Bahan Kuliah Materi Penelitian Kualitatif 1 Jurusan Antropologi FISIP UNAND
Bagian-Bagian Proposal Penelitian a. Latar Belakang Masalah b. Perumusan Masalah c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian e. Tinjauan Pustaka f. Metode Penelitian
g. Daftar Pustaka
Latar Belakang Masalah Dalam bagian ini diuraikan tentang alasan mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti, bisa juga berdasarkan argumentasi orang lain, atau dengan memperlihatkan fakta empiris yang mendukung dengan jelas, sehingga memang ada masalah yang akan diteliti. Latar belakang permasalahan bisa diperoleh dari tulisan-tulisan di buku atau surat kabar yang berisi tentang data-data permasalahan. Latar belakang permasalahan juga dapat diperoleh dari pengembangan suatu konsep, kelangkaan tentang penelitian tersebut, dan atau masih adanya berbagai kelemahan dari studi yang sudah dilakukan sebelumnya. Sifatnya bisa saja studi kasus yang menggali (eksploratif) menyeluruh pada satu kasus tertentu di daerah tertentu.
Perumusan Masalah Masalah penelitian merupakan bagian terpenting dalam suatu penelitian. Sebuah penelitian tidak akan dapat dilaksanakan apabila pertanyaan penelitian tidak diformulasikan dan didefinisikan secara jelas (Sarantakos, 1993:107). Untuk bisa memunculkan pertanyaan yang jelas, mahasiswa harus bisa memberikan argumentasi mengenai mengapa pertanyaan itu diajukan. Untuk membangun argumentasi tersebut mahasiswa perlu melakukan studi kepustakaan, pengalaman langsung, observasi atau survei awal. Masalah penelitian kualitatif dapat bersifat tentatif, dalam arti masalah tersebut dapat dikembangkan ketika penelitia ada di lapangan. Dengan demikian masalah penelitian dapat disesuaikan dengan temuan-temuan yang diperoleh di lapangan. Ada beberapa cara untuk merumuskan masalah: Pertama, masalah muncul dari adanya perbedaan yang mencolok antara dua hal yang tidak sinkron. Perbedaan tersebut dapat berasal dari kesenjangan antara das sollen dengan das sein, antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan, antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, antara harapan dengan kenyataan (Suryabrata, 1994:60). Kedua, masalah penelitian muncul dari kontradiksi antara empirik yang relevan, tidak cocoknya teori dengan realitas, dan konsekuensi logikanya belum diketahui atau belum dapat dipertanggungjawabkan (Muhadjir, 1990 :45). Ketiga, masalah dapat muncul sebagai suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi tertentu. Permasalahan penelitian dirumuskan dalam satu atau beberapa bentuk pertanyaan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan apa yang akan dicapai dari penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dengan demikian tujuan penelitian dikemukanakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan penelitian terbagi dua yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisikan hasil akhir yang secara umum diharapkan dari sebuh penelitian. Sedangkan tujuan khusus penelitian mengacu kepada batasan masalah-masalah atau fokus yang akan dicapai si peneliti dalam penelitian. Dengan demikian dalam tujuan khusus penelitian ditulis secara poin per poin, artinya paling tidak mengandung tujuan 1, 2, 3 dan seterusnya.
Manfaat Penelitian Pada bagian ini dijelaskan mengenai manfaat apa yang dapat dipetik dari hasil penelitian ini nantinya. Manfaat penelitian tersebut dapat berupa sumbangan bagi pengembangan keilmuan (akademik) atau kepentingan untuk pemecahan masalah praktis
Kerangka Pemikiran atau Tinjauan Pustaka Tujuan dari kerangka pemikiran untuk memberikan gambaran tentang pengertian konsep-konsep, isu-isu penting disekitar permasalahan penelitian, dan teori-teori mikro yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Dari tinjauan ini akan diperoleh daftar informasi-informasi yang akan dikumpulkan dalam penelitian nantinya. Sebagai langkah pertama, dalam tinjauan pustaka dijelaskan perspektif Ilmu Sosia yang akan digunakan untuk memahami permasalahan penelitian. Peneliti memilih salah satu perspektif yang akan digunakan sebagai payung dalam penelitian ini. Penjelasan tentang konsep-konsep yang dipakai dalam penelitian,Pada bagian ini juga diuraikan alur berfikir deduktif yang berpedoman dari hasil-hasil penelitian yang telah lalu maupun teori-teori mikro yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitianya. Jadi yang ditulis dalam bagian ini adalah merupakan intisari dari telaahan pustaka yang dilakukan, yang berupa penarikan konsep-konsep. Peneliti mediskusikan dan mengelaborasi isu-isu penting yang berkaitan dengan fokus penelitiannya. Termasuk juga mencari teori-teori mikro (teori yang langsung menjelaskan hasil spesifik) seperti teori tentang kekuasaan, Partispasi Politik warga negara, dll. Fungsi teori dalam sebuah penelitian ibarat sebuah peta (petunjuk) yang berguna orang untuk mencapai tujuan. Makin lengkap informasi dalam peta tersebut makin mudah untuk mencapai tujuannya. Dalam penelitian kualitatif teori digunakan sebagai alat analisis terhadap data dan informasi dalam penelitian.
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Untuk itu peneliti harus menetapkan terlebih dahulu mengenai: Pendekatan penelitian yang digunakan Informan penelitian dan teknik penentuan informan Data yang akan diambil Teknik pengumpulan data yang digunakan Unit analisis Interpretasi data Lokasi penelitian Jadwal penelitian
Pendekatan Penelitian Pada bagian ini perlu dijelaskan pendekatan penelitian yang akan digunakan, dalam hal ini penelitian kualitatif. Pemilihan pendekatan penelitian harus sesuai dengan permasalahan penelitian. Oleh karena itu pemilihan pendekatan penelitian harus disertai dengan alasan mengapa pendekatan tersebut yang dipilih.
Informan Penelitian Dalam penelitian kualitatif menggunakan informan sebagai sumber data utamanya. Untuk itu perlu ditetapkan siapa informan yang akan dimintai keterangan. Penentuan informan dinyatakan secara kongkrit di mana penelitian dilakukan. Harus dijelaskan cara pengambilan informan serta alasan teknis dan akademisnya. Dijelaskan juga siapa yang dijadikan informan serta alasannya. Misalnya ditentukan ninik mamak atau wali nagari, kenapa dipilih dan informasi apa kira-kira yang akan didapat dari informan tersebut.
Data yang Akan Diambil Dalam bagian ini perlu dijelaskan data-data apa yang akan diambil di lapangan berdasarkan asumsi-asumsi yang jelas. Sumbernya dari mana data tersebut akan diambil, sumber primer atau sekunder. Untuk itu data yang akan diambil perlu dibuatkan daftarnya agar memudahkan dalam menyusun teknik dan alat pengambil data.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Sedangkan alat adalah benda yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data utamanya adalah wawancara mendalam, observasi dan mengumpulkan dokumen. Apabila peneliti memilih teknik wawancara mendalam maka perlu ditetapkan alat yang digunakan misalnya pedoman wawancara, tape recorder, pensil, pena, kertas. Sementara itu, teknik observasi dapat menggunakan alat kamera video, atau cukup dengan mata telanjang saja. Pemilihan penggunaan teknik dan alat pengumpul data tersebut harus disertai dengan alasan yang tepat.
Unit Analisis Unit analisis dapat berupa individu, kelompok sosial, lembaga (keluarga, perusahaan, organisasi, negara) dan komunitas.
Analisis Data Dalam penelitian kualitatif analisis data berlangsung mulai dari awal penelitian sampai penulisan laporan. Untuk itu dalam subbab ini harus dijelaskan langkah dan proses yang akan dilakukan dalam kegiatan tersebut. Analisis data dapat dilakukan misalnya, dengan cara dan teknik triangulasi, sehingga data dan informasi yang diperoleh lebih akurat dan komprehensif. Cara triangulasi dapat berlaku dalam teknik pengumpulan data dan atau berdasarkan sumber (informan).
Lokasi Penelitian Jelaskan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat dilakukan penelitian disertai dengan alasan pemilihannya. Alasan pemilihan tempat harus lebih ditekankan pada alasan akademik dan relevansinya dengan permasalahan yang akan diteliti. Pengertian lokasi penelitian tidak harus dalam pengertian teritorial-administratif, melainkan juga bisa mengacu pada ruang dimana aktivitas permasalahan penelitian berlangsung.
Jadwal Penelitian Jelaskan schedul waktu yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. Jadwal waktu tersebut disusun dari mulai penulisan proposal sampai selesai menjadi skripsi.
Demikianlah, terima kasih