128
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Desain pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw yang dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X
Desain pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw yang dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X adalah model pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif learning type jigsaw yang sudah dimodifikasi menjadi empat langkah pada tahap pelaksanaannya, yaitu orientasi, eksplorasi, pemantapan dan penyimpulan. Tahap orientasi meliputi apersepsi, curah pendapat, pengkondisian, motivasi, penjelasan langkah. Tahap eksplorasi meliputi menyimak penjelasan guru, membaca individual-pasangan-kelompok, kerjakelompok ahli, kerja kelompok asal, diskusi antar kelompok. Pada tahap pemantapan meliputi diskusi kelas, penyajian, tanggapan, penilaian identifikasi masalah, tes. Tahap penyimpulan meliputi penarikan kesimpulan, pemberian tugas.
129
2. Langkah-Langkah pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw yang dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X
Langkah-Langkah pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw yang dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X adalah : (a) Pendahuluan mencakup kegiatan Berdoa bersama, Pelaksanaan pretest, Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan kita pelajari (b) Kegiatan inti mencakup Guru menjelaskan materi secara garis besar, Pembagian kelompok kerja dipimpin oleh guru dengan memperhatikan keragaman kelompok (heterogen), kerja kelompok sesuai dengan tugas masing-masing, kerja kelompok ahli, setelah membahas dan mendapatkan konsep dari setiap tugas pada kelompok ahli, utusan kembali pada kelompok semula, dalam kegiatan belajar mengajar ini guru mengamati, membimbing atau berperan sebagai fasilitator, Setelah diskusi dilakukan di kelompok asal, kegiatan dilanjutkan dengan menampilkan kelompok pilihan untuk mempresentasikan hasil diskusi (c) Kegiatan Penutup mencakup guru meluruskan materi yang kurang tepat yang disampaikan siswa dan memberikan pengembangan materi yang dipelajari, guru melakukan postest untuk mengetahui pemahaman siswa.
130
3. Dampak implementasi Model Pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw terhadap peningkatkan pemahaman siswa
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran cooperative terhadap
learning type jigsaw terlihat adanya pengaruh yang signifikan pemahaman
mengklasifikasikan,
siswa,
menjelaskan,
baik
dalam
dan
kemampuan
membuat
menafsirkan,
kesimpulan,
dengan
membandingkan hasil pretest dan postest. Pembelajaran kooperatif learning type jigsaw bedampak pada pemahaman siswa meningkat, motivasi siswa dalam belajar bertambah, semangat untuk menemukan, sikap demokratis, berfikir kritis dan logis serta kemampuan menggalang kerjasama yang dapat diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rekomendasi Model pembelajaran cooperative learning type jigsaw hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dapat diterapkan dan dikembangkan di sekolah, khususnya di SMA kelas X karena model pembelajaran cooperative learning type jigsaw dapat meningkatkan keaktifan, interaksi sosial, rasa percaya diri, tutor sebaya, sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan fisik dan psikologis itulah sehingga motivasi belajar meningkat, minat terhadap pelajaran kimia juga meningkat sehingga pemahaman mereka juga meningkat dan berarti juga prestasi belajar juga meningkat. Beberapa
hambatan
yang
ditemui
dalam
pengembangan
model
pembelajaran cooperative learning type jigsaw yaitu (1) keterbatasan kemampuan
131
peneliti dalam melaksanakan model pembelajaran cooperative
learning type
jigsaw secara efektif (2) para siswa masih belum terbiasa belajar dengan sistem student center (3) model pembelajaran cooperative learning type jigsaw yang dikembangkan memerlukan waktu pembelajaran yang relatif lama. Oleh karena itu, perlu upaya optimalisasi pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning type jigsaw yaitu (1) Komitmen guru untuk mengubah pola kebiasaan lama yang konvensional, yang hanya mengandalkan ceramah (2) menambah kemampuan guru tentang pembelajaran cooperative learning type jigsaw yang lebih efisien dan efektif (3) menambah kreatifitas guru dalam pembelajaran cooperative learning type jigsaw (4) mensosialisasikan kepada siswa tentang bagaimana pembelajaran cooperative learning type jigsaw (5) mempersiapkan siswa tentang bagaimana pembelajaran cooperative learning type jigsaw baik kerjasama dalam kelompok ahli maupun kerjasama dalam kelompok asal (6) pemanfaatan sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran cooperative
learning type jigsaw (7) pemanfaatan media pembelajaran yang
tersedia di sekolah masing-masing.
a. Bagi Guru Guru-guru kimia di SMA dapat menggunakan pembelajaran cooperatif learning type jigsaw hasil penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman siswa. Langkah-langkah pembelajaran dan desain pembelajaran yang telah peneliti lakukan dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran kimia. Pembelajaran cooperative learning type jigsaw yang telah
132
dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi siswa dan karakteristik pelajaran kimia ini lebih mampu meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan dengan cara pembelajaran dengan ceramah. Pembelajaran cooperative learning type jigsaw memang memerlukan waktu yang lama dalam persiapannya tetapi kalau siswa sudah mengerti bagaimana aturan main dalam model pembelajaran ini, siswa akan dengan mudah mempelajari dan memahami satu pokok bahasan dalam materi tersebut. Dengan pembelajaran cooperative learning type jigsaw kimia yang tadinya merupakan mata pelajaran yang dianggap momok bagi siswa akan menjadi materi yang menyenangkan. Dengan rasa senang yang timbul ini maka motivasi belajar akan muncul, minat terhadap pelajaran juga meningkat sehingga pemahaman siswa meningkat dan hal ini pasti akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Tidak semua materi dalam kimia cocok memakai pembelajaran cooperative learning type jigsaw, khususnya untuk materi yang bersifat hitungan. Pembelajaran cooperative
learning type jigsaw merupakan model
pembelajaran yang cocok diterapkan untuk siswa karena dalam pembelajaran cooperative siswa akan aktif dalam fisik maupun psikologis.
b. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah pemimpin di sekolah. Inovasi dan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan guru harus diarahkan, dibantu dan diberikan fasilitas oleh kepala sekolah yang tentunya kepala sekolah harus menguasai
macam-macam
model
pembelajaran
yang
akan
menunjang
133
pembelajaran di kelas. Kepala sekolah harus memberikan fasiltas kepada guru tentang macam-macam model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas, caracara memilih model pembelajaran yang cocok dengan situasi, kondisi dan materi pelajaran yang dipelajari. Model pembelajaran cooperative
learning type jigsaw ini dapat
direkomendasikan kepada guru-guru bidang studi kimia maupun guru-guru bidang studi lain untuk dipakai
dalam pembelajaran di kelas. Pemakaian model
pembelajaran cooperatif learning type jigsaw dalaam kegiatan pembelajaran di kelas dapat meningkatkan pemahaman siswa dan prestasi belajar naik.
c. Bagi Peneliti selanjutnya Saran-saran bagi peeeneliti selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif learning type jigsaw lebih lanjut adalah : • Model pembelajaran kooperatif learning type jigsaw tidak sekedar membagi materi untuk didiskusikan siswa secara berkelompok. • Perlu perubahan anggota kelompok asal dan kelompok ahli untuk setiap permasalahan diskusi yang akan dipecahkan. • Pengalokasian waktu pelaksanaan diskusi diatur dengan tepat sehingga penguasaan konsep siswa optimal • Pemimpin diskusi kelas dapat bergiliran atau oleh salah satu kelompok asal. • Perlu dikembangkan model pembelajaran kooperatif learning type jigsaw yang mengangkat masalah relevan dan meningkatkan ketrampilan berfikir siswa.
134