96
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
6.1.
Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan penelitian terbukti bahwa variabel
implementasi kurikulum 2013 dan lingkungan kerja baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja guru. Dari hasil pembahasan pada bab V dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Implementasi kurikulum 2013 berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Berdasarkan nilai mean, secara umum guru menyatakan setuju dengan dimensi model penilaian dan evaluasi pada kurikulum 2013 lebih mempengaruhi kinerja guru daripada dimensi kegiatan pembelajaran dan karakteristik kurikulum 2013. Korelasi sangat kuat terjadi antara dimensi kegiatan pembelajaran pada variabel implementasi kurikulum 2013 dengan dimensi etos kerja pada variabel kinerja guru. Indikator-indikator dalam dimensi kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan etos kerja guru, antara lain: (a) model pembelajaran inqury, (b) pendekatan saintifik, (c) kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi, (d) pembelajaran berpusat pada peserta didik, (e) penerapan berbagai strategi dan metode, (f) penyusunan RPP dan silabus, serta (g) memberikan penguatan dan umpan balik dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan indikator-indikator dalam dimensi etos kerja yang dapat meningkat antara lain: (a) guru dapat
96
97
menyelesaikan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang ditetapkan, (b) guru dapat bekerjasama dengan semua unsur, (c) guru disiplin dan patuh serta hadir tepat waktu, semangat dan mentaati kaidah-kaidah dalam tugas, serta (d) inovatif dan kreatif, serta mempunyai motivasi dalam bekerja. 2) Lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Berdasarkan nilai mean, secara umum guru menyatakan setuju dengan pernyataan lingkungan kerja fisik lebih berpengaruh terhadap kinerja guru daripada lingkungan kerja non fisik. Korelasi sangat kuat terjadi antara dimensi lingkungan fisik pada variabel lingkungan kerja dengan dimensi etos kerja pada dimensi kinerja guru. Indikator-indikator dalam dimensi lingkungan fisik yang dapat meningkatkan etos kerja guru, antara lain: (a) kebersihan tempat kerja, (b) lingkungan terpelihara baik, (c) tempat kerja nyaman, (d) ruang kerja luas, (e) kelengkapan sarana dan prasarana, (f) penggunaan LCD di setiap kelas, (g) jaringan internet, dan (h) sistem penilaian online. Sedangkan indikator-indikator dalam dimensi etos kerja yang dapat meningkat antara lain: (a) guru dapat menyelesaikan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang ditetapkan, (b) guru dapat bekerjasama dengan semua unsur, (c) guru disiplin dan patuh serta hadir tepat waktu, semangat dan mentaati kaidah-kaidah dalam tugas, serta (d) inovatif dan kreatif, serta mempunyai motivasi dalam bekerja. 3) Implementasi kurikulum 2013 dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Enam puluh satu koma tiga persen kinerja guru dipengaruhi secara bersama oleh implementasi
98
kurikulum 2013 dan lingkungan kerja. Pengaruh implementasi kurikulum 2013 terhadap kinerja guru lebih besar dibandingkan dengan lingkungan kerja. Secara kualitatif terdapat korelasi positif dan kuat antara implementasi kurikulum 2013 dan lingkungan kerja dengan kinerja guru. Korelasi paling kuat terjadi antara variabel implementasi kurikulm 2013 dengan kinerja guru dibandingkan dengan lingkungan kerja. Secara umum dimensi Etos kerja pada variabel kinerja guru paling dipengaruhi oleh dimensi kegiatan pembelajaran (KBM) pada variabel implementasi kurikulum 2013 dan dimensi lingkungan fisik pada variabel lingkungan kerja.
6.2.
Saran-Saran Berpedoman pada pembahasan dan kesimpulan penelitian, saran-saran
yang dapat disampaikan adalah: 1) Dimensi kegiatan pembelajaran (KBM) dalam variabel implementasi kurikulum 2013 korelasinya paling kuat dan pengaruhnya besar terhadap dimensi etos kerja dalam variabel kinerja guru. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pemahaman guru tentang kurikulum 2013 pada dimensi kegiatan pembelajaran (KBM) terutama pada aspek model dan pendekatan
pembelajaran,
kesesuaian
model
pembelajaran
kompetensi, penerapan berbagai strategi dan metode
dengan
pembelajaran,
penyusunan RPP dan silabus, serta cara memberikan penguatan dan umpan balik dalam proses pembelajaran di kelas.
99
2) Dimensi lingkungan fisik dalam variabel lingkungan kerja korelasinya paling kuat dan pengaruhnya besar terhadap etos kerja dalam variabel kinerja guru. Disarankan kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan lingkungan fisik, terutama pada aspek kebersihan tempat dan lingkungan kerja, kelengkapan sarana dan prasarana belajar, penggunaan LCD di setiap kelas, jaringan internet, dan sistem penilaian online. 3) Secara umum implementasi kurikulum 2013 lebih berpengaruh terhadap kinerja daripada lingkungan kerja, oleh sebab itu disarankan kepada pihak sekolah untuk lebih sering mengadakan kegiatan sosialisasi implementasi kurikulum 2013, terutama pada dimensi sistem penilaian dan evaluasi, kemudian dilanjutkan dengan model kegiatan pembelajaran, dan struktur kurikulum 2013.
6.3.
Rekomendasi Untuk Ketua Rayon 08, Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Penelitian Lanjutan. Penelitian ini dilakukan di lima sekolah SMA Negeri Rayon 08 Jakarta
Barat, untuk itu peneliti merekomendasikan kepada pihak ketua rayon 08, kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, sebagai berikut: 1) Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk mengadakan sosialisasi implementasi
kurikulum
2013
bagi
guru-guru
guna
meningkatkan
pemahamannya terutama pada dimensi sistem penilaian dan evaluasi, karena pengaruhnya sangat besar terhadap kinerja guru terutama pada dimensi etos kerja guru. Kegiatannya bisa dalam bentuk seminar, workshop, atau
100
penataran-penataran dengan mengundang para pakar kurikulum dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, atau bila perlu dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah untuk segera melengkapi sarana dan prasarana dalam dimensi lingkungan fisik yang dapat menunjang etos kerja guru, seperti kebersihan dan pemeliharaan lingkungan sekolah, kelengkapan sarana dan prasarana belajar di kelas, serta mempermudah akses internet guna menunjang kegiatan pembelajaran yang dampaknya dapat meningkatkan etos kerja guru di sekolah. 3) Pada
penelitian
selanjutnya
diharapkan
para
peneliti
lain
mampu
menganalisis faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi kinerja guru, seperti budaya organisasi, kepuasan kerja, motivasi kerja, kompensasi, atau komunikasi organisasi, sehingga dapat menambah cakrawala keilmuan dan wawasan pengetahuan.