609
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1.
Hasil kinerja Penyidik Kejaksaan Republik Indonesia mengungkap TPK di Indonesia belum mencapai target 1.457 kasus per tahun, karena dalam kurun waktu 11 (sebelas) tahun dari tahun 2004 sampai dengan 2014 hanya mencapai sebanyak 14.127 kasus, rata-rata persentase tiap tahun diperoleh 1.284,3 kasus (14.127:11=1.284,3 kasus) berarti penilaian terhadap hasil kinerja penyidik Kejaksaan Republik Indonesia masih dalam kriteria “cukup efektif” dikatakan “efektif” jika hasil tiap tahunnya mencapai 1.457 kasus pertahun.
2.
Untuk
meningkatkan
kemampuan
penyidik
Kejaksaan
Republik
indonesia mengungkap, memberantas TPK di Indonesia dimasa mendatang ada beberapa aspek yang harus dibenahi dan ditingkatkan, sebagai berikut : a.
Benahi peraturan perundang-undangan 1) Hilangkan hambatan jika melakukan tindakan represif terhadap pelaku TPK oleh Gubernur, Bupati, Walikota dan DPR, DPRD I, DPRD II sebagaimana diatur dalam putusan mahkamah Konstitusi Nomor 73/PUU-IX/2011 dan pelaku TPK oleh Aparatur sipil sebagaimana diatur dalam Pasal 384 ayat (1)
609
610
Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. 2) Sanksi Pidana Mati terhadap pelaku TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan TPK dapat diterapkan agar “Kriteria-kriteria dalam keadaan tertentu dan sebutkan pula siapa pejabat yang menetapkan bahwa kondisi keadaan tertentu itu memenuhi syarat” harus dimasukkan kedalam Undang-Undang TPK tersebut diatas. b.
Internal Kejaksaan Republik Indonesia 1) Meningkatkan kemampuan SDM dengan maksud agar : a) Memahami teknis dan administrasi penyidikan b) Menguasai peraturan perundang-undangan serta ilmu pengetahuan lainnya. 2) Menerapkan Ilmu Bela Negara dengan maksud agar setiap warga Kejaksaan RI memiliki: a) Wawasan Kebangsaan b) Jiwa pengabdian dan jiwa juang yang tinggi c) Rela berkorban pribadi untuk korps negara dan bangsa d) Berani menghadapi tantangan dalam melaksanakan tugas e) Memahami tentang keamanan dan pengamanan f)
Cinta korps negara dan bangsa
g) Loyalitas yang tinggi.
611
3) Jaksa Penyidik TPk tidak boleh tugas rangkap 4) Batasi
waktu
Jaksa
Penyidik
TPK
bertugas
di
suatu
tempat/daerah tertentu 5) Meningkatkan integritas moral 6) Meningkatkan sarana dan prasarana dan kesejahteraan 7) Memberikan
penghargaan
bagi
yang
berprestasi
dan
memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan tercela c.
Eksternal Kejaksaan Republik Indonesia : 1) Pelaku TPK setelah ditetapkan tersangka segera di tahan 2) Memberikan keberanian kepada masyarakat untuk melapor jika ada TPK 3) Bentuk tim dengan Pihak Dinas Kesehatan dalam upaya memberantas TPK 4) Tingkatkan integritas moral
B. Saran Untuk meningkatkan kemampuan Penyidik Kejaksaan Republik Indonesia mengungkap TPK dimasa mendatang ada beberapa aspek yang harus dibenahi dan ditingkatkan, sebagai berikut: a.
Benahi peraturan perundang-undangan 1) Hilangkan hambatan jika melakukan tindakan represif terhadap pelaku TPK oleh Gubernur, Bupati, Walikota dan DPR, DPRD I, DPRD II sebagaimana diatur dalam putusan mahkamah Konstitusi
612
Nomor 73/PUU-IX/2011 dan pelaku TPK dari aparatur sipil sebagaimana diatur dalam Pasal 384 ayat (1) Nomor 9 tahun 2015. 2) Sanksi Pidana Mati terhadap pelaku TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan TPK dapat diterapkan agar “Kriteria-kriteria dalam keadaan tertentu dan sebutkan pula siapa pejabat yang menetapkan bahwa kondisi keadaan tertentu itu memenuhi syarat” harus dimasukkan kedalam Undang-Undang TPK tersebut diatas. b.
Internal Kejaksaan Republik Indonesia 1) Meningkatkan kemampuan SDM dengan maksud agar : a) Memahami teknis dan administrasi penyidikan b) Menguasai
peraturan
perundang-undangan
serta
ilmu
pengetahuan lainnya. 2) Menerapkan Ilmu Bela Negara dengan maksud agar setiap warga Kejaksaan RI memiliki: a) Wawasan Kebangsaan b) Jiwa pengabdian dan jiwa juang yang tinggi c) Rela berkorban pribadi untuk korps negara dan bangsa d) Berani menghadapi tantangan dalam melaksanakan tugas e) Tidak cengeng dan santun dalam melaksanakan tugas f)
Memahami tentang keamanan dan pengamanan
g) Cinta korps negara dan bangsa
613
h) Loyalitas yang tinggi. 3) Jaksa Penyidik TPK tidak boleh tugas rangkap 4) Batasi waktu Jaksa Penyidik TPK bertugas di suatu tempat/daerah tertentu 5) Meningkatkan integritas moral 6) Meningkatkan sarana dan prasarana dan kesejahteraan 7) Memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dan memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan tercela c.
Eksternal Kejaksaan Republik Indonesia : 1) Pelaku TPK setelah ditetapkan tersangka segera di tahan 2) Memberikan keberanian kepada masyarakat untuk melapor jika ada TPK 3) Bentuk
tim
dengan
Pihak
memberantas TPK 4) Tingkatkan integritas moral
Dinas
Kesehatan
dalam
upaya