SELLY RIAWANTI Jurusan Antropologi FISIP Unpad 2009
SR-FGD-2005-0
DISKUSI KELOMPOK (SAWALA) SEBAGAI TEKNIK PENGUMPULAN DATA • Sawala (Sunda): berdiskusi, berdebat, berbincang-bincang, bertukar pikiran secara tertib mengenai sesuatu persoalan, guna mendapatkan suatu keputusan bersama • Sawala berfokus [SF, Focus Group Discussion (FGD)] adalah teknik pengumpulan data kualitatif dengan wawancara untuk pengumpulan informasi yang luas mengenai suatu tema tertentu, dalam waktu yang singkat • Sawala atau diskusi kelompok telah lama digunakan dalam kajian antropologi dan sosiologi, meski tidak diperlakukan sebagai suatu teknik tersendiri. • Sejak tahun 1970-an FGD populer sebagai teknik penelitian pasar (market research) dan penelitian sosiologi tentang pendapat umum. • Tahun 1980-an FGD digunakan dalam kajian-kajian cepat untuk perencanaan pembangunan dan kajian-kajian feminis. SR-FGD-2005-1
DUA PENDEKATAN DALAM PENELITIAN SOSIAL Kualitatif
Kuantitatif
•Memberikan pemahaman tentang tingkah laku, kecenderungan, dll. •Pertanyaan: mengapa? •Mempelajari motivasi •Subyektif •Memungkinkan penemuan •Eksploratorik (menjelajah, menelusuri) •Menafsirkan/interpretasi
•Mengukur tingkat kejadian, tingkah laku, kecenderungan, dll. •Pertanyaan: berapa banyak, berapa sering? •Mempelajari tindakan •Obyektif •Memberikan bukti-bukti •Definitif •Menggambarkan/deskripsi
SR-FGD-2005-2
MENGAPA MEMILIH YANG KUALITATIF? Konseptual
Pragmatis/praktis
Menghasilkan pemahaman lebih mendalam tentang tingkah laku manusia, terutama dari sisi proses dan pemaknaan
Lebih hemat biaya dan tenaga daripada penelitian kuantitatif
Menemukan hubungan antarvariabel dalam diri individu/kelompok kecil tertentu Memungkinkan perumusan yang lebih tajam mengenai masalah penelitian dan informasi yang dibutuhkan
Dapat lebih cepat dilaksanakan dan dianalisis hasilnya Lebih luwes, rancangan penelitian dapat diubah-ubah menurut konteks yang ada Hubungan langsung dengan publik sasaran Tidak perlu fasilitas teknis yang rumit SR-FGD-2005-3
TIGA KUNCI WAWANCARA KUALITATIF 1 Bertanya terbuka • Pertanyaan ‘mengapa’ diajukan secara tak langsung, memakai proyeksi (ibarat, pengandaian situasi, dll.) agar memperoleh informasi yang kaya. Penanya tidak mengarahkan jawaban, dan sabar menanyakan setiap soal satu demi satu
2 Mendengarkan dengan aktif • Gunakan pertanyaan pendorong (“betulkah?”, “bagaimana selanjutnya?”) agar informan bercerita lebih dalam. Cara informan mengungkapkan kalimat bisa bercerita lebih banyak daripada kata-katanya; perhatikan intonasinya, telusuri maksudnya
3 Kreatif • Selama wawancara sesuaikan teknik bertanya yang baku dengan konteks atau situasi setempat. Selalu bersikap kritis: bila tak memahami pernyataan informan langsung ditanyakan lebih lanjut kepadanya. SR-FGD-2005-4
WAWANCARA MENDALAM ATAU SF? SF/FGD bila …
Wawancara mendalam bila …
Interaksi kelompok merangsang tanggapan lebih kaya, lengkap & mutakhir
Interaksi kelompok membatasi informasi & wawancara menjadi tak produktif
Tekanan kelompok menantang pemikiran informan & menjelaskan pendapat saling bertentangan
Tekanan kelompok akan hambat pengungkapan pendapat & mengaburkan pengertian
Pokok bahasan tak terlalu sensitif, sehingga inf. tak enggan berpendapat
Pokok bahasan sensitif sehingga orang tak mau bicara di muka kelompok
Topiknya tak mengundang orang berbicara terlalu panjang lebar
Topiknya memerlukan tanggapan mendalam atau meluas dan perlu keahlian untuk menjawab
Bahan stimulus diskusi tak terlalu banyak
Bahan stimulus diskusi banyak & perlu dievaluasi dulu
Satu pokok masalah dikaji mendalam
Perlu pahami rangkaian sikap-tingkah laku di tingkat individu
Cukup pengetahuan untuk membuat pedoman diskusi
Perlu pembuatan pedoman wawancara terus menerus
Mudah mengumpulkan informan sasaran dan setting penelitian relatif homogen
Informan sukar dikumpulkan dan setting penelitian terlalu beragam
Biaya & waktu relatif terbatas
Biaya dan waktu relatif banyak
SR-FGD-2005-5
KEUNGGULAN & KELEMAHAN SF KEUNGGULAN: • membuka kejamakan pendapat, sikap, dan pengalaman informan; • memungkinkan cross-check informasi; • meminimkan pengaruh peneliti, karena informan yang >1 dan wawancara yang tidak terstruktur • memungkinkan pengamatan terhadap interaksi antarinforman KELEMAHAN: • kelompok interaktif rekayasa; • terbatas pada komunikasi lisan; • lebih banyak data pernyataan diri (self-report)
SR-FGD-2005-6
MENYUSUN KELOMPOK SAWALA Jumlah kelompok: • Setidaknya ada dua kelompok untuk tiap variabel yang relevan • Jumlah kelompok untuk memutar bahan stimulus harus memadai • FGD dilaksanakan sampai tanggapan-tanggapannya menunjukkan kesepakatan • Perlu ada kelompok untuk tiap wilayah geografi yang berbeda Jumlah anggota kelompok: • Informan dapat mengutarakan pengetahuan mereka dalam 10 menit (8-10 orang per kelompok) • Kalau pokok bahasan cukup kompleks dan perlu lebh lama membahasnya, kelompok diperkecil (5-7 orang) • Apakah pokok bahasannya memerlukan kelompok yang kecil namun akrab? SR-FGD-2005-7
(Menyusun kelompok diskusi)
Waktu dan Ruang • Dapatkah kebutuhan akan informasi sebaiknya dipenuhi dalam diskusi sekitar dua jam saja? Jika tidak, adakah teknik penelitian lain yang lebih sesuai atau dapat ditambahkan? • Apakah tempatnya menjamin kebebasan cukup untuk berbicara? – Semua peserta hendaknya dapat saling memandang dan mendengar – Tempat hendaknya mudah dijangkau semua peserta – Tempat hendaknya cukup aman, tak menimbulkan ancaman bagi peserta SR-FGD-2005-8
(Menyusun kelompok diskusi)
Komposisi anggota kelompok • Perhatikan latar belakang peserta (usia, jenis kelamin, kelas). Latar belakang yang sama cenderung menghasilkan informasi yang seragam • Latar belakang yang beragam, khususnya kelas sosial, dapat menyebabkan hanya segelintir orang yang aktif dan menghambat interaksi. Bila ini dapat berlangsung baik, akan diperoleh informasi yang lebih kaya variasi.
SR-FGD-2005-9
TIPE-TIPE KELOMPOK SAWALA • · · · · · ·
Kelompok tradisional: kelompok interaktif (saling kenal pribadi) 8-10 orang Kelompok mini: paling banyak 6 orang Kelompok diadik: dua orang yang berbeda tetapi informasinya saling melengkapi (suami-isteri; pemakai-bukan pemakai; pelaku-pengamat, dll.) Satuan keluarga, kelompok antargenerasi: topiknya berkaitan erat dengan hubungan kekeluargaan (mis. mengasuh anak, pendidikan, kesehatan keluarga) Kelompok eksperimental: kelompok yang khusus dibuat untuk membangun/mengevaluasi/meningkatkan suatu program Kelompok berulang: kelompok diskusi yang kemudian diminta untuk melakukan sesuatu di antara mereka, lalu mengulang diskusi, sehingga reaksi mereka dapat saling dikaitkan Panel kuantitatif: serupa dengan kelompok berulang, dalam jumlah lebih besar dan jangka waktu untuk mengulang diskusi juga lebih panjang, dan biasanya dikaitkan dengan suatu penelitian kuantitatif.
SR-FGD-2005-10
MENYUSUN PANDUAN SAWALA Panduan topik: daftar bidang topik atau pertanyaan yang hendak dibahas dalam diskusi kelompok. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Pertemuan tim peneliti atau program, untuk kesepakatan tentang tujuan-tujuan khusus dan informasi yang dibutuhkan dari penelitian Tentukan informasi latar apa yang diperlukan dari informan untuk mengevaluasi komentar mereka selama diskusi nanti Siapkan daftar bidang topik yang bergerak dari hal-hal yang umum dan aman sampai ke topik-topik khusus Siapkan daftar pertanyaan mendalam bagi setiap topik utama, untuk digunakan jika informasi tidak keluar secara spontan Siapkan pertanyaan rincian yang akan digunakan untuk setiap jawaban yang diperkirakan Siapkan pendekatan transisi untuk digunakan bila pindah ke topik baru atau bahan perangsang pengenalan Cermati bahan-bahan stimulus yang dipakai untuk bidang-bidang khusus Hindari pertanyaan 'buntu' atau pertanyaan kuantitatif.
SR-FGD-2005-11
TIPE-TIPE SAWALA BERFOKUS • Eksploratorik Menghasilkan gagasan atau merangsang pemikiran yang kaya tentang topik khusus. Pemandu berperanan aktif mendorong peserta untuk saling melengkapi dan menambahkan informasi. Eksplorasi perlu untuk merancang penelitian kuantitatif • Klinis Mengungkapkan motivasi psikologis dan sosiologis bagi tingkah laku dan sikap-sikap tertentu. Memakai teknik-teknik proyektif; analisis berdasarkan penilaian klinis. SF Klinis dipakai untuk menambah dan meluaskan pengetahuan yang sudah ada • Fenomenologis Menghubungkan peneliti dengan kelompok sasaran untuk mengetahui pikiran dan tingkah laku kelompok sasaran dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Diskusi lebih terfokus dan menghasilkan tanggapan yang lebih konkrit serta terbatas.
SR-FGD-2005-12
PENDEKATAN MEMANDU SF Gaya bertanya/ arus diskusi
Langsung
Tidak Langsung
Terstruktur Kuesioner Kelompok : •Pertanyaan terbatas & terarah; •Pedoman topik terstruktur
Diskusi Kelompok terfokus: •Pertanyaan terbuka •Pedoman topik terstruktur
Tak terstruktur
Diskusi “nge-Rap” •Pertanyaan terbuka •Tanpa pedoman atau hanya pedoman tak terstruktur
Langsung-bebas: •Pertanyaan terbatas & terarah •Pedoman tak terstruktur atau tanpa pedoman
SR-FGD-2005-13
MEMANDU SF •Peneliti berperan sebagai pemandu diskusi, dengan pedoman atau daftar pertanyaan • Beri perhatian kepada setiap peserta diskusi: buat denah tempat duduk mereka dan bubuhkan nama peserta pada denah itu agar anda dapat menyebutkan nama ketika mengajukan pertanyaan khusus perorangan • Beri kesempatan yang sama pada semua peserta, jangan biarkan salah seorang mendominasi pembicaraan • Jangan mengesankan bahwa peserta harus dapat menjawab semua pertanyaan. • Berikan waktu bila mereka harus mengingat-ingat • Mungkin peserta memang tidak mengetahui jawabnya. Bila demikian halnya, keterusterangan mereka lebih baik daripada harus memberikan jawaban ‘bohong’ SR-FGD-2005-14
MEMANDU SF •Jangan gunakan kata-kata yang menghakimi •Pertanyaan yang sama dapat diajukan berulang kali dengan cara yang berbeda •Diskusi kelompok berlangsung sekitar 2 jam, jangan lebih agar peserta tak merasa lelah •Meski diskusi telah usai, pemandu masih tetap bertugas menampung informasi. Biasanya para peserta masih antusias untuk menambahkan keterangan di sana sini
SR-FGD-2005-15
MENCATAT SF Pemandu hendaknya dibantu seorang pencatat •Catatlah diskusi secara rinci dan menyeluruh; termasuk proses interaksi di antara para peserta, peserta dan pemandu; amati/catat sikap tubuh, mimik wajah, nada suara peserta •Beri nomor pada pertanyaan dan tandai jawaban-jawaban berdasarkan nomor pertanyaan •Jawaban yang ‘menggantung’ (memerlukan informasi lebih lanjut) ditandai untuk ditanyakan pada kesempatan berikutnya •Gunakan kertas lepas untuk pencatatan. Informasi dalam diskusi biasanya tidak tertata, sehingga pencatatan pada kertas lepas akan memudahkan penyusunan data seusai wawancara. SR-FGD-2005-16
MENGANALISIS SF SF bukanlah suatu tujuan akhir, melainkan sekedar suatu teknik pengumpulan informasi untuk mencapai tujuan penelitian tertentu Data dari SF perlu dianalisis: •Dipilah-pilah (kategorisasi) berdasarkan tema-tema yang muncul dalam diskusi (emik), atau berdasarkan konsep-konsep peneliti (etik) •Dicari hubungan antarkategori data, cari pola-pola •Ditafsirkan maknanya
SR-FGD-2005-17
PENGGUNAAN SF SF dapat menjadi alat bantu peneliti untuk: •Mengenali gambaran umum (surveillance) mengenai keadaan suatu masyarakat, daerah, perkembangan situasi atau aspek kehidupan tertentu secara cepat, sebelum penelitian yang lebih mendalam •Menyesuaikan alat-alat penelitian selanjutnya dengan keadaan setempat •Memeriksakan temuan-temuan penelitian sementara kepada warga satuan yang diteliti pada akhir penelitian (member’s check/informant’s validation)
Jika SF merupakan satu-satunya alat pengumpulan data, maka perlu kelompok yang lebih beragam dan lebih banyak SR-FGD-2005-18
BACAAN • Madriz, Esther. 2003. Focus Group in Feminist Research. Dalam: Denzin, N.K. & Y.S. Lincoln (pny.), Collecting and Interpreting Qualitative Materials. Thousand Oaks,dll.: Sage Publications. Hlm. 363-388 • Olivier de Sardan, Jean-Pierre. 2005. Anthropology and Development: Understanding Contemporary Social Change. London and New York: Zed Books. • Reinharz, Shulamit. 1992. Feminist Methods in Social Research. New York, Oxford: Oxford University Press. • Sillitoe, Paul; Alan Bicker & Johan Pottier (pny.). 2002. Participating in Development: Approaches to Indigenous Knowledge. ASA Monographs 39. London & New York: Routledge.
SR-FGD-2005-19
SR-FGD-2005-20