BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 Email :
[email protected] Website : http://www.bnpb.go.id
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jumat, 13 Februari 2009 Pada hari Kamis, 12 Februari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Jum’at, 13 Februari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I. Bencana Gempa Bumi Tektonik di Propinsi Sulawesi Utara A. Kejadian 1. Jenis Kejadian 2. Waktu Kejadian 3. Kekuatan 4. Kedalaman 5. Pusat Gempa
: Gempa Bumi Tektonik. : 12 Pebruari 2009, pukul 00:34:53 WIB. : 7,4 SR. : 10 km. : 3.85 LU – 126.67 BT (112 km Tenggara Melonguane – Sulut Gempa tersebut berpotensi Tsunami. 6. Gempa dirasakan : Lirung, VI MMI, Talaud IV-V MMI, Sangihe IV-V MMI dan Manado II-IV MMI. 7. Pada Pukul 01:46:40 WIB peringatan bahaya gempa Tsunami telah berakhir 8. Telah terjadi beberapa kali gempa susulan di atas 5.0 SR sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali.
B. Kondisi Mutakhir 1. Korban dan kerusakan yang terdapat pada 13 Kecamatan di Kabupaten Talaud yaitu :
- Korban a. Menderita : 6100 jiwa b. Luka-luka : 64 jiwa c. Meninggal : - Pengungsi : 112 jiwa mengungsi di Lapangan Sekolah - Kerusakan a. Rumah dan Tempat Ibadah : 594 unit rumah rusak berat, 326 rusak sedang dan 297 rumah rusak ringan. 3 unit gereja rusak berat dan 1 unit masjid rusak ringan. b. Sarana umum : 1 unit koridor RSUD Talaud rusak, 1 unit sekolah SMA rusak, sebuah pagar SD Inpres roboh dan 1 unit gudang Dolog rusak ringan.
1
2. Kerugian ± Rp 19,9 Milyar 3. Gempa dirasakan di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud sangat kuat dan menimbulkan kepanikan kepada warga, sementara warga yang mengungsi di perbukitan saat ini sudah turun kembali. C. Upaya Penanganan 1.
Posko BNPB telah menyampaikan berita tersebut kepada Korem 132/Santiago, Kodim Manado dan Lanal Tahuna untuk selanjutnya diteruskan ke satuan-satuan Koramil di bawahnya. Satlak PB Kab. Talaud telah mengevakuasi masyarakat di tempat-tempat penampungan yang aman. Satlak PB Kab. Talaud telah memberikan pelayanan kesehatan, bantuan makan, minuman, obat-obatan dan mendirikan Tenda pengungsi. Korem 131/Santiago telah menginformasikan kepada warga untuk mengungsi ketempat yang lebih aman. Aparat Pemda dan TNI sedang melakukan upaya pendataan kerusakan yang diakibatkan gempa.
2. 3. 4. 5. 6.
BNPB telah mengirimkan TRC ke Kabupaten Talaud, didampingi Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara.
Sumber : Satkorlak PB Provinsi Sulawesi Utara, Korem 131/Santiago, Kodim Manado, Lanal Tahuna dan BMKG
II. Bencana Banjir dan Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)
A. Kejadian -
Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta pada hari Kamis, 12 Pebruari 2009 di wilayah Kec. Jatinegara Jakarta Tumur terdapat pengungsi sebanyak 776 jiwa di 11 titik daerah Kampung melayu dan Bidara Cina. - Satlak PB Jakarta Timur telah memberikan bantuan makanan berupa nasi sebanyak 1.000 bungkus. B. Ketinggian Muka Air Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Kamis, 12 Februari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :
KATULAMPA
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
210 Siaga I (>200 cm)
180 150
Siaga II (>150 cm)
110 100
120 90
80
70
80
90
80 80 80
90 90 70
80
70 70 70 70 70 70
80
70 70 70 70
60
Siaga III (>80 cm)
60 30 0 8-Feb
9-Feb
10-Feb
11-Feb
12-Feb
2
0:00
DEPOK
6:00
8:00
12:00
18:00 Siaga I (>350 cm)
335
285
Siaga II (>270 cm) 235
200 185
185 175
165 150
180 170170 165 170175165 160 155 145 140140140140 135 140140140130135
Siaga III (>200 cm)
135
85 8-Feb
9-Feb
10-Feb
MANGGARAI
0:00
11-Feb
6:00
8:00
12-Feb
12:00
18:00
1000
Siaga I (>950 cm) 900
800
800 776
Siaga II (>850 cm)
800800800 790790780785 780 765 765
725725 710
690680700700700 690680700
700
700
Siaga III (>750 cm)
600 600 8-Feb
9-Feb
10-Feb
11-Feb
12-Feb
Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.
C. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Jumat, 13 Februari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO
L0KASI
1
JAKARTA PUSAT
2
JAKARTA UTARA
3
Pagi (00.05 – 12.00)
CUACA Siang (12.05 – 18.00)
Malam (18.05 – 24.00)
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
JAKARTA SELATAN
Berawan dan hujan Ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
4
JAKARTA TIMUR
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan – sedang
Berawan dan hujan ringan
5
JAKARTA BARAT
Berawan dan hujan ringan
6
KEP. SERIBU
Berawan dan hujan ringan
7
BOGOR
Berawan dan hujan ringansedang
8
TANGERANG
9 10
Berawan dan hujan ringan – sedang Berawan dan hujan ringan
Berawan Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan- sedang
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan – sedang
Berawan dan hujan ringan
DEPOK
Berawan dan hujan ringan – sedang
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
BEKASI
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
Berawan dan hujan ringan
3
Keterangan - Hujan ringan : 1.0 – 5.0mm/jam 5 – 20 mm/hari - Hujan sedang : 5.0 – 10mm/jam 20 – 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 – 20mm/jam 50 – 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari Peringatan Dini : hati-hati potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang yang disertai kilat/petir serta angin kencang antara sore dan menjelang malam hari. Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika
III. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan) A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Kamis, 12 Februari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :
1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 01 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Kamis, 12 Februarii 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan NO 1.
2.
WAKTU 11 Februari 2009 00.00 – 06.00 06.00 – 12.00 12.00 – 18.00 18.00 – 24.00 TOTAL I 12 Februari 2009 00.00 – 06.00 TOTAL II
HMBS
JENIS GEMPA LTS GGRN
VA
VB
TL
TJ
TRS
TRMR
FS
1 1 2
1 1 1 3
1 1
1 1
0
0
0
0
-
-
0
-
16 16
62 62
0
0
0
0
0
-
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor, FS = Fase Banyak
b. Visual WAKTU NO
KONDISI
1. 2.
Cuaca Angin
3. 4. 5.
Pandangan Asap Lain-lain
11 Februari 2009 (00.00-24.00 WITA) Terang Dari arah barat laut lemah – sedang Putih – tebal tinggi 100 – 300 m Sinar api 10 m
12 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) mendung Dari arah barat laut agak kencang Gunung tertutup kabut -
2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Kamis, 12 Februari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :
4
a. Aktivitas Kegempaan NO 1.
2.
WAKTU
VA
11 Februari2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 12 Februari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II
VB
JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN
TJ
TRS
TRMR
0
0
2 2 3 1 8
29 36 28 24 117
35 28 44 36 143
0
1 1
----0
0
0
-
22 22
31 31
0
-
-0
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
b. Visual
1. 2. 3. 4. 5.
WAKTU
KONDISI
NO
Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain
11 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) Cerah Tenang Gunungapi jelas Putih tebal-kelabu Tinggi 400 m dari puncak
12 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) Cerah Tenang Gunung api jelas Putih tebal - kelabu Tinggi 100-400 m dari puncak
B. Rekomendasi Umum
1. Masyarakat di sekitar G. Karangetang dan G. Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 2. Masyarakat di sekitar G. Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter. 3. Masyarakat di sekitar G. Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km. 4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
IV. Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 12 Februari 2009, pukul 07:00 WIB sampai dengan tanggal 13 Februari 2009, pukul 07:00 sebagai berikut : •
2.0 - 3.0 m
: Perairan Kep.Mentawai, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan selatan Sulawesi, Laut Sulawesi, Perairan Sangihe Talaud, Laut Banda bagian barat, Laut Arafuru yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang
•
3.0 – 4.0 m
: Perairan barat Bengkulu, Perairan Kep. Masalembo, Laut Flores yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, tugboat, roro, LCT dan Ferry.
•
4.0 – 5.0 m
: Samudera Hindia barat Bengkulu yang berbahaya bagi semua jenis kapal
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
5
V. Berita Peringatan Dini tanggal 13-16 Pebruari 2009 -
Waspada pada hujan deras, petir dan angin kencang, di Sumatera bagian selatan, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara bagian utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua bagian selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
-
Adanya badai tropis Freddy di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, masih aktifnya MJO (Aliran massa udara Barat-Timur) di wilayah Indonesia khususnya bagian Barat dan Tengah serta adanya konvergensi di sepanjang Laut Seram memberi dampak terhadap besarnya potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat baik pada pagi, siang maupun malam hari.
-
Wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah : Pesisir Barat Sumatera bagian Selatan, Sumatera bagian Selatan, Bengkulu, Lampung, Jabodetabek, sebagian besar Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Selatan dan Timur, Kalimantan Tengah bagian Utara dan Timur, Sulawesi bagian Utara, Barat, Tengah dan Selatan, Sulawesi Tenggara bagian Utara, Selatan dan Timur, sebagian besar Maluku dan Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan.
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
VI. Lain – lain 1. Bencana Angin Puting Beliung di Kab. Kutai Kertanegara Telah terjadi bencana angin puting beliung pada Sabtu, 7 Februari 2009 pukul 23.30 WITA di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bencana tersebut mengakibatkan 3 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak ringan dan kerugian diperkirakan ± Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah). Upaya yang dilakukan, Pemkab Kutai Kartanegara telah memberikan bantuan beras 250 kg dan mie instans 5 dos dan bantuan lainnya menyusul. Pemkab juga telah mengkoordinir masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah. Sumber : Satkorlak PB Provinsi Kalimantan Timur.
2. Bencana Banjir di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kupang dang sekitarnya sejak 9 s/d 10 Februari 2009, telah mengakibatkan bencana banjir yang melanda dan berdampak pada Kecamatan : Oebobo, Maulafa, Alak dan Kelapa Lima. Banjir tersebut melanda 183 KK/941 jiwa dan mengakibatkan 160 unit rumah penduduk mengalami kerusakan ringan, 23 kamar kos mengalami kerusakan ringan, 1 unit gedung SD rusak ringan, 1 unit gereja rusak ringan, 1 unit deker rusak berat, 1 unit goronggorong rusak berat dan 2 unit tembok penahan rusak berat. Upaya yang dilakukan Pemkot Kupang telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban berupa beras, ikan kaleng dan biskuit. Pemkot Kupang telah melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga masyarakat agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir susulan, terutama kepada mereka yang tinggal di daerah rawan/rentan bencana banjir Sumber : Satkorlak PB Provinsi NTT
Pengawas,
Jakarta, 13 Pebruari 2009 Ketua Kelompok Piket,
Ir. Siti Noerhayati, MM
Tukino, SE
6