BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
“PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN IV-dan TAHUN 2012”
Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan IV-2012 secara triwulanan
(q-to-q)
mencapai
1,70
persen
dan
tanpa
migas
sebesar
1,94 persen. Secara tahunan (y-on-y), pertumbuhan ekonomi di triwulan ini dengan migas mencapai 5,18 persen dan tanpa migas sebesar 6,10 persen.
Secara
kumulatif
tahunan
(c-to-c),
perekonomian
Aceh
menunjukkan
perkembangan semakin baik dimana pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas pada tahun 2012 mencapai 6,06 persen dan dengan migas mencapai 5,2 persen.
Nilai PDRB Aceh ADHB dengan migas meningkat menjadi Rp 24,76 triliun pada triwulan IV-2012 dan tanpa migas meningkat menjadi Rp 20,97 triliun. Berdasarkan harga konstan 2000, PDRB ADHK triwulan IV-2012 dengan migas tercatat sebesar Rp 9,36 triliun dan tanpa migas menjadi Rp 8,38 triliun.
Struktur perekonomian Aceh pada tahun 2012 masih menunjukkan besarnya kontribusi migas (subsektor pertambangan migas dan industri pengolahan migas) yang mencapai 15,72 persen.
Struktur PDRB Aceh baik dengan migas maupun tanpa migas menunjukkan bahwa dua sektor yang merupakan leading sector bagi perekonomian Aceh hingga triwulan IV-2012 masih berada pada sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran dari sisi lapangan usaha. Sedangkan dari sisi penggunaan kontribusi yang terbesar adalah komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.
Laju pertumbuhan q-to-q pada triwulan IV 2012 dari sisi lapangan usaha yang tumbuh tinggi pada sektor bangunan (4,98 persen) dan sektor jasa-jasa (3,24 persen). Sedangkan dari sisi penggunaan laju pertumbuhan yang paling tinggi adalah konsumsi pemerintah (8,97 persen) dan Penambahan Modal Tetap Bruto (3,10 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
1
I.
PDRB Menurut Lapangan Usaha a. Pertumbuhan Ekonomi Aceh Kondisi perekonomian Aceh pada triwulan IV tahun 2012 (q-to-q) ini menunjukkan
perkembangan yang membaik. Pertumbuhan ekonomi Aceh yang digambarkan oleh perkembangan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2000 dengan migas menguat menjadi 1,70 persen dari sebesar 1,12 persen pada triwulan III tahun 2012. Demikian juga, kondisi pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas pada triwulan ini mencapai 1,94 persen, menguat
dibandingkan
triwulan
III
tahun
2012
yang
mencapai
1,36
persen.
Sejalan dengan pertumbuhan antar triwulan, kinerja perekonomian Aceh antar tahun (y-on-y) pada triwulan IV-2012 terhadap triwulan IV-2011 juga meningkat yaitu dengan migas sebesar 5,18 persen dan tanpa migas sebesar 6,10 persen (lihat Grafik 1). Grafik 1. Laju Pertumbuhan PDRB Tw IV-2012 terhadap Tw III-2012 (q-to-q) dan Tw IV-2012 terhadap Tw IV-2011 (y-on-y) (persen)
6.10 5.18
1.70
1.94
q-to-q Migas
y-on-y Tanpa Migas
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan IV tahun 2012 positif dan menguat pada sebagian besar sektor dan terdapat lima sektor yang mencapai pertumbuhan positif di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi total Aceh triwulan IV tahun 2012. pertumbuhan tertinggi dari lima sektor tersebut yaitu terjadi pada sektor bangunan sebesar 4,98 persen. Pertumbuhan sektor ini seiring dengan peningkatan realisasi belanja pemerintah pada akhir masa tahun anggaran yang ditunjukkan oleh pertumbuhan sektor jasa-jasa sebesar 3,24 Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
2
persen. Sektor lain yang mengalami pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata adalah sektor LGA dan sektor perdagangan sebesar 2,64 persen dan 2,46 persen. Di sisi lain, empat sektor mencapai pertumbuhan di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan ini. Tiga diantara empat sektor tersebut adalah sektor keuangan yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,16 persen, sektor industri pengolahan sebesar 0,49 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,11 persen. Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor pertanian sebesar minus 0,03 persen, dimana hal ini dipengaruhi oleh menurunnya produksi tanaman bahan makanan yang merupakan penyumbang terbesar di sektor pertanian hingga minus 1,19 persen. Grafik 2. Laju Pertumbuhan Triwulanan (q-to-q) Menurut Sektor (persen), Triwulan IV-2012
q-to-q sektor q-to-q migas q-to-q tanpa migas 4.98 3,24
2,64
2.46
1,96
1.94 1.70
1,16 0,11
0,49
-0,03
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan: 1.
Pertanian
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.
Pertambangan dan Penggalian
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
3.
Industri Pengolahan
8.
Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa
4.
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5.
Bangunan
Perusahaan 9.
Jasa-jasa
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
3
Sejalan dengan pertumbuhan antar triwulan, kinerja perekonomian Aceh juga meningkat pada triwulan IV tahun 2012 terhadap triwulan IV tahun 2011 (y-on-y) yaitu dengan migas sebesar 5,18 persen dan tanpa migas sebesar 6,10 persen. Sehingga secara kumulatif tahunan (c-to-c), perekonomian Aceh menunjukkan perkembangan semakin baik dimana pertumbuhan ekonomi tanpa migas pada tahun 2012 mencapai 6,06 persen dan dengan migas mencapai 5,20 persen. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2011 dengan migas yang tumbuh sebesar 5,09 persen dan tanpa migas sebesar 5,98 persen.
Grafik 3. Laju Pertumbuhan Tahunan (y-on-y) Menurut Sektor (persen), Triwulan IV-2012 y-on-y sektor 10,22
10,37
y-on-y migas
8,96 8,22
y-on-y tanpa migas
6,86 5,45
6,10 5,18
3,18
0,78
-1,51
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan: 1.
Pertanian
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.
Pertambangan dan Penggalian
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
3.
Industri Pengolahan
8.
Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa
4.
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5.
Bangunan
Perusahaan 9.
Jasa-jasa
Secara lebih jauh, pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2012 disumbang oleh pertumbuhan positif di delapan sektor. Terdapat enam sektor yang
tumbuh di atas
rata-rata pertumbuhan Aceh pada tahun 2012 (5,20 persen). Tiga sektor dengan Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
4
pertumbuhan tertinggi dari keenam sektor tersebut adalah sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,38 persen, diikuti sektor listrik dan air bersih sebesar 7,33 persen dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 7,05 persen. Sedangkan tiga sektor yang mempunyai pertumbuhan positif terendah pada tahun 2012 adalah sektor industri pengolahan sebesar 1,25 persen, sektor jasa-jasa sebesar 5,08 persen serta sektor pertanian sebesar 5,62 persen. Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar minus 0,91 persen.
Grafik 4. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2011 dan 2012 (persen)
6.06
5.98
5.20
5.09
2011
2012 Migas
b.
Tanpa Migas
Nilai PDRB Aceh Nilai PDRB Aceh atas dasar harga berlaku (ADHB) dengan migas meningkat menjadi
Rp 24,76 triliun pada triwulan IV-2012 dari Rp 24,27 triliun pada triwulan III-2012. Begitu juga pada nilai PDRB tanpa migas meningkat menjadi Rp 20,97 triliun dari Rp 20,49 triliun pada triwulan sebelumnya. Sehingga kumulatif nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
5
pada tahun 2012 dengan migas mencapai Rp 96,16 triliun dan tanpa migas mencapai Rp 81,04 triliun. Dengan demikian, nilai PDRB Aceh pada tahun 2012 ini meningkat Rp 8,17 triliun dibandingkan dengan nilai PDRB tahun 2011 dengan migas yang bernilai Rp 87,99 triliun rupiah. Begitu juga PDRB tanpa migas meningkat sebesar Rp 7,52 triliun dari Rp 73,53 triliun rupiah. Grafik 5. Nilai PDRB ADHB Triwulan IV-2012 dan Tahun 2012 (triliun rupiah)
96,16
87,99 73,53
24.27 20.49
24.76 20.97
Tw III-2012
Tw IV-2012
PDRB Migas
PDRB Tanpa Migas
2011 PDRB Migas
81.04
2012 PDRB Tanpa Migas
Berdasarkan harga konstan 2000 (ADHK 2000), PDRB triwulan IV-2012 dengan migas tercatat sebesar Rp 9,36 triliun, meningkat daripada triwulan III-2012 yang bernilai sebesar Rp 9,20 triliun. Sehingga kumulatif PDRB Aceh ADHK 2000 dengan migas pada tahun 2012 mencapai Rp 36,60 triliun. Begitu juga, PDRB ADHK 2000 tanpa migas meningkat menjadi Rp 8,38 triliun pada triwulan IV-2012 dari sebesar Rp 8,22 triliun pada triwulan III-2012 sehingga kumulatifnya sampai tahun 2012 mencapai Rp 32,68 triliun. Dapat diagregasikan, capaian nilai PDRB Aceh ADHK 2000 pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp 1,81 triliun dibanding nilai PDRB dengan migas pada tahun 2011 yang bernilai sebesar Rp 34,79 triliun dan tanpa migas meningkat Rp 1,87 triliun dari sebesar Rp 30,81 triliun.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
6
Grafik 6. Nilai PDRB ADHB Triwulan IV-2012 dan Tahun 2012 (triliun rupiah)
9.20
8.22
Tw III-2012 PDRB Migas
c.
9.36
34.79 30.81
36.60 32.68
2011
2012
8.38
Tw IV-2012 PDRB Tanpa Migas
PDRB Migas
PDRB Tanpa Migas
Struktur dan Perkembangan Kontribusi PDRB Aceh 1. Struktur Struktur perekonomian Aceh pada tahun 2012 masih menunjukkan besarnya
kontribusi migas (subsektor pertambangan migas dan industri pengolahan migas). Kontribusi kedua subsektor terhadap PDRB Aceh pada tahun 2012 secara agregat mencapai 15,72 persen. Struktur PDRB Aceh dengan migas menunjukkan bahwa dua sektor yang merupakan leading sector bagi perekonomian Aceh selama tahun 2012 adalah sektor pertanian sebesar 27,03 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,83 persen. Kemudian lima sektor lainnya memberikan peranan yang berkisar antara 8,69–11,19 persen. Sedangkan dua sektor dengan peranan terkecil adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor listrik dan air bersih dimana masing-masing berperan sebesar 2,85 persen dan 0,47 persen (kurang dari 5 persen). Demikian juga struktur PDRB tanpa migas, menunjukkan bahwa dua sektor dengan dominasi terbesar tetap berada pada sektor pertanian sebesar 32,07 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 19,97 persen. Ketiga sektor berikutnya ialah sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 13,28 persen, diikuti sektor bangunan Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
7
sebesar 13,27 persen, serta sektor jasa-jasa sebesar 12,61 persen. Sedangkan empat sektor lainnya masing-masing masih memberikan peranan di bawah lima persen. Grafik 7. Struktur PDRB ADHB Dengan Migas Menurut Sektor, 2012 (persen)
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Prhs. ; 2,85
Jasa-jasa, 10.63
Pertanian, 27.03
Pengangkutan dan Komunikasi, 11.19
Minyak & gas bumi : 9,99 Penggalian : 1,14
Perdagangan, Hotel, Restoran, 16.83
Pertambangan dan Penggalian 11.13 Industri Migas : 5,73 Industri Non Migas : 2,96
Bangunan, 11.18 Listrik dan Air Bersih; 0,47
Industri Pengolahan; 8,69
Grafik 8. Struktur PDRB ADHB Tanpa Migas Menurut Sektor, 2012 (persen)
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
8
Jasa-jasa; 12,61 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Prhs. ; 3,38
Pertanian; 32,07
Pengangkutan dan Komunikasi; 13,28 Pertambangan dan Penggalian; 1,36
Perdagangan, Hotel dan Restoran; 19,97
Industri Pengolahan; 3,51
Bangunan; 13,27
Listrik dan Air Bersih; 0,56
2. Perkembangan Struktur Selama periode 2010-2012, perekonomian Aceh menunjukkan adanya pergeseran struktur ekonomi (economic structural transformation). Terlihat bahwa kelompok sektor primer (sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian) mengalami tren penurunan kontribusi. Seiring dengan hal itu, kontribusi kelompok sektor tersier (sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa) meningkat. Di sisi lain, kontribusi kelompok sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor bangunan) menunjukkan tren meningkat pada struktur dengan migas dan juga pada struktur tanpa migas. Kenyataan
ini dipengaruhi
pergerakan
sektor industri
pengolahan migas khususnya industri gas alam cair yang menurun. Grafik 9. Perkembangan Struktur PDRB Dengan Migas Menurut Kelompok Sektor, 2012 (persen)
39,00
38,92
40,74
38.16 20,27
20,26
40,81
41.50
20.34
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013 2010
2011
2012
2010
2011
9 2012
2010
2011
2012
Grafik 10. Perkembangan Struktur PDRB Tanpa Migas Menurut Kelompok Sektor, 2012 (persen)
48,84 34,84
34,05
16,32
2011
49,69
32,64
Primer
2010
48,84
2012
2010
Sekunder 17,11
2011
17,66
2012
Tersier
2010
2012
Tersier
Sekunder
Primer
2011
II. PDRB Menurut Penggunaan a. Laju pertumbuhan Pada triwulan IV 2012, pertumbuhan ekonomi Aceh q-to-q dari sisi penggunaan hampir seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif tetapi ada satu komponen yang mengalami pertumbuhan negatif. Komponen yang mengalami pertumbuhan paling tinggi dan berada diatas rata-rata laju pertumbuhan q-to-q PDRB Aceh (1,70 persen) adalah konsumsi pemerintah dan PMTB, yaitu masing-masing sebesar 8,97 dan persen 3,10 persen. Kedua komponen ini pada triwulan IV tumbuh sangat tinggi dikarenakan besarnya realisasi APBA yang digunakan pemerintah di akhir tahun. Begitu juga sejalan dengan Penambahan Modal Tetap Bruto (PMTB) yaitu realisasi belanja modal di APBA dan APBN serta investasi swasta. Sedangkan komponen Konsumsi rumah tangga dan impor barang dan jasa tumbuh Sekunder positif tetapi berada dibawahPrimer rata-rata laju pertumbuhan Aceh masing-masing sebesar 1,29 Tersier persen dan 0,55 persen. Dua komponen ini mengalami pertumbuhan yang lambat dibandingkan triwulan sebelumnya karena pada triwulan ini tidak ada lebaran idul fitri seperti triwulan seebelumnya. Komponen yang mempunyai laju pertumbuhan negatif adalah ekspor barang dan jasa yaitu sebesar minus 8,14 persen. Hal ini dikarenakan produksi gas Aceh yang semakin turun dari waktu ke waktu (grafik 11). Grafik 11.
Grafik 12.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
Primer
10
Sekunder
Tersier
Laju Pertumbuhan q-to-q PDRB Menurut Penggunaan, Triwulan IV 2012
Laju Pertumbuhan y-on-y PDRB Menurut Penggunaan, Triwulan IV 2012
8,97 7,29 5,30 3,10
3,75
5,04
5,18
0,55
1,29
1,70
-9,24
-8,14
Laju pertumbuhan y-on-y PDRB Aceh menurut penggunaan pada triwulan IV tahun 2012 merupakan laju pertumbuhan triwulan IV tahun 2012 dibandingkan dengan triwulan IV 2011. Laju pertumbuhan y-on-y triwulan IV 2012 yang mengalami pertumbuhan paling tinggi diatas rata-rata PDRB Aceh tahun 2012 (5,18 persen) adalah komponen konsumsi pemerintah (7,29 persen) dan konsumsi rumah tangga (5,30 persen). Hal ini dikarenakan realisasi APBA dan APBN lebih besar pada triwulan ini dibandingkan triwulan yang lainnya. Komponen lain yang mengalami pertumbuhan positif tapi dibawah rata-rata PDRB Aceh adalah komponen PMTB (5,04 persen) dan impor barang dan jasa (3,75 persen). Sedangkan komponen yang mengalami pertumbuhan negatif adalah ekspor barang dan jasa sebesar minus 9,24 persen. Artinya ekspor barang dan jasa pada triwulan ini lebih rendah dibandingkan setahun yang lalu, hal ini sejalan dengan ekspor luar negeri Aceh yang masih dominan berasal dari gas (grafik 12). Hampir seluruh komponen penggunaan mengalami pertumbuhan yang lambat tahun 2012
dibandingkan
pada
tahun
2011.
Hanya
komponen
PMTB
yang
mengalami
pertumbuhan yang cepat pada tahun 2012 dibandingkan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan komponen PMTB sebesar 4,04 persen pada tahun 2012, naik 0,05 persen dibandingkan tahun 2011 sebesar 3,99 persen dan 0,35 persen dibandingkan tahun 2010 sebesar 3,69 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
11
Sedangkan laju pertumbuhan empat komponen lainya mengalami perlambatan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Empat komponen tersebut adalah konsumsi rumah tangga, kkonsumsi pemerintah, ekspor dan impor barang dan jasa. Namun demikian laju pertumbuhan empat komponen tersebut mengalami pertumbuhan yang cepat jika dibandingkan dengan tahun 2010. Komponen konsumsi rumah tangga pada tahun 2012 sebesar 5,09 persen lebih besar dari pada tahun 2010 sebesar 4,97 persen dan lebih kecil dari tahun 2011 sebesar 5,71 persen. Begitu juga dengan komponen lainnya dapat dilihat di grafik 13.
Grafik 13.
8,09 4,43
4,04
3,99
3,48 1,22
3,69
7,46 5,09
5,71
4,97
Perkembangan Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan, 2010-2012
2012
Impor -3,67
Ekspor
-3,74
2011
PMTB
-6,26
2010
Konsumsi Pemerintah
-0,99
Konsumsi Rumah Tangga
b.
Struktur Ekonomi Struktur Ekonomi Aceh menurut PDRB penggunaan triwulan IV tahun 2012 masih
didominasi oleh komponen konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 39,50 persen terhadap total PDRB. Urutan kedua dan ketiga terbesar setelah komponen konsumsi rumah tangga adalah komponen konsumsi pemerintah dan komponen ekspor barang dan jasa yaitu masing-masing sebesar 24,27 persen dan 21,15 persen. Kemudian diikuti dengan
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
12
komponen PMTB, impor jasa dan barang dan perubahan inventari dengan kontribusi masing-masing sebesar 19,60 persen, 7,78 persen dan 3,26 persen (grafik 14). Kumulatif empat triwulan pada tahun 2012, struktur perekonomian dari sisi penggunaan mempunyai urutan terbesar sama dengan struktur ekonomi pada triwulan IV tahun 2012. Urutan pertama sampai dengan tiga yaitu konsumsi rumah tangga (40,09 persen), konsumsi pemerintah (23,09 persen), dan ekspor barang dan jasa (22,43 persen). Gambaran struktur ekonomi seperti ini artinya PDRB Aceh penggunaannya masih banyak di rumah
tangga
dan
pemerintah,
investasi
Aceh
masih
kalah
dengan
konsumsi
pemerintahnya. Layaknya daerah yang maju investasi lebih besar dari pada konsumsi pemerintahnya untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja (grafik 15).
Grafik 14. Peranan Penggunaan terhadap PDRB Penggunaan Triwulan IV tahun 2012
Ekspor 21,15% Impor 7,78% Perubah an inventori 3,26%
3 PMTB 19,60%
Konsums i Rumah Tangga 39,50%
Konsums i Pemerint ah 24,27%
Grafik 15. Peranan Penggunaan terhadap PDRB Penggunaan tahun 2012 Impor 7,65% Ekspor 22,43%
Perubah an inventori 3,21% PMTB 18,84%
Konsums i Rumah Tangga 40,09%
Konsums i Pemerint ah 23,09%
Perkembangan kontribusi PDRB menurut penggunaan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 hampir tidak bergeser secara signifikan. Namun demikian pada komponen ekspor barang dan jasa trendnya sudah mulai kelihatan menurun pada tahun 2012 sebesar 22,43 persen lebih kecil 2,17 persen dari tahun 2010 sebesar 24,60 persen. Kontribusi ekspor barang dan jasa sudah mulai bergeser ke komponen
PMTB dan impor
barang dan jasa yang mulai naik dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 (grafik 13). Grafik 13.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
13
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah 2010
PMTB
Ekspor
2011
7,65
7,52
7,15
22,43
23,57
24,60
18,84
18,25
17,85
23,09
23,61
23,40
40,09
40,80
40,12
Perkembangan Kontribusi PDRB Menurut Penggunaan, 2010-2012
Impor
2012
LAMPIRAN Tabel A. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor (persen), 2011-2012
q-to-q Sektor Ekonomi
y-on-y
c-to-c
Tw III-2012 terhadap Tw II-2012
Tw IV-2012 terhadap Tw III-2012
Tw IV 2012 terhadap Tw IV 2011
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pertanian
-0,85
-0,03
3,18
5,65
5,62
2. Pertambangan dan Penggalian
-0,14
0,11
-1,51
0,10
-0,91
3. Industri Pengolahan
0,06
0,49
0,78
1,68
1,25
4. Listrik dan Air Bersih
3,87
2,64
10,22
7,92
7,33
5. Bangunan
4,51
4,98
10,37
6,56
6,74
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran
2,33
2,46
8,96
6,96
7,07
7. Pengangkutan dan Komunikasi
2,52
1,96
8,22
8,11
8,38
8. Keuangan, Persewaan , dan Jasa Perusahaan
0,50
1,16
6,86
6,49
7,05
9. Jasa-jasa
1,89
3,24
5,45
4,39
5,08
1,12
1,70
5,18
5,09
5,20
1,36
1,94
6,10
5,98
6,06
(1)
PDRB PDRB TANPA MIGAS
Tabel B. Nilai PDRB Menurut Sektor (triliun rupiah), 2010-2012
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
14
ADHB Sektor Ekonomi (1)
2010
2011
ADHK 2000
2012 Tw IV Tw I-IV
2010
2012 Tw IV Tw I-IV
2011
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Pertanian
22,11
24,04
6,52
25,99
8,84
9,34
2,46
9,86
2. Pertambangan dan Penggalian
8,75
10,21
2,69
10,71
2,61
2,61
0,65
2,59
3. Industri Pengolahan
7,63
7,87
2,12
8,36
3,49
3,55
0,90
3,59
4. Listrik dan Air Bersih
0,34
0,40
0,12
0,45
0,12
0,13
0,04
0,14
5. Bangunan
8,08
9,56
2,90
10,75
2,35
2,50
0,71
2,67
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
12,48
14,44
4,21
16,18
6,61
7,07
1,96
7,57
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8,26
9,37
2,82
10,76
2,43
2,63
0,74
2,85
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
2,05
2,25
0,71
2,74
0,62
0,66
0,18
0,71
9. Jasa-jasa
9,46
9,85
2,66
10,22
6,03
6,30
1,72
6,62
79,15
87,99
24,76
96,16
33,10
34,79
9,36
36,60
66,01 73,53 20,97 81,04 29,07 Tabel C. Kontribusi PDRB Menurut Sektor (persen), 2010-2012
30,81
8,38
32,68
PDRB PDRB TANPA MIGAS
ADHB Migas Sektor Ekonomi
ADHB Tanpa Migas 2012
2012
2010
2011
Tw IV
Tw I-IV
2010
2011
Tw IV
Tw I-IV
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Pertanian
27,94
27,32
26,35
27,03
33,50
32,70
31,11
32,07
2. Pertambangan dan Penggalian
11,06
11,60
10,86
11,13
1,34
1,35
1,39
1,36
3. Industri Pengolahan
9,64
8,95
8,57
8,69
3,57
3,56
3,48
3,51
4. Listrik dan Air Bersih
0,43
0,45
0,48
0,47
0,51
0,54
0,56
0,56
5. Bangunan
10,20
10,86
11,71
11,18
12,24
13,00
13,83
13,27
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
15,77
16,41
17,02
16,83
18,91
19,64
20,10
19,97
7. Pengangkutan dan Komunikasi
10,43
10,64
11,40
11,19
12,51
12,74
13,46
13,28
8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
2,59
2,56
2,86
2,85
3,10
3,07
3,38
3,38
9. Jasa-jasa
11,95
11,20
10,75
10,63
14,33
13,40
12,70
12,61
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
(1)
PDRB
Tabel D. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan (persen), 2011-2012
Komponen Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
Laju Pertumbuhan 15
Tw IV 2012
(1)
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
q to q
y on y
(5)
(6)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
4,97
5,71
5,09
1,29
5,30
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
1,22
7,46
3,48
8,97
7,29
3. Pembentukan Modal Tetap Bruto
3,69
3,99
4,04
3,10
5,04
-104,29
2.352,58
215,96
15,18
196,36
5. Ekspor Barang dan Jasa
-6,26
-0,99
-3,74
-8,14
-9,24
6. Impor Barang dan Jasa
-3,67
8,09
4,43
0,55
3,75
2,74
5,09
5,20
1,70
5,18
4. Perubahan Stok
PDRB
Tabel E. Nilai PDRB Menurut Penggunaan (triliun rupiah), 2011-2012
ADHB Komponen
2010
ADHK 2000 2012
2012
2011
2010
2011
Tw I-IV (5)
(6)
Tw IV
Tw I-IV
(7)
(8)
(9)
(1)
(2)
(3)
Tw IV (4)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
31,75
35,90
9,78
38,55
12,81
13,54
3,63
14,22
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
18,52
20,77
6,01
22,20
8,21
8,82
2,48
9,13
3. Pembentukan Modal Tetap Bruto
14,13
16,06
4,85
18,11
5,61
5,84
1,58
6,07
4. Perubahan Stok
0,93
1,15
0,81
3,09
0,02
0,51
0,44
1,62
5. Ekspor Barang dan Jasa
19,47
20,74
5,24
21,57
9,84
9,75
2,20
9,38
6. Impor Barang dan Jasa
5,66
6,62
1,93
7,36
3,39
3,66
0,97
3,82
79,15
87,99
24,76
96,16
33,10
34,79
9,36
36,60
PDRB
Tabel F.
Kontribusi PDRB Menurut Penggunaan (persen), 2010-2012
Komponen
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
Kontribusi
16
(1)
2010
2011
(2)
(3)
2012 Tw IV (4)
Tw I-IV (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
40,12
40,80
39,50
40,09
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
23,40
23,61
24,27
23,09
3. Pembentukan Modal Tetap Bruto
17,85
18,25
19,60
18,84
1,18
1,30
3,26
3,21
5. Ekspor Barang dan Jasa
24,60
23,57
21,15
22,43
6. Impor Barang dan Jasa
7,15
7,52
7,78
7,65
100,00
100,00
100,00
100,00
4. Perubahan Stok
PDRB
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013
17