Bab V Konsep Perancangan 1.1.
Konsep rancangan buku 1.1.1. Judul rancangan buku Judul dari buku ini adalah “It’s Free Day”. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, menjadi “Ini Hari Bebas”. Adalah sebuah hari dimana kita bebas melakukan apapun (tentunya dengan normanorma dan aturan yang berlaku), bebas untuk berekspresi, dan melakukan hal-hal lainnya. Arti kata ‘bebas’ yang digunakan dalam judul adalah segala rangkaian kegiatan yang dilakukan secara bebas pada suatu tempat / area dimana tempat tersebut bisa dikatakan sebagai tempat yang penuh dengan peraturan. Untuk memperkuat judul, ditambahkan tagline. Bunyi dari tagline tersebut adalah “Not an ordinary Sunday”. Yang berarti “bukan hari Minggu biasa”. Maksud dari tagline tersebut adalah bahwa hari Minggu tersebut bukan hari Minggu yang biasa kita jalani, seperti bangun siang,
bermalas-malasan,
dll.
Tetapi
hari
Minggu
pagi
yang
memberikan arti lebih dari apa yang biasa dilakukan tersebut.
1.1.2. Tema rancangan Tema yang digunakan dalam buku ini adalah tema estetika. Buku ini berisi mengenai perjalanan penulis (perancang)
sebagai
fotografer dalam menggambarkan Car Free Day yang diadakan di Sudirman-Thamrin lewat fotografi.
1.1.3. Maksud dan tujuan Maksud dari buku ini adalah sebagai cerita dari seorang fotografer mengenai keadaan Car Free Day yang diadakan di Sudirman-Thamrin. Tujuan utama dari buku ini adalah menggambarkan bagaimana suasana yang terjadi pada saat CFD disana. Dan dari penggambaran tersebut, menghasilkan pesan-pesan yang dapat ditangkap oleh Page | 45
masing-masing pembaca. Dan ada satu pesan umum yang perancang ingin sampaikan melalui buku ini, adalah bahwa kebersamaan itu indah.
1.1.4. Referensi karya Dalam merancang buku ini, perancang melihat beberapa referensi buku fotgrafi lain, dengan tujuan untuk mengamati kelebihan dan kekurangannya, dimana kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi pertimbangan perancang dalam merancangnya.
Beberapa referensi karya sejenis tersebut : 1. Buku Celebrating The Moment oleh Henry C. Wijaya Buku ini adalah sebuah buku kumpulan puisi foto hitam putih yang berisi mengenai potret kegiatan manusia dengan setiap moment menarik dan bercerita. Selain menampilkan foto, buku ini menjelaskan tiap fotonya dengan menggunakan cerita dan melampirkan puisi. Buku ini berdimensi 26cm x 28cm dengan jumlah halaman 128 halaman. Menggunakan cover art karton dan halaman isi buku menggunakan art paper. Memiliki ketebalan buku 1,1cm. Buku ini memiliki kenyamanan membaca ketika buku ini diletakkan di meja. Dimana dengan begitu, setiap kita membuka halaman demi halaman, kita membukanya dengan perlahan dan membaca setiap foto dan tulisan yang ada.
Kelebihan buku ini : o Foto-foto yang ditampilkan sangat baik o Menggunakan puisi dalam memberi cerita pada masingmasing foto o Tampilan halaman yang “simple” o Disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris o Dimensi buku menjadikan buku ini berkarakter Page | 46
Kekurangan buku ini : o Penggunaan sampul softcover, sehingga kurang nyaman saat dibaca tidak diatas meja. o Cover berwarna putih membuat buku lebih mudah kotor.
2. Buku Kilas Balik, yang dibuat oleh Antara Buku ini bercerita mengenai kumoulan foto-foto peristiwa yang terjadi selama tahun 2011. Foto-foto diambil oleh para fotografer dari Antara.
Kelebihan buku ini : o Penataan halaman yang dinamis o Sampul buku yang simple, disajikan dengan sebuah karya foto yang juga simple. o Judul buku menggunakan teknik cetak Spot UV, sehingga memberikan kesan elegant.
Kekurangan buku ini : o Dimensi buku portrait, sehingga foto menjadi terlihat kurang besar dan luas
3. Buku Makkah, oleh Made Eka Swasta Buku ini berisi mengenai perjalanan beliau ketika ia pergi ke Tanah Suci Mekah. Ia memperhatikan setiap perubahan dari tahun ke tahun. Pada buku yang ia buat tersebut, berisi foto-foto mengenai kegiatan-kegiatan para jamaan Haji selama berada di Tanah Suci, dan beberapa potret / moment menarik selama perjalanan beliau. Buku ini berdimensi kurang lebih 25x33cm, memiliki jumlah halaman kurang lebih 100-115 halaman. Menggunakan hard cover, dan art paper untuk di setiap halamannya. Serta memiliki warna cover hitam dengan gambar cover peta Mekah berwarna emas. Page | 47
Kelebihan buku ini : o Dimensi buku yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. o Judul menggunakan tinta emas, sehingga memberikan kesan elegant
Kekurangan buku ini : o Cover buku kurang menggambarkan sebagai buku fotografi.
4. Buku Singapore, penerbit Lonely Planet Sebuah buku perjalanan yang menjelaskan mengenai Singapore, mulai dari masyarakatnya, agama, hingga hari besar disana. Isi lebih bersifat informatif.
Kelebihan buku ini : o Tampilan halaman yang membuat enak dibaca. o Foto-foto ditampilkan pada halaman penuh.
Kekurangan buku ini : o Menggunakan pembungkus “selimut” cover utama, sehingga ketika dipegang kurang memberikan kenyamanan
1.1.5. Konsep fotografi Fotografi yang dilakukan perancang untuk buku ini adalah Candid Photography. Semua objek foto diambil adalah secara apa adanya, tanpa melakukan pengarahan kepada objek. Pengambilan gambar dilakukan secara candid, karena dengan candid sebuah momen akan lebih bernilai dan menghasilkan hasil foto yang natural / alami. Dalam mengambil setiap gambar, perancang berjalan di sepanjang Sudirman-Thamrin mengamati setiap kejadian yang ada. Tak
merencanakan
ingin
mengambil
gambar
apa.
Terkadang
perancang menunggu dan mengamati terlebih dahulu. Page | 48
1.1.6. Editing Proses editing yang dilakukan adalah hanya untuk meningkatkan kualitas gambar menggunakan software Photoshop CS4, seperti dengan menaikkan brightnes, contrast, level, curves, hue/saturation.
1.1.7. Pemilihan foto Pada awalnya, perancang mengambil setiap momen / kejadian yang ada selama disana tanpa terencana. Dan pada saat penyusunan buku, pemilihan foto dilakukan dengan menyesuaikan dari pembagian alur cerita buku ini. Pemilihan foto dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan konsep dan cerita buku.
1.1.8. Pemilihan bahasa penulisan Selain gambar, teks juga dihadirkan dalam buku ini sebagai narasi, dan juga sebagai elemen yang mendukung bahasa gambar. Buku ini adalah buku cerita (“photo story”), sehingga gaya bahasa dan penulisan
yang
menggambarkan
digunakan
menggunakan
perjalanan
bahasa
perancang
yang sendiri.
Selain penggunaan bahasa, penggunaan elemen titik dan koma juga diperhatikan dengan tujuan untuk memberikan arti cerita tersendiri.
1.1.9. Bentuk Penyajian dan variasi tampilan Fotografi menjadi hal yang utama didalam buku ini. Karena buku ini merupakan buku cerita, maka dilakukan pembabakan agar dapat tercipta alur ceritanya. Setiap diawal cerita ditampilkan rangkaian katakata untuk mengantarkannya ke foto-foto di masing-masing cerita tersebut. Untuk mencegah kejenuhan pembaca dalam membaca buku ini, maka perancang melakukan permainan layout foto di masing-masing halamannya. Page | 49
1.1.10. Ukuran dan jumlah halaman Buku ini ingin ditampilkan sebagai buku yang eleant, istimewa, bisa dinikmati oleh stiap orang, dan memberikan kenyamanan kepada pembaca ketika membacanya. Atas dasar pemikiran itu, maka buku ini berbentuk landscape, memiliki panjang 22cm dan lebar 18cm. Memiliki total 162 halaman.
1.1.11. Gaya desain Gaya desain yang digunakan dalam buku ini
adalah Post
Modern, karena buku ini menampilkan situasi dan tata sosial gaya hidup. Tidak mencampurkan antara gambar dan teks, dengan tujuan agar di tiap halaman mempunyai pusat perhatian (point of interest).
1.1.12. Jenis layout Tampilan di tiap halaman foto menggunakan tampilan yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan menambah kedinamisan dari masing-masing halaman.
1.1.13. Jenis kertas Jenis kertas yang digunakan adalah X-Per Premium White 140gsm.
Alasan
menggunakan
kertas
ini
adalah
kertas
ini
menghasilkan kualitas cetak yang baik untuk foto.
1.1.14. Tipografi Judul buku menggunakan font Coda Heavy, karena font tersebut memberikan kesan tegas.
58pt, kerning 25
114pt, kerning 75 Page | 50
70pt, kerning 25
Tagline menggunakan font Copperplate Gothic Light, karena font tersebut memberikan kesan elegant.
12pt, kerning 200
Untuk halaman isi, teks menggunakan font Arial dengan alasan agar pembaca dapat dengan mudah membaca, dan memberikan sedikit kesan ketegasan. Ukuran 12pt, dengan alasan estetika dan tingkat keterbacaan yang cukup. Mengatur kerning 25, dengan alasan estetika.
1.1.15. Warna Warna yang terdapat pada buku ini :
C:14
R:216
C:15
M:11
G:216
Y:10
B:218
K:0
C:0
R:77
M:100 G:30
M:0
G:77
Y:90
Y:0
B:79
K:10
R:190
B:45
K:85
Warna abu-abu muda memberikan kesan netral dan lembut. Warna merah, memberikan kesan ketegasan. Warna ini diambil dari tanggal merah pada kalender yang menyatakan hari libur. Warna merah dihadirkan juga sebagai pemberi aksen dari cover. Warna abu-abu gelap memberikan kesan elegant. Dihadirkan sebagai upaya untuk menyeimbangkan warna dari cover utama.
1.1.16. Teknik cetak Teknik cetak yang digunakan saat ini, karena dicetak masih dalam jumlah sedikit, maka menggunakan teknik cetak digital, dengan Page | 51
menggunakan mesin cetak indigo untuk memberikan hasil cetak yang baik.
1.1.17. Kemasan akhir buku Untuk proses finishing, menggunakan penjilidan hard cover dengan tujuan untuk memberikan kesan elegant dan kokoh.
1.1.18. Media Penunjang 1. Kalender meja Kalender ini dibuat untuk dijadikan hadiah ketika orang membeli buku ini. Selain itu juga bisa dijadikan sebagai merchandise yang akan dibagikan kepada pengunjung pada saat buku ini diluncurkan pertama kali. Kalender ini bersifat eksklusif, memiliki dimensi 20cm x 16cm. Yang ditampilkan dari kalender ini adalah foto, bulan, dan tanggal. Kalender ini sengaja tidak menampilkan hari, karena perancang ingin membuat sesuatu yang berbeda. Namun pembaca tetap bisa mengetahui hari apa itu, karena disetiap hari Minggu ditandai dengan warna merah. Kalender ini dibuat dengan tujuan agar orang yang melihat kalender ini akan selalu teringat dengan Car Free Day SudirmanThamrin.
2. Pembatas Buku Pembatas buku ini berfungsi sebagai pembatas atau penanda sampai dimana halaman buku sudah dibaca. Memiliki dimensi 4.4cm x 9.4cm.
Keefektifan dari pembatas buku ini adalah, dimana orang yang menggunakan ini sebagai pembatas buku pada buku apapun akan selalu melihat kata ‘Its Free Day’.
Page | 52
3. Stiker Stiker yang dibuat adalah berjenis cutting sticker, berbahan jenis scotlight, sehingga jika terkena sinar matahari akan memantulkan cahaya. Stiker ini bisa ditempelkan di kaca mobil, motor, dan di media-media manapun. Stiker bertuliskan judul buku ini sendiri, ‘It’s Free Day’. Stiker ini dibuat sebagai media promosi berjalan, dimana ketika orang-orang menempelkannya di kendaraan atau di media apapun, kemanapun berada orang lain pasti akan melihat ini.
4. Gantungan kunci Gantungan kunci ini berbentuk seperti pin. Dibuat sebagai merchandise dan dibagikan kepada orang yang membeli buku ini dan juga kepada pengunjung yang ada pada saat peluncuran buku.
5. Brosur Brosur ini berisi mengenai keterangan singkat dari buku ini.
6. Mug Mug berukuran tinggi 8cm, dan berdiameter 8cm. Mug ini bisa dijadikan sebagai pajangan ataupun juga untuk digunakan seharihari.
1.2.
Strategi Kreatif Buku ini dibuat dalam ukuran yang tidak terlalu besar, sehingga mudah untuk dibaca dalam posisi tertentu. Buku ini memberikan kesan elegant / eksklusif, namun santai. Buku ini didesain semenarik mungkin, mulai dari cover, isi, layout masing-masing halaman, penggunaan bahasa yang baik, menggunakan kertas pilihan, sehingga memberikan kenyamanan dan penghargaan kepada pembaca saat membaca buku ini. Page | 53
Seluruh foto yang ditampilkan diambil secara candid dan tanpa olah digital, sehingga memberikan kesan keaslian dari sebuah momen.
1.2.1. Konsep Marketing 1.2.1.1.
Product Produk ini adalah sebuah buku fotografi yang berisi mengenai cerita dari perjalanan penulis (perancang) sebagai fotografer dalam mengikuti Car Free Day di Sudirman-Thamrin. Dan cerita tersebut disajikan dalam bentuk fotografi.
1.2.1.2.
Place Buku ini utama dipasarkan di Jakarta dan di kota-kota lainnya.
1.2.1.3.
Price
Biaya Produksi Harga 1 lbr kertas Xper Premium White : Rp
4.200
Biaya cetak 1 halaman ukuran A3
: Rp
2.000
Jilid Hard Cover
: Rp 40.000
Biaya cetak cover (art paper laminasi)
: Rp
8.000
Biaya Cetak 1 buku Biaya kertas isi buku @ Rp 4200 x 10 lbr : Rp 42.000 Biaya cetak isi buku Rp 2000 x 40 lbr A3 : Rp 80.000
1.2.1.4.
Biaya cetak cover
: Rp 8.000
Jilid Hard Cover
: Rp 40.000 +
Biaya produksi 1 eksemplar buku
: Rp 170.000
Promotion Untuk membantu dalam penyebaran buku ini agar dibeli oleh masyarakat, ada beberapa strategi promosi yang dapat dilakukan : Page | 54
Memajang buku di toko buku besar dengan membuat display sendiri, agar terlihat berbeda dibandingkan dengan yang lain.
Pemberian merchandise berupa kalender bagi mereka yang membeli buku ini. Persediaan kalender dibuat terbatas.
Untuk awal peluncuran buku, dilakukan di toko buku, mall, atau galeri foto.
Membagi-bagikan
gantungan
kunci,
stiker,
dan
pembatas buku kepada setiap pengunjung yang ada di area sekitar lokasi peluncuran buku.
1.3.
Visual Desain 1.3.1. Cover buku
1.3.2. Isi buku
Page | 55
Page | 56
Page | 57
Page | 58
Page | 59
Page | 60
Page | 61
Page | 62
Page | 63
Page | 64
Page | 65
Page | 66
Page | 67
Page | 68
Page | 69
Page | 70
1.3.3. Media penunjang
1.3.3.1. Kalender
Page | 71
Page | 72
Page | 73
Page | 74
1.3.3.2. Stiker
1.3.3.3. Pembatas buku
1.3.3.4. Gantungan kunci
Page | 75
1.3.3.5. Brosur
1.3.3.6. Kaos
1.3.3.7. Banner
Page | 76
1.4.
Pameran
Page | 77
Page | 78
Page | 79
Page | 80
Page | 81