BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai analisis kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi untuk para karyawan di Biro Administrasi Akademik, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Marketing dan Renbang yang ada di Universitas Widyatama Bandung. Maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai masukan kepada Universitas Widyatama khususnya untuk Biro Administrasi Akademik, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Marketing dan Renbang.
5.1
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisa data statistik
dari kuesioner yang disebarkan, observasi dan wawancara dan untuk menjawab indentifikasi masalah yang penulis sajikan di bab 1, hal ini diperlukan untuk karyawan dalam bekerja sehari-hari maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan skor kompetensi paling rendah yang dimiliki responden, maka kebutuhan kompetensi teknis responden serta usulan pelatihannya adalah sebagai berikut : 1) Peraturan kurikulum, peraturan skala penilaian dan peraturan universitas, 2) Penataan SDM untuk perguruan tinggi, 3) Public relation, 4) Statistik dan pengolahan data, jenjang karir, administrasi kepegawaian dan analisa SWOT, 5) Manajemen Keuangan, Perencanaan strategik, Jalur karir dan Mengelola kegiatan perkuliahan. 2. Berdasarkan hasil jawaban responden pada pernyataan mengenai kompetensi
manajerial,
maka
117
penulis
menyimpulkan
kebutuhan
118
kompetensi manajerial yang dibutuhkan oleh responden adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Kebutuhan Kompetensi Manajerial Variabel No
Kompetensi
Dimensi
Level Kebutuhan Kompetensi yang Sering Muncul
Manajeraial Memahami orang lain 1
Empati (E)
Mendengar dan merespon orang lain
Mengarahkan 2
atau memberikan perintah (DIR)
Memberi pengarahan Berapa banyak orang yang di arahkan Memahami tingkat kesulitan
3
Berpikir analistis
analistis
(AT)
Ukuran permasalahan yang dihadapi
4
Mencari Informasi (INFO)
5
1
2
2
3
3
paham isi pembicaraan Mengerti kunci pokok dari pembicaraan pengarahan tugas diberikan secara cermat beberapa orang bawahan (2-6orang) membuat solusi dari masalah-masalah memikirkan masalah yang sedang terjadi berinisiatif untuk mencari
Mencari informasi yang tepat
2
penyebab dari suatu permasalahan
Memperhatikan kebutuhan Orientasi
1
pelanggan (mahasiswa/wi)
Memperbaiki masalah yang 3
berkaitan dengan mahasiswa/wi
pelanggan (CSO)
melakukan usaha yang Inisiatif
3
lebih untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa/wi
Mengembangkan 6
orang lain (DEVELOP)
7
Memahami intensitas arah pengembangan
Membangun
Memahami intensitas tindakan
hubungan kerja
yang dilakukan untuk
(RB)
mempengaruhi orang lain
Memberikan umpan balik 4
positif/negatif dengan tujuan pengembangan
4
membangun hubungan yang baik
119
Semangat 8
berprestasi (ACH)
Memahami intensitas dan kelengkapan Dampak prestasi
4
3
memperbaiki kinerja Bekerja untuk membuat sistem yang lebih efisien
Perhatian terhadap 9
kejelasan tugas (CO)
Mengawasi dan memeriksa informasi
Kesungguhan dalam 10
Kerjasama
mendorong kerja kelompok
kelompok (TW)
Ukuran tim yang dilibatkan dalam kelompok
mencari informasi untuk 2
mendapatkan kejelasan tugas
1
1
Kooperatif sesama kelompok Kelompok kecil
3. Berdasarkan hasil jawaban responden pada pernyataan mengenai kompetensi manajerial, maka penulis menyimpulkan kebutuhan pelatihan untuk kompetensi manajerial yang dibutuhkan oleh responden adalah sebagai berikut :
a. Pelatihan Mengenai Perencanaan dan Target untuk Kompetensi (ACH, dan CO) Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada oleh karena itu pelatihan tentang perencanaan SDM sangatlah penting agar tercapainya target sesuai dengan tujuan Universitas Widyatama.
120
b. Pelatihan Mengenai Komunikasi untuk Kompetensi (E, INFO, DEVELOP, dan RB) Pelatihan ini bertujuan agar kompetensi komunikasi para karyawan bisa lebih baik lagi agar terjadinya komunikasi yang selalu efektif. c. Pelatihan Mengenai Kepemimpinan untuk Kompetensi (DIR, dan DEVELOP) Pelatihan ini bertujuan agar kompetensi karyawan di bidang mengarahkan dan memberikan perintah kepada bawahan serta dapat mengembangkan orang lain bisa terlaksana dengan baik dan nantinya kinerja yang dihasilkan juga dapat lebih baik dari sebelumnya. d. Pelatihan Mengenai Metode Pemecahan Masalah untuk Kompetensi (AT, dan CSO) Pelatihan ini bertujuan agar nantinya individu/karyawan dapat memecahkan suatu masalah yang terjadi secara efektif dan juga dapat meningkatkan kompetensi berpikir analitis dan lebih dapat berorientasi terhadap pelanggan/mahasiswa/wi. e. Pelatihan Mengenai Kerjasama Kelompok untuk Kompetensi (RB, dan TW) Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerjasama kelompok dan membangun hubungan agar lebih efektif.
5.2
Saran Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan analisa pada Universitas
Widyatama, Bandung di Biro Administrasi Akademik, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi, Marketing dan Renbang , maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak Universitas Widyatama, Bandung dalam mengatasi berbagai kekurangan yang ada khususnya di Biro Administrasi Akademik, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi, Marketing dan Renbang, yaitu :
121
1. Sebaiknya teori yang diberikan, dan metode untuk mengadakan/usulan pelatihan agar lebih diperhatikan lagi, hal ini untuk meningkatkan kompetensi karyawan menjadi lebih baik lagi serta pihak manajemen senantiasa mendukung agar usaha karyawan dan kinerjanya lebih baik lagi. 2. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama, jika akan menggunakan skripsi ini sebagai referensi, sebaiknya perlu dikaji kembali. Karena tidak tertutup kemungkinan masih ada pernyataan-pernyataan yang belum atau kurang sesuai, saya sebagai penulis merasa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bagi Organisasi, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau sebagai bahan masukan bagi perusahaan terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan pelatihan, hal ini meliputi kurang tepatnya pelatihan yang diadakan sehingga kompetensi karyawan yang seharusnya ditingkatkan atau dibutuhkan tidak tepat sasaran. Oleh karena
itu sebaiknya
organisasi
membuat
program
pelatihan
berdasarkan kebutuhan karyawan dan organisasi agar nantinya pelatihan yang diadakan atau diberikan dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan diadakan pelatihan yaitu peningkatan keterampilan dan pengetahuan karyawan.