BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian yang dilakukan dibatasi oleh rentang parameter percobaan, sehingga nilai setting variabel proses yang diperoleh hanya berlaku untuk interval dan level variabel-variabel proses dari pemotongan yang digunakan pada penelitian. 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggurdian dengan pahat gurdi "A11" dapat menurunkan gaya aksial (tekan) sampai 37,44% untuk penggurdian material baja ST 60 dan 29,50% untuk penggurdian material besi tuang, jika dibandingkan gaya tekan yang dihasilkan pada penggurdian material yang sama dengan menggunakan pahat gurdi standar. Pada kondisi yang sama, momen torsi yang terjadi pada proses penggurdian dengan pahat gurdi "A11" meningkat sekitar 5,98% untuk penggurdian material baja ST 60 dan 6,42% untuk penggurdian material besi tuang jika dibandingkan momen torsi pahat gurdi standar. Hasil percobaan ini berbeda dengan perhitungan teoritis. Beberapa hal yang dapat menjelaskan perbedaan tersebut adalah: - Pengukuran dimensi pada pahat gurdi yang kurang teliti. - Proses pengasahan pahat gurdi yang kurang benar sehingga kondisi geometri pahat gurdi seperti sudut geram dan sudut potong utama tidak sama antara pahat gurdi "A 11" dengan pahat gurdi standar. - Pada perhitungan teoritis material benda kerja yang diproses tidak diperhitungkan, dan ternyata sesuai hasil percobaan untuk meterial yang berbeda nilai perubahan momen torsi maupun gaya tekan juga berbeda.
89
90
2. Keausan pada pahat gurdi "A11" ternyata lebih kecil bila dibandingkan dengan pahat gurdi standar, pada saat digunakan untuk membuat lubang dengan jumlah yang sama. 3. Persamaan empiris gaya tekan yang didapatkan pada proses penggurdian dengan pahat gurdi "A11" adalah sebagai berikut: ⇒ Persamaan empiris gaya tekan untuk material baja ST 60 (136,340 BHN): (5.1) Ft = 1261,43 . d0,589 . f0,477 ⇒ Persamaan empiris gaya tekan untuk material besi tuang (149,673 BHN): Ft = 1685,81 . d0,360 . f0,465 (5.2) 4. Persamaan empiris untuk momen torsi yang didapatkan pada percobaan penggurdian dengan pahat gurdi A11 adalah sebagai berikut: ⇒ Persamaan empiris momen torsi untuk material baja ST 60 (136,340 BHN): Mt = 0,77 . d1,65 . f0,675 (5.3) ⇒ Persamaan empiris momen torsi untuk material besi tuang (149,673 BHN): (5.4) Mt = 0,453. d1,5 . f0,477 5.2 Saran Beberapa saran yang bisa diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada penelitian ini persamaan empiris untuk gaya tekan dan momen torsi hanya untuk pahat gurdi "A11." Dengan demikian tidak bisa dibandingkan perubahan gaya tekan dan momen torsi antara pahat gurdi "A11" dan pahat gurdi standar melalui koefisian pangkat persamaan tersebut. Untuk penelitian selanjutnya meskipun untuk pahat gurdi modifikasi yang lain, dapat dicari persamaan empiris untuk pahat standar juga.
91 2. Pengasahan pahat gurdi pada penelitian ini dilakukan dengan mesin gerinda biasa sehingga ketelitian pengasahan mungkin sangat kurang. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan mesin gerinda khusus untuk pengasahan pahat gurdi. 3. Pengukuran keausan tepi hendaknya dilakukan pada semua titik untuk mendapatkan keausan tepi rata – rata ( VB ).
92
[Halaman ini sengaja dikosongkan]
DAFTAR PUSTAKA [1]
Agapiou, John S. June 1993. “Design Characteristics Of New Types Of Drill and Evaluation Of Their Performance Drilling Cast Iron – I. Drill With Four Major Cutting Edges.” International Journal of Machine Tools and Manufacture, Volume 33, Issue 3, June 1993, Pages 321-341. [2] Boothroyd, Geoffrey. 1985. Fundamentals of Metal Machininng and Tools. International edition, Scripta Book Company, Washington D.C. [3] Catalogue Tecnogi, 2006.
[4] De Garmo, E. P., Black, J. T., Khoser, R. A. 1988. Material Processes in Manufacturing. 7th edition, Macmillan Publishing Company, New York. [5] Iriawan, Nur. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14, CV. Andy Offset. Yogyakarta. [6] Kurniawan, Deny. 2008. TABEL DISTRIBUSI. Forum Statistika [7] Luknanto, Djoko. Oktober 1992. Regresi Kuadrat Terkecil Untuk Kalibrasi Bangunan Ukur Debit. Yogyakarta. [8] Nachi–Fuchikoshi Corporation. 1993. “Twist Drills.” Tokyo. [9] Rochim, Taufiq. 1993. Teori dan Teknologi Proses Permesinan. Higher Education Development Support Project, ITB. Bandung. [10] Rubenstein, C. Januari 1991. “The Torque And Thrust Force In Twist Drilling – I. Theory.” International Journal of Machine Tools and Manufacture, Volume 31, Issue 4, 1991, Pages 481-489. [11] Stephenson, David A. 2006. Metal Cutting Theory and Practice. CRC Taylor and Francis Group. [12] Strenkowski, J. S. October 2004. “An Analytical Finite Element Technique For Predicting Thrust Force and
93
93
94 Torque in Drilling.” International Journal of Machine Tools and Manufacture, Volume 44, Issues 12-13, October 2004, Pages 1413-1421. [13] Supranto, J. 2001. Statistik Teori Dan Aplikasi. Jakarta.