BAHASA
DALAM
NOMOR 09
SUSASTRA GUNTINGAN
DAN
SEPTEMBER 2011
PERPUSTAKAAN BADAN BAHASA, KEMEN T RI A l E JALAN Daksinapati Barat IV
Jakarta 13220, Telepon 4896558. 4 70 62 ..
WIDI
bahasa DAN SUSASTRA DALAM GUNTINGAN
SEPTEMBER 2011
NOMOR 09 P
"='SuuiMno(u
ESAtsASTBA^^0erlt9llB«.?H^s?
Timur. A-
' ;.JSr^'L ••••■«!„?'':"kedaulatan ^nQny ^^^AULATAN 'nAkYAT"lS'i',;,ii,7^ RAKYAT iiKkji*'baiknyi n .|!k' ^
YanR diin3?J
'
■
-'n
nab
Kn _ ft *-'»esia menjadi ba
hasa p ses akui.
mc^
d Kitf y lAVII iiu keindaI. bahl t"' .
dudiikan banRBa dan j IikIoi
• i
..-xa J
bahasa .ng
■A^ v' 0^^
c-^^ftnir' /".der'^ana
^hanAAr*
P
bii
^
PEl-ITA
pa tnengubai. translui. Vnieaiifc^ii iransio..
'' iPid
^knnnv-
•
sejenak ocjch.hv
i •'
..iCl: ,^^.ilUnva uj-
i
IS III"
pact
Iniy-ris••t.m'j«cpcid'-
Indftnusia timuis iiegai^ |L*0\\ 'n"'.nc ^ Dulu nda yang m"' ^C\,F^ naliaiO]L»''i|ie.*^'tbii>^^iJs Italia^vi^ trui
'ianpnda TXO*. *» Ir5^^. 1*?^* •< karcna irnrRtna ESAPE iH0mpu'i^hcn?4>'a'nak
ll'lHs^U ''***" *CVC_V\\^ pa»'"
.
..sikari
daii UuuK tnatn^
'"'''"'\5'M:il..?.USASTRARU
kat
Vdak me.^5y .-,n.
yang »udab.« U--! dipakai rV^
Itii lidak herarti hahw? '^rc reiisl » /a kM-
lai f \KS*
di
keteiigknpan bahasa intli.'V
rliia bcnibah
i-anc •
U-.'f
^
—
. ..Aling d^
•-
d;in (llUl to 40 (>e |>C
/ ssnluk incnynsii.AM/^
::.III scbagai./'v
y x: «?«ic«*
k'JlyOy
PUISI CINA pada . tS*, kcUka. icrbuKsi aOmpalai. »A*x'ahasji kiia-.i :!'.iuk
c.^V: Asia T«nc«;.KY4^V
k'-U.di.ukaio..W
x^OnUnwa
Jawa Ictap
..lalsafahyang
waynng ilu c paling luhur.
jora-'-
sek-'ang
lean prtTi"'' .isl oudaya ilu k*» pad' ..'jen'ka setanah
cioktir kntJU din«"_KV^ *
bahasa Ind'-^a pv, VVTAian juga -"'"C ab.j lirang
• ,SV3^ ..nog dcugan
ilu. untuk nie-
'^"r. AM
yanclidaksan.'-.^^Af^^^ /-
bah.**'-\
lai"-
SV3S'^?aUnnya.
dab yaidn banwa nntiik t
nein-
nyjnr^o '^"
''•• •k M nim
pundCl^W ^ihnsji InRuri'; iid.ik
ada.
^
.«o»h sum data-
y. O, .^"'"ncis. Spanyol. Arab. Ku^^SASTRa pcrdana
«■ Aa A
ChurrK!''
c\J_ ) SA>>^.
*Slldilh ml ng
mf'nera''*■
kanMi"-'ft K \t^"^ .«sAaldan yang Q ftAA .-^oJ^'ebagal h^i xV^V) -alh k^du ^ dl dudn ya
denr- -
^ «ihas:* st.Tiim-
kala 'ani iid iiiisa /Dj""'"" l::!la ';-la ^Cj/c;/ scbai;;;^li4in/rn/ujhi
iSV /--UA ,*uk me)aya:liriiS«w.|. iwfi ,....« iiniu a,.« apn va Bagi scofo.. oabwa
iicngatt ..diinya Oran
Tc''
mcngiir
. pokol: a.dr.ir, samping tolcransi^^ r Iv*^- 1^ Ai ked dan 'V^nuaL'Vv I,. "S^hasn liUMl*!, d.-dain ha
-nipai
hasa .lasiona*
••
cton
V.ANl'i.
utinuso
•ucngirimnya kc mc
.yin pcrtcmpuran. bayaiipkan saja ixilciM iliH*
ii> •• " ■'*<' bisa uiiiimpi... iian dilr(i;i
"y
"«='• ba --x udandii dioWicii s'-i. ^u/s/
n ni'O
"inerasaKan - *'^iV!QA T'^' '"«nina .n a-"iltn;-cj u.-
y^S/
ak
?ir .rZ
W ' Hnrih «l i
diajarkan Su..*:'*! r(/ darah do
ping, mungkiu ibp.= .. an rlahun-laluin.
■ u, o.n.i.h idio.nalis oun
•y,.
kccii.'.y^A/V/7/^ nnluii yang
dapal diberil" ding!-
Aa.- i miMnlum-
. Jua ..-:iasa .van<' - A
•scruinpun ""tA
b ahasa
^ l.T
sa siMTHiiiuin lawiMva).
PERPUSTAKAAN BADAN BAHASA. KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JALAN Daksinapati Barat IV
Jakarta 13220, Telepon 4896558, 4706287. 4706288
'enanggung Jawab: Suryanta ^edaksi 1. Syarif 2. Mariamah
nggota
Jamat Redaksi
1. Sri Sudharti 2. Susiati M.P.
Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telp.(021) 4706287/88 Faks.(021) 4706678
DAFTARISI
BAHASA
AKSARA
Refleksi Hari Aksara Menggelorakan Budaya Baca(KT,9/9)
1
Iqro Aksara Jawa(MP. III/9)
4
BAHASA ARAB-EMAKAIAN
Minal Aidin Walfaizi(PR.10/9)
5
BAHASA-BAHAS A DI INDONESIA
Bahasa Daerah yang Unik (K.27/9)
7
BAHASA CIRE30N-PENGAJARAN
Kota Cirebon Kekulitan Guru Bahasa Cirebon(PR.10/9)
10
BAHASA-JAPvGON
Bahasa Slang Santri Gontor Diteliti(KR.1/9) BAHASA INDONESIA-ISTILAH DAN UNGKAPAN
Kata-Kata Datang dan Pergi(PR.24/9)
12
Mari Membicarakan Bahasa(MI.30/9)
1"^
Salah Kaprah Istilah "Seniman"(K.l 1/9)
18
BAHASA INDONESIA-KONJUNGTIVA
Agar (Sekali Lagi)(K.21/9)
21
BAHASA INDONESIA-KOSAKATA
Berkah (K.16/9)
23
Jibaku Indonesiahia(T.25/9) Primadona dan Diva(K.30/9)
25 28
Salah Kaprah yang Jadi Salah Parah (K.l8/9) Empat Salam (T,25/9) BAHASA INDONESIA-PEMAKAIAN
Bahasa Indonesia di Arena MotoGp(PR.21/9)
35
BAI[ASA INDONESIA-PEMAKAIAN
Penjajah atau Pembangun (T./18/9)
38
BAIIASAINDONESIA-PENGAJARAN
UpayaDigitalisasi Buku Sekolah(MI, 10/9)
40
BAIIASA INDONESIA-RAGAM BAKU
Anulir, Konfrontir, Legalisir(T.11/9)
42
BAJIASAINGGRIS PENGAJARAN
Beliijar Bahasa Inggris dari Sensei(MI. 23/9)
44
BA iASA MANDAR-KAMUS
Pergulatan Susun Kamus Bahasa Mandar(K.6/9)
46
BA^ASATAMBORA
Pengawal Budaya sanggar(K.17/9)
49
BUTAHURUF
Juta Penduduk Masih Buta Aksara(K.9/9) Junil^ Penduduk Buta Huruf Mencapai 8,3 Juta(PR.9/9)
52 54
I
LA YANANINFORMASI
Pejuang Perpustakaan Kampung(K.9/9)
55
LAMBANG
Ampersand (K.2/9)
59
Ml NAT BAG A
Dari Membaca ke Menulis(KT.27/9)
61
Pepustakaan(PR.13/9)
63
S^'.STRA
iRITAPENDEK
Kebohongan yang Indah(KM.11/9)
65
:]iRITA RAKYAT-RIAU
Fc lklore From Riau Bujang Kelana and Intan Suri(MI.11/9)
11
67
FIKSI INDONESIA
Mengangkat Karya Fiksi Menggugat Praktik Korupsi(PR.22/9)
70
HOMOR BETAWI
Kampung Betawi Ditolong Pantun dan Humor(K.3/9)
72
KESUSASTRAAN JAWA
Siswa SMAN 5 Terjemahkan Serat Jawa(KD.1/9) Tradisi yang Hilang dalam Sastra(MP.Minggu II/9)
75 76
KESUSASTRAAN MELAYU KALIMANTAN B ARAT
Pelestari Syair Gulung (K.16/9)
80
KESUSASTRAAN-PENGAJARAN
Bangun Karakter Anak Lewat Pembelajaran Sastra (K.12/9)
83
KESUSASTRAAN-TEMUILMIAH
Sastra Kita yang Tak Dikenal (T.25/9)
84
MUSIK DAN KESUSASTRAAN
Menafsir Sastra Lewat Alunan Nada(KT.6/9)
86
Tak Sekadar Musikalisasi Puisi
89
PENGARANG-TEMU ILMIAH
Penyair Nusantara-Asia Pasifik Ironis, Senior Junior Dipisahkan(MP.19)
91
PUISI
Tulis Puisi di Hamparan Kain 120 M (KR.28/9)
94
PUISI INDONESIA
Capaian Produktivitas dalam 100 Sajak (MP, 18/9)
96
PUISI JAWA
Tafsir Ulang Babad Darma Ayu Nagari (PR. 18/9)
111
97
AKSARA
HARI
0-ata Kfimenteriah Pendidikan Na-• .■
flctimad Faira, alumnus univef^itas isum Indonesia vogy/^rt/v
Jsional melalui survei Pusat Statist
: tik Pmdidikan 2010 menunjukkan 'jumlahpeiidudukbutaaksaradi
Indonesia tercatat mencapai 8,7 jnta brang
atau 5,1 persen dari jumlah penduduk. Damomentum Hari Aksara, y^g rutin
diperingati pada 8 September, bangsa In
donesia peiiumerefleksikan diri untuk mengukuT kadar minat baca dari melaku-
kan gerakanmembaca buku sebagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi, sehing^ problem buta aksara isi^ diat^;
Buku inenjadi simbol kemajuan tradisi lUmiah. Sayyidina AH ibn Abi Th^b secara |implisitmenganjurkan agar bukudiletak-
ikan sebagai kuhd tradisi keilmuandeng^ jiner^atak^"i]mtlah ilmu denganinend^-- I 'lis".3>ada-inasa kejayaan Dinasti ATabasi-
membaca.
■
; Budaya bacaadsdkh ^ategiMMk' tidur yang sudah menja^ tradisi orang ^ tpa. Seoraij^ ibu bi^ meiiumbuhkan kege^ maran membapa anaknya dengan meng-
ajak aii^ mel^cukfe;kegiatan j^g melii-- ; batkan alrtivitas membaca, seperti memba- • ca resep masakan, geimg menulis pes.an
btot anak dad raeminta balasan terfiiiis, ■fierta meminta anak meminjam buku
p^ustakaan sekolah K^atan ini adalah
'■•iangkahawdl p^aliban dari budaya brasi- . melalui dongeng ke budaya membaca.; Nicole Niamic dalam The Benefits of Reading toYoiir Ouldren (1993) mengatak^ jika orang tua membacakan bukucerita'kepada ariak sej^ dini, mereka sebenamya telah mengenalkan anak pada du-
) ;san ataii oral societ^; sedara drastis b^^
iAf^.ke biidaya eidrtroiul^ sepertiTV dmi f,>: •' •^dio. gebdiim memasuki biidaya tulis ^ • -cara ajek. Masyarakat telah langsung me-
lompat dari tradisi mendongeng ke tradisi I menontoh sebelum terbiasa dengan tradisi I ' ■;iii^baca. Padahal minat memba'ca yang ' ■Menciptakan generasi gemar membaca
-merupakan jembatan menuju masyar^at -flmiah dan beiperadaban. ^Kritis terhadap •segala informasi yang.diterlma sehin'^a; " •' .'tidak.bereaksi sec^a emosional, dan pedu-. li terhadap lingkimgan sekiiar. Mencipta-' • ' :k^ generasi yang literal membutuhkan proses dan sarana yang kondusif dengan mensineigikanperan keluaiga, selcolah, serta'^masyarakat. Keluaiga sangatdomi-
■^dan dalam perkembangan literasi anak. a
Koran Tempo, 9 September 2011
yah,tepatriya pada pemermtahan Harun
al-Rasyid,hu^ begitu diistimewakan. Perpustakaari penuh dengan ide besar yang teituang d^am buku berjilid.
Urgensi baca Hasil penelitian yang dipublikasikan
Uriiversitas Oxford memaparkan remaja berusia 16 tahun yang membaca minimal satu buku selama sebulan akan menem-
pafi level manajerial atau profesional pada
nulis dari orang tua di mmah. Mereka akan gemar membaca jika melihat orang tua atau an^ota keiuatga lain di mmah serirg membaca buku, koran, atau majalah.
usia 33 tahun.Hasil riset itu menunjul^an korelasi pdsitiE kesuksesan pendidikan
anak dengan kemaihpuan membaca.Semakln rend^ifiuxiaibacaj maka akan berakibat pada rendahnya daya saing anak dalam percaturan intemasional, yang ber-
Hasil riset menunjukkan umumnya anak
arti pula ancaman dropout sekolah, kemis-
mulai belajar membaca dan menulis d^
kinan,dan pei^angguran semakin menganga.Sejarah belum pemah mencatat ada orang pint^ dan hebat yang sedikit mem baca. Nabi Muhammad saja(yang bukan
orang tua di rumah. Mereka akan gemar membaca jika melihat orang tua atau ang-
gota keluaiga lain di rumah sering mem baca buku,koran,atau majalah. Anak se-
berasal dari gSlbirigan pembaca)di awal
benamya sudah bisa dirangsang untuk ge
misi kera^annya diperintah imtuk mem baca {iqra'). Apalagi sekatang ini,di ter: ng^ kondisi bangsa yang terpuruk,gene
kandungan ibunya.Wanita hamil yang se
mar membaca bahkan ketika masih dalam
ral membaca mutlak dibutuhkan.
ring membacakan buku bagi janin yang sedang dikandungnya cenderui^ akan me-
Selama ini sebagian masyarakat kita, tak terk^aii ahak-ahak, masih merasa
lahirkan anak yang kemudian gemar
flsing terhadap buku. Hal ini teijadi karena masysdakat, yang awalnya bertradisi li-
'\^ menentukan kesuksesan fc^demikmerekadikemudianhari.Ahak ' [I baik katika dudijfr Hi fam'j'r. u;.uwT^-i_i . <■>• != ,
.
---—*
„ —^
ucui Jiiemiiiia-kerttam-
i^cuKtit sama sekali
P^pmdidik juga sebaiknya mengadakan gei^ moral untukmenyadarkan
para orang tua akan pentingnya buku; seVbeUkaflJ^ereka tidakanak. merasa enggan membuku untuk Mereka yang seCara ekonnmi
u
.
.
^1.
., seoagai ilmu. Jika buku sudahuuKu menjaa priontas dalam-mendul^gpendidikan anak b^^ bisa dilalnik^ untuk menyia-' sati.terbatasliya kemampu^ ekbno^ dengan menibeli buku bekas bermutuyang
masih la;^ baca atau sekadar m'engaiak anak mampu jalan-jalan ke l^pacu tbko buku. Orang tua yang untuk memilild
memotivasi
an^. imti^ njembaca. Hal ini sekaligus • m^jadialternatifyangbaikuntukmengu- i |mngl.janimenontonTV:»
Koran Tempo, 9 September 2011
aksara jawa
SLAMETHARIYADI
Iqro Aksara Jqwa MUNGKIN tinggal segelintir orang yang kenal, mengerti dan bi^ menulia serta membaca aksara Jawa.Pemyatean
ifeiise: mempribatiiikaii. ,,: ,.' _ . 4.^ Budaya asli itu kian tergenw zamaii. Slamet HOTyadi BA (55), merasa tak cukup bila hai^a ^elus dada.Dia ^riisaha keras,agar aksara Jawa tetap lesteri.
Kebetidah,Sl^etseprang gU^Bahasa Jawa.Dia yai^ saat ini mengajar di SMP5Yogya itu mencdba mencari se-
bab,
prairigenggan bei^ar aksara Jawa.
Baran^:^karena/yii/neA orangjadi kurang tertarik mempelajari.
Pad^ial,pprsi pelajaran bahasa Jaw:a di sekolah^kolaii sahgat minim:Slamet merasa dcut • bertah^ungjawab.atas kelestarian aksara J^wa. Dia berpikir keras,bagaimana berkontribusi melestarikan Bahasa Jawa,terutama aksaranya.
Pria yang akrab
dipanggd Ki Bancak ini mengadakan ka-
jian. Dia menyimpulkan
kesulitan utama dalam' Jawa pada pengenalan j mempelajari aksara
; bentuk hiiruf. Ka
j
*
berperidapat, hams ada J metode y^g p^s dan mizdah dipahand " , Sampai akhimya Dia temukan metode Ciarakan i Menggimakan alat peraga untuk meni^udah dan mdm- • percepat peng^a dalainbelajar in^mbaca d^ menulis banasa serta angka dengan aksara Jawa
,, —"Jon Kemudahan baei or^g untuk belajar..laiisusnya anak uaa Sekolah yang terka^g merasa kesuHtan mengingat bentuk aksara Jawa Seperti seorang belajar Alquran ada metode iqro" kata bl^etmenepis^udingte.yang ditemukan melaluijefanngmtemet.-, ■•5!^ \ Di halamahlli^ffj^ Siapa K Banoak berlahjut. jl ^ fc
Minggu Pagi, Minggu III September 2011
BAHASA ARAB-PEMAKAIAN
Olch AJIP ROSIDI
EKlTi^ Idulfitri/banyak
capkari bleh para i;sahabat
bfahg mengirim surat--
hadis, yaitu 'TdgabbaZ/d/iu minna
ki,J walaupun sekarang hanya
waminkum" yang mengha^^kan
ihelalui telefoh seluler bempa SMS
agaribadah kita diterima ble'h Ai-
atau melalui internet berupa surat
1^ SWT. Dalam masyarakat Arab,
I elektrordk/ i^Umat yahg diuta-
I makan :(lal^ -.ucapan selamat Lebaran ialah \Mirial aidin wal-
/aiain"dan
Idulfitri tidak dirayal^ spcara bes^-besaraii Seperti di negeti kita. Mereka lebih meriah ketika me-
ray,^n Tduiadha atau Hari|^ya
Meskipiin.'k^irriat "Minal didin
Hajiatau'idul.qurban. Di hdgeri^id-
walfaizin" selalu'diikuti oleh "Maaf
ta, m^kipun Iduladha disebutju-
labir dan batin kalimat yang kedua itu bukan tegernalian dari kalimat yang pertama^ Kalimat asalnya yang lengkap adalah "Ja'alanaJlahu
ga sebagai Hari Raya Agtihg atau
minal didin walfaizin", artinya
Syawal. Mengapa demikian, nis-
Rayagung, tetapi kurang meriah
meraj^l^ih^,tidak seperti ketika merayakan Idulfitri atau Lebaran
."Semoga^AUah menjadikan kita ter-
caya memerlukan penelifian kese-
masuk orahg yang kembali fitrah dan meridapat kemenangan". Merigucapkari "minal aidin wal faizin" pada waktu Lebaran sebenarnya hanya mehjadi kebiasaan
jarahan yang teliti, yang sampai sekarang sepanjang tahu saya
dalani masy^^ai Inddnesia atau
n^ aidin -Walfaizin" digunakan dalam mlasy^akat kita.
paling luas masiafakat nusantara. .DiTimur Tengah atau dalam masyarakat Arab, bahkan dalam semua ma^^almt Muslimin di luar
belum pernah dilakukan. Juga sampai sekarang belum ada penehtian sejak kapan ucapan "mi-
Kecuali ni&hyanipaikan iselamat Lebaran dan menghaturkan "minal
nusantara; Waktu Idulfitri cukup
aidin walfaizin" d^"maaflahir dan batin", banyak yang kemUdian di-
mengiicapkah "Eid Mubarak" sa-
ikuti oleh kilimat yang menyatakan
ja, atau • meiigucapkah kalimat
pengharapan. Kdimat yang me-,
yang sestiai dengan yang biasa diu-
nyatnkani^pan itti nus^
Pikiran Biakyat, 10 September 2011
diterima oleh Al-
SWT sebagal ibadah yang ikhlas", "Moga-moga kita selalu Inendapat berkah Allah SWT',atau
fMoga-moga hidup Wta selanjutnya ^eialu mendapat cucuran rahmat
hakuasa. Sepertfyiyakini banyak . yang ikhlas. Kewajiban kita sebagai orang, kita sebagai maiiusia hanya makhluk beiibadah, adapun ibadah dapat meminta, memohon, kita diterima oleh Tuhan atau tidak berharap, Sedang^n ^g njenen- dan apakah Tuhan akan memberi tukan apakah harapan itu ter- kita sesuatu (rahmat) atau tidak, penuhi atau tidaki sama sekaliter- sepenuhnya menjadi wewenang-^ Nya,
•Mah''..Semua kata yang berasal ffliri kata dasar "moga"itu kadang-
gantung kepada Yang M^a^asa. Ada orang yang berahggapan
bahwa ada befbagai jalarikyang
mohonan dalam kartu ucapan se
•^'udahan kita akan selalu menda-
akan dapat menyebabkan harapan atau permohonan kita kepada Yang Mahakuasa itu dipenuhi, aniiranya
tai puasa atau salat sunat karena
.^^dang diganti dengan kata "Mulilli-rriudahan", seperti "Mudah'^at rahmat dan hidayat dari Allah v^SWT." Kata "mudah-mudahan"
■^empunyai art! yang sama dengan ji^ata-katajadian berdasarkan kata, Ldasar "moga". Kata lain yang da-,
^at diseartikan dengan "moga-
^oga" atau "mudah-mudahan";.
dengan melakukan ibadah ;sunat tertentu, misalnya dengan me-
ngadakan puasa sunat ataii salat
kita senantiasa dilihduhgi oleh Al-
1^ SWT." Kata "SemogaTmop"ke-
' sebenarhya sania.saja dengan kita hielakukan jual-beli deiigati Allah
liru atau rancu, sebaiknya jangan
SWT. Kita meminta Tuhan memberikari sesuatu kepada kita.
'imoga-moga" atau "semoga".
untuk itu kita rnelakukan sesuatu
di^nakan. Yang benar adaladi
(memenuhi keinginan kita) dan
, ! Kata-'kata. itU' semuanya nie-
(ibadah) sebagai p^beUnj^.Pada-
^fiyatalcan harapan. Bersifat per-
i!r^intaan kepada Tuhan Yang Ma-
lamat Lebaran niscaya tidak diser-r
hanya, merupakan b'asa-basi.
Seperti juga ucapan "Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir datf' batin" yang selalu diucapkan kalau'
bertemu langsung atau dituliskan siinat. Bahkan, ada yang menetapkah b^wa kal^u melakukan "puasa • dalam surat Lebaran hanya iqerur iatau salat sunat sebanyak >sekian . .pakan kebiasaan belaka. Bahkan> kali atau selama beberapa Vaktu bahyak yang mengira "Mihdl didin uja//aizin'"itu bahasaArabyang faerturut-^tumt, niscaya perrnoho-
kita akan dikabulkan.| Wal["selalu selamat dari mara-bahaya". . nan ! Akan tetapi, kadang-kadang a^ ia/iu'd?am;'Naniun sikap demikian juga yang menulis, "Semoga-moga
Akan tetapi, harapan atau per
teijemahannya "Mohon maaf lahir dan batin". Sehingga ada orang
yang suka bergurau menjawab permohonan maaf seperti'itu de
ngan berkata, 'Apa gerangan
dosamu sehingga hanis kumaafkan?" atau "Akan kumaafkan asal kaukatakan dulu apa dosamu kepadaku." ***
h^, dalam beribadah kita diperintahkah supaya selalu dengan hati
PenuHs, sastrawan.
Pikiran Rskyat, 10 September 2011
SAsfAS^sjg^SA DI INDONESIA
fcerdasarkan penelitian
l3agamanapmi,;:b^'^a:;1jT^
^akar linguistik historis
nesia - tidak *biSa, sepepuhriya^:
Ipialektologi bersama
-kib^t^ii'aSa 'ifcirabat'
■
^omparatif dan
I'^usat Bahasa, sejak 1991 piampai 2008,sedikitnyd; ada 442 bahasa daerah f di Indonesia. Wow!
Sayang, banyak dl . antara kita yahg mulai 1
melupakan bahasa
: 4
^laerah masing-masing. 1
»uinlah itu bisa
saja merosot, kalau \. sehaLri^: hari tidak digu-
gdnerasi miida ,
di.
heberapa;
adat.i^i'iitr^isj^, ;fepert^ gai, digelar semua menggunakan bahasa daerah. "Kan jadi aneh kalau kita tidak mengerti bahasa daerah sendiri," ujamya,
Sebagai pemuda keturunan Batakyang lahir di Jakarta, Evan to masih sangat akrab dengan bahasa Batak. Maklum, seha-
ri^hari di rumah dia masih ber- j komxmikasi men^unakan baha sa ibu selain bahasa Indonesia
I
' I'Biasanya; tVaktii mensairlih,' 1 bangunin, ngomel, atau ngobrol seliap hari masih pakai bahasa Batak," ujamya
Bahasa daerah tetap perlu di-
ajarkan di sekolah-'Sekolah. Setidaknya cara itu bisa menjaga agar gerterasi muda- tetap me-
ngen^'bahasa ibu. "Bahasa daerah\sangat pentingi'jangan sam- ' pai
drang
tidak
mengenal
asal-usulnya " ujar Evanto.
,
■i';daerah banyak ygng^m|n^una-| ;;:kan b^asa Inddne^a'^ta\i
i^hasa ibi dengaii baik.' ■ v
jJiasa.pergaulaii/Tidak j^ang. ge-f
i;^erasTmuda''tida^^
ba
Evanto (19), maliasiswa LIni-.-
-versitas Negeri J^aita Jumsan'' ifendidikan l^ta Niaga mengang-» ^ "gap bahasa daeraii, masih sangat:
I ,pentihg.;Bahasa,daerah tidak bisai
I'dibiarkan pun^...''B^asa-daera]i ^ ^itu,
Kompas, 27 September 2011
.•'f I
.serupa_^pntarkan
de- . I) , fI "gap , bahasa Indonesia. "Teoat"
pi
^semester: J^an -^ySast^^In^s ynrve^^itas Pasun-' -^dan/fianduiife ini jugalS de-•'ng^ b^asa ibunya, Suhda.'"! ,
-
'^^PV.^jsadibilang Ayu,sai)aab 'Sad(^gado, Sebab, ayahnya ber-|
/o^ue."kata
>
^ ■ (2^n\ 'I^omddfe
w■
"jafnj^.. ,. ••:-■ •
I ' Tekege.-r26) Simda, d^'bahasaI IFf'^efadaan bahasa IndonesiaIv ••
' '
IndoneMa^-ha-ha/'djarnTOter-
^
merupakanldenfe
tidak se hij.," iajig, dibikin Simdanese'Day
paKai tiga
.ditmdakan.
a- Wentitas daerafc erah tidak bisa ditinggaikan Ba-
' akrab-:Prahita, "memakai..bahasa" asal j'^diiri ■ . I Pnnir<Mrai'/-i
^eda.bedaDep^^
]
yhSmSSj
' r:, v;-
'■ S|yan^y^ :dia niblhat s&-
^E.m'lisasteiaunikasi jjia^ ,' mrfnA:] seb^^.temannya ofang Suft'da,-: wa, bahasa untuk diri sendiw 'j^graenlmbTstacuIr'®™ Teologi dan Fiisafat STFT^^" dan ''' bahaaa loma Bahas^ota ®P^da bxiicih ineri-
jsdi ^pnQHj^.dj Bandung, Wdlau;
ateu jup disebut bahasa kasar / TtaurPadangbuS^^^^^f ! merupakan bahasa aki-ab yane yapura, Papua «P«ra»Ja- n
di^akan untuk temanseb^® PuaNS"afrSo'"'" kata^^"l^ ting-1 bahaaa .„d« d^rnr P aengan bahasa Indonesia,"
iMh b^asa
I faui.'"Contphriya
, tdsanp'm,'.''diri/.sebag^ yang elas bukan dai'i pengai'uh lokal^" xiturAri.
' '<
Umumnya,.pengaruJi tersebut
)crasal dari media televisi yaii^
3erperair sangat dpminan, ,Pe^.joalannyii,bahasa lokal yarigjuga ^ebagai bahasa ibu kini makin
tergeser. .Terlebih . Idni keseni-
patan untuk ■ rhenanamkan bfr
liasa lokal kepada geneitasi mucfe ihakiri kecil.,
.
. . i;
"Di lu^.t ^rikulum' sekolal^
pe'ran kelii^a yang terbesay; Papi, kalau;katakanlah orangtuh"
bekexja semu^ praktis anaklebi^'' bring; menpnton .televisi' da^l jnengerti bah^a gaul ■ dibahdin^ bal^a lokal," ungkapnya. ' >-■
' -'JDiatmenyadari laju' perkenil"
bangbi; .teknc)ld^ danvkqjhiinip,
^ .
Se^ri keluarga .dan s^olalv
:nie(^-niedia memeganl^'pei^^
|ki^
^ yang tid^ kalah-pentu:^ '"Ka^ iaUjbisa m^a lokal Jugaieleyib
Hi^^;
memberi ruang-i&^
ft^iraiv' b^wa • b^as? TOfenjadi ' nakan bahasa daeral|^i^^ |ia^ |,^ii^an:dan idenbtar.dan saaris; nya
i^dae|^:'Seba^^ontp^p^g ii
H^awa sangab.^e^ flalanr;^jti-^ raben nama "^anjik^:;pmatang dan
bbuah-buaJi yang ni^ih muda. T:
1 Hal tersebut secs^a fidalflarij^-Isungmenmijukl^;cara ^
^di daerah itil. ,|melakiikan, ritus "tertentu>-ycmg|. ^sal^'satuti}^ raehggurijj^'cfter*?
hikasi t»er bagai daeri^J^anu^ erali merupakan idehhtb^
iire^'y^tu ayam betina yahgbelum •
'daerah.: :.'.
'''.
"
<%':
,i : :Hai itu irienjadikah ba^aSk-1 iieiah i ineraegarig • kiihciT'SebuSaIndonesia, sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur. Beberapa bahasa lokal memiliki
jenj^g,di antafanya Sunda,Bali, Jawa;'Madura, dan.Minang. Naihun, tekayaan bahasa ini perlahan tergeser oleh kehadiran
"bahasa gaul dan bahasa asing.
Untuk ganibaran, di Kabupaten: '
yaan dan tradisi. Keberadaannya
tidak' mungkin dibi.arkan hilang perlahan karena tidak tergan-. tikan dengan apa ,pun juga. Ra? tusan bahasadaPikh di Indonesia menunjukkah betapa kaya In donesia Setiap bahasa daerah | memang unik!
:
'
(FABIOLA POMD) I
Kompaa, 27 September 2011
BAHASA CIREBON-PENGAJARAN
m
ia Cireboh/"Eplife
3aii5Qiiah semmto materi
^yakm mteri CSrebon.1ii
ya aan sej
Obt^ pd^ e.Pemkot
^lyai^membi
Pikiran Rakyat, 20 September 2011
10
BAHASA-JARGOM
. TpGYfV(KR)- Pondok Pesantren CPqnpes) Gohtor mearililn sistem yang unik dalam mengajarkan bahasa.Pesantren ini
manddiigbal^a(BahasaArab dan sdK^alar®i mempel^ariiimu-ilinu keislaman dan'gbipagai alaktomumasi sehari-hari.
.
^
,
OleHkarena ilii, irentekanan pelajaraii'bahasaWbih dliralM
kepada kemampuan berbicara, membaca dan menulis. Dengaii piinsip learning by doing, bahasa diajarkau dengan cara digunakan s^ra langsung dalam aktivi^ s^ali-hari. Kehhrusan |)^;teniyata melal^kan fenomena b'ahasd slar^p kalsft^ pau-a santri Gdntor.Para saiitri Gontor sfecara tid^ sada^^i ^
ZiamiMAterhadap
para santri Ponpes(3on(»r Ponbrogo. Hasil riset puti^ keltoan
Boyolali ini dirangkum dalam karya disertasinya untuk mem-
^rbleh gel^ do^r bidang Emu Agama Program Pascasaijana (PPs) UJN Siinan KaUjaga dan dipertahahkan di depan tim pengigi,Kamis(2^).
- -
Dalani;disertasinya yaiig beijiidid Slang'Sardn KuOiyi^ I MualirninM-Islqniiyyah Pondok Mo^rn Darussqtam Gontor 1 Po^rogo^ promovradus memaparka^ Bahasa Arab dan Ihg^
!
saiitri di Gbnfcor inetniliki kekhiasan yang dipengarubi 3^-
hasa Indonesia:Aspek yang terpengaruh adalah dal hal;diksi j
strukt^ kata dan struktur kalimat. Pihakhya berupaya ^eng: analisis seberapajauh stniktUr Bahasa Indonesia telah m^pengaruhi penggunaan B^aka Arab dan Inggris para sahffi di Pondok Grontor.
MenurutHiS3^amZaini,ha^n^fiiyamenimjxikfcan;kuatnya Bahasa Indonesia dalam Bahasa Arab dan Inggris para santri. :1 pci^miaan Kosa Kara,amikt>ir J
tola dan stndctnr kalimat.Lebihdariitii,katahya,teijadipinste ? pembentukan kata yang mencakup Indonesianisasi kata-katA 1 Arab daniAqiabisasilmta^ta Indonesia. : I
Dari aspek linguistik, pembentukan kosa kata slang menc^| lain penibahan fonem,pehambahap I
fonem, peiigurangan jbnein dan pemendekan bunyl panjahd. f Riset Zainijuga menemukan adanya perubahan maknakata pd-
I da Bahasa Arab santri. Sementara faktor yang mempengarul^
Ihidupnya bahasa slang di kalangan p^a santri adalah faktor hidup dan tinggal secara bersama dalam lingkungan asrama Hag .
jangkawaktujrangcfukuplama.
.
, (Qbi)-^
Kedaulatan Eakyat, 1 September 2011
BAHASA INDONESIA-ISTILAH DAN UNGKAPAN
IVl :(q;>^€5h
Ij'jjk DAmasanya.kita-seluruhbang^iji- mksyarakat kita yang feodalistis merasa tidak pamt menyebut pr^g yang dihprmati dala^ JL Jk,ta Manipbl dan Usdek I^c^ng-kadahg m^syafakat dengan hurig, kemudiaii dig^tl
•7% dbnesia hams tahu dan hafal akan kaada petugas yang menghadang Idta menguji
apakah kita tabu akan kedua kata itu. Biikan hanya tahu, nielainkan harus dapat'pula me-
dengan bdpak.Sekaiung kata bung jarang digunakan, meskipun ada pejabat yang minta
di^but 6unpkarenaingin mengembalik^.gtau
iiprangkan maksudn^secarasingl^t. Kalauki-
ild^t-ikutan raerasakan suasana bahasa niasa
'ta tidak tabu atau dapat mener^gk^^ 'ck^singkat arti kedua kata idi,en^ apa
revolusi yang tidak sempat dia alami.
'a|^ dipetbuat'pelugas itu kepada kita.
juga-kaita yarig diguhakan ^bagai naina
berida,k^udiah hilang karena benda itu hilang
'^ i'Akan tetapi,sefcirang siapa yang m^ih ihgat
akan arti kedua kata itu? Bahkan s^pa y^g ^^uli akan arti keduanya?
j^rta yang pada ipgo-an sahgat populer,
":fcita-kata daiam bahasa yang kita pergutokan selalii datahg dan peirgi.I^ta-kata seperManipol dan Usdek yang kehadirannya berr
tikaji oleh bis dan niikrobus. Oplk tidak sebesar buslatau mikrobus,bentuknya lebih dekat pada
tuk)menyebut serhacam kendaraan umum di
te^i sejak akhir ipbd-an menghiiang,dJgandngkot(angjcutan kota). Juga kata bajak yang
mi^ang kekuasaan^segera;h^)Hitbegitu si pe-
niegang kekuasaan itii jatifli. Manipol dan Us-
4ek yang lahir dari paham pdKtik yang bersumber dari pidato Bung Karno yang ketika itu
^enjadi Pemimpin Besar Revplusi sambil 'dikerahgkeng oleh Jenderal SoeHarto, meski'piih Secara formal kedudukannya sebagai pre-' - iriden tidak diganggu.
"^/Akan tetajDi. banyakjuga kata yang mtincul kemudian rrienghilang yang tidak didukung
;;^dah dikenal di kalangan pejuarig kemefde-
tukmembalikkan dan menggemburkan tanah ditarik oleh kerbau, niscaya tidak lagi dikenal ihereka yang lahir setelah para petani menggunakan traktor. Bajak yang tinggal sekarang berarti perampokari di laut atau di udara dan gandaan ciptaan tanpa seizin empunya hak cipta, misalnya pembajakan buloL Demikian juga kata gerombolan yang pada akhii- 1940-an sampai av^ 1960-an berarti kaum pengacau yang terdiri atas orang-orang DI-
lll yang serihg membiiat kekacaiiandi p^alaman,sekarahg hdnya berarti kawarian atau ke-
•'fean sejak masa kolonial, berasal dari kata
hr'qer(bahasa Belanda)yangbefartfsaudaVa,
^^pai tukahg bbb^k'kita'pai^gilden^sebul:^'
diiIct sekali,sehingga setiap o^g dari^ preside
Banyak kata yang mehjadi populer pada tu masa tertentu tetapi kemudian menghiiang sepeiti romus/ia(orangyang haiusmelakukan^ , • ke^a paksa tanpa dfliayar dan tanpa diberi
, M'bunp.Akan tetapii'setelah kita merdeka dan
m^can pada ma^ pendudukan Jepang),orang
liada masa revolusi(1945-1949) raenjadi po-
Plkiran Rakyat, 24 September 2011
" — I .niM- I I
'.'-laBjlKl .
; hutan(geronibolan pi/TII),republiken(pen-
ada yang berpegang kepada bagaimana kata
dukung Republik Indonesia pada waktu Belanda hendak menjajah lagi),setari desa(tudulian
tersebut diucapkan, misalnya kata manager'
orang kiri terhadap orang-orang kaya di desa
yang menejer ada yang manager. KaXkpsy-
yang tidak berpih^ kepadanya), diamankan (ditailgkap, biasanytf digunakan terhadap per
chology ada yang menyerapnya menjadi psikologi, ada yang menjadi saikoloji, atau . psikolokhi, ada yang menjadi psikoloji. . V
indikasi (petuhjulc bahwa seseorang terlibat
Berlainan misalnya dengan bahasa Jepang.
I^ta-kata baru muncnl karenarada benda ataii perbuatan yang'sebelumnyti tidak dikenal. Karena penemiian-penemuan atau behda b^ ksbanyakan dihasilkan Orang-orang asing,ter-
haraan bahasa kita itu,semestinya dica^t daiani kamus. Akan tetapi, saj^gnya para penyusun kamus kita kebanyakan meniru atau berpegang pada kam^yang sudah ada, dan
ada yang menyerapnya menjadi manajeriada
j Karena bahasa Jep^g ditulis dalam'tigamaGestapu),danl^-lain. . ■ '\'^ta-^ta itu sekairang hamph tidak pemah i cam huruf (kanji, hiragana,dan katakana),met teidengar diguria^,sehingga kata-kata terse- reka raeiietapkan baliwa kata-kata serapah dan but liiengingi^an orang akanimasa ketika bah^aasinghams ditulis denganhumfl^takaria. Aftinya kata-kata serapan itu disesuaikan masih seiing ^gi^akan.Kata rbmiisha hya akan meS^gatkan pendengarnya(yang Ucapaimya derail suara yang ter^pat dalanl • t^u)akan rnasa penjaj^ian Jepahg.I^ta'itu katakana. Mis^ya kata rnilk menjadi mirtifci/, sekaraiig haiiya lata dehgai'ataii kita baca keti- •kata hofeZ menjadi hbfen/, naniarestof^Mcka orang sedaiig menguraikan j^njajah^. ItonaZd menjadi Md^aidonarudb,dan lainrlaia Jepang. Kata^kata yangMias demifaan mem-1 ..Dengan demiidan, orang-orang yang me|iipubeiikan kesan pada pehdengar dan pemba-,: nyai kata-kata asaln}^^n^i tidak ^can^pat canj'a bahwa orang yang berbicara atau menulis segera mehgenalinya. Kata-kata yang(pemah)menjadi p^rl^nda■ memangtahu akan apa yang diuraikannya.. .
litama dari Barat, kata-kata baru pun berasal dari bahasa-bahasa Barat,sepeiti mobil, motor,
vitamin, mesin, komputer,laser, film, video, k^et,bom,pistol, kanlera, dan lain-lain..Kata-' kata itu kita serap sehingga menjadi kekayaari bahasa kita, ada yang disesuaikan dengan ba-; hasa kita, ada yang tidak. Karena Idta raenipCT-
.•'t 1 *•
*1
V.aX.
yang tampak pada bah^lisan dan bahasa ter-
i tulis.sehii^a banyak kata yang lewat tid^ tercataL Sebaliknya,kata-kata kiinoyarigterdapat oaiam Kamus laraa inesKipuii uucik pcmmi xa^t
digunakan dalambahasa sehari-hari, tetap ter-
catat'^am kabiu's,seddngkan kata-kata baru
guriakan huriif Latin yang juga digunakan oleh yang ihuncul dalam suratkabar atau dalam pCTbanyak bahasa Barat modem,timbul masalah cakapanyang disiaikan oleh televisi danradio, ■ ketika hendak menyerapnya ke dalamb^as^ tidak.di.catat*^*''.;v.v .. ••'i.yi.i-.i" todbnesia,sehingga timbul berbagai versi,ada Penulis,sgstrawan. ' yang berpegang kepada tplisan kata a^alnya,^
Pikiran Rakyat, 24 September 201,1
BAHASA indONESIA-ISTILAH dan ungkapan
|VAN LAN IN
enggunaan
asing,
an Lanin mdmbuktikan I
aaesia punya daya pi k£
■fcrint'BiiM^ 11 ill I l«iinii"iii]|f
yang luar bMsa,-|
'bHRIsfiNE FfiANC^ ■ -*ESAN singkatitu
|
i I «^pak berbeda dibaridiRg j I I Pe^singlcat|^iri^-^g i :
biasa diterima oleh -
I orangkebanyakandi'ponselmfr !;
'feka.Pemilihankata,tandabaca,'
|, juga penggunaanKuruf kapital- j i'pya tepat niengikuti e^aan: Tak
macanl-iTiacaitt.
Alih-alih menggunakah .kata.
mengelik -siirel^ ;
$ebagai kepanjangan dari surat • "jjH^tronik.
,
-irC" i
jy^imnya, BU^pesan-gift
■^dah berbicai'a sendW.- Dialaif] ■^^;;;Lanin, -seorang 'iyitt^e'^a^;
('##'editbr,=dan pedntabA^^I •mdon^ia.
i
■;l)y^^uniem]liki lat^p^ditM ^;-drb1dang tekmk;kmiia, Ivan^ i.t^yata iebih kepintyt dengah^J
I ufus'an kata. Kefertlrikan itu I : muiidil pada 2006 lalu^ saat Ivan ■ mengenal IVilipedr^ dan berini-
, siatifuntuk menjadi'ikontributqr
I di laman ensiklopedi tersebut. la Hangpajak.
Media Indonesia, 30 September 2011
* **
fa-"Pulu saat kei^a)-bbs'S^ya Belgia. Bicara saya campur-
adaktin I^a sam'a dehg^ ber-
bagai pihak. "MiSiiiya untiik menyebarkan pengetahuan
I campur antara Indonesia dan
I inggris. Semenjak saya merijadi"
I bebas dalain bahasa Indonesia
I kontributor.untuk Wikipedia,saya"
danbaliasalokal/'ujarpriayang ' sempatmenjtib'atDirektijrEI^ '
mulai;sadar,,saya,tidak bisdbeifiitur dehgan balk.. Mulailah
kutif Wikimedia Indonesia ituV
|aya belajar.dan rriuiai koleksi..
Menurut Ivaih, jumlah ^'k^
kamus," katanya. ;•
^^I^ada»-2007;ketertarikan itu I Wiidpedia. berbahasa Indonesia
' Jffl|5ah-menjadi.hqbi. la aktif II befbilangmeningkattajam.Dari IS ribu pada 2006 menjadi 180 "^ig'abungdi mills Ffl/jtemyang I ribu pada 2011. Dengandiim- . , beranggotakan para pemerhati*:^ ^ah tersebtit/artikbrberb^^fea ' Baha^ Indoh'esia. Kamusjjadi jrlndonesia-menempati urutaii baira^ Vvajibhya m^jelan^tid^• ^^23 dari 155 b^&sa 'cii ^duhia. Mengedit artikel|adi syarat un-' Pi Asia, bidpnesia hanya ^ah inelepaskan stres dan suntiik ! dengaa^tahasa Jepang; Chi^': dl kanidr.. j
..rpetel^ aktif berWprah'^ba^-^ W^pe^awan,Ivyi beb5^|>|9 J or^g'l|ihnya men^k^ V^iki-
mbdia Iridonesia pada 2008.Piffkumpui^ yVikimedia Iridbn^a ' merupakan sebuah organisasi
nirlabayangmenjadimitralokal ■ I^Sqak i009 laid/ia V\^media Foundation,Amerika
Serikat. JVlldrnbdia Foundation
pud terpllih
I sebagai editor untuk mengedit antarmuka bahasa Indonesia
sendiri fherupakan organsasi' ' Google. ■• ■■ ■ nirlaba di balik proyek' koFaboCiptakan kata ' •ratif VV/fopfdw, WMd/zbn//hingga Wildijuo'te., ,
I,;Dengan dibangunnyale^
■Fesmi |dj..;In^pri^ia, .'Wkip^ir.
Mengenal b^asa Indonesia punya/^easyikan tejcsendiriv SebagM pemefhati, peiigguha, • dan editor bahaSa, Ivan-kerap
men^ptakan- kata untuk meh n^ahdingi istilah-istilah'baru dari bahasa asirig.
'
ii.--
Menurut Ivan, mendptak^
katamudahsajaiAsalinengikuti ! atufan dan punya keberanian. i
Syarat pert^a adalahmengerti konsep. Qengan mengerti kbn- -
j sep sebuah kata asing, kita bisa | ; mothihh kata y^g tepat untuk i
Gontoh lain adalah p^ggu-^:.
• ■menjadi terjemahaimya. Selain,.
j naan kata tetikus yang merujuk
itu, kreativitas dan riijukan . kamus juga jadi faktor penentu
1 pada kata mouse, yang akhimya ! juga tak banyak digunakan
hingga akhimya kata baru itu
"^kareria terdehgar aneh. "Pada
diterima publik. 'r Ivan men^ntohkan Stetbering, yang berarti menghubungkan ponsel pintar yarjg •Tnemiliki koneksi internet .^e-
[f'akhiri^.a;. bahasa;; adaial^'SpaL kenyamanah karena kita tidak
i bisa meraateakan bahasa. Tapi^
I Ttaht^gai^ya adalah apai^aliv
Uhgan perangk|tkbmputen't3a- ^ kita,b&"^inenggunakanistiiah.
.;Jam Bahasa^Tr^Ionesia,, kol^p,
sendiri?" •
'
kata tethering belum ada ySng-
I'^ad^ahnya/Kareria itu> pStlu
I
bahasa asmg
"
piciptakari bahasa bard yang v SebagSi pomerhati/i\^an , bisa mewakili konsep tbrsebut. J mengaku prihatin tenfang mi-t' :''5 ''Kita bisa merigguhakari' [ iumnya kcsadaran akari perig-^ j ^'mengMtkan'' tapi kdiisep 1 ; gunaan. bahasa Indonesia.. Pe-& icata itu'bbrlaku ufbum'bdak'.
Ij inenntah/irusainya^^^^ :;';;mbriggunakan bahask^^^
• Spefeifik'^epei-ti kbnS'epka
, .tef/j^«g/Jadi kita can katkiain. l^iif'Penggimaan istilah car free i^efCi^tkiah-kata'p^rbfi^gf^
•fear';
^;yang berasal dari rfl/iggf]E, y^g,., ••berairti kait dalam kamus Bahasa-Indonesia."
"
Pada da^amya semua pener-
j^iah acau^ei^ulls s^-sahsaja Bebefapa ofang bisa saja menerjemahkan istil^ yang sama
deng%i ka^
i
mun;-aitenma afad tidak^dlbh'
publik/itu adalahsoaiiain. ; "Banyakyang berusaha meii-
ciptakan kata. Tahun 70-an,: misalnya, ada yaiig':hleftio< i
pulerkan k^ta'm^gkus'seba- ; gaipenggahti C;9'^cftbe dan'sahg-.-
kil' sebagai pengganti efficient, tapi^tidak berhasil. Barulah sekarang ini kata efisien dah
efektif diserap ke.^B^asa Md^.i
dan 3 ih i terasa aKrau ^
j|r:fe|lnga;paa'^ai' istiia hari"
kendaraan; be^i^ptor' 'Biodata: ^bis'a gaja digunakan daii/dima- -
M,-.,
Nama: Ivan Laniir::. ,
• lyarakatkan., - Presideh pun ikitt-ikutan
Tempat dan tanggajlaHlrgj
;'Wenggunakan bahasa Ing^|?is |-Jakarta, 16 Januari" 1 pidato-pidato k^egaVaI'ahhya/ Irohisnya, beBe?|apa Status pernikahan;
ff
,|Menikah, punya dua ahakj^te ®^^?^'Jnmya, Susilo featu
I |>Pambang Vudhoyono pe^ah
F/P«"enma penghargaan slba- iMioat: Wikipedia^^a^ tokph pengguna baft^asa ifembanguhan&Mini
^lildonesiay^gbaikdanb^i^ I j Kinj,menunitIvan,tdkohy^g' |' - Mister tekndfdgi ; bisajadianutanberbahasayang ■
•
Ihforihasi; Univdfsita^l^kfe
adalah 'Bpediono, Anas i
•Urb^grum,dan Emil Salim,'i ....{p^dortesii, Jakdrta p009r,^0ll
' i Sarjanavfeknik Ktmia, I ^^.^^fP'i^^^sayabukanberar-| naenjawabnya
_ ...
=• • Bahdurig^ 992 ^-1999
l^g^^erbuat sesuatu.
-
keluamya adalaH'^
[■MalisasiagarbahaMinisemakin ■
Ib^yak dikenal," lanjiitnya.
f,
i I ^^PS^Sg^p bahwa perier^ii^jl ■, laniah, penuJis, dan media " |a punya peran besar sebagai^ ■
upogie iranstatjQn
Reviewer; VistgTEC, •i£itTl''iia7. rirt-AX-'.
I'l
Chief Technology Officer,
-"A'RB ,:Qroup,r yenperpbahanuntuksemakirffl • 'v-A'Sekar^hg' warkan bahasa Indonesia!
2^7- -
mengenalkan bahasa sendinl r^lialdn tumbuh'karena k^Sa-^' " (M-6)
. .. .
Iv;::--
kV. :
•«.
'
'
I
.
christineigmedialndonesia.rhm 'I
Media Indonesia, 30 September 2011
BAHASA INDONESIA-ISTILAH DAN UNaKAPAN
OLEH AMINUplN TH SIREGAR
oseph Beuys kelirii. Bagi saya,
yang,dia jalaiikah identlk dengah'-ice-1
tidik^emua orang adalah senim- senmianan"(maka Mta te^aksa hams aii. Ada hasil pekerjaan di- raeniilai hasil peteq^d^ merelm sebagai;
"seni/^'v-^
iSepSih:-
'kf^iik 'inacarn" begirirsudah: sahgat ket^Tkualitas" seni".
tetapi, tidak
teilalij^^. Maka, sering Mta mende-
berarti bahwa semua orang '(otbmatis ngar la^ar kaca mereka sembarangan adalah/bisa menjadi) seniman. Seperti, mengoceh, "Ydih, mamanj^ juga se haliiya tidak semua orang adalah dpkter niman, saya harus bisg^elakukan peatau tidak semua orang adalah Mai dan ban ini, peran itu.." Atah "sebagai se-
tidak semua orang adalah pemain segak bola atau tidak semua orang adalah pengacara Seniman ad^.ah sebu^pro-
n^an, saya menjunjung kebebasan." j Kekacauan seperti ini sangat mem- j bingungkan khalayak. "Seniman" sering dimanfaatkan un-
fesi yang memiliM jalur tersendm untiik mencapai statusnya. •, Sudah cukup lama -kata "Seniman"
celah untuk "berkelit" dari masalah.
dipakai di.sembarang waktu, di sembarang tempat, dan di sembarahg ke-
an" tak sediMt para selebriti itu "me-
tuk "pembenaran diri" dan dijadikan Dengan meng^ diri sebagai "senim
Ijrofesian.Seakan-akan setiimah adalah nerima pemaMuman" dari masyarakat kata generik—bersifat umura dan oleh karena itu boleh-semena-rnena diman-
faatkah oleh siapa saja. Padahal, "se
Spektnun pen^unaan kata "seniman" yang lebar sekaligus rancu di arena budaya populer Mta dewasa ini akhir-
niman" ad^ali sfebu^istilah "spesifik" nya membimt makna spesifik istilah ini y^g sangat terikat dengan 'mur-
seniaMn tercerabut dari' akar histo-
an-ukuraii suatu konteks;norma,ruang
riografihya,, Perlu dipahami perhedaan makna
dan waktu". . . Para pesdhpr.Mta di televisi (eiitah
antaieir'seniman' deng^'istilah lain
iWpehy^yi,pemusik,' bintangMm/si-, 'ybhg.a^aih prpses neoiogisihenyaldi?
i^etron,pelawak,presented bel^^g^. andalkan bemakna|,.^uni m^iKyq; im'gampahg berdalih bahwa, profesi''^selebri^V ^^^s^^rbiduan',
Kompas, 11 September 2011
- ... • '-" :• '
;
• •
. ■ .'
'aktor', 'musisi', 'dramawan',
■;
^peiakii seni', 'pejcerja seni',,'P6la|^
(1949-1950).
/'J- '
..
Dengan kataidasar 'send', ihaka se-
%tet^, 'penyair", 'sastrawdn, 'cerpenis', nimaii" adalah, seseorang yang ^e-
. . •
'KnHavnwan. :«erta kata-kata '
v.
UCUlurvfui ivv^^i
.» j
ternyata tid^ cukup memadai.1 singgungan dengan urusan 'seni dan iniDalam bukiinya Seni Ldekis, J^se! budaya' yang kemudian disinftnunkan nian dan Seniman (1946), S Sudjojono I dengan'seniman'. • ■ ' ' CiPdrtaiiyaanb^;-^ apak^ '•se^ua.^is-.. , menyarankan sejiunlah "syarat "tamvti^han'Sag^ seseorang pahtas disebut | c tilah: itu sinonim dengan^r-'seinmm .
atau "tidak". Antara laim la ' Apakah' 'seniman' bisa menggantikan ^'senlmah" meng^takan bahwa keija seorang '^se-
sec^ Qtomatis seluruh istilab kepro- him^" tidak s'emate-mata beiprusan festan--teBbbiit?,Tentu,tdda^,. • "kecakapan" dd^ soal . I^dCi-lidak^^dalu apa;' ' (mis^nya menggaiPbar atau "senuS" ' ituf:,'Apalcah' -'"batas-bat^;" ;:fingli^), Ubih dari itu, untuk menja
"Miki watak dan jiwa yangbesar (sebab, Isdlah ''seniman'' tidak , turun, ti- ' -T^ni adalah jiwa tampak, katanya). . ba-tiba dari l^git Orarigyang pertama Setuju atau tid^ dengan "syarat S • kali niemopiilerkan istilah "seniman Sudjojono" itu, sekurangnya kita bisa adalah: sang "Bapak Softi Lukis Mbdem bahwa itulah kali pertama an^ I Indonesia; S Sudjojono (1913-1986). Is menilai bangsa ini mendefinisikan "seniman", tilah ini sudah mengemuka pada akhir difoririulasikan lalu dipopulerkan. Se-
193pran di dalam tuiisanrtulisan S Sud sudah coikup lama, dasar-dasar jojono tentang seni lukis Indpnesia. S kaiipun pengeitian pemah dibangun oleh 'Sudjojono mengakuibahwa i^ah,''se- S Sudjojonoy^g ;ini keny^ta^nya m^ih
I niman'! ini pertama kali.diusulkanpleh
relevan dengan sit\^i. zaman kita sp-
ti Mangun Sarkorp-fmantah Menten. karahg.- Dengaii defihisi itu, kita, miPdtididik&rt' --K^budajaaB—RI
!?^^^iiya;''bisa'i¥iehUai rrtana "serii yang ^nleaibkei-'':'daii^"maria yang bukan^;
seniman adalah proses. Dai^,,perSn'
publUc tak kal^ penting dalartjfcpsis-
^ mjiia^ yang^sei/do art dan m^a ypng
tejrsebut
ji Siihgguhan;-.••' 'c: ,
Jangan merigaku''seniman*^'
H uPenting diketahui bahwa "seniman" W dimanfaatkan .oleh S Sudjojono
i-^m^nggantil^.istiiah 'artisi?, 'kun$J:le?,
/
Menurut saya, andailwta Anda. ter-, ; nydte seorang 'periari', lafaJkan saj%
^[kunstenqan Pa^a akhir 1940-an, sang keprpfesian ,im dengan istilah 'pej^'t j*!:proklamator seni lukis.Indonesia inilab ^pabila'Aiida adalah seeing 'rdbl<staf\
ri,yang^.kemudian ;nienciptakan istilah sebutkan saja diri Anda sesuai dengar^ . i'peiukis'^seb.^al peh^anti kata 'schil- kbdrat yang memang disediak^ olelj ia juga 'orang yang berhasil rae-
rahah keprofekian •tersebut. Andaikatq,^
v^^naSjibnalkan.istiiah /flfe/je^ 'workshop Anda pemain sirietroh a^u film, bi-f
7atau''sdtdio''dengf^ kata'san^aP j^g' asdckri saja secara konsisten nienyebu^" "ma^ kita g;unak^ sampai sekaraiig. • difi sebagai:'aktOf atau 'aktris':(bukan ;|TM^ih terkmt dengan diskitei Irii, S 'artiS'sebagaimanayang disalahi^prahi, Siidjojohb seridiri mehgklasifikasi per-
seldmami):
bddaan 'pelukis' derig^ 'seniman''se-
Nah, sUakan melacak sen^ "se-
cara definitif. kieriurut dia, seorang 'peliife' tidak bisa nieraatut dlri se-
jarah' keprofesian" masing-maising di
bagai 'seniman'; Dengan begitu, posisi
hasil menemukan istilah-istilah 'lokal'
■ 'semniafi' ditempatkan S Sudjojpno lebih tinggi secara hierarki ketinibang 'pelukis' (hierarki ini juga. berlaku di
konteksnya. Pada zaman koidnial, saat
Barat, yaitu batasan antara painter, de ngan artist). Seniman besar seperti Affandi bahkan selalu merendah: "Saya • ini hanya tukang gambar". Seperti hal-
Tanah Air. Barangkali saja Ahd^ ber yang'khas'dan'pas'yang sesuai dengan
itu pemuda seperti S Sucijojono, suHah memberi teladan yang bpik.
Mari belajar menjunjung keprofe sian.
AMINUDIN TH SIREQAR.
: n^,S"^djdjdho/Affendi'juga xrieman'-
DosenSeni Rii^:
, -dang-tin^'status seniman. Mehjadi
Institut Teknologi'.Baridunp (ITB)
Kompas, 11 September 2011
bahasa indonesia^-konjungtiva
„mulyosunyoto
,i kplqm i^..20 Febniari 2009,saya mengulas agar, partikel
IE dalaiTi berbagai judul berita. i)i situ saya ^beipendapat bahwa peran tambahan kata sambung sebagai J^ta keterangan
fB^asqIndonesia TataBahasaBgkgBahasaIndonesia belum
merup£d
Tmepcatotiendftiei^^itu. ' h '' Aaliii^'sayd'hend^ memjierlihatkan gejkla serupa: pengayaan
I makna yang dflakukan masyarakat pada kbnjurigsi penanda harapan,j^g lagi-la^ belum termuat dalam dua kitab susunan instansi pemerihtah itu Oleh KBBI agar curaa disepadankan
.dehgari supc^a, Tcata penghubUhg drtttK'ffilJ^andaf:harapan'. Dalani TBBBI, agar chkelorapokkajf^ sebagai ^koiyungtor i drdinatif tbjuan, yang berslhdiuih d^dri|an . Di^ganmasyarakat.perilakuqg'a>?bisaliardantakimengikuti haluan berbahasa yang digariskan penyusun KBBI dan TBBBI.
Fun^i-fungsi partikel yang lazim dijalahkan bahwa (kata peng! hubiuig dntilk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang di[
' depah), uhtuk (kata depan penanda hubungan peruntukan) bisa • • diihainkaii'apar.
I
MaJi kitaarungiduniamayadengan mengetik1iarapan agai''di '
I jehdela Google. Inilah salah satu dari lebih sejuta fakta sintaksis ' i seni^a yang ditampilkah di sanai "Harapan masyarakat agar i
hubungan bilateral Indonesia dan Mdaysia temyata tak ke-! sampaian." Agar dalam teras berita rakyatmei"dekaonline.c9m itu }
meft^u^ur peran konjungsl^ngan^obyek,6a/ivw.
|
Mali coritoh sehipa dari penulis beken? Alois A Nugroho i
meneijemahkan satu kalimat dalam Manusia dan Kebudayaan: ^ Sebuah Esei Tentang Manusia^ karyu Ernst Cas^Pn "Semua harapan agar alam tundiik kepada kata-kata magis telah dikecewakan."
■
:
Kompas, 16 September 2011
.
22
ahtara agar dah
!^BEiiP:®Ejra9nfnan':'a&i9v •mortttiiT^
<mw>*'^<.\:ii^i^^l^Ai^ ^ii !\
Latal.
^'i^ua
|^11tid4^:ak^tihasih
me-
Mnsiroseficati
maft'-'^^;ntlkutm mi6h|Ha¥a|ifeflrt agar KPK
f
<^enyahkan. H^cha'iiieittinta di sana saj'a BdKaifljai(3al^lingui^
deng^-
■
•
n^a"biM b^?1Caimat itu sdaras pejjcaya a^ar di^el^atkaii'V' ;.
D' .,. Magisier ^ . mulyo su^oto' "^?^f^'Smtami3, Pendidikcm Bahasa
Koropas, 16 September 2011
bahasa indonesia-kosakata
r R^NYMPHUTAEARAT
i^rkah : 'j j, i^.emua or-mg raeri^arapfen berkah atau berkat, tetapi taki !!j ^^,kata.io^Aa/;.(Atab);.;berkaft:aiianya:'ka embarang orang IW^berkati orang ra^j.Serasal.darii vang; !:bienbatangkan:.kebaik^;:;.bagi;ikehid«paii'-,mapusia'. Demikiani ^Pdonesta Edi^i IV.', ^adanannyai Bal^i./Perribukaan UU6 19^5 dikat^,"Atas.t 1 maka ral^tlndonesiaif °engan;:irii'-kemeraekaailnj4" karena;itii/WoA-
IJh,sebagd orang,;j^g.hidupnya.tergantilngkepada■
i'^^^l^anda.w^wenaiig-jil^'a^ 'dalam' ksLsus^tertentu/;
■ '^^K®^'^^'bab\Va'^';pepgem^^ kepala'sestrata feosial;:^p^n|enusrd^'-kep^a-sekd^^^ diJ^^^^|>ada.lapis^ berbe^^^esgenUSfb^rada-padailapisan
i
lan orang-:!^; 'Pengemis_ juga tak •niemilikl atau.
^^a il^.-BahktoE,bilaseb^F^ memberikan > ^da kepala sekblah dkan dirasdJ^ tak adil. Mun^ frkan sebagai penierasan ataii'suap.
^esaorang- yangi^dpercaya'. mbmiliki..mandat ilahi, Wpta bolehr'memberkati.pemikahan ratu atau raja". psia-politik^dan'refondmi, pos pendeta memang, bdibandingl^ dfrigantatuvdanrajaj'riartiuii di ranah' mengajiugerahkan, rW:^;^bormatan kepada.pehdeta.karenajasa-jasanya, namim
!-t^:;pbi^wenang.memberkatrp
.,. ,
MM.®®^?^"y®)^.deniiki^^''KBBkjEdisi:.IV'i4/2i/fireraft.sepadan •.
^"^^^?'-"^^^'P^bg^aaihhya,berbeda dehgan 1 1
tlTl
raAmat; khusus di ranahMemb.erMtivadaJah-..wewenang ke^'ataa^^ d^lbfc poM'yang atau,/■
Kompas^ 16 September 2011
'k :
^ sebuahTl pSngfel •modeiriip^utnya^da^ hadiah diskon. di R^adhan. HadiaiOTm^pefeberian hefbentuk uang,;
f benc|a,:b^^|;vt&da#a?:@i^agi,pfe
diskon
"ag^ dwton ■
' atau boftuar-Kata JnenjafIia3agi^;dari;j&rftdA:se)|ib^b(eE^ kearlfen. kftsalehan • kpfpWmoKi?..'ko^
' r..
*
t_'
. *v"7""p
\xtDauaii | ;
,addah^bat;menjajark^fk^>6erto/i dengan diskon gede-ge- ■ |(fed^.^2an:mendakuiwex^^e^ahg,keai^ berkah di-,l' ,;p,asangse|cad^tebaap;6sbi3a;:b^iigda:|^gari. .! i Media massa-seseMi.'mdnj^jikan kisah tentangorang-orang i
iyang iPengalap berk^ ke
, pohon, batu, atau hewan ";
Itertentd yang.d^sakpall' jlebih.rendah dari) ilaljii Timbul:sbal-'ketU^ sebi^ situs berita'j tmaun
f__.. . i
■
.
.
!fj".'x.>-i.6
fjei-k^jkepada-peiiaddok seM&'-karena penghasUah)ekonomi ■ meningkat, liarnahvWisata-fld^sii terapat rekreasi ciptaan ma-: nusia .■iuituk;.inenghaSilkan untung.,-.,Meraang keuntungan fi-' riansiaisjuga^nendatangkan -kebalk^ ba^ kehidupan manusia i namim;bukap^tainap^wisa,tayani'membeEi berkah. '( , I14INYMPHUTABARAT, ■
-
- ■
•'
' Cerpenis'
• ■ - ■
KompaSy 16 September 2011
^
BAHASA INDQHESIA-KOSAKATA
..
« «/ I ^
Veven Sp. Wardhana
Jibaku Indoneshia
;IBAKU,jelas,bukan bahasa In
donesia. Dalam buku Tesaurus Bahasa Indonesia susunan
Eko Endarmoko, saya tak menemukan lema tersebut. Namun,be-
lakangan hari, jibaku menjadi akrab dalam kalam Indonesia. Awal-
nya, kata tersebut saya temukan da lam status jejaring sosial Facebook, yang ditulis Ste Ayesha, penulis no vel teenlit alias teenager literature bertajuk Always Love All Ways: "berjibaku di Pejaten Village...." Je-^ jaring sosial di jagat maya memang serba penuh kemungkinan. Karena itu,saya tak buru-buru membayangkan penulisnya hendak menubruk dan menabrakkan dirinya ke sebuah bangunan pusat pertokoan di Jakar ta Selatan itu—laiknya pasukan ka
Ketika di kemudian hari saya te mukan jibaku sebagai judul lagu pop remaja yang diaransemen kelompok Seventeen, saya makin ya-
kin,jibcfku ala Indonesia adalah jib aku "milik" anak-anak generasi dunia maya, terutama jejaring Facebook dan Twitter, selain pula gene rasi MTV,musicfor television. Lagu Jibaku berkisah tentang seseorang
yang tidak rela ketika kekasihnya hendak direbut lain orang; tapi jika
mikaze Jepang yang siap tewas bersama-sama pesawat yang dikemudikan atau ditumpangi itu. Benarlah,
dari foto-foto dalam jejaring sosial tersebut ternyatakan bahwa jabaran jibaku bisa bermakna rela berdesak-
an dan bersesakan di pertokoan itu hanya untuk mendapati sesuap menu yang di lain lokasi pun ada, setelah sebelumnya berkutat dalam kemacetan lalu lintas senja Jakarta di jalan menuju lokasi pertokoan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia
versi online, saya temukan makna jibaku sebagaimana selama ini yang kita pahami,yakni:"menyerang musuh dengan jalan menubrukkan di rinya (yang sudah dipersenjatai de ngan bom atau alat peledak lainnya) pada musuh".
Tempo, 25 September 2011
25
26
lain orang itu berkeras hati hendak
memiliki kekasih itu, seseorang itu berharap agar lain orang itu tidak menyakiti dan nienyia-nyiakan kekasihnya.Sudah.
Jarak antara makna jibafcu "asli"-
Jepang dan versi Indonesia jadinya makin jauh. Untuk membukti-
kan keterjauhan itu—tapi sekaligus justru mendekatkannya dengan dunia anak muda generasi jejaring sosial dan MTV-lagi-lagi saya menca-
ri dan menelusuri Internet, dan saya dapatkan sebuah blog (saya tak menemukan padanannya dalam bahasa Indonesia) milik AntobilangTM, yang menulis dalam judul jibakujiwa: "Sudahlah, kembali berjibaku
dalam rutinitas dengan kehidupan yangpenuh sandiwara inl."
Blog tersebut tak memperjelas makna jibaku, yang gelagatnya memang tak merujuk pada jibaku ala
Jepang. Landasan ideologis jibaku, yang galibnya demi harga diri atau
kebanggaan martabat sebuah bangsa,atau sebuah lembaga,atau kelom-
pok tertentu(militer, misalnya), ketika sampai pada contoh-contoii tulis-
berbeda makna ada di beberapa me dia,di antaranya;"Masih Jibaku Melawan Virus" {trobos.com, 1 Maret 2010),kolom M.Dindien Ridhotulloh,
"Jibaku Turunkan Angka Kemiskinan"{m.inilah.com,tanpa keterangan lain), juga tulisan kolom pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti,"Langkah Jibaku Susno Duadji" (www.susnoduadji.com, 25 Maret 2010). Hampir semua tulisan menggunakan kata jibaku hanya dalam judul, kecuali tulisan Ikrar Nusa Bhakti yarig da~lam teksnya memperjelas makna jib aku setara dengan "berani mati". Dibandingkan dengan jibaku ala Je pang, "berani mati" dalam tulisan Ikrar Nusa Bhakti lebih mendekati, yakni mengorbankan diri mengungkap laku korupsi para aparat lem baga kepolisian tempatnya bekerja, termasuk dirinya sendiri, agar jajaran pejabat di lembaganya juga ikut menjadi "korban".
Dalam bahasa Inggris, makna jibaku sama dengan destruct. Dalam bahasa Indonesia, jibaku bersama
arti dengan menghancurkan,sementara dalam bahasa Malaysia: mern-
an di dunia maya dan musik populer sakkan. Dalam status Facebook, da Indonesia itu, tereduksi sebagai sc- i lam judul lagu populer Indonesia, kadar persoalan personal: berdesak- |dalam blog, atau dalam rata-rata an di pertokoan, bersabar dirj dalam | pola ungkap generasi MTV, tak ada kemacetan lalu lintas, pembelaan ; kena-mengena jibaku ala mereka de
atas kekasih, juga diri sendiri yang j ngan "perusakan diri sendiri sebagai memasuki rutinitas keseharian.
Kesimpulan ini terasa setengah )j
sebuah pengorbanan" untuk meng hancurkan pihak lain.
simplistis ketika kemudian saya te- ,! Begitu halnya dengan "jibaku pemukan penggunaan kata jibaku da merintah untuk menurunkan ang lam tulisan-tulisan lain,yang dipub- ka kemiskinan".Tak ada yang dikor-
likasikan dalam media yang relatif tak senada-dan-seirama dengan komunitas jejaring maya ala Twitter
dan sebangsanya itu. Bahkan penulisnya pun bukan tergolong penulis teenlit. Salah satunya ada dalam du
nia maya media arus utama Kompas, yakni: kompasiana.com (4 Agustus 2011, 06.19): "Pejabat Sibuk Korupsi, TNI dan Polri Jibaku Jaga Integrasr
Selebihnya, yang sama-sama agak
bankan pemerintah, terutama diri
mereka sendiri. Sama dengan kalimat "jibaku TNI dan Polri" diperbatasan negeri, karena maksud tulisan
tersebut sekadar hendak mengatakan bahwa tentara nasional dan polisi yang berjaga di perbatasan ber-
gaji kecil dan tetap dituntut menjadi nasionalis, sementara penduduk setempat terkadang lebih memilih me-
nyeberang negeri untuk mengais rezeki.
27
Sebagai pamungkas, saya kutip-
kan penggunaan (bahasa Jepang) jibaku no bdjon Indoneshia alias "jibaku versi Indonasia" di surat kabar besar arus utama Kompas versi
cetak, 16 Agustus 2011, halaman 38, dalam artikel"KorbanKonfhkAceh: Siapa yang Menanggung Keamanan Kami?:"Minggu (24/7) pagi di Mantang Meunjee.Di ujung desa itu, persis bersebelahan dengan pagar kawat kokoh kilang ExxonMobil,jibaku hi-
dup terjadi. Para petani bergulat lumpurmenanam padi di sawah.... ■
TeoipOy 25 Septewber 2011
BAHASA INDONESIA-KOSAKATA
BAHASA iANDRE MOLLER
Primadona dan Diva
Saya terladarig kaiet nienjumpai kiita primadona di media Indonesia Belum lama ini, misalnya, diwartakan. bahwa
alun-alun di Batu, Jawa Timur,diharapkanjadi/jrzmadona
wisata di kota itp^'Di.Gwiung.Ki^ul, kataiiya^^kg^o^g^ ! sedang naik dann dan sud^jacbpn'madonapetani.Di daerah iain 1 KAI diimbau be^^rak stipkya'kereta apijadl pnmadpha tiansportasi di masa depdh. Adapun ujar berkepala dua di Ukrama disebut sebagai primadona di negeri itu. Nah, dari contoh itu dapat saj^ tank kesimpulan bahw^
primadona itu sesuatu yang^diun^ul-unggulkan dan diang^p istimewa. Rupanya.i^us Besqr Bahasa Indonesia ^embe-
nark^ pendapat im dan menjelaskannya sebagai yang paling utama, penting, dan.sebagainya tentang baraiig dagahgan, Barangkali bisa didiskusikan apakah alun-alun dan alar aneh bisa
terkategori sebagai barang dagangan, tapi m'aksudnya tetap tertangkap.
-
,
.
. .
Kalaii begitu, mengapa saya laget menemukan kata ini? Man kita menelusuri ^al-usulprimadona ini sejenak. Kata ini dikerial
di Italia sejak akhir abad ke-18 dan terdiri dari dua kata,prima dan domina. Prima adalah bentiik maskulin dari primus dan berarti pertama atau utama, sedangkan kata kedua berarti perempuan.
Secara harfiah primadona adalah perempu^ utama—atau first, lady,Ibu Negara-dan pada niulanya digunakan untuk raenyebut" penyahyi'atau aktris utama pada,opera, teater, dan sebagainya.
Lama-kelamaan .meletaklah sifat^sifk kurang terpuji kepada kata ini,sep^rti be^engsi,sok stika naik dar^ dan.mengan^ap dirinj^ lebih "berharga daripada yang lain. Semua ini masih berhubungan dengan penyanyi atau aktris utama Di baha-
sa-bahasa Eropa arti ini yang masih dipegang-
Kompaa, 30 September 2011
•■A^ialcah KBBI tidak rekam arti iniV-Tentu s^ja. Arti yang saya
.'ifemultakan di atas .adaJah arti: keemp^t dalam KBBI dan sebeluinnya sudah ada arti-arti yang lebih Setia pada makna harfial^ya: "penyanyi w^ita yang,pertartia atau.utaraa dalam pertunjukan opera" dan "pelalcu wanita terpenting dalam per-
tui^'ukan sandiw^a; sripanggung". Hanya saja, pada hemat saya,
arti terlumrah di Indonesia adalah yang dikemukakan di awal
tolisan ini, tapi dengandikurangi tambahaii dag^an". Kdau begitu halnya, kata apa yang dipakai untuk penyanyi atau aktns yang (sok) hebat di Indonesia? Kebetulan untuk menggambarkan orang seperti itu dipakai sebuali kata baru s^a masukKBBI: divd. Artinya, "penyanyi ut^a w^ta dalam opera
atau kon^er" ateu "perempuan yang sarigat befprestasi dalam bidang seni suam" (perhatikan penggundari wanita/perempuan). Dari segi asal-usulnyiai ..d/vb tidaklah jawh. dari primadona.
. Dua-duanya. berasd dari dunia pertunju^.diiMa, tapi diva^
bam muncul pada awal abad ke-19. Asal divQ daribabasa Latin dan i
• artinya. tak .lain selain dewa.^ sejjerti dapat diduga; Sepertinya ' memaiig seperti dewa, sejumlah artis Indonesia ihgin tampil dan ditanggapi, jadi mungldri tepat jiiga kata ini menggambarkan mereka.
Terus, kagetnya tadi? Ya, sdya agak kaget karena malah makna
I primadonayangkeempatlah (di KBBI), tapryangrupanya tak ada ' . dalam bahasa-bahasa lain,-yang jadi inakna utama dalam bahasa
Indonesia. Primadonanya makna, dengan kata, lain. Jadi, yang
mengagetkan itu bahwa penyanyi hebat d^' Ibu Negara seolah-olah disamakan dengan kakao di Gunung Kidul dan ular berikepala dua di Ukraiiia. Salahkah periggUriaan seperti itu? • Tidak. Tidak salah. Hanya agak arieh." Ngoniong-ngomong, kata terlalu jarang terdengar.
ANDRE ROLLER
F^yusunKamns Swedia.-lndonesia, Tinggat di Swedia
Kompas, 30 September 2011
BAHASA IHDONESIA-KOSAKATA
KRITIK
^alah Kaprah yang Jadi Salah Pa (Respons untuk Aminudin TH Siregar) OLEH YUSWANTORO ADI
■JL
minudin Th Siregar tentu tidkk
/\ keliru nienulisl^ bahwa telah XJlL-teijadi salah i^prah istiiah "se-
niriiah", namun nierijadi sangat keliru
men3^takan hal itu ,di negeri "salah
kaprah" macam Indonesia ini. Betapa tidaK* Di negeri iiii begitu banyak is-
seni. Masih - sedikit lebih beruntung
perupa, pelufe, penyair, dan sema- ' canmya (bek®^3 sem yang ptpnom), f
mefeka toieh berbahgga; den^ttti se- 1
butan seb^ai seniman, apa pun ku- j alit^ keseniinananri^
4
Namun spbelum bercerewet seal is-
til^ (sebagian besar berasal dari asin^
til^.senim^, akah lebih bijaksana jika
yang diteijemalikan, di^sir selaiyutnya diartikan kemudian dimengerti
sear4ainj'SAminudin mepjelaskan ter?
dan dipahami secara brutal serta mem-
prpfesi di-^am .kesenian. yang pe-.
babi-buta alias sekenanya.
Jangankan istiiah dalam kesenian dan atau kebudayaan-salah satu segi
kehidupan berbangsa yang be'lum per-
lebih dahtSu istiiah "kuratbr" (cabang
namaan iS^^nya masih relatif bam
dikerial di Indbhesla, setid^ya jika ' ; dibandingkan dengan sebutan senim-, : an) kebetulan pula prpfesi itulah yang •
nah dianggap serius di Indonesia—di I dilakoninya selama ini.
< bidang politik, hukum, ekonomi, dan , - Dan, karena ia belum melakukan- : lainnjra pun akan segera kita temui I nya, maka saya memberanikan diri dengan mudah begitu banyaknya salah ! mencoba menemukan salah kaprahkaprah teijadi. Sebutan "asas praduga nya. Saya mulai dengan mencari tahu tak bersalah" bagi tersangka .pelaku
apa arti kuratpr. lOimus Inggris-In-
kejahatan/kriminal adalah salah satu
donesia kaiya Jphn M Echols dan Has
contoh besamya. Bagaimaia mungkin
san
seseorang yang dicurigai selanjutnya
/lQai'reit?r/ kb. kuratpr, kepala (pf mu
ditahan karena perbuatan salahnya tidak boleh dianggap bersalah?
seum). Penjelasan ini tidak memuaskan, maka saya membuka kamus yang
Aminudin telah memberi, papa^ cukup lengkap tentang "senimari". Se-
lainnya yakni: •' ! Yang terakhir, Mikke Susantp dalam
dikit menambahkan: artist atau artis
Diksi Rupa: Kumpulan Istiiah dan Gerakan Seni Rupa, secara panjang dan lebar menjelaskan; Kurasi berasal dari curation, dari kata ini berkembang kata cuixtte, curator, dm: curatorial
cenderung dilekatkan pada profesi ke
senian yang populer dan atau ditelevisikan (pesohor; penyanyi, pemusik,
bintang film/sinetrpn, pela\^ pre
senter dst). Lebih hebatnya lagi, mereka adalah selebritas. Ini pasti bentuk salah kaprah yang salah parah! Se-
Shadily menyebutkan;
curator
Clng), yang keinudiah dalam bahasa Indpnesia disamakan dengan kurasi, kurator & kuratprial. Dalam"Webster
mentara orang dengan profesi sania, New 20th Century Dictionary", penyanyi di kafe misalnya, belurn boleh ' curation berasal dari cura, curatum disi namun belum masuk televisi se
QjSL) "n^enjaga, merawat, atau sese orang ystog menjaga/memeliharai memperhatikan, dan mengawasi segala
butan maksimalnya hanyalah pekerja
sesuatu seperti kepustakaah umum.
menyebut dirinya ^ebagai artis. Atau
pemain teater, penari, pelaku seni tra-
Kompas, 18 September 2011
^museum, tole^i seiii'rupa atau se-
.'^"emsn^".
;^ntii yang ia maksud adalah kurator
- jang tidak bekeija pada satu museum '••IstCah ci/rafor dal^ -The 'Cbncis^ ataii satli galeri saja. Karena pada saat
jOxford Thesaurus (1995) mengacu pa- itu isttah ini belum populer di In ada -keeper,, custodian, conservation, gu- donesia dan kdaupuhdikqnal,biasahya
{'^fdiah, caretaker, steward yang dapat.I cendeiimg melekat pada kata museum
•,.-diartikah orang yang menangani pe-' ' atau semacaninya Curator of... misal^ei^aan yang berhubuiigan dengan.me- j."nya. melihiira, memperhatikari, menjaga, semenjak saat itu siapa ;nieinbenahi, sampai nienyuguhkan punCelakanya yang membuat tulisan tentang seni ,,-kembali .sesuatu ^efak/obyek.":Per- rupa lantas merasa sudah, setidalqiya sbalan kur^i.iiu memiliki berbagai 1 rindu untuk di sebut'sebagai kurator. ^pek yang tidak mudah. Keija kurasi
Padahal ada hierarki(meski bui^ kas-
I .^®rn6rlukan pengetaJiuan-kuratorial te); ihiin^dh ie"bih tepat:kategofi.pe! (pumtorial knowledge) berupa pehge- hulisan. Mulai dari reporter atSif jtirtahuan atau pemjihaman akan ben-
nalis yang sifatnya melaporkan suatu da-benda (^efak) yang diparaerkan. kegiatan seni rupa.Ada pengamat yang • Sehieritara secara menyelui^ tugas |tulisanjiya berupa hasE pengaihatan kurator adalah memberi jasa peren-j terhadap seni rupa. Ada pula kritikus
c^aan dan pelaksanaan suatu pamer-1 yang memberikari kritik kepada pe- j an seni rupa, yang di dalamn5'a selain ■ rupa, seni rupa, dan atau peristiwanya. praktik pameran, juga dapat raemba-; Selanjutnya masih ada penulis nguh wacana, representasi seni yang membuat sebu^ pengantar atau men- I
dibuat. Dasar-dasar kurasi inilali yang "
coba membaca karya seni rupa pada|
nantinya dapat mencerminkan kondisi
suatu pameran, penelitl yang tugasnya |
situasi, visii;dan misi serta dtra yang tentu sajamencatat hasilpenelitiannya, akan dibangun dalam pameran. Orang esais yang bikib karaiigan subyektif yang bekeija mengeijakan kurasi di-
niembahas suatu permasalahan seni
sebut kurator.
Tup^ dan setetusnya dan seterusnya, Hin^a ke kurator yang gugus tugasnya : sangat tidak sederhana dan tidak se- ! seiderh^a ssbagaimana saya sebut di •
Kurator
Nah, adakah profesi kurator dl In
donesia sudah menyerupai-rumusan itu? Seingat saya, penyebutan kaita
muka itli.
Dengan kata lain,jangan buru-buru menyebpt se?eor^ sebagai kurator Supangkat sekitar akhir dekade hanya k^eria ia bisa atau biasa menulis 1980-an atau awal i990-an. Ketika itu, sebuah artikel tentang seni rupa i^arator" di Indonesia dimuld oleh Jmi
la menyebut dirin^ sebagai Indepep- la^, sebut^;:,^a^t;
me-
den,t Curatbbdid^ sefiap tuiisan,ane- lekatdibidangseni saja idta mengenal
ka pekeijaan seni rupa termasuk pa-| meran yang ia gagas dan kerjakan serta} juga tercetakjelas pada kartu namanj'a.(
sebutan semacam pada dunia:saham, bursa efek, balai lelang nonseni, mu
seum (tidak Karus sem)juga pada ke-
pustakaan, perguruan tinggi, serta kepailitan sebagaimana dijelaskan di
sejarah, ajitropologi, psikoiogi, dan di-
atas..
Maka sesuri^hnya masih Sanyak
semua itu diperlukan? Jelas, karena peran seorang kurator sangat penting
kurator sehi rupa di Indonesia,'belum
dalam sebuah dan kadang banyak pe-
siplin ilmu penunjang lainnya Kenapa
cukup kurator" berdasarkto uraian sub-
ristiwa seni mpa hari ini. lalah
yektif ini. D^arn pengertian saya, se-
yang akan menentukan 'merah-hitam-
i prang kurator haruslah cerdas bukan
nya' perkembangan seni mpa Bahkan,
sekadar tanipak cerdas. la wajib men^asai curatorial knowledge sebagai-
ia bisa menjadikan jrom zero to hero
; mana dituliskan oleh Mikke Susanto.
ada sebuah panieran besar atau kecil
■ Selain itu, karena tugasnya meniilah dan memilih untuk kemudian mena-
j mai/menandai/mendngai-ai sekaligus ' menyajikannya kbpada publik, riiaka ia
atau sebaliknya Rasanya hampir tidak
di zaman serba kohtemporer ini yang tidak membutuhkan jasa kurator lagi. Balm lelang atau bursa atau dol-tinuku
lukisah^ yang selania 'ini
masuk hams mencerdaskan masyarakatnya, dikotomi,pasar bukan wacana sekabukan sep^rti, kata Enin Supn^^ -lipun membutuhkannya., Pendek (dalam sebuah wawancara yang ter- kata, kurator sangat vital! Barahgkali muat gzAnPolitik dan GenderAspek-As- analoginya .adalah DJ dalam sebuah
, pek,.,Seni Visual Indonesia, Cemetl ' 20^2) ";..kurator masih teijebak pada ! Porty-' Sayamembayangkan seandainya ku
■ elitisme akademis. Seharusnya hmgsinya apresiasL" Sementara itu, Oei Hong Djien (OHD)di buku Paradigma dan Pdsar Aspek-Aspek Seni Visual In
rator Indonesia mampu membuat teori
bam hasil pengamatan dan penelitiann5'a terhadap aneka peristiwa seni
mpa dan yang meliputinya, agar kelak
donesia mengatakan bahwa, "..Jcata-
dapat menjadi referensi generasi berkanlah pengamat ekonpmi.:^au kita ikutnya Sebagaimana telali diteladanlihat, pengarnat itu sudah meinbawa "kan oleh S Sudjojono. Bukan sekadar
kestabilan. K^au Syahrir atau Kwik mencomot sana-sini teori dari bacaan Kian Gie menulis, saya pasti baca..wah • pppuler (biasanya berbahasa asing) selianisnya di kritik seni juga begitu. yang kadang mdah dipaksakan meTetapi sering juga bahasanya terlalu
susah'urituk awani. Jadi l^ang s/-1 mple."
jika si OHD saja masih kesulitan membiaca apamaksud tnl^an sangku-
nyenimpa padahal bukan.
Ter^ir; moral tulisan ini bukan sekadar berbalas-pantun apalagi mencereweti keifibali Aminudin TH Siregar. melainkan mencoba mendudukjelas-
rator, Anda bisa membayangkan ba- k^ profesi agar dijunjimg dan tidak pembacaan . , oleh - orang disal^pahami apala^ disalahkaprahi awara yahg seawam-awamnya? Seha sekaligus disalahparahi. ' gaimana
rusnya pula seprang kurator juga me-,
nguasai atau paling tid^ mengerti atau minima] tidak bodoh-bodoh amat soal
YUSWANTORO ADI,
perupa (semoga sudah sehiman)
tinggal di Yogyakarta |
Kompaa, 18 September 2011
ffi •' :-^
33
BAHASA INDONESIA-KOSAKATA
P /> f■ ii -:■
r-n
Jamal D. Rahman^
Empat Salam
MEI lalu, saya ke Bali untuk
acara sastra yang diikuti se-
kitar 700 orang. Ini kesekian kalinya saya ke Bali untuk acara serupa. Ada hal khusus setiap kali saya akan ke Bali untuk mengisi acara di depan khalayak. Diamdiam saya berlatih sendiri mengucap-
kan om swastiastu, agar lancar melafalkannya di depan hadirin. Tahun 2002, untuk pertama kali
nya mengisi acara di depan hadirin di Bali, saya tidak mengucapkan salam itu. Saya hanya mengucapkan assalamualaikum, selamat pagi, dan salam
sejahtera untuk kita semua. Mendengar semua pengisi acara ketika itu— terutama tokoh-tokoh yang memberikan sambutan—mengucapkan sa
lam om swastiastu, saya merasa bersalah. Saya merasa kurang menghor-
Bagi saya ketika itu, jauh lebih mudah
melafalkan
assalamualaikum
wgrahmatullahi wabarokatuh tinimbang om swastiastu. Di Jakarta atau di tempat-tem-
pat selain Bali, sebagaimana banyak orang, biasanya saya mengucapkan salam pembuka sebanyak tiga kali, yaitu (1) assalamualaikum, (2) sela mat pagi atau siang atau malam, dan (3) salam sejahtera untuk kita semua. Terutama dalam acara seremonial
di Indonesia, sering kali tak kurang
dari empat orang memberi sambut an, mulai tuan rumah, ketua panitia,
pejabat setempat, sampai pejabat pusat. Bayangkan berapa salam pembu ka diucapkan. Tapi tak apa, toh substansinya adalah doa, yakni memohon keselamatan dan kesejahtera-
mati hadirin karena tidak menggu-
nakan salam dalam tradisi setempat.
Setelah itulah saya belajar dan ber latih melafalkannya, terutama untuk
keperluan mengucapkan salam di de pan khalayak di Bali.
Tempo, 25 September 2011
an. Tentu kita harus banyak berdoa
karena, konon, kita bangsa yang religius. Di Bali, saya menambah satu
untuk kita semua. Sebab, dia mem-
lagi ucapan salam, yaitu om sivastiastu tadi. Jadl, sebagaimana hampir semua pengisi acara di sana, saya mengucapkan salam sebanyak empat
bayangkan khalayak-andaiannya seluruhnya umat Islam. Khalayak-an daian keempat salam tadi tampaknya memang berkaitan dengan agama:
kali.
;
rahmatullahi wabarokatuh—tanpa selamat pagi, tanpa salam sejahtera
Sebagian
orang
menyampaikan
1 empat salam itu atas dasar latar belakang budayanya. Orang berlatar
assalamualaikum untuk umat Islam; salam sejahtera untuk umat Nasra-
ni; om swastiastu untuk umat Hindu;
budaya Islam merasa lebih mudah—
selamat pagi untuk pemeluk agama lain atau kalangan "sekuler", "nasio-
mungkin juga merasa lebih afdal-
nalis", atau "netrai".
mengucapkan
assalamualaiktim\
! orang berlatar budaya Hindu merasa
{ lebih mudah mengucapkan om swastiastu; orang berlatar budaya "na-
! sionalis" atau "sekuler" akan meng ucapkan selamat pagi, siang, sore, atau malam—dan menganggapnya
Masalahnya, kenapa khalayak-an daian salam mesti dikotak-kotak-
kan atas dasar agama? Memang benar bahwa assalamualaikum sering digunakan oleh umat Islam dan om
sioastiastu oleh umat Hindu Tapi ba-
bercita rasa "nasional". Konon pula,
gaimanapun, keduanya adalah baha sa Indonesia, Keduanya tercantum
drang yang memandang agama se-
dalam Kamus Besar Bahasa Indone
l^agai wilayah pribadi yang tak per- sia Daring (dalam jaringan) alias on lu ditonjolkan kepada publik akan , line. Maka empat salam tadi sesungmenggunakan selamat pagi, siang, guhnya merupakan keragaman sa sore, dan malam.
I
Tapi, untuk sebagian yang lain,
lam dalam bahasa Indonesia. Kare
na itu, kita boleh menggunakan satu;
' bahkan mungkin sebagian besar,
boleh dua; boleh tiga; boleh keempat-
orang menggunakan empat salam
nya sekaligus. Penggunaan satu, dua,
tadi
tiga, atau keempatnya sekaligus sejatinya bukan karena khalayak-an
dengan
mempertimbangkan
khalayak. Demikianlah bahasa, baik
lisan maupun tulis, sering kali digunakan dalam hubungannya dengan
sar agama tadi, melainkan atas da
daian yang terkotak-kotak atas da
pendengar atau pembacanya. Apakah
sar pertimbangan lain. Misalnya la
orang akan menyebut lawan bicara
tar belakang pengguna, pertimbang
atau pembacanya dengan kamu, kau, Saudara, Anda, atau Bapak/Ibu sa-
an waktu, atau sebagai apresiasi terhadap keragaman bahasa kita. Sekali salam diucapkan atau ditulis, sasarannya adalah seluruh khalayak atau
ngat bergantung pada apa yang diandaikannya tentang lawan bicara atau pembacanya itu. Bahasa memang tak bisa lepas dari penggunanya, tapi se eing kali tak bisa lepas pula dari kha-
layak-andaian yang disasarnya. Keempat bentuk salam tadi ten tu memiliki khalayak-andaian ma-
pembaca, apa pun agamanya.
Bahasa Indonesia adalah pemersatu. Maka sejatinya ia menyatukan masyarakat, bukan mengotak-ngotakkannya.
*)Penyair, Pemimpin Redaksi
sing-masing. Di masjid, orang hanya
Majalah Sastra Horison dan
mengucapkan assalamualaikum loa-
Jurnal Sajak.
Tempo, 25 September 2011
indonesia
Hati'';y^g hieru- ■ .tiga pembalapnya p
[)a^n teijemahan slogan prombsi
hai'apkan:akan menirigkatkan citra
pOnda di pasar intemationd "One 'Honda di seluruh'duhia 4an Iiii jdonesia. Menjadijuara dunia.kelas HeM". !
p Total Icapasitas prqdiiksi motor
;lMotoGP"2011 akan mOmperkokoh
donda tahun 2010 di Iiidoricsia
:;."p6sisi kahii," kata Yu^iake Hon. .
nencapai 3,5 juta unit dari total
v' Arena MotoGP memiliki banyak
j^ket 7,6juta unit. Padazbiika-'.'.penggemardiIndonesia mesMpim
i^tas prbduksi motorHpnda _c|i- ■
■^Indonesia ,tak: lagi menjadi tuan. ,
-^rum^; ' dpakuHin inglcaLkan merijadi 4^3'juta i^ang pasar r motor Indonesia 'ipada 1996 daii ippyi^SirkuitSen-^^ iiperldrakan rnencapai penjuaJan / tul. Kini, motoGP bukan saja menjuta unit ;
f
-
;:"Dengan memasang slqgm 'Satu ^ati^lierdampingan dengan 'One-
yjadi ajang promosi motor Hdhda
■::dan Yamaha, juga raempkenatkan ii^dn^a kepenjuru duniai.;
Pikiran Rakyat, 21 September 2011
,
V '4- •
BAHASA IHDONESIA-PEHAKAIAK
i^<"'
•<,
I'''! r 'l
--r-^ I
ill/ I 'Vi' # /
Husein }a%r al-Hadar*
Penj^ah atau Pembangun?
SIAPAKAH penjajah? Dalam
bahasa Arab, penjajah disebut dengan istilah isti'mar,
Menurut Khomeini, penyelewengan tersebut bermotif politis. Artinya, penyelewengan dilakukan oleh sebagian pihak ysing berada di bawah te-
yang berasal dari asal kata
kanan atau memiliki kedekatan dan
amdra-ya'muru, yang berarti mem-
bangun.Jika dikembalikan pada arti
kepentingan dengan penguasa yang berkuasa pada zamannya. Mereka
kata asalnya itu, isti'mar seharus-
dituntut atau dengan sendirinya me-
nya berarti pembangun atau orang
milih kata yang sebenarnya berkonotasi sangat positif itu untuk me nyebut pelaku penjajahan, penindasan, dan kediktatoran, yang konotasinya justru sangat negatif. Praktek penyelewengan semacam ini memang sering terjadi dalam sejarah. Adapun bahasa Indonesia se benarnya memiliki istilah yang sa ngat tepat, yaitu penjajah atau im perials, yang bermakna subyek(pe laku) dari penjajahan atau imperialisme. Iraperialisme diartikan secara tepat, yaitu sistem (kekuatan) politik yang bertujuan menguasai dan menjajah negara laip baik secara politik maupun ekonomi(Kamus Kata-
yang membangun.Al-Quran pun da
lam Surat Hud! ayat 61 menggunakan kata itu uniuk menyebut orangorang yang membangun atau yang memakmurkan.Namun,entah kenapa kemudian kata itu tersulap menjadi bermakna penjajah. Tidak kurang dari Imam Khomeini (pemimpin RevolusiIslam Iran 1979)dan Ali
Syari'ati(filsufsekaligus sosiolog besar Iran)yang mengkritik penggunaankata isti'maruntukmenyebutpenjajah. Terlebih jika kata isti'mar digunakan untuk menyebut rezim im-
perialis Israel. Kata itu bukan hanya tidak tepat,tapijuga menyisakan kesan yang paradoks: kata yang sangat positif dipakai untuk memaknai pe-
iiL^jiitiSdakan yangsangat negatif.
Tempo, 18 September 2011
38
39
kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, 2008). Namun, walaupun
matik semacam itu bisa ditelusuri je-
jak sejarahnya hingga zaman Nabi
dalam kebahasaan kita telah berada
Musa.Al-Quran memuat dialog anta-
di titik yang tepat, secara paradigmatik kita masih sering tetjiebak da
ra Musa dan Firaun dalam Surat As-
lam paradigma yang cenderung melihat penjajah sebagai pembangun. Misalnya,sebagaimana diisindir oleh
Ahmad Syafi'i Ma'arif dalapi karyanya yang berjudulIslam dalam Bing-
Syu'ara'ayat 16-22 yang berisi gugat an Firaun kepada Musa yang kala itu datang atas perintah Tuhan ke istana dan meminta Firaun membebas-
kan kaumnya,yakniBaniIsrail. Fira un menjawab:"Bukankah kami telah
kai Keindonesiaan dan Kemanusia-
mengasuhmu waktu kamu masih ka-
an:Sebuah Refleksi Sejarah(Mizan, 2009), sulit untuk membayangkan Indonesia tanpa didahului oleh sis-
nak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu... dan kamu termasuk golongan
tempenjajahan.Sebab,sistempendi-
orang-orahg yang tidak tahu berte-
dikan Baratlah (ala penjajah Belan-
rima kasih...." Namun Musa menja
da)yang secara tidak langsung telah "berjasa" bagi Nusantara. Terkait dengan hal ini, misalnya,fakta seja rah mencatat bahwa Presiden Sukar
wab:"Budiyang kamulimpahkankepadaku itu adalah(disebabkan)kamu telah memperbudak Bani Israil." Se perti sikap Musa terhadap Firaxm itu-
no pun menempuh pendidikannya
lah sikap yang harus kita bangun me-
darisekolahyangdibangun olehpenjajah Belanda,yaituTechnischeHoogeschool. Karena itu, demikian tulis
nanggapi "jasa pembangunan" para penjajah. Kita harus mengutuk mereka dan segala bentuk penjajahan di
Syafi'i Ma'arif, hasil pendidikan Barat bagi sistem kolonial tak ubahnya
atas bumi ini, sebagaimana amanat Pembukaan UUD '45, tanpa berterima kasih sedikit pun atas "jasa pem
seperti memelihara anak harimau, setelah besar tuannya diiawan dan bahkan diterkam. Ada juga Christi
bangunan" mereka. Sebab, pada dasamyapembangunan yang merekala-
an de Jonge (ahli sejarah gereja asal
kukan bukan diorientasikan bagi ke-
Belanda), yang menggugat dengan
sejahteraan kita, namun sebuah sia-
menyatakan bahwa tanpa penjajah-
sat untuk mendiikimg dan mengaba-
an Belanda,gereja dan Injil sama se-
dikan praktek penjajahan mereka,se bagaimana "jasa" Firaun atas Musa yang sebenamya justm triknya untuk
kali tidak akan hadir dan tersebar di
Indonesia (Politik Kristen di Indo nesia, cet II: 2006, him 187). Selain dua "jasa" suprastruktur itu, pem-
bangunan infrastruktur oleh Belan da di Indonesia (rel Anyer-Panaru-
kan,contohnya)sering dipahami se bagai jasa pembangunan Belanda
yang berharga bagi kita.Dalam konteks global, paradigma salah kaprah semacam itu juga sering muncul,mi salnya bernada gugatan atas Mahatma Gandhi(pejuang pembebasan In
dia darijajahanlnggris):"Bukankah Gandhipunpernahmengenyampendidikan di Inggris?"Lalu,apakah itu berarti para penjajah itu "berjasa" dan layak kita sebut pembangun? Sebenamya, kesalahan paradig-
memperbudak kaum Nabi Musa, yaitu Bani Israil.
Bertolak dari situ, paradigma sa lah kaprah semacam itu harus segera direformasi, dalam segala aspek-
nya,termasuk pada aspek kebahasa an.Para pemimpin Indonesia saat ini pun harus melakukan pembangun an yang nyata dan benar-benar berorientasi kerakyatan, bukan demi
kepentingan politik mereka dan golongannya saja- Jika mereka tidak mau disebut penjajah dan agar rakyat Indonesia tidak merasa masih berada dalam masa penjajahan.
Direktur Lembaga Study of Philosophy(Sophy)Jakarta
TsinpOy 18 Sopt/GHibor 2011
BAHASA INDONES'IA-PENGAJARAN
-
yt'*"
—
Jiiku bahasa dan s^str^;Indonesia di sekol^h-sekolah mSij^
' : dihilaipentif^ untyk^
^
kutlNiAWAN ■
IhTliknya
i^4r^UISI Taufik Ismail |
,t IJ dalam buku Peldjaran .1 ; Tata BaUasa dan Me- dari buku ke dalam Ipad Jb - 'ngarang{l997).petnah Android. Semuaisi buku
raehyinggung pengajaran ,>kstra; yang masih dianggap .-tak begitu periling. Pui^-ituburburiyi/ Watiai Pdk Guru,
tetap sama. Metode
■ dicerca! Sila fctimi .tqk nidmpii •rbendordng slsWa^
viejigeTnbangkqn kosakatdf)€s- ' leblhkreatif." -
hlfal dan menghafal sajaj Pak.
b^wa gUru iiakasa daix sas tra Indonesia pun terjangkit
penyakit yang sama^ Ibairat pepatah,guinkencingberdiri, miirid kencing berlari. Pelaja-
j^ari sastra pun ter^asa asing di
j- sabak hanya untuk . jcatgan kami disalahkan.apalqgi if^'na ini kami hdnya diajarmeng-
-. nbvetAdrama, cerpen} dati pu1 SI. m efupak?n
l:f,sekolah-sekolah. V "i ;Aedeffet permasni^an niasik
^ scritig diha3api.gli& d^^^^ , oWa.Misalnya,niiniiTvu^A kon • i. petensi guru dalambersastta, serta rninintnya buku sastra di
perpust^aan sekplab. Lebih
Guru, sudah lama sekaW Matq rdbiin novel, rabun cerpeii,
i; pariK:iagi7'^tra^
rqbun dramOi dan rabun. piiis[l
.
-Thpi matq Jgiinilsuin, nyalang pitp Mne^ibdibnietevi^i'}'--^ , -dapat dimungkiri,;airo-
njia refleksi Taufik niePgenai pengajaran sastra di sefkqlah ! vj'aj<;|u:'itu, masik kental l^".;
j kurang berbbbot ketimbang
pblaj^^.MIPA ataw ka-
i hasalrig^is. ddak-semua demi-
! kian. '{Oalarti kurikulufn, pi-
' duhi'^sampaisaatinji
Media Indonesia, 10 September 2011
f hak sekolah berpatpk pada
dari pemerintah. Namun, ka
.sekolah, Balai Pustaka saaat
? kiirikiJlum riasional. Sastra masih menjadi minat utama
mi kembangkari berdasarkan
ini telah mengeluarkan buku
isi-isi buku lain yang juga berkualitas," jelasnya.
sekolah digital. Buku tersebut disebut. Sabak BP yang memuat hingga puluhan teks
di sini, Minat membdca anak-
anak jugastinggi/^ iijai: st^ kurikulurh SpN.l Jakaiiba.ima Rohima saat ditemui di;seko-
IDigitalissst
Berdasarkan data yang di-
j-lahnya,.I
liimpun, pada pehdidikan' di I- - yntuk merangsang:niat^s- -SMA/MAV peserta'didik diwa. untuk mencintai sastra,
pihak'sekolal) telah rrifeny^: diakanberbagaibacaansastr'a,
i mulai darikarya Taufik Ismail,
j Chairul Anwar, hingga Putu
wajibkan membaca sekurangkurangnya 15 buku sastra dan nonsastra.
Sebagai asumsi, buku sastra
sebahyak 7 buah dan buku nonsastra 8 buah. Kelas X
!
U.ntuk merangsang siswa membaca 3 buku, kelas XI 3,
yang tak melek teknoTogi, semua bahan riiata pelajaran pun
buku.
Berbeda dengan sabak zaman dahulu yang hanya berbentuk batu hitam tipis, kini sabak menjadi sebuah produk
buku sekolah digital yang memberikan kemudahan bagi siswa.
"Ini hanya pengalihbentukan dari buku ke dalam Ipad
Android. Semua isi buku tetap
kelas XII1 buku sastra.
sama. Metode dengan meng•Berbeda dengan peserta di- i gunakan sabak hanya untujk dik (^ri,Th^laiid, yang. wajib mendorpng siswa lebih krea-
mem§aca 5 judiil.buku sastra, tif," tutur General Manager "Siswa-siswfa sudaH terbidsa
dengan netbook. Mereka sudah
Malaysia 6 judul, Singapura
■ bisa mengakses secara baik. I 7 judul, Jepang 15 judul, BeKami mendoba merangsang I landa 30 judul, dan Amerika siswa lewat sas,tra hingga i serikat 32 judul. .p^iajaran lainnya," jelas Fma j Pada zamah penjajah BeVjftnbil meriuhjukkan ia'silitas j landa, misalnya, pendidik•^p^uri|ang siswa. , an setirigkat S.MA, yakhi Al- ■ Seb^ariiya, pelajaran sastra gemeene Midllebare School '■sepen^ya sarigat mengasyik-
Multimedia Division FT Balai
I 6 judul, Brunei Darussalam, Pustaka Shelvy Arifin.
(AMS), mewajibkan siswa untii.k membaca puIuhSp buku.
Pihak Balai Pustaka telah
melakukan pemasaran kepada lima provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan OKI Jakarta.
Isi sabak memuat tentang pelajaran IPA, IPS, bahasa
kan d^meriarikhiinatsisvya. Indonesia, matematika, pendiSayangnya, sebagian orangtua AMS-A, wajib meihbaca 25 dikankewarganegaraan, bukumalah kurang mendukung. judul, dan AMS-B wajib mem buku pengayak, dan pemainan Mereka lebih mengakoni'oda- baca 15 juduI buku sastra. edukasi. Pelajaran bahasa j sikan berbagai buku seihi- .Memang,/wajib membaca Indonesia, misalnya, memuat : sal mata pelajaran IPA tungga itu dapat dilaks^akari k^rena puisi-puisi Chairil Anwar, juga ' matemaHka.j■:^^^>^^,. .i- • hukuyarig dimaksud terdapat karya sastrawan lainnya.
Kehdati d.emik'ian; pihak dalam perpustakaan sekolah.
§ekoiah. Sl^ 1 Ja karta juga
telah meriyddiakan bukU-
.. bukii penunjaiig dari berbagai
Say^i^ya,^tak semua sekolah memilild koleksi buku secara
lengkap. Hal itu bisa dilihat
Sayangnya, sejumlah seko
lah di Jakarta mengaku belum mengetahui produk sabak. Maklum, harganya memang
•vppnerbit, mul^ dan Balai Pus- dan beberapa sekolah negeri lumayan mahal. Per unit sabak taka Kingga £rlangga diluarPulau/Jawa.'Mereka dibanderol mulai dari Rp3 juta : v-^.'/Selain buku-rbuku- keluip-^ - masih s,uSa>i/untuk menda-
; ah,Balai Pustaka, kami juga
menyediakam-btiku referensi'
patkan buku-buku sastra: Sebagai terobosan untuk
-^inny^' Meniang ada acUah menunjang buku pelajaran di -
■ '■
'
■ I.
ke atas. (M-4) miweekend
@mediaindonesia.com
Media Indonesia, 10 September 2011
BAHASA INDONESIA-RAGAM BAKU
42
Ahmad Sahidah*
Anullr. Kohfrontir, Latfaliair
KEMELUT surat paJsu antara
Komisi Pemilihan Umum dan Mahkamah Konstitusi me-
nimbulkan pertanyaan lain,
i di luar masalah legal. D1 tengah perseteruan ini, terdapat dua kata yang sering muncul, yakni "anulir" dan
"konfrontir". Ada sebuah keputusan yang "dianulir"sehingga menimbul-
kan siiang sengketa. Demikian pula, kata "konfrontir" berhamburan di media elektronik.
Kita memahami maksud dua kata di atas dalam sebuah konteks kalimat. N^mun,jika kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat, 2008), tampak ada kejanggalan, karena kata "anulir" dianggap lema yang baku, sementa-
Aturan
ketatabahasaan
baha
sa Indonesia tidak mengenal sufiks (akhiran) -in Meskipun akhiran -ir tidak diterakan dalam kamus, se-
bagaimana -kan dan -i, ada banyak lema yang berakhiran -ir. Uniknya, satu sama lain mendapatkan peme-
rian yang berbeda. Selain tanda panah,ada ark (arkais) dan cak(ragam cakapan). Selain dua kata di atas, kita menemukan kata lain,."legalisir", yang sangat dikenal karena ter-
kait dengan kebutuhan orang ramai, pengesahan dokumen penting. Sayangnya, ia bernasib sama dengan "konfrontir", bertanda anak panah. Harus diakui, kita lebih sering men-
dengar dan menemukan kata "lega-
ra "konfrontir" diikuti tanda panah {—>), yang berarti harus diganti dengan kata yang ditunjuk, yai"konfrontasi". Kata "konfronta-
si" juga digunakan oleh banyak narasumber, yang menunjukkan bah-
wa keduanya telah dikenal sebagai kata yang bermakna sama. Kalau
memang kata "konfrontasi" dianggap lebih tepat, mengapa masih ba nyak orang berdegil menggunakan kata "konfrontir"?
Tempo, 11 September 2011
43
lisir" dibanding "legalisasi". Yang menarik adalah perbedaan nuansa antara "lokalisir" dan "lokalisa-
si". Sementara yang pertama digunakan untuk pembatasan pada suatu tompat SGcara umum,"lokalisasl"
acap kali dikaitkan dengan pGlacuran. Orang cenderung tak akan me-
nyebut kata "lokalisir" untuk menggantikan tempat pelacuran, bukan?
Mengapa kejelasan akhiran -irperlu diungkap? Dari pengesahan terhadap lema "sinyalir", seakan-akan bentukan kata turunan semacam ini
bisa dibenarkan dalam keaksaraan, sehingga dengan sewenang-wenang orang mengiaskan pada kata dasar lain. Tidak aneh, kita sering.menemukan atau mendengar kata "men-
mengucapkan dan menuliskan "ako-
modasir" atau "akomodatir", mengikuti pola "sinyalir", yaitu "sinyal" ditambah -ir.
Lalu bagaimana kita memahami ketidaktunakan kedudukan sufiks ir di atas? Agar tak disandera kerumitan ini, kita mungkin bisa melirik pembagian pembentukan kata da
lam bahasa Inggris, teratur {regular) dan tak teratur(irregular),atau yang terakhir ini disebut dengan sama'i
dalam bahasa Arab. Dengan mengatakan bentukan kata yang berakhiran -ir yang tidak banyak itu seba
gai ketidakberaturan, kita tak pei'lu mempersoalkan kaidah yang di gunakan.
Masalahnya, meskipim kata "medinamisir dan "mendraniatisir", minimalisir" dianggap tidak baku
yang tidak ditemukan dalam kamus. Anehnya lagi, kegairahan un
tuk menyuburkan model ini mencu-
at. Seorang penerjemah mengalihbahasakan kata kerja "introduce"
menjadi "mengintrodusir". Memang, kata introdusir" ditemukan dalam
karena mendapat pemerian tanda cak, kata ini sering digunakan oleh para penutur dalam acara resmi dan
media massa. Padahal ada dua kata yang bisa digunakan dengan makna yang sama: "meminimalkan"
dan "meminimalisasi". Sebenarnya akhiran -ir bisa disahkan sebagai
kamus, tapi dianggap sebagai lema yang bertanda cak sebagai penanda bentuk terikat serapan, sebagainiakata tidak baku--anehnya, kata ini -disebut Sebagai kata benda, semen- na -isasi, yang kebetulan sama-sama mengandaikan arti proses, cara, dan ! 'anulir", yang mempunyai su- perbuatan. Dengan demikian, kamus i sama, kata dasar yang keluaran terakhir tak perlu repot-reakhiri -ir, dianggap kata kerja. pot memberikan pelbagai penanda Hal lain yang membuat saya me- sepei-ti tanda panah, ark, dan cak. ngernyitkan dahi adalah kata "akomodir . Alih-alih diberi tanda
di
dalam kamus kata yang juga sering
Apalagi,mengingatsalahsatu kai dah keaksaraan itu merujuk pada kesepakatan pemakaiannya, para
digunakan ini ditandai dengan ark, penentu perkamusan tak perlu kaberarti arkais atau dianggap gok untuk meresmikan sufiks -ir se tidak lazim. Mengapa kata ini tidak bagai bentuk terikat, sebagaimana diperlakukan sama dengan susun- hal serupa banyak diserap dari ba an kata yang serupa, setakat ini ti hasa asing, seperti de dan anti. De dak ada penjelasan. Meskipun tak ngan demikian, kita tak perlu menglazim,^ kata yang sama artinya de anulir sebagaimana saran ngan akomodasi" ini sering diung- judul dilegalisir atas.
kapkan baik secara lisan maupun
tulisan. Seharusnya, jika ingin memanfaatkan akhiran ~ir, kita harus
*) Dosen filsafat dan etika di
Universitas Utara Malaysia
Tempo, 11 September 2011
^ V*
BAHASA INGGRISPSNGAJARAN
jam mehunjukkan 'Jep^g
i'iJ :^kul 08.00 wakfu setetn-
Pemsahaan-perusahaah
t'' I ffattatkaia sebuah
Jepang,lanjutnya, saatini
ruangan di pusat
ingin meniperluas p^gsa
I perk^toran "Ibkyo dipertuH sekit^ selusin pria dan perempuan paruh baya."I
hopes.'.-my xvife willunderstand fny hobby," ujar seorang pria' berusia 40 tahun dalam
bisriis di:tingkat glpb^;."ifenhi ^aja usaha itu akan mamdek apabila para pelaku bisnis tidak mampu berkomunikasi dalam bahasa intemasicnal, yakni Inggris. "Saya ikut perjalanan - -:
bahasa Inggris yang terbatabata di depan ruangan
bisnis ke Amsterdam tahun
berbentuk kelas itu. Para
lalu. Saya merasa itu adalah
rekan pria tersebut kemudian menganggukkan kepala, (landa mengerti. V- i.' Masahide Tachibana, 39,
•salah seorang pria di dalam
kelas, mengat^an mereka teipaksa hams mengambil kiiretis bahasa Inggris karena tuntutan kebijakan pemsahaan-perusahaan di
'
masa yang sangat sulit. Bos ^ya, yangmeminta saya mengantarriya,sama sekali
tidak bisa berbahasa Inggris, sedangkan saya untuk pertama kalinya dalam sepuJuh tahun,
baru bicara bahasa Inggris | lagi," ujar Tachibana seusai
i
merampungkan pelajaran
1
pada hari itu.
^
Sepiilangnya dari.
ii^msferdam, pria y
terutama pabrik,'k^na bekerja ' mereka ditekan untuk
di perusaha^ pengerribang perangkatitihak itu harus p^guri lebih dim^^ m^gikuti kelas bahasa" Iriggris. Kelas itu sendiri "berada di tehgah-tengah area
bisnis di pusat Kota fokyo.^ ■ Seprang,agen penyalirr .tenaga'kfeijav Vuriko ■ Taumm'aki, menerangkan
ekspansi ke luar seiring tenggelamnya pasar dalam negeri/'-tutur Tsurumaki.
Jepang adalah negara dengan tingkat ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Meski begitu, warga negeri fni.dikenal memiliki kesulitan
b'^bahasa Inggris. Rata-rata nilai TOEFL
; xvabali belajar bahasa Inggris Jepang pada 2010 berada di di Jepang mulai terlihat sejak : peringkat 27 dari 30 negara 2010. Pada tahun itu, katanya,
Asia. Rangking tersebut
I perusahaan dagang dalam
di bawah Mongolia dan
jaringan (daring) Rakuten
Turkmenistan. Bahkan,
i; memerintahkan karyawannya menggunakan bahasa Inggris saat bekerja.
berdasarkan hasil survei,
hanya 9% dari 1.156
pekerja berdasi di Jepang
; i'"Keputusan Rakuten itu
memberi gelombang kejut '• bagi banyak perusahaan
yang menyatakan mampu berbahasa Inggris.(*/
Repters/I-5)
k
Media Indonesia, 23 September 2011
bahasa mandar-kamus 46
""'''1 fty'li'ii
V- •
^V-- :
SH
Ipiiii^iiliEitan Uih
Bodi(37)
hampirdiiiiaf^i^ |esj^ Mandar-lndonasla^^ ia m
p^d)(t SUjl^t;B^ main^erbaiij^
yang
Bahasa it>u diterj^mahkannya deilii
keijE^gsung^it t^d
Mjaridan
OLEH ASWfN Ri^L HARAHAP
JdhBii^ieblh sekadarpeneliti.
Inidatif menjrusun kamus tak le-
pais dari keprihatinari Idham "terS^'alc! masih v/kuli^:;di Institut hadap generasi muda Mandar yang •kurang pieduli tierfiadap tanoAiiauddin/fahum 19^^ bahasa ibu sendiri. Id-
menuUs lebilii dari'20.bukU tentang
juga Mai^.;I^usJ^atBahasa Man-^ :ininiinnya baha- \ darrjp3>n4^/(r.^jg^d^^ Zada ;saMai^ar,k^uis ;! f. Kamus besar. y^g disukepei^^ya^rha^ ;sun Idhain menipakan ka
yahgibet|^(^tdi4$e^^
mus bahasdlMand^ ketiga. Ka-
Sulaw^vibi(ft,
;.mus pertama .beijudul ^Katnus
v;M^claiii^e^al^^
fli? di. S^a^i.SeJat^^^
et< ^^B^dirhana Bahasa.Mandarrjr^o-
Mdiit^ teiiaaabd^-ljibti^gfl seiring betdinb^
!rtesia yang disusun Ahmad Sahur, [tuAitan Ikatan Keiuarga Wanita Po!lemaju Mandar tahvm 1975. Dua tahuh keniudian, Abdul Muthalibj sp-
Batrat-; t^iuri" 2005;) 0^ mendlaarii pesisir:Sujbair miU^ Polewali Mandar, Majehe;^ hjp^a
■(Sejpuh.masyarakat Mandar, menyu^
-—r
I Maiiiuju.
Kompas^ 6 September 2011
"...stm l^^muiBahasa Mmdar-Indone! sia terbitan Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen
"Saya gunakan kesempatan itu un
yang merupakan eks persekutuan ke-
tuk m^ncatat kata demi kata yartg rajaan-kerajaan di Pitu Ulunna Salu
i Pendidikan d^.Kebudayaan.
di^nakan dalam percakapan seha- (tujuh kerajaan di hulu atau laut) dan
I
Namiui, kedua kamus tersebut
ri-hari Ya, sambil menyelam minum
! Jah spkui katar dan halaman yang
beKaUdara itu. Aktivitas mencatat
Menurut Idham,Balanipa adalah ke
kata demi kata itu juga dilakukannya
rajaan terbe^ dari 14 kerajaan ter sebut. Itulah mengapa ia menggu-
Pitu Baqbana Binanga (tujuh kera-
masih sangat sederhana.k^enajum- ' air," lingkap putra ke-3 dari tujuh jaw.vdi muara atau pegunungan).
i Bedikit. :Kamus';pertaraa;h.anya-,126
i : halaman, sedangkan kanius kedua saat mengunjungi kabupaten lain di I i 205 haiaman. Setelah "terlelap" dari !; pesisir Sulbar; seperti Maje'ne, Ma1 tidm-panjang,-Idh^ menyempur- I muju, dan Mamuju Utara. •nakanliya lewatikaitiiis setebal! 462 j Idham pun menyempathalaman yang berisi ribuan lebih
banyak suku kata berikut cpntoh
i penerapan dalam kalimat. Kamus ini merupalbn hasil petjuangan-Idham mengumpulkan kata
I kan diri berkunjimg ke /
^ pa yang lebih dikenal orang
Mamasa, satu-satunya /
\ Mandar pada umumnya. Ka-
kabupaten di Sulbar yang berlokasi di dataran tinggi. Tinjauan
lau seluruh bahasa Mandar
\ diakomodasi justru akan
V membingungkan,"
lapangan. ke. seluruh j ,.Sulbar;: sejak : perteri^han taKun , wilayah Sulbat; dibu- I I -1990.Upayaitu dilakukan saat putra tuhl^ mengingat I j pasangan H Bbdi (60) dan Djamalia beragamnya bahasa 1 j buatan tesis. Kala itu Idham me-
dar.
i keija sama suami dan istri kepada
pakan gugusan wilayah
i Kenje Campalagian, Kabupaten PoKata deml kata Kebetulaji pyla saat itu Idham dipercaya Badan Perencanaan Pem. bangunan Nasional (Bappenas) un-
! tuk memantau pipgi-am pengem- .
I bangankecamatahdiPolmas. j Selama dua tahun mengemban tugas tersebut, dia
mengunjungiseparuh lebih i dari 200 desa di Polmas.
^
Dari pengalaman, Id-
sunan kamus tak hanya
membutuhkan pengetahuan yang luas,tetaplju ga kesabaran dan kegigihan
\
; masyarakat nelayan di Desa Pantai
j'lew^ Mamasa (Polmas).
Iham menyadari penyu-
dalam subetnis Man- 4
Dalam konteks ge- ^ ografis, Mand^ meru-
I nelaah tentahg "Sibaliparri" atau
ujar-
nya.
. derhi kata saat menjelajahi pelosok-
i ^55) mengadakan riset untuk pem-
nakan bahasa Mandar Balanipa da lam kamus yimg disusunhya "Saya memilih bahask Balani-
i
^
yang mendalam. lia pun lantas berguru
dengan Abdul Muthalib y^g sempat
mengenyam I^ksikpgrafi Cibriu me-nyiisxinl^^us).:
IDHAM KHALID BOOt
• ..-
Lewat bimbingan Muthalib,proses : penyusunah kamus beijalan lancar.
[ Idham semakin ~menguasai kiat-kiat menyusun kanius yang disertai ber-
bagai kelengkapan,seperti ejaan, bu. hyi dan cara mengucapkan, tekaiian 'kata, serta afiksasi atau imbuhan. Namun, penyusun kamus sempat
d)}ylh;^"IAiW"Suiah
terhenti seiring kesibukan Idham se-
bagai peneliti di Balai Penelitian dan' Pengembangan Kementerian Agama di-Mak^sar pada tahun 2005.
Target 3-4 laporan penelitian da-
Ne^l'rrMaka^sa^ y"
- lam setahim.membuat pencipta logo •Provinsi Sulbar ini harus secara rutin
pergi ke berbagai pelosok di wilayali Indonesia timur setiap tiga bulan. Waictu Idham semakin tersita ketika
pada tahuh y^Ksania la diminta Prof Dr Ahra^d S^wang, ketua tim " peneqemah^ ; dan penerbitah A1 Qliran, untuk meneijeriiahkan kitab
;iyy;P^helitiah,dgn Pengembangan : Kefnenterian Agarha di,Makassar- (2005-sekarang)
Buku, antara lain:
-ly tjv
-MandarPura .Mai (berisiaSat fe-'r
dan petuaii Mandar rnasa'sllanl) ;:v 1995 -j;:; -y t.Koroang Malaqblq: Tedemahan.
suci ag^a Islam itu dalam bahasa
Al Qur'an dalam Bahasa.Mandar
Mandar.:
(2005)
Hasil bijemahan itu hingga kini "raenjadi satu-satiinya Al Quran da-
iani bahasa daef^ yang diterbitkan
-SiballparrirGender dalam '
Masyarakat Mandar (2005) - Local'Wisdom; Untalan Mutlara Hikmah darl Mandar (2007)
Maktabah al Mashahif Mujamma' - LIpa'sa'be Mandar: Tenunan Malik Fahd nuldc Kerajaan Arab SauSutera Mandar (2009) • ^ di di Madinah pada tahun ■ 2005. Al Quran yang diHingga kini Idham telah menecetak 20.000 eksemplar itu menjadi salah satu ko- lurkan lebih dari 20 buku dan 15 - leksi di sejumlah masjid di laporan penelitian. Seolah melengMadinah dan dibagikanice- kapi pen^asaannya akan budaya Mandar, ia saat ini tengah merampungkan buku tentang konsep Ma-
^^^^^^^padajemaah haji dari Ta-
la'bi', konsep perilakii dan tutur kata ' ideal orang Mandar. "Maraknj^a kasus korupsi dan keken-san menunjukkan banyak ma syarakat yang melupakan kearifan i
lokal, termasuk orang Mandar," kata |
lelaki -yiqig belum lama ini meneliti i penyebai^ ajaran Isjam di Buton dan Tidore ini.
Berbagai karya tersebut menjadi modal berhaiga bagi generasi muda
yang ingin mengenal lebih jauh ten tang budaya Mandar. Selama ini ke-
budayaan Mandar yang bersandar pada tradisi lisan nyaris punah karena hanya dipahami segelintir ma
syarakat yang sudah tua
Kompas, 6 September 2011
i
"SSSi
bahasa tambora
'^amun, waiga Kecamatan Slah^^y; K^iipates^Bima, Niisa Tengg^a Barat, menolak kesimpulan tei^ebut Lewat kebudayaan.nenek moyang yaiig seba-;
bek^Jil^p^n"'-^ 7
gian kecU.imasih diwariskiui, liiereka
teirj^yf^
bequang deng^ caranya sendiri un-. tuk nienepis teori itu. Salah seorang 1815.
\vaiga ;yang aktif bergerak adal^
SuhadaM^ell Untqk menunjukkan^ eksistensi
hel^^cfi^ir lerei^GMhUiij^^
ti^dl|||^jy baha^nya.,
di
kebu&i^y^ nen^ nioyip^ya, Suhada al^ mengajar berbagai kesenian kepada murid-mund sekblah,juga
w^a:sekitai? yang .beniiihat hanya itu, Sulwda jligk aktif mengUQipdlkait kosakata dalam bahasa Sanggar atau bahasa'Kore yang dian^ap sudah musnahi dan tidak diakuiBima
OLEH AMIR SODIKIN
"Bah^ San^ar ini hampir mus-
nah, haiiya orang tua'yang bisa. Itu
Kompaa, 17 September 2011
49
r pun haiiya dua atau tiga pr^g yang
dimasukkan dalam dimia pendidikan. "Mungkin Cahasa Kore) bisa
I bisa menuturkannya deiiig^ baik," |:-.^|«ta'Subada.
' lokal. Saya sedang mengusulkannya,"
I .r Bah^a 'San^^ pr^is. tidak ^ 'dikenai di kalangaii anak biuda. Bah-
dimasukkan dalam pelajaran muatan katahya.
j Mengajarseni
.i'kan, b'anyak yar^.tid^,niengetahui Jika San^ar memiliJd bahasa tersen- i Dung... dung., dung... Suara keni Sdiri yangiberbeda dengan b^asa Bi- dang itu seolah meman^-manggiL
Suara kendang tersebut begitu dike-
I i":'y-.Sejak'(masa' ■iierajaahX-'Ker^adn Sahggar dan kebudayaannya secara : politik ditekan oleh Kerajaan Bima. ; Faida itu; terekam-"dal?ni biiku Bo'
"■Sangqji Kai yang merekiam > catatan ^^Jraja-raia Bima yang bet-kimsa Aroma i pettaningan • kebudayaan itu masih tPrcium hingga kini. - ■ / ; '"Bahasa kami tidak dlakui oleh Bima," kata Suhada. .
Dari upa)^ keras menggali kemba-
San^ar. Tak lama kemudian, warga sekitar berdatangan dan berhenti sejenak imtuk menyaksikan Suhada , memainkan kendang khas Sanggar. Tabuhan kendang mengalir pelan dari pelataran rumah di Desa Bore,
. tak jauh dari lokasi bekas; Kerajaan Sanggar yang terkubur. Desa itu pernah menjadi ibu kota Kerajaan Sang
gar sebelum akhimya luluh lantak
li b^asa yang terperidam itu, menu-
karena letusan Gunung Tambora pa-
rut As'ad, guru SMANI San^ar yang
da 1815.
f 'mendata kosakata b^asa Sanggar
i dari para sesepuh, ,b^ terkumpul
[ 400 kata. !
nal warga Desa Bpro, Kecamatan
"Pak Suhada tnemang salah se-
! orang yang menjadi hyuk^ seal baI hasa Kore. Dia mengupayakan agar
Kendang itu mengawali lagi "Inde* Ndua" yang dilantunkan Rosna (41), warga bimbingan Suhada yang sering berlatih kesenian San^ar. Lagu de
ngan syair berbahasa Bima itu biasa dinyanyikan dalam tarian imtuk mengantar kepergian putri Kerajaan San^ar yang cantik, Dae Minga
atau disebut juga sebagai Dae La Minga. , masyarakat," kata As'ad. i Dae Minga adalah cerita tuBagi Suhada, menghidupkan kem■ bali b^asa Sahggar saiha artinya run-temiuun di kalangan masyarakat : dengan menghidupkan kembali ke [;] Sanggar yang Aiengisahkan putri Raja budayaan nenek moyang yang diang- i| Sanggar nan cantikjeiita dan menjadi ; bahasa itu kemball dihidupkfm dalam
gap sudah terkubur akibat letusan i rebutan pangeran-pangeran kerajaan
! tetangga. Singkat cerita, karena Dae Gunimg Tambora. Cita-cita Suhada, "Saya berharap Minga dianggap memunculkan konbisa membuat kamus dan mengjyari iflik antar-pangeran kerajaan> R^a anak-anak sekolah tentang bahasa 'memutusk^ menibuang Dae Minga ke Danau Moti Lahalo yang berada di Kore. Setidaknya mereka tahu kalau suku Kore pemah punya bahasa ber- kawah Gimung Tambora. nama bahasa Kore."
Harapan derdalam dari keinginan
f Suhada adalah agar bahasa Kore bisa
@uiiai.juydviaeo
I - Tteputusan orangtua diterima de-
' Lihat Juga Video
I ngan sikap patuh oleh Dae Minga.
"Menghidupkan Budaya Sang
Kisah tersebut mempnculkan pemu/ jaan terhadap kecantikan dan kepa" tuhah'Dae Minga sebagai putri y^g
gar" di vod.kompas.cofTv' budayasanggar
i sempurri^,G^tik, anggun, dan taat. •
pak letusan Tambora pada 1815. Antusiasme warga Sanggar dalam menggeluti budayanya juga dirasa-
i MasyafakatSanggarpercaya,Putri Dae Minga masih Mdup di tengah
I'Kerajaan.Tambora dalam aiam gaib. • Dae Minga adalah cerita rak^t di
k^ kalangah anak muda Mereka
sejak sekolah sudah diajari oleh Su-
Sanggar terkait Gunung Tambora yang masih terekam hingga kini.
hada so^ tari-tarian, khususnya tari Inde Ndua yang diramu dengan dra
Di balik segarnya ingatan masyarakat akan letusan Gunung Tambora
ma sekolall
ifii; Siihada adalah salah seorahg yahg
"Waktu SD saya diajari tari-tarian
! itu oleh Pak Suhada Selain diajari tan, kami juga diberi pengetahuan taiig letusan Tambora. melalui kisah-kisah yang dibuat ^alam seni , sod legenda Putri Dae Minga, juga drama dan tari. Walau tak mehdapat I sejarah letusan Tambora yang kataj nj^ berdampak sampai ke luar negecerita itu dari orangtua sendiri, hada justru rajin bercerlta seal dam- i ri," kata Wardatunisa 0.9), warga Koj • re, Kecamatan San^ar, yang idni ' setia mengingatkan orang-orang ten-
SUHADA M SALEH
'
sudah lulus SMA.
Syuhada.juga mengajar kesenian lain, seperti kesenian Kareku Kandei atau seni musik lesung yang diduga j
If tJemlidikahSkhir S1MKIP a ■::Bi# j5^lifiSgendidikan Biologi---;
warisan nenek moyang sejak zaman j kerajaan. ^a juga seni silat lokal
yang m^ih mereka pertahankan I hingga kini.
Bahkan, seni bela diri perempuan |
r;?jr,Ana, Uswaton Hasariah (21).v /
yang mengandaJkan senjata lira, sa- !
• ' . lah satu bilah kayu yang digunakan | " I untuk menenun, telah dibuatkan ta- i TKdan SD Dinas Pendidikan dan".: riaimya oleh Suhada. Tidak ada upah I Olahraga Kecamatan Sanggar. ^ ' dari kegiatan Suhada mengajari war- i
1^'- Atnitlan Lisha^ati (17) M
Pekerjaan sekarang: Pengawas
Sebelumnya ia pernah iT,enjadi ' kepala.sekolah.SD.selama 15 tStiun,"
'
ga berkesenian.
I
Sanggar adalah satu-satunya kera-
jaan di lerang Gunung Tambora yang
sebagian kecil warganya selamat dari ' leUisan Tambora pada I8I5. Dua ke- ;
raja^ lain, Tambora dan Pekah hing^ Wm diyakini musnah tak bersisa. ?
Gair^ berkesenian di Sanggar se- \
rnakin menguatkan dugaan itu.
|
(KHAERUL ANWAR/ j
INDIRA PERMANASARI/ I
AHMAD ARIF) |
Kompas, 17 September 2011
BUTA HURUF
8,3 Juta Mendapa^feantuan Rp 36O.Q0Q
\ "N-
JAKARTA, KOMPAS - Sekitar 8,3 juta jiwa ataii
i 4,79 persen dari jumlah penduduk Indonesia berusia 15-45 tabdhrpadk tahun 201G-ni^ih buta afeara Sebagiait bes^ pendudidc y^g piasih buta humf, seMt^ 76 persqn, berusia dl at^ 40 t^un. I ' birektur Perhbina^ Kursus
j dan ■ Kelemb^aan; Direldprat
umumnya tereeb^," kata Wartanto.
' 'denderal Pendidikan Anak tJsia
Untuk rnenuntaskan buta ak-
l-Dini Nonformal dan Informal
sara,4Cepala Subdirektoidt Pem-
(PAUbNI) Kementeri^;l?endi-
beiajaraii dan Peserta Diciik Di-
a^ NasionalWartanto,,Kamis , reMorat Penibmaan PenmdiJ^ (5/9), mengatal^ Hal itu terkait M^arakat •' Ditjen PAUDNI ^rmgatan.H^ Aksafa Inter- Kemdiknas Elih Sudiaperm^a nasional ke-46 pada8September - mengataka^ tahun ini pemerin2()11. -
,tali memberikan bantuan ope-
. "Merigatasi buta aksara tidak- ?:rasion^ program keaksaraan da-
lah mudah karena lokasi mereka
sar seb^ Rp 360.000 per orang
Kompas, 9 Septemt?er 2011
v' •
" ba^ SMOOO orang. Bantuan itu
bihaan dan tind^ lanjut "Kondisi lingkungan kdrang 1^4 ajar dan sarana prasarana mendukung orang yang bebas 'pemb^lajaran lainnya. "Proses buta aksara untuk menyalurkan : . pembelajaranhya dilakukan,_se- kemampuannya. Misalny^ b^a.^gUnakan untuk pembelian ma-
j larna Il4jam daJam enam j 4engan jumlah pertemuan dua I M senmggu," kata Elih.; . '. Program penuntasan b\ita ak-
sa Indonesia kurang di^lh^kan karena masih. memakai bahasa ibiL Akhirnya jadi buta aks^ kembali," kata Wartanto. Selain faktor bahasa, kebittuh-
• ^ara diprioritaskan bagt daerah .:4engan tmgkat buta aksara tinggi,. i'^akm 'di'Jaw^, Barat, -j^awa ^Teligah, Ja-fva Timur^jpali, Nusi;. Tenggara Barat, Lanipung, Su-^
nya buku atau buletin di tam^
materaUtara, KaJimant^ Barat,
bacaan masyarakat(TBM). War
an masyarakat untuk meningkatkan kemampuan baea tulis
tidak terpenuhi karena kurang-
SjdaHydSi S^tan,dan Papua tanto mengakui minimnya ang' 'VV^rt^to mengatakan, mere- garan untuk membangun TBM. y^g sudah bebas buta aksara
Setiap tahun pemerintah hanya.
,^,^;dapat kembaJi menjadi buta bisa.jpiembangun 500 TBM ■ ^ara Karelia dcufafi^ya pern- : bebei^pa'daerah. (LUK)
Kompas, 9 September 2011
di
buta hurup
Penduduk
Ufa HuriifMencapai8^3 Juta ^ Wartahto menambahkan,pemerintah
JAKARTA,(PR).-
Pemerintah pusat bersama pemerin-
I melakukaU berbagai program agarpen-
tab daerah serta organisasi initra terus berusaha menuntaskan buta aksara,
i duduk yang sudah melek aksara dapat
I meningkatLin kemampuan,mengenal
penduduk usia 15-44 tahUn; Anggota
; aksara dan pengetahuan dasdr. Langkah
inasyarakat yarig sebeluranya buta hu-
yang ditempuh antara lain membuat {bulm atau buletin, mendirikan tainan
hif dibina menjadi melek bui^f dau iriemilild kemariipuan das^.Pada akhk 2010, angka buta aksai'a di Indonesia terdata masih mencapai 8,3 juta jiwa.
' bacaan masyarakat(TBM),dan raenggandeng organisasi mitira seperti Pusat Kesej^teraan Keluarga, Korps
Jawa Barat menempati urutan pertama
Wanita Indonesia, Dhaiina Wanita,dan
dari sepuluh proidnsi yang inemiliki
Muslimat Nahdlatul Ulama.
penduduk buta aksara. ;_Direktur Pembinaan Kureiis dan Ke-
dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan
Kepada Subdirektorat Pembelajaran
iembagaan Direktorat Jendefal PehcU-
Pendidikah Masyarakat Ditjen Paudni
dikan Anak Usia Dini Nonformal dan
Kemdiknas Elih Sudiapermana menu-
Informal (Paudni) Kementerian Pen-
turkan,penuntasau buta ^araberda-
didikan Nasionaj(Kepiendiknas)'Wa^r-
sarkan tingkat kepadatan atau ting^t
tanto, mengatakan, kemampuan pen duduk buta aksafa'agar bisa membaca
jumJah buta aksara tinggi dan dipriori-
teriis dibina dan ditingkatkan sehingga
sia, yaitu Jawa Barat,Jaiva Tengah,Ja
menjadi berdaya untuk membangun lihgkungan, masyarakat, bangsa, dan negara secara berkelanjutan.
'Sud^ bertahun-tahun(pemerintah) melakukan berbagai upaya mengurangi
•j^iita aksara," ujamy^ di Gerai Informasi dan Media(GIM)Kemendiknas Sena-
yan, Jakarta, Kamis(8/9), terkait de: ngan menyambut peringatah Hari Aksa, raInternasionalke-46,yangjatiAsetiap 8 September.
, Dijelaskan, Hari Aksara Intemasional merupakan upaya meinperingati bagaimana supaya dunia ini berdaya dengan
men^angijumlah angka buta aksara.
tasl^ bagi sepuluh provinsi di Indone wa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung,Sumatra Utara, Kalimantan
• Barat,Sulawesi Selatan, daii Papua. "Kecenderungan capaiannya dibawahi lima perseh,tetapi karena total pendu duk besar,sehingga absoliithya besar," katanya.
Elih mengatakan, untuk mengatasi sebaran penduduk buta aksara, peme rintah pusat merintis program keak-,
saraan keluarga. "Dukungan keluarga sangat besar dalam menuntaskan buta
aksara," ucapnya. Diharapkan, di dalam keluarga teijadi pembelajaran, (A-
94)*** ^
'
a ^ ^
Pikirati ftakyat, 9 September 2011
EAYAMAN INPORHASI
•.
yrmt;
I dikatilran ^Iqup bcf^^ iseclei^ana di kami^ mlmpu
mehyl^jpi
oi^ngdi^dalian|;^^
;
kampunghyal OLEH DAHLIA IRAWATI
Kompaa, 9 September 2011
55
56:
isah pejuang perpustakaan
kampung ini dimnlai pada sa: Namun,keterbata^a^.b^aj^ mam1908 saat;'Elro hiemban^im bi^t Eko hanya ma^u|tkeniibangi^
pj^vstskaan bainbi®
"Pbfptlistateiah |
^ oiliSfld bai^; taahg?|.3topemutusan hubungah ke^a di^ pabrikvkbitfeksi
^nf^HtefeinpatEko1^^
^'n^ngkron MesfciaW^yake tak^itu sempat dl
sebagiah tetan^a di^^lct^ -J
terinibas knsijs morietep karona menj:^
P.^~
'Banyakbj^ ■ waktui.•luang, membuart iriuda-peiiiliiii; perfii^^^^'^'^^-
Eko d^s^sehari bisia membaca sam-
itu nyatanyavbisa te Jumlah biflcu dan
tak^i Mak Ban^i bknyak.Sekkt^giid kan ani^otanya
heian jne^^pa^jg^vbi^'a^^ jnem-
10,000 01^^ L^bih gota di antai^yia ad
n^rra^yediakan
■iiimah tan^ pei
Steiring'dehgan-semakin.bailQiB^ pai« tetap^yaiig^tbttaift^^^^ baca majalah dan koran;lambat lauij
puii^yb..
korandpran bdcas ftii pun toenggli' I Hari demi ban, semakin banyak nung di rumahnya
I peng^ui^. 1 . ''p&pustakaan*'^nya. Kondisi.itU' niehnntut pemuda asal
! I^esa Sukopuro, Kecamatan Jabung, '
Jawa Timur, tersebutrenisahamencar*'" '" '"
caan Ipbih banyak lagL
. ;I^d^2pO^HcQBim|
dm mefidfiikan'^^matalffl^ teil^tak di sahiping^nah makam de-j
gota lain bera^ d belakaiig,midai dari pelajar dari dalam dan luar kiam-
.
I
Para anggota Perpustakaan Anak'
BangM' rnniinmya senang mengunjungi tempat itu karena Eko memin-
R^i^i feukii-buku kOleksinya secara ^tis. Sement^a:ba^ Eko, semakinbanyak orang mail membaca saja sudah menyeriangk^Jiatinya. ; Dengaii membaca,. Eko berharap
apa pun kondisinya, praiig tersebut tetap mempimyai peng6^uan luas
itu
dijalankannya
kakak
bers^a
1
' Namun, suatu ketika,
sang ■
lah^
teiupat perpustakaah itii ak^ 'dijual
pemiliknya (Eko mdhempati lahan itu dengan gratis), dia mulai kebi- ■
ngiingan. Anak bungsu dari tiga ber-
dan mampu berpiidr lebih terbuka' saudara itu cpba membeli lah^ ter uiitiik menjadi lebih b^dari hari ke sebut agar perpustakaan yang sudah
•hari.
'-
. Warga di kaibpung Eko yang ra-
meihihki ban^ anggota itu t^dak tutUp.V
!
ta 1 atd bekerja'^sebag^' bu^'^ni, , -Bahkan, Eko, anak pasang^;, Su- |
. pencan kayu di hutan, petemak,atau
geno dan Ponisah, 'sempar bdirniat
[ guhnya jiiga haiis akah penge^uan. [■ -IBagi Eko, k^ali pikiran mereka lebih
ban tersebut meski aldiirnya iiik itu
i; kiilir bangunan di kota itu skiing-'" menjual ginjaJnya.untiric hiembj^.b^ dibatalkan:
, terbuka dan pintar, hidup seseor<mg
Di tengah situasi sulit itii, Per-
■ akan bahagia, apa pun pekerjaari d^
pustal^an Anak Bangsa terus ber-
: herapa pun penghasUannya.
kembang.' Jika awalnj^ koieksi
Perpustatoan, Anak, Bangsa pun
ku-bukunya terbatas, kihi kdleksii^ {
' teHis -terkembang. Eko •rriembiayai
beragaiti, muM dari majalah Bobo, i
buku pelajaran sekolah, buku kom- , puter, novel roman seperti karya Mira surat kabar. la .jnga mengambil se-' , W, novel teijemahan, sampai buba^an penghasilari usaha itien- ^ 1 ku-buku kaiya Pramoedya; Ananta
operasional perpustakaaimya dari
hasil menjual tulisahnya ke sejumlah
jual bahan makanan pokok yang kaJa
Toer.
^ :Perpustakaa^i"lik ^an^a baKk^ : ^epyediakan novel-novel berbaliasa
fii^ns meski dalara jumlah vane j-masihteitatas.:.v',-'.
®
"Mengelola perpustakaan itu tidak j I 'butiih banyak biaya Kita hanya butiih niat yang kuat," ujamya.
Beragam penghargaari4elah diteri-
iPerpustakaan mandiH ^ Perjuangan Eko selariia sekitar 13
i ma Eko atas dedikasiriya menggiatkan kecintaan banyak orang untuk
pun mulai memperlihatkan 2011, atas bantuan dan
Pustakaloka dari Perpustakaan NaI sional RI, Penghargaan Mutiara Bangsa Bidang Pendidikan, serta ge-j
I p^hatian banyak pihak, dia akhimya
r^::;menibeli' lahan dkn mampu I ^^"^Jangun perpustakaan berdin-
I dmg bata.
merhbaca,seperti Nu^ Jasadharma
larTaman Bacaan Kredtif dan Rekre-
atifSe-Indonesia daiiDirektorat Jeni deral Pendidikan Nonfcrinal dan In-
iSS'iBangsa yang hanya Perpustakaan berkembang B'er;^agm perpustakaan mand/rilain,baik
.^Jalang maupun di luar Malang
. maju Mereka itienjadikan per. pustekaanbuatan Ekosebagairujuk- I
mS" '"^"'^^P^tkan sumbangan ' "Keinginan saya dengan Perpusta- '
to Bangsa ini sudah tercapai yaitu Anak menjadikannya peipustdcaan permanen. Orang-orang di kampung
; formal Kementerian Pendidikan Na-
sional pada Mei 2011 untuk Perpus
Bermula'dari kamipung' ldni^^Oi
rtienjadi setitik cahaya penerang pefi-| didikah di Tan^ ,Mr. Serno^a sema-; rigat ini tetap terjaga dat|^thferiular; padal^t^banj^drang. ' EKO TJAHYONO
^Lahlr: Malang, Jawa Ttmur,-"
I"
sayajuga sudah mencintai buku. Mb-
i . : :-28Maretlm ^ ♦ Pekerjaan: Pustakavran mabairt' ' ■ '
reka suka mernbac^" katanya
:.= ♦ Pendidikan;
SDN Sukopurol,-Malang'
-^ lebih ^"®"^bahkM, "Sekarangsusa- 1 tertarik membangun
dut-sudut baca di sejumlah titik se-' perti pos tukang ojek,puskesmas,dan I P0^^. baca Meskiini jumlah bukunya sedikit sudut bisa ada di mana saja 1 dan mudah dicapai lebih banyak ka- ' langan. Artinya. semakin banyak I orang bisa membaca!" t Sem^gat Eko untuk mengobar-! ^api membaca memang tidak pa-1 asm. Ta notnnt«^4> 4-^1.^^
.\
^
I
■ - SMPN i Tumpang, Kabupafe'n'
.J - Malang,.Jawa Timur • • SMAN1 Tumpang -♦ Penghargaan, antara fain: /
; -.Taman Bacaan Kreatif dan. .
Rekreatif S'e-lhdoHesfa dafi
. -'VDirektoratJenderal Pendidikan
lagi mencari bliku untuk bahan
'
Nonformaldahlnfdrmal: . .Kementenan Pendidilan ; . • Nasional, Mel 2011 ' ' '
- Penghargaan Nugra Jasadharma Pustakaloka dari PerplistakaaW Nasional RI sebagai pengeiola perpustakaan mandiri
(
■:
takaan Anak Bangsa.
se-lndonesia, Juni 2010
Dacaan bagi anggota perpustakaan. I
_ Rencana membiika warung nasi' d^ es di depan perpustakaan diang>rgap ^o cukup efektif untuk. mem-
bipi operasional peipus^an kebutuhan hidupnya ke depan dan
Kompas, 9 September 2011
.
^
lambang
^MSIJANTO SASTRb^TOo
Kawan baik saya, Tony Rudyansjah, pada Juni lalu me-
ner^itkan bulmnya,Alam,Kebudayaan & Yang Ilahi. Buku'
itu menelusuri ihwal teori-teori sosial dan budaya dari'
masa klasik sampai modem. Sebagai perangkat ilmu, berbagai: teon itu tems-menerus dikembangkan para ahli sehingga me, lahirkan tuninan,pencabangan,dan pengingkaran terhadap teort
induknya Kata perigantar dan kutipan pendapat.teman sejawat Tony di Program Pascasaijana Antropologi Universitas Indonesia
memperlihatkan arti penting buku itu selm^a tak perlu di-'
tgmb^-t^bah lagi di sini.
i
Kolom ini h&ya ingin mempertanyakan so^ kecil: tepatkah: pra^unaan lambang ampersand (tanda &)sebagai unsur judulj Faktanya, sejumlah buku memasang /&/ pada judulnya, semisal Language, Culture & Society tulisan Zdenek Salzmann. Bu'-j
ku-buku terbitan asing berpola sama dalara pemakaian /&/ sebagai unsur judul yakni hanya pada kulit depan; sedangkan; pada halaman judul (bagian dalam),lambang/&/ diganti dengan ^ kata and. Pertimbangannya, mun^dn, kulit depan biasanya dipandang sekilas oleh pembaca sehingga aspek artistik, termasuk pemanfaatan /&/, dirasa pehting. Sementara itu, halaman judul haruslah terbaca utuh, karena itu dijauhkan dari lan;ibang.
Pemasangan lambang /&/ padajudul buku terbitan Indonesia; asii ataupun teijemahan, termasuk milik Tony, umumnya konsisten di kulit depan dan halaman judul, Buku Taufik Abdullah^
Nasionalisme & Sejarah, memakai lambang ampersand itu pada' judul luar-dalam. Kitab John Hartley, Communication, Cultural and Media-Studies:
Concepts, cams, diteijemahkan anak
juduinya, Konsep Kuncv, sementara judul pokoknya tetap berbahasa Inggris tetapi kata and dibelokkan jadi /&/ oleh peneijemah atau penerbit.
Kompas, 2 September 2011
60
Jadi, penjgunaan /&/ sebagai'unStU' Judul tuUiSim memang" tidak dUiir^g, namun juga tidak ditemuloai/aiyuran untuk
memal^j^ Peneliti senior LIPI, Mien Rifai; dalam Pegangari
G^a Penulisari, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Umiak Indonma hanya menyarankan menghindari singkatan atau ak^.
dalam penulisah judul, kecuw yang telah dikenal benar oleh peittbaca Ddmiki^ pula, nama Latin makhluk yang umum' dan ti^diragukan identit^nya (seperti kedelai, kbpi, kelapa Tidak banyak ditemukan keterangan tentang penggunaari arrg>ersand secaiSL rincL Dalam Pectoman Umum Pembentukait
Istilah yang diterbitkan Pusat Bahasa lambang /&/ itu didaftar
sebagai tanda usaha "dagang"' semata; bisa diperiuas termasuk jasa BaiQrak di antara Mta paham bahwa lambang/&/berarti dart atau ef dalam -bahasa Latin seperti terbaca pada nama per^usaha^ Contoh: Geo Wehry & Go, pabrik bir dan makarian' terkenal pada masa kolonial; atau Allen & Unwin, penerbit
temama darl Australia. Bisa juga digunakan nama dM kolekti^ seperti Erai^ & Jane, kakak-beradik penyanyi lagu baladd Indonesia itu.
Demi kelancaran dan kejelasan pembacaan,judul karya hu|; maniora, termasuk sastra, sebaiknya bersih dari lambang. Ba^ yangkan.imehnya jika novel Ismail Marahimin,Dan Perang pum Usaii dig^tijadi &Perang pun Usai. Untung pUla, The Old JWflW and the Sea Ernest Hemingway tidak disulih jadi
Lmt '
.
Tua &
1 KASIJANTO SASTRODINOMt
Pengqjar pada FakultasIImu Pengetqhuan Budc^l Universitas Indonesia
KompaSy 2 September 2011
minat baca
we menulis\ —-
ftosM-lridiam.
Adayai^sOap.^erbilangkpmuni-
PE^GURUS>[;SAf^^^^r^^
rnenulis. Bahkan,di kalangan :alang^ para peng-
.yang berpotensi menjadi pemasar budaya
p.^erbilang kpmuni-
S^pai akhir 2010,secara nasion^ tak
tas baca mengl^^_p^yel^ iglc^panyel^ penpen- kurang ada 4.700-anTBM.Dalam bingkai tingnya kegiatari-m^mbaCa ataii-membaea (bu(bu- , berpikir yang simplistis, berarti tak kuku)tapiitidak disertai prila dek(hsertm j rang ada 4.700 prang—asumsi paling pangan pengaksentuasian^bbdaya sentuasiantudaya ! hit,satu TBM dikelola oleh satu orang-
giatnya sekaJipun,keprigelan prigelan rnenulis rnenulis kekemembaca melalui aktivitas rnenulis. Darap menjadi nomor sepatu—dalam •pabi-dalam prioripriori- pat dibayangkan"gempa"literasi yang tas penguasaan keterampiiah unpjlah yang yang hams hams bakal terjadi jika 4.700 pengelola TBM dimilila.Ibk terkecuali para pengelola li para pengelola tata- tersebut secara mtin menulis-tamhlah man bacaan masyarakat (TBM). Mereka Mereka cat(TBM). minimal sepekan sekali—dan tulisan itu ■ asyik mengumpulkan dan meminjamkan diterbitkan di media, baik dalam cakupan buku,mengajak khalayak lyak membaca bulokai, regional, maupun nasional.Tfentu ku,menggelar beragamn acara, acara,tapi tapi giliran giliran lema keberaksaraan (baca-tulis) akan diminta menuliskan beberan eberan aktivitas aktivitas lili- |menjadi entri berita yang patut diperhi-' terasi itu, mereka tertatih-tatih. itih-tatih. Jarak Jarak otak dan tangan laksana na ratusan ratusan kilome kllometer. Meski satu tulisan,lama lama sekali sekali diramdiram-
tungkan.
Apalagi rnenulis adalah"membaca dua
kali", demikian bunyi nubuat para mun-
pungkan.
syi-Dengan begitu, para pengelola TBM TBM mempakan salah ah satu program I sejatinya telah memiliki modal penting aksi peningkatan dan pengembahgan pengembangan bubu- ! untuk memasuki dunia menulis, yaitu api daya baca.Program inii digagas digagas.gebagai Sebagai peduli atau kecintaan terhadap aktivitas bentuk sikap afirmatif pemerin^ pemerintah Indo Indomembaca serta keterlibatan mereka da-
nesia terhadap Prakarsa ;a Keaks^ah Keaks^ah ununtuk Pemberdayaan (Literacy eracy Initiative Initiative for for Empowerment—LIFE)yang dicanangkan UNESCO.Harapan terjauh dari keberkeberjauh dari
lam gerakan budaya membaca. -Guna memberikan bekal transformasi
bagi pengelola TBM,dari pembaca ke penulis,Pengums Pusat Fbrum Ibman Ba-
adaan TBM adalah menumbuhkan lumbuhkan minat, minat, j caan Masyarakat(PP FTBM)pada 21-23 kecintaan,serta kegemaran iran membaca dan September lalu menyelenggarakan pelabelajar masyarakat,sehingga dapat memmem- tihan menulis bagi pengelola TBM.Ada^ lin^a dapat perkaya pengetahuan,wawasan vawasan tentang tentang 25 peserta dari 20 provinsi. Pelatihan berperkembangan ilmu pengetahuan, pema- langsung di Kota S^^g,Banten. Beideigetahuan,pemahaman norma dan aturan, wi,sekaligus sekaligus da daret nama yangmemiliki kompetensi tinglam hal pemberdayaah.masyarakat lEikmasyarakat(pikgi'di bidangiiya kamihadirksn untuk mas,2009).
memberikan materi.kepade peserta. Mulai Ali Muakhir,pehulis buku bacaan '
anak yang sangat produktif.Tak kurang dari 300 judul buku telah ia tubs, hin^a pada 2010 diganjar oleh Muri sebagai pe1 nulls" bacaan anak paling produktif se-Ihdonesia.Ada lagi Fkiz Ahsoul,pegiat TBM Gelaran Buku Jogja, yang telah sukses
Koran Tempo^ 27 September 2011
62
prpgr^ BelajarBersama
suk menciptak^ bacaan sendiri. Jadi pa ra pengelola TBM tidak akan selamanya
(Babersku).Itu
aa^ah selbu^ program yang bertujuan ;
dan m^ulis satu helaan na-
rtienjadi koiisiiirien teks(bacaan,buku), tapi mampupt^menciptakan altematif bacaan yang disesuaikan dengan
ke^tp^ pgnmina(pengi^jung TBM).
;rJp^jpt^waito i^i^n Tempo,
Bisa b^faTi>fi®ii,newslett^, majalah, l^ahl^ bub^i^^^ Jadi ada trans-
materi
formasi d^ konsumen bacaan ke produdi^itkan di me
dia cei^,M<#ar^^ p
sen bacaan.
dibahas
6^-^m yaii^ tedah peserta tulis se-
p^umnya.Ka^ menanlaisesi itu sebagai sesi pembe^dan ka^,Proyek akhir
*^^y^P^t^!^Qb:im.ad3l para peserta ka-
nu i^^ia mepe^ inereha.Dan dua imnggU'feemudian dilri^m kpmhali^
^flmi^pkd terbitkan menjadi satu bu^ utuh be:^ kuinptilan kolpm
Menulis juga akan menciptakmi kesadaran baru pada ting^t yang lebih ^ggi. Dengan bi^tu,karierlcemanusiaan— dari sisi kejiwaan—akan meningkat.Seperti yang diun^:apkap Karlina Supelli (1999)—mengafiimasi pendapatT^iginia
Wolf—cara terbaik untuk mj^baca adalah dengan(juga) menidik.Dpagfm m^mulis, seorang mencoba bereksperimen de
ngan bahaya kata-kata dap^kesukarannya. Membaca bukan bagian terpisah dan
ma-
smg.
itt^uiis. Keduanya pembentuk jalan ke masa depan.Keduanya m^pal^ bagi
an ymigniemun^inkan perkemb^i^ein penalaran individual,pemikiran l^tis ;^g independent pembangkit kqiekaan t^hadap kemanusiaan.
m^iife KedA^^lie^^jalan
Keterampilan m^u^juga akan mem-
perkuat kapasitas indi^du—pepgelola, yang pada gilirann}^ al^memperl^ pula kapasitas lenibaga:Bpj^ab,saat para
p^3ggiat literasi ini ber^Wa^jieng stah^lders,tsk jaraogBihai^k un-
t& menulis.Entah berupa^proposalprogram,iaporan kegiatan,niaupun sekadar proffllembaga. Apalagi,akhir tahun irii, Direktorat Pdnbinaan Pendidikan Masyarakat Di-
ketiianusiaan.
raktorat Jenderal PAUD-Kflalrau/rnis^ggulirkan program TBM el^cb^h^
Pelatihanini'bertujuan memberi eisup-
3^^^getahuan,dorongan mbtivasi,se-
lui program ini.dihaiap]^
kafi^ segi-segi teknis mehiilis bagi para pedgdola TBM.Tentu saja kami tidak se^
memiliki akses intern^ sertadapat me-
manfaatkannya untuk md^^k^ dan
dang meminta mereka untuk menjadi penulis atau pengaraiig. NaJHun keteram-
meman^oiskan gerak^ mp^^dan ^
menulis.Sebudi'harapah ysihg ihi^an-
pilan menulis ak^ semakin mengefektif- * ^
daikmi ad^;^ketet^pi^^m
kah upaya untuk menyebarkan"virus" budaya baca pada khalayak luas,ternia-
TBM.•
yang harus dimiliki oldi tiap pengdola •^
Koran ^empo, 27 September 2011
MINAT BACA
rpustakaan Oleii AJIP Rosim AGI umilmnya ofahg Indonesia,buku akan dikalaljkan ol4h bahgsa yang kegemaran Bmerupakan merupakan bar^g barang mewah. mewah. •• Lebih Lebili ihenibacanya ihenibacanya tmggi.-KedudUkan tinggi.-Kedudukan bangsa bangsa Iqta, Iqta, mewah daripada televisi atau telefon Indonesia, dalam soal kegemaran membaCa; membaCaj
seliiler.:Buku di Indonesia meinang mahal,
tetapi tidak lebih mahal daripada.t^levisl atau
menumt statistik hasil penelitian, berada di
ujung aldur,Tenaga yang Idtakii-inikan ke luar
telefon i seluler.; ; pi'ang iimumnya mau negeriumumnyaten^pakasar, bukan tei^a m^pgumpulkan i^rig.unl^ niejiibeii teleyisi terampU,yang merupa& akibat dari rendahatau ataii telefon j^seluler, telapi tetapi t^k ada, a^u atau nya pendidjk^ dan kegemaran membaca.
lupigiuiipiUKan uang.untuK niemDeu teievisi
^aupun ada, , jarahg sekali selcali' yang y^i menguraDuUcan T^^^ mengurapuUcan-iia^ rnembeli buku. . Gf^g Gr^g deiigan derigan mdS^' mddah'ihe'ihbeli rtie'ihbeli fokok rokok sedhp sedap Hari, tetiipi ihembeU buku munglphanyadimungkih hanya diban,tetapi lakukannya l^ukannya setahun sekah: sekali: Itu pun karena didesak oleh anak-(anak)-nya yang masuk kelas didesakolehanak-(ai^)-nyayangmasukkeIas bam bara oleh gurunya dihamskan dihaiiiskan inerhbeli buku ^^pelajaran pelajaran yang bam. Jadi, anggapan anggap.an bahwa jbi^i b^i itu m^al seb^nafnya relatif. .Sebab yaiig sebenamya lalah karena buku diJ.anggap bukahkebutuhan sehari-hari. Banyak ^ \oi^g yang merasa diri akan niati kalau tidak •merokok sehari saja, tetapi tidak membaca
^bukii seumur hidup tidak akan meriyebabkmi ^orang merasa akan^niati. Jadi,bukan buku itu ;benar yang dianggap barang mewah,nidaihkan
peke^aan membaca itulah yang dianggap ke•iiriew^an. . , , ' iPadahal, membaca dalam zaman modern mempakan kebutuhan yang tak dapat dihin-
dark^.Grang y^gtid^si^membaca,atau yang kegemaran membacafayarend^,niscaya 'yakah tersisihkan dalam per^jpgan hidii|s
Pemeriiitah Idta spjak'bprdirij kpf^nali gpbfntar pada awal 1950-311, tidak pernah menganggap periting membaca sehi'iigga tidak pernah menganggap bahwa menyediakan perpustakaan itu haru§ mendapat prioritas utama. Lembaga-lembaga pendidikan sekalipun tidak selalu diberi dana yang cukup untuk rnembeli buku buat m'engisi perpus-
takaannya - kalau ada. Pembelian buku selalu
dilakukan secara besar-besaran karena mobuku-buku yang baik, melainkan karena
merupakan kesempatan untuk naehdapat "projek",sehingga yang dibeli tidak selalilcocok dengan yang dibutuhkan. Perpustalraan di samping member!kesem
patan untuk menyediak^ buku untuk dibaca oleh mereka yang keraampuan ekonominya ddak memungkinkan membeli bulm sendiri, juga menyangga para penerbit agar menerbitkan bulcu yang baik dan penting walaupun pashrnya^ kecil, yaitu kalaii jumlah.perpus
takaan (h selurlih negeri cukup'baityah da^
P^9PS..y^ffl^^phacaieb&^>^y^^^B9n^;c^:-:iberpust
mdiidapai,
^yaiig kegemaran membac^j^ feridmirm^caya ' dana yang cukup uhthk membeli'buK^^^
Pikiran Rakyat, 13 September 2011
yafi^aru.'^TltuteH^ngsurigdi.negara-ne- mutlak untuk "mencerdaskaii kehidupan^, bangsa." Kegagalan kita dalam bidang pen"f< " Belanda,dan Iain-lain. Akan tetapi
gara majii seperti Amerika, Jepang, Jefnian,
sia, karena merupakan negara berkembang, kai-ena anak-anak didik kur^g sekali menda maka hal itu baiu merupafeaii mimpi yang pat kesempatan untuk mebibaca, antaranya mungkin beltim masuk ke dalam pikiran karena s^olahriya tidak mempunyai perpus!; umpmnya para p^hyelenggara negara kita takaari yang memadai. Ariak didik dianggap| j baik eksekutif raaupiin legislatif. cukup mendengarkan uraian guru di depan \ . Meskipuri terang bagaikan siang, Pem- kelassaja. , I •biikaan UTO1945 mehgamanatkan bahwaki-' Memberi kesempatan kepada anak dic^unI I ta meinbeiiliik pemeriritah itu adalah untulc, ' I melindungi segenap bangSa Indonesia dan tuk membaca seluas-Iuasriya dan sepuas%uas- | jseluhih tuippah darah Indonesia, dan unpik dari apa yang diuraikan oleh gurunya sendiri, imernajukan kesejabteraan umum, mencer- ■ •
atau bahkan menemukan kekelirumi-yaiigter-
pggafaii "yang :jumlaihya 20' person .-
dan menjadi kreatif.
idaskan kehidupan bangsa" namun sejak ne- , dapat dalam uraian gurunya. Penemiian Itu .igara.kita berdiri tak ada pemerintaH yang se-'' akan meriyebabkan timbulnya diskusi yang nisi^a gamblang dan konSisten berusaba untuk caya akaii mfemberikan p>encerahan bagi dnaik: "mepceidaskan kehidupan bangsa". Fen- anak didik Diskusi itu akan membangkitkan ' jdidikan baru setelah reforniasi C1999) dalam pikiran-pUdran terpendam pada diri anak-ahak undang-undang dicantumkan ai^ mendapat didik sehingga membuat mereka aktif berpikir
jA^^upun dalam praktik pemakaiannya entah berapa persen yang benar-benar digunakan pnti^ kepentingan;pendidikan bangsa.'Se-
j belumnya anggaran untuk pendidikan hanya seadanya, kalah Jauh umpamanya pleh ^ggaran untuk pert^anan dan keamanan. I Sampai sekarang dan anggaran yang 20 persen itUj kita tidak tabu berapa yang disedi-
akap lintuk pendirian perpust^an dan pembelian buku untuk mengisinya. Padahal adanya perpusta^an, baik, perjlustakaan sfekdlah maupun peipustakaan umum,adalah
Makajelaslah pentingnya perpustakaar.sekoyang memadai, yang dapat membukakan
pikiran anak didik lebih luas sehingga mereka
dapat mengembangkan bakat atau kemampuan yang terdapat dalam dirinya. Dengan demikian,
pendidikan bukankah bariya rbehipakan pewari^ budaya kepada generasi yang lebih ke-
mudian, melainkanjuga membnat mereka agar ikut mengembangk^ dan memperkaya kebudayaan yang mereka warisi. *** P' eniilis,sastrawan.
Pikiran Rakyat, 15 September 2011
CERITA PENDEK
an Ibari balik lemari dan rak yang mahyek^t ruang tamu, ia berjalan pelan dan sedikit tersaruk lantai, Badanhya sedikit terbungkiik, terlihat bersih dalam baju kaus lengari panjang dan celana kain abu-abu, wajahnya semringah. Hamsad Rangkuti(68)tersenyum saat melihat tamunya, letapi tak mengucap kata.
I Sore Itu ia baru saja mandi dan terlihat segar. OUH ARYO WISANGGENI G
A •ssal^ualaikum," sapa sastrai-
"0, ya, ya. Assalamualaikum,"jawab Hamsad tersenyum raengingat Sri Su-
wan i(Ia^ i^eidsL
lasmi, istri Martin.
nyarnbut kawan Jamanya itu; sastrawan i yang terkenal produktif menulis cerpen! . i : Hamsad d^ Martin sama-samasas-; j
trav^,"Skma-sama deden^ot Tairiaif J Ism.^ Marzuki(TIM)Jakarta. Hamsad
. Di ruang tamu yang riang oleH celo-
teh sejumlah cucu Hamsad, kami ber-1
cakap-cakap dengah Hamsad yarfg du- i duk di sofa ruang tamu, ditemani Nurwindasari, istrinya. 'Ta, beginilah
• keadaannya," kata Hamsad tertawa li-
rih. "Sudah bisa jalan-jalan pagL Nal^^dildsar^.Asahan,SumateraUtaf rk^e.ndidikan ,SMP hams - . mun,saya belum menulis cerpen lagi," .> 1 i Mai/tarjah kda^a^ ujamya.
' MaMb'V'keduahya'''juga.::sa^
"Tapi, sekarang koniiisinya sudah {
penghurii pertama Perumnas Depbk'i
lebih bagus. Dahulu, waktu saya mem-
prni saiing mengenaL -"Dapat salam dait'
tidak nyambung. Sekarang tidak perlu
sej^ taJiuri. 1979, keluarga'keduahyaj
b^ gna," ujar-Martm.. Hamsad sedilat brngiihg.. ^ '3alam dan,bim .Martiii:'
besuk di rumah sakit,diajak berbincang
memal^ kursi roda lagi," kata Martin.
mengulang lamban, sedikit lebih 1^-
Krvnrnoa
M'lncrcrii.
Rpn-h«mhAT» ?011
66
I;
' Stroke !
ke TIM," Mfa Hain^dkPpada Niir^
^4iraw^t
I i&aiEfc:^feV^^ B
-dan menole^ kepadaJstriRyp., "Ingat-inil
Cteober 2plft
dasari.
iKidiiji; jp^
Peraih penghargaan SEA Writer! Award dan {
j Jawa ]3ffl^ Kph
itu . mendunia. dei^im: cerita • j^paek j
(ceipeh) realisnya.;-|a kerap i^^ I kat serba-serbi kebi<^^ kaptp^^jada I
diiiPiii' di'-^b^upids-
yang mimgldn tak te^'a^^ap^^
tee^'iban feriiro
!
berada itu. Uniknya, HSmsad menye
i^berk^ang nleinjajdi;spbviiw
ol^at but cerpen rcalisnygseb?^ke^ohong
> bt^i kinii hai^
am Kebohongan y^ ipp|li ' Kaiya Hapisa^
jen^oll^h uhtukbi^f^g^^
.^fe^k^parv^ peli^kd^d% 'S^|ak .H
terpal^ tbiggd^^^^^^
'. dan ispdi^
di^rpbiig dPlpi^Ppghindari bak
ta^iPenierintah Kota Depok yang diib
berseitifikatktasnama
,
- ..
..J'Keitiarin saat hari raya-^Idul Fitri, kgml- senipat ptdang dua hapu Tetapi, Fak HamsPd malah muntah. Rumah kami
4qbiipit^P ^arakhir ini karepa selalu baiu
sapipah.Dulu Bapakbiasa meiii^eerr
.■petupya di bawah pohon yt^jg^ada di keb^ic^ itu. Sekarang tak bisa lagi,
bauaampah di maria-mana. Kami ingin
pin(^^Ta^pb jika ka^ menjual ta-
nabi^P^'u^iai^^ ddi^^akali^ciikd^
xmpik pifembiBU^
keliih
Sepdiy^^ percakapan kami hari Rabu (7/9), Martin terus bercenta tentang teman-teman lama Hamsad, merangsang kembalinya kenangah masa lalu
Hamsadi Martih jpga bercenta rencana ^kusi.di^ buku pmisi Gpehawan Mo* haihad, ijton Quispte dsn T\guhpuluh i^is/V di TIM 23 September mendatang.,
i^pah
Ci-
liwun^ atau' Sid&i MembctwA Pisau
J^laii yang mengiaahkan kecemburuan l^ukri, kekasih Sumam, terhadap lelaki 'beFyespa{.dite]3emahkan dalam-bahasa asing, (bkepal.'penikmat sastra dunia. Sebagian kaiy^ya telah terbukukan dalagip .kumpipan cerpen, antara lain
6 X '10 -inetar uiituk
H^q^ad.
tej:saiTq^t',di
,
Hamsad antusias mendengar cerita f
Lukisah Perkawinan (1982) dan Sam-
pah Bulan Desember (2002). la juga . menidis novel Ketika Lampu Berwama Mergft(2002>.
t,^ Pada Tahun 2008, Hamsad meraih
CERITA RAKYAT-RIAU
Folklore from
iorig time ago, there was ah old ncK mah itamed
/\ Pendel^ KatuhgrHe had lots of'money. / \ people to worfe\ifoi",him. Nobody Uked him.
m^y
/ ;; JL. Pendekar'Katung was mean. He iiked-:-ga^bling and when he lost lds;.mpney, he woidd aakyhia men.to tiit his oppohenh:;y;':: ■ .
- -
Pehdekar Kahing enjoyed chicken-fight gambling. He had a
special cock.It was great and always won the fight. One day,Pendekar Katung challenged Datu Buta to fight their chickens. Datii Buta accepted the challenge.
Pendekar Katimg asked his men to prepare his best cock. Datu Buta did the same. At first, the fight was balanced. Both cocks
fought bravely.-Slowly, Pendekar Katung's cock lost its power. The cock gave up..It ran away.
Pendekar Katung was angry. He said, "You must be cheat"No,I'm not!" said Datu Buta.
•
"You-are a liarl Guards! Attack him!" ordered Pendekar. Katung.
Datu Buta was ready. He fought^UTe....,----^ men bravely. However the men outnumbered. There
were top many hien fight-
ing against him. He .w^s
'
lost.
j The situation was get-
|
i ting worse. Pendekar Ka. tung abducted Datu Buta's daughter. Her name was, IntanSuri. "
.
I
Media Indonesia, 11 September 2011
68
Pe^grg^rKesastramiiPi^ Bahama
"Graha Bhakti Budaya
sesak.
Itulah kehebatan Hiaansad Gari(ta pendeknya begitu sederhap^^^ederft^a
Aw^ tabm 2QP3. Pada,^iui-;2ppi,
itu. Peni^ sepeiti Budj; P£iipa>ig|;au Putti \^aya menuiito cc^ii-j^g le-
Hamsad ini6neripla petighqi^flfljVi- HnriHaiian Kon^qs.at^.icesetiaan terkaiya
Hamsad Cara HaiiiSd^^^^
bagu per^
sastra.
-
Pemimjgip .r©da^ ,1936-^^ itu.jpga
d&et^ d^g^rtepiawaia^ya ;n^-
bacakan^.^l^^n^,i^!ni^em^ ketika ibeidlbacai^(%rpen Maukah KiU'Mei^hqpus Bekas Bibimya di Bir biikudet^ariBibinnu? ; Ceip^ itu berkis^ seorang perem-",
puari yaiig|^|iep^ s^mti^ baju.pemberian lelald y^g dibifi^ya sebdlum m^nemskan
bunuh
dirt
HaniiSad riiembbyoiig seoi^g perenlpuan muda ke pan^ung untuk mfenirukan gaya seorang stripteasen Sastrawan Danarto ingat betul bagaimana
Haihisad "membafcar" para penontonnya.
bih kuat danpada kebapyiil^^
seperti main-main, tertey^^jia^ Namun,Hamsad selalu mi^^biifpand>3C8 dan penontonnya. i^ipen Hamsad meridapat kenyama^ - ketika dpduk-dudiik vdihteiS^" kte panarto
ketika niendapg^ kajto;n^^
kondisi fcesehat^ HafnKad •
Hamsadpup;^
j^n^tian yang
kan
dalam ceipenny^ 51^ Sed^ tiddk MqnUnggu Tuqid, Ceipen ^k&ali hidup"itu dimuatKompas e^iIQ Maret 2002.
i
"... Bangunlah, cerpenis..Kau belum
mau
Suara itu tjs^engar selaywg
dekat daxm telinga Teiiasa ada sentuhan di bagian atasselimut....
"Bangun Baiig. JCami masih menun^ Qerpenrceipen Abang
tulis
Hamsad Bai^ Hamsad,memdijsiah iagt kami masih memmggu cerpen-Krerpen Abang.,..
/
Kompas Minggu, 11 September 2011
Datu Buta was so angry but he was hopeless. There was nothing he could do. ''Don't worryl will come
i- in love atthe first sight.'^
Intan Suri was so happy and so was Bujang Kelana. They fell
ButaHowever, wasextremdy happy when he.nqtlast Mslong. daughter com-mgDatu ^onie. their happiness'did Pendekm
, to help you/' sereained Datu Buta to Intan Suri.
VVeeks after the inci
dent a young man came to
the village. His name was
j Katimg ca.me with so many people. ".
I They all cornered Bujang Kelana and Datu Buta. It was not a I balanced fight, but Bujang Kelana w^"able to fight them.AgaiiL he won the fight-
Bujang Kelana. He was a w^derer.
1
Biijang Kelana was rest ing under a big tree. It was near Pendekar Katung's
® .
Int^ wasI !j acadeptally Mt by PendeW Katuhgls giiard; She wasSuri injiii^ed i badly. She could not make it. She died. \ ^elmla vyas very sad. He tMew.m'cMckeh cdop to the
sea. He said, "I will neyer come,beck^fo this plate altHou^ the ducken coop I threw to the sea becomeslWisI^d!" then he left
house. He saw a beautiful
girl looked very sad. He
approached the girl. "Why do you look so sad? How can I help you?" The girl was.Intan Suri.
. -
the place.
i Amazingly, the chicken.Chop,slowly bbcame an island. Since '
then pepple n^ed.the.i^^^ as Pulau San^vAyaih Which
1 means CMck^ri Coop Island.
•
She told Mm that she was
I abducted by Pendekar Kai tung.
I Bujang Kelana felt really j I sorry."Don't worry, I'll res-| I cue you!" j
He came to the house and ■
I broke the door. The ^ards were surprised. They hit
Bujang Kelana but he was fi able to avoid it. He used all
Ms martial artskills to fight. : He was so skillful. He beat '
i all the guards. He imme■ diately released Intan Suri and brought her home.
Media Indonesia, 11 September 2011
PIKSI INDONESIA
^ngangkxit Kaiva I^J MLU
I ■t
I I'WHIM*!.—
J
^
I:-
Meridduaat Praktik Korui
SEHARUSNYA bangsa ini
telah lama bangkit dari ■ ''f berbagai ketertinggalan. Sayang^a, kenyataan yang ada .
masih jauh dari harapan dan
^
impiah semua ana^ bangsa. Dulji • musuh Indonesia adalah penjajMii asing. Sekarang, musuK Indonesia justm banyak yang berasal dari
dalam bangsa sendiri. Para koruptor, misalnya, adalah musuh yang nyata bagi pemhangunan. Oleh
I karena itu, semua aparat pemerin'tah sudah seharusnya bertekad untuk b^gkit dan segera meninggalkan praktik kompsi yang selarha ini masih merajaiela di seluruh sekcor kehidupan berbahgsa. . Korupsi tak lagi bersifat strukturai, tetapi sudah bersifat endemik, mengakar kuat dalam hati nurani terdalam, Sifat endemik
inilah yang kemudian melahirkan berbagai macam perkataan dan.
perbuStan manysia t^rsifot p^doksal,saling tid^ pemah s.^uai,;dan terusjnehebarkan^ifus •
hegatif^afll meihfetis; .---L: ' • "ii:" Kritik untukmelawan korupsi yang endemik seringdilancarkan i
dalam berbagai buku yang beraneka ragam, tetapi sedikit sekali
dalam karya fiksi yang secara "blak-blakan" menggugat gurita korupsi. Di Indonesia, sosok
Pramoedya Ananta Toer menjadi yang sangat "garang" melawan ketidakdilan korupsi lewat novel'
I nya yang bertajuk Kompsu
;
Novel yang terbittahun 1954| itu ditulis Pram di Belanda saat
mendapatkan beasiswa kebu- • dayaan untuk tinggal setahun di
Pikiran Rakyat, 22 September 2011
•fVS&na. Novel Kbrupsi meridiang ini mengkritik wajah korup-
\ 'tifmanusia Indonesia yang terus ; • rhengabadikan korupsinyadalam
jejak berkehidupan. Pun dengan novel;karya Ahmad Tohari, Orang'orang Proy'ek. Meski j berlacar tahun 1991 saat era Orde r Baru berkuasa, pesan moral novel < .ipi selalu hangat'kita.bicarakan.
I Selama korupsi dalam suatu projek [ ' irhasih terjadi, selama itu pula nbv-
j el karya Ahmad Tohari ihi pantas
j untuk'direnungkan. Ordng-'orang
dan sapi perahan untuk ke^^p|i|r^ •ngan diduar urusan'
Tak curna di Indones^j^tret
■ praktik korupsi dalam')a®ah
karya fiksi juga dituli«d^^l||-
trawan Maroko yan^^^d^
>
tinggal di Praiicis,
i
loun, pada 1994. Unt^ -W'
,
mengisahkan'gurita korupsi yang
'
menimpa negaranya, Ma^o,.-.:
Tahal menulis hpvel beita^L'Homme Rompti"(Lehki ya^r Patah) yang.diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia berjudjjl,
Proyek Inenjadi salah satu kafya cerbaik Ahrhad.Tohari selairi;
Korwpsi. Tahatsendirimdngakifl'.'
AcnxggengDukidiFaruk,
karya Pramberjudul yang perhah ia tetnlikan saat ia melayat
Bekisar, dsh.-
Orang'
bahwa kary^ya inldjilH^ivoleh ke Indonesia.
Tahar memarig.mehgagumi , sosok Pram,sehihg^ novel ini ju- ' ga dipersembahkan kepada Pram.
Tahar juga menyerahkan sebagian Cil^wor, Bagi Kabul, memperoleh i i royalti novelnya kepada Pram.
m^dat membangun jembatan ;
y^ahg rhenghubun^k^ diialcam, piing yang puluhan tahuri putus, , tentu menjadi tugas yang sangat mulia.
Dia berusaha mempertahankan idealismenya sewaktu masih kuliah untuk diterapkan saat mem bangun projek. Sayang, idealisme dt dunia kampus dengan realitas projeik,sangat jauh berbeda. Kabul mengajami beban psikologis yang
Bentuk penghargaan dan pei^■fepntiatan seoi^g Tahary^ therasa Pram rhemberik^;"j^ besar" bagi lahimya hovel yarig ditulisnya tersebut. Di dalam novel nya, Pram dan Tahar meniang
berkisah ihwal gurita korupsi,
tetapi latar tulisan keduanya yang berbeda dengan kesungguhan, kejujuran, dan keikhlasan. Selama
korupsi masih menggurita di negeri ini, akah terus terjadi be-
projek menyeret Kabul ke dalami
ragam bentuk ketidakadilan di dalam masyarakat. Sastrawan de
situasi yang serbasulit.,Di satu sisi
ngan idealisme tinggi tentu tak
luar biasa."Permainan" di balik
Kabul ingin membangun jembat
tinggal diam untuk terus melawan
an Sesuai dengan standar tnutu
lewat kekuatan peha menulis
bangunan, di sisi lain projek jem batan temyata dijadikan bancakan
mereka. (Diha H., nw/iasiswa DPI)***
Pikiran Rakyat, 22 September 2011
i
,i
HUMOR BETAWI
un
Ditolong Pantun dan Humor nyolan. Begi-
Humor rnelekat dalam kultur Eetd\vi, hingga mewarnaikeseharian tnereka. Di tgngah kerasnya Jakarta, humor menjadi daya tahan masyarakat Betawi menghadapi berbagai
wi tetap mewamai. Ketua Sanggar Si Pitting di Rawa Belong, Jakarta Barat, Ba-
tekanan Ibu Kota. :■
chtiar (40) mengatakan, bahkan
Humor dan pantun jadi suguhan saat berlebaran.
kematian bisa menjadi bahan canda. "Kalau sampai ada ke matian di hari Lebaran, orang
Oleh IRENE
SARWINDANINGRUM, HARRY SUSILO, dan HERPIN DEWANTO
elar tikar berlebaran, ke-
I —temu wewe pake celana i VJ Hari ini hari Lebaran,
tu mudah
orang Betawi membuatba-
Dalam peristiwa sedih
BACA JUGA HAL 24 ' sekalipun,
humor Beta
Betawi masih bisa'bilang, kok
j
matinya hari ini sih, gak bisa diimdur apeT' tutumya. Dengar pula Kliotib (50), pemimpin Yayasan Si Pitung, yang melucu sosd guru silat-cingkrik andalan Rawa Belong, Suwarno Ayub (66). "Dia ini guru besar
silat cingkrik. Kalau die mati,
makan kue semua sama," de-
gak kami knburin kali die ini," '
mikian lontaran pantun jenaka. Suwamo Ayub (66) saat mempersilak^ tamunya mencicipi
katanya.
kue-kue Lebaran dl ruang ta
menunjukkan betapa berharga
munya di Karapung Rawa Be long, Jakarta Barat, Kamis (1/9).
guru silat semumpuni Suwarno.
Berlebaran di tengah masya rakat Betawi, canda dan pantun jenaka turut rnenjadi sajian. SiI laturahim terasa hangat dan ri-
Tak ada maksud kasar dalam
candaan ini. Khotib berm^ud Humor begtu identik sebagai (Bersambung ke hal IS kol 1-7)
Llhat Juga Video '^wa ,
^ ang dengan kejenakaan ini.
Belong Kampung Bunga
i
dan Silat" di vod.kom-
'
i nya lebih luwes mengolah ba-
pas-tOm/bungasilat
[ Generasi tua Betawi tamp^-
Kotnpaa, 5 September 2051
-A:"
(Sambungan dari halaman 1)
, Jaw^ bukan Tionghoa. Akhirriya
, dift'an^ Bata'gan, yang di jidah _ ,
'
k^^6r khasSetawi. Sejumlah , pribumijadi-Betawi," kata, Ri^ , Betawi ja^ dan sini. Se-
Masyarakat itii merupakah '
! b^aja Benyai^ dan Mandra.
pelebiu'^ daii sejuml^:§u3m ;
m^a lebih d^am dari sekadar ban^olan^D^km tjukunya,/Te-
campur. Keturunan mefgM jadi
■' '^mun, hiuhpr Betawi ber-
tct\m_ Kethvi Betawi, penulis Ab dul Chaer menyebut humor
adal^ kecendekiaan masyarakatj BetaW. Mesldpun sederhana, di-
butuhkan kecerda^ imtuk mferighasilkan bariyolan.
Sejarawan mu^ JJ.Rlzal me-
lilai, humor adalah kekuataP
Dr^;g, Betawi untuk bertahan
iai^ekanan. "Sejarah Betawi,
iari zan\an Belanda hin^a seiarang, sarat tekanait Humor
bangsa di Batavia md^uii{ayflfi
kaum kosmopolitan y^g lepas dari sukiiasalriya "B6laftda ber?-.
, usaha rhencegah peleburan siiku ini. Tapi, siapa yang bisa mencegah cinta?" ujar Rizal.
Lance Castles dalam buku:
Zny^ BroJil Etnik Jakarta, ma^:, , •nyebut Jakarta sebagai kota-pa-
iing Indonesia karena kemaje- . /hiukannj^Bradisi Betawi pun
merupakan campuran sejumlah tiadisi suku bar^a asalnya
Baju peiigantin perempuan
menjadi cara mereka-^ft^a kewarasan," kata Rizal., Di zainan Belanda, BetayH
yang diambO dari gaya Tionghoa tertindas keija paksa. Sekai^& '"■atau'kue-kue yan| diadopsi dari
mereka pun masih idehtik defigan kemiskinan, pendldikah"
rendah, dan sulit can keija. ^
Rizal yang a^ Betawi men^-
felanda. "Tapi jangan salah, me reka tak hanya menini, tapi juga . mengembangkan Sdhin^a meh-
tak^, ma^'arakat Betawi selalu
jadi khas Betawi," ucap RizaL
menjadi warga nomordua di
Perubahan besat
kampung halaman sehdiri Ini salah satunya karena keberpihakan pemerintah masih sangat minim. Betawi sebenarhya suku yang baru saja teridehtifikasi, ya-
itu sekitar t^un 1928. Saat itu, petugas sensus Belanda mehe-
mukan 80.000 orang yang tak
diketahui identitas kesukuannya.
''Mereka bukan Sunda, bukan
Saat ini orang Betawi menghadapi perubahanbesar. Pesatnya laju pembangunan dan urbanisasi Jalarta menggerus cara
hidup agraris yang sel^a ini menjadi sandaran hidupnya. Kampung Rawa. Belong, misalnya, berubah pdsat dari pertanian an^ek menjadi deretan padat rumah inddcps, kontrakan, dan pertokoan. Hjraparan kebun an^rek lenyap ddam
^viicrtiib i^un."Sfebelunf ta-
ta^an sOat cingkrik dan lenpng
,"Semua anak saya sekarang su-
Hun 1990, daerah ini hamparan
sej^ 1965. Semua dilakuk^ se-
dah kuiiah, Kalau tidaH-kami alw kalah dari pendatang" ka ta Rpzak (54), wwga Betawi di
■ kebun aii^ek. Tahun 2000, tak
cara swadaya.
''
^
,terlihat,iagi kebun ang^ek Ha-
Bachtiar mengatakan,seni
nya'gedung-gedung," kata Masftrfah (59), warga Rawa Belong.
dah tradisi meriipakan cara me-
Daribertahl, kehidupan war
ga Rawa Belong pun bergeser menjadi pedagang bunga, Usaha 1 dekorasi, serta pemilik nimah indekos atau kontrakan.
Hal serupa terjadi di Desa Setu Babakan. Samin (81), misal-
nya, kini ber^antung pada wa ning di depan riimahnya setelah sawahnya teijual habis. Di tengah gerusan ini, mem-
ngukuhkan keberadaan mereka
di,kampung halaman sendifL .-;iDi Sehi Babakan, bebeiapa
sanggar leriong dan gambang
Pdmerah.
'
Namun, geliat masyarakat ini—menuriit warga Betawi—be, lum dapat dan belum cukup; perhatian peitierintah."Kami
kfefnong tampil bergantian tiap
tak pemah dapat bantuan. Dari
pekan. Situs kampung Betawi
dana sampai tempat pent^, ha
lainnya di Jakarta, misalnya Ma-
ms usaha sepdiri," kata Khotib.
niiida di Jakarta:Utara, diperc^a sebagai rumah tin^al Si
Tanpa banyak bantuan peinerintah, komunitas-komunitas Be tawi kini harus beijuang. CitaKita mereka, mengldcuhkan diri di kampung halaman sendiri... Se-
Pitung. DeSakan zaman juga membu-
pertahankan identitas Betawi
at masyarakat Betawi kian sadar ak^ pentingnya pendidikan,
menjadi tantangan. Di Rawa Be
Orang Betawi yang dulu tak ter-
menjadi bumper'yang membuat
long, Sanggar Si Pitung meles-
laiu-peduli sekolah kini berubah.
tantangan terasa lebih ringan.
iring dengan itu, humor Betawi
Kompas, 5 September 2011
KESUSASTRAAN JAWA
WAJAH Uni Sulasi Putri(17)siswa kelas m sejarah zaman dulu tentang kerajaan yang IPA SMAN 5Yogya berbinar tatkala sampai di menceritakan peperangan."Rencananya, buku
rumah GBPH Prabukusumo. Kedatangan Uni tei^iemahan tersebut ditetak dengan dua versi bermaksud meminta kata pengantar dari Gusti yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa sete
Prabu atas karya teijemahan Serat Jawa yang bal 144 halaman. Sebelumnya, saya juga beijudul'Puraifoi Pepethikan Saking Serat Jawi berhasil meneijemahkan karya sastra yang IngkanglhnpaSekar. beijudul Koetjing Setiwelan," pjar putri Kardi . Kecintaannya mepeijemabkan aksara Jawa
karya sastra ini terinspirasi dari film Amerika
SH dan Sustinah ini.
'
Meski Uni menyukai karya sastra Jawa, na-
Kimo. Dalam film ini menui\jnkkan adanya tu- ^ mun ia bmdta-cita ingin masuk ke Junisan lisan Amerika Kuno Latin yang tidak semua Pendidikan Bahasa Inggris University Negeri orang bisa membaca! Yogyakarta (UNY). Rencananya karya Uni _Keberhasilan Uni tak lepas dari tantangan akan ^launching Sultan Palembang Oktober Sultan Palembang,Iskandar Mahmud Badarudi Yogyakarta. din yang memintanya meneijemahkan buku mendatang Kepada KR,Gusti Prabu mengaku terkejut bertuliskan aksara Jawa setebal 322 halaman dengan bakat siswa yang tergolong Tnamh yjjp danterdiriUbab. Di tangan Uni buku tersebut ini. Harapannya,langkah Uni mampu ditira mampu diselesaikan hanya dalam waktu 25 si^a lain di Yogyakarta. (RalmiengEartikaAP)-g
hari.:Karya sastra ini berisi kumpulan cerita
Kedaulatan Rakyat, 1 September 2011
KESUSASTRAAN JAWA
Otto Sukatno CR 1 '
wjDrewes dalam Oriens ExtreK ^p.inus(1974)mengimgkap, masa kejayaan Kerajaan Mataram(Su-
rakarta)teijadilah apa yang disebut renai-
sance ofJavanesse letters. &buah kebangkitan kembak kepusatakaan Jawa Baru.
Kfibangldtari itu berlangsimg selama kurang lebih 125 tahun atau lebih.Dapat dikatakan masa pembaruan ini bermula sesu-
dah Keraton Surakarta dipindak ke Sala
(Surakarta)tahun 1745-1746.Atau barangkali yang lebih tepat pada 1757(pada saat Peqaiyian Giyanti). Sesudah situasi politik ; di Jawa Tbngah terkonsolidasi dengan pembagian kerajaan Mataram menja'di tiga ke rajaan kedJ-kecil di bawah kekuasaan VOC
(Pemerintah Kompeni Hindia Belanda).
Yakni Kaaunanan Surakarta,Ka^tanan Yjgyakarta dan Pura Mangkimegaran. Dengan hilangnya kekuasaan soslal poli tik, meniirut Simuh (1995)seluruh perhati. an istana ditujukan bagi perkembangan rui h^.Segala kekuatan dan kejayaan istana dipusatkan untuk mengembangkan, memerbarui kesusasteraan dan kebudayaan Jawa.Inilah yang kemudian lebih laiyut. Simuh menyebutnya sebagai'sti-ategi kebu dayaan Kerajaan Mataram Surakarta. Se-
buah usaha untuk mengembalikan kredibi-
li^ istana di kalangan ral^at. Yakni kredibili^ setelah tercabik-cabikoleh sistem politik devide et impera yang dilakukan pihak kekuasaan kolonial Belanda
Untuk maksud di atas, diadakdnjabatan
I khusus i^nulis istana, dengan pangkat Klii won Cank.Di mana pejabatnya diberi gelar kehormatan sebagai Pujan^ Dalem(Sastrawan Istana).Pada masa itu ada tiga
Minggu Pagi, Minggu II September 2011
77
orang iSujangga yang amat
beijasa dalam perkem-
bangan kesusasteraan Ja-
wa Baru tersebut.Yafeiii
Yasadipura I,Yasadipura H dan R Ng RangBahkan ditanganpi^fa^ga
]^|^w^italah;keban^Btak dm k^usSsteraan JawaBariiitn
puncak kegemilangannya;Rangg^Wdii^ta sendiri tarcatat memaiki
f>7.
buah kaiya 3^ihg'boleh disi^uVinonuijnental dan legenduis seperti Tni^lnyp
jaPunva,Jakaladang,KakOida, Sabf^ma,Ccmporet, mridHidai/&m . dan Idin-lairi.
t
Belum lagi kaiya-kaiya sadmnnnj^ imf .^fpktydda,Jf^0)ayaiPaniMsgstm * ' Des^nbei^B^),dl^ afeiinr^eTTiatian)dari kesusastaaai^pBvra Ba^^aidun ada pendapatlam yangin^^nyatai^ biEdiwa kebang^ beratibir Pa^ 188!L,dengan wa&inya sastrawan Jawa kenanlaan:KGPAAMang^kuneITATS) TV voncr fAWlrA-nal
/ toma-nya yang lagendaiis itu.
Cin utama kebang^tan spiritual(ruhani) dan kesusaateraan Jawa Baru itu,flHnlafi munculnya genre kesusasteraan baru dalam bentuk serat suluk dan wirid.Serat suluk dan wirid ini biasanya ditulis dalam bentuk pncaran—prosa namim sangat menekan-
kan unsur estetika(puitik)atau lebih tepatnya disebut prosa puitika
Selain itujuga ditulis —ini3^ang paling umumdankhas— dalam bentuk sastrase-
^(macapat),yang memiliki tatia,teknik
dan aturan baku dalam penulisann}^ Me-
MALAM Sastra MaUoboro
- r edi^^-9 NdlEilometer Tkgya
(4/9)liUgttrap Paguytdbim Saatrmvan MfUahtwu
Menampitkan Maria Wdhy,
pendeta GuhartOjAgneaDtii BatriyUekSuyantOf Hari Leo,Hastangka,Hendro Pleret,B.emawan Whisono, scmtri^aanki ddHJdmbang, Ngair\fuk dan Eediri.
%rMki)^8edrang buddydivan.Bany€dt
seniman budayaumayang terinspirasi beliaii,** haUiSigitSugiJto, koordinaior acara.
nyangkut misalnya ketent[XBnpupuh (satu kesatuan
tembang),gwru
(bimyi
akhir pada tiap-tiap bans
dalam setiap pupuhnya),gun/ wilangan
Qunilah gatra atau suku kata dalam setiap baiisnya)
JIbroa sentral dari genre serat suluk dan ini, sangat beragam.Dari persoalan filsafat, Sosial, budaya, politik, hiikum,ilmu penget^uan, pendiddcan, mitologi dan Iainlain. Nariiun yang paling mencolok adalah menyangkut tata dan sistem norina(etika
hem-ail sistem estetika (filsafat estetdka yang merumuskan batasan dan nilai-nilai
keindahan dari sebuah karya sastra)yang khas Jawa.Itulah sebabnyajika kata kaji secara lebih mendalam,kita akan mendapatkan satu kenyataan yang tak terbantahkan, I temareligiusitasdansplritiialitas(keru'
Islam lebih mendominasi dan menjadi cin iimiim pada genre sastrajenis ini. Adapuntemareligiusitasdan.spiritualitas itu agaknya didasarkan atas ajaran teologi Islam. Tfemtama dimensi tasawuf(mistik wihdatulwujud atau manung- i j Sohngkawulagusti),yang pada jnasaitu memang meiyadi ideologi(teologi/agama) resmi negara atau kerajaan(baca:Abdul
Munir Mulkhan;Syekh Siti Jenar PerguTnulan IsUwi-Jawa'.1999).Sehin^a cukup beralasanjika dalam disertasinya Simuh menyebutnya sebagai puncak kegemilangan pustaka mistik Islam-Kejawen.Sebuah kon- \ sepsi tasawufIslam yang telahmelakukan ! kontak agregasi, akulturasi, akomodasi dan kompromisasi dengan ^aran-ajaran flteti-
muran/Jawa). Sehingga melali"kan ajaran ^Imn yang khas dan spesifik, yang bersifat Ketimuran yang sinkretik.
Meski penyebutan 'sinkretik'ini hemat saya kurang tepat. Karena sinkretdsasi itu
- bukan melulu khas Jawa. Tfetapi ia menjadi ciri imum,di mana setiap ^aran tasawuf j ' mistik —hampir di semua ^ama semitik
C^ahudi, Nasrani dan Islam)maupun agama pagan(kesukuan)lainnya— ketdlm melaku-
i kan kontak agregasi, akulturasi dan kompromisMi dengan wama budaya dan ajaran lokal, di belahan dunia manapun,selalu me-
nuiyukkan cirinya yang spesifik dan kh^. Atau menganut pola-pola yang sama.Di ma
na wama kelokalannya,tampak cukup me- i I noiyol. Misalnya di India,Pakistan dan ne-
gara-negara Timur Tfengah pada umumnya. Artinya sinkretdsme yang tiba-tiba seakan khas Jawa,hematsaya lebih karena kon-
struks orientalis yang mencoba menggenabsir dan menggampangkan persoalan. Se-
79
I
buah paindangan atau pendekatan struc
turalist ideology yang kemudian banyak secara membabi buta oleh para (peniikir Tiinur)ketika memanIslam Jawa.
meiyadi ciri khusus kedua
dastra suluk dan.wiiidpada '■arta awal (Mataram Isl^) ini
serat sulul^ biasanya isinya
tt^^^S^toitbrna-tema keislaman secara Separti sgaran menge-
sej^ah, mitos,
^Jap dan l£|in-la^. ^hingga '^|>:isi atau yang inaiy'adi tema
Namun 'akidah keislaman'ypig dimak-
sud di ^ini adalah akidah keiil^an yang sesuai dei^an £garan mis^ I^iip I&jawen,;
yang bersifat mqnu^gga/;ngi^<wii/a Gi^sh'
tersebut. Artinya ia adalah alddah Islam -
yang Wrsifat Idiusus &^b|^^dna kejawen'dan bukmi aklil^l^am p umumnya. Untuk
signifQcan dapat ditUik dalap&iSie
ifiddya^
Itulah sebabn;]p^^i^^
karya sastra ywg bel^at
dituhs dialam bentuk seratigim^;|^jla
'
de ini lebih b^yak ketiinbaiigyahgber
! ajaran dari wirid yang besai&tld^
;^|tduk adalah.tema-tema ke^ pmunmya sebagaimana tema-
"^islaman dalam pandangan mi
ini. Sebagai contoh, serat it terkenal adalah Het
j^|d£Uig yang isinya menceritadi
Jp^alanan dakwah dan kehiBonang. serat wirid, ada^ sebuah se-
rat yang di dalaimiya memuat ajaran khu-
®us m^agepai akidah (keimanan) keialamap
tertentu, yang disertai dengan teknik,*laku aturan syariat sertapengfiqi^^tertentu) yang(atau wajibtata dilaksanakan hayatnya. Jika peng^ayathya ingin menda-
w pada umuinnya yang ditnlis dalam ben tuk serat wirid.
Sayangnya, tradisi ymig indah ini, kini
j
|
telah'hilang dalam kehidupan sastra —ter- | lebih sastra Jawa— dan kehidupan keislam-; an modem kini. (c) ■
) i
* Penyair dan pexnmrhatl scMsdal, bu-l daya dan ^timuran; tiiiggsd di| Purwomartani Knlasan Sleman.1
patkan serta menin^tan stadia-stadia imcujam) tertentu sebagaimana fahwrn mistik Islam Kejawen. Artinya dalanri serat wi
nd, a^ ajaran-sqaran khusus-yailg wajib diwindkan atau d(ja]ankan: secara ketat
oleh peni^ayatnya.
Minggu Pagi, Minggu II September 2011
KESUSASTRAAN MELAYU KALIMANTAN BARAT 80
jMahmud Mursaliii I
Pelestari
S^ir Gulung Syair gulung adalah jenis sastra
melayu tua diaiek Ketapang, Kalimantan Barat, yang masih bertahan hingga kini berkat - kepedulian para seniman.
Darl sedikit orang yang pedull terhadap keberadaan dan
I kelangsungan syaIr gulung,salah I seorang dl antaranya adalah I Mahmud Mursalin (44). OLEH AGUSTINUS HANDOKO
Tak hanya piawai membuat, Mahmud juga andal dalam mendendangkannya, khas de-
ngan diaiek Ketapang. //Kalaupergi he Ketapang
Banyaklah menemukan pedung terpampang
Bangunan tinggi tidaklah gampang , Sekadar bufung walet menumpang ; Daerah kamiKota Ketapang ! Terdqpatjuga si barangtambaag Emai dan bauksit bai^dk didulang Sehingga banyatk tanah berlnbang//
Kompas, 16 September 2011
81
Pua bait syak iH adaI3R pengga^. tidak mudaiji syait gulung kaiya Mahraud yang di-, Pada perkeiibangannya, syair dendangjcaimya dalani acara-acara tertentu, t^nitama yang pemirsanya lung .'kemudiai juga didiepdan^can dleh s^elomiok ma^ar^t ,!^tabelum begitu mengenal Kabupaten pang saat men ^si waktuiP^perti meKetapang di Kalimantan Barat nunggui padi di sawah atbu meng-"Syair gulung memilild banyak gembaia sapL i Isi syamiya, berldsah. ftingsL Bisa dipakai untuk mengend-
am
kan wilayah," menaberi kntdk, nieng- mengenai kehidupan sehari-hari ma-
hibur pend6n^, dan.memberi pe- ^yarakat Syair gulung merujuk pada gulung-
tuah," kata-Mahmud. ■ .
$^air^ung,raenunitdia,merapakan kaiya sastra khas Ketapanfe se-
perti gurindam 12 di Sumatera dan tondang di Mempawah, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat "Sy^ ^ung,sepertijenis syair Melayu lain memperhatikan rima tertentu," papar Mahmud.
Kalau dicermati, penggalan syair, terutama di bait, kedua, mengenai
an keitas berisi syairrsyair yang di.-
buat pleh
Tiitakadp ya^
t^UjppE^-^
iiHi^yair diali^' digulung olieh orang yaiig mendendangkannya.Namun,aday^mg mej^]rini bahwagulymgan kertas itu dibuat untuk memudahkan pengarangnya
I menyimpan h^kaiyanya.
kota Ketapangyang dibuat Mahmud, tidak saja niengajak pemii^a menge-
nsil wilayah di^pesisir ten^ara Ka limantan Barat itu, tetapi dengan jeli
Mahmud ji^a ingin mengaa'ak para pendengar beipikir kritis mengenai
kondisi Ke^t^pang belakangan inl Tambapgl^
dan
bauksit
. Mahmud siidah mengenai syair gu-
NenPknya kerap
.Pi^deA(||i||^p.^
spt
menun^iu atau menyuapinya makan. Naitiun,peikenalan Mahmud dengan syair gulung
akhir-akhit,^^ marak dyumpai di sacara intensif teijadi sjej^ 199L
Ketapanfe.Ti^b£mg-tamb
itu di-
temukan cU bspyak tempati di antaranya, dig^ .Iknpa memperhatikan
kelest^an "Pait itu adalah.buah kepit^atinan saya terhadap kerusakan lingfomgan. Kalau itu dihiarkan ancanian bai^jir ^kdn meiya-
di kenyataan d|Ketapahg,^^ar Mmmud.
V
i
.
Mcsnurut d a, syair guliing pkdj^v a\ralnystmeru]takan bentuk|5yair;dari;' •RinaK Arab. Ilyair ysoig spring juga disebiiit kengk uungan mas^ ke tgpabgiatau T in^ Kaj^ngjbersaiiiaan. dengan niisuknya lslajn ke kawasan tersebut
.' i
Sepertjugadi dafeisih^^J^
..
tain sehi-seni^udaya at^Jiadisbirer
tempat Salahl satu miwiiii dakwab
yai^ Hipakai ]^a peihuka.jagai^ Is-"
adalah sj^gului^-^u^
dipakqi para pendakwisiijuntuk nienerangkan aja "an-ajar^' Ifelaih i^ar lebih mudah iicema" dan' diteriina
[masyarakat
Ketika itu, Mahmud mulai melihat tidak banyak la^ generasi muda yang
mau mempelajari atau sekadar mem-
baca sym gulung. Padahal, ketika itu
MAHMUD MURSALIN
banyak seniman syair gulung di Ketapang yang karya-kaiyanya memberi
pencer^ian. "Saya kemudian tertarik membaca
kaiya-karya seniman seperti HS Nibung, Herkam Effendi, Dardi Dehas, Hamdan M Amin, dan S Zulkamaen
serta belajar mendendan^camiya.Sa-
! ya mulai mendendan^can
gu-
I limg di hadapan audiens pada 2001," I kata Mahmud
i Selama mulai mendalami syair gu1 lunfe Mahmud rajin berkelana ke
dan Gum di SMP Negeri 1 Penghargaaii: Lericana Syair
MalafaXd^ Malaysia)
; beberapa daerah pedalaman Ketapang, seperti Nan^ Tayap, S^ndai, dan Sukadana Sukadana kini men-
I jadi ibu kota Kabupaten Kayong Uta- ra setelah dimekarkan dari Kabu
paten Ketapang pada 2008. Mahmud
syair dihasilkan Mahmud.Kemahiran
membandin^can keldiasan syair guimig dari tiap-tiap daeraL , Walaupun sudah lama mengenal
gulung juga telah membawanj^ ke pan^ung-panggung pentasdi banyak
syair gulimg, baru pada 2004 Mali-
daerah.Diajuga sempat manggung di
membuat dan mendendangkan syair
mud berani menuhs sendiri syair
negeri jitan, Malaysia. Pada 2006,
^ung. "Menulis ^rair gulung itu
misalnya, Mahmud diundang untuk
tidak mudah. Setel^ saya pelajari, I men^i sebuah pertemuan di Kuda teriij^ta isinya harus memperhadkan , Lumpur, Malaysia.
kehalusan jiwa, bahasa, tata krama, Kendati pencapaianitya dalam-bi-, dan kearifan fokaL Peniilis syair gu dang sastra Melayu sudah relatif ba-' lung hams memiliki banyak penge-1 nyak, Mahmud tak lantas tinggi hati tahuan, kosakata, dan paudai memi-1 Baginya, yaing paling penting dari hh kata yang tepat," ujar Mahmud. f penc^aian itu adalah terjaganya seni sastra Melayu dari kepunahan. kondisi masyarakat "Kaiya sastra itu berkembang seDari pengalamannya, Mahmud suai dengan kondisi masyarakat semengun^pkan bahwa ^tu karya tempaL Kalau satu generasi saja tidak syair gulung biasanya hanya bisa se- peduli terhadap karya sastra yang UJesai dengw isi yang bagus kalau mereka miliJd, kaiya sastra itu bisa
j penulisnya mampu mengontrol emo-
hilang" ujamya
: si."Kadangkalakitaingincepat-cepat
Selain terns membuat syair gulung Mahmud juga berbagi pengetahuan
! selesai, tetapi kalau sedang tidakj
' niood, bisa dua hari .tidak selesai j
dengan generasi muda mengenai sei Namim, kalau sedang bagus, besok luk-beluk syair Melayu. Tujuannya,
^ pagimaukitatampilkan,nantimalam
generasi muda Ketapang tidak melu-
j kita, buat ptm bisa jadi bagus," ujar pakan ( Mahmud. -
j Sejak mulai membuatqrair gulung j kini setidiJotya sudah sekitar 400
gulung yang menjadi salah satu identitas Wilayah mereka yang bisa beraldbat pada kepunahan I
syair gulung.
Kompas, 16 September 2011
;
EBSUSASTRAAK -PENGAJARAN
83
i^
W^'sr,.(^nrWag3k
■Say^nghya,;se|ama inkpiff^^pilajiran Bahasa Indonesia Kurang leluada ?;
sastra.
Seiayaknyia
^f5|%
yang tK -^rfipai SMA. I^is.a1rtya,, rneni^ bag' ariakdikesanipirigkan. . ;' : ' sosial. Pejji^plaja/an sastra m^hfaat ajj.^'dt^^ sapgat pesgn kecdrda^^^^ qtak,;|eru^ma spjak dari juga\bisa dipiilb dan disesuaikari dei^gan jenjang ki^duntukpprPbahgpnan karakter,^ Mepdrf .;!S,eluler (poifll^l)., Ainasll, .keblasaah rnqmbaca kerap rTp^ganyijpg \:niia^
l^Pmentara itu, sa^rawan Joko Pinurbo
Pisa.te/pqhtLjkidad kdb^ Ddlam /feebuah kesempatan, Uskup Agung Jakarta Mgr lgn S^ berkata, karakter
sepi;ang ;^ak:ddb^t dfde^
nifelalurkata tdrirria
kadibj triaaf,;dah tolong.. Dan kata "tdrima kasih",
rp|ngungkapkar), bflajar sa?|rq mempa.kan be|a|ar dari realitas. Implikasinya/daiam dunla akademis, seor^ng guru bisa menggali hal-hal yang ditemui alswa untuk mempcaHkan masalah-tiiasaiah da|am kehidupan mereka. Ada , balknya .anak
jjuga djkenaikan dengan karya sastra kernucjian menggali nilai-nilai karya sastra itu. [*/MIL]
orang lain. Kata"maaf" cedera batjn akibat
.
balk serta. ifleneerrriliikah
kerenaa&ap,:h.a^ Sementara Itu, "'kata "toipng" menylratkari pdntlngnya keberadaan orang, lairi. Sebenarnya ada para untuk mengembangkan miriat baca ariak sekallgus mengembangkan karakter yaitu ddrl dunia sastra. •
Wsdri Sastra Indoriesia, Fakultas Sasfra, Univefsitas Sanata Dharma. Vbgyakarta B Rahrnantp dalam- sebuah/diakUsi,
merrlbangun karakter anak. di Ypgyakai'ta barup§ru inj.mpnpturkan bahwa kaiya sastrd yarigPaik hams diy/ce et utile. Dulce artlnya dapat rtierhberi rasa kenlkmatan, dalam arti, pembaca merasa sepahg, tertarik, dan lerhibur. (jf/'/e berarti berguna bag! pembacaa'nnya.
Kompas, 12 September 2011
84
KESU^ASTRAAN-TEMU ILMIH
Segelintir sastrawan Indonesia tampil. Sebuah perjuangan untuk menghadirkan sastra Indonesia di dunia internasional.
Ki!
ESUSASTRAAN hanya meru pakan pelengkap Jakarta-Ber
lin Art Festival. Ini berkali-kali
ditegaskan penyelenggara fes
tival. Tapi, kalau dilihat senarai aca-
ra, sastra sama sekali susah dibilang sekadar acara pendamping. Zwischen den Welten, Antara Dua Dunia. Begitu nama khusus rangkaian acara sastra di
Festival Jakarta-Berlin ini. Hampir setiap hari berlangsung dua acara sastra: diskusi pada siang hari dan pembacaan karya serta dialog pada malam ha. rinya.
Lima sastrawan yang tampil adalah Agus Sarjono, Jamal D. Rachman,Do
rothea Rosa Herliany, Joni Ariadinata, ; dan M. Faizi. Mengapa sejumlah nama sastrawan masa kini yang sangat me- ■ nonjol, seperti Afrizal Malna, Radhar j
Panca Dahana, Sitok Srengenge, Joko •
Pinurbo, Linda Christanty, Seno Gu- 1 mira Ajidarma,Djenar Maesa Ayu,Ayu 1-,^ Utami,dan Nukila Amal,tidak tampil? J wasah AsiarTenggara Uhiversitas Hum-"! "Jangan berpikir macam-macam,"( boldt, Berlin. Ini tampak sebagai semakata Direktur Festival Martin Jankow|cam pengantar menuju pembacaan kar ski. "Masalahnya teknis saja. Banyak ; ya pada sore harinya di Literaturwerknama yang diminta tak bisa datang ka- ; statt atau BengkelSastra,yang merupa-
rena jadwalnya tak cocok." Berthold j
kan bagian dari Kulturbrauerei Berlin.
Damshauser, yang tercantum sebagai < Berthold Damshauser mengambil pekurator urusan sastra pada festival ini,; ran penting dalam dialog ini. Pengajar menambahkan,setidaknya kelima sas- ? sastra Indonesia di Universitas Bonn trawan itu bisa dianggap menggambar- i ini adalah moderator dan penerjemah kan sebagian peta sastra Indonesia dan I diskusi sekaligus semacam narasumcocok untuk acara sastra di Jerman. j ber yang menjelaskan seluk-beluk sas Diskusi berlangsung tengah hari | di tra Indonesia kepada publik.la juga pe sebuah ruangan di Jurusan Studi Ka-' nerjemah karya-karya para sastrawan
Tempo, 25 September 2011
85
yang tampil. Sejumlah sastrawan masa kini Jer-
i man ditampilkan sebagai mitra dialog. Mereka menyimak karya-karya IndoI nesia itu dan membahasnya. Jadi ada lima sastrawan Jerman untuk lima sas
trawan Indonesia. Agus Sarjono berpasangan dengan Brigitte Oleschinski,Jamal D. Rachman didampingi Uwe Kol-
be,DorotHea Rosa Herliany didampingi 1 Ulrike Draesner, Joni Ariadinata dit dampingi Tobias Huelswitt,dan M.Faii zi didampingi Tolya Glaukos.
i Hal unik terjadi saatsesi M.Faizi,sas1 trawan yang, boleh dikata, di Indonesia
I pun kurang dikenal. Sastrawan MaduI ra ini nyentrik. Di balik sosoknya yang
1 santun dan terkesan lugu,penyairiniseorang rocker, kiai, dan anggota Busmania, kelompok penggtma bus. Kepenyairan Faizi dipandang unik oleh penya ir Jerman, Tolya Glaukos, karena Fai zi seakan memperlakukan sajak sebagai
i
Peter Sternagel, penerjemah Saman
karya Ayu Utami, mengungkapkan, Saman cetakanpertamasebanyak 1.500 eksemplar telah disebar ke lembagalembaga khusus dan 1.500 eksemplar berikutnya tak banyak dibeli orang. Bahkan karya-karya sastrawanIndo nesia paling terkenal dan disebut-sebut sering diunggulkan untuk meraih Ha-
diah Nobel Sastra, Pramoedya Ananta Toer,juga sama saja nasibnya. Sesudah diterjemahkan dan diterbitkan, buku-buku itu hanya'dipajang di gerai penerbitnya, Horlemann, da lam acara-acara yang melibatkan Indo nesia, seperti perayaan Agustusan dan
festival ini. Dan,tetap saja, tak banyak
peminatnya. Kalau dalam suatu aca- j ra bisa terjual lima buku saja,itu sudah i
sangat bagus.
bentuk lain dari doa, sebagai semacam sarana keagamaan. Sesuatu yang, kata Damshauser, sudah menjadi masa lampau dalam kesusastraan Jerman.
Tapi diskusi ini sepi pengunjung. Apa mau dikata, sastra Indonesia memang belum dikenal luas. Memang novel-no vel karya para sastrawan Indonesia terkenal, seperti Pramoedya Ananta Toer, Mochtar Lubis, Oka Rusmini, Ahmad
Tohari, dan Ayu Utami,sudah diterbitkan dalam bahasa Jerman oleh penerbit Horlemann. Tapi hal itu lebih tampak sebagai penerbitan simbolis saja, bukan karena kebutuhan akan minat masyarakat Jerman terhadap sastra kita.
Tempo, 25 September 2011
i Ging Ginanjar
MUSIK DAN KESUSASTRAAN
6r32if£
DIAN H.R MENAFSIR KARYA PUISISITOK SRENGENGE DAN DIRANGKUM DALAM ALBUM ARTSONG. MENJADI MUSIK SASTRA YANG TAK SEKADARNYA.
Koran Tempo, 6 September 2011
urn^^et&a pliisi yang baik bercinta dengan musik
• y^disebagai kanimayang agungd^
yang cantik, akan la-
raist^ tapi tetap iptini d^,prria^,
hif^riyanyian yaKgfit^ sekadar._enak .didengar.''.
"Tiap{juisi merhiliki makna y^g
.,^ali|nat jlty
alam semesta, Cinta kemudian diha-
dalam.'. Tafsir tethadapnya selalu p.a^t;mengiyakan menjgdi t^tahgan ba^ saya/'ifimpuisi . Dian,Adp keppasan:yang unik tiap
. kaU,ia,->ipengg^ap iriusik sastra semacam Ini. Dan ia mfenjadi semakin
^^eiagiban.
tiHwansitdkSr^l^^
■ ^'^e^elumnya,; Dian menafsir puisi bkstJa'^an Nuhvan Dewanto, juga
dSmikiari^at konsgr perdana sek^-
Sitbk Srengengei yang kemudian gus peluncuran dbum musik sastra dirahgkum dalam album Komposidrlteter Salibara,Pasar Min^u,Ja- si'Dslbpaii Cinta.Dal^m albiiiijiterkaita'Selaten,-Agustus lalli. Musisi Dian H.P-lah yang meng-
sebut, Nyak Ina Raseuld (Ubiet)
garap album cantik itu. la mencipta 12 lagu yang kesemuanya dirangkum dalam album bertajuk
tema, musik dalam album terbaru-
Semesta Cinta.
ta,ia melibatkan 22 pendendang.11-
menjadi pendendang.
, Tmtu Dian tak mau mengulang nya ini. Dalam album Semesta Cin
, Beran^al, daii tafsii- puisi-puisi
ap lagu selalu dinyanyikan oleh pa-
Sitok Srengenge, Dian memulai
sangan penyanyi lelaki dan perem-
menggarap album itu. Lagu-lagu di-
ria cinta dari pelbagai persepsi, me-
puan. Yang unik, Dian begitu jeli memilih penyanyi.Kesemuanya memilild karakter suara yang berbeda.
ren\mgkan esensi elemen utama
Seperti penvanyi _^nor Chrisjo-
gubcdi sebagai usaha menafsfr mak-
88
dan soprano Biiiu
Aransemep la^3^ oleh Diah dalam album ini juga tak karai^er" yang semuanya sama. La^: y^g ber-
iriereka beidda s^a-
ihenjra^
akar d^ komposisi!^ii&'M ■^sib ^wattiai'^^^ dan jesindeii dalam samelan Jawa.
HaBatu.Lagu ibi
rt^^am
warna jaz^. Diail
]>ni
Sunjoyo (dbuBZa'^ bwJj:'6^ Itidra Dauna(t^mppl)dalaM ibgu^^ Lalu teirib^gi So^b^^ di-
nyan^^ah duet RospatiSams^j^.POf...ypka^^ membawakan IMfe dal^-\^^
Sruti d^an kompbsisi pentatonik j Jawa, sedangkaii- plsai^annya te- i
tap berpegang dalam komposisi I pop. Dua perpaduan tahgga nada [ yang justni tek menimbiilkan I
si. Peigantian yarig terdebgar me-' nyenangkan.
Tak kalah menarik,lagu terakhir beijudul Cinta. Lagu ini dinyanyikan bersama-sama semua penyanyi. Kita afcan mendeh^ wama-
wama suara yang berbe^a satu dengan lain fei»kibbpid dblam satu komposisi.Sangat ihenaiik.
Artsomjr adS^sbbiiab taifsir.Seperti y^^ dikatsat^'Sitok dalam konser itu babwa pewair tak lagi berdiri tegak di
3^cng simyi,
beijarak dkri
dan pemu-
spcyangbm^M^iBkab
i
ma agaf mti^"liii^fediidtan kemunglqnan lain dalam menawar-
•kan pesonanya. Pun sebaliknya,
puisi akan mengalami interpretasi| d^ekspiM jangb#bada.
,; •isuiiOHiiri
Koran Tampo, 6 September 2011
MUSIK DAN KESUSASTRAAN
m^mm
f ^ Kc^n|grmusikPsst()'9/^ I P rtbali djpenta^^n ' j "'-dlTeater^ffiliS ■
MeSyiiguhkan-bemgarn ki^osisi musik.yang
ii)^rp|kat dari sajak sajak ^^'Sdenawan:Mohamad '15 meter daH jalqn ke Bapua% adotpematang pada tebing, dan se&dt>rang hingar-Trienggvsd^ burufig^ seseorang turun ke kali dan menyanyi,
Di bawah cahaya tema-
^ ..
'
pada 29-30^September ini mraiam-
ram, soprano Binu D.
pilkan karya empat kpmposer dari
; Suk'amaif melantunkan
a .s'epbtong sajak Pastoral,
Indonesia, Australia, dan Aiiierika Serikat yahg berangkat d^ sajak-
diirin^ aliman musik
sajak. Goenawan. Selain Pastoral,
^^^•kdompok Momenta Quartet,
dal^ kbhser ini ada-, -11, sajak.
."^^ York, Amenka.Senkat, yang (^feh&lvan lainnya.yang.telaii digute^^gar.; linh;- :P(is.toraZi,.,- sajak.. .bah ih^jadi komposisivniusikvoleh C^^kwan Mohamad yang berkisah Tbny-. I^abpVvo, Ananda' Sukarlan, • • Betty Beath, dan Jarr.ad Powell. Boleh dibilkng, pertunjukan ini dalam komposisrmusik-karya kom'- menyuguidtan perkawinan.-. mUsiktentang sebuah pengalaman sen
sual sepasang kekasih, disuguhkan
pbser Tony.Prafeowo.vdalam per^-,,' puisi yang membenkan-.perspektifjukM.yang hertajuk'sama derigan - berhbda dalbM'memkmati dudhenb:^ sajak itu di Teater Salihara, Pasar
tuk keseniaii itu.
■
, Tapi Pastoral, yangNlibagi dalam ^Perturijukan ihUsik.'yang digelaf:;: .: dua faabak, bukan'-kbkadar fcons^,
Minggu,Jakarta Selatan..
.sofJtana Aning Kataitisi.^embuka babak pettamaa-kfiiliser Aning, yang,bergaun putih", duduk di atas seblTah' todku raksasa (setlkuran temp'at tidur), melantnnkan Asmar^dfina.
Pianis
Adelaide
Sirdselen,* ^ang_ menginngi-Amng,
beigaaan-pfanodiantaratumpuban j bul^,-dan,;: jkertas halaman - bdku ;
,bep^kttranf.J:aksasa- yang berser. | rakan.--
-:l
.po^Si nnSik-.-karya'; Belty.i-^ath, ^ ■kQ]npGseE^-:asal-^ Australia,-, '
beran^al: • vddrl ^ sajak Goena^n.
ber|udul skma Sajak mi sah-tenjadg, kepiluan Anjasmara
I saat .hsrys melepas; kekasib^,
, Damarwulan. berangkat kejTieifefi
perang BeathmenggarapkompOsi^ si musik Asmaradorea untuk vbkal
danpiajio;-'
;Seca.ra
keseluruhan,
konser ;
Pastoral
inenawarkan
sebuah •'
pert^pjukan: yang menarik dan j drajaatik.-SCpri^r musik ini
lasKan. umuk p'^-tama kalitt^J^fi ■Tortip 4pditpH^t New Yprk;':^?^ mus: k biasa. Dengan set panggung musik ldasik, sehingga saya meneryang .bemuansa 'surealls, panggUng jemahkdn' de^ali. menghadirkan Teatir Salihara disulap-.-menjadi ^et pe^usiSl^kn kuno," ka'ta
I sebuih perpustakaan kuno. Biioibuki tampak berderet rapi di tiga buah rak. 133. sana "terpajang s'eri buki klasik berwama cpkelat, biru, dan merah manin. 01 depannya terhampar buku-biiku berukuran
_ raksasa, dan sebuah bola: duiiia
besar yang.senantiasa berputar. :
Hardiman.
Dengan set panggung itu, saat
membawakan Pastoral, keemp'at musisi Momenta Quartet-Emijie-
Anne Gendron (violin), Alex Fortes (violin), Stephanie, Griffin (viola), dan Michael Haas (ceHo)^duduk di
. atas tumpukan biikur-buku- .Begitu
I
2006, sebelum kemudian beike-
lilihg ke Tokyo Yamate Kyokai, Jep^g (2006); Museum Nasional Singapura (2007); Barnes Hall dan
Haverford College Roberts Hall, Mar^all Auditorium, Universltas
Cornell Amerika;
dan WMP
Concert Hall, New York (2011)... Di pernah dipen-
>asl^mdi panggung Graha Bhakti
Budaya. Tamap Ismail Marzuki das HykkT padd'SQde, , .ina Raseiiki ..f.tJbiet), berdiri-di •• "tJntuk pertunjuksn, vkMi iMi
Eadiai3>.yans'ditimjuk' . ji;ga', dda
sebagabpetiataartist-ifcipanggung, meriyatakan- Goenawan Mohamad,
antara tumpukan buku berukuran - ■
tidakada.perbedaan atau-t^^^taft
sebagai sutradara pementasan im, hesan Lalu,--,di. atas-sebuah buku I; apai-pun. Sama saja sepei^^^®. j ingin menyuguhkan sebuah konser . besgr-yang-.terbuka dan berputar, • .20,06 ••.laiu,"- --u]ar Tony ErgS^^!'-. ^ aniara rakTrak bukuv.Jlardimah:' tftbuh penan Fitri Setyanmgsik Pascal, mepprut Tony, ter^^^:? kemudian menerjemahkanrfya- tapipak:' tertelungk-up. Tangdnnya. kaiya 'tingkat tmggi yang dengan mehghadipkan. ..suasana terenfang-tappa daya. Kita-menda? niddah dibongkaf-pasang- s^f if' sebuah p,erpustakaan - dengan- pat sebuah suguhan konser musi-k t^ngan "Tekniknya cuki^i.;-s^Mi|'
kbleipi bu^^buku klasik "Konsei
ini kan.ddrninan .dengan suguhan
yangaaifgatteatrikal
Adegam serupa ' tersaji jcetika.
dan butuh pemahaman: tin|||^l
khtanya •aquslia hioayah j KAtiM-;;
PENGARANG-TEMU ILMIAH
PERTEIVHJAN
NySANmRA-ASJA RAglilK
PERTEMUAN Penyair Nusantara
(PPN)ke-5 selesaijuga digelar di Kota Ampere Palembang Sumatera Selatan akhir Juli lalu. Dengan demikian, salah satu peristiwa kesusastraan di Nusan tara, atau setidaknya di kawasan Asia Pasi- i fiktelahtertorehkankembali dengan baik,di !
sela sekian banyak plus minus teknis pelak- j i
sanaannya.
!
Dewan Kesenian Sumatera Selatan
^ (DKSS)yangberdirisebagailokomotifutaI ma pelaksanaan PPN ke-5 kali ini, beserta : seluruh tea^,work-nya,tentu layak menda-
• pat pei^h^^an dan apresiasi.Iferutama
para pes^^PPN k-5 Palembang yang ber-
jumlah kurang lebih 200-an orang, y^g
datang dari berbagm negara: Malaysia,Bmnei D^ssalam,Sihgapura,'niailand,Pib-
pina,Vietnam,t^masuk tuan rumah Indonesiayangmas^iedalamrumpunNxisantara-Aaa Pasifik Artinya,kesan^pan ; DKSSdalammenanggapkegiatanbertaraf infetnikonsd irii.tehtu buk^ahg-au/ean
yang mudah,sebab bngkup geografis dan ; kcdturalgarapaimyapunsangatluasdan melebar, minimal dalam konteks Asia Pasi fik.Badkan acara yang disajikan panitia pun juga menarik dan mendekatkan sastra
(sastrawan)ke masyarakatnya lewat^laksanaan beb^rapa event sastra yang digel^ di sejumlah tempat,di kota Sungai Musi ini.
Minggu Pagi, September 2011
92
pelaksanaaa acara, paiutia menyi-j -w^cui. ■ oul,., KJcuau oiaiog aan dialektika sas-
apkiai^dt^ hotel yang cukup rfesept^tif
2,
t^^h||Mh6g^lain dim^ejdmli^ aa^aymn
jy^^.tapp^sekat'Bekatlain yang tidak/. m^ndewasakan.SastraCsvan)mestinya kian m^imculkan Mmatote^terianisme
baM>«t$B^.l!ki^arte .vjari0-knir]f)iK ^^^lisprta yang TnAIn^l^ aAvVA MAM J««M >
oi^Pg dan dialektika sas-
sektoral,mang dan ao 1 traCwan) traiwan i mestinya mpsfinwo lin^ ^—i_t—i gas
' V V. . V
kekiniany^hi^^psimp^
jroug patu^;cuapresiasi,adanya
Iau\|uni^sastrawan ke sekolah-sekolah i ^veraites-umversitas bahkan kelompok' atau I^tong-^tongkesenian di Palem-
5?2t?^"?®®^^®P®^^Punganpendu-
i'
'
^
P®'a»tau dan China be-
Gagasani ini sangat ,
! pOSiOrdalam ni&n/1aL-a4-1>-A..
klYi
masyarakat setempat, bal^ yang awam sastrasekalipun i^^demi^sastrawan tidak terus men^|erada diihenara gading,atau berauyang a^batik.Sementhra di luar kamar-
satu mang publik yang cukup ramai dikunjunei anak muda di mnlam v.n^"
:
j-
Ba
dengan latar belakangkeanggunan
93
di malam hari.Semua ini
tentu sebu^^IpiSaasan^^tsastxa yang menpik.4|di?|||^||^Jd sas tradi
d^pisini.
aibm kidebiban dan^liuxang-
dialeki^y pj^el^a^
sjatilJ!*
300judul puisi. Selaras daagan tema FPN ini,kurator bersepakat membaiijudul
bahkan Asean.Ibrcatat sejumlah negara
buku\x^Aku^ih Musi,dengaiil^^i^^iba-
gian besar pehya^ menuliska^^odiSi^ bertema Siragai Musi.Tidak kan para penyair dari Palemb^g,t^i|aga dari daer^1^ bahkan negara Isdhyaiig merasa inemiliki kenangan kosmolpgis d;^ ngan Musi.Artinya kaitaii Indonesia debgan
beberapa negara tetangga lainnya,baik <&lam lingkup Asia Pasifik maupun djslam lingkup Asean,dapat dirunutl^ang inerah defusi kebudayaannya,antara satu dengan
Pdltemuan Penj^ Nusdntaia,sejak PPN
pM-^a hingga PPN ke-5 yang pa^mu-
takhir di Palembang Siunatera Platan.
Sastra Indonesia,ja3ralah!(c)■
*Penyair yang diundang
Minggu Pagi, iieptember 2011
membacakan puisinya
PUISI
•
tyr
iiniiii
, ■"<^QP^B8isagifi,^QrhurMm:W^^
ibyngs for. Hrds, abk. tegi for ,b^^t%^ .
s^_w&ga |^^yoIj4i atafe^Mrtv^-
P^j^S^iialur na^.,menu^^ ke Can^ Borobu'^iif >^ilian Wisata Can3lBoro£udur (WCB)^ Sefiin p^). J^dak .i&apya Angel , yang imtnk kebaikan dan kefca^- i
(J^u^an,:^^jp/se^ hagia^; peme^tali triaUpiIn KegiatAn
di' kai^as^
lainnya :^ii kanvas sepan- TWCB Magelaiig^ Senil Jalu
J^120
dibentai^
tergOlonlg 'istipiewa', irii menipakan rangkaian
^ ^ bailgitoin
pi:minya:y^gke-50QO;^
^
Angel siid^ memulamya se-'
M 4. tahun silam >^ari Me^fko; dari BoYdtiilur
-^^ahasa
Jawa,
"tbbMfesi^ '
lagi, di Borobudur mi sudah
f^^sa Spinyol maupun raendekati ke-100 ribu ^ar-
tisip^; kata Umat-: - •• ■ -
' dari ,
Sacara terpisab; Angel me-
< Senimap ngatafcan bahwa duniS Itu Indonesia (KSBI) lebih beradab dengan peydaTfT? moncriafqUom
''i_ -ii
i:
V i'k?-' iS i' i d^h&n Ahgel Arenas ha^]>a- - kdwasah ''l^dBuncLftwUlktUi/Ui mi-
Kedaulatan ^akyat, 28 September 2011
.• baik. Kegiatan inijuga mem-
peroleh: :
ijinyafclefSBag^ 4u^a,(i antaranfa
memperlakukanpya dengan
^ 4.an TJnescg..
tnenginginkani^^a mgla? kilkan'lTebaik^;berawai 4ai4^ 'dut6^0^ lain, dab ara^g dain pun akan
inerugikan orang lain. Kalau mau dan mampu lebih dalam
secai'a fuilib'bi-
secara
''Iddbjitl^Stdliya ba^ y.ang
p^gi^an^^
Ifetapi
dak ak^ inaulakukani^gQ*''yaag'teifadiy 6t^ns atu, jr^g, ber^at . kofiyolj" ■ tail^u emoslonal tniaamencelakakan dan pipiiainnya. (HiohalK);'
Kedaulatan Eakyat, 28 September 2011
.rg^gs^i?4:atairb^a^ Jwrbagai acara
ilijl^^emb^c dan -idiskusi aastra
yntuk saling Be-
• W^-^Ma sastraw^lifl&^'generasi
■■'Jns
Untdrd
Ha^i Leo' dai
Bo^ Ismaiitd^ - ' .
•b^gto padd ■lk^lnagi\y^^;iia^-.^^ if karena sa^^a tidak bisa/niembuat: j sesuatu yang dlawarig awg^i, Sfe'dai^ I mmictil tneng^ tegitu'^aia
I
§aya:i3aksalraii.:H^
I: ^-SSAd.aJA.aava-'mBTiiyii^oaiLjtsi-'h j, eeutu^ya^ jelaasiametv^g
I i^S
/ Fasllii^§g)lrfc'S ;-;V.:.,r ^;,i;ti.-.r j; begitu,:.pbni^^;^^
rfemStiWiidak .|fRfi^fip^fe^r^anya: •
i
niengungkapkan, bafe^ f encari apa ina^d^^^ Wa fatincul keseimUrat^atim
Swsi
■dfllflmnxyQ Q/4n
Minggu Pagi, 18 September 2011
pembaca Meskipuii gi 1
/
,
PUISI JAWA
||g|ir UMg
'';'.; v.^'. ■'. •.■'ifi<''i''.'-.y
■-i ■
• •■• • ■ ■ '..,
-.(V-- . ^
'
( r(iiasl^ di-aifla). Goba didiakusi-
'-sejarah',-b^gsa-'j
kan kembali dan akan. diii§ti-
. itffikan pads dramatwreadirig, ' ''J '^ir: r^^rrTr^r.iTrrjr'-' " t
j r•
• . <•
';'rapalc6ta:sepertijdakarta> In-.
il"^yu^sirkantiukSn ulangsfTifddk; ejatkli ibembvfet Indrama-
tilang araS oabadJ Daliba-Ayu Nagari y an^ diben,?; judplD^nnayiL ^ ^
--hebob karena^okus;ta&ir^xda^
"'Up pada iJndahgDatam
^;ba|ai cikal bakalnya %dra-
■ ;" gdmlnsiia jnengungkap-" kah''^iiaakah
? inayu. Ifcu yangperlu dicera^d.
menlpakan- .
Jfeiifisiraniilmgakaa .tfengtsiraniiiaDgaKanpaQau bahad
,
. "Di naskah^ ada yang lain, ,
it-ndrflTtikyn. Mencoba .Inelu-
j iisiiaii-bagian y^g dihbang-
dferiteyai^tidak fertuhs di e'abad Cirebop 2, kab dengan Wifalodra Sedangkan di salab
baskahlCpbt M^angan, N^gkah f)au^lpntar satu babad^tidak ada >etertogan End^ kalan'Babad''barmkAyuNaganyangditeqe ^ T^detn'Vs
-
labanyat^j^rangd^la^
fndak ada-vanE mbnanff. SMangkan di bagian i
yane-ineiuaai.rujujuuuijro ucucxiii pciitx».3i^c^»*
fflaibabdaini , '^enta itu bd?k.bma ■ Menuiut Eomaidia, penaisariv> dlai^ ini ada rahbd4-yaif;;b«kkfan mbAJ.^d^'^yatanJfeaMddM^ bentdk fiksi :^tiaan pada waktyi itU3^ jelasnya. (^-2)-o
Pikiran Eakyat, 18 September 2011
i
^ ,