BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan pada PT. Asuransi Bangun Askrida. Variabel kepuasan kerja memberikan pengaruh sebesar 36,8% terhadap variabel komitmen organisasi dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dimana secara individu diketahui, bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan secara signifikan dengan komitmen organisasi, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungan bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,607 berada dalam range 0,60 - 0,799. Dikatakan hubungan searah karena korelasinya bernilai positif. 2) Ada pengaruh yang signifikan antara keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi pada PT. Asuransi Bangun Askrida. Variabel keadilan organisasi memberikan pengaruh sebesar 59,9% terhadap variabel komitmen organisasi dan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Dimana secara individu diketahui, bahwa keadilan organisasi memiliki hubungan secara signifikan dengan komitmen organisasi, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungannya bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,774 berada dalam range 0,60 – 0,799. Dikatakan hubungannya searah karena korelasinya bernilai positif.
116
117 3) Ada pengaruh yang signifikan antara pemberdayaan karyawan terhadap komitmen
organisasi
pada
PT.
Asuransi
Bangun
Askrida.
Variabel
pemberdayaan karyawan memberikan pegaruh sebesar 54,7% terhadap variabel komitmen organisasi dan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Dimana secara individu diketahui, bahwa pemberdayaan karyawan memiliki hubungan secara signifikan dengan komitmen organisasi, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungan bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,740 berada dalam range 0,60 – 0,799. Dikatakan hubungan searah karena korelasinya bernilai positif. 4) Ada pengaruh yang signifikan dengan hubungan sangat kuat antara kepuasan kerja, keadilan organisasi dan pemberdayaan karyawan pada PT. Asuransi Bangun Askrida. Secara simultan variabel kepuasan kerja, keadilan organisasi dan pemberdayaan karyawan memberikan pengaruh sebesar 69,3% terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja, keadilan organisasi dan pemberdayaan karyawan mempengaruhi komitmen organisasi karyawan pada PT. Asuransi Bangun Askrida. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida adalah sebagai berikut: 1) Kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan melakukan pertimbangan untuk meningkatkan gaji para karyawan agar kepuasan karyawan dapat meningkat. Dalam memperbaiki tingkat kepuasan kerja para karyawannya terkait dengan gaji yang diberikan oleh PT. Asuransi Bangun Askrida yang dirasa kurang memuaskan atau kurang memadai oleh karyawan. Dalam hal ini perusahaan perlu
118 melakukan beberapa upaya lain agar karyawan tetap memiliki kepuasan kerja yang tinggi terhadap perusahaan. Usaha lain yang perlu dilakukan perusahaan selain meningkatkan gaji para karyawan adalah dengan memberikan pengawasan yang lebih baik lagi yang nantinya dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuaan teknis karyawan sehingga kepuasan karyawan menjadi lebih baik lagi. Dengan kata lain kepuasan yang tinggi akan menyebabkan kualitas hubungan antar individu dalam organisasi menjadi semakin baik. Dan kualitas hubungan akan menyebabkan komitmen di antara mereka juga semakin baik. 2) Tingkat keadilan organisasi dapat di perbaiki dan di kembangkan sehingga lebih baik lagi terkait dengan pemberian gaji yang dirasa kurang adil bagi para karyawan. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan beberapa upaya agar dapat meningkatkan keadilan organisasi para karyawannya, yaitu dengan cara meningkatkan skill para karyawannya yaitu melalui program pelatihan kerja karyawan secara rutin baik in house training maupun off house training. Dimana karyawan yang mengikuti program tersebut nantinya akan menjadi lebih terlatih dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakan segala pekerjaan serta mencapai apa yang ingin dicapai perusahaan. Usaha lain yang perlu dilakukan yaitu menempatkan karyawan dalam suatu jabatan di perusahaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan yang bersangkutan, dimana hal ini dimaksudkan agar para karyawan merasa diperlakukan adil oleh perusahaan dalam penempatan jabatan yang sesuai dengan kemampuan para karyawannya. 3) Dalam memperbaiki tingkat pemberdayaan karyawan sehingga lebih baik lagi terkait dengan rasa percaya diri seseorang terhadap kemampuan yang mereka miliki, hal yang perlu dilakukan perusahaan adalah membangun kepercayaan
119 antara manajemen dengan karyawan, dengan adanya saling percaya diantara organisasi dan karyawan maka akan tercipta kondisi yang baik untuk pertukaran inforasi dan saran tanpa rasa takut. Hal lain yang perlu dilakukan yaitu dengan membangun self-efficacy yang merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Selanjutnya dapat membangun self-determination pada diri karyawan yang berkaitan dengan pilihan dalam mengatur, membuat pilihan dan melakukan suatu pekerjaan. Seperti contoh: seorang karyawan yang sedang dalam membuat keputusan tentang metode kerja, kecepatan, dan usaha yang dilaksanakan. perusahaan perlu menghargai kemampuan yang dimiliki karyawannya sehingga dapat percaya diri dalam melakukan
meningkatkan rasa
sesuatu yang sebelumnya pernah atau tidak
percaya bahwa karyawan tersebut dapat melakukannya serta membuat seseorang itu yakin akan kemampuannya dalam mengembangkan bakatnya secara penuh. 4) Agar dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat komitmen organisasi yang ada, perusahaan perlu memperbaiki kekurangan yang masih ada terkait tingkat ketidakhadiran. Hal yang perlu dilakukan perusahaan yaitu dengan membuat aturan tertulis supaya karyawan dapat melihat dan mematuhi aturan yang ada, dengan langkah seperti ini diharapkan agar para karyawan dapat mengurangi tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan untuk tiba di kantor. Usaha lain yang perlu dilakukan oleh perusahaan yaitu melalui komunikasi yang terbuka, hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana saling memahami antara atasan dengan karyawan. Keterbukaan ini dapat diwujudkan dengan adanya kritik dan saran terhadap hasil dan prestasi yang dilakukan pekerja, selain itu dimaksudkan agar atasan dapat mengarahkan para karyawan untuk bertindak
120 dan melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang diberikan. Hal lain yang perusahaan perlu lakukan yaitu memiliki prosedur dalam penyampaian keluhan para karyawan, agar karyawan memiliki wadah dimana mereka dapat menyampaikan aspirasi mengenai keluhan dan pendapat mereka kepada atasan maupun perusahaan. Dengan kata lain, seorang karyawan akan berkomitmen terhadap organisasi jika benar-benar dirinya merasa dilibatkan sebagai bagian dari organisasi kemudian ia akan bekerja keras lebih dari yang diharapkan. Hal ini dapat tercapai apabila karyawan tersebut memandang positif terhadap pekerjaan dan organisasinya.