K-02 Dimensi Mutu
Jurusan Teknik Industri-UNAND
2
Jurusan Teknik Industri-UNAND
3
Jurusan Teknik Industri-UNAND
4
Jurusan Teknik Industri-UNAND
5
Jurusan Teknik Industri-UNAND
6
Aspek pengendalian mutu
• Quality of design • Dapat memenuhi keinginan konsumen • Quality of percormance • Seberapa baik produk/jasa dapat berfungsi saat digunakan • Quality of conformance • Produk/jasa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan saat design Jurusan Teknik Industri-UNAND
7
Pengertian pengendalian mutu Pengendalian mutu (quality control) adalah serangkaian
tindakan atau kegiatan untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan mutu produk atau jasa. Serangkaian tindakan atau kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Penentuan spesifikasi dari produk yang dibutuhkan Pembuatan desain dari produk atau jasa yang mengacu pada
spesifikasi Produksi atau instalasi yang benar-benar sesuai dengan spesifikasi Inspeksi untuk menentukan kesesuaian terhadap spesifikasi Mengkaji ulang (review) empat kegiatan tersebut untuk menyediakan informasi bagi revisi pada spesifikasi jika diperlukan Jurusan Teknik Industri-UNAND
8
Pengendalian mutu statistik (SQC) Statistical Process Control (SPC)
Walter Shewhart telah mengembangkan konsep mengenai peta kontrol dan pengendalian proses secara statistis. Tujuan dari SPC adalah zerro defect (tidak ada cacat). Acceptance Sampling
Sampling penerimaan berkaitan dengan kegiatan inspeksi (umumnya produk jadi) dengan menggunakan teknik-teknik sampling.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
9
Jurusan Teknik Industri-UNAND
10
Jurusan Teknik Industri-UNAND
11
Jurusan Teknik Industri-UNAND
12
Keuntungan qulity control Perbaikan mutu produk Mudah melakukan evaluasi dan modifikasi sesuai
dengan keinginan konsumen Memperbaiki dan meningkatkan produktivitas Dapat mengurangi biaya-biaya dalam jangka panjang Menjaga kepuasan pelanggan Memelihara “perbaikan berkelanjutan”
Jurusan Teknik Industri-UNAND
13
Perkembangan Pengendalian mutu Perkembangan pengendalian mutu mulai menggeser
pandangan banyak perusahaan tentang mutu dari internal view ke external view. Internal View
External View
Membandingkan produk terhadap spesifikasi
Membandingkan produk terhadap kompetitor dan yang terbaik
Menghasilkan produk yang diterima setelah inspeksi
Memberikan kepuasan sepanjang siklus hidup produk
Mencegah cacat di dalam pabrik atau lapangan
Memenuhi keinginan pelanggan terhadap produk dan jasa
Konsentrasi pada proses Meliputi semua fungsi manufaktur produk Menggunakan ukuran-ukuran mutu Menggunakan ukuran-ukuran internal mutu berbasiskan pelanggan Menyatakan mutu sebagai isu teknis Usaha mutu dikoordinasi oleh manajer mutu
Jurusan Teknik Industri-UNAND
Menyatakan mutu sebagai isu bisnis Upaya mutu digerakkan oleh manajemen puncak
14
Teknik-teknik Perbaikan Kualitas Manajemen Kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam problem solving tersebut untuk meengadakan perbaikan (Ridman dan Zachary, 1993). Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain: Diagram Pareto
diagram pencar (scatter diagram)
box plots
histogram
run chart
peta multi-variabel
lembar pengecekan (check sheet)
diagram grier
peta pengendali (control chart)
analisis matriks
time series
analisis kemampuan proses
diagram sebab akibat
stem-and-leaf plots
Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain. Jurusan Teknik Industri-UNAND
15
Diagram Pareto Diagram Pareto diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo
Pareto. Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan
klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk
mem-bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses Jurusan Teknik Industri-UNAND
16
Penyusunan Diagram Pareto Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu: 1.
Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya ber-dasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya.
2.
Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik- karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya.
3.
Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.
4.
Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang terbesar hingga yang terkecil.
5.
Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang diguna-kan.
6.
Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal Jurusan Teknikmendapat Industri-UNANDperhatian. 17 yang penting untuk
Prinsip Pareto Vilfredo Pareto (1848-1923), ahli ekonomi Italia: 20% dari population memiliki 80% dari total kekayaan Juran mengistilahkan “vital few, trivial many”: 20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian sebesar 80%.
7 Quality Tools Jurusan Teknik Industri-UNAND
18
Contoh Diagram Pareto 30 % Complaints
28
25 20 16
15
12
12
10 6
5
4
3
0 Loose Threads
Stitching flaws
Button problems
Material flaws
7 Quality Tools Jurusan Teknik Industri-UNAND
19
70
(64)
60 Percent from each cause
Contoh Diagram Pareto
50 40 30 20 10
(13)
(10)
(6)
(3)
(2)
(2)
0
Causes of poor quality Jurusan Teknik Industri-UNAND
20
Histogram Histogram menjelaskan variasi proses, namun
belum mengurutkan rangking dari variasi terbesar sampai dengan yang terkecil. Histogram juga menunjukkan kemampuan
proses, dan apabila memungkinkan, histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angka-angka nominal, misalnya rata-rata. Dalam histogram, garis vertikal menunjukkan
banyaknya observasi tiap-tiap kelas. Jurusan Teknik Industri-UNAND
21
Langkah-langkah penyusunan histogram Menurut Mitra (1993), langkah penyusunan histogram adalah: 1.
Menentukan batas-batas observasi: perbedaan antara nilai terbesar dan terkecil.
2.
Memilih kelas-kelas atau sel-sel. Pedoman: banyaknya kelas = √n, dengan n = banyaknya data,
3.
Menentukan lebar kelas-kelas tersebut. Biasanya, semua kelas mempunyai lebar yang sama. Lebar kelas = range / banyak kelas.
4. Menentukan batas-batas kelas.
Kelas-kelas tersebut tidak saling tumpang tindih. 5.
Menggambar frekuensi histogram dan menyusun diagram batangnya. Jurusan Teknik Industri-UNAND
22
Contoh Histogram
Histogram 40 35 30 25 20 15 10 5 0
1 2
6 13 10 16 19 17 12 16 20 17 13
Jurusan Teknik Industri-UNAND
5 6 2
1
23
Contoh Histogram
Jurusan Teknik Industri-UNAND
24
Lembar Pengecekan (check sheets)
Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah. Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah. Lembar pengecekan ini memiliki beberapa bentuk Kesalahanjumlah
Jurusan Teknik Industri-UNAND
25
Contoh Lembar Pengecekan
Kesalahan
jumlah kesalahan dalam satu semester
Total
Cara mengajar
IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII
30
Pelayanan administrasi
IIIII IIIII IIIII IIIII
20
Pelayanan perpust.
IIIII IIIII IIIII
15
Buku teks kuno
IIIII IIIII III
13
Tidak ada dukungan
IIIII IIIII IIIII IIIII II
22
Sumber : Goetsch dan Davis (I995) Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan Jurusan Teknik Industri-UNAND
26
Contoh Lembar Pengecekan
Defect Type
Shifts
√√√
√√√√
√√
√√√
√
√√√√ √√
√√√
√√√ √ 7 Quality Tools
Jurusan Teknik Industri-UNAND
27
Contoh Lembar Pengecekan COMPONENTS REPLACED BY LAB TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998 REPAIR TECHNICIAN: Bob TV SET MODEL 1013
Integrated Circuits Capacitors Resistors Transformers Commands CRT Jurusan Teknik Industri-UNAND
|||| |||| |||| |||| |||| |||| || || |||| | 28
Analisis Matriks
Analisis matriks adalah suatu alat yang sederhana, tetapi efektif. Alat ini dapat berfungsi untuk membandingkan beberapa kelompok
kategori seperti operator, karyawan penjualan, mesin-mesin, pemasok, dan seterusnya. Semua elemen dalam kategori tersebut melakukan kegiatan yang
sama. Analisis matriks sering disebut dengan Diagram Pareto dua dimensi.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
29
Contoh Analisis Matriks Jenis kesalahan 1 2 3 4 5 . . 15 Total
A
Petugas Penyiapan B C D E
F
Total
0 1 0 0 2
0 0 16 0 1
1 0 1 0 3
0 0 0 0 1
2 1 2 1 4
1 0 0 0 2
4 2 19 1 13
0 6
0 20
0 8
0 3
3 36
0 7
3 80
Sumber: Besterfield, I998 Gambar Analisis Matriks Jurusan Teknik Industri-UNAND
30
Cause-and-Effect Diagrams (Diagram sebab-akibat) Menunjukkan hubungan antara suatu masalah dan
kemungkinan penyebabnya Dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa (1953) Disebut juga Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) Diagram Ishikawa
7 Quality Tools Jurusan Teknik Industri-UNAND
31
Diagram sebab-akibat Keunggulan Dengan menbuat diagram ini kita telah mempelajari
sistem Diagram ini menunjukkan pemahaman tentang tim pemecahan masalah Diagram ini menghasilkan penemuan secara aktif tentang penyebab masalah Diagram ini bisa memberi petunjuk untuk pengumpulan datanya
Jurusan Teknik Industri-UNAND
32
Penyusunan Diagram sebab-akibat Untuk menyusun kerangkanya harus diingat: Untuk industri barang - 4 M man, method, machine, material
Untuk industri jasa: equipment, policies, procedures, people
Jurusan Teknik Industri-UNAND
33
Cause and Effect “Skeleton” Material
Prosedur
Problem Kualitas
Karyawan
Peralatan
Jurusan Teknik Industri-UNAND
34
Diagram Tulang Ikan Pengukuran Kesalahan Pengujian alat Spesifikasi tidak teliti Metode tidak sesuai
Pengendalian suhu tidak tepat
Kotor dan berdebu
Lingkungan
Manusia
Mesin Pemasangan salah
Pengawasan jelek Kurang konsentrasi
Peralatan salah Keausan/tua
Pelatihan tidak cukup
Problem Kualitas Kerusakan bahan baku Tidak ada spesifikasi Masalah penanganan material
Rancangan proses jelek Manajemen kualitas Tak efektif Ketakcukupan rancangan Produk
Material
Jurusan Teknik Industri-UNAND
Proses
35
Contoh Diagram sebab-akibat Lain-lain
Alat/mesin
Orang Keterlambatan awak
Pesawat lambat cuaca
Kegagalan mekanik
Keterlambatan datangnya penumpang Keterlambatan penerbangan pesawat
Keterlambatan bahan bakar Keterlambatan bagasi
bahan
Keterlambatan prosedur check in Pengumuman kedatangan buruk
Prosedur
Jurusan Teknik Industri-UNAND
36
Contoh Diagram sebab-akibat penyebaran
persiapan
panjang
Pemberian pelumas lokasi
sudut
pemotongan
pengangkutan
pengeboran
Tidak dapat digunakan
penggunaan penggunaan Penguasaan teknik
goncangan
Jurusan Teknik Industri-UNAND
penggunaan kecepatan
37
Operator
pencampuran
Bahan baku yang datang
waktu suhu
pembuangan
kecepatan
pelatihan
Pemilihan pemasok
kepadatan Ukuran lubang ban
Mudah dibaca Deteksi kesalahan Alat pengukuran
saringan
alat
pengepresan
Jurusan Teknik Industri-UNAND
suhu pengemasan
38
Diagram Penyebaran (scatter diagram) Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk
menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel. Langkah-langkah penyusunan:
Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x, y). Dari titik-titik tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel x dan variabel y, apakah terjadi hubungan positif atau negatif.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
39
Contoh Diagram Pencar
.
Contoh diagram pencar hubungan antara. kecepatan suatu kendaraan Jurusan dengan keahlian si pengendara Teknik Industri-UNAND
40
Flowcharts (Diagram Alir) Flowcharts Gambaran tentang urutan suatu proses yang akan dilakukan. Digunakan untuk menguraikan proses-proses yang akan diperbaiki.
7 Quality Tools Jurusan Teknik Industri-UNAND
41
Flow Diagrams " Draw a flowchart for whatever you do. Until you do, you do not know what you are doing, you just have a job.” -- Dr. W. Edwards Deming.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
42
Flowchart Activity
Decision
Yes
No 7 Quality Tools Jurusan Teknik Industri-UNAND
43
Flowchart
Jurusan Teknik Industri-UNAND
44
Contoh Flow Diagrams
Jurusan Teknik Industri-UNAND
45
Flow Diagrams
Jurusan Teknik Industri-UNAND
46
Process Chart (Diagram Proses) Process Chart Symbols
Operations Inspection Transportation Delay Storage
Jurusan Teknik Industri-UNAND
47
Process: Apple Sauce Description of process
Time (min)
Analyst: TLR Operation Transport Inspect Delay Storage
Location: Graves Mountain
Step
Date: 9-30-00
1
Unload apples from truck
2
Move to inspection station
3
Weigh, inspect, sort
4
Move to storage
5
Wait until needed
6
Move to peeler
7
Apples peeled and cored
15
8
Soak in water until needed
20
9
Place in conveyor
5
20 100 ft 30 50 ft 360 20 ft
10
Move to mixing area
11
Weigh, inspect, sort Page 1 0f 3
Distance (feet)
Process Chart (Diagram Proses)
Total Jurusan Teknik Industri-UNAND
20 ft 30 480
190 ft 48
Jurusan Teknik Industri-UNAND
49
Run Charts
Run Charts (time series plot) Menguji perilaku suatu variabel dari waktu ke waktu. Sebagai dasar untuk peta kendali (Control Charts)
Jurusan Teknik Industri-UNAND
50
Control Chart/ Peta Kendali 27 24 UCL = 23.35
Jumlah kerusakan
21
c = 12.67
18 15 12 9 6
LCL = 1.99
3 2
4
6
8
Jurusan Teknik Industri-UNAND
10
12
14
Nomor sampel
16 51
Control Charts
Jurusan Teknik Industri-UNAND
52
“Stem and leaf” displays / Diagram Batang dan Daun Data Integrated Circuit Response Time (ps)
4.6 4.0 3.7 4.1 4.1 5.6 4.5 6.0 6.0 3.4 3.4 4.6 3.7 4.2 4.6 4.7 4.1 3.7 3.4 3.3 3.7 4.1 4.5 4.6 4.4 4.8 4.3 4.4 5.1 3.9 Jurusan Teknik Industri-UNAND
53
“Stem and leaf” displays Integrated Circuit Response Time (ps)
3
7 4 4 7 7 4 3 7 9
4
6 0 1 5 6 2 6 7 1 1 5 6 4 8 3 4
5
6 1
6
0 0
Jurusan Teknik Industri-UNAND
54
Dot diagrams / Diagram Titik
Integrated Circuit Response Time (ps)
3
4
5
6
Plant A Plant B Jurusan Teknik Industri-UNAND
55
Metode Taguchi
Teknik SQC dikenal sebagai metode pengendalian kualitas yang bersifat online, sedang usaha perbaikan kualitas yang dimulai dari perancangan hingga pemrosesan dikenal sebagai metode pengendalian kualitas yang bersifat offline yang dikenal sebagai metode Taguchi.
metode Taguchi sangat efektif untuk mengadakan perbaikan kualitas dan pengurangan biaya, perbaikan dalam pembuatan produk serta pengurangan biaya pengembangan produk.
Metode Taguchi banyak diterapkan di pabrik-pabrik di Jepang oleh para teknisi untuk memperbaiki proses dan produk.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
56
Sasaran dan filosofi metode Taguchi Sasaran metode Tagauchi: mengoptimalkan fungsi tujuan yang
berubah-ubah dan mengurangi sensitivitas desain terhadap faktor yang tak terkendali. Dalam metode Tagauchi penekanan dilakukan terhadap penerapan strategi perancangan yang efektif dari tingkat hulu hingga lantai dasar pabrik. Dalam perancangan di tingkat hulu digunakan percobaan skala kecil untuk mengurangi variabilitas dan menemukan biaya efektif, desain yang kuat atau standar untuk produksi skala besar. Dalam perancangan di tingkat lantai dasar pabrik menyediakan metode yang nyata berdasarkan biaya untuk memonitor dan memelihara kualitas produksi. Filosofi metode Tagauchi: kualitas yang diukur dengan penyimpangan karakteristik dari nilai target.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
57
Dua ide dasar dalam konsep Taguchi
1.
Kualitas diukur melalui penyimpangan dari target nilai, bukan hanya melalui kesesuaian dengan batasbatas toleransi
2.
Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan pengerjaan ulang, tetapi harus dibangun melalui desain produk dan proses yang tepat.
Jurusan Teknik Industri-UNAND
58
Quality Loss Function Dan Target Oriented Quality Taguchi:
kualitas berhubungan dengan biaya dan kehilangan (loss), bukan hanya dengan waktu produksi tetapi dengan pelanggan dan masyarakat umum. Loss mencakup kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan serta pengurangan market share. Loss yang berkaitan dengan variasi produk pada kinerjanya sama dengan kuadrat dari penyimpangan karakteristik kinerja dari nilai sasarannya (quadratic loss function). Disamping itu kualitas dan biaya pembuatan produk juga dipengaruhi oleh desain produk dan proses. Metode Taguchi memisahkan faktor-faktor dalam tiga kategori:
•
faktor pengendalian yang dibutuhkan untuk mengurangi variasi, faktor penyesuaian yang digunakan untuk menyusun output pada target yang diinginkan, dan faktor penyesuaian biaya bermanfaat dalam memperbaiki efektivitas biaya produk.
Tiga tingkatan desain dalam metode Tagauchi adalah desain proses, desain parameter dan desain toleransi. Jurusan Teknik Industri-UNAND
59
Quality Loss Function Dan Target Oriented Quality
L=(X-Target)2.C
Loss
a) LSL
b)
Target
USL
X
Frequency
LSL
Target berorientasi kualitas
Jurusan Teknik Industri-UNAND Target USL
X
60
Jurusan Teknik Industri-UNAND
61
Jurusan Teknik Industri-UNAND
62
Jurusan Teknik Industri-UNAND
63
Jurusan Teknik Industri-UNAND
64
Jurusan Teknik Industri-UNAND
65
Jurusan Teknik Industri-UNAND
66