BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum’at, 30 Januari 2009 Pada hari Kamis, 29 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Jum’at, 30 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I.
Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan) A. Ketinggian Muka Air Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Kamis, 29 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut : KATULAMPA
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
210 Siaga I (>200 cm)
180 150 120
Siaga II (>150 cm)
120 90
70 60
60
60
50 50
40
50
50 50
40
40
Siaga III (>80 cm)
50 50 50 40
40
50 40
40
30 0 26-Jan
27-Jan
DEPOK
28-Jan
0:00
6:00
29-Jan
8:00
12:00
18:00
335
Siaga I (>350 cm)
285
Siaga II (>270 cm) 235
Siaga III (>200 cm)
185
135
140 130128125 120 120120119116118 120120120116118 118115115115 110
85 26-Jan
27-Jan
28-Jan
29-Jan
1 1
MANGGARAI
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
1000
Siaga I (>950 cm) 900
Siaga II (>850 cm) 800
725720720 710700 700
Siaga III (>750 cm)
670670680670680 670670670670680 680680680670660
600 26-Jan
27-Jan
28-Jan
29-Jan
Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.
B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Sabtu, 30 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO
L0KASI
Pagi (00.05 – 12.00)
CUACA Siang (12.05 – 18.00)
Malam (18.05 – 24.00)
1
JAKARTA PUSAT
Berawan dan hujan ringan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
2
JAKARTA UTARA
Berawan dan hujan ringan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
3
JAKARTA SELATAN
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
4
JAKARTA TIMUR
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
5
JAKARTA BARAT
Berawan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
6
KEP. SERIBU
Berawan dan hujan ringan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
7
BOGOR
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringansedang
Berawan dan hujan ringan
8
TANGERANG
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringansedang
Berawan dan hujan ringan
9
DEPOK
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
10
BEKASI
Berawan dan hujanringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Keterangan : - Hujan ringan - Hujan sedang - Hujan lebat - Hujan sangat lebat
: 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari : >20 mm/jam >100 mm/hari
Peringatan Dini : Berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang merata pada dinihari dan antara sore menjelang malam hari. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika
2 1
II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan) A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Kamis, 29 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu : 1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Kamis, 29 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan NO 1.
2.
WAKTU 28 Januari 2009 00.00 – 06.00 06.00 – 12.00 12.00 – 18.00 18.00 – 24.00 TOTAL I 29 Januari 2009 00.00 – 06.00 TOTAL II
JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN
VA
VB
TL
TJ
1 3 4 3 11
4 12 8 7 31
2 2
7 7 6 46 66
1 1 2 .
0
1
3 3
0
3 3
0
0
TRS
TRMR
FS
-
0
6 6
1 2 3
0
0
-
0
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
b. Visual WAKTU NO
KONDISI
1. 2. 3. 4. 5.
Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain
28 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung-hujan gerimis tenang Gunung tertutup kabut -
29 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung tenang Gunung tertutup kabut Asap putih tipis ± 25 m Sinar api 10 m
2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Kamis, 29 Januari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut : a. Aktivitas Kegempaan NO 1.
2.
WAKTU 28 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 29 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II
VA
VB
JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN
TJ
TRS
TRMR
0
0
1 2 2 2 7
14 11 20 18 63
39 44 45 48 176
0
0
----0
0
-
2 2
12 12
36 36
0
1 1
-0
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
3 1
b. Visual WAKTU NO
KONDISI
1. 2. 3. 4. 5.
Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain
28 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung Tenang Gunung tertutup kabut -.
29 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) cerah tenang Gunung jelas Kelabu sedang-tebal tinggi 200-300 m -
B. Rekomendasi Umum
1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter. 3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan `tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km. 4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
III.
Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 31 Januari 2009, pukul 07:00 WIB Sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2009, pukul 07:00 sebagai berikut : •
•
• •
1.25 - 2.0 m : Samudera Hindia barat Aceh, Perairan barat Sumatera Utara, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Buru, Laut Seram, Laut Banda bagian utara, Perairan utara Papua bagian timur yang berbahaya bagi perahu nelayan 2.0 - 3.0 m : Perairan mentawai, Perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa, Perairan barat dan selatan Kalimantan, Laut Bali, Laut Flores, Selat Makassar bagian selatan, Perairan selatan Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe Talaud, Laut Halmahera, Perairan utara Kepala Burung, Laut Banda bagian selatan yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang 3.0 - 4.0 m : Laut Natuna, Perairan timur Kepulauan Riau, Laut Arafuru yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry > 4.0 cm : Laut Cina Selatan yang berbahaya bagi semua jenis kapal
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofísika
IV.
Lain-lain 1. Gempa Bumi - Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Rabu, 29 Januari 2009 pada pukul 11:45:07 WIB, berkekuatan 5.5 SR pada kedalaman 57 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 9.38 LS - 124.20 BT (111 km Timur Laut Kupang – NTT). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami, dilaporkan gempa tersebut dirasakan namun tidak menyebabkan korban jiwa ataupun kerusakan. Sumber : BMG
2. Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Dumai Provinsi RIAU, -
Jumlah hotspot di Propinsi Riau mulai tanggal 1 Januari s/d 28 Januari 2009 sebanyak 386 titik.
-
Luas areal kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau berdasarkan informasi yang
4 1
diterima dari Kabupaten/ Kota telah mencapai 1.848 Ha (angka sementara) yang berada di Kota Dumai 148 Ha dan Kabupaten Bengkalis 1.700 Ha. Kondisi Mutakhir : Jumlah titik hotspot khusus tanggal 29 Januari 2009 sebanyak 13 titik. Yang tersebar antara lain di Kab. Bengkalis 6 titik, Kota. Dumai 3 titik, Kab. Indragiri Hilir 1 titik, Kab. Palalawan 2 titik, Kab. Siak 1 titik. Kondisi cuaca angin bertiup dari arah Timur laut ke arah Barat. Upaya Penanganan : - Tim manggala Agni Dep. Kehutanan telah turun ke lapangan sejak tanggal 20 Januari 2009. Lokasi yang menjadi tujuan pemadaman adalah Kota Dumai, Kab. Siak, Kab. Indragiri Hulu, Kab. Bengkalis. Tim Manggal Agni yang diturunkan kelapangan berjumlah 8 regu dari total 16 regu yang ada. - Membentuk Posko kebakaran hutan/lahan di daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan yang bekerjasama dengan para Bupati/ walikota dan mengoperasikannya bersama-sama dengan masyarakat setempat. - Pemerintah Propinsi Riau telah menurunkan Tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Kehutanan dengan kekuatan 6 Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari Tim penyidik dari Polhut dan Tim Pemadam Satpol PP, juga telah menurunkan Tim Reaksi Cepat sebanyak 4 regu. Sumber : Pemprov. Riau, Bapedalda Prov. Riau dan Koramil 0301/Bengkalis, NOAA 18 (sipongi Dephut) dan BMG.
3. Bencana Banjir di Kab Semarang, Propinsi Jawa Tengah Kamis 29 Januari 2009 telah terjadi bencana banjir di perumahan Cemara Permai, Kec Ungaran Timur dan Kampung Ngemplak Kab Semarang, Jawa Tengah. Banjir terjadi akibat hujan deras sejak pukul 17:00 WIB dan meluapnya sungai disekitar desa tersebut. Banjir merendam sekitar 25 kk dengan ketinggian 40-130 cm. Tidak ada pengungsi akibat kejadian tersebut dan pada pukul 22.00 WIB banjir sudah surut. Pada saat kejadian Tim SAR, PMI dan Ungaran Rescue sudah meninjau lokasi kejadian dan pagi ini dilaporkan situasi sudah normal kembali dan masyarakat sudah beraktifitas seperti biasa/membersihkan lumpur sisa banjir. Sumber : Kasi Penanggulangan Darurat Jawa Tengah
Pengawas,
Jakarta, 30 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket,
Slamet Sugijono, SE
Drs. Pangarso Suryotomo
5 1