59
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Self-efficacy yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap 2011 – 2012 termasuk ke dalam kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki standar keyakinan yang cukup untuk mengatur dan melaksanakan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam menghadapi derajat kesulitan dalam perkuliahan, bertahan dalam menyelesaikan tugas yang sulit dan bervariasi.
2.
Prestasi belajar yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap 2011 – 2012 termasuk ke dalam kategori middle achiever. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa mencapai standar cukup baik dalam pencapaian prestasi belajar.
3.
Tidak terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University
tahun
ajaran
genap
2011
–
2012.
Hal
ini
mengindikasikan bahwa self-efficacy yang dimiliki mahasiswa tidak berkaitan dengan prestasi yang dicapainya. Tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi akan mendapatkan 59
60
nilai yang tinggi, begitu pula sebaliknya, tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah akan mendapatkan nilai yang rendah juga. 5.2
Diskusi Berdasarkan hasil dari perhitungan statistis pada tabel 4.11, diketahui
bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,170 dan nilai probabilitas sebesar 0,082 yang berarti tidak terdapat hubungan antara kedua variabel yang terkait, jika merujuk pada ketentuan bahwa H0 diterima apabila nilai probabilitas > 0,05. Hal ini juga sejalan dengan koefisien determinasi, yaitu hanya 2,89% self-efficacy yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Yang berarti pada penelitian ini, hanya sedikit kontribusi yang diberikan selfefficay terhadap prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan 97,11% prestasi belajar berkolerasi dengan faktor lain yang juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Faktor atau variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar akademik (IPK), diluar pengaruh dari self-efficacy dapat digolongkan kedalam dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2010:54). Faktor internal sendiri terbagi menjadi 3 faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Dari segi faktor jamaniah, tentunya dalam melakukan proses belajar untuk mencapai prestasi belajar yang baik, mahasiswa membutuhkan kondisi fisik yang fit agar dapat menangkap ilmu pengetahuan dengan baik, yang pada akhirnya sedikit banyak akan memberikan sumbangsih dalam pencapaian prestasi belajar mereka.
61
Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Seperti tingkat intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif, serta kematangan dan kesiapan mahasiswa akan memberikan kontribusi juga yang berarti dalam pencapaian prestasi belajar. Tidak hanya itu, faktor psikologi sedikit banyak juga akan mempengaruhi kehidupan karena berjalan secara berkesinambungan berama dengan faktor jasmaniah. Dan faktor terakhir dari faktor internal adalah faktor kelelahan. Slameto (2010) membagi kelelahan itu sendiri menjadi 2, yaitu kelelahan secara jasmaniah dan kelelahan secara rohani. Kelelahan jasmaniah hampir sama seperti faktor jasmaniah, dimana kelelahan ini dapat terjadi karena banyak hal, salah satu contohnya adalah kelelahan yang disebabkan karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang lancar pada bagian tubuh tertentu, dan permasalahan pada fisik atau jasmaniah lainnya juga akan
turut
berpengaruh
pada
pencapaian
prestasi belajar mahasiswa.
Sedangkan kelelahan rohani hampir sama seperi faktor psikologis, dimana kelelahan ini muncul karena adanya permasalahan dalam hidup mahasiswa yang sedikit banyak juga akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Faktor eksternal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan kampus atau sekolah dan faktor masyarakat. Faktor keluarga, dalam lembaga pendidikan yang pertama dan utama tentunya adalah keluarga. Sebelum seorang anak mendapatkan pendidikan di sekolah, di kampus, dan di institusi pendidikan lainnya, seorang anak akan mendapatkan pendidikan yang pertama dari keluarganya. Keluarga menjadi faktor penting dalam pencapaian prestasi belajar. Secara teoritis, self-efficacy seorang anak juga dapat meningkat jika ia berada pada lingkungan keluarga yang baik, dimana seorang anak akan
62
terbentuk self-efficacy yang baik jika ia berada pada lingkungan yang mendukung pembentukan dirinya, begitu juga sebaliknya. Relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orangtua dan latar belakang keluarga, itu semua akan memberikan kontribusi yang sedikit banyak mempengaruhi prestasi belajar. Faktor lingkungan kampus, antara lain lingkungan belajar mahasiswa jua memiliki pengaruh kuat dalam proses belajar maupun pencapaian prestasi belajar. Terdapat beberapa hal dalam lingkungan ini yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, yaitu metode mengajar yang digunakan oleh dosen, kurikulum yang ada, relasi antar mahasiswa dengan dosen, relasi antar sesama mahasiswa, disiplin dari kampus, alat pengajaran, standar pengajaran dan pelajaran, serta metode belajar mahasiswa. Itu semua memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Dan faktor yang terakhir adalah faktor masyarakat, masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga mempengaruhi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Lingkungan masyarakat yang kondusif sedikit banyak akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Yang pada akhirnya semua hal tersebut dapat menjadi faktor-faktor penguat atau bahkan menjadi faktor penghambat mahasiswa dalam proses belajar dan pencapaian prestasi belajar mereka.
63
5.3
Saran 5.3.1
Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran praktis
dalam penelitian ini diajukan untuk mahasiswa, orang tua, kampus, dosen dan peneliti selanjutnya. 1.
Bagi mahasiswa diharapkan untuk tetap melakukan pengembangan internal (self-efficacy) meskipun hanya berkontribusi
sedikit.
Pengembangan
internal
dalam
dilakukan dengan berbagai cara, berikut ini adalah salah satu caranya : a.
Memfokuskan
tujuan
untuk
berhasil
dalam
pencapaian prestasi belajar yang tinggi, b.
Belajar dari kegagalan masa lalu untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang,
c.
Terus memperbaiki dan berusaha untuk mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya,
d.
Percaya pada kemampuan diri sendiri,
e.
Mencari lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan
diri
anda
untuk
dapat
melakukan
pengembangan diri, dan f.
Terus belajar untuk mencapai tujuan utama dalam diri anda.
64
2.
Bagi orang tua mahasiswa diharapkan untuk: a.
Dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, seperti
menyediakan
fasilitas
belajar
yang
memadai, agar mahasiswa dapat dengan mudah melakukan proses belajar, b.
Mendukung mahasiswa dalam pencapain prestasi belajarnya, dan
c.
Sebagai
pengawas
dalam
perkembangan diri
mahasiswa. 3.
Bagi dosen diharapkan untuk: a.
Dapat membangun suasana belajar yang ideal, seperti suasana belajar yang menyenangkan dan komunikatif, agar mahasiswa dapat menjalani proses belajar dengan baik,
b.
Memotivasi atau mendukung mahasiswa dalam pencapaian prestasi belajar yang baik, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu memberikan pengajaran
atau
penjelasan
tambahan
bagi
mahasiswa yang kurang mengerti, dan c.
Menyesuaikan metode pengajaran terhadap para mahasiswa.
65
4.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan: a.
Dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama dan menambahkan independent variable yang lebih bervariasi,
b.
Dapat
melakukan
penelitian
lebih
mendalam
tentang variabel yang sama dan menambahkan data kontrol yang lebih bervariasi, c. 5.3.2
Menggunakan teori yang lebih bervariasi.
Saran Metodologi Saran metodologi dalam penelitian ini antara lain: 1.
Menambah jumlah item kuesioner pada setiap domain dan buat agar lebih bervariatif,
2.
Melakukan penelitian lebih mendalam dengan variabel yang sama dengan menggunakan metode penelitian kualitatif,
3.
Menambah jumlah variabel agar penelitian lebih luas.