BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 21 Januari 2009 Pada hari Selasa, 20 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Rabu, 21 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I.
Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan) A. Ketinggian Muka Air Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Selasa, 20 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :
KATULAMPA
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
210 Siaga I (>200 cm)
180 150
Siaga II (>150 cm)
120 90
80
90 70 70 70
100
90
80
60
70
70
80 60 60
70
70
60 60 60 60
Siaga III (>80 cm)
60 30 0 17-Jan
18-Jan
19-Jan
0:00
DEPOK
6:00
20-Jan
8:00
12:00
18:00 Siaga I (>350 cm)
335
285
Siaga II (>270 cm)
220
235
200 185
175 160155 155 145 145
170
165 155 150 150 155 145150 145 140 140135
Siaga III (>200 cm)
135
85 17-Jan
18-Jan
19-Jan
20-Jan
1 1
MANGGARAI
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
1000
Siaga I (>950 cm) 900
Siaga II (>850 cm) 800
770 775765 760 745
760 770 720 700 700
740 740730
760 765750 740 710710
700
Siaga III (>750 cm)
700
600 17-Jan
18-Jan
19-Jan
20-Jan
Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.
B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Rabu, 21 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO
L0KASI
Pagi (00.05 – 12.00)
CUACA Siang (12.05 – 18.00)
Malam (18.05 – 24.00)
1
JAKARTA PUSAT
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
2
JAKARTA UTARA
Berawan dan hujan ringan - Sedang
Berawan
Berawan dan hujan ringan
3
JAKARTA SELATAN
Berawan
Berawan dan hujan ringan - sedang
4
JAKARTA TIMUR
Berawan
5
JAKARTA BARAT
Berawan
Berawan dan hujan ringan – sedang Berawan dan hujan ringan – sedang Berawan dan hujan ringan – sedang
6
KEP. SERIBU
Berawan dan hujan ringan
Berawan
Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan -sedang
7
BOGOR
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan – sedang
8
TANGERANG
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
9
DEPOK
Berawan
Berawan dan hujan ringan – sedang
Berawan dan hujan ringan
10
BEKASI
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Keterangan : Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari Peringatan Dini : Berpotensi hujan lokal dengan intensitas ringan – sedang yang disertai kilat/petir antara sore dan malam hari. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika
II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan) A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Selasa, 20 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu : 1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)
2 1
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Selasa, 20 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan N O 1.
2.
WAKTU 19 Januari 2009 00.00 – 06.00 06.00 – 12.00 12.00 – 18.00 18.00 – 24.00 TOTAL I 20 Januari 2009 00.00 – 06.00 TOTAL II
JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN
VA
VB
TL
TJ
3 17 6 5 31
1 22 10 12 45
1 1
3 7 7 3 20
0
0
2 2
8 8
-
2 2
0
0
TRS
TRMR
FS
5
0
1 1
1 1
0
0
11 11
0
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
b. Visual WAKTU NO
KONDISI
1. 2. 3. 4. 5.
Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain
19 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA)
20 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Berawan Tenang barat laut Tertutup kabut Sinar api 10 M
Berawan Tenang Tertutup kabut Bara apai dipuncak
2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut : a. Aktivitas Kegempaan NO 1.
2.
WAKTU
VA
19 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 20 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II
VB
JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN
TJ
TRS
TRMR
1 1
0
1 3 4
19 19 25 14 77
25 23 24 23 95
0
0
----0
0 0
0 0
2 2
12 12
24 24
0 0
0
0
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
b. Visual WAKTU NO
KONDISI
1. 2. 3. 4. 5.
Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain
18Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Terang – Mendung Tenang Gunung tertutup kabut Putih tebal tinggi 100 – 400 Meter -.
19 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Terang Tenang Gunung tampak jelas Putih tebal tinggi 200 – 400 Meter -
B. Rekomendasi Umum 1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
3 1
2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter. 3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km. 4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
III.
Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 20 Januari 2009 pukul 07.00 WIB -19.00 WIB sebagai berikut : •
1.25 - 2.0 m : Perairan barat Sumatera, Selat sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Flores, Perairan selatan Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda yang berbahaya bagi perahu nelayan
•
2.0 - 3.0 m
: Perairan selatan Jawa Timur hingga NTT, Laut Natuna, Perairan timur Kep. Riau, Laut Halmahera, Perairan utara Papua, Perairan Sangihe Talaud yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang
Sumber : Badan Meteorologi, Klimtologi dan Geofísika
IV.
Lain-lain 1. Bencana Kapal (Teratai Prima) Tenggelam di Perairan Baturoro, Kab. Majene, Sulawesi Barat (Laporan Perkembangan) A. Kejadian Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur, kemudian kapal tersebut tenggelam di perairan Baturoro, Majene Sulawesi Barat pukul 03.00 Wita pada koordinat 3º LS - 118’55º BT dengan jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 250 orang. A. Kondisi Mutakhir Sampai dengan Hari Selasa, 20 Januari 2009 pukul 12.40 WITA, korban ditemukan meninggal sebanyak 9 orang, 34 orang selamat dan 207 masih dalam pencarian. B. Upaya penanganan a. Pada tanggal 20 Januari 2009 pencarian korban secara resmi dihentikan. b. Jika dilaporkan masih ada yang menemukan korban pencarian/identifikasi masih tetap dilakukan. Sumber : Lantamal VI Makasar ( Mayor Adang)
2. Bencana Banjir di Provinsi DKI Jakarta A. Kejadian Perkembangan kondisi genangan air tanggal 20 Januari 2009 akibat banjir dilaporkan sebagai berikut :
4 1
¾ Jakarta Utara N o
Kecamatan
1.
Cilincing
Ketinggian Air (cm)
Kelurahan Sukapura
10 - 80
Lokasi pengungsia n
Jumlah Pengungsi
Keter angan
5 titik.
70 KK 944 jiwa
surut
¾ Jakarta Timur Kecamatan 1.
Jatinegara
Ketinggian Air (cm)
Lokasi pengungsian
Kampung melayu Bidara Cina
-
2 titik
-
1titik
40 jiwa. Pnggng jwb Bpk Adi TAGANA
Kelurahan
Jumlah Pengungsi
Keterangan Data dari Tim Posduklap BNPB
2.
Pulo Gadung
Kayu Putih
5-50
-
-
Saat ini sudah surut
3.
Cakung
Rawa Terate,
80
1 titik
390 kk 1378 jiwa
Genangan sudah surut
B. Upaya Penanganan 1. BNPB telah mengaktifkan 2 tim Posduklap di Pesanggrahan dan Casablanca, masing-masing terdiri dari 7 personil dengan membawa dukungan 2 unit perahu karet, 1 unit tenda peleton, 10 lembar tenda gulung, 1 unit genset, 20 unit rompi pelampung, dan 2 unit velbed. 2. Satlak PB masing-masing wilayah tetap siaga memantau perkembangan kondisi genangan air, ketinggian muka air dan situasi wilayah-wilayah yang tergenang banjir, serta mengaktifkan dapur umum, posko banjir, dan posko kesehatan. 3. Satlak PB Kota Jakarta Timur memberikan bantuan permakanan berupa nasi bungkus untuk pengungsi, dan warga mulai membersihkan tempat tinggal masing-masing. Sumber : Satkorlak PB DKI, TRC BNPB
3. Bencana Banjir di Kab. Karawang Provinsi Jawa Barat (Laporan Perkembangan) A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir pada hari Kamis,15 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Cibeat mengakibatkan jebolnya Tanggul Citarum di Desa Tunggak Jati Kec. Karawang dan Desa Kutaampel Kec.Batujaya, banjir menggenangi di 19 Kecamatan dengan ketinggian air ± 20 - 100 cm. B. Kondisi Mutakhir −
Hari Senin, 19 Januari 2009 dari 19 kecamatan yang tergenang, 15 kecamatan sudah surut dan 4 kecamatan masih tergenang yaitu Kec. Karawang Barat, Kec. Teluk Jambe Barat, Kec. Batujaya dan Kec. Tirtajaya dengan ketinggian air ± 20 - 100 cm. − Cuaca pada pukul 12.30 WIB berawan yang sebelumnya di pagi hari turun hujan cukup lebat. − Meninggal : 3 orang (1 orang karena hanyut dan 2 orang karena sakit) − Pengungsi : ± 7.000 jw di dua Kecamatan yaitu kec. Batu Jaya dan Kec. Teluk Jambe Barat. − Rumah : 6.185 rumah terendam, 1 unit hanyut, 39 unit roboh dan 17 unit rusak − Sarana Umum : 22 unit sekolah dan 8 unit mushola rusak − Lahan Pertanian : 8.018 Ha sawah rusak, 555 Ha sawah terendam dan 10 Ha Palawija C. Upaya penanganan
5 1
a. Satlak PB Kab. Karawang masih memberikan bantuan makanan, pakaian,obatobatan dan mendirikan dapur umum serta posko darurat. b. Dinas Binamarga dan pengairan serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum telah berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol. c. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Karawang untuk meninjau lokasi bencana. d. TRC dari BNPB yang ada di lokasi melakukan kaji bencana dan assestment. Sumber : Satlak PB Kab. Karawang
4. Bencana Banjir di Provinsi Jawa Tengah (Laporan Kejadian) ¾ Kabupaten Demak A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir pada Hari Senin, 12 Januari 2009, pukul 23.00 WIB di Ds, Sidorejo dan Ds. Rejosari, Kec. Karangawen, Kab. Demak, banjir tersebut disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cabean akibat curah hujan yang tinggi, kondisi pada hari Senin, 19 Januari 2009 genangan air menunjukan gejala terus naik dan dapat menimbulkan banjir bandang yang dapat membahayakan jiwa penduduk yang berada dilokasi tersebut, tetapi kondisi tanggal 20 Januari 2009 air sudah surut. B. Upaya penanganan 1. Hari Senin, 19 januari 2009 Tim SAR BPBD Jawa Tengah di berangkatkan kelokasi untuk mengevakuasi penduduk, memperkuat posko serta memberikan bantuan makanan. 2. Balai besar wilayah Juwana menurunkan 3 alat berat berupa Beco untuk menutup tanggul yang jebol, karena curah hujan yang masih tinggi baru 2 titik tanggul yang sudah tertutup dari 3 titik tanggul yang jebol. 3. Kecamatan telah menyiapkan tenda pengungsian dan akan memberikan bantuan bersifat darurat berupa beras ± 500 kg untuk penduduk yang rumahnya terendam. 4. Tim dari Satlak PB Kab. Demak membantu menutup tanggul yang jebol. 5. Masyarakat sebagian sudah membersihkan rumahnya masing-masing dari lumpur. ¾ Kabupaten Kudus A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir pada Hari Senin, 12 Januari 2009, 4 (Empat Kecamatan (Kec. Undaan, Kec. Jati, Kec. Mejobo dan Kec. Kaliwungu), Kab. Kudus, banjir tersebut disebabkan Sungai Wulan yang meluap akibat curah hujan yang tinggi. Banjir tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal usia ±13 tahun , 650 KK mengungsi di gudang Gemah Ripah milik warga, 5 unit rumah rusak berat dan 181 ha areal padi rusak. Kondisi saat ini banjir sudah surut. B. Upaya penanganan 1. pada tanggal 18 Januari 2009 Tim SAR di bantu relawan mengevakuasi penduduk yang rumahnya terendam, penyediaan logistic dan mendirikan dapur umum. 2. Pemda Kab Kudus telah menyiapkan di 6 titik tempat pengungsian. 3. Pemda dalam upaya penaganan jangka pendek akan memberikan bantuan pangan dan penyediaan air bersih bagi korban banjir dan pengungsi. 4. Pengungsi sebagian sudah kembali kerumahnya masing-masing. ¾ Kabupaten Pati A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir pada Hari Sabtu, 10 Januari 2009, di Kec. Gabus, Kab. Pati, banjir tersebut disebabkan Sungai Juwana yang meluap akibat curah hujan yang tinggi, banjir mengakibatkan 1 orang meninggal dunia karena sakit , hari Selasa 20 Januari 2009 kondisi ketinggian air sudah surut.
6 1
B. Upaya penanganan Pemda telah menyalurkan bantuan pangan, menginventarisasi tempat evakuasi bila terjadi banjir susulan dan Pemda dalam upaya penaganan jangka pendek.akan memberikan bantuan pangan dan penyediaan air bersih bagi korban banjir dan pengungsi Sumber : TRC BNPB
5. Bencana Tanah Longsor di Kab. Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat A. Kejadian Telah terjadi bencana Tanah Longsor pada Hari Sabtu, 17 Januari 2009 di Ds. Buunas Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat pada pukul 19.30 Wita. Tanah Longsor terjadi di daerah penambangan liar yang disebabkan oleh hujan terus-menerus dan tanah labil. Akibat kejadian ini 4 (empat) orang meninggal dunia, 5 (lima) orang luka-luka dan . Seluruh korban adalah penambang liar dan saat ini Selasa, 20 Januari 2009, masih ada penambang yang masih terjebak di dalam gua tambang ±20 orang. B. Upaya penanganan a. Tim Satlak PB Kab. Lombok Barat, aparat TNI & Polri masih melakukan pendataan dan pencarian korban yang masih terjebak didalam gua tambang. b. Dinas PU sedang mengerahkan alat berat ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban terjebak. Sumber : Satlak PB Kab. Demak
6. Gempa Bumi - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Selasa, 20 Januari 2009 pada pukul 11:06:59 WIB, berkekuatan 5.1 SR pada kedalaman 59 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.62 LU – 120.91 BT (48 km TenggaraToli-Toli-SULTENG) Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun dampak terhadap lingkungan akibat gempa tersebut. - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Selasa, 20 Januari 2009 pada pukul 12:49:26 WIB, berkekuatan 5.4 SR pada kedalaman 50 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 4.76 LU- 127.89 BT (261 Km Timurlaut Melonguane - Sulut) Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun dampak terhadap lingkungan akibat gempa tersebut. - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Selasa, 20 Januari 2009 pada pukul 16:53:33 WIB, berkekuatan 5.0 SR pada kedalaman 61 Km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.71 LS – 133.31 BT (85 Km Baratlaut Manokwari – Papua Barat) Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun dampak terhadap lingkungan akibat gempa tersebut. - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Selasa, 20 Januari 2009 pada pukul 17:46:56 WIB, berkekuatan 5.8 SR pada kedalaman 143 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 4.6 LS – 129.90 BT (221 Km Tenggara Ambon - Maluku) Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun dampak terhadap lingkungan akibat gempa tersebut. Sumber : BMKG
Pengawas,
Jakarta, 21 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket,
Drs. R. Sugiharto
Drs. Eko Budiman, MM
7 1