MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
DINAMIKA JSS masuk rencana induk JAKARTA: Pemerintah akan menjadikan daerah di sekitar Jembatan Selat Sunda (JSS) sebagai kawasan strategis nasional untuk kegiatan bisnis. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan pemerintah sedang menyusun master plan pembangunan ekonomi salah satunya berkaitan dengan pembangunan kawasan strategis nasional di sekitar Jembatan Selat Sunda. “Intinya untuk pembangunan kawasan strategis JSS bukan hanya jembatan saja tapi kawasannya juga di Lampung dan Banten,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, perencanaan pembangunan JSS ditargetkan selesai pada akhir 2013 atau awal 2014. Jembatan Selat Sunda rencananya merupakan jembatan tol dan akan dilengkapi oleh rel kereta api. Tantangan pembangunan JSS adalah pembuatan bentang jembatan sepanjang 2,9 km dengan ketinggian bangunan setidaknya 200 m dari dasar sampai permukaan air laut. (BISNIS/ACA)
Porsi asing di SUN naik JAKARTA: Pemerintah menyatakan kenaikan kepemilikan obligasi negara oleh asing sebesar Rp1,56 triliun dalam sepekan terakhir tidak mencerminkan lonjakan utang luar negeri. Sebaliknya, peningkatan porsi asing itu dinilai sebagai sinyal positif dari kondisi pasar domestik yang cenderung membaik. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang mencatat kepemilikan obligasi negara oleh asing berangsur-angsur meningkat dari Rp194,97 triliun pada akhir Januari menjadi Rp196,53 triliun per 8 Februari. “Kira-kira 30% SUN dimiliki oleh asing, tetapi dari rasio utang terhadap PDB terus turun dan kami juga jaga supaya secara umum pinjaman luar negeri tumbuhnya selalu negatif,” ujarnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/ACA)
Jabar sahkan 16 raperda BANDUNG: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengesahkan 16 rancangan peraturan daerah (raperda) kota/kabupaten tentang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menuturkan realisasi penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) terbesar di Jabar diraih Kabupaten Bogor sebesar Rp140,9 miliar pada 2009. “Setelah Bogor, Kota Depok sebesar Rp104 miliar, dan Kota Cirebon Rp22,6 miliar,” katanya di Bandung, kemarin. (BISNIS/K45)
JAMINAN SOSIAL:
Menkeu Agus Martowardojo (tengah) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana (kiri) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan (kanan) menyimak pertanyaan anggota Komisi IX DPR pada rapat Panja RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. ANTARA/ANDIKA WAHYU
Bahan pangan masih ancam inflasi Indonesia akan naikkan cadangan pangan BISNIS INDONESIA
Sumbangan kelompok pengeluaran terhadap inflasi Januari (%)
JAKARTA: Setelah digoda cabai dan beras hingga realisasi inflasi pada bulan lalu mencapai 0,89%, kini giliran minyak goreng dan kedelai yang berpotensi memanaskan angka indeks harga konsumen pada Februari.
Bahan makanan
0,57
Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau
0,09
Perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan memasuki pekan kedua Februari, harga beras dan cabai menunjukkan tren melemah. Namun, tekanan harga pangan terhadap inflasi belum mereda, bahkan harga minyak goreng dan kedelai kini cenderung menguat. “Memang kami lihat [harga] beras negatif, turun. Itu harapan besar untuk inflasi supaya bulan ini tidak begitu naik karena beras turun. Cabai, kalau dilihat per-
0,12
Sandang
0,01
Kesehatan
0,02
Pendidikan, rekreasi & olahraga
0,03
Transpor, komunikasi & jasa keuangan
0,05
Inflasi Januari
0,89
Sumber: Badan Pusat Statistik
kembangan setiap pekannya juga cenderung melemah,” ujar Rusman seusai mengikuti rapat koordinasi tentang pangan di Kementerian Perekonomian, kemarin. Dia mengharapkan tren penu-
runan harga beras dan cabai itu dapat mendinginkan suhu inflasi pada Februari. Pasalnya, kedua komoditas itu terus menjadi penyumbang kenaikan indeks harga konsumen. Pada bulan lalu, kelompok bahan makanan menyumbang 0,57% terhadap inflasi Januari 0,89%. Kontribusi harga beras dan cabai merah mencapai 0,11% terhadap bahan makanan. Namun, Kepala BPS itu mengingatkan ancaman kenaikan harga pangan masih belum berhenti bahkan harga kedelai dan minyak goreng, termasuk bahan pangan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, cenderung menguat. “Ada tren kenaikan di kedelai, nanti implikasinya pada kenaikan [harga] tahu dan tempe. Minyak goreng perlu diwaspadai juga. Kalau ada inflasi [pada Februari, peluangnya] tipis. Kalau ada deflasi juga tipis sebab ada beberapa yang turun tapi juga masih ada yang naik seperti minyak goreng, kedelai,” ujarnya. Pada kesempatan berbeda,
Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah akan tetap menjaga laju inflasi agar sesuai dengan ekspetasi awal dalam APBN 2011. Selain itu, menurutnya, ada harapan terjadinya deflasi dalam 3 bulan ke depan. “Ada harapan 2-3 bulan ke depan ada lingkungan [panen raya] yang menciptakan kondisi deflasi, sehingga kami harus benar-benar fokus untuk menjaga inflasi Indonesia,” kata Menkeu. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, mengakui inflasi pada Januari relatif tinggi, meski belum membahayakan target laju indeks harga konsumen pada tahun ini. (Bisnis, 9 Februari) Menurut dia, jika produksi beras dalam 4 bulan ke depan mampu memenuhi kebutuhan nasional, harga bahan pangan berpotensi turun dan laju inflasi juga semakin melandai. Selain
Dana persediaan bisa dicairkan Rp5 miliar OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
MENJAGA STOK: Sejumlah pekerja membongkar muatan beras impor yang diangkut kapal asal Vietnam, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Menko Perekonomian Hatta Radjasa menegaskan kebijakan impor beras yang dilakukan hingga akhir Maret tidak bermaksud memberatkan petani.
JAKARTA: Kementerian Keuangan meningkatkan batas atas pencairan dana persediaan kerja satuan kerja kementerian/lembaga dari maksimal Rp200 juta per bulan menjadi hingga Rp5 miliar per bulan sepanjang praktik itu dapat dipertanggungjawabkan. Dana persediaan satuan kerja adalah dana tunai siap pakai yang dikucurkan Kementerian Keuangan setiap bulannya untuk mendanai kegiatan belanja atau proyek dari kementerian/lembaga (K/L). Adapun nilai dana persediaan setiap bulan yang berlaku saat ini adalah 1/12 dari total nilai pagu anggaran atau maksimal Rp200 juta. Agus Suprijanto, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, menjelaskan dalam sistem dana bergulir, setiap satuan kerja di K/L pada saat mengeksekusi programnya membutuhkan jaminan pendanaan berupa dana persediaan. Jumlah dana persediaan itu, sambungnya, disesuaikan dengan kebutuhan proyek atau program yang harus dapat dipertanggungjawabkan realisasi penggunaannya. “Sekarang ini [dana persediaan] Rp200 juta banyak yang melihat terlalu sedikit, jadi akhirnya ada yang mengajukan lebih dari Rp200 juta. Ada yang minta Rp1 miliar, Rp2 miliar, Rp500 juta, ada yang minta Rp5 miliar juga, itu bisa kami kasih,” ujarnya di Jakarta, Selasa malam. Dirjen Perbendaharaan itu menutur-
kan pihaknya membuka kesempatan bagi satuan kerja yang ingin mencairkan dana persediaan untuk 2-3 bulan sekaligus selama penggunaan dan kesiapan proyeknya bisa dipertanggungjawabkan. Menurut dia, sejauh ini sudah banyak satuan kerja di K/L yang sudah menarik dana persediaan dalam jumlah besar, melebihi dispensasi, terutama dana bantuan sosial, dan penanggulangan kemiskinan. “Saya lagi suruh orang kalkulasi, nanti kami akan laporkan itu. Kalau uang persediaan yang ditarik sudah cukup banyak, tetapi realisasinya rendah, itu artiya memang ada masalah dengan eksekusinya. Duit sudah dikasih kok masih rendah, tetapi kalau uang persediaan yang dikasih tidak cukup, dia bisa mengajukan tambahan uang persediaan,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan dana persediaan untuk bantuan sosial sebagian besar sudah diberikan dengan penggunaan di bawah koordinasi Kemenko Kesejahteraan Rakyat. Pencairan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan satuan kerja di masing-masing kementerian/lembaga. “Saya tidak hafal angkanya,” ujar Wakil Menkeu itu. Perubahan dana persediaan itu kemungkinan merupakan salah satu upaya Kemenkeu untuk menggenjot belanja negara guna melengkapi kebijakan sebelumnya yaitu penggelontoran dana belanja bantuan sosial dan pengentasan kemiskinan sekaligus untuk kebutuhan 3 bulan.
Pemerintah janji perbaiki kualitas ekonomi OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah berjanji akan meningkatkan kualitas dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi sebagian kalangan menilai perbaikan ekonomi pada 2010 belum sanggup mengurangi kesenjangan ekonomi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan sejumlah indikator makroekonomi dan kesejahteraan menunjukkan perbaikan, tetapi masih banyak permasalahan
yang harus dibenahi oleh pemerintah. “Masih banyak masalah kemiskinan dan kesempatan kerja, dan kesenjangan. Kami akui ada dan itu yang terus diselesaikan. Jadi yang penting ada perbaikan,” katanya di Jakarta, kemarin. Anggota Komisi XI DPR Kemal Azis Stamboel mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu melebihi patokan APBN Perubahan 5,8%, tetapi perbaikan nilai produk domestik bruto itu masih sarat dengan sejumlah pekerjaan rumah. Dia mengingatkan pertumbuh-
an ekonomi yang tinggi akan lebih bermakna apabila disertai dengan pemerataan dan mengikutsertakan sebanyak mungkin rakyat. “Kalau dicermati pertumbuhan ekonomi 2010, ternyata diikuti dengan peningkatan koefisien gini dari 0,36 menjadi 0,37 yang bermakna pembagian kue ekonomi belum merata. Pertumbuhan juga meningkatan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin,” kata Kemal melalui keterangan tertulisnya, kemarin. Armida menjelaskan guna mewujudkan pertumbuhan eko-
nomi yang berkualitas dan inklusif, pemerintah akan mendorong pembangunan infrastruktur. Upaya itu diharapkan dapat memperlebar akses ekonomi antarwilayah, sehingga kesenjangan ekonomi menyempit. Pemerintah, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014, menyebutkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7,7% pada 2014 dibutuhkan pembiayaan infrastruktur Rp1.923 triliun atau 5% dari PDB selama 5 tahun. Namun, dari total kebutuhan
pembiayaan itu, pemerintah hanya mampu menyediakan Rp616,7 triliun yang terbagi atas Rp511 triliun dari pemerintah pusat dan Rp106 triliun dari alokasi dana alokasi khusus. Direktur Indef Ahmad Erani Yustika memperkirakan perekonomian Indonesia berpotensi mencapai 8% pada 2012 bila dari sekarang pemerintah menggenjot ketersediaan infrastruktur. Menurut dia, ketersediaan infrastruktur mutlak diperlukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi di China. (LUTFI ZAENUDIN)
itu, pengamanan target inflasi dalam APBN 2011 sebesar 5,3% akan lebih mudah.
Impor beras Guna mengamankan cadangan pangan dan menjinakkan tekanan bahan makanan terhadap inflasi, pemerintah terus melancarkan sejumlah kebijakan di antaranya impor beras dan memberi fleksibilitas bagi Bulog untuk menyerap 3,5 juta ton beras produksi petani. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan mengingat kondisi iklim ekstrem seperti saat ini, pemerintah mengupayakan seluruh instrumen yang ada untuk mengamankan stok pangan khususnya beras. “Bulog dan kami bertekad untuk pertahankan stok beras 1,5 juta ton. Secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan, kita akan terus meningkatkan stok pangan mungkin nanti 2 juta ton, bertahap,” ujar Hatta. (14/ AGUST SUPRIADI/LUTFI ZAENUDIN)
(
[email protected])
Bea & Cukai agar respons kasus penyelundupan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengancam akan memberikan sanksi disiplin kepada pegawai Ditjen Bea dan Cukai jika tak menindaklanjuti laporan langsung dari masyarakat terkait dengan aksi penyelundupan barang ke Tanah Air. Menkeu melontarkan ancaman pemberian sanksi disiplin itu pada saat melakukan pemeriksaan mendadak di Kantor Pelayanan Utama dan pelabuhan kontainer Tanjung Priok, kemarin. “Kalau ada hal-hal, informasi masyarakat yang tidak ditindaklanjuti, kalau saya sampai tahu lebih dahulu, kalian kena hukuman disiplin. Jadi kalian harus betul-betul di depan,” ujar Agus. Dia melanjutkan kedisiplinan dan kosistensi aparat Ditjen Bea dan Cukai harus dijaga agar tidak mudah dikelabui oleh importir nakal. Menurut dia, kinerja dan supervisi di Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai harus ditingkatkan dengan menindak tegas aksi penyelundupan dan penyimpangan yang dilakukan para fiskus nakal. Kegusaran Menkeu itu ikut dipengaruhi temuan penyelundupan barang ilegal berupa dua kontainer yang berisi salah satu tipe ponsel, 70 kontainer daging, dan dua kontainer minuman keras yang berlangsung hanya dalam 2 bulan pertama tahun ini. “Impor daging, itu belum masuk di wilayahnya Ditjen Bea dan Cukai. Itu masih di wilayah Balai Karantina Kementerian Pertanian. Namun, kami sudah melihat 70 kontainer yang sampai di Indonesia, padahal
dapat diduga tidak disertai dengan satu surat yang resmi untuk melakukan pengiriman daging ke Indonesia,” katanya.
Impor daging Belajar dari pengalaman tahun lalu, kata Agus, Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian telah menetapkan kuota impor daging untuk kebutuhan 2010 sebesar 76.000 ton, tetapi realisasinya mencapai 120.000 ton. Dia melanjutkan kuota impor daging tahun ini ditekan menjadi 50.000 ton, tetapi jumlah daging yang masuk ke Tanah Air selama Januari sudah menyentuh angka 10.000 ton. “Indonesia harus mengejar swasembada daging. Jadi kalau ada impor daging yang diselundupkan, itu harus diberantas. Saya sudah memberikan instruksi bahwa memang betul-betul semua kantor Ditjen Bea dan Cukai di 13 wilayah di seluruh Indonesia harus mensupervisi supaya proses tertib dalam kegiatan impor dan ekspor, harus ditingkatkan.” Terkait dengan penyelundupan salah satu tipe ponsel, Inspektorat Jenderal Kemenkeu Vincentius Sonny Loho menjelaskan pihaknya sudah mengamankan sejumlah oknum untuk diproses hukum lebih lanjut. Dia juga mengklaim mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi dalang pada kasus tersebut. Pada 11 Januari, Komite Pengawas Perpajakan (KPP) menginformasikan ke Ditjen Bea dan Cukai tentang penyelundupan dua kontainer ponsel di Pelabuhan Tanjung Priok dan sempat muncul dugaan penyelundupan tersebut dilindungi oleh anggota DPR.
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 10 FEBRUARI 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8635 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 9 Februari 2011
IHSG 3,417.47 Nikkei 10,617.83 ▼ 42.46 (1.23%) ▼ 18.15 (0.17%) BISNIS-27 294.78 STI 3,150.56 ▼ 3.94 (1.32%) ▼ 34.80 (1.09%) Hang Seng 23,164.03 DJIA*) 12,233.15 ▼ 320.27 (1.36%) ▲ 71.52 (0.59%) KLSE 1,536.07 FTSE*) 6,091.33 ▼ 3.48 (0.23%) ▲ 40.30 (0.67%) *) Posisi 8 Februari 2011
JBA-25 29.370,16 3.480,83
3.417,47 BISNIS-27
LQ45 612,56
599,64 299,24 2/2
4/2
KURS TENGAH VALAS
IHSG 28.629,13
294,78 7/2
8/2
9/2
Euro/Rp US$/Rp
9 Februari 2011
EUR 12,153.92 ▲ 41.02 (0.34%) GBP 14,323.48 ▼ 59.27 (0.41%) HKD 1,145.58 ▼ 0.07 (0.01%) JPY (100) 10,840.17 ▲ 0.70 (0.01%)
SGD 7,005.42 ▲ 6.69 (0.10%) USD 8,917.00 0.00 (0.00%) AUD 9,046.87 ▲ 13.37 (0.15%) THB 290.60 ▲ 0.19 (0.06%)
12.481,38
12.153,92
9.017,00 8.917,00 2/2
4/2
7/2
8/2
9/2
Kurs Bea Masuk 7–13 Feb. 2011, Rp9.030,00/US$
Penjamin ‘kalah bandar’ IPO Garuda ‘gagal’ arahkan pasar OLEH BAMBANG P. JATMIKO, WISNU WIJAYA & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KUCURKAN PINJAMAN: Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Alwin Syah Loebis menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta belum lama ini. Antam mengucurkan pinjaman senilai US$140,5 juta atau setara dengan Rp1,31 triliun ke PT Indonesia Chemical Alumina, anak usahanya, untuk mengembangkan proyek Chemical Grade Alumina Tayan.
• Suntik US$140,5 juta Hal. f3
NAVIGASI Ancaman inflasi: Setelah digoda cabai dan beras hingga realisasi inflasi pada bulan lalu mencapai 0,89%, kini giliran minyak goreng dan kedelai mulai memanaskan angka indeks harga konsumen pada Februari. (Hal. 2)
Inflasi di China: Langkah penaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dalam 4 bulan terakhir dinilai masih belum cukup untuk meredam inflasi di China yang kian liar. (Hal.3) Lembaga mediasi dapen: Bapepam-LK mengkaji pembentukan lembaga mediasi dana pensiun guna perlindungan terhadap manfaat pensiun. (Hal. 5) emerintah Presiden Susilo BamProyek Kaltim 5: bang Yudhoyono puPemerintah menganya pekerjaan rumah lokasikan pasokan yang harus ditungas bumi untuk taskan dengan cepat proyek PT Pupuk yakni penegakan Kalimantan Timur hukum secara kuat Unit 5 sebanyak 80 guna menghentikan MMscfd dan proyek kekerasan. (Hal. 11) pabrik pupuk di Tangguh. (Hal.8)
TAJUK
P
Pendapatan Bukit Asamn: PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp10 triliun d an laba bersih Rp3 triliun. (Hal. f2) Perlindungan investor: Lembaga Perjuangan Hak Konsumen Indonesia meminta susunan amendemen UU No. 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi lebih memperhatikan perlindungan konsumen. (Hal. f8)
Proyek rumah murah: Proyek pembiayaan perumahan bersubsidi dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan berpotensi tak optimal. (Hal. i1) Produksi Twin Otter: PT Dirgantara Indonesia menjajaki kerja sama dengan pabrikan pesawat de Havilland Canada untuk memproduksi Twin Otter di Indonesia. (Hal. i4)
Pembatasan angkutan: Pelabuhan Tanjung Priok terancam stagnan jika pembatasan jam operasi truk efektif direalisasikan. (Hal. i5)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Menanti perdagangan perdana Garuda di akhir pekan Underwriter IPO Garuda tetap menyatakan komitmennya untuk menyerap saham yang dilepas meskipun pasar dalam kondisi tidak bersahabat. Namun, semua itu bisa saja baru sebatas asumsi. Kita lihat saja nanti saat pencatatan perdana pada Jumat, 11 Februari.
JAKARTA: Berlawanan dengan kisah penawaran publik perdana (IPO) PT Krakatau Steel Tbk, tiga underwriter (penjamin emisi) IPO PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kemungkinan harus menyerap saham yang tidak terjual ke investor senilai Rp1,5 triliun-Rp2,3 triliun. Ironisnya, serapan investor asing ternyata meleset dari yang ditargetkan dengan porsi 20% dari total lembar saham yang dilepas ke publik. Asing hanya menyerap 1,9% dari total saham yang ditawarkan, atau setara dengan Rp91 miliar. Sejumlah eksekutif yang tidak mau disebutkan namanya dan terlibat dalam konsolidasi IPO Garuda Rabu malam mengungkapkan pada hari terakhir penawaran banyak calon investor, terutama asing yang membatalkan pembelian sehingga jumlah saham yang harus diserap underwriter menjadi membengkak. “Data terakhir menyebutkan nilai saham yang harus diserap hingga Rp2,3 triliun. Penyebabnya banyak investor yang membatalkan pesanan sahamnya pada hari-hari terakhir. Ada yang semula pesan Rp100 miliar, namun hanya ditebus Rp10 miliar,” ujarnya kemarin. Menurut dia, besarnya nilai saham yang harus ditelan itu berpotensi membuat perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter—PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas—menanggung beban yang sangat besar. Sebagai penjamin emisi, tiga sekuritas itu telah menyatakan kesanggupan penuh (full commitment) untuk menyerap sisa saham yang tidak terbeli investor. Melihat kondisi yang tidak menguntungkan itu, ketiga underwriter itu juga sempat mendatangi Bapepam pada Selasa malam. Dalam pertemuan itu, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas tetap menyatakan kesiapannya mengambil saham yang tidak terjual. Namun, Bahana Securities sempat meminta pengecualian agar bisa menyerap saham sesuai dengan kemampuan. “Meskipun sempat ada permintaan dari Bahana, namun akhirnya semuanya sepakat untuk sesuai dengan komitmen,”
Porsi penjaminan emisi (full commitment) Pembentukan harga saham Total saham dijual: 6,27 miliar Saham dijual milik Mandiri: 1,9 miliar Porsi distribusi ke investor ritel: 5% Total saham beredar: 25,67 miliar
Penjamin pelaksana emisi: Bahana Securities Danareksa Sekuritas Mandiri Sekuritas Total Penjamin emisi: 53 Broker saham 3 Sindikasi terbesar: BNI Securities CIMB Securities OSK Nusadana
Porsi saham dijual: 24,42% Harga saham: Rp750 Total dana diraih: Rp4,75 triliun
Saham (lembar) 1,74 miliar 1,74 miliar 1,74 miliar 5,23 miliar
Nilai (Rp) 1,31 triliun 1,31 triliun 1,31 triliun 3,91 triliun
1,11 miliar
831,96 miliar
341,19 juta 95,34 juta 56,21 juta
255,82 miliar 71,51 miliar 42,16 miliar BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Prospektus tambahan IPO Garuda Indonesia, Kementerian BUMN, diolah
ujar sumber lainnya. Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro yang dikonfirmasi Bisnis melalui telepon selulernya berkaitan dengan kondisi itu tidak meresponsnya. Berbeda dengan Eko, Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman bersedia menjawab namun dengan jawaban singkat. “Saya no comment dulu. Nanti akan ada penjelasan resmi. Sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan,” ujar Iman. Pernyataan hampir mirip juga disampaikan Edgar Ekaputra, Presdir PT Danareksa (Persero)— induk dari Danareksa Sekuritas. Menurut dia, laporan mengenai penawaran Garuda belum final. “Berapa pun oversubscribe atau undersubscribe, Danareksa akan selalu memenuhi komitmennya sebagai underwriter.” Setali tiga uang, Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan berpendapat singkat. “Belum [mendapat laporan]. Sepertinya mereka [underwriter] masih konsolidasi.” Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Achiran Pandu Djajanto mengatakan tidak terserapnya saham oleh investor merupakan mekanisme pasar yang tidak bisa dimungkiri, “Itu [saham yang tidak terserap] karena hasil mekanisme pasar. Namun, kami akan meng-
umumkan secara resmi hasilnya dalam beberapa hari ini, dan secara resmi kami belum mendapatkan datanya,” kata Pandu. Dalam prospektus IPO Garuda yang terbit 2 Februari disebutkan Bahana, Danareksa, dan Mandiri memberikan full commitment terhadap porsi penjaminan saham Garuda sebesar Rp3,91 triliun atau sebanyak 5,23 miliar saham. (lihat grafis) Dari IPO itu, Garuda akan mengantongi dana tunai Rp3,30 triliun melalui penjualan 4,40 miliar saham baru, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk, induk Mandiri Sekuritas, bisa mengantongi Rp1,45 triliun dari penjualan 1,94 miliar saham Garuda.
Dibantu induk Sumber itu menambahkan Danareksa Sekuritas dan Bahana Securities kemungkinan dibantu induknya yakni PT Danareksa (Persero) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). “Jika Danareksa (Persero) dan BPUI tidak membantu ‘menelan’ saham Garuda, modal kerja bersih disesuaikan [MKBD] Danareksa Sekuritas dan Bahana Securities bisa tergerus jika saat harga saham Garuda jatuh ketika listing perdana,” katanya. Mandiri Sekuritas kemungkinan besar ‘menelan’ sendiri, mengingat induknya Bank Man-
diri tidak diperbolehkan membantu hal serupa yang dilakukan oleh induk Danareksa dan Bahana Securities. Danareksa saat ini masih mempunyai dana tunai Rp1,47 triliun yang berasal dari penerbitan obligasi Rp500, sedangkan kas dan setara kas pada akhir September 2010 mencapai Rp970,01 miliar. Berdasarkan situs Bursa Efek Indonesia, nilai MKBD terakhir Danareksa Sekuritas mencapai Rp503,84 miliar. Sementara itu, BPUI pada akhir 2009 diperkirakan mencetak laba bersih Rp129,3 miliar dan Rp49,8 miliar pada 2008. Nilai MKBD terakhir Bahana Securities mencapai Rp269,67 miliar. “Yang menjadi pertanyaan, apakah Bahana punya dana tunai siap pakai jika harus ‘menelan’ saham Garuda sebesar porsi yang dijamin secara penuh yakni Rp1,32 triliun,” ujar sumber itu. Menurut dia, posisi Mandiri Sekuritas juga bisa berisiko jika harus menyerap saham Garuda yang tidak terjual, kecuali ada bantuan pinjaman. Posisi terakhir MKBD Mandiri Sekuritas, sesuai yang tercatat di BEI, mencapai Rp148,45 miliar. “Sulit mencari bank yang bersedia memberikan pinjaman talangan untuk membeli saham Garuda. Satu-satunya jalan adalah mencari utang dengan cara
repurchase agreement dengan menggadaikan saham Garuda.” Selain mengalami kendala sebelum resmi listing pada Jumat, 11 Februari, beberapa kalangan juga berpendapat harga saham maskapai penerbangan dengan kode saham GIAA itu pada perdagangan perdana berpotensi tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun, tutur analis PT Madani Securities Dadan Syarifudin, underwriter Garuda tentu akan berusaha agar harga saham perseroan tidak anjlok. Dia mengakui kondisi pasar kini tengah terpuruk, namun perdagangan hari pertama saham Garuda tidak akan mengikuti jejak PT Martina Berto Tbk dan PT Megapolitan Development Tbk yang ditutup merah. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai pemodal tidak bisa berekspektasi mendapatkan keuntungan perdagangan (gain) setinggi Krakatau Steel, dari pencatatan perdana Garuda Indonesia. “Apalagi kondisi di pasar sedang volatil seperti sekarang. Namun yang terpenting adalah saham Garuda tercatat di bursa lebih dulu, sehingga kinerjanya ke depan membaik karena banyak yang mengawasi,” tuturnya. (05/09/ARIF GUNAWAN) (bambang.jatmiko@bisnis.
co.id/
[email protected]/firman.
[email protected])
BPK diminta audit proyek LOBP Gresik OLEH NURBAITI & APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan Komisi VII akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit proyek investasi modernisasi lube oil blending plant (LOBP) Gresik yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind). Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-P Ismayatun menegaskan jika memang Satuan Pengawasan Internal (SPI) Pertamina sudah menemukan adanya perhitungan kerugian atas proyek tersebut, BPK harus segera menindaklanjuti. Dampak kerugian dari proyek itu, jelas dia, tidak hanya merugikan perusahaan migas pelat merah itu, tetapi juga negara. “Kami akan minta BPK untuk melakukan audit investigasi. Jangan sampai masuk peti es hanya karena melindungi pejabat tinggi yang terlibat,” kata dia, kemarin.
Menurut dia, Komisi VII akan mempertanyakan serta mengklarifikasi hasil audit SPI yang dituangkan dalam memorandum bernomor R-081/J00000/2010-50 tertanggal 29 Agustus 2010, tersebut kepada Pertamina. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Muhammad Safrudin menegaskan BPK berhak masuk mengaudit proyek LOBP tersebut sepanjang merugikan negara. “Saya tegas untuk minta klarifikasi ke Pertamina. BPK juga bisa masuk melakukan audit dan menyampaikannya kepada publik. DPR minta BPK untuk masuk [audit],” kata dia. Menurut dia, aparat penegak hukum juga bisa melakukan penyelidikan lanjutan bila memang hasil audit atas proyek itu ditemukan kerugian negara. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi berpendapat temuan SPI baru merupakan indikasi awal dan belum masuk tindak
pidana atau perdata. Untuk itu, imbuh dia, perlu proses klarifikasi guna meminta tanggapan Rekind atas dugaan penyimpangan tersebut. “THarus dilakukan proses klarifikasi terlebih dahulu. Kalau memang hasil klarifikasi ternyata tetap tidak terjawab, temuan audit baik BPK atau SPI bisa menjadi perkara pidana atau perdata.” Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Satya W. Yudha mendesak Pertamina secara transparan menyelesaikan temuan SPI tersebut untuk mengatisipasi adanya dugaan konflik kepentingan di tubuh komisaris Pertamina. Dia menambahkan keterbukaan Rekind dan mantan presdirnya, Triharyo Soesilo, merupakan bentuk pertanggungjawaban keduanya agar bisa mengklarifikasi masalah tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina diperhitungkan mengalami kerugian lebih dari
US$500 juta atas melesetnya target keekonomian proyek investasi modernisasi LOBP Gresik. Nilai kerugian tersebut terungkap dalam memorandum kepala SPI Pertamina No. R-081/J00000/ 2010-50 tertanggal 29 Agustus 2010. (Bisnis, 9 Februari).
Uji performa Wilka Osca, Corporate Secretary Rekind, dalam keterangan tertulisnya menegaskan dalam kegiatan operasional, perusahaan tidak hanya menjunjung tinggi serta melaksanakan good corporate governance, namun juga selalu mematuhi proses pemeriksaan oleh BPKP dan BPK. Untuk membuktikan LOBP Gresik yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik, Rekind telah melaksanakan serangkaian uji coba performa pada unit-unit yang terdapat dalam pabrik tersebut. Performance test tersebut dilakukan pada blending unit, manifold unit, filing machine, serta
unit lainnya. Menurut Wilka, pada 25 Juli 2008, keseluruhan rangkaian performance test LOBP telah berhasil dilakukan Rekind serta disetujui oleh Pertamina selaku pemilik proyek. “Ini membuktikan seluruh fasilitas LOBP telah didesain, difabrikasi dan dipasang sesuai dengan persyaratan kontrak,” katanya. Meskipun berdasarkan hasil performance test mesin pengisi Lithos line 3-4 (yang memberikan kontribusi tidak lebih dari 10% total kapasitas filing machine) mencapai 78%-101% dari desain, masih terdapat sedikit kendala untuk menstabilkan operasi Lithos line 3-4 ini pada level 100%. Rekind berkomitmen untuk dapat menjadikan fungsi Lithos line 3 dan 4 berfungsi dengan optimal dan stabil pada masa pemeliharaan. “Diharapkan Lithos line 3 dan 4 dapat tuntas Maret 2011.” (
[email protected]/aprilian.
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Inflasi di China sulit diredam
KANAL Lowongan kerja di AS menyusut
Pemerintah China cemaskan risiko overheating
WASHINGTON: Jumlah lowongan pekerjaan di Amerika Serikat menyusut selama Desember ke level terendah dalam 3 bulan yakni di angka 3,06 juta posisi. Departemen Ketenagakerjaan AS, kemarin, mencatat total lowongan pekerjaan itu mencerminkan penurunan sebanyak 139.000 lowongan dari bulan sebelumnya atau berkurang 4,3%. Jumlah orang yang direkrut untuk bekerja pada bulan tersebut juga merosot. Korporasi menyerap 4,18 juta orang untuk bekerja atau lebih sedikit 30.000 orang bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, jumlah pekerja yang dipecat justru mengalami penurunan dari 1,85 juta jiwa menjadi 1,84 juta jiwa. (BLOOMBERG/DEA)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Langkah penaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dalam 4 bulan terakhir dinilai masih belum cukup untuk meredam inflasi di China yang kian liar. Oleh sebab itu, bank sentral China (People’s Bank of China/ PBOC) diperkirakan mengintensifkan kebijakan peningkatan suku bunga dan juga rasio cadangan wajib perbankan pada beberapa bulan mendatang. “Masih perlu peningkatan suku bunga dalam skala yang besar. Suku bunga riil masih negatif dan ini cukup membahayakan,” kata Glenn Maguire, Kepala Ekonom Asia di Societe Generale SA di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Pada Selasa, PBOC memutuskan untuk meningkatkan suku
Laba Commonwealth naik SYDNEY: Laba semesteran Commonwealth Bank, bank terbesar di Australia, meningkat sebesar 5% karena didorong pengucuran kredit bisnis dan ritel yang mencapai rekor. “Laba bersih selama 6 bulan yang berakhir 31 Desember 2010 melonjak hingga US$3,09 miliar [A$3,05 miliar] dari A$2,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis keterangan perusahaan, kemarin. Laba pada unit perbankan komersial dan swasta mengalami peningkatan 15% hingga mencapai A$506 juta, sedangkan unit perbankan ritel meraup laba A$1,38 miliar atau naik 12% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2009. (BLOOMBERG/DEA)
bunga pinjaman bertenor 1 tahun sebanyak 25 basis poin menjadi 6,06%. Suku bunga deposito juga dinaikkan pada besaran yang sama ke level 3%. Swap suku bunga 1 tahun terangkat naik 19 basis poin ke 3,84% usai pengumuman tersebut. Bunga deposito 3% masih di bawah Brasil yang 11,25%, India 6,5% dan Rusia 7,75%. Tingkat bunga deposito juga masih sekitar 2% di bawah laju kenaikan harga konsumen di China. Dengan demikian, konsumen di negara berpopulasi terpadat di dunia itu justru akan terdorong untuk membeli barang dan aset ketimbang menyimpan uangnya di bank. Inflasi di sana, menurut estimasi Daiwa Capital Markets, melaju 6% pada Januari akibat badai salju sehingga merusak pertanian dan peningkatan permintaan menjelang liburan Imlek. Dalam laporan Roubini Global Economics yang diterima Bisnis, rasio cadangan wajib perbankan diperkirakan akan terus diperbesar. Namun, frekuensi dan besarannya bergantung pada jumlah aliran masuk modal (capital in-
NEW DELHI: Penyelidik Federal India telah menangkap seorang eksekutif yang diduga terkait dengan skandal telekomunikasi negeri itu. R.K. Gaur dari Biro Pusat Investigasi (CBI) mengatakan Direktur DB Realty Shahid Balwa telah ditangkap Selasa lalu. Balwa juga menjabat wakil ketua Etisalat DB, perusahaan telekomunikasi patungan antara Estisalat Abu Dhabi dan kelompok DB India, kantor berita India menyatakan. CBI telah menangkap mantan Menteri Telekomunikasi India Andimuthu Raja dan dua pejabat lainnya minggu lalu sebagai bagian dari penyelidikan penjualan dari lisensi operasi seluler 2008 lalu, yang hanya 124 miliar rupee (US$$ 2,7 miliar). Padahal sejumlah pengamat menyatakanlelang bisa menghasilkan 10 kali lipat dari nilai itu. (AP/MRP)
BLOOMBERG
LONDON: London Stock Exchange Group Plc, operator bursa London, setuju untuk membeli bursa Kanada yang dimiliki TMX Group Inc, Toronto Stock Exchange, dengan nilai transaksi US$3,2 miliar. LSE akan menguasai 55% saham perusahaan itu, sedangkan investor TMX memegang 45%, demikian pernyataan perusahaan kemarin. Pemegang saham bursa Kanada itu akan menerima 2,9963 saham LSE untuk setiap saham TMX yang dipegang, di mana saham tersebut dihargai di sekitar US$42,68 per saham. Saham itu ditutup kemarin pada US$40,28.
Saham LSE melonjak 9,9% menjadi 980,5 pence pada perdagangan pukul 08:08 kemarin di London. “Kami menciptakan bursa terbesar di dunia daftar untuk komoditas, energi dan sektor sumber daya alam, serta juga pasar premium untuk ukuran perusahaan kecil, pertengahan dan perusahaan pertumbuhan,” kata Xavier Rolet, CEO LSE, dalam pernyataannya. “Kami bertujuan paling tidak menjadi perusahaan besar dalam bisnis bursa global.” Saat ini, London Stock Exchange (LSE) memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$3,89 miliar (2,42 miliar pound sterling), sedangkan TMX US$3,01 miliar
BLOOMBERG/SHAWN BALDWIN
SURAT UTANG MESIR: Seorang bapak dan anaknya berjalan melintasi toko elektronik yang tutup dengan mengosongkan barang di dalam rak pajangan di Kairo, Mesir, Senin. Pasar merespons positif lelang surat utang pemerintah Mesir di tengah upaya kaum oposisi mengakhiri peme-
rintahan Presiden Hosni Mubarak. Pemerintah Mesir melelang surat utang sebanyak US$2,5 miliar (15 miliar pound) kemarin dan berhasil meraup sebagian besar target tersebut yakni 13 miliar pound.
'Pakta daya saing' Jerman-Prancis Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah menetapkan sebuah "pakta daya saing" di antara negara anggota zona euro. Pakta itu akan dibahas oleh para pemimpin Uni Eropa di KTT pada bulan depan.
Dana bailout: Jerman memperluas Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa € 440 miliar Eropa, yang memberi kekuatan untuk membeli obligasi negara Euro.
Perubahan Konstitusi: Semua 17 anggota zona euro memasukkan target pengurangan utang yang mengikat dalam konstitusi nasional masing-masing negara. Reformasi ekonomi: Defisit Anggaran tidak melebihi 3% dari produk domestik bruto yang Jerman Zona Euro Belgia Spanyol Cyprus Portugal Prancis Inggris*
Rasio pengangguran
3,5 3
6,6% 4,4 4 4,6 4 5,1 5
Defisit anggaran % dari PDB, prakiraan 2010
9,6%
* Bukan anggota zona euro ** Di luar bailout bank
20,2%
5,5 5
8,1% 7,3% 10,9%
7,3 7
77,7
9,7% 7,8%
111,0
Irlandia**
1 12,0
Italia
1 12,0
Yunani Sumber: Eurostat
flow). Pada 14 Januari, rasio cadangan perbankan sudah dinaikkan 0,5%, untuk keempat kalinya dalam 2 bulan.
liburan Tahun Baru Imlek. Kurs yuan pernah menyentuh 6,5808 pada 21 Januari, terkuat sejak otoritas China menyatukan referensi yuan versi pasar dan pemerintah pada akhir 1993. Picu penguatan yuan Yuan telah terapresiasi 3,7% Thomas Rutz, Kepala Emerging Markets and Currency dari Cla- sejak kendali mata uang ini diriden Leu AG di Zurich, justru lepas pada Juni 2010. Penguatan memprediksi penaikan suku yuan membantu mengurangi bunga untuk ketiga kalinya akan biaya impor. Mata uang yang memicu nilai yuan mengalami juga sering disebut renminbi ini menguat 0,6% apresiasi tertinggi dalam sepekan dalam 17 tahun Yuan akan menjadi setelah suku terakhir. Menurut dia, Pelebih kuat dalam bunga dinaikkan pada 25 Desember merintah China waktu 1 tahun. dan terapresiasi takut pada risiko overheating. “PeKurs bisa berada 0,3% setelah penaikan pada 19 ngetatan mata uang harus sejalan di kisaran 6,2 dan Oktober. “Yuan akan dengan pengetat- 6,4 per dolar AS. menjadi lebih an suku bunga. kuat dalam waktu Saya masih percaya nilai yuan akan menguat 1 tahun. Hasilnya, kurs bisa berhingga 6 per dolar AS pada tahun ada di kisaran 6,2 dan 6,4 per dolar AS,” tambah Venkatraman ini,” jelasnya. Yuan diperdagangkan 6,5824 Anantha—Nageswaran, Global per dolar AS pada pukul 9:43 di Chief Investment Officer pada Shanghai, kemarin atau menguat Bank Julius Baer & Co di Singa0,2% dari penutupan 1 Februari, pura. Pandangan berbeda pernah dihari terakhir transaksi sebelum
sampaikan Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk Asia Pasifik. Rumbaugh justru khawatir peningkatan suku bunga akan memicu otoritas China untuk menghambat akselerasi apresiasi yuan. Bila suku bunga dinaikkan, berarti kalangan investor dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi di Negeri Panda. Situasi tersebut akan memicu capital inflow yang lebih banyak sehingga suplai mata uang asing ke China meningkat dan memang berujung pada penguatan yuan. Hanya saja, penguatan tersebut dapat menyebabkan masalah bagi daya saing ekspor negara itu. Oleh karena itu, pemerintah setempat akan berupaya sekuat tenaga untuk mencegahnya. Kebijakan yuan dengan nilai lemah (undervalue) telah mendapat kritikan pedas dari Pemerintah dan Parlemen AS bahkan Pemerintah Brasil. Presiden Brasil Dilma Rousseff telah berencana menggalang kekuatan dengan Presiden Barack Obama untuk mengurangi serbuan produk impor murah dari China. (
[email protected])
Bursa London dan bursa Toronto merger
Eksekutif Etisalat DB ditangkap
diizinkan Uni Eropa
3
1 12,5 Foto: Getty Images
13,8% 8,6% 12,9%
Pajak korporasi: Rasio berlaku umum untuk Uni Eropa secara keseluruhan. Berarti ada penyesuaian dari rasio tertinggi Jerman (15%) dibandingkan dengan rasio terendah Irlandia 12,5%. Upah: Menghilangkan indeks inflasi upah-yang ditentang oleh Belgia, Portugal, Luksemburg, Austria, dan Spanyol Pensiun: Usia pensiun Uni Eropa naik jadi 67 tahun, disesuaikan dengan Jerman. Pendidikan: Pengakuan bersama kualifikasi untuk meningkatkan mobilitas tenaga kerja GRAPHICNEWS/MRP/ILHAM NESABANA
C$3 miliar. Thomas Caldwell, Chief Executive Officer Caldwell Securities Ltd di Toronto, mengatakan rencana akuisisi LSE atas TMX adalah logis dan menarik karena akan menyatukan dua bursa terbesar di dunia untuk sektor komoditas. Data Bloomberg menunjukkan korporasi di sektor energi dan bahan mentah mencakup 36% dari total perusahaan yang listing di Inggris dan 50% di Kanada. Standard & Poor’s/GSCI Index, yang memantau 24 komoditas, melonjak 91% sejak 9 Maret 2009 dan menyentuh level tertinggi dalam 2 tahun pada 2 Februari, termasuk rally 49% untuk kontrak berjangka emas.
Saham-saham LSE telah meningkat 141% sejak 9 Maret 2009 ketika ekuitas global melemah akibat krisis keuangan dunia terburuk sejak era 1930-an. Pada saat yang sama, saham TMX menguat 35%. Pernyataan LSE juga mengungkapkan London dan Toronto akan menjadi kantor pusat kedua pihak dan regulator yang ada saat ini akan dipertahankan. Sementara itu, manajemen perusahaan merger akan diambil dari para pemimpin kedua perusahaan secara imbang. LSE dan TMX memiliki hubungan bisnis setelah bursa Inggris memberi lisensi untuk teknologi perdagangan Sola di bursa derivatif EDX London di bawah
kerangka kemitraan yang disepakati pada Maret 2009. Kesepakatan ini menggantikan platform yang sebelumnya disediakan oleh Nasdaq OMX Group Inc. Negosiasi antara LSE dan TMX berselang 4 bulan setelah bursa Singapura, Singapore Exchange Ltd, menawar ASX Ltd, operator bursa Australia, seharga US$8,5 miliar (A$8,4 miliar) dalam bentuk tunai dan saham. Sejak Januari 2007, akuisisi senilai US$68 miliar telah dirampungkan di antara bursa global, termasuk pembelian NYSE Group Inc atas Euronext NV dan akuisisi Nasdaq Stock Market Inc terhadap OMX AB asal Swedia dan Finlandia. (DEA)
PERBANKAN
4 BBRI
BMRI 4.625
BJBR 5.700
200 4.925 2/ 2
4/ 2
1.140 250
6.100 7/ 2
8/ 2
9/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
Simpanan BPD naik tertinggi JAKARTA: Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga dalam rupiah sebesar Rp9,02 triliun selama 1 pekan terakhir. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), dalam 1 pekan terakhir DPK perbankan meningkat Rp2,19 triliun menjadi Rp2.286,88 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya DPK rupiah sebesar Rp7,45 triliun dan penurunan DPK valas senilai Rp5,26 triliun. “Kenaikan DPK rupiah terbesar terjadi pada BPD sebesar Rp9,02 triliun dan kelompok bank persero senilai Rp3,97 triliun,” kata Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, kemarin. Selain itu, lanjut Difi, penurunan DPK terbesar terjadi pada kantor cabang bank asing (KCBA) sebesar Rp3,59 triliun. Pada instrumen valas, lanjutnya, penurunan DPK terbesar terjadi pada bank campuran sebesar Rp2,61 triliun. Kenaikan DPK valas, dalam sepekan terakhir hanya terjadi pada kelompok BPD sebesar Rp0,01 triliun. “Dengan perkembangan tersebut, secara year to date DPK perbankan turun sebesar Rp49,93 triliun atau 2,14%, sedangkan secara tahunan naik sebesar Rp349,52 triliun atau 18,04%,” kata Difi. (BISNIS/07)
KPEI raih kredit BCA JAKARTA: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) memastikan pinjaman perbankan dari PT Bank Central Asia Tbk senilai Rp300 miliar ditandatangani paling lambat pada akhir Februari 2011. Direktur Utama KPEI Hoesen mengatakan dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperkuat dana talangan pembayaran efek atau fasilitas intraday. “Sudah ada kepastian dari BCA, bulan ini sudah bisa ditandatangani,” ujarnya kepada wartawan seusai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, kemarin. Dengan kepastian tersebut, lanjutnya fasilitas intraday yang dapat dimanfaatkan oleh anggota bursa (AB) mulai tahun ini mencapai Rp1,79 triliun. (BISNIS/09)
Ilham dirut baru Bank Sulteng PALU: Gubernur Sulawesi Tengah Bandjela Paludju melantik Ilham Soeroer menjadi Direktur Utama Bank Sulteng. Ilham Soeroer pensiunan Bank Indonesia dengan jabatan terakhir Deputi Pemimpin Bank Indonesia Palu. Ilham Soeroer menggantikan Moeliaty yang hampir 2 tahun menjabat pelaksana tugas Dirut Bank Sulteng sejak Judson Ranonto dicopot oleh Gubernur selaku pemegang saham mayoritas pada Juni 2009. Gubernur Paliudju kemarin meminta Dirut Bank Sulteng fokus pada penyelesaian kredit macet yang berkisar Rp40 miliar. Paliudju juga melantik Moeliaty sebagai Direktur Operasional, Direktur Kepatuhan Hans Kondangen, Direktur Kredit dan Marketing Diana Lina Mustaqim. (BISNIS/K32)
Bank Mayapada incar aset Rp15 triliun TASIKMALAYA: PT Bank Mayapada Internasional Tbk menargetkan volume usaha (total aset) tumbuh 47% pada 2011 menjadi Rp15 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2010 sebesar Rp10,2 triliun. Suwandy, Direktur Bank Mayapada, mengatakan ekspansi bisnis sudah digelar perseroan sejak bulan pertama pada tahun ini. “Sudah ada penyaluran kredit sejak Januari,” katanya seusai peresmian Rumah Sakit Galunggung Tasikmalaya, kemarin. Bank Mayapada menargetkan outstanding kredit mencapai Rp10 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12 triliun sepanjang 2011. Dia mengatakan kesempatan untuk ekspansi kredit masih terbuka. Apalagi, lanjutnya, perseroan masih mempertahankan bunga kredit pada level 12%-13% per tahun. “Loan to deposit ratio [LDR] kami sebenarnya sudah 78%, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Namun, kami tetap ekspansi bisnis.” Dia mengatakan salah satu strategi memacu pertumbuhan usaha antara
lain dengan menambah jaringan kantor. Saat ini, Bank Mayapada memiliki kantor cabang di 17 provinsi dengan jumlah jaringan kantor 153 unit. Bank tersebut berencana menambah 52 unit jaringan kantor lagi pada 2011. “Nantinya kantor cabang kami ada di 22 provinsi di Indonesia,” ujarnya. Di sisi lain, Suwandy mengatakan pihaknya mengalokasikan dana corporate social responsibility(CSR) pada 2010 senilai kurang lebih Rp8 miliar. Dia mengatakan dana CSR tersebut antara lain tersalurkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan bencana alam. Hendra Mulyono, Komisaris Bank Mayapada mengatakan dari total sana CSR 2010 itu, sekitar Rp2 miliar untuk bantuan renovasi Rumah Sakit Galunggung, Kota Tasikmalaya. “Sumbangan tersebut merupakan salah satu program CSR Mayapada dan grup,” katanya. Pada kesempatan tersebut, organisasi Pengusaha Indonesia Tionghoa dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) memberikan sumbangan senilai Rp500 juta untuk biaya operasional rumah sakit tersebut. (K35)
PNIN 1.270
10 1.150
MEDIASI
BISNIS INDONESIA
PNBN
2/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
MREI 510
160 1.110
4/ 2
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
600 10
500
24/ 2/ 212 26/ 4/ 212 30/ 7/ 212
5/8/1 2
6/9/12
PNLF
2/ 2
4/ 2
190
8/ 2
9/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
LPS naikkan bunga penjaminan rupiah di bank umum JAKARTA: Bank Indonesia memutuskan untuk tidak menerbitkan sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor di bawah 9 bulan mulai Februari tahun ini. Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A. Djohansyah mengungkapkan langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pelaku pasar terhadap penempatan dana jangka pendek di instrumen moneter khususnya SBI. “Sesuai dengan penahapannya, mulai Februari 2011 BI tidak lagi menerbitkan SBI dengan tenor di bawah 9 bulan secara reguler. Ke depan BI akan fokus pada penerbitan SBI dengan tenor 9 bulan,” paparnya, kemarin. Dia menjelaskan langkah tersebut dilakukan sejalan dengan grand design penguatan manajemen moneter dan pengembangan pasar keuangan. Saat ini, lanjutnya, bank sentral akan lebih mengandalkan penyerapan ekses likuiditas melalui instrumen operasi pasar terbuka (penerbitan SBI dan penempatan term deposit) yang bertenor lebih panjang dari biasanya. “BI akan melanjutkan kebijakan penyerapan ekses likuditas dengan lebih mengandalkan instrumen term deposit dengan tenor di atas 1 bulan,” ujarnya. Selain itu, dia mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menggeser ekses likuiditas peserta operasi pasar terbuka
Kebijakan BI meningkatkan transmisi kebijakan moneter & pendalaman pasar keuangan Pelebaran koridor suku bunga PUAB overnight Penyempurnaan ketentuan mengenai posisi devisa netto (PDN) Penerapan minimum one month holding period sertifikat Bank Indonesia (SBI) Penambahan instrumen moneter non-securities dalam bentuk term deposit Penerbitan SBI berjangka waktu 9 dan 12 bulan Penerapan mekanisme triparty repurchase (repo) surat berharga negara (SBN). BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Bank Indonesia
(OPT) yang menumpuk di tenor jangka pendek. “Melalui langkah ini akan mendukung pendalaman pasar keuangan [financial deepening] dan penguatan manajemen moneter ke depan,” jelas Difi. Kemarin, lelang SBI dengan tenor 9 bulan terserap mencapai Rp14 triliun dengan nilai total penawaran mencapai Rp37 triliun. “Lelang SBI 9 bulan terserap Rp14 triliun dengan rata-rata suku bunga SBI sebesar 6,71%,” ujarnya. Dia mengatakan untuk ekses likuiditas yang masih ada akan ditawarkan dalam lelang term deposit berikutnya. Term deposit tersebut memberikan tenor yang lebih pendek dan bervariasi. Sampai dengan 1 Februari 2011, total dana di SBI mencapai Rp142,68 triliun dimana porsi kepemilikan asing sebesar 23,03%, sedangkan porsi asing pada surat utang negara (SUN) sebesar 30,38%.
Bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan tadi malam menetapkan tingkat bunga wajar penjaminan di bank umum untuk rupiah sebesar 7,25% naik dari 7%.
2
5
187
SBI di bawah 9 bulan tak terbit OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
430
50 830
7/ 2
MFIN
Sementara itu, untuk valuta asing sebesar 2,75%. Selanjutnya, untuk bank perkreditan rakyat ditetapkan stagnan pada level 10,25%. Ketentuan ini berlaku mulai periode 15 Februari hingga 14 Mei. Komisaris PT Bank Permata Tbk Tony Prasetiantono yang juga menjabat anggota komisi informasi LPS mengakui telah menyarankan supaya bunga penjaminan naik tipis. Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani memaparkan penetapan tersebut mengacu kepada stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kenaikan jumlah simpanan nasabah bank. Penetapan ini, lanjut dia, sebagai langkah antisipasi karena pada Januari tingkat inflasi secara tahunan mencapai 7,02% dengan perkiraan pada Februari dan Maret akan melandai. Sejak Agustus 2008 hingga Januari 2011, bunga penjaminan LPS dengan BI Rate selalu bergerak seiring. Kalau BI Rate naik, bunga jaminan LPS ikut naik begitu juga sebaliknya. Pada akhir pekan lalu, BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,75% dibandingkan dengan level sebelumnya sebesar 6,5%. (07) (munir.
[email protected])
2/ 2
440 4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
Permata incar KPR Rp9 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Permata Tbk mengincar pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp9 triliun atau tumbuh 20% pada tahun ini. Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati mengatakan perseroan optimistis mencapai target pertumbuhan tersebut dengan mengacu realisasi pertumbuhan sepanjang 2010. Hingga akhir Desember 2010, perseroan meraih pertumbuhan KPR mencapai Rp7,5 triliun. “Kami terus menjaga pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun ini. Kredit baru diharapkan bisa naik sebesar Rp4 triliun,” katanya, kemarin. Guna menggenjot pertumbuhan KPR, perseroan meluncurkan layanan terbaru dalam menawarkan KPR melalui proses yang dijamin selesai dalam waktu 5 hari. Selain itu, dia mengungkapkan Bank Permata siap bersaing untuk memberikan tingkat suku bunga yang kompetitif dibandingkan dengan bank lain. “Suku bunga KPR kami pada kisaran 8,75% hingga 9,25% flat selama 1 tahun,” ujarnya. Dia mengatakan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) untuk pembiayaan perumahan itu sebesar 1%. Lauren menuturkan KPR berkontribusi sebesar 16% untuk kredit konsumer perseroan. Perseroan berencana menggarap KPR bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
“Kami sudah memasukkan FLPP dalam rencana bisnis, tetapi realisasi itu diperkirakan pada akhir tahun ini,” katanya. Terkait dengan kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,75%, Bank Permata menyatakan tidak akan menaikkan bunga pinjaman. Dia menilai kenaikan BI Rate sebesar 25 basis poin belum berpengaruh signifikan. “Apabila kenaikan BI Rate mencapai 50 basis poin, kami baru akan melihat dampak lebih lanjut. Namun, kenaikan suku bunga acuan itu belum berdampak signifikan bagi perseroan saat ini,” katanya. Terkait dengan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga deposito, Lauren mengatakan perseroan akan mempertimbangkan perkembangan pasar. Menurut dia, kenaikan suku bunga deposito itu tergantung dengan persaingan pasar. “Apabila pasar menghendaki suku bunga deposito naik, kami akan mengikuti. Kenaikan suku bunga deposito artinya suku bunga kredit juga harus naik,” ujarnya. Namun, kenaikan suku bunga deposito tersebut juga akan disesuaikan juga dengan suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan. Guna menekan biaya dana, perseroan akan melakukan efisiensi dengan meningkatkan komposisi dana murah. “Komposisi dana murah kami sebesar 43% dari total dana pihak ketiga. Kami akan meningkatkan komposisi dana murah menjadi sebesar 55% pada tahun ini.” (07)
LAYANAN PROSES KPR: Direktur Bank
Permata Lauren Sulistiawati (kanan) berbincang dengan Direktur Timothy Utama (kiri), dan Head Mortgage Rosalia Abadi, seusai peresmian program jaminan proses KPR di Jakarta, kemarin. Bank Permata menghadirkan layanan yang memberikan kepastian pemrosesan aplikasi kredit pemilikan rumah (KPR) nasabah dalam waktu 5 hari kerja. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BTN seleksi underwriter obligasi Rp2 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara TBK akan melakukan tender terhadap sejumlah perusahaan sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi senilai Rp2 triliun. Direktur Consumer Banking BTN Irman Alfian Zahiruddin mengatakan proses beauty contest terhadap calon underwriter telah berlangsung. “Proses beauty contest sedang berjalan, tapi rincinya saya tidak tahu, itu yang nanganin Pak Saut [Direktur Keuangan BTN],” ujarnya, kemarin. Namun ketika dikonfirmasi, Saut mengatakan proses beauty contest belum berjalan. Meski demikian dia mengatakan prosesnya akan segera dimulai. “Belum, baru mau mulai, Jadi belum tahu berapa sekuritas [yang akan ikut beauty contest],”ujarnya melalui pesan singkat. Menurut Saut, proses beauty contest ini diharapkan tuntas pada pekan depan. “Kemungkinan akan ditunjuk 3 sampai 4
underwriter karena total obligasinya sebesar Rp2 triliun,” tambahnya. Irman menambahkan penerbitan obligasi ini dilakukan untuk menambah permodalan dalam rangka ekpansi kredit pada tahun ini yang diharapkan tumbuh sekitar 24-30% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu yang sebesar Rp21 triliun. Selain itu, BTN akan kembali menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIKEBA) senilai Rp1 triliun pada tahun ini. “Kami juga akan menggenjot dana pihak ketiga agar tumbuh dari 24-30% pada tahun ini,” kata dia.
Tabungan haji Dia menuturkan perseroan akan memperkuat struktur dana murah dengan menggenjot produk tabungan haji pada tahun ini dengan target Rp2,4 triliun. Irman mengatakan perseroan telah mengubah merek produk Tabungan Haji Nawaitu menjadi Tabungan BTN Haji dan Tabungan BTN Haji Syariah. “Kami rebranding agar tidak terlalu susah
menyebutnya,” ujarnya. Menurut Irman, pengenalan produk dana murah ini akan digiatkan mulai pertengahan Februari ini setelah BTN Property Expo 2011 selesai dilaksanakan pada akhir pekan ini. “Peluncuran setelah expo agar tidak bertabrakan,”jelasnya Menurut Irman, dalam produk ini setiap nasabah akan menabung hingga mencapai saldo minimal untuk mendaftar calon haji di Kementerian Agama (Kemenag), yakni Rp25 juta. Setelah mencapai saldo, nasabah akan mendapatkan nomor urut untuk berangkat haji sesuai waktunya. Irman menargetkan pada tahun ini bisa terkumpul dana Rp2,4 triliun dari para nasabah yang menabung hingga Rp25 juta. Saat ini, jelasnya, jumlah tabungan haji di BTN baru Rp50 miliar. Dalam tabungan haji, BTN juga tidak memberikan bunga kepada para nasabah. Namun Irman menjanjikan BTN akan memberikan kompensasi yang menarik bagi para nasabah.
“Bunga itu riba sehingga tidak boleh dalam tabungan haji, tapi kami memberikan kompensasi yang menarik. Bentuknya apa tunggu saja, karena sebentar lagi akan kami luncurkan,” jelasnya. Irman menambahkan produk ini juga dilengkapi dengan dana talangan haji, yakni pembiayaan bagi nasabah tabungan haji yang akan melakukan pendaftaran ibadah tersebut. Berbeda dengan tabungan pada dana talangan, BTN akan memberikan pinjaman bagi nasabah agar mendaftar haji. Sesuai ketentuan Kemenag, pendaftaran haji hanya bisa dilakukan bila saldo sudah mencapai Rp25 juta. “Dana talangan ini akan mempercepat nasabah untuk mempercepat mendaftar haji daripada mengumpulkan tabungan hingga Rp25 juta,” jelasnya. Menurut Irman, plafon pinjaman dana talangan ini mencapai Rp 20 juta. Dana talangan ini menerapkan bagi hasil yang menurut dia kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis di bank lain. “Nilai bagi hasilnya
belum bisa kami sebutkan,” jelasnya. Irman sebelumnya menyatakan pertumbuhan dana murah, yakni tabungan dan giro merupakan strategi untuk menekan biaya bunga dari dana mahal yakni deposito yang akan tertekan naik akibat kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,75% “Kita menargetkan pada tahun ini dana murah meningkat sekitar 30% dari pencapaian pada Desember . Sehingga dana murah pada awal tahun depan memiliki porsi 45% dari seluruh dana pihak ketiga,” kata dia. Dia menjelaskan saat ini dana murah masih memiliki porsi 30-35% dari seluruh DPK sedangkan sisanya adalah deposito. “DPK kami hingga akhir Desember hampir mencapai Rp50 triliun,” jelasnya. Harga saham emiten berkode BBTN tersebut kemarin melemah 4,93% menjadi Rp1.350 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp1.420 yang menjadikan berkapitalisasi pasar sebesar Rp11,76 triliun. (20)
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
PROTEKSI Intra Asia pacu surety bond JAKARTA: PT Asuransi Intra Asia mematok kapasitas pertanggungan pada lini bisnis penjaminan proyek (surety bond) konstruksi maksimal sebesar Rp3 miliar untuk setiap proyek. Direktur Intra Asia Akhrial Jamaries mengatakan besaran nilai proyek yang ditanggung tersebut lebih ditujukan untuk memudahkan pengalihan beban risiko melalui reasuransi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun, pihaknya siap jika diminta bersama-sama dengan perusahaan penyelenggara surety bond lain untuk menanggung proyek pembangunan dengan nilai besar, seperti jalan tol, dan jembatan. “Rata-rata proyek yang kami tanggung berkisar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar, tetapi sebenarnya kapasitas pertanggungan kami jauh di atas itu. Kalau terlalu besar biasanya susah untuk reasuransi,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/04)
Mega Central tambah cabang JAKARTA: PT Mega Central Auto Finance (MACF) akan membuka sedikitnya 30 cabang baru guna menggenjot penyaluran pembiayaan baru (booking) pada tahun ini. Direktur Utama MACF Wiwie Kurnia mengatakan pihaknya menargetkan akan membuka cabang lagi pada tahun ini dari jumlah total cabang sebanyak 172 cabang pada tahun lalu. “Langkah ini guna ekspansi pembiayaan baru kami hingga ke pelosok daerah agar mampu mengakomodasi konsumen,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan MACF tidak menggunakan merek Mega Finance yang merupakan nama baru dari PT Para Multifinance, meski masih dalam naungan induk usaha yang sama. Tahun lalu, perseroan mampu membukukan pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun. Mega Central Auto Finance merupakan dua perusahaan, yaitu Mega Auto Finance yang membiayai sepeda motor khusus merek Yamaha dan Mega Central Finance untuk kredit motor merek Suzuki dan Honda. (BISNIS/MTS)
Himalaya garap asuransi individu JAKARTA: PT Asuransi Himalaya Pelindung mengembangkan produk asuransi individu sebagai ekspansi guna mendorong pertumbuhan pendapatan premi pada tahun ini. Wakil Presiden Direktur Himalaya Pelindung Budi Hartono Purnomo mengatakan pengembangan produk tersebut a.l. melalui peluncuran produk asuransi kecelakaan yang memberikan proteksi terhadap risiko kematian dengan menggandeng sebuah perusahaan asuransi jiwa. Selain itu, pengembangan produk dilakukan pada asuransi kendaraan bermotor yang dikombinasikan dengan penambahan proteksi terhadap dua orang pengendara. “Produk tersebut dapat diperoleh hanya dengan melakukan registrasi melalui pesan singkat dan pembayaran kartu kredit. Produk itu diluncurkan sejak akhir 2010,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/04)
WAJIB BERLISENSI:
Seorang karyawati PT Asuransi Raksa Pratikara melayani nasabah di Jakarta, belum lama ini. Agen asuransi umum diwajibkan berlisensi penuh paling lambat akhir semester I/2011 guna peningkatan kualitas agen. BISNIS/RAHMATULLAH
Pembentukan lembaga mediasi dapen dikaji Cetak biru lembaga keuangan jadi acuan OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengkaji pembentukan lembaga mediasi dana pensiun guna perlindungan terhadap manfaat pensiun.
Program perlindungan investor dan nasabah 2010-2014 Program 1 : Peningkatan penggunaan investor area Program 2 : Pembentukan dana perlindungan pemodal (investor protection fund/IPF)
Program 3 : Peningkatan pemantauan portofolio efek dan dana nasabah dari perusahaan efek
Program 4 : Pengembangan skema penjaminan polis asuransi
Program 5 : Pembentukan lembaga mediasi oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Sumber: Cetak biru pasar modal dan lembaga keuangan 2010-2014
Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Mulabasa Hutabarat mengatakan rencana tersebut masih dalam proses diskusi bersama dengan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia dan sejumlah pakar. Dia mengatakan sejumlah pakar dari luar negeri akan memberi perbandingan mengenai lembaga mediasi dana pensiun di negara lain dalam 2 pekan ke depan. “Kami memang merencanakan pendirian lembaga mediasi dana pensiun, karena hal itu positif sekali terkait dengan fungsi menjembatani sengketa yang terjadi antara pemberi kerja dan peserta,” katanya di Jakarta, kemarin. Namun, dia menegaskan lembaga mediasi adalah sebuah lembaga independen yang didirikan oleh asosiasi industri berdasarkan standar yang berlaku secara internasional dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Principles on Private Pension.
Mulabasa mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang masih menjadi pembahasan a.l. biaya yang dibayar kepada pihak-pihak independen yang masuk dalam keanggotaan lembaga tersebut. Selain itu, apakah lembaga mediasi tersebut juga digabung dengan pasar modal, asuransi, perusahaan pembiayaan, dan dana pensiun. “Kami masih melihat opsi-opsi yang ada, belum bisa ditargetkan kapan dibentuk,” katanya. Dia mengatakan selama ini peserta pensiun terkadang tidak berani menghadapi pemberi kerja, sehingga membutuhkan lembaga independen. Selain itu, apabila peserta pensiun berani langsung menyelesaikan ke pengadilan, langkah tersebut membutuhkan tambahan biaya. Berdasarkan Master Plan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 20102014 yang dipublikasikan BapepamLK, pendirian lembaga mediasi dana pensiun merupakan salah satu skema
BISNIS/ILHAM NESABANA
perlindungan investor dan nasabah yang akan digiatkan regulator. Menurut rencana, pendirian lembaga mediasi tersebut dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Berdasarkan catatan Bisnis, Serikat Karyawan Dirgantara Indonesia dan Serikat Pekerja Dirgantara Indonesia sempat melaporkan manajemen PT Dirgantara Indonesia kepada Biro Dana Pensiun pada Maret 2010.
Acuan pasar Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam dokumen itu mengatakan rencana utama tersebut berfungsi sebagai acuan bagi pelaku pasar agar dapat memberikan gambaran bagi pelaku pasar mengenai hal-hal yang akan dikembangkan ke depan. “Arah pengembangan yang jelas akan membantu pelaku industri dalam menyusun strategi pengembangan rencana bisnis,” kata Agus. (
[email protected])
Askes targetkan aset Rp12 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) menargetkan pertumbuhan aset sekitar 11% menjadi Rp12 triliun pada tahun ini dari proyeksi pada tahun lalu senilai Rp10,8 triliun. Direktur Utama Askes I Gede Subawa mengatakan target pertumbuhan tersebut didukung oleh sejumlah rencana peningkatan indikator kinerja keuangan. Indikator tersebut berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan 2011 dan mengacu pada hasil rapat umum pemegang saham. Menurut dia, sejumlah indikator kinerja keuangan yang ditargetkan meningkat pada tahun ini, meliputi pendapatan premi, investasi, hasil investasi, dan laba bersih. Dia memaparkan target pertumbuhan aset itu seiring dengan rencana Askes menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai dengan amanat UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Terkait dengan regulasi itu, perseroan tidak dipungut dividen lagi. “Askes sudah menjadi asuransi sosial, sehingga semua keuntungan yang diperoleh dimasukkan menjadi cadangan dan dikembalikan seluruhnya bagi
peningkatan manfaat kepada peserta. Posisi aset itu juga menunjukkan kondisi Askes yang kuat,” ujarnya, kemarin. Gede menuturkan pendapatan premi perseroan pada tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar 14% menjadi Rp8,9 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2010, yaitu Rp7,8 triliun. Dia mengatakan premi pada tahun lalu merupakan konsolidasi antara aset Askes sebagai induk usaha senilai Rp7 triliun dan anak usaha PT Asuransi Jiwa InHealth sebesar Rp800 miliar. Adapun, premi Askes pada tahun ini ditargetkan menjadi Rp7,8 triliun, sedangkan premi InHealth ditargetkan sebesar Rp1,1 triliun. Investasi ditargetkan tumbuh sekitar 15% menjadi Rp11 triliun pada tahun ini dari posisi akhir 2010 sebesar Rp9,5 triliun. Penempatan investasi pada 2010 tercatat Rp9,1 triliun pada pendapatan tetap, meliputi deposito Rp4,7 triliun, obligasi Rp4,4 triliun, sedangkan sisanya, yaitu saham dan reksa dana. Hasil investasi pada 2010 tercatat sebesar Rp971 miliar, atau tumbuh 11,7% dari target yang dipatok 9,5%. Selanjutnya, hasil investasi ditargetkan tumbuh 9,5% pada tahun ini. (04)
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
NIAGA & JASA
7
Kerja sama Indonesia-Cile ditunda JAKARTA: Kerja sama pembentukan Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia-Cile tertunda karena Indonesia masih perlu melakukan konsolidasi dengan seluruh pelaku bisnis dalam negeri. “Rencana pembahasan struktur kerja FTA untuk sementara ditunda dan menunggu perkembangan di dalam negeri," tulis laporan Kedutaan Besar RI untuk Cile, yang diterima kemarin. Sebelumnya, pada 2007 dibentuk satu Kelompok Penelitian Gabungan (JSG) Mengenai Kesempatan FTA Bilateral Indonesia-Cile yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dan pengusaha. Menurut laporan dari Kedubes RI di Cile, JSG tersebut melakukan pertemuan tiga kali dan menghasilkan kesimpulan FTA bilateral negara akan menguntungkan keduanya dalam bentuk peningkatan perdagangan bilateral yang tidak hanya bersifat traded goods, tetapi juga yang masih non traded goods. 201,2 237,3 182
Ekspor-impor Indonesia-Cile
Ekspor
209,1
204,1
198,6
193,4
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Impor
(US$ juta)
188 2007
2008
2009
2010
Sumber: Kedutaan RI di Cile
2007 2008
2009
2010
BISNIS/MSB/ANTARA/ILHAM NESABANA
KUOTA Balai pelayanan TKI ada di daerah JAKARTA: Balai Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia Terpadu (BPTKIT) di seluruh daerah kantong pekerja ke luar negeri akan didirikan pemerintah untuk menghapus pemalsuan dokumen, menghapus risiko percaloan liar dan mencegah pengiriman TKI ilegal. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, pelayanan itu mencakup pendataan proses dokumen calon TKI yang akan bekerja di luar negeri, data kepulangan TKI dan data untuk pengaduan permasalahan TKI. “Kegiatan balai pelayanan itu adalah memadukan pelayanan antar instansi layanan TKI dalam satu kantor bersama dengan menjalankan prinsip mudah, murah, cepat dan aman,” katanya, kemarin. Dia mencontohkan selain balai pelayanan terpadu bagi TKI yang sudah didirikan di NTB, Provinsi Jawa Barat juga membuat balai serupa dengan menggabungkan semua data TKI dari wilayah tersebut untuk disampaikan ke semua instansi terkait, baik di dalam maupun di luar negeri. (BISNIS/TRI)
Baru 8% sekolah kejuruan terapkan ISO OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kemendiknas menargetkan sedikitnya 1.500 sekolah menengah kejuruan (SMK) akan menerapkan ISO 9001:2008 pada tahun ini, dengan dana yang disediakan untuk membiayai sertifikasi Rp30 juta per sekolah. Joko Sutrisno, Direktur SMK Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dasmen) Kemendiknas, mengatakan dari 9.200 SMK yang beroperasi saat ini, baru 700 (sekitar 8%) sekolah di antaranya yang menerapkan ISO. “Itu pun SMK yang mempunyai akreditasi rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI),“ katanya pekan ini. Joko menilai anggaran sertifikasi ini relatif kurang. Untuk itu, Kemendiknas akan meminta bantuan kepada auditor yang mendata SMK RSBI untuk memandu tiga SMK non-RSBI lainnya guna menyusun dokumen mutu. Di samping itu, pemerintah juga akan menggandeng industri sehingga target penerapan ISO 9001:2008 pada seluruh SMK bisa tercapai pada akhir 2014. Menurut dia, sistem manajemen mutu ISO mencakup standar pengajaran dan pelatihan, kualifikasi guru dan tata cara pembelajaran teori dan praktik. Dengan menerapkan ISO, setiap sekolah akan memproritaskan mutu dalam mentransfer ilmu ke siswa.
Setelah mendapatkan ISO, sekolah harus mengoperasikan prosedur operasi stándar, di mana setiap 6 bulan sekali disurvei ulang. “Pengawasan jadi mudah karena akan diketahui apakah sekolah itu konsisten menerapkan ISO atau tidak,” ujar Joko. Menurut dia, sejak beberapa tahun terakhir SMK menunjukkan perkembangan yang bagus karena Mendiknas menetapkan pendidikan vokasi sebagai prioritas program pendidikan. “SMK akan menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Progres ini bisa terlihat siswa SMK pada tahun lalu mencapai 1,2 juta anak dan lulusannya 900.000 siswa,” katanya. Saat ini, perbandingan siswa SMK dengan SMA 51:49 sehingga strategi pengembangan SMK harus disusun dengan baik. Plt Dirjen Dasmen Kemendiknas Baedhowi mengatakan 90% lulusan SMK terserap dunia kerja karena bisa dikatakan sebagai pusat pendidikan dan latihan, pusat ilmu pengetahuan dan teknologi, pusat produksi, dan pemasaran. “Dengan berbagai jurusannya, diajarkan pendidikan ketrampilan, keahlian khusus, praktek di lapangan sehingga lulusannya juga terserap langsung di dunia kerja,“ kata Baedhowi. Oleh karena itu lulusan SMK tidak mencetak pengangguran. Karena selain bekerja di dunia kerja, lulusan SMK bisa mandiri menciptakan pekerjaan sendiri.
PRODUK BIAYA HAJI: Direktur Konsumer Bank Bukopin Lamira S. Parwedi (kiri) secara simbolis menyerahkan contoh produk bukti setoran haji kepada Pimpinan
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Attahiriyah Ida Syahidah saat peluncuran produk Pembiayaan Pendaftaran Haji Bukopin (PPHB) di Jakarta, kemarin.
Ekspor ke Mesir ditunda Asmindo mulai lirik negara lain di Timur Tengah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ekspor Indonesia ke Mesir tertunda selama 2 minggu terakhir akibat eksportir Indonesia enggan menanggung risiko yang mungkin terjadi karena situasi politik di Mesir dan tidak adanya tanggungan dari pihak asuransi.
10 Besar negara tujuan ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia ke Timur Tengah 2010 1,77%
3,79%
Bahrain
Negara lainnya
1,96% Qatar
2,49% Iran
6,06% Mesir
total US$64,68 juta
6,04% Kuwait
6,22% 6,69%
41,70% Uni Emirat Arab
16,45% Turki
6,92%
Arab Saudi
Libanon
Fachry Thaib, Ketua Komite Timur Tengah dan Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan saat situasi normal, permintaan registrasi ekspor tujuan Mesir selalu ada setiap hari, meski jumlahnya fluktuatif. “Belum pernah terjadi tidak ada permintaan registrasi sama sekali sebelumnya,” tutur Fachry di Jakarta kemarin. “Sekitar 2 minggu belakangan ini tidak satu pun yang datang ke kantor kami meminta registrasi ekspor ke Mesir. Kalau dibilang lost, sekarang pasti lost, bukan dalam arti rugi, tetapi menurun,” ujar Fachry. Menurut dia, registrasi itu harus dilakukan setiap akan mengekspor, bukan per kontrak. Sebab hal itu merupakan permintaan dari Kedutaan Mesir agar pihak Indonesia mengetahui apabila terjadi sesuatu dengan barang ekspornya. “Semua dokumen yang dibutuhkan diregister di sini [Kadin] agar tidak terjadi penipuan. Kami hanya meng-endorse, kemudian Kedutaan akan merilis dokumen yang lain.” Permintaan penundaan itu bisa terjadi dari kedua belah pihak, baik eksportir Indonesia maupun pembeli di Mesir. Kebanyakan importir/eksportir khawatir peti kemas yang mengangkut barang mereka terjebak dalam
Israel BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Asmindo
suatu keadaan tertentu di luar kendali. “Seperti waktu 1998 di Indonesia, baik ekspor maupun impor , kita kosong, karena tidak ada yang mau ambil risiko. Ini yang sedang terjadi saat ini di Mesir,” tutur Fachry. Menurut dia, eksportir menunggu situasi Mesir stabil. Penundaan itu bisa terjadi 2-6 bulan mendatang. Namun demikian, ketika unjuk rasa sudah berakhir, situasi ekonomi juga belum tentu mendukung untuk melakukan ekspor. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari potensi kehilangan ekspor itu adalah dengan mengalihkan ekspor ke negara-negara lain di Timur Tengah. “Pasar yang bisa dibidik antara lain Iran, Iran dan Syria. Akan tetapi hal itu membutuhkan proses,” tukasnya. Nilai Ekspor Indonesia ke Mesir hingga akhir 2010 mencapai US$1,2 miliar, mencakup sektor migas dan nonmigas.
Ekspor furnitur Salah satu sektor yang mulai merasakan gangguan akibat krisis Mesir adalah ekspor furnitur. Saat ini ekspor furnitur Indonesia ke Mesir US$3,92 juta, atau nomor tujuh dari seluruh pasar ekspor. Tak ayal, sekitar US$ 4 juta ekspor
yang tadinya ditargetkan ke Mesir, separuhnya bakal dialihkan ke Uni Emirat Arab. Padahal, setiap tahun ekspor furnitur Indonesia ke Mesir selalu mengalami kenaikan. Berdasarkan data Asmindo, nilai ekspor ke Mesir pada 2010 sebesar US$ 3,92 juta. Angka ini naik 131,38% dari ekspor pada 2009 mencapai US$1,69 juta. Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono menjelaskan saat ini pihaknya mulai melirik negara Timur Tengah lain agar tidak kehilangan potensi ekspor itu. Namun, Ambar optimistis mampu meningkatkan target ekspor ke Timur Tengah hingga 20% pada 2011 dibandingkan dengan nilai 2010 yang mencapai US$64,68 juta. Sementara itu, Achmed Elfery, Atase Perdagangan Mesir membenarkan situasi tersebut. Menurutnya, 2 minggu belakangan kegiatan ekspor dan impor mengalami berbagai hambatan baik persoalan teknis pengiriman, maupun persoalan pembuatan dokumen. Beberapa produk baik impor maupun ekspor sempat tertahan di pelabuhan karena kesulitan untuk masuk maupun keluar. Namun Achmed meyakinkan persoalan itu akan dapat diatasi. (13) (
[email protected])
Kontribusi CPO terhadap ekspor nonmigas 12% OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengakui industri kelapa sawit merupakan salah saru sektor yang sangat penting bagi Indonesia. Kontribusi sektor tersebut mencapai 12% dari total ekspor nonmigas Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan untuk itu pemerintah melakukan berbagai langkah di antaranya mengenalkan konsep Indonesia Suistainable Palm Oil (ISPO) dan merumuskan atau menginventarisasi seluruh aturan yang relevan untuk diterapkan secara konsisten bagi seluruh produsen dan mata rantai sawit Indonesia. Mahendra menambahkan pemerintah terus mendorong produsen kelapa sawit di Tanah Air untuk mencapai sertifikasi ISPO atau RSPO. “Kami juga terus berupaya meluruskan mispersepsi berkaitan dengan persawitan Indonesia sehingga kelapa sawit benar-benar dapat dilakukan secara best practice dan berkelanjutan.” Bahkan, kini, pemerintah mendorong pertumbuhan sektor derivatif yang bernilai tambah dalam industri kelapa sawit nasional, sebagai salah
satu upaya menjadikan industri tersebut berkelanjutan. Mahendra mengatakan proses produksi dan nilai tambah yang lebih tinggi dari industri kelapa sawit akan menentukan bertumbuhnya inovasi kreativitas, teknologi, dan kesempatan kerja. Di lain pihak, kata dia, keberlanjutan industri kelapa sawit tidak hanya penting bagi Indonesia tetapi juga negara emerging market di belahan dunia lainnya menyusul pemulihan pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan. “Oleh karena itu, keberlanjutan industri tersebut sangat penting. Dunia memerlukan produk tersebut sehingga harus dijaga keberlanjutannya,” tegas Mahendra, kemarin. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan sebelumnya mengatakan dari volume ekspor produk turunan CPO, jumlah ekspor lebih banyak berbentuk RBD olein 3,5 juta ton (51,8%), disusul RBD stearin berjumlah 1,4 juta ton (20,8%), RBD palm oil berjumlah 884.726 ton (12,8%), crude olein sebanyak 587.778 ton (8,5%), PFAD 382.459 ton (5,5%) dan crude stearin berjumlah 21.201 ton (0,6%).
Jika ditinjau dari tingkat pertumbuhan ekspor CPO dan produk turunannya 2010 dari 2009 (year on year), maka ada penurunan volume ekspor CPO sebesar 0,2% dari 8.798.613 ton pada 2009, menjadi 8.779.940 ton pada 2010. Begitupula dengan ekspor RBD olein yang minus 1,4% dari 3,6 juta ton pada 2009 menjadi 3,5 juta ton pada 2010. Untuk ekspor RBD stearin terjadi penurunan 5,2% dari 1,5 juta ton pada 2009 menjadi 1,4 juta ton pada 2010. Sementara itu, volume ekspor PFAD turun 13,8% menjadi 382.459 ton pada 2010 dari tahun sebelumnya 443.623 ton. Volume ekspor crude stearin turun pula 38,3% menjadi 21.201 ton pada 2010, dibandingkan dengan tahun sebelumnya 34.415 ton. Meski demikian, ada peningkatan volume ekspor untuk RBD palm oil dan crude olein. Jumlah ekspor RBD palm oil yang meningkat 42% menjadi 884.726 ton pada 2010 dibandingkan dengan 2009 sebanyak 623.281 ton. Kemudian, volume ekspor crude olein bertambah 17,6% menjadi 587.778 ton pada 2010 ketimbang 2009 yang berjumlah 499.725 ton. (MARTIN SIHOMBING)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011 Penjualan mobil di India tumbuh 26% NEW DELHI: Penjualan mobil di India pada Januari tumbuh 26% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yaitu menjadi 184.332 unit. Laporan yang dikeluarkan oleh Masyarakat Pabrikan Otomotif India (Society of Indian Automobile Manufacturers) mengungkapkan selama bulan lalu pertumbuhan penjualan terjadi pada mobil merek Jepang, Korea Selatan, maupun Eropa. Selama periode itu, penjualan truk dan bus di negara itu meningkat 12% menjadi 60.980.752 unit. Sementara penjualan kendaraan roda dua juga tumbuh 17% menjadi 980.752 unit setelah menembus 1 juta unit pada Desember 2010.
ATPM berharap bunga tidak naik Daihatsu mulai rasakan dampak pajak OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
Penjualan mobil di India Sumber: Society of Indian Automobile Manufacturers
Januari 2010 145.971 unit
Januari 2011 184.332 unit
BLOOMBERG/ TRD/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI AS bantah Toyota cacat WASHINGTON: Pemerintah Amerika Serikat menguatkan pendapat Toyota Motor Corp. yang menyatakan penyebab akselerasi mendadak mobil produksi perusahaan tersebut di Amerika Serikat bukan karena cacat elektronik. Toyota sejak lama bergulat dengan tuduhan bahwa akselerasi mendadak yang menyebabkan penarikan 8 juta mobil produksinya selama beberapa tahun terakhir disebabkan oleh cacat pada sistem elektronik dan gangguan elektromagnetik. Penelitian Badan Administrasi Keamanan Jalan Raya AS (NHTSA) bersama NASA mengenai kecelakaan akibat percepatan tiba-tiba yang menyebabkan kematian 89 orang dalam 71 kejadian sejak 2000 tidak berkaitan dengan masalah kelistrikan. Laporan yang diserahkan NHTSA di Washington kemarin menegaskan tidak ditemukan penyebab lain selain pedal gas yang tersangkut dan alas kendaraan yang membuat pedal tersebut tidak dapat kembali kepada posisi semula. NHTSA menerima laporan dari 9.698 pemilik kendaraan yang berkaitan dengan akselerasi mendadak dalam periode 20002010 dengan 3.054 di antaranya pengguna mobil Toyota. (BLOOMBERG/11)
9
JAKARTA: Kalangan pelaku industri otomotif berharap sektor perbankan tidak menaikkan suku bunga, menyusul kenaikan BI Rate dari 6,5% menjadi 6,75%. CEO Daihatsu Sales Operation-PT Astra International Tbk Suparno Djasmin mengatakan saat ini sektor otomotif tengah menghadapi banyak tekanan, seperti kenaikan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKP), pemberlakuan pajak progresif, dan rencana pembatasan BBM bersubsidi. “Kenaikan suku bunga pastinya akan semakin memukul daya beli masyarakat. Kami berharap sektor perbankan tidak serta-merta merespons kenaikan BI Rate dengan mengerek suku bunga kredit,” ujarnya di sela-sela peluncuran program Penyu untuk Indonesia yang digelar Astra Daihatsu Motor, kemarin. Sehari sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy juga mengkhawatirkan kenaikan suku bunga perbankan dalam waktu dekat. Dia mengingatkan jika berbagai faktor penghambat itu terjadi serentak, maka pasar otomotif di Tanah Air dikhawatirkan langsung terpukul. Bank Indonesia baru saja menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% untuk meredam lonjakan inflasi di dalam negeri. Kenaikan suku bunga perbankan diyakini akan memukul pasar otomotif pada tahun ini karena pembelian mobil di Tanah Air umumnya masih dilakukan secara kredit. Bagi Daihatsu, kenaikan BBNKB dan penerapan tarif progresif untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) di beberapa daerah telah menekan penjualan perusahaan itu sepanjang Januari 2011. Chief Operating Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Toto Suryana mengatakan penjualan di daerah Surabaya dan sekitarnya menunjukkan dampak negatif dari tarif yang baru diterapkan pada tahun ini
tersebut. “Penjualan di Jawa Timur biasanya 1.500-an, Januari 1.200-an. Tetapi saya rasa hanya kekagetan sementara,” ujarnya. Pemda Jawa Timur menaikkan BBNKB dari 10% menjadi 15% untuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat keluaran 2011. Selain itu, pemilik kendaraan lebih dari satu di Jawa Timur harus membayar PKB lebih tinggi. PKB untuk pemilik satu kendaraan adalah 1,5%, pemilik dua kendaraan 2%, kendaraan ketiga 2,5% dan kendaraan keempat atau lebih dikenai tarif 3,5%.
Tren KTI Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra membenarkan penjualan di Jawa Timur turun mendekati 14%, tren yang sama juga terjadi di sejumlah daerah di kawasan timur Indonesia (KTI) yang juga menaikkan pajak, yaitu Makassar dan Kalimantan Timur. “Tekanan penjualan di Surabaya menggerus total penjualan. Sebenarnya di daerah lain, khususnya wilayah Indonesia timur ada kenaikan, tetapi karena volumenya tinggi tidak terlalu berpengaruh,” jelasnya, kemarin. Total penjualan ritel ADM sepanjang bulan lalu adalah 11.008 unit dari 12.590 unit yang didistribusikan ke diler di seluruh Indonesia. Penjualan ritel Januari tersebut lebih rendah 8,28% dari penjualan ritel Desember 2010 yang sebanyak 12.003 unit. Amelia mengatakan penurunan tersebut karena besarnya penjualan Desember, ketika ADM berusaha menggenjot penjualan untuk menghabiskan stok 2010. “Sebenarnya angka mendekati penjualan ritel November, turun karena penjualan Desember sangat tinggi,” ungkapnya. Tekanan penjualan, menurut Toto, juga dialami oleh beberapa agen tunggal pemilik merek (ATPM) lain. “Yang saya dengar, delapan ATPM Jepang penjualan ritelnya turun 3%-4% (dibandingkan dengan Desember 2010). ” tuturnya. Toto masih belum dapat memperkirakan kinerja penjualan mobil sepanjang 2011 berdasarkan penjualan Januari. Ia masih menanti dampak berbagai hambatan lain, termasuk kenaikan BI Rate. (11)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PELESTARIAN PENYU: CEO PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Suparno Djasmin (tengah) beserta Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra (kiri) dan Kepala Konservasi Kawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan Riyanto Basuki memperlihatkan boneka penyu saat peluncuran program Penyu Untuk Indonesia di Jakarta, kemarin. Para peserta program tersebut akan menggunakan mobil Daihatsu di daerah konservasi dan diharapkan menjadi penggerak kampanye pelestarian penyu di masyarakat dengan dana awal yang terkumpul mencapai Rp750 juta.
Fiesta & Ranger topang penjualan Ford BISNIS INDONESIA
(
[email protected])
SURABAYA: Penjualan ritel Ford Motor Indonesia pada Januari melonjak 230% dari Januari tahun lalu menjadi 882 unit, disokong oleh tingginya penjualan Fiesta dan Ranger. Presiden Direktur FMI Will Angove optimistis sepanjang tahun ini penjualan mobil akan bertahan sekuat penjualan pada 2010. Fiesta, mobil yang diproduksi Ford Motor Company untuk pasar global, terjual 359 unit sepanjang bulan lalu. “Fiesta telah memiliki awal yang luar biasa dalam beberapa bulan pertama, permintaan yang tinggi menunjukkan penerimaan positif dari konsumen,” ujarnya kemarin. Penjualan ritel Fiesta semakin mendekati penjualan Ranger yang mencapai 376 unit, model yang selama ini menjadi penyumbang terbesar penjualan Ford di Indonesia. Direktur Komunikasi FMI Lea Kartika Indra menjelaskan perkembangan penjual-
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TAMBAH ALOKASI:
Presiden Direktur PT Ford Motor Indonesia Will Angove (kanan) berbincang dengan Direktur PT Fortune Delta Motor Antony Harsono saat peluncuran All New Ford Fiesta, di Surabaya, kemarin. Angove mengatakan pihaknya meminta pabrik di Thailand agar menambah alokasi untuk pasar Indonesia, guna mengatasi makin besarnya angka inden.
Alokasi unit untuk Indonesia yang semula di kisaran 400 unit hingga 500 unit per bulan, mulai April 2011 akan ditambah menjadi 700 unit per bulan. Ford akan lebih fokus menggarap pasar Asia, seperti China, India, dan khususnya Indonesia, seiring pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus di kawasan itu.
Iran tarik investasi otomotif dari RI OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kadin Iran siap memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk berinvestasi pada sektor otomotif di Negeri Mullah tersebut menyusul tingginya ekspor Indonesia ke negara itu. Komite Kadin untuk Timur Tengah, Afrika dan OKI, Fachri Thaib mengatakan sekitar 40 investor asal Iran akan datang ke Indonesia untuk melihat peluang kerja sama dengan perusahaan di Tanah Air. Beberapa sektor industri yang diminati oleh Iran, katanya, meliputi sawit mentah (crude palm oil/CPO), kabel, ban, dan kawat yang banyak diekspor Indonesia ke Iran melalui Dubai dan Singapura. “Jumat mereka akan datang untuk melihat peluang di sini. Selain Kadin, dalam pertemuan itu akan dihadiri juga oleh Menteri Luar Negeri dan Kepala BKPM terkait dengan upaya menghilangkan keraguan investor domestik untuk bekerja sama dengan Iran,”
ujarnya kemarin. Selama ini, tutur Fachry, pengusaha dalam negeri enggan bekerja sama bisnis dan perdagangan secara langsung dengan Iran karena negara itu terdaftar dalam Office of Foreign Assets Control (OFAC). Lembaga yang bernaung di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat itu berhak melakukan embargo perdagangan terhadap negara yang terdaftar dan pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan negara terkait. “Kalau yang embargo dari PBB itu tidak masalah karena yang diembargo untuk produk yang berhubungan dengan nuklir, kalau yang lainnya seperti makanan dan minuman tidak masalah. Akan tetapi isu OFAC ini memang harus diselesaikan.” Sejauh ini ekspor Indonesia ke Iran mencapai sekitar US$1 miliar. Bahkan, Fachry mengatakan nilai ekspor tersebut diproyeksikan bisa meningkat pada tahun ini. Di sisi lain, lanjut Fachri, Iran menyatakan ketertarikannya mengajak kerja sama pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di sek-
tor otomotif di Iran. Ketertarikan Iran mengajak Indonesia, katanya, dilatarbelakangi oleh kemajuan sektor otomotif di Indonesia. “Mereka melihat otomotif Indonesia sangat maju sehingga mereka ingin kita membuat pabrik otomotif di sana. Jadi, mereka ingin kita ke sana membangun industri otomotif, mereka ke sini untuk sektor lain seperti ban, karet, CPO, kabel, dan sparepart,” tuturnya. Hanya saja, katanya, peluang kerja sama tersebut sejauh ini terkendala oleh ketiadaan bank koresponden Indonesia di Iran. “Kami sudah minta ke Bank Indonesia untuk membuat bank koresponden di sana, akan tetapi belum memberikan tanggapan. Kalau sudah ada bank koresponden akan mempermudah dan membuat pelaku usaha lebih aman.”
Suku cadang Dirjen Kerjasama Industri Internasional Agus Tjahayana mengatakan Iran sangat membutuhkan bahan bangunan, onder-
dil dan tekstil. Terkait kerja sama industri otomotif dengan Iran, Agus mengatakan lebih baik pengusaha Indonesia bergerak di sektor suku cadang universal, bukan dalam bentuk pabrik otomotif. “Karena pelaku industri otomotif Indonesia kebanyakan pelakunya sektor swasta terutama penanam modal asing (PMA)," ujarnya. Kalau tukar-menukar perdagangan suku cadang universal, seperti lampu, aki, ban, bisa dilakukan karena tidak terkait merek dan produk kita akan bersaing. Kalau suku cadang khusus harus menggunakan merek tertentu, lanjut Agus. Dengan kondisi tersebut, katanya, lebih baik Iran yang sudah mampu memiliki merek dagang mobil sendiri diajak membangun pabrik mobil di Indonesia. Dia mengakui selama ini perdagangan Indonesia dan Iran masih terhambat masalah pembayaran, sehingga kerja sama kita banyak dilakukan melalui negara ketiga seperti Dubai.
an kedua model tersebut merupakan strategi Ford mendorong penjualan mobil kepada konsumen perorangan. “Konsumen Ranger didominasi oleh perusahaan yang membeli dalam jumlah besar (fleet), melalui Fiesta kami menyeimbangkan antara penjualan fleet dengan ritel." Pada 2010, penjualan FMI mencapai 8.871 unit, tumbuh 39,7% dari penjualan 2009 yang sebanyak 6.348 unit. Model andalan anak perusahaan Ford Amerika Serikat tersebut adalah Ranger yang menyumbangkan 62,68% penjualan atau sebanyak 5.561 unit. Sementara itu, PT Ford Jawa Timur tahun ini menargetkan penjualan Ford Fiesta sebanyak 1.000 unit. Presdir PT Ford Jatim Rasid Harsono mengatakan dalam 3 bulan terakhir pemesanan Fiesta rata-rata 90 unit per bulan. Ford telah meminta tambahan pasokan Fiesta dari 500 unit per bulan menjadi 700 unit per bulan untuk memperpendek masa inden di Indonesia. (K22/11)
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Paten Indonesia meningkat 14,8% JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran paten dari dalam negeri sejak empat tahun terakhir menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, selama tahun 2010 tercatat sebanyak 760 permohonan paten, sedangkan tahun sebelumnya (2009) hanya tercatat 662 atau meningkat 14,8%. Meningkatnya pendaftaran paten tersebut mengindikasikan banyak temuan-temuan baru hasil riset dari dalam negeri yang bisa diaplikasikan ke industri.
Jumlah permohonan paten dari dalam negeri periode 2005-2010 760 662
600 530
493
398
BLOOMBERG/ARMANDO ARORIZO
MENGGUGAT HOTFILE.COM: Sejumlah mobil keluar meninggalkan Studio Walt Disney di Burbank, California, Amerika Serikat, belum lama ini. Walt Disney Co dan empat unit studio
2005
2006
2007
2008
Sumber: Ditjen HaKI
2009
2010
Pasir Rantai menang lawan Tianjin
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
Dana US$16.218 harus dikembalikan
KLAUSUL New7Wonders akan digugat JAKARTA: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) tetap akan menggugat Yayasan New7Wonders meski Taman Nasional (TN) Komodo batal dicoret dari daftar finalis new7wonders. Kuasa hukum Kemenbudpar Todung Mulya Lubis kemarin mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menggugat secara perdata. “Yayasan New7Wonders telah secara sepihak mengeluarkan Kemenbudpar sebagai Official Supporting Committee untuk TN Komodo sebagai finalis resmi dalam kampanye New7wonders,” katanya. Untuk kepentingan itu, Todung akan melayangkan gugatan perdata ke pengadilan Swiss dengan pertimbangan lembaga swadaya masyarakat tersebut berkantor pusat di Zurich, Swiss. LSM New7Wonders (N7W) memang sempat mengancam mengeliminasi TN Komodo sebagai salah satu dari 28 finalis N7W. “Yayasan New7Wonders secara sepihak mengeluarkan Kemenbudpar sebagai Official Supporting Committee untuk TN Komodo sebagai finalis resmi dalam kampanye New7wonders,” katanya. (ANTARA)
film lainnya menggugat operator Hotfile.com atas kasus pelanggaran hak cipta. Gugatan itu diajukan melalui pengadilan di negara bagian Florida, AS, belum lama ini.
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan perusahaan perkapalan asal China, Tianjin General Shipping Co Ltd, mengembalikan dana senilai US$16.218 kepada perusahaan tambang pasir besi PT Pasir Rantai Mas. Hal itu diungkapkan oleh ketua majelis hakim Ennid Hasanuddin dalam sidang pembacaan putusan perkara gugatan No.219/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST antara kedua perusahaan itu, kemarin. Hakim berpendapat bahwa dana itu merupakan kelebihan pembayaran yang dilakukan PT Pasir Rantai Mas atas perjanjian sewa kapal milik Tianjin General Shipping. Selain itu, perusahaan asal China tersebut juga dibebankan untuk membayar bunga 6% per
tahun hingga dikembalikannya sewa itu, yakni terbukti dengan adanya somasi yang dilayangkan uang tersebut. Dalam pertimbangan hukum- oleh perusahaan tersebut. Seusai sidang, kuasa hukum nya, majelis hakim menyatakan penggugat (PT Pasir Rantai Mas) PT Pasir Rantai Mas, Jeanne M. berhasil membuktikan adanya Dumais, menyebutkan bahwa piperbuatan melawan hukum yang haknya cukup puas dengan pudilakukan oleh Tianjin General tusan majelis hakim yang meShipping (tergugat) sebagaimana ngabulkan sebagian gugatannya. “So far, kita cukup puas. yang dimaksud dalam pasal 1365 Selanjutnya kita akan follow up KUH Perdata. Berdasarkan bukti di persidang- putusan ini dan tetap sounding kepada mereka an, kata majelis hakim, terbukti Hakim juga membe- berkenaan dengan putusan bahwa pengbankan perusahaan ini,” katanya, di gugat telah Pengadilan membayarkan asal China itu Negeri Jakarta uang sewa senilai US$261.551 membayar bunga 6% Pusat, kemarin. Dia juga dari bukti pemper tahun. meng ung kapbayaran melalui kan bahwa piBank Standard haknya akan mengkonsultasikan Chartered dan Bank of New York. Padahal, lanjut majelis hakim, lebih lanjut mengenai putusan ini pembayaran sewa kapal untuk kepada kliennya dan tidak menupengangkutan bijih besi dari tup kemungkinan untuk mengaIndonesia ke China itu hanya jukan gugatan melalui pengadilan sebesar US$245.333, sehingga di Singapura atau Hong Kong. Sementara itu, sejak sidang terdapat kelebihan pembayaran perdana hingga pembacaan puUS$16.218. Apalagi, sambung majelis ha- tusan kemarin, Tianjin General kim, penggugat sebenarnya telah Shipping selaku tergugat dan meminta pengembalian uang Dawning Shipping Singapore
selaku turut tergugat tidak pernah menghadiri sidang. Pengadilan menganggap sudah memanggil kedua pihak itu secara sah dan patut dan karena tetap tidak hadir di persidangan, maka proses pemeriksaan perkara dilanjutkan dan divonis secara verstek.
Sewa kapal Hubungan hukum antara kedua pihak berawal dari perjanjian tertanggal 9 Agustus 2009 berkaitan dengan sewa kapal di bidang angkutan. PT Pasir Rantai Mas bertindak sebagai penyewa dan Tianjin General Shipping sebagai pihak yang menyewakan. Dari perjanjian itu, penggugat telah melakukan pembayaran dan telah menggunakan kapal milik tergugat. Pada saat semua perjanjian terlaksana, penggugat baru menyadari pihaknya membayar lebih dari yang seharusnya. Menurut penggugat, kelebihan pembayaran sendiri terjadi karena adanya pengiriman dua invoice, yakni dari Tianjin General Shipping dan juga dari anak usa-
hanya di Singapura, Dawning Shipping Singapore. Sebelum melayangkan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta, penggugat telah meminta pengembalian atas kelebihan pembayaran itu secara kekeluargaan, tetapi perusahaan asal China itu belum juga mengembalikannya. Tianjin General Shipping berdalih bahwa segala permasalahan yang terjadi atas sewa-menyewa diselesaikan melalui arbitrase di Hong Kong. Hal itu merujuk pada klausula perjanjian antara kedua pihak. Akan tetapi, PT Pasir Rantai Mas berpendapat sebaliknya, di mana kelebihan pembayaran ini bukanlah berkaitan dengan dispute sebagaimana yang dimaksud dalam klausula perjanjian, mengingat kejadian ini terjadi setelah kontrak selesai. Karena tidak kunjung selesai, akhirnya penggugat melayangkan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan menyeret Tianjin General Shipping selaku tergugat dan Dawning Shipping Singapore selaku turut tergugat. (
[email protected])
Aset dirampas, Robert Tantular menggugat OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
BLOOMBERG/ MUNSHI AHMED
MENYELESAIKAN GUGATAN: Salah satu pabrik obat milik GlaxoSmithKline Plc
terlihat di Singapura, beberapa waktu lalu. GlaxoSmithKline Plc setuju membayar sedikitnya US$250 juta untuk menyelesaikan sekitar 5.500 gugatan berhubungan dengan obat diabetes Avandia. Gugatan terhadap GlaxoSmithKline itu diajukan melalui pengadilan federal Philadelphia AS.
Gugatan ke Freeport ditolak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Gugatan Tim Pembela Masyarakat Papua dan Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) sebagai penggugat intervensi terhadap PT Freeport Indonesia kandas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ahmad Sholihin, ketua majelis hakim dalam pertimbangannya mengatakan gugatan penggugat awal [Tim Pembela Masyarakat Papua yang diwakili oleh Titus Natkime] tidak memenuhi prosedur gugatan class action sehingga tidak sah karena tidak menyebutkan seluruh marga suku Amungme. “Menyatakan pemeriksaan gugatan penggugat awal tidak dilanjutkan. Karena gugatan pokok dihentikan maka gugatan intervensi yang bergantung pada gugatan pokok juga tidak diterima,” kata Ahmad Sholihin saat membacakan putusan sela, kemarin. Kuasa hukum IHCS sebagai penggugat intervensi, Ecoline Situmorang merasa senang dengan putusan sela majelis hakim tersebut. Menurut dia, putusan majelis hakim memenuhi keadilan karena pihaknya tidak bersedia diwakilkan oleh Titus Natkime dalam mengajukan gugatan ke PT Freeport.
“Kami senang dengan putusan sela majelis hakim. Memang seharusnya dalam gugatan class action harus dibuktikan siapa-siapa yang mewakili karena nanti berhubungan dengan ganti rugi yang ada dalam gugatan,”katanya. Dia mengatakan Titus hanya mengatasnamakan marganya dan suku Amungme. Padahal, ujarnya ketika ditemui Bisnis seusai sidang, dalam suku Amungme ada banyak marga. Sementara itu, kuasa hukum Tim Pembela Masyarakat Papua, Heber Sihombing kecewa dengan putusan sela yang dibacakan majelis hakim. Tetapi, pihaknya belum dapat menentukan sikap apakah akan mengajukan gugatan baru karena harus berdiskusi dahulu dengan kliennya. Dia juga menyatakan bahwa gugatannya bukan mewakili pribadi tetapi kelompok masyarakat. Dia mengatakan jika nanti mengajukan gugatan baru, pihaknya akan memperbaiki materi gugatan. Kuasa hukum PT Freeport, Antonio Romes menolak memberikan tanggapan terkait putusan sela tersebut. “Maaf, kami tidak dapat memberikan komentar. Komentar hanya melalui satu pintu yaitu juru bicara PT Freeport,” jelasnya seusai sidang kemarin. (08)
JAKARTA: Mantan pemegang saham Bank Century, Robert Tantular, akhirnya mengajukan keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara pidana dengan terdakwa Hesyam Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi. Dalam salah satu amar putusan perkara pidana dengan kedua terdakwa ini, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan merampas untuk negara aset-aset kedua mantan pemilik Bank Century itu, guna memenuhi pembayaran uang pengganti sebesar Rp3,1 triliun. Selain terbukti melakukan tindak pidana korupsi, kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang. Uang dan aset yang terkait dengan perbuatan itu harus dirampas, kendati dalam penguasaan atau atas nama pihak ketiga, yang dalam hal ini adalah Robert Tantular dan istrinya.
Kuasa hukum Robert, T. Triyanto, menyebutkan pihaknya mengajukan keberatan ini dengan didasarkan pada ketentuan Pasal 19 UU No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagaimana yang terdapat dalam pasal 19 ayat 1 disebutkan bahwa putusan pengadilan mengenai perampasan barang-barang bukan kepunyaan terdakwa tidak dapat dijatuhkan, apabila hak-hak pihak ketiga yang beriktikad baik akan dirugikan. “Robert dan istrinya bukanlah terdakwa atau terpidana dalam perkara tersebut, dan aset yang dirampas itu tidak berhubungan sama sekali dengan tindak pidana yang dilakukan Hesyam dan Rafat,” katanya, sesaat akan mendaftarkan permohonan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Adapun aset-aset Robert dan istrinya yang dinyatakan dirampas a.l. empat polis asuransi di Bermuda dan investasi di Jersey dalam bentuk Trust Structure bernama The Jasmine Investment
Trust. Selain itu, aset lainnya yang dirampas adalah aset milik Robert yang diterima oleh sebuah perusahaan pengelola aset (trust) bernama Jasmico, aset Robert dan istrinya pada Private Wealth Management Division dari penyedia jasa keuangan di Inggris dan sebuah illiquid alternative investment, serta rekening di UBS AG.
Uang pengganti Desember lalu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum mantan pemilik Bank Century, Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizfi, untuk membayar uang pengganti sebesar Rp3,1 triliun. Kedua terdakwa itu dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Terkait uang pengganti Rp3,1 triliun itu, apabila Hesham-Rafat tidak membayar dalam kurun waktu satu bulan sejak putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta serta asetnya akan disita atau diganti pidana 5 tahun penjara.
Selain vonis untuk membayar uang pengganti, kedua terdakwa juga dikenai hukuman 15 tahun penjara dan diharuskan membayar denda sebesar Rp15 miliar dengan subsider enam bulan kurungan. Mengingat perbuatan keduanya merupakan double criminality, menurut majelis hakim, kendati asetnya ada yang dikuasai oleh pihak ketiga yakni Robert Tantular, maka akan tetap ikut dirampas negara. Aset Robert Tantular beserta istrinya, Tan Chi Fang ikut serta dirampas karena Robert Tantular ikut bersama-sama dengan Hesham-Rafat menandatangani Letter of Commitment tertanggal 16 November 2008 untuk mengatasi permasalahan Bank Century. Aset yang disita a.l. uang US$155,99 juta atas nama Telltop Holdings Limited di Dresdner Bank Switzerland, uang milik Hesham di ING Bank sebesar US$125,12 juta, uang milik Rafat dengan total US$5,16 juta dan US$3,15 juta.
Pfizer harus bayar denda US$10 juta BLOOMBERG
PHILADHELPIA: Pfizer Inc harus membayar denda sedikitnya US$10 juta atas penyakit kanker yang diderita seorang wanita asal Arkansas akibat obat menopause jenis Prempro milik perusahaan tersebut setelah pengadilan banding menguatkan putusan juri. Pengadilan banding Pennsylvania, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, kemarin membatalkan putusan hakim yang menyatakan unit Wyeth milik Pfizer layak menjalani persidangan baru sehubungan dengan klaim Maria Daniel bahwa Prempro adalah penyebab penyakit kanker payudaranya. Menurut Ester Berezofsky, salah seorang pengacara keluarga, juri Philadelphia pada 2007 memberikan Daniel dan keluarganya kompensasi ganti rugi sebesar US$1,5 juta dan US$8,6 juta sebagai ganti rugi hukuman atas gugatannya itu. “Para hakim banding menyim-
pulkan tidak terjadi penipuan di pengadilan dan persidangan baru seharusnya tidak diberikan,” demikian menurut keputusan setebal 55 halaman tersebut dari Pengadilan Tinggi Pennsylvania. Pejabat Pfizer yang berbasis di New York mengatakan bahwa mereka kecewa dengan keputusan itu dan mempertimbangkan pilihan hukum mereka. Pfizer, produsen obat terbesar di dunia, menyelesaikan pembelian Wyeth senilai US$68 miliar di tahun 2009. “Perusahaan mempermasalahkan keadilan persidangan sebelumnya dan kelayakan putusan juri,” kata Christopher Loder, juru bicara Pfizer, hari ini dalam sebuah pernyataan e-mail. Penjualan tahunan obat pengganti hormon milik Wyeth meraih level tertinggi dengan US$2 miliar sebelum studi Inisiatif Kesehatan Perempuan, yang disponsori oleh Institut Kesehatan Nasional AS, menyarankan bahwa perempuan dalam terapi itu memiliki risiko
24% lebih tinggi terkena kanker payudara.
Persidangan juri Sampai 1995, banyak perempuan menopause mengkombinasikan Premarin, obat estrogen milik Wyeth, dengan progestin-laden Provera yang dibuat oleh unit Upjohn milik Pfizer, guna meringankan gejala-gejala yang mereka alami. Wyeth menggabungkan dua hormon itu ke dalam pil Prempro miliknya. Unit Wyeth dan Upjohn milik Pfizer sekarang ini telah kehilangan delapan dari 15 kasus Prempro yang diputuskan oleh juri sejak persidangan dimulai pada tahun 2006. Beberapa putusan bagi produsen obat ini telah dianulir setelah persidangan atau bahkan putusan dikurangi. Perusahaan tersebut menyelesaikan beberapa putusan melalui pembayaran ganti rugi sementara keputusan lainnya sedang naik banding.
Wyeth juga telah memenangkan lebih dari 3.000 kasus sebelum sidang sesuai dengan pengajuan pengadilan. Bukti dalam kasus Daniel menunjukkan bahwa ia menggunakan Prempro selama kurang lebih 16 bulan sejak Desember 1999 dan didiagnosa menderita kanker payudara pada bulan Juli 2001. Juri Pengadilan Banding Philadelphia menemukan bahwa Prempro adalah “penyebab faktual” kanker Daniel dan memberikan US$1 juta sebagai kompensasi ganti rugi. Pengadilan tersebut juga memberikan kompensasi kepada suami Daniel yang bernama Tom sebesar US$500.000. Hakim dalam kasus ini menutup putusan tersebut karena persidangan Prempro lainnya juga sedang berlangsung di gedung pengadilan yang sama. Berezofsky mengumumkan ganti rugi hukuman tersebut kemarin setelah adanya putusan pengadilan banding. (T06)
OPINI
Kamis, 10 Februari 2011
Setop kekerasan!
U
ntuk kesekian kalinya pecah kerusuhan berbau agama dan untuk kesekian kalinya pula negara kedodoran menghadapi aksi anarkis kelompok tertentu di dalam masyarakat. Untuk kesekian kalinya pula otoritas muncul dengan kalimat yang itu-itu juga mengenai para pelaku: Akan ditindak tegas. Dalam waktu kurang dari sepekan, saat kita sebagai bangsa masih merasa terkejut oleh serangan terhadap penganut Ahmadiyah yang merenggut tiga nyawa anggota kelompok tersebut, kita kembali terperangah menyaksikan aksi kekerasan terhadap tempat-tempat ibadah di Temanggung, Jawa Tengah. Kota sejuk dan tentang itu dalam sekejap berubah jadi menakutkan. Orang-orang mengepalkan tangan berteriak marah, batu beterbangan, lidah api merah menjilat-jilat, asap tebal pekat memedihkan mata, pagar bangunan roboh, isi gedung dikoyak-koyak. Kerusuhan berlatar belakang agama pecah lagi dan lagi, dan mereka yang tak berdaya akan selalu merasa cemas: Akankah ini semua berlanjut, ke skala yang lebih besar? Apakah ini awal dari kehancuran rajut kebangsaan Indonesia? Dan pertanyaan yang lebih mendasar, siapakah warga Indonesia itu? Masih dapatkah warga mengharapkan perlindungan dari negara? Kerusuhan di Temanggung dengan jelas memperlihatkan betapa negara tak berdaya berhadapan dengan kelompokkelompok yang memakai kekerasan untuk mencapai tujuan. Begitu ketegangan mereda, para pejabat dan otoritas keamanan berlomba-lomba mengeluarkan pernyataan. Presiden pun menyatakan akan menindak tegas para pelaku, dan seterusnya. Pernyataan-pernyataan semacam itu— sudah berkali-kali terbukti—tidak ngaruh. Tetap saja muncul lagi aksi-aksi kekerasan atas nama agama. Keberagaman agama di Indonesia, serta karakter penganut yang umumnya mudah tersulut emosinya manakala agamanya dilecehkan, membuka peluang kekerasan berlanjut, yang dapat berakibat fatal. Kita tentu tak ingin melihat sesama anak bangsa saling membunuh hanya karena perbedaan agama, etnis, maupun suku bangsa. Salah satu faktor di balik kekerasan yang berulang itu adalah lemahnya penegakan hukum. Lihatlah bagaimana Gayus Tambunan berani mempermainkan hukum. Polisi, jaksa, hakim, anggota parlemen dan pejabat pemerintah yang mestinya mengawal penegakan hukum, malah memperolok-olok hukum dengan melakukan korupsi dan tindakan tak terpuji lainnya. Jangan heran perilaku semacam itu juga ditiru oleh kalangan bawah. Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono punya pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dengan cepat, yakni penegakan hukum secara kuat. Hal tersebut dilakukan berbarengan dengan dialog terus menerus di antara tokohtokoh masyarakat, terutama di level akar rumput, agar timbul saling pengertian dalam memecahkan masalah bersama. Setop kekerasan sekarang juga!
TAJUK UTAMA
Asas cabotage dalam kepungan Kemandirian industri pelayaran nasional harus diperhatikan OLEH MARWAN JA’FAR Wakil Ketua Lembaga Perekonomian MUI
Kisah sukses penerapan asas cabotage yang selama 6 tahun terakhir terbukti berhasil meningkatkan usaha pelayaran dalam negeri, penerimaan negara bertambah, lapangan kerja lebih terbuka, dan kedaulatan NKRI lebih terjamin, kini mengalami guncangan yang mengkhawatirkan.
G
uncangan itu justru berasal dari rencana pemerintah untuk merevisi Pasal 341 UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Revisi dilakukan dengan memasukkan pasal perlakuan khusus berupa mempermudah pergantian bendera terhadap kapal jack up rig, seismic 2D/3D, drill ship, MODU dan construction ship. Namun, keinginan pemerintah untuk merevisi satu pasal dalam UU tentang Pelayaran ini mendapat tentangan dari pelbagai pihak. Alasan pemerintah (Menko Perekonomian & Menteri Perhubungan) bahwa penerapan asas cabotage akan menurunkan produksi (lifting) minyak nasional hingga 270.000 bph dianggap oleh para pelaku usaha pelayaran nasional sangat aneh. Padahal Wapres Budiono (14/01/2011) sendiri menyatakan bahwa target produksi migas tidak tercapai karena faktor ‘unplanning shutdown’ (pemberhentian produksi ladang-ladang minyak yang tak terencana) dan bukan karena penerapan asas cabotage. Sementara itu, sejumlah fraksi di Komisi V DPR dengan tegas
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“Keberlanjutan industri tersebut penting.” Wakil Mendag Mahendra Siregar soal industri sawit.
• The Business Times, 7 Februari
Tanding Sumo dibatalkan
D
i kota Naniwa, sekarang disebut Osaka, Maret telah menjadi bulan penuh dengan bunyi drum yang mengiringi pengumuman pembukaan Turnamen Grand Sumo Musim Semi tetapi tidak untuk tahun ini karena turnamen tersebut telah dibatalkan. Asosiasi Sumo Jepang (JSA) telah memutuskan akan sulit untuk menjalankan turnamen karena butuh waktu untuk menggali akar permasalahan skandal pengaturan pertandingan. Dunia persumoan telah menaruh harapan besar kepada turnamen grand di atas segalanya. Turnamen tersebut bahkan terus berlangsung selama tahun-tahun penuh peperangan dan tetap melestarikan dohyo atau arena sumo. Ini adalah pertama kalinya sebuah turnamen grand dibatalkan karena skandal. Terkait skandal yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, panitia khusus investigatif JSA telah menghabiskan 3 hari menginterogasi 14 pegulat dan tetua yang diyakini telah terlibat dalam pengaturan pertandingan. • The Asahi Shimbun, 7 Februari
menolak usulan revisi UU Pelayaran. Sebagian di antara mereka menilai bahwa dasar hukum revisi sangat lemah dan kontraproduktif dengan tujuan kemandirian ekonomi, serta cenderung melindungi kepentingan bisnis asing di Indonesia. Sedangkan, sebagian yang lain justru mempersoalkan tentang kesimpulan Naskah Akademik dari usulan revisi UU Pelayaran yang menyatakan “guna menjaga ketersediaan kapal asing untuk melayani industri migas, maka pemberlakuan asas cabotage dicabut untuk kapal-kapal tertentu.” Kesimpulan tersebut dinilai menunjukkan kecenderungan pemerintah untuk berpihak dan mempertahankan keberadaan kapal-kapal asing.
diduga baru bisa mengadakan kapal untuk offshore dalam 50 tahun ke depan sehingga revisi UU perlu dilakukan guna menjamin kegiatan produksi dan ekspor migas nasional. Bahkan, pemerintah sangat yakin bahwa usulan revisi ini pada akhirnya akan didukung oleh semua fraksi di DPR dan diterima oleh semua operator pelayaran nasional. Menilik kompleksitas persoal-
“Awal Maret, kami akan menghadap DPR...” Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo tentang rencana pembatasan BBM bersubsidi.
harus disinkronisasikan tanpa mengorbankan satu dengan lainnya, yakni menyelamatkan APBN dan kemandirian industri pelayaran nasional. Derivasi kedua kepentingan nasional tersebut adalah bagaimana asas cabotage tidak hilang dan direduksi, tetapi target pemenuhan lifting minyak nasional tetap terpenuhi. Karena RUU
Kepentingan nasional Jika tujuan dari revisi hanya untuk mengebiri asas cabotage, hal itu tentu akan merugikan kepentingan nasional. Bahkan, disinyalir pemerintah tengah menjalankan pesanan (kepentingan) asing, sebab pencabutan asas cabotage diyakini akan menyebabkan pelayaran nasional dibanjiri oleh kapal-kapal asing. Sementara pelaku usaha pelayaran nasional dan kapalkapal domestik akan kembali tersingkir. Hal ini jelas kontraproduktif dengan Pasal 8 UU No. 17/2008 tentang Pelayaran. Meski semua operator pelayaran nasional dan sebagian fraksi di DPR mengajukan penolakan, pemerintah tetap kukuh pada rencana awal untuk merevisi pasal 341 UU No. 17/2008 tentang Pelayaran guna mengakomodasi pengaturan kapal kategori C yang diperlukan dalam kegiatan operasi hulu migas di lepas pantai (offshore). Kementerian Perhubungan menilai bahwa dalam jangka waktu yang lama, pengusaha Indonesia belum akan mampu melakukan pengadaan kapal tipe C. Dalam kalkulasi pemerintah, kalangan pebisnis
an revisi asas ini sudah dicabotage ini, kepenBISNIS/Y AYAN IN setujui Bamus untuk tingan nasional adalah DRAYAN A dibahas di Komisi V hal paling utama dan pertaDPR, maka langkah yang dapat ma yang harus menjadi landitempuh oleh pemerintah dan dasan, motif, dan tujuan bersaDPR adalah membahas usulan ma dalam setiap upaya mencari revisi UU Pelayaran dengan cajalan keluar mengatasi permasatatan ada komitmen di semua lahan di atas. Sebab, tanpa ada kepentingan nasional yang jelas, fraksi dan pemerintah bahwa tidak ada penghapusan pasal 341 revisi UU Pelayaran dengan mengubah pasal tentang asas ca- tentang asas cabotage. Karena itu, jika revisi tidak terhindarkan botage sangat tidak diperlukan. lagi, maka perubahan pasal tenKarena itu, pemerintah, DPR dan para pelaku usaha pelayaran tang cabotage ini justru untuk memperkuat dan bukan melenasional harus bersepakat terlemahkannya atau melonggarkanbih dahulu tentang kepentingan nya yang menyebabkan pihak nasional apa yang dinilai menjadi titik temu dari semua pihak. asing dapat masuk lagi dan upaDalam hal ini terdapat bebera- ya pelayaran menjadi tuan rumah di negeri sendiri terkebiri. pa kepentingan nasional yang
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Jangan fokus ke properti injaman perbankan di Singapura telah meningkat tetapi jumlahnya yang menyilaukan mata juga menyiratkan kehati-hatian. Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengatakan pekan lalu bahwa pinjaman oleh bank meningkat 14,7% tahun lalu dan pertumbuhan tersebut mengalahkan perkiraan sebelumnya dari para analis atas ekspansi ekonomi yang lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat. Angka-angka pokok tersebut, bagaimanapun, tidak harus mengarah pada penilaian terlalu bullish terhadap sektor ini atau dilihat sebagai cerminan langsung kegiatan ekonomi yang lebih luas. Konsensus umum adalah bahwa pertumbuhan kredit tersebut tidak dapat dipertahankan meskipun permintaan kredit akan tetap sehat. Satu hal, pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan moderat setelah terjadi rebound tajam dari resesi. Selain itu, pertumbuhan kredit telah berat sebelah. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit rumah yang menyumbang 57% peningkatan dalam kredit perbankan secara keseluruhan tahun lalu.
11
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Mengapa ada kerusuhan? Ada asap ada api. Begitulah kira-kira ungkapan yang pantas dikemukakan untuk mencermati kejadian kekerasan atas nama agama yang marak terjadi di negari ini. Banyak dari kita mungkin memercayai bahwa kekerasan antarumat beragama ini dipicu sentimen agama semata. Menurut saya ada alasan lain yang menjadikan kerusuhan itu memicu sentimen agama. Paling tidak ada tiga penyebab yang signifikan memicu kekerasan merebak dan merajalela yaitu, pertama, kondisi kesejahteraan masyarakat yang masih memprihatinkan. Kedua, praktik penegakan hukum di lapangan para aparatur negara dari tingkat atas ke bawah yang seolah membiarkan potensi dan kekerasan tersebut terjadi di tengah masyarakat. Ketiga, lemahnya kepemimpinan negara yang kurang inspiratif bagi jajarannya terutama mereka yang bertugas dalam menegakkan hukum. Pelaku kekerasan termasuk yang menjadi korban dalam kerusuhan di Pandeglang, Banten, umumnya mereka yang masih memerlukan peningkatan kesejahteraan yang lebih layak. Menurut Jusuf Kalla dalam kesempatan wawancara di stasiun TV jika masyarakat disibukkan dengan berbagai pekerjaannya mencari nafkah maka peluang untuk bersinggungan dengan masalah kerusuhan tersebut mengecil. Jika pelaku kekerasan berasal dari kalangan itu, maka penyebabnya akan sangat pragmatis berkaitan dengan problematika kehidupan sosial mereka. Di samping itu, ditambah lagi dengan persoalan otoritas negara yang tampaknya belum melakukan tugas preventif secara maksimal, mereka masih bertindak seolah pemadam kebakaran, yang baru tersentak ketika sudah terjadi aksi kekerasan. Agar konflik tidak berlanjut menjadi ke-
Namun, sebelum revisi RUU Pelayaran dibahas, mayoritas fraksi di DPR dapat memberikan opsi kepada pemerintah bahwa perlakuan khusus terhadap kapal kelompok C dalam melakukan pergantian bendera tidak memerlukan revisi Pasal 341 UU Pelayaran, melainkan cukup dengan melakukan revisi di tingkatan peraturan menteri, yakni Peraturan Menhub Nomor KM.26/2006 tentang Penyederhanaan Sistem dan Prosedur Pengadaan Kapal dan Penggunaan/ Penggantian Bendera Kapal. Terlebih, sebenarnya masalah pengadaan kapal kelompok C ini bisa diusahakan oleh pengusaha lokal jika pemerintah bisa membuat kepastian kontrak pengeboran minyak. Langkah lain yang dapat direkomendasikan DPR kepada pemerintah agar tidak terjadi pelanggaran atas UU No. 17/2008, meminta semua kapal berbendera asing yang saat ini masih beroperasi di Indonesia dan memiliki kontrak perjanjian pengoperasian melampaui tenggat waktu, pemilik kapal secara kasus per kasus harus segera melakukan kemitraan dengan perusahaan nasional Indonesia. Jika sejumlah langkah tersebut dapat didesakkan oleh DPR kepada pemerintah, maka upaya pemerintah untuk menyelamatkan APBN dan lifting minyak nasional sekaligus menegakkan asas cabotage akan mampu terpenuhi kedua-duanya. Namun, jika tidak ada kata sepakat antara DPR dengan pemerintah, jalan terakhir adalah mempercepat pembahasan revisi RUU Pelayaran dengan agenda tunggal meneguhkan substansi pasal tentang asas cabotage dengan ‘sedikit’ perkecualian tentang masa keberlakuannya bagi kapal kelompok C. Penundaan masa pemberlakuan asas cabotage bagi kapal kelompok C ini paling lama 3 tahun sejak RUU Revisi ini disahkan.
PEMBACA MENULIS
kerasan antara rakyat dan aparat penegak hukum, kiranya segenap otoritas negara baik yang di pusat maupun di daerah melakukan sosialisasi penegakan hukum terkait kasus penistaan agama dan sejenisnya secara terus-menerus dan berkelanjutan. Untuk perspektif negara Indonesia, contoh nyata langsung di lapangan dari pemimpin tertinggi baik lokal maupun nasional sangat penting. Aries Musnandar Mahasiswa PPs UIN Maliki Malang
Prihatin kasus Ahmadiyah Saya, Rafendi Djamin, sebagai Wakil Indonesia untuk AICHR (Komisi HAM antarpemerintah Asean) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua AICHR mengecam keras penyerangan dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan agama terhadap anggota jemaah Ahmadiyah. Saya juga turut prihatin sedalam-dalamnya atas korban dan keluarga korban, serta mendesak kepada pemerintah yang berwenang untuk memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi, para pelaku segera diadili dan para korban mendapat keadilan dan pemulihan. Sebagai negara yang menjunjung tinggi penegakan hukum dan hak asasi setiap warga negara, kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan moral yang selama ini dianut oleh bangsa Indonesia dan menciderai citra Indonesia di mata internasional. Selain itu, UUD 1945 yang menjadi norma dasar hubungan antarindividu jelas-jelas mengakui hak setiap orang untuk memeluk
agama dan berkeyakinan, sehingga tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut merupakan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi dan tata hukum di Indonesia. Saya menyambut baik sikap dan tindakan Konmas HAM untuk melakukan dan menggunakan kewenangannya sesuai dengan mandat dan tugasnya, dan penilain atas fenomena kekerasan ini sebagai kejahatan berat HAM, serta meminta kepolisian maupun pihak-pihak terkait untuk mendukung langkah hukum Komnas HAM tersebut. Saya mendukung pernyataan masyarakat sipil Indonesia yang mendesak pemerintah mengevalusi ulang SKB, agar sesuai dengan prinsip HAM yang diatur dalam konstitusi maupun berbagai instrumen HAM internasional baik yang telah diadopsi oleh Indonesia maupun yang berlaku secara universal. Desakan untuk segera mengusut secara menyeluruh dan berkeadilan. Saya berharap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar memastikan proses hukum berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip keadilan dan pemulihan korban. Dan berharap dapat merespon tuntutan masyarakat sipil dengan segera. Saya kurang sependapat dengan evaluasi SKB yang akan dilakukan oleh Menteri Agama. Jauh lebih baik jika evaluasi terhadap pelaksanaan SKB tersebut dapat dilakukan oleh tim independen yang berisi individu yang kredibel, sehingga dapat objektif dan menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dan harapan akan jaminan kebebasan beragama dan berkeyakinan yang dijamin oleh konstitusi dan prinsip HAM dapat dicapai dan pencegahan kekerasan dapat dilakukan. Rafendi Djamin Wakil Indonesia untuk AICHR Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Produksi industri Jerman menurun BERLIN: Produksi industri di Jerman, ekonomi terbesar Eropa, tanpa diduga turun untuk bulan kedua pada Desember ketika suhu dingin membekukan kegiatan di sektor konstruksi. Produksi anjlok 1,5% dari November, saat produksi mencatat penurunan 0,6%, ungkap Kementerian Ekonomi di Berlin kemarin. Kalangan ekonom memprediksi pertumbuhan 0,2%, menurut survei Bloomberg News. Selama 2010, produksi tumbuh 10% setelah disesuaikan dengan jumlah hari kerja. “Musim dingin ekstrem kemungkinan menghentikan sebagian besar industri Jerman. Meski demikian, hal itu tidak menghapus kenyataan bahwa begitu musim semi tiba lokomotif pertumbuhan Jerman akan menggeliat lagi,” kata Alexander Koch, ekonom di UniCredit Group Munich.
Produksi industri Jerman Desember 2010 (%) Sumber: Kementerian Ekonomi Jerman, Februari 2011
November -0,6% Desember -1,5%
TV RESOLUSI TINGGI: Seorang model berdiri di samping televisi LCD Seri Power TV yang dipamerkan PT Toshiba Visual Media Network Indonesia di Atrium Sun Plaza, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Televisi hemat listrik tersebut dilengkapi dengan fitur power meta brain yang berfungsi sebagai motor penggerak integrasi lima teknologi canggih yang menghasilkan gambar beresolusi tinggi. BISNIS/ANDI RAMBE
Proyek Kaltim 5 dapat alokasi gas BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
Kontrak jual beli ditargetkan ditandatangani pada 2012 OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
AKSELERASI Posco tambah pabrik di India NEW DELHI: Posco meminta lahan kepada Pemerintah India untuk membangun pabrik kedua yang diperkirakan menelan biaya investasi US$7 miliar. Produsen baja terbesar ketiga dunia itu meminta pemerintah negara Karnataka untuk menyediakan lahan 3.000 acre untuk membangun pabrik berkapasitas 6 juta ton per tahun, ungkap V.P. Baligar, sekretaris kepala kementerian perdagangan dan industri negara bagian di selatan India itu, Selasa. Posco membayar 250 juta rupe (US$5,5 juta) di muka, sekitar 40% dari biaya lahan tersebut, katanya. Posco dan pesaing utamanya, ArcelorMittal, menyatakan pada Juni mereka akan berinvestasi di Karnataka setelah proyek di Orissa dan Jharkhand terganjal. Karnataka ditargetkan mengeksploitasi sumber biji besi, bersaing dengan negara bagian di timur, di mana proyek baja senilai US$80 miliar terancam batal karena masalah terkait dengan pembebasan lahan dan pembukaan hutan. Sementara itu, Steel Authority of India Ltd, produsen baja terbesar kedua India, akan membentuk perusahaan patungan dengan Kobe Steel Ltd Jepang. Perusahaan itu akan membangun pabrik senilai 16 miliar rupe (US$353 juta) di India dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun. (BLOOMBERG/HL)
JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan pasokan gas bumi untuk proyek PT Pupuk Kalimantan Timur Unit 5 sebanyak 80 juta standar kaki kubik (MMscfd) dan proyek pabrik pupuk di Tangguh, Papua, sebanyak 120—180 MMscfd. Penetapan alokasi gas bumi untuk bahan baku proyek pabrik pupuk yang akan dibangun dalam waktu dekat itu menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM No. 3288K/15/MEM/2010 tentang Alokasi Gas Bumi untuk Proyek PKT 5, 1 Pabrik Pupuk di Donggi-Senoro, dan 1 Pabrik Pupuk di Tangguh. Kepmen itu ditandatangani oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh pada 31 Desember 2010. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pemerintah berencana membangun dua hingga tiga unit pabrik pupuk di Tangguh yang masing-masing membutuhkan gas 60 MMscfd.
“Jadi, total kebutuhannya sekitar 120—180 MMscfd. Nanti kita lihat yang paling mungkin. Kita lihat pengerjaannya karena yang minta itu kan tidak hanya untuk di sana,” ujarnya kemarin. Dia berharap penandatanganan perjanjian jual beli gas dari Lapangan Tangguh itu bisa terlaksana sesuai dengan target, yakni pada 2012. Saat ini, tuturnya, baru selesai tahap kajian awal studi kelayakan dua unit pabrik pupuk di Tangguh. “Sekarang menunggu studi Tangguh dari sisi hulu, keberadaannya seberapa. Harapan kami, semua sudah bisa diputuskan pada 2012,” kata Evita. Dia mengungkapkan alokasi gas untuk PKT-5 di Kaltim ditetapkan sebanyak 80 MMscfd. Berdasarkan Kepmen tersebut, pasokan gas untuk PKT-5 berasal dari dua wilayah kerja yang berada di Kaltim, yakni Mahakam dan Sebuku, mulai 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2021.
Pabrik Donggi-Senoro Namun, Evita enggan menyebutkan alokasi gas bumi untuk satu pabrik yang akan dibangun di Donggi-Senoro, Sulawesi Tengah. “Senoro, sudah pernah saya ngomong. Saya tidak mau bilang. Terakhir kan suratnya ada di BP Migas [Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
Produksi dan alokasi gas nasional 2010-2011 (Bbtud) Produksi (MMscfd)* Realisasi pasokan 2010 • Domestik • Ekspor Kontrak pasokan 2011 • Domestik • Ekspor Gas untuk listrik • Realisasi 2010 • Alokasi 2011 Gas untuk industri • Realisasi 2010 • Kontrak 2011
8,88 4.342,71 4.311,58 4.366 3.322 854,88 1.510,6 1.203,18 1.690,43
Sumber: BP Migas Ket: *) per 18 Desember 2010
dan Gas Bumi],” ujar Evita. Dalam Kepmen itu disebutkan alokasi gas pabrik pupuk di Donggi-Senoro berasal dari Lapangan Donggi Senoro di Sulteng dan pabrik pupuk di Tangguh dari Lapangan Tangguh di Papua. Kepmen itu juga menjelaskan penyediaan gas bumi untuk industri pupuk itu dalam rangka menjamin ketersediaan pupuk sebagai bagian implementasi kebijakan ketahanan pangan nasional, dengan tetap memperhatikan keekonomian investasi pengembangan gas bumi. Harga gas bumi untuk ketiga pabrik pupuk itu akan ditetapkan
oleh Menteri ESDM dengan mempertimbangkan keekonomian pengembangan lapangan dan kelaziman bisnis. Kepmen itu merupakan kelanjutan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 serta kebijakan pemerintah memprioritaskan gas untuk industri pupuk. Berdasarkan data BP Migas, produksi gas nasional per 18 Desember 2010 mencapai 8,88 MMscfd, naik dibandingkan dengan pencapaian 2009 sebesar 7,96 MMscfd. Realisasi pasokan gas untuk domestik pada 2010 mencapai 50,18% atau sebanyak 4.342,71 miliar British thermal unit per hari (BBtud), sedangkan sisanya 49,82% atau 4.311,58 BBtud untuk ekspor. Sementara itu, kontrak pasokan gas bumi untuk domestik pada tahun ini mencapai 56,78% dari total kontrak atau 4.366 BBtud, sedangkan sisanya 3.322 BBtud atau 43,22% diperuntukkan bagi kepentingan ekspor. Di sisi lain, realisasi pasokan gas untuk listrik pada 2010 mencapai 854,88 BBtud dan alokasi 2011 sebesar 1.510,6 BBtud. Peningkatan pasokan gas listrik berasal dari Lapangan Wortel (Santos), Sungai Kenawang (JOB
Pertamina Talisman Jambi Merang), Kampung Baru (Energy Equity Sengkang), PetroChina Jabung, dan “ramping up” Lapangan Singa (Medco EP). Begitu juga dengan realisasi gas 2010 untuk industri melalui penjualan gas kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ataupun langsung ke industri mencapai 1.203,18 BBtud, dan kontrak 2011 meningkat menjadi 1.690,43 BBtud. Tambahan pasokan untuk industri diharapkan berasal dari Kalila Bentu dan JOB Pertamina PetroChina East Java. Sementara itu, Wakil Presiden Boediono meminta Kementerian ESDM melakukan studi penggantian pasokan gas ke PT Chevron Pacific Indonesia dengan batu bara guna meningkatkan produksi minyak di Blok Duri, Riau. Wapres mengatakan jika potensi batu bara di Riau harus dimanfaatkan untuk memacu produksi minyak Chevron agar pasokan gas bisa digunakan untuk sektor lain, seperti listrik dan pabrik pupuk. “Wapres mengarahkan agar ada pengkajian untuk mengganti gas tersebut dengan batu bara karena ada cadangan yang cukup besar di Riau,” kata juru bicara Wapres Yopie Hidayat seusai rapat kebijakan gas nasional kemarin. (A.DADAN MUHANDA) (
[email protected])
ArcelorMittal siap ekspansi
BM antidumping baja rugikan industri hilir
ASTANA: Pabrik ArcelorMittal di Kazakstan akan meningkatkan produksi baja hingga 20% pada tahun ini. ArcelorMittal Temirtau akan memproduksi 4 juta ton baja cair tahun ini, dibandingkan dengan 3,34 juta ton pada 2010, ungkap unit produsen baja terbesar dunia itu dalam pernyataannya kemarin. Perusahaan itu juga akan menggenjot produksi besi cetak sebesar 17% menjadi 3,5 juta ton tahun ini, tulis pernyataan itu. Produsen baja Kazakstan itu berencana mengucurkan belanja modal US$500 juta pada tahun ini. (BLOOMBERG/HL)
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Pabrik Cimpor beroperasi lagi LISABON: Cimpor-Cimentos de Portugal SGPS SA memulai kembali produksi pabrik semen di Mesir, setelah perusahaan Portugis itu menilai situasi di negara tersebut kembali normal. “Kami menjual semen sejak kemarin [Senin], begitu juga pada hari ini. Dalam 2—3 hari ke depan, kami berharap sudah beroperasi penuh,” kata Raul Caldeira, juru bicara Cimpor di Lisabon kemarin. Perusahaan itu memiliki dua pabrik di dekat Alexandria. Mesir menyumbang 15% pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi selama 9 bulan pertama tahun lalu bagi Cimpor, produsen semen terbesar Portugis, dan pasar terbesar keempat dari sisi pendapatan.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
HARGA PUPUK NAIK: Sejumlah pekerja membongkar muatan pupuk di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini banyak dipengaruhi oleh krisis politik di Mesir berpotensi mengerek harga pupuk urea hingga
menyentuh US$500 per ton. Kenaikan harga minyak mentah mendorong peningkatan harga gas bumi yang menjadi bahan baku utama produksi urea, sehingga harga urea ikut meningkat.
(BLOOMBERG/HL)
Industri hasil hutan kekurangan bahan baku OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kekurangan bahan baku ditengarai menjadi faktor utama yang menjadikan industri barang kayu dan hasil hutan mencatat pertumbuhan negatif dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri barang kayu dan hasil hutan tumbuh -3,5% pada 2010 atau lebih tajam perlambatannya dibandingkan dengan 2009 yang tercatat -1,4%. Bahkan, pada kuartal IV/2010, industri itu mencatat pertumbuhan terburuk selama tahun lalu yakni -5,4%. Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi menga-
takan terdapat beberapa faktor yang menjadikan industri berbasis kayu tersebut tumbuh negatif. Salah satu faktor, menurut dia, adalah kekurangan bahan baku untuk bisa meningkatkan produksi. Selain itu, kata Dedi, Indonesia sangat gencar mengekspor bahan mentah yang produk akhirnya bisa bersaing dengan industri sejenis di Tanah Air. Dengan demikian, bahan baku eks-ekspor Indonesia justru dimanfaatkan oleh negara pesaing, yang justru berhasil merebut pasar ekspor pengusaha nasional. “Kita kekurangan bahan baku. Ada bahan baku, tetapi malah diekspor dan itu menjadi keuntungan pengusaha luar negeri. Pasar kita juga sudah berhasil direbut negara pesaing,” katanya
kemarin. Sebagai contoh, kata Dedi, perusahaan furnitur rotan sudah banyak yang gulung tikar akibat dari kekurangan bahan baku. “Kinerja ekspor barang kayu dan hasil hutan kita melorot. Ke depan, harus ada satu daerah yang menjadi sentra industri hasil hutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk memperbaiki kinerja industri ini.” Industri barang kayu dan hasil hutan menjadi satu-satunya industri yang tumbuh negatif pada 2010, yaitu -3,5%. Padahal, beberapa industri yang pada 2009 sempat tumbuh negatif, yaitu semen dan bahan galian non logam (-0,5%), logam dasar, besi dan baja (-4,3%), serta alat angkut, mesin dan peralatan (-2,9%),
berhasil mencapai pertumbuhan positif pada 2010, masing-masing 2,2%, 2,6%, dan 10,4%.
Biaya melonjak Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia Abbas Adhar mengatakan bahan baku sebenarnya tidak kurang, bahkan industri bisa memanfaatkan kayu rakyat yang lebih murah. Namun, banyak pabrik yang berhenti produksi karena kesulitan menutupi lonjakan biaya produksi. Dia mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara di dunia yang mencatat pertumbuhan negatif di industri kayu. Menurut dia, sebenarnya permintaan pasar produk kayu Indonesia masih ada, seperti kayu lapis, kayu gergajian, dan kayu
yang sudah diproses meskipun terus menyusut. Namun, kata Abbas, produk Indonesia kini sulit bersaing karena biaya produksi yang terus naik seiring dengan kenaikan biaya transportasi laut yang semakin mahal. “Kalau pasar masih ada permintaan, tetapi cenderung turun karena tidak bisa bersaing. Hanya pulp yang harganya masih bagus. Biaya produksi naik terus karena semua biaya transportasi naik, baik laut maupun moda lainnya.” Selain itu, lanjut Abbas, penegakan hukum juga tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Perangkat mesin produksi yang digunakan juga ditengarai tidak efisien karena sudah uzur.
JAKARTA: Pengenaan bea masuk antidumping terhadap impor baja canai panas dari Korea Selatan dan Malaysia dinilai bisa mengganggu kinerja industri hilir baja yang masih membutuhkan bahan baku impor. Bea masuk antidumping tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 23/PMK. 011/2011 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Hot Rolled Coil dari Korsel dan Malaysia. PMK itu diterbitkan pada 7 Februari 2011. Wakil Ketua Komite Tetap Standarisasi dan Mutu Produk Kamar Dagang dan Industri Nugraha Soekmawidjaja mengatakan PMK tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri baja domestik melalui mekanisme domestic market obligation. Namun di sisi lain, PMK tersebut berpotensi menurunkan kinerja sektor baja hilir dan pengguna produk baja yang masih bergantung pada produk impor. Dia juga menyoroti penetapan pos tarif (harmonized system) yang masih terlalu umum. Menurut dia, dengan mekanisme tersebut, tidak ada pembedaan perlakuan antara produk yang bisa dibuat di dalam negeri dan yang harus diimpor. “Mesti HS juga, apa se-
mua bisa dibuat di dalam negeri. Dengan penetapan yang terlalu umum itu otomatis yang dibuat atau tidak bisa dibuat semuanya kena bea masuk antidumping yang besarnya bisa mencapai 12,5%— 30%. Padahal, dari total kebutuhan kita sekitar 30% masih diimpor,” katanya kemarin. Nugraha mengatakan pemerintah seharusnya lebih cermat dalam menyusun PMK dengan memerinci pos tarif secara detail. “Masalahnya ini selalu berulang. Sebelumnya, pemerintah juga menetapkan bea masuk antidumping untuk China dan India terlalu umum seperti ini. Misalnya, produk ukuran 2 milimeter kan belum bisa dibuat di dalam negeri. Pemerintah tidak cermat dan seharusnya HS itu diperinci.” Wakil Ketua Umum Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Irvan K. Hakim mengaku belum mengetahui PMK tersebut. “Kami memang diminta penjelasan oleh Komite Anti Dumping Indonesia, akan tetapi bagaimana hasil akhirnya kami belum tahu,” ujar Irvan. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan berbagai kebijakan pemerintah terkait dengan industri logam dasar dan baja, seperti SNI wajib, bea masuk antidumping, dan safeguard, memungkinkan industri domestik tetap tumbuh.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
Industri konsumsi
36,82
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
Keuangan
Perdagangan
Manufaktur
180,73
3.199,36 2.102,88 38,39
2.015,35
Infrastruktur
Properti
7,28
860,28 10,26
778,25
1.018,87
11,29
2,41 175,74
995,97
345,08
3.083,12 02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
865,16
353,47
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
0,81
431,25
7,55
483,66
424,39
778,09 02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
4,12 479,20
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
752,84
10,59 739,40
02/02 04/02 07/02 08/02 09/02
Mobile-8 siapkan Rp2 triliun Operator seluler harus bergerak ke layanan data BISNIS INDONESIA
REKOMENDASI eTrading Securities
I
HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.372 – 3.471 dengan saham yang diperhatikan a.l. INCO, UNTR dan BUMI
Erdikha Sekuritas
I
ndeks akan bergerak pada kisaran 33823456. Rekomendasi: INCO,MPPA,BNGA.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT Mobile-8 Telecom Tbk berencana menambah 1.500-2.000 base transceiver station (BTS) sepanjang tahun ini dengan menyiapkan nilai investasi tak kurang dari Rp2 triliun. Direktur Utama Mobile-8 Telecom Merza Fachys mengatakan dana investasi penambahan menara baru tersebut diambil dari sisa dana penawaran umum terbatas (rights issue) beberapa waktu lalu yang totalnya mencapai Rp3,7 triliun. “Dengan rencana penambahan tersebut, tahun ini harapan kami jumlah BTS mencapai 3.000-4.000 unit,” ujarnya ke-
Kepemilikan pascaakusisi Sinarmas Grup PT Bali Media Telekomunikasi 18,7%
Jerash Investment 5,46%
PT Global Nusa Data 20,84%
Sumber: BEI, diolah
marin. Berdasarkan perhitungan perseroan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu menara baru diperkirakan mencapai Rp500 juta. Meski belum bersedia memerinci target pertumbuhan pelanggan pascapenambahan menara
Publik 18,46%
PT Wahana Inti Nusantara 24,05% BISNIS/ADI PURDIYANTO
tersebut, Merza cukup optimistis kebutuhan layanan komunikasi masyarakat akan mengalami peningkatan setiap tahun. Adapun jumlah pelanggan operator seluler tersebut pada akhir tahun lalu tercatat sebanyak 3 juta pelanggan. Peningkatan kebutuhan ini
terutama pada permintaan layanan data, seiring kian gencarnya pengguna telepon seluler memanfaatkan layanan Internet secara mobile. Setelah diakusisi oleh Sinarmas Grup yang dikendalikan oleh Eka Tjipta Widjaja, perseroan dengan kode saham FREN ini berencana memperluas jaringan di sejumlah wilayah mulai dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. “Harapan kami dengan langkah yang kita siapkan, pendapatan kami bisa naik dua kali lipat dibandingkan dengan capaian 2010,” katanya. Disinggung mengenai pendapatan perseroan pada 2010, Merza mengaku angkanya tidak jauh berbeda dengan 2009, karena sepanjang 2008-2010 operator telekomunikasi berbasis CDMA itu lebih banyak menyelesaikan urusan utang. Dalam laporan keuangan 2009,
pendapatan Mobile-8 Telecom tercatat sebesar Rp368,96 miliar. Mengacu asumsi tersebut, pendapatan perseroan pada 2011 diperkirakan menembus angka lebih dari Rp730 miliar. Berdasarkan riset PT CIMB Securities pertumbuhan sektor telekomunikasi Indonesia pada 2011 masih relatif sama dengan 2010, di mana operator seluler masih mengandalkan layanan data dan pelanggan sebagai sumber utama pemasukan. Proyeksi pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2011 ratarata sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu. Analis PT BNI Securities Ahmad Nurcahyadi menilai peluang operator seluler mengandalkan penerimaan dari bisnis layanan suara (voice) cukup kecil, jika tidak diimbangi penerimaan dari bisnis lainnya seperti layanan data. (09) (
[email protected])
12
Varia
Kamis, 10 Februari 2011
KRONIKA
SBY: Bubarkan ormas anarkis
Pramono: Menkeu mengada-ada JAKARTA: Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai alasan Menkeu untuk tidak mengizinkan mantan Ditjen Pajak Tjiptartdjo hadir dalam Rapat Panja Mafia Pajak Komisi III karena tidak berkoordinasi dengan Komisi XI, mengada-ada. Pasalnya, undangan yang dilayangkan DPR kePramono Anung pada Tjiptardjo dan Koordinator Penyidik PNS sifatnya resmi dari pimpinan DPR. “Artinya tidak perlu koordinasi antarkomisi, selama undangan resmi dari DPR, maka diundang Komisi apa pun harus hadir,” ujarnya di Gedung DPR, kemarin. (BISNIS/12)
Nurdin Halid akan diperiksa JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta keterangan Ketua PSSI Nurdin Halid terkait kasus dugaan korupsi di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin mengatakan jika Nurdin tidak memenuhi panggilan KPK, KPK yang akan menyambangi politisi Partai Golkar tersebut. “Nanti kami minta keterangan. Kalau tidak bisa datang ya kami [akan] mendatangi," kata Jasin kepada pers di Jakarta kemarin. Jasin mengatakan KPK masih mengkaji sebelum menentukan apakah benar adanya dugaan korupsi di PSSI. Menurut Jasin, kajian tersebut mungkin selesai dalam 2 bulan lagi. Komunitas pencinta sepak bola, Save Our Soccer (SOS), sebelumnya melaporkan sedikitnya tiga indikasi tindak pidana korupsi dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia ke KPK di antaranya adalah terkait dengan dana APBN untuk PSSI. (BISNIS/ASA)
Pelaku kerusuhan Temanggung dari luar daerah OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bila ada organisasi masyarakat menganjurkan tindakan anarkis, maka aparat keamanan harus membubarkan organisasi tersebut sesuai aturan hukum dan etika demokrasi. "Bila ada kelompok dan organisasi resmi yang selama ini terus melakuan aksi kekerasan, maka pada para penegak hukum perlu mencari jalan yang sah dan legal, bila perlu untuk pembubaran," ujarnya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2011 di Kupang, kemarin sebagaimana dikutip Antara. Terkait dengan peristiwa kekerasan di Pandeglang dan Temanggung, Presiden menilai kejadian tersebut bisa diatasi bila semua pihak memiliki kepedulian untuk mencegahnya sejak dini. "Keyakinan itu dikaitkan jika kita semua peduli berkomitmen menjaga kerukunan dan toleransi bukan hanya di mulut, termasuk bimbingan pemuka agama dan tokoh masyarakat," tegasnya. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan pelaku kerusuhan dan pembakaran dua gere-
ja di Temanggung Selasa lalu berasal dari luar daerah tersebut. Sejauh ini, Polri sudah memeriksa satu saksi berinisial MHY yang diduga kuat sebagai penggerak dan provokator kerusuhan Temanggung. "Sampai hari ini dari MHY masih kita kembangkan kasusnya. Dia bukan dari satu kabupaten di Temanggung. Karena belum 1x24 jam, jadi sementara masih pemeriksaan sebagai saksi," ujarnya seusai melaporkan perkembangan kasus kerusuhan di Temanggung kepada Wapres Boediono. Timur menambahkan polisi terus mengembangkan kasus ini dari keterangan MHY. Menurut dia, berdasarkan keterangan sementara dari saksi tadi, memang ada yang menggerakkan masyarakat Temanggung untuk berkumpul ke pengadilan. W Ò arga yang menggerakkan ini diduga berasal dari luar Temanggung, namun masih warga Jawa Tengah,” paparnya. Dia menegaskan Polri sudah berkoordinasi dengan pemda dan TNI untuk mengantisipasi kasus serupa agar tidak terjadi lagi. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar mengatakan keterlibatan dua organisasi massa sebagai penggerak kerusuhan sedang diselidiki. "Keterlibatan ormas [organisasi massa] kami indikasi ada, tapi belum bisa ungkapkan kedua ormas tersebut," tuturnya. Dia membenarkan Polda Ja-
teng telah menangkap satu orang yang diduga kuat terlibat dalam kerusuhan Temanggung dengan inisial M, sedangkan untuk saksi sudah 11 orang dimintai keterangan yakni dari kepolisian dan masyarakat sekitarnya. Kerusuhan di Temanggung terjadi saat sidang terdakwa penistaan agama Antonius di Pengadilan Negeri Temanggung. Berawal dari tidak puasnya massa yang menyaksikan sidang berujung pada kerusuhan antara massa dan petugas kepolisian yang mengakibatkan dua gereja dibakar. Semalam, Komisi VIII DPR memanggil Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Menteri Agama Suryadharma Ali untuk membahas kekerasan yang terjadi di Pandeglang Banten dan Temanggung. Sebelum pertemuan, Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding mengatakan DPR akan mempertanyakan keseriusan polisi menangani masalah ini dan sejauh mana implementasi SKB 3 Menteri dilaksanakan. Menurut dia, soal keamanan menyangkut urusan hubungan antarumat beragama penting. “Kalau tidak ditangani tuntas, akan jadi preseden buruk. Harus kita seriusi karena ini berbahaya, bisa jadi sumbu kejadian di tempat lain,” katanya semalam.
Tembak di tempat Di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menyatakan aparat akan mengeluar-
Kronologi kerusuhan Temanggung 23 Oktober 2010: Antonius Richmond Bawengan menyebarkan pamflet berisi penistaan terhadap agama Islam di Temanggung 26 Oktober 2010: Antonius ditangkap kepolisian setempat 19 November 2010: Berkas Antonius dilimpahkan ke Kejari Temanggung 20 Januari 2011: Sidang perdana Antonius di Pengadilan Negeri Temanggung. 27 Januari 2011: Sidang kedua Antonius 8 Februari 2011: Vonis 5 tahun untuk Antonius (640 personel polisi menjaga sidang) Pukul 10.30: Massa sebanyak 1.000 orang mengamuk, 3 gereja dibakar dan 2 gereja dirusak serta 2 mobil polisi dibakar. Pukul 13.30: Polri berhasil mengendalikan keadaan. Sumber: BIU, diolah
kan tindakan tegas jika konflik Ahmadiyah seperti di Cikeusik, Pandeglang, Banten, terjadi di Jakarta dan Bekasi. Menurut dia, polisi akan menggunakan Protap 01 Tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Kapolri un-
tuk menangani anarkisme massa. Protap 01 memungkinkan polisi melakukan tembak di tempat untuk membubarkan massa yang anarkis. (01/ANUGERAH PERKASA/ JOHN ANDI OKTAVERI) (dadan.muhanda
@bisnis.co.id)
KPK sulit lacak kekayaan aparat pajak
Mafia hukum kandaskan citra advokat
OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
juangan Indonesia. “Perjuangan Muhammad Roem, Ali SastroaJAKARTA: Asosiasi Ad- midjojo dan advokat lainvokat Indonesia (AAI) nya dalam perundingan mengakui citra advokat Roem-Royen dan Konfemenjadi amat terpuruk rensi Meja Bundar, justru dengan berbagai kasus berhasil membuat negara mafia hukum yang me- Indonesia menang dalam meja perundingan,” katalibatkan profesi tersebut. nya dalam pidato “Berbagai kaitu. sus mafia hukum Pelantikan keyang terjadi, mutua umum dan lai dari kasus pengurus baru Gayus TambunAAI pada Senin an hingga joki malam itu dihanapi, hampir sediri sekitar 500 luruhnya meliundangan yang batkan advokat. kebanyakan adaKondisi inilah lah anggota AAI yang membuat citra advokat Humphrey Djemat dari daerah dan Ketua Dewan menjadi negatif di mata masyarakat,” ujar Pengurus Cabang AAI seKetua Umum AAI Hum- luruh Indonesia. Selain itu, tokoh senior phrey Djemat dalam keterangannya kepada Bisnis, AAI seperti OC Kaligis, Yan Apul Girsang, Rudhy kemarin. Hal itu juga sempat di- A Lontoh, turut mengsampaikan Humphery da- hadiri acara AAI itu. lam pidato pelantikan peHumphrey bertekad ngurus Dewan Pimpinan menjadikan AAI organiPusat AAI pada Senin ma- sasi yang mewadahi para lam di Grand Ballroom, advokat pejuang. “Sudah Mandarin Oriental Hotel, saatnya ada organisasi advokat yang tetap mengJakarta. Humphrey menuturkan ambil ruh sebagai advosudah saatnya kini advo- kat pejuang itu.” AAI didirikan oleh sekikat Indonesia bangkit kembali. “AAI bertekad tar 200 orang advokat di mewujudkan kembali ad- Putri Duyung Cottage, vokat pejuang dan mem- Ancol. Salah satu pendiri AAI adalah pengacara berantas mafia hukum.” Dia berkisah pada era Ganie Djemat. Ganie juga kemerdekaan dulu, advo- kemudian didapuk sekat nyata-nyata berada di bagai ketua umum AAI garda terdepan dalam per- yang pertama.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KORUPSI PENGADAAN BARANG: Deputi Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Himawan Adinegoro (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua KPK M. Jasin di sela-sela diskusi tentang korupsi disektor
pengadaan dan strategi pemberantasannya di Jakarta, kemarin. Hingga 2010 KPK telah menangani sebanyak 86 kasus korupsi pengadaan barang yang melibatkan pejabat baik tingkat menteri, gubernur maupun bupati/wali kota.
Pers diminta aktif awasi kekuasaan OLEH ABRAHAM RUNGA MALI Bisnis Indonesia
KUPANG: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pentingnya pers berperan sebagai kekuatan yang mengontrol jalannya pemerintahan. "Tanpa kontrol itu pemerintah akan cenderung menjadi koruptif," ujarnya dalam peringatan ke-65 Hari Peringatan Pers di Kupang, kemarin. Hadir dalam acara tersebut, selain insan pers, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para gubernur dan pimpinan partai. Presiden juga menegaskan pentingnya peran pers dalam menjaga
keharmonisan hubungan antara umat beragama. "Saya sangat prihatin dengan kekerasan yang terjadi di Banten dan Temanggung." Pers diharapkan ikut ambil bagian dalam menjaga keharmonisan dan toleransi antarumat beragama tersebut. Setelah menyampaikan pidato itu, Presiden menandatangani Prasasti Monumen Pers dan Gong Perdamaian serta Penekanan Tombol Vote Komodo. Pada perayaan itu juga diserahkan sejumlah penghargaan kepada insan pers antara lain Anugerah Adinegoro, Medali Emas Kemerdekaan Pers, Medali Emas Spirit Jurnalistik.
Selain itu, disampaikan Medali Emas Persaudaraan Pers untuk masyarakat pers Timor Leste. Pada kesempatan tersebut, Ketua PWI Margiono mengatakan insitusi itu akan mendorong pembuatan standar kompetensi jurnalis guna meningkatkan profesionalisme. Sementara itu, Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan bahwa komitmen pemerintah atas kebebasan pers tetap dihormati, namun dia mengusulkan supaya kebebasan pers memiliki karakter. Dia menyebutkan ada enam ciri kebebasan pers yang berkarakter, di antaranya bermoral, ada etika sesuai kode etik jurnalistik, kejujuran dan bertanggung jawab.
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi mengklaim kesulitan melacak asal-usul harta kekayaan para pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak karena belum adanya undang-undang pembuktian terbalik. Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin mengatakan untuk melakukan pelacakan asal-usul harta kekayaan pegawai Ditjen Pajak, KPK memerlukan dasar hukum terlebih dahulu. Dia menilai para pegawai negeri di direktorat itu pada umumnya memiliki kekayaan. “Pegawai pajak pada umumnya kaya-kaya. Tetapi harus ada dasar hukumnya lebih dulu yakni pembuktian terbalik untuk melacak asal-usul kekayaan mereka. Ini yang menjadi kelemahan,” ujarnya kemarin. Walaupun demikian, Jasin menuturkan pihak Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran pegawai di lembaga tersebut untuk segera melaporkan harta kekayaannya. “Hal itu, juga menjadi momentum bagi KPK untuk membantu mengurangi praktik korupsi.” Jika dasar hukum pembuktian terbalik sudah diterapkan, menurut dia, maka KPK dapat membuktikan bagaimana kekayaan besar
yang dimiliki seseorang dengan bisnis yang dijalankannya. Jasin manambahkan harus ada pasal yang mengatur penyitaan pemerintah jika seseorang tidak dapat menjelaskan asal-usul harta kekayaannya. “Jadi ini belum ada. Jika seseorang tidak dapat menjelaskan asal-usul kekayaannya dibandingkan dengan pendapatannya per bulan, maka dapat disita oleh pemerintah,” tegasnya.
Tak serius Menurut Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki, selama ini pemerintah tidak pernah serius membahas implementasi dari pembuktian terbalik. Selama ini, lanjutnya, ada resistensi dari sebagian pejabat negara yang ingin melanggengkan budaya korupsi di institusinya. “Karena kalau diimplementasikan akan sangat banyak pejabat yang kaya raya yang hartanya didapat secara tidak halal, terjerat kasus hukum,” jelasnya. Implementasinya, menurut Teten, bisa dilakukan dalam revisi UU No. 31/ 1999 jo UU No.20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Pada undang-undang tersebut bisa disisipkan pasalpasal implementasi sistem pembuktian terbalik sehingga tak memerlukan undang-undang baru.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
PREDIKSI
Indeks masih ada tekanan OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mewarnai sesi perdagangan hari ini, setelah survei yang dilakukan oleh Thompson Reuters menyebutkan valuasi harga indeks Indonesia lebih mahal dari rata-rata bursa Asia. Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko mengatakan tren pelemahan indeks ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama, apabila pelaku pasar mulai menemukan nilai valuasi wajar sejumlah saham papan atas. “Survei Thompson Reuters yang menyatakan valuasi Indonesia lebih mahal dari rata-rata market lainnya di Asia membuat IHSG terkoreksi, tetapi hal ini tidak akan berlangsung lama,” ujarnya, kemarin. Selain faktor hasil survei tersebut, dia menuturkan market dalam negeri turut merespons atas rencana initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia Tbk yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat pekan ini. Sentimen negatif pasar domestik tak lepas dari pemberitaan IPO Garuda yang kurang mendapat respons positif dari investor. Pada perdagangan hari ini, pergerakan indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.380-3.490. Hari ini, saham yang layak dicermati pergerakannya antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank Jabar Banten Tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Kenaikan tiba-tiba suku bunga acuan China memberikan sentimen negatif kepada pergerakan IHSG. Sejak awal perdagangan indeks terus tertekan sampai akhir penutupan perdagangan. Indeks tercatat melemah 1,23% ke level 3.417,47. Indeks BISNIS-27 pun mengalami hal sama dengan turun 1,32% ke level 294,78. (09)
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KUCURKAN PINJAMAN: Sejumlah nasabah bertransaksi keuangan di PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia memastikan kucuran pinjaman senilai Rp300 miliar dari BCA dapat direalisasikan paling lambat akhir Februari 2011.
BURSA CHINA ANJLOK: Seorang pejalan
kaki melintas di depan papan elektronik bursa saham China di Shanghai, China, kemarin. Bursa saham China anjlok, dipimpin oleh sejumlah saham perusahaan keuangan setelah bank sentral setempat menaikan suku bunga untuk menekan laju inflasi, selain karena pasar baru dibuka kembali setelah libur Imlek seminggu penuh. BLOOMBERG/QILAI SHEN
Bukit Asam incar pendapatan Rp10 triliun Perseroan bidik 4 PLTU senilai US$3,5 juta OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: BUMN batu bara PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk menargetkan pendapatan pada tahun ini dapat menembus Rp10 triliun dengan laba bersih Rp3 triliun. Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno mengatakan angka itu bisa diperoleh lantaran harga batu bara yang akan naik, didorong oleh kenaikan permintaan komoditas tersebut dari berbagai negara. “Berbagai pembangkit listrik di India dan China yang baru dibangun sudah mulai beroperasi sehingga permintaan batu bara mengalami kenaikan. Sementara itu, pasokan dari Australia mengalami gangguan,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Sukrisno mengatakan kinerja perseroan sepanjang 2010 diperkirakan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan yang dicatat pada akhir 2009. Hal ini lantaran harga batu bara di pasaran yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Terkait dengan produksi, sepanjang 2011 perseroan menargetkan bisa mencatat sebesar 17,6 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan capaian tahun lalu sebesar 13,1 juta ton. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menempuh sejumlah cara, di antaranya adalah menaikkan kapasitas angkutan batu bara. Tahun ini kereta api pengangkut ditargetkan bisa mengangkut komoditas itu sebesar 13,1 juta ton, atau naik dari tahun lalu 10,8 juta ton. “Peningkatan kapasitas angkutan ini lantaran PT Kereta Api menambah enam lokomotif dan 240 gerbong. Ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara,” lanjut Sukrisno. Tahun ini, Bukit Asam akan meng-
PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
Tertinggi pada 04 Jan. Terendah pada 12 Agt. Rata-rata
31 Agt.
30 Sep.
29 Okt.
Rp19.900
24.900 16.100 20.141
30 Nov.
30 Des.
31 Jan. 2011
Estimasi kinerja Pendapatan (Rp miliar) Laba operasional (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PBV (x) PER(x)
2008 2009
2010*
7.216 8.948 2.494 3.548 1.708 2.728 741 1.184 9,5 6,6 22,3 13,4
9.567 3.313 2.376 1.031 5,5 16
Sumber: PT AAA Securities (2010)
alokasikan belanja modal sebesar Rp1,8 triliun. jumlah tersebut akan mengalami kenaikan apabila akuisisi tambang membutuhkan dana yang besar. Sejauh ini BUMN produsen batu bara ini akan mengandalkan dana dari kas internal untuk membiayai belanja modal 2011. Tercatat, arus kas perseroan mencapai Rp5 triliun. “Kami masih mampu membiayai ekspansi, karena kas kami masih cukup besar,” kata Sukrisno. Bukit Asam menargetkan bisa mencatat produksi sebesar 50 juta ton pada 2015, apabila jaringan kereta api pengangkut sudah selesai seluruhnya.
Akuisisi 4 PLTU Pada bagian lain, Sukrisno mengungkapkan perseroan kini tengah membidik investasi sebesar US$3,5 miliar di empat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). “Kami akan masuk menjadi pemegang saham di empat pembangkit listrik tersebut. Dengan menjadi pemegang saham, kebutuhan batu bara sepenuhnya berasal dari kami,” ujarnya. Keempat PLTU itu adalah PLTU Sumatra Selatan 8 berkapasitas 2x600 Mega Watt (MW), PLTU Sumatra Selatan 6 berkapasitas 2x300 MW, PLTU Pranap Riau 2x300 MW, serta
2011*
2012*
12.299 4.469 3.209 1.393 4,2 11,8
13.856 4.942 3.547 1.539 3,5 10,7
BISNIS/FAA/ADI PURDIYANTO
PLTU Madura 2x200 MW. Kebutuhan investasi PLTU Sumatra Selatan 8 mencapai US$1,4 miliar, dan perseroan akan menguasai 45% saham di pembangkit tersebut. Sementara itu di PLTU Sumatra Selatan 6 yang membutuhkan dana US$800 juta, Bukit Asam membidik kepemilikan sebesar 41%. Di PLTU Prapan Riau, modal yang dibutuhkan sebesar US$800 juta, dan PTBA membidik kepemilikan sebesar 55%. PLTU Madura membutuhkan dana sebesar US$500 juta, dan perseroan membidik 10% kepemilikan. Sukrisno menambahkan dengan menjadi pemegang saham di sejumlah PLTU, perseroan memiliki pangsa pasar yang pasti dari batu bara yang diproduksi. “Untuk memenuhi kebutuhan modal, biasanya rasio keuangannya 70% dari eksternal dan 30% dari internal. Kami telah masuk dengan mengikuti tender sebagai pemegang saham di pembangkit-pembangkit tersebut,” lanjut Sukrisno. Di PLTU Sumatra Selatan 8 dan 6, PTBA akan bermitra dengan konsorsium China. Di PLTU Pranap Riau, BUMN ini akan bermitra dengan anak usaha PT United Tractors Tbk, yaitu PT Pamapersada Nusantara serta perusahaan asal India Lanko. (
[email protected])
11 Sekuritas terancam sanksi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebanyak 11 perusahaan sekuritas terancam kena sanksi bila tak segera memisahkan unit manajer investasi (MI) sesuai Peraturan Nomor V.D.11 terkait dengan pelaksanaan fungsi manajer investasi. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengatakan Bapepam LK sebagai self regulatory organization (SRO) akan terus memberikan pengawasan pada seluruh anggota bursa. Saat ini sebenarnya ada 19 dari 82 perusahaan sekuritas belum memisahkan manajer investasi (MI) sesuai peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Peraturan Nomor V.D.11 terkait pelaksanaan fungsi manajer investasi. Sekurangnya enam perusahaan sekuritas dari 19 perusahaan sekuritas tersebut sebenarnya telah mengajukan independensi pengelolaan manajer investasi, tetapi belum memenuhi persyaratan sesuai peraturan V.D.11. Keenam sekuritas tersebut yaitu Kresna Graha Sekurindo, Sinarmas Sekuritas, Andalan Artha Artvisindo, NISP Sekuritas, Panin Sekuritas dan BNI Securities. “Dua lainnya, Mega Capital dan Evergreen Capital masih dalam proses spin off manajer investasi dari perusahaan sekuritas,” katanya kemarin. Namun, Djoko menyebutkan sebanyak 11 perusahaan sekuritas sama sekali belum menyerahkan pemisahan manajer investasi.
Sekuritas tersebut belum melakukan kegiatan wajibnya sebagai manajer investasi dengan melaksanakan fungsi-fungsi sebagai investasi antara lain, memenuhi manajemen risiko, kepatuhan, pemasaran, perdagangan, penyelesaian transaksi efek.
Sanksi tegas Untuk itu kepada seluruh perusahaan sekuritas, kata Djoko, jika tidak segera melakukan independensi usaha manajer investasi. Bapepam LK akan mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan peraturan, termasuk pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut. Sanksi itu termasuk tidak diperkanankannya lagi mereka beroperasi di pasar modal. “Bapepam akan mencabut izin dan mengeluarkannya dari keanggotaan di bursa,” tegas Djoko. Sementara itu, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Panin Sekuritas Tbk memasukkan dokumen permohonan pemisahan dan pendirian anak usaha manajer investasi baru. Pendirian anak usaha baru itu diawali dengan pengembalian izin divisi manajer investasi dan baru mendirikan perusahaan berizin manajer investasi yang terpisah. Direktur Utama Panin Sekuritas Handrata Sadeli dan Direktur Sinarmas Sekuritas Hermawan Hosein mengatakan perseroan sudah memasukkan dokumen permohonan tersebut ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). (21/IRVIN AVRIANO A/FAHMI ACHMAD)
Angkasa Pura I siap IPO BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) sedang mengkaji rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO). Direktur Utama PT AP I Tomy Sutomo mengatakan perseroan juga berkeinginan untuk melepaskan saham ke publik jika pemisahan bisnis layanan navigasi penerbangan (air trafic services/ATS) berhasil dilaksanakan. Dia mengatakan pemisahan tersebut telah diamanatkan dalam UU No. 1/2009 tentang Penerbangan. “IPO tentu kami ada rencana, tapi setelah pemisahan ATS selesai. Kan dalam undang-undang dikatakan maksimal 3 tahun harus selesai. Jadi paling lambat pemisahan itu tahun depan, tapi Insya Allah selesai tahun ini. Kalau sudah selesai, baru kami bisa IPO,” ujarnya kemarin. Jika pemisahan ATS tersebut selesai pada tahun ini, lanjutnya, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk melepas saham ke publik pada tahun depan. Namun, ketika ditanya lebih rinci mengenai berapa harapan dana yang didapat dan berapa besar saham yang akan dilepaskan Tomy mengatakan masih dalam kajian. Untuk saat ini, lanjutnya, perseroan masih fokus dalam pengembangan fasilitas yang ada. “Belum sampai detail, itu masih kajian saja. Sekarang kami konsentrasi dulu untuk pengembangan fasilitas,” ungkapnya. Tomy menambahkan perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal (cap-
ital expenditure/capex) sebesar Rp2,6 triliun pada tahun ini yang akan digunakan untuk penambahan fasilitas dan perluasan bandara. Sekitar Rp1,2 triliun dana capex itu diperoleh dari pinjaman konsorsium bank-bank BUMN, dan sisanya sekitar Rp1,4 trilun didapat dari dana kas internal. Saat ini, kata dia, perseroan sedang fokus menambah kapasitas di tiga bandara yakni Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sepinggan Balikpapan, serta pembangunan bandara baru yakni Bandara Internasional Lombok. Hingga saat ini perseroan telah mengelola 13 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia serta mengelola dua cargo warehousing di Makasar dan Balikpapan. “Rata-rata Bandara yang kami kelola sudah lack of capacity, artinya penumpang yang dilayani lebih tinggi dari pada kapasitas yang ada. Pada tahun lalu ratarata kami melayani 46 juta penumpang per tahun. Jadi kami terus berupaya untuk melakukan pembenahan-pembenahan, terutama dalam operasi keselamatan penerbangan dan bandara,” jelasnya. Tomy juga mengatakan perseroan memperkirakan dapat memeroleh laba sebelum pajak sebesar Rp664 miliar pada 2010 dan laba sebelum pajak pada 2011 sekitar Rp622 miliar. Dia mengakui adanya perkiraan penurunan laba pada tahun ini karena adanya investasi dan pengembangan perseroan. (05)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
f3
Menguji bisnis beras Tiga Pilar
EKSPOSE
Laba bersih 2011 diproyeksikan tumbuh 150% OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
CSR MAYAPADA: Komisaris Bank Mayapada Hendra Mulyadi (kiri) berbincang-bincang dengan KSAD Jend TNI George Toisuta (kanan) saat peresmian RS Galunggung hasil renovasi Bank Mayapada melalui dana corporate social responsibility (CSR) di Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Bank Mayapada tahun ini menargetkan dana pihak ketiga Rp12 triliun dan kredit Rp10 triliun.
Energi Mega pasok gas ke PLN JAKARTA: Produsen migas dari Grup Bakrie PT Energy Mega Persada Tbk melalui anak usahanya Kangean Energy Indonesia Ltd meraih kontrak pasokan gas ke PT Perusahaan Listrik Negara, PT Pertamina Gas, dan PT Indogas Kriya Dwiguna. Harga gas yang disepakati dengan tiga perusahaan itu US$5,15/ MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun. Adapun, volume gas yang dipasok ke PLN 368,7 TBTU, ke Pertamina 221 TBTU, dan ke Indogas 79,2 TBTU. Periode kontrak bervariasi 2012-2028. “Kami berharap realisasi harga jual gas meningkat signifikan pada 2012 saat Blok Kangean yang 50% sahamnya kami miliki memproduksi gas 300 MCFD,” kata Direktur Energy Mega Amir Balfas dalam keterbukaannya ke bursa, kemarin. (BISNIS/16)
Rain mulai garap 3 tambang JAKARTA: Produsen batu bara milik keluarga Adijanto PT Resource Alam Indonesia Tbk (Grup Rain) melalui anak usahanya PT Insani Baraperkasa memulai eksplorasi tiga tambang batu baranya di Bayur, Perangat, dan Loajanan, di Kalimantan Timur. Sekretaris Perusahaan Resource Alam Lenny S.C. melalui penjelasan tertulisnya ke bursa kemarin menyatakan eksplorasi awal itu sudah memakan biaya US$1,12 juta. “Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral sudah memberikan persetujuan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) semua blok itu ke PT Insani Baraperkasa,” ujarnya kemarin. (BISNIS/BSI)
Sejak didirikan pada 1959 oleh Tan Pia Sioe, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mungkin tak mengira bisnis keluarga itu akan tumbuh pesat dan kian menajamkan cengkeramannya di luar patron bisnis utamanya. anya berawal dari produsen bihun cap Cangkak Ular, Tiga Pilar masih mengandalkan produk mi kering serta makanan sebagai dirigen utama yang menggerakkan bisnis perusahaan, dengan kekuatan baru di bisnis perkebunan dan beras. Meski perseroan tersebut juga memiliki pembangkit listrik, kontribusi pendapatan bisnis energi itu terbilang kecil mengingat daya yang dihasilkan lebih banyak diserap guna menutup kebutuhan energi pabrik utamanya di Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Menjelang pengujung tahun lalu, perseroan dengan kode saham AISA ini mengumumkan dua aksi korporasi besar, baik secara internal maupun eksternal. Dari internal, Tiga Pilar memutuskan menerbitkan obligasi tukar Rp145 miliar melalui anak usahanya, PT Bumi Raya Investindo. Dananya dipakai untuk mengakuisisi lima bidang kebun sawit yang masih terafiliasi. Di sisi eksternal, Tiga Pilar menjalin kesepakatan dengan PT Jatim Jaya Perkasa milik Athena City Holding Ltd untuk mengambil alih 12.000 ha kebun di Sumatra. Demikian halnya dengan upaya perseroan memperkuat pilar di bisnis perberasan. Perseroan tersebut sepakat mengakuisisi
H
Rp770
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Tertinggi pada 21 Des. Terendah pada 23 Sep. Rata-rata
31 Agt.
JAKARTA: Setelah mengalami koreksi dalam 2 hari terakhir, harga minyak sawit mentah kembali ke atas RM3.900 per ton, persisnya RM3.931 per ton setara dengan US$1.294 dan menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Menariknya, hampir seluruh saham emiten sawit di bursa kawasan berada pada zona merah. Anomali ini pula yang kemudian ikut mengoreksi hampir seluruh indeks kawasan, termasuk indeks harga saham gabungan yang kemarin terpelanting 1,23% ke 3.414,47. Di Bursa Efek Indonesia, Kecuali PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk yang naik tipis 0,98%, harga saham seluruh emiten
sawit terpelanting. Saham PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk misalnya, terkoreksi 2,94% ke Rp330. Saham PT Astra Agro Lestari Tbk juga tergerus 2,48% ke Rp21.650. Begitu pula saham PT BW Plantation Tbk. Emiten sawit kelas menengah yang baru merilis laporan keuangan 2010 dengan lompatan kinerja yang meyakinkan ini juga longsor 1,69%. Situasi senada juga terjadi di kawasan. Harga saham Wilmar International Ltd, Indofood Agri Resources Ltd dan Global Palm Resources Ltd di Bursa Efek Singapura ambruk masing-masing 2,37%, 1,15%, dan 2,7%. Begitu pula dengan saham emiten sawit di Bursa Efek Kualalumpur. Seluruh saham emiten sawit di jiran itu terperosok. Lanang Trihardian, analis PT Syailendra Capital, berpendapat har-
Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) PE rasio (x) PBV (x) ROA (%) ROE (%)
JAKARTA: BUMN tambang PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengucurkan pinjaman senilai US$140,5 juta atau setara dengan Rp1,31 triliun ke PT Indonesia Chemical Alumina, anak usahanya, untuk mengembangkan proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan. Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis melalui keterbukaannya ke bursa mengatakan pinjaman itu diberikan karena Indonesia Alumina belum mendapat pendanaan dari sponsor dan perbankan, sementara down payment telah jatuh tempo. “Agar tidak kena wanprestasi terhadap kontrak dan menghindari kenaikan harga proyek, maka kami
berkewajiban mendukung anak usaha kami. Pinjaman itu kami sepakati 4 Februari dengan bunga 3,5% per tahun dan jatuh tempo 30 Juni 2011,” ujarnya. Indonesia Alumina, lanjutnya, belum bisa mendapat pinjaman dari pihak lain karena belum adanya jaminan dari induk usaha. Sementara, Antam belum mendapat kejelasan apakah sebagai perusahaan terbuka dapat mengeluarkan jaminan tersebut atau tidak. Antam sendiri menguasai 80% saham Indonesia Alumina, sisa dikuasai Showa Denko K.K. Jepang. Dalam kaitan itu, Antam juga memberi batas waktu bagi Showa Denko ikut membantu pendanaan Indonesia Alumina hingga 31 Maret 2011.
30 Nov.
30 Des.
31 Jan. 2011
2008
2009
2010*
2011*
2012*
489,2 53,0 28,7 19,9 32,0 16,8 1,4 3,68 9,6
533,2 52,4 37,8 26,2 31,7 12,8 1,3 2,81 8,8
780,2 78,2 58,3 34,9 33,1 9,6 1,2 3,89 12,0
2.055 196,1 146,1 87,4 150,6 3,8 1,2 5,58 23,9
4.332,4 456,6 340,3 203,5 132,9 1,6 0,9 9,38 37,8
Data efek Kode saham Harga Perubahan tahun berjalan Kapitalisasi pasar Target harga
AISA Rp770 (1,28%) Rp1,29 triliun Rp1.060-Rp1.270
Sumber: Bloomberg & PT Pemeringkat Efek Indonesia, 2011 Keterangan: *) Perkiraan; EPS (earning per share/laba per lembar saham); PE (price to earning/ rasio harga terhadap laba bersih per saham) ROA (return on assets /kemampuan perusahaanmenghasilan keuntungan); ROE (return on equity/kemampuan perusahaan untuk meningkatkan laba bagi pemegang saham) BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
pabrik beras PT Jatisari Srirejeki, milik kerabat kelompok usaha Grup Wilmar. Dana yang dibutuhkan untuk akuisisi Jatim Jaya dan Jatisari Rp1,1 triliun. “Kami tidak mengluarkan dana internal dari proses akuisisi ini. Sekitar 70% dana akuisisi kebun diperoleh dari bank loan dengan durasi pinjaman 6-7 tahun, sisanya diselesaikan dengan obligasi konversi,” kata Direktur Keuangan Tiga Pilar Sjambiri Lioe. Menurut Sjambiri, Jatisari termasuk salah satu pabrik beras yang telah memiliki jaringan pasar yang cukup luas, terutama
ga saham dan komoditas biasa punya korelasi yang kuat, tetapi tidak 100% linear. “Kita lihat market sudah bearish, dengan koreksi cukup dalam. Dengan situasinya ini, faktor fundamental tak lagi dihitung.” Menurut dia, harga CPO sudah overpriced, dan karenanya akan koreksi dalam waktu dekat. Namun, selama belum ada perubahan berarti terutama mengenai perkembangan cuaca, koreksi itu pun tidak akan terlalu dalam atau masih di atas RM3.600 per ton. “Kita lihat cuaca belum ada tanda perbaikan, jadi susah melihat harga turun terlalu dalam. Kalau cuaca membaik mungkin baru ada koreksi yang bisa dikatakan signifikan. Tapi sebelum cuaca membaik, saya kira harga masih bertahan di level tinggi,” katanya.
Antam suntik Tayan US$140,5 juta BISNIS INDONESIA
29 Okt.
Ikhtisar keuangan
Saham emiten sawit rontok OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
30 Sep.
860 550 658
Total dana yang dibutuhkan untuk proyek CGA Tayan adalah US$450 juta, terdiri atas kebutuhan investasi US$425,4 juta dan untuk modal kerja US$24,59 juta. Dari kebutuhan dana tersebut 35% atau US$157,5 juta bersumber dari ekuitas. Perinciannya, ekuitas dari Antam US$126 juta dan dari Showa Denko US$31,5 juta. Sisanya yang 65% atau US$292,5 juta diharapkan dapat dari kredit perbankan. Antam memberi tenggat bagi Showa Denko untuk ikut menyuntikan dana ke Indonesia Chemical Alumina paling lambat 31 Maret 2011. Jika tidak dipenuhi, perseroan berhak untuk mendilusi kepemilikan saham Showa Denko yang dapat dieksekusi pada 30 Juni 2011. (05)
di pasar modern. Dari sekitar 60 brand beras yang beredar di pasar modern, 20 atau sekitar 60% di antaranya merupakan produk milik Jatisari.
Kebutuhan pokok Dalam riset yang dipublikasi 27 Januari 2011, analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Sujatmiko menilai keputusan Tiga Pilar masuk ke bisnis beras merupakan langkah tepat, mengingat produk tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sepanjang periode 2007-2009, rata-rata pengeluaran per kapita
penduduk Indonesia untuk pembelian beras meningkat dari Rp35.874 per kapita pada 2007 menjadi Rp38.122 per kapita atau tumbuh 3,12% pada 2009. Dia menyebutkan lahan terluas untuk melakukan panen padi setiap tahun terjadi pada periode Januari-April, sedangkan lahan panen padi terluas kedua yakni pada Mei-Agustus, dan jumlah lahan terkecil biasanya berlangsung pada September-Desember. Selama Januari-April 2010, luas lahan yang panen 5,8 juta ha, turun 2,19% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar 5,9 juta ha. Namun,
pada Mei-Agustus 2010, jumlah area panen meningkat hingga 4,5 juta ha, lebih tinggi dari posisi periode sama 2009 yaitu 4,4 juta ha. Dari sisi pencapaian produk, produktivitas padi Januari-April 2010 mencapai 29,3 juta ton, turun 0,54% dari periode tahun sebelumnya 29,5 juta ton. Peningkatan baru terjadi pada MeiAgustus 2010 yang mencapai 23,4 juta ton, lebih tinggi 4,22% dari periode sama 2009 yakni 22,5 juta ton. “Dengan tingkat produktivitas tersebut, Tiga Pilar memiliki potensi pendapatan yang besar dari bisnis baru ini. Tapi, perseroan perlu memperhatikan kualitas beras yang didistribusikan di pasar agar penjualan tidak terkoreksi,” kata Achmad. Upaya menjaga kualitas beras itu, lanjutnya, bisa ditempuh dengan membangun gudang penyimpanan yang dilengkapi teknologi yang mampu menyesuaikan dengan suhu udara. Fasilitasi ini bertujuan agar kualitas beras selama belum terdistribusi tetap terjaga baik. Dengan berbagai terobosan yang dijalankan Tiga Pilar tahun lalu dan berlanjut ke pertengahan tahun ini, Pefindo meningkatkan target harga saham AISA Rp1.060-Rp1.270 per unit. Acuannya adalah proyeksi pendapatan 2011 senilai Rp2,05 triliun dan laba bersih Rp146,1 miliar. Apabila dibandingkan dengan proyeksi pendapatan dan laba bersih 2010 yang masing-masing Rp780,2 miliar dan Rp58,3 miliar, prediksi pendapatan dan laba bersih tahun ini melompat masing-masing 163,39% dan 150,60%. Nilai laba bersih yang diproyeksikan Pefindo ini di atas target manajemen Tiga Pilar yang hanya mematok Rp100 miliar. Target di atas kertas tentu bisa disusun. Soal kinerja dan kelanjutan target yang telah disusun, itu yang masih perlu dibuktikan. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 9 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN w AA W
m
O MA A N
m MA
A
w
M
O
m m
m
W M A
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN A O A O N A M AN WA O O H M M
m
A O A
A A
m
m H w M m
N O N N O H M
M
A m
A m M
m m M
M
AN M A
m
m m
A
N M
M
m
H m
m
A
m m M m
M
Om
N
m
m
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Volume
M
N M M K m AM A NA A A M A OO m A A AM ON N
H
A A m
m
A ON M H N O M Km
A A A
w A m
W m m N
A
w A A
M
m
wN m W
m
A m
A
m
m
m
w
w
w
m
m N
m
m
M m
A
m H
N A MA N
m
M
K
m
AW N N
m
M
K
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
A M A O N N
A
H N A W M M M A
H
O
N N A K AA MA MM K
O
Km O
m m
A
m A m m m
m m
m
w m
A
H m
A M O
M O
M N
m
A
m m MW
M m m
M
m
N
M
M A A A A A A AO A
M m A W
N M
A
M m A M m M m
M M
A
N
O
HM M A m A NA A
HM m
M
M
K m M O M A N
m
m
N
m
O M M
m
m
m m m K
m
Rm
M m M
Volume
A
A
M N M O A
M M A M
m
A A A AM A O H O ON MA M M A M M
w m
A
M
A
M
m
A w
W W
O
A H w A m A H M M M M
m
m
H
N WA O W O
m m
A A
A M H MA N H A NA N A ON
M A A M
M
m
m M M M
Minat Volume Beli
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ...................................................... 152...................155 ...............150 .............. 150 ................-2.............. 358.000......................53.754.000 ............45,77..................153 ...............105.000 ............. 150 ................3.500 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ............26,64..................150 ..................17.000 .............. 101 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................ 128........................- ....................- ...............128 ..................-.............................-..........................................- ............ 16,88..................127 ................ 52.000 ...............116 ................... 500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- .........2.000 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk................................................ 6.000..............6.000 ..........5.800 ..........5.900 ............-100..........10.303.000............. 60.539.700.000 ............. 17,68............. 5.950 ..............354.000 .........5.900 ...........525.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ........................................................... 570..................570 ............. 550 ............. 550 ............. -20............11.129.000................ 6.247.275.000 ...............7,47................ 560 ............ 1.001.000 ............550 .......6.060.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.425.............. 3.425 .......... 3.325 ..........3.350 ..............-75.......... 17.982.000.............60.299.900.000 ............ 12,88............. 3.350 ........... 2.188.000 .........3.325 ............135.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.230...............1.300 ...........1.300 ...........1.300 ...............70.................... 1.000.........................1.300.000 ..............11,58.......................- .............................- ..........1.300 ................11.500 BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................4.825..............4.850 ..........4.600 ..........4.625 ...........-200........ 88.033.500...............414.149.112.500 .............. 6,37.............4.650 ..............984.500 .........4.625 ...........282.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.420............... 1.420 ...........1.340 ...........1.350 ..............-70...........26.311.500.............36.073.480.000 .............14,62.............. 1.350 ............1.379.000 ..........1.340 .........1.700.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.250..............6.300 ........... 6.150 ...........6.150 ............-100...........9.002.500............. 55.829.275.000 ............. 17,45.............6.200 ..............529.000 ..........6.150 ..........1.417.500 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................158...................155 ...............155 ...............155 ................-3.................45.000........................6.975.000 .............-2,99..................158 ................ 50.000 ............. 155 ............. 35.000 *BJBR ......... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.130.................1.150 ............ 1.120 ............1.140 ................10..........31.547.500..............35.691.870.000 .............10,37............... 1.140 ...........4.734.000 ........... 1.130 ........ 1.045.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ..........................................................690..................690 ............. 690 ............. 690 ..................-..................13.000........................8.970.000 .......... 109,35.................690 ..................31.500 .............670 ................5.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.950..............5.850 ..........5.550 .......... 5.700 ...........-250.........73.635.000...........416.894.800.000 ..............13,91..............5.700 ...........2.597.500 .........5.650 ........... 674.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145...................153 ...............149 .............. 149 .................4...............289.500.....................43.486.500 ............. 12,72..................149 ...................4.000 .............148 .................1.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.780...............1.850 ............1.670 ...........1.830 .............. 50............ 9.777.500...............17.621.880.000 ..............18,12..............1.830 ...............126.000 ..........1.820 ............. 49.500 BNII .............. Bank International Ind. Tbk........................................... 700..................700 ............. 660 ............. 690 .............. -10...........3.964.500...............2.685.350.000 ..............83,4.................690 ...............431.000 ............680 ............313.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.680............... 1.690 ...........1.600 ...........1.680 ..................-.............. 343.000.................... 567.415.000 .....................-.............. 1.690 .................97.500 ..........1.680 ............. 25.500 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk......................................................... 355..................380 ..............350 ............. 380 ...............25...........6.634.500............... 2.470.090.000 .....................-................ 380 ............. 840.000 .............375 .........1.989.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk...............12.600........................- ....................- ........ 12.600 ..................-.............................-..........................................- .............15,29............12.600 ...................2.500 .......12.500 .................1.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 136...................139 ...............133 ...............139 .................3.................25.500....................... 3.466.500 .............. 5,29..................139 ...................4.500 ............. 134 ............. 50.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................94....................98 .................91 ................93 .................-1.................90.500.........................8.313.000 ..............8,86................... 93 ...................9.500 ................91 ................5.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9............... 1.100 ...................9.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ..................... 155........................- ....................- ...............155 ..................-.............................-..........................................- ............23,05..................159 ................ 50.000 ............. 150 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- .............10,85.............. 3.150 ...................2.500 .........2.600 ................... 500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.250............... 1.320 ........... 1.230 ...........1.230 ............. -20..................77.000......................97.925.000 ............. 17,36...............1.270 ...................9.500 ...........1.210 .............. 15.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1.110............... 1.280 ............ 1.100 ........... 1.270 .............160........ 28.894.500.............34.644.725.000 .............19,25..............1.280 ................ 119.000 .......... 1.270 ............198.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .............................. 187...................190 ...............182 .............. 185 ................-2...........2.605.500................... 481.602.000 ................7,12..................185 ...............169.500 .............184 ............182.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ........................... 11.350..............11.350 ..........11.350 ..........11.350 ..................-................... 2.000..................... 22.700.000 ............... 7,73.............11.500 ....................1.000 ........ 11.000 ................... 500 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 405 ..............395 .............400 ..................-............1.020.500....................408.147.500 .............10,87................ 400 .............. 373.000 ............ 395 ............136.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.750..............2.800 .......... 2.750 ...........2.775 ...............25............... 412.000..................1.147.650.000 .............. 5,95.............2.800 .................59.000 ..........2.775 ...........235.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk .................................. 181........................- ....................- ................181 ..................-.............................-..........................................- ...............6,75................. 188 ................. 10.500 .............. 181 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................580..................590 ............. 560 .............580 ..................-............2.551.000................ 1.464.670.000 ...............7,53................ 580 ................ 30.500 .............570 ...........705.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................435..................430 ............. 430 ............. 430 ................-5.............1.100.000...................473.000.000 ..............4,86.................435 ................ 50.500 ............430 .......... 886.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 115....................115 ................114 ................115 ..................-............... 491.000.....................56.429.500 ..............4,47...................115 ..................17.500 .............. 114 ............100.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................485..................490 ..............470 .............480 ................-5...............378.500....................179.662.500 ..............5,62................ 480 ...............103.000 ............ 470 ............. 50.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- ...............99 ................2.500 HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-.............. 455.500......................22.775.000 ............43,25...................50 .......... 2.382.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ......................................... 610...................610 ............. 600 .............600 .............. -10.............. 394.000....................237.675.000 .............. 9,28................ 600 ...............227.500 ............ 590 ............327.000 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.040...............1.040 ...........1.000 ...........1.020 ............. -20...............265.500...................268.270.000 ...............2,73.............. 1.030 ................. 15.000 ..........1.020 ................2.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................87.500 ............500 ............712.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................95.................... 97 ................93 ................97 .................2.................28.000........................2.624.000 ............... 22,1...................96 ...................4.500 ...............94 .................1.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................560 ............. 550 ............. 550 ..................-..................14.500........................ 8.010.000 .............. 2,67................ 560 ....................1.500 ............550 ...........489.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ..........................................106........................- ....................- .............. 106 ..................-.............................-..........................................- .............. 9,87..................126 ...................... 500 ...............70 ............. 25.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 135...................135 ...............135 ...............135 ..................-.................75.000........................10.125.000 ..............2,98..................139 ................. 10.000 ..............136 ............. 50.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23..................310 ................. 14.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 900 ...................6.000 ............600 ................2.500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ..............................................1.250........................- ....................- ...........1.250 ..................-.............................-..........................................- ...............7,92..............1.500 ...................2.500 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.460........................- ....................- ...........1.460 ..................-.............................-..........................................- ................ 4,6.............. 1.290 ...................... 500 ...........1.100 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................650..................650 ............. 600 .............600 .............-50....................7.500........................4.525.000 ..............5,42.......................- .............................- ............600 ................3.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................500...................510 ............. 490 .............. 510 ................10................971.500...................488.010.000 ...............3,76..................510 ............... 107.500 ............500 ...........203.500 PNLF............ Panin Financial Tbk ........................................................188...................194 .............. 184 .............. 190 .................2..........71.625.500..............13.692.352.500 ..............6,25..................190 ......... 10.963.500 ............. 189 ........ 5.577.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ......................................240..................260 ..............230 ............. 260 ...............20................103.500..................... 25.945.000 .................1,12.................260 .................67.000 ............ 240 ............. 25.000 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62................ 430 ...............149.500 .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................ 530........................- ....................- ............. 530 ..................-.............................-..........................................- ............24,24................ 600 ....................1.000 .............410 .................1.000 GSMF ........... Equity Development Investment Tbk .............................85........................- ....................- ................85 ..................-.............................-..........................................M m M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
A
Jual
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
AM A A M
A
M
PER
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
M OH
R
Transaksi Volume Nilai
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 355..................355 ..............345 ............. 345 .............. -10..........10.449.500...............3.654.465.000 ..........201,34.................350 ................. 10.000 ............ 345 .......2.200.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................240..................240 ..............230 ..............235 ................-5.........70.690.000................16.461.027.500 .............13,58.................235 ........... 11.231.500 ............ 230 .......8.432.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................*BCIP........... Bumi Citra Permai Tbk................................................... 230..................225 ..............220 ............. 220 .............. -10............1.945.000.................... 431.987.500 .............13,87.................220 .............. 497.500 ............. 215 ...........895.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ...........3.966.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 121....................121 ................119 .............. 120 .................-1...............478.000......................57.233.500 .........-337,36..................120 ...............312.000 ...............119 .............88.500 BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................. 98....................98 ................96 ................98 ..................-...........3.366.500...................326.465.000 ........... 286,8...................98 ..............604.000 ...............97 ..............37.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ............................................... 710...................710 ............. 690 ............. 700 .............. -10........... 5.785.000...............4.044.445.000 .............37,78.................700 ..............355.500 ............ 690 ........ 7.473.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................. 80....................82 .................81 ................82 .................2...............108.000.........................8.751.000 .........-190,39...................83 ................. 10.000 .............. 80 ...........200.500 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................100...................100 ................96 ................97 ................-3..............848.500.....................82.682.500 ..............4,66...................98 ................114.500 ...............97 ..............37.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk............................................... 310...................310 ..............305 ...............310 ..................-........... 4.087.000.................1.246.537.500 ............28,23..................310 .............1.195.500 ............ 305 ............247.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................380..................380 ..............370 ..............370 .............. -10............1.455.000...................542.435.000 .............14,92.................375 ................141.500 .............370 ...........352.500 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ........................................................... 570..................570 ..............570 ..............570 ..................-..............458.000....................261.060.000 .............. 11,75................ 580 ................ 24.000 .............570 .............. 15.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................188...................188 ...............183 .............. 183 ................-5.............. 696.000....................128.063.500 .............12,66..................185 ...................5.000 ............. 183 ..............70.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................320 ...............310 ...............310 .............. -10...........2.048.000.................. 640.485.000 ..............8,22..................315 ...............941.500 ............. 310 ............710.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............. 2.150 ...................2.500 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.......................................... 121...................123 ................117 ...............123 .................2........153.257.500..............18.378.380.500 ............33,36..................123 ........... 5.188.000 ............. 122 ........2.929.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 155...................157 ...............153 ...............155 ..................-...........6.098.500...................948.307.500 ............. 21,79..................157 ...............153.500 ............. 155 ............192.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................. 165..................220 ..............220 ............. 220 ...............55.................49.500......................10.890.000 .................1,13.......................- .............................- ............ 220 ...........200.000 GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 134...................133 ...............130 ...............130 ................-4.............. 260.000...................... 34.031.000 ...............9,76..................134 ....................1.500 ............. 130 ................11.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk....................................... 730........................- ....................- ..............730 ..................-.............................-..........................................- ............. 27,41.................760 ................. 10.000 .............720 ...........250.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk .................................. 107...................108 .............. 104 .............. 106 .................-1............9.770.500.................1.029.696.000 .............21,35..................107 .............. 307.500 ............. 105 ............831.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................580..................570 ............. 550 ..............570 .............. -10...............279.000................... 154.890.000 .............25,51.................570 ..............235.500 ............560 ...........220.500 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................172................... 174 ...............174 ...............174 .................2.................... 1.000.............................174.000 .............13,54.................. 174 ................ 20.500 ...............161 ................2.500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 .........14.230.500 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................350..................380 ..............355 ..............355 .................5.............. 305.000........................111.197.500 ...............3,76.................360 .................35.000 ............ 355 ...............17.500 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................550..................550 ..............520 .............540 .............. -10.......103.408.500.............55.829.980.000 ............... 20,1................ 540 ...........2.587.500 ............ 530 .......... 6.117.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk..........................................240..................240 ..............230 ............. 230 .............. -10........... 2.479.500...................583.330.000 ........... 114,25.................235 ...............491.000 ............ 230 .........5.015.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161........................- ....................- ................161 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,18..................215 ...................2.000 ............. 122 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................500..................550 ..............425 .............440 .............-60..........35.914.500...............17.233.550.000 ............28,07................ 440 ................ 94.000 ............ 435 ........... 279.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................ 870................. 880 .............840 .............850 ............. -20........... 7.685.500................ 6.615.030.000 ............29,46................ 860 ................411.500 ............850 ............813.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 54........................- ....................- ................54 ..................-.............................-..........................................- .............-0,36...................59 ...................4.000 ...............53 ................5.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ....................................71........................- ....................- .................71 ..................-.............................-..........................................- ...........137,04................... 73 ...................5.500 ...............70 ..............75.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ............................................117.....................111 ................110 .................111 ................-6..................21.500.........................2.381.500 ..............54,5...................115 ....................1.500 ................111 ................... 500 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ...............................................890................. 900 ............. 850 ..............870 ............. -20............6.742.000................5.814.830.000 ............25,89.................870 .............. 770.000 ............860 ............158.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 790..................790 ..............770 ............. 780 .............. -10...............659.500..................508.045.000 ............. 13,92.................780 ................217.500 .............770 ...........265.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ......................................................137....................141 ...............133 ...............139 .................2........ 26.398.500..................3.616.149.500 .............13,95..................139 ............. 840.000 ............. 138 ...........999.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 850 ...................5.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................590..................590 ............. 560 ..............570 ............. -20...........3.954.500...............2.260.085.000 ...........44,44.................570 ..............328.500 ............560 ........... 359.000 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 ............450 .............. 10.000 SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ......................................1.110..................1.110 ...........1.080 ...........1.080 ............. -30...........2.424.500............... 2.673.400.000 ............22,09..............1.090 ................88.000 ..........1.080 ...........248.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ............. 250 ..................-............ 3.132.500.....................777.797.500 ..............12,51.................250 ..............849.500 ............ 245 ............. 25.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................620..................630 ............. 600 .............. 610 .............. -10........... 17.261.500..............10.542.900.000 .............13,23..................610 ..............384.500 ............600 .............217.500
N
A A
N M M O N O
▲/ ▼ (poin)
KEUANGAN
Km A A A
NA NA N A O A MA
m W
m
N A
A
M
M
M m
N A WA
N
m m A m
m
M
NA MA W
N O
K
A m Aw
Ptp.
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 .............1.134.000 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk ......................................4.125................4.125 ..........4.025 ..........4.075 .............-50.........22.097.500............. 89.968.587.500 ............. 15,79............. 4.075 ..................13.000 .........4.050 .................1.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.210................ 1.210 ............ 1.180 ............1.210 ..................-............2.941.000.................3.512.330.000 ...............3,78............... 1.210 ........... 1.463.500 ..........1.200 ...........299.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.100............... 3.100 .......... 3.025 .......... 3.075 ............. -25...........4.232.500............... 12.981.075.000 .............16,33..............3.075 ....................1.000 .........3.050 ................5.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................280..................285 ..............275 ............. 280 ..................-............2.051.000.................. 566.485.000 ......... -127,84................ 280 ............... 761.500 .............275 ...........682.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .........................................................210...................210 ............. 200 .............. 210 ..................-..........36.310.500................7.443.650.000 .............30,19..................210 .........16.435.500 ............205 ..... 25.039.000 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.200.............. 5.350 ...........5.100 ..........5.300 .............100............7.530.500.............38.889.375.000 ............... 15,6.............5.300 ................. 14.000 .........5.200 ..............37.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.000............................. 50.000 .............-2,45...................50 .......216.700.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................6.350..............6.350 ..........6.250 ..........6.300 .............-50...............325.000................2.037.450.000 .......... 109,87.............6.450 ....................1.000 .........6.300 .............. 12.500 ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................5.050............... 5.100 ..........4.825 ..........4.875 ............ -175...........3.824.000...............18.867.275.000 ............ 37,42............. 4.875 ................ 30.500 .........4.825 ...........203.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ....................................7.700...............7.850 ...........7.650 ..........7.800 .............100.......... 19.574.000..............151.551.475.000 ............... 13,2..............7.850 ................. 81.000 .........7.800 ...........264.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................360..................370 ..............355 ..............365 .................5......... 14.869.000................5.370.897.500 ............. -9,79.................365 ............1.955.500 ............ 360 ....... 2.248.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8.................230 ...................... 500 .................. - ..........................HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................380..................355 ..............355 ..............355 ............. -25.......................500.............................177.500 ...........-25,73.................390 ...................... 500 ............ 350 ................5.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ...........3.732.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................ 122....................121 ................115 ................115 ................-7................126.000....................... 15.091.500 ............26,54...................121 ...................3.500 ...............115 ..............75.500 MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................240..................235 ..............225 ..............235 ................-5..........62.981.500...............14.499.527.500 .............-0,78.................235 ...........5.070.000 ............ 230 ........ 1.988.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 730..................720 ............. 620 ............. 620 .............-110.................121.000...................... 83.120.000 ...........734,16.................620 ................ 65.000 .................. - ..........................RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................690..................670 ............. 650 ............. 650 .............-40..................31.500.....................20.485.000 ..............8,57.................670 ................... 7.000 ............650 .................1.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................4.325..............4.200 ..........4.000 ..........4.200 ............-125....................7.500..................... 30.325.000 ............. 14,76.............4.200 ...................... 500 .........3.950 ................... 500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ...................................... 181....................181 ...............175 ................181 ..................-.................99.000....................... 17.792.500 ...............-1,51...................181 ................ 30.000 ..............175 ........... 249.000 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................620..................620 ............. 620 ............. 620 ..................-........ 36.644.000.............. 22.719.280.000 ............59,98.................620 ................411.000 ............. 610 ........ 3.987.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 193...................193 ...............193 ...............193 ..................-............... 514.000.....................99.202.000 ........... -21,89..................193 .............. 766.500 ..............192 ...........782.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................335 ..............325 ..............325 .............. -10.............. 603.500.....................197.245.000 ............22,52.................330 ...............158.000 .............325 ..............47.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 ...............212.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk .........................................................4.100............... 4.150 ...........3.925 ...........3.975 ............-125..........13.262.000...............53.201.412.500 .............20,01..............3.975 ..............429.000 .........3.950 .........1.524.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk.......................... 2.400.............. 2.425 ..........2.350 ..........2.400 ..................-..............1.169.500.................2.786.312.500 ........... 45,44.............2.400 ..............569.000 ......... 2.375 ...........255.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................12.500........................- ....................- ........ 12.500 ..................-.............................-..........................................- ...........135,22........... 12.800 ....................1.000 ........ 11.500 ................2.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................63.................... 63 ................60 ................62 .................-1..........17.286.000................1.066.390.500 ............ 27,82...................62 ...........5.985.000 ................61 ........3.303.000
m m
m
Kurs Ttg. Trd.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................205..................200 ............. 200 .............200 ................-5..................10.000....................... 2.000.000 .................7,8.................205 ................ 25.000 ............. 196 ........ 1.000.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 .................. - ..........................LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ..................................210...................215 ............. 205 .............. 210 ..................-.................66.500........................13.715.000 ............52,69..................210 ................. 12.000 ............205 ............. 25.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA m
Sbl.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
A A W
O
PER
A
m A m
M
A m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 9 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
RA S R MO SKYB SONA KGA RO 3R AN A BAYU BUVA AS GMCW HOM CON NPP SP MAM MAM P PANR PD S PG P AA P N PNS PSAB PSK P SP SH D SMM 4A ABBA MK ORU DKM P P MNCN
Rm S Rm C S S m G A m O H &P w A & B B B U w V
60 50 500 600 250 60 S
9 25 50 8 00 860 99 40 9 650 50 600 6 8 8 800 590 2 5 450 00 5 980 2 5
G H
m C w M R C P P S M M M M P P m S w D N Pm G Pm A P R P &S P S A P P G m H S m P &M M M M K S P M N
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
C
40
500
500
660
600
250 220 55
240 25 45
50
50
6 8
5 8
50 800
40 600
980
950
4 60 05 90 0 220 900
40 02 90 40 225 900
M P
60
40 0 90 20 220 80
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
50 50 500 600 250 660 250 220 45 8 00 860 99 40 9 650 50 600 6 8 8 40 600 2 5 450 00 5 950 2 5 50 0 950 20 220 890
Transaksi Volume Nilai
0
PER
0 5 000
60 540 000
5 000
2 500 000
0
9 000
24 6 5 000
59 5 5
2 500 2 500 006 000
5 0 000 2 25 000 52 540 000
502 000
25 00 000
000 00 000
9 922 500 8 00 000
60 0
6 500 6 500
2 60 000 58 560 000
0
89 500
82 0 000
Minat Volume Beli
Jual
2 56 26 4 2 25 40
50 50 50 900
2 2 000 62 500 22 500 98 500
660
209 000
2 84 4 52 05 6
250 225 50
9 500 65 500 64 500
98 8 8 05 55 9 2 88 86 46 09 45 08 40 45
0
0 500
80
00 000
50
6 9 000
6 205
8 500 50 000
2 05 85 9 4
60 60
5 59 84
465 950
40
65 500
500
5 000
250 620
94 000 5 000
225 25 45 00
5 000 245 000 2 000 5 000
650
5 000
500 500
450 5 8 5 50 500
500 000 0 000 25 000 500 500
0 500 626 000
20 940
0 000 88 000
9 0 000 9 000 9 000 4 6 000 5 500 0 000 8 99 000
0 20 20 5 0
2 055 000 06 905 000 929 000 2 64 9 0 000 208 680 000 2 200 000 94 545 000
89 62 6 8 54 02 58 96 5 92
8 60 02 950 20 225 890
46 000 6 500 4 500 802 000 5 500 260 000 2 24 000
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 9 Februari 2011. 8-02-11
9-02-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)..............3,487.71 ......3,459.93 ......3,417.47 Kuala Lumpur Composite Index...............1,535.60 .......1,539.55 ......1,536.07 Strait Times Index (Singapura) .................3,192.18 .......3,185.36 ..... 3,150.56 SET (Bangkok)................................................985.63 .........983.53 ........969.89 PSEi (Manila)...............................................3,880.03 .....3,878.48 ....3,843.37
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...................................10,592.04 ....10,635.98 .... 10,617.83 Hang Seng (Hong Kong) ........................23,553.59 ..23,484.30 ...23,164.03 Kospi (Seoul).................................................2,081.74 ......2,069.70 ....2,045.58 Shanghai ..............................................................Libur ..............Libur......2,774.07 Taipei.....................................................................Libur ..........9,111.46 ....9,006.82 BSE Sensex-30 (Mumbay)........................18,037.19 ......17,775.70 ....17,592.77 All Ordinary.................................................4,964.30 ...... 4,983.10 .....4,995.10 NZX 50 (Wellington) ...................................3,387.41 .......3,383.17 ....3,386.48
Amerika DJIA ................................................................12,161.63 ..... 12,233.15 ....................-
Indeks
7-02-11
8-02-11
9-02-11
S&P 500 Index ..............................................1,319.05 .......1,324.57 ....................Nasdaq Composite Index..........................2,783.99 ......2,797.05 ....................S&P/TSX Comp (Toronto) ..........................13,811.93 ....13,892.52 ....................Meksiko Bolsa Index ................................37,451.84 ...37,565.65 ....................Brazil Bovespa Index ..............................65,362.04 .... 65,771.33 ....................-
Eropa FTSE-100 (London)..................................... 6,051.03 ......6,091.33 ....................CAC-40 (Paris) ...........................................4,090.80 ......4,108.27 ....................DAX Index (Frankfurt)................................7,283.62 ......7,323.24 ....................IBEX-35 (Spanyol).....................................10,922.60 .....10,965.10 ....................FTSE MIB Index (Milan) ............................22,793.01 .....22,734.17 ....................AEX-Index (Amsterdam) ..............................369.85 .............371.11 ....................OMX-30 (Stockholm)................................... 1,140.50 ........1,132.83 ....................Micex Index (Moskow) ..................................1,767.31 .......1,729.53 ....................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ......................1,606.43 ......1,606.43 ....................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) .......29,621.70 .....29,616.21 ....................-
8/02
Gabungan ...............3.487,707 ....3.459,933....... 3.417,471 Pertanian...............2.069,586 .....2.052,166.....2.015,348 Pertambangan........3.145,851 ........3.121,510.......3.083,116 Industri Dasar ...........355,591 ........352,367....... 345,083 Aneka Industri ..........882,701 ........870,535........860,276 Ind Konsumsi...........1.020,781 ......1.007,257........995,972 Properti........................179,727 ............178,151..........175,743 Infrastruktur..............781,503 .........779,061........778,250 Keuangan .................434,380 .........431,942........424,390 Perdagangan............487,952 .......483,323.........479,201 Manufaktur ...............759,250 ........749,989........739,395 LQ 45.......................... 615,868 .........610,025.........599,641 JII................................494,520 .......489,030........484,747 MBX..............................994,661 ........986,974.........974,975 DBX ............................. 521,008 ........516,000........509,247 Kompas 100...............803,122 .........796,128.........785,312 Bisnis-27....................300,789 .........298,718........294,778 Pefindo25 Index......350,073 .......348,308.......343,860 Sri-Kehati Index.........179,579 ..........178,241..........175,374
Base rate rata-rata tertimbang
T
w
T
9F
Volume
20
8 988
95 664 000 8 000
4 5 8 44 500 6 0 6 000
24 2
95 745 000
4 584 780 500
2 49
4 2 7076 894
4 484 6 2 20 857
84 37
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
AKKU............240..........180 ...............35,000 .................6,300,000 RUIS...............255.........205 .........4,725,000 ...........1,018,762,500 RAJA.............730.........620 ...............121,000 ................83,120,000 PUDP............500........440 ....... 35,914,500 .......17,233,550,000 LPIN...........2,575.....2,325 ................27,500 ..............64,900,000 MREI .............650........600 ..................7,500 .................4,525,000 PJAA.............800.........740 ...............36,500 ...............27,360,000 INCI ................275.........255 ........3,508,000 ..............866,167,500 TMPO ..............83............77 ..........1,025,500 ...............83,474,500 HITS ..............380.........355 .....................500 .......................177,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
GMTD .............165.........220 ...............49,500 ...............10,890,000 ANTA ...............191.........250 ................21,500 .................5,370,000 IGAR ..............225........ 280 ........13,007,500 ..........3,512,097,500 WICO................69...........80 ............7,177,000 ..............526,116,500 PNBN.............1,110.......1,270 ......28,894,500 .....34,644,725,000 CENT ..............125..........139 ...................1,000 .......................127,000 APIC..............240.........260 ..............103,500 .............. 25,945,000 BSIM ..............355........ 380 .........6,634,500 ........2,470,090,000 FISH ............1,440......1,540 ...............85,000 .............128,430,000 TRST..............235.........250 ............308,000 ..............76,860,000
Volume
CS ........ 12,656 ............407,374,500 .....1,202,206,590,000 DB ...........3,431 ............169,435,000 .........649,997,356,000 KZ ..........2,847 ............173,000,000 ...........457,419,397,000 ZP .......... 5,799 .............197,425,500 ........ 447,523,502,500 YU..........5,545 ............203,052,313 ..........410,655,607,500 AK..........3,638 .............177,532,800 .........395,062,826,700 BK ..........4,232 ...........136,808,000 ........388,394,535,000 KW .............389 .........2,575,579,414 ...........265,879,769,314 YP .........18,785 ............323,697,000 ........255,008,396,500 CC ..........3,433 .............135,413,000 ........245,056,436,500
Kurs Transaksi Mata uang
Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.030,00............. 9.030,00 ..............9.030,00 ..................1,42 ...................... 1,42 ...........10.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.030,00..............9.027,00 ..............9.028,89 ................. 8,77 ......................5,55 ........ 138.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.032,00............. 9.032,00 .............. 9.032,00 ................20,10 .................... 20,10 ...........10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.035,00............. 9.032,00 ...............9.032,75 ............... 41,00 ...................40,50 ..........20.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Valas
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011............2 ........0 .............1,387,000 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............5 .......-2 ........... 7,082,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........195 .......-3 ...........3,442,500 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013.........115 .......-2 ... 2,104,503,000 PBRX-W ......02/01/2013.......370 .....-25 ......... 36,337,500 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011............3 ........-1 ...........12,185,500 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........98 ........0 ........ 20,090,000 WEHA-W ....28/05/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........53 .......-3 .........30,232,000 Jumlah ......................................................4,578,744,500
KURS BANK DEVISA Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Februari 2011 Berlaku
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Century ................................................ 7,00/2,00 .......... 7,00/2,00 ........ 7,00/2,00 ......... 7,00/2,00 .........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int'l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,00/6,00 .......... 7,00/6,00 ........ 7,00/6,00 ......... 7,00/6,00 ...........11/01/10 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 ...... 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ....... 21/06/09 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,00/0,25 .......... 7,00/0,25 ........ 7,00/0,25 ..........7,00/0,25 .......... 14/11/10 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 15/08/09 Nama bank
Close ▲/ ▼
Date
Sumber: BEI
Dolar Australia .................................... 1............8,998.87.........9,094.64............. 8,537.36 ......... 9,556.37 Dolar Brunei......................................... 1.............. 6,967.17......... 7,043.38............ 6,609.86 ..........7,400.97 Dolar Kanada ....................................... 1.............8,918.38.......... 9,013.38............. 8,461.00 ......... 9,470.98 Franc Swiss .......................................... 1............. 9,199.50.........9,296.68............... 8,727.71 ..........9,768.67 Yuan Cina ............................................. 1..............1,347.30.......... 1,360.97............................- ........................ Kronor Denmark.................................. 1...............1,621.76.......... 1,638.75..............1,538.59 ............1,721.95 Euro ....................................................... 1............12,091.65..........12,216.10..............11,471.53 .........12,836.31 Pound Inggris ...................................... 1...........14,249.32........ 14,397.45............ 13,518.54 .......... 15,128.41 Dolar Hongkong .................................. 1............... 1,139.72............ 1,151.42...............1,081.27 ..........1,209.88 Yen Jepang ..................................... 100........... 10,782.69........ 10,897.37............10,229.70 .........11,450.63 Won Korea ............................................ 1....................8.04.................. 8.12............................- ........................ Ringgit Malaysia.................................. 1.............2,923.23.........2,954.83............................- ........................ Kronor Norwegia ................................. 1..............1,536.70..........1,554.45.............. 1,457.89 .......... 1,633.36 Dolar Selandia Baru............................ 1............6,842.09.........6,920.46...............6,491.19 ............7,271.81 Kina Papua Nugini .............................. 1............. 3,301.27.........3,609.00............... 3,131.97 ..........3,792.23 Peso Philipina ...................................... 1............... 203.49............ 206.02............................- ........................ Kronor Swedia ..................................... 1............. 1,378.60........... 1,394.21.............. 1,307.90 ..........1,465.00 Dolar Singapura .................................. 1.............. 6,967.17......... 7,043.38............ 6,609.86 ..........7,400.97 Baht Thailand ...................................... 1............... 289.08...............292.11.................274.26 .............306.94 Dolar AS ............................................... 1............8,872.00.........8,962.00..............8,417.00 ...........9,417.00
1 Bulan
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
AGRO-W...... 25/05/2011.........20 .......-2 ......... 23,907,000 BACA-W ........11/07/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........20 ........0 ......... 81,568,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011............2 ........0 ...........29,197,500 BRMS-W.......07/12/2012.........99 .......-2 ........129,669,500 BSIM-W ........14/12/2015........160 ........ 5 ... 1,552,834,000 BUDI-W ........10/07/2012.........85 ..... -10 .............. 850,000 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013.........24 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........65 ........0 ...........5,435,000 ELTY-W........ 25/01/2012.........25 ........-1 ......234,806,500 ENRG-W ....... 14/01/2013......... 23 ........-1 .......... 211,127,000 FREN-W ......05/01/2016.........24 ........-1 ...........4,282,000 GREN-W .......15/07/2013.......... 13 ......... 1 .........79,496,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,350 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013.........66 ........0 ............10,311,500
Value
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 9 Februari 2011 (% per tahun). Nama bank
Volume
TRANSAKSI WARAN 9 FEBRUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Februari 2011 (US$.000). Base rate terendah
w w
4 480 027 340 357
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Base rate tertinggi
9/02
Minat Volume Beli
Jual
Frekuensi
4 2 33 894
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 9 Februari 2011.
7/02
PER
Jumlah perdagangan saham non reguler .................. 1.700.396.894..............887.894.907.357.......................484
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 9 Februari 2011. Sektor
Transaksi Volume Nilai
Transaksi perdagangan............................................2.420.935.000 ....... 3.592.132.433.000................ 81.504 B. Negosiasi ......................................................................1.700.395.394.............. 887.893.257.357....................... 483 C. Pasar tunai ...................................................................................1.500...........................1.650.000............................. 1
PUDP............500........440 ....... 35,914,500 .......17,233,550,000 BBRI ..........4,825.....4,625 ......88,033,500 ........414,149,112,500 BMRI..........5,950.....5,700 .......73,635,000 ...416,894,800,000 BUMI..........2,725.....2,650 .....109,252,500 ....289,922,012,500 ASII ........48,850..48,250 .........3,590,500 .......172,667,175,000 CPIN............1,640.......1,570 .......21,860,500 ......34,295,795,000 INCO .........5,000......5,100 ........24,737,000 ....125,973,900,000 TLKM..........7,700.....7,800 ........19,574,000 .......151,551,475,000 ADRO ........2,350.....2,300 .......48,013,500 .....110,863,600,000 PGAS ..........4,125.....4,075 .......22,097,500 ......89,968,587,500
Stock Prev Close
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Jumlah
KURS VALUTA
Sumbe BE
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
Volume
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
7-02-11
Jenis transaksi
9 500 500 500 69 000 55 000 5 000 55 000
Stock Prev Close Perubahan
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,200 ..................21,650 .....................-550...................-2.48 ..................555 .........................1,546,500 ................33,753,875,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,350 ...................2,300 .......................-50.....................-2.13 ...............1,540 ...................... 48,013,500 ..............110,863,600,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,250 ................... 2,225 ....................... -25.......................-1.11 ..................935 ........................16,615,000 .................36,852,112,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................48,850 ................ 48,250 .................... -600.................... -1.23 .............. 2,078 ........................3,590,500 ................172,667,175,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,000 ................... 5,900 ......................-100.................... -1.67 ..................763 ...................... 10,303,000 ...............60,539,700,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,425 ................... 3,350 ........................-75.................... -2.19 ..................974 .......................17,982,000 ...............60,299,900,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,825 ................... 4,625 .....................-200....................-4.15 ..............4,408 ..................... 88,033,500 .................414,149,112,500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,250 .................... 6,150 ......................-100.......................-1.6 ................. 300 ........................9,002,500 ...............55,829,275,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,950 ....................5,700 .....................-250..................... -4.2 ..............3,832 ......................73,635,000 .............416,894,800,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1,780 .................... 1,830 ........................ 50..................... 2.81 ................. 905 .........................9,777,500 .................17,621,880,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 700 .......................690 ........................ -10....................-1.43 ...................301 ........................3,964,500 .................2,685,350,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,200 ...................5,300 .......................100......................1.92 ...................381 .........................7,530,500 ...............38,889,375,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................35,700 .................34,650 .................. -1,050................... -2.94 ...............1,098 ........................2,229,000 .................77,363,175,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,000 .................... 5,100 .......................100.......................... 2 ...............1,620 .......................24,737,000 ..............125,973,900,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk .........................................................4,100 ....................3,975 ......................-125................... -3.05 ................. 1,114 .......................13,262,000 .................53,201,412,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14,800 ..................14,350 .................... -450...................-3.04 ..................923 ........................4,829,000 ................ 69,415,975,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................46,350 ................ 45,800 .....................-550......................-1.19 ................. 889 .........................1,209,500 .............. 55,504,625,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ...........................................3,100 ....................3,075 ....................... -25....................-0.81 ..................332 ........................4,232,500 .................12,981,075,000 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,900 ...................2,850 .......................-50.....................-1.72 ................. 482 .........................7,024,500 ................ 19,973,562,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 11,400 .................... 11,150 .....................-250.................... -2.19 .................588 .........................2,010,500 ................22,557,075,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................ 1,110 .....................1,270 .......................160....................14.41 ..................826 .....................28,894,500 ...............34,644,725,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 20,250 ..................19,900 .....................-350.....................-1.73 .................1,173 ........................3,009,000 ...............60,049,350,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,900 ....................1,850 .......................-50................... -2.63 ..................930 ........................10,715,500 .................20,010,015,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,250 ....................8,100 ......................-150....................-1.82 ...................615 ........................ 6,057,000 ................49,024,125,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,875 ...................2,800 ........................-75.................... -2.61 ...................991 ..................... 22,296,000 ...............62,438,975,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7,700 ................... 7,800 .......................100........................1.3 ...............1,599 .......................19,574,000 ................151,551,475,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk..................................................22,850 ................ 22,400 .................... -450.....................-1.97 ..................922 ........................3,434,500 ...............76,369,800,000
Indeks
50 0 940 0 220 880
Kurs Ttg. Trd.
SCMA........ Surya Citra Media Tbk................................... 3.425 .......... 3.450 ........3.325 ....... 3.425 ............-............. 1.107.000 .......... 3.694.125.000 ............14,8 ..........3.425 ............ 50.000 ...... 3.350 ............ 2.000 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ..........................................83 ................ 83 ..............76 ..............77 ..........-6............1.025.500 ............... 83.474.500 .............11,5 ................ 81 .............47.000 ............ 77 ..........40.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................660 ..............660 ...........630 .......... 640 .......-20.............1.319.500 .............840.415.000 .............8,8 .............640 .......... 270.000 ..........630 ........235.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................125 ...............139 .............115 ............139 ......... 14....................1.000 ...................... 127.000 ............11,16 ..............140 ................1.000 ...........135 ............. 1.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 97 ....................- .................- ............. 97 ............-.............................- ................................... - ......... 16,56 ............... 96 ...............5.000 ............95 ................500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........... 3,77 ............... 50 ........... 170.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................118 ................118 ............. 117 .............118 ............-...............190.500 ...............22.329.000 ........... 7,36 ...............118 ..............12.500 ............117 ............ 2.500 6.Perusahaan Investasi BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 177 ...............182 ............ 174 ............178 ............1......... 89.190.500 ....... 15.840.369.000 ......... 15,63 .............. 179 ........1.929.500 ...........178 ...10.493.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................780 ...............810 ........... 770 ............810 ........ 30..........13.377.000 ........10.534.325.000 .........18,04 ..............810 .........1.001.000 ......... 800 ........472.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 63 ................ 64 .............60 ............. 62 ...........-1...... 210.820.500 .......12.998.584.500 .............-7,7 ............... 62 ....40.030.500 ............. 61 ....41.159.000 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk ........................ 640 ..............650 ............610 ...........630 ........-10......... 12.224.000 .......... 7.612.345.000 ..................- .............630 ........1.645.500 ..........620 ....... 940.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................300 ..............305 ...........290 ...........300 ............-........28.828.000 .........8.620.570.000 ...........0,82 .............300 .......4.734.500 ..........295 ....3.648.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................80.000 ..............80.800.000 .........116,41 ...........1.020 ........... 129.500 ........ 1.010 ..........62.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................7.Lainnya MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................305 ..............305 ...........255 ...........305 ............-..............330.500 ...............98.347.500 ........... 27,3 ..............310 ..............17.500 ..........305 ........283.000
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 9 Februari 2011 Kode
Sbl.
Total saham............................................................
INDEKS BISNIS-27 No.
Nama saham Volume
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Bank of America NT & SA ...................................6,05000 ......... 6,20000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Citibank NA .................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 JP Morgan Chase Bank................................................6,00000 ..........6,26000 ........6,36000 ........6,50000 ...........6,91000 ....... 7,25000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................................. 5,90000 ...........6,10000 ........6,30000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 PT.Bank Central Asia Tbk ............................................6,00000 ......... 6,30000 ........6,40000 ........6,60000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk...............................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk.........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,25000 ........6,45000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,45000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ................................ 5,90000 ......... 6,00000 ........6,25000 ........6,50000 ..........6,70000 .......6,90000 PT.Bank Permata Tbk...................................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Tabungan Negara .......................................... 5,95000 ......... 6,50000 ........ 6,32500 ........6,60000 ......... 6,85000 .......6,95000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 Standard Chartered Bank ............................................ 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................... 6,10000 ..........6,35000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Hongkong & Shanghai BC....................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000
JIBOR Tertinggi .......................................................................... 6,15000 ......... 6,50000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 Terandah ......................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,45000 ..........6,70000 .......6,90000 Rata-rata ........................................................................6,00000 ...........6,18882 ........6,34029 ........... 6,61176 ..........6,85059 ........7,08824
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ........ 5,0000 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,1000 ......... 1,0000 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,5500 ..................... 3,2850.........................2,7200 ..................... 3,5404
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (02 Feb’11) .............................................................. 0,26544 ..........0,28878 ........0,30889 ........0,46000 ............ 0,61917 ........0,78583 SIN$ (02 Feb’11) ...............................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ........ 0,56250 ..........0,68250 ........ 0,77324 SWAP (Sin$, 02 Feb’11)...................................................0,17390 ..........0,20627 ........ 0,22266 ..........0,38718 ......... 0,56448 ........0,73389 Libor ($ 04 Feb’11) .........................................................0,26275 ..........0,28700 .......... 0,31150 ..........0,46125 ..........0,62300 .........0,79125
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan’11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan’11) ................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan’11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan’11) ................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan’11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan’11) ...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan’11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan’11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586 Euribor (25 Jan’11) .............. 0,802 .......0,819 .......0,907 ...........1,031 ...........1,183 ..........1,279 ...... 1,385 .........1,439..........1,488 ............ 1,591 Euribor (26 Jan’11) ..............0,868 ......0,858 .......0,930 ...........1,051 ...........1,197 ......... 1,294 ...... 1,398 ..........1,451.......... 1,503 ...........1,605 Euribor (27 Jan’11) .............. 0,883 ...... 0,872 .......0,937 ..........1,057 ..........1,202 .......... 1,301 ......1,406 .........1,459........... 1,512 ............ 1,615 Euribor (28 Jan’11) .............. 0,882 ...... 0,877 ...... 0,944 ..........1,063 ......... 1,208 ..........1,307 ....... 1,416 .........1,469.......... 1,523 ........... 1,625
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .................................................................................... 6,4833 ...............6,5651 ..............6,6695 ...............6,6836 ...................6,5270 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,0100 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0943 ..........................- ............... 0,8576 ...................0,8576
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................... 12,0156 ....................... 9,6657 ...........................9,7531 ..........................10,5041 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................4,8272 ....................... 4,3253 .......................... 5,2261 ........................... 7,0775
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Campuran
Nama /jenis Reksadana
••
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................5.997,06......................-4,64....................19,12 ..................15,60 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.145,43.......................-2,97...................18,63 ....................15,13 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.242,50.......................-2,90..................24,35 ....................21,31 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.884,46........................-0,71.....................7,86 ....................4,69 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................16.990,28.......................-2,93..................27,39 .................24,55 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.440,62.......................-2,44...................18,78 ....................18,19 Cipta Balance..............................................................................................................................................1.189,21.......................-2,62..................22,47 ....................17,72 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.250,24........................-3,78...................20,01 ..................20,01 Citragold....................................................................................................................................................1.790,07.......................-2,70...................17,25 ..................13,80 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.504,01.......................-2,39...................16,79 ...................13,92 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................1.935,75.......................-0,92....................8,03 ....................3,79 Garuda Satu .............................................................................................................................................4.736,78.........................1,56.....................6,75 ....................3,07 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.583,78.......................-3,83...................17,32 ..................15,00 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.277,33.......................-3,60....................12,10 ....................9,88 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.834,49.......................-3,56...................16,63 ....................15,18 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.563,78.......................-3,02.................26,45 .................24,56 Premier Citra Optima..........................................................................................................................2.062,87.........................-3,19.....................7,63 .....................3,41 Rd BNP Paribas Pro Balance.................................................................................................................973,52......................-4,88..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................................................1.087,40.......................-2,90..................23,93 .................20,29 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.428,59.......................-2,47...................25,13 ...................25,13 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth...............................................................................2.314,17........................-1,59...................17,04 ..................14,44 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.293,90..........................-2,11..................22,67 .................22,67 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced..................................................................................1.494,80.......................-2,24....................11,63 .....................9,15 Reksa Dana Gmt Dana Fleksi................................................................................................................1.819,77........................-0,31..................23,32 .................20,88 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.260,77.......................-2,62......................2,15 ....................0,63 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................................................3.343,40.......................-2,32....................17,77 ....................16,31 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................................................1.450,84.......................-5,38...................19,56 ....................17,78 Reksa Dana Panin Dana Bersama......................................................................................................3.771,39.......................-0,42...................60,01 ....................56,11 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.015,45........................-1,45...................10,32 .......................7,11 Reksa Dana Prima......................................................................................................................................946,71........................-1,22....................9,83 ....................8,74 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.228,33.......................-2,44..................23,78 ....................11,99 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................695,50.......................-2,36...................-4,73 ...................-4,73 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.261,37.......................-3,22...................15,45 ..................12,62 Schroder Providence Fund ...................................................................................................................2.317,27.......................-2,54.................22,63 .................22,63 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................................................1.436,88........................-1,92...................15,43 ....................13,15 Semesta Dana Maxima.......................................................................................................................4.563,38.......................-2,97.................38,43 .................35,69 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.492,22.......................-3,54..................24,49 .................24,49 Trim Kombinasi 2.......................................................................................................................................1.273,11......................-4,50...................13,86 ..................13,86 Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.466,20......................-4,44....................18,01 ...................18,01
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,34....................4,83 ....................4,83 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,46....................6,06 ....................6,06 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,26.....................3,75 .....................3,75 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,35....................4,96 ....................4,96 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,38....................5,52 ....................5,52 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,94 ....................4,94 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,38....................4,97 ....................4,97
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/11) ..............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/11)..............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11) ..........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/01/11) .........................................................................................1.032,67.........................0,72..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF Cb I (18/01/11)...................................................................................................1.024,93.........................2,81..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/01/11).........................................................................................................1.033,61........................-0,21....................8,34 .....................7,27 CIMB-Principal CPF VI (12/01/11) .......................................................................................................1.032,09........................-0,15....................8,53 ....................7,44 CIMB-Principal CPF VIII (17/01/11)......................................................................................................1.036,46.......................-0,28....................8,58 ....................6,43 CIMB-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/01/11) ..........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11)(*) .................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (31/01/11) ...................................................................1.043,82........................0,08....................6,86 ....................6,33 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (31/01/11)....................................................................1.030,56..........................0,19.....................8,19 ....................7,65 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/11)(*) ...........................................1.012,34........................0,67..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (31/01/11) .....................................................1.014,80.......................-0,83..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/01/11).......................................................1.014,42........................0,88....................11,25 ..................10,69 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/01/11) .....................................................................1.021,61.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
Reksadana
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................18.941,49.......................-3,25.................24,86 ..................21,80 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.304,96......................-4,42.................38,28 ...................34,17 Trim Syariah Saham .................................................................................................................................997,54.......................-5,39.....................17,01 ....................17,01
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 9 Februari 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
N
Rp
(%)
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/11) ..........................................................................1.280,65........................0,63...................10,24 ..................10,24 IDR Regular Dividend Plan I (31/01/11) .............................................................................................1.283,79........................0,09.....................7,62 ....................7,62 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) ..............................................................................................1.351,54........................0,49.......................7,71 ......................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/11) ......................................................................................973,77........................0,84...................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/01/11)...............................................................................................718,70.........................1,00.................-15,53 .................-16,37 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/11) ......................................................................................1.534,09.........................1,05...................12,33 ...................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/11)....................................................................................1.466,42........................0,87.....................11,73 ....................11,73 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/01/11)....................................................................................1.368,29........................0,20...................12,82 ..................12,82 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/01/11) ......................................................................................1.175,17..........................1,37...................14,70 ...................14,70 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/01/11) ....................................................................................1.098,07........................0,83....................0,00 ....................0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (31/01/11)..................................................................................................1.364,94.......................-0,03.....................7,64 ......................7,10
• KUSTODIAN BNI
Saham Campu an
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu ................................................................................................................................1.509,11.........................0,78.....................9,93 ....................9,93 Big Dana Muamalah...............................................................................................................................1.669,94........................0,62..................12,88 ..................12,88 Nikko Kalbar Fund .....................................................................................................................................974,87........................-1,06....................4,87 ....................4,87
Pasa Uang
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84........................0,64..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47.........................0,70....................9,02 ....................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56.........................0,72.......................9,11 .......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79.........................0,72....................9,24 ....................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32........................0,53..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1.012873........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69........................0,00..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1.013527........................0,23..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18........................0,46..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94........................0,00..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78.........................0,73....................9,25 ....................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93.........................0,72....................8,95 ....................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46.....................6,16 .....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49....................6,58 ....................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15........................-1,93....................9,03 ....................9,03
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) ........................................................5.679.316.444,19...............-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap Itb-Niaga .................................................................................................................................................1.808,96........................-2,76....................6,60 ....................4,23 Saham Big Bhakti Ekuitas ................................................................................................................................2.200,23........................-1,45..................49,27 .................49,27 HPAM Ultima Ekuitas 1 ...........................................................................................................................1.237,81.......................-9,49..................23,78 ..................23,78 Campuran Reksadana Kresna Optimus..............................................................................................................2.636,04.........................-3,71..................89,63 .................89,63 IPB Syariah.............................................................................................................................................2.098,22.......................-2,27...................21,96 ...................21,96 Big Bhakti Kombinasi.............................................................................................................................1.393,10........................0,03.................34,59 .................34,59 HPAM Premium-1........................................................................................................................................937,76........................-4,17...................13,03 ....................11,07 Pasar Uang Dplk BRI Pasar Uang .............................................................................................................................1.707,63.........................0,72....................9,43 ....................9,43 Dplk BRI Fix ............................................................................................................................................1.338,88........................0,89....................11,70 ....................11,70
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
ndeks
Campuran
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
• KUSTODIAN CITIBANK
Pasar Uang
Pendapatan Tetap
Campu an
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..........................................................................1.178,49 ...............-4,28....................12,17 .....................1,49 BNP Paribas Prima Asia USD.......................................................................................................................0,9777 ................-1,52..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..............................................................................................1.377,95 ..............-4,54..................10,80 ....................8,63 BNP Paribas Prima USD ................................................................................................................................0,9541 ...............-2,59..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).......................................................................1.187,00 ...............-3,23....................5,86 ....................4,82 CIMB-Principal Income Fund A ................................................................................................................1.668,53 ................-3,21.....................7,54 ....................6,47 Danareksa JS Optima ...................................................................................................................................1.229,17 ...............-2,00...................10,32 .....................8,13 Danareksa Melati Dollar (US$)..........................................................................................................0,1531217175 ................-1,65....................3,64 ..........
Te p o eks
Exchange Traded Fund (ETF) Terproteksi
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasar Uang
Pasa Uang Te p o eks Saham
Terproteksi
• KUSTODIAN BII Campuran
Pendapatan Tetap
Campuran
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Pasar Uang Terproteksi Terproteksi
Campu an
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD ...............................................................................................................................0,9427........................-2,13...................-2,47 ..................-0,04
Saham Mncapital Nusantara Saham............................................................................................................... 1.377,42 .......................-7,29.................. 0,08 ...................-0,10 Schroder Indo Equity Fund................................................................................................................. 1.325,24 .......................-7,73................ 27,04 ............... 27,04 Campuran INS Dana Kombinasi............................................................................................................................... 1.267,51 ........................1,06................... 11,74 ................. 11,74 Nikko BUMN Plus .................................................................................................................................. 1.358,62 .....................-4,80................ 18,66 ............... 18,66
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (24/1/11)............................................................................ 1,0089 .................... -0,25.................. 0,02 ................. 0,02 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)............................................................................................... 1.122,54 .........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) ................................................................................................ 1.008,33 ......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11)............................................................................................... 1.020,44 ........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)....................................................................................... 1.171,80 .......................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (31/01/11) .................................................................. 1.027,28 .......................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ........................................................................................................................... 1.019,08 .......................-1,20..........................-- ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (31/01/11)............................................................................................ 1.266,67 ........................0,78.......................1,21 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
Bahana Investasi Abadi.........................................................................................................................1.333,61........................-3,10....................5,67 ....................2,56 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.495,89........................0,03....................5,52 ....................5,52 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.959,88.......................-3,03....................8,63 ....................4,37 Gmt Dana Obligasi Plus........................................................................................................................1.939,87.........................1,65.................22,34 .................22,34 Gmt Dana Pasti 2 ...................................................................................................................................1.360,69........................0,60...................12,02 ..................12,02 Maestrodollar...............................................................................................................................................1,3273........................-1,37....................4,84 ......................1,76 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II....................................................................................................923,71.........................-3,19.....................7,90 .....................7,90 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.565,16.......................-0,05...................10,69 ....................8,24 Mandiri Investa Dana Utama ................................................................................................................1.135,33........................-1,34....................9,26 ....................7,09 Mandiri Investa Keluarga .....................................................................................................................1.094,56..........................-1,15....................6,42 .....................4,31 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................................................1.275,67......................-4,46......................5,71 ....................4,39 Manulife Obligasi Unggulan....................................................................................................................1.491,13.......................-4,23....................2,27 ....................0,99 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................................................1.068,28........................-1,92....................5,83 .....................4,51 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9574.......................-0,23....................4,66 ....................2,59 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.450,13.......................-2,49....................9,36 ....................9,36 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.188,53......................-0,80....................4,46 ....................4,46 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.525,74........................0,43....................8,63 ...................6,48 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.028,66..........................-1,12.....................3,41 ....................2,89 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.413,28.......................-4,78...................10,42 ....................8,24 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................................................1.486,60.......................-4,33....................9,86 ....................7,68 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.258,77.........................0,51....................8,49 ....................6,34 Schroder USD Bond Fund (USD)..............................................................................................................1,226.......................-2,24.....................6,76 .....................6,76
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................10.621,45.......................-4,09...................21,39 ...................17,80 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................................................12.476,03.......................-3,33.................28,02 .................23,05 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ...................................................................1.228,71.......................-2,64....................27,91 ...................24,13 Batavia Dana Saham.........................................................................................................................34.830,05........................-3,51..................21,86 ..................19,46 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.085,21......................-4,08..................23,99 ..................18,55 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.588,79.......................-4,07..................25,47 .................20,53 Batavia Dana Saham Syariah ...............................................................................................................1.381,72.......................-3,05...................16,32 ..................14,02 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.255,36......................-4,34..................24,24 .................24,24 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.583,87.......................-3,49..................27,43 .................25,53 First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................................................3.764,69.......................-2,44.................23,88 ...................19,02 First State Indoequity Value Select Fund ...........................................................................................1.117,37.......................-2,69....................18,16 ...................13,53 Gmt Dana Ekuitas..................................................................................................................................2.304,81.......................-2,90..................25,59 .................25,59 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.125,98.......................-3,47...................17,52 ....................14,91 Mandiri Investa UGM ............................................................................................................................2.034,67.......................-3,65..................27,95 ....................25,11 Manulife Dana Saham ............................................................................................................................8.517,81........................-2,74.................26,02 .................24,44 Panin Dana Maksima ...........................................................................................................................46.079,12.......................-0,25.................80,37 .................76,80 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................14.982,19.......................-2,66..................23,99 .................22,44 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.636,76.......................-3,62.................30,64 .................28,05 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.243,70.........................-2,71...................18,76 ...................17,29 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ..........................................................................2.585,49.........................-1,61...................20,13 ...................17,46 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.295,22.......................-2,30..................18,54 ..................18,54 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.944,27.......................-3,02.................33,68 .................28,42 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................945,82.........................-7,01..........................-- ..........................-Rencana Cerdas......................................................................................................................................9.206,18.......................-4,90.................29,64 ...................24,61
•
Penye aan Te ba as
KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
Mega Dana Rido Tiga ...........................................................................................................................1.370,30.......................-3,32...................13,35 ...................13,35
Campuran AIM Trust Imperial .................................................................................................................................1.275,36........................0,68..................-13,59 .................-13,59 Kharisma Dana Kombinasi ...................................................................................................................1.162,72........................-1,23..................-29,12 ..................-29,12
Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap Pendapatan Tetap ..................................................................................................................................09/02/11......................30 Hr...................1 Thn .......................Riil Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.119,64........................-1,20..................10,88 ....................8,77 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.359,63.......................-3,08....................2,93 .....................1,93 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.108,52.........................0,75...................10,47 ....................9,47 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.352,03.......................-3,54.....................7,68 ....................6,35 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.396,98.......................-0,79...................17,20 .....................16,11 Nikko Tron Dua ........................................................................................................................................1.309,18........................0,09.....................8,16 ....................7,62 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.366,43.......................-3,35....................3,54 ....................2,26 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.472,63.......................-4,26...................10,63 ....................8,52
Terproteksi AIM Trust Sovereign (31/01/11) .............................................................................................................809,90.........................-1,78...................-2,86 ..................-2,86 Batavia Proteksi Prima 1 (31/01/11).....................................................................................................1.013,82........................0,62..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Prima 2 (31/01/11) ....................................................................................................1.018,81.........................0,75..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Utama 3 (31/01/11) ...................................................................................................996,68........................-1,20..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras (31/01/11).............................................................................................................1.011,09........................0,49..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras II (31/01/11) ........................................................................................................1.001,00........................-1,04..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (31/01/11)...................................................................................1.029,23........................-1,60..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VI (31/01/11)......................................................................................................1.031,12........................0,96.....................1,87 .....................1,87 Mega Dana Terproteksi V (31/01/11) ....................................................................................................1.016,21........................0,39........................1,11 ........................1,11 Panin Berdividen (31/01/11) ..................................................................................................................1.034,96.........................1,20.....................1,20 .....................1,20 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (31/01/11) ..............................................................................................999,06........................0,02..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan X (25/01/11.....................................................................................1.010,06........................0,53..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XI (25/01/11..................................................................................1.000,00.......................-0,97..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XII (25/01/11 ................................................................................1.004,83........................-1,03..........................-- ..........................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (31/01/11) ...........................................................................1.102,19.........................1,05....................8,93 ....................8,93 Si Dana Batavia X (31/01/11) .................................................................................................................1.019,82.........................1,00.....................0,51 .....................0,51 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (31/01/11).........................................................................................1.049,67..........................0,71....................4,63 ....................4,63
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Saham Panin Dana Prima ..................................................................................................................................2.143,32........................-1,67.................46,27 ..................42,81 Campuran Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.107,56......................-0,60..................13,80 ..................12,80 Optima Fleksi ..........................................................................................................................................1.092,90.........................1,04....................14,31 ....................11,03 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00................-85,40 ................-86,70 Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................3.923,22........................-1,37.................53,08 .................50,55 Pasar Uang Big Dana Lancar ...................................................................................................................................1.000,00........................0,58....................8,39 ....................8,39 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,67 ....................5,67
m
m
m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
f8
Komoditas
Kamis, 10 Februari 2011
Kenaikan bunga China pukul tembaga LONDON: Harga tembaga turun dari rekor di New York pascakenaikan suku g di China sehingga gg memberi bunga sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara konsumen utama itu.
10.073 10.000 10
99.000
25 Agst. 2010
7.113
Pergerakan harga tembaga 15 Okt.
7. 7.000 15 Des. 14 Jan. 31 Jan.
15 Nov.
BEI keberatan derivatif di bursa berjangka BISNIS INDONESIA
88.000
(US$/pound)
13 Agst. 15 Sept.
Investor butuh perlindungan
Untuk kontrak pengiriman Maret, harga tembaga terpangkas US$0,001 atau 0,1 sen menjadi US$4,57 per pound di Comex New York (1 pound = 453,59 gram). Pada Selasa harga mencapai rekor di level US$4,63. "Kenaikan suku bunga China akan berdampak pada permintaan tembaga," kata Adam Klopfenstein, senior strategist Lind-Waldock broker di Chicago, kemarin. Pada Desember, impor tembaga China turun 2% dari bulan sebelumnya. Persediaan yang dicatat Shanghai Futures Exchange, naik 3,9% pada pekan lalu, level tertinggi sejak Juni. Namun, di London Metal Exchange, harga tembaga untuk kontrak tiga bulanan naik 0,1% menjadi US$10.060 per ton (US$4,56 per pound). Sebelumnya turun 1,6%, sehari lalu naik hingga capai rekor US$10.160 per ton. Harga tembaga sudah melonjak 57% dalam setahun terakhir dipicu tingginya permintaan. Analis RBS Global Banking & Markets Daniel Major mengatakan meskipun ada kenaikan suku bunga, ekspektasi pasar bahwa dalam jangka menengah, permintaan akan konstruktif. "Hal ini menandakan ada potensi kenaikan pasar logam sepanjang 2011," kata Major.
BLOOMBERG/BES/HUSIN PARAPAT
PORTOFOLIO Rupiah melemah tipis JAKARTA: Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan kemarin setelah sepanjang pekan ini mengalami penguatan dan diperdagangkan pada level tertinggi dalam hampir 3 bulan terakhir. Rupiah berada pada level Rp8.932,5 per dolar AS pada pukul 16:14 WIB, melemah dari posisi Selasa Rp8.918 per dolar AS. Ini adalah pelemahan pertama kali sejak Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 6,5% menjadi 6,75% pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, mata uang tersebut sempat menyentuh Rp8.898, level terkuat sejak 11 November 2010. Pada perdagangan pagi kemarin, nilai tukar rupiah masih dalam posisi menguat Rp8.910 per dolar AS. Rapat dewan gubernur bulan ini bank sentral mengambil kebijakan menaikkan suku bunga acuan setelah menahannya sejak Agustus 2008 guna meredam percepatan laju inflasi.(BISNIS/02)
sional,” ujarnya.
JAKARTA: Lembaga Perjuangan Hak Konsumen Indonesia meminta susunan amendemen UU No. 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yang sedang dibahas komisi VI DPR lebih memperhatikan perlindungan konsumen.
Tujuan awal
Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito mempersoalkan bursa berjangka yang mentransaksikan derivatif efek. Dia menyarankan agar amendemen UU Perdagangan Berjangka Komoditi dikembalikan ke tujuan awal pembentukan industri berjangka. “Soal perdagangan berjangka komoditas, roh RUU ini harus kembali ke awal pembentukannya, hanya jual komoditas, jangan diperbolehkan menjual inJonathan Hutabarat, Sekretaris Jen- deks saham dan forex [foreign exchange/ deral Lembaga Perjuangan Hak Konsu- valuta asing],” katanya. Ito menambahkan derivatif keuangan men Indonesia (LPHKI), menilai susunan amendemen UU tersebut sebaiknya seperti indeks saham dan valuta juga mengatur pemberian edukasi awal asing semestinya tunduk dalam undangkepada calon investor untuk bertransaksi undang pasar modal. Bursa berjangka harus fokus kepada kontrak komoditas, di bursa berjangka. “Banyak nasabah minim pengetahuan baik fisik maupun tunai. “Bursa berjangka semestinya tidak mengenai seberapa banyak margin yang diperlukan untuk mengambil posisi pada memperdagangkan derivatif produk perdagangan berjangka. Mereka hanya efek atau saham atau obligasi atau semengetahui margin awal namun tidak jenisnya. Menurut saya, itu tidak siap ketika ada margin call [panggilan masuk akal,” kata Ito. Berdasarkan data Buruntuk menambah marsa Berjangka Jakarta gin],” ujarnya seusai ra“Banyak nasabah (BBJ), total volume pat dengar pendapat dengan DPR, kemarin. minim pengetahuan transaksi kontrak komoditas sepanjang 2010 terJonathan mengatakan banyak nasabah terjebak mengenai seberapa catat sebesar 15.949 lot, dan merugi dalam trans- banyak margin yang atau hanya 0,3% dari tal transaksi yang teraksi perdagangan berdiperlukan untuk to jadi di bursa berjangka jangka. Dia mencontohkan sebelum 2008 pihak- mengambil posisi..." pertama di Indonesia yakni 5.416.878 lot. nya menerima laporan Mayoritas transaksi 87 nasabah yang merasa dirugikan sampai dengan Rp86 miliar. yakni 97% dicatat perdagangan sistem Keseluruhan kejadian tersebut melibat- perdagangan alternatif (SPA) yang menkan lima perusahaan pialang berjangka. transaksikan kontrak indeks saham dan Pada 2009, LPHKI juga menerima la- valuta asing. SPA ini ditransaksikan di poran seorang nasabah yang merasa luar bursa atau over the counter (OTC). Selain BBJ, bursa berjangka kedua dirugikan satu perusahaan pialang beryakni PT Bursa Komoditi dan Derivatif jangka senilai Rp90 juta. Dia mengatakan kerugian terutama Indonesia (BKDI). Bursa kedua yang terjadi pada nasabah yang melakukan baru berdiri sejak 2009 ini hanya mentransaksi sistem perdagangan alternatif transaksikan kontrak berjangka komodi(SPA) tanpa pengetahuan memadai se- tas yakni kontrak minyak kelapa sawit mentah diberi kode CPOTR dan kontrak hingga terjebak permainan pialang. “Banyak sekali nasabah terjebak, teru- berjangka emas berkode GOLDGR. Total tama nasabah yang bertransaksi SPA. volume transaksi kedua kontrak tersebut Kalau nasabah yang bertransaksi multi- sepanjang 2010 sebesar 216.865 lot. Amendemen UU Perdagangan Berlateral jarang,” katanya. Hoesen, Presiden Direktur PT Kliring jangka Komoditi salah satunya akan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), me- mengakomodasi perdagangan kontrak nambahkan perlindungan investor ada- derivatif finansial khususnya SPA agar lah salah satu aspek utama yang harus diatur, sehingga memiliki payung hukum diperhatikan dalam susunan UU tentang yang kuat. Selama ini peraturan SPA ini hanya berdasarkan surat keputusan (SK) perdagangan berjangka. Menurut dia, salah satu hal yang perlu kepala Badan Pengawas Perdagangan diatur dalam UU perdagangan berjangka Berjangka Komoditi (Bappebti). Ketua Komisi VI DPR Airlangga Haradalah kewenangan Bappebti untuk mengeluarkan aturan mengenai kekayaan tarto mengatakan wajar entitas pasar modal keberatan dengan diakomodasiminimal calon investor. Dia menilai perlu ada pembatasan ke- nya derivatif keuangan dalam RUU kayaan calon investor perdagangan ber- amendemen. Untuk itu perlu pembahasjangka sebagai proteksi kemungkinan an lebih lanjut. “SPA sebenarnya hanya sebagai alternakerugian yang dapat dialami. “Nasabah individual sebaiknya inves- tif, untuk menghidupi bursa berjangka, tor yang berkualitas [secara finansial]. karena kalau hanya transaksi komoditas, Jangan nasabah kecil sebab peluang un- mereka tidak bisa hidup,” kata Airlangga. Menurut dia, untuk mempertahankan tuk digiring lebih tinggi. Selain itu, lembaga-lembaga di industri perdagangan keberadaan SPA, perlu dibuat pembatasberjangka harus mempunyai kekuatan an. (02/BERLIANA ELISABETH S.) (redaksi@ baik kekuatan kapital maupun institu- bisnis.co.id)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Vol.
Pntp Sbl
Mar11 .................86,94 Apr11 .................90,24 Mei11 .................. 93,12 Jun11 .................94,89
............-0,54 .............88,11 ...........85,88 .......366.793 .............87,48 ............-0,40 ............91,24 ............ 89,01 ........ 190.441 ............ 90,64 ............-0,04 .......... 93,84 ............ 91,66 ........ 102.216 .............. 93,16 ............ +0,19 .......... 95,44 ........... 93,26 ..........75.801 ............. 94,70
Mar11 ................ 273,18 ............+2,57 .........274,42 ........ 266,80 .........43.465 ............270,61 Apr11 ...............273,06 ........... +2,28 .........274,27 ......... 266,92 ........ 30.344 ........... 270,78 Mei11 ...............273,34 .............+1,98 ..........274,41 ......... 267,50 ..........15.986 ............271,36
SINGAPURA Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 9 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Mar11 .........................616,00 ................+6,00 .............616,00 .............612,00 ................16 ............610,00 Apr11 .........................613,00 ................+6,00 .........................- ........................- ................. - .......... 607,00 Mei11..........................612,50 ................+5,50 .........................- ........................- ................. - .......... 607,00
Natural Gas Futr (US$/MMBtu): Ticker ..................Last ......... Change .............High ...............Low .........Volume ........Previous Mar11 .................4.040 ......... -0,064 ............4.127 ........... 4.028 ........155.938 ..............4.104 Apr11 ................. 4.072 ......... -0,068 ........... 4.158 ...........4.056 ....... 102.582 ..............4.140
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Feb11............. 1.363,40 ..........+15,80 ...... 1.367,00 ...... 1.350,00 ............ 1.536 ........ 1.347,60 Mar11 .............1.363,70 .......... +15,90 .......1.368,10 ...... 1.348,70 .............1.287 ........ 1.347,80 Apr11 ............. 1.364,10 .......... +15,90 ......1.368,70 ...... 1.348,90 .........126.106 ........1.348,20
Sumber: Bloomberg
TSR20 (US$cent/kg): Mar11 ......................... 571,50 ................+4,60 .............571,50 ............569,50 .............186 ...........566,90 Apr11 ........................570,00 .................+3,20 ............570,00 ...........568,00 .............. 112 .......... 566,80 Mei11.........................569,50 ................+4,50 ............569,00 ............567,80 ...............70 ...........565,00
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ....................874,25 .......... +15,50 ............880,75 .............844,00 ...............90.501 .........858,75 Mei11....................906,00 ..........+15,50 ...............911,75 ..............876,25 ...............55.437 .........890,50 Jul11..................... 932,50 ...........+15,75 ............. 937,75 .............904,00 .................20.118 ...........916,75 Sep11 ...................956,00 ..........+15,50 ........... 960,00 ............. 930,50 .................3.032 .........940,50
Jagung (US$c/bushel): Mar11 .....................673,75 ............. -1,00 ............675,00 ............. 666,25 .............122.900 .......... 674,75 Mei11.....................684,75 ............. -1,00 ...........686,00 ..............678,00 .............. 59.589 ......... 685,75 Jul11...................... 691,50 ............. unch ............692,50 ..............683,25 ..............36.495 ..........691,50 Sep11 ...................644,25 ........... +0,50 ............644,75 ............. 636,50 .................. 3.912 ......... 643,75
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 .................1.434,25 ............ +9,75 .......... 1437,00 .......... 1.414,00 ........... 95.637 .... 1.424,50 Mei11................. 1.446,00 ......... +10,50 ..........1447,50 ..........1.425,50 .............48.863 .... 1.435,50 Jul11...................1.453,25 ..........+10,25 ......... 1454,25 .......... 1.433,00 ........... 26.864 .... 1.443,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ....................385,70 ........... +3,30 ........... 386,00 ..............378,30 .............. 24.836 .........382,40 Mei11.....................388,70 ........... +3,30 ........... 388,50 ...............381,20 ............... 10.282 .........385,40 Jul11..................... 389,60 ...........+3,40 ........... 388,50 ............. 382,20 ..................6.415 .........386,20
Spot ............22.946,85 ..........+192,20 ... 22.946,85 ....... 22.758,80..................... -.........22.754,65 Feb11 ..............23.160,00 ........... -169,00.....23.550,00 ....... 23.052,00 ..........8.497.........23.329,00 Mar11 ...........23.402,00 ........... -187,00......23.815,00 ....... 23.303,00............ 6.146.........23.589,00 Apr11 ............23.687,00 .......... -195,00.... 24.050,00 ...... 23.650,00.............. 240........23.882,00
Sumber: Bloomberg
PT Aneka Tambang Emas Murni (9 Februari) ............. Rp403.000/gram Perak Murni (9 Februari) ................Rp8.760.000/kg
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 9 Februari 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Volume
Mar11 .........................2.134 ..................+25..............2.139 ..............2.093 ............. 5.889..................2.109 Mei11..........................2.123 ..................+23..............2.132 ..............2.087 ..............5.662..................2.100 Jul11............................2.113 ..................+22...............2.118 ..............2.079 ...............1.649..................2.091
Gula Putih (US$/ton): Mar11 ..................... 768,70 ............ -30,80..........795,90 ........... 764,30 .............13.673..............799,50 Mei11...................... 754,70 ..............-24,10...........777,70 ............ 747,60 ............. 8.435..............778,80 Aug11.......................717,70 .............-22,70.............741,10 ............ 712,50 ............. 2.034..............740,40
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 9 Februari 2011.
Bulan
Bln
Prb
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Febuary, 2011...................... 11,590 ...................0 Maret, 2011........................... 11,570 .................22 April, 2011............................ 11,465 ............1,457 Mei, 2011 .............................. 11,380 ...........1,008 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Febuary, 2011................. 396,800 ...................0 Maret, 2011..................... 396,800 ...................0 April, 2011........................ 397,000 ...................0 Mei, 2011 .......................... 397,000 .....................1
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Feb11 ......................507,50.................+4,50....................510,00 .................501,20 ......................46 ...................503,00 Mar11 .....................509,50..................+1,50.................... 512,30 ................505,00 ......................52 ...................508,00
Emas (yen/kg): Feb11 ..........................3.617.....................+38........................3.617 ................... 3.572 .................... 107 .......................3.579 Apr11..........................3.616.....................+37......................3.620 ................... 3.572 ................ 1.345 .......................3.579
Alumunium (US$/metric ton): Feb11.................................2.547,75 ........................ +13,25 Mar11 .................................2.551,75 ........................ +13,75 Apr11............................... 2.560,60 ......................... +14,10 Mei11...............................2.568,50 ....................... +14,50
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Mei11..................................2.512,75 ......................... +2,25 Jun11 ................................. 2.517,75 ........................... +1,75
Feb11.................................2.339,75 ...................... +24,50 Mar11 ................................2.324,75 ...................... +24,50 Apr11................................ 2.309,75 ...................... +24,50 Mei11................................2.299,00 ...................... +26,00
Nikel (US$/metric ton): Feb11.............................28.366,00 .......................+74,00 Mar11 ............................ 28.373,00 .......................+74,00 Apr11..............................28.381,00 ......................+78,00 Mei11.............................28.385,00 ......................+82,00 Jun11 ............................28.365,00 ......................+90,00 Feb11................................2.574,00 ........................ -15,00
Seng (US$/metric ton): Feb11.................................2.493,75 ......................... +2,25 Mar11 ...............................2.500,75 ......................... +2,25 Apr11................................2.506,75 ......................... +2,25
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Mar11 ................................2.577,00 ........................ -14,00 Apr11................................2.570,00 ........................ -13,00
Timah (US$/metric ton): Feb11..............................31.405,00 ...................... +90,00 Mar11 .............................31.405,00 ...................... +90,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 9 Februari 2011 Penjual
Bulan
ICDX
Kakao (Pound/ton):
Sumber: Bloomberg
Harga Penyelesaian
HKJ50 .............................FEB 11 ............................. 1318 HKJ5U .............................FEB 11 ............................. 298 HKK50.........................................- .............................
LONDON
Bln
Bulan
OLE ...................................FEB 11 ............................. 10345 OLE ..................................MAR 11 ............................. 10315 OLE10 ...............................FEB 11 ............................. 10345 KIE ................................................- ............................. 8933 GOL ..................................FEB 11 ............................. Transaksi 391250 OTC Melalui SPA GOL250 ..........................FEB 11 ............................. Produk Bulan Volume 391250 GOL250 .........................MAR 11 ............................. 392250 KGE...............................................- ............................. 391457
Produk
Ttp
Feb11...............................10.073,00 ........................ +17,00 Mar11 ..............................10.067,00 ....................... +16,00 Apr11..............................10.063,00 ....................... +15,00 Mei11..............................10.060,00 ....................... +15,00
BBJ
Komoditas
Bln
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 9 Februari 2011 sebagai berikut:
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 8 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 8 Februari 2011 di London PPN 10% dan ongkos pembuatan: Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Transaksi PALN
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 8 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 8 Februari 2011 sebagai berikut:
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Trd
Heating Oil Futr (US$/galon):
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttg
Crude Oil (US$/barel):
Feb11 ....................3.971, 00 .........+46, 00..........4.000, 00 ......... 3.937, 00..............160 ...... 3.925, 00 Mar11 ................. 3.959, 00......... +46, 00...........3.970, 00 .........3.875, 00..........1.005 ........3.913, 00 Apr11 ...................3.931, 00.......... +41, 00.......... 3.948, 00 .........3.874, 00........17.850 ......3.890, 00 Mei11..................3.890, 00.......... +37, 00............3.901, 00 ........3.836, 00..........4.918 ......3.853, 00
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 8 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut: Bln
LONDON
HARGA EMAS & PERAK
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 9 Februari 2011 (beli/jual):
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket 1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PII...................9.650,00..................FOB Dumai .....................................14 Feb 2011 Dumai Paket 2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PII...................9.650,00..................FOB Dumai ......................................17 Feb 2011 Paket Medan Belawan.................Medan .................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. MM.................9.650,00..................FOB Belawan...................................17 Feb 2011 Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. SDS................9.500,00..................FOB Talang Duku ...........................17 Feb 2011 SAL-Paket-2 .........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. SDS................9.500,00..................FOB Talang Duku ...........................17 Feb 2011 Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SAP ...............9.450,00..................FOB Bumiharjo...............................17 Feb 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. WNI.................9.375,00..................FOB Buluminung..........................22 Feb 2011 Total ............................................................................................... 10.500 ...........CPO
• KPB Nusantara 9 Februari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I...................................500 .............................Max 5% ...................... Franco PP Medan.............................................MM......................................9.649,00 PTPN II .................................500 .............................Max 5% ...................... Fr PP Mdn/Fr SU Blwn ...................................MM......................................9.649,00 PTPN III .............................1.000 .............................Max 5% ...................... Franco PT SAN Blwn.......................................MM......................................9.649,00 PTPN IV................................500 .............................Max 5% ...................... Franco PT SAN Blwn.......................................MM......................................9.649,00 PTPN IV.............................1.000 .............................Max 5% ...................... Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT .............................MM......................................9.649,00 PTPN IV................................500 .............................Max 5% ...................... Fr Sktr Sosa/Dumai ........................................ IBP......................................9.649,00 PTPN V..............................1.000 .............................Max 5% ...................... Franco PT SAN Dumai................................WINA......................................9.649,00 PTPN VI................................500 .............................Max 5% ...................... Loco PKS Pi-Ting .........................................WINA......................................9.428,00 PTPN VI................................500 .............................Max 5% ...................... Loco PKS Bunut...........................................WINA......................................9.428,00 PTPN VI................................500 .............................Max 5% ...................... Loco PKS T. Lebar ............................................WD.......................................9.415,00 PTPN VI................................500 .............................Max 5% ...................... Loco PKS Ophir .................................................WD......................................9.466,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 9 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
%
Seri
10 5
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
Ben hm
Sun %
M %
%
6
b
b
Ob g M %
Neg
R e & Su u Neg
H
W
m
O O O O O
R e
% C
M % C
%
p M p Ag Ag b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Februari 2011 Bond Name
O O
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
A m
O O O O O
m M N
m M M
O
m
O A O
A A AA AA AA AA AAA AA AA A AA A AA A
A
Q R
N
O O O O
AA
A
AN m M A
AA A AA A A
A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Februari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N
NR
N N
NR
O O O O O
Trade Date
R R R R R R
m m m m m m
R R R R R R
N N N N N
R R
N
m m
N N N
R R R R R R
N N
Value *)
Yield
Coupon
N
OR OR OR OR OR
Da a se u uh B
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R
O A O O O O A A A A
9/02/11
8/02/11
Ha ga pe un 8/02/ 7/02/
m
M
N N N N N N N N N N N N N N N N N
NR M M
m m m m m m
mm mm mm
AJ Manulife Indonesia
9/02/11
Jual
Beli
Jual
R R R R R R
R R R R R R
OR OR OR OR OR
N NR
N
R R
m
m m
A m m m m
PT Avrist Assurance
8/02/11
7/02/11
A
R
m m m m m m
m
WM WM m m m m m
WM
Ha ga pe un A A F NANC AL d/h A G L FE m m
9/02/
8/02/
R R R
N N
M M M M
N N
Tertinggi
Terendah
A
7/02/11
8/02/11
7/02/11
9/02/11
8/02/11
8/02/11
7/02/11
Jual
Beli
Jual
m
8/02/
7/02/
8/02/11
7/02/11
PT BNI Life Insurance 8/02/11 7/02/11 B-Life Link Dana Stabil .................................................................................................................1.378,11............................................................1.377,66 B-Life Link Dana Selaras ...........................................................................................................1.476,53...........................................................1.483,45 B-Life Link Dana Maxima ............................................................................................................1.491,61...........................................................1.502,27 B-Life Link Dana Cemerlang ......................................................................................................1.247,41...........................................................1.246,85 B-Life Link Dana Kombinasi ....................................................................................................1.205,89.............................................................1.214,78 B-Life Link Dana Aktif.................................................................................................................1.248,81............................................................1.257,08 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus ...................................................................................1.258,40............................................................1.257,99 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus ..................................................................................1.459,18...........................................................1.466,03 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ..................................................................................1.729,15.............................................................1.741,50 B-Life Spectra Link Dana Secure USD........................................................................................1,1301................................................................1,1322 B-Life Syariah Stabil ...................................................................................................................1.376,33............................................................1.376,37 B-Life Syariah Berimbang..........................................................................................................1.140,22...............................................................1.141,17 B-Life Syariah Optimal................................................................................................................1.351,08...........................................................1.364,89 B-Life Syariah Fixed Income ........................................................................................................1.361,11...........................................................1.359,35 B-Life Syariah Managed Fund.................................................................................................1.044,04............................................................1.051,43 B-Life Syariah Equity Fund ........................................................................................................1.077,26.............................................................1.087,01 B-Life Stabil Syariah ...................................................................................................................1.036,32...........................................................1.036,35 B-Life Kombinasi Syariah...........................................................................................................1.016,42...........................................................1.022,23 B-Life Agresif Syariah .................................................................................................................1.023,15............................................................1.030,51
8/02/11
7/02/11
JS Link Fixed 93 ..........................................................................................................................1.236,36...........................................................1.235,82 JS Link Fixed 95 ..........................................................................................................................1.236,36...........................................................1.235,82
Maturity
High
Low
Last
Freq.
8/02/11
Jual
Beli
A
N
A
M O O M M
A
N N N N M N N N
A
A O A M
M A A N N N A M
7/02/11
Jual
Beli
8/02/11
7/02/11
8/02/11
M M M M
m m
Beli M M M M M M M M M M
PT A.J. Central Asia Raya
8/02/11
8/02/11 Beli
7/02/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp) .....................................................................................3.295,074 ...............3.262,123.......................-1,767.....................8,581 Equity Safe Link Plus(Rp)...................................................................................1.331,168 .................1.331,168....................-0,647.....................9,639 Flexi Safe Steady(Rp).........................................................................................2.327,125 ...............2.327,125......................-1,822....................8,087 Flexi Safe Steady(US$)........................................................................................0,15505 ..................0,15505.......................-1,154.....................4,735 Flexi Managed Fund(Rp) ......................................................................................1.741,158 ..................1.741,158.....................-4,341....................13,375 Flexi Safe Equity Fund(US$)........................................................................... 1.065,598 ..............1.065,598....................-5,838....................16,821
PT Asuransi Jiwa John Hancock
9/02/11
Jual
Beli
8/02/11
Jual
Beli
Signature Link Adventurous .............................................................................9.634,81 ..................9.153,07................9.693,22..............9.208,56 Signature Link Balanced ...................................................................................5.470,06 .................5.196,56...............5.488,07................5.213,67 Signature Link Cautious ......................................................................................1.758,99 ..................1.671,04.................1.758,55................1.670,62
PT AXA Financial Indonesia
8/02/11
8/02/11
7/02/11
8/02/11
7/02/11
M
PT Asuransi Takaful Keluarga m
M
Beli
SmartWealth Money Market Fund............................................................................................1.160,74..............................................................1.160,61 SmartWealth Fixed Income Fund............................................................................................1.207,58............................................................1.207,53 SmartWealth Balanced Fund ....................................................................................................1.304,16...........................................................1.309,64 SmartWealth Equity Fund ..........................................................................................................1.619,69............................................................ 1.629,01 SmartWealth Sectoral Equity Fund.........................................................................................1.135,43...............................................................1.141,51 GroupLink Corporate Fund A .....................................................................................................1.176,59.............................................................1.176,58 GroupLink Money Market Fund ...............................................................................................1.030,32.............................................................1.030,17 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................ 1.003,83...........................................................1.003,50 GroupLink Equity Fund...............................................................................................................1.076,96............................................................1.083,21 Allianz Protected Fund A ...........................................................................................................1.475,74...........................................................1.472,34 Allianz Protected Fund B............................................................................................................1.314,34...........................................................1.330,34 Allianz Protected Fund C.............................................................................................................995,34..............................................................994,77 Global Investa Protected Fund A ...........................................................................................1.302,00.............................................................1.301,78 Global Investa Protected Fund B ............................................................................................1.023,79............................................................1.022,72 Global Investa Protected Fund C Rupiah.............................................................................1.005,20............................................................1.005,10 Primavest Protected Fund A...................................................................................................1.064,00...........................................................1.062,93
Jual
7/02/11
M
7/02/11
Jual
Smartlink Rupiah Money Market Fund ........................................................2.040,44 .................1.938,42................2.040,01.................1.938,01 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund ...........................................................2.390,60 .................2.271,07................2.389,92..............2.270,42 Smartlink Rupiah Balanced Fund .......................................................................2.401,11 .................2.281,05................2.407,39...............2.287,02 Smartlink Rupiah Equity Fund.............................................................................1.742,17 .................1.655,06..................1.753,27.................1.665,61 Smartlink Dollar Managed Fund...........................................................................1,6406 ....................1,5586.....................1,6397...................1,5578 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.............................................................1.337,97 ...................1.271,07.................1.345,62............... 1.278,34 Smartlink Rupiah Deposit Fund ..........................................................................1.012,41 .....................961,79..................1.012,32....................961,70 Allisya Money Market Fund................................................................................1.253,80 ......................1.191,11.................1.253,60.................1.190,92 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...................................................................1.446,00 ..................1.373,70................1.444,06.................1.371,86 Allisya Rupiah Balance Fund .............................................................................1.608,92 .................1.528,47..................1.614,65................1.533,92 Allisya Rupiah Equity Fund .................................................................................1.245,35 ..................1.183,08.................1.256,93.................1.194,08 SmartWealth Equity Performa Fund ..............................................................1.204,50 ..................1.144,28...................1.212,91.................1.152,27
Equity Life Indonesia
8/02/11
19/01/11
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
Beli
Jual
M
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
8/02/11
7/02/11
Beli
M m M M M M M M M
01/02/11
20/01/11
Jual
M M M
7/02/11
2/02/11
8/02/11
AXA Mandiri Financial Services
Ekalink Aggressive .......................................................................................................................1.629,74............................................................1.641,50 Ekalink Dynamic............................................................................................................................1.383,16............................................................1.389,18 Ekalink Fixed Income.................................................................................................................1.063,40...........................................................1.063,46
Jual
(Bio) IDR
M
Arthalink-Aggressive ............................................................................................................1.059,0547.......................................................1.066,6921 Arthalink-Dynamic .................................................................................................................1.534,9365......................................................1.542,1480 Arthalink-Fixed Income ..........................................................................................................980,1805........................................................ 979,9200 EKALINK SUPER AGGRESSIVE .........................................................................................1.298,1270.....................................................1.306,4830 EKALINK SUPER DYNAMIC................................................................................................1.200,0310......................................................1.205,6320 Excellink-Aggressive Fund ....................................................................................................2.771,0140.....................................................2.789,3990 Excellink-Dynamic ..................................................................................................................2.814,7690.....................................................2.827,5990 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1515.................................................................1,1515 Excellink-Fixed Income Fund................................................................................................ 2.108,1010......................................................2.107,6260 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0458...............................................................1,0457 Excellink-Aggressive Syariah ..............................................................................................1.270,6370.......................................................1.280,6691 Excellink-Dynamic Syariah ....................................................................................................1.337,6781..................................................... 1.343,5345 Excellink-Fixed Income Syariah...........................................................................................1.020,1926.......................................................1.020,1926
Allianz Life Indonesia
Tot. Val.*)
O M M
JS Balanced Fund............................................................................................1.455,8929 ...........1.383,0983...........1.459,6899..........1.386,7054 JS Equity Fund...................................................................................................1.660,3851 ............1.577,3658............1.667,4450..........1.584,0728 JS Fixed Income Fund .....................................................................................1.208,5510 ..............1.148,1235.............1.208,1269.............1.147,7206
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Tot. Vol. (Bio) IDR
A
R R R R R R R R R R M Q M R OR OR OR OR OR N N N N N AN A N N N R R
A AA AA AA AA
Brilliance Aggressive..................................................................................................................9.173,64............................................................9.239,18 Brilliance Moderate...................................................................................................................5.230,48..........................................................5.254,74 Brilliance Conservative...............................................................................................................2.136,10............................................................2.137,44 Brilliance Xtra Aggressive ........................................................................................................1.297,98...........................................................1.306,25 Brilliance Xtra Dynamic ..............................................................................................................1.443,91............................................................1.445,16 Brilliance Xtra Prima ...................................................................................................................1.465,10...........................................................1.465,89 Brilliance Xtra Progressive ........................................................................................................1.180,72.............................................................1.179,88 Brilliance USD Managed Fund ................................................................................................... 2,1768............................................................... 2,1737 Optima Pricipal Value..................................................................................................................1.081,06...........................................................1.085,37 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund ...................................................................................1.720,40............................................................1.732,28 Brilliance Hasanah Balanced Fund.........................................................................................1.035,57............................................................1.038,12 Brilliance Hasanah Equity Fund ..............................................................................................1.224,56...........................................................1.234,63 Salam Equity Fund......................................................................................................................... 959,13.............................................................966,99 Salam Balanced Fund ................................................................................................................. 986,77..............................................................987,84 Maxi Fund 1..................................................................................................................................... 935,98...............................................................941,47 K m
JS LINK JIWASRAYA
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A AA
Sequis Life Rupiah Equity Fund............................................................................................19.242,69..........................................................19.380,13 Sequis Life Rupiah Managed Fund .......................................................................................2.280,24..........................................................2.290,94 Sequis Life Rupiah Stable Fund................................................................................................1.492,91...........................................................1.492,42 Sequis Life Rupiah Cash Fund ....................................................................................................1.151,99..............................................................1.151,82 Sequis Life US Dolar Stable Fund..............................................................................................152,09...............................................................152,28 Rupiah Golden Fixed Income Fund...........................................................................................1.671,01..............................................................1.671,14 Rupiah Golden Equity Fund ....................................................................................................2.623,30.........................................................2.644,95 Rupiah Golden Managed Fund...............................................................................................2.345,85..........................................................2.364,25 Syariah Rupiah Balanced Fund...............................................................................................1.443,45...........................................................1.449,85
M
R R AM A A N A
AAA AA AA A AA
Panin Rp Cash Fund ....................................................................................................................1.743,84............................................................1.743,70 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13436............................................................0,13436 Panin Rp Managed Fund..........................................................................................................4.360,42............................................................4.381,31 Panin USD Managed Fund..........................................................................................................0,18206.............................................................0,18210 Panin Rp Equity Fund .................................................................................................................11.435,31...........................................................11.516,99 Panin Rp Fixed Income Fund.....................................................................................................1.312,90............................................................1.312,55 Panin Syariah Rp Cash Fund ....................................................................................................1.383,33...........................................................1.383,09 Panin Syariah Rp Managed Fund .............................................................................................1.572,15............................................................1.579,26 Panin Syariah USD Manage Fund ............................................................................................0,01067............................................................0,01067 Panin Syariah Rp Equity Fund....................................................................................................1.917,57.............................................................1.932,15 Panin MUL Rp Conservative Fund.........................................................................................1.646,68............................................................1.648,17 Panin MUL Rp Moderate Fund................................................................................................2.091,28...........................................................2.102,99 Panin MUL Rp Aggressive Fund............................................................................................2.508,04...........................................................2.524,61 Panin MUL USD Aggressive Fund..........................................................................................11,57640..........................................................11,63990
PT AJ Sequis Life
MN
A A
A
Beli
A M A
AA A AA A A
AA AA
N
R R
R R
R AN m M N N N
PT Panin Life
Sun L e F nanc a ndones a
Bond ID
AA AA
8/02/11
m
Harga
Total volume terakhir
DR
R R R R R R
IDR Balanced Fund ...................................................................................................................1.411,9876.......................................................1.413,2464 IDR Equty Syariah Fund..........................................................................................................995,9026.....................................................1.005,8830 IDR Balanced Syariah Fund .................................................................................................1.053,3287......................................................1.059,2589
m
B
R
NR A
Q R
N N N
R R R R R R R R R R R
Secure Money US$................................................................................................12,9507 ..................13,5982...................12,9451.................13,5924 Secure Money .......................................................................................................187,4090 ................196,7795................187,3507...............196,7182 Progressive Money..............................................................................................507,5831 ..............532,9623..............509,9768.............535,4756 Dynamic Money.....................................................................................................881,0921 ................925,1467...............887,4061...............931,7764 Money Market Rp ..................................................................................................116,2130 ................122,0237..................116,1624...............121,9705 Syariah Progressive Rp ......................................................................................135,0105 ..................141,7610................135,7864..............142,5757 Syariah Dynamic Rp ............................................................................................151,2648 ...............158,8280...............152,3566.............. 159,9744
m
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Februari 2011 C
AA
PT AXA Life-Indonesia
Beli
DR
Y
A
7/02/11
M
M M M M M M M M M M M
R R R R R R
N N N N N
M
8/02/11
V
M N
MAA Equity Fund ..........................................................................................................................2.610,61............................................................2.619,72 MAA Cash Fund............................................................................................................................1.998,28...........................................................1.998,03 MAA Managed Fund...................................................................................................................1.562,20.............................................................1.575,01 MAA Income Fund ........................................................................................................................1.610,92..............................................................1.610,51 MAA USD Managed Fund.........................................................................................................1,079736............................................................1,080113
m
B
m m
PT MAA Life Assurance m
V
A
8/02/11
PRU link Rupiah Managed Fund..............................................................................................5.823,81.........................................................5.866,63 PRU link Rupiah Managed Fund Plus ....................................................................................1.873,89............................................................1.892,14 PRU link US$ Fixed Income Fund ...........................................................................................2,31209...........................................................2,30788 PRU link Rupiah Equity Fund .................................................................................................10.335,14.........................................................10.487,97 PRU link Rupiah Fixed Income Fund....................................................................................3.378,84.........................................................3.400,65 PRU link Rupiah Cash Fund .....................................................................................................2.339,35.........................................................2.338,85 PRU link Syariah Rupiah Managed Fund ...........................
Commonwea h L e
P
Dana Berkah Fund ...................................................................................................................1.232,7727......................................................1.232,6020 IDR Money Market Fund .......................................................................................................1.272,4427.......................................................1.272,2762 IDR China India Indonesia Equty Fund ..............................................................................888,2866........................................................906,9324
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
Nm
O O
O O O
INSURANCE LINKED
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 9 Feb ua 20
D
O O O O
N N
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
R
R R R R R
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
O O O O O O
R R R R R R
R R
N N N N N
Volume
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R R R R R R R
N R R
R
Price
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ................74.144............ 74.256 ............. 74.200 .......................... 18.273 .................................64.50 ............................29-Feb-08 .......................... 105 ................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 85.220........... 85.380 .............85.300 ............................ 8.147 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ............................... - ...................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 .............. 100.178.......... 100.428 ........... 100.303 ..........................-8.320 ................................104.30 ..............................2-Sep-08 ............................ 10 ................................... 10 .......................... 104.30 ............. 104.30 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ............. 103.539............103.591 ............103.565 ........................... 6.280 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 .............................. 5 ................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ..............105.316..........105.408 ............105.362 ............................7.060 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 .............................. 8 ..................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............107.734........... 107.874 ............107.804 .............................7.310 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 .............................. 9 ..................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 113.354............113.583 .............113.469 ............................7.830 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ............................ 10 .................................. 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ............... 115.651............115.926 ............. 115.789 ............................7.950 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ............................ 10 .................................. 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 103.073............103.132 .............103.102 ...........................6.540 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3...................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 105.796............105.971 ........... 105.884 .............................7.510 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.186.......... 102.252 .............102.219 ............................ 6.561 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 .............................. 2 ..................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............. 109.297.......... 109.628 ............109.463 ............................ 7.972 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 .............................. 3 ..................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ............. 104.973.......... 105.344 .............105.158 ........................... 8.063 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 .............................. 4 ..................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 107.806..........108.306 ........... 108.056 ........................... 8.352 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ............................ 10 .................................. 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............. 110.848.............111.297 .............. 111.073 ............................. 8.116 .................................110.28 ................................7-Jan-10 ............................ 10 .................................. 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............. 115.228............ 115.728 .............115.478 ............................ 8.618 .................................112.85 ............................... 6-Apr-10 ............................ 10 .................................. 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............. 135.213............ 135.713 ............135.463 ...........................8.468 ................................ 135.25 ............................ 25-Mar-10 .............................. 5 ................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............109.021...........109.222 .............. 109.121 ............................7.686 ...................................111.78 ............................... 9-Jun-10 .............................. 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ..............127.355........... 127.855 ............ 127.605 ........................... 8.695 ................................ 126.25 ............................... 8-Apr-10 ........................... 50 ................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............128.028.......... 128.528 ............128.278 ...........................8.888 ................................. 90.50 ..............................3-Mar-09 ........................... 20 .................................. 80 ............................90.50 .............. 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ..............116.886............ 117.386 ...............117.136 ............................ 8.631 ................................103.80 ........................... 27-May-09 ............................ 10 .................................. 20 .......................... 103.80 ..............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 ..............119.288............119.788 .............119.538 .............................9.561 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............116.948............117.448 ...............117.198 ...........................8.460 .................................115.00 .............................. 12-Jan-10 ........................... 20 .................................. 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ...............117.786........... 118.286 .............118.036 ........................... 9.283 ................................. 95.00 ..............................4-Sep-08 .............................. 2 ..................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 ............... 111.322.............111.822 .............. 111.572 ............................ 9.515 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ........................... 20 .................................. 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............103.602........... 104.102 ............103.852 ............................ 9.773 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ............................ 10 ................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............ 108.044..........108.544 ........... 108.294 ........................... 9.068 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................. 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............104.370.......... 104.870 ........... 104.620 ........................... 9.389 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ............................. 15 .................................. 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 95.202............ 95.702 .............95.452 .......................... 10.249 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ............................ 10 .................................. 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ................101.731............102.231 ..............101.981 ............................9.227 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ............................ 10 .................................. 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ............... 101.317.............101.817 .............101.567 ...........................9.808 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 .............................. 4 ..................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ............. 102.973...........103.473 ............103.223 ............................8.414 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ............................... 1 ..................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ............. 102.277.............102.511 ............102.394 ............................7.954 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ............................ 10 .................................. 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............. 102.163.......... 102.663 .............102.413 ..........................10.234 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ........................... 50 ................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............109.198...........109.497 ............109.347 ............................ 7.930 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 .............................. 8 ................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............. 104.742.......... 105.242 ............104.992 .............................9.916 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 96.534............96.634 .............96.584 ............................8.755 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 95.894............96.394 ..............96.144 ............................9.943 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............. 96.869............96.969 .............. 96.919 ...........................8.068 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ............... 91.203............. 91.703 .............. 91.453 .............................9.431 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.130.......... 100.695 ............ 100.412 ...........................6.344 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.093.......... 100.557 ............100.325 ........................... 6.349 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............100.143.......... 100.565 ........... 100.354 ........................... 6.347 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ..............100.291...........100.997 ........... 100.644 ........................... 6.329 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ............ 100.000.......... 100.594 ............100.297 ............................ 6.351 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............ 100.000............100.531 ............100.266 ........................... 6.353 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ............ 100.000.......... 100.469 ............100.235 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ............ 100.000..........100.344 ............. 100.172 ........................... 6.359 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ............ 100.000..........100.344 ............. 100.172 ........................... 6.359 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ............ 100.208.......... 100.463 ............100.336 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ..............99.444.............99.724 .............99.584 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ............... 99.451.............99.727 ............. 99.589 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ............... 99.441.............99.723 .............99.582 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ..............99.444.............99.724 .............99.584 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.975.......... 100.022 ............. 99.999 ............................6.370 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
10
65
Kupon
Harga penutupan
PT Great Eastern Life Indonesia
7/02/11
mm m
m
m
PT Asuransi Mega Life W W
9/02/11
8/02/11
M m M m M
8/02/11
7/02/11
M M M
PT Asu ans J wa Recap a
8/02/
Jua
7/02/
Be
Jua
Be
m m m
PT AJ Bum As h Jaya
8/02/
7/02/
m
M
PT Asu ans C GNA M
M
8/02/
7/02/
m
PT ACE L e Assu ance
8/02/
7/02/
8/02/
7/02/
8/02/
7/02/
M
Gene a
ndones a
M
M
M
M
M
M
7/02/11
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)...............................................................................................................1,2668...............................................................1,2662 Fixed Income Plus(IDR) ........................................................................................................1.664,0951.....................................................1.664,0058 Cash Plus(IDR)........................................................................................................................1.533,2986.......................................................1.533,1093 Equity Plus(IDR).....................................................................................................................3.982,2109.....................................................4.007,9066 Balanced (IDR).......................................................................................................................2.034,6228.....................................................2.047,0307 Dynamic (IDR)..........................................................................................................................1.054,4123.......................................................1.062,5701
8/02/11
m m m
C MB Sun L e m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
SIPD
UNSP
50
CPIN 330
1
10
62 2/2
7/2
8/2
9/2
2/2
1.630 4/2
7/2
8/2
9/2
2/2
JAKARTA: PT Bakrie Toll Road mempercepat pembebasan lahan untuk ruas Pejagan—Pemalang, khususnya seksi I dan II, yang langsung terhubung dengan ruas Kanci—Pejagan yang sudah terlebih dahulu beroperasi. Dirut PT Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat mengatakan pembebasan lahan untuk ruas PejaganPemalang untuk seksi I sepanjang 14 km telah mencapai 75%, sedangkan seksi II mencapai 35%. Dia menambahkan pembangunan jalan tol Pejagan—Pemalang sepanjang 57,5 km tersebut akan dikerjakan dalam IV seksi dengan biaya investasi sekitar Rp5,3 triliun. “Prioritas kami yaitu pembebasan lahan untuk seksi I dan II agar langsung terhubung dengan ruas tol Kanci—Pejagan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Adapun pembebasan lahan untuk seksi III dan IV, lanjut dia, masih dalam tahap persiapan dan peng-
4/2
5 430
7/2
8/2
9/2
5/8/2 1
6/ 1 9/2
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek pembiayaan perumahan bersubsidi dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berpotensi tak optimal karena minimnya daya dukung anggaran negara (APBN). Dari total anggaran FLPP pada 2011 yang diusulkan Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kementerian Perumahan Rakyat sebesar Rp7,6 triliun, Kementerian Keuangan hanya setuju memenuhi 46,05% dari total plafon atau sekitar Rp3,5 triliun. Padahal, usulan awal sebesar itu telah diperhitungkan dapat memenuhi lima sasaran program pokok FLPP yakni pemenuhan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk konsumen strata bawah yang berpenghasilan tetap, fasilitasi kredit konstruksi, program perumahan swadaya, perumahan informal dan improvisasi prasarana, sarana dan utilitas (PSU). Kepala BLU-PPP Kemenpera Margustienny memastikan apabila badan pengelola hanya meneri-
regulasi yang dinilai tidak sinkron terkait dengan sertifikasi badan usaha dalam pelaksanaan tender pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dana PNPM tersedot untuk infrastruktur JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 triliun pada tahun ini untuk dialokasikan sebagai dana bantuan langsung masyarakat (BLM), guna pembangunan infrastruktur ( 75,3%), kegiatan sosial (9,1%), dan kegiatan ekonomi bergulir (15,5%). Bantuan langsung dalam program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) itu akan disebarkan di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Alokasi anggaran tersebut diambil dari APBN yakni sebesar Rp1,022 triliun dan APBD Rp196,26 miliar. Adapun dari penerima 33 provinsi, wilayah penerima bantuan terbesar yakni provinsi Jawa Barat sebesar Rp238,435 miliar, Jawa Timur Rp232,125 miliar, dan Jawa Tengah Rp166,460 milar. Berdasarkan data Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum mencatat PNPM mandiri perkotaan telah mencairkan bantuan langsung masyarakat sejumlah Rp5,02 triliun sejak 2007, di mana berasal dari APBN sebesar 91% dan sisanya 9% dari pemerintah daerah. Dana BLM itu mayoritas digunakan untuk pembangunan kegiatan infrastruktur sebesar 75,3%, kegiatan sosial 9,1%, dan kegiatan ekonomi bergulir 15,5%. Sedangkan
4/2
ma sekitar Rp3,5 triliun, lima sasaran pokok FLPP tak akan bisa sepenuhnya terealisasi. “Dana sebesar itu hanya mampu memenuhi program FLPP berpenghasilan tetap. Artinya, program-program lain berpotensi tak berjalan,” katanya dalam seminar bertajuk Memahami dan Memanfaatkan FLPP, kemarin. Padahal, dana FLPP yang dikelola BLU-PPP dimaksudkan untuk menghasilkan sumber dana murah berjangka panjang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah sejahtera baik tapak maupun susun (vertikal). Melalui skema FLPP, diharapkan suku bunga perbankan berada pada kisaran 8,15%–9,95% selama tenor kredit 15 tahun. Dengan demikian, jelasnya, bagi strata masyarakat kelas bawah yang mengakses kredit konstruksi perumahan dan bagi mereka tak memiliki penghasilan tetap, hingga sejumlah program FLPP yang terintegrasi dengan rencana aksi Kemenpera, dipastikan tak bisa berjalan optimal. Akibatnya, setiap transaksi properti perumahan berbasis FLPP di luar skema penghasilan tetap terancam terkena bunga komersial. “Sejak awal program FLPP diluncurkan, kami telah menyusun medium term expenditure framework hingga 2014 dengan disertai
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
2/2
20 1.020
7/2
8/2
AALI 11.150
125 3.025
24/ 12 30/ 2/212 26/4/2 7/212
LSIP 990
9/2
2/2
4/2
21.650 250
11.800 7/2
8/2
9/2
2/2
4/2
550 22.850
7/2
8/2
9/2
2/2
4/2
7/2
8/2
9/2
Realisasi 5 program pokok FLPP terancam tak optimal
hitungan uang ganti rugi menyusul meningkatnya harga tanah akibat kenaikan nilai jual objek pajak. Harya berharap bisa merampungkan pembebasan lahan agar dapat segera melakukan lelang konstruksi pada akhir tahun ini. Untuk itu dia berharap pemerintah segera menyelesaikan pembahasan RUU lahan untuk kepentingan umum. Secara keseluruhan pembebasan lahan ruas tol Pejagan—Pemalang mencapai 20,21%, ruas tersebut merupakan satu dari 10 ruas tol trans-Jawa yang ditargetkan dapat tercapai 80% hingga akhir tahun ini. Direktur Bina Marga Pelaksana Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum Winarno optimistis dapat mencapai target tersebut karena terealisasinya regulasi tentang pengadaan lahan itu juga didukung oleh penambahan anggaran untuk pembebasan lahan yang tahun ini sebesar Rp315 miliar. (06)
KEPASTIAN TENDER: Beberapa pekerja mengerjakan konstruksi salah satu bangunan di atas lahan hasil reklamasi pantai di Makassar, kemarin. Pelaku jasa konstruksi mendesak pemerintah memberi kepastian terhadap sejumlah
BRPT 2.775
Proyek rumah murah terbentur APBN
Pembebasan lahan Pejagan dikebut BISNIS INDONESIA
SGRO 420
70
350 4/2
GZCO 1.570
penyebarannya telah disebar kepada 15,93 juta kepala keluarga untuk kegiatan infrastrukturnya, dan 2,124 juta kepala keluarga untuk pinjaman bergulir tanpa agunan. Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono mengatakan dana BLM itu akan segera dicairkan sehingga bisa digunakan untuk kegiatan tridaya ekonomi sosial dan infrastruktur masyarakat.
Alokasi anggaran Dia menjelaskan tingginya alokasi anggaran untuk infrastruktur karena umumnya kebutuhan masyarakat akan kelengkapan infrastruktur sangat tinggi, misalnya saja sarana pemukiman dan layanan kesehatan. Selain juga karena dengan adanya sarana yang memadai kegiatan perekonomian akan membaik. Untuk sumber dananya sendiri, katanya, didukung oleh bantuan pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB) dan Bank Dunia. “Khusus untuk wilayah Sumatra, Banten, DKI Jawa Barat dan Kalimantan Barat didukung melalui dana IDB yang membantu di 14 provinsi,” ujar Budi dalam lokakarya nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan, kemarin. Sementara itu, Bambang Widiyanto, Deputi Seswapres Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan, selaku Sekreta-
ris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, mengatakan pelaksanaan PNPM sesuai dengan Perpres No.15/2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan. Dia mengatakan hingga 2010, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 13,33%, dan targenya pemerintah angka tersebut bisa ditekan hingga 8% pada 2014. Berdasarkan survei pemerintah, selama periode Maret 2009 hingga Maret 2010, jumlah orang yang keluar kemiskinan di Indonesia mencapai 1,5 juta penduduk. Di mana selama periode tersebut, sekitar 14,7 juta orang keluar darikemiskinan, namun 13,2 juta orang lainnya masuk dalam lingkaran tersebut. Dia mengatakan untuk mencapai keberhasilan program PNPM perlu dilakukan beberapa cara yakni menyempurnakan jaminan perlindungan sosial misal bantuan langsung tunai, meningkatkan akses rumah tangga miskin pada pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih. Selanjutnya yakni pemberdayaan masyarakat seperti program PNPM mandiri, dan keempat yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup dan berkualitas, melalui kegiatan UMKM, industri manufaktur yang padat karya.
Sasaran penerima FLPP Penerima manfaat MBM MBR
Pendapatan bulanan Rp4,5 juta Rp2,5 juta
Ket: MBM= Masyarakat berpenghasilan menengah MBR Masyarakat berpenghasilan rendah Sumber: Kemenpera
Target pembiayaan FLPP 2011 Penyalur Bank BTN Bank Bukopin Lainnya*
Jumlah rumah (unit) 120.000 50.000 40.000
Ket: *) Bank BUMN lain, daerah, & perusahaan pembiayaan Sumber: Diolah
kebutuhan FLPP yang kami anggap memadai, tapi APBN kita tak cukup,” terangnya.
Belum cair Terlebih, ungkapnya, anggaran negara sebesar Rp3,5 triliun untuk FLPP pada tahun ini belum bisa dicairkan karena proses birokrasinya sangat kompleks. “Minta duit ke negara tak mudah. Saya harus mempersiapkan semua hal termasuk dewan pengawas dan sejumlah kajian lain,” jelas Margustienny. Akibatnya, BLU-PPP hanya memiliki dana FLPP sebesar Rp2,6 triliun. Dana tersebut berasal dari pos FLPP pada tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun dan Rp500 miliar dari perbankan. Pada saat bersamaan, pemerin-
BISNIS/HUSIN PARAPAT
tah menargetkan pada tahun ini harus terbangun sekitar 210.000 unit rumah sejahtera. Target tersebut setidaknya membutuhkan dana FLPP sekitar Rp9,5 triliun. Jika diperinci, alokasi FLPP sebesar itu terdiri dari Rp5,7 trilun berasal dari kas APBN yakni Rp3,5 trilun dari pos FLPP pada 2011 dan Rp2,1 triliun dari sisa FLPP pada 2010. Selain itu, terdapat dana sekitar Rp3,8 triliun yang berasal dari dana perbankan. Namun, dia mengungkapkan sampai saat ini bank-bank yang semula telah berkomitmen terlibat lebih dalam dengan FLPP masih belum menyetorkan proposal program kerjanya. “Bank Bukopin sampai saat ini belum memberikan proposalnya. Padahal, mereka telah berkomitmen
untuk membiayai sekitar 50.000 unit rumah,” katanya. Meski demikian, dia masih optimistis akumulasi dana FLPP yang telah ditargetkan pada tahun ini akan terkumpul seluruhnya maksimum pada akhir kuartal I/2011. Direktur Mortgage & Consumer Banking BTN Irman Alvian Zahiruddin juga yakin target dana FLPP yang akan dikelola oleh BLU-PPP akan terpenuhi kendati masih ada kendala birokrasi. “Dana yang Rp3,5 triliun itu sebenarnya sudah ada [teralokasi di APBN] karena pemerintah sudah setuju tapi proses pencairannya butuh proses. Ini sangat wajar. Pada saat yang sama, pemerintah pun punya target menghabiskan belanja APBN,” ujarnya. Pada sisi lain, jelasnya, BTN juga masih memiliki sisa dana FLPP sekitar Rp600 miliar dari total yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp1,7 triliun dari Rp2,1 triliun pada tahun lalu. Sisa dana tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk membiayai FLPP pada tahun ini. Selain itu, realisasi kredit konstruksi yang dijanjikan oleh Kemenpera untuk disalurkan kepada pengembang yang membangun rumah sejahtera juga masih menunggu proses penyelesaian draf desain skema penyaluran. (17) (
[email protected])
ENERGI
i2 Penghematan hulu migas 2010 capai US$96,5 juta JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengklaim terjadi penghematan US$96,5 juta atau sekitar Rp870 miliar dalam pengadaan barang dan jasa oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas sepanjang 2010. Kepala BP Migas R.Priyono mengungkapkan penghematan tersebut diperoleh melalui berbagai kontrak pengadaan bersama sekitar US$66,7 juta dan transfer material sebesar US$29,8 juta yang dilakukan oleh KKKS migas. “Pencapaian ini [penghematan US$96,5 juta] melebihi target penghematan pada 2010 sebesar US$ 75 juta,” ujar dia melalui keterangan pers, kemarin. Menurut dia, kinerja pada 2010 itu jauh melebihi penghematan pada 2009 yang hanya mencapai US$61,93 juta, dengan perincian pengadaan bersama sebesar US$35,42 juta dan pemberdayaan material sebesar US$26,51 juta. “Kami optimis target tersebut [penghematan 2011] bisa dilewati,” ujar Priyono.
Penghematan hulu migas 2011 Target
US$105 juta
Penghematan pengadaan
US$75 juta
Penghematan transfer material
US$30 juta
Sumber: BP Migas
BISNIS/NTI/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI Dana reklamasi belum disetor KENDARI: Perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, hingga kini belum menyetorkan dana reklamasi lahan tambang seperti yang diperintahkan UU No. 4/2010 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Kabag Sumber Daya Alam Kabupaten Kolaka, Ishak Nurdin di Kolaka, mengatakan, saat ini belum ada satu pun perusahaan tambang yang sudah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kolaka yang melakukan reklamasi maupun memberikan dana reklamasi. “Belum ada satu pun pemegang IUP yang menyetor dana reklamasi maupun melakukan reklamasi,” katanya. Menurut mantan Kabid Pertambangan Umum Distamben Kolaka itu, masalah reklamasi dianggap hal yang paling krusial. Dia berharap pemegang IUP tidak hanya sibuk menambang tetapi lupa kewajibannya memulihkan wilayah yang telah dieksploitasi dan selanjutnya meninggalkan daerah ini. “Seharusnya pihak perusahaan yang telah mengantongi IUP harus terlebih dulu membayar dana jaminan reklamasi kepada pemkab sebelum melakukan penambangan.” Pemkab juga sejak awal sudah menyurati perusahaan tambang agar dana reklamasi pascatambang disetorkan dulu ke rekening Pemkab sebelum melakukan penambangan. (ANTARA)
Capping listrik industri segera berakhir PLN diminta tekan dampak pencabutan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
sebut mengungkapkan pemerintah akan merekomendasikan untuk melepas capping TTL industri. Menurut dia, alasan JAKARTA: Pemerintah dike- pemerintah melepas capping tersebut lebih upaya pemenuhan ketentuan dan tahui akan merekomendasikan kepada regulasi yang sudah ada, yaitu UU pencabutan capping tarif tena- No.10/2010 tentang APBN 2011. “Akan tetapi PLN juga diminta mengatur ga listrik (TTL) untuk industri cara untuk meminimalisasi dampak dari yang akan diajukan kepada pelepasan capping TTL tersebut untuk DPR untuk ditetapkan sebagai industri,” katanya. bagian dari implementasi UU Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak mengangkat telepon ketika dihubungi No. 10/2010 tentang APBN Bisnis. Layanan pesan singkat untuk men2011. gonfirmasi informasi tersebut belum dibalas hingga berita ini diturunkan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha IndoRekomendasi tersebut mucul dari pertemuan antara Menko Perekonomian, Men- nesia Sofjan Wanandi mengatakan penyeteri ESDM, dan PLN setelah Peraturan lesaian kisruh capping TTL industri akan Presiden terkait dengan TTL 2010 dirilis mudah dan sederhana dengan cara mengembalikan keputusannya kepada pemekemarin. Pengacara PT Perusahaan Listrik Negara rintah dan DPR. Industri, katanya, akan (Persero) dari Law Office Abdul Hakim menerima hasil keputusan tersebut kendaGaruda Nusantara & Partners Abdul ti berisiko pada daya saing industri teruHakim Garuda Nusantara mengaku men- tama dalam menghadapi produk impor. “Sederhana saja, putuskan saja dengan dengar Perpres tentang TTL yang diharapparlemen dan jangan kan menjadi payung biarkan kami berkelahukum positif bagi Tekstil hi dengan PLN karena penetapan TTL in36 industri dan PLN sadustri telah terbit. ma-sama saling memMelalui perpres ter- Kosmetik Kenaikan tagihan 50 butuhkan,” katanya. sebut, katanya, Prelistrik industri Wakil Sekretaris siden memberikan deSepatu Umum Apindo Franlegasi kepada Menteri per sektor (%) 47 ky Sibarani mengataESDM untuk menetapkan jika capping dikan kebijakan menge- Besi baja lepas akan terjadi kenai TTL, termasuk ke33 naikan tagihan rekemungkinan untuk mening hingga 50%. nentukan konsumen Semen 40 Bahkan, untuk indusmana saja yang boleh tri kosmetik lonjakan dan tidak mendapatBISNIS/HUSIN PARAPAT Sumber: Apindo tagihan listrik bisa kan capping TTL. “Kalau melihat perpresnya, ini justru 80%. “Yang harus diwaspadai apabila pelepasmembuat abu-abu lagi dan menjadi tidak transparan serta menciptakan celah untuk an capping dilakukan adalah industri terjadinya lobi-lobi sehingga Menteri skala kecil. Kalau industri besar, apalagi ESDM akan ragu-ragu lagi dalam mene- yang berbasis sumber daya alam karena tapkan kebijakan soal capping TTL terse- untung besar dinaikkan 100% mungkin but,” katanya di sela-sela diskusi terbatas tidak masalah,” katanya. Dosen FEB Universitas Gajah Mada AngMengupas Tuntas Masalah Capping Tarif gito Abimanyu mengatakan apabila capListrik kemarin. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko ping diteruskan negara akan membutuhPLN Murtaqi Syamsuddin di tempat yang kan subsidi tambahan hingga Rp2,15 trisama mengatakan ada beberapa kesepa- liun, yang Rp1,1 triliun di antaranya dinikkatan yang sudah dicapai dalam perte- mati oleh 309 perusahaan. Masalahnya, muan antara direksi PLN dan pemerintah. katanya, dalam UU APBN 2011 yang menNamun, dia menolak untuk mengungkap- jadi muara seluruh regulasi yang ada menggunakan asumsi capping dilepas. kan hasil kesepakatan tersebut. “Kalau berdasarkan UU yang ada, seha“Silakan tanyakan hal itu ke Menko [Perekonomian] karena kami tidak berhak rusnya capping dilepas saja dan untuk menyampaikannya. Yang jelas, hasilnya mengurangi beban perusahaan bisa dilawin win, baik bagi industri, PLN, dan juga kukan solusi korporasi misalnya diskon pemerintah. Nanti saja…kan ini masih atau penundaan pembayaran.” Namun, Anggito mengatakan dibandingdibawa ke Komisi VII dulu,” ungkapnya. kan dengan mengutak-atik TTL cara yang paling mudah untuk menghemat adalah Capping dicabut Dihubungi terpisah, sumber Bisnis yang dengan efisiensi penggunaan energi primer mengetahui pembahasan TTL industri ter- pembangkit listrik. (
[email protected])
Listrik panas bumi tak lagi diatur perpres OLEH A.DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah segera mengeluarkan aturan penugasan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk membeli listrik panas bumi yang dikembangkan oleh swasta (independent power producer/IPP) melalui peraturan menteri. Payung hukum penugasan kepada PLN itu akan dituangkan melalui peraturan menteri ESDM yang tengah digarap oleh Kementerian Perekonomian bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan aturan penugasan kepada PLN untuk membeli listrik panas bumi dari swasta itu tidak akan dituangkan dalam bentuk peraturan presiden. “Tadi sudah diputuskan tidak
lagi memakai perpres, tetapi akan diterbitkan berupa permen sebagai payung hukum bagi PLN untuk melakukan pembelian listrik dari pembangkit geotermal. Dalam beberapa hari permen ini akan keluar,” ujarnya seusai rapat percepatan pembangkit listrik yang dipimpin Wapres Boeodiono, kemarin. Peraturan itu dibutuhkan agar PLN memperoleh kepastian dan jaminan untuk membeli listrik dari panas bumi yang dikembangkan oleh swasta. Permen ini juga akan mengatur batasan harga pembelian listrik. Batasan harga yang akan ditetapkan sebesar US$9,7 sen per kWh. Perubahan aturan dari perpres menjadi permen ini sudah melalui pembahasan di Sekretaris Kabinet dan Kementerian perekonomian. Peraturan menteri sudah cukup kuat untuk mengatur penugasan
kepada PLN membeli listrik dari pembangkit swasta. Kesimpulan rapat tentang pembangkit listrik itu juga meminta dilakukannya pengamanan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik ke PLN. Hal ini terkait dengan tarik ulur penetapan harga acuan batu bara. Salah satu jalan keluar atas masalah ini, rapat mempertimbangkan jatah batu bara untuk pemerintah dari produsen diberikan dalam bentuk natura. Dengan cara ini, diharapkan pasokan batu bara tidak lagi terganggu oleh masalah harga. “Menteri ESDM akan mengurus dan berkoordinasi di tingkat Menko Perekonomian dengan deadline Maret 2011,” ungkap Yopie. Selain itu, pemerintah berencana meminta PLN memasang dryer untuk mengurangi kadar air batu bara untuk beberapa proyek pem-
bangkit listrik 10.000 MW tahap I yang membutuhkan batu bara kalori tinggi. Pasalnya, pasokan batu bara utuk PLN umumnya berkalori rendah. Solusinya adalah pencampuran batu bara. Solusi lain, memasang dryer untuk mengurangi kadar air. Upaya ini sudah diuji coba di Bekasi dan akan dilanjutkan dalam skala lebih besar ke Labuan.” Pada bagian lain, pemerintah juga menghendaki dilakukannya review menyeluruh atas pelaksanaan proyek 10.000 MW tahap I. Kementerian ESDM akan melakukan audit atau review mengenai pelaksanaan pembangunan, bukan hanya audit keuangan. Ini bertujuan mendapatkan pelajaran agar kelambatan dan masalah yang terjadi pada proyek tahap I tidak terulang ke proyek-proyek lain. Untuk itu, audit ini akan melibatkan Menteri BUMN.
‘Ekspor batu bara kalori rendah harus dilarang’ OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta tegas untuk melarang ekspor batu bara berkalori rendah (low rank coal) guna menghindari terjadinya shortage komoditas tersebut pada kemudian hari. Herman Affif, Ketua Masyarakat Pertambangan Indonesia, mengatakan batu bara kalori rendah dibutuhkan oleh pembangkit listrik. Ke depan, dia memperkirakan kebutuhan batu bara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mencapai 150 juta ton atau menyamai total ekspor batu bara saat ini. “Negara lain saat ini sudah mengalami shortage batu bara. Kenapa kita justru ada desakan untuk membuka ekspor. Bayangkan apa yang terjadi kalau ini tidak
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
dikendalikan,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut Herman, ekspor batu bara berkalori di bawah 5.000 kkal/kg mutlak harus dilarang karena dibutuhkan untuk kebutuhan pembangkit listrik. Dia mengingatkan program pembangunan pembangkit mendatang yang lebih banyak menggunakan pembangkit berbahan bakar batu bara. Jumlah kebutuhan komoditas ini diperkirakan terus meningkat pada tahun-tahun berikut. “Kebutuhan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara ini akan terus naik hingga 30.000 MW-40.000 MW.” Kondisi ini, ujar Herman, harus disadari oleh pemerintah sejak saat ini, agar pada masa mendatang tidak kebingungan mencari batu bara karena sudah habis diek-
spor, apalagi komoditas ini tidak terbarukan.Untuk itu, pemerintah perlu melakukan analisis secara komprehensif atas ketahanan energi, termasuk di dalamnya kebutuhan atas batu bara. “Kami sendiri sedang membuat studi tentang urgensi melarang ekspor batu bara kalori rendah. Ini juga harus disadari oleh para birokrat, akademisi, ahli pertambangan, dan pelaku.” Seperti diketahui, sebagian besar pembangkit dalam proyek 10.000 MW lebih banyak berasal dari PLTU yang membutuhkan batu bara dalam jumlah besar. Pada 2011, kebutuhan batu bara PLN diperkirakan mencapai 50 juta ton atau naik 15,8 juta ton dibandingkan dengan realisasi 2010 sebanyak 34,2 juta ton. Dari jumlah kebutuhan itu, tujuh per-
usahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara akan berkontribusi sebesar 16 juta ton. Jumlah tersebut diperhitungkan akan terus meningkat sejalan dengan beroperasinya beberapa PLTU dalam program 10.000 MW tahap I dan II. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia Bob Kamandanu sebelumnya mengkhawatirkan rencana larangan ekspor batu bara berkalori rendah mulai 2014. Rencana ini diyakini akan menghambat kegiatan eksplorasi dan pengembangan komoditas tambang tersebut. Dia mengungkapkan saat ini ada sekitar delapan perusahaan tambang batu bara berkalori 3.0003.600 kkal/kg dengan potensi cadangan tertambang lebih dari 10 miliar ton yang siap beroperasi.
BISNIS/RAHMATULLAH
PRODUKSI KILANG BONTANG: Suasana kilang PT Badak Natural Gas Liquefation
(NGL) di Bontang, Kalimantan Timur, kemarin. Kilang yang meraih predikat sebagai operator migas ramah lingkungan (Proper Hijau) oleh Kementerian Lingkungan Hidup selama 3 tahun berturut-turut itu, memproduksi liquefied natural gas (LNG) dan liquefied petroleum gas (LPG). Saat ini, kilang Bontang mengoperasikan delapan train LNG dengan kapasitas produksi LNG 22,5 juta ton per tahun, LPG 1,2 juta ton per tahun dan hidrokarbon kondesat 1,9 juta m3 per tahun.
Pengaturan BBM masih sesuai jadwal OLEH A.DADAN MUHANDA & NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengupayakan agar rencana pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tetap bisa diberlakukan sesuai dengan target, mulai 1 April. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan sesuai dengan kesepakatan pemerintah bersama DPR beberapa waktu lalu, rencana pengaturan itu akan dilakukan di wilayah Jabodetabek mulai April 2011. Menurut dia, pemerintah akan melaporkan hasil sosialisasi dan kajian rencana pengaturan BBM bersubsidi tersebut kepada DPR pada awal Maret ini. “Kita sebetulnya sedang urus, kalau memang ada [kendala]. Awal Maret, kita akan menghadap DPR karena tetap pemerintah dan DPR yang akan memutuskannya. Kalau semua jalan, tetap April ini di Jabodetabek,” ujar dia, kemarin. Dia mengungkapkan pemerintah tengah menunggu hasil kajian secara akademisi yang dilakukan oleh tiga konsorsium perguruan tinggi yakni UI, UGM dan ITB, yang diharapkan bisa selesai pada akhir bulan ini. Hasil kajian tersebut, akan dibandingkan dengan kajian pemerintah, sebelum diajukan dan dibahas bersama DPR. Kendati menargetkan pembatasan konsumsi BBM subsidi masih sesuai jadwal, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah bisa berubah pikiran jika pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi menimbulkan inflasi dan distorsi besar terhadap perekonomian. “Ini semuanya untuk perekonomian kita untuk kesejahteraan dan keadilan,”
katanya. Hatta sendiri mengaku belum tahu kapan pengkajian oleh Kementerian ESDM itu selesai. Dia meminta pers bertanya langsung ke Menteri ESDM. Terkait dengan ketidaksiapan infrastruktur Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi untuk mendukung program tersebut, Evita mengatakan pemerintah sedang mencarikan solusi untuk membantu pengusaha berinvestasi. “Tidak siap itu karena sekarang ini ada yang mau investasi baru. Kita sedang carikan anggarannya dari mana. Kita sebetulnya sedang urus kalau memang ada, semacam dana pinjaman perbankan dengan bunganya murah,” tutur Evita.
Perlu kajian Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha berpendapat rencana pengaturan BBM bersubsidi itu bisa saja mundur, mengingat perlunya kajian yang komprehensif supaya kebijakan tersebut dapat diterapkan dengan baik. Menurut dia, belum tentu opsi-opsi pengaturan BBM bersubsidi yang sudah diajukan pemerintah tidak akan berdampak sosial. “Kita tidak menganggap bahwa 1 April itu adalah deadline. Di mata DPR, 1 April merupakan waktu kita memutuskan, ya atau tidaknya, bukan berarti 1 April pasti iya dilaksanakan,” ujar dia. Dari kajian akademik yang akan dilaporkan pemerintah, jelas dia, tentunya juga akan dikaitkan dengan kondisi dan perkembangan psikologi di masyarakat, terutama menyangkut kenaikan harga minyak dunia. Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia telah mengubah peta semua kebijakan di dalam negeri.
Pemerintah diminta serius siapkan energi alternatif OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta serius menyiapkan berbagai upaya pengamanan energi di dalam negeri dengan mengembangkan energi alternatif, terkait dengan kenaikan harga minyak dunia belakangan ini. Ketua Kamar Dagang dan Industri Komite Amerika Serikat Peter F. Gontha menilai perkembangan harga minyak dunia yang terus melonjak drastis sejak beberapa bulan terakhir, bisa mengancam perekonomian Indonesia. Dia memperkirakan sampai pertengahan tahun ini, harga minyak dunia bisa mencapai level US$130 per barel, sejalan dengan peningkatan kebutuhan minyak mentah dunia, terutama di China. “Dengan kondisi seperti itu, pemerintah harus pikirkan baik-baik, bagaimana mengurangi konsumsi BBM [bahan bakar minyak] dengan memanfaatkan energi alternatif. Tidak bisa tidak lagi. Naiknya harga minyak ini, kondisi serius,” ujar dia, kemarin. Meskipun China memiliki banyak sumber energi alternatif, tetapi dengan pertumbuhan ekonomi dan perindustrian yang semakin pesat, tentunya akan ada reaksi yang bisa mengisi kekosongan terhadap suplai di pasar internasional. “Dia [China] diharapkan pada pertengahan dekade 2010-2010 itu akan
memerlukan minyak tambahan bisa mencapai 14 juta barel per hari, sehingga dia sudah mulai membentuk forward market dari sekarang.” Menurut dia, perusahaan minyak China sudah mulai melakukan pembelian minyak mentah untuk 6 bulan hingga 12 bulan ke depan dari pasar internasional dengan melakukan pembayaran di depan. “Kenaikan minyak yang sekarang ini bukan aktual, tetapi justru disebabkan oleh forward buying dari China. Saya bukan ahli ekonomi negara, jadi pemerintah harus memikirkan secara serius karena dampak kenaikan ini sangat besar sekali untuk perekonomian, khususnya perdagangan di Tanah Air,” tutur Peter. Di sisi lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo menilai kenaikan harga minyak dunia hanya bersifat sementara, sehingga belum memengaruhi kondisi di dalam negeri. “Sementara ini, saya rasa belum ada pengaruhnya dan kita masih stay harga minyak Indonesia [ICP] seperti itu,” kata dia. Namun, imbuh dia, pemerintah terus memantau gejolak perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional. “Harapan saya, [harga minyak] April ini sudah mulai turun karena naiknya itu kan sebetulnya karena pengaruh musim. Tetapi kita akan pantau terus,” ujar Evita.
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
Manufaktur tingkatkan belanja TI
JAKARTA: Manufaktur di Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang, diperkirakan meningkatkan belanja teknologi mereka untuk mendukung aplikasiaplikasi bisnis penting pada tahun ini.
Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memproyeksikan investasi teknologi informasi (TI) diperkirakan meningkat dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 11,3% per tahun. Menurut IDC, setidaknya ada 10 tren yang akan memberikan pengaruh besar pada sektor manufaktur yang akan melanjutkan sentimen positif pada tahun ini di antaranya tren untuk lebih responsif terhadap perubahan, menyusul volatilitas ekonomi dunia yang masih berlanjut. Sumber: IDC
Keterangan: *) proyeksi
TEKNOLOGI INFORMASI
PAMERAN KAMERA:
Dua pengunjung mengamati berbagai model kamera yang dipajang dalam pameran CP+, Camera and Photo Imaging Show, di Yokohama, Jepang, kemarin. Pameran yang akan berlangsung hingga 12 Februari itu, menampilkan berbagai produk terbaru dari sejumlah produsen kamera. BLOOMBERG/TOMOHIRO OHSUMI
Operator WiMax diizinkan pakai 16e Telkom isyaratkan tetap gunakan teknologi 16d
BISNIS/ROY/HUSIN PARAPAT
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
KLIK IM2 rilis aktivasi via SMS JAKARTA: PT Indosat Mega Media (IM2) melakukan inovasi layanan Internet Broom sebagai upaya meningkatkan pelayanan sekaligus menjaga loyalitas pelanggan. Hermanudin, General Manager Business Development IM2, mengatakan salah satu inovasi tersebut adalah menyediakan aktivasi melalui pesan singkat (SMS) yang sudah dapat dilakukan pada Februari 2011. “Dengan dimungkinkannya aktivasi melalui SMS pada bulan ini, maka kami berharap masyarakat dan pelanggan akan semakin mudah dalam menggunakan produk Internet broadband prabayar dari IM2,” ujarnya kemarin. Menurut dia, aktivasi melalui SMS dapat digunakan sebagai sarana alternatif untuk aktivasi yang diinginkan masyarakat dalam ber-Internet, sekaligus sebagai antisipasi anak usaha PT Indosat Tbk tu terhadap perkembangan dunia Internet. (BISNIS/ROY)
Lintasarta & Cisco garap cloud JAKARTA: PT Aplikanusa Lintasarta dan Cisco Systems bersepakat untuk mengembangkan infrastruktur dan layanan cloud computing (komputasi awan) yang akan digelar di Indonesia pada tahun ini. Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta Samsriyono Nugroho mengatakan kerja sama tersebut akan menjadi awal terjalinnya hubungan baik dan optimal antara Lintasarta dan mitra. “Harapannya teknologi cloud computing ini dapat segera diimplementasikan dan dinikmati oleh pelanggan Lintasarta yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya kemarin. Doug Farndale, Director Operations Sales Data Center Cisco Systems Asia Pacific, mengatakan Lintasarta memang berpotensi menggarap layanan cloud computing. “Kami akan mendukung pembangunan infrastrukturnya melalui solusi lengkap dan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis di Indonesia baik dari sisi penyediaan layanan maupun di sisi pengguna.” (BISNIS/ROY)
JAKARTA: Pemenang tender broadband wireless access (BWA/ WiMax) 2,3 GHz akhirnya diizinkan menggunakan perangkat WiMax 16e dengan membayar selisih biaya dari nilai tender sebelumnya. Plt. Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Muhammad Budi Setiawan mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk memberikan satu pilihan dari dua opsi kepada pemenang tender BWA. “Sekarang kan sudah menjadi satu opsi saja, itu yang jadi pilihan dengan melakukan price taking [membayar selisih harga]. Sebelumnya ada dua opsi, sekarang menjadi satu opsi saja,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dalam tender BWA 2,3 GHz yang digelar pada November 2009, pemerintah menetapkan lima pemenang, yakni PT Telkom Tbk, PT First Media, PT Indosat Mega Media (IM2), PT Jasnita Telekomindo, dan PT Berca Hardayaperkasa. First Media memenangi tender penyelenggaraan untuk wilayah Jabodetabek dan Sumatra Utara, IM2 di Jawa Barat kecuali Bogor, Tangerang, dan Bekasi, sedangkan Telkom di Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara. Adapun, Berca mencakup wilayah Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, dan Sumatra Selatan, sedangkan Jasnita untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Awalnya pemerintah menyiapkan dua opsi terkait dengan penggelaran teknologi WiMax
16e (mobile). Opsi pertama dengan skema lelang price taking memberikan kebebasan kepada operator untuk menggunakan teknologi 16e pada alokasi frekuensi pada pita yang dimenangkan pada lelang 16d sebelumnya. Namun, sebagai konsekuensinya operator harus membayar biaya hak penyelenggaraan (BHP) dengan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan BHP saat ini yang akan dijadikan harga dasar pada saat lelang 16e. Pasalnya, berdasarkan tender yang dimenangi oleh kelima perusahaan pada November 2009 merupakan perangkat WiMax 16d. Sementara itu, untuk opsi kedua dengan sistem frekuensi swap, frekuensi yang sudah dialokasikan untuk tender sebelumnya tetap dipertahankan bagi penggunaan WiMax 16d. Adapun, bagi operator pemenang tender yang ingin berganti teknologi, regulator akan memindahkan mereka ke frekuensi yang tersisa di pita 2,3GHz, dengan kewajiban BHP menggunakan harga baru WiMax 16e. Pembahasan soal mekanisme untuk memberikan kelonggaran teknologi WiMax 16d berlangsung cukup alot karena terjadi tawar-menawar antara operator dan pemerintah terkait dengan penyelenggaraan WiMax di pita 2,3 GHz. Dia memaparkan pembahasan mekanisme tersebut tidak hanya melibatkan lima pemenang tender tersebut, tetapi juga harus mengakomodasi seluruh peserta tender yang kalah. Kelima pemenang tender WiMax itu yakni PT Telkom, PT First Media, PT Indosat Mega Media, PT Berca Hardayaperkasa, dan PT Jasnita Telekomindo Budi menegaskan pihaknya berhati-hati dalam memperbolehkan penggunaan perangkat WiMax 16e karena harus sesuai dengan peraturan yang ada dan
Perkembangan pengguna Internet di Indonesia (juta orang)
48,7 40,4 20 2006
JAKARTA: Regulator terus menelusuri kemungkinan adanya penjualan data pengguna telekomunikasi meski belum menemukan indikasi terjadinya praktik ilegal itu. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengatakan dari pertemuan dengan pihak operator dan produsen SMS broadcasting, sejauh ini belum ada temuan terjadinya penjualan data pengguna telekomunikasi. “Kami masih telusuri. Namun sejauh ini, tidak ada pihak yang merasa membocorkan data pengguna baik dari operator maupun produsen SMS broadcasting,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Muhammad Jumadi, Sekretaris Jenderal Indonesia Telecommunication User Group, mengatakan dalam pertemuan itu, pihak produsen SMS broadcast Sempro mengakui telah misslead dalam beriklan, tetapi mereka hanya menyalurkan layanan mobile advertising yang bekerja sama dengan PT Telkomsel. Sempro adalah penyedia software dan hardware untuk membuka layanan SMS Center dan melakukan broadcast SMS pemasaran dan promosi dengan menampilkan nama bukan nomor untuk meningkatkan kepercayaan dan citra perusahaan mitra
bisnisnya. Dalam iklannya, Sempro mengklaim memiPerkembangan pelanggan liki 25 juta pelanggan aktif seluler 2010 dan valid. Jumadi menegaskan moUsia (tahun) Pertumbuhan* bile advertising tidak boleh 10—14 38% dikirim ke semua pengguna 15—19 70% atau tanpa membidik segmen 20—29 69% yang jelas sehingga banyak 30—39 60% pengguna yang tidak perlu 40—49 40% merasa terganggu. 50 ke atas 20% Terkait dengan data konSumber: Nielsen, 2011 sumen, sebagian operator Ket: *) Berdasarkan survei di sembilan kota memberikan klarifkasi dan sebagian lainnya tidak. Ada operator yang tidak memberikan Peraturan Menkominfo No. klarifikasi karena mereka berang- 1/2009, fitur unreg seharusnya gapan data pelanggan tidak raha- tidak berbiaya dan fitur unreg sia. harus berfungsi. Jumadi mengingatkan agar operator jelas dalam segmentasi, pro- Kesalahan pelanggan fil pengguna, dan menjalankan Sebelumnya, Ketua Umum Asoregistrasi pengguna prabayar de- siasi Telekomunikasi Seluler Inngan serius. donesia (ATSI) Sarwoto AtmosuMenurut dia, temuan lain dalam tarno mengatakan kebocoran data pertemuan itu adalah Telkom pelanggan dipicu oleh pengguna Flexi yang menggelar layanan sendiri yang memberikan datanya mobile advertising berdasarkan ke lembaga atau badan komersial klasterisasi base transceiver sta- lainnya. tion (BTS). “25 juta merupakan angka yang Sayangnya, Telkom Flexi masih masuk akal jumlah pelanggan mengenakan biaya ketika pelang- yang memberikan datanya ke gan tidak menghendaki layanan lembaga komersial, seperti peratau unreg dengan menghubungi bankan, asuransi, komunitas, dan situs jejaring sosial bisa sebanyak telepon 147. “Menurut kami, yang benar itu,” tutur Direktur Utama Teladalah kalau pengguna tidak mau komsel itu. Menurut dia, data yang dikummengikuti layanan, mau setop jangan dikenakan biaya,” tegasnya pulkan dari lembaga dan situs jejaring sosial atau komunitas kepada Bisnis. Heru mengatakan berdasarkan kemudian menjadi bagian basis
25
2007
31
2008
2009
Sumber: IDC, PT Telkom, NSN Market Intelligence, 2010
disepakati oleh seluruh pihak. BWA merupakan teknologi akses nirkabel yang menawarkan akses Internet berkecepatan tinggi. Kemenkominfo telah memberikan izin penyelenggaraan teknologi pita lebar tersebut pada November 2009. Kelima perusahaan yang telah mendapatkan izin prinsip penggelaran BWA itu telah mendapatkan hak penggunaan spektrum frekuensi BWA 2,3 GHz selama 10 tahun yang dapat diperpanjang selama 10 tahun lagi. Presiden Direktur PT Indosat Mega Media Indar Atmanto mengatakan pihaknya akan mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. “Prinsipnya kami mengikuti regulasi dari pemerintah. Karena kan itu sebenarnya hanya soal teknologi dari sisi teknis,” ujarnya. Menurut Indar, IM2 lebih mementingkan untuk menjaga kualitas layanan kepada konsumen dan kepuasan pelanggan karena pembaruan teknologi tentu sangat bergantung pada daya beli konsumen. Head of Corporate Communication PT Telkom Eddy Kurnia mengatakan perseroannya masih konsisten dengan hasil tender 16d sehingga belum mengambil sikap perubahan posisi apa pun meski pemerintah telah meng-
BRTI telusuri dugaan penjualan data pelanggan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
i3
data pihak ketiga tersebut. BRTI mengungkapkan isu kebocoran data pengguna telekomunikasi mengemuka setelah adanya klaim dari penjual produk pengiriman SMS broadcast yang mengaku memiliki basis data 25 juta pengguna telepon aktif di Indonesia. Heru mengatakan penyelidikan ini penting mengingat data pengguna adalah sesuatu yang bersifat rahasia dan dilindungi oleh UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi. “Dengan demikian, jika isu ini benar, jelas merupakan pelanggaran terhadap regulasi yang berlaku,” tegasnya. Penyelidikan itu juga terkait dengan maraknya pengriman SMS broadcast yang bersifat spam dari beberapa bank yang menawarkan kartu kredit maupun kredit tanpa agunan (KTA). Namun, Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala menyesalkan sikap BRTI yang lambat mengambil tindakan meski hal itu sebenarnya sudah lama terjadi dan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. “Tidak masuk akal kalau BRTI tidak tahu. Masak harus ada laporan terlebih dahulu ke regulator secara resmi, baru ditindaklanjuti. Ini sudah keterlaluan,” tegas Kamilov. (JUNAIDI HALIK)
2010 BISNIS/ILHAM NESABANA
izinkan penggunaan teknologi 16e. Dia menegaskan penggelaran sudah dilakukan dan hampir selesai, sehingga regulator juga sebaiknya konsisten dengan keputusan pada waktu tender 16d. “Kami harus comply dengan ketentuan pengadaan, tender 16d dan kewajiban atas pemenang tender semuanya juga sudah dilakukan. Oleh karena itu, tidak mungkin melakukan pengadaan barang 16e, padahal penetapan hasil tendernya 16d,” tutur Eddy.
Berbeda Sementara itu, Sylvia Sumarlin, CEO Xirca—perusahaan pembuat chipset WiMax—mengatakan terdapat perbedaan perangkat antara WiMax 16d dan 16e. Menurut dia, perangkat WiMax 16d tidak dapat di-upgrade menjadi 16e, sehingga jika vendor hendak menggunakan perangkat 16e, harus mengganti seluruh perangkat 16d. “Vendor chipset WiMax tidak lagi memproduksi perangkat dengan spesifikasi WiMax yang bersifat tetap tersebut [16d],” ujarnya. Dia menambahkan penggunaan perangkat WiMax 16d diperkirakan tidak akan bertahan lama dan akan beralih pada 16e. “Perangkat WiMax 16d umurnya
tidak panjang dan tidak compatible dengan perangkat 16e.” Bagi pemerintah, penggunaan perangkat WiMax 16d untuk mendorong produk lokal atau tingkat kandungan dalam negeri. Namun, menurut Slyvia, industri dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 30% bahan untuk perangkat WiMax 16d, sedangkan 70% lainnya masih harus diimpor. Oleh karena itu, beberapa perusahaan pengembang chipset mendesak pemerintah untuk mengubah standar penggunaan chipset dengan menggunakan teknologi 16e. Menurut data Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), pada 2009 terdapat 10 manufaktur pembuat chipset dan peranti 16e. Sebagian industri lokal WiMax memilih mengembangkan WiMax 16e dengan klaim untuk mengantisipasi perubahan teknologi yang begitu pesat. Beberapa waktu lalu, Sammy Pangerapan, Dirut PT Jasnita Telekomindo—salah satu operator pemenang tender WiMax 16d— menegaskan perusahaannya tidak mau menggunakan teknologi 16d, karena vendor 16d tidak bisa menunjukkan roadmap dari barang yang akan dibeli. “Opsi pertama dan kedua sama saja, soal perubahan BHP sebenarnya tidak tinggi. Jika dihitung per price unit per customer, BHP itu hanya komponen kecil,” ujarnya. Sebelumnya, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengungkapkan lima pemenang tender BWA 2,3 GHz tidak segera menggelar layanan secara komersial karena pemasok teknologi WiMax yang ditentukan oleh pemerintah tidak tersedia dan tidak memenuhi skala ekonomis, sehingga operator akan rugi jika memaksakan penggelaran layanan. (JUNAIDI HALIK) (sepudin.zuhri@ bisnis.co.id)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Twin Otter akan diproduksi di RI
MULTIMODA KA Solo—Wonogiri dibuka
Dirgantara Indonesia siap layani perawatan Sukhoi 100
SOLO: Jalur kereta api Solo— Wonogiri siap dioperasikan dengan rangkaian kereta rel diesel (KRD) Railbus berkonfigurasi 3 gerbong AC berkapasitas 160 penumpang. Soeherman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, mengatakan untuk menunjang operasi KA itu pihaknya akan menghidupkan lagi jalur rel Geladag—Stasiun Jebres. “Menurut rencana, layanan KA Solo—Wonogiri itu diresmikan 20 Februari,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan KRD Railbus itu diproduksi PT Inka dengan harga Rp16 miliar. (ANTARA)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia menjajaki kerja sama dengan pabrikan pesawat de Havilland Canada untuk memproduksi Twin Otter di Indonesia guna memacu peremajaan armada pesawat tersebut.
Klaim tiket Mandala capai Rp42 miliar OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana deposit agen dan klaim tiket Mandala mencapai sedikitnya Rp42 miliar atau yang terbesar selama ini, karena melebihi nominal pada kasus gulung tikarnya Adam Air pada 2008. Pauline Suharno, Ketua Bidang Tiket DPP Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), mengatakan uang agen untuk membeli tiket yang ada di Mandala mencapai Rp16 miliar, sementara klaim tiket mencapai Rp26 miliar. “Saya kira iya [dana agen dan klaim tiket lebih besar dari kasus Adam Air] karena Mandala banyak menerima deposit untuk grup dan juga ada penerbangan internasional. Sebetulnya, kalau dari segi volume pesawat masih banyak Adam Air,”
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
jelasnya kemarin. Sementara itu, kata dia, dana agen yang sampai saat ini masih belum kembali ketika Adam Air gulung tikar sedikitnya adalah Rp11 miliar, bukan nasional. Uang agen tiket secara nasional yang tertahan di Adam Air diperkirakan mencapai Rp18 miliar. “Astindo sedang mengupayakan skema pembayaran yang akan kita ajukan ke Kementerian Perhubungan, agar tidak terulang seperti Adam Air. Uang dari Adam Air yang sudah kami dapat kurang lebih Rp400 juta dan satu ruko, sampai sekarang masih di rekening pengacara,” jelasnya. Pauline menambahkan kepastian apakah agen meminta pencairan dana atau deposit diaktifkan kembali akan ditentukan pada 18 Februari 2011 saat rapat kreditur dengan Mandala.
Saat ini terdapat 19 pesawat Twin Otter yang dioperasikan 19 maskapai dan rata-rata diproduksi pada 1970-an. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan bahkan ada kemungkinan produksi pesawat Twin Otter akan dipindahkan dari Kanada ke Bandung. “Kami mendapat laporan dari
PT Dirgantara IndoMaskapai nasional yang nesia bahwa pembamengoperasikan Twin Otter ngunan pesawat Twin Otter yang baru akan Maskapai Tipe pesawat Unit dipindahkan ke Bandung,” katanya kemaMerpati DHC 6-300 8 rin. Pelita Air Service DHC 7-103 6 Sementara itu diTrigana Air Service DHC 6-300 4 DHC 4A 1 hubungi terpisah, Total 19 Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Sumber: Kementerian Perhubungan Budi Susanto mengatakan pihaknya masih melakukan penjajakan dengan pabrikan pesawat sedikitnya dua kali dari harga asal Kanada itu, untuk mem- jual tersebut. “Kami masih melakukan penproduksi Twin Otter di Indonesia. Dia menuturkan pasar Twin jajakan, belum ada deal. Jadi, Otter cukup terbuka lebar untuk angka investasi yang pasti belum penerbangan perintis, diperki- bisa disebutkan,” paparnya. rakan yang masih dibutuhkan oleh Indonesia sedikitnya adalah Kontrak perawatan 60 unit pesawat berkapasitas di Dia menuturkan saat ini bawah 100 orang penumpang itu. sedikitnya ada 20 unit Twin Otter Budi memaparkan perkiraan DHC yang dioperasikan oleh harga jual Twin Otter di pasaran maskapai nasional, namun berusekitar US$5 juta hingga US$6 mur sudah tua karena diproduksi juta, sementara biaya memba- pada sekitar 1970. ngun pusat perakitan adalah “Pemerintah ingin adanya
(maintenance, repair, dan overhaul) itu akan aktif. “Katanya pesawat Paramater Jumlah Sukhoi itu memang akan datang pada Keccepatan 338 km/jam 2012, bergantung Kapasitas maksimal 20 penumpang Jelajah maksimal 1.705 km pada Kartika karena kami hanya penduSumber: Data berbagai sumber, diolah kung. Begitu Kartika siap, kami juga siap,” paparnya. Kartika Airlines telah menanperemajaan Twin Otter. Indonesia merupakan lokasi datangani kesepakatan pembeliyang kompetitif bagi pasar Twin an (purchase agreement) senilai Otter, dibandingkan dengan ne- US$840 juta atau setara Rp7,6 gara lain. Apalagi, pabrik di ne- triliun untuk mendatangkan gara asalnya mau tutup, jadi me- sebanyak 30 unit Sukhoi Super mang butuh lokasi baru,” Jet. 100. Kartika juga mempunyai renpaparnya. PT DI saat ini juga telah cana untuk membeli total sebamenandatangani pekerjaan pera- nyak 160 unit pesawat jenis yang watan dan perbaikan pesawat sama. Adapun Kartika Airlines bekerSukhoi Super Jet 100, yang dibeli ja sama dengan CLC Aviation Kartika Airlines. Namun, Budi mengatakan Consulting untuk memfinalisasi pihaknya belum mendapat kabar transaksi pembelian Sukhoi lebih lanjut dari Kartika menge- Super Jet 100 tersebut. (raydion@ nai kepastian kontrak MRO bisnis.co.id)
Spesifikasi Twin Otter DHC 6-300
Izin kapal usia di bawah 15 tahun dapat prioritas OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Regulator angkutan feri akan memprioritaskan pemberian izin operasi terhadap kapal penyeberangan berusia di bawah 15 tahun guna meningkatkan pelayanan dan efisiensi operasional. Untuk itu, operator kapal penyeberangan di Tanah Air yang memiliki kapal berusia tua hingga di atas 25 tahun diminta melakukan peremajaan armada guna menjaga agar daya saing dengan operator kapal yang lebih muda tetap terjaga. Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP)Direkur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Wiratno mengatakan pemberian izin operasi kini diperketat. Menurut dia, kementeriannya menginginkan kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi di Indonesia, terutama di lintasan Merak—Bakauheni berusia lebih muda. “Kami inginkan yang berusia di bawah 15 tahun,” katanya kepada Bisnis Selasa 8 Februari. Namun, katanya, izin operasional itu diberikan kepada kapal-kapal yang dibeli dari luar negeri untuk dioperasikan di dalam negeri, sedangkan armada yang sudah berbendera Merah Putih diminta agar dilakukan peremajaan. Kementeriannya sudah meminta berulang kali agar operator
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah kapal berusia di atas 30 tahun yang beroperasi di lintasan Merak— Lintasan Jumlah kapal Bakauheni saat ini sebanyak enam kapal, yakni BSP II, BSP Merak—Bakauheni 37*) HI, Bahuga Jaya, Mufidah, Ujung—Kamal 9 Nusa Dharma, dan SMS KarKetapang—Gilimanuk 29 Padangbai—Lembar 17 tanegara. Kayangan—Pototano 13 Sementara populasi kapal Palembang—Muntok 6 feri berusia tua di atas 30 Bajoe—Kolaka 9 tahun di seluruh lintas penyeberangan di Indonesia diperSumber: Laporan Dirjen Perhubungan Darat kirakan mencapai 10% dari Maret 2010, diolah total sekitar 250 unit kapal. Ket:*) 4 unit di antaranya merupakan kapal cepat Wiratno menambahkan pihaknya juga akan mempriopenyeberangan meremajaan ritaskan kapal pengganti KMP armada yang berusia tua supaya Laut Teduh II yang terbakar yang bisa bersaing dan lebih efisien berusia lebih muda, baik yang mengingat saat ini sudah banyak diajukan oleh operator sendiri kapal penyeberangan yang beru- maupun operator lainnya. Dia memastikan pelayanan di sia di atas 25 tahun.
Sebaran feri di lintasan penyeberangan utama
lintas penyeberangan Merak— Bakauheni pascaperistiwa itu tidak terganggu meskipun jumlah kapal yang beroperasi berkurang dari 33 unit pada 2010 menjadi 32 unit pada Januari 2011. Sementara itu, Wakil Ketua Indonesian Ferrycompanies Association (IFA) Bambang Harjo mengatakan pengganti kapal KMP Laut Teduh yang terbakar dua pekan lalu diharapkan berasal dari operator kapal yang bersangkutan. Menurut dia, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan kepada operator KMP Laut Teduh II untuk mencarikan pengganti kapal yang terbakar. “Kalau dinyatakan tidak mampu, baru dicarikan operator lain,” tegasnya.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 9—10 FEB. 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) STX DALIAN................................ STX PAN OCEAN ................7-Feb .............8-Feb TMS JADE ................................... TMS .......................................7-Feb .............8-Feb L AMANDA .................................. WHL ......................................7-Feb .............8-Feb ATLANTIC TRADER ................... HMM ......................................7-Feb .............8-Feb CATENA ....................................... SDL........................................7-Feb .............8-Feb UNI PACIFIC ................................ EVER .....................................8-Feb .............9-Feb LINTAS MAHAKAM.................... WSP.......................................8-Feb .............9-Feb LINTAS NUSANTARA ................ IFL .........................................8-Feb .............9-Feb CAPE FRANKLIN ....................... CMA ......................................9-Feb .............10-Feb CARAKA JNIII-25 ...................... CTP........................................9-Feb .............10-Feb WARNOW MASTER .................... MSL .......................................9-Feb .............10-Feb CAPE FORBY .............................. MSL .......................................9-Feb .............10-Feb ACX CRYSTAL ............................ NYK .......................................9-Feb .............10-Feb KOTA RANCAK ........................... PIL .........................................9-Feb .............10-Feb KOTA HARTA .............................. PIL .........................................9-Feb .............10-Feb AMAZON RIVER ......................... RCL .......................................9-Feb .............10-Feb SINAR SABANG ......................... SI ...........................................9-Feb .............10-Feb SINAR SUMBA............................ SI ...........................................9-Feb .............10-Feb YM IMAGE ................................... YML .......................................9-Feb .............10-Feb APL MINNEAPOLIS ................... APL .......................................10-Feb............11-Feb COSCO KARACHI ....................... COSCO ..................................10-Feb............11-Feb GUAYAQUIL BRIDGE ................. K'LINE...................................10-Feb............11-Feb FE YUN HE .................................. COSCO ..................................11-Feb .............12-Feb TMS JADE ................................... TMS .......................................11-Feb .............12-Feb HENRY SCHULTE ....................... WHL ......................................11-Feb .............12-Feb HANSA CENTURY...................... WHL ......................................11-Feb .............12-Feb APL SEATTLE ............................. APL .......................................12-Feb ............13-Feb WESTERDIEK .............................. MSL .......................................12-Feb ............13-Feb
Terminal Petikemas Koja KMTC SINGAPORE .................... SINOKOR/GOLDSTAR ........7-Feb .............8-Feb MSC AMERICA............................ MSC .......................................8-Feb .............9-Feb KMTC PORT KLANG .................. KMTC ....................................8-Feb .............9-Feb MSC RUGBY ................................ MSC .......................................9-Feb .............10-Feb ASIAN ZEPHYR.......................... NYK LINE .............................9-Feb .............10-Feb SETTSU ........................................ NYK LINE .............................12-Feb ............13-Feb HANJIN VERA CRUZ ................ HANJIN/HEUNG-A .............12-Feb ............13-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri PENANG BRIDGE. MV................................... MITRA SJL a/n .................................................................. MTIN ......................09/02/11-01:30 .......................... KADE 214 (GAU) ............................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 10/02/11 10:00 WARNOW MASTER. MV ............................... DJAKARTA LLOYD........................................................... - ..............................09/02/11-19:00 .......................... UTPK I BARAT................................TANJUNG PELEPAS .................................... SEMARANG/JATENG ................................. 10/02/11 22:00 NORDEAGLE.MV ............................................ KARANA LINES PT .......................................................... - ..............................09/02/11-06:00 ......................... UTPK.I.UTARA ................................HONGKONG ................................................... HONGKONG.................................................. 10/02/11 14:00 UNI PRUDENT. MV*....................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... - ..............................10/02/11-13:00............................ UTPK.I.UTARA ................................SURABAYA..................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 11/02/11 12:00 MSC RUGBY .MV ............................................ PEL. NUSANTARA PANURYWAN PT. .......................... - ..............................09/02/11-08:00......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 11/02/11 03:00
Dalam Negeri: BIRDIE.MT ........................................................ SNEPAC SHIPPING.PT .................................................... TO01 ......................09/02/11-09:00 ......................... KADE 004 .......................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MERAK .......................................................... 10/02/11 10:00 PULO DOGOM. MT ......................................... VINICI INTI LINE PT.......................................................... SULK .....................09/02/11-11:30............................ KADE 004 .......................................PALOPO .......................................................... PALOPO......................................................... 11/02/11 01:00 SUMBER ABADI 178 Ex.SAB7 .................... ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................09/02/11-11:00............................ DERMAGA 004.PNP.....................BATAM............................................................. JAKARTA ...................................................... 10/02/11 08:00 SINAR PADANG. MV* ................................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... PNP .......................10/02/11-01:15............................. DERMAGA 004.PNP.....................PONTIANAK .................................................. JAKARTA ...................................................... 11/02/11 07:00 TRUST LINE 707 EKS GOLD TRANS ........ BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... MSU .......................09/02/11-14:30 .......................... DERMAGA 004.PNP.....................PRAWANG ...................................................... PRAWANG..................................................... 12/02/11 08:00 CHAYADI II .TK ................................................ WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ MTIN ......................09/02/11-16:30........................... KADE 007 UTARA.........................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 12/02/11 17:00 SERASI I. MV* ................................................. ADMIRAL LINES PT.......................................................... TO02 .....................09/02/11-03:00 ......................... KADE 101 UTARA ...........................SURABAYA..................................................... SURABAYA ................................................... 09/02/11 16:00 FERRINDO 5. KMP*....................................... MITRA ANUGRAH SAMUDRA. PT................................ TO02 .....................09/02/11-18:30 .......................... KADE 101 UTARA ...........................BALIKPAPAN................................................. BALIKPAPAN ............................................... 10/02/11 08:00 ARMADA SETIA. KM ..................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................09/02/11-11:30............................ KADE 104 ........................................JAYAPURA/PAPUA ..................................... SORONG/PAPUA ........................................ 10/02/11 23:59 BUKIT RAYA. KM............................................ PELNI PT............................................................................. - ............................10/02/11-01:30 ........................... KADE TP/106 ..................................BELINYU/MES............................................... BELINYU/MES ............................................. 10/02/11 12:00 BJL-I.KM=Ex.SEN8= ...................................... PELNI PT............................................................................. TO02 .....................09/02/11-12:00 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 09/02/11 21:00
Pindah Sandar: CAHAYA ABADI 201.KM ............................... ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. PT ........................ MKS .......................09/02/11-17:00........................... KADE 005 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 11/02/11 07:00 CTP BRAVO. MV*^^ ...................................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... - ..............................09/02/11-08:00......................... KADE 009 .......................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 10/02/11 09:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
91 Angkutan peti kemas ditindak JAKARTA: Sebanyak 91 unit angkutan barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok ditilang dan dikandangkan dalam penertiban angkutan di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin. Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan terjadi penurunan tingkat pelanggaran angkutan barang dan peti kemas dibandingkan dengan hasil penertiban sepanjang tahun lalu. “Saat ini, pelanggaran yang terjadi sekitar 30% dari jumlah armada yang diperiksa. Sedangkan sebelumnya lebih dari 40%,” 92 ujarnya dalam jumpa pers di kantor Organda Angsuspel DKI usai kegiatan penertiban 58 tersebut. 45 45
JAKARTA: Pelabuhan Tanjung Priok terancam stagnan jika pembatasan jam operasi truk efektif direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pelanggaran angkutan pelabuhan (%)
Sumber: diolah
1 Des. 2010
8 Des. 2010
Pembatasan angkutan picu stagnasi Priok OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
33
24 Nov. 2010
i5
Tarif truk kontainer bakal naik
30
16 Nov. 2010
TRANSPORTASI & LOGISTIK
15 Des. 9 Feb. 2010 2011 BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Jasa ekspres minta ganti pelat JAKARTA: Perusahaan angkutan barang dan jasa pengiriman ekspres meminta fasilitas pergantian pelat armadanya menjadi pelat nomor warna kuning agar tetap dapat menggunakan BBM bersubsidi. “Sampai sekarang kami masih belum mendapat pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan mengenai penggantian pelat dari hitam ke kuning,” ujarnya Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Kadrial kemarin. Menurut dia, penggantian pelat kuning untuk armada angkut barang perlu segera dilakukan untuk menjaga persaingan usaha antarpebisnis angkutan barang menyusul kebijakan pembatasan BBM bersubsidi pada 1 April. “Saat ini sudah ada beberapa armada angkut pelat kuning yang beroperasi karena tergabung dalam Organda, sementara jasa titipan yang tergabung dalam Asperindo menggunakan pelat hitam dan terancam pembatasan BBM bersubsidi.” Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso pernah mengatakan pihaknya mempermudah proses migrasi pelat. (BISNIS/18)
Realisasi arus peti kemas Priok (ribu TEUs*) Terminal JICT TPK Koja Konvensional
2009
2010
1.675,39 620,17 1.509,33
2.095,01 754,59 1.865,26
Sumber: Pelindo II, diolah Keterangan: * twenty feet equivalent units
BISNIS/RAHMATULLAH
OMZET MASKAPAI: Sejumlah petugas menurunkan sejumlah barang dari Pesawat Stagnasi dikhawatirkan terjadi karena 60% total barang dan peti kemas diangkut melalui truk loosing (angkutan langsung). Sementara itu, arus peti kemas yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 3.000 TEUs antara pukul 07.00 WIB—23.00 WIB, sedangkan pembatasan operasional truk oleh Pwmprov DKI akan dilakukan mulai pukul 06.00 WIB—22.00 WIB. Wakil Ketua Komite Tetap Logistik dan Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anwar Sata mengakui pelaku usaha khawatir stagnasi itu akan memicu terjadinya biaya tinggi. Dia menjelaskan pembatasan harus diterapkan secara hati-hati mengingat sedikitnya 60% barang di Pelabuhan Tanjung Priok diangkut langsung (truk loosing) dari kapal sehingga tidak mengendap di pelabuhan. Menurut dia, perubahan jam kerja operasional kendaraan berpengaruh langsung ke sejumlah instansi di pelabuhan, seperti Bea dan Cukai. “Saya khawatir Priok stagnasi,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Operator logistik di Priok, katanya, sangat berhati-hati dalam merespons kebijakan tersebut karena akan berpengaruh ke biaya. Di sisi lain, sektor logistik tengah mewaspadai lonjakan biaya logistik akibat lonjakan harga minyak mentah. Dia khawatir daya saing sektor logistik nasional semakin terpuruk dari posisi sekarang. “Itu kekhawatiran kami karena pembatasan jam operasi kendaraan angkutan barang di DKI cukup signifikan pengaruhnya ke kinerja logistik.” Hambar Wiyadi, Sekretarus Perusahaan Bidang Humas PT Pelindo II (Persero), mengatakan dari total 41 juta ton barang di Tanjung Priok dan 3,6 juta TEUs peti kemas, 60% melalui truk loosing (angkutan langsung). “Melalui truk loosing, barang langsung keluar pelabuhan sehingga tidak terjadi
penumpukan. Hanya 10% yang dibawa di gudang, 30% di lapangan penumpukan,” katanya. Hambar menilai kebijakan pembatasan operasional truk di DKI Jakarta tidak mendukung dengan program pemerintah yang mulai mengoperasikan layanan 24 jam di pelabuhan sejak 1 Januari 2010. Apalagi, katanya, arus barang yang paling banyak keluar masuk di pelabuhan internasional tersebut terjadi mulai pukul 07.00 WIB sampai 23.00 WIB. “Setiap hari ada 6.000 truk yang membawa keluar masuk barang ke Pelabuhan Tanjung Priok.”
Naikkan tarif Sebelumnya, operator angkutan truk besar dan kontainer di Jakarta hampir dipastikan akan menaikkan tarifnya menyusul kebijakan pemerintah membatasi jam operasional armadanya mulai April 2011. Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) DKI Jakarta Sudirman mengatakan seluruh operator truk besar dan kontainer di Jakarta maupun dari daerah akan menaikkan tarif. “Operator akan menaikkan tarif karena jam operasinya menjadi lebih panjang setelah pembatasan, misalnya dari Tanjung Priok ke Cilegon yang bisanya 1 hari dengan adanya pembatasan jam operasi itu menjadi 2 hari.” katanya. Menurut dia, kenaikan tarif jasa truk besar dan kontainer akan berdampak pada kenaikan harga produk sehingga ikut ditanggung oleh konsumen, yaitu masyarakat pengguna barang, sebagai konsekuensi dari kebijakan tersebut. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan larangan tersebut diberlakukan bagi angkutan barang umum dan angkutan barang khusus dan alat berat dengan pembatasan waktu operasi mulai pukul 06.00 WIB—22.00 WIB. (K1) (tularji@ bisnis.co.id)
Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin. Beberapa maskapai belum menikmati lonjakan penumpang 22,39% selama 2010, karena kenaikan omzet tergerus biaya penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute baru sehingga laju kenaikan labanya tertekan.
Cetak biru logistik dinilai tidak relevan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pengesahan cetak biru logistik nasional sudah terlambat sehingga tidak relevan lagi saat ini. Menurut Presiden ALI Zaldy Masita, sudah sulit bagi pelaku logistik dan pemerintah untuk dapat merealisasikan poin-poin di dalam cetak biru logistik nasional mengingat pengesahan cetak biru tersebut sudah ditargetkan sejak 2 tahun yang lalu. “Isi dari cetak biru tersebut adalah asumsi-asumsi yang rencananya kita jalankan pada 2009, melihat pada kondisi ekonomi dan infrastruktur negara,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Zaldy menjelaskan saat ini realisasi pengesahan cetak biru logistik sudah terlambat 2 tahun. Akibatnya, kata dia, isi dari cetak biru tersebut ketika disahkan nanti bisa jadi sudah tidak relevan dengan kondisi logistik nasional saat ini. “Jika nanti akhirnya cetak biru tersebut sudah disahkan, pelaku logistik dan pemerintah perlu mengkaji ulang poinpoin mana yang masih bisa dilaksanakan dan mana yang sudah tidak relevan dengan kondisi pada saat itu,” paparnya. Menurut Zaldy, untuk pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, butuh maksimal 2 tahun pengerjaan.
Saat ini sudah tidak ada waktu untuk pemerintah dapat membangun infrastruktur sesuai dengan cetak biru logistik, karena poin-poin di dalamnya direncanakan untuk dapat selesai pada 2011. Zaldy mengatakan draf cetak biru logistik sudah berada di Sekretariat Negara (Sekneg) untuk menunggu pengesahan dari Presiden. Cetak biru tersebut tertahan 6 bulan di Sekneg tanpa alasan yang jelas. “Dari Menko sendiri sebenarnya sudah menyerahkan ke Sekneg, yang mentok ini di Seknegnya,” tuturnya. Konsultan Transportasi dan Logistik Lembaga Riset Frost & Sullivan Indonesia Muhammad Asrofi mengatakan desakan segera disahkannya cetak biru logistik nasional sudah begitu kuat, mengingat biaya logistik dan aktivitas logistik di Indonesia sangat tidak efisien dibandingkan dengan negara lain. Asrofi menilai, jika Indonesia tidak segera membenahi infrastruktur untuk mendukung aktivitas logistik, sangat mungkin banyak perusahaan besar yang memindahkan pabriknya ke negara di sekitar Indonesia karena mahalnya ongkos logistik di sini. “Perusahaan besar akan memilih punya pabrik di Singapura dan kemudian menjual barangnya dengan cara ekspor ke Indonesia karena biaya logistik kita terlalu mahal,” paparnya. (18)
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
PERJALANAN
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
FURNITUR
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Ekspansi kebun sawit Petani dapat bibit buah gratis SMART terhambat
UMKM paling banyak serap tenaga kerja JAKARTA: Sektor usaha mikro mampu menyerap jumlah tenaga kerja mencapai 84% dari total angkatan kerja meskipun mayoritas masih bergerak di sektor informal. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, sektor usaha mikro keseluruhan mampu menyerap tenaga kerja hingga 90,89 juta orang atau sebesar 97,04% dari total penyerapan tenaga kerja pada 2008. Dari jumlah tersebut, sebesar 84% terdistribusi di sektor usaha mikro dan 84 sisanya di usaha kecil sekitar 4% dan penyerapan di usaha menengah hanya sebesar 3%. Di samping itu, usaha besar yang populasinya hanya kurang dari 1% dari seluruh pelaku usaha di Indonesia hanya menyerap tenaga kerja sebesar 3% dari total angkatan kerja tersebut.
Lahan jadi kendala pacu produksi hortikultura OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
pada kualitas produk buah yang dihasilkan,” katanya. Sejumlah produk buah-buahan JAKARTA: Pemerintah nasional yang masuk dalam pangsa menganggarkan Rp200 miliar ekspor adalah mangga, salak, nanas, untuk membagikan bibit ung- manggis, raphis excelsa, sayuran dataran gul buah-buahan gratis kepa- rendah, dan sebagainya. Negara tujuan ekspor adalah Belanda, da para petani hortikultura China, Singapura, Korea, dan Malaysia. pada 2012. Pada semester I/2010 tercatat total realisasi volume ekspor mencapai 77,6 juta “Bibit unggul gratis akan mulai diberi- kilogram, sedangkan nilai ekspor kan kepada para petani pada 2012. Saat US$80,65 juta. Adapun realisasi volume ini dalam tahap persiapan,” ungkap Dir- impor total mencapai 367,1 juta kg, senijen Hortikultura Kementerian Pertanian lai US$271,4 juta. Untuk produk buah yang saat ini Ibrahim Hasanuddin kemarin. Dia menjelaskan upaya pemberian masih impor adalah kiwi, pear, apel, bibit buah secara gratis agar intensitas jeruk lokam, anggur, leci, durian, kentang, bawang putih, penanaman prodan wortel. Saat ini duk hortikultura, Perdagangan komoditas pemerintah terus utamanya buahberupaya mengembuahan semakin buah-buahan (semester I/2010) bangkan produk meningkat. Keterangan Volume Nilai buah untuk meDia menambah(juta kg) (US$ juta) nyubstitusi buah kan pembagian impor a.l. jeruk kebibit buah-buahan Ekspor 77,6 80,65 prok, apel manalaini tidak hanya Impor 367,1 271,4 gi, dan pisan caventerbatas diberikan Sumber: Kementerian Pertanian dish. kepada para petani, tetapi juga kepada masyarakat Kendala lahan yang memerlukan. Ketua Harian Dewan Hortikultura Menurut Ibrahim, dengan meningkat- Nasional Benny A. Kusbini mengakui nya volume penanaman buah-buahan masalah lahan menjadi kendala utama lokal menjadi cara yang efektif untuk untuk pengembangan produk hortikulmenangkal masuknya produk buah tura. impor. “Selama ini lahan untuk penanaman Dia mengungkapkan masih banyak komoditas hortikultura sangat sedikit. kelemahan dalam tata cara penanaman Selain itu juga tidak diupayakan untuk buah nasional. Dua kelemahan yang mencari tempat yang khusus untuk utama, pertama petani jarang menanam menanam produk hortikultura,” keluhbuah dengan sistem monokultur. Kedua, nya. tata ruang yang tidak jelas membuat Dia menyatakan bahwa hortikultura pengembangan lahan penanaman buah- memiliki cara tanam yang spesifik dan buahan tidak maksimal. juga membutuhkan tanah yang berbeda Dia mengatakan selama ini para petani dengan tanaman lainnya. Dengan hortikultura melakukan penanaman demikian, katanya, dukungan lahan produk buah secara sambilan. Jadi, kata- menjadi penting jika pemerintah ingin nya, tanaman buah atau sayur dianggap meningkatkan produksi buah nasional. sebagai mata pencarian sambilan. Terkait dengan rencana bantuan benih “Karena dianggap sambilan, maka buah-buahan yang akan dibagikan gratis penggunaan bibit dan cara perawatan pada 2012, Benny menyambut baik hal hanya seadanya. Akibatnya berpengaruh tersebut. (
[email protected])
Penyerapan tenaga kerja di UMKM (%)
Mikro
4
3
Kecil
Menengah
3
Sumber: Kemenko Perekonomian
Besar
BISNIS/FSI/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI Dana bergulir capai Rp1,25 triliun JAKARTA: Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM pada program kerja 2011 mengalokasikan dana pembiayaan Rp1,25 triliun kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disalurkan melalui unit koperasi di seluruh Indonesia. Dirut LPDB-KUMKM Kemas Danial mengatakan jumlah ini tidak jauh berbeda dengan periode 2010 meski tidak semuanya berhasil disalurkan. ”Pada 2008-2010 LPDB berhasil menyalurkan Rp596, 76 miliar. Ke depan, kontribusi kami diharapkan bisa meningkatkan PDB UMKM ke depan,” ujarnya, kemarin. Pemberdayaan lewat pembiayaan pelaku sektor riil oleh LPDB hingga 2014, berada di kisaran 1,35% dari alokasi dana pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, yakni sekitar Rp3,7 triliun. (BISNIS/MGM)
Penjamin kredit mikro butuh reasuransi OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjaminan kredit untuk sektor usaha kecil dan mikro dinilai harus didukung pemerintah karena selalu dibayangi risiko kerugian serta harus diperkuat dengan pendirian perusahaan reasuransi agar kapasitas penjaminannya semakin besar. Direktur Utama Askrindo Chairul Bahri mengatakan perusahaan penjamin kredit mikro itu selalu dibayangi tingkat risiko yang ting-
JAKARTA
gi karena sasarannya usaha produktif yang layak namun belum bankable. “Untuk itu, perusahaan penjamin kredit bagi usaha mikro harus didukung oleh pemerintah agar keberadaannya bisa bertahan kuat dalam menopang penumbuhan sektor ekonomi masyarakat tersebut. Di samping itu, dukungan perusahaan reasuransi juga diperlukan,” ujarnya, hari ini. Menurut Chairul, penjamin kredit di sektor usaha mikro dan ke-
BIRO BANGUNAN
AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK.
ANTENA
KAMERA INTERNET
CARGO
CATERING MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
CheRi’s Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected] (OI/476/07/2010)
BIRO IKLAN FILTER AIR Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
usaha mikro semakin mudah mengakses permodalan, diperlukan adanya lembaga penjamin kredit sehingga masalah agunan itu bisa dianulir seperti yang diberlakukan dalam skema kredit usaha rakyat.” Dia menambahkan sejak digulirkannya kredit usaha rakyat pada 2007-2010 total kredit yang telah dikucurkan telah mencapai Rp34,42 triliun dengan jumlah usaha mikro dan kecil yang dibiayai sebanyak 3,81 juta pelaku usaha.
cil memang selalu dibayangi risiko kerugian karena potensi kredit bermasalah sangat tinggi membuat beban klaim lebih tinggi dari premi yang diterima. Namun, perusahaan penjamin harus disiapkan untuk melayani usaha mikro yang pada umumnya kekurangan modal untuk memulai dan mengembangkan usaha serta sulit untuk mengakses pembiayaan dari perbankan karena tidak memiliki agunan. “Tujuannya agar keberadaan
(OI/086/01/2011)
KARTU KREDIT
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
HANDPHONE
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 0 2 1 - 6 8 5 7 5 7 6 3 / 9 7 7 1 3 0 9 3 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986 (OI/896/01/2011)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
(OI/253/01/2011)
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsa n Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected] Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kinerja industri mebel dan kerajinan mengalami tekanan akibat kenaikan tarif dasar listrik yang menambah biaya produksi 2% sehingga berpotensi mengurangi pendapatan. Selain itu, rencana pencabutan bahan bakar minyak bersubsidi dan ancaman kenaikan suku bunga kredit perbankan diperkirakan semakin memperberat beban yang ditanggung pelaku industri tersebut. Ketua Umum Asmindo Ambar Cahyono mengatakan industri mebel dan kerajinan lebih banyak mendapatkan hambatan dari dalam negeri mulai dari kenaikan tarif dasar listrik akibat pencabutan capping, sampai dengan pencabutan BBM bersubsidi dan potensi kenaikan bunga kredit perbankan. “Sekarang saja sudah ada keluhan dari beberapa industri mebel menengah di Jepara dan Yogyakarta yang beban listriknya naik hingga 25% dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta per bulan, tentunya ini dialami seluruh perajin mebel dan kera-
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Dicari: Wanita usia max. 25 thn. D-3 Ekonomi Mahir komputer, Pria usia max. 35 thn. D-3 Elektro, Pengalaman OSP Telekomunikasi 3 thn, Mahir komputer, Lebih bagus bisa stir mobil+SIM A, Lamaran langsung ke alamat: Jl. Raya Pertanian III No. 62 Pasar Minggu (OI/133/02/2011) Jaksel, Telp. 78843481.
MESIN-MESIN
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2 (OI/082/02/2011)
KULIT
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova ’08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359
INDEKOS DIJUAL
(OI/966/01/2011)
PAKAIAN T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 601738196244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668. (OI/069/02/2011)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207 (OI/085/02/2011)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
RUANG USAHA Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 Kuningan Call: 522 4888 (OI/916/01/2011)
TANAH DIJUAL Jual Cpt Butuh UANG: tanah&bangunan SHM LT:8985m2,LB:300m2 Lokasi:Jl.Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Hrga Jual: Rp.9M (nego) Boleh Diangsur 1Th Hub: 021 27035037 (OI/101/02/2011)
PENERJEMAH
(OI/045/02/2011)
(OI/505/11/2010)
INDEKOS
TOUR TRAVEL
OTOMOTIF MOBIL DICARI
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
MOBIL DISEWAKAN
(OI/084/02/2011)
(OI/029/10/2010)
HEWAN QURBAN
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
jinan yang mayoritas industri kecil menengah,” katanya, kemarin. Menurut Ambar, pihaknya akan membuat surat resmi kepada pemerintah dan PLN untuk mengevaluasi kenaikan tarif dasar listrik itu agar beban kenaikannya wajar dengan sistem perhitungan yang lebih transparan. Perajin mebel di daerah juga sudah mulai mengkhawatirkan ancaman kenaikan bunga kredit bank dari saat ini sekitar 13% diperkirakan dalam 1 sampai 2 bulan ke depan bisa naik 2% menjadi sekitar 15%-16%. “Kalau beban produksi di dalam negeri terus naik tentu sangat menghambat perajin mebel untuk bisa meningkatkan usahanya, belum lagi pencabutan subsidi BBM tentu akan membuat daya saing semakin lemah dan bisa menimbulkan putus harapan bagi pengusaha daerah.” Ambar menyatakan seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikan sektor mebel dan kerajinan yang menyerap tenaga kerja sangat besar dan masuk dalam 10 industri unggulan yang menyumbang terhadap kinerja ekspor nasional.
PELUANG BISNIS
KERJASAMA
(OI/507/09/2010)
perkebunan yang mengikuti aturan yang dituangkan dalam Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Selain itu, kelompok SMART juga mengikuti ketentuan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang mulai diberlakukan pada perusahaan besar pada Maret 2011 dan ketentuan itu diberlakukan pada seluruh perusahaan perkebunan pada 2014. “Sementara itu, sedikitnya ada dua perusahaan kelompok Smart yang telah menjalani ketentuan ISPO, di antaranya Ivo Mas Tunggal dan Padang Halaban.” Dalam kesempatan itu, Golden Agri Resources Limited (GAR) dan anak usahanya PT SMART Tbk memprakarsai Kebijakan Konservasi Hutan (KKH) bekerja sama dengan The Forest Trust (TFT) untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi GAR dan industri minyak sawit. KKH memfokuskan diri untuk tidak membangun di hutan stok karbon tinggi (SKT), di area hutan dengan nilai konservasi tinggi (NKT) dan di lahan gambut, menghargai dan menghormati keberadaan penduduk asli dan masyarakat lokal serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan dan interpretasi nasional prinsip dan kriteria Roundtable on Sustainanble Palm Oil (RSPO). Direktur Eksekutif TFT Scott Poynton mengatakan terwujudnya komitmen KKH ini merupakan hasil dari diskusi dan studi lapangan selama beberapa bulan terakhir. GAR, ujarnya, menyampaikan keinginannya uuntuk memimpin upaya-upaya dalam mencari solusi mengenai masalah deforestasi yang dihadapi industri minyak sawit.
Perajin mebel 'tersengat' tarif listrik
KUNCI OTOMATIS
BENGKEL
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
JAKARTA: PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMART) memastikan ekspansi perusahaan terganggu karena wajib memenuhi ketentuan untuk menjaga kawasan hutan berkonservasi tinggi dan masalah sosial lainnya. Daud Dharsono, Presiden Direktur PT SMART Tbk, mengungkapkan pada dasarnya perusahaan tunduk pada peraturan pemerintah dalam menjaga kawasan berkonservasi tinggi. Dia tidak secara langsung menegaskan terganggunya ekspasi usaha itu pada pengembangan usaha perkebunan yang rata-rata 40.000 hektare per tahun. “Kami tidak bisa mengalkulasi berapa besar luas konsesi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan, dan berapa luas kawasan hutan yang tidak dapat dimanfaatkan karena perusahaan wajib untuk mengikuti aturan pemerintah itu,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan pengembangan perkebunan sawit pada tahun ini diprioritaskan di Kalimantan Barat, berikutnya di Kalimantan Tengah. Pada prinsipnya, lanjutnya, perusahaan perkebunan kelapa sawitnya telah menyatakan tiga komitmennya. Pertama, tidak mengembangkan kawasan hutan primer yang memiliki stok karbon tinggi. Kedua, tidak membangun di kawasan hutan konservasi yang disebaut sebagai high conservation value (HCV). Ketiga, tidak mengembangkan konsesi hutan bergambut. Praktik terhadap pemanfaatan kawasan
LOWONGAN
BIRO JASA
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2(OI/065/01/2011) 10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
OLEH ERWIN TAMBUNAN & MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
AHLI WC
(OI/973/01/2011)
Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
MOBIL DIJUAL Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/992/01/2011)
PROPERTI
Dimanapun Anda Berada G O H O L I D A Y TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: ( 0 2 1 ) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Februari 2011
ELTY
LPKR 123
ASRI 540
2 127 2/ 2
10 560
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
SAMPIT, Kalteng: Pemkab Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sepanjang tahun lalu mengalami defisit beras sebanyak 21.973 ton dari total kebutuhan sebesar 50.095 ton.
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
5
2/ 2
MIRA 440
245
60 420
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
TRAM
6/ 21 9/
BLTA
620
62
365
5 240
24/ 30/2 12 8/5/21 2/ 212 26/ 4/ 212 7/
TRUB
235
2/ 2
4/ 2
1 620
7/ 2
8/ 2
9/ 2
2/ 2
4/ 2
5
64 7/ 2
8/ 2
9/ 2
2/ 2
365 4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
9/ 2
Kotawaringin Timur defisit beras 21.000 ton
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur I Made Dikantara mengatakan defisit beras itu dipicu berkurangnya luas sawah produktif di daerah itu dari 19.000 ha menjadi 17.000 ha. “Dalam 5 tahun terakhir Kotawaringin Timur mengalami kekurangan beras. Bahkan pada 2009 mengalami kekurangan beras sebanyak 29.255 ton,” katanya seperti dikutip Antara, kemarin. Berkurangnya lahan produktif seluas 2.000 ha, lanjut dia, karena sebagian lahan padi milik masyarakat berubah fungsi menjadi perkebunan 2006 2007 2008 2009 2010 karet dan kelapa sawit. Defisit beras Pada tahun di Kotawaringin ini, Pemkab Timur Kotawaringin 11.328 9.617 Jumlah (ton) Timur berencana meningkatkan produksi beras 20.640 mencapai 47.634 ton dari 21.973 sasaran luas panen 16.755 ha. 29.255 Sumber: Pemkab Kotawaringn Timur, 2011
PUDP 235
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA
KONSER JANET JACKSON: Penyanyi pop
asal Amerika Serikat Janet Jackson beraksi dalam konsernya di Jakarta Convention Center, tadi malam. Janet tampil membawakan 35 lagu yang merupakan bagian dari rangkaian turnya bertajuk Up Close and Personal with Janet Jackson Live in Concert di 35 negara.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Stadion Lebak Bulus jadi dipo MRT Pemprov DKI cari lokasi baru lapangan bola Persija
Peserta Jamsostek bakal turun BANDUNG: Pencabutan pembatasan tagihan rekening (capping) listrik sebesar 18% untuk pelanggan industri berpotensi mengurangi jumlah peserta PT Jamsostek (Persero). Kepala PT Jamsostek Wilayah Jawa Barat dan Banten Ilyas Lubis mengatakan pihaknya telah menyiapkan antisipasi kemungkinan terburuk terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pencabutan capping. “Tentunya kami akan menyiapkannya agar proses klaimnya lebih mudah. Akan tetapi, kami berharap hal itu tidak sampai terjadi,” katanya, kemarin. Dia memperkirakan sektor tekstil, sandang, dan kulit (TSK) di Jabar merupakan sektor yang paling rawan terkena dampak pencabutan capping karena mendapatkan fasilitas itu. Jamsostek Wilayah Jabar mencatat jumlah peserta sektor TSK mencapai 552.000 orang atau 23% dari total peserta aktif mencapai 2,4 juta orang. (BISNIS/K45)
Bakrie ditawari investasi PADANG: Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengajak Group Bakrie turut berinvestasi di Sumbar untuk mengembangkan perekonomian daerah itu. Sebagai besan orang Sumbar, menurut dia, keluarga Bakrie tidak perlu jauh-jauh berinvestasi di tempat lain karena peluang investasi di daerah itu masih cukup besar. “Sumatra Barat memiliki potensi batu bara, panas bumi, listrik energi air atau hydro power, biji besi dan lainnya yang siap untuk diolah dan dikelola bagi investor,” katanya, kemarin. Ketua Gerakan Bakrie Untuk Negeri Anindya N. Bakrie menyambut baik tawaran untuk berinvestasi di Sumbar. “Grup Bakrie melihat pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat cukup pesat, tumbuh pasca gempa dari4,9% menjadi 5,9% saat ini,” kata Anindya. (ANTARA)
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan segera dialihfungsikan menjadi penunjang sarana mass rapid transit (MRT) rute Lebak BulusKampung Bandan pada tahun ini. Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan lokasi stadion itu akan digunakan sebagai pusat stasiun dan dipo utama MRT di Lebak Bulus guna mendukung operasional angkutan massal berbasis rel itu. “Memang benar saat ini kami mencari lahan pengganti lapangan sepak bola Lebak Bulus karena lokasi itu akan terkena perluasan dipo MRT,” katanya, kemarin. Dia menjelaskaan saat ini pihaknya tengah membantu Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta mencari lahan pengganti stadion markas Persija Jakarta itu. Selain sebagai pusat stasiun dan dipo MRT, penggusuran itu dilakukan karena perlunya penambahan luas lahan hingga 7.000 m2 dari luas sebelumnya. “Sehingga bukan hanya Terminal Lebak Bulus saja yang terkena imbas. Namun juga akan menjalar hingga ke Stadion Lebak Bulus juga akan terkena penggusuran,” tegas dia. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta Ratiyono menjelaskan relokasi Stadion Lebak Bulus akan dilakukan pada tahun depan dengan lokasi di Jakarta Selatan. Pada tahun ini, menurut dia,
Selamat tinggal markas Persija Setelah sekian lama dipendam, akhirnya Pemprov DKI Jakarta mengumumkan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan akan digusur pada tahun ini. Bekas markas Macan Kemayoran itu bakal dialihfungsikan menjadi dipo sarana mass rapid transit (MRT) jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
Spesifikasi Lokasi
: Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jaksel Dibangun : 1987 Luas area : 4,5 ha Status stadion : Internasional Kapasitas : 12.500 orang Fasilitas : Kolam renang, area parkir
Sumber: Pemprov DKI, diolah
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
pihaknya mulai menggelar pengosongan lokasi stadion sembari mencari lokasi yang tepat pengganti markas Macan Kemayoran itu. “Kami sedang mengkaji berbagai lokasi lahan yang sesuai dengan persyaratan pendirian stadion sepak bola. Kami ingin membeli lahan tersebut dengan harga wajar,” ujar Ratiyono.
Lokasi baru Sampai dengan saat ini, dia menuturkan pihaknya baru menemukan satu usulan lokasi yang cocok di kawasan T.B Simatupang sebagai pengganti lapangan sepak bola itu. “Lokasi itu harus sama luasnya dengan stadion Lebakbulus yang mencapai 4,5 ha dan lokasi lahannya harus di Jakarta Selatan, tetapi tidak di perkampungan karena sempit jalannya,” ujar dia. Nantinya, Ratiyono menambahkan stadion baru akan menghadap utara-selatan dengan dilengkapi sejumlah fasilitas a.l. stadion bola dan kolam renang yang tidak jauh berbeda dengan stadion Lebak Bulus. Ratiyono menyarankan agar pencinta sepak bola menggunakan Stadion Ciracas yang dibangun Dinas
Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta pada tahun lalu sembari menunggu proses pembangunan stadion baru pengganti Lebak Bulus. “Untuk sementara warga bisa bermain sepak bola di Stadion Ciracas yang baru kita bangun. Sambil menunggu stadion pengganti stadion Lebak Bulus selesai dibangun,” papar Ratiyono. Penggusuran Stadion Lebak Bulus itu merupakan salah satu bentuk dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap program prioritas dalam bidang pengembangan transportasi massal. Manajemen PT MRT Jakarta bahkan tidak dikenakan biaya atas pemakaian lahan yang akan dijadikan stasiun pusat dan dipo MRT Jakarta, karena angkutan massal berbasis rel itu menjadi aset Pemprov DKI. Selama ini, Stadion Lebak Bulus merupakan stadion sepak bola bertaraf internasional yang berlokasi di Kelurahan Lebak Bulus kecamatan Cilandak, Jaksel. Stadion berkapasitas 12.500 orang itu merupakan stadion terbaik selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan. (HENDRA WIBAWA) (
[email protected])
DKI diminta atur operasi 189 bus reguler OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta diminta menetapkan aturan operasi 189 bus reguler yang trayeknya dicabut setelah beroperasinya bus Transjakarta koridor IX rute Pinang RantiPluit. Humas Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa mengatakan permintaan itu untuk menentukan nasib ratusan karyawan yang ter paksa menganggur. “Kami meminta pengaturan waktu operasi kendaraan lebih jelas, baik pengoperasian busway maupun bus reguler,” ujarnya, kemarin. Dia menyatakan pihaknya mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta memfungsikan 189 bus reguler untuk melayani penumpang pada malam hari setelah bus Transjakarta tidak beroperasi lagi. Namun, Pande menegaskan pihaknya belum mendapatkan penjelasan resmi tentang jam operasional hingga besaran tarif bus reguler itu. “Karena penentuan tarif itu ada di Dishub DKI, sementara kami juga belum tahu tarifnya nanti seperti apa,” tegas dia. Penentuan tarif malam hari, ungkap dia, sangat penting mengingat perbedaan operasional angkutan umum pada malam dan siang hari. Penentuan tarif itu, menurut Pande, sangat pen-
ting untuk menghitung kembali kelayakan bisnis bus PPD yang melayani penumpang pada malam hari. Bila tidak menguntungkan secara bisnis, dia menegaskan pihaknya akan berpikir tetap beroperasi atau tidak. Dia menjelaskan kebijakan itu berkaitan dengan jumlah karyawan PPD yang terpaksa menganggur sebanyak 800 orang akibat penghapusan trayek bur reguler yang berhimpitan dengan jalur bus Transjakarta. “Oleh karena itu kami minta mekanisme operasionalnya diatur dengan baik,” tegas Pande.
Menguntungkan Kepala Personalia Mayasari Bakti Ajang Sodikin menambahkan pihaknya tidak menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk mengalihkan operasional bus reguler ke malam hari. “Sekarang ini kan trayeknya hilang sehingga bus dan karyawan banyak yang nganggur. Jadi, daripada hilang lebih baik tetap operasi. Kalau untung ya relatif,” ujar Ajang. Menurut dia, peluang bisnis bus reguler pada malam hari bergantung kepada banyaknya warga Jakarta yang membutuhkan sarana transportasi saat pulang kerja. Selain itu, dia optimistis bus reguler tetap meraup untung meski jam operasional berganti menjadi malam hari.
Pebatik gandeng biro wisata pacu penjualan BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pebatik di Jawa Barat menjalin kerja sama dengan biro perjalanan wisata (BPW) untuk meningkatkan penjualan batik kepada wisatawan mancanegara. Tetet Cahyati Popo Iskandar, pemilik Tetet Cahyati Art House, mengatakan langkah itu dilakukan setelah wisatawan asing mendominasi penyerapan produknya. Selama ini, menurut dia, turis asing berkontribusi hingga 30%40% dari total penjualan batik yang mencapai 100 buah per bulan. “Fenomena tersebut menandakan bahwa batik mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat terutama orang asing,” katanya, kemarin. Tetet menjelaskan pihaknya
melanjutkan kerja sama dengan BPW lokal di Bandung dan Jakarta guna mendongkrak penjualan batik asal Jabar. Dia mengungkapkan sejumlah BPW telah memasukkan kunjungan ke sanggar seni batik Tetet Cahyati Art House dalam paket tur. “Kami telah bekerja sama dengan beberapa travel agent agar para turis diajak mengunjungi sanggar kami,” tutur dia. Dalam paket tur itu, dia menjelaskan turis asing diajak menyaksikan proses pembuatan batik secara langsung hingga mendapatkan pengetahuan aneka seni baik tradisional dan kontemporer. Langkah menggandeng BPW, imbuh dia, merupakan cara efektif untuk meningkatkan penjualan produk batik yang menyasar turis asing.
“Kerja sama tersebut membuat penetrasi sekaligus sosialisasi produk batik Indonesia di luar negeri semakin baik,” tegas dia. Selama ini, turis asing sangat menggemari baju batik, tas dari percak kain, dan syal. Tetet juga mengungkapkan pihaknya aktif menawarkan produk batik di beberapa situs Internet asing guna mempromosikan produknya. “Hal utama untuk mendorong penjualan ialah memperkenalkan batik Jabar di luar negeri. Sedikit demi sedikit minat wisman membeli batik berpotensi terus meningkat,” kata dia.
Bisnis spa Sampai dengan saat ini, batik Jabar produksinya digemari turis asing dari Australia, Malaysia, Singapura, Ceko, Jepang, dan AS.
Sementara itu, pimpinan The Roses Spa Wida Artanti mengatakan bisnis spa di Kota Kembang masih menjanjikan seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Setidaknya tiga sampai empat lokasi spa baru dibuka di Kota Kembang setiap tahunnya. “Pertumbuhan angka yang boleh dibilang lumayan tinggi itu menunjukkan bisnis ini sangat menjanjikan dan menguntungkan,” kata Wida. Tren masyarakat merawat tubuh terus meningkat sehingga berpengaruh kepada bisnis spa di Bandung. “Memang spa saat ini tergolong untuk kalangan high end. Namun, kami berusaha melakukan berbagai langkah agar spa bisa dinikmati oleh semua kalangan,” tutur dia. (K30)