakang ada lukisan kilang minyakyang disaput api dalam putingbejiung.Kamis malam pekan lain ituj sejumlah penyair asal Riau tampil bergantian di Graha Bakti Budaya,Taman Isniail Marzuki,Jakarta.
Dalam acara yang digagas Yayasan Kesenian Riaujakarta(YKRJ)itu,12 penyair
ranan bahasa Melayu dalam kesusastraan Indonesia."Sehingga bahyakkarya sastra Riau yang menyiratkan nuansa meratap, sekaligus meradang,namun masih tetap berdendang,"ia menambahkan. Para penyair yang tampil malam itu memangrata-rata membawakan sajakdengan tema perliawanan. Ada Idrus Tintin,Edi-
ruslan Pe Amanriza,Bustaman Halimy, Tien Marni,serta para penyair muda Ra mon Damora,Hang Kafrawi,Kunni Masrohanti, Syaukani A1 Karim,Mosthamir Thalib,Murparsaulin, Asrizal Nur,dan
membacakan24sajak dan satu cerpen.Me- Hoesnizar Hood. Asrizal Nur,30 tahun, membacakan reka seperti mewakili"perlawanan akibat . luka yang panjang".Pengamat budaya, sajaknya,MmgtisungKeranda^ dalam tiga Tommy F. Awuy, dalam diskusi sastra suasana. Berbeda dengan Ediruslan Pe Riau, sore- sebelumnya menyebutkan, Amanriza,52 tahun.Penyair yang juga "luka"itu berasal dari alien^i bahasa Riau
novelis dan kolomnisini membacakan sa-
yangsudah terjadisejak prakemerdekaan
jak-sajaknya dengan dingin,tanpabanyak
Imgga era Orde Bam.
bergaya.Ia mengahdalkan vokal yang ber-
"Daiam masa itu,masyai^catRiau men-
getm-jtahpa goyah dari niimbar di tengah V derita akibat sumber daya ekpnominya ;pahggung. dikerak habis-habisan oleh pefnierintah . . :Cerpen TufitutMerdeka,yjmg'dibaca-• kanMbsthamirThalib,35 tahtihj mehcepusati"Icatanya."Itulah yahg meniTmcul
kan ekspresi perlawanan dalam sastra.^ ;- ritai^ tunmtan merdeka,alias percerair, imi Makjoy^ kepadia suaminya.Kpnflik
Tommy taklupa mencatat pudarnya.pe-
Gatra, 15 April 2000 No.22. Th.VI
^■r;, A
•
c; ■
•
59
rumah tangga ini dikemas dengan gaya bertutur yang menarik. Di ujung cerita, Thalib memberi pesan lewatMakJoyah yang sadar bahwa,"Merdeka bukan berarti bercerai."Kita pun jadi tabu arah yang ditohokcerpen itii.... Yang paling menarik adalah penampilan Idrus Tintin,68 tahun. Penyair yang dikenal memilikispontanitas menulissajak dengan impriovisasi yang baik ini muncul di akhir acara.Dengan starninayang tinggiia memamerkankemampuannya memadukan sajak dengan senigerakteater.Syair Pengenibara dibacakahnya dengan iringan musik^/»er.Kemudian beberapasajaklagi, yang dibawakan dengan "meriah" dan "heboh".
Secara keseluruhan,,penainpilan para sastrawan Riau ini seperti membawa
anginsegar."Paling tidak,supayasastra Riau ddak dianggap terdnggal,dan mampu imjuk gigi untuk bersaing dalam lingkup nasionai," kata Ketua YKRJ,Azmi R.Fatwa, 28 tahun. Namun,"Presiden
Penyair"Sutardji Calzoum Bachri,yang malam itu turut menyaksikan, berpendapatlain. Menurutpenyair keiahiran Rengatitu, takperlu mempermasalahkan "persaingan"sastra Riau dengan sastra dijawa."Se- bab,sastta Rlap s>udah bersaing di dunia
internasional,"Idatanya.Saysmg,tid^ba-' ny^;^ngmenyaksilran aksip^penyair i'.-^auim.Da^^Opkmsidi
v^ayajcWasfe^ !' hahpertm
i':tmnia;^0
■: ■
Gatra,15 April 2000 No.22.Th.VI.
J:!
^
i- -
■t
Sebuah novel tentang wanita yang terjerumus dunia hitam sebagaijalan' menuju kesejatian menjadi wanita baik-baik.
SETELAHsuksesmeluncurkannovel triloginya:DariLenibah ke Coolibah,
Welas Asili Merengkuh Tajali, dan
Menyucikan Perselingkuhan, yang meraih penghargaandari Majelis Sasira AsiaTenggara pada tahun 1999,kini Titis BasinomelepasGarisLurus, GarisLengkung. Novel ini menceriukau liubungan laki-. laki dan perempuan yang tak puas dengan miliknya. Dengan gayayZaj-, , hback danflasbforwards,Tills berce- I
rita tentang seorang gadis yang kare-| nakemiskinannya terjerumus dalam i
kehidupan sebagai wanita penjaja. | . Tema dunia hitam memang tak ; pemah habis sebagai sumber inspirasi, seperti halnya tema cinta. Dalam i dunia realitas, kedua tema tersebut 1
mendapat perlakuan yang berbeda. i Kehidupan dunia hitam,semuaorang ,! membenci j dan
menajiskannya, '
sementara tentang cinta orang menga- ■ 1 gungkan dan memujanya. Meskipun
Semenjakbapaknya meninggal, | sebagai anak terbesar dari lima ber-
saudara yang semuanya perempuan,tulang punggung ekonomi terletak di pundaknya.
la hams membiayai kehidupan ibu dan adikadiknya. Mulailah ia, dengan hati perih, memasuki dunia kemaksiatan."Aku wajib
menghidupi keluarga,dan aku terlanjut ikut kemaksiatan dunia yang dicemari semua aliran laki-laki tanpa cinta!" Melati pun menyuguhkan sebuah permainan peran yang bertentangan dengan nura-
niriya."Mengeluh seperti tak ada gunanya.' Aku bersedih tak ada yang akan merayuku/
tetapi kalau aku gembira dan bersenandung; i banyakyangbergumamdanikutbemyanyi.. Karena itu, aku tetapkan bahwa selama
. hidiipku ihi tak akan mengatakarj apa yaiig i ka!h lagu sukacita tiap hari,tiap saat,hingga H ;'semua orang akan melihatku selalu senang dangembira." . . ,
-
.. .
"dunia hitam" dibenci, toh manusia ^
. Namunii'ayakin.suatusaatangihkebe-;
banyak yang menjalaninya.-Karena, ;
basan akan datang. Dan, benar,gong kebebasan telah ditabuh oleh Bu Mimik,pemiliksalon yang selama ini mengekahjg kebebas- • i
memang orang yang terjerumus dal^. !
dunia hitam bukan atas kehendaknya, j melainkan karena banyak faktor yang.I menyebabkannya. i > Titis mengawalikisahnyamelalui : tokoh Melati. la terpaksa menjalani
lakon sebagai w.mita penjaja,karena J tak ada kekuatan untuk menentang- j nya.la tak bisa me'awan,karena untuk 1
bisamelawanorang haruspunyakebe-.; j
annya.laboleh meninggalkan salon,karena telah ditebus oleh ^'ak Rahman dan:'Pak Sugeng; Melati, merasa bersyukurj karena^
dipelihara hanya oleh dua orang lebih rihgan
p Judul: Pengarang;
GansLuais,GaiisLengi^g^S TitisBasinoP.l.p
1'^ Penerfalt,, Grasindo.2000,135ba!amanl«,
raniari atau senjaia. Seperti ditutur-
ka:n dalam monolognya:"Senjataku '
saat itu apa, aku belum puriya'pega-i^
hgan.penajugabelum pantas akujadi:y j kan pegangan raembela diriku;'apa^;>j lagikjBkuaian."
j
adaripada meladeni sejumlah orange
l^^iryrMe^pun telahjatuhdalam pelukanPakV; Rahman dM Pak Sugeng,ia tetap optiinistis;
"*|:nienatap masa depa'n. "Aku'ihgin- •
i,mepgaturhap-hari di depah lain dari; l^y.Mg sudah ^ujalani.Ingin agarada';
■
I
■
• _
.^t; -•f".
'
.
;.;' ■;•■■ ■st
^vI. :
' ■ !:
••
::. y
;'r • ,■
--
;
i-
61
perubahan ditiap hari matahari terbit. Alcu inginjadi manusiayang tertawa
kalau mati^an b^nsinar d^m aku mau tiapi hari ihiehg^jakku taraasya ke keriang^ yang berwama pedangi." la sudah lumayan lebih senang menjadi peliharaan orang kayaseperti Pak Rahman dan Pak Sugeng.
Namun,mestikah hal itu tenis dija-
lani?Bagi dia,halitu tidak enak.Dan harus dilawan. la harus mengubah
keadaan.Dan kesempatan itu pun tiba, ketika kedua pemeliharanya mening-
gal. Tapi rupanya memang tidak mudah untuk menjadi wanita baikbaik.
Dalam upaya mengubah keadaan Melati memang sempat bimbang;apakah akan kembali pada kehidupan seniula sebagai wanita pehjaja atau
bekeijaditempatlain:sanggar.Akhirnya pilihan jatuh pada sanggar. la bekeija di sanggar menemani pacarnya,Mas AryoBimo.la memutuskan menjadi wanita baik-baik.Ingin menjalin hubungan berdasarkan ikatan pernikahan dan mencoba menjadi kelu-
arga b^-baiksepertiorang kebanyak an,Sebuah keinginan yang tak selamanya selalu kesampaian. "Peluklahaku.
Apakah aku nasib baik atau buruk? Aku menyerah saja padamu, Karena aku tak pemah bisa memilih Sering orang lain ingin merebut Karena akujuga tak ingin dikuasai sese.orang
\
.
Karena langit terlalu tinggi dijangkau Aku terduduk menunggii kebersihan dan kesuciandiri ;
•
liliRoflili
Gamma,12—18 April 2000 No.8Th.II.
'
V- i'.:
. :■:! '.-V , ■ ■
i'V'r: ;■. ..;; ■
62
fULASAN
Tradisi Smtm
Indbtiesia
dan
bruari lalu. Dalam seminar se-
hari membicarakan Peran Sm-
Kesastraan Melayu Tionghoa dan. Kebangsaan
tra Melayu Tionghoa dalam Sejarah Perkanbangan Kesas
Indonesia Mid 1 Marcus AS dan Pax
mengatakan eksistensi Sastra Mdayu Tion^oa telah men-
Beiiedanto, .
Pengantar: Myra
traan Indonesia Modem, tiba-
Glaudine Ssdmon, istri mendi-
]^G,Yayasan Adikaiya IKAPI dan
.ang Prof Dr Denis Lombard yang hin^. kini'masih mm^
kuni -stiidi ini, ymg inenulis bahwa selama kurun waktu"90j tahun (1870-1960) K^astraan:
Foundation,
Mdayu•Tion^oa•telah meli-'
Februari 2000)519.
batkan:sedildtiiya^ 806 pmulis dan merek^ bisa mehghasiljEaii;
halam^. '
masih belum terlalu jelas bagi
banyak orang. Karma itu, ter-
bitnya buku Kesastraan Mela yu Tioiigfioa dan Kebangsaan Indonesia'.Jiiid l yang dilun-
curkaii pertengdian Febru^
lai Pustaka(BP).
(Kepustakaan
lalu sed^t banyak akan biM
menguak sisi-:sisi j^angmasih
gelap itu. '
Ipi liid'-hadimya
^ bawa peipbacaij.sdkalian pada dUnia Sastra Peranakan yang
di benak banyak orang Indo
nesia ingatan- soal hal ihi barangkali'J.'.jugasudah -mu^i
A Tbcuw, selama kutun wafctu.
memudd:
50 tahun (1918-1967) I&sastrapemyataan
^
Indoheaa ,
—^anpa .,m^yertak^ kaiyaTrarya t^dnaban^^^^^
mengejutkan . teidengar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) dl Jl
■ batkari.l75!pmiilis der^gap hasilnya^banyak400 kaiya.".. r,T
Palmerah Selatan, Ja
Kiia,' bilaj^ meng^^at'kebera
karta Pusat, pert^gahan.Fe-
dolni-
mentasi Kesastraan Mdayu pdanakan itu ?lmn bi^ mem-
c^tatan tailikus sastra Prof Dr.
EBUAH
.y;
Sastra Melayu'Donghoa,Myra ■^Sidluuia^ daM
3.005 karyaVSebalitoya, aesuai
an Indon^ia
Melayu
mentara banyak aspeknya juga
dahului keberadaan Sastra Ba-
Sidharta
Kesastraan
Tionghoa hingga kini masih sering dilihat sebelah mata, se-
liba muncul pemyataan yang
Argumen itu dii^kuat paparan- data' historik garapan
i»opuler Gramedia
daan
'SebUdian^mfsm^^
.
BUKUbarutersebutjugame-
nyebutkan vbahwa ■ eksistensi
Sastira Mdayu-Tionghoa, men-
■ dahului Sastra Balai Pustak^
/
•
:
■
63
Hingga kini orang masih kuat meyakini,Kesastraan Indonesia
awal bemiat ingin memperbarui adat-istiadat Honghoa di
modem bam lahir pada akhir
Jawa yang mereka nilai sudah
Perang Dunia I. Tfepatnya tahun
kolot.
1918 ketika BP mulai membentuk DewanBedaksi untuk men-
Itu dilakukan,jelas Myra,de ngan mengharuskan orang belajar ajaran Konfusius yang mau tak mau hams ditempuh lewat
dorong kegiatan tulis-menulis di kalangan orang-orang Indo nesia dan menyanng basil karya mereka.
-Akan tetapi, bila mau jujur pada sejarah faktual,jauh sebe-
pen^saan bahasa dan kebuuayaan Cma.Inilah yang kemudian melahirkan Hong Hoa Hwee Koan(1900)yakni sebuah
lum gerakan itu sud^ ada em-
badan sosial pendiilsekolah-se-
brio-embrio lain yang bisa dikar takan ikut "mOTgantar" kela:hiran Kesastraan Indonesia Mo
kolah Honghoa. Situasi inilah
rong.pemerintiah kolonial Be^
dem.Itxdah Kesastraan Melayu
landa mendiiikan Hollandsch
Honghoa yaiig amat diyakini
anak-anak peranakan Hong
Claudine SalmoA telah hadir se-
jak tahun 1870. Dosen Fakultas Sastra UI Dra Edwina Satmoko Tanoyo
yang juga menjadi salah satu pembicara. dalam seminar itu m^ngungkapkan, khasanah Sastra Melayu Honghoa yang muncul tahun 1870 itu banyak'
diwamai sisipanlcata-kata dai-: ri bahasa Jawa, Sunda, dan. Belanda. Bentuk sastra yarig
pertama kali- muncul adalah •syair.
Mengutip ,"basil penditiaiir Glaiidine Salmon, Edwina me-
ligatakan, Oey Se kaiya penulis TWo Tjien Boen dan Fen Kbet karangah Gouw Prag
yang belal^gan ikut mendoChineesche School (HCS) bagi hoa. Dari sekolah-sekolah inilah
lalu muncul cejumlah penulis keturunah Honghoa. Tahun 1914,misalnya,terbit sejumlah tulisan karya dua orang bersaudara yakni Caroline "Tan
nya paii^dikan bagi Imiun perempuan.; Namim zaman k&-
emasan bam terjadi tahun 1923-1942,. ketika terbit ba-;
■nyak
pai^ p^uhs.
M(^yif^6h^b^'!Dan mdiu-
mf catdiw 'Claudine Sahnon.
hoa yarrg; terbit ku^ waktu itu..-,;':^ '.^;
•'
. Di wanta^ya,- ^
, .
Hoay yang men^asilkari sdli-
ra:-Kisah Kehidupan Seorarig
Mtnya 200-ain kaiya. Dia ada-. lah pen^imh majaldi Panoe-
Sircar (1896-1940) dan bda-
rama,- Moestika Romans, .dan
kangan juga novd SittiNurbaja
Mp^tika Dharma yang pemah menu!is drama beijudul Boenga Roos dari Tjikenibang dan
. Perabicara kedua, Myra Sid-
harta. inengatakan, perkem-
• bangarr j Kesadxaan MedayuTionghoa berjialan seMng de ngan perkembangan sosial-po- litik balk dalam negeri (Indorresia) maupvin luar negerl. Hal , yang . patut . dicatat -adalah
? mtincuhiya Gerakan Honghoa
Moddrn waktu itu ymig sejak
Draina dari Boven Digoel. Per-
lu disebut juga Hyoo Cfaieong ; . Seng yang men^iasilkan. 100-
an.^.nbvd. la adalah penulis -ydag biasa meiriakai iiania sa-.
mairan . Moiisieur V. d'Ampiir. *
Nydo bdaksmgan b^yak bar^' keciinpuhgxk dt^
seba-'-^
gd sirardig'sute^^
• himy^a''"kavdh- .daag^^^^ Fifi;!/ypm
Konipas,23 April 2000
pribumi. Karya ketiga bempa sebuah
kitab ejaan k^a Lie Kim Hok, pelopor B^asa Mdayu Hong
hoa. Sebuah buku tentarig cara memberi pelajarah mengeja ka-
sah Lo Fen kui mdupakan no
bitnya novel Azab dan Sengsd^
1968).
19. Sebuah kisah tentang kritik sosial atas perilaku orangorarig Belanda terhadap kaiun
dahCeritdSiePokGiok..
tercatat ada sedikitnya 900 ju-
(1922)kar^ Marah Riisli(1889-
tentang kisah pembuatan rd kereta api pertama dari Batayia (Jakarta) sampai Karawang (Jawa Bafat) akhir abad
li mata t^kenal di Yogyakarta) di harian Sin Po yang temanya menganjurkan betapa penting-'
yu Hori^pa,tatbit tahun.1903;' dulnpvdadi kaiya 250 penga- Itu;berakifMiia .karya itu M rai^ keturUnan M^yu Hong
Anak Gadis(1920)ka^ Mferari
Betaivi tahun 1870 karya penu lis anonim dan Sya'ir Jalanan Kreta Api karya Ihn Teng Kie
dan Leonie Tan (istri Dr^ap
tama prodtik Kesastraan Mela
tra terbitan BaiaiPustaka yang
*»♦
HongT^oen,seorang dokter ah-
igepierti dikuiip; Myra Sidhd^a,.
'antara lain ditandai dengan ter-
.
TUJUH buah karya sastra tersaji dalam buku jilid perta ma ini. Dua karya pertama bempa syair yakni Sair Kadatangan Sri Maharaja Siam di
ta-kate .bahasa Mdaiyu. Selanjutnya tiga karangah noyd yak ni. Ld Fen Kxjd, .Cerita Oey Se,
Liang adalah dua prosa asli per-:
lebih awal dibanding louya sas
laSf lda Ayu, dan Tinggalabi Aoeah.
lain Hmo'eridna, Bal^ Memhd-.
Menumt Myira Sidharta, ki
vd asli sastra Mdayu Honghoa pertama dan inenjadi terkenal karena mengisahkan keke-
jaman seorang kaya terhadap mkyat iniskin.' Cerita penuh intrik ini. dengan sendirinya akan mdigasyikkan bila diba-
ca masj^uakat sdcarang untuk mengkaji kebi^ah-kebiasaan
biiriUc masyairakat , Hohghoa .abad ke-19 dan .-awal abad ke20.
Sama dengsm'Lo Fen
mikian.j^ula'C^ta Qey Se'yang
berkis^ tentanigbagaimana seseorang bisa kaya tanpa hams
bekerja keras, karena pintar men^unakan akal - bulusnya untuk menipu orang lain. Semditara Cerita Sie Pok Giok
berkisah tentang kehidupan anak yatim piatu y^g meraih sukses karena perilaku jujur dan baik budi, '; , Terbitaya. bulm ;;Kesastraan
Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia Jilid 1 ini pantas disambut gembira. Selain bisa menguak kekayaan Kesas
traan Cina Perahakanii kisah
ddam buku ini sedikit banyak
juga mernberi bekal pdajaran budi pekerti yang kirii; sudah mulai banyak dilupakanoraiig. , (mathiashariyadi) 1
/.
/
js':- -
■j
v/'/i , ■ ■^•^ 'Uv^ --
;,- ^;{v
LINGUISTIK HISTORIS-ITLASAN
II—
RgangLebong Ilmu linguistik bisa menelusuri perjalanan sejarah dan peradaban suatu bangsa.
Barangkali tak semua dari kita tultu di
mana letak Rejang Lebong. Salah satu dari empat Dati II Propinsi Bengkulu ini terletak di punggung Bukil Barisan,tak banyak memiliki kekayaan alam, tambang maupun hasil hutan. Lebih dari separo wilayah yang luasnya 410.000 hektare itu merupakan hutan lindung. Penduduknya juga tak banyak, kurang dari setengah juta jiwa. Re jang Lebong nyaris luput dari perhatian. Sampai pada 1973,Prof. Dick Mc Ginn da ri Ohio Uiuversity datang ke daerah itu untuk penelitian linguistik. la bersama Dr. Amran Halim menemukan sesuatu yang sangat menarik. Baso Jang—demikian penduduk setempat menamakan bahasa lokal mereka— temyata sama sekali berbeda dengan bahasa Melayu atau bahasa
/wfi
banyak meneliti soal migrasi bangsa Asia menulis,sekitar 4.500 tahun lalu, gelombang
besar pertama bangsa Taiwan bermigrasi ke selatan. Perpindahan besar ini berlangsung dalam beberapa masa, masing-masing terpisah dalam jarak waktu antara 1.000-1.500 ta
hun. Bangsa Taiwan sendiri berasal dari dae rah Cina Selatan, yang bermigrasi sekitar 6.000 tahun yang lalu. Diperlukan waktu 1.500 tahun sebelum mereka menemukan
jenis perahu yang lebih besar dan lebih kukuh, untuk menyeberangkan mereka ke te-
tangganya yang lebih dekat, Filipina. Setelah penemuan itu,gelombang migrasi tak tertahankan lagi. Bangsa Taiwan kemu-
dian menyebar ke berbagai wilayah di kawasan Lautan Hindia sampai Pasifik. Bersa-
daer^ sekitamya.
maan dengan itu menyebar juga induk ba-
Enam bulan lalu, ketika ia sekali
hasa Austronesia di kawasan yang meman"
lagi mengadakan \w/|
NSrioCCl^l y
kunjungan ke sana, ia menemu-
kan hipotesis, yang menunjukkan
bahwa Baso Jang punya kesamaan dengan bahasa etdi beberapa daerah Kaliman-
tan,khususnya Sa-
jang seluas 26.000 km,jauhnya membentang
Ib
Madagaskar hingga Pulau Eastern di ti-
mur Selandia Baru. Rupanya sebagian dari
kelompok migrasi ini ketika pindah ke selatan terbagi dalam beberapa kelompok. Sebagian menetap di beberapa wilayah Kalimantan, sebagian lainnya sampai ke Rejang Lebong.
Prof. Mc Ginn paling tidak telah menemukan lebih dari sepuluh desa yang nama-
nya sama dengan desa di Sarawak. Desa de' ngannamadepanNangadiSarawak,banyak
ditemukan di Rejang Lebong
Jared M.
Diamond, seorang
■■
••
'I'
;•
.; ■ ..• 'K'
.iv: V-; , ■ :v'
f:> .:'r
,:
:
.*» " i'
..r,' ,/•.::•■
r:
65
dengan nama depan Na- j
ngey,yangartinyadesa ' yang terletak di muara sungai. Desa Arjan(Sarawak),Desa Talang Ajan di Rejang, Bitangor-Bitangua,Payang-Kepahyang,Sungai Rajang-Sungai Rejang, Baru Lintang-Butew
Lintang, Serian-Sien. Memang diperlukan studi lebih lanjut di
I Rejang maupun Sera-
khususnya sejarah linguistik, tidak sekadar ilmu bahasa. Ilmu ini bisa menelusuri perjalanan sejarah dan peradaban suatu bangsa
dan Rejang Lebong mungkin akan menjadi situs sejarah penting untuk menelusuri asal usul bangsa Indonesia ribuan tahun yang lalu. Dalam konteks ASEAN,kita makin yakin
bahwa pada dasamya bangsa-bangsa di kawasan ini masih "basudara". Sayangnya pe-
nelitian yang demikian menarik harus terpaksa dilakukan seorang peneliti di kamar kerjanya yang tak terlalu luas di Athens Ohio, 24.000 km jauhnya dari Rejang Lebong maupun Sarawak. ■
i wak untuk membuk-
;tikanApayangbisaditahipotesis itu. rik dari kenyataan ini?
Ternyata ilmu linguistik.
PANJI MASYARAKAT, No. 52/Th III, 19 April 200<^^
66
"li PUISI-ULASAN
arMia yang hening dan be-. ning dapat m^beri;kesejukan bagi pembaca-
hya. la dapat menjadi,. case,menjadi telaga sejuk bagi jiwa y^g letih. la meiff-
bidca 'ruang kontemplasi' bagi pembaca untuk berkaca daii xnene-
mukanjatidirinya.
Dan,itulahag£^yayangdipLLih
.Nand£^Darana dengan.sajak-sajak religiumya.Dengapa pola pe^. ucapan yang tid;^ teHalu'riimit, dan daya senttih yjeuag cu^p kuat,
penyiair ini mencpba mehggali re=;lung-rdung reUgiusitas.dah inenghadirkannyaTdalam jsajak-^sajak
kontemplatify^ kadang-kadang terasa sufistik: Coba kita simak
bait-baitsajataayiberikutini. ■
:■
' cbtpEP^SEBUAH^^^ ( Di depart - sebuah pirtiu kdii
'^^tdcakgn padaku , \ , .
;
• lofong waktu:ihmia berputaran ke dalamnya • menarikan pergelaran tempat mulacahaya memercik pada tidp jengkal tanah ygng kau pijak - . .
meski samar, setiap uoama masihkutandai
sebagai nwayat yang melintgs di antaraderu ,;.
^ i ,
I
mungkin tak pimah sampai. Tapiziarah • V bukankah tdk mengenal angkd^ angkd?
: ddlarhriisatirriu
^
Kegdisahan atau'^kecemaisan
. pada sa;j^ Pada-^
kan imtuk mdukiskan
:
musuhan, Nandang cukup mengimajikannya sebagai 'perseteruan
,vC|r^
kuinbang dan bunga-bunga'.
- Jika"dibaca sepintes,, saij^ di atas ineinang jddak in^
Paddwajahrnuitigirtkusirnpari
tanya ]
.
'
r> . ,
: ^g. PerdhM-pddkab W
^ tehtang Iceretd yang berangkat
• rmetodeMjj^ knajis (pencitraan)
sebab, di sini api telahsampai >:padaargrig' y /
l iiya juga t0ak dikenaas dengan \ ''menuju subuh . yang ketat dan lazim dilakukaii, penyair iniajis Sapardi Djoko Dambrio atau Ezxa Pound—yang sangat menjaga keutuhan bangunaii
imaji pa(^ tiap baris sajaknya^ ba-
ik iih&ji visual maupun imaji auditif, sehingga untuk menangkap maknanya secara gampang dapat dilakukan dengan pendekatan •slxxiktural. Tetapi, bersitan-bersitan rdigiusitas sajak di atas cukup kuat terpancar'ke perasaan pernbaca.^
.. Xsementar^^^
.
yang sempat •
diani^rdp&rseief^
; -d^^
,
r " Seperii pemah dik^
pe-.
nyair dan panikir Islam, Moh^madlqbal, sajak yang baik tidak
hanya memiliki kekuatan estetik, tapi juga kekuatan pencerahan.
V ,Tid^ hanya.keindahannya yang
V^nmnipu mai^et^kan perasaan,
mam--
■ ^u^anberikan
K pasca^ftbdid
•
[.
_(:^ijuga.is3^^
/ s^^peny^'ire^
!; saj^id^us s^.^' [>i]a^'^ng ada di^ejafiedakd^^^ f^dapatidu^^kan;p^ ' solildieiiti^ juga&jpjsddii^^ |;3&nhki^^ . pada-sa]^:P(^^
: penyairflal^ to
dan
WM,
D R^t
^3ak.$a^S^^^bagaisoj(^^ ^,
^}^^dda^^,hitudgd
_, kata-kata puisi yangldnbut.
yang toftdimi itu dapat dirasakan.
seribusaturnalamkurengkuh V
kpntemplasi, yang mengalir di case yang squk dan heimg, dalam riak
legak; Kegelisaha'n itubendehmg
njembaWa.
4b^iii^eiil^ian^!S^enta|ra
i^un najib menyebutnya sebagai istilah Abdul Hadi, sajak demikidi
_ disebut fransaiden^, atau sajak " suf^tik; Apjapun'sebutaianya, ke• ceiderungahdemikiMimerupakan salab satu ^mainstrea^ domin
;
pe^UMian to
Abenang.joaera^ya^
,;,daii Harn?^
sdmpaii pe-
. nyair rdi^us;terkini,.n;ri-r .
•
i-:
.. '.1
•■
. V-'
r«.. .
•I . ::>1'
7 .'-'v ■'-/ ■
67
' NMang,se^ Vdi(U<^ di
. tibggi Tgfflrp(I!M1^ dan dibe^kan •
Cirebon;taihpaknya,d^ansadar ; memUih /;-ijalan;-^^\
;;'rdi^iis;itu;. iatmjiuli liddak bedajaidi d^ /Cifiebbp s^oVnyia ;)Sybbbanuddih;Ai^;•jugai tid^c;
-jax^dW^jsd^ , penyaijr-penyaifkiM^
;;di.J^N/fie'p6rti'Abidah
;li^'qy;^atiutfC^^
Nand^b^j^^^ panjang.3|Uuii^^ giussaija^idat^^ y^nieni^eMij^^ sikap L^V^e;^1am saj^^&^iipes^ deiimgg^p; sibuk maip d^lnjmo^-^^^ (bendabenda)
: dapatdil^ipa^'
seperti
peiiyair
Indoni^a-ti^k^ kjec^^ derimjg^"|;ai^,^ii^^ kan.de^a^si|eHiib^^ i^tau der^
trax^l^dSisi^'^ad^^
Sm^i^puh
tdarapseja:^^ rzarb^¥^
■ sylikai^p^y^^eb
%:^ani^|)iM3uia pergdab^. 'v bamyabgineng;
rusben^;^n^^^i^k<^e^^
dunia^t^^aaiiF^^'S|^s^ld^
imtmc^aqam oaSej^^^^
t^mi^uiaaai^e!^^ -cank'^'^bg btau^w^
niinganxmbikmengafakpetnbaca • 'sdamat'darijeratduniayang pro-
dan sastrawain' Inggris = peraih
fan. Sayang,Nandang Darana ti-
Nobel,TS Eliot. Kebudayaan,kata Eliot, tidak 'akan bisa mengalami masa cerah tanpaddandasi nilai-nilai keaga-
dak mdakiAan p^jelajahanys^,
jauh dan irienukik-ke wilayah--.
;yrilay^i1^ Sdain pada Kutaiiyg^^ Di Mdna danpi Depan Sebuah^
;n^aQ.Bahk£m,Takah^
,
rmmyemkan^gar^^^^
^impdemk^baH kenilairnjM|^if; V.>ibialdW;k$agamaan. Niah!" y^-.I
/
ahmadup.yosi herfe^^ ^
dokui
Republika, 2 April 2000
■ ■■■
V
■
,.a
;i-;
68
•;;^>:^tu' isaja engkau- berupaya
Salah cetak'
'A'im^^ikata-kata imtu^ sajak-
^'^jtoya^^-sWr^- = .^^^salalV^ " A sprang yang penggirang dan op-
tCS^rjin^a^
-f
tiniis terhadap kepenyairannya. la
: telah inenerbitkan beberapa buku
r^cai^vicat^^y®"?
, kumpulan sajaknya. Teman-temah penyair.menganggap bakatnya kental. Na-
k^y^;^^^ii^]i^cangkw dan . pe-
;4TandF<^|pu siam^^ ^ada sttK >i;pi^e^?1bj^&a1ai;i:l
tak Wsa
pencerah- •
i(?-^u^k^ "Mjak imtuk Vpenj^inil^^ • ^ ^. 'Pi:'. ,■ ■• ■'• ' I^^Bay^gkanij^ ?!^iiranya^^TO^efepkan ti;kat^a^'^i^ b"a^^^^ "' ■''
i|y»&Kadalaji;^a^^^
>abl^au;%ari^i^
-mim, kaU ini M^etemulcan ia dalam wa-
4 jahy^g inuf^. ,Ia mragelii^an peri^ '
l^aV^^ cetak masih ada p'ada beberapa'js^ilknya^^ diterbitkan. ■ ; KaiiaU pada buku pertama, kedua dan '.ketiga, ada beberaija salah cetak, tak" appall, tak terlalu inenyebalkan, kata• nya. Akan tetapi, ini di buku yang keempat masih banyak jiiga salah cetalc. Temyata salah cetak itu berasal dari aku
{aht^Uttm^^
sendiii katanya, sambil mengutuk disket nask^ yang dikefiknya sendiri yang diserahkan pada percetakan. Bukankah . s^ah c^tak adalah musuh utama
^jajaKysajaKpiu -m^
j^^^UTasakan t^n^l^)^|]pnienii^
w^da^t^ng^r^ibi
kau.
memb^tumu me-'
sajak dain'salaib satii di-
'^l^fa^yaUtidaK ya^
.
v .
seorahg pmyair?!
69 akari dihaigai oleh pembacamii yang kreatif sebagai suatu haiga mati yang tidak bisa diubah
orang pembaca akan bisa di ubah misalnya dengan "Aku ini
hewan binal dari kumpulan ter-
atau dit4war.::Kata-kate dalam •
buang kekal... Aku mau rcnggut
■s6buah'sajak:^ang hebat seka-:
.sekuntum milenium lagi". Atau sajak Sitor Situmorang:
lipuij dari seorang penyair'^bu'kanlah suatu harga mati yahg tidak blsa "diubah, diperbaiki
MALAM LEBARAK
atau ditawar.;Jadi tidak ada sa-
Bulan di atas kuburan Dalam aktivitas membaca.sa-'
jakabsolutabadidansempuma. , • Komunikasi i sebuah sajak Ue-
"ngan pembacanya samalah de-. ngan aktivitas jual bell atau dar
gang. .Penyair
sebuah
kaiya puisi) menawarkan harga kata-kata dalam situasi sajaknya dan pcmbaca menawar se-
sual dengan kebutuhan dan kekayaan imajinasi dan nuraninya. Namimi, bila dalam aktivi tas dagang pembeli selalu me nawar d^gan haiga yang ren^idah dari yang diajukan penjual, ;dalamhal membaca puisi, pem-
i^baca tnalah bisa mening^an •haiga"kata-kata yang ditam-
^pill^ dalam sajak.
T.fv^ridak ada haiga mati (fixed >price) "atau dengan kata lain ' tidak ada kata-kata dalam sajak
•yang hams ditumtisepenuhnya,
■ yang tidak bisa diubah oleh •pembacanya atau dengan kata
"
jak Sitor tadi, sebagai pembaca timbul proses dalam mental saya yang mepgubah, "memperbaiki", mehsalah-cetaki sajak tersebut sesuai kebutuhan saya, dan jadilah sajak itu tercetak dalam mental ?aya sebagai pem baca sebagai berikut: MALAM-LIBURAN
Bulan di atas kuburan
Bagi pembaca kata-kata se
buah sajak bukanlah imlak (dikte) yang hams ditumti sebagai haiga mati. Kata-kata dalam sa
jak tidak bisa ditransfer tepat kepada bakal "pembaca sebagaimana yang diharapkan sipe-
nyaimya ketika sedang menciptakannya. Aktivitas membaca
sajak antara lain mengandung aktivitas menafsir dan ini berarti membawa serta aktivitas me-
lain tidak ada kata-kata yang ti
neijemahkan, menyadur, meleii-
dak bisa diubah, diperbaiki, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pembaca.
kembali sajak yang dibaca.
■ Kata-kata dalam larik sajak
Chairil Anwar yang sering dianggap mantap dan tak bisa di ubah: "Aku ini binatang ja-
iang/Dari kumpulannya tei■buang/.... Aim mau hidup seribu . tehun lagi". dalam mental se
cengkan atau membikin salah cetak, memelesetkan, membildn Ungkapan atau kata-kata yang dianggap abadi (baca: ter-
k^al atau popular di kalangan masyarakat atau pembaca) dari
sebuah sajak cenderung menjadi slogan. Karena sebenamya yang abadi itii adalah sisi imlak-nya,. sisi jasmani dari kata-kata: Da lam aktivitas membaca kaUi-ka-
ta diubah, ditombahi, dirmulo-
kan, disesuaiksm, dilencengkan, dan disalah-cetakkan menumt
keinginan dan imajinasi dari ma-^ sing-masing pembaca yang cen derung berbeda, berkembang atau bembah-ubah.
Bentara nompr ini menampilkan sajak-sajak Haindy Sa lad. Penyair kelahiran Ngawi ini, di samping menulis puisi, juga membuat cerpen, esai, dan naskah drama.
Sujardji Calzoum Bachri
Konipas.7 April 2000
■ .
U".
70
SOLO—Ligintahuindahpersahabatan dua jawara
sfitrawan beda bangsa? Keindahw perssdiabatanitu ditimjukan dua sahabat lama
—Vre Rendra(65)denganpe^ nyair asalnegeri Belanda,
dunia^ Begitu puii,sd^aliknya. Merdm,juga seringbaca puisi borsama di mancaiiegara.
si^a mundur,bila tak suka
dan Iflin-lain — ; .i
!
pada sesuatul B^a dengan ;<,Tak.hanya sebat^ itu,
Rend^ Bila menget^iii se-
' Reiuka "mempromqsikan"
Takhanyaitu;tatkalaR^dra suatu>yahg gaiijili mienyim- Remco ke komunitas pehyaif sezing dilarang pentasidi tanah air,Remco dkk turutnie-
Pi^,dis^pisecarareaksio-
ni^
"
.. '■
^
di tan^ air. Xie^t tangan
- ■ dmgin'dzga^eristnpenyair
ziaruh pedulikMereka iheiaiOni, persaHabatannya itu ''Si BunmgMerak', Kein ZuR^co Woiiter Campert(70), •yangkanprotes terl^^pi^. disegarkan kembali lewat ^da^elalaikan tur kei seketika tampil bersama di SangaarT^iterAraia Tainan Budaya Surakarta (TBS), Solo,Kamis(6/4)malam )alu.
Sambemui^Ac^(1985)ini
- r Duasastrawwkaliberdu^
la/mehgabadikan^ampii-r
nia itu,bersahabatcukupla ma.Sudahtiga dasa warsa. Persisnya, ^ekitar ..',tahun 1970ran silaml Willibrordus. Surendra:Broto i^ijiama
lengkap Rendrar-meng-ibaratkan partemianan itu bagai
-secan^dr-teh popi'; Antara
2dm Orde Baru silanl:-jSql 'Rendra, begitu menaruh hati terhadap penulis buku
jUml^I^bta,~KotaJ^eb^
yaBemco.diWcd.mebibaca i . Bandung^Jeg^ Solb,'^akarlebih dahulu dengaii berbn- ta dan Surabaya, bakal dihasa Bdanda. Gib^R^dra
nibmbbca|;terji^
isi berjudul Ha-' Tak Imrang 101judul sajak nya saia,'puisiyabg ditulis ta- • kai^ ppny^ ya^
'^|tersebub'-.'|,^:!--|-
1929.^dari_sedi!^g^ayab, Jan
hun 1998.b^^£^b^bagai Aiiosterdatn' dibac^', mdmbudt Rem^^ aksi kerui^ahan,pencuUkan;' p^^unjim ^ seprangl^t^^
'.pembantaian. - Semuanya, bermiiara tindakprotes.tin? dak- kedz61iman penguasa OrdeBanu^^
f -f,
Remco, dilahirkbn 28 Juli la,
^ s'amping; ce^enis Inoyelis, . serta aki^ b^i^^ gerakan ^j^'yaqg (waca berjiidul di'bawb^Vlana^ /Credo^(fe'edb^^ . tbng^pi,d^:'^jbU
;pocidengantutupnya,Mop: .kWalau salmbat kental;an"Interaksikaim-begltuamat' tairai Rendra dan-Remco ada mendalam;"-;ujamya.-p r.? r.t:- .perbedaankarakten Remco A' lt (SepMiX^tdktT^ (Seda^ k- Pertalian keduahya,begitu pendiam,-pemalu;
itu,ia s^pat mentdislagti
imtiik kc^^k^aoas^ ten-; tara;Nazi b^udul WAcbt^
Republika, 8 April 2000
leds
■
■,t
■;
'v'.
.vvv, •
.- v s V■ ;■; -;
X
71 =Tl
§
Apresiasi
Resonansi KRfSIS moneter menghantam indon^^ia sejak akhir 1997. Tentu saja tanpa diduga apalagl dimlnta. Perekonomian nasSonal pun rontok. Lalu kita — terutama kelas menengah ke bawah—
hidup dengan megap-megap. USIBAH yang bagai hantu di siang bolongitubenar-benar mendatangkan petaka. Hidup menjadi serbasulit.PHK mem-
bludak. Gelombang gepeng (gelandangan dan pengemis) menjamur, memberikan peraandangan tak sedap di perempatan jalan. Atas nama rasionalisasi, satu per satu media massa menipiskan lembarannya. Lalu rubrik sastra?
Tidak sedikit yang menempatkan rubrik sastra sebagai suplemen koran pun majalah. la dianggap sekadar sisipan yang mempermanis rubrikasi di
diam-diam telah menerbitkan satu harapan, meski masih bias saat itu.
Harapan itu tiada lain adalah seta
pakjalan untuk mendongkel despotisme. Ia kemudian menjelma jadi tuhtutan reformasi di berbagai bidang. Terutama bidang ekonomi, hukum, dan pemerintahan. Lalu mahasiswa, yang hampir beberapa dekade diang gap mandul, dianggap tidak peka.ter-
hadan koridisi sosial, tiba-tiba tampil ke depan sebagai genderangnya.Tanpa menunggu pemimpin yang pasti, mereka bangkit secara naluriah untuk me-
lembar caci maki atau hujatan kepada
pemerintah yang disusun dengan katakata manis, yang bolehdisebut puisi. Puisi menjadi begitu masif dan kontekstual. Menjadi indah untuk dibuat, indah pula saat dibacakannya.
Dengan diekspresikan di hadapan pu blik langsung,apresiatoraya pun tambah membahana tinimbang dimuatkan di koran.
.
Di suatu ibu kota daerah,tepatnya
Bandung, puisi Prqklamasi II yang ditulis penyair Hamid Jabbar pada 1995, dibacakan tepat pada Hari Ke-
nyelamatkan nasib rakyat—jangan lu-'
bangkitan Nasional, 20 Mei 1^98.
pa mereka juga adalah rakyat. Maha
Seorang orator memandu pembaca^
opl^.Polling menunjukkan faktanya
siswa kembali menjadi eksklusif yang
memang demikian. Itu sebabnya, ia
dielu-elukan.
di atas podium. Ribuan mahasiswa yang berkumpul di Gedung Sate, ikut roembacakan puisi itu. Dua radio swasta di sana, menyiarkannya secara live. Ini tentu saja keajaiban bagi puisi. Sebab sebelumnya, hal seperti itu
sela-sela isu politik. la sedikit pembacanya dan tidak pernah menaikkan
rentan untuk dikebiri.
BetiU saja, begitu krisis moneter
menjadi-jadi,rubrik sastra di beberapa media massa lokal maupun nasional, termasuk di h'arian ini, menghilang. Memang aida koran yang tetap mempertahankan rubrik sastra, dan terima
kasih tentu saja untuknya.,Tapi kuantitas yang bertahan itu saiigat tidak memadai bila dibandingkan dengan gairah 'tukang' sastra yang tengah menggebu-gebu. Proses kreatif piin tengah meledak-ledak di berbagai daerah. Tapi akhimya apa mau dikata, bebe rapa koran teipaksa mengucapkan selamat tinggal pada'puisi, ceiperi, cerbung, dan sejenisnya! ; ;Pi satu sisi krisis moneter adalah
bencana nasional. Namun,di sisi lain ia adalah hikmah yang hams beribu ka li disyukurinya. Sebab krisis moneter
Sesuatu yang di luar dugaan, tuntutan reform^i yang tak terbendung itu berhasil menjatuhkan kepemimpinan Soeharto. Pemimpin Orde Bam itu
tersungkur dan lengser dari kursinya.
mungkin tidak pemab tegadi di Indo
Yang beijasa dari reformasi dan korelasinya dengan sastra adalah me-
nesia.
mindahkan mang apresiasi dari koran
ke publik langsung. Reform^i mengubah format interaksi sastra dan publik menjadi lebih harmonis. Sebelumriya,
.
Sekali lagi,saat republik ini berada di puncak gonjang-ganjing, puisi benar-benar dapat mewakili perasaan. Sebuah koran nasional memuatkan sa-
daun! Ia menjadi begjtu inklusif dan
jak penyair Rendra untuk editorialnya. Waktu Semanggi berdarah-darah,lagilagi sebuah surat kabar nasional, me muatkan sajak Sutardji Calzoum Bachri di halaman depan. Kaiya seni untuk
memang.Tampak pain orator dadakan
kemanusiaan atau L 'art pour hdrnme
ada kesan stagnasi dalam interaksi itu. Tengoklah kembali, selama dempnstrasi bergulir puisi tiba-tiba naik
yang tak pemah disiapkan, yang se lama menjadi mahasiswa mungkih ti dak pemah tergiigah menyentuh puisi, tiba-tiba menenteng antologi puisi ke mana-mana. Di sakunya terselip se-
kata pepatah Latin,dan puisi membuktikannya saat itu.
.
Namun,honeymoon antarapublilc
>: :;y
'■ • '
■
I::?
^,,-
^ ■
•/
"\r
■ ?
■ ' n- "' : ■ ;; •
-
■.-.t,
;> / r.•,
i; ;• •■ •:> _ ..c
. .o
^ ■
:;;u_
' l-' '
; -■ ■
-A-
72 dan puisi itu terasa temporer. Begitu
kekuasaan beralih dki Habibie kepada Gus Dur, rasanya tidak terdengar lagi puisi di jalanan. Kalaupun ada, hanya
sayup-s^up berupa resonansi yang tak sampai kepada publik. la kembaii menjadi milik bigot(orang-orang fanatik). Hal itu tentu saja memperlihatkan set back yang artinya bencana. Tidak hanya itu, diam-diam ada pula yang mengamati perkembangan puisi sejak reformasi bergulir hingga kini. Kata orang yang mengamati itu, puisi ikut hanyut dalam arus euforisme,tapitemyatamiskinestetik. Selain kembaii akan teraiienasi oleh hiruk-
pikuk kapitalisme,lagi-lagi kata orang itu, perlu waktu untuk menyembuhkan
kuaiitas estetik puisi. Benarkah?
Temyata jPr^iden Penyair Sutardji Calzoum Bachri turut mengamini pen-
dapat itu. Pada sebuah obrolah santai
dikatakan si pengamat jdan Sut^dji adalah benar adanya. Membaca puisi-
puisi reformasi yang dimuatkan surat kabar nasional tampak benar penurunan estetika itu. Banyak puisi yang di
muatkan,yang bahkan ditulis penyaii> penyair temama, terasa benar kurang kontemplatif. Kata-kata kurang dibabakbeluri hingga terasa cairaya.
Penyair F Rahardi saat mengupas
sajak-sajak Goenawan Mohamad di TIM bertepatan dengan Hari Puisi seDunia I,berujar puisi yang agung atau
penyair besar tidak dilahirkan oleh reformasi, bisa dimaklumi. Mengha-
rapkannya lahir dari penyair yang sudah sepuh tentu sulit sebab energi
sebuah gunung.Tapi berikan 10 orang
pemuda saja, akan kuguncang dunia.
Kita jugi teringat pepatah Ali bin Abi Thalib bahwa masa depan sebuah
negeri bergantung kepada anak mudanya."Jika anak-anak mudanya sontoloyo, maka biniasalah negeri itu di hafi kemiidian.
Ini artinya tantangan bagi para
penyair muda untuk menjawabnya. Anak muda memang menggemaskan.
Menggelegak nieski sesekali kurang ajar. Yang muda adalah yang lugu, yang spontan,namun yang diharapkan. Untuk itu Media Indonesia kali ini
menumnkan puisi dari penyair muda
yang boleh dibilang penyair pemula,
mereka tengah mijredup.Dari genefasi mudajuga tidak bisa diharapkan kare-
Sarabunis Mubarok. Seperti peng-
na napas mereka terlalu pendek.Hanya
tolak oleh korto lokal karena memang
cocok untuk sprint dan tidak untuk ma-
terlalu kental eksperihaen.Sok filsafat,
karena itu kata-katanya lebih bany^
raton.
di 'Universitas Lidah Buaya'kawasan
Tapi pembaruan puisi hams lahir.
TIM,prcsiden yang terkadang terkesan arogan itu mensinyalir bahwa refor masi memang menggelegak dan melahirkan gairah berpuisi.Tetapi gairah
Setidaknya penyegaran-penyegaran
j,l itu temyata tidak melahirkan apa-apa
orane kakek-kakek, akan kubongkar
hams ada.Tentu,kepada generasi mu-
dalah kita^ibarap.Presiden Soekamo pemah bemjar berikan kepadaku 100
akuannya, puisi-puisinya sering di-
berputar-putar. Ada kesati main-main
pula.Tapijustm karena hail-hal seperti itu teibaca resonansi yanig menggugah untuk dihargai.
•Doddi Achmad Fawdzy/M-31
bagi perkembangan estetika puisi.Re formasi tidak melahirkan karya puisi
yang dapat dicatat sebagai tonggak pembaruan.Memang,katanya,banyak puisi yang ditulis lebih cair dan mudah dipahami (tidak bergelap-gelapan), tapi kuaiitas estetikanya sangat buruk. Mungkin dengan bahasa yang ter
kesan angkuh Sutardji ingin berujar re formasi hanya mencongkel jabatan Presiden Republik Indonesia, tapi ti dak mendongkel jabatannya sebagai presiden penyair.
I'
Memang menyinggung perasaan kedengarannya. Tapi itu adalah tantangan dan bukan penghinaan.Apa yang
Media Indonesia,9 April 2000
;■
: '. 7-
■ '.X V
:
•
• -7;'
r. ■■
/•
'• ■ i-: t '-'
a -•■ -i"" r
-r.
•-
73
Di Bogor
Sastrawan
Siswa Bertaiiya MENGARANG m^pakaii soal keterampilan. Maka,' perlu adalatihah. Dham bagi pengarang ■ bukanlah sesuatu yang
•Bicara; Siswa Bertanya"'di Bogpr mempakaii Program Yayasan Indonesia yang •" memperoleh bantuan dari • Ford Foundation serta di-
jatuh dariiangit atau laksanakan oleh mpjalah ! datang isetel^ bermenuhg . .sastra'fTonson, Jakma: » di tempat sepL Hham itu' bisa dicari.
Kecendekiaah
Begitulah kesimpulan
; Kota Bogor sebenamya
mendapat ja^ hpnya dua'
dari peniikiraii empat o-
rang sastrawan/wati yang' isastraWan teiapi berhu-, ■ :
bung dua saistiawan y£^' .
berbicara di depari sekifar
400 siswa/i SLTA dan ti(^, semula dijatahkan imtuk'! kui^g 40 drang gurii ■ Tang^rang tidak ."bi^"; ■ Bahasa Iddohesia di Bpgor
hadir di Tangerang karena
pada acara "Sasbrawan .'. ' ;;gurd-igiu^
sedang mo:
• bicara Siswa Bertaii^" ^ maka ja^.^Tangerang -(SBSB), pekan laliLKe^.; ' f;itodialiitonkeisdgo^.
empat perigai^g itii ada-
lah Ayu Utami,F Rahatdi, Ahmaduri Y Herlanda ; Helvy Tiana Rosa. ' ■' • "Kreativitas itu hams ■; diasah bul^ seperti ilham'
kapj^,t ba^ diraya piiisi. 'bidcan sekadarl^ ■ yaiig disusun secaia hidah
dan berirama (Ed^ Allan Poe) dan bukan ptda^ba^
yang jatuh dm langit atau gai kai^aseni bahasa yang datang dari dunia gaib. ' •. m^
Mengasj^kreativitas ihi ';'idphiison): ■/. " ' melalui bmiyak mepibaca.' ! ' J !ia,iebib.seiniju
dragan almn,''!iuar F:
RahardL'ppnganha&
,niing,.maS|ik iiutm ataii ,.
t^yak mem
"^pehPeridian kepadape^
inatnya," ujairhm!^raya-.r
- pienuniii^j^tiSs^.^
'
dan juga; ; pencerahati adsiaVkepadfl '
bergadi'dil^b^ heigaul"^ bukan:dpngan £dani s^a
•
Sementara sastrawati ■
seperti F Rahafdi tetapi jii-, ■Hdvy'cPiana^^^^
ga dengah bic^^'se^kdiy
misalnya
Dal^ kesen^pEdah;^
mehjawab pertanyaan;s^ rang siswi, Ayu UtaiM = ,
.;^me;^tate
nearangMe
ibadal]^k^Ma^
mam
kap^^sastrawati m meng^'
f'gaifjud^ij&j^^-'*^'
Suara Pembaruan, 27 April 2000
i .'
■ ■ ; :■
•'\ A
t
74
tin^tpendiidikan tidak berjalan .. parard- Orang berpendicbl^ d^ ■ ; ngan drang cerdas,-itu berb^^;^'.i.; ■
MalamgulUa tak secercah sinar
li
hatijuga gulita
;,
giuujlah.. .
SeoKOig doldbr mungkin
'
cerdasannya cuina 110,tetapi dia.. berhaisil karena^tekuii belajar^dan :
^j-esaJi..: , , . .. >^^l^::, ketakcdildn ielah merajaleld J; ;, : kesewenar^-wenarigdn ; '
p^teUiKp^
Itii bsiitawal s4bui^siia^
F;iEilyha^ beijudul^K^^ yang terdapat dalamkiinipulaii
puisinya MigriBi
^: '
, nasib baik,*';ipdr,Bah^ 'Pemiwraah (id JaHarta.- i,i
<
laupun tidakla^ meidadi:yra^wtor. diatetap aktif menulis^t^^
v '•
>
.1983 terbitlah-kuinpulari sa^
i EkmpreC'^biidh J^sdh tentang Kdmprei yang Tergtisiir. Antologi • puisi beigaya liiik ter^but juga vdahului dengan sjBbuah pemberi- ' 'tahu^yangxmik:Biinyinya:ine^ghadapi bukulni Aiuiaiidak «sa/»; i keiewat serUis atau curiga,sebdb': . .
., V
l^un 1^77.Raha^'menjadi Wartayradi iri^alali pertaniaii Trubus 'hiiii^ meidabatwakll pem >
, yang perpona yakni Sc^pah wrS. . :Acaiat>embacaaii pmsiitos^pat. ,• ■ menguiida^ kontroyersi'ke^adieii-,,..
dak digdair di TIM aakarta..Konpn, ; ■ Ipihardi t! '-^ingpiTifl'n dari '^ '
hahya ingin berceiita tentarig .' /
kc^rdycv^ hiO^IruiDnesm mi orang banydk hanya itu.
; \a
SritikSdstar
t ^^Pidstpuisl^?ahar^
^
bd*tenia jsosiaL Kritik-^eni^RPX?;r
,
k.;^i;Bagijpen^ ; dip^]^ sebagai'j^^^ ; sebdahsimPoLPe^ .Moribeipis itU;Sengaja)[p^ hiika^niumg'sebebdisnitmg^^ Vjberbai^ psnadisujsdL'Pia iliema^ aekdideng^ ijiaik tmnigim
s
pa^ddf!bia;
iViflsa^-Mntukdmalih^
'
*"•"
|lfi<TiflTi1iidup.
nijM'piludkn^'ifJ
Suara Perabaruan, 10 April 2000
irv :;
- >.; ■ '■■■ ; .vv';
r-v-. -
./-.v
•■■ ;u-
•>
;•' -or:':. ..--r.
75
kdn su&a^'l^u jadi pei^ .Bapak,f^paknyb tak ejiakSi^U'ja-
!bofciTarawn daUmi
riode/dia ikut ineri^^
di tenfaup^^a pwia^i
lab sai^penyavr.t^
49:talnmi^V
Radiaidi meiyaM^Ketca.^^
,Kgntn^lteUle;sastrawii"Eka'' j' <;
bishis(FI^).;Naimu4:meni^^
rBjidianta pehiiah mengatakanr
dan cerpeh tiflak ditinggidkaiinya.-
• . **Mungkin k^na sud^.tel^ur,. awalnya'tidak ada pUUian•I^.a > Sebenamya s^erhania S2ua;k(^^ £Ui saya teijun ke dunia sasti^ v 'sukke Sana,lalu teiperaing^p dan. f tidak bisalepas," kata Idaldberain-^^^^ Vbutpanjangii±
^
Dengan kkrya-k^a yang beipfc hsicpada iwong ci/ifc, meriunjuldjan kedetotamya p^
^
f :i
.
'
':|Lonca^-locatan pikiranEahardi
mengagund^ dalani menerebas berbagaibanibat- 1
dsm^Pativit^.y^bHsi^
J
niin'j^^~da]au:^^^^
.i
;kelah^^d4ml^^ b^da tedc bac^,k^
i 1
;^6hama^^j[^iiwk
i
.-seju^^^Kg^i^W
i
MuI^^^!^bis^5Euii'^i^
i
^ mere^
;sen^giinainb^P^^ tuk dii^'keca yang ^sistei^^lahaj:di mimgkm^ta&i^Mg^^
berai^bisibesar.^^ '
i;. Anaic^i^ang.iahit '■ ■'"""
'
'
beron
:;^dan mo^dt pkda.b:adiai^ydng^r^' ^
twaa^^pg'
' •' •
dekat
■ *fUjit
)raiig inimlSditintilh fak^MfeSietim
fbfiskkluri^im
~ lya prayair^^
Suara Pembaruan, 10 April 2000
5;
;;y-
C-<
.
^ .-••--i:
Puisi dan Kata-kata Metafor PUISI membutuhkaft Icata-
tanah tanpa nama,aku tak meli-
kata metafor, selarik kata-kata
hatfatamorganal:aku terkurung dalam sampah kata-kata...
yang bukan dalam arti sebenar-
nya, yang bisa meliddskan apa yang ingin diungkapkan se-
Nenden
membawakan
Usai pembacaan puisi, Su tardji memberikan kritikan, ter-
utama kepada Rayani yang dilihatnya selalu "menyorot sisi'ne-
se^
rangkaian pui^i flan rn^niulai-' nya dengan menyanyikan se^ buah lagu, Ibu Pertiioi. Selan-
orang penyair. Namxm,yang ter-
jadi biasanya justru puisi asyik dengan tema dan tak terlalu
jutnya -dia membacakan puisi,
menghiraukan metafora. !De-
Melayari Air Mata Ibu, yang di-
ngan begitu, para penyair tidak
buathya pada tahun 1994 ketika
sadar bahwa mereka sebenar-
sedang mengandung anak per-
nya juga kejam pada kata-kata.
tama: ' '
"Banyak kata-kata yang mati • dalam puisi, maka tak'usah he- f ran kalau kemudian puisi-puisi para penyair Indonesia hanya berjalan di tempat," kata
bang di telaga air matamu/meski rria^ kuingatlengking weker itu/membawakuke negeri jduh/
nyair Sutardji' Calzoum Badiri
gatif Jakarta. "Perlu dicari ber-
kah dari Jakarta. Kenapa tidak seperti puisi mengenai Chicago. Chicago kau kejam....tapi aku fne7icintatmu...Kalau kita terus-
terusan begini, berarti p^yair kita terlalu kejam dengan katakata. Sebagai penyair, berusahalah mencari kata-kata, dan yang terpenting, setialah meng,gali kata-kata,'' ucap Sutardji. Menanggapi kritikan Sutardji tersebut, Rayani -mengatakan . "Justm membuat puisi yang sederhana itu sulit. Saya tidak bisa aneh-aneh. Saya membuat puisi
l/akulah yang kini mengam-
kuingatsendurnatamu menatap rahiniku penuh haru/sepasang kaki mungil menendang-nendangku/sdmentara hatiku lemas
ketika' membeiikah masukan
pada acara "Baca Puisi Penyair W^ta" di Galeri Cipta n Tb-
dalam rahinimu/dan suaraku
man Ismail Marzuki, Jakarta,
menggema - pdda • dinding-din-
Kamis(20/4) malam." y •
dingnyg/menjerit, memanggil,
Pada acara baca puisi yang dimaksudkan untuk memperingalj Hari Kartini, 21 April,-Dewan. Keseniah Jakarta menairipilkan
rnerindumit, 'ibu/tapi' mengapa
jarak, tiba-tiba seakan_ kekal^di.
tiga wanita'penyair . Dorothea
air Trmiamudulu;.:,--'^ ■
Rosa, Herliany asal Magelang,
: Sela]nMelayg^AirMgta^u,
Jawa Ifengah; Nendbn 'Lllis A
•Nendenjuga-!'r;^*membbdakan; Ordng-ordng.M^^k^i^^^
(Bandung).dan Rayani Sriwido-' do(Jakarta).Tuti'Heratyyahgsemula'mehyanggupi akan tempil,
mendadak hams ke luar negeri^
antard
mengenai Jakarta selama lima
tahun ini. Puisi mengenai Jakarta yang indah pun saya buat. Seal piiisi.saya ykng jalan di trapat, itu kata Sutardji. Puisi-puisi ini,
kiia/dan .. 'aku '.^.terw
dalam arti^tanda kiitip, untuk ke-
mengdmbang rnelayari air mata::
senangan ^jra sendiri."
Juga dibahas mengenai peng-
'gunaan kalimat "prayair wani•ta" .yaiig digugat; oleh Nenden kalimat''tersebut tidak benar,
Kerikil, Penawar.rMariti^'^^tie
karena tidak pemahdisebutada -
^Sera!-sefa,''Kosambi Malam, Ma-•
"penyairAlaki-laki". "Sebutlah ,•
.■sa Keml Sebiidh Tarhdn Kecil,
Ketiga penyair lebih ■ banyak membacakan puisi-puisi/.berte-
. .danDaunTerakhir.
' ■
,ta'Nenden. -• •
, SERffiNTARA Rayani Sriwi-
. Dorothea pada " kesempatah j
' dodpv.'lebih. rriengeterigahkah • piiisi-p.uisi "yaiig bertutur ten- .
]
tersebutmembacakan puisi-pui-,! sinyayang berjudul, antara laih, ' Neg'eri ^ampnh,-'^Surcit'^'>Cinta, Tentang Diih Ordng Tud,:Keko-i songan.Simakpenggalan sebuah
pu^inya,Negeri Sampdh(i999): /(di rimba kosong, - aku' terbeledggu • sampaH kata-kata/ dunia'lunglai dan kusut,' per-
jalanaii meliT^kar-lingl^r/dalam kekdcauafi dustg'antdra "fcebenaran dan tipu daya/di fuim-' langan jalan untuk tundmh/se-
jejak-hdghldiencdn:rurh^ diri di punggung/dan_tandh ke }
sangatsedikit'menumt Nenden,
karena penyair-periyair di' kaiMgaii • wanita - rtidak berahi
• fnempublikasikahL • -haiya-kar-
iang/'PetUah Jakafta, jakartd' .Menjetdng.21 Mei 1998, dan be•jberapalainhya. S;, rt-
yahyadiraedia'massa". -f-'-.i-,- --
"Selain itu pa'lu ditahyakah
pada Komite'Sastra, rrjerigapa
i, v
hanya penyair itu-itu'saja yang
//Sepdnjang siang berburu re'c ehan/di . ■'rimba .metrdpoli-:
diundang? Katahya tidak'ada biidpet ;imtuk 'survei ke daerah;
• Ign/Jnyasat di haxd'ah pphon rin-
; ddng/di sebuah tamdn tiJc ieni-
dangku - -' batu' '/.bqlong-boldng/-
'masd '".bqdoHkanisebersit mald-
'hari/m^d^-'^dt^. di -^d(L\ kihf/je^im:^/Tr(eteiehh^d\i
liapi/ bibii/pulasy'seperti -bdyi/ t:posap;Mlrnpi/S
:v berlntni'^eceliddjdiHrdbd'gdddk' ■.mdtropplitaxi/nginap di taman
'•
yang beiprofesi^ebagai penyair
'i;^^ana/;Sepahjang Xhamriji^SoeT. ■. '^i^on/Z^Patung ' Selarndi^fDa-
^CJi^dHdAhdJ^aiid:
,■
• :Merujuk pada'per^yaaii peserta ctiskusi, mengapa wanita
!/tang Jakarta: 'Jakarta :Ah(f'Jd-' '
paran' (ariah subyr/aku /k^
peT^-siput.ygng berjgldn.^tgjipd:;:
saya sebagai penyair saja.'..," ka-
"
ma sosial: Usai peiiibacaan puisi j
digelardiskusi., ,
kota yang permai.
Saya kira itu bukan'p^balah.,
Pereoalannya'-/Jebih: :pada4:ke^^ ,..mauannya/'-=kata.N^den;I=~3^^^
■■'pihalmya mer^a k^uRtaft;uhi;.vi .I'tuk jhengund^g ipenyair -lain^:-s hyal'kareha .ada':"keterba'tasari!-
5.;
B^yak .sekali yvahita' penyair
tidak •men^bitk^ykaiya-
•>lraiyahyaV'(16k)'''"'-^''
Kompas, 25 April 2000
i'i: : ■:; ■ ■•
■:.r- J ■
-Ci
;
:-
f
: 5 •
Cikini, Warta Kota '
^
uisi ladnnesia ttupepertt^:' jalcuidi ternpat. Sernua
JL 'crang membual ;3U'«' "lu-
tdkhiryang kurcmg men^ ijiaiikan kata-Jada." Denukicudkri-i kikycmgdiiontc^ ■CpizqumBachri dalcuTXidiskusi , singkat. seiisai acara Boca Pwsi s PqnymW^
4
IdnjimlsriT^
S
>
H,
S^pk y^g' dijuivikl ,ker';' ^^embuhubv';jpulS^^ bagai -'T^esiden P^yalr^.^ ll'fseridiri)': kareria' • t^^bisa . itu melont^kan, IqdtiknyaV Imencermlnkari
suatu
^earifan-le\rat • kata-kata gian\bes^ 'VP^sp^yang' Pitui^tegas Suiardjl; , dlbiwakanV^l^^^p^^ P^'Sutardji menil^/puiisU, '^Dorotfieay^sa Herllany. tfpulsl. sekkrang kini, -WNaaden|^s-^-iJ^:^yaiii. ^taii&,^yangdibawak^. . SrlwldoS$;;;Ke9^^^ ^eti|aTCny setelah mendengat/^^'eba-:»
, iri^g .:;inenibawai^\;'
nyakjpi^i. ^kata¥^^.^dlga^p)'d ^ ihenceritai^'. iekejam^; ♦iig^ }maksiinal._ yang:;d^v
r.h^du|)^{i:'deng^ :J^ta-^te. ;,ungkc'^;lian^
VtanirkeaitfanVd^'be
a sperek^;
...V. r*-.*'*•'
;■■-■- -<•• :- i..'.
'
:
•
"s" , m
• .'"t
■ ,
78
- yang, mengisal^^
kejammjust^^^ '.hirikiterk^.
■'. dupan ■ r ■ j^empuan^ Me- ^ r xdca t^pU;«rau . 9©n(to, dan nyj^s feemua
' pulsli^atridnglS^ai^ i?5UUt.^X^
l3map:V ;'ik|^dupan. jp^u-
■r_' \l^y^ I/"* £ii^d^lai^ ato
yang sedcaiwiiia.'IiU;ga
Irita:'Mongng ng^>
duka 'diim^k^/'le^l Ja-
^fportc^i^
Raoraini-
rrnrV^dan^. l^^iJalaTirGatot
.'Sodbrot^^
ik^^^dlTmalain^h^
^ • ^awjidifeflw teriaht:^i { tdtd2uig-.i^t%s
■
'}'Hsehin^a) kiifdngf" 't^pti'>^dk 3en^ Jtu dikerim^is^b^
'
^
&1\CUUI 'jAizJi^. 'i'-f
5|l%trijn?^i!e^fpOT^^
Warta Kota, 22 April 2000
79
I , Puisilndonesia
'kan rdatif, teigantung ba-
Jawab"
bit dl menara gadlng; |
galmana kita - menangk^p, • Kehadiiah:Rmdra^ Taudm menikmatinya. '
• ' fik Ismail. Pulu Wljaya, Ha-
,tJpaya yang dllakukan< n^d •Jabbar dan./vEmha PtffSf Ir doiie^ idi seper- oleh Yayasm Indonesia de- Alnun Najlb^dl Kota Suka;.-. UJalah pi ieirqxiti ujar Su- ngan i^gram: ^ Sastrawah bi^ kemarin;, dengan dls/ tardjl Ca]2»ute ]3achri[War-. Bfcara, )Siswa•• "Berioaiya- ■ akislkan "oleh Menteil Peiik .la Koto. 22/4). Memumt sa- - yang • mempakan-^ acara n^dldlkan Na^pri^itel^.bd:^..; —L .t-. api^lMl sastia untidc'sls- hasU inempe^W^^ !ya:; tak'aj^-apd jika maslh. ■
. seperti JakuiS di ten^jat y/a-SMU;''Madrdsah Allyah," wa'dm;gum-gui^ $ahasa!
.Pe^tren dm'SM •fejuru-> Mdcmesla^'betapa 'karya
;£^ailkanjanganjcd^
;-pdt"\^b^; 'jalan" ah dl Jawa Baiat^ JhiivaT'e-'^saatia daft tamidm!"ja^"adabedm3a'.: ngah dahYogsakar^;dlha;^^bpacftya.jhgamU^
Penyi^^/seikdas(Sutardji--.rapkm bi^ipemlkathilna
-tak'seh^sd^
i km,krit!k^^.5^^
terasa
perfaatlm gendh^-ftidK^mdlilkat^'W^
diung-^
me-*-datteiiiadap se^ sastiarii''
^honbk-^pada Vaesama re-
Indoni^ia'/jidait^(U3tbet^di^^iEttfth^^
km penyalrr^i Sebab im-' tempat atau rpbbh dl'tern->^pmit■^dmysi^era^ / hik.:.|iriei^&iii^;; :feEu:^i|;pa{v^;^^to^ ^ ymg ^iuar
■^
ya^ betaph^ puii kaiya-^: ka klt^^i^S^oasiilu^i^dm'^^^^ yakin ■*betiap^?*p\hl kaiya*,' wwka kltidiOTaashk^fti^iSi^^ ksii^ .Dorethea ^ Rosa ' ngat rlslasa bagl ^Sutardjl. 'Namw'merekaLsedang'^da-
"la^^-proses... imtyk^1^ an^yang te3adnbmiyi.-^lj^ .in^ghasllkah" .'p^i Jyang;>^]^^
■ lu^^biasa. b^puia^so^,-!^t^an: ■ oleh^ifejalm;^^ ! blasa jdah . luar^^Hlas^vlth 'VhOTrtsrang dtilu laksam ter- f
Warta Kota,
vv If- • v- >• " • f
26 April 2000
^ •* "**
'
I
I
PuisiJputra pemain
ermainaii
|j^|,JJ,;vvaai)|sajafepTm ^jf^0ar^mjamberputarph^ mereica
diBandung,akhirbulan.silam.Da-:*, lam bahasa Agus Sarjbno,redalcTV turraajalahsastra/fbmon yang!
Vr''r
\% 'dipenjara tanpa.kesqlahan, lf;:'^kecualibennirnpi'\'- v
^
^
merhberikata penuiiip pada kiim-. pulan puisi Saini, mimpi adalah, ' peiualangan ide dalam Vpeitw^^^^ , ;puran"rseorang penyair."^
karya Saini Kama Misastra-r-por^?
'iMembacabagian^'ParaUtus^^^ ■Wdan Nama-Nama".dari dela-,;
BArrpuisi"KepadaAiiefBudirnan'^ f.sf^i^tarig dunidyangiebih baik
puler sebagai Saini XM^ itu?' .bukab mimpi.Tapi sebuah
bing" yang melawan tirani.-Ariej^ Biidimari cumasalah seorarig di an^anyag ketika rezim Soehartb mulai membungkam'^
derapkrasi,sebelum dan sesud^Bemilihan^ Umum'1971.Tpkph golputitu dianggap,''ie^^ ra^/dan akhimyamenyingkirke Austrdli^
^k^'tulan ada tavyaran merigajar^iiBbnu^ ' ^ j^AdapuIasajakteritang-'DedeHudayaPad^ .madinataVj^rang kawan dekatSaini,deng^ harpasamaran.'SainiIcemudian mehgukimy^ .Kangunjitu:-y:;- V;^s^^^^^^
dalambait"Ah,t)ede;i)ede/kapan.l^^
hehti jadi pahlavyanjkapa^^^ kamujera^^dw^
:taHanan?'^ Pereisdengah Arief;"Pui«
-tuiis kedica Arief dalarn penjara. ;yahg'kiniberusia62tahun
^erl:)unuh'karena meriggugat^e^ forma?i/;Atau,Andi^ 'Liistrilanang;'H&rya^^^
danpesmpn M^esa yang dicb^ lil^^rena m'^ngan'ggap S ;IJraurn'^MPRpada!l9,97 iampau^ O^^ylimpi semXca^iXbl^^
^g^^ya menjadipneJ^i^sX^
'SajakXainldal^in.j^^^
'
pan bagian kumpulan puisi ifu,' kpsaksj^an Saini tak.lagi curha mimpj^Ada SumKuning,.pep jualjamu gehdong yang diper-^ !• kosaanakranak'pejabat.di Y.ogyakarta;atau
I San\ad.ybngjnati ketika menpntoii penrnX' - pmalramad.i Bandung. "Samadadalabser... bfang'pemuda niiskiri yang suaXketika'f . iiigin melepaskan pbnderitaannya dengan.,.
/ rtienpntbn dangdud tapUakemudian hariis/.
.-mati (daldmicegaduhari pesta) secara m^^ ' ngen*aSkan,"*kata Saipi k'epadaPaulus^i-:? r-n'ailbdari.GAMMA'.;'.-.^
^^'#^^amaXak'^hint'^Sainibe^sal«^ f kuii korb^ pembangun^,Aaga/; > hdbun-daunimhohiyangluruh ikc bumi; Sajak ■ ■ ISukkdal'^ i'Dialab tukangbbcak yang dipu-
J kulipblisvdi Bandung garargara inasukke,;j I', jX^bebas bccak; Kemudian ia gantupgdiri K: karcria'atres,'' kata Saiiii; Saiqi purimenyin-,-.
h dlrXiereka yang ziarah ke kuburnn Sukardal, | '^^broinggu.kemudian. Ada yahg mehaburi -.l^gaxlan pidato ber^ oi-api^'Untuk apa?,;a hv , g^y^t^p^am," kata Siikar-. a
'^daldalara sajakSmni.^ 4pPSan bisikan d »l^sinahbari dalani ku-3 Mumya. lUangan lupa-a
^Xi'?aya'^Marsinah;\Ia-J
t .■ V
ll- '
J I I-
i" .
:i~:A
. putra-putrimu, saudara-saudarimujbahkari ■ jtbu kandungmu,agar tak lagi triereka boleh
^siksa,diperkosa,dan dibunuh",".tulis^Saini dalam saj^"Marsinah'^,';.!;'=
Saini pun bisaberiiyapyrUntuk nah Air:—yang kemudian menjadi judul, autologi ini: TanahAirku,'t:;'.'? r:c::gemba-
ra'dalambus//.dalam kereta ap} yangper-
, nyanyi/ZTakbabis-habishyahasratmenyahp^
jurig dan meniuja engknii dalam higpkuyAia\x -dalam sajak-lmani Besar'V LeWalsajakitii,. .Saini merasakah Tuhan selalu menerima
brang yang menghujatnya dengan'^enyum.) Jrohisnya;seb.agian prangA'ang atasnama;,
iHi
Gamma, 19—25 April 2000
VT/.-
SOLO — Nama Nursyahid Purnomo selama ini sepertinya tengge-
1am begitu saja dalam kancah dunia
^epenyairan^tainah
Sastrawan
Jawa itu memang tak diken^ luas oIeh;komutiitas sastra Indonesia. •
Namanya baru mengemuka tatkala
meluncurkan antologi puisiberbahasa Jawa(geguiitan),di WismaSe-^.
Nui^ahid, dalam karya antolo^.^ ' Mdntra.-Katresnan lebih banyak ; didbmiriasitema seputar,,cinta.-Iayr > A fli am herkarva sering memakai
;
masamaraii. Seperti, Atiek|^obp-r ■ hening,' Srikandi Prabandan, ...j . triLingga;jati.'PriyantiPumdrao'■^sidi',''Santo-Dbwonggo, Pumomo
Solo,kemarin.
HS, dan sebagainya i a tergolong sastrawan penting^..
.■ Mantra Kafresrwninaiipak^jurV', dul antologi puisi yangdHunc^kan
Mbdeni- Tatkala JJ Rasfflengapa^
•ni Taman Budaya Surakarta(TOS),
lelaki kelahiran Tuban, Jatiin, 51
. tahun silam ini. Karya ini;'ditulis
dalam'lagad KesusasteraanJaw
i^':meMekaan, beberapa kaiya Cerkak^^^^i
dalam rentang waktu 12 -t^un, dari . tahun 1982 hingga 1998. Ini karya ' *
[v (Cetita'Cekak-atau Cerita Pehdek)^:;:
antologi ketiga setelaH Yen Aku
I; diterbitkan dengan juduIS^tra ^
Nyawang Mripairhu dan Ziarah. ,
'Keduan^a diterbitkan PKrT ,(Pe-r',. ;
[ iigembahgan Kesenian Jawa Te! ngah).r
7
-
Dalam peluncuran antologi puisi ,
I kaiyanya.Nursy^d.tampilmem-^ j ,baca karyanya dipanduvp^nyair^tiv I muda, Sosiawah Leak.VSastrawah .
^Jawa, Poer" Adhi Prawotd, jiiga tu-;f
bdiinasukan dalam buku-Keinudian,' . ' - JawaMutrakhir. 4'
Vu;
VyKarya-karyanya sejakSD {Seko-• : lah Dasar) sudah terseb^ di berbar •
'1 gai media massa.Gegu^tanberjur''; : dul Layang berhasil m^but ju^a " > pertama iomba menulis' geguritan" fr.PKJTdahuh ;19b72; ;Drama^iCalf->i j ' .oJ ' :;,uicicuub odjrciii'.'aa.ci
. t.ii
•rut .tampil ke pentas membacakan. y. karya rekan pehyair seangkataii.
lYmaberbahasa JawaPKJTd9.79 dan
iCehadiian Poer ini, sengajaimtukiS-1
f oNursyahid biasa memilih-tema,;g
I ,menutup'!lubang"ket^ata^fe-::f/^ 'manipuanNui^^dini^bacakah.' ;
1 %)Uisi.-" ■■■'' Nursyahid; sebelumnya^sudah,-:
I memp^iapkan diri untidc tampil, i;
I d^gan diiririgi penabuh gender un^' r tukmengiringi selama pembacaan
I 'gegiiritannya. Sayang, v.okal {ian , •penampilannya kurangpas setiap.;
if-l^satu keganjilan, hin^a,rnengu^v^^ Srangi bobot pentas m^amitu.f-^e^^,; i . k^ membaca karya sendiri^ Ini
I limcui^ antologiihu.ijugatS^^S kurangserius. Terkesaht^^^d^ .sa.';Banyak salah cetak;^|i^tqr|fig^ I fj^angmemahahii'B^Ssa.ja;^^
H
tang penampilan Nursyahid; c; ;
yang^a^p^'^^
bagusy" .uj& Pobr.bi^komehtart^n^
-198D. -
\
i
)
k
^iKa;ya!geguritarinya tak^hilahg^Vy
J'daya liikat; estetis. Hisalhy a ketik^'j
r diaY^mempertanyakah kerk'guah''i KCintayang diunglmp dengah seder-U
' "'j ' Dalam antologi mi; Nursy^'d ju-';' ',ga meni^s tentang catatah p'erja: •lanan.da puhya cbia tersendiiik^-,; ' • ka berbicara t^t^g Bahpoiaa7i'5d-';' to, Blediig Kuwu; Keduiigdmbb',!:
f:Kintar^dhi dan ^in-lain.'Ada^jdg^^
?gegT^itah/tent^^^
^^ggarg^Jyabg^t^^gada^
;,%a^^,yaagbi6ngang^a^^ apriA a^ba^^presiden'PgnyiEw^ddn^ai-hbBasss^ '^aka-Nursyahlddal^;geguntan^^
jterbaruhya itu mengaku dirinya';
KAllAN
Puisi Indonesia nyaris takterjamah kritik. Afrizal Malna
menerobosnyadengan menghadirkan SesuBtu Indonesis.
SETELAHterpental-pentaldi bebe"Inipenerbitkeempat," kata Afrizal Mal
am Dalani Mikrofon (1990).-la"Fl pemahdiundangmengikutifes-*' | rival puisi internasional di Rot- -v?; terdam, Belanda, pada 19.96. Di • r.; teater, Afrizal dikenal sebagai penulis
na, penulis buku tersebut. Bentang dipi-
naskahtmrukTeaterSae.
rapa penerbitan sejak 1987,Sesiiatii Indonesia akhirnya diterbitkan Ben-
t^g Budaya,Yogyakarta,Maretlalu. lih lebih karena hubungan pertemanan dengan pemiliknya.
;Tiga penerbitnya terdahulu nning menerbitkan karena keburubangkrut.Toh, Afrizal sempat dipanjar. "Hi-..tung-hirung,saya mem- ,
'
i-
S'cjiijfaiwifowej'wadalahbukunyayang
pertama di bidangkajian.Langkanya penjelajahan di dunia kajian puisi membuat buku'inijadi penringdan berharga.Peng^ amatsastraJakobSumardjopernahmendata 237 sastrawan Indonesia yang hidup
peroleh Rp 10juta dari bu ku ini," kata senimanber-
sejak 1920 hingga 1986.Hasilnya:49,3% penyair,47,6% penulis cerpen,dan hanya
usia 43 tahun itu. Di Ben
4% kritikus.'
tang pun, naskah ini sem pat mengendap empat ta hun."Saatitukitatakpunya duit,"kata Buldanul Rhuri,
Direktur Bentang. . ' Buldan baru berani sete-
lah dibantu Ford Foundad- •
on."Sekitar80%biayapro- ; duksi ditanggung Ford," Buldan menambahkan.la tak
menyebutnilai duitnya.Yang jelas, buku setebai hampir600 halaman ini dicetakuntukedi-^i:,
si pertama dengan oplah 3.000;L
el^emplar,dandijual dengail n; harga Rp 37.500 pereksem*^ plar. Ini buku kedua Mrizal,
yang diterbitkan Bentang.Se-.^j belumnya adalah ikumpulan "a puisinya, ArsitektunHujan^ M 1995. . i - T'AfrizalMalnamemangiebih R
dikenalsebagai penpir danpei?^ kerja'teaterrSelain'^rrfte<&r^
kumpuianpmsm^^^^B
sud ah-.terbitadaJ ah
Ser/tfn(1984)danf^^^r^j^J
• ;
Ironisnya,puisi riap hariterusdi-
,= •
' • v -'
I:
^ .
;', r' .. ..
. V y-' y '■
yy
'(■"•
■ •;
l-. : . .
.
yi-
. ..
'
■
y. .-
; ;
' . ■ yiy'yi iVyy;. -:
-■■ V- ■ ,' V. ji-:'..
•'• y V
V iu:;
;■ 'r-'
V v:'!';;
-; ■ .: • ■
;;y. ; • Z: y '--
y
■
-. .K,; . , : y. .y ^
y- - .y' •
■ ■ • •" y ■■-•;, yi; '"y -yyr- 'y; •-
^
■ " ■ " •
y-
:
y ; •'! .•--y-^ ;y- . -y- y:'.(y '
'
■ . ■••y;"
y 'r: y.-'
y\ • ■ ' :• ■■ ■ • •'.
;V
yl yi'.
y-'y/^yy.y. yyyyj;,;
- ^y :. . :! .yt,- 'y • 'y-r:
q"/;y/--;y . /
y :•,V i
•f.V:
i)-"y- ' ly-y. ^OyH
yy .y-'yy- i y
yy
y; :
■ y : yyy;i :;
•,
' ■ ■ ' ' .1
yy: . -y- y ^
y.f-
ij- yy
- ■ y i y.', y
■ .y-ri yyi .yyj.yy.y ^ ;
y
"y y.;
. ;;y,'c.: '-y^ yy--',
-
;■ • y; .
.^
: ■; . -•
-■' •y y ■
•;y
yy' y ; •
■ '! y,y. .. • ■•,.
y
^ yy-y
\
;,•> :: • : '.-.y-
' yy;!' . 'y-yq
= :vy.-! ./y-J;:' yyl
y y : y; .!';
• •jy-."
y, ■ y • !: :y;.!
• '"y
yiy ^yy:
84
produksi. •^Para penyair
Perjalanan "banjir puisi"itu lain terke-
san "Jalan di tempat", dan penuh kegamangan^ Pengucapan puidk pun cenderungseragamjdansalingmelalaikanrepro-
baru bermuncu-
■ Ian, Pengamat sastra
dultfi• ^I)^larena ketergantungan yang
Indonesia,Prof.A.Teeuw,
sampai mengistilahkin:b^jir pnisi. "Puisi bisa ditemukan di mana-mana," tulisnya dalam Sastra Indonesia Modem.Sektor kritik nyaris tak
terjamah.."Orang Indonesia barangkali
.
-Til?i_
i. i_ _i.
T
t
•
<14
sieperd keHilangan sentuhan lol^L Padahal,para penyairIndonesia gener rasi terdahidusudah meiakukanpenjela-
lebih senang dengan dunia iiriaji diban-
jahaiiipi.iRaniadhan KH,misalnya,me-
dingkandengan dunia analisis;"kataAfn-
^draki^^arna puisi Sundapadakdnl-
zalMalna.
•
•'
j:pidaiuiy^
terkenal,FrianganSiJeli-
id^i^^i^X^S^-oreiBerhehkjalan/ke^rntng . kapui^/dntara BandungdaH Cwi^r:"Saya , ripdupada sajakseperd itii,"kataAfidzal.
f r Pada19^0-ansampiaitengah 1990-an,
• Af^^^erl^^^ mendalamdengan f,]kajiap'i)uii>|a getbl mengupasdi media •.iha^sa
semiiiatisastra:'Esai-
esaihyia'i^Iah.yang'menjadi'dkal-bakal buku ini:Pia berbicara tentangapa'saja, miil^ sdsiologisampaijumalisi^sastrai Dalam.sedap bahasah,Aiiizalmenyertakan catatan kaki,yangterkadangbminencapai301ema.
:/ • c;
:' ■
.' .Bagaimanapim,iSefUfar^ menyingkap
sebualiupaya ypigsungguh-sunggdh,dan hampirmerapikjui'^peftan^guiigjawaban"Afiizal di depan."i?«die»a^masyarakatpuisi.Ya penyair,ya pembaca";latak hanya menajakladang, mt^lainkanJuga berpikir tedt^gbagaimana mdma]^ , kanladahg inibagiicemaslabatan sastra (baca: puisi)negerinya:Pada-gdi^^
■ Bentarig jugapatut^pujikanafcan^kebe'ramanineherbitkan jenis buku^^gtak termasuk laris manis ini. B ^ '"l'
t",
r;>'
KdayatTantani daaJ^'Syahban
Gatra, 29 April 2000 No.24 Th.VI.
-
v*;;u ; : ,"
:
:i :. 'v V
- ^V■v:^ I*;/-
, ':• !
.'Vv.;-;t -v; "J
.
u^r
-
;v:i • i
i
IV. ; ;!:
:■■■
.n.;:.::v
.
• ' ;: :
^ '
.;• ■
:; 'V- •
. ; ■■■■ ■ •■
-
/ ■••.v. - ••
■ 'v-. f'' ' ■
• ' ■ i.'
:
:
; •: ft i'
I' ■
A. .: :
- V. I ■
, 1;;. .
- i, -;
■\'a
v. - .v: t.- --
' V-
■ I
trv;■ v' .. ' :■ ■
'-'V-
•
•/'li. - ' .
' 'Nj- -
y
'i: :v,
Mi
:: j
r'r-.
y yj
■ ; ; M' : : :' -.
-y .
ly.y ■ -y v • r,-: -;-
'!!
■i'
■
A
-iXlT-V ;; v:i
[J; I
' ■'.'y;!'i 'j'
v;: y;.; c
'V;.
'h
j:;
.V;v.y\
•
. v; 'L r
i
.
.;.'j"'" -M'. Mi; M-M'-'
: i • ' ..-n
vv • \
-•jys"'I;" 1 M"
,
:
.j-. ) •
bi.
-hv; ynv;
^
. . ..-M-i bi
/:;.b
^
•• vT,
' jyy M'; 'ys::; mn:
■'■M'A"' ■ -i'y' :;
y i- • V,
!:..<)
ry
•'-'''I
.'<• y;-V :'• • •' r .v v;;/'.
f; v I. i '.Viil- 'J
•• ■/.•vyyb' ' y- : v'yMTy-:;;vMyfyy;M.yi)yi;y ^■; - . ■:■: ."yv.
r
-yi!
My-i'Mi'V • b-'b . 'y-yy' -y*'
- . •
,
A'. -\
fy . •
' .. -I ' : ''vM
Ay-yvyy "yvyy;; .A'. ' m
O-'.-b b
S'
85
"Ayat-Jiyat Api"Sapar^ DjOko Damono . .
j;^
^
_
(1983), Stkfr Hujan (1984), Hu-
.Jakarta,Kompas , , •^, Penyair Sapardi Djoko'Da-. ■'
jan BuUm.Juni (1998), dan-Aric^'t
> mono akan meluncnrkan buku
(1999).
!kumpulan sajaknya yang ter-
Ayat-ayat Api menghimpun 53 sajak. Bagiw peitama yang diberi subjudul Ayat Nol heri^
Ayat-ayat - Api, Sabtu
i (29/4). Di samping pembacaah
' 16 sajak, bagian; kdlua
I puisi, acara yang berlangsting
I mulsd - pukul 10.00 di. Pusat
Arloji 33 ^jak, dan bagian keti-
!Pembinaan'dan PengembangI an Bahasa, 'itawariiabgun, Ja-
ga ^at Api sebanyak enam sa
I karta Timiir itu'juga dM pein-
terakhir .inilah Ayat^yat Api
jak? Dalam ba^ah yang di%but
{bahasaii oleh Dr Rixia K Tbha
yang iperangkum 15 ayatditem-
'Sarun^aet if
patkan. . ' Inilah penggakm'ayat pembuka itu: //met, btdan kiUiitUi.be-
' '■
:
! 'Menurut Sapardi, kun^^an I sajak yang di)»rbitkw oleh Fus■ takallrdaus ini teidirl dari tiga
lum diti^ggcUkan penghujan/di:.
I baigian. Bagian . bertama bei^. I squmlah aajak,'yang sudah^di--
niand germigan kemarxoj^^ malamrjiya dingin/yang langit-
l Ubah di saiuiHsini, ymig perhah.
-nya ber^yattg siongnya mena'Warkan/bimga randu alas dan
iHujan yang diterbitkandi Kua-
kembaxigcelung, yangdijempiit
j dimuat dalam -kimpii^ St/ur.
I lalumpur> (1984). Bagian kedna -antara lain, unbik men^did 60 'Ongin/di lridcxt^bidcit;yang tidUdc
J adalah seQuinlah ^jak yangper^
.tahun.' usia; penyairokdahiran mudah f&singgung.i://; Sedangrkan.:"ayat"iterakhic(15) ditutUp
I n^ terbitWbatasidalamra^^ SolOr.'26;l!i4aret .'1940 inL-Meski
I ka .pembacaanr puisi dii Pusat ' kaiya^kaiydnya sudah muncul .'dengan^]axik:i^/06^^ • Kebudayaan Jepang (1998). Ba- tahun' 1957, i namun: kumpulan tisaikaulakingat/bahibakubia'! giapk^gamei^himpim s.qum- >^jaknya '.fc: baru' .vditexbitkw :.an 'di kan^mng s^^ I lah) sajak/vyanjgriditulis - tahun < .dal^ bentt^buku taHun 1969, .'TmsAgl^sdtu^ainn^
i 1998.7l999i;bdiinn pernah'terbit :,yakm i^idtikn-Mu ■ abiad(^lbhim rterma/adalqh:mtngubutmu^^ .11974 xn^yi^-Motai^au dan .■menUiraddlam.i^ ^at-fiyat\ Apt ditobiti^, < AJ^rmm,sertaP,erdhu Kertas
Kompas, 27 April 2000
'
86
/l'/-
deng^ Institut Piiisi Tange-
Kota; Warta Kota
Subtil (29/4) ini penyair
guhnya. Masiri^-hi^h^^^
rang (IPI) dan PDS HB Jas- sa pemmtut akPh, membuat Sapardi DJoko Damono me- sin, KSI akan "menyeret" pe bahaisan (dakwa^n) ;b^pa luncurkan. buku kumpulan nyair iburuh Wowok Hesti makalah. . Sei^ehtara. --tim; sajaknya, Ayat-aycd .Apl di Prabqwo—4ewat karyanya pembela akan '|^^pilVjpulaL, Pusat Pembinaan dan Pe- LcdrimyaRevobisi(2000), terngembangari Bahasa,.Rawa-r bitan IPT-^ sebagai pesakit- nya. Wowok srai^j:TCl^ai''k .mahgun.JakartaTimtir.Aca- ■an. '' penulis buku|M||ic^fi&^ ra .peluncui^ dkw diisi Meski dilakukan oleh- ma- Revolusi dan to^^:|t©^a^ui' k' pembahasan oleh'Dr RMs K ^rarakat . sastr^ sidang ini sastraburuh, al^^it^lkeT". ■ ^ Toha Sammpaet tak berbeda dengan sidang di - Buku Sapardi. ini terdifi pengadilan.f Dalam sidang Ditambahkari^/d^gyai^'. k dari bagian. Bagian per-; yang dipimpin majelis hakim dinyaitakah tei|)tura^iiji^^ tama-^berisi isajak yamg per- Eka, Bu'dianta!. Diah ^ Hada-, iimum 'ini beptn}^ia^funti^
hal^dimu^^
n^,'4ah EnddTrdiggbna ini (di^bitkan" di akan tampil tiga. jaksa ^ pe-
menumbuhkah^mm^^^^^^
.3^ang sehat, obj^m^erdab,,^ ;■ i
kua^ Lumpur,'1994). bagian huntut; yakni Agus R Sardjp- dan membiangtm^^^. . ■ r' • k^ua.berisi ^)ak 3fang<. perk nb, Ahmad. .Subhanudin ' Lqhirriya ■ Rep^^^^em- . . rangka
f}an Nuf Zain Hae..>
iWMenghad^i'gi^tah'
pepi^^ai^^
pai^ buku.
i
Bti^Vsebtbliimnya^d^
<
budaya^>i;Jepang (1998), Wowok —penyair yang dikenal. nihGugat (1999) ^dan Pnssbi&i
daii bagi^ -t^rakhir. pajak yang-
dengan pulsi-puisi burtdi-^
;;tahu^ 1998-" akan didampingi tim pembela
d[^kegetiF^^
Sepuluh^ta^^
.
;■
spstra burul^^lm^a^ ': Iwan Gunadi, dan Oyos Saroso meha mcbaii^ 'balam' dunia -
1999-rbeIum pemah diter- yang tenMdari Ahlzal Malna.
bitkanv^^^k^k' ^
%&m^tara di Pusat Dokii-; HM. Juga akan tampil sejum- sastra ;di Indonesia. Dunia ^ mehtasi- Sastia HB Jassiii, lah saksi yang membexatkan aJ^dimlis .'pimCte^ melirik ; Jakarta Pusat, |fomunitaS maupvm meringankan. . fenoraeiia im, t^idcti dfe^M '
Sastra^^bidodi^ia (KSQ hail ' Menuriit pihak penyeleng- lahiiHya stolpsi^ Uiiiy^itas V., .ini kemh^iheiiggdm sidang gara, sidang puisi ala KSI w Negeil Jakarta yang pidsi ala KSl. .Bekeija sama merupakan sidang sesuhg-
dab aiitoiogi P^fik..(brl/^p)
Warta Kota, 29 April 2000
/
ir.'.'-.'r; .''-.ri lu;'-'-;. .?: .'':i -fi: -' 'V-
v.-;■.;;■
iX'O^X:
■ !•:--!<
•^;- - : Wv.
i. / ' '. i !-
■-■-■r, " M::--.": ■ ,-• ■ ■ ri:--:: IZJl '.f.:'.
I ' ^ ''h ■ ■.
> ,'/ry
v :r
; :.d: ' !V;/
' ito'.t
^
■ v d"
■ d..i;
n-dd: :
i
.;.dda a.ja: a;
-d;:. :
; -
d' •
;
-
,d- ; d; • ;';Ad; .;q - : i
d;d : • 'a., t
id: -'
■•t; • .;dddr; di-^.q.;ja..;. d a\ a- - •
. ;
d-.aa ad;d d.d . a. ■ .' •.a;-
ad -i ■ . a,
aa- d'.a..a L:-aa. . :'■■■ ,: ' . i;aa'a;a.ai:a
./. a-a'd:- . ;/;i.;;'a:;.! ,a a a':'-, a. a: ^ a-dadddaU !T.d-d;,-ddv aia- 'aa,: ■ad^a ;
■
"'.d
.v'V,cav' ;■ ,d :a-. d-
OOOf;
■d'a
■
"
•
fi'
did', .ad
.
'.t;
.q • ra -
.
■
:
;d;
--dda; _ ■ a.a.a'';!-
l.a] ;a-'aa id a'ad
a^a. .ad d-da-.a,^- . -
a ■
d-; '--i'
aai
a
a d; .
■ ■•; d^a a.i arda a"; , :a . "d: •
.j.
ra
ad , ; a;;; -;d diaaaa ada.d: ■v;;..va
d'.-
dial
a a - q'd-r, :; d/'a. ;
'aiidaai d . a.[i-:a
a -a.: -dia- iqai':; . Jir "•'ai.;.:; >■
■-• •
■ ■. f."d'd-av; 'i..tr-'a : ;.a :d;r''b-arddad djadd-.a- d-iad:. a!a;dii '.:ad;.aad,d id dd '
d' ■ • d d...d.a d-d ;a-./; ■ ..adad, a' ■ ■ -■ i. , •a'7-.d.,
aaaa a .a.;
.ia ^
i.dd/ a: .-aa;
a. d:" .da . i .tti-T.aarVad a>;
- ;i
■ ■a:_ a:;-
j" dr i ';:- ;
-d d ad'
i-a:, d
- a.^
^ d:
; •
■ ih;;: '-: ;
a; .;, . '
;
.o
. .. a a q -d • ■ .
■adaa. a-.ia^ -■:ai'a
:'d
. > -Uv'. :; ■; h ;:d i, ; ,:q;--d>id;.i'-
: ,dd-; a;. : , 'aaav . ;.a;>«a
: d' ■f x-! u;;-'- aSa-;; : ;aa^:-d aa
d';!i'*>":iy-%d.a • : .;d
■••'d
..dS
• : :d; a.-; ' . .;
-.'d
■ arli ihaddq da'-'v'-dv' a- a/ .di
■ iddd/a,-
d
■■ : : ' ■ id' , :;;: ;d-d;
jd/ 4".
.da-ddiW'd-'ddad
;•
d-
d. d
• 'daad .^dd: d)a d.. • ^ a . -a .
:v,.q
-ord-: :--
id v' i:.d d"' ' "- ddidi
1 " ■ .;d!-i-d
. .j,
j,:- : - 1
!;.r,
"id- If i;. ■
■• ■dd-. -
.
.i?,; d'^
r-j
; ■r•^vd,• r!:;d;
■ ;ci
1 ■ ■ ■
■-■■ ':.-U:rr-q • -U-: ■!-■■
• ;,
■ 0:\- ''i . •
L;-: : . :
nVi
J-'- --
ia, i..a-a;; ." ••ii i
•••';,iiiud.
i.adai:
^ dd' .aa ■: aaaa-d i
87
=3
W ■J, r'll/k »i
: engMaabi^^ i
< HeratyCJakarta) dan Okdi^'r'v.
{vr;;Iiewat puisl Sepanjang . {■iThciTnrUi^Soedirnton, • '
! RusmM (Bali) batal tampiL : •
b Rayani nieihbuat deskripsi
»p^nyair. lain yakni Tuti .^i f ■ . ■
J .pslsdji
Mb wahitg^u ke epa^Dia | >vc^ benUrl diate
.*.-• -'' I'' "i
.
■ jatoiia: >fX ar:
panggung,Mu jinenibatca. :
• . ;;: Rayani membacakan se- :, •.
■
jmhlah puisinya yang
•Tuhtm/pa^
i;,.;,
mengambU temabera^aniV r. ,
:nmdsaiTU^^ kem^uum^^ itaikesacka^ naiifft^lenj^^
-l iM i
Jakarfauji^b^paiiU^^^
; yang,'
: •■
^ anta^ya,tamp^ dm jujdidjudul ^
o/?. . ;
'mi(h gaie^i
^^^enu^(6aim^
;-^ i t
>iac^|^^'Pi^i/Pray£^^^
i
^^^aJ^Mti^niengak^ Ib^/vi
ttnteyiKfllirifelVi^toolQ'.Koiwi Ko. r. >
-• <•; •!. "\'~t—'——».7'
^Kawupe^^
..llffliijienysiy^^ tiimpiL'j^
sepeitlirakarta^^Pj^^
1 -5
ypak(M
ip^bdlbe^upw^^
biinenvorbi^^ t'jifH^Uani^^
ilkuinia^i^
:
;•
I i^dap
s
.^berdedr^an melintds di de-
kbta; ^
Pafju^an Mmi^ v ^ ^ J ' ^S^M^qngi^^tdmrinH k K.i)i; • t I ^JSMcU^h,0^^
puisl^n^^ SfSrijwiqo^^
■temaljng^kcmgan7
.suasana jadan protokol de- * pflil^ kata yang p^i;mis dan menyindir. MbW
1-i- ♦ :i.-: ' 4 i. ■ ' ■ ^iil-J
.
1
V
': .
^^3g$trii^'^ps^^
! jiifenGicii??
• >.iiperodab^^|l^sis|.
|j^bl£^'bua3iai^^
• yang
•jpulj^'dia:irieayr^^ Mal^^t^paat;^^uhJda^ »liorbhg^pb 3%dg^i^y ., ■ — -- —-* ^ *
***iK—— _'*"_*■ -*«'«
^
,
6^*.".*'
,
,' duia
jalan ateu
^Tdng dfl^itn^^ SUara Petnbaruan.
24- April 2Q0Q
88
• •; Saat si kere mengubek
•
sampahdibawahsaiujem-y. batart layang/sebmh^hqn- r tongplastik montok.membu-y: at rmtcmya berbinarr,. . ; : an/diterkamnya ilUsi di sitii
pastl sangat tei^n^. padai^^^^
peristiwa kenwuham 1^6^
.vMagd^yang juga berprb:{ie!8i^bagaiiiyartawan. Dia <
perkosaab dietepresil^
t ilain'jy>'any/an: G^aA (1990),
; telah'tiien^iasilkan sejim- ..f
' 19S8 Miu Lxilrapaia'waidte yang menjadi korbaui v . .
rlah kiimpulaji puisi antara > ;
dengan limbah harapan/ '
dengari kata^ta y^g,) i menggores- pe^.
keti^ dia robek'sebudh -;•5;>}
"i:\rcDalaiji'puisi
berleleran/potorigan Uibuh ''i'
\Ma\jeldng21 -Md 1998, ■; Rayani-menggvg;^ dengan)
Hif^kusan'sambil Uur r !n;
^ ■
'rapi-apU iumdyaivmnpUh.^^^ ^nj^alihkmiperh^^
t-^KdrikcdimdamS^td
^ tCintat^l^yd^
; •
Cugi*: DaimZqipm (1999).- >;
beb^apabayU dstc^a' ,.- i''
bey^embidan/.Koi'angeger^ \ iit^g^er,pmyidikcn.be^/u- v
yM^hiud^yar^ Mmgalir '
i{ (l^)icKe^rn^ng Sunyi ■ r- • ^(i9^);tBfeRcb7^.(199S),
p^empuqnihasih'objek
" vjiySementaradtu/Nenden • '
$^/teUihidpmt^,xketik(^^ 'dengdnseten^
i'iilis.'i^fpenyairb^'l
rseranggql^MakU '^ri^^ : u> '. r
! Bandung juga tampil-tak -vh; ' kalalvatraktitjSebd
.kidutturkanscgakim
#ienibawakan^uisi ber-
imer^endi^/pqhfiaam
. a/: >-
..Tan^'ti^eniden bersenan-
i. mempe^tdhj^^
:>^\uig deng^isuaia yang lu-r. beijudul
*'Pemrhpq1f;an'd0amT Piiisiltu'berki^ dib^uh)i i
^I^ya^yp'teli^^^ehgg^ ibung bustilj; tprsan^t tumpukan.sampah kali /
■kriminalftes ftedaku sod6mi;k;
sSi^uah;piriii;b^udi^^ ':Bdlad(f0qiMt:Gede^
■ >' .
libegitix^ei^ri^ lukd laiiiri^^ rHuxifatt kewa^taim^^ j.i r,;j- ' ; * . .^
•'■^-'*-i4dnigpn.^5^
.;Kosa)H(^lianbtSlebua^p
la-
;iBmpat,bait
penub^V
dndomsici^^mi^Hai^
(fi^ddlawa
A:q[ia
CUiwung.Begitu pula ks^ .
■^tbeljeiapa^^i^i lalu.
tti, :r4Tdma:i^ibB^^ cyang pesln^'inw ikuaibdalam^uisi'b^
'naslb
i^yahg
Wpayam^.inferdiL^
«7 ,ijM
i.'tuh
libU^ dipiimaitaht^^
rilnl. ;
sk^elqp^jdi^d^ idunia'jid^i^m j S^bdri^tqM^^^^ V idnsanl^iaiidxT apcth yqnghimggbdd rdWuaT^:i'&^f^^00^^ d VfrriDorothfeffSd^^ i^tangpenyatcja^
(!v^^^atra;pein^
kecedaaiL..
puisi ■<
^ii)^:^gantiai^;para
.
plcukiqslian^dan'an^^ t iniesk^pap:di!a^t^^ £: ; jaiv^Pembao^ puisi ter^;.
^'but ji^'diseiti^
dis-
_■?■•
tebampiUI^^p^riir to b^-, ■:
i^kariilerife^uduil^
Suara Pembaruan, 24 April 2000
' .■•
'£v;-
' ■
j
■ ■' "■ ■' yyy.
-if V -■ j, .-;:. .
•;
.-
yyyy_
■■ .'i
I
I-jIs
:V..
; •■:■: , ■■
'■'■■ ■■ "s.
Ill
'i. w. ' ■ .'• .: '.
r-'
UK!\p
ruvt" -:yy-. ' Xy
V;;-;'
■\iv.v ; ■i.h
./c.v .-U.'! \-y.r
i"
\--u VJ v''-,'
■■y^H - sX- .S i.^\rX - ',:XX .1.
: ^
V.V^ ^'1.;' •!;
-
'-i-r,
•
■:' . I XX-^-ip'-:_ -py;: \X.
■
;yU;iXiizXyy.-y-x.:-zyy
; ■ ■:
y.-yv.'.
\::y.K.X. XXX\ '.-?>X-. • V' .
.I'.y iXy X ytb-XXi'yixyx.y ■\e'i \ :,dyyxXX'y^xu 'i;.!:\. 's'^y :'y:X
.iXX
X' ...r
. \ V'.:y .' yyyul
y.y ':. . yih.yiyy \-.i
■?- _ v
. ':py
/
■i.;:
I./-.,
X) ] ;. ;■•
' -
LV '
Ti! . i .y"^}':.-"i'.y.i
.
^ yyyy-: ■ i.yj-dXX;. ■{•y.yyy: _■■ ■ :
••
■ ;;.5 ■■ y:, -' -XX'. r:.uy \ ■ ■j'i r:. .
"j;;^ 1:?,v
.
■ r- - •'•
/i-: .■ •-;r
;«f.; !, . • r '' . i' . 'i
• : ';,-rn'v y'xy-fisl ■;;..-;V. t::■'pyX y'rXinyyi \y:^X p- -:: !: ■p y}.. \yy: yXxx- yy-p'.'-
X '. ii XyViy 'pypX'XXXX ' ; ■;■• Xv. :.
;: yyyyyX ■
yyy'y 'yy-pppyr-p;■:■;•-• •?■ \V \ ; .ypXryjpX.v: :::vi
■P.! UP
1
.t-^rrv-• *;
.pp-r.-
r-r
.-O,; ,U ' . -X:.
■ '
SASTRA ANAK-ULA.SA
|,K , Gagaljadidoktervia kemudiarr:
5 J^menjadi pengasuh:S^u-satunya jcKlitorbidangsastraandkdi Indonesia: M
EMUDAitulaKirkedunia
dalarnbentuk...katakl^ada-
■4 hal, saudara-saudara^kan-, dungnya berwajah rupaWan ■ : bertampangelok.Tapi,hah,
B \ inihebatnyaiSiKataktakper'mh merasa.minder.Berbagai cpba, :;an hidup dijalaninya dengan tabah.
|,:>Akhimya,Si Katakmenjeliria menr Ijadiinapusia yang tampan,bahkan ^ bisa menyunting putri raja menjadi istrmya. '
~
■
' '
fc P^ng^g,memang.Tapi,sampai l^hiceritatakmasukakalitu-masili
iJSr^^^^hgiangdi telin^ Murti Buhaiita.Pada^/ ^fti^ih'eridengarcerita.itupertamak^dariibu-', ■" '■
kecil, puluhan ^imyangsiiamo-^
berasal dari Kepulauah K^i; Maluku
kini telah dirangkaikan keriih^bleh
:^,,. ,Murtidal^sebualibukuhtrjudviSiBungmKatak. '• I .
Bukh itu kemudian memperoleh penghar- . v^ah-ThcJanuszKofcMklnternadbnalliitei^'
■'lg^^,Prize?,dkarya ariPolMurtiyahg aridig,-paaaditerbitkari l997jSayahg; : jD^Iai
^ , jRipkarang^nlainnyamasih (^alahibentukhas^ •
jj^^hjinenunggu penerbit/ySiilit niencari sponr' ^i«g5dr:uutuk.kerj'a.sosial;"-ikatanya kepadaiSri
■ ■ ■; ■■ .
j. iJ- ,/ ■ .■ ..•■'
■ - ;■
■ ■■■ vj., ; ■ ■ ■ ■ . ■. : ^
-
-k'; ' - co-"!'
> f ;
iv; r
• ■
,.
r. -. :
.
-
■;r- y
^ahayu Drianurmini dari Gatra. Murti tampaknya takjera. Diaraasihaktifme-
Bunanta,suka pula menghadiahinya buku cerita anak,sebagai ]:adoulangtahunsangibu,seti- •
ngetuai Kelompok Pecinta Bacagn Anak
ap 5Agustus. Kedua anakiui
(^BA),yangdibentukpada 1987.Disanaada
merupakan hasil perkawinannya ": dengan Bunanta,seorangMra^::,
. Meski rencana penerbitan bukunya macet,
beberapa penuHs.Misalnya Suyadi,alias"Pak Raden",yang dulu sering nongol di film serial TVRl,Si Unyil.Juga pengarangcerita anakDjo-
wastawan.
•
-vi
Kecintaan Murti terhadap
ko Leiono,dan kartu lis G.M.Sudarta.
cerita anak sebetulnya takter- .
. Seiain menggarap buku,KPBA juga menangani macam-macam k6giatan,tentu yang berkisar di dunia anak. Bulan depan, misalnya,ke lompok itu akan memutar film anak dan remaja di Bentara BudayaJakarta.Acarayangdispon-
laiu terencana.Semula dia ber-
cita-cita menjadi dokter speSia-— lis anak.Selepassekolah lanjut-,'an tingkat atas,dia meheruskan
• sori Kedutaan BesarSlovakia dijakarta inimeru-
ke Fakultas Kedokteran,Universitas Diponegoro, Sema-
pakSn bagian dari kerja sama kebudayaan Indo-
rang.Lulus sarjana muda pada
^
'
1967,., dia melanjutkan ke ^
hesia dengan negara Eropa Timur itu.v ; ■ September-f^biinlalu;Murtiberkunjung.>' ke Sana,menjadijurilombailustrasi yang , diikuti beberapa negara.la sempatdite7
Fakultas Kedokteran,Univer-.% sitas Padjajaran, Bandung. | Tapij tak sempat meraih gelar s dokter, dia keburukeiuar, ? 'Pada 1982,Murtikembaii.2
rima oleh Presiden Slovakia, Michal .
Kovac di istana kepresidenan.
'. ,. ^
Secara,pribadi, Murti kini sedang menggarap sebuah "buku induk" ten-n. tang cerita anak yang berasal dari selu- ■ ruh provinsi di Indonesia. Proyek itu merupakan pesanan sebuah penerbit Amerikai Rencananya, bukuini akan^j dijadikan panduan tentang dohgeng-; dongeng asli Indonesia. Bukan hanya memuat.cerita, melainkan juga sejarih-./ dan latar belakang budaya tempat do-. ngengitulahir. ■ ~ • Murti memangagakmasygul,ahakH..-; anaklndonesia umumriyalebih mengerr.r;
nalkarya luarnegerii-^Padahal,ada seki^s cj' tar.1.500 bukuyangmemuatcerita i;ak- i yat Indonesia," katanya. Di nimahrtya .v, di kawaSan Permata Hijau,Jakarta Se-' latan, Murti memiliki dua perpustaka-^ an pribadi.JunUah buku koleksinj^seki-" tar 30.000judul, 10.000 diantaiuhyace-: ;V
masuk kuliah. Namun,dia tak ° berriafsu lagi menjadi dokter. § Diamalahmenganibiljurusan 6 bahasa.Belanda pada Fakultas 2 Sastra; Universitas Indonesia
(UI). Nah, sejak saat itiilah ia mulai
nienekunicerita anak-anak."Ya..;gagal Jadi.dbkter anak, m.asih.bisa/menjadi
tpengasuh.ahaki'Vkata Muri^-44 tehup, ^dengan pada bergu'rau/i^-lf/^f • JJntuk meraih gelarsarjana,Murti me-
rpuUs.s^psi tentang,cerita.anakkontem^ porer dariera 1970-an.Yaitu ceritayihg menybroti masalah sosiab dengari caira • lebih gamblang dan mudah,dipahami anak-anak: Sebagai bahan kajian, ia 7)rnengambilcerita-!ceritaanakyang,^ber7
t^asaldanBelanda.Keokameng^bhgel^ • f.«nasterdi;IJ[I,ia k^mbali menyorotcerir;
i,ta.anakyahg membahas realitas spri^l.iv
rita male Termasukldsah.anaEdari 35 ,v;
.f:r •fMurti.menelaah karya MarkTwrin
negara di luarIndonesia.Beberapa buku,!>^i merupakan terbitari tahundSOOran.ij^','.r i.-Buku-buku itii dikumpulkan sedikit
t
Buku iid.tenriasu^ trpy.etsial,'karena menceritakanpetua^
iilan'ganan'akkulit'putihbersamatemahr
ipyayangberkuUtjiitam.I^til4 bukuitu
; demisedildt"Banyakyangdibeiiidi turt;|; kangloak,"katanyaVEeberapa,penerbit^ dij^rtajuga rajinihengirimb^qa kepa^J
|x;d.i./We.rika Serikatmasihsangac sehi-
danya. Dua ariaknya, Andreas li' • Bunanta. dan Agatha iAhne>-'
S,3eb'ei^pa;sekolah bahkanmelarangmu-; ^ >rld-muridnva membaca bukuitu:b
R idite^bitkaii,masalah tasial "hitajn-putjh'j
, -d :
-Ml' ;,;i;
/'- 'J. ; •
: : : 7Y7.id:;.r7; J 7 7' : X
^ >■ ■ -
di: .i.-d, -d:
1
r.
d/
-.h:
• d d-d
■
Id -
,
id.
d!' -- ;- vi;;-;: -?
.I t. . . :dV'
:
- •• /; j.:' :■
i
-'tdi
i
-■'■d-qi
!
--"i:''
:
-id; :
-7 7d;-dddV
V- !;', ,-
/; .dd/; <;■. ■
. . . •-
l.;':
;:'d' 'dd?; ; .
■
j, ,;,
■ ,, ' ■ ■ ■
: i - 'i
.
, . ,dV.' , d ' -
777 7' -7
-■ di:
rVif'd: ;.
■ ■:.d7d:.:7'
d. :d
dd-W.^d;.,.;.
i -dd. ; :;/
d ddi:-
^: :.d :.7r i
7-L7;7' -..: ^^dddd7•^-d3 ,■;7^.d7-d!7^7;;d:■^:
, ■'■
■ : :/- id:7 7 3" -7: : "dd.7-- ^ ■ dd ' , ' •;; .77
.;7.
.V. d 1 ,7. i7: 3 •;d; 7; 3 .,7;
:.' -7 d3'-.'d--. 7 d; .;- ;:"::,:.;/ ! 7 " '
■ d d.'i i'd • . \
T
,••■
•
■
■
i7-. r d7 77i7i : ,
J V
,
■- d--7 ^
' 3'd-.. '
-v^i ■■ -'7:77. di ;i"-
-
^ 'd/n;:. - • . 'dd:;'-' ;,;
.-
' fi ■■■
MJ/Ti;; T
-d
.7 ' 'r • : ■ ' ;v..
{iT
i;. /!
! . dd.
.d-Ko;
.;!. - , r )
lii ixri -A- iLr.
■l.xX'XC, .■ ■ ■■
,
.
j
■77
' 7 .:
i :
:■-•■! -
"i
dru.!- . . .
■
r' -P ■
.'i
7: ;j
-0;': , ■• ■
J.-.;; ,
'-.Xu i X'. - :■ ■
; .
■
y
"
'y, ;d:d "■ ■ 7;
7d; '!:": ';t; ■d.d.dd' .•iid-'d
. :J.i i Ui' 'P P;
i;i' . d V ; I,;!'; d :;dyj . i:X' !"• X'WJ'.
dd '
f ■
7d
-■ •=
•
J ;••
: dd; " :, ;U
,^ 7
v>
.7, :
1 'V dd ■
dd.'kir.'
- .■•d7dd^ ,
■ :/
dd; :
; ;;
r. '/, :: 7 d,
: . ':.yyX' }' .!!■/'.
■ . 7 .•dO d •
*7:.d ' '.7 - d ;d. ddd'.dUf'd- d!-d!d d'dii ' idid
. i; d i
' • 7!-7. , : i • ; .';.7..ddd' : d.i ;...■ ■,ri 7:=.:; .v r^v. - ' 17;
■V-'^rddd >d.; ;
I'd'ii •
-
■ : - .:l7 77; .d. 7 7,;h:d7-::i :,V7; .3 • 7=7 . = - .d 7 •■!;d7 vd ; ■ X^.lCX, - :
-7 : 7dd. ■
/)•■: • ''PPiii/i Jcx'y. '' • !
. ■ ''dd::• ■■; •
=:"--!dd -7:7: ': ! '. .d.d7"}!.L7 77; 'dd ;
'
-P. .\-.d
-ddiddj.:, d.
id-',.; ;.7j:-.d7dd 7;.;;i:7
7:. : -d i • dd-j-d,: d:;;._7: :!i
xt'-.x
rV.; rr:' .! ■ '-'.d xU:..: ''.x.-, ':. X-
; .'dj
:>7;f f; .fd ;• . ..d; , . ( ■ .,7
I 'd,;
■ 'di:
'-7 '7. id; .'d
d d,:d- .;.d' ' '3'' d. :
"id I 77 ; ^7--' •■=■• 7;.
. ; •;/ ■ ■ = ' .
,
■
■ ;. -dd d.!:7 7.;77di7d.:;; j dfi - • '-lidd '■ dd-.7d7.V: >)
•
.i'' -d ' -rd., • .7 . ;:: ' . ;: :d,d
-■.. . . •
1
: '.■ .■ ■•> •: ':';.7d;; .d. -d
^ i.i -
'd7-3d;:3 ,i- i.-u'3d.7:d-j:7d,..
vV'f^v 3 d; - -/.:-!- .777dr7Td:.,d- :7d
,,7d- .7 ; -
•:
-jdj;;
' '
.
y. ''Xj'Ujyr:X_x.-;j:
' ;-3..d7-'d'-d d d!-- :7:'ri,3-i7i, vi"- '
■
7'-
d i;n
!>d7 7rd■.;^r,;|„^;;;;^•;
'77 77 :r\-d-7'' ddii^d-d'rdlMid
_ddd;,3V-7.-7-:7 .
: 'dd' 7i,;ddrd"7-;77:r-;-'7-;
7->;' '' ■ ' ii ■-■iv •' ; ;;.7 j' 'd-ddd -7.7 , ,
= 77i!7;;
91
DalWni pendapat Murti,anak-anak ; perlu.memahami persoalan masyarakat 'secaiaperlahan-lahan.Tetapi,para penu-
.lisjugaha^berimti-hati membahasina>5alah so^ial^ ^ayangnya,banyak penulis liidohesiayang tidak punya ciikup bekal untukitu.
bsrmafeud menghina,
tapi mere^sepertinyakurangwawasan," Pada 1997i untuk meraih
..;gelar doktpr dari UI, Murti membahas problemadbipenu lis cerita anak diIndonesia.Dia
menelaali pfenulis^ dongeng B^angMerah-BmoangPutib. Temyata,ada 22.versi pemilisan cerita yangsangatpppuler .itu|. Dari berbagai ver^i itu, Mum metiilai banyak peiiulis . yahg tidal^ meniahami secaira mendalampsikpipgi analt, fMereka tidak sadarbahwa
cbrita rakyat Kanis dikemas sdcara khusus kalau hendak
dlsajikah kepada anak-atiak.
• Sehhi^ga cerita itu bisa mem.r biantu ahaic men'gembangkan uniaj[ina'sinya>. Penulis.Juga c'rseFinig^i^ranlpangan metpilih a^ngleiQGiits^' h^genih;,Sa^gl^u-r.
>> i:?^«gfWiisaln^>'l6^
yjblk^if>»j9^^|fSan
rf;dfe!nigjui ibuiuy^f^Padahal,^-)^^^ .Vrj^jt^^at!u£t^^ ^^sil^vl{:e^
(c^a)^yaitf6l^pr,bidap^sjfe^i^ap||diJpdpn!Bsilu^ •/ Gatra, 22 April 2000
No.23 Th.VI.
i
'/r'v
.C i;
H;;i •.; :.;■ •/• : •. ,
"
'ry.-f iJO!'
' . .■
i ■ ;j;:rv: . ;
^
, . ■>; ;Y
■ ?;"! ,t !i : ^
;
• v.; Yv'-'y :
:
,
; rY:;
;7 ' 'li'
'X" ■
/• ■■ •
■
X-/i
X ;r ': .r.]
_ • '"Y f;::
■
-1. VY. :u>:
. ' r'
'x -. : ■;
r. .
.• '
r;- ! '
■... i .::;:-:
-k;.::; rr;:i.
.X.:.
'■
■■
V:- : ■ ■ v;' :
; :: ; /x'k
-/jl
; ,i . ;■
:i: . .ir:
i
,
x;.
' ■ ;v;l; k
:Un .ax;
:• iX : - . Y' •k;' X • k..i
•; y /;: •,:• y Jv
. k- i . ;.:.
'Xr ; ; k-: Y/
v;- -!
■:
. .u •; xfr vk: ^
'X ■■
...r^ .- .'A.:-;
a;''!;. •
000k
•kkk
2 ; ''
1 •
SASTRA ARAB-SEJAHAH '•
•
^ .1 ,
-■ i:
» •-
• 7\.
sekalipim. Dalam bingkai.
merpati kumau sayangku
tfadisi itulah kemjidian par;-
' damaidalambahagiaku
, ; , bahagiakuberhembiLske •' ■ 'Mgkkah
ra sastrawan Bahrain me^';
iifi' ' . inengirimipakaian''al-
nia.-Dimia modern sekalif- >
ngintip perkembangan dur t
pun.,Salah seorang peny^j klasik-Arab yang dibesaf-.j
'peUku tak befkunci'
kah olehvdandiiBahrain^
kunci pada tukang besi
adalahrTharafah bin Al^-
Abd.,Syainiya yang paling^
fj p tukang besi menciin "pulus' y ',7' " •""puluspadd 'lirus . ■ ".(if r^m^si-anak dara wcncori; :>,ij.■:{ iY; •'( butuh:
■texken^&dalahMu'alaqdt
(yangdigantungkandi disirv/; ding Ka'bah). : •
?y'sd >^tli/ong b.?4tw/i wencansu5tt; pcidasdpi:
'■'
ti.Berkembangan sastra di • -
Bahrain; sama samaraknya,- ; dehgan berkembahga'
sdpi.mencari rumputmati. , AiMijan fnencdnAllah- . :lAillaha\il^^
:
tra.^sejumlahnegara Ai-ab.V;
■' rumputmatimencarihujanj-
laiiyaya.-Literatur ientang;
Iiii adalah lirik para upmu di,
.. .
itu, nyam tidak ada, kecuali Idta.'i berusaha meneartbnku-buku^era-iw
tahnh 60,-an. Untung kemudiah' : ,
adalah ' seorahgs^-^enulis'fyapg^
VBah3^'.Sebuahlink:y^-terT'i^^^ <: •'kadang didendangkah.lpagaiTri i ' majrtra-.-Sekejap.kemudian an^^C; 1
■ berusaha rnerekam"pWke^ahgan=": sastra kont^pbrer^negara Ara-b.-f^
T.inlf ini,-memang.imtukJnaudurr;:il
.•jol,.Padangie^t bM^unj^'berte'^
dalain buaikn ^an tertidurlelap.i,?/1
• kan-^ak; Y'dir/l'-cO-i" V'Bahrainiadalah sebuah negara il,! •' gar;;KeKayaaau;u<«ai»i.«.Aaai,^i3w.w.,./i <
' ^nya/N^araderiganpendudii^ QiaTi^:! nya),400 ribu^iwa yang kaya nyak-iiu,*b'ei^eran;dalamnierekat;t<,, ' nasiorialisme Arab, salah satunya^. !:
"Neg^ impalingtoiat:l^-d . pegang padakekayaaiitear^
f^i^nya/riiibiikotaManarnarf
.YuB^IYua
di Fakult^A^b IAIN Irnkm Bon-lf'
: juk: Perkembahggn Terdkhir Sds- ; trai di .25 :Negarg,-Ard b ,(^N-IB .-j,
Pr^^999^ niemberikan pot^etsingkatp^kerhbangan'sasT^ tra^ab.B^elam Bahrain,-iaju jn^ya'jikan-daiam bukuhya, itu, |i ;. sastra.rdi .Uni-'jE^nirat ^ Kuwait,i|ib^^
l^d^;-S^a,rTuMsiaiHYai^^ dans |;.;iAdonis,iS^,i^gpenyair;^Lib^ *ncmL,,berusaha melukiskank^^^
^hah di "negaranya lewat sebuah^
" ' -5
y-r.r.
:■ y-'y
v,
f
y ■;
-
i «
..■. r..-—
;.c
93
=T1
sajak beijudui Burung-.
. - j V. ^
• 'B^
jiicasurdtl^teridmbaisampai r. v; . :> ' diianganmu . .. .. harap kaummgerti hatiini' • r ad^hmilikmu}
i^. ..kudi^
darikau tahuldh nndvkiirneri-
hir.ggci nyanyijadi
. ,:, , mata pisau '■ '4' i *■ iyang r^ennJgts dengati suara -
■ V;
V; 3e^apa cuplikau;^^
ad^Qab baj^an dari kekayaan's^^
■ ■ 'serak, dan rapp
tra Arab>Yuli^ Yud
^'.:>vyi^i,koia yangbdm ' '
:.i
bu-
kunya aeteb^: 162'ka^niw:itu, j
■ .7;y
. berusiEdia'm^^guhkah perkemr
^ie'Xibabon ^idalahpegara y^g m- :'
' bangan sastoa di negara-negara Arab secarakategQiis; Meniirut
'dia^'^^^tra/^ab
idiei^ihan
0^ad^aipi dcdia^^^ i{i!h;^5astica'Tni^i^ ;>^'aniaubuTr.A1^Jt^^^n^
P^-
' kembangan yad'g
'0iPertamfP|3^ ''di^^de^a^ki^ "•pbk p^yai^f^^^^
'^bVbl;ihuncid.,di-?a^
camxik-^i>^ang.fee)^ija^^^^
^■abad ke^6))j!^j^b }<seax)j^toipaDy^^^
,'ks^a nbv?i|is jani^ .Sa1iniah;-nrigal-' i--
fjiyai^^jadi bacsyady^ii^ maiarik .
^sek;^?T^b^yai^ iibvd laii^ya^ ?-
i^'d^ Qiabjn^Sa''a
r
i/Umaiya^^
AU b
■l^bbiSs^biin^ ^i^a^a^iibabdrggepbi^
'" Pamulaan'r^lafti^^'d
-; Daiilat v
^ ;by^:i^^k'bm^bb^ jjt^;penyai^^^^i^n^
i^h^ya
p|]k^r|a;^
j
-ke^o
^^mengiing^i^iiae^
^ ditt£Ul(1268-1798);^ nnA^ilnblieKeb]^ff^
?di^baidk(^l9ji^J>£^ ?20^i;zaisan :; ■ ,«««-&Va_t;
a^bSriyl'iUfa'at'v
^rfinurj^iud J
/
■;
.U
^
: Y
■ Y:
■
iiv; ■ ' JC'"
ay': y, .
V'--" Y*y ■;• ■ . .;' .Y
'V ■ -yY
. ■;
■•tiV;rYY
• , ■- /y
•
;y ji"'
r=, y-y,. -, ; • ■
i" -
, '-';'>-7-
1 ■ ' '
" -■ t
Y-
■
' i* •
yy i;;- .
v-A-d
■: Y'Y ' .
' y- yr:,- '--:-■"■^Y>Y.
y • Y 'Tv;; Y r;;7..i,7 ..Y,
Yir ; ■
yV- m; -ayy; yY
. . -ji
YY Y , ; Y, '' ■ : yY Y .Y; .
^
:-n ;'d\ry '..
•■ •
YV^.Y/;,hY7.;K:iy.;:Y
'■• •-.Y. ■.///: ; '.-y V
r;: —
. ' •]
r
•■•. V,
' ■- '
.•'iyI'. ::;';y
■'■
^
Y.v ■ V;> ; , ■ -.Y-y yiu':,: Y_\
r--
*■;- ; •. i
. ;; '
".y , i . ^ Y
■ •;.• -i-.y '• .- y
>:■_■> -y■ -y". .• r-''x \
■;.
Y-.Y, •.; .v.".;:
/:/ ;y:
■ t Y' A f '.
•" '.- ■ ■ /
, .'
Y "» '-Y I *.;
: \-:'y -j 7. • YA* ■ .y7". ;.yy y-Ui^:' ;:yy;;,7: •'
'
n
'
:
• •
■Iriyy y -
.•■ -
yyyj-y-.::,
-
y
,
y" ';yy;vy. 1 Y :
't.-
i
;
-i- \
:■ :
: i YY,:Y,:.y>, 't.y.'y. f • ■ . '1
Y-
"y
•vYY:^YJ;:.:•
jyy.y':■:. . : .;;;■ 'tyiiyiyiy:yy. Y; Y ■
A''! j.'Y .■•' y.
Y-;iR-;YYY ^
..•.yYi<.'.-y
:
'•".■■ ^ .AYvYy ;.Y.: .
Y . r-
Yj ,.:
■ .'•.j.-j,
,y.
■
YY i" ■
Y";
.
;
•jyj'yf-y.. . . .
:■■(: : y
:r', y
. . .•!
•r.YYY
:i;;y:y:::'Y :
yI. -yy
. fY,y. y / • y■
,
r-r'y
Y>;YyjY/v;;.i, ■ ■.• •y-v; -y V ""^ V
: YI
94
'riode keenam, yaitu z^afa
kont^porCT yaiig
.'v
d€^.<
media cetek dan^ trpnik.Dizaman inilah mun-".:
'cul riiama'jNaiib Magfi^lr, ■ sdtu-satitoya;sa^y^'Ar^ Nobel Sastra pada tahuh/.1988,^^ •
Bersama-dia'iuga
•
Prpf Nay;^d A1Sa'-adawiy^ Stoira ■ wabsram
>eib|ed|kbaf
isaja
t
3 tdkkarila^^
i:^s=Aaab^^mea^^
n
i^ny4ns^^^^dar^ial\|;i^^
^Hams,(I^t^ 'ngan^ei^^nyavpeny^ x^antinad'i'A^ .^kan ber^ag^ b^entukm f "sajabukl^bi?Murjtapi • ^ dan bukurbukii^sfstra.'nEatabBaa*'':^''
;-.
clid.
L-j
WrUf^
m m
mi
Republika, 28 April 2000
: .i■'y;-
yyy],
V
,: I'-n-
' y-
'.
~
y -.'yy
' --y -y y
y'\ - If
,i;i; •
' ■■i,;';-/' • : \-'yy ' . v
■ - "•'C-J.
^ ;; ' yl^yy■■^;
yv;".;-;-:: .V ■
-■ •
'■
9
■A
■.;■
■■
' ■ ^. .v .yc';uy: \.ryy
: ■ ■ ■' , -y'- 'y'y
y'
..
,r,'
,■ - t-fi
:-c-: ;.V^
ry '...
'.
o r
.v. -'"; '
• "
■jU,
> •
1; SASTRA LISAN-1
Potensi Besar Tradisi Lisan
Genderung Diabaikan Padang,Kompas SetiapdaerahdiTbnahAirsangat potensial dengan cerita-ceritarakyatyangkayaakarinilainilai moral dan pendidlkan budi
pekerti. Akan tetapi ironisnya
'Menurut Yusilzal, dalam sa- dan dan bijaksana. bijaksana. yembuiu kuix iiii banyak dite-; 10 10 pemenang pemenang mukan cerita rakyat yang sela-
^kretaris Pelakma ini beredar dari mulut ke Didampingi DidampingiSekretarisPelakmulut dan belum popular di ma- sana Khairul Jasmi, Yusrizal syarakat luas. Misalnya, kisah ^KW menjelaskan, dewan juri Puti Karang Putih di Indariing menetapkan 10 pemenag. KesePadang,Mumuang Harimau Je- puiuh cerita terbaik pilihan dejadiandiUlakanPariaman,Asal wan juri yang terdiri dari Dra Usul Dangu Maninjaii, Pipik Adriyetti Amir SU (Peneliti tra-
selama ini cerita-cerita rakyat itu cenderung diabaikan. VSekarang sudah saatnya ceritarakyatyangjaditradisilisan itu dibukukan dan menarik di- Tuai, Thiai, Ombak Otnbak Purus, Punis, Asul Ascil Usul disi lisan dan Fakultas Sastra baca untuk segala Usia," kata Pulau Sikuai, dan sebagainya. Universes Andalas Padang), Yusrizal KW, KW,Ketua Ketua Yayasan Yayasan CiCi- Bahkan, Bahkan, cerita cerita rakyat' rakyat' seperti seperti Wisran Hadi fbudayawan dan Yusrizal tra Budaya Indonesia (YCBI), Malin Kundang pun dalam sa- sastrawan), dan Drs Hasanud. Padang,Sumatera Suniatera Barat,Kamis yembara ini masih sangat dimir din WS MHum (staf pengajar (27/4), menyusul diumumkan- •- nati untuk ditulis kembali. . ; Universitas Negeri Padang) itu , nya pemenang Sayembara Pe- "Bagi YCBI, iSayembara >ini >ini" akan dibukukan dan diluncurnulisan Kembali Cerita Rakyat merupakan suatu masukan, be- kan bulan Juni 2000 nanti. "Seyang diselenggarakan YCBI. tapa selama ini kita abai dengan . lain; itu, cerita , rakyat tersebut "Banyak cerita rakyat yang ba- potensi tradisi lisan dalam raa-- juga akan diseminarkan dan di-
gus, tetapi kurang bisa ditutur-' syarakatluas.Jika kita tidak me-,; dongengkan oleh Yayasan CBI," dan'nilai sastra yang cocok im-' ngeng mutakhir impor .;akan Sepuluh'serit^ rakyat terbaik
kansecarabagusdenganbahasa nyadari hal- itu,,,dongeng-do- tambahnya.
tuksemuaxunur,"tambahYusrizal yang juga dikenal sebagai cerpenis dan penyair. i. Selama ini cerita rakyat,iden-
mendidik^ak-anak atau gene-, raslkitadengankulturyangjdas sangat jauh dari nilai-nilai dan pesan moral yang ideal dalam
itu adalah I/O&ai Malanjr(kinman.Donar Gam^, dari Batusangkar), Kancil dan Babi(Kasniwerrly,Solok),Ibbefc Tfeiaga di
b^ini'yCBIberupaya'm^n-^^fearaJai^ah,^^
tang pesefta imtiik m^ul^ksm ^-lakyatinipanitiamerasasur^- . Gadis'Pmjt^Lemdngdan Ular,
kembaHberitarakyatdalarnpW;i,^e^. sebab.naskah-naskah yang :Kuttdcan(Ronidin,Padang),Pu-; n\Uisany^giebihi^tii. Di si-'::^masuk;(sebanyak 153 .naskab) j;fi.Karan£r'f^ti7i.;(S Matron,Pani'cOTta ral^at harus'bisa di- seakan mencemoohkan - kita,,Id^g), Si BabdU'^usT^^ Ardan^
tampilkaii"dal^-bentuk y^g -yang mengaku modem dan inte- . Sirpmpak,.Padang),-;AsaI ..Usul menarik,--'"dan'xdengan..'bahasa ,lek,tetapifabait^hadap potensi ■ Da^au.-Maninjqu::
.
boM'-hinofla
... raj;,i^^;Kota),£;^n,-^arftu^.
.RPtiah manmia-itanff ber- . -ffcrimou' Jejddian:'(Zurmailis,
Kompas, 28 April 2000
:;T-
• ■.:■ j- .'i
i'.!.-' ■
•
.
VI V,-: ; . - .i .
_•?
'^r
i'n ••:.•■
T-
! ' :--K> : .-i'. ••■::
l;;- • :
• .r;-
--.A
V
. A-
, ;.:r
-v:
^ . V. V ' ;,i:
:
A:"'
"- -'r
•
■
■'■ ■: a;;;-
- a;," • i:-'
- r- -
•■;b :;;b:
■"-W
Aiv ,
*.
_
• ••' •
'-
'
•
■; ■?■ -
« . - ' w *■. i'
'O ' ' ' '
A.
v. ' , i;:
. jy
Ov;a9
t
- ;\A> ; " V
..'.'J .**'. % .
r:v; ; . ■
-r^ ' •
'■■■■
>' V
r.v
.'C-,
ix-v-'-
:: v. = 'OCv.r
•»
.A-
96 r SASTRA RIAU-ULASAN
:.'; A . --i.' '•'■■■
*.• ' vv ,:X®3^^K
;tt^5astra Riau bariyak'^4iWi?'<^!^ahuU'mun«^
;mengungl^pten:ka^ ;idahanjdan;|^^
jrVi'k*%*; *13 a1 » m"
,
.T~T~r
kap^
*Yt**.v~*jcu:wiiicuKUug-.^t;% c:;:
m
ipediMij^^
b&^^aynArtAzii
yKesaiianLRifiiu;^-^^
^
itV.
• Jv 3 j'
i
T.
-■";r
_ • v; -■
■;[ ■' ' r V-1 :r.L-r
-^:..xU
•.
.■■■•: . ■:
■■ :
,, .T: ■•: 1.-.
.
■ .- 1 -. ■
'!■
A
'-'.a--
. ; ■
" .V '
■■ ■ •
i':•;' '-d '
'
-_ryj^'\r:'
'
"lo;'o " ■ vd • ■
1
•
d
i
- ' ■• r".
. i,;
■' :;
;
d:- ;■ iu-v -
'
:o'v.-v :■ .•.,j;.
i
i
«
;
y -:i ijA
■ i•
:v-
. .d
T
•; ■■:•
-d-d.;
A .
. ■
;V. .■'V.'
■■■!■
d-'dd■;d;. ■ : ' 5
I . ■:
; r-;v'- :dT,:d
fv'- '.
; .■.: " s-; v'
;-;V" V.
■e
97
setelah kemunculan Hlkayat Hang
Tuah, yang juga mengisahkan tindak atnuk Hang Jebat karena keinginannya
niehghancurkan Kerajaan Melaka. "Kata 'amuk' bisa bermakna positif
sebagai makna tindak atau perfonnatif ' ketika orang hams mencari atau mere-
but sesuatu yang hilang darinya sebagai hak,"ujar Tommy.
A1 Azhar menyebutkah,di awal per-
tumbul^sastra Riau pada abad jke-16 dan ke-17,sasbra Riau
muncuUcah kenestapaan."Pada'masa ini, kenestapaan merekonstruksikatakata sastra Melayu,"uj'ar A1 Azhar.Po-
sisi ixd, kemu<^an dilahjutkan dengan^ upaya merepdsisi pplitik dan ekonomi, pada abad kd-18,ket^siiasaha pe^g merasiiki tanah Melayu,karena keda-
tanganpenjajs^. / , > . Sastia Riau tidah^^punyaisejarah
panjahg, bahkah jaiih lebA panja;pg diband^^cah ^stra modem Ihdonpsia. Tapi dalam peqaiahan seja^^ sastra Riau^delay^^ la^kenestapaan,sebagaimana hainya yang dialanii lal^at Riausendiii... .. •'Kite menyebut bahwa pahasa nesia sebeharnya adalahbaHa^ Mdayu
(Riau)saja tidak diboleHkan.JECitaih^banggakan Sutardji GalzpuniJBachri
yang idni sudah menjajfli aset hasi^^ ]uga nggak hp\ela:., ' .i : -' ■ Bah]mn,.ldte meras^ beirsalah telah menyumbanighegitu besar'OrdeBa juga tidak bpleh.Lahi^ apa yang bpleh , kami banggakan,!''tukas Al Azhar,yang p^nah mengajar bahasa di Universilas
Linden(Belahda)itu. ■ pry, g ;' ;^ y
Republika, 7 ApMl 2000
■'v-
■ • •' i
= ri;;::/;. .
•
' .1 ' ,;:
.wc'."!' -lo:,
•\:i
i
':v •;..
■j ■ ,,■ .
! j
.v;:,
• v. ■^ ■Ll rxir^ >•
}^r:>
-r i
. 'jX'-'
.
f.yy ■; . : :
:} /->
...
'Jy
''
I
II.
1 l'
.'.f'
i' I '-' -xxx-i
.'■ ■...i i-
.. -i-J:/:. z.
t
r:- L; iis:! :..
QOO'":
•? > ,A-
98
'y k V.
lyaft i Krisi^ Krfeati^tis iAKARlyC;'(^edia): Saatra Riau
"t
N V
akan hilang atau m6mu-
meng^ami krisis ki^dvitas(^|]U
dan pada akhiriiya pr^g Riau hanya
Dosen Filsafat UniversitasvIndPnesia^liunglQj^^^.T^ pmmyjFAwuy menjelaskan^sisfaea-adi^'^"'^ \itas para ^nyairmuda Riau ^^kaiena: V la^
memunculkan Ma^ang, ♦«-««« ^ato>
ral di sekitar),' misalnyak^dilah, anbahyak sastiawan an'''sejafah sastra Riau yahgi^^^^''^^psl . ^ .ungga membuat idUi lebii^inwu:^,
puncaknya jsatu abad
diharapkmi^^
I^janggaBaiit dan
.yKa^d-flc^a'aakrawan^^OiBS^ja'^.^^^
v -: ' .
AU da^i ^ia4gg^'|p6wal|M
m^a m^em, „
; ;k^a sf^tra-RiausekaUgusmenjadU^^lwjut^on^^
:
. \iya^]bagu pdiii^k^a
■
beiakang^ng|y|^c-^^ keml^i^pi^tra Inddn^i^^|^^rpur;i^|,p^^ - la|^!S^^obW(atau;eksp!^^ih^i,^^fceipe^jy^
' teiusaha^aaemaj^^
MamikiXTIM)'rkem^;*^')alu
KanidrDal^'^ < .
simbo^^o^b,,^
.:;;u^:iiV'^rrhS^^
is^luau;ineiighasi^
.
^
.
iVsasdayRiau:!
; kui^gid^batoy^'itpikad^iS^a'^^tiiai^ep^denin^lM^enjacu
■ tb^pplak^^nj^ jhal^;m^Jt>i£^'4&a^piiarik'^^a^^^
d^a^4^^^^trait]^au>jK^nggab'a^<^;IUa^P^ apdiMt^ JVV4)---«"f-' aion
*iffia imAttA
inimenc emas
Media Indonesia« 7 April 2000
■■
;;
4
"Mi ■ ■ - :. -v .; ■■■ ■> =;m'- • i..: ./ -v , V '
.. i:.
.iT/'-i'.-.C
-V'
- r;.-; ; "■/
r.: ' :!/T.
:
- .
'a-;!
■•i ■ ;
M;; •.
:v ■■ '
■■'-r
'
: -v. -
. "i'X
9
r. -)
i
-/.s
. .. . r"
:
M
' c;: ' y-i,
■I'M-:'
".n-, ./■irifi. ii'M' -;;
A
:;7; .
..
;•
••
■- .M.M ■
C;'';nr'C';
5
;p.
; M:;; ^ ' -.'i
r-r
-
■
■
hci:.; •- ■
; / M; :'.'.
•":('? 1;:
M -
• M' , ■ r; .
-M- -■ 1.
•;r:'
I : y
■;
M' . ■
■ '■■■
M
;:( ■•■;■
■ v-5 " ' Mv,;' -
-r
r j-Wj
ili.- '-:h ^
99
Cikini, Warta Kota .
trawan akhlmya .te^erumus Berbeda dengan sastra piada men^alalkan. segala
Indonesia yaaig lahir akibat, cara '^ntuk 'iiiembuahkan
ekspeilmentasi, sastra Riau vprodiiktivitas. Maka; tak lahlr dari puncak sejarah mengheiankan kalau teni^yahgdiukirolehkemampuan' ta ditemukan bany^-kaiya
I^ja All HajL- ^yangnya;,basba jiplaik^,.epjgpnteme, keindahan dan Ungginya iii-| d^ak'mrayeii^tdi dawai/rasa
lai sastra Riau saat itu tidak^ maupuri pikir^; diikuti dengan kaiya^ka:^, Padahal, ^ kalau - ; melihat sastra Riau saatini. ;l • ;;^kai^-kaiya sast^ abad 17..
., Hal itu dlkemukakariTom- • kai^-''s^
sangat
my F- Awuy, d<»en 'Fllsafat ''meagedbpiad^ Fakultas Sastra^ Uniyei^tes"" - Japl piCTkembangaii kesu^
Indonesia,• dalain'V. diskiisi' sastraan;J^au ini pun' lidak:
jaiih dari: perubahan-per-
"K^usastraan Riau dalain Pefe' Kestisastriaan Indone 'ubafian "C kdWdupah' sosial
sia"; -dl Graha Bhakd BUdaf
dari poiitll^^'iriasyarai^
ya,; Tariiain Ismail Maizuki sepehl pepeaangari';^ng tiriiriTRfl, Kaihis (6/4).
Diskusi yang cUpandu
'bid padaabad ke-18^^',
Drag^yad^^
mi R Fatwa itujuga niep^ia-', ari-petubal^'dalani^^ dirkari A1 Aihary ahU'^seJaiah kesusastriiaririya,-
sastr^ Riau.'Acaraya^ • l^YayasanKesarian^au
*m^]pu^m^
dimeriarikaii dengari peiriibaTyylte-ig;^ B^udian:^^ caari cerpen danpuisi sastm'"'perigaj^g-pengarang ■' yang
•Idaii pada'malam harinya, '; tdah riidioreh tintanya se-
' "A.da ;kec6nd^pngaQ ya^
niencemaslmn pada toe5^t^y|^atom^s^t^ tas di Riau saat ini ,
isas^y ^
prcNduktivitas lebih ^utama-'y y K^empumaan
^
y "
.. sastra:
kan d^pada pro^ Irieatiyl^t Rtou Inlitollha tasrij^y'T^^TojB^'mSpt^ makal£^3^v-3\^ tanyaff|H^'V^ meri^b^l^. iVi^ipn'Kdta . y y yjy sas^; ^uy bisa . diangkat - ^^yMeiiig<^epiuil^^ h^ii''d^ r^aupiSi'lc^
: irieati^t^; menpirutToirim}^ j Sih" s^ meriyebabkari. bariyak^^^lsi^^
liiV,
Warta Kota, 8 April 2000
Salam Hangat dari Sastra Riau A pa hebatnya sdstra
dengan periawanan. Maka,
Riau? Bagi para sastra- , wan Riau, mereka bera-
penyairyangtampil itu, kese-"
' ketika Karnis (6/4) maiam kemarin'me.nyaksikan pentas,
. Riau memiiiki latarsejarah yang berbeda dengan latar
'sejarah sastra modem Indonesia. •
Tradisi satra modem Riau,
jauh menduiui tradisi sastra... ■ "I modem'indonesia—yangti-.-,' dak mencatat era Raja Aii Haji sebagai tonggak sastra mo- :
•fiiau oieh Soehartoyang
memimpin 32 tahun. Maka,- -1 kata-kata 'amuk', *muak', . 'merdeka', 'ratap', menjadi
di Tamanilsmail Marzuki (TIM) itu, tertangkap sebuah
-oieh mereka. Maka, yang
kehangatan saiam bagi publik
terasa kemudian, semacam v--
. Riau .dan sekadar rasa
kata-kata yang banyak diobral
kejen'uhan, karena sekian" ''•banyak orang menyerukan •
.■
. simpati dari publik non-Riau.: ; Mereka yang memperoleh
• kata-kata yang sama.
' k^i^^ft'dan mereka yang
dem Indonesia. Sastra mo
syarat yang ditentukan:
Maka, menggugatsejaralrsas-' tra, Riau rnenlsbahkan dirinya
maka, yangterjadi adaiah :
Bahwa untuk menikmati pem- -,;
: bayangjlKa publik"penikmat-V!':/
bacaah saj^k Riau harus
• nya,'secarakeseluruhan ,
i"..-
• meniiainya'dengan kacamata
, yang menuiis.'Gurindam 12'.
' kedaerahan.. Bukan' dengan •'''
ke-Riau-an. Atau secara iebih •. -v
luas; ddngan kacamata. '
Terabaikan oieh sejarah "'
. didaulat untuk memberl kata
harus diperjuangkan, ketika.. .f, .
. pengantar^VKeindahan,
' ■ dalam hal-hal.yang iajn itu:
pula,' Riau juga terab'aikan.\u.j' ..I . Sebutsajasoalbahasa,.dan,', soal ekonomi..Beratus-ratus ^
-. ..tahun Riau terabaikan. Riau •
yangkemudiandipakai.: . . . ^ : '.sebagai b'ahasa nasiorial, i] temyata daVam' sumisah' i
' bahasa Melayu.,'''Padahat;i:.;.i--r •,r,yan Ophuyseniuntuk.
j.^menyusun-kamusnya, berkaiir l"' V: kali harus datang ke Pulau .•.;/(:!
it
istiiah-istilah yang akan ia
I gunakan,'-ujar:Ai /yhar,--i>;,5-^,5"i aktivis Dewan^Keseniah Riau.'--
Makaj-^epdhjangsejarah'i^;^^ ^•kebera'daa'n'Riau,Uepahjang\'^,t.'^ •. 'itu pula sastra Ri^ betgujatY^j^
'
...f.');"
' dari daerahj'- tand.as TardjI.' ■ /Kacamata'Jakarta^ /.jyi '.menurutTardji, telah dipenuhkr; i tebn-teori sastra_Barat post-
yang memiiiki bahasaMelayu •
- . pemuda tal^ diakui sebagai
, Indonesia justrujika|diiiha^^^^^
:J
, modemisfne. Kacamata ini :v,.vl .tehtu tak sesuai untuk'mehi-
lal sastra Melayuj yang mern-.'-
.puriyai'dasarteori sendiri:.'
!.-tradisi/Para penyair Riau itu,' i:[;VataTardj1,*men^unal<ari '
[^J<earifan tradisi///Han'ya yarig /'
l^idak'me^in^aikan'iifsdisi'/ v^ang bisa besar,''^i^ar Tardji
|^me.niberi;peipbeiaad^^ Maka,'Jjk"a' hams
:;nakah kacamata'yakaftaV/rl'.fis
• . r,
kacukan..Sebagian besar;'. • tdemang masyarakat Riau. . Tapi setidaknya ada sekitar i
Riau Sutardji Calzoum.Bachri,' yang sebelum pementasan •, ,
harus mencari jati diri sendiri. , Jati diri itu dalam hal lainjuga ;';
.ad.alah masyarakat Riau. Tapi ,• i' pentas kemarin,.meng- : hadirkan penonton yang •
■
^..kacarhata Jakarta'. Itusyarat' ; • 'yangdicetuskan.penyairasal ' '
memang membuat Riau ;
./
applaus pahjarig. Tak ter-,
•,
memiiiki sejarah sastra ' •' modem sejak abad ke-18 itu' ■.. dengan kehadiran Raja Ali.Haji
sastra modem Indonesia, . .
•
' '•
dilihat dari kacamata Riauy
tentu perlu "menepati syarat-:
dimuiaipada era 1920an.
\
■ -
. ■ Tapi jika hai itu harus
tersedot rasa sirnpatinya
dem Indonesia ditengarai baru
Penyengat untuk konfirmasi
, gugatan atas terabaikarinya , •
■ baca sajak dan'cerpen Riau, yang tertangkap adalah aura . periawanan itu. Menyimak , pementasan 12 penyair Riau
ni menyombongkan diri, bahwa karya sastra-karya sastra
•'
muanya membicarakan •;
.
. sepe.rtiga yang bukan ; j-' .. - i--
masyarakat Riau, sehin^a' , itak bis.a.teitawa karena tak
u paham bahasa'Melayu-Riau/r/V ■■■I cTeriebih, sebagian'dari-;:,.] j I
} rrie'reka yang masih.teigoiong
y^nyair muda dan tercatat ma- v i'sih sebagai m'^haslswa, me-Jj!
> Ierigkapi:r}w'ayat'hidUpnya de^;d-/ "hgan catatan sebagai derhon-^-'t' '• stran..Maka,-jika saja mereka'-*
; .membacpkan 'sajakjaajak itii' /d.i depan'piimbar demonstran
• .Riau'.^ppiausparijan^
/tu'afrariterus^^^
/ga'ke.-.relung-relung'kam ...//Den'dan'g kepedihan
-•peny'air'.itu,.'bagi rhpsyarakat'L'.,.
./Riau kebanyakan teptu saja/^t ^duga mewakili.kepedjp^ ^mereka.-.Renyair
eMurparsauiiani misalnya/pffl Imenggambarkan derita: :|masyarakat:5akai dengan^-i^ "^fkalimat i'bertanak nasl/^
*f:benpinyak-tangis.'-(teiitu*s^^
V
v..? ■ ■■: .T ; -■ .:-.r C
■;C
^
i Hii'O-;; ,: ; y'- 't'-'i
i .
:;!■ i"'
■
/ • f
.
!■ _ ';f
. .-i" : ...;
Im- •' !: '
•:
i- •• : '
■•<;. ■. ^
•'
yii
''I" ■
- •'-■ 1 ',' . '■)!;
.'u:
,0 '
■ ■ ■
f ".:-. :':
■.■ ■ . .
' _• 7 •""r. . ■>:• ■
. : ■• ■ •i
;■ ;; ■ ■ ' ' •
- : u. iv . ' =■' ■'■ '■■ ■
,i; ' .
7 .
' , .::'i
' :i .
■
7':b''
i77..7.=
r:ro
li
- 7
7;^ 7, i ;
■7<'." ■■
-
7.-i.;c.7. -p;/'-'';: '
: • ;■'■ '
; 7 -7; ?7/if7 _i.;:-;
■
"' :
<77/ : '7-l
-7
..
.V
j - ^,"Vv
.'V <;vv'^ ■ V- ' -
tPrV 7'
-■ j-
.
'
•'--V ';'l - ■-
' •■ v;;: ^
-J
.■• V.
■
. 77 "•
'7 ■•iv'b
~
•7 ,
,{7bj;,7
.777w'<7i.v-77-.
101
karena minyak Riau banyak dibbrong ke Jakarta dan
kemudian mehjadi dolar, yang tak pemah cllhikmati . "
masyarakat Riau). Dengar puladendanig penyalr': • SyaukanI Alkanm:'kita tak
mampu menc^at kehiiangan, karena kita adalah puingpulng itu sendiri*.
Judukjudul yang dipakal ■
pun SfJdah menggarnbarkan
perlawahan'itu. Sebut saja ■
puisi EdI Rusna Pe Amanriza:
'Akaa Berisisah Jiia Akhi'rnya .• Kita; Jakarta*. Di piiisi ini Edi Rusian menggarnbarkan ,''
' masyarakat Riau dengaii . kalimat'menyimpan persaha-batan b'erbatas kesabarah': ■
Tapi pentas baca sajak ipi, layakhya sebuah kompetisi, ■:
baca puisi. Mereka mengge-
' bu^ebii dengan keseritisan ' ' gugatan. Tapi kebadiran.
•
beberapapenyair senior bisa', '
mencairkari suasana^ kebka • rriereka menghabirkari .j^m: /
bacaan puisi denganinngan /
musiki Bahkan i^n)^if;$enipr'
ldiys,Tltirtm (lahlrto^^rh'
gin'ngi peipbacaan puisiri^;! • . dengan^musik
sendiiiba^b^
. lycu, rneskPsebeba^iT^^ soalan frrasyarakabRiau
bukanlah persoajao^^M Republika, 11 April 2000