31
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK “DERINGS” DI TRANS TV
5.1
Profil Khalayak Langsung Acara Musik “Derings” Khalayak langsung acara musik “Derings” adalah khalayak yang berada
dilokasi penayangan acara tersebut. Khalayak langsung acara tersebut memiliki berbagai karakteristik. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari faktor intrinsik (dari dalam diri) dan faktor ekstrinsik (dari luar diri) responden. Semua karakteristik tersebut dapat menjadi acuan untuk mengetahui profil khalayak langsung acara musik “Derings”. 5.1.1 Faktor Intrinsik Profil khalayak langsung acara musik “Derings” salah satunya dapat dilihat dari faktor intrinsik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan asal etnis. Jumlah responden berdasarkan faktor intrinsik dapat disajikan pada Tabel 3. 5.1.1.1 Usia Umur responden berkisar dari yang termuda 14 tahun sampai dengan 27 tahun. Responden pada umumnya anak muda. Sebagian besar atau sekitar 65 persen responden berusia kurang dari 21 tahun. Hal tersebut terjadi karena pada usia dibawah 21 tahun umumnya anak muda belum memiliki pekerjaan tetap dan hal tersebut terbukti setelah dilakukan wawancara mendalam dengan responden. Acara musik “Derings” ditayangkan pada Pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dengan pengertian merupakan jam kerja. Penonton langsung acara musik “Derings” adalah orang-orang yang belum memiliki pekerjaan tetap dan wiraswasta/karyawan yang bisa mengatur sendiri waktu kerjanya. Selain itu jika dikaitkan dengan program “Derings” itu sendiri yang merupakan acara musik yang memiliki tujuan utama untuk hiburan dan sasaran utama adalah anak muda yang notabenenya dekat dengan perkembangan musik tanah air, maka dapat dipahami kalau penonton langsung sebagian besar merupakan anak muda yang identik dengan keinginan bersenang-senang dengan teman sebaya. Khalayak
32
langsung dapat bertemu dan berkumpul dengan teman-teman sesama khalayak langsung acara musik “Derings” di lokasi, mencari identitas diri, bergaul dengan teman sebaya, bersenang-senang dan bermain bersama teman. Hal tersebut identik dengan kehidupan anak muda. Tabel 3. Sebaran Responden berdasarkan Faktor Intrinsik Faktor Intrinsik
Jumlah (Orang) 26 14
Persentase (%) 65.0 35.0
1. Usia
a. < 20 tahun kebawah b. > 20 tahun keatas
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
16 24
40.0 60.0
3. Jenis Pekerjaan
a. Penonton langsung (tidak tetap) b. Karyawan/wiraswasta c. Pelajar/ Mahasiswa
22
55.0
6 12
15.0 30.0
4. Tingkat Pendapatan
a. 100.000-900.000 b. 900.001-1.800.000 c. 1.800.001-2.500.000
27 10 3
67.5 25.0 7.5
5. Tingkat Pendidikan
a. Sekolah Dasar (SD) b. Sekolah Menengah Pertama (SMP) c. Sekolah Menengah Atas (SMA) d. Perguruan Tinggi/ Akademi
2 5
5.0 12.5
29
72.5
4
10.0
6 9 1 13 10 1
15.0 22.5 2.5 32.5 25.0 2.5
6. Asal Etnis
a. b. c. d. e. f.
Melayu Jawa Minang Sunda Betawi Batak
5.1.1.2 Jenis Kelamin Responden dalam penelitian ini terdiri dari responden laki-laki dan perempuan yang berjumlah 40 orang. Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki dengan perbandingan 60 persen dan 40 persen. Khalayak langsung acara musik “Derings” merupakan penonton yang berada di studio disaat acara berlangsung. Khalayak langsung merupakan salah satu bagian penting dalam acara tersebut karena dengan adanya mereka maka
33
acara tersebut menjadi lebih semarak, begitu juga terlihat di televisi. Khalayak langsung tersebut beraksi, menari, dan ikut menyanyi ketika para bintang tamu mempertunjukkan penampilannya. Menari dan menyanyi biasanya merupakan hobi yang dekat dengan kaum perempuan. Hal tersebut dapat menjadi salah satu alasan bagi kaum perempuan untuk menjadi khalayak langsung. Selain itu jika dilihat dari hobi lainnya, yaitu “mejeng” lebih identik dengan hobi kaum perempuan dari pada laki-laki. Jika menjadi khalayak langsung itu berarti mereka ikut “mejeng” di acara musik “Derings” tersebut. Penjelasan tersebut dapat memberikan alasan mengapa jumlah responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki. 5.1.1.3 Jenis Pekerjaan Sebanyak 55 persen responden merupakan penonton langsung yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal tersebut dapat dipahami, karena dilihat dari segi jam tayang acara musik “Derings” yaitu pada pagi hari yang merupakan jam kerja. Oleh sebab itu yang bisa menonton acara tersebut hanya orang-orang yang tidak bekerja atau tidak memiliki pekerjaan tetap. Berdasarkan
Tabel
3,
pekerjaan
responden
lainnya
adalah
pelajar/mahasiswa dan wiraswasta/karyawan. Pelajar menjadi penonton langsung jika libur sekolah. Pengumpulan data primer penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei yang merupakan liburan sebelum menunggu hasil kelulusan sekolah sehingga pelajar kelas tiga SMP maupun SMA mempunyai banyak kesempatan untuk menjadi penonton langsung. Mahasiswa menjadi penonton langsung jika tidak mempunyai jadwal kuliah pada jam penayangan acara tersebut. Wiraswasta dan karyawan menjadi penonton langsung jika libur bekerja. 5.1.1.4 Tingkat Pendapatan Responden yang memiliki pekerjaan sebagai penonton langsung (tidak tetap) memperoleh pendapatan perbulan dari hasil kegiatan sebagai penonton langsung saja, karena tidak memiliki pekerjaan tetap lainnya. Bagi pelajar dan mahasiswa, honor dari kegiatan menjadi penonton langsung dijadikan sebagai penambah uang saku disamping uang yang diberikan orang tua untuk sekolah dan
34
kuliah. Demikian pada halnya wiraswasta/karyawan yang menjadi penonton langsung. Pada Tabel 3, dapat dilihat kisaran pendapatan responden bekisar dari Rp.100.000,- sampai dengan Rp.2.500.000,- perbulan. Sekitar 67,5 persen pendapatan responden bekisar Rp.100.000,- sampai Rp.900.000,- perbulan. Hal tersebut dapat dipahami karena sebagian besar penonton langsung merupakan responden yang tidak memiliki pekerjaan utama, sehingga hanya mendapatkan pendapatan dari kegiatan menonton langsung yang jumlahnya tidak tentu setiap kali menonton tergantung keputusan dari koordinator. 5.1.1.5 Tingkat Pendidikan Latar belakang pendidikan responden cukup beragam, yaitu SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa sekitar 72,5 persen merupakan tamatan SMA yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Tawaran pekerjaan untuk tamatan SMA biasanya merupakan posisi yang kurang menjanjikan karena belum memiliki kemampuan khusus dan memiliki keterampilan yang kurang. Biasanya posisi yang biasanya ditawarkan seperti pekerja kasar, OB, dan lain sebagainya dimana harus bekerja keras dengan upah yang minim. Oleh karena itu responden yang merupakan tamatan SMA lebih memilih mengisi waktu dengan kegiatan menonton langsung daripada harus bekerja dengan posisi yang tidak menjanjikan tetapi harus bekerja keras. 5.1.1.6 Asal Etnis Khalayak langsung acara musik “Derings” Trans TV berasal dari etnis yang beragam, terdiri dari: Melayu, Jawa, Minang, Sunda, Betawi, dan Batak. Beragamnya asal etnis tersebut dapat dipahami karena penduduk Jakarta tidak hanya berasal dari etnis Betawi saja tetapi berasal dari bermacam-macam etnis dari berbagai daerah di Indonesia. Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari etnis Sunda dan Betawi jumlahnya lebih banyak namun pada dasarnya setiap etnis memiliki peluang yang sama untuk dapat menjadi khalayak langsung acara tersebut. Hal tersebut disebabkan tidak adanya preferensi khusus dalam memilih khalayak langsung dan tidak ada masalah dengan faktor psikologis berbagai etnis tersebut.
35
Responden dalam penelitian ini dipilih secara acak, sehingga jika hasil penelitian menunjukkkan bahwa etnis Sunda dan Betawi lebih banyak dari etnis lainnya merupakan kebetulan saja. 5.1.2
Faktor Ekstrinsik Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa profil khalayak langsung juga
ditelaah berdasarkan faktor ekstrinsik responden yang meliputi sumber informasi acara dan pola pengambilan keputusan. Jumlah responden berdasarkan faktor intrinsik dapat disajikan pada Tabel 4: Tabel 4. Sebaran Responden Berdasarkan Faktor Ekstrinsik Jumlah
Persentase
(orang)
(%)
14
35.0
1
2.5
25
62.5
a. Diri sendiri
20
50.0
b. Teman
20
50.0
Faktor Ektrinsik Sumber informasi acara a. Iklan televisi b. Keluarga c. Teman Pola pengambilan keputusan
5.1.2.1 Sumber Informasi Acara Televisi merupakan salah satu media periklanan yang dapat menjangkau khalayak secara luas. Demikian pula halnya dengan iklan acara musik “Derings”. Namun dalam penelitian ini dijelaskan bahwa responden lebih banyak mengetahui acara musik “Derings” pertama kalinya dari teman. Hal tersebut dapat dipahami karena tidak semua orang menyaksikan iklan acara musik “Derings” ditayangkan hanya beberapa kali dalam satu hari. Sehingga informasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu cara efektif dalam menyebarkan informasi mengenai acara musik tersebut. Selain itu, hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang telah menjadi khalayak langsung dan menikmati dan menyukai acara tersebut, cenderung akan mengajak temannya yang lain untuk ikut menikmati acara tersebut. sehingga mereka akan mengajak teman yang lain untuk ikut bergabung.
36
5.1.2.2 Pola Pengambilan Keputusan Pola pengambilan keputusan ini diartikan sebagai bagaimana seseorang memutuskan untuk menjadi khalayak langsung yang berpartisipasi dalam acara musik “Derings” setelah mengetahui mengenai acara tersebut. Responden dalam menjadi khalayak langsung untuk pertama kalinya didorong oleh keinginan sendiri namun ada juga yang dipengaruhi atau berdasarkan ajakan teman. Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa keinginan menjadi khalayak langsung yang didorongan keinginan sendiri dan faktor teman memiliki proporsi yang sama. Hal tersebut mengacu kepada faktor sumber informasi acara dimana dijelaskan bahwa proporsi iklan televisi dan informasi dari teman tidak terpaut jauh. Sehingga dalam memutuskan untuk menonton langsung pertama kalinya responden yang mengetahui acara dari iklan akan cenderung menonton karena keinginan sendiri, sedangkan yang mengetahui acara dari teman akan cenderung menonton karena ajakan teman.