BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan proses identifikasi variabel internal maupun eksternal serta perhitungan nilai, bobot serta nilai tertimbang masing- masing variabel, diketahui bahwa Rumah Batik Danar Hadi Surabaya memiliki : a. Kekuatan, berupa citra produk, citra Rumah Batik, variasi produk, kualitas produk, metode pembayaran dengan kartu kredit, lokasi Rumah Batik, pelayanan (service quality), kualitas SDM, biaya peningkatan mutu, riset dan pengembangan, aspek keuangan. b. Kelemahan, berupa kebijakan harga, promosi, saluran distribusi. c. Peluang, berupa daya beli, pertumbuhan pasar, ukuran pasar, perubahan selera konsumen, perubahan pendapatan konsumen, peningkatan daya beli konsumen. d. Ancaman, berupa pesaing baru yang potensial, hambatan memasuki pasar. Rumah Batik Danar Hadi memiliki total nilai tertimbang IFE sebesar 4.1043 dan total nilai tertimbang EFE sebesar 3.8986. Dimana kedua total nilai tertimbang ini berada diatas nilai rata-rata 2.5 yang menunjukkan bahwa perusahaan sudah memiliki strategi yang baik dalam mengantisipasi
153
ancaman eksternal yang ada serta dapat mengantisipasi kelemahan internal yang dimilikinya. 2. Posisi rumah Batik Danar Hadi Surabaya berada pada sel 1 diagram SWOT, angka untuk sumbu vertikal (peluang dan ancaman) sebesar 4,1043 dan sumbu horisonal (kekuatan dan kelemahan) sebesar 3,8986. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa rumah Batik Danar Hadi Surabaya mempunyai kekuatan yang tinggi dari faktor internalnya dan mempunyai peluang yang tinggi dari faktor eksternalnya, sehingga strategi yang cocok untuk pemasarannya adalah Strategi S-O (Strength– Opportunity) dimana perusahaan mendukung strategi agresif yaitu meraih peluang yang ada dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya. Prioritas strategi yang dapat dijalankan antara lain : a. Mengembangkan
variasi
produk
melalui
proses
riset
dan
pengembangan terpadu untuk mengakomodir perubahan selera dan keberagaman taste konsumen terhadap produk batik maupun terhadap peningkatan daya beli konsumen. Dalam hal ini, Danar Hadi telah memiliki lini produk yang spesifik sesuai karakteristik dan kebutuha n masing- masing target market yaitu Danar Hadi Men, Danar Hadi Women, Danadi Moslem Fashion (moslem wear), Danar Hadi Kids, Danar Hadi Sports, Fabrics (bahan kain batik), Household (piranti rumah). Ketujuh lini produk tersebut dimaksudkan agar kebutuhan masing- masing segmen pasar dapat terpenuhi secara fokus. b. Memperkuat image produk dan image Rumah Batik Danar Hadi dengan menjaga kontinuitas kualitas produk yang dihasilkan serta senantiasa mengeluarkan koleksi fashion yang up to date dengan
154
perkembangan mode. Ini sangatlah penting karena dunia fashion selalu berubah dengan cepat dengan berbagai perkembangan mode yang selalu berubah pula. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk Danar Hadi. Dengan fashion show yang rutin diadakan di Rumah Batik Danar Hadi Surabaya, akan memperkuat branding Danar Hadi sebagai produsen batik terkemuka serta sarana untuk membangun image konsumen serta brand awareness terhadap Danar Hadi dan produk-produk yang dihasilkannya. 3. Dalam menga ntisipasi posisi perusahaan di lingkungan industri, maka alternatif strategi yang disarankan adalah Strategi Diferensiasi dengan cakupan persaingan yang luas. Hal ini sesuai dengan kemampuan serta sumber daya umum yang diperlukan sebagai syarat dalam menerapkan strategi bersaing generik, yang telah dimiliki oleh Rumah Batik Danar Hadi Surabaya dimana Rumah Batik berusaha menjadi unik dalam industrinya. Langkah strategi diferensiasi yang dilakukan Danar Hadi antara lain, dalam proses penciptaan kreasi-kreasi dan inovasi batik, Danar Hadi memiliki sekitar 30 tenaga desainer, baik in-house desainer maupun desainer-desainer muda lainnya yang selalu memperkaya ragam koleksi fashion Danar Hadi. Selain itu, dalam mempertahankan kualitas produk batiknya, Danar Hadi juga selalu menerapkan konsep batik asli dalam kegiatan produksi batik Danar Hadi. Sebab, berdasarkan pengalaman, banyak pengusaha batik tidak dapat bertahan lama karena mereka tidak
155
menggunakan proses batik yang asli di samping tidak mengikuti trend permintaan pasar baik menyangkut motif maupun warna. Proses batik yang asli itu adalah metode batik Indonesia mulai dari penggambaran motif, penempelan lilin, pencelupan dan seterusnya. Dengan proses batik asli tersebut Batik Danar Hadi sendiri kini memproduksi berbagai jenis batik mulai dari batik bermotif pedalaman (kraton) sampai dengan batik pesisiran. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Danar Hadi yakin batik Indonesia masih bisa terus berkembang asalkan industri batik di dalam negeri bisa mengikuti selera pasar. Karena batik itu bukan hanya untuk dipakai sendiri tapi oleh konsumen. Karena itu, industri batik harus mengikuti selera konsumen. Danar Hadi juga tidak merasa khawatir dengan batik dari luar negeri karena perkembangan motif dan industri batik di Indonesia sudah jauh lebih maju dari luar negeri. Selain itu teknik batik Indonesia jauh lebih unggul dari teknik batik luar negeri. Namun demikian, harus terus berupaya untuk maju dan mengikuti trend dan selera pasar. Selama itu dilaksanakan dengan baik, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hal tersebut. 4.
Dari analisis value chain, terdapat linkages antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya. Keterkaitan mengisyaratkan bahwa keunggulan Rumah Batik bukan sekedar dari hasil upaya untuk mengurangi biaya atau meningkatkan kinerja dalam tiap aktivitas nilai secara individual. Walaupun aktivitas nilai merupakan balok pembangun keunggulan
156
bersaing, namun rantai nilai bukanlah sekumpulan aktivitas yang berdiri sendiri, melainkan sebuah sistem aktivitas yang saling tergantung. Walaupun keterkaitan di dalam rantai nilai sangat penting bagi keunggulan bersaing, keterkaitan sering tidak terlihat. Dari berbagai keterkaitan dalam nilai rantai, terlihat bahwa telah diupayakan terciptanya suatu aktivitas yang bersifat saling menunjang dengan aktivitas yang lainnya. 5.2 Saran Berdasarkan analisis data dan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan kepada rumah Batik Danar Hadi Surabaya adalah sebagai berikut: Agar perusahaan dapat mempertahankan strategi bersaing yang telah dimilikinya secara berkelanjutan maka sebaiknya Rumah Batik Danar hadi Surabaya memperhatikan hal- hal sebagai berikut : a. Memperkaya variasi produk yang dihasilkan dengan tetap menjaga kualitas produknya tanpa melupakan filosofi dasar tradisi batik Danar Hadi. Dalam hal ini, produk yang dihasilkan sudah semestinya sejalan dengan perkembangan mode yang ada saat ini, namun tetap berpijak pada pakem dan filosofi dasar batik Danar Hadi, yaitu tradisi batik asli. Produk yang dihasilkan haruslah tetap menunjukkan jati diri asli Danar Hadi, jangan sampai konsumen justru tidak lagi mengenali ciri khas Danar Hadi karena produk yang dihasilkan sudah terlalu jauh dari filosofi dasar Batik Danar Hadi. b. Menjaga kontinuitas kualitas produk yang dihasilkan, dengan monitoring secara periodik terhadap mutu produk yang dihasilkan, baik produk yang merupakan produksi sendiri dari Danar Hadi (khususnya item sandang)
157
maupun produk yang merupakan barang konsinyasi (seperti pada piranti rumah/household) agar image Rumah Batik Danar Hadi Surabaya secara khusus dan image Danar Hadi secara umum tetap terjaga dengan baik. c. Menjaga komunikasi dan relationship yang baik dan intens terhadap prime customer Rumah Batik Danar Hadi Sur abaya dan selalu meng-update segala informasi yang berkaitan dengan Danar Hadi secara unik dan personal, misalnya info produk baru, info mengenai promo dan fashion show yang diadakan di Rumah Batik Danar Hadi Surabaya maupun memberikan greetings personal pada momen spesial yang dialami konsumen, misalnya birthday greetings. Jika personal touch terhadap prime customer telah terbina dengan baik, akan membuka jalan bagi datangnya new prime customer yang baru, yang didapatkan dari word of mouth promotion positif yang dilakukan oleh customer sebelumnya. d. Secara berkala berupaya untuk terus meningkatkan kegiatan promosi melalui kegiatan pameran-pameran baik di kota Surabaya dan sekitarnya, promosi lewat iklan di media elektronik, atau menjadi sponsor produk pada event-event yang berskala nasional sehingga hasil produk mudah dikenal oleh masyarakat luas. e. Dengan Strategi SO (Strength – Opportunity) yang akan dijalankan, Rumah Batik Danar Hadi Surabaya harus mampu menciptakan brand image tersendiri, yang membedakan produk rumah Batik Danar Hadi Surabaya dengan produk batik lainnya. Hal ini penting guna menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan dalam rangka menghadapi persaingan di industri batik pada umumnya dan industri tekstil secara khusus.
158
