BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
“INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI ACEH DAN SUMATERA TRIWULAN I-2011”
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Aceh pada Triwulan I-2011 sebesar 101,06, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dari triwulan sebelumnya. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 103,89).
Dilihat menurut kelompok rata-rata pendapatan rumah tangga sebulan, ITK Provinsi Aceh pada konsumen berpendapatan Rp 2 juta ke atas (≥ Rp 2 juta) sebesar 104,15. Sedangkan ITK pada konsumen berpendapatan kurang dari Rp 2 juta (< Rp 2 juta) sebesar 86,37.
Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Aceh berada di posisi kelima dari ke-10 provinsi di Sumatera. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi di Sumatera adalah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (nilai ITK sebesar 103,89). Sedangkan,
Provinsi Bengkulu tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 97,70.
Nilai ITK Provinsi Aceh pada Triwulan II-2011 diperkirakan sebesar 105,35, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2011 (nilai ITK sebesar 101,06).
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi hampir di seluruh provinsi di Pulau Sumatera (10 provinsi). Hanya di Provinsi Jambi kondisi ekonomi konsumen diprediksi menurun (nilai ITK sebesar 98,02).
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
1
I. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Sebelum triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek. Namun, sejak Triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah sampel 10.865 rumah tangga. Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Provinsi Provinsi Aceh (Sakernas) 2011 khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antar provinsi). Di Provinsi Aceh, sampel STK berjumlah 160 rumah tangga yang dipilih dari daerah perkotaan di Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan Kabupaten Aceh Besar.
II. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2011 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Aceh pada Triwulan I-2011 sebesar 101,06, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat dari triwulan sebelumnya. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 103,89. Di sisi lain, tingkat inflasi yang relatif kecil selama bulan Januari-Maret 2011 hanya berpengaruh sedikit terhadap konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks sebesar 97,65).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
Dilihat menurut kelompok rata-rata pendapatan rumah tangga sebulan, ITK Provinsi Aceh pada konsumen berpendapatan Rp 2 juta ke atas sebesar 104,15. Sedangkan ITK pada konsumen berpendapatan kurang dari Rp 2 juta sebesar 86,37. Lebih tingginya ITK pada konsumen berpendapatan Rp 2 juta ke atas daripada ITK pada konsumen berpendapatan kurang dari Rp 2 juta dikarenakan konsumen berpendapatan Rp 2 juta ke atas tidak terpengaruh oleh inflasi sehingga tidak berdampak pada penurunan tingkat konsumsi, baik makanan maupun non-makanan.
Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2011 Menurut Variabel Pembentuknya ITK Triwulan I-2011 Menurut Kelompok Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Sebulan
Variabel Pembentuk
< Rp 2 juta (1)
(2)
Pendapatan rumah tangga Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari
≥ Rp 2 juta (3)
Total (4)
80,99
108,69
103,89
94,66
98,27
97,65
89,73
99,92
98,15
86,37
104,15
101,06
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan (daging, ikan, susu, buah-buahan, dll.) dan bukan makanan
(pakaian,
perumahan,
pendidikan,
transportasi, kesehatan, rekreasi)
Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat Provinsi Aceh dengan nilai ITK sebesar 101,06 terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di seluruh provinsi seSumatera. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Bangka Belitung dengan nilai ITK sebesar 103,89. Sedangkan, Provinsi Bengkulu tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 97,70. Perbandingan nilai ITK Triwulan I 2011 Provinsi Aceh dan provinsi seSumatera dapat dilihat pada Gambar 1 dan Tabel 3.
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
3
Gambar 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2011 Provinsi Aceh dan Provinsi Se-Sumatera 103,89 104
102,77 102,69
102,22
102
101,06 100,24 100,22 100,1 99,41
100
97,7 98 96
III.
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2011 Nilai perkiraan ITK Provinsi Aceh pada Triwulan II-2011 diperkirakan sebesar 105,35,
artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2011 yang sudah mencapai nilai ITK sebesar 101,06. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2011 didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 104,32 dan rencana pembelian barang tahan lama yang ditunjukkan dengan nilai indeks sebesar 107,49. Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2011 Menurut Variabel Pembentuknya ITK Triwulan II-20111) Menurut Kelompok Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Sebulan
Variabel Pembentuk
< Rp 2 juta (1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
≥ Rp 2 juta
Total
(3)
(4)
67,84
111,98
104,32
98,50
109,37
107,49
77,82
111,13
105,35
Rencana pembelian barang-barang tahan lama (TV, VCD/DVD player, radio, tape/Compo, komputer, HP, meubelair, kompor/tabung gas,
kulkas, mesin
cuci,
oven/microwave, AC, perhiasan berharga, kendaraan bermotor) Indeks Tendensi Konsumen 1)
4
Angka perkiraan ITK Triwulan II-2011
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
Hanya saja, perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2011 diperkirakan hanya terjadi pada rumah tangga berpendapatan Rp 2 juta ke atas. Sedangkan kondisi ekonomi konsumen untuk rumah tangga berpendapatan kurang dari Rp 2 juta diperkirakan menurun karena mereka memperkirakan pendapatan rumah tangganya menurun sehingga tidak mempunyai rencana untuk membeli barang-barang tahan lama. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi hampir di seluruh provinsi se-Sumatera. Hanya di Provinsi Jambi kondisi ekonomi konsumen diprediksi menurun (nilai ITK sebesar 98,02). Tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi pada Triwulan II-2011 adalah Provinsi Bengkulu dengan nilai ITK sebesar 111,56, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai ITK sebesar 110,11 dan
Provinsi Sumatera Selatan dengan nilai ITK sebesar 109,30. Perbandingan perkiraan nilai ITK Triwulan II2011 tingkat Provinsi Aceh dan provinsi se-Sumatera dapat dilihat pada Gambar 2 dan Tabel 3. Gambar 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2011 Provinsi Aceh dan Provinsi Se-Sumatera
115,00 110,00
111,56
110,11 109,30
107,92 107,04 106,61
105,35 105,31 104,99
105,00 100,00
98,02
95,00 90,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011
5
Tabel 3. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I 2011 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2011 Provinsi Aceh dan Provinsi Se-Sumatera
No.
Provinsi
(1)
(2)
ITK Triwulan I 2011 Menurut Kelompok Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Sebulan
ITK Triwulan II-20111) Menurut Kelompok Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Sebulan
< Rp 2 juta
≥ Rp 2 juta
Total
< Rp 2 juta
≥ Rp 2 juta
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
Aceh
86,37
104,15
101,06
77,82
111,13
105,35
2.
Sumatera Utara
92,45
105,30
102,69
92,39
108,60
105,31
3.
Sumatera Barat
84,61
103,77
100,22
88,00
112,44
107,92
4.
Riau
85,12
101,93
100,10
94,72
108,06
106,61
5.
Jambi
91,05
106,98
102,22
94,22
99,64
98,02
6.
Sumatera Selatan
92,28
108,38
102,77
102,52
112,91
109,30
7.
Bengkulu
89,58
100,28
97,70
99,40
115,43
111,56
8.
Lampung
91,84
102,65
100,24
87,52
112,61
107,04
9.
Kep. Bangka Belitung
100,22
104,37
103,89
102,58
111,10
110,11
10.
Kep. R i a u
90,33
100,52
99,41
93,13
106,43
104,99
Indonesia
94,25
104,70
102,42
95,82
109,67
106,86
Keterangan: 1)
Angka Perkiraan ITK Triwulan II-2011
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Provinsi Aceh No. 21/05/11/Th.I, 5 Mei 2011