BAB V KONSEP PERENCANAAN
1.1 Konsep Dasar Tujuan konsep dasar Rencana Pengembangan Fasilitas Darat peLabuhan Wini mengacu pada program Pemerintah Daerah Kabupaten TTU yang menjadikan wini sebagai kota satelit, dan letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Timor Leste ( Distrik Oecusi ). Peningkatan kualitas pelayanan transportasi laut khususnya barang dan penumpang dalam pengantisipasi perkembangan pengguna jasa tranportasi laut serta penyedian fasilitas-fasilitas yang mampu menunjang keberadaan suatu pelabuhan laut. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengahasilkan sebuah rancangan Terminal penumpang pelabuhan dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang dapat memadai dan mengakomodir segala kegiatan-kegiatan pada pelabuhan wini.
1.2 Ruang Lingkup Lingkup studi dalam Rencana Pengembangan Fasilitas Darat Pelabuhan wini yaitu terletak di kelurahan Humusu C kecamatan Insana Utara Kabupaten TTU.
1.3 Batasan Studi Rencana Pengembangan Fasilitas Darat Pelabuhan Wini dibatasi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
Pembahasan di prioritaskan pada perencanaan Terminal penumpang Pelabuhan
Batasan khususnya pada masalah-masalah yang sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur terutama penekanannya pada permasalahan bangunan Terminal penumpang pelabuhan.
1.4 Konsep Lokasi 1.4.1 Lokasi Rencana Pengembangan Lokasi rencana pengembangan adalah pada lokasi yang terletak
pelabuhan wini
di Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara,
kabupaten TTU.
Gambar 5.1 lokasi rencana pengembangan Batasan Fisik Batasan fisik terhadap lokasi pengembangan yaitu sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan laut Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan penduduk Sebelah Barat berbatasan dengan Pasar Bebas Sebelah Timur berbatasan dengan Kali mati.
1.5 Konsep Tapak 1.5.1 Topografi Pelabuhan Wini keadaan topografi
secara umum memiliki kontur
datar. Dalam Rencana pengembangan ini, keadaan tapak dibiarkan terkesan lebih alamiah dengan lingkungannya. Untuk itu penataan site lebih memanfaatkan potensi alamiah tapak sehingga tidak merusak lingkungan, juga menghemat biaya kerja.
1.5.2 Geologi Untuk mempermudah resapan air hujan kedalam tanah, maka dipilih bahan penutup permukaan tanah yang mudah meresapkan air kedalam tanah yaitu paving blok, batu alam dan rumput. Tabel 5. 1. Penyelesaian Antisipasi Resapan Air No
Bahan/ Material
Keuntungan
Kelemahan
Pavingblok
cukup baik untuk meresapkan air
biayanya relatif mahal
1
dapat menyerap panas mudah di kerjakan 2
Batu alam
cukup baik untuk meresapkan air
biayanya relatif mahal
dapat menyerap panas mudah di kerjakan 3
Rumput
sangat baik untuk peresapan air menyerap panas
biaya relatif mahal butuh perawatan rutin
memberi rasa sejuk 1.5.3 Hidrologi Pada lokasi rencana pengembangan memiliki sumber air tanah yang cukup baik, karena berdekatan langsung dengan danau yang berada didalam lokasi rencana pengembangan. Pemanfaatan air pada lokasi selain dari sumber air tanah, juga memanfaatkan pasokan air dari PDAM Wini dengan dua sumber air yang berada disekitar Kelurahan Humusu C.
1.5.4 Klimatologi Berikut adalah beberapa penerapan konsep penyelesaian masalah klimatologi sesuai dengan pengaruh iklim yang ada : Penerapan 1 Bukaan bangunan di orientasikan ke arah utara dan selatan. Poros Timur – Barat dan orientasi Utara –
Selatan
dapat
bangunan.
berupa
Bukaan
pintu,
jendela,
jalusi, lubang angin.
Gambar 5. 2. Alternatif 1, Antisipasi Terhadap Lintasan Matahari Penerapan 2 Teritisan atap di buat sedikit panjang agar menghindari masuknya cahaya matahari secara langsung.
Gambar 5 3. Alternatif 2, Antisipasi Terhadap Lintasan Matahari Penerapan 3 Vegetasi digunakan sebagai salah satu elemen untuk meminimalisir intensitas
cahaya
matahari
langsung ke dalam bangunan.
Gambar 5. 4. Alternatif 3, Antisipasi Terhadap Lintasan Matahari
1. Potensi Potensi Matahari dari matahari di manfaatkan sebagai : Pencahayan alami pada ruang dalam bangunan. Cahaya
matahari
yang
dimanfaatkan pada siang hari bagi ruang dalam bangunan, sehingga
dapat
menghemat
pemakaian energi listrik untuk penerangan di siang hari. Gambar 5. 5. Pencahayaan Alami Pada Ruang Dalam Penerangan pada ruang luar.
Gambar 5. 6. Penerangan Pada Ruang Luar Cahaya matahari dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga
surya. Yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik bagi penerangan ruang luar.Di sebut sel surya, sistem ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas, langsung
diambil
dari
matahari,
tanpa
memerlukan
bahan
bakar.Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Gambar 5. 7. Alur Sistem Sel Surya Sistem sel surya yang digunakan terdiri dari panel sel surya, rangkaian
kontroler
pengisian
(charge
controller),
dan
aki
(battery).Panel sel surya merupakan modul yang terdiri dari beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan parallel.Sel surya menghasilkan
energi
listrik
yang
proporsional
dengan
luas
permukaan panel yang terkena sinar matahari.
2. Antisipasi Curah Hujan
Gambar 5. 8. Penerapan Penyelesaian Antisipasi Terhadap Curah Hujan
3. Antisipasi Terhadap Angin Penerapan 1
Gambar 5. 9. Penerapan 1, Antisipasi Terhadap Angin Penerapan 2
Gambar 5. 10. Penerapan 2, Antisipasi Terhadap Angin Salah satu manfaat dari tanaman atau vegetasi adalah sebagai tumbuhan yang mampu untuk menanggulangi masalah angin (sebagai pelembut angin, penyaring debu, dan mengalihkan angin pada saat angin bertiup kencang, juga sebagai penghalang sinar matahari secara langsung bagi manusia dan kendaraan yang di parkir baik roda dua maupun roda empat).
4.
Antisipasi Terhadap Masalah Drainase Dampak dari kondisi klimatologi terhadap site perencanaan adalah drainase atau arah aliran air. Arah saluran drainase di rencanakan mengikuti kemiringan tanah dalam site sehingga mudah dalam
mengarahkan aliran air menuju drainase kota. Karena kondisi site relatif datar, maka alternatif penyelesaian masalah drainase adalah sebagai berikut : Penerapan 1
Gambar 5. 11. Penerapan 1, Antisipasi Terhadap Masalah Drainase Penerapan 2
Gambar 5. 12. Penerapan 2, Antisipasi Terhadap Masalah Drainase Penerapan 3 Penyelesaian masalah drainase dalam perencanaan di gunakan beberapa sistem drainase, yaitu drainase terbuka dan drainase tertutup. Penyelesaian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambar 5. 13. Penerapan 3, Saluran Drainase Terbuka dan Tertutup
1.5.5 Konsep Vegetasi Dari beberapa alternatif yang ditawarkan, dipilih alternatif 1 untuk di terapkan ke dalam perancangan, yakni :
Vegetasi
eksisting
tapak
dipertahankan
dan
melakukan
penambahan jenis tanaman baru, dengan dasar pertimbangan : Keuntungan : -
Beban biaya tata hijau tidak terlalu mahal.
-
Adanya kolaborasi jenis tanaman yang berpadu dalam satu lokasi perencanaan.
-
Vegetasi tapak yang dipertahankan ikut menjaga keseimbangan lingkungan.
Kerugian : -
Butuh penataan yang intensif.
-
Jenis tanaman baru yang dipilih harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Solusi yang ditawarkan dalam penyelesaian masalah vegetasi pada area perencanaan, sebagai berikut :
-
Memilih jenis pinus atau palem sebagai tanaman pengarah.
-
Menanam pohon berdaun kecil dan lebat sebagai filter debu, suara, dan asap.
-
Menanam tanaman berdaun lebar sebagai alat penyerap panas.
-
Menanam tanaman rambat sebagai penyerap panas, pelembut, penyejuk, serta elemen hijau.
-
Menempatkan tanaman peneduh sebagai pembentuk ruang terbuka hijau.
-
Menempatkan tanaman sejenis sebagai elemen pembatas (pada pagar).
-
Menanam
berbagai
jenis
bunga
ataupun
evergreen
yang
memberikan unsur estetika.
1.5.6 Konsep Penentuan Entrance Penentuan pintu masuk dan pintu keluar
ditentukan oleh hal-hal
sebagai berikut : -
Berada pada jalur sirkulasi utama.
-
Mudah dalam pencapaian dari dan ke lokasi perencanaan.
-
Tidak menggangu sirkulasi (crossing)
Dari alternatif-alternatif yang ditawarkan maka alternatif 2 yang di terapkan ke dalam perancangan, yakni : Pintu masuk dan keluar berada pada satu lokasi untuk memudahkan pengontrolan sedangkan pintu keluar untuk barang dipisahkan agar tidak terjadi crossing. Beberapa keuntungan dan kerugian dari penerapan alternatif ini : Keuntungan :
Mudah dicapai
Memudahkan pengontrolan masuk keluar pengguna
Baik kendaraan maupun manusia. Kerugian :
Kebisingan hanya pada satu sisi.
Terjadi crossing saat keluar masuk kendaraan.
1.5.7 Konsep Sirkulasi dan Parkiran 1. Sirkulasi
Sirkulasi masuk Sirkulasi keluar barang
Sirkulasi keluar manusia Gambar 5. 14. Sirkulasi
2. Parkir Pola parker terpilih adalah pola parkir Lurus 900 atau 1800
Parkir umum roda 4
Parkir pengelola kantor pelabuhan
Parkir pengelola terminal penumpang
Parkir umum roda 2
Gambar 5. 15. Parkiran
1.5.8 Konsep Landscape Elemen-elemen Landscape antara lain : 1. Tempat Pembuangan Sampah
Gambar 5.16 Tempat Pembuangan Sampah
2. Lampu / Penerangan
Gambar 5.17 Lampu / Penerangan 3. Pagar 4.
Gambar 5.18 Pagar
1.5.9 Konsep Pencahayaan Tapak 1. Jalur Kendaraan
Gambar 5.19 Pencahayaan Pada Jalur Kendaraan
2. Jalur Pejalan Kaki ( Pendistrian )
Gambar 5.20 Pencahayaan Pada Pendristrian
3. Area Parkir
Gambar 5.21. Pencahayaan Pada Area parkir
1.6 Konsep Bangunan 1.6.1 Konsep Aktvitas Pelaku Aktivitas
Pengelolah DATANG
PARKIR
ISTIRAHAT
BEKERJA
PULANG
ABSEN
BEKERJA
Penumpang Berangkat
DATANG
SECURITI CHECK 1
SECURITI CHECK 2
PASS PARKIR
PERIKSA TIKET
MENUJU KAPAL
PARKIR
RUANG TUNGGU
Penumpang Datang
TURUN DARI KAPAL
PASS PARKIR (PENJEMPUT)
SECURITI CHECK 1
PULANG
SECURITI CHECK 2
Pengantar Penumpang Berangkat
DATANG
SECURITI CHECK
PERIKSA PASSPARKIR
PASS PARKIR
MEMBANTU PENUMPANG CHECK-IN
PULANG
PARKIR
SECURITI CHECK
Penjemput Penumpang Datang
PARKIRAN
DATANG
PASS PARKIR
R. TUNGGU
PARKIR
1.6.2 Konsep Kebutuhan Ruang A. Kelompok Ruang Umum ( publik )
Entrance
Pos Jaga ( Penjualan Pass Masuk )
Parkiran
B. Kelompok Pengelolah Ruang pengelolah
Kepala Kantor
Ruang Sekretaris
Ruang Bendahara
Ruang Tata Usaha
Ruang Staf
Ruang Lobby
Ruang Rapat
Ruang Informasi
Dapur / Pantry
Gudang
Toilet
Ruang Rumah Dinas
Ruang Tamu
Ruang Kerja
CEK PASS PARKIR
PULANG
Ruang Tidur
Dapur / Pantry
Toilet
Gudang
C. Kelompok Penumpang Penumpang Keberangkatan
Ruang Security Check
Ruang Check-In
Ruang Penjualan Tiket
Souvenir
Cafe
ATM
Ruang Tunggu
Ruang Kepala
Ruang Tamu
Ruang Staf
Ruang Kesehatan
Ruang Sembayang
Kantin
Toilet
Gudang
Penumpang Kedatangan
Ruang Security Check
Ruang Tunggu
Kantin
Toilet
D. Kelompok Ruang Service
Ruang Gengset
Pemamadam Kebakaran
Gudang
Toilet
1.6.3 Konsep Luasan Ruang Ruang luar Entrance Entrance tapak harus menunjukan kejelasan dan kemudahan bagi pengunjung agar mudah melihatnya. Jenis entrance tapak dapat dibuat berdimensi sesuai dengan ukuran mobil dan manusia yang mengaksesnya. Entrance tapak berupa pintu gerbang berukuran dua mobil (lebarnya) yaitu 6m (2 mobil) x 3m = 18m2. Pendistrian Pedestrian berupa sirkulasi bagi pejalan kaki dalam area, dengan dimensi lebar bisa dilalui oleh 2 orang dan bila berpapasan dengan orang berikutnya yaitu 0.80m x 2 = 1.6m. Parkiran Parkiran pada area pelabuhan wini dibagi menjadi beberapa area parkiran :
Parkiran pengelolah
Parkiran terminal penumpang
Parkiran kendaraan service dan barang.
Perhitungan untuk luasan parkir :
Lahan Parkir Pengelolah Pelabuhan = 44,68m²
Lahan Parkir Terminal Penumpang 1. Pengelolah Terminal Penumpang = 33,6 m² + 61,3 m² = 94,9 m²
2. Parkir Penumpang = 672 m² + 7356 m² = 8028 m²
Ruang Dalam
Kantor Pengelolah Mempunyai tugas melaksanakan pengaturan pengedalian dan pengawasan
kegiatan
kepelabuhan,
keselamatan
dan
keamanan pelayaran pada pelabuhan, serta penyediaan dan pelayanan jasa kepelabuhan. Studi luasan ruang
Lobby =16,695m2
Ruang Informasi =3,599m2
Ruang Kepala = 6.585m2
Ruang Sekretaris = 5,807m2
Ruang Bendahara =5,807m2
Ruang Staf = 18,411 m
Pantry = 9,00 m²
Toilet Pria disediakan 2 buah ( 2 x 1,20 x 1,50 ) ( Neufert, 2000 ) = 3,60m2 Wanita disediakan 2 buah ( 2 x 1,20 x 1,50 ) 2000 ) = 3,60m
( Neufert,
2
Sirkulasi 15% x 7,2m2
= 1,08m2
Total luas Toilet ( 7,2 + 1,08m2 )
= 8,28m2
Pos Jaga = 5,148m2
Rumah Dinas Rumah Dinas merupakan tempat tinggal yang disediakan untuk para pengawai pelabuhan. Studi luasan ruang
Ruang tamu = 12,153 m²
Ruang kerja = 0,27m2
1.6.4 Konsep Kenyamanan Ruang Pemanfaatan Ventilasi Silang Penggunaan ventilasi silang dapat membuat jalur sirkulasi keluar – masuknya
udara menjadi lancar dan dapat membuat suasana
nyaman bagi pengguna dalam beraktivitas. Letak bukaan pada bidang dinding
saling
sehingga
berhadapan
sirkulasi
udara
udara)
keluar-
(pertukaran
masuk lebih bebas.
Gambar 5.22. Letak Bukaan Pada Dinding Vegetasi Pemanfaatan
vegetasi
sehingga udara yang masuk kedalam ruang lebih sejuk dan juga menyaring debu yang masuk ke dalam bangunan (sebagai filter).
Gambar 5.23. Pemanfaatan Vegetasi
1.6.5 Konsep Bentuk Bangunan
Kantor Pelabuhan
Konsep Bentuk
Bentuk Dasar
Pengabungan Bentuk
Bentuk yang diinginkan
Kantor Pelabuhan
Konsep Bentuk
Bentuk Dasar
Pengabungan Bentuk
Bentuk Yang Diinginkan
Kantor Pemadam Kebakaran Dan SAR Konsep Bentuk
Bentuk daDasar
Pengabungan Bentuk
Bentuk Yang Diinginkan
Rumah Dinas Type 84
Konsep Bentuk
Bentuk Dasar
Bentuk Yang Diinginkan
Rumah Dinas Type 49
Konsep Bentuk
Bentuk Dasar
Bentuk Yang Diinginkan
1.6.6 Konsep Tampilan Bangunan
Terminal Penumpang Konsep tampilan bangunan terminal penumpang yang menyerupai bentuk kapal laut dengan maksud agar bentuk tampilan bangunan utama ini menyatu dengan keadaan sekitar (pelabuhan)
Konsep tampilan bangunan terminal penumpang menyerupai bentuk kapal A. Konsep Sistem Struktur Konstruksi Dan Bahan Bangunan: 1. Sub Struktur
Pondasi
jalur
pondasi non struktur
Sebagai Pondasi foot plat dan tiang pancang struktur
Sebagai
pondasi
2. Supper Struktur
Penerapan sistim struktur rigid frame pada bangunan terminal pelabuhan
3. Upper Struktur
Penerapan plat atap
Penerapan perisai
atap
Penerapan beton
lis
plank
DAFTAR PUSTAKA Poerwadarminta, W.J.S, Pusat Bahasa Depdiknas, 1991, : Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ida Bagus Putu Adnyana,ST.,MT, Arsitektur Dan Tata Ruang Pelabuhan Di Bali,Penerbit Unud, Bali. Badan Pusat Statistik Propinsi NTT, TTU Dalam Angka 2011. Kiak Wilhelmus,Tugas Akhir Arsitektur Unwira Kupang 2011, Rencana Pengembangan Terminal Bandar Udara Internasional El tari Kupang. http://www.proyeksi.com/berita/desain/0050305_arsitektur modern,htm http://www.wikimapia.-orng/indonesia/ntt/ttu.com http://www.pengertian pelabuhan,com http://www.jenis-jenis pelabuhan.com
LAMPIRAN FOTO MAKET
PERSPEKTIF EKSTERIOR KANTOR PELABUHAN
RUMAH DINAS TYPE 49
KANTOR PEMADAM KEBAKARAN DAN SAR
RUMAH DINAS TYPE 84
POS JAGA