BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti, didapatkan malalui wawancara mendalam (indepth interview) dan dilengkapi dengan keabsahan data melalui triangulasi sumber, maka dapat disimpulkan bahwa Gaya Kemepimpinan Direktur Media dalam pandangan karyawan Endee Comminications sangat baik , dalam hasil penelitian dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan direktur media sudah sangat baik dan bahkan banyak disukai oleh para bawahannya, Direktur Media berhasil menciptakan suasana kerja yang kondusif dan nyaman sehingga mendapatkan respon baik dari para bawahannya, tak hanya itu Direktur Media memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk menuangkan ide atau gagaannya yang di miliki, selalu bermusyawarah dalam setiap pengambilan keputusan yang selalu melibatkan bawahan dalam proses tersebut. Direktur Media Endee Communication berhasil membawa Gaya Kepemimpinannya dalam Gaya Demokratis, hal tersebut juga di perjelas melalui pengakuan dari para bawahannya mengenai cara Direktur Media dalam memimpin organisasi tersebut. Dalam kepemimpinannya Direktur Media bersikap sopan, tidak arogan dan tidak merasa bahwa dirinya harus selalu di hormati karena pimpinan, tetapi beliau selalu menerapkan kepada bawahannya bahwa harus rendah diri mau setinggi apapun jabatan itu, beliau tak canggung jika harus
103 http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
berbaur dengan bawahannya, makan bersama, mau membantu pekerjaan bawahannya, mau menerima kritikan dan saran, semua beliau dengar tanpa memberikan penjelasan atau pembelaan. Hal itu lah yang disukai oleh para bawahannya, mereka merasa dihargai, mereka tidak merasa kerja dalam tekanan melainkan mereka bisa mendapatkan bimbingan dari pimpinan mereka, serta jika mereka mempunyai ide atau gagasan mereka bisa kapan saja membicarakan kepada atasan mereka . Penilaian bahwa Gaya Kepemimpinan Direktur Media adalah Gaya Kemepimpinan Demokratis berdasarkan 5 konsep yang di kemukanan Eugene Emerson Jennings dan Robert Golembiewski yakni sebagai berikut: 1. Interaktif. Pada dimensi ini Direktur Media mengarahkan dan mengajak bawahannya untuk lebih komunikatif dan aktiv dalam menyuarakan aspirasi mereka kepada atasan , begitu juga atasan harus memberikan tindak lanjut dari pada gagasan atau aspirasi tersebut, sehingga terjalinlah sebuah kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam organisasi tersebut. 2. Pengambilan Keputusan Bersama. Pada dimensi ini Direktur Media melibatkan bawahan dalam rapat perusahaan, memberikan kebebasan dalam melontarkan pendapat, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi perusahaan, sehingga bawahan merasa dihargai oleh organisasi. 3. Bermusyawarah. Pada dimesi ini Direktur Media menginginkan setiap pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cara musyawarah, supaya keputusan yang di ambil bisa diterima oleh semua pihak karena diputuskan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
secara bersama, dan dengan musyawarah keputusan yang diambil pasti akan sangat baik dan matang karena telah melalui pemikiran dari ahli-ahli terkait. 4. Bertanggung Jawab. Pada dimensi ini proses tanggung jawab bukan hanya diterapkan pada diri seorang pemimpin saja tetapi semua karyawan juga harus memiliki sikap Tanggung Jawab, terutama dalam pekerjaannya dan pembawaan diri dalam organisasi. Dengan sikap Tanggung jawab akan mencerminkan pribadi yang baik dan santun. 5. Keterbukaan dan Keterusterangan. Pada dimensi ini Direkur Media sebagai atasan sangat terbuka dalam memberikan informasi kepada bawahannya. Selain memberi informasi, atasan juga menstimulasi bawahannya
untuk
berani
dan
terbuka
terhadap
atasann
dalam
mengungkapkan ide dan gagasan mereka. Cara atasan mambangun kedekatan dengan bawahannya adalah dengan menjalin relasi emosi dengan demikian atasan dapat memahami bawahannya dalam tugas organisasi.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, makan peneliti memberikan saran yang sekiranya dapat berguna bagi akademis dan bermanfaat bagi perkembangan perusahaan yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
5.2.1 Saran Akademis Penelitian ini merupakan upaya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi khususnya bidang Studi Public Relations untuk melihat dan mengetahui bagaimana Gaya Kepemimpinan Direktur Media dalam pandangan Karyawan Endee Comminication. Diharapkan mahasiswa bidang studi Public Relations akan lebih banyak menggali berbagai hal yang terkait dengan bidang Gaya Kepemimpinan dan manfaat serta ilmunya bagi dunia Public Relations pada penelitian selanjutnya. Kemudian bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat lebih meguasai dan memahami tentang Gaya Kepemimpinan dan dapat menilai Gaya Kepemimpinan seperti apa yang harusnya di miliki oleh seorang Public Relations. 5.2.2 Saran Praktis dalam Gaya Kepemimpinan terdapat tipikal yang setiap pemimpin pasti miliki, tetapi dari semua itu pasti ada pro-kontranya. Ada pemimpin yang memiliki gaya otoriter biasaya gaya ini cenderung orang yang keras dan tidak memberi ruang bawahannya untuk berkembang, ada juga gaya demoktaris . biasanya pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan seperti ini banyak di sanjung oleh bawahannya , terlebih jika pemimpin tersebut mau memberi ruang bawahannya untuk melontarkan ide dan gagasannya. Maka dari itu bawahan lebih sangat suka jika memiliki atasan yang demokratis, tidak keras dalam memimpin dan peduli terhadap bawahannya. Jika pemimpin bisa membawa suasana kerja dengan baik pasti kualitas kerja dari para bawahannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
juga akan baik dan berkualitas. Karena tidak adanya tekanan yang dialami dari sosok seorang pimpinan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/